Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
MAKALAH
TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
“MAKNA DAN KARAKTERISTIK AGAMA ISLAM”
Diajukan Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam semester Gasal
Tahun pelajaran 2012/2013
Di Susun Oleh :
Kelompok 1
1. Bayu Eka Bekti U.(PSSI,122410101042, )2. Ina Nuryana. (FKIP, PG.Paud,120210205003,01)3. Ike Sukma Dewi. (F.Ekonomi,PS.Manajemen,120810201178,02)
4. Nandan Gilang C. (F.Farmasi,PS.Farmasi, 122210101001,04)
Universitas Jember
Jln. Kalimantan No. 37 Jember, Telp: 0331-330224
Fax : 0331-337442 Website : http://unej.ac.id
Jember , September 2012
1
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
DAFTAR ISI
Cover……………………………………………………………………………...1
Daftar Isi…………………………………………………………………………..2
Kata Pengantar…………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang…………………………………………………………….4
Rumusan Masalah…………………………………………………………4
Tujuan……………………………………………………………………..5
Manfaat……………………………………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN
a. Pengertian Agama…………………………………………………….6
Pengertian Religi………………………………………………………7
Pengertian Millah dan Al-Din……………………………………........7
b. Pengertian IslamSecara Etimologi……………………………………………………..10Secara Terminologi…………………………………………………..10Secara Syar’i…………………………………………………………11
c. Karakteristik Agama IslamIslam Agama Fitroh…………………………………………………..13Islam Agama Rasional…………………………………………….....13Islam Agama Moderat…………………………………………….....14Islam Agama Tauhid…………………………………………………16Islam Agama Mudah…………………………………………………23Islam Agama yang sempurna………………………………………...27
KESIMPULAN…………………………………………………………………..33
PENUTUP………………………………………………………………………..34
REKOMENDASI………………………………………………………………...35
2
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Makna dan kharakteristik agama islam”
Makalah ini berisikan tentang pengertian Islam baik secara etimologi, terminology maupun syar’i. selain itu juga membahas tentang karakteristik agama islam atau ciri khas agama islam. Serta hadis ataupun dalil yang berkaitan dengan yang dibahas.
Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang bagaimana kita, apakah sudah menjadi hamba yang taqwa. Dan lebih mengerti tentang agama islam.
Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Jember, 28 September 2012
Penyusun
3
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang masalah
Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya untuk
diajarkankan kepada manusia. Dibawa secara berantai (estafet) dari satu generasi
ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan berikutnya. Islam adalah
rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari sifat
rahman dan rahim Allah swt. M ayoritas manusia di bumi ini memeluk agama
islam. Banyak juga yang memilih menjadi mualaf setelah mengetahui semua
kebenaran ajaran nabi Muhammad SAW. Ini yang tercantum dalam al-Quran.
Namun di masa kejayaan islam pada masa sekarang,semakin banyak pula
orang-orang yang beragama islam, tapi tidak mengerti arti islam itu sendiri.
Mereka hanya menjalankan syari’ah atau ajaran-ajaran islam tanpa mengerti
makna islam. Ada juga orang yang islam KTP atau islam hanya sebagai
menyempurnakan KTP dari pada tak tercantum agamanya.
Oleh karena itu di makalah ini akan dibahas mengenai apa arti islam,baik
secara etimologi,terminologi,dan secara syar’i. Serta Mengenal lebih dalam
mengenai karakteristik agama islam.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas rumusan masalah makalh ini adalah:
- Apakah arti islam serta karakteristiknya?
- Bagaimana mengubah pandangan tentang islam dan menanamkan arti
islam sebenarnya di diri masing-masing?
4
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
1.3. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk:
- Memberi pengetahuan kepada pembaca tentang arti Islam.
- Mempertebal keimanan dan kecintaan pembaca atau penulis terhadap
agama islam.
- Mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari
1.4. Manfaat
Manfaat yang akan di dapat dari makalah ini adalah :
- Pengetahuan tentang arti Agama,Religi,Millah dan Al-Din
- Pengetahuan tentang arti islam secara etimologi,terminologi,syar’i
- Mengetahui dsan memahami karakteristik agama Islam secara Fitrah,
Mudah, Moderat, rasional, Tauhid,dan agama yang sempurna.
- Mempertebal iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
5
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Agama
Berdasarkan sudut pandang “agama” dianggap sebagai kata yang berasal
dari bahasa sansekerta yang artinya “tidak kacau”. Agama di ambil dari dua akar
suku kata, yaitu yang berarti “tidak” dan agama yang berati “kacau”. Hal itu
mengandung pengertian bahwa agama adalah suatu peraturan yang mengatur
kehidupan manusia agar tidak kacau.
Adapun agama dalam pengertian sosiologi adalah gejala sosial yang
umum dan dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada di dunia ini,tanpa
terkecuali. Ia merupakan salah satu aspek dalam kehidupan sosial dan bagian dari
sistem sosial suatu masyarakat. Agama juga bisa dilihat sebagai unsur dari
kebudayaan suatu masyarakat disamping unsur-unsur yang lain,seperti
kesenian,bahasa,sistem mata pencaharian,sistem peralatan,dan sistem origional
sosial.
Di lihat dari sudut kategori pemahaman manusia,agama memiliki dua segi
yang membedakan dalam perwujudannya, sebagai berikut:
1. Segi kejiwaan yaitu suatu kondisi jiwa manusia berkenaan dengan apa
yang dirasakan oleh penganut agama. Kondisi inilah yang biasanya
disebut kondisi agama, yaitu kondisi yang patuh dantaat kepada yang
disembah.
2. Seni objektif yaitu segi luar yang di sebut juga keajaiban objektif
dimensi empiris dari agama.1
- Pengertian Religi
1Dr.Erni Budiawanti,islam sasak,(yogyakarta:LkiS,2000),27
6
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
Religi berasal dari bahasa latin, menurut suatu pendapat
mengatakan,bahwa asal kata religi adalah relegere yang mengandung arti
mengumpulkan dan membaca. Dalam agama selanjutnya terdapat pula ikatan roh
manusia dengan tuhan dan agama lebih lanjut lagi memang mengikat manusia
dengan tuhan nya.
Dari beberapa definisi tersebut,akhirnya Harun Nasution menyimpulkan
bahwa intisari yang terkandung istilah-istilah diatas ialah ikatan,agama memang
mengandung arti ikatan yang harus di pegang dan di patuhi. Ikatan ini mempunyai
pengaruh besar sekali terhadap kehidupan manusia sehari-hari. Ikatan itu berasal
dari suatu kekuatan yang lebih tinggi dari manusia, satu kekuatan ghoib yang
tidak dapat di terima oleh panca indera.
- Pengertian Millah
Al-Millah terdapat dalam Al-Quran dan semuanya dalam bentuk tunggal.
semua ini terdapat dalam surat-surat Al-baqarah:130 & 135, Abu Imran:95, Al-
Nisa’:125, Al-An’am:161, Yusuf:38, Al-Nahl:123, dan Al-Haj:78. Dan sisanya
beridhafah kepada dhamir,seperti dalam surat Al-A’raf:88&89
(MILLATINA&MILLATIKUM, kisah nabi Su’aib),Surat Ibrahim:
13(MILLATINA), Al-Baqarah 120(MILLATAKUM) dan surat Al-Kahfi:20
(MILLATIHIM).
