PENGARUH MOTIVASI, SELF EFFICACY, DAN PEMAHAMAN PADA
PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 111/PMK.03/2014
TERHADAP MINAT BERKARIR MAHASISWA
AKUNTANSI SEBAGAI KONSULTAN PAJAK
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi
Oleh :
Via Sesaria Adyagarini
NPM 21601082075
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
MALANG
2020
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, self efficacy,
dan Pemahaman Pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.03/2014
terhadap minat berkarir mahasiswa akuntansi sebagai Konsultan Pajak di
Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta. Jenis penelitian ini adalah
studi empiris dengan menggunakan data primer. Populasi dari penelitian ini
adalah mahasiswa Akuntansi Program S1, Universitas Negeri Malang dan
Universitas Islam Malang. Penentuan sampel menggunakan rumus Slovin dengan
jumlah responden sebanyak 95 mahasiswa. Teknik analisis data yang dilakukan
dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 20.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
secara simultan motivasi, self efficacy dan Pemahaman Pada PMK Nomor
111/PMK.03/2014 berpengaruh positif secara bersama-sama terhadap minat
berkarir mahasiswa akuntansi sebagai konsultan pajak. Pengujian secara parsial
menunjukkan bahwa hanya motivasi dan self-efficacy yang berpengaruh terhadap
minat berkarir mahasiswa akuntansi sebagai konsultan pajak sedangkan,
Pemahaman Pada PMK Nomor 111/PMK.03/2014 tidak berpengaruh terhadap
minat berkarir mahasiswa akuntansi.
Kata Kunci: Motivasi, self efficacy, Pemahaman Pada PMK Nomor
111/PMK.03/2014 dan minat berkarir mahasiswa akuntansi.
vii
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of motivation, self efficacy, and
Understanding of Minister of Finance Regulation No. 111 / PMK.03 / 2014 on the
career interests of accounting students as Tax Consultants at State and Private
Universities. This type of research is an empirical study using primary data. The
population of this study are undergraduate accounting students, Malang State
University and Malang Islamic University. Determination of the sample using the
Slovin formula with 95 respondents. Data analysis techniques were performed
using multiple linear regression analysis with the help of SPSS 20.
Based on the results of testing that has been done shows that simultaneous
motivation, self efficacy and PMK Understanding Number 111 / PMK.03 / 2014
have a positive effect together on the career interests of accounting students as
tax consultants. Partial testing shows that only motivation and self-efficacy affect
the career interests of accounting students as tax consultants whereas,
Understanding of PMK Number 111/PMK.03/2014 does not affect the career
interests of accounting students.
Keywords: Motivation, self efficacy, Understanding of PMK Number 111 /
PMK.03 / 2014 and career interests of accounting students.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sektor perpajakan merupakan salah satu penyumbang pendapatan Negara
terbesar selain dari keuntungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), pengelolaan
sumber daya alam (minyak bumi, gas alam, kehutanan, perikanan), dan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) lainnya. Namun, di Indonesia selama
tujuh tahun terakhir penerimaan pajak belum mencapai target yang ditetapkan,
dari target 100% hanya sekitar 76% yang tercapai. Adapun penyebab utama tidak
tercapainya target penerimaan pajak dikarenakan masih minimnya tingkat
kesadaran wajib pajak untuk membayar pajak. Dan juga di Indonesia masih
kekurangan tenaga ahli dibidang perpajakan. (Aliffia:2019)
Selain jumlah tenaga ahli di bidang perpajakan yang bisa dikatakan masih
sangat dibutuhkan di Indonesia, karakteristik ilmu perpajakan yang sangat
dinamis juga menjadi tantangan dan peluang. Dapat dikatakan sebagai tantangan
karena peraturan dan kebijakan perpajakan yang terus mengalami perubahan harus
terus diikuti perubahannya namun tidak semua orang mampu untuk terus
mengikutinya. Kedinamisan ini juga membuat wajib pajak baik orang pribadi dan
badan untuk terus berbenah untuk memenuhi kewajibannya sebagai wajib pajak
dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya. Kedinamisan dari ilmu perpajakan
ini dapat di tangkap sebagai peluang oleh para akuntan muda.
2
Para akuntan muda dapat mengambil peran sebagai tenaga ahli di bidang
perpajakan mulai dari pegawai perpajakan sampai menjadi konsultan pajak.
