MATRIX RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
TAHUN 2014 – 2019
Misi Ke-1 : Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada
kepuasan pelanggan.
Tujuan : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan, dengan indikator :
NO
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL
KONDISI AWAL TAHUN (2013)
TARGET PADA AKHIR RENSTRA
(TAHUN 2019)
1. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012
Jumlah elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi versi 2012
Jumlah seluruh elemen akreditasi pelayanan yang ada
75 % 100 %
NO
SASARAN
DEFINISI OPERASIONAL
KONDISI AWAL
(2013)
RENCANA / TARGET PADA TAHUN : STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM
URAIAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019
1. Meningkatnya efisiensi, mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar
Akreditasi RS versi 2012
Jumlah elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi versi 2012
Jumlah seluruh elemen akreditasi pelayanan yang ada
75 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 1. Meningkatkan standar kualitas pelayananRS sesuai dengan standar akreditasiRS versi 2012
2. Meningkatkan sistem jejaring RSmelalui intensifikasi dan ekstensifikasi kerjasama operasional
1. Pemenuhan sumber daya RS sesuai standar akreditasi RS versi 2012
2. Peningkatan
kerjasama operasional (KSO) dengan RS sekitar
Program Peningkatan Pelayanan BLUD
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI
Jumlah elemen standar pelayanan yang memenuhi standar akreditasi versi JCI
Jumlah seluruh elemen akreditasi pelayanan yang ada
60 % 70 % 80 % 90 % 100 % 100 %
X 100%
X 100%
X 100%
NO
SASARAN DEFINISI OPERASIONAL
KONDISI AWAL (2013)
RENCANA / TARGET PADA TAHUN : STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM
URAIAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019
Persentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target
83 % 85 % 87,5 % 90 % 95 % 100 %
Bed Occupancy Rate (BOR
69,26% 70% 72% 75% 78% 80%
Average Length of Stay (ALOS)
Jumlah lama dirawat RS dalam waktu tertentu
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
6,39 hari 7 hari 7 hari 7 hari 7 hari
Turn Over Internal (TOI)
(Jumlah tempat tidur x hari) – hari perawatan RS
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
2,75 hari 3 hari 2 hari 2 hari 2 hari
Bed Turn Over (BTO)
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
Jumlah tempat tidur
40,83 kali 41 kali 42 kali 44 kali 45 kali
Net Death Rate (NDR)
Jumlah pasien keluar mati ≥ 48 jam x 100 %
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
6,16 % < 2.5 % < 2.5 % < 2.5 % < 2.5 %
Gross Death Rate (GDR)
Jumlah pasien keluar mati x 100 %
Jumlah pasien keluar RS (hidup + mati)
9.27% < 4.5 % < 4.5 % < 4.5 % < 4.5 %
Indek Kepuasan Masyarakat (IKM)
Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit 80,32 80,5 81 81,5 82
Jumlah indikator SPM RS yang mencapai target x 100 % Jumlah seluruh indikator SPM RS
Jumlah hari perawatan RS dalam waktu tertentu x 100 %
Jumlah tempat tidur x jumlah hari dalam satu satuan waktu
Misi : Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan yang berkelas dunia.
Tujuan : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia, dengan indikator :
NO
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL
KONDISI AWAL TAHUN (2013)
TARGET PADA AKHIR
RENSTRA (TAHUN 2019)
1. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013.
Jumlah elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang memenuhi standar akreditasi versi JCI 2013
Jumlah seluruh elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang ada
60 % 100 %
2. Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional. Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional
1 buah 34 buah
X 100%
No
SASARAN
DEFINISI OPERASIONAL
KONDISI AWAL (2013)
RENCANA / TARGET PADA TAHUN :
STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM
URAIAN INDIKATOR 2015 2016 2017 2018 2019
1. Meningkatnya kualitas penyelengga- raan pendidikan dan publikasi ilmiah internasional
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013.
Jumlah elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang memenuhi standar JCI versi 2013
x 100 % Jumlah seluruh elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang ada
60 % 70 % 80 % 90 % 100 % 100 % Meningkatkan standar kualitas penyelengga- raan pendidikan dan penelitian sesuai dengan standar akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013
Pemenuhan standar akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013
Program Peningkatan Pelayanan BLUD
Persentase peserta didik yang menyelesaik an periode pendidikan tepat waktu di RS
Jumlah peserta didik kedokteran yang menyelesaikan pendidikan tepat waktu di RS dalam periode tertentu
x 100 % Jumlah seluruh peserta dididk kedokteran di RS pada periode yang sama
99,96 % 100 % 100 % 100% 100 % 100 %
Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal/ forum internasional
Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional
1 buah 3 buah 5 buah 7 buah 9 buah 10 buah
Misi : Mewujudkan tatakelola rumah sakit yang profesional, akuntabel dan transparan
Tujuan : Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional, akuntabel dan transparan, dengan indikator :
NO
INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL
KONDISI AWAL TAHUN (2013)
TARGET PADA AKHIR RENSTRA
(TAHUN 2019)
1. Persentase Kelengkapan Dokumen SAKIP yang tepat waktu
Jumlahdokumen perencanaan dan evaluasi tersedia tepat waktu
Jumlah seluruh dokumen perencanaan dan evaluasi
100% 100%
2. Cost Recovery Ratio (CRR) Pendapatan operasional RS
Belanja operasional RS
80 % 82 %
X 100 %
X 100 %
NO
SASARAN
DEF INISI OPERASIONAL
KONDISI
AWAL (2013)
RENCANA / TARGET PADA TAHUN :
STRATEGI
KEBIJAKAN
PROGRAM
URAIAN
INDIKATOR
2015
2016
2017
2018
2019
1. Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional
Persentase Kelengkapan Dokumen SAKIP yang tepat waktu
Jumlah dokumen perencanaan dan evaluasi
tersedia tepat waktu
Jumlah seluruh dokumen perencanaan dan evaluasi
100% 100% 100% 100% 100% 100% Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) termasuk sub sistem informasi pengelolaan keuangan secara bertahap dan berkesinambungan
Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) termasuk sub sistem informasi pengelolaan keuangan secara bertahap dan berkesinambung an yang dapat menyediakan data dan informasi bagi seluruh tingkat manajemen secara cepat dan tepat dalam rangka meningkatkan kecepatan dan mutu pelayanan.
1. Program Peningkatan Pelayanan BLUD
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
4. Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah
5. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggar aan Pemerintahan
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Cost Recovery Ratio (CRR)
Pendapatan operasional RS
Belanja operasional RS
80 % 82% 84% 86% 88% 90%
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit 80,32 80,5 81 81,5 82 82,5
Persentase hasil Penilaian Kinerja Pegawai yang baik.
Jumlah pegawai dengan nilai baik
Jumlah seluruh pegawai
- 90 % 92,5 % 95 % 97,5 % 100 %
X 100 %
X 100 %
X 100 %
TOP 35 INOVASI PELAYANAN PUBLIK “PERSALINAN
LANCAR DAN NYAMAN DENGAN STIPUTS BRA
(STIMULUS PUTING SUSU BRA)
SURABAYA , 6 MARET 2016
PENGHARGAAN SEBAGAI BADAN PUBLIK DENGAN
SISTEM LAYANAN INFORMASI TERBAIK DENGAN “
KATEGORI B” SKPD PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2016-PPID AWARD
GUBERNUR PROV JATIM, SURABAYA, 2016
“PENGHARGAAN PLATINUM DI AJANG “TEMU
KARYA MUTU PRODUKTIVITAS NASIONAL XX”
OLEH QCC SEHATI,TAHUN 2016
PENGHARGAAN PLATINUM DI AJANG “TEMU
KARYA MUTU PRODUKTIVITAS NASIONAL XX”
OLEH QCC TARANTULA,TAHUN 2016
PENGHARGAAN SEBAGAI BADAN PUBLIK
DENGAN SISTEM LAYANAN INFORMASI TERBAIK
DENGAN “ KATEGORI B” SKPD PROVINSI JAWA
TIMUR TAHUN 2016-PPID AWARD
SURABAYA, 13 DESEMBER 2016
TOP 99 PELAYANAN PUBLIK TAHUN 2016
“PERSALINAN LANCAr & NYAMAN
DENGAN STIPUTS BRA (STIMULUS
PUTING BRA)’
PONTIANAK, NOVEMBER 2015
PENGHARGAAN SEBAGAI NOMINATOR MEJA LAYANAN INFORMASI TERBAIK
BADAN PUBLIK SKPD PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016-PPID AWARD
SURABAYA, 13 DESEMBER 2016
PENGHARGAAN SEBAGAI NOMINATOR WEBSITE
TERINFORMATIF BADAN PUBLIK SKPD PROVINSI JAWA
TIMUR TAHUn 2016- PPID AWARD
SURABAYA, 13 DESEMBER 2016
PENGUKURAN KINERJA
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2014 2015 2016
T R C T R C T R C
1 Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan
dalam rangka
keselamatan pasien
dan kepuasan
pelanggan.
Meningkatnya efisiensi,
mutu
Pelayanan dan kepuasan
masyarakat.
1 Persentase Elemen Akreditasi
Pelayanan yang memenuhi standar
Akreditasi RS versi 2012
- - - 100 % 100% 100% 100 % 100% 100%
2 Persentase Elemen Akreditasi
Pelayanan yang memenuhi standar
Akreditasi RS versi JCI
- - - 70% 81.39% 116.27% 80% 95% 118.7%
3 Persentase Indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM) yang
mencapai target
85% 82.48% 97% 85% 87.65% 103% 87.5% 86.76% 99.15%
4 BOR 80% 68.1% 85.12% 70% 66.83% 95.50% 72% 67.51% 93.7%
5 ALOS 6 hari 6.8 hari 113.3% 7 hari 6.26 hari 89.40% 7 hari 6.29 hari 89.8%
6 TOI 2 hari 3 hari 150% 3 hari 2.85 hari 95% 2 hari 2.79 hari 139.5%
7 BTO 40 kali 38.6 kali 96.5% 41 kali 42.49 kali 103.6% 42 kali 42.46 kali 101%
8 NDR 6% 7.3% 121.7% < 2,5% 8.67% 0% 5.5% 6.94% 0%
9 GDR 10% 9.7% 97% <4.5 % 8.70% 0% 7.5% 9.25% 0%
10 IKM 85% 81.8% 96.2% 80.5 84.5 105% 81 84.09% 103.8%
2 Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan
1 Persentase Elemen Akreditasi
Pelayanan pendidikan yang
0 0 0 70% 68.42% 97.74% 80% 98% 122.5%
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
2014 2015 2016
T R C T R C T R C
pendidikan dan
penelitian kesehatan
berkelas dunia.
pendidikan dan publikasi
ilmiah internasional
memenuhi standar Akreditasi RS
pendidikan versi JCI 2013
2 Persentase peserta didik yang
menyelesaikan periode pendidikan
tepat waktu di RS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan
pada jurnal / forum internasional
1 buah 2 buah 200% 3 buah 3 buah 100% 5 buah 4 buah 100%
3 Meningkatkan kualitas
manajemen RS yang
professional, akuntabel
dan transparan.
Meningkatnya kualitas
tata kelola rumah sakit
dan SDM yang
professional
1 Cost
Recovery Ratio (CRR)
80% 87.3% 109.12% 82% 62.5% 76.22% 84% 75.75% 90.11%
2 IKM 85% 81.8% 96.2% 80.5 84.5 105% 81 84.09 103.8%
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR
Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2 MALANG 65111 Telp. ( 0341 ) 362101, 369006, 325709, 356334, Fax. 369384
E-MAIL : [email protected]
Malang,
Nomor : 050/ /302/2017 Kepada
Sifat : Segera Yth.Bapak Gubernur Jawa Timur
Lampiran : 1 (satu) berkas cq. Kepala Biro Organisasi
Perihal : Pengiriman Laporan Kinerja Sekretariat Daerah
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur
Tahun 2016 di
S U R A B A Y A
Menindaklanjuti surat Bapak No 069.5/006/031.2/2017 tentang
Penyampaian Laporan Kinerja Tahun 2016 dan Perjanjian Kinerja Tahun
2017, maka bersama ini kami kirimkan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang tahun 2016.
Demikian, atas perhatian Bapak disampaikan terima kasih
Malang,
Tembusan :
Yth. 1. Kepala Badan Pengawas
Provinsi Jawa Timur
di Surabaya
2. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Provinsi Jawa Timur
di Surabaya
Direktur
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
dr. RESTU KURNIA TJAHJANI, M.Kes
Pembina Utama Madya
NIP. 19590829 198703 2 002
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 51
BAB IV
PENUTUP
A. Tinjauan Umum Keberhasilan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Dr. Saiful
Anwar disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Direktur berkaitan dengan
penyelenggaraan kinerja pada tahun 2016. Akuntabilitas Kinerja dalam format
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) RSUD Dr. Saiful Anwar
tidak terlepas dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan
mulai dari Perencanaan Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan
Penetapan Kinerja (PK) sampai dengan perwujudan atau realisasi pelaksanaan
pembangunan di lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar hingga kemudian sampailah
pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan yang mengerahkan
seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.
Berdasarkan uraian capaian kinerja sasaran yang merupakan dasar
pengukuran Indikator Kinerja Utama tahun 2014-2019, maka hasilnya dapat
diuraikan sebagai berikut :
TUJUAN 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka
keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan.mendapat
predikat nilai Baik.
TUJUAN 2 : Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan
penelitian kesehatan berkelas dunia. mendapat predikat nilai
Sangat Baik.
TUJUAN 3 : Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional,
akuntabel dan transparan. mendapat predikat nilai Baik.
B. Kesimpulan
Dalam mendukung pelaksanaan pencapaian target sasaran strategis
tersebut, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mendapatkan alokasi program sebesar
sebesar Rp 797,228,954,329,32 dan terealisasi sebesar Rp 812.226.019.992,32
atau 102%.
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan, tidak terlepas dari hambatan atau
kendala. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan tahun
2016 adalah sebagai berikut :
1. Ada 2 (dua) program yang penyerapan belum maksimal. Hal ini disebabkan
karena adanya pengendalian atau efisiensi belanja yang disebabkan oleh tidak
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 52
tercapainya target pendapatan RS. Keterlambatan klaim BPJS menjadi faktor
penyebab utama tidak tercapainya target pendapatan RS.
2. GDR dan NDR atau indikator angka kematian masih tinggi. Hal ini
disebabkan karena RSUD Dr. Saiful Anwar merupakan rumah sakit rujukan
tertinggi, yang berarti pasien yang datang atau dirujuk ke RSSA mayoritas
sudah dalam kondisi kritis.
