Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
PENGENALAN BIOS PADA KOMPUTER ATAU LAPTOP
TERUTAMA PENGGUNA ASUS
Kusumawardani
[email protected] :: http://ilmuti.org/author/kusumawardani/
Abstrak
BIOS sering disebut sebagai miniatur suatu sistem operasi yang dikhususkan untuk
komunikasi low-level pada hardware. BIOS adalah suatu kode software yang ditanam
dalam suatu sistem komputer yang memiliki fungsi utama untuk member informasi
visual pada saat komputer dijalankan, memberi akses ke keyboard dan juga member
akses komunikasi secara low-level di antara komponen hardware, seperti untuk meload
sistem operasi dari storage ke RAM. Bios merupakan salah satu software yang sudah
pasti ada di komputer dan laptop tanpa harus diinstal, system bios sudah langsung
tersedia. Pada artikel ini saya akan menjelaskan pengenalan bios beserta setting bios.
Setting bios kali ini akan diutamakan pada computer atau laptop merk Asus. Mengapa
harus Asus karena saat ini yang saya gunakan untuk melengkapi artikel ini
menggunakan laptop merk Asus Series X401U, jadi jangan khawatir bagi para
pengguna komputer atau laptop selain merk Asus, karena bios bisa dilakukan dengan
computer atau laptop merk apapun. Bios tidak terbatas untuk digunakan oleh komputer
atau laptop apapun. Setting bios pun tidak sembarang dilakukan jika tidak memahami
dasar untuk melakukan setting Bios. Dengan membaca dan mempelajari dari beberapa
sumber yang sudah di publikasi oleh para ahli untuk membahas bagaimana setting bios.
Kata Kunci: Bios, Asus, Setting Bios, Software
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pendahuluan
Sejarah BIOS
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian
dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara
langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki
boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas
yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang
berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS. Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai
“kehidupan” dalam tulisan Yunani (Βίος).
Perkembangan Bios
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan
Award Medallion BIOS
Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah
melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan
AMI WinBIOS.
Microids Research
Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-
Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pembahasan
Bios merupakan singkatan dari Basic Input Output System. Bios merupakan sebuah
program atau software antarmuka tingkat rendah yang
berfungsi mengendalikan atau mengontrol perangkat keras yang terpasang pada
komputer. Bios disimpan atau ditanamkan di ROM (read only memory).
Setiap Motherboard memiliki yang namanya Bios, dan bila bios ini rusak maka
kemungkinan besar motherboard tidak dapat digunakan kembali (kecuali bios di install
ulang atau di upgrade). Karena Bios ditanamkan di ROM, maka kemungkinan kita
hanya bisa merubah pengaturan yang telah ada, misalkan kita merubah besarnya
memory yang digunakan untuk VGA yang berjenis onboard, atau mengubah waktu dan
tanggal, serta mengubah settingan dasar lainnya. Namun yang paling sering dirubah dan
perlu diketahui yaitu merubah urutan booting, dan mengecek ada tidaknya
suatu komponen komputer yang kita pasang. Misalkan kita memasang harddisk di
komputer kita, namun setelah kita cek dibios tidak ada harddisk maka kemungkinan
harddisk tidak terpasang dengan benar, jadi bios ini sangat penting peranannya bagi
jalannya sistem komputer. Ada berbagai macam merek Bios, tergantung motherboard
yang kita pakai. Yang terkenal yaitu, AMI BIOS, Phoenix BIOS, dll.
Jika anda akan merubah settingan bios, anda dapat melakukannya pada saat proses
booting (menyalakan komputer), setiap Bios memiliki cara masing masing untuk masuk
ke dalam Menu biosnya, yang paling umum adalah menekan tombol del atau alt+f4.
Lihat saja petunjuk yang keluar dilayar monitor pertama kali komputer dinyalakan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian
dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara
langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki
boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas
yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang
berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Pada saat booting awal, BIOS akan mengambil alih untuk melakukan inisialisasi awal
semua komponen yang ada di motherboard, BIOS akan melakukan POST (Power on
Self Test) dengan mengenali CPU, chip RAM, IC timer pada motherboard, DMA
controller, IRQ controller dll. Komponen-komponen inti dalam BIOS adalah :
1. Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah
konfigurasi komputer sesuai keinginan.
2. Driver untuk hardware dasar seperti video adapter, perangkat input, prosesor
dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit.
3. Program Bootstraper Utama yang memungkinkan komputer dapat
melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.
