8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
1/27
PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP PERMINTAAN
KARTU SHAR-E PADA
PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk
CABANG PADANG
Oleh :
ARMY VEBRY
03 12 3992
YAYASAN PENDIDIKAN DHARMA ANDALAS
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
DHARMA ANDALAS
PADANG
2008
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
2/27
Persaingan yang ketat akhirnya mendorong industri
perbankan yang ada untuk meningkatkan kualitas strategibisnisnya. Kecenderungan ini bisa dilihat dari Bank Syariah yangsebagian besar produknya lebih ditujukan untuk menyaring nasabahdari golongan menengah kebawah, dengan harapan bisa membantumasyarakat untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidup mereka.
Kartu shar-e termasuk sumber dana bagi bank muamalat,
untuk itu berbagai usaha promosi dilakukan dalam upaya menjagaperkembangan kartu shar-e agar tetap sehat. Promosi penting dalammeraih kesuksesan suatu produk di masyarakat. Promosi akan lebihbermanfaat jika dilakukan pada waktu peluncuran sebuah produk.Betapapun bagusnya sebuah produk yang kita hasilkan jika tidakdisertai dengan promosi yang baik maka akan terdapat kesulitandalam perkembangannya. Maka dari itu banyak bank-bank yangberlomba menawarkan diri merebut konsumen dengan beragam cara.Salah satu bentuk promosi adalah Personal Selling. Menurut Gary
Amstrong (1997) :Personal Selling adalah interaksi langsung antara satu atau lebihcalon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
3/27
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
4/27
Pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk CabangPadang ini, produk tabungan shar-e setoran awalnya dikemas
dalam bentuk starter pack yaitu satu pekt kartu ATM yangdapat digunakan aktif. Kartu Shar-e yang pada umumnyasudah diketahui sendiri kegunaannya dan dapat dilihatdipetunjuk yang terdapat didalam starter pack Kartu Shar-e. Jadi yang terpenting adalah seorang personal selling harusmampu memperkenalkan produk-produk bank tersebut
dengan baik sehingga dapat menimbulkan permintaan daricalon nasabah untuk memiliki kartu shar-e dan dapatmenjawab keluhan-keluhan yang dimilikinya selama ini atasproduk-produk bank.
Dalam prakteknya Bank Muamalat juga telah merekruttenaga Personal Selling dari luar lingkungan Bank Muamalatyang memang direkrut secara khusus hanya untuk menjaditenaga Personal Selling
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
5/27
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalahsebagai berikut : Apakah personal selling berpengaruhterhadap permintaan kartu shar-e pada PT. Bank MuamalatIndonesia Tbk Cabang Padang.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Pengaruh Personal Selling terhadappermintaan Kartu Shar-e pada PT. Bank MuamalatIndonesia Tbk Cabang Padang
2. Sebagai bahan masukan bagi bank Muamalat dalampenggunaan personal selling untuk meningkatkanpermintaan kartu shar-e.
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
6/27
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
y Untuk masukan bagi pengelolaan untuk peningkatan permintaankartu shar-e pada bank.y Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan
untuk penggunaan personal selling dalam peningkatanpermintaan kartu shar-e.
y Sebagai pengalaman dalam rangka mengembangkan wawasan
berfikir dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telahpenulis peroleh selama mengikuti pendidikan di perguruantinggi.
y Dapat menambah wawasan penulis tentang bagaimanapengaruh Personal Selling terhadap permintaan Kartu Shar-ePada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Padang
y Memberikan kontribusi pemikiran dan informasi pada pembacatentang bentuk Promosi yang dilakukan Bank Muamalatsehingga dapat terjadi permintaan terhadap Kartu Shar-etersebut.
y Untuk menyelesaikan Studi Manajemen SI di STIE DharmaAndalas Padang.
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
7/27
Menurut Philip Kotler (1995) defenisi pemasaran adalah :suatu proses sosial dan manajerial dimana individu
dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan merekadengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yangbernilai satu sama lain
Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Kotler (2000) mendefinisikan bahwa bauran pemasaranadalah :
Kelompok kiat pemasaran yang digunakan perusahaan untukmencapai sasaran pemasarannya dalam pasar sasaran.
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
8/27
Jerome Mc-Carthy dalam Fandy Tjiptono (2004) merumuskanbauran pemasaran menjadi 4 P (Product, Price, Promotiondan Place). Adapun Bauran Pemasaran tersebut adalah :
1. Produk (Products).
2. Harga (Price).
3. Saluran Distribusi (Place).
4. Promosi (Promotion).
Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan
pemasaran suatu barang. Kegiatan promosi adalah segalausaha yang dilakukan penjual untuk memperkenalkanproduk kepada calon konsumen dan membujuk merekaagar membeli, serta mengingatkan kembali konsumen lamaagar melakukan pembelian ulang (Warman, 1986).
