PENGHITUNGAN DOSIS HERBAL
UNTUK PENELITIAN HEWAN
DAN MANUSIA
Mae Sri Hartati Wahyuningsih Pusat Kedokteran Herbal/Div. Etnofarmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada
BAHASAN
Langkah-langkah Penentuan dosis
Mencari pedoman dosis obat herbal
Menentukan dosis harian obat Herbal menggunakan
konversi dosis
Contoh perhitungan dosis obat herbal
TUJUAN
• Mengetahui langkah langkah menentukan dosis
herbal
• Mengetahui spektrum efek toksik
• Hubungan dosis dan toksisitas pada pemberian
berulang dengan jangka waktu lama
• Cara menghitung dosis herbal dalam penelitian
• Latihan cara menghitung
LANGKAH-LANGKAH PENENTUAN DOSIS
1. Membuat formularium praktis Dibuat oleh tim berdasarkan kasus dari RS,Klinik dan
Puskesmas
Apoteker/Asisten/Tenaga medis membagi diri berdasarkan klas terapi (herbal antikanker, imunomodulator, antidiabet, anti asma dsb)
Klarifikasi dengan dokter pemakai.
Standarisasi ramuan (kesepakatan dr dan Apt)
- Obat asma isinya apa saja?—konvensional (P drug?)
- Dosisnya berapa (simplisia/ekstrak)
- Pemberian pada pasien (per dosis/paket)
2. Penyedia Obat herbal untuk RS dan Puskesmas
Terawasi oleh tenaga profesional dan ilmiah
Institusi pemerintah
- FK-UGM
- SP3T
- Industri
Kenapa ?
3. Peran Apoteker/Asisten Apoteker
Tempat konsultasi pasien tentang herbal (buku-
buku/jurnal/literatur yang lain)—praktikum critical?
Membuat ramuan sesuai permintaan dokter
Mencatat pasien dan penggunaan herbal
Mencatat bahan herbal yang menipis (pesan)
oUntuk simplisia (bisa agak banyak)
oEkstrak (Secukupnya-higroskopis)
Penyimpanan herbal (FIFO)
Dokumentasi apapun (seperti Obat modern)
4. Peran Dokter (PP No 103/2014)
Tempat konsultasi pasien tentang penyakit yang diderita----
Anamnesis
Pemeriksaan fisik dan penunjang
Menentukan terapi (konvensional/herbal/CAM)
Herbal?—Menentukan jenis herbal yang sesuai diagnosis
Complementary and alternative Medicine (CAM)?
Pilih standart konvensional
Pilih herbal dg bahan aktif yang tidak interaksi merugikan
Digunakan bersama atau selang waktu?
Penentuan dosis masing-masing
Penentuan sediaan herbal
Monitoring penggunaan
Per. Pem. RI no 103 th 2014
(Pelayanan Kesehatan TradisionaL)
Jenis Pelayanan Kesehatan TradisionaL
• Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris—Manfaat dan Aman terbukti
secara empiris (Batra—Ilmu diperoleh dari turun-temurun atau
pendidikan nonformal)--tdk boleh pakai alat kedokteran
• Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer—Manfaat dan
keamanan terbukti secara Ilmiah (Tenaga kesehatan TradisionaL)—
Ilmu diperoleh dari pendidikan tinggi di bidang kesehatan paling rendah
diploma tiga
• Pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi (Kombinasi konvensional
dan Trad Com (Tenaga kesehatan + tenaga kesehatan trad)—
diselenggarakan di fasilitas Pelayanan Kesehatan.
COMPLEMENTARY & ALTERNATIVE MEDICINE
Complementary and alternative Medicine adalah
Sekelompok sistem yang beragam tentang medis dan
perawatan kesehatan, praktek, dan produk yang saat ini tidak
dianggap sebagai bagian dari pengobatan konvensional
Pengobatan komplementer - digunakan bersama dengan
obat konvensional. Contoh: aromatherapy pasca operasi
untuk mengurangi ketidak-nyamanan akibat operasi
5. Langkah penentuan dosis herbal
Pastikan terapinya? (Herbal?/CAM)
CAM
oPenentuan dosis masing-masing (modern-herbal)
Herbal
oPilih jenis herbal sesuai diagnosis
oPastikan kita memakai bentuk ekstrak kecuali
pertimbangan tertentu
oPerhatikan apakah herbal sudah ada petunjuk dosis
preklinik/klinik/turun temurun
Langkah cont.............