Makna Al-Millah menurut Abu al-Faraj al-Asfahani dalam karyanya al-
Mufradat Fi Gharib a-Quran,Millah sama dengan din yaitu syariat Allah kepada
hambanya melalui para nabi a.s agar dapat mendekatkan diri kepada tuhan.
Millah adalah nama bagi sejumlah syariat,begitu juga pendapat Abu Hilal
al-Askari seorang ahli linguistik bahasa arab.
Menurut M.Quraish Shihab,kata millah terambil dari kata yang berarti
mengimla’kan,yakni membacakan kepada orang lain agar di tulis olehnya. Ini
karena agama/ilmiah dan tuntunan-tuntunan yang disampaikan Allah SWT
7
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
bagaikan bagaikan sesuatu yang di imla’kan atau di tulis sehingga sama
sepenuhnya,dengan apa yang disampaikan.
Sedangkan ibn Manzur dalam lisan al-Arab memaknai millah adalah
syariat dan agama(Din). Millah adalah agama seperti Islam,Kisten,Yahudi. Makna
yang lain adalah sejumlah agama dan apa yang di bawa oleh para rosul.2
- Pengertian Din
Kata din berakar dari huruf ’d-y-n’ yang mempunyai makna meminjam
atau berhutang. Kata din adalah suku kata bahasa arab original(al-ashil).
Menurut Ibn Manzhur dalam kamus lisan al-‘Arab kata “din” secara etimologis
digunakan dalam 4 makna:
1. Din dalam makna hukum,kuasa,tunduk
(Al-hukum wa siyasat al-umur wa al-qahr wa al-faqbir wa al-muhasabah)
Contoh: Makna “dana” dalam hadist diatas adalah qahara natsahu
menundukkan hawa nafsunya,oleh karena itu nabi Muhammad dipanggil
oleh para pejungga arab: ya sayyid al-Nas wa Dayyan al-Arab
2. Din dalam makna ketertundukan,taat,pengabdian,tunduk
(al-taskhir, wa al-itha’at wal abdiyah wa al-khudu’)
3. Din dalam makna pembalasan,perhitungan,dan ganjaran
(al-jaza’ wa al-hisab wa al mukhafa’ah). Dalam kamus Taj al-Arus di
kemukakan bahwa makna ‘din’ adalah al-jaza’(pembalasan atau ganjaran).
4. Din dalam makna aqidah (al-i’tiqad) Din berdasarkan pandangan ini
adalah jalan atau syariat yang dilaksanakan oleh seseorang.
Dari 4 makna tersebut bila dicocokkan dalam ayat-ayat Al-Quran, maka
Al-Quran mempergunakan ke 4 makna tersebut dalam berbagai ayat di dalamnya
sebagai makna terminologis. Makna (i) din adalah kekuasaan tertinggan dan
hukum Allah (al-Sulthat al-ulya wa al-hukm lillah). Makna (ii) adalah
2 Universitas paramadina 21.06.2012
8
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
ketertundukan dan taat pada kekuasaan Allah (at-tha’at wa al-idz’an lihakimiyaat
Allah wa sulthanihi).
Kedua makna ini tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang
lainnya. Contoh dalam Al-Quran adalah :
Artinya: (Mereka hanya disuruh menyembah Allah dengan meikhlaskan agama
kepadanya secara lurus)3
B. Pengertian Islam
- Islam Secara Etimologi
Secara etimologi (Asal Usul) kata “Islam” berasal dari Bahasa Arab yaitu
“Salima” yang berarti Selamat. Dari kata itu terbentuk Aslama yang artinya
menyerahkan diri atau tunduk dan patuh. Sebagaimana firman Allah SWT :
“Bahkan, barang siapa aslama (menyerahkan diri) kepada Allah, sedang ia berbuat
kebaikan, maka baginya pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak pula bersedih hati” (Q.S. 2:112).
Dari kata aslama itulah terbentuk kata Islam. Pemeluknya disebut Muslim.
Orang yang memeluk Islam berarti menyerahkan diri kepada Allah dan siap patuh
pada ajaran-Nya . Hal senada dikemukakan Hammudah Abdalati . Menurutnya,
kata “Islam” berasal dari akar kata Arab, SLM (Sin, Lam, Mim ) yang berarti
kedamaian, kesucian, penyerahan diri, dan ketundukkan. Dalam pengertian
religius menurut Abdalati, Islam berarti “ Penyerahan diri kepada kehendak
Tuhan dan ketundukkan atas Hukum-Nya”
Hubungan antara pengertian asli dan pengertian religius kata Islam adalah erat
dan jelas. Yakni penyerahan diri kepada kehendak Allah SWT dan ketundukkan
atas hukum-Nya, maka seseorang dapat mencapai kedamaian sejati dan
menikmati kesucian abadi. Ada juga pendapat, akar kata yang membentuk kata
3 Universitas paramadina 21.06.2012
9
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
“Islam” setidaknya ada empat yang berkaitan satu sama lain, adalah sebagai
berikut :
1.Aslama. Artinya menyerahkan diri. Orang yang masuk Islam berarti
menyerahkan diri kepada Allah SWT dan siap mematuhi ajaran-Nya.
2. Salima. Artinya selamat. Orang yang memeluk Islam, hidupnya akan selamat.
3. Sallama. Artinya menyelamatkan orang lain. Seorang pemeluk Islam tidak
hanya menyelematkan diri sendiri, tetapi juga harus menyelamatkan orang lain
(tugas dakwah).
4. Salam. Aman, damai, sentosa. Kehidupan yang Aman, damai, sentosa akan
tercipta jika pemeluk Islam melaksanakan asalama dan sallama.
- Arti Terminologi
Secara terminologi (istilah) dapat dikatakan, Islam adalah Agama wahyu
berintikan tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada
Nabi Muhammad Saw sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi seluruh
manusia,yang ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan manusia.
Cukup banyak ahli dan ulama yang berusaha merumuskan definisi Islam
secara terminologi. Kesimpulan bahwa agama Islam adalah: Wahyu yang
diturunkan oleh Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada
segenap umat manusia sepanjang masa adalah4 :
Suatu sistem keyakinan dan tata ketentuan yang mengatur segala
perikehidupan dan penghidupan asasi manusia dalam hubungan dengan Tuhan,
sesama manusia, dan makhluk lainnya.
Bertujuan: Mendapatkan keridhaan Allah, Memberi rahmat bagi segenap
alam,dan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Pada garis besarnya terdiri atas akidah, syariat dan akhlak.
4 EndangSaifuddin Anshari, Kuliah Al-Islam, Pusataka Bandung, 1978.
10
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
Bersumber Kitab Suci Al-Quran yang merupakan wahyu Allah SWT sebagai
penyempurna wahyu-wahyu sebelumnya yang ditafsirkan oleh Sunnah Rasulullah
Saw.