Beberapa hal yang dapat dilakukan melalui BIOS, antara lain :
1. Melakukan checking awal dan memastikan semua komponen terpasang
dengan baik dan bekerja dengan normal.
2. Inisialisasi serta pengujian terhadap hardware dalam proses POST.
3. Memuat dan menjalankan sistem operasi, serta mengatur beberapa
konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, storage, booting).
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat
keras dengan menggunakan BIOS runtime service.
Fungsi Bios
Bios mempunyai beberapa fungsi, tapi fungsi utamanya adalah untuk memuat sistem
operasi. BIOS menyediakan instruksi pertama kepada mikroprosesor untuk
mengaktifkan komputer, Fungsi lain dari Bios adalah:
1. Mengidentifikasi perangkat input dan output yang tersambung atau terpasang
pada komputer
2. Menjalankan sesuai dengan fungsi dan peranan perangkat input dan output
yang tersambung atau terpasang pada komputer
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
3. Mengendalikan perangkat input dan output yang tersambung atau terpasang
pada komputer agar bekerja sesuai dengan fungsi dan perannya.
4. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu,
konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta
kestabilan komputer)
Tempat Bios Disimpan
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan
dalam chip memori yang hanya dapat dibaca saja (ROM) dalam motherboard. BIOS
disimpan di ROM agar dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpanan terlebih dahulu. BIOS
dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara
elektrik atau Flash ROM. Oleh sebab itu, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer
dibandingkan dengan ROM BIOS.
Tipe ROM Cara Penulisan Dapat Dihapus Jenis BIOS
Mask ROM Photolithography Tidak ROM Bios
Programmable
ROM (PROM) Pprom Writer Tidak ROM Bios
Erasable PROM EPROM/PROM Writer
Ya, dengan menggunakan
EPROM Rewriter atau
menyinarinya dengan
sinarultraviolettepat pada
lubang kuarsa bening.
ROM Bios
Flash ROM
EEPROM Writer atau
software yang dapat
menulisi Flash ROM
Ya, dengan menggunakan
EEPROM Writer, atau
langsung secara elektrik
Flash Bios
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
daripapan sirkuitdengan
menggunakan perangkat
lunak Flash BIOS
Programmer.
Electricly EPROM EEPROM/EPROM/PROM
Writer
Ya, dengan menggunakan
EEPROM Rewriter, atau
secara langsung secara
elektrik daripapan
sirkuitdengan menggunakan
perangkat lunak EEPROM
Programmer.
ROM Bios
Karena BIOS disimpan dalam memori yang hanya dapat dibaca(ROM), konfigurasi
BIOS tidak dapat disimpan dalam ROM, tetapi disimpan disebuah chip terpisah yang
disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random
Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagaiComplimentary Metal-
Oxide Random Access Memory (CMOS RAM). Karena menggunakan metode
pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja.
Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan
sebuah chipyang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus
dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM
“dihidupi” oleh sebuah baterai (mirip bateraikalkulator atau jam) dengan
bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi
NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang
disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan
dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
BIOS Sequence
Urutan yang biasa pada program BIOS selama start up dimulai dengan memeriksa setup
Complementary metal oxide semiconductor (CMOS) untuk penyesuaian setting,
memuat driver perangkat dan penangan interrupt berbagai perangkat keras komputer,
menginisialisasi manajemen daya dan register, melakukan self test untuk power,
menampilkan pengaturan sistem menentukan perangkat bootable dalam komputer, dan
memulai urutan boot. Mengubah Pengaturan melalui CMOS Untuk mengubah
pengaturan dalam setup CMOS, dengan key tertentu atau kombinasi tombol tertentu
harus ditekan selama masa awal start up. Instruksi untuk ini biasanya dapat ditemukan
di bagian bawah tampilan layar pertama selama proses start up. Setelah memasuki
pengaturan CMOS, beberapa pilihan tersedia untuk pengguna. Mengatur tanggal dan
waktu sistem serta mengubah urutan boot, pengaturan plug and play, konfigurasi driver,
pengaturan memori, Pengaturan password, dan pengaturan power adalah beberapa
pengaturan yang dapat diubah pada halaman ini.