oPerhatikan apakah herbal sudah ada
petunjuk dosis preklinik/klinik/turun temurun
• Ada petunjuk klinis—tinggal menggunakan dan
amati khasiatnya nyata/tidak
• Ada petunjuk preklinik– perhatikan percobaan pada
hewan apa? Konversikan ke dosis manusia (lihat tabel konversi)
• Ada petunjuk turun temurun—usahakan dicari sisi
ilmiahnya sehingga pengguna berikutnya dapat
menakar/menghitung
CONTOH STANDARISASI RAMUAN HERBAL
Standar Obat Herbal Jenis Simplisia (bahan mentah) R/ Daun sambiloto ....... g (10-20 g) Kunir putih ....... g ( Bunga rosela ....... g ( Meniran ....... g (7 batang .......gram?) Jahe ....... g Digodok dengan air selama 10 menit dihitung setelah air mendidih
Problem:
1. Alat penggodog apa? (stenlis stil, kuali tanah, panci infus)
2. Bagaimana menentukan gramnya/dosisnya (tradisional/literatur)
3. Dipakai sekali/paket berapa hari?
4. Bagaimana penyimpanan kalau paket? (Jamur)
5. Zat yang terlarut seberapa besar kalau sekali pakai? (ukuran)
Standar Obat Herbal jenis Ekstrak kering R/ Ekstrak Sambiloto ........ g Ekstrak kunir mangga 0, 79 g Ekstrak Rosela ........ g Ekstrak Meniran ........ g Ekstrak Jahe ........ g m.f.l.a. pulv. dtd. No XXX, da in caps S 3 dd caps I pc
Problem:
- Dosisnya oleh dokter/Apt?
- Petunjuk preklinis/tradisional? (skripsi, tesis, internet)
- Berapa kandungan ekstrak dalam sediaan kering?
Konversi perhitungan dosis untuk berbagai jenis (spesies) hewan uji
Mencit
20 g
Tikus
200 g
Marmot
400 g
Kelinci
1.5 kg
Kucing
2 kg
Kera
4 kg
Anjing
12 kg
Manusia
70 kg
Mencit
20 g 1,0 7,0 12,25 27,8 29,7 64,1 124,2 387,9
Tikus
200 g 0,14 1,0 1,74 3,9 4,2 9,2 17,8 56,0
Marmot
400 g 0,08 0,57 1,0 2,25 2,4 5,2 10,2 31,5
Kelinci
1.5 kg 0,04 0,25 0,44 1,0 1,08 2,4 4,5 14,2
Kucing
2 kg 0,03 0,23 0,41 0,92 1,0 2,2 4,1 13,0
Kera
4 kg 0,016 0,11 0,19 0,42 0,45 1,0 1,9 6,1
Anjing
12 kg 0,008 0,06 0,10 0,22 0,24 0,52 1,0 3,1
Manusia
70 kg 0,0026 0,018 0,031 0,07 0,076 0,16 0,32 1,0
Penjelasan
Evaluation of drug activities: pharmacometrics,
ed. by D.R. Laurence and A.L. Bacharach)
Jika yang diketahui adalah dosis manusia dan dicari
dosis untuk mencit, maka faktor konversinya adalah
0,0026, sedangkan jika diketahui dosis mencit dan dicari
dosis untuk manusia, maka faktor konversinya adalah
387,9.