Sebagai tenaga yang profesional tentunya tuntutan untuk terus mengikuti setiap
perubahan mulai dari peraturan dan kebijakan harus terus di ikuti. Peran akuntan
muda sebagai tenaga ahli di bidang perpajakan juga akan memberikan dampak
pada pembangunan global yang berkelanjutan, dengan bertambahnya akuntan
yang megambil peran sebagai tenaga ahli di bidang perpajakan maka tingkat
tenaga ahli yang di butuhkan oleh Negara Indonesia akan cenderung naik. Hal ini
secara tidak langsung akan berdampak pada wajib pajak, dengan bertambahnya
tenaga ahli di bidang perpajakan maka tingkat pelaporan dan kesadaran tentang
pemenuhan kewajiban perpajakan di harapkan akan meningkat. Ini akan
menciptakan efek domino, dengan tingkat kesadaran wajib pajak yang
diharapakan semakin meningkat maka target Dirjen Pajak akan terpenuhi dan
akhirnya penerimaan pendapatan Negara juga akan meningkat. Tuntutan dunia
kerja yang demikian dinamis menjadikan pentingnya memilih program studi yang
dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang memiliki kemampuan ganda.
Salah satu program studi yang mendukung untuk berkarir di bidang
perpajakan adalah jurusan akuntansi, di mana di dalam program studi ini selain
ilmu akuntansi, mahasiswa juga diperkenalkan dengan bagaimana dunia
perpajakan ditunjukkan dengan adanya mata kuliah perpajakan, akuntansi
perpajakan, sehingga dari sini mahasiswa dapat membangun motivasi mereka
tentang profesi berkarir di bidang perpajakan.
3
Lulusan program studi akuntansi memiliki pangsa pasar yang sangat besar
dalam berkarir di dunia perpajakan mengingat pesatnya pertumbuhan ekonomi di
Indonesia. Karena setelah berhasil menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi,
pilihan karir bagi lulusan akuntansi tidak tertutup pada profesi akuntan saja. Salah
satu pilihan karir bagi lulusan akuntansi yaitu menjadi konsultan pajak.
Konsultan pajak berdasarkan PMK Nomor 111/PMK.03/2014 adalah
orang yang memberikan jasa konsultasi perpajakan kepada Wajib Pajak dalam
rangka melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan
peraturan perundang-undangan perpajakan. Konsultan pajak selama ini
memberikan andil besar dalam meningkatkan penerimaan pajak negara, karena
konsultan pajak memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan
kepatuhan Wajib Pajak agar dapat melaksanakan hak dan kewajiban perpajakan
sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Kepatuhan Wajib Pajak adalah
salah satu faktor utama untuk dapat menjamin keberhasilan pencapaian target
penerimaan pajak.
Penentuan pilihan suatu karir di masa depan, seseorang tentunya telah
mempertimbangkan berbagai hal yang membuatnya dapat tertarik maupun tidak
pada suatu karir yang akan dijalaninya. Mahasiswa cukup kesulitan untuk
menentukan karir yang akan dijalani di masa depan sehingga menimbulkan
beberapa pertanyaan apa saja yang dapat mempengaruhi mahasiswa dalam
menentukan karirnya. Diantara beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pilihan
karir seorang mahasiswa yaitu Motivasi.
4
Menurut Sardiman (2012:73) menjelaskan bahwa, “motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya feeling
dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”. Motivasi akan
mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan karena ingin mencapai
tujuan yang dikehendaki. Tindakan yang dilakukan seseorang tentunya didukung
oleh minat melakukan tindakan tersebut, karena terdapat motivasi yang kuat untuk
mencapai sebuah tujuan, misalnya dalam berkarir sebagai seorang konsultan
pajak.
Selain faktor motivasi juga terdapat faktor internal yang lain yaitu Self
Efficacy. Dimana Self Efficacy (efikasi diri) menurut Feist (2011:212) merupakan
sebuah bentuk keyakinan diri untuk mengetahui kemampuannya dan dapat
melakukan kontrol terhadap dirinya sendiri serta peristiwa yang terjadi di
sekitarnya. Oleh karena itu self efficacy perlu adanya kesadaran dalam diri pribadi
seseorang karena dengan kesadaran diri tersebut sangat memotivasi/ mendukung
kepada seseorang yang ingin mempunyai minat menjadi konsultan pajak.
Faktor internal lain yang dapat mempengaruhi minat karir seorang
mahasiswa akuntansi sebagai konsultan pajak yaitu Pemahaman Pada Peraturan
Menteri Keuangan No.111/PMK.03/2014 yang memuat tentang ketentuan-
ketentuan umum mengenai konsultan pajak, syarat menjadi seorang konsultan
pajak, perizinan praktek konsultan pajak, dan lain sebagainya. Diberlakukannya
PMK ini tentunya akan menjadi sebuah peluang bagi lulusan akuntansi untuk
dapat berkarir sebagai konsultan pajak.