3. Ada indikasi masih terdapat ketidakpuasan pasien yang tampak pada masih
tingginya angka kejadian pulang atas permintaan sendiri (APS). Beberapa
faktor penyebabnya adalah masalah biaya perawatan, pasien merasa sudah
sembuh, pasien lebih memilih pengobatan yang dekat dengan rumah. Tetapi
tidak menutup kemungkinan bahwa penyebabnya adalah sikap petugas yang
kurang ramah dan kurang informatif dalam memberikan pelayanan kepada
pasien maupun keluarga pasien.
4. Masih tingginya antrian operasi elektif. Hal ini disebabkan karena
permasalahan yang cukup kompleks antara beberapa satuan kerja terkait.
Sistem layanan operasi masih dinilai kurang optimal, terutama mengenai
pengaturan shift pelayanan dan kurangnya upaya pemanfaatan kamar operasi
sehingga tingkat utilisasi kamar operasi tidak maksimal. Selain itu, sarana dan
prasarana pendukung dinilai juga yang kurang memenuhi persyaratan standar
kamar operasi.
5. Masih tingginya antrian (stagnasi) pasien yang akan rawat inap. Hal ini
disebabkan karena sejak pemberlakuan BPJS banyak pasien yang pindah kelas
dari kelas III ke kelas II atau kelas I. Sedangkan jumlah tempat tidur kelas I
dan II terbatas.
C. Rekomendasi
Berdasarkan hasil evaluasi kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar, untuk
meningkatkan kinerja pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut :
1. Memaksimalkan target pendapatan RS, salah satunya dengan cara
mengupayakan klaim BPJS tepat waktu.
2. Memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga tindakan pelayanan,
kejelasan mengenai biaya perawatan dan informasi-informasi lain yang
dibutuhkan. Selain itu bidang Pengembangan Profesi mengadakan in house
training mengenai karakter building dengan sasaran seluruh pegawai rumah
sakit yang bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat secara
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 53
optimal, termasuk didalamnya pelatihan mengenai sikap, perilaku petugas
dalam melayani pasien dan keluarga.
3. Mengadakan pelatihan teknis medis dan keperawatan baik internal maupun
eksternal dengan sasaran tenaga medis maupun paramedis guna meningkatkan
upaya pelayanan terhadap pasien dengan kondisi kritis.
4. Memperbaiki sistem pelayanan operasi yang bertujuan yang meningkatkan
utilisasi kamar operasi sehingga antrian menjadi berkurang.
5. Mengalihkan fungsi beberapa ruangan atau kamar yang utilisasinya rendah
untuk dijadikan kamar rawat inap kelas I dan Kelas II, sehingga stagnasi
pasien rawat inap teratasi.
Malang,
Direktur
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
dr. RESTU KURNIA TJAHJANI, M.Kes
Pembina Utama Madya
NIP. 19590829 198703 2 002
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perbaikan governance dan sistem manajemen merupakan agenda penting dalam
reformasi pemerintahan yang sedang dijalankan oleh pemerintah. Sistem manajemen
pemerintahan yang berfokus pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus
peningkatan kinerja yang berorientasi pada hasil (outcome) yang dikenal dengan
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka RSUD dr.
Saiful Anwar sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah di Provinsi Jawa
Timur berkewajiban membuat Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah sebagai
salah satu bentuk pertanggungjawaban mengenai capaian kinerja dan akuntabilitas.
B. DASAR HUKUM
Pada tahun 1979 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah
Sakit tipe B dengan wilayah rujukan Jawa Timur bagian selatan. Pada tahun 1981
berdasarkan Surat Keputusan Bersama MENKES, MENDIKBUD dan MENDAGRI
ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai unit swadana diatur dalam Perda
Nomor 13 tahun 1995 tentang persiapan RSUD Dr. Saiful Anwar menjadi unit
swadana oleh Mendagri melalui Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 445-35-
390 tahun 1996, namun baru efektif berfungsi sebagai rumah sakit swadana sejak
April 1997. Kemudian pada tahun 2002 status kelembagaan RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang ditetapkan sebagai lembaga teknis daerah setingkat Badan.
Dengan diberlakukannya SK Mendagri No. 29 tahun 2002 tentang Pedoman
pengurusan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan daerah serta tatacara
penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, mulai diberlakukan pada tahun
2004 dan berakibat RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tidak lagi berstatus Swadana.
Selanjutnya pengelolaan anggaran berbasis kinerja untuk rumah sakit diatur dalam
SK Gubernur Jawa Timur Nomor 36 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Rumah Sakit Propinsi Jawa Timur. Pada tahun 2007 RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang ditetapkan sebagai Rumah Sakit Kelas A berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 673/Menkes/SK/VI/2007 dan selanjutnya
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 2
sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi Jawa Timur
No.188/439/KPTS/013/2008 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Saiful Anwar Malang Provinsi Jawa Timur ditetapkan sebagai Badan Layanan
Umum Daerah tanggal 30 Desember 2008 sampai saat ini.
C. TUJUAN
Pembuatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bertujuan antara lain sebagai
berikut:
a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai,
b. Sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah untuk
meningkatkan kinerjanya.
D. GAMBARAN UMUM DAERAH
1. WILAYAH RUJUKAN
RSUD Dr. saiful Anwar Malang adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Propinsi
Jawa Timur dan merupakan Rumah Sakit Rujukan bagi Rumah Sakit lain
dibawahnya dengan wilayah cakupan meliputi 10 kota / kabupaten di wilayah Jawa
Timur antara lain : Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota batu, Kota Pasuruan,
Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten
Lumajang, Kota Blitar dan Kabupaten Blitar. Jumlah penduduk yang menjadi
cakupan pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang meliputi lebih dari 8 juta jiwa.
2. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
a. TUGAS POKOK.
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mempunyai tugas melaksanakan upaya
kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan
upaya peningkatan, pencegahan, dan penyelenggaraan upaya rujukan serta
penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, penelitian bagi calon dokter umum, dokter
spesialis, tenaga paramedis dan tenaga kesehatan lainnya serta pengembangan di
bidang kesehatan.
b. FUNGSI.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
mempunyai fungsi :
1. Penyelenggaraan pelayanan medis.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 3
2. Penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non medis.
3. Penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan.
4. Penyelenggaraan pelayanan rujukan.
5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan medis.
6. Penyelenggaraan fasilitas pendidikan bagi calon dokter dan dokter spesialis.
7. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan.
8. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan.
3. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur Organisasi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang berdasarkan Perda Provinsi
Jawa Timur Nomor 11 tahun 2008 tanggal 20 Agustus 2008 Tentang Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Daerah Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada lampiran I.
4. JENIS PELAYANAN
a. PELAYANAN MEDIS
(1) Pelayanan Rawat Jalan
(2) Pelayanan Rawat Inap
(3) Pelayanan Rawat Inap Utama/Paviliun
(4) Pelayanan Rawat Darurat
(5) Pelayanan Intensif ( ICU, ICCU, PICU, NICU )
(6) Pelayanan Operasi ( Operasi Akut, Operasi Elektif )
(7) Pelayanan Gigi dan Mulut
(8) Pelayanan Khusus atau One Day Care
b. PELAYANAN KEPERAWATAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN
c. PELAYANAN PENUNJANG MEDIK
(1) Pelayanan Rehabilitasi Medik.
(2) Pelayanan Laboratorium Klnik
(3) Pelayanan Laboratorium Patologi Anatomi
(4) Pelayanan Radiologi
(5) Pelayanan Kedokteran Forensik
(6) Pelayanan Farmasi
(7) Pelayanan Gizi
d. PELAYANAN PENUNJANG UMUM
(1) Pelayanan Laundry dan Strerilisasi
(2) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Umum
(3) Pelayanan Penyehatan Lingkungan
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 4
(4) Pelayanan Komputasi
(5) Pelayanan Pemeliharaan Sarana Medik
(6) Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan
5. SARANA DAN PRASARANA
a. TEMPAT TIDUR.
Tempat tidur yang tersedia sejumlah 902 tempat tidur ( TT ) yang tersebar di
beberapa ruang kelas perawatan.
Tabel Proporsi Jumlah Tempat Tidur :
No Kelas Perawatan Rawat Inap Jumlah TT Prosen
1 Kelas Utama 107 11.9
2 Kelas I 107 11.9
3 Kelas II 274 30.5
4 Kelas III 410 45.7
Total 898 100
b. PERALATAN KEDOKTERAN.
Peralatan kedokteran canggih yang dimiliki RSUD Dr. Saiful Anwar a.l :
1.Ultrasonografi 7.Ultrasonic Nebulizer 205
2.Ultrasonic Nebulizer 205 8.Auto Analizer
3.Auto Analizer 9.Automatic Blood Counter
4.Automatic Blood Counter 10.MRI
5.Ultrasonic Nebulizer 205 11.Endourologi
6.Telegama Therapy Cobalt 60 12.Hemodialisa
13.Colour Doppler USG 4 Dimensi 24.EEG
14.C.T. Scan Whole Body 25.EMG
15.ESWL 26.Treadmill
16.Arthroscopy 27.Laser Urologi
17.Laparoscopy 28.Bone Densitometer
18.Endoscopy 29.Laser Terapi
19.Bronchoscopy 30.Liposuction
20.Spine Endoscopy 31.FFA
21.Neuroendoscopy 32.Perimetri
22.Radiotherapi 33.Phacoemulsifikasi
23.Ultrasound Therapy 34.Spirometri
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 5
c. GEDUNG DAN BANGUNAN.
Luas gedung dan bangunan yang ada di RSUD Dr. Saiful Anwar 101.253,84 m2
dengan luas lahan 84.106,60 m2 . Sebagian besar gedung dan bangunan dan tata ruangnya
telah direnovasi secara bertahap guna memenuhi tuntutan perkembangan pelayanan yaitu
pelayanan secara holistik dan terintegrasi.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 6
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses
perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu
tertentu berisi visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi yang dilaksanakan melalui
kebijakan dan program Kepala Daerah.
Rencana Strategis RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2014 − 2019
merupakan dokumen perencanaan lima tahun ke depan yang telah dibahas dengan
seluruh unit kerja di lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang dan pemangku
kepentingan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan sesuai dengan visi, misi dan
arah kebijakan pembangunan kesehatan. Rencana Strategis RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang Tahun 2014 − 2019 mensinergikan perencanaan pembangunan kesehatan
nasional, provinsi dan daerah melalui program-program kesehatan dan merupakan
satu kesatuan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 − 2019.
Rencana strategis RSUD Dr. Saiful Anwar Malang ini berfungsi untuk
mengklarifikasikan secara eksplisit visi dan misi Gubernur Jawa Timur serta berbagai
kebijakan pembangunan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur khususnya dalam
bidang kesehatan. Rencana strategis ini juga sekaligus menerjemahkan secara
strategis, sistematis, dan terpadu ke dalam visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
kebijakan, program dan kegiatan prioritas RSUD Dr. Saiful Anwar Malang serta
tolok ukur pencapaiannya.
Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2014 − 2019 disusun mengacu
pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa
Timur Tahun 2014−2019 dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dengan
mengikuti kaidah-kaidah penyusunan Renstra seperti yang tertuang dalam
Permendagri Nomor 54 tahun 2010. Perwujudan pelaksanaan Renstra akan dilakukan
melalui Rencana Kerja (Renja) tahunan tanpa mengenyampingkan perubahan situasi
dan kondisi kebutuhan dalam upaya optimalisasi pelayanan kesehatan di RSUD Dr.
Saiful Anwar Malang.
Renstra ini juga memberikan penekanan pada upaya pencapaian sasaran strategis
dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014−2019 yaitu meningkatnya
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 7
pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan. Sejalan dengan sasaran
strategis dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur tersebut dan Renstra Kementerian
Kesehatan maka RSUD Dr. Saiful Anwar Malang akan berupaya meningkatkan
pelayanan kesehatan dengan standar pelayanan yang semakin baik. Hal ini juga
sesuai dengan jati diri RSUD Dr. Saiful Anwar Malang yang merupakan institusi
penyedia pelayanan di bidang kesehatan dengan fokus pada upaya kuratif dan
rehabilitatif yang mengutamakan keselamatan pasien dengan tetap melaksanakan
fungsi promotif dan preventif serta fungsi sebagai tempat pendidikan dan penelitian.
Penyusunan Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang juga memberikan
penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dan Millennium Development Goals (MDGs) utamanya pada tujuan nomor 4,
5 dan 6 yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu serta
memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya. Sebagai dasar upaya
pencapaian SPM adalah Keputusan Menteri Kesehatan nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, yang
ditindaklanjuti dengan Keputusan Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Nomor
445 / 0892 / 302/ 2011 tentang Standar Pelayanan Minimal.
Dengan demikian penyusunan Renstra RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
memprioritaskan pada pengembangan pelayanan kepada pasien secara terpadu,
peningkatan kesehatan lingkungan dan peningkatan mutu serta pelayanan pendidikan
dan penelitian, serta peningkatan kompetensi petugas untuk menuju Rumah Sakit
Kelas Dunia.
Penyusunan Renstra Tahun 2014 – 2019 di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
dilakukan melalui rapat kerja yang hasilnya tertuang sebagai berikut :
A.1 VISI
Visi merupakan suatu komitmen untuk mencapai keadaan ideal dimasa depan
dalam suatu organisasi. Perumusan visi RSUD Dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang
tahun 2014 - 2019 dilakukan melalui telaah hasil analisa pada bab sebelumnya
khususnya terkait permasalahan pelayanan SKPD dan isu strategis yang relevan.
Selain itu, rumusan visi RSSA juga mempertimbangkan hasil telaahan terhadap visi
Gubernur Jawa Timur dalam RPJMD tahun 2014 - 2019 dan Visi Menteri Kesehatan
yang tertuang dalam Renstra Kementerian Kesehatan. Rumusan visi RSSA tahun
2014 - 2019 adalah sebagai berikut:“MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR
KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT”
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 8
A.2 MISI
Untuk mencapai “Rumah Sakit Kelas Dunia Pilihan Masyarakat” ditempuh
melalui sebuah misi, yaitu
1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan
mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan;
2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan
berkelas dunia;
3. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional, akuntabel dan
transparan.
A.3 Tujuan
a. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka keselamatan
pasien dan kepuasan pelanggan
b. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian
kesehatan berkelas dunia
c. Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional, akuntabel dan
transparan
MISI TUJUAN INDIKATOR
Mewujudkan kualitas
pelayanan paripurna yang
primadengan mengutamakan
keselamatan pasien dan
berfokus pada kepuasan
pelanggan
Meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan
dalam rangka keselamatan
pasien dan kepuasan
pelanggan”
Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan yang
memenuhi standar Akreditasi
RS versi JCI
Mewujudkan
penyelenggaraan pendidikan
dan penelitian kesehatan
berkelas dunia.
Meningkatkan kualitas
penyelenggaraan
pendidikan dan penelitian
kesehatan berkelas dunia”
1. Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
Pendidikan yang
memenuhi standar
Akreditasi RS Pendidikan
versi JCI 2013.