Langkah-langkah yang dilakukan saat konversi dosis:
1. Lihat bobot (manusia/hewan) yang diketahui
2. Hitung dosis absolut, yaitu dosis yang sesuai dengan
bobot pada tabel konversi
3. Hitung dosis (manusia/hewan) yang dicari menggunakan
faktor konversi
CONTOH PERHITUNGAN
1. Jika dosis manusia adalah 500g/70kgBB, hitunglah dosis untuk tikus 200 g
2. Dosis manusia 40mg/kgBB, hitung dosis untuk mencit 20 g
Faktor konversi dosis manusia ke tikus = 0,018 Dosis untuk tikus = dosis manusia x faktor konversi = 500 g x 0,018 = 9 g
• Hitung dosis untuk manusia 70 kg (sesuai tabel konversi) = 40mg/kgBB x 70kgBB = 2,8 g
• Faktor konversi = 0,0026 • Dosis untuk mencit = 2,8 g x 0,0026 = 7,28 mg
3. Dosis manusia dengan bobot 70 kg adalah 100g, hitunglah dosis untuk mencit 30 g
• Faktor konversi = 0,0026 (faktor konversi untuk mencit 20 g) • Untuk menghitung dosis mencit 30 g, dicari dahulu dosis untuk
mencit 20 g • Dosis mencit 20 g = 100 g x 0,0026 = 260 mg • Dosis mencit 30 g = 30 / 20 x 260 mg = 390 mg
4. Dosis untuk mencit= 100mg/KgBB, hitunglah dosis untuk manusia?
• Dosis Absolute untuk mencit 20g = 100 mg/kg BB X 0,02 kg (dari 20g/1000g) = 2 mg • Dosis manusia = 2 mg x 387,9 (konversi mencit- manusia) = 775,8 mg (untuk manusia 70 kg) = 775,8 mg/70 kg = 11,08 mg/kg
5. Dosis untuk manusia = 1000mg/70Kg BB,
Hitunglah :
a. Dosis untuk mencit ?
b. Dosis untuk mencit ke tikus ?
c. Dosis dari mencit ke mencit 25 gram ?
a. Dosis mencit = 1000 mg X 0.0026 (konv manusia-mencit) = 2.6 mg (mencit 20 g)---kg (1000/20= 50) = 130 mg/Kg BB
b. Dosis ke tikus = 2.6 mg X 7.0 (konversi mencit-tikus) = 18.2 mg (tikus 200 g) = 18,2 mg/200g …kg (1000/200=5) = 91 mg/kg
c. Mencit 25 g = 25/20 x 2,6 mg= 3,25 mg (mencit 25 g) = 3.25 mg /25 g…kg (1000/25=40) = 130 mg/Kg BB
Aged Garlic Extract, a Modulator of
Cardiovascular Risk Factors
• Dosis AGE (aged garlic extract) pada tikus: 18-129
mg/KgBb/hari. Berapakah dosis pada manusia?
Untuk tikus 200g = 18-129 mg/kg BB X 0,2 kg (dari
200g/1000g) = 3.6-25,8 mg
Dosis untuk manusia
: 3,6 – 25, 8 mg x 56 (konversi tikus ke manusia)
: 201,6 – 1444,8 mg (untuk manusia 70 kg)
: 2,88 s/d 20,64 mg/kg
Ekstrak Bawang putih
Diketahui: 1. Dosis preklinik pada tikus 50mg/kgBB/hari (mencegah resiko
kardiovaskuler-Literatur)---berapa dosis untuk manusia?
2. Kandungan ekstrak kering 80% (eks+pengisi=200 g, pengisi 40g)
3. Dosis konversi tikus ke manusia (56,0)
Contoh Perhitungan Dosis Jenis Ekstrak Kering
Perhitungan: Dosis perhari manusia : 50x 0,2 (dari 200/1000) x 56 = 560 mg (dokter)
Berapa kita harus ambil dari ekstrak kering? (Apt/AA)
0,560 x 200 g = 0,7 g = 700 mg
160
Atau 100 x 560 = 700 mg
80
Ekstrak Kunir Putih
Diketahui: 1. Dosis preklinik 126mg/kgBB/X (regenerasi sel hati mencit-Literatur)
2. Kandungan ekstrak kering 80% (eks+pengisi=200 g, pengisi 40g)
3. Dosis konversi Mencit ke manusia (387,9)
Perhitungan: Dosis perkali: 126x0,02x 387,9 = 977,5 mg (dokter)
Berapa kita harus ambil dari ekstrak kering? (Apt/AA)
: 100 x 977,5 = 1221,8 mg
80
