SimposiumPraktikCerdas
GerakanKesehatanIbudanAnak(GKIA)Jakarta,19-20Agustus2015
PeningkatanProduksiAyamuntukGiziKeluarga
Mardewi,PrateekGupta
HelenKellerInternational-Indonesia
LatarBelakang
Kesimpulan
Metode
KuranggizimerupakanmasalahkesehatanyangterusterjadidiKabupatenTimorTengah
Selatan(TTS),ProvinsiNusaTenggaraTimur.BerdasarkansurveibaselineolehHelenKeller
International-Indonesia (HKI), ditemukan kebanyakan rumah tangga mengkonsumsi
jagung dan hanya 27%mengkonsumsi telur selama 7 hari terakhir. Keragaman asupan
makananpadaanakbahkanlebihburuklagi,dimanahanya11,8%anakumur6-23bulan
makantelurharisebelumnya.
HKI melaksanakan program yang bertu juan
meningkatkan ketahananpangandan gizi keluarga di
Kabupaten TTS. Selain mempromosikan menanam
sayuran kaya zat gizi mikro di pekarangan, HKI juga
mendorong beternak ayam yang tujuannya untuk
meningkatkan sumber makanan hewani yang
mengandungproteindanbio-availabilitaszatbesidan
vitaminAyangtinggi.
HKI bekerjasama dengan Dinas Peternakan
melatih penerima manfaat menjadi vaksinator
lokaluntukmelakukanvaksinasisecararutin.Juga
diadakan sesi pendidikan gizi setiap bulannya,
termasuk demo masak di mana rumah tangga
mempraktikkan cara memasak daging dan telur
dariayamyangdipelihara.
Temuaninimemperlihatkanhasilkerjasamalintassektordalamhalinisektorkesehatan
dan non-kesehatan dalam memberdayakan keluarga membangun kemandirian dalam
peningkatangizi.
KataKunci:peningkatangizi,kerjasamalintassektor,konsumsitelur
Hasil
Setelah3tahunprogramberjalan, terlihatpeningkatanproduksi
dankonsumsiayamdantelur.Dibandingkandengansurveibaseline
Desember 2012, terjadi peningkatan jumlah ayam dari 5 ekor
menjadi15,4ekorpadaApril2015.Selainitu,daribulanNovember
2014 hingga April 2015, telur yang dihasilkan selama 1 bulan
terakhirmeningkat32%,yaitudari15,6butirmenjadi20,1butir.
Dari hasil monitoring menggunakan metode LQAS (Lot Quality
AssusranceSampling),ditemukanbahwauntukkonsumsitelur,di
manapadabulanJanuari2015sebanyak48,4%
rumahtanggamengkonsumsitelurdibandingkan
26,9% pada bulan Desember 2012. Konsumsi
telur oleh anak-anak umur 6 - 23 bulan juga
meningkat dua kali lipat, dari 14,2% pada
Desember 2012 menjadi 29,8% pada Januari
2015.Keluarga juga bisamenjual surplus ayam
dan telur yang dimiliki untuk peningkatan
pendapatan.
2015229
Top Related