- Islam Secara Syar’i
Islam secara Syar’i maksudnya makna Islam berdasarkan Hadis Nabi Muhammad
SAW.
Dalil-dalil tentang Islam sangat banyak sekali. di antaranya adalah sebagai
berikut:
1). "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam." (QS Ali
Imran : 19)
2). "Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali
tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-
orang yang rugi." (QS Ali Imran : 85)
3). "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama
bagimu." (QS Al-Maidah : 3)
4). "Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk,
niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam." (QS Al-
An'am : 125)
5)"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam." (QS Ali Imran : 102)
C. Karakteristik Agama Islam
11
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
Istilah karakteristik dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti memiliki
karakter atau cirri khas. Islam dapat diartikan wahyu dari Allah SWT yang
diturunkan kepada nabi Muhammad SAW yang berpedoman pada kitab suci Al-
Qur’an. Jadi Karakteristik Agama Islam dapat diartikan sebagai cirri yang khas
atau khusus yang mempelajari tentang berbagai ilmu pengetahuan dan kehidupan
manusia dalam berbagai bidang agama, muamalah(kemanusiaan), yang
didalamnya termasuk ekonomi, social, politik, pendidikan, kesehatan, pekerjaan
dan disiplin ilmu yang baik dan benar.
- Islam Agama Fitroh
Fitrah dalam bahasa berarti kesucian. Jadi arti islam agama fitroh yaitu agama yang suci sebagaimana hati nurani manusia yang suci bersih. Setiap manusia memiliki hati nurani yang suci dan bersih, karena kesucianya tidak pernah keliru ataupun berbohong. Setiap manusia pada hakikatnya selalu mengatakan bahwa agama islam adalah agama yang suci dan benar. Islam melarang berbuat dosa, apalagi sampai ingkar kepada Allah SWT maka hati nurani pun juga sama. Islam menghendaki manusia untuk selalu bertaqwa dan beribadah maka hati nurani pun juga sama. Oleh karena itu, semua ajaran, perintah,anjuran serta laranganNya adalah sesuai dengan hati nurani manusia yang memang menghendaki demikian. Hal tersebut terdapat dalam sebuah hadis yang berbunyi:
Tidak ada seorang anak kecuali dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kemudian kedua orangtuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi. (HR al-Bukhari).
- Islam Agama Rasional
Rasional menurut Kamus Bahasa Indonesia artinya “logis” atau “masuk
akal”. Sedangkan bukti bahwa Islam itu rasional adalah pertama, Islam agama
rasional adalah Islam memiliki pembenaran “rasional” atas aturan-aturannya
bahkan aqidahnya. Yang kedua, Islam merupakan agama yang rasional karena
dasar-dasarnya dibangun atas hukum – hukum yang dapat dibuktikan secara
rasional. Aturan yang ada dalam Islam pasti mengandung manfaat. Dengan
konsep ini, ramailah orang mencari-cari apa manfaat dari suatu perintah atau
12
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
larangan Allah SWT. Secara sederhana, yang dimaksud pembenaran “rasional”
adalah ada manfaatnya. Aturan yang ada dalam Islam pasti mengandung manfaat.
Contohnya: akhir – akhir ini para ilmuwan meneliti terhadap kebenaran yang
terdapat dalam isi yang terkandung dalam Al-Quran, dan itu memang terbukti
kenenaranya.
Islam tidak melarang kita mencari tahu apa manfaat suatu aturan. Islam
juga tidak melarang kita mencari hubungan antara suatu aturan dengan
penyelesaian suatu permasalahan. Hubungan kedua hal ini disebut sebagai
hikmah. Bila disikapi sebagai hikmah tentu menambah keimanan kita kepada
Allah SWT. Hanya saja kedua hal itu bukan alasan adanya aturan itu. Bahkan kita
tidak akan pernah tahu alasan Allah memerintahkan suatu hal kecuali Allah
memberitahukan alasannya kepada kita. Jika tidak disikapi seperti di atas cara
seperti ini karena tidak semua hal bisa kita cari-cari manfaatnya. Lebih dari
manfaat yang dikemukakan seringkali subjektif dan menebak. Misalnya pada
masa iddah perempuan. Islam menetapkan masa iddah perempuan salah satunya
adalah tiga bulan. hikmah tersebut juga bisa dirasakan dirasakan manfaatnya
(hikmah).
- Islam Agama Moderat
Islam Agama Moderat. Salah satu karakteristik Islam adalah sebagai
agama yang moderat. Kata moderat bisa juga dibahasakan dengan tawazun
(seimbang), karena moderat berarti mengambil posisi tengah di antara dua hal
atau sikap yang saling berlawanan. Manusia tidak akan bisa membuat sebuah
sistem kehidupan yang moderat, seimbang, dan tidak ekstrem. Hal itu disebabkan:
Akal dan ilmu manusia sangat kurang, terbatas, tidak bisa melingkupi seluruh
dimensi kehidupan manusia. Maka sistem produk manusia pasti akan tidak
13
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
seimbang.Lebih memberikan perhatian pada satu bagian dengan
mengorbankan bagian yang lain.
Manusia juga mempunyai kecenderungan, tendensi, dan keterpengaruhan
dengan hal-hal yang dialami dalam hidupnya. Maka manusia pasti akan
bersifat ekstrem karena merupakan reaksi dari fenomena yang ditemui dan
dirasakannya.
Dari kenyataan di atas, dapat diyakini bahwa sistem kehidupan manusia
hanya dapat dibuat oleh Allah swt. Karena Allah swt yang mengetahui
manusia dan seluruh yang berkaitan dengannya.
“Apakah Allah Yang menciptakan itu tidak mengetahui (yang kamu lahirkan
dan rahasiakan); dan Dia Maha Halus lagi Maha Mengetahui?”[Al-Mulk: 14].
Moderat Berarti Adil
Allah swt. berfirman:
“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang
wasathan (tengah-tengah) agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia
dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.”[Al-
Baqarah: 143].
Islam adalah agama moderat karena merupakan agama terakhir dan
penutup seluruh agama. Agama-agama sebelumnya boleh berajaran ekstrem,
misalnya memerangi materialisme dengan spiritualisme, memerangi realisme
dengan idealisme. Karena agama-agama itu sangat terbatas dalam ruang dan
waktunya, tidak untuk semua orang dan sepanjang waktu.
Agar bisa diterima semua orang, agama harus bersikap adil kepada
semua. Agar bisa bersikap adil, agama harus bersikap moderat, tengah-tengah,
tidak ekstrem, dan tidak cenderung mendekat pada satu kelompok dan menjauh
dari kelompok yang lain. Kalau bersikap ekstrem, tentu hanya akan diterima
sebagian kecil orang saja. Kebanyakan orang akan menolaknya. Abus Su’ud
mengatakan, bersikap adil dan moderat itu bagaikan posisi pusat dalam sebuah
lingkaran. Posisi itu mempunyai jarak yang sama dengan masing-masing titik
14
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
di garis lingkarannya. Kemudian hal itu dipakai untuk semua sikap manusia
yang terpuji.