2. Jumlah karya ilmiah
yang diterbitkan
pada jurnal/forum
internasional.
Mewujudkan tata kelola
rumah sakit yang
profesional, akuntabel dan
transparan
Meningkatkan kualitas
manajemen RS yang
professional, akuntabel
dan transparan
1. Persentase Kelengkapan
Dokumen SAKIP yang
tepat waktu
2. Cost Recovery Ratio
(CRR)
Tabel 2.1 Matrik Hubungan Misi dan Tujuan
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 9
A.4 Sasaran Strategis
1. Meningkatnya efisiensi, mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat
dengan indikator:
a. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar
Akreditasi RS versi 2012.
b. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar
Akreditasi RS versi JCI.
c. Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
mencapai target.
d. Bed Occupancy Rate (BOR).
e. Average Length Of Stay (ALOS)Turn Over Interval (TOI).
f. Bed Turn Over (BTO).
g. Net Death Rate (NDR).
h. Gross Death Rate (GDR).
i. Indek Kepuasan Masyarakat (IKM).
2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan publikasi ilmiah
internasional dengan indikator:
a. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan
yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013.
b. Persentase peserta didik yang menyelesaikan periode pendidikan
tepat waktu di RS.
c. Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal/forum
internasional.
3. Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang
profesional dengan indikator:
a. Persentase Kelengkapan Dokumen SAKIP yang tepat waktu.
b. Cost Recovery Ratio (CRR).
c. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
d. Persentase hasil Penilaian Kinerja Pegawai yang baik.
A.5 Strategi
1. Meningkatkan standar kualitas pelayanan RS sesuai
dengan standar akreditasi RS versi 2012.
2. Meningkatkan sistem jejaring RS melalui intensifikasi dan ekstensifikasi
kerjasama operasional
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 10
3. Meningkatkan standar kualitas penyelenggara pendidikan dan
penelitian sesuai dengan standar akreditasi RS pendidikan versi JCI
2013.
4. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
secara bertahap dan berkesinambungan
A.6 Indikator Kinerja Utama
Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah, maka RSUD Dr Saiful Anwar Malang menetapkan
Indikator Kinerja Utama yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun
adalah sebagai berikut:
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 11
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA
PENANG
GUNG JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya
efisiensi, mutu
pelayanan dan kepuasan
masyarakat.
Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan yang
memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012
Laporan Tahunan Bidang Rekam Medik dan Evapor
Elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi RS versi 2012 merupakan elemen
penilaian terhadap pelayanan rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan standar
akreditasi RS versi 2012.
Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012 (mencapai 100 % ) apabila persentase elemen
yang memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 80 % dari seluruh elemen yang ada.
Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang telah memenuhi
standar pelayanan kesehatan RS tingkat nasional.
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang
memenuhi standar Akreditasi
RS versi JCI
Laporan Tahunan Bidang Rekam Medik dan Evapor
Elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi RS versi JCI merupakan elemen
penilaian terhadap pelayanan rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan standar
akreditasi RS versi Join Commite Intertational (JCI).
Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI (mencapai 100 % ) apabila persentase elemen yang
memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 80 % dari seluruh elemen yang ada.
Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang telah memenuhi
standar pelayanan kesehatan RS tingkat internasional
Persentase indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
yang mencapai target
Laporan Tahunan Bidang Rekam Medik dan Evapor
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 12
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA
PENANG
GUNG JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
Standar pelayanan minimal rumah sakit merupakan indikator pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan
oleh rumah sakit. Target pencapaiannya disesuaikan dengan kemampuan sumber daya rumah sakit yang
tersedia dan harus dicapai secara bertahap sehingga pada periode tertentu harus tercapai sesuai target
yang ditetapkan oleh menteri Kesehatan RI.
Indikator ini menggambarkan kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan
berkualitas.
Bed Occupancy Rate
( BOR )
Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawatan
BOR merupakan suatu persentase pemakaian tempat tidur pada suatu waktu tertentu. Indikator ini
memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai
ideal parameter ini adalah 60% - 85%.
Average Length of Stay
(ALOS)
Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawatan
ALOS merupakan rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran
tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran tentang mutu pelayanan. Secara umum ALOS yang
ideal antara 6 hari – 9 hari.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 13
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA
PENANG
GUNG JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
Turn Over Internal (TOI)
Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawatan
TOI merupakan rata-rata hari tempat tidur yang tidak ditempati dari saat terisi sampai saat terisi
berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pemakaian tempat tidur. Idealnya
tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 hari – 3 hari.
Bed Turn Over (BTO)
Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawatan
BTO merupakan frekwensi pemakaian tempat tidur berapa kali dalam satu satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pemakaian tempat tidur. Idealnya tempat tidur
rata-rata dipakai selama 1 tahun sebanyak 40 kali – 50 kali.
Net Death Rate (NDR)
Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawatan
NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini
dapat memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. NDR yang dapat ditolerir adalah kurang dari
25 orang yang mati per 1000 pasien yang keluar RS.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 14
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA
PENANG
GUNG JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
Gros Death Rate (GDR)
Laporan Tribulanan Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawatan
GDR adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat
memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. Nilai GDR sebaiknya tidak lebih dari 45 orang
yang mati per 1000 penderita keluar RS.
Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit
Laporan Tribulanan Bagian Umum
IKM merupakan nilai rata-rata hasil penilaian pelanggan RS terhadap pelayanan yang diterimanya baik
kualitas pelayanan dan performance petugas dari berbagai jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan di
rumah sakit.
Indikator ini menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit yang
diterimanya. Semakin tinggi nilai IKM menggambarkan semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan rumah sakit.
2 Meningkatnya
kualitas penyelenggaraan
pendidikan dan
publikasi ilmiah
internasional
Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi
standar Akreditasi RS
pendidikan versi JCI 2013.
Laporan Tahunan Bidang Pendidikan dan Penelitian
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 15
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA
PENANG
GUNG JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
Elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang memenuhi standar akreditasi RS versi JCI merupakan
elemen penilaian terhadap pelayanan pendidikan di rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai
dengan standar akreditasi RS versi Join Commite Intertational (JCI).
Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI ( mencapai 100 % ) apabila persentase elemen yang
memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 76 % dari seluruh elemen yang ada.
Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan pendidik di rumah sakit yang telah memenuhi
standar pelayanan kesehatan RS tingkat internasional.
Persentase peserta didik
yang menyelesaikan periode pendidikan tepat waktu di
RS
Laporan Tahunan Bidang Pendidikan dan Penelitian
Peserta didik yang menyelesaikan penidikan tepat waktu merupakan peserta didik kedokteran baik
dokter muda maupun PPDS yang melaksanakan pendidikan praktik kedokteran di RSSA dan mampu
menyelesaikan pendidikannya ( lulus ) pada periode waktu yang telah ditentukan oleh RSSA.
Indikator ini menggambarkan kualitas pengelolaan pelayanan pendidikan di rumah sakit.
Jumlah karya ilmiah yang
diterbitkan pada jurnal /
forum internasional
Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional Laporan Tahunan Bidang Pendidikan dan Penelitian
Karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional adalah karya ilmiah dari karyawan atau
peserta didik rumah sakit yang berhasil diterbitkan / diseminarkan di jurnal / forum internasional pada
periode waktu tertentu.
Indikator ini menggambarkan kualitas pelayanan pendidikan di rumah sakit.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 16
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN SUMBER DATA
PENANG
GUNG JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
3 Meningkatnya
kualitas tata
kelola rumah sakit dan SDM yang
profesional
Cost Recovery Ratio (CRR)
Laporan Tahunan Bagian Keuangan dan Akuntansi
CRR merupakan indikator yang menggambarkan tingkat kemampuan rumah sakit dalam memenuhi
kebutuhan operasionalnya. Semakin tinggi nilai CRR semakin mandiri rumah sakit dalam memenuhi
kebutuhan operasional.
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit
Laporan Tribulanan Bagian Umum
IKM merupakan nilai rata-rata hasil penilaian pelanggan RS terhadap pelayanan yang diterimanya baik
kualitas pelayanan dan performance petugas dari berbagai jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan di
rumah sakit.
Indikator ini menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit yang
diterimanya. Semakin tinggi nilai IKM menggambarkan semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap
pelayanan rumah sakit.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 17
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) berisikan perencanaan yang global
dengan penjabaran hanya sampai kepada program hingga perlu dioperasionalisasikan
dengan perencanaan yang lebih mikro sampai penjabaran terakhir pada kegiatan-kegiatan
namun masih dalam satu rangkuman dari seluruh perencanaan pembangunan baik untuk
Kementrian / Lembaga di Pusat dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Daerah,
perencanaan yang lebih mikro tadi disebut dengan Rencana Kerja Perangkat (RKP) di Pusat
dan RKPD di Daerah.
Sehingga pada akhirnya RKP yang diamanahkan oleh Undang-undang Nomor 25
Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Pusat, dan RKPD yang diamanahkan oleh
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dirancang untuk Pemerintah Daerah, di Jawa Timur
telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2011 tentang
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2014.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 19
Penyusunan RKT berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN & RB) Nomor : 29 Tahun 2010 Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Adapun Rencana Kinerja Tahun 2016 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang adalah sebagai
berikut :
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya efisiensi,
mutu pelayanan dan
kepuasan masyarakat
- Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan
yang memenuhi standar Akreditasi RS
versi 2012
100%
- Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan
yang memenuhi standar Akreditasi RS
versi JCI
80%
- Persentase Indikator Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang mencapai target
87.5%
- Bed Occupancy Rate (BOR) 72%
- Average Length of Stay (ALOS) 7 hari
- Bed Turn Over (BTO) 42 kali
- Turn Over Internal (TOI) 2 hari
- Net Death Rate (NDR) 5.5%
- Gross Death Rate (GDR) 7.5%
- Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) 81
2 Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan
pendidikan dan publikasi
ilmiah internasional
- Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan
pendidikan yang memenuhi standar
Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013
80%
- Persentase peserta didik yang
menyelesaikan periode pendidikan tepat
waktu di RS
100%
- Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada
jurnal / forum Internasional
3 buah
3 Meningkatnya kualitas
tata kelola rumah sakit
dan SDM yang
profesional
- Persentase Kelengkapan Dokumen SAKIP
yang tepat waktu
100%
- Cost Recovery Ratio (CRR) 84%
- Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) 81
- Persentase hasil Penilaian Kinerja
Pegawai yang baik
92.5%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 20
Jumlah anggaran Program :
Peningkatan Pelayanan BLUD Rp 603.778.032.329,32
Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp 1.185.000.000,00
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Rp 5.766.102.000,00
Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah Rp 150.000.000,00
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan Pemerintahan
Rp 899.820.000,00
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD)
Rp 185.450.000.000,00
Total Rp 797,228,954,329,32
Jumlah realisasi anggaran tahun 2016 Rp 812.226.019.992,32
Anggaran untuk masing-masing program pada tahun 2016 setelah perubahan
APBD sebesar Rp 797.228.954.329,32 dan terealisasi sebesar Rp 812.226.019.992,32
ada pun rincian untuk masing-masing program dan kegiatan antara lain:
1. Program peningkatan pelayanan BLUD dengan anggaran 603,778,032,329.32 realisasi
sebesar Rp 624,078,850,455.69 atau 103.36% terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu:
Peningkatan Pelayanan RS/RS Khusus/BP-4 dengan target sebesar Rp
603,778,032,329.32 terealisasi sebesar Rp 624,078,850,455.69 atau 103.36%.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan Anggaran dengan anggaran Rp
1,185,000,000,00 realisasi sebesar Rp 1,146,360,000.00 atau 96.74% terdiri dari 1
(satu) kegiatan yaitu:
Pelaksanaan Administrasi Perkantoran dengan target sebesar Rp 1,185,000,000,00
terealisasi sebesar Rp 1,146,360,000,00 atau 96.74%.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan anggaran Rp
5,766,102,000,00 realisasi sebesar Rp 5,661,976,842,00 atau 98.19% terdiri dari 1
(satu) kegiatan yaitu:
Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana Dan Prasarana dengan target sebesar
Rp 5,766,102,000,00 terealisasi sebesar Rp 5,661,976,842,00 atau 98.19%.
4. Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah dengan anggaran Rp
150,000,000,00 realisasi sebesar Rp 146,888,532,00 atau 97.93% Daerah terdiri dari 1
(satu) kegiatan yaitu:
Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah Koordinasi dan
Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah dengan target sebesar Rp
150,000,000,00 terealisasi sebesar Rp 146,888,532,00 atau 97.93%.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 21
5. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan dengan anggaran Rp 899,820,000,00 realisasi sebesar Rp 764,307,510,00
atau 84.34% terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yaitu:
- Penyusunan Dokumen Perencanaan dengan target sebesar Rp 800,400,000 terealisasi
sebesar Rp 706,487,510.00 atau 88.27 %.
- Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran dengan
target sebesar Rp 74,420,000 sebesar Rp 57,820,000 atau 77.69 %
- Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
dengan target sebesar Rp 25.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 0 atau 0%.
6. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) dengan anggaran Rp 185,450,000,000,00 realisasi sebesar Rp
180,427,636,652,00 atau 97.29% terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu:
- Peningkatan Pelayanan Kesehatan (DAK) dengan target sebesar Rp
6.800.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 6.579.151.990,00 atau 96.75%.
- Pembangunan Sarana dan Prasarana RS /RSK/Balai/ Akper/ Labkesmas (pajak
rokok) dengan target sebesar Rp 12.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp
10.918.397.800,00 atau 90.99%.
- Pengadaan Alat Kesehatan /Lab RS/RSK/Balai/Akper/ Labkesmas dengan target
sebesar Rp 97.785.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 95.693.351.049,00 atau 97.86%.
- Kegiatan Peningkatan derajad kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas
perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok (DBHCHT) dengan
target sebesar Rp 72,565,000,000,00 terealisasi sebesar Rp 5,996,590,836.00 atau
8.26%. Pada tribulan IV tahun 2016 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No
28/PMK.07/2016 Pasal 11 (1) b terjadi perubahan nomenklatur, yaitu dari
peningkatan derajad kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan
kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok (DBHCHT) menjadi
penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena
penyakit akibat dampak konsumsi & penyakit lainnya, alokasi anggarannya dialihkan
pada kegiatan tersebut akan tetapi tidak terjadi perubahan indikator kinerja. Pada
kegiatan penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang
terkena penyakit akibat dampak konsumsi & penyakit lainnya dengan target sebesar
Rp 68,865,000,000 terealisasi sebesar Rp 67,236,735,813.00 atau 97.64%.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 22
C. PERJANJIAN KINERJA
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya efisiensi,
mutu pelayanan dan
kepuasan masyarakat
- Persentase Elemen Akreditasi
Pelayanan yang memenuhi
standar Akreditasi RS versi
2012
100%
- Persentase Elemen Akreditasi
Pelayanan yang memenuhi
standar Akreditasi RS versi JCI
80%
- Persentase Indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
yang mencapai target
87.5%
- Bed Occupancy Rate (BOR) 72%
- Average Length of Stay
(ALOS)
7 hari
- Turn Over Internal (TOI) 2 hari
- Bed Turn Over (BTO) 42 kali
- Net Death Rate (NDR) 5.5 %
- Gross Death Rate (GDR) 7.5 %
- Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
81
2 Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan
pendidikan dan publikasi
ilmiah internasional
- Persentase Elemen Akreditasi
Pelayanan pendidikan yang
memenuhi standar Akreditasi
RS pendidikan versi JCI 2013
80%
- Persentase peserta didik yang
menyelesaikan periode
pendidikan tepat waktu di RS
100%
- Jumlah karya ilmiah yang
diterbitkan pada jurnal / forum
internasional.