Pembuatan Bios
BIOS merupakan suatu chip yang diisikan dengan cara elektromagnetis (pencahayaan)
dan disimpan dalam CHIP EPROM (Erasable Programmable ROM) atau EEPROM
(Electrical Erasable PROM) sehingga dalam perkembangannya BIOS saat sekarang ini
dapat di -update (kinerjanya dapat ditingkatkan) Secara garis besar kelompok yang
terdapat pada BIOS diantaranya:
a. Standart CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor)
b. BIOS features
c. Chipset
d. Integrated peripheral
e. Power management
f. PnP (Plug and Play)/PCI configuration
g. Password
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Jenis - jenis Bios yang paling sering digunakan
Ada berbagai macam jenis BIOS yang digunakan dalam beragam jenis komputer,
berdasarkan manufaktur pembuatnya. Berikut akan dijelaskan beberapa jenis BIOS
yang paling banyak digunakan dewasa ini. Untuk mengetahui jenis BIOS yang anda
gunakan bisa dilihat di Cara Melihat Spesifikasi Komputer.
1. AMI BIOS
AMI BIOS adalah BIOS yang dikembangkan dan di produksi oleh American Megatrend
Inc. Untuk dapat masuk kedalam setup AMI BIOS dilakukan dengan menekan
tombol Del pada saat proses POST (Power On Self-Test). Berikut penjelasan beberapa
atri kode beep yang muncul pada saat menyalakan komputer yang menggunakan AMI
BIOS:
Beep 1 kali: RAM rusak/ tidak terpasang dengan benar.
Beep 2 kali: permasalahan RAM ( Memory Parity Error in first 64KB block)
Beep 3 kali: permasalahan RAM ( Memory Read/ Write Error in first 64KB
block)
Beep 4 kali: Motherboard bermasalah, atau motherboard timer tidak berfungsi.
(lihat: penyebab kerusakan pada Motherboard)
Beep 5 kali: Processor rusak
Beep 6 kali: Keyboard rusak/ tidak terpasang dengan benar. (Lihat: kerusakan
pada keyboard dan penyebabnya)
Beep 7 kali: Permasalahan Processor (Processor Interrupt Error)
Beep 8 kali: VGA rusak/ tidak terpasang dengan benar. (Lihat: ciri ciri VGA
rusak )
Beep 9 kali: permasalahan pada BIOS/ Motherboard (ROM checksum Error)
Beep 10 kali: permasalahan pada Motherboard (CMOS shutdown Read/ Write
Error)
Beep 11 kali: Baterai CMOS sudah habis daya/ tidak terpasang dengan benar.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
2. AWARD BIOS
AWARD BIOS adalah BIOS yang dikembangkan dan di produksi oleh Award Software
Inc. Untuk dapat masuk kedalam setup AWARD BIOS dilakukan dengan menekan
tombol Del pada saat proses POST (Power On Self-Test). Berikut penjelasan beberapa
atri kode beep yang muncul pada saat menyalakan komputer yang menggunakan
AWARD BIOS:
Beep panjang menerus: RAM rusak/ tidak terpasang dengan benar.
Beep panjang 1 kali dan 1 kali pendek: permasalahan pada RAM/ Motherboard
Beep panjang 1 kali dan 2 kali pendek: VGA rusak/ tidak terpasang dengan
benar. (Lihat: ciri ciri VGA rusak )
Beep panjang 1 kali dan 2 kali pendek: Keyboard rusak/ tidak terpasang dengan
benar. (Lihat: kerusakan pada keyboard dan penyebabnya)
Beep panjang 1 kali dan 9 kali pendek: BIOS rusak/ bermasalah.
Beep pendek terus menerus: PSU rusak/ bermasalah
3. PHOENIX BIOS
PHOENIX BIOS adalah BIOS yang dikembangkan dan di Phoenix Tecnologies Inc.