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
9/27
Bauran Promosi (Promotion Mix)
Promotion Mix adalah kombinasi strategi yang paling baikdari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat-alat promosi lainnya, yang semuanya direncanakan untukmencapai tujuan program penjualan (Basu S. dan Irawan,1990).
Pada pokoknya, variabel-variabel yang ada di dalampromotion mix ada 4 (empat), yaitu:
1. Periklanan.
2. Publisitas (Hubungan Masyarakat).
3. Promosi Penjualan.
4. Personal Selling (Penjualan Pribadi).
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
10/27
Pengertian Personal Selling dan Fungsi Personal Selling
Menurut William G Nikels (1994) personal selling adalah
Interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditujukan untukmenciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan
pertukaran yang saling menguntungkan dnegan pihak lain
Untuk lebih jelasnya berikut ini diberikan fungsi-fungsi dari Personal Sellingtersebut menurut William G Nickels (1994) adalah :
1. Melakukan penjualan face to face2. Memberikan pelayanan.
3. Mendefinisikan /Mengatasi masalah
4. Mengatur waktu
5. Mempertahankan langganan
6. Memajukan langganan7. Mengadakan komunikasi
8. Meningkatkan kemampuan diri
9. Mengalokasi sumber-sumber
10. Menentukan calon konsumen
11. Mengadakan analisa pasar.
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
11/27
Faktor-Faktoryang Mempengaruhi Keberhasilan Personal Selling
Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan personal sellingmenurut H. Nurmal Said (1991) adalah :
1. Penguasaan terhadap produk yang ditawarkan2. Kemampuan dalam persuasi3. Motivasi dan Kompensasi4. Faktor Lingkungan5. Karakter Individu
Langkah-Langkah Dalam Proses Pelaksanaan Personal Selling. Adapun langkah-langkah penjualan dalam kebijaksanaan pemasaranyang dilakukan oleh seorang personal selling atau wiraniaga menurutPhilip Kotlerdan Gary Armstrong (1998) yaitu :y Memilih Prospecting (Prospek) dan menilaiy Pre Approach (Persiapan / Pra Pendekatan)y Approach (Pendekatan)y Precentation (Presentasi) dan demonstrasiy Meeting Objection (Mengatasi Keberatan)y Closing (Menutup)y Follow Up (Tindak Lanjut)
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
12/27
Adapun faktor-faktor lain yang mempengaruhi jumlah permintaanterhadap suatu komoditi selain dari faktor harga komoditi itu
sendiri dapat dijelaskan sebagai berikut (Samuelson and William,1992) :
y Harga Barang Lain
y Pendapatan Konsumen
y Selera atau Kebiasaan Masyarakat
y Jumlah Penduduky Ekspektasi Tentang Masa Depan
Pengertian Shar-E
Shar-E adalah investasi syariah yang dikemas khusus dalambentuk paket perdana seharga Rp. 125.000.- dan dapat diperolehdi Kantor-Kantor Pos Online di seluruh Indonesia.
Shar-E sebagai Syariah Emergency Carddijamin oleh pemerintahsebagai cara menabung paling menenangkan, efisien dan
menguntungkan karena Shar-E easy, everywhere, extraordinary.
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
13/27
Produk Shar-E ini setoran awalnya dikemas dalam bentuk starterpack yaitu satu paket kartu ATM yang dapat digunakan aktif.
Starter pack ini dalam bentuk paket perdana dengan setoranawal Rp.125.000,- Dengan membeli Shar-E seharga tersebutotomatis saldo awal kita adalah 100 ribu rupiah dan 25 ribu lagimerupakan biaya administrasi pembukaan rekening. Starterpack tersebut terdiri dari :
y Kartu ATM
y No PIN (Personal Identification Number)y No TIN (Telephone Identification Number)y Buku petunjuk penggunaan Shar-E.
persyaratan agar dapat memiliki kartu Shar-E lebih lengkap adalah
:y Membeli paket perdana Shar-E seharga Rp. 125.000,-y Mengisi Formulir aplikasi pembelian Shar-Ey Menyerahkan copy identitas diri
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
14/27
Fasilitas dan Kemudahan yang Diperoleh Nasabah PenggunaKartu Shar-E
y Kartu ATMy Sebagai Kartu Debit untuk berbelanja di 18.000 merchant
berlogo Debit BCAy Fasilitas Phone Banking 24 jam ; informasi saldo, histori
transaksi, rubah PIN, pemindahbukuan antar rekening,pembayaran ZIS, dll.
y Fasilitas pembayaran zakat otomatis.y Fasilitas pembayaran otomatis (autodebet) tagihan
bulanan Anda (telepon, listrik, HP, dll).