5 buah
3 Meningkatnya kualitas tata
kelola rumah sakit dan
SDM yang profesional
- Cost Recovery Ratio (CRR) 84%
- Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM)
81
Program Anggaran Keterangan
1. Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Rp 1,185,000,000.00 APBD
2. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Rp 5,766,102,000.00 APBD
3. Program Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan Pemerintah Daerah
Rp 150,000,000.00 APBD
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 23
4. Program Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan
Rp 899,820,000.00 APBD
5. Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Pelayanan Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD)
Rp 185,450,000,000.00 APBD
6. Program Peningkatan Pelayanan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD)
Rp 603,778,032,329.32 APBD (Fungsional)
JUMLAH Rp 797,228,954,329.32
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 24
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja dalam format Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar tidak terlepas
dari rangkaian mekanisme fungsi perencanaan yang sudah berjalan mulai dari Perencanaan
Strategis (Renstra), Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dan Penetapan Kinerja (PK) sampai
dengan perwujudan atau realisasi pelaksanaan pembangunan di lingkungan RSUD Dr. Saiful
Anwar hingga kemudian sampailah pada saat pertanggung jawaban pelaksanaan pembangunan
yang mengerahkan seluruh sumber daya manajemen pendukungnya.
A. Pengukuran Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara target dengan realisasi
masing - masing indikator sasaran. Setelah dilakukan penghitungan akan diketahui selisih atau
celah kinerja (peformance gap). Selanjutnya berdasarkan selisih kinerja tersebut dilakukan
evaluasi guna mendapatkan strategi yang tepat untuk peningkatan kinerja di masa yang akan
datang (performance improvement). Tingkat capaian kinerja masing - masing indikator
disajikan pada tabel pengukuran kinerja sasaran strategis tahun 2016.
Dalam memberikan penilaian tingkat capaian kinerja setiap sasaran, menggunakan skala
pengukuran 4 (empat) kategori sebagai berikut :
TABEL : 3.1. Skala Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2016
Terdapat dua jenis skala penilaian pengukuran :
1. Bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres positif, maka skala yang
digunakan sebagai berikut :
Skor Rentang Capaian Kategori Capaian
4 Lebih dari 100 % Sangat baik
3 75 % sampai 100 % Baik
2 55 % sampai 75 % Cukup
1 Kurang dari 55 % Kurang
2. Sebaliknya bilamana Indikator Sasaran mempunyai makna progres negatif, maka skala
yang digunakan sebagai berikut :
Skor Rentang Capaian Kategori Capaian
1 Lebih dari 100 % Kurang
2 75 % sampai 100 % Cukup
3 55 % sampai 75 % Baik
4 Kurang dari 55 % Sangat Baik
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 24
Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2016, sesuai
dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSUD Dr. Saiful Anwar. Adapun Tabel Pengukuran Kinerja disajikan
sebagai berikut:
Tabel 3. 2. Pengukuran Capaian Sasaran Kinerja Tahun 2016
No Tujuan Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
2014 2015 2016
T R C T R C T R C
1 Meningkatkan
kualitas
pelayanan
kesehatan dalam
rangka
keselamatan
pasien dan
kepuasan
pelanggan.
Meningkatnya
efisiensi,
mutu
Pelayanan dan
kepuasan
masyarakat.
1 Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
yang memenuhi standar
Akreditasi RS versi
2012
- - - 100 % 100% 100% 100 % 100% 100%
2 Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
yang memenuhi standar
Akreditasi RS versi JCI
- - - 70% 81.39% 116.27% 80% 95% 118.7%
3 Persentase Indikator
Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang
mencapai target
85% 82.48% 97% 85% 87.65% 103% 87.5% 86.76% 99.15%
4 BOR 80% 68.1% 85.12% 70% 66.83% 95.50% 72% 67.51% 93.7%
5 ALOS 6 hari 6.8 hari 113.3% 7 hari 6.26 hari 89.40% 7 hari 6.29 hari 89.8%
6 TOI 2 hari 3 hari 150% 3 hari 2.85 hari 95% 2 hari 2.79 hari 139.5%
7 BTO 40 kali 38.6 kali 96.5% 41 kali 42.49 kali 103.6% 42 kali 42.46 kali 101%
8 NDR 6% 7.3% 121.7% < 2,5% 8.67% 0% 5.5% 6.94% 0%
9 GDR 10% 9.7% 97% <4.5 % 8.70% 0% 7.5% 9.25% 0%
10 IKM 85% 81.8% 96.2% 80.5 84.5 105% 81 84.09% 103.8%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 25
No Tujuan Sasaran
Strategis Indikator Kinerja
2014 2015 2016
T R C T R C T R C
2 Meningkatkan
kualitas
penyelenggaraa
n pendidikan
dan penelitian
kesehatan
berkelas dunia.
Meningkatnya
kualitas
penyelenggara
an pendidikan
dan publikasi
ilmiah
internasional
1 Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
pendidikan yang
memenuhi standar
Akreditasi RS
pendidikan versi JCI
2013
0 0 0 70% 68.42% 97.74% 80% 98% 122.5%
2 Persentase peserta didik
yang menyelesaikan
periode pendidikan
tepat waktu di RS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Jumlah karya ilmiah
yang diterbitkan pada
jurnal / forum
internasional
1 buah 2 buah 200% 3 buah 3 buah 100% 5 buah 4 buah 100%
3 Meningkatkan
kualitas
manajemen RS
yang
professional,
akuntabel dan
transparan.
Meningkatnya
kualitas tata
kelola rumah
sakit dan
SDM yang
professional
1 Cost
Recovery Ratio (CRR)
80% 87.3% 109.12% 82% 62.5% 76.22% 84% 75.75% 90.11%
2 IKM 85% 81.8% 96.2% 80.5 84.5 105% 81 84.09 103.8%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 24
B. Evaluasi Kinerja & Analisis Capaian Kinerja
Evaluasi kinerja dilakukan terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatan untuk
memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung keberhasilan atau
kegagalan dalam pelaksanaan suatu program atau kegiatan dengan membandingkan prosentase
capaian Indikator Kinerja Utama pada tahun 2016 dengan target, tetapi belum membandingkan
dengan tahun sebelumnya karena tahun ini merupakan tahun awal untuk pelaksanaan indikator
utama. Evaluasi bertujuan agar diketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang
dijumpai dalam rangka pencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan
pelaksanaan program atau kegiatan di masa yang akan datang.
Adapun hasil evaluasi kinerja dari RSUD Dr. Saiful Anwar pada tahun 2016 dapat
dijelaskan sebagai berikut :
Tujuan 1 Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka
keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 10 (sepuluh) indikator kinerja yaitu:
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012,
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI,
Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target, BOR, ALOS,
TOI, BTO, NDR, GDR, IKM di mana dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 1 (satu)
program yaitu Program peningkatan pelayanan BLUD. Indikator kinerja, target dan realisasinya
disajikan sebagai berikut :
Tabel 3.3 Pencapaian Kinerja
Sasaran
strategis
No Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016 % Capaian
Meningkatnya
efisiensi,
mutu
pelayanan dan
kepuasan
masyarakat
1. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan
yang memenuhi standar Akreditasi RS
versi 2012
100 % 100% 100%
2. Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan
yang memenuhi standar Akreditasi RS
versi JCI
80% 95% 118.7%
3. Persentase Indikator Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang mencapai target
87.5% 86.76% 99.15%
4. BOR (Bed Occupancy Rate) 72% 67.51% 93.7%
5. ALOS (Average Length of Stay) 7 hari 6.29 hari 89.8%
6. TOI (Turn Over Interval) 2 hari 2.79 hari 139.5%
7. BTO (Bed Turn Over) 42 kali 42.46 kali 101%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 25
Sasaran
strategis
No Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016 % Capaian
8. NDR (Net Date Rate) 5.5% 6.94% 0%
9. GDR (Gross Date Rate) 7.5% 9.25% 0%
10. IKM 81 84.09% 103.8%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 24
Tabel 3.4 Realisasi Kinerja
Sasaran
strategis
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Th 2014 (n-1) Th 2015 (n) Th 2016 (n+1)
Meningkatnya
efisiensi, mutu
pelayanan dan
kepuasan
1. Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
yang memenuhi standar
Akreditasi RS versi 2012
100 % - 100% 100%
2. Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
yang memenuhi standar
Akreditasi RS versi JCI
80% - 81.39% 95%
3. Persentase Indikator
Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang
mencapai target
87.5% 82.48% 87.68% 86.76%
4. BOR (Bed Occupancy
Rate)
72% 68.1% 66.83% 67.51%
5. ALOS (Average Length
of Stay)
7 hari 6.8 hari 6.26 hari 6.29 hari
6. TOI (Turn Over Interval) 2 hari 3 hari 2.85 hari 2.79 hari
7. BTO (Bed Turn Over) 42 kali 38.6 kali 42.49 kali 42.46 kali
8. NDR (Net Date Rate) 5.5% 7.3% 8.67% 6.94%
9. GDR (Gross Date Rate) 7.5% 9.7% 8.70% 9.25%
10. IKM 81 81.8% 84.5 84.09%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 24
Tabel 3.5 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD
Sasaran strategis No Indikator Kinerja Target Akhir
RPJMD (Th
2019)
Realisasi Th
2016
Tingkat
Kemajuan
Meningkatnya
efisiensi, mutu
pelayanan dan
kepuasan
1. Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan yang
memenuhi standar
Akreditasi RS versi 2012
100% 100% 100%
2. Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan yang
memenuhi standar
Akreditasi RS versi JCI
100% 95% 95%
3. Persentase Indikator Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
yang mencapai target
100% 86.76% 86.76%
4. BOR (Bed Occupancy Rate) 69.26% 67.51% 97.47%
5. ALOS (Average Length of
Stay)
7 hari 6.29 hari 89.8%
6. TOI (Turn Over Interval) 3 hari 2.79 hari 93%
7. BTO (Bed Turn Over) 50 kali 42.46 kali 84.9%
8. NDR (Net Date Rate) <2.5% 6.94% 0%
9. GDR (Gross Date Rate) <4.5% 9.25% 0%
10. IKM 82.5 84.09% 101.9%
Tabel 3.6 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional
Sasaran
strategis
No Indikator Kinerja Realisasi Th
2016
Realisasi
Nasional
(+/-)
Meningkatnya
efisiensi, mutu
pelayanan dan
kepuasan
1. BOR (Bed Occupancy Rate) 67.51% 65-85% Memenuhi
standar
2. ALOS (Average Length of
Stay)
6.29 hari 7-9 hari Memenuhi
standar 3. TOI (Turn Over Interval) 2.79 hari 1-3 hari Memenuhi
standar 4. BTO (Bed Turn Over) 42.46 kali 40-50 kali Memenuhi
standar 5. NDR (Net Date Rate) 6.94% <2.5% Tdk
memenuhi
standar 6. GDR (Gross Date Rate) 9.25% <4.5% Tdk
memenuhi
standar
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 25
Tabel 3.7 Perbandingan Realisasi Kinerja RS dengan RS Di dalam dan di luar Provinsi Jatim
No Indikator Kinerja RSUD Dr. Saiful
Anwar Malang
RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
RS Sanglah Bali
1. BOR (Bed Occupancy Rate) 67.51% 80.31% 85.05%
2. ALOS (Average Length of
Stay)
6.29 hari 7.64 hari 6 hari
3. TOI (Turn Over Interval) 2.79 hari 2.08 hari 0.91 hari
4. BTO (Bed Turn Over) 42.46 kali 34.73 kali -
5. NDR (Net Date Rate) 6.94% 2.42% 4%
6. GDR (Gross Date Rate) 9.25% 8.73% 7%
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi
2012 dengan target sebesar 100%, terealisasi sebesar 100% sehingga capaiannya 100%. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan telah mendapatkan sertifikat lulus paripurna pada tanggal 28
Maret 2015. Adapun upaya yang telah dilakukan untuk mendapatkan pengakuan akreditasi
paripurna antara lain:
1. Mengadakan kick off untuk membangun komitmen bagi seluruh pokja dan jajaran
manajemen
2. Mengadakan pelatihan-pelatihan tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien
3. Mengadakan bimbingan akreditasi yang langsung dipimpin oleh KARS
4. Mengadakan self assesment oleh surveyor internal
5. Mengadakan mock survey untuk melihat kesiapan rumah sakit dalam menghadapi akreditasi
Sedangkan upaya yang dilakukan untuk mempertahankan sertifikasi ini antara lain sbb:
1. Pembentukan tim khusus yang berfungsi sbg evaluator dan motivator terhadap implementasi
seluruh elemen akreditasi
2. Membuat analisa capaian standar (self assessment) secara berkala dan RTL
Berdasarkan hasil capaian tersebut menunjukkan bahwa indikator Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012 dalam kategori Baik.
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi
JCI dengan target sebesar 80%, terealisasi sebesar 95% sehingga prosentase pencapaiannya
sebesar 118.7%. Pencapaian yang meningkat secara signfikan tersebut disebabkan karena seluruh
elemen akreditasi RSUD Dr. Saiful Anwar telah tercapai dengan nilai masing-masing BAB
diatas 90%. Berdasarkan hasil capaian tersebut menunjukkan bahwa indicator Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI dalam kategori Baik.
Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target telah
terealisasi sebesar 86.76% dari target sebesar 87.5%, sehingga prosentase capaian sebesar
99.15%. RSUD Dr. Saiful Anwar merupakan salah satu rumah sakit milik Pemerintah Provinsi
Jawa Timur yang secara bertahap diharapkan dapat mengembangkan pelayanan kesehatan yang
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 26
komprehensif dan holistik seiring dengan perkembangan jenis penyakit, kemajuan ilmu serta
peningkatan pendapatan dan pendidikan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit harus
meningkatkan jumlah, jenis dan mutu layanan. Selain itu sebagai salah satu sarana kesehatan
yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis
dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit
dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan
dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Standar pelayanan tersebut telah ditetapkan oleh
Keputusan Menteri Kesehatan RI No: 129/Menkes/SK/II/2008 dan pelaksanaan SPM di RSUD
Dr. Saiful Anwar telah dimulai sejak tahun 2011. Untuk memberikan pemahaman kepada satuan
kerja di RSSA maka dilakukan serangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi SPM, sosialisasi cara
penghitungan SPM sampai dengan menganalisa indikator yang tidak tercapai, selain itu
dilakukan roadshow ke masing-masing satuan kerja untuk mengajarkan cara menghitung untuk
indikator satuan kerja tersebut. Dari kegiatan-kegiatan tersebut sehingga petugas memahami cara
menghitung dan mengolah data SPM, sehingga data yang dihasilkan akurat. Oleh karena itu
indikator-indikator SPM RSSA tercapai melebihi target. Berdasarkan hasil capaian tersebut
menunjukkan bahwa indikator Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
mencapai target dalam kategori Baik.
