Oleh :Qonitah Fardiyah,S.Si.,M.Si
Apa yang harus dipahami sebelum sampling udara :Memahami stabilitas atmosferMemahami dan dapat memberikan prediksi
disperse pencemarMemahami factor-faktor yang mempengaruhi
keabsahan analisis/pemantauan kualitas udara
Memahami jenis-jenis analisa udara dan prosesnya
Prinsip Pengukuran polutan Udara
Pengukuran dengan sensitivitas tinggi adalah sangat dibutuhkan. Instrumen sampling dengan sistem analisis otomatis yang dapat menyimpan dan mencetak data.
Pemantauan sumbernya biasanya dilengkapi dengan tanda bahaya (alarm).
Pemantauan asap dan jelaga dilakukan dengan optik yang diidentifikasi dengan telesmoke, smokescope, dan umbrascope.
Pengukuran terhadap partikulat yang dapat jatuh dengan ukuran diameter diatas 10 μm dapat menggunakan “dust fall jars”.
Prinsip Pengukuran polutan UdaraUap dan gas hidrokarbon dianalisis
dengan kromatografi gas. Gas CO dapat dilakukan dengan metode gravimetri, dan proses kalorimeter, kimia elektrokimia. Sedangkan oksida-oksida sulfur dapat diukur dengan metode kalorimetri dan konduktometer.
Penentuan terhadap oksida-oksida nitrogen dilaksanakan dengan metode kalorimeter Jacob-Hockeiser dan Gries-Hosvay, oksidan fotokimia dilakukan dengan metode Kalium Iodida.
Metode sampling polutan udara dibagi dalam dua jenis yang umum yaitu dengan sampling udara ambien dan sampling sumber (emisi). Kedua jenis tersebut mempunyai tujuan masing-masingnya.
Sampling udara ambien bertujuan untuk;1.Mengetahui tingkat pencemaran suatu lokasi 2.Keperluan pengumpulan data3.Mengamati kecendrungan tingkat pencemaran4.Mengaktifkan dan menentukan prosedur
pengendalian.Dalam pelaksanaannya dilakukan dalam
beberapa cara:Sampling kontinyu pada rentang waktu
tertentu dapat kecil, mingguan dan teraturSampling kontinyu pada saat tertentu saja.
Metode Sampling UdaraSampling udara Sumber (Emisi) bertujuan
untuk:1.Mengetahui dipenuhi atau tidaknya peraturan
emisi pencemar udara yang dihasilkan oleh suatu sumber.
2.Mengukur tingkat emisi yang dihubungkan dengan laju produksi untuk kebutuhan industri dan lingkungan
3.Mengevaluasi keefektifan teknik pengendalian dan peralatan pengendalian pencemaran udara.
4.Pengukuran sumber (emisi) ini dapat berupa titik (point source), ataupun garis (line source). Sumber utama yang diawasi dan dipantau adalah sumber tetap, sedangkan sumber bergerak di laksanakan tersendiri
Kestabilan atmosfir
SAMPEL YG REPRESENTATIFDimana sampel diambil. Breathing zone, ruangan umum, tempat istirahat, tempat operasi/sbr emisi.Berapa lama sampel diambil. Sensitivitas, toksicitas, velocity.Berapa jumlah sampel. Tergantung tujuan : uji alat kontrol 2/3, level rata2 perlu ber-puluh2 sampel.Tiap jangka waktu berapa
lama.Tergantung kapasitas yg variabel, bisa setiap jam, 2 jam dst.
ALAT-ALAT LAPANGANTube detector.ImpingerSampling bottle
Adsorpsi dan desorpsi.
INSTRUMEN LAPANGAN PENGUMPULAN DATA KUALITAS KIMIA FISIKA UDARA
KUALITAS UDARA1. Air Pump : Pompa udara (prinsip vakum)2. HVS – LVS : Vakum penghisap udara untuk
sampling debu/partikulat3. Impinger : Tabung larutan penyerap4. Botol Sampel : Botol sampel untuk wet method5. Anemometer : Ukur kecepatan angin6. Hygrometer Sling : Ukur kelembaban7. Opasimeter : Ukur kemampuan tembus cahaya
matahari8. Sound Level Meter : Ukur kebisingan9. Cool Box : Tempat sampel/pendingin10. Kertas Label : Coding sample11. Alat Tulis12. GPS : Tentukan koordinat lokasi
sampling
TUBE DETECTOR
3 2,5 2 1,5 1 0,5 0,0
( midget impinger) ( pompa ) 0/B std 1 std 2 std 3 S , ( gelas ukur ) , ---------- sampling ------------ -------------- analisa ------------
(V.T)
0/B std 1 std 2 (K) std 3 , ( Spectrophotometer )
SCHEMA ANALISA KONTAMINAN UDARA
(s)
K = Kandungan sampel dlm , larutan V = Velocity (kec. Alir udara) T = Time ( waktu sampel ) C = Konst. Kontaminan di udara
C = K / V x T
Top Related