Moderat Berarti Istiqamah
Moderat juga bermakna istiqamah, tidak melenceng dan bengkok. Dalam
Al-Qur’an, hal itu diistilahkan dengan ash-Shiratul mustaqim (jalan yang
lurus). Para ulama mengatakan bahwa jalan yang lurus adalah jalan yang selalu
menjaga jarak dari terlalu minggir ke salah satu sisi. Jalan lurus bisa dikatakan
sebagai jalan yang berada di tengah-tengah.
Dengan sikap moderatnya, maka Islam adalah agama tengah-tengah di
antara ke-ekstreman agama-agama yang lain. Setiap muslim diwajibkan untuk
menjaga hal tersebut, hal itu dapat dipahami dengan perintah untuk berdoa
“tunjukanlah kami ke jalan yang lurus” dalam shalat mereka.
Moderat Berarti yang Terbaik
Ada pribahasa Arab menyebutkan “Kairul umuri Ausathuha” (hal yang
terbaik adalah yang paling tengah-tengah). Aristoteles menyebutkan,
“Kebaikan adalah sikap tengah antara dua buah keburukan.” Oleh karena itu,
Ibnu Katsir menyimpulkan bahwa “ummatan wasatha” maknanya adalah
“khaira ummatin” umat terbaik.
Moderat Berarti Aman
Berada di tengah adalah sikap yang aman. Sangat berbeda dengan berada
di pinggir dan ujung. Sikap sedang-sedang dan tidak terlalu merupakan pilihan
yang aman. Misalnya dalam berpakaian, sebaiknya memilih pakaian yang tidak
terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Karena kalau terlalu tebal, dan ternyata hari
sangat panas maka akan merasa kepanasan. Sedangkan kalau terlalu tipis, dan
ternyata hari sangat dingin maka akan merasa kedinginan. Pilihan yang aman
15
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
adalah pakaian yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Hal yang sama
dalam memilih agama dan sistem kehidupan.
Moderat Berarti Kuat
Posisi tengah adalah pusat kekuatan. Dalam perjalanan umur, masa yang
paling kuat adalah masa pertengahan. Terlalu muda adalah masa yang masih
lemah, sedangkan terlalu tua adalah masa yang sudah lemah dan kehilangan
kekuatan. Matahari terasa paling panas adalah ketika di tengah hari, bukan di
awal hari dan bukan juga di sore hari.
Moderat Berarti Persatuan
Moderat adalah pusat persatuan dan titik pertemuan. Pinggir, pojok dan
ujung berjumlah sangat banyak dan sangat sulit bertemu dengan yang lain.
Sedangkan tengah hanya berjumlah satu, bahkan semua unsur pinggir, pojok
dan ujung bisa bertemu di tengah. Hal ini tidak hanya mungkin terjadi pada
sebuah lingkaran, tapi bisa juga berlaku untuk pemikiran, sikap, dan
sebagainya.
Sisi-sisi Kemoderatan Islam
Sisi kemoderatan Islam meliputi semua bagian dalam Islam diantaranya :
akidah, ibadah, akhlak, dan hukum.
Akidah Moderat
Akidah Islam adalah tengah-tengah, tidak seperti akidah khurafat yang
meyakini semua hal walaupun tidak berdalil, tidak pula seperti akidah kaum
materialis yang hanya meyakini apa yang mereka lihat dan rasakan, tidak
seperti kaum atheis yang sama sekali tidak mengakui adanya tuhan, tidak pula
seperti kaum musyrikin yang menjadikan banyak hal sebagai tuhan, bahkan
16
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
sapi, kera, dan sebagainya. Islam mengajarkan iman kepada Allah swt Yang
Maha Esa.
Tidak seperti qadariah yang mengatakan bahwa manusia menciptakan
perbuatannya sendiri, tidak pula seperti jabariyah yang mengatakan bahwa
manusia tak lain bagaikan bulu yang diombang-ambingkan angin kesana-
kemari. Islam mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk mulia, yang diberi
kewajiban dan tanggung jawab.
Tidak seperti orang Yahudi yang mencela para nabi, tidak pula seperti Nasrani
yang menuhankan mereka. Islam mengajarkan bahwa para nabi adalah
manusia biasa yang dipilih Allah SWT untuk membawa risalah-Nya. Islam
mengajarkan akidah, tapi harus berdasarkan dalil yang kuat dan yakin.
Ibadah Moderat
Ibadah Islam adalah tengah-tengah, tidak seperti Budha yang hanya
mengajarkan akhlak dan tidak mengajarkan ibadah. Islam mengajarkan ibadah
yang diatur sedemikian rupa. Ibadah dianggap tidak diterima jika mengurangi
atau melebihi aturan ini.
Misal yang bisa membuktikan hal ini adalah ibadah shalat Jumat. Allah swt.
berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang
pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan
tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
mengetahui. Apabila telah ditunaikan sembahyang, maka bertebaranlah kamu
di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung.”[Jumah: 9-10].
Akhlak Rabbaniyah
Akhlak Islam adalah tengah-tengah, tidak seperti kaum idealis yang
mengajarkan manusia akhlak sempurna seperti para malaikat, tidak pula seperti
17
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
kaum realistis yang mengatakan bahwa manusia tak jauh berbeda dengan
binatang. Islam mengajarkan bahwa manusia adalah makhluk yang mempunyai
akal, syahwat hewani, hidayah, fitrah untuk beriman.
Akhlak Islam tidak mengajarkan bahwa esensi manusia adalah ruh, namun
sekarang ruh tersebut terpenjara dalam sebuah jasad. Islam juga tidak
mengajarkan bahwa manusia hanyalah sebuah jasad tanpa ruh, kebahagiaannya
adalah dengan memberikan kepuasan jasad belaka. Islam mengajarkan bahwa
manusia terdiri dari jasad dan ruh, masing-masing mempunyai hak yang harus
ditunaikan.
- Islam Agama Tauhid
Dari segi bahasa ‘mentauhidkan sesuatu’ berarti ‘menjadikan sesuatu itu esa’.
Dari segi syar’i tauhid ialah mengesakan Allah SWT. Dari hasil pengkajian
terhadap dalil-dalil tauhid yang dilakukan para ulama sejak dahulu hingga
sekarang, mereka menyimpulkan bahwa tauhid terbagi menjadi tiga:
Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Al Asma Was Shifat.