BOR (Bed Occupancy Rate) yaitu prosentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan
waktu tertentu. Indikator ini menggambarkan tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan dari tempat
tidur rumah sakit
30
A 29
V 28
E 27
R 26
A 25
G 24
E 23
22
L 21
E 20
N 19
G 18
T 17
H 16
15
O 14
F 13
12
S 11
T 10
A 9
Y 8
7
A 6
L 5
O 4
S 3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No.
6.81 3.02
BOR 75 %
902
BOR 40 %
BOR 20 %
237,052 34,817 224,178 68.09 38.60
HP BOR
(Dalam Satuan Hari)
TURN OVER INTERVAL
BTO ALOS TOI TT
BTO 20BTO 40
BOR 60 %
BOR 50 %
BOR 90 %
BTO 30BTO 60
RSSA
BTO 50
KET LD D
D
AE
RA
H
EF
IS
IE
N
RSSA
Tahun 2014
Grafik 3.1 Barber Johnson Tingkat Efisiensi Rumah Sakit Tahun 2014-2016
30
A 29
V 28
E 27
R 26
A 25
G 24
E 23
22
L 21
E 20
N 19
G 18
T 17
H 16
15
O 14
F 13
12
S 11
T 10
A 9
Y 8
7
A 6
L 5
O 4
S 3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No.
6,26 2,85
BOR 75 %
872
BOR 40 %
BOR 20 %
231.978 37.051 212.710 66,83 42,49
HP BOR
(Dalam Satuan Hari)
TURN OVER INTERVAL
BTO ALOS TOI TT
BTO 20BTO 40
BOR 60 %
BOR 50 %
BOR 90 %
BTO 30BTO 60
RSSA
BTO 50
KET LD D
D
AE
RA
H
EF
IS
IE
N
RSSA
Tahun 2015
30
A 29
V 28
E 27
R 26
A 25
G 24
E 23
22
L 21
E 20
N 19
G 18
T 17
H 16
15
O 14
F 13
12
S 11
T 10
A 9
Y 8
7
A 6
L 5
O 4
S 3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
No.
6,26 2,85
BOR 75 %
872
BOR 40 %
BOR 20 %
231.978 37.051 212.710 66,83 42,49
HP BOR
(Dalam Satuan Hari)
TURN OVER INTERVAL
BTO ALOS TOI TT
BTO 20BTO 40
BOR 60 %
BOR 50 %
BOR 90 %
BTO 30BTO 60
RSSA
BTO 50
KET LD D
D
AE
RA
H
EF
IS
IE
N
RSSA
Tahun 2016
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 27
70.4 69.3 68.1 66.83
67.51
75 80 80
70 72
50
55
60
65
70
75
80
85
90
2012 2013 2014 2015 2016
Realisasi BOR
Target
Tahun 2016 realisasi BOR RSUD Dr. Saiful Anwar sebesar 67.51% dari target sebesar 72%,
sehingga prosentase pencapaiannya sebesar 93.7%. Hasil capaian ini bukan berarti indikasi
buruk dan masuk dalam kategori ideal karena nilai parameter BOR dari Kemenkes RI adalah 60-
85%.
Berdasarkan grafik 3.2 diketahui bahwa terjadi penurunan angka BOR dari tahun 2012
sampai dengan 2016. Pencapaian BOR yang menurun ini disebabkan karena adanya renovasi
gedung rawat inap dan juga karena pemberlakuan regulasi baru terkait sistem Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN). Namun secara umum pencapaian BOR di RSUD Dr. Saiful Anwar pada tahun
2012-2016 tergolong ideal menurut standar Kemenkes. Upaya-upaya yang dilakukan rumah sakit
dalam rangka meningkatkan BOR antara lain meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh lini,
mengembangkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana prasarana rumah sakit.
Upaya lain adalah dengan cara melakukan inovasi-inovasi dan mengembangkan produk
unggulan melalui pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal, studi banding, optimalisasi
Gugus Kendali Mutu atau Quality Control Circle (QCC) dan sebagainya. Berdasarkan hasil
capaian tersebut menunjukkan bahwa indicator BOR (Bed Occupancy Rate) dalam kategori
Baik.
ALOS (Average Length of Stay) yaitu rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator
ini disamping memberikan gambaran tingkat efiensi juga dapat memberikan gambaran mutu
layanan.
Grafik 3.2 Realisasi BOR tahun 2012-2016
Standar Kemenkes RI BOR: 60%-85%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 28
6.4 5.2
6.8 6.3
6.29
7 6
6
7
7
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10
2012 2013 2014 2015 2016
Realisasi ALOS
Target
Berdasarkan grafik 3.3 realisasi ALOS tahun 2012-2016 diketahui bahwa ALOS sejak
tahun 2012 sampai dengan 2016 belum sesuai dengan target yang ditetapkan yaitu 7 hari, tetapi
jika dibandingkan dengan standar ideal menurut Kemenkes RI rata-rata hasil capaian masuk
dalam kategori ideal yaitu 6-9 hari. Upaya-upaya yang dilakukan rumah sakit dalam rangka
mempertahankan ALOS dalam range ideal antara lain meningkatkan kualitas pelayanan
diseluruh lini, mengembangkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana
prasarana rumah sakit. Upaya lain adalah dengan cara melakukan inovasi-inovasi dan
mengembangkan produk unggulan melalui pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal,
studi banding, optimalisasi Gugus Kendali Mutu atau Quality Control Circle (QCC) dan
sebagainya. Berdasarkan hasil capaian tersebut menunjukkan bahwa indicator ALOS (Average
Length of Stay) dalam kategori Baik.
TOI (Turn Over Interval) yaitu rata-rata hari tempat tidur di tempati dari saat terisi ke
saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat
tidur. Target yang ditetapkan oleh RSUD Dr Saiful Anwar adalah 2 hari, sedangkan standar ideal
dari Kemenkes RI adalah 1-3 hari.
Grafik 3.3 Realisasi ALOS tahun 2012-2016
Standar Kemenkes RI ALOS: 6-9 Hari
2.6 2.2
3 2.85 2.79
2 2 2
3
2
0
1
2
3
4
2012 2013 2014 2015 2016
Realisasi TOI
Realisasi TOI
Target
Grafik 3.4 Realisasi TOI tahun 2012-2016
Standar Kemenkes RI TOI: 1-3 hari
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 29
Dari grafik diatas tampak bahwa hasil realisasi tahun 2012 hingga 2016 belum sesuai
dengan target yang telah ditetapkan, tetapi masuk dalam kategori ideal menurut standar
Kemenkes RI adalah 1-3 hari. Berdasarkan hasil capaian tersebut menunjukkan bahwa indicator
TOI (Turn Over Interval) dalam kategori Baik.
BTO (Bed Turn Over) yaitu rata-rata penggunaan tempat tidur ditempati dibandingkan
dengan jumlah tempat tidur yang tersedia.
Target yang ditetapkan RSUD Dr. Saiful Anwar adalah sebesar 42 kali per tahun,
sedangkan standar ideal dari Kemenkes RI adalah 40-50 kali per tahun. Tahun 2012 hingga 2016
rata-rata realisasi BTO meskipun belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan tetapi masuk
dalam kategori ideal menurut standar Kemenkes RI. Berdasarkan hasil capaian tersebut
menunjukkan bahwa indicator BTO (Bed Turn Over) dalam kategori Baik.
NDR (Net Death Rate) yaitu angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap
1.000 penderita keluar.
42
50.4
38.6 42.49 42.46
40 40 40 41 42
0
10
20
30
40
50
60
2012 2013 2014 2015 2016
Realisasi BTO
Realisasi BTO
Target
Grafik 3.5 Realisasi BTO tahun 2012-2016
Standar Kemenkes RI BTO: 40-50 kali
4.8
6 7.3 6.94
6 6
6
6.5 5.5
0
1
2
3
4
5
6
7
8
2012 2013 2014 2015 2016
Realisasi NDR
Realisasi NDR
Target
Grafik 3.6 Realisasi NDR tahun 2012-2016
Standar Kemenkes RI NDR : < 2,5 %
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 30
NDR tahun 2016 terealisasi sebesar 6.94% dan target yang ditetap RSUD Dr. Saiful
Anwar sebesar 5.5%, sedangkan standar menurut Kemenkes RI untuk NDR ≤ 2.5%. Penyebab
nilai NDR di RSUD Dr. Saiful Anwar tinggi karena kebanyakan pasien yang dirujuk telah
mengalami komplikasi sebelumnya sehingga penanganannya harus secara komprehensif, selain
itu keterlambatan rumah sakit sekunder dalam merujuk pasien, sehingga banyak pasien yang
mengalami DOA (death on arrival). Upaya-upaya yang dilakukan rumah sakit dalam rangka
menurunkan NDR antara lain meningkatkan kualitas pelayanan diseluruh lini, mengembangkan
kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana prasarana rumah sakit. Upaya lain
adalah dengan cara melakukan inovasi-inovasi dan mengembangkan produk unggulan melalui
pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal, studi banding, optimalisasi Gugus Kendali
Mutu atau Quality Control Circle (QCC) dan sebagainya. Berdasarkan hasil capaian tersebut
menunjukkan bahwa indicator NDR (Net Death Rate) dalam kategori Kurang.
GDR (Gross Death Rate) yaitu angka kematian umum untuk tiap-tiap 1.000 penderita
keluar. Indikator ini dapat memberi gambaran mutu pelayanan Rumah Sakit.
GDR tahun 2015 terealisasi sebesar 9.25% dengan target yang ditetapkan RSUD Dr.
Saiful Anwar sebesar 7.5%. Sedangkan target Kemenkes RI untuk GDR ≤ 4.5%. Tingginya
angka GDR disebabkan karena RSUD Dr. Saiful Anwar merupakan rumah sakit rujukan dari
PPK I dan PPK II, yang mana kondisi pasien yang dirujuk sudah tidak tertangani oleh PPK
sebelumnya, sehingga angka kematian yang terjadi di RSUD Dr. Saiful Anwar tinggi. Akan
tetapi serangkaian upaya terus dilakukan untuk menurun GDR agar dapat memenuhi target
Kemenkes RI, antara lain dengan meningkatkan kualitas pelayanan diseluruh lini,
mengembangkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta sarana prasarana rumah sakit.
Upaya lain adalah dengan cara melakukan inovasi-inovasi dan mengembangkan produk
unggulan melalui pelatihan-pelatihan baik internal maupun eksternal, studi banding, optimalisasi
7.3 7.5
9.7 8.7 9.25
10 10 10
8.5 7.5
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12
2012 2013 2014 2015 2016
Realisasi GDR
Realisasi GDR
Grafik 3.7 Realisasi GDR tahun 2012-2016
Standar Kemenkes GDR : < 4,5 %
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 31
Gugus Kendali Mutu atau Quality Control Circle (QCC) dan sebagainya. Berdasarkan hasil
capaian tersebut menunjukkan bahwa indicator GDR (Gross Death Rate) dalam kategori
Kurang.
Pencapaian sasaran dalam meningkatnya perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan,
merupakan tantangan Rumah Sakit untuk selalu berupaya dalam meningkatkan kualitas
pelayanannya. Namun demikian data-data menunjukkan bahwa pada tahun 2012-2016 secara
umum pengelolaan Rumah Sakit masih terindikasi efisien. Hal ini terlihat bahwa capaian kinerja
dari indikator-indikator yang digunakan tersebut masih tergolong capaiannya dalam kategori
ideal.
Faktor penyebabnya meningkat maupun menurunnya capaian dari target yang telah
ditetapkan karena di RSUD Dr. Saiful Anwar berlaku sistem rujukan berjenjang yang
menyebabkan birokrasi semakin panjang, adanya proses renovasi bangunan yang dapat
mempengaruhi kenyamanan baik bagi pasien maupun petugas, selain itu diperketatnya
persyaratan administrasi Jamkesmas/Jamkesda, serta adanya pelayanan pasien Askes di rumah
sakit-rumah sakit swasta sehingga memberikan peluang alternatif pilihan pelayanan kesehatan di
rumah sakit lain.
RSUD Dr Saiful Anwar juga membandingkan hasil realisasi indikator efisiensi rumah
sakit yang terdiri dari BOR, ALOS, TOI, BTO, GDR, NDR dengan rumah sakit setipe baik di
dalam Provinsi Jawa Timur yaitu RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan di luar Provinsi Jawa Timur
yaitu RSUP Sanglah Denpasar Bali. Dari tabel 3.7 tampak bahwa pencapaian target tingkat
efisien RS masih dibawah pencapaian RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan RSUP Sanglah
Denpasar Bali. Hal ini merupakan tantangan besar bagi RSUD Dr. Saiful Anwar untuk
meningkatkan capaian.
Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan cara:
1. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
petugas melalui pendidikan dan pelatihan baik petugas medis maupun paramedis.
2. Meningkatkan kuantitas tenaga, khususnya tenaga keperawatan untuk memenuhi standar
kebutuhan tenaga Rumah Sakit Rujukan dan Rumah Sakit Kelas A Pendidikan.
3. Melakukan pengembangan fasilitas gedung untuk mengantisipasi perkembangan jumlah
pasien (rawat jalan, rawat inap, maupun rawat darurat)
4. Melengkapi alat-alat kedokteran yang canggih yang dapat menjadi pelayanan unggulan bagi
rumah sakit.
5. Aktif memasarkan rumah sakit baik dari segi pelayanan, peralatan canggih yang dimiliki,
maupun kegiatan-kegiatan pelatihan, sosial yang dilaksanakan melalui media internet
(website) dan media elektronik yang disiarkan di internal rumah sakit.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 32
IKM adalah nilai atau indeks untuk menilai kepuasan masyarakat (pasien) yang
mendapatkan pelayanan di rumah sakit yang dilakukan melalui survey dengan menggunakan
kuisioner.
Tahun 2016 nilai capaian IKM sebesar 103.8% dengan target sebesar 81. Secara umum
Indeks Kepuasan Masyarakat yang sudah dicapai tahun 2012 sampai dengan 2016 berada pada
rentang nilai 62,51–81,25 dimana pada rentang tersebut merupakan rentang nilai IKM dalam
kategori “Baik” (sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No:
Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah. Dengan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan
kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Pencapaian indikator IKM sebesar 103.8%
menunjukkan bahwa indikator tersebut dalam kategori Sangat Baik.