5
Tidak hanya orang pribadi, perusahaan di Indonesia seperti Perseroan
Terbatas (PT), Perusahaan Firma (Fa), Perusahaan Perseroan Komanditer (CV),
dan lain-lain yang memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) berkewajiban
untuk membayar pajak karena pajak merupakan hal penting dan menjadi salah
satu penghasilan negara demi kesejahteraan masyarakat. Negara sudah
memberikan kepercayaan (self-assesment) kepada perusahaan dan masyarakat
untuk menghitung, melapor dan menyetor pajak secara masing-masing. Dalam
mengurus pajak tersebut tentunya sulit dilakukan sendiri oleh pemilik perusahaan,
terutama bagi pemilik yang tidak memahami betul tentang pajak baik pemahaman
ketentuan perpajakan, penerapan dan penghitungannya yang selalu berganti-ganti
dengan berbagai macam rupa transaksi yang harus dikenai pajak. Seperti pasca
pelaksanaan program Tax Amnesty banyak Wajib Pajak (WP) yang masih bingung
mengenai cara pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) baik harta apa saja
yang harus dilaporkan dan bagaimana mekanisme pelaporan. Karena hal tersebut
maka peran konsultan pajak sangat penting dan dibutuhkan bagi negara untuk
membantu pelaksanaan praktik perpajakan dan ikut serta meningkatkan kepatuhan
Wajib Pajak.
Dengan adanya peluang yang cukup besar dibidang perpajakan hal ini
menjadi kesempatan lulusan akuntansi untuk berkarir dalam bidang perpajakan
terutama sebagai konsultan pajak menjadi lebih terbuka dan terdapat kejelasan
regulasi yang mengatur sehingga mahasiswa menjadi tidak ragu untuk memilih
profesi ini di kemudian hari.
6
Salah satu yang menjadi kendala seseorang untuk menjadi seorang
konsultan pajak adalah jika seseorang telah menghakimi dirinya tidak mempunyai
bakat dalam dunia perpajakan. Bakat atau keahlian seseorang merupakan suatu
proses dapat ditekuni dan dipelajari disebuah perjalanan atau pengalaman. Hal
yang paling utama bukanlah bakat tapi minat seseorang untuk berkarir sebagai
konsultan pajak. Dari minatlah berbagai perjalanan pengalaman akan terbangun
sebuah bakat dari dalam diri seseorang. Minat berkarir sebagai konsultan pajak itu
sendiri sebenarnya dilihat dari seseorang yang berkeinginan tinggi untuk bekerja
keras, mampu menanggung risiko yang ada, mampu mempelajari hal-hal baru,
dan yang paling utama adalah dapat memahami serta menjalankan aturan-aturan
terkait perpajakan.
Studi ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa
berkarir sebagai konsultan pajak. Penelitian ini bermaksud untuk memahami
dampak dari motivasi, self efficacy dan Pemahaman Pada Peraturan Menteri
Keuangan No. 111/PMK.03/2014 terhadap minat berkarir mahasiswa akuntansi
sebagai konsultan pajak. Sebagai salah satu objeknya adalah Universitas Islam
Malang dan Universitas Negeri Malang karena keduanya merupakan Perguruan
Tinggi yang memberikan mata kuliah Perpajakan dan agar dapat menjadi
perbandingan bagaimana pengaruhnya terhadap minat mahasiswa akuntansi untuk
berkarir sebagai konsultan pajak di Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan
Tinggi Swasta.
7
Salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Malang yang mempunyai daya
saing tinggi dalam menghasilkan lulusan akuntansi yang berpotensi berkarir
sebagai konsultan pajak adalah Universitas Islam Malang. Sedangkan Universitas
Negeri Malang merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri tertua yang ada di
Kota Malang. Lulusan dari Universitas Negeri Malang juga tentunya memiliki
daya saing tinggi untuk berkarir dalam dunia perpajakan khususnya sebagai
konsultan pajak.
Program studi S1 Akuntansi yang merupakan program studi yang
menghasilkan lulusan/sarjana yang siap bersaing dalam dunia akuntan
professional maupun dalam bidang perpajakan dengan kompetensi dan
kemampuan analisis serta tekhnis terkait akuntansi dan juga perpajakan.
Kelebihan memilih jurusan akuntansi dikarenakan jurusan akuntansi masih
menjadi jurusan yang paling dominan dibanyak Perguruan Tinggi baik Negeri
maupun Swasta, peluang kerja lulusan akuntansi juga beragam.
Program studi Akuntansi pada Universitas Islam Malang dan Universitas
Negeri Malang mampu mendapatkan status Akreditasi yaitu Terakreditasi “A”.
Hal ini menjadi bukti bahwa kualitas lulusan dari Perguruan Tinggi Negeri
maupun Swasta memiliki daya saing yang tinggi dari segi ilmu pengetahuan
maupun dari segi non akademik yang diperoleh selama perkuliahan. Mengingat
besarnya potensi akan penerimaan tenaga perpajakan khususnya profesi konsultan
pajak, banyak Perguruan Tinggi Negeri maupun Swasta yang membekali
mahasiswanya dengan ilmu perpajakan.