Yang dimaksud dengan Tauhid Rububiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam
kejadian-kejadian yang hanya bisa dilakukan oleh Allah, serta menyatakan dengan
tegas bahwa Allah Ta’ala adalah Rabb, Raja, dan Pencipta semua makhluk, dan
Allahlah yang mengatur dan mengubah keadaan mereka. (Al Jadid Syarh Kitab
Tauhid, 17). Meyakini rububiyah yaitu meyakini kekuasaan Allah dalam mencipta
dan mengatur alam semesta, misalnya meyakini bumi dan langit serta isinya
diciptakan oleh Allah, Allahlah yang memberikan rizqi, Allah yang mendatangkan
badai dan hujan, Allah menggerakan bintang-bintang, dll. Di nyatakan dalam Al
Qur’an:
�ور� و�الن م�ات الظ�ل و�ج�ع�ل� ر�ض�� و�األ� م�او�ات الس� ل�ق� خ� �ذي ال �ه ل ل �ح�م�د ال
“Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan
gelap dan terang” (QS. Al An’am: 1)
18
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
Dan perhatikanlah baik-baik, tauhid rububiyyah ini diyakini semua orang baik
mukmin, maupun kafir, sejak dahulu hingga sekarang. Bahkan mereka
menyembah dan beribadah kepada Allah. Hal ini dikhabarkan dalam Al Qur’an:
�ه الل ن� �ق ول �ي ل �ق�ه م� ل خ� م�ن� �ه م� �ت ل� أ س� ن� �ئ و�ل
“Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka (orang-orang kafir jahiliyah),
’Siapa yang telah menciptakan mereka?’, niscaya mereka akan menjawab
‘Allah’ ”. (QS. Az Zukhruf: 87)
“Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka (orang-orang kafir jahiliyah),
’Siapa yang telah menciptakan langit dan bumi serta menjalankan matahari juga
bulan?’, niscaya mereka akan menjawab ‘Allah’ ”. (QS. Al Ankabut 61)
Oleh karena itu kita dapati ayahanda dari Rasulullah shallallahu’alaihi
wasallam bernama Abdullah, yang artinya hamba Allah. Padahal ketika Abdullah
diberi nama demikian, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam tentunya belum
lahir.
Adapun yang tidak mengimani rububiyah Allah adalah kaum komunis atheis.
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu berkata: “Orang-orang komunis tidak
mengakui adanya Tuhan. Dengan keyakinan mereka yang demikian, berarti
mereka lebih kufur daripada orang-orang kafir jahiliyah” (Lihat Minhaj Firqotin
Najiyyah)
Pertanyaan, jika orang kafir jahiliyyah sudah menyembah dan beribadah kepada
Allah sejak dahulu, lalu apa yang diperjuangkan oleh Rasulullah dan para
sahabat? Mengapa mereka berlelah-lelah penuh penderitaan dan mendapat banyak
perlawanan dari kaum kafirin? Jawabannya, meski orang kafir jahilyyah
beribadah kepada Allah mereka tidak bertauhid uluhiyyah kepada Allah, dan
inilah yang diperjuangkan oleh Rasulullah dan para sahabat.
Tauhid Uluhiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan
baik yang zhahir maupun batin (Al Jadid Syarh Kitab Tauhid, 17). Dalilnya:
“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami
meminta pertolongan” (Al Fatihah: 5)
19
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
Sedangkan makna ibadah adalah semua hal yang dicintai oleh Allah baik berupa
perkataan maupun perbuatan. Apa maksud ‘yang dicintai Allah’? Yaitu segala
sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, segala sesuatu yang
dijanjikan balasan kebaikan bila melakukannya. Seperti shalat, puasa,
bershodaqoh, menyembelih. Termasuk ibadah juga berdoa, cinta,
bertawakkal, istighotsah dan isti’anah. Maka seorang yang
bertauhid uluhiyah hanya meyerahkan semua ibadah ini kepada Allah semata, dan
tidak kepada yang lain. Sedangkan orang kafir jahiliyyah selain beribadah kepada
Allah mereka juga memohon, berdoa, beristighotsah kepada selain Allah. Dan
inilah yang diperangi Rasulullah, ini juga inti dari ajaran para Nabi dan Rasul
seluruhnya, mendakwahkan tauhid uluhiyyah. Allah Ta’ala berfirman:
“Sungguh telah kami utus Rasul untuk setiap uumat dengan tujuan untuk
mengatakan: ‘Sembahlah Allah saja dan jauhilah thagut‘” (QS. An Nahl: 36)
Syaikh DR. Shalih Al Fauzan berkata: “Dari tiga bagian tauhid ini yang paling
ditekankan adalah tauhid uluhiyah. Karena ini adalah misi dakwah para rasul, dan
alasan diturunkannya kitab-kitab suci, dan alasan ditegakkannya jihad di jalan
Allah. Semua itu adalah agar hanya Allah saja yang disembah, dan agar
penghambaan kepada selainNya ditinggalkan” (Lihat Syarh Aqidah Ath
Thahawiyah).
Perhatikanlah, sungguh aneh jika ada sekelompok ummat Islam yang sangat
bersemangat menegakkan syariat, berjihad dan memerangi orang kafir, namun
mereka tidak memiliki perhatian serius terhadap tauhid uluhiyyah. Padahal tujuan
ditegakkan syariat, jihad adalah untuk ditegakkan tauhid uluhiyyah. Mereka
memerangi orang kafir karena orang kafir tersebut tidak bertauhid uluhiyyah,
sedangkan mereka sendiri tidak perhatian terhadap tauhid uluhiyyah??
Sedangkan Tauhid Al Asma’ was Sifat adalah mentauhidkan Allah Ta’ala dalam
penetapan nama dan sifat Allah, yaitu sesuai dengan yang Ia tetapkan bagi diri-
Nya dalam Al Qur’an dan Hadits Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Cara
bertauhid asma wa sifat Allah ialah dengan menetapkan nama dan sifat Allah
sesuai yang Allah tetapkan bagi diriNya dan menafikan nama dan sifat yang Allah
20
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
nafikan dari diriNya, dengan tanpa tahrif, tanpa ta’thil dan
tanpa takyif (Lihat Syarh Tsalatsatil Ushul). Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
“Hanya milik Allah nama-nama yang husna, maka memohonlah kepada-Nya
dengan menyebut nama-nama-Nya” (QS. Al A’raf: 180)
Tahrif adalah memalingkan makna ayat atau hadits tentang nama atau sifat Allah
dari makna zhahir-nya menjadi makna lain yang batil. Sebagai misalnya kata
‘istiwa’ yang artinya ‘bersemayam’ dipalingkan menjadi ‘menguasai’.
Ta’thil adalah mengingkari dan menolak sebagian sifat-sifat Allah. Sebagaimana
sebagian orang yang menolak bahwa Allah berada di atas langit dan mereka
berkata Allah berada di mana-mana.
Takyif adalah menggambarkan hakikat wujud Allah. Padahal Allah sama sekali
tidak serupa dengan makhluknya, sehingga tidak ada makhluk yang mampu
menggambarkan hakikat wujudnya. Misalnya sebagian orang berusaha
menggambarkan bentuk tangan Allah,bentuk wajah Allah, dan lain-lain.
Adapun penyimpangan lain dalam tauhid asma wa sifat Allah
adalah tasybih dan tafwidh.
Tasybih adalah menyerupakan sifat-sifat Allah dengan sifat makhluk-Nya.
Padahal Allah berfirman yang artinya:
“Tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah. Sesungguhnya Dia Maha
Mendengar Lagi Maha Melihat” (QS. Asy Syura: 11)
Kemudian tafwidh, yaitu tidak menolak nama atau sifat Allah namun enggan
menetapkan maknanya. Misalnya sebagian orang yang berkata ‘Allah Ta’ala
memang ber-istiwa di atas ‘Arsy namun kita tidak tahu maknanya.