Ekstrak Jahe (Zingiber officinalis Rosc)
Diketahui:
1. Dosis manusia 1000 mg/hari (anti emetik pasca khemo. 2x sehari)
2. Kandungan ekstrak kering 80% (eks+pengisi=200g, pengisi 40g)
3. Dosis konversi manusia ke manusia (1,0)
Perhitungan: Dosis perkali: 1000:2 x 1,0 = 500 mg Berapa kita harus ambil dari ekstrak kering? (Apt/AA) 0,500 x 200 g = 0,625 g = 625 mg 160 Atau 100 x 500 = 625 mg 80
Ekstrak Jahe (Zingiber officinalis Rosc)
Diketahui: 1. Dosis manusia 600 mg/hari (anti emetik dispepsia 3x sehari) 2. Kandungan ekstrak kering 80% (eks+pengisi=200g, pengisi 40g) 3. Dosis konversi manusia ke manusia (1,0)
Perhitungan: Dosis perkali: 600:3 x 1,0 = 200 mg Berapa kita harus ambil dari ekstrak kering? (Apt/AA) 0,200 x 200 g = 0,25 g = 250 mg 160 Atau 100 x 200 = 250 mg 80
CONTOH PERHITUNGAN DOSIS
(PENELITIAN I) Aktivitas Anti Diabetes Ekstrak Daun Ubi Jalar
(Ipomoea batatas L) pada Mencit
Cara menghitung dosis
a) Dosis Metformin
• Metformin yang digunakan adalah tablet Metformin 500 mg (dosis
Manusia)
• Dosis untuk mencit 20 g dikonversikan = 0,0026 x 500 mg = 1,3 mg
• Dosis kg/Bb mencit = 1000/20 x 1,3 mg = 65 mg/kg Bb
• Timbang 65 mg tablet Metformin yang sudah digerus halus, + CMC
0.5 % gerus homogen kemudian masukkan kedalam labu 10 ml
tambahkan CMC 0,5 % sampai 10 ml, kocok homogen.
• Dosis pemakaian pada mencit adalah = 1.3/65 x 10 ml = 0.2 ml
b). Dosis Glukosa • Glukosa yang digunakan adalah glukosa 10 % dengan dosis
1g/kg bb, jadi untuk mencit 20 g = 20/1000 x 1 g = 0, 02 g
• Timbang 10 g Glukosa larutkan dengan akuades sampai 100
ml
• Dosis pemberian pada mencit 20 g = 0.02/10 x 100 ml = 0.2 ml
Cara Menghitung dosis Ekstrak Ubi jalar
• Dosis ekstrak daun ubi jalar yang terdiri dari tiga macam dosis
yaitu: (100; 200; 300) mg/kg bb
• Masing-masing ekstrak ditimbang 100 mg, 200 mg dan 300 mg,
suspensikan dengan CMC 0,5 %, gerus homogen masukkan
dalam labu ukur 10 ml kemudian tambahkan volumenya dengan
CMC 0,5 % sampai 10 ml.
• Jadi dosis pemberian untuk mencit 20 g = 20/1000 x 10 ml = 0,2
ml
Contoh perhitungan dosis (Penelitian II)
Pengukuran kadar glukosa darah mencit dengan
pemberian infusa Daun Dewa (Gynura segetum (Lour.) Merr)
1. Dosis Aloksan
• Dosis 100mg/kgBB
• Mencit 25g = 0,026x 100 = 2,6mg/0,5cc
• Yang diberikan secara intravena pada vena ekor
2). Dosis Glibenklamid • Dosis manusia 10mg
• Konversi dosis manusia untuk mencit 20 g = 0.0026
• Maka dosis untuk mencit 20g adalah : 10mgx 0,0026 = 0,0 26g
• Berat mencit yang dipakai ± 25g
• Maka dosis untuk mencit 25g adalah : 25/20 x 0,026 = 0,0325g
(Dosis Mencit)
• Maka dosis 1kg glibenklamid : 1000/25 x 0,0325 = 1,3 g/kgBB yang
diberikan secara per-oral.
3). Dosis Daun dewa
• Dosis tikus 200mg/200gBB
• Konversi dosis tikus - mencit 0,14
200mg x 0,14 = 28 mg/mencit 20g
• Dosis untuk mencit 25gr = 25/20 x 28 = 35mg/25gBB mencit
Variasi Dosis : I, II, II
• Dosis I Dosis untuk mencit 25g : 35mg/0,5ml = 70mg/ml = 7g/100ml
Dosis untuk 1kgBB mencit : 1000/25 x 35mg = 1,4g/kgBB
diberikan secara per-oral.