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
15/27
Kerangka Teoritis
Hipotesis
Diduga personal selling berpengaruh positif terhadappermintaan Kartu Shar-E Pada PT. Bank Muamalat
Indonesia Tbk Cabang Padang.
Personal Selling
X
Permintaan
Kartu Shar-E
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
16/27
METODOLOGI PENELITIAN
Objek penelitiany Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Muamalat
Indonesia Tbk Cabang Padang yang bergerak dalambidang perbankan. Kedudukan Bank Muamalatterletak di Jln. Rasuna Said No. 107 Padang dengan
subjek penelitian para calon nasabah pengguna KartuShar-E pada PT. Bank Muamalat Indonesia TbkCabang Padang.
Jenis penelitian
y Penelitian ini bersifat survey dengan pendekatankuantitatif, yang bertujuan menguji kaitan antarapengaruh Personal Selling terhadap permintaan KartuShar-E pada PT. Bank Muamalat Indonesia TbkCabang Padang.
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
17/27
POPULASI DAN SAMPEL
y Populasi menurut Sugiyono (2000) merupakan wilayah
generalisasi yang terdiri atas subyek dan obyek yang mempunyaikualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untukdipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
y Sampel penelitian penulis mengambil pengertian menurutSugiyono (2000) dalam bukunya Statistik Penelitianmerupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikioleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yangdigunakan adalah Purposive Sampling dimana pengambilansampel dilakukan berdasarkan pertimbangan perorang ataupertimbangan peneliti
Jenis dan Sumber Data Penelitian
y Data Primer
y Data Sekunder
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
18/27
Metode Pengumpulan Data
y Library Researchy Field research
Variabel penelitianVariabel Bebas (independent Variable)y Variabel ini sering juga disebut variabel stimulus,
predictor. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi
sebab perubahan yang akan menjelaskan ataumempengaruhi secara positif maupun negatif variabeltidak bebas di dalam pola hubungannya. Yang menjadivariabel bebas dalam penelitian ini adalah personal selling.
Variabel Terikat (Dependent Variable)y Variabel terikat adalah variabel yang dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian inivariabel terikatnya adalah Permintaan Kartu Shar-e
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
19/27
Uji validitasdilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang telah disusunbenar-benar mampu mengukur apa yang harus diukur. Uji validitasdigunakan untuk menguji seberapa cermat suatu alat ukur dalammelakukan fungsi ukurannya. Pengujian validitas tiap butir digunakananalisis item, yaitu mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total
yang merupakan jumlah tiap skor butir (corrected item totalcorrelation) yang penyelesaiannya dilakukan dengan menggunakanprogram SPSS 13.0. Uji validitas dilakukan dengan membandingkanantara dengan melalui tahapan analisis sebagai berikut :
y Keterangan:y X = Skor masing-masing variabel yang ada pada kuesionery Y = Skor total semua variabel kuesionery n = Jumlah respondeny r = Korelasi antara variabel X dan Y. Kriteria pengujian adalah:
Butir-butir instrumen dianggap valid apabila koefisien korelasi (r hitung)> r kritis (0,3640) (Sugiyono, 2000).
!2222
.
.
YYnXXn
YXXYnr
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
20/27
Metode Analisis Data
y Metode kualitatif
y Metode Kuantitatif
analisa yang digunakan analisa regresi linear sederhanadengan menggunakan aplikasi SPSS 13.0 yang dapatdirumuskan sebagai berikut :
Y = Permintaan Kartu Shar-e
a = Bilangan Konstanta
b = Koefisien regresi Personal Selling
x = Personal Selling
Nilai a dan b diperoleh dengan mengolah data menggunakan
program Statistical Program For Social Science ( SPSS ).
bxaY !
a =n
xyb =
2x
xy
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
21/27
UjiTUji statistik T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas secara individual dalam menerangkan variasi variabelterikat.
Nilai thitung :
Di mana :1 = Koefisien regresiSe
1
= Standarerror1
Kriteria Pengujian :y Jika nilai t hitung < t tabel, maka Ho diterima. Artinya variabel bebas
tidak mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.y Jika nilai t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. Artinya variabel bebas
mempengaruhi variabel terikat secara signifikan.