Pada tanggal 12 April 2010 telah dilakukan penandatanganan “Citizen’s Charter”
merupakan piagam kontrak pelayanan antara RSU Dr. Saiful Anwar Malang dengan unsur
masyarakat pengguna layanan. Didalam piagam kontrak pelayanan tersebut disepakati kontrak
pelayanan di Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Darurat antara Direktur RSU Dr. Saiful
Anwar Malang dengan unsur masyarakat pengguna layanan sebagai wakil masyarakat.
Unsur pengguna masyarakat diwakili oleh: LSM Inspire, PT Askes (Persero) Cabang Malang,
PT Jamsostek (Persero) Cabang Malang, P.G Kebon Agung, dan Harian Radar Malang.
Didalam dokumen kontrak layanan tersebut memberikan keterangan tentang :
1. Komitmen RS pada layanan kesehatan yang bermutu
2. Pedoman dan Standar Pelayanan RS
3. Apa yang pengguna layanan harapkan dari RS
4. Kewajiban dan tanggungjawab RS dari pengguna layanan
5. Tata cara mengajukan saran, kritik atau pengaduan
Hambatan yang dijumpai dalam proses pengumpulan data survei kepuasan konsumen
anatara lain, status sosial ekonomi pasien yang sangat heterogen yang meliputi tingkat
77.7
80.5 81.8
84.5 84.09 80
85 85
80.5 81
70
75
80
85
90
2012 2013 2014 2015 2016
REALISASI IKM
Realisasi IKM
Grafik 3.8 Realisasi IKM tahun 2012-2016
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 33
pendidikan, status sosial bisa berpengaruh terhadap kualitas isian dari survei kepuasan yang
dilakukan oleh pihak rumah sakit
Solusi atau langkah yang diambil dalam menyikapi permasalahan tersebut, antara lain:
1. Membuka loket pengaduan atau complain center. Dimana pasien bisa secara langsung
mengemukakan ketidakpuasannya, keluhan, kritik atau saran terhadap pelayanan rumah
sakit.
2. Secara tidak langsung kritik, keluhan, saran dapat disalurkan melalui :
a Telepon (0341-362101 ext 1100)
b Sms no 081 5555 1210
c Surat ke Rumah Sakit
d Kotak pengaduan
e Media cetak atau surat pembaca
f Media elektronik
Berdasarkan hasil capaian indikator pada tujuan 1 (satu) diketahui nilai rerata indikator
sebesar 93.79% hal tersebut menunjukkan bahwa pada tujuan tersebut termasuk dalam kategori
Baik.
Tujuan 2 Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian
kesehatan berkelas dunia.
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja yaitu:
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi RS
pendidikan versi JCI, Persentase peserta didik yang menyelesaikan periode pendidikan tepat
waktu di RS, Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional di mana
dalam upaya pencapaiannya didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program peningkatan
pelayanan BLUD. Indikator kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut :
Tabel 3.7 Pencapaian Kinerja
Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016
%
Capaian
Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan
pendidikan dan
publikasi ilmiah
internasional
1. Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
pendidikan yang memenuhi
standar Akreditasi RS
pendidikan versi JCI 2013
80% 98% 122.5%
2. Persentase peserta didik
yang menyelesaikan
periode pendidikan tepat
waktu di RS
100% 100% 100%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 34
3. Jumlah karya ilmiah yang
diterbitkan pada jurnal /
forum internasional
5 buah 4 buah 80%
Tabel 3.8 Realisasi Kinerja
Sasaran
strategis
No Indikator Kinerja Target Realisasi
Th 2014 (n-1) Th 2015 (n) Th 2016
(n+1)
Meningkatnya
kualitas
penyelenggaran
pendidikan dan
publikasi ilmiah
internasional
1. Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
pendidikan yang
memenuhi standar
Akreditasi RS pendidikan
versi JCI 2013
80% - 68.42% 98%
2. Persentase peserta didik
yang menyelesaikan
periode pendidikan tepat
waktu di RS
100% 100% 100% 100%
3. Jumlah karya ilmiah yang
diterbitkan pada jurnal /
forum internasional
5 buah 2 buah 3 buah 4 buah
Tabel 3.9 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD
Sasaran strategis No Indikator Kinerja Target Akhir
RPJMD (Th
2019)
Realisasi Tingkat
Kemajuan
Meningkatnya
kualitas
penyelenggaran
pendidikan dan
publikasi ilmiah
internasional
1. Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
pendidikan yang memenuhi
standar Akreditasi RS
pendidikan versi JCI 2013
100% 98% 98%
2. Persentase peserta didik
yang menyelesaikan
periode pendidikan tepat
waktu di RS
100% 100% 100%
3. Jumlah karya ilmiah yang
diterbitkan pada jurnal /
forum internasional
34 buah 4 buah 11.8%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 35
Tabel 3.10 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional
Sasaran
strategis
No Indikator Kinerja Realisasi Th
2015
Realisasi
Nasional
(+/-)
Meningkatnya
kualitas
penyelenggaran
pendidikan dan
publikasi ilmiah
internasional
1. Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
pendidikan yang memenuhi
standar Akreditasi RS
pendidikan versi JCI 2013
-
2. Persentase peserta didik
yang menyelesaikan
periode pendidikan tepat
waktu di RS
100%
3. Jumlah karya ilmiah yang
diterbitkan pada jurnal /
forum internasional
3 buah
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi
RS pendidikan versi JCI 2013 sebesar 80% terealisasi sebesar 98% sehingga prosen
pencapaiannya sebesar 122.5%. Terealisasi secara signifikan Elemen Akreditasi Pelayanan
pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013 karena RSUD Dr.
Saiful Anwar telah mengikuti akreditasi RS pendidikan elemen-elemen dari standar KARS versi
2012 telah dikonversikan ke standar JCI 2013. Berdasarkan hasil capaian tersebut menunjukkan
bahwa indicator Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar
Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013 dalam kategori Baik.
Persentase peserta didik yang menyelesaikan periode pendidikan tepat waktu di RS
dengan target sebesar 100% terealisasi sebesar 100%. Hal ini disebabkan karena seluruh peserta
didik dapat menyelesaikan pendidikannya selama di RSUD Dr Saiful Anwar dengan tepat waktu
misalnya mahasiswa S1 kedokteran, dan PPDS. Pencapaian indikator ini dalam kategori Baik.
Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional dengan target
sebesar 5 buah terealisasi sebesar 4 buah, sehingga persentase pencapaiannya sebesar 80%. Hasil
karya ilmiah yang diterbitkan di jurnal maupun forum internasional digunakan RSSA dalam
mengukur kemampuan di antara rumah sakit di Internasional. Belum tercapainya sesuai target
karena ada salah satu event internasional yang tidak diikuti oleh RSSA akan tetapi RSSA tetap
meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti ajang nasional yang setara dengan ajang
internasional, yaitu Temu Karya Mutu Produktivitas Nasional (TKMPN). Produk hasil penelitian
ini dipresentasikan pada Konvensi Mutu Internasional atau International Quality Control
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 36
Convention (IQC) yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Manajemen Mutu Indonesia
(PMMI). Selama hampir 15 tahun QCC RSSA telah berhasil mendapatkan prestasi dan
penghargaan, baik di tingkat regional Jawa Timur, tingkat nasional maupun internasional. Hal ini
menjadi unggulan bagi RSSA dibandingkan rumah sakit lain yang setipe dengan RSSA.
Pencapaian indikator ini dalam kategori Baik
Berdasarkan hasil capaian indikator pada tujuan 2 (dua) diketahui nilai rerata indikator
sebesar 100.8% hal tersebut menunjukkan bahwa pada tujuan tersebut termasuk dalam kategori
Sangat Baik.
Tujuan 3 Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional, akuntabel
dan transparan.
Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu: Cost
Recovery Ratio (CRR), Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) di mana dalam upaya
pencapaiannya didukung oleh 6 (enam) program yaitu Program peningkatan pelayanan BLUD,
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur, program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah, Program
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan, Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Indikator
kinerja, target dan realisasinya disajikan sebagai berikut :
Tabel 3.11Pencapaian Kinerja
Sasaran strategis No Indikator Kinerja Target 2016 Realisasi 2016 % Capaian
Meningkatnya
kualitas tata kelola
rumah sakit dan
SDM yang
professional
1. Cost Recovery Ratio
(CRR)
84% 75.75% 90.11%
2. IKM 81 84.09 103.8%
Tabel 3.12 Realisasi Kinerja
Sasaran strategis No Indikator Kinerja Target Realisasi
Th 2014 (n-1) Th 2015 (n) Th 2016 (n+1)
Meningkatnya
kualitas tata
kelola rumah
sakit dan SDM
yang professional
1. Cost Recovery Ratio
(CRR)
82% 87.3% 92.51% 75.75%
2. IKM 80.5 81.8 84.5 84.09
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 37
Tabel 3.13 Perbandingan Realisasi Kinerja s.d Akhir Periode RPJMD
Sasaran strategis No Indikator Kinerja Target Akhir
RPJMD (Th
2019)
Realisasi Tingkat
Kemajuan
Meningkatnya
kualitas tata
kelola rumah
sakit dan SDM
yang
professional
1. Cost Recovery Ratio
(CRR)
90% 75.75% 84.16%
2. IKM 82.5 84.09 101.9%
Tabel 3.14 Perbandingan Realisasi Kinerja dengan Realisasi Nasional
Sasaran
strategis
No Indikator Kinerja Realisasi Th
2015
Realisasi
Nasional
(+/-)
Meningkatnya
kualitas tata
kelola rumah
sakit dan SDM
yang
professional
1. Cost Recovery Ratio
(CRR)
92.51%
2. IKM 84.5
Cost Recovery Ratio CRR adalah nilai dalam persen yang menunjukkan seberapa besar
kemampuan Rumah Sakit menutup biayanya (Cost) dibandingkan dengan penerimaan dari
retribusi pasien (Revenue).
Grafik 3.9 Capaian CRR tahun 2012-2016
Berdasarkan grafik diatas diketahui capaian CRR RSUD dr. Saiful Anwar mengalami
penurunan secara fluktuatif yaitu pada tahun 2016 menurun sebesar 9.82%
78.5 80 87.3 92.51
75.75
70 75 80 82 84
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
100
2012 2013 2014 2015 2016
Capaian CRR
Target
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 38
Menurunnya nilai CRR menunjukkan akan kemampuan RSUD Dr. Saiful Anwar dalam
membiayai biaya operasional, penurunan CRR disebabkan karena belanja lebih tinggi, meskipun
pendapatan telah melebihi target. Meskipun terjadi penurunan CRR akan tetapi rumah sakit
masih mampu untuk menutup biaya operasional sendiri atau dengan kata lain pengelolaan
keuangan RSUD Dr. Saiful Anwar dalam kategori sudah baik. Berdasarkan penilaian capaian
indikator CRR sebesar 90,11% untuk RSUD Dr. Saiful Anwar tergolong dalam kategori Baik.
Strategi yang dilakukan untuk meningkatkan realisasi CRR dari target yang telah
ditetapkan dengan cara, antara lain: peningkatan pendapatan melalui percepatan klaim ke pihak
penjamin, penambahan produk pelayanan yang baru, adanya standarisasi pemakaian bahan/alat
oleh bagian pelayanan dan penunjang, terciptanya efisiensi disemua lini kegiatan melalui
pengendalian biaya oleh Tim Pengendali Biaya.
Tahun 2015 nilai capaian IKM sebesar 103.8% dengan target sebesar 81. Secara umum
Indeks Kepuasan Masyarakat yang sudah dicapai tahun 2012 sampai dengan 2016 berada pada
rentang nilai 62,51–81,25 dimana pada rentang tersebut merupakan rentang nilai IKM dalam
kategori “Baik” (sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No:
Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit
Pelayanan Instansi Pemerintah. Dengan berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan
kepuasan masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Pencapaian indikator IKM sebesar 103.8%
menunjukkan bahwa indikator tersebut dalam kategori Sangat Baik.
Berdasarkan hasil capaian indikator pada tujuan 2 (dua) diketahui nilai rerata indikator
sebesar 96.9% hal tersebut menunjukkan bahwa pada tujuan tersebut termasuk dalam kategori
Baik.
C. Akuntabilitas Keuangan
Akuntabilitas keuangan merupakan pencapaian kinerja keuangan dari masing-masing
indikator keuangan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (Rencana Kinerja
Tahunan) tahun 2015. Pengukuran pencapaian kinerja keuangan berdasarkan persentase rata-rata
realisasi anggaran pada masing-masing program dan kegiatan.
1. Realisasi Penyerapan Anggaran Belanja Tahun 2016
Tabel 3.15 Realisasi Penyerapan Anggaran
Nama Program /Kegiatan Alokasi
(Rp.)
Realisasi
(Rp.)