Untuk dapat masuk kedalam setup PHEONIX BIOS dilakukan dengan menekan
tombol F2 pada saat proses POST (Power On Self-Test). Kode beep pada PHOENIX
BIOS agar berbeda, tidak seperti yang lain kode diatur menurut panjang pendeknya
bunyi beep, pada phoenik kode diatur dengan jeda. Misalkan bunyi ’beep beep – beep –
beep beep’ kodenya 2 – 1 – 2. Berikut penjelasan beberapa atri kode beep yang muncul
pada saat menyalakan komputer yang menggunakan PHOENIX BIOS:
1 – 1 – 4 -> BIOS rusak
1 – 2 – 1 -> Motherboard rusak
1 – 3 – 1 -> RAM rusak/ tidak terpasang dengan benar
3 – 1 – 1 -> Motherboard rusak (Lihat: penyebab kerusakan pada Motherboard)
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
3 – 3 – 4 -> VGA rusak/ tidak terpasang dengan benar (Lihat: ciri ciri VGA
rusak )
1 – 1 – 4 – 1 -> Kesalahan Cache (Level 2)
1 – 2 – 2 – 3 -> ROM BIOS Cheksum
1 – 3 – 1 – 1 -> DRAM Segarkan Uji
1 – 3 – 1 – 3 -> Keyboard kontroller uji
1 – 3 – 4 – 1 -> Permasalahan pada RAM: Kegagalan pada baris alamat xxxx
1 – 3 – 4 – 3 -> Permasalahan pada RAM: Kegagalan pada xxxx it data byte
rendah dari bus memori
1 – 4 – 1 – 1 -> Permasalahan pada RAM: Kegagalan pada xxxx it data byte
tinggi dari bus memori
2 – 1 – 2 – 3 -> ROM: pemberitahuan hak cipta.
4. IBM BIOS
IBM BIOS adalah BIOS yang dikembangkan dan di IBM Inc. Untuk dapat masuk
kedalam setup IBM BIOS dilakukan dengan menekan tombol F2 pada saat proses
POST (Power On Self-Test). Berikut penjelasan beberapa atri kode beep yang muncul
pada saat menyalakan komputer yang menggunakan IBM BIOS:
Tidak ada bunyi beep: Power Supply rusak/ VGA/ RAM tidak terpasang
dengan benar
Beep terus menerus: Power Supply rusak/ VGA/ RAM tidak terpasang dengan
benar
Beep Panjang 3 kali: Keyboard bermasalah. (Lihat: kerusakan pada keyboard)
Beep Panjang 1 kali dan beep pendek 1 kali: Motherboard bermasalah
Beep Panjang 1 kali dan beep pendek 2 kali: VGA Card bermasalah
(mono). (Lihat: ciri ciri VGA rusak)
Beep Panjang 1 kali dan beep pendek 3 kali: VGA Card bermasalah (EGA)
Beep pendek 1 kali: Normal POST dan PC dalam keadaan baik.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Selain keempat jenis BIOS diatas ada juga jenis BIOS yang di kembangkan oleh
berbagai vendor komputer seperti DELL, HP, dan ACER. Ditambah Phoenix
Tecnologies Inc. juga melakukan merjer dengan Award sorfware dan menghasilkan
PHEONIX – AWARD BIOS.
Cara Kerja BIOS
Fungsi utama dari BIOS yaitu melakukan POST. Sedangkan langkah-langkah atau kerja
BIOS adalah dimulai dari proses inisialisasi, dimana dalam proses ini kita dapat melihat
jumlah memory yang terinstal, kapasitas hardisk, suhu hardisk, kapasitas hardisk,
kapasitas RAM dan lain sebagainya.
Kemudian BIOS akan mencari, dan menampilkan informasi dari VGA card dan
kemudian mengecek semua device yang terhubung dengan komputer tersebut, lalu bisa
juga melakukan Pengetesan RAM atau biasa disebut dengan Memory count up test.
Setelah semua device dari komputer sudah dikenali oleh BIOS maka akan mencari
lokasi booting pada sistem windows.
Cara Booting Bios
BIOS menjalankan flash memory onboard ketika komputer dinyalakan dan dia akan
menginisialisasi chipset dan juga subsistem dari memori. Selanjutnya, dia akan
mendekompres dirinya sendiri dari flash memory tadi untuk kemudian menuju ke
memori utama dan mulai dieksekusi dari sana. Kode PC BIOS biasanya juga berisi
semacam diagnosa untuk memastikan kondisi dari komponen hardware yang sifatnya
penting, seperti misalnya keyboard, disk drive, I/O ports dan lain sebagainya. BIOS
memastikan apakah alat-alat tersebut bisa berfungsi dengan baik dan diinisialisasi
dengan benar. Hampir semua implementasi BIOS dapat mengeksekusi suatu program
setup melalui CMOS memory. Memori ini menyimpan konfigurasi yang dapat diatur
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
oleh user (seperti time, date dan juga informasi detail mengenai hardisk dan lain
sebagainya) dan bisa diakses oleh BIOS.
Pada implementasi BIOS yang modern, seseorang dapat memilih apa yang dibooting
pertama kali, seperti CD, hardisk, floppy disk, flash keydrive dan lain sebagainya. Ini
sangat berguna ketika Anda ingin menginstall suatu sistem operasi atau juga melakukan
booting dari CD-ROM. Bahkan Anda juga bisa melakukan booting dari media USB.