Uji Koefisien Determinasi (R2)y Koefisien determinasi R2 digunakan untuk mengetahui berapa persen
Variasi Variabel Dependent dapat dijelaskan oleh variasi variabelindependen.
thitung
1
1
Se
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
22/27
Karakteristik responden yang menjadi subjek dalam
penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikanterakhir, penghasilan per bulan, masa kerja.
PengujianValiditas
pengujian memperlihatkan bahwa semua butir-butirinstrumen yang diajukan pada personal selling (X) danPermintaan Kartu Shar-e valid dan ini dapat dilihat pada(lampiran reliability pada sub item total statistics) terlihatdari skor item yang semuanya melebihi 0,3640.
Persamaan regresi linear yang diperoleh dari perhitungantersebut adalah sebagai berikut :
Y = a + b x= 1.309 + 0.691 . X
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
23/27
Selengkapnya dapat dilihat pada tabel 5.8 berikut :
Tabel 5.8
Koefisien Regresi Variabel Dependen danIndependen
Berdasarkan signifikansinya yaitu X dengan besar sig =0,000. Dengan demikian variabel personal sellingmerupakan variabel yang berpengaruh terhadappermintaan.
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
24/27
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Hasil analisis regresi mendukung hipotesis ini , dimanakoefisien korelasi antara variabel personal selling adalah
positif (r = 0.735), kekuatan hubungan ditunjukkandengan koefisien determinasi ( = 0,540 atau 54,0%). Artinya pengaruh variabel personal selling terhadappermintaan kartu shar-e adalah 54,0% sedangkansisanya sebesar 46,0% dipengaruhi oleh variabel lainselain variabel personal selling (X).
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
25/27
KESIMPULANy Personal selling berpengaruh terhadap permintaan kartu shar-e,
dapat dilihat dari nasabah yang melakukan permintaan kartu
shar-e pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Padangmerasa kepedulian bank Muamalat terhadap calon nasabah yangdiwujudkan melalui personal selling serta pemberian informasi
yang jelas oleh personal selling mempengaruhi lebih banyakcalon nasabah untuk melakukan permintaan kartu shar-e. ini
juga dapat dilihat dari variabel dependen mampu menjelaskanperubahan variabel independen dimana koefisien korelasi antara
variabel Independent (personal selling) adalah positif (r = 0.735),kekuatan hubungan ditunjukkan dengan koefisien determinasi (= 0,540 atau 54,0%). Artinya pengaruh variabel independent(personal selling) terhadap varaibel dependent (permintaankartu shar-e) adalah 54,0% sedangkan sisanya sebesar 46,0%dipengaruhi oleh variabel lain selain variabel personal selling.
y Hasil analisis regresi menunjukkan b = 0,691, t hitung = 10,734, ttabel = 1,97 dengan demikian t hitung > t tabel dan nilaisignifikansi sebesar 0,000 ( sig < 0,05) ini berarti personal sellingberpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kartu shar-epada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Padang. Inimenunjukkan bahwa hipotesis nol (Ho) ditolak dan Ha diterima,
sehingga hipotesis ini telah teruji secara empiris.
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
26/27
SARAN-SARAN
1. Walaupun secara umum permintaan kartu shar-e pada PTt. BankMuamalat Indonesia Tbk Cabang Padang relatif baik, namun ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diperbaiki antara lain adalah:y Wiaraniaga yang melakukan tugasnya sebagai personal selling
harus meningkatkan cara untuk mengatasi keberatan dankesukaran nasabah dalam penggunaan kartu shar-e
y Wiraniaga yang bertugas sebagai personal selling harus dapat
memberikan kesan yang lebih baik lagi dalam pemberian informasilangsung kepada calon nasabah yang akan melakukan perminataankartu shar-e.
y Wiaraniaga harus mampu membuat para calon nasabah memilikikepercayaan yang besar untuk menggunakan kartu shar-e.
2. Untuk penelitian di masa yang akan datang sebaiknya memperluas variabel dan pengukuran variabel penelitian sehingga dapat lebihmeningkatkan permintaan terhadap kartu shar-e.
3. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam tentangpersonal selling yang pada penelitian ini berpengaruh terhadappermintaan kartu shar-e pada PT. Bank Muamalat Indonesia TbkCabang Padang agar diperoleh gambaran yang lebih lengkap lagisehingga diharapkan hasil penelitian yag akan datang lebih sempurna
dari penelitian ini.
8/9/2019 Pengaruh Personal Selling Terhadap Permintaan Kartu SHAR-E
27/27
TERIMA KASIH
Top Related