• Dosis II Dosis untuk mencit 25g : 70mg/0,5ml = 140mg/ml = 14g/100ml
Dosis untuk 1kgBB mencit : 1000/25 x 70mg = 2,8g/kgBB
diberikan secara per-oral.
• Dosis III Dosis untuk mencit 25g : 140mg/0,5ml = 280mg/ml = 28g/100ml
Dosis untuk 1kgBB mencit : 1000/25 x 140mg = 5,6g/kgBB
diberikan secara per-oral.
Cara menghitung Dosis Ramuan dan Konversi Dosis
Herbal
CARA PERHITUNGAN DOSIS DAN PEMBUATAN
RAMUAN HERBAL
Cara Perhitungan Dosis Ramuan Herbal
(Menimbang ramuan herbal)
• Kulit Pulai 8%*100g (dosis manusia) : 8g
• Poncosudo 8%*100g (dosis manusia) : 8g
• Kencur 8%*100g (dosis manusia) : 8g
• Jinten Hitam 10%*100g (dosis manusia) : 10g
• Adas 8%*100g (dosis manusia) : 8g
• Pulosari 10%*100g (dosis manusia) : 10g
• Meniran 8%*100g (dosis manusia) : 8g
• Alang-alang 8%*100g (dosis manusia) : 8g
Total : 68g.
Cara Membuat Infusa 10% (10 gram bahan
herbal dalam 100mL)
• Kulit Pulai 8/68*100 : 11,76% 12%: 1,2g
• Poncosudo 8/68*100 : 11,76% 12%: 1,2g
• Kencur 8/68*100 : 11,76% 12%: 1,2g
• Jinten Hitam 10/68*100 : 14,71% 15%: 1,5g
• Adas 8/68*100 : 11,76% 12%: 1,2g
• Pulosari 10/68*100 : 14,71% 15%: 1,5g
• Meniran 8/68*100 : 11,76% 12%: 1,2g
• Alang 8/68*100 : 11,76% 12%: 1,2g
Timbanglah masing-masing tumbuhan herbal tersebut (total: 10,2g).
Masukkan semua bahan herbal (10,2g) ke dalam panci infusa
ditambah air sebanyak 120 mL
Matikan nyala api 15 menit setelah air mendidih.
• Hasilnya didapatkan infusa 10% (10g/100mL)
Cara Mengkonversi Dosis Ramuan Herbal Untuk
Manusia ke dosis Untuk Mencit
Untuk manusia 70kg diperlukan ramuan herbal sebanyak 68g
Untuk mencit 68 x 0,0026 (konversi untuk dosis mencit)
Didapatkan dosis untuk tiap ekor mencit: 0,1768g dalam 0,5mL
Untuk 18 ekor berarti diperlukan 3,18 g dalam 9 mL(per hari).
Dibuat rp selama 7 hari.
UJI TOKSISITAS JANGKA
PANJANG
• Obat diberikan berulangkali, setiap hari sepanjang
waktu tertentu
– Uji subakut/subkronik (1-3 bulan)
– Kronik (3-6 bulan)
• Akumulasi, toleransi, metabolisme dan kelainan khusus
di organ atau sistem organ tertentu dapat dipelajari.
Lama uji toksisitas
jangka panjang
didasarkan pada
lama penggunaan
obat yang akan
diuji:
Masa penggunaan
klinis
Masa pemberian
obat uji
<1 minggu 2 minggu – 1 bulan
Dosis berulang (1-4 minggu) 4 minggu – 3 bulan
Dosis berulang (1-6 minggu) 3 - 9 bulan
Dosis berulang (>6 bulan) 9 -12 bulan
• Hewan coba: Tikus atau mencit
• Perlakuan: persiapan seperti pada uji toksisitas akut
• Cara pemberian, frekuensi, interval, lama pemakaian perlu dipertimbangkan hal-hal:
– Penggunaan empirik di masyarakat (untuk Obat Tradisional)
– Rencana maksud pemanfaatannya kelak
– Hasil pengamatan uji toksisitas akut
Dosis
• Lazim digunakan 3 peringkat dosis (ditentukan dengan mempertimbangkan aktivitas farmakologi dan hasil uji toksisitas akut)
• Dosis tertinggi diupayakan yang dapat menimbulkan efek toksik (perubahan hematologik, biokimia, anatomi, histologi) namun mayoritas harus dapat bertahan hidup.