Persentase
(%)
Peningkatan Pelayanan BLUD 603.778.032.329,32 624.078.850.455,69 103,36
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 39
Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.185.000.000
1.146.360.000,00
96,74
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 5.766.102.000
5.661.976.842,00
98.19
Peningkatan Kapasitas kelembagaan
Pemerintah Daerah
150.000.000
146.888.532,00
97,93
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
899.820.000
764.307.510,00
84,94
Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD)
185.450.000.000
180.427.636.652,00
97,29
Jumlah Rp 797,228,954,329.32 Rp 812.226.019.992,32
Berdasarkan Tabel diatas diketahui bahwa pada tahun 2016 terdapat 6 (enam) program
antara lain: Peningkatan Pelayanan BLUD, Pelayanan Administrasi Perkantoran, Peningkatan
Sarana dan Prasarana Aparatur, Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan, Peningkatan
Sarana Dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Adapun anggaran
program tersebut sebesar Rp 797,228,954,329,32 dan terealisasi sebesar Rp 812.226.019.992,32
atau 102%.
a. Analisis Pelaporan Akuntabilitas Keuangan Per Sasasan (Outcome)
Tabel 3.15 Alokasi Per Sasaran
No Sasaran No Indikator
Kinerja
Anggaran Realisasi %
Capaian
1 Meningkatnya
efisiensi, mutu
pelayanan dan
kepuasan
masyarakat
1. Persentase
Indikator Standar
Pelayanan
Minimal (SPM)
yang mencapai
target
Rp 603.778.032.329,32, Rp 624.078.850.455,69 103,36%
2. BOR (Bed
Occupancy Rate)
3. IKM
2 Meningkatnya
kualitas
penyelenggara
an pendidikan
dan publikasi
1. Persentase
Penyelesaian
pendidikan di RS
Rp 603.778.032.329,32, Rp 624.078.850.455,69 103,36%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 40
No Sasaran No Indikator
Kinerja
Anggaran Realisasi %
Capaian
ilmiah
internasional
3 Meningkatnya
kualitas tata
kelola rumah
sakit dan SDM
yang
professional
1. IKM Rp 603.778.032.329,32, Rp 624.078.850.455,69 103,36%
2. Indeks kepuasan
masyarakat
aparatur terhadap
pelayanan adm
perkantoran dan
kenyamanan
kantor
Rp 1.185.000.000
Rp 1.146.360.000,00
96,74%
3 Persentase
sarana dan
prasarana
aparatur yang
layak fungsi
Rp 5.766.102.000
Rp 5.661.976.842,00
98.19%
4 Persentase
kelembagaan
yang layak
fungsi
Rp 150.000.000
Rp 146.888.532,00
97,93%
5 Persentase
dokumen
penyelenggaraan
pemerintahan
Rp 899.820.000
Rp 764.307.510,00
84,94%
6 Persentase
pemenuhan
sarana dan
prasarana
termasuk alat
kedokteran RS
Rp 185.450.000.000
Rp180.427.636.652,00
97,29%
Tabel 3.17 Pencapaian Kinerja dan Anggaran
No Sasaran/
Program
No Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
1 Meningkatnya
efisiensi,
mutu
pelayanan dan
kepuasan
masyarakat
1 Persentase
Elemen
Akreditasi
Pelayanan
yang
memenuhi
standar
Akreditasi
RS versi
2012
100 % 100% 100%
2 Persentase
Elemen
Akreditasi
Pelayanan
80% 95% 118.7%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 41
No Sasaran/
Program
No Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
yang
memenuhi
standar
Akreditasi
RS versi
JCI
3 Persentase
Indikator
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
yang
mencapai
target
87.5% 86.76% 99.15%
4 BOR (Bed
Occupancy
Rate)
72% 67.51% 93.7%
5 ALOS
(Average
Length of
Stay)
7 hari 6.29 hari 89.8%
6 TOI (Turn
Over
Interval)
2 hari 2.79 hari 139.5%
7 BTO (Bed
Turn Over)
42 kali 42.46 kali 101%
8 NDR (Net
Date Rate)
5.5% 6.94% 0%
9 GDR
(Gross
Date Rate)
7.5% 9.25% 0%
10 IKM 81 84.09% 103.8%
1 Program
Peningkatan
Pelayanan
BLUD
1. Persentase
Indikator
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
yang
mencapai
target
87.5% 86.76% 99.15% Rp
603.778.0
32.329,32,
Rp
624.078.85
0.455,69
103,36%
2. BOR (Bed
Occupancy
72% 67.51% 93.7%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 42
No Sasaran/
Program
No Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Rate)
3. IKM 81 84.09% 103.8%
2 Meningkatnya
kualitas
penyelenggara
an pendidikan
dan publikasi
ilmiah
internasional
1. Persentase
Elemen
Akreditasi
Pelayanan
pendidikan
yang
memenuhi
standar
Akreditasi
RS
pendidikan
versi JCI
2013
80% 98% 122.5%
2. Persentase
peserta
didik yang
menyelesai
kan
periode
pendidikan
tepat waktu
di RS
100% 100% 100%
3. Jumlah
karya
ilmiah yang
diterbitkan
pada jurnal
/ forum
internasion
al
5 buah 4 buah 80%
1 Program
Peningkatan
Pelayanan
BLUD
1. Persentase
Penyelesaia
n
pendidikan
di RS
100% 100% 100% Rp
603.778.0
32.329,32,
Rp
624.078.85
0.455,69
103,36%
3 Meningkatnya 1. Cost 82% 92.51% 112.80%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 43
No Sasaran/
Program
No Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
kualitas tata
kelola rumah
sakit dan
SDM yang
professional
Recovery
Ratio
(CRR)
2. IKM 80.5 84.5 105%
Program
Peningkatan
Pelayanan
BLUD
1. IKM 80.5 84.5 105% Rp
603.778.0
32.329,32,
Rp
624.078.85
0.455,69
103,36%
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
2. Indeks
kepuasan
masyarakat
aparatur
terhadap
pelayanan
adm
perkantoran
dan
kenyamana
n kantor
100% 100% 100% Rp
1.185.000.
000
Rp
1.146.360.
000,00
96,74%
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
3 Persentase
sarana dan
prasarana
aparatur
yang layak
fungsi
100% 100% 100% Rp
5.766.102.
000
Rp
5.661.976.
842,00
98.19%
Program
Peningkatan
Kapasitas
kelembagaan
Pemerintah
Daerah
4 Persentase
kelembagaa
n yang
layak
fungsi
100% 100% 100% Rp
150.000.0
00
Rp
146.888.53
2,00
97,93%
Program
Penyusunan,
Pengendalian
dan Evaluasi
Dokumen
Penyelenggar
aan
Pemerintahan
5 Persentase
dokumen
penyelengg
araan
pemerintah
an
100% 100% 100% Rp
899.820.0
00
Rp
764.307.51
0,00
84,94%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 44
No Sasaran/
Program
No Indikator Kinerja Anggaran
Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian
Program
Peningkatan
Sarana Dan
Prasarana
Pelayanan
Badan
Layanan
Umum
Daerah
(BLUD)
6 Persentase
pemenuhan
sarana dan
prasarana
termasuk
alat
kedokteran
RS
70% 100% 142.8% Rp
185.450.0
00.000
Rp180.427.
636.652,00
97,29%
Tabel 3.17 Efisiensi Penggunaan Anggaran
No Sasaran No Indikator Sasaran %
Capaian
Kinerja
%
Penyerapan
Anggaran
Tingkat
efisiensi
1 Meningkatnya efisiensi,
mutu pelayanan dan
kepuasan masyarakat
1 Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
yang memenuhi standar
Akreditasi RS versi
2012
100% 103,36%
2 Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
yang memenuhi standar
Akreditasi RS versi JCI
118.7%
3 Persentase Indikator
Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang
mencapai target
99.15%
4 BOR (Bed Occupancy
Rate)
93.7%
5 ALOS (Average Length
of Stay)
89.8%
6 TOI (Turn Over
Interval)
139.5%
7 BTO (Bed Turn Over) 101%
8 NDR (Net Date Rate) 0%
9 GDR (Gross Date Rate) 0%
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 45
10 IKM 103.8%
2 Meningkatnya kualitas
penyelenggaraan
pendidikan dan publikasi
ilmiah internasional
1. Persentase Elemen
Akreditasi Pelayanan
pendidikan yang
memenuhi standar
Akreditasi RS
pendidikan versi JCI
2013
122.5% 103,36%
2. Persentase peserta didik
yang menyelesaikan
periode pendidikan tepat
waktu di RS
100%
3. Jumlah karya ilmiah
yang diterbitkan pada
jurnal / forum
internasional
80%
3 Meningkatnya kualitas
tata kelola rumah sakit
dan SDM yang
professional
1. Cost Recovery Ratio
(CRR)
112.80% 103,36%
2. IKM 105% 96,74%
98.19%
97,93%
84,94%
97,29%
b. Analisis Pelaporan Akuntabilitas Keuangan Per Program
Untuk mencapai sasaran tersebut diatas dilakukan melalui program-program sebagai
berikut:
1. Program Peningkatan Pelayanan BLUD
Program Peningkatan Pelayanan BLUD mendukung sasaran ke 1 dan 2, yaitu sasaran 1:
Meningkatnya efisiensi, mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat dan Sasaran 2:
Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan Pendidikan dan Publikasi ilmiah Internasional
Tabel 3.7 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Peningkatan Pelayanan BLUD
Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana
Kegiatan (Rp.)
Persentase
(%)
Program Peningkatan Pelayanan
BLUD
Rp 603.778.032.329,32 Rp 624.078.850.455,69 103,36%
a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 46
Pagu anggaran program ini sebesar Rp 603.778.032.329,32 dan terealisasi sebesar Rp
624.078.850.455,69 atau 103,36%. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran didukung
oleh terdiri dari 1 (satu) kegiatan yaitu:
Peningkatan Pelayanan RS/RS Khusus/BP-4 dengan target sebesar Rp 603.778.032.329,32
terealisasi sebesar Rp 624.078.850.455,69 atau 103,36%.
b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)
Dengan target kinerja Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebesar 81 terealisasi sebesar
84.09 atau 103.8%.
2. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran mendukung sasaran 3: Meningkatnya kualitas
tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional
Tabel 3.8 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana
Kegiatan (Rp.)
Persentase
(%)
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Rp 1.185.000.000,00
Rp 1.146.360.000,00
96,74%
a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan anggaran Rp 1.185.000.000,00 realisasi
sebesar Rp 1.146.360.000,00 atau 96,74%. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu:
Pelaksanaan Administrasi Perkantoran dengan target sebesar Rp 1.185.000.000,00
terealisasi sebesar Rp 1.146.360.000,00 atau 96,74%.
b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)
Dengan target kinerja persentase tenaga yang puas terhadap pelayanan perkantoran sebesar
100% dan terealisasi sebesar 100% atau 100%, dan target kinerja persentase pegawai yang
mendapatkan pelayanan administrasi perkantoran sebesar 100% dan terealisasi sebesar
100% atau 100%.
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur mendukung sasaran ke 3:
Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional
Tabel 3.9 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 47
Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana
Kegiatan (Rp.)
Persentase
(%)
Program Peningkatan Sarana
dan Prasarana Aparatur
Rp 5.766.102.000,00
Rp 5.661.976.842,00
98.19%
a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran
Pagu anggaran program ini sebesar Rp 5.766.102.000,00 realisasi sebesar Rp
5.661.976.842,00 atau 98.19%. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
didukung oleh 1 (satu) kegiatan, yaitu 1 (satu) kegiatan yaitu:
Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana Dan Prasarana dengan target sebesar Rp
5.766.102.000,00 terealisasi sebesar Rp 5.661.976.842,00 atau 98.19%.
b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)
Dengan target kinerja Persentase pemenuhan peralatan dan kelengkapan sarana dan prasarana
SKPD sebesar 100% dan terealisasi sebesar 100% atau 100%.
4. Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah
Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah Daerah mendukung sasaran ke 3:
Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional
Tabel 3.10 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Peningkatan Kapasitas
kelembagaan Pemerintah Daerah
Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana
Kegiatan (Rp.)
Persentase
(%)
Program Peningkatan Kapasitas
kelembagaan Pemerintah Daerah
Rp 150.000.000,00
Rp 146.888.532,00
97,93%
a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran
Pagu anggaran program ini sebesar anggaran Rp 150.000.000,00 realisasi sebesar Rp
146.888.532,00 atau 97,93%. Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Pemerintah
Daerah yang didukung oleh 1 (satu) kegiatan yaitu:
Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah Koordinasi dan Konsultasi
Kelembagaan Pemerintah Daerah dengan target sebesar Rp 150.000.000,00 terealisasi
sebesar Rp 146.888.532,00 atau 97,93%.
b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)
Dengan target kinerja persentase kesesuaian kelembagaan pemerintah daerah dengan aturan
yang berlaku sebesar 100% terealisasi sebesar 100% atau 100%, serta jumlah koordinasi dan
konsultasi dengan target 348 kali terealisasi 348 kali atau 100%.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 48
5. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan
Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
mendukung sasaran ke 3: Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang
profesional
Tabel 3.11 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana
Kegiatan (Rp.)
Persentase
(%)
Program Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi
Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan
Rp 899.820.000,00
Rp 764.307.510,00
84,94%
a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran
Pagu anggaran program ini sebesar Rp 899.820.000,00 realisasi sebesar Rp 764.307.510,00
atau 84,94%. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan didukung oleh 3 (tiga) kegiatan yaitu:
- Penyusunan Dokumen Perencanaan dengan target sebesar Rp 800,400,000 terealisasi
sebesar Rp 706,487,510.00 atau 88.27 %.
- Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran dengan target
sebesar Rp 74,420,000 sebesar Rp 57,820,000 atau 77.69 %
- Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data
dengan target sebesar Rp 25.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 0 atau 0%.
b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)
Dengan target kinerja Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang tersusun tepat waktu
sebesar 1 (satu) dokumen terealisasi 1 (satu) dokumen atau 100%.
Dengan target kinerja Jumlah dokumen pelaporan yang tersusun tepat waktu sebesar 1
(satu) dokumen terealisasi sebesar 1 (satu) dokumen atau 100%, Jumlah dokumen evaluasi
(Hasil Evaluasi pelaksanaan program/kegiatan ) yang tersusun dengan target sebesar 4
(empat) dokumen terealisasi sebesar 1 (satu) dokumen atau 25%, Jumlah dokumen
pelaporan keuangan dan Anggaran dengan target sebesar 1 (satu) dokumen terealisasi
sebesar 1 (satu) dokumen atau 100%.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 49
Dengan target kinerja jumlah update database SKPD sebesar 1 (satu) paket dan terealisasi
1 (satu) paket atau 100%, dan jumlah SOP PDE yang tersusun dengan target sebesar 1
(satu) dokumen terealisasi sebesar 1 (satu) dokumen atau 100%.
6. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD)
Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah
(BLUD) mendukung sasaran mendukung sasaran ke 3: Meningkatnya kualitas tata kelola
rumah sakit dan SDM yang profesional.
Tabel 3.12 Realisasi Penyerapan Anggaran Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana
Pelayanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)
Nama Program /Kegiatan Dana Kegiatan (Rp.) Realisasi Dana
Kegiatan (Rp.)
Persentase
(%)
Program Peningkatan Sarana
Dan Prasarana Pelayanan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD)
Rp185.450.000.000,00
Rp180.427.636.652,00
97,29%
a) Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran
Pagu anggaran program ini sebesar Rp Rp185.450.000.000,00 realisasi sebesar Rp
Rp180.427.636.652,00 atau 97,29%. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Pelayanan
Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) didukung oleh terdiri dari 5 (lima) kegiatan yaitu:
- Peningkatan Pelayanan Kesehatan (DAK) dengan target sebesar Rp 6.800.000.000,00
terealisasi sebesar Rp 6.579.151.990,00 atau 96.75%.
- Pembangunan Sarana dan Prasarana RS /RSK/Balai/ Akper/ Labkesmas (pajak rokok)
dengan target sebesar Rp 12.000.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 10.918.397.800,00 atau
90.99%.
- Pengadaan Alat Kesehatan /Lab RS/RSK/Balai/Akper/ Labkesmas dengan target sebesar
Rp 97.785.000.000,00 terealisasi sebesar Rp 95.693.351.049,00 atau 97.86%.