Makna istiwa kita serahkan kepada Allah’. Pemahaman ini tidak benar karena
Allah Ta’ala telah mengabarkan sifat-sifatNya dalam Qur’an dan Sunnah agar
hamba-hambaNya mengetahui. Dan Allah telah mengabarkannya dengan bahasa
Arab yang jelas dipahami. Maka jika kita berpemahaman tafwidh maka sama
dengan menganggap perbuatan Allah mengabarkan sifat-sifatNya dalam Al
Qur’an adalah sia-sia karena tidak dapat dipahami oleh hamba-Nya.
Pentingnya mempelajari tauhid
21
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
Banyak orang yang mengaku Islam. Namun jika kita tanyakan kepada mereka,
apa itu tauhid, bagaimana tauhid yang benar, maka sedikit sekali orang yang dapat
menjawabnya. Sungguh ironis melihat realita orang-orang yang mengidolakan
artis-artis atau pemain sepakbola saja begitu hafal dengan nama, hobi, alamat,
sifat, bahkan keadaan mereka sehari-hari. Di sisi lain seseorang mengaku
menyembah Allah namun ia tidak mengenal Allah yang disembahnya. Ia tidak
tahu bagaimana sifat-sifat Allah, tidak tahu nama-nama Allah, tidak mengetahui
apa hak-hak Allah yang wajib dipenuhinya. Yang akibatnya, ia tidak
mentauhidkan Allah dengan benar dan terjerumus dalam
perbuatan syirik. Wal’iyydzubillah. Maka sangat penting dan urgen bagi setiap
muslim mempelajari tauhid yang benar, bahkan inilah ilmu yang paling utama.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin berkata: “Sesungguhnya
ilmu tauhid adalah ilmu yang paling mulia dan paling agung kedudukannya.
Setiap muslim wajib mempelajari, mengetahui, dan memahami ilmu tersebut,
karena merupakan ilmu tentang Allah Subhanahu wa Ta’ala, tentang nama-nama-
Nya, sifat-sifat-Nya, dan hak-hak-Nya atas hamba-Nya” (Syarh Ushulil Iman, 4)
- Islam Agama Mudah
Islam adalah agama yang mudah dan sesuai dengan fitrah manusia. Islam adalah agama yang tidak sulit. Allah SWT menghendaki demikian kepada umat dan tidak menghendaki kesusahan kepada mereka. Seperti dalam firman Allah SWT berikut ini:
Allah menurunkan Al-Qur-an untuk membimbing manusia kepada kemudahan, keselamatan, kebahagiaan dan tidak membuat manusia celaka, sebagaimana firman Allah :
“Kami tidak menurunkan Al-Qur-an ini kepadamu (Muhammad) agar engkau menjadi susah; melainkan sebagai peringatan bagi orang yang takut (kepada Allah), diturunkan dari (Allah) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.” [Thaahaa: 2-4]
Sebagai contoh tentang kemudahan islam:
22
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
~ menurut ilmu syar’I, belajar Al-Qur’an dan As Sunnah menurut pemahaman
salaf adalah mudah
~ mentauhidkan Allah dan beribadah kepandaNya adalah mudah
~ Melaksanakan sunnah-sunnah nabi Muhammad SAW adalah mudah. Seperti
contoh memekai jenggot, memakai pakaian diatas kaki.
~ Shalat hanya diwajibkan 5 waktu dalam 24 jam. Orang yang khusuk dalam
sholat paling lama 10 menit.
~ orang sakit wajib Sholat, jika tidak daya dalam berdiri, bias melakukan
berbaring ataupun duduk. Ini merupakan kemudahan dalam ibadah.
~jika tidak ada air, dalam berwudhu boleh dengan cara tayamum.
~ Haji hanya wajib sekali seumur hidup. Barangsiapa yang ingin menambah, maka itu hanyalah sunnah. Rasulullah SAW pernah ditanya oleh al-Aqra’ bin Habis tentang berapa kali haji harus ditunaikan, apakah harus setiap tahun ataukah hanya cukup sekali seumur hidup? Maka beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab:
“Haji itu (wajibnya) satu kali, barangsiapa yang ingin menambah, maka itu sunnah.”5
~ Memakai jilbab mudah dan tidak berat bagi muslimah sesuai dengan syari’at Islam. Untuk masalah jilbab silahkan lihat kitab Jilbab Mar'ah Muslimah oleh Syaikh Imam Muhammad Nashirudin al-Albani rahimahullah.
Allah SWT menginginkan kemudahan dan tidak menginginkan kesulitan atas hamba-Nya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
5 HR. Abu Dawud (no. 1721), al-Hakim (II/293), an-Nasa-i (V/111), dan Ibnu Majah (no. 2886), lafazh ini milik Abu
Dawud.
23
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
“...Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu...” [Al-Baqarah: 185]
“...Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.” [Al-Maa-idah: 6]
“... Dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu da-lam agama ...” [Al-Hajj: 78]
Agama Islam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia, baik dalam hal ‘aqidah, syari’at, ibadah, muamalah dan lainnya. Allah menyuruh manusia untuk menghadap dan masuk ke agama fitrah. Allah berfirman:
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah yang Dia telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” [Ar-Ruum: 30]
Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Tidaklah seorang bayi dilahirkan kecuali dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
“Sesungguhnya agama (Islam) itu mudah. Tidaklah seseorang mempersulit (berlebih-lebihan) dalam agamanya kecuali akan terkalahkan (tidak dapat melaksanakannya dengan sempurna). Oleh karena itu, berlaku luruslah, sederhana (tidak melampaui batas), dan bergembiralah (karena memperoleh pahala) serta memohon pertolongan (kepada Allah) dengan ibadah pada waktu pagi, petang dan sebagian malam.”6
Orang yang menganggap Islam itu berat, keras, dan sulit, hal tersebut hanya muncul karena:
1. Kebodohan tentang Islam, umat Islam tidak belajar Al-Qur-an dan As-Sunnah
6 HR. Al-Bukhari (no. 39), Kitabul Iman bab Addiinu Yusrun, dan an-Nasa-i (VIII/122), dari Shahabat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu
24
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
yang shahih menurut pema-haman Shahabat, tidak mau menuntut ilmu syar’i.
2. Mengikuti hawa nafsu. Orang yang mengikuti hawa nafsu, hanya akan menganggap mudah apa-apa yang sesuai dengan hawa nafsunya.
3. Banyak berbuat dosa dan maksiyat, sebab dosa dan maksiyat menghalangi seseorang untuk berbuat kebajikan dan selalu merasa berat untuk melakukannya.
4. Mengikuti agama nenek moyang dan mengikuti banyaknya pendapat orang. Jika ia mengikuti Al-Qur-an dan As-Sunnah, niscaya ia akan mendapat hidayah dan Allah akan memudahkan ia dalam menjalankan agamanya.