• Dosis paling rendah harus mendekati dosis efektif sesuai dengan spesies yang digunakan dalam pengujian
HUBUNGAN DOSIS DENGAN EFEK TOKSIK
PENGGOLONGAN:
1. Sangat toksik (extremely toxic) LD50 : <1 mg/kgBB
2. Toksik sekali (highly toxic) : 1-50 mg/kgBB
3. Toksik (moderately toxic) : 50-500 mg/kgBB
4. Tidak begitu toksik (low toxic) : 500-5000 mg/kgBB
5. Tidak toksik (practically non toxic) : 5-15 g/kgBB
6. Tidak membahayakan sama sekali : > 15 g/kgBB
Dosis letalis (LD=lethal dosis) merupakan cara untuk menyatakan
potensi toksisitas dari suatu bahan yang umumnya dinyatakan pada
tingkat 50% (LD50) yaitu dosis yang mengakibatkan
kematian 50% hewan uji.
BAGAIMANA KALAU HERBAL
TERSEBUT AKAN DIKONSUMSI
DALAM BENTUK
SIMPLISIA/MENTAH ?
Jahe Instan (Antiemetik kehamilan 2xsehari 1 sachet)
Diketahui:
1. Bahan mentah 1 kg (1000 g) dibuat jahe instan dengan gula pasir 1 kg
2. Jahe instan yang diperoleh 1030 gram dibuat dalam 103 sachet @ 10
gram.....berapa kandungan jahe dalam 1 sachet jahe instan?
Contoh Perhitungan Ekivalensi Dosis Herbal
Perhitungan:
Jahe instan yang diperoleh 1030 gram (100%)
Dosis per sachet
10 x 30 gram = 0,29 gram =290 mg
1030
Jadi untuk mendapatkan dosis jahe instan 1x minum (290 mg) dibutuhkan
jahe mentah/basah 9.7 gram (0.29/30x1000)
Jahe Instan (antiemetik kehamilan 2xsehari 1 sachet) Diketahui: 1. Bahan mentah 1 kg (1000 g) diiris tipis dan dikeringkan jadi 205 gram
simplisia 2. Simplisia kering 205 gram diserbuk menjadi 200 gram serbuk 3. Jika dibuat 103 sachet, maka berapakah kandungan jahe dalam 1 sachet
jahe bubuk ?
Contoh Perhitungan Ekivalensi Dosis Herbal
Perhitungan: Jahe bubuk yang diperoleh 200 gram
Dosis per sachet
200 x 1 sachet= 1,94 gram/sachet
103
Jadi untuk mendapatkan dosis bubuk jahe kering 1x minum (1,9 gram)
dibutuhkan jahe mentah/basah 9.7 gram (1.9/200x1000)
Keamanan Jahe untuk antiemetik
kehamilan
1. Ekstrak Jahe sampai dosis 1000 mg/kg BB selama 10 hari
diberikan pada tikus betina hamil tidak menyebabkan
toksisitas dalam perkembangan maternalnya
2. Penelitian th 2008 (Arianto) terhadap responden wanita hamil
(105) dengan mual muntah pada emesis gravidarum
(kehamilan 17 minggu) diberikan ekstrak jahe 350 mg (kel I),
eks jahe 350 mg+vit B6 (kel II) dibanding plasebo (kel III) 2x
sehari. Ekstrak jahe tunggal secara signifikan dapat
menurunkan mual dan muntah dibandingkan plasebo.
3. Batas aman bubuk jahe (2-4 gram/hari) pada wanita hamil
(Bryer 2005)
LATIHAN
• Meniran
- Dosis manusia 150 mg/hari
(Imunomodulator 3x sehari-Stimuno)
- Kandungan ekstrak kering 80%
(eks+pengisi=200 g, pengisi 40g)
- Dosis konversi manusia ke manusia (1,0)
Research Laboratory
Dept. of Pharmacology and therapy
Faculty of Medicine, UGM
E-mail: [email protected]