- Kegiatan Peningkatan derajad kesehatan masyarakat dengan penyediaan fasilitas
perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok (DBHCHT) dengan target
sebesar Rp 72,565,000,000,00 terealisasi sebesar Rp 5,996,590,836.00 atau 8.26%. Pada
tribulan IV tahun 2016 sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No 28/PMK.07/2016
Pasal 11 (1) b terjadi perubahan nomenklatur, yaitu dari peningkatan derajad kesehatan
masyarakat dengan penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak
asap rokok (DBHCHT) menjadi penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi
masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi & penyakit lainnya, alokasi
anggarannya dialihkan pada kegiatan tersebut akan tetapi tidak terjadi perubahan indikator
kinerja. Pada kegiatan penyediaan/pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 50
yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi & penyakit lainnya dengan target sebesar Rp
68,865,000,000 terealisasi sebesar Rp 67,236,735,813.00 atau 97.64%.
b) Hasil Pelaksanaan Pembangunan (Capaian Program)
Dengan target kinerja Jumlah pengadaan TT Kelas III sebesar 182 set terealisasi sebesar
182 set atau 100%, Jumlah pengadaan alat kesehatan dengan target 2 jenis dan realisasi
sebesar 2 jenis atau 100%, Jumlah pengadaan alat kesehatan penunjang dengan target 2
jenis dan realisasi 2 jenia atau 100%.
Dengan target kinerja Jumlah pengadaan TT Kelas III sebesar 8 (delapan) set terealisasi
sebesar 8 (delapan) set atau 100%, Jumlah pengadaan alat kesehatan dengan target dan
realisasi sebesar 0, Jumlah pengadaan alat kesehatan penunjang dengan target 82 jenis dan
realisasi sebesar 82 jenis atau 100%.
Dengan target kinerja jumlah gedung yang dibangun target 2 unit dan realisasi 2 unit atau
100%.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………… i
DAFTAR ISI ……………………………… ii
EXECUTIVE SUMMARY ……………………………… iv
BAB I PENDAHULUAN ……………………………… 1
A. LATAR BELAKANG ……………………………… 1
B. DASAR HUKUM ……………………………… 1
C. TUJUAN ……….................................... 2
D. GAMBARAN UMUM
DAERAH
……………………………… 2
1. WILAYAH RUJUKAN ……………………………… 2
2. TUGAS POKOK DAN
FUNGSI
……………………………… 2
a. TUGAS POKOK ……………………………… 2
b. FUNGSI ……………………………… 2
3. STRUKTUR
ORGANISASI
……………………………… 3
4. JENIS PELAYANAN ……………………………… 3
a. PELAYANAN
MEDIS
……………………………… 3
b. PELAYANAN
KEPERAWATAN
DAN ASUHAN
KEPERAWATAN
……………………………… 3
c. PELAYANAN
PENUNJANG MEDIK
……………………………… 3
d. PELAYANAN
PENUNJANG UMUM
……………………………… 3
5. SARANA DAN
PRASARANA
……………………………… 4
a. TEMPAT TIDUR ……………………………… 4
b. PERALATAN
KEDOKTERAN
……………………………… 4
c. GEDUNG DAN
BANGUNAN
……………………………… 5
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 iii
BAB II PERENCANAAN KINERJA ……………………………… 6
A. RENCANA STRATEGIS ……………………………… 6
1. Visi ……………………………… 7
2. Misi ……………………………… 8
3. Tujuan ……………………………… 8
4. Sasaran Strategis ……………………………… 9
5. Strategi ……………………………… 9
6. Indikator Kinerja Utama ……………………………… 10
B. RENCANA KINERJA
TAHUNAN
……………………………… 17
C. PERJANJIAN KINERJA ……………………………… 22
BAB III Akuntabilitas Kinerja ……………………………… 24
A. PENGUKURAN CAPAIAN
KINERJA
……………………………… 24
B. EVALUASI & ANALISIS
CAPAIAN KINERJA
……………………………… 26
C. AKUNTABILITAS
KEUANGAN
……………………………… 37
BAB IV Penutup ……………………………… 51
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 iv
EXECUTIVE SUMMARY
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang sebagai salah satu SKPD di Pemerintah Provinsi Jawa
Timur mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna
dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan upaya promotif, pencegahan dan pelayanan rujukan kesehatan serta
penyelenggaraan pendidikan, pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan di bidang
kesehatan.
Pelaksanaan pembangunan harus dapat diukur hasil capaiannnya, oleh karenanya di
tetapkan 4 (empat) sasaran strategis dengan 13 indikator, sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU).
Penetapan IKU dengan pendekatan Balance Score Card yang mencakup 4 (empat) perspektif,
yaitu Perspektif Keuangan (Financial) dan Perspektif Proses Bisnis (Internal Bussiness Process),
Perspektif Pelanggan dan Persektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Adapun hasil capaian untuk
tiap-tiap sasaran strategis adalah sebagai berikut:
Sasaran 1 : Meningkatnya efisiensi, mutu Pelayanan dan kepuasan masyarakat.
Dengan menggunakan indikator Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi
standar Akreditasi RS versi 2012, Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi
standar Akreditasi RS versi JCI, Persentase Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang
mencapai target, BOR, ALOS, TOI, BTO, NDR, GDR, IKM diperoleh capaian sebesar 93.79%.
Hal ini menunjukkan bahwa sasaran tersebut telah bisa dicapai oleh Rumah Sakit dengan baik
meskipun harus ada upaya lebih untuk meningkatkan pencapaian tersebut.
Sasaran 2 : Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan publikasi ilmiah
internasional
Dengan menggunakan indikator Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan
yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013, Persentase peserta didik yang
menyelesaikan periode pendidikan tepat waktu di RS, Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada
jurnal / forum internasional yang secara rata-rata pencapaiannya sebesar 100.8% dari target.
Berdasarkan capaian dari 3 (tiga) indikator tersebut telah tercapai sesuai target yang diharapkan.
Sasaran 3: Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang professional
Dengan menggunakan indikator Cost Recovery Ratio (CRR), Indek Kepuasan
Masyarakat (IKM) yang secara rata-rata pencapaiannya sebesar 96.9%. Berdasarkan capaian dari
2 (dua) indikator tersebut telah tercapai sesuai target yang diharapkan meskipun harus ada upaya
lebih untuk meningkatkan pencapaian tersebut.
INDIKATOR KINERJA UTAMA
INSTANSI : RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
VISI : MENJADI RUMAH SAKIT BERSTANDAR KELAS DUNIA PILIHAN MASYARAKAT
MISI : 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan
2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia
3. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional, akuntabel dan transparan
TUJUAN : 1. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dalam rangka keselamatan pasien dan kepuasan pelanggan
2. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia
3. Meningkatkan kualitas manajemen RS yang professional, akuntabel dan transparan
TUGAS : Melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang
dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya promotif, pencegahan, pelatihan tenaga kesehatan, penelitian dan pengembangan
dibidang kesehatan.
FUNGSI : 1. Penyelenggaraan Pelayanan Medik
2. Penyelenggaraan Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik
3. Penyelenggaraan Pelayanan dan Asuhan Keperawatan
4. Penyelenggaraan Pelayanan Rujukan
5. Penyelenggaraan pelayanan Pendidikan dan Pelatihan
6. Penyediaan fasilitas penyelenggaraan pendidikan bagi calon dokter, dokter spesialis, sub spesialis dan tenaga kesehatan lainnya
7. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan
8. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan
9. Pelaksanaan tugas tugas lain yang diberikan oleh Gubernur.
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN
SUMBER DATA
PENANG GUNG
JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Meningkatnya efisiensi, mutu pelayanan dan kepuasan masyarakat.
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012
Laporan Tahunan
Bidang Rekam Medik dan Evapor
Elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi RS versi 2012 merupakan elemen penilaian terhadap pelayanan rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan standar akreditasi RS versi 2012.
Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi 2012 (mencapai 100 % ) apabila persentase elemen yang memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 80 % dari seluruh elemen yang ada.
Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang telah memenuhi standar pelayanan kesehatan RS tingkat nasional.
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN
SUMBER DATA
PENANG GUNG
JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan yang memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI
Laporan Tahunan
Bidang Rekam
Medik dan Evapor
Elemen akreditasi pelayanan yang memenuhi standar akreditasi RS versi JCI merupakan elemen penilaian terhadap pelayanan rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan standar akreditasi RS versi Join Commite Intertational (JCI).
Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI (mencapai 100 % ) apabila persentase elemen yang memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 80 % dari seluruh elemen yang ada.
Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit yang telah memenuhi standar pelayanan kesehatan RS tingkat internasional
Persentase indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mencapai target
Laporan Tahunan
Bidang Rekam
Medik dan Evapor
Standar pelayanan minimal rumah sakit merupakan indikator pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan oleh rumah sakit. Target pencapaiannya disesuaikan dengan kemampuan sumber daya rumah sakit yang tersedia dan harus dicapai secara bertahap sehingga pada periode tertentu harus tercapai sesuai target yang ditetapkan oleh menteri Kesehatan RI. Indikator ini menggambarkan kemampuan rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan berkualitas.
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN
SUMBER DATA
PENANG GUNG
JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
Bed Occupancy Rate
( BOR )
Laporan Tribulanan
Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawat
an
BOR merupakan suatu persentase pemakaian tempat tidur pada suatu waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tentang tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai ideal parameter ini adalah 60% - 85%.
Average Length of Stay (ALOS)
Laporan Tribulanan
Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawat
an
ALOS merupakan rata-rata lama rawatan seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi juga dapat memberikan gambaran tentang mutu pelayanan. Secara umum ALOS yang ideal antara 6 hari – 9 hari.
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN
SUMBER DATA
PENANG GUNG
JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
Turn Over Internal (TOI)
Laporan Tribulanan
Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawat
an
TOI merupakan rata-rata hari tempat tidur yang tidak ditempati dari saat terisi sampai saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pemakaian tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong hanya dalam waktu 1 hari – 3 hari.
Bed Turn Over (BTO)
Laporan Tribulanan
Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawat
an
BTO merupakan frekwensi pemakaian tempat tidur berapa kali dalam satu satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi dari pemakaian tempat tidur. Idealnya tempat tidur rata-rata dipakai selama 1 tahun sebanyak 40 kali – 50 kali.
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN
SUMBER DATA
PENANG GUNG
JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
Net Death Rate (NDR)
Laporan Tribulanan
Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawat
an
NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. NDR yang dapat ditolerir adalah kurang dari 25 orang yang mati per 1000 pasien yang keluar RS.
Gros Death Rate (GDR)
Laporan Tribulanan
Bidang Pelayanan Medik dan
Bidang Keperawat
an
GDR adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Indikator ini dapat memberikan gambaran mutu pelayanan rumah sakit. Nilai GDR sebaiknya tidak lebih dari 45 orang yang mati per 1000 penderita keluar RS.
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN
SUMBER DATA
PENANG GUNG
JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit
Laporan Tribulanan
Bagian Umum
IKM merupakan nilai rata-rata hasil penilaian pelanggan RS terhadap pelayanan yang diterimanya baik kualitas pelayanan dan performance petugas dari berbagai jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan di rumah sakit.
Indikator ini menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit yang diterimanya. Semakin tinggi nilai IKM menggambarkan semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit.
2 Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pendidikan dan publikasi ilmiah internasional
Persentase Elemen Akreditasi Pelayanan pendidikan yang memenuhi standar Akreditasi RS pendidikan versi JCI 2013.
Laporan Tahunan
Bidang Pendidikan
dan Penelitian
Elemen akreditasi pelayanan pendidikan yang memenuhi standar akreditasi RS versi JCI merupakan elemen penilaian terhadap pelayanan pendidikan di rumah sakit yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan standar akreditasi RS versi Join Commite Intertational (JCI).
Dikatakan memenuhi standar Akreditasi RS versi JCI ( mencapai 100 % ) apabila persentase elemen yang memenuhi syarat minimal sebesar ≥ 76 % dari seluruh elemen yang ada.
Indikator ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan pendidik di rumah sakit yang telah memenuhi standar pelayanan kesehatan RS tingkat internasional.
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN
SUMBER DATA
PENANG GUNG
JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
Persentase peserta didik yang menyelesaikan periode pendidikan tepat waktu di RS
Laporan Tahunan
Bidang Pendidikan
dan Penelitian
Peserta didik yang menyelesaikan penidikan tepat waktu merupakan peserta didik kedokteran baik dokter muda maupun PPDS yang melaksanakan pendidikan praktik kedokteran di RSSA dan mampu menyelesaikan pendidikannya ( lulus ) pada periode waktu yang telah ditentukan oleh RSSA.
Indikator ini menggambarkan kualitas pengelolaan pelayanan pendidikan di rumah sakit.
Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional
Jumlah karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional
Laporan Tahunan
Bidang Pendidikan
dan Penelitian
Karya ilmiah yang diterbitkan pada jurnal / forum internasional adalah karya ilmiah dari karyawan atau peserta didik rumah sakit yang berhasil diterbitkan / diseminarkan di jurnal / forum internasional pada periode waktu tertentu.
Indikator ini menggambarkan kualitas pelayanan pendidikan di rumah sakit.
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
UTAMA PENJELASAN / FORMULASI PERHITUNGAN
SUMBER DATA
PENANG GUNG
JAWAB
(1) (2) (3) (4) (5)
3 Meningkatnya kualitas tata kelola rumah sakit dan SDM yang profesional
Cost Recovery Ratio (CRR)
Laporan Tahunan
Bagian Keuangan
dan Akuntansi
CRR merupakan indikator yang menggambarkan tingkat kemampuan rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan operasionalnya. Semakin tinggi nilai CRR semakin mandiri rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan operasional.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Nilai rata-rata IKM Rumah Sakit Laporan Tribulanan
Bagian Umum
1.
IKM merupakan nilai rata-rata hasil penilaian pelanggan RS terhadap pelayanan yang diterimanya baik kualitas pelayanan dan performance petugas dari berbagai jenis pelayanan kesehatan yang dilakukan di rumah sakit.
Indikator ini menggambarkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit yang diterimanya. Semakin tinggi nilai IKM menggambarkan semakin tinggi kepuasan pelanggan terhadap pelayanan rumah sakit.
LAKIP RSUD Dr. SAIFUL ANWAR TAHUN 2016 i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan telah selesainya
penyusunan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2016.
Maksud penyusunan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2016 ini
adalah sebagai pertanggungjawaban Direktur RSUD Dr. Saiful Anwar Malang mengenai
kinerjanya dalam upaya mencapai visi, misi dan tujuan Rumah Sakit kepada Gubernur
Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penyusunan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Tahun 2014 ini mengacu pada PERMENPAN No 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Kami menyadari bahwa penyusunan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Tahun 2016 ini masih belum sempurna, sehingga kritik, saran dan masukan sangat kami
harapkan demi penyempurnaan Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang Tahun 2016
ini untuk masa mendatang.
Akhirnya, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat langsung
maupun tidak langsung dalam penyelesaian Laporan Kinerja RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
Tahun 2016 ini.
Malang,
Direktur
RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
dr. RESTU KURNIA TJAHJANI, M.Kes
Pembina Utama Madya
NIP. 19590829 198703 2 002