- Islam Agama yang sempurna
Islam memiliki sifat-sifat dasar yaitu kesempurnaan, penuh nikmat, diridhai dan sesuai dengan fitrah. Sebagai agama, sifat-sifat ini dapat dipertanggungjawabkan dan menjadikan pengikutnya dan penganutnya tenang, selamat dan bahagia dalam menjalani hidup. Muslim menjadi selamat karena Islam diciptakan sebagai diin yang sempurna. Ketenangan yang dirasakan seorang muslim karena Allah memberikan segenap rasa nikmat kepada penganut Islam, kemudian kepada mereka yang mengamalkan Islam karena sesuai dengan fitrahnya. “Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS. Ar Rum 30:30)
Keluasan Islam
Islam merupakan agama yang sempurna berarti lengkap, menyeluruh dan mencakup segala hal yang diperlukan bagi panduan hidup manusia. Sebagai petunjuk/ pegangan dalam hidupnya, sehingga dapat menjalani hidup dengan baik, teratur dan sejahtera, mendapatkan kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat. Syumul (universalitas) merupakan salah satu karakter Islam yang sangat istimewa jika dibandingkan dengan syariah dan tatanan buatan manusia, baik komunisme, kapitalisme, demokrasi maupun yang lainnya. Universalitas Islam meliputi waktu, tempat dan seluruh bidang kehidupan.“Risalah Islam mempunyai jangkauan yang sangat lebar sehingga berlaku bagi seluruh umat, dan jangkauan yang sangat dalam sehingga mencakup seluruh urusan dunia dan akhirat.”7
7 Ulama besar Mesir asy syahid Hasan Al Banna
25
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
Kesempurnaan Islam ini ditandai dengan syumuliyatuz zaman (sepanjang masa), syumuliyatul minhaj (mencakup semuanya) dan syumuliyatul makan (semua tempat).1. Islam sebagai syumuliyatuz zaman (sepanjang masa) adalah agama masa lalu, hari ini dan sampai akhir zaman nanti. Sebagaimana Islam merupakan agama yang pernah Allah sampaikan kepada para Nabi terdahulu, “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat untuk menyerukan: “Sembahlah Allah dan jauhilah Thaghut.”(QS. An Nahl 16: 36). Kemudian disempurnakan oleh Allah melalui risalah nabi Muhammad SAW sebagai kesatuan risalah dan nabi penutup. Islam yang dibawa nabi Muhammad SAW dilaksanakan sepanjang masa untuk seluruh umat manusia hingga hari kiamat. “Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” (QS. Saba’ 34: 28)
2. Islam sebagai syumuliyatul minhaj (mencakup semuanya) melingkupi beberapa aspek lengkap yang terdapat dalam Islam itu sendiri, misalnya jihad dan da’wah (sebagai penyokong/ penguat Islam), akhlaq dan ibadah (sebagai bangunan Islam) dan aqidah (sebagai asas Islam). Aspek-aspek ini menggambarkan kelengkapan Islam sebagai satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah SWT. Firman Allah SWT: “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali ‘Imran 3: 19)
3. Islam sebagai syumuliyatul makan (semua tempat) karena Allah menciptakan manusia dan alam semesta ini sebagai satu kesatuan. Pencipta alam ini hanya Allah saja. Karena berasal dari satu pencipta, maka semua dapat dikenakan aturan dan ketentuan kepada-Nya. Firman Allah SWT sebagai satu-satunya Tuhan dan pencipta alam semesta: “Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh tanda-tanda bagi kaum yang memikirkan.” (QS. Al Baqarah 2: 163-164)
Kelengkapan Ajaran Islam Di Bidang Aqidah
26
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
Aqidah Islam adalah aqidah yang lengkap dari sudut manapun. Islam mampu menjelaskan persoalan-persoalan besar kehidupan ini. Aqidah Islam mampu dengan jelas menerangkan tentang Tuhan, manusia, alam raya, kenabian, dan bahkan perjalanan akhir manusia itu sendiri.
Islam tidak hanya ditetapkan berdasarkan instink/ perasaan atau logika semata, tetapi aqidah Islam diyakini berdasarkan wahyu yang dibenarkan oleh perasaan dan logika. Iman yang baik adalah iman yang muncul dari akal yang bersinar dan hati yang bercahaya. Dengan demikian, aqidah Islam akan mengakar kuat dan menghujam dalam diri seorang muslim. Meyakini secara benar bahwa tiada Tuhan selain Allah dengan meyakini dalam hati, mengucapkan secara lisan dan dibuktikan dengan mematuhi perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.
Kelengkapan Ajaran Islam Di Bidang Ibadah
Ibadah dalam Islam menjangkau keseluruhan wujud manusia secara penuh. Seorang muslim beribadah kepada Allah dengan lisan, fisik, hati, akal, dan bahkan kekayaannya. Lisannya mampu bedzikir, berdoa dll. Fisiknya mengiringi dengan berdiri, ruku’ dan sujud, puasa dll. membantu mereka yang membutuhkan. Hatinya beribadah dengan rasa takut (khauf), berharap (raja’), cinta (mahabbah) dan bertawakal kepada Allah. Ikut berbahagia atas kebahagiaan sesama, dan berbela sungkawa atas musibah sesama. Akalnya beribadah dengan berfikir dan merenungkan kebesaran dan ciptaan Allah. Hartanya diinfakkan untuk pembelanjaan yang dicintai dan diperintahkan Allah serta membawa kemaslahatan bersama.
Maha Suci Allah yang telah mengatur segala sesuatunya dengan baik dan menenteramkan. Seluruh aktivitas seorang muslim akan bernilai ibadah di mata Allah, apabila dijalankan dengan ikhlas dan diniatkan hanya untuk mengharap ridha-Nya. Sehingga kita patut mencontoh Rasulullah SAW dan para sahabat yang selalu berlomba-lomba dalam kebaikan (ibadah), karena mereka yakin bahwa Allah akan membalasnya dengan limpahan pahala dan sesuatu yang jauh lebih baik di dunia maupun di akhirat (jannah).
Kelengkapan Ajaran Islam Di Bidang Akhlaq
Akhlaq Islam memberikan sentuhan kepada seluruh sendi kehidupan manusia dengan optimal. Akhlaq Islam menjangkau ruhiyah, fisik, agama, duniawi, logika, perasaan, keberadaannya sebagai wujud individu, atau wujudnya sebagai elemen komunal (masyarakat). Akhlaq Islam meliputi hal-hal yang
27
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
berkaitan dengan pribadi, seperti kewajiban memenuhi kebutuhan fisik dengan makan dan minum yang halalan thoyiban serta menjaga kesehatan, seruan agar manusia mempergunakan akalnya untuk berfikir akan keberadaan dan kekuasaan Allah, seruan agar manusia membersihkan jiwanya,“Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (QS. Asy Syams 91: 9-10).
Hal-hal yang berkaitan dengan keluarga, seperti hubungan suami istri dengan baik, hubungan anak dan orang tua, hubungan dengan kerabat dan sanak saudara. Semuanya diajarkan dalam Islam untuk saling berkasih sayang dalam mewujudkan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah. Hal-hal yang berkaitan dengan masyarakat, seperti seruan untuk memuliakan tamu dan etika bertamu, mengajarkan bahwa tetangga merupakan keluarga dekat, hubungan muamalah yang baik dengan saling menghormati, seruan untuk berjual beli dengan adil, dsb. Menjadikan umat manusia dapat hidup berdampingan dengan damai dan harmonis.