Beberapa sistem BIOS membolehkan user untuk memilih sistem operasi yang ingin
diload (misalnya load OS lain dari hardisk yang berbeda dalam satu PC), meskipun cara
ini sekarang lebih sering dihandle oleh fase berikutnya atau yang sering dikenal dengan
tool boot loader.
Mengupdate Bios
BIOS, terutama pada komputer lama, dapat diperbarui dari waktu ke waktu. Hal ini agar
program BIOS dapat mengenali perangkat yang baru saja diproduksi. Untuk meng-
upgrade atau mengubah BIOS komputer, program khusus dari produsen BIOS biasanya
diperlukan. Update BIOS yang digunakan harus sesuai varian BIOS asli.
Update dilakukan dengan memeriksa BIOS informasi revisi dan tanggal yang
disediakan pada layar selama start up dan membandingkan ini dengan daftar update di
BIOS website produsen. Upgrade biasanya dilakukan dengan program utilitas tertentu
tapi kadang-kadang update dapat didownload secara terpisah. Program utilitas untuk
memperbarui harus disalin ke dalam floppy disk atau yang lebih keren sekarang adalah
flash disk dan CDR dan dimasukkan ke disk drive waktu boot komputer Anda. Ini akan
menghapus yang lama dan menginstal program BIOS yang baru.
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Penutup
BIOS adalah singkatan dari Basic Input Output System yang kalau diartikan maka
pengertian dari BIOS merupakan kegiatan yang berhubungan dengan masukan (input)
dan yang dihasilkan (output) yang paling dasar dan tersusun dalam suatu sistim yang
terkontrol. Pada komputer, BIOS merupakan sesuatu yang harus ada dan sudah
tersusun saat komputer tersebut di bentuk. Artinya, sebuah komputer dibuat maka BIOS
pun ikut pula disertakan pada komputer tersebut. BIOS merupakan suatu sistem yang
dikeluarkan oleh pembuat komputer (pabrik-an) dan tidak ada komputer yang beredar di
pasaran atau yang anda gunakan yang tidak menggunakan BIOS.
BIOS pada komputer ditempatkan pada chip ROM (Raed Only Memory) atau yang
dikenal dengan istilah ROM BIOS. Dan BIOS selalu dapat diakses dan dan tidak dapat
gagal karena kegagalan media penyimpan data. Oleh sebab itu ROM BIOS dapat
dijalankan sender (booting). BIOS atau Basic Input/Output System adalah program
pertama yang diakses oleh prosesor selama start up untuk memastikan bahwa semua
program dasar lainnya seperti hard drive, port, peripheral dan CPU berada dalam
kondisi kerja yang baik. BIOS berbeda dari sistem operasi komputer. Sistem operasi
berada pada hard drive dan menyediakan user interface yang dapat dilihat pada layar
setelah start up. Program BIOS, di sisi lain, dapat ditemukan tepat di chip memori flash
atau ROM yang terletak di motherboard. Ini adalah kebutuhan dasar untuk melakukan
booting pada komputer.
Referensi
http://bro-zonx.blogspot.co.id/2012/09/pengenalan-bios-basic-input-output.html
http://dsolusi.com/pengenalan-bios-komputer/
https://ikrimarazak09.wordpress.com/2013/10/10/sejarah-dan-perkembangan-bios/
https://www.asus.com/id/support/faq/1008829
http://dosenit.com/ilmu-komputer/komputer-dasar/jenis-jenis-bios
Lisensi Dokumen: Copyright © 2008-2017ilmuti.org
Seluruh dokumen di ilmuti.org dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial
(nonprofit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari ilmuti.org
Biografi
Nama saya Kusumawardani, wanita yang berusia 19 tahun, lahir pada tahun 1997.Hobi
saya adalah bermain musik, belajar atau membaca yang berhubungan dengan komputer,
suka membuat eksperimen, berolahraga, travelling. Aktivitas saya adalah bekerja sebagai
operator pada salah satu warnet di Kota Tangerang dan melanjutkan studi saya ke jenjang
diploma 3 pada salah satu perguruan tinggi di Kota Tangerang. Dibawah ini saya
mencantumkan beberapa kontak yang bias dihubungi jika anda mengalami kendala dalam membaca
artikel saya, terima kasih.
Whatsapp : 081298545630
Email : [email protected]
Top Related