Kesempurnaan Islam juga mengatur pada akhlaq Islam yang berkaitan dengan menyayangi binatang, tidak menyakiti dan membunuhnya tanpa alasan. Akhlaq Islam yang berkaitan dengan alam raya, sebagai obyek berfikir, merenung dan belajar,“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal.” (QS. Ali ‘Imran 3: 190), sebagai sarana berkarya dan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Lebih dari itu semua adalah akhlaq muslim kepada Allah SWT, Pencipta, dan Pemberi nikmat, dengan bertahmid, bersyukur, berharap (raja’), dan takut (khauf) terpinggirkan apalagi dijatuhi hukuman, baik di dunia maupun di akhirat.
Kelengkapan Ajaran Islam Di Bidang Hukum/ Syariah
Syariah Islam tidak hanya mengurus individu tanpa memperhatikan masyarakatnya, atau masyarakat tanpa memperhatikan individunya. Syariah Islam mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. Ada aturan ibadah, yang mengatur hubungan manusia dengan Allah. Ada halal dan haram (bahaya-berguna) yang mengatur manusia dengan dirinya sendiri. Ada hukum keluarga, nikah, thalaq, nafkah, persusuan, warisan, perwalian, dsb. Ada aturan bermasyarakat, seperti: jual beli, hutang-piutang, pengalihan hak, kafalah, dsb. Ada aturan tentang tindak kejahatan, minuman keras, zina, pembunuhan, dsb.
28
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
Dalam urusan negara ada aturan hubungan negara terhadap rakyatnya, loyalitas ulil amri (pemerintah) yang adil dan bijaksana, bughot (pemberontakan), hubungan antar negara, pernyataan damai atau perang, dsb. Untuk mewujudkan negara yang adil dan sejahtera sesuai dengan tatanan hidup Islam, maka syariah Islam harus diterapkan secara kaffah dalam kehidupan bernegara.
Kelengkapan Ajaran Islam Dalam Seluruh Aspek Kehidupan
Islam adalah agama yang sempurna. Salah satu bukti kesempurnaannya adalah Islam mencakup seluruh peraturan dan segala aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu Islam sangat sesuai dijadikan sebagai pedoman hidup. Di antara kelengkapan Islam yang digambarkan dalam Al Qur’an adalah mencakup konsep keyakinan (aqidah), moral, tingkah laku, perasaan, pendidikan, sosial, politik, ekonomi, militer, hukum/ perundang-undangan (syariah).
Kesempurnaan Islam yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia dan merupakan satu-satunya diin yang diridhai Allah SWT menjadikannya satu-satunya agama yang benar dan tak terkalahkan. “Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya petunjuk dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.” (QS. At Taubah 9: 33). Beruntunglah bagi setiap manusia yang diberikan hidayah oleh Allah SWT untuk dapat merasakan nikmat berislam dan menjauhkannya dari kesesatan hidup jahiliyah. Rawat dan jagalah nikmat iman dan Islam dengan tarbiyah Islamiyah serta menerapkan Islam secara kaffah, sehingga terwujud kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat.
Islam sendiri memiliki syariat / peraturan hukum yang sangat sempurna karena memiliki beberapa keunikan, diantaranya: Pertama, bersifat manusiawi yang menunjukkan relevansi hukum Islam dengan watak manusia serta kebutuhan dan keinginan manusia. Kemudian menghargai hak hidup manusia, memenuhi kebutuhan rohani dan mengembangkan akal pikir manusia. Selain itu, juga menjunjung tinggi prinsip kehidupan manusia seperti keadilan, toleransi, permusyawaratan, saling mengasihi,saling memaafkan, persatuan, perdamaian dan sebagainya. Kedua, bercirikan moral yang menunjukkan bahwa hukum Islam berpijak pada kode etik tertentu mengingat Nabi Muhammad diturunkan bertujuan untuk menyempurnakan akhlak manusia dengan tetap berpijak pada kode etik dalam Alqur’an. Hal ini berarti Islam menjaga kehormatan dan martabat manusia, saling nasihat menasihati dalam kebenaran dan kesabaran, serta mendudukkan sesuatu sesuai kedudukannya. Ketiga, bercirikan universal dalam artian seluruh aturan ada dan mengikat untuk seluruh umat manusia tanpa terkecuali. Tidak seperti agama lain yang diturunkan untuk umat agamanya saja, segenap peraturan
29
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
yang ada dalam Islam tidak hanya untuk umat Islam saja tetapi mengikat juga ke umat lain.
Islam dan syariahnya membuka diri dan dapat berdialog dengan siapapun dan kapanpun karena Islam menjelaskan seluruh permasalahan umat. Selain itu, syariah Islam juga memliki karakteristik tersendiri diantaranya: Pertama, sempurna mengingat Islam sebagai agama terakhir telah disempurnakan oleh Alloh sehingga mencakup berbagai dimensi kehidupan baik akidah, politik kemasyarakatan, kebudayaan, pertahanan dan keamanan, sosial kemasyarakatan, ekonomi dan sebagainya. Kedua, berwatak harmonis dan seimbang yakni keseimbangan yang tidak goyah, selaras dan serasi sehingga membentuk ciri khas yang unik. Karenanya ada hukum wajib sebagai bandingan haram, sunah dengan makruh dan ditengahi oleh hukum mubah. Hal lainnya adalah menempatkan kewajiban seiring dengan penuntutan hak, menggunakan harta benda tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit, dan sebagainya. Ketiga, dinamis yang menunjukkan bahwa syariah Islam bisa berkembang menurut kondisi pada masa itu.
KESIMPULAN
30
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
1. Islam merupakan wahyu dari Allah SWT yang diturunkan melalui
Nabi Muhammad SAW yang digunakan sebagaI pedoman hidup
makhluk hidup.
2. Islam menurut etimologi adalah “Islam” berasal dari Bahasa Arab
yaitu “Salima” yang berarti Selamat. Dari kata itu terbentuk Aslama
yang artinya menyerahkan diri atau tunduk dan patuh.
3. Islam menurut terminologi adalah Agama wahyu berintikan tauhid
atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi
Muhammad Saw sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi
seluruh manusia,yang ajarannya meliputi seluruh aspek kehidupan
manusia.
4. Islam syar’i adalah makna Islam berdasarkan Hadis Nabi Muhammad
SAW.
5. Karakteristik Islam terdiri dari :
~ Islam Agama Fitroh
~ Islam Agama Mudah
~ Islam Agama Moderat
~ Islam Agama Rasional
~ Islam Agama Tauhid
~ Islam Agama yang sempurna
PENUTUP
31
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya. Aamiin.
DAFTAR PUSTAKA
32
Makna dan Karakteristik Agama Islam 2012
Dari internet:
http://almanhaj.or.id/content/2219/slash/0/islam-adalah-agama-yang-mudah/
http://bentengkebenaran.multiply.com/journal/item/24?&show_interstitial=1&u=
%2Fjournal%2Fitem
Dari buku:
‘abduh, Syekh Muhammad. 1976. Risalah tauhid.jakarta:Bulan bintang.
Syaifulloh,M,dkk.Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan
Tinggi.Surabaya:Grasindo.
33
Top Related