8
8
Khususnya mahasiswa jurusan akuntansi, termasuk salah satunya yaitu
Universitas Islam Malang dan Universitas Negeri Malang. Ini dilandasi dengan
persepsi bahwa mahasiswa jurusan akuntansi akan lebih potensial jika
dibandingkan dengan mahasiswa jurusan lainnya. Mahasiswa jurusan akuntansi
memiliki bekal ilmu di bidang akuntansi, dan dengan tambahan ilmu perpajakan
maka tenaga yang berasal dari lulusan jurusan akuntansi akan lebih berpotensi
dibandingkan dengan jurusan lainnya.
Dari penelitian yang dilakukan oleh Yulianti, Anton & Cherrya (2016)
diperoleh bahwa secara parsial hanya variabel motivasi yang mempengaruhi minat
mahasiswa berkarir di bidang perpajakan secara signifikan sedangkan self efficacy
dan kemapuan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat mahasiswa
berkarir di bidang perpajakan.
Mahayani & Sulindawa, (2017) penelitian ini mengemukakan bahwa
pilihan berkarir di bidang perpajakan dipengaruhi oleh faktor-faktor persepsi,
motivasi, minat, dan pengetahuan baik secara parsial maupun simultan.
Atas dasar tidak konsistennya hasil temuan beberapa peneliti sebelumnya,
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kembali dengan menggunakan
judul “PENGARUH MOTIVASI, SELF EFFICACY DAN PEMAHAMAN
PADA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NO. 111/PMK.03/2014
TERHADAP MINAT BERKARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI
KONSULTAN PAJAK”
9
9
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah motivasi, self efficacy, dan Pemahaman Pada PMK NO.
111/PMK.03/2014 secara bersama – sama berpengaruh terhadap minat
berkarir mahasiswa akuntansi sebagai konsultan pajak?
2. Apakah motivasi berpengaruh terhadap minat berkarir mahasiswa
akuntansi sebagai konsultan pajak?
3. Apakah self efficacy berpengaruh terhadap minat berkarir mahasiswa
akuntansi sebagai konsultan pajak?
4. Apakah Pemahaman Pada PMK NO. 111/PMK.03/2014 berpengaruh
terhadap minat berkarir mahasiswa akuntansi sebagai konsultan pajak?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini:
1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi, self efficacy, dan Pemahaman
Pada PMK NO. 111/PMK.03/2014 secara bersama – sama terhadap
minat berkarir mahasiswa akuntansi sebagai konsultan pajak.
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap minat berkarir
mahasiswa akuntansi sebagai konsultan pajak.
3. Untuk mengetahui pengaruh self efficacy terhadap minat berkarir
mahasiswa akuntansi sebagai konsultan pajak.
10
10
4. Untuk mengetahui pengaruh Pemahaman Pada PMK NO.
111/PMK.03/2014 terhadap minat berkarir mahasiswa akuntansi
sebagai konsultan pajak.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa
manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Untuk Institusi
Sebagai bahan pertimbangan bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Malang untuk lebih meningkatkan kompetensi
mahasiswa khususnya program studi akuntansi sehingga dapat
bersaing dalam memperoleh profesi konsultan pajak.
2. Manfaat Untuk Akademisi
Penelitian ini diharapkan memberikan pengetahuan lebih lanjut kepada
para akademisi dalam mempelajari tentang variabel-variabel apa saja
yang bisa berpengaruh terhadap minat berkarir mahasiswa akuntansi
dan semoga penelitian ini dapat dijadikan referensi oleh para
akademisi saat melakukan pembelajaran.
3. Manfaat Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan memberikan referensi bagi peneliti
selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih jauh tentang minat
berkarir mahasiswa akuntansi yang saat ini masih menjadi salah satu
topik yang menarik untuk diteliti.
65
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Dari hasil pengujian dengan menggunakan model regreasi linear berganda,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil pengujian secara simultan bahwa variabel Motivasi, Self
Efficacy dan Pemahaman Pada PMK Nomor 111/PMK.03/2014
berpengaruh positif secara bersama-sama terhadap Minat Berkarir
Mahasiswa Akuntansi sebagai Konsultan Pajak.
2. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel
Motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap Minat Berkarir
Mahasiswa Akuntansi sebagai Konsultan Pajak.
3. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel Self
Efficacy berpengaruh positif signifikan terhadap Minat Berkarir
Mahasiswa Akuntansi sebagai Konsultan Pajak.
4. Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel
Pemahaman Pada PMK Nomor 111/PMK.03/2014 tidak
berpengaruh terhadap Minat Berkarir Mahasiswa Akuntansi sebagai
Konsultan Pajak.
5.2 Keterbatasan
1. Pengamatan ini hanya dilakukan terhadap mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis jurusan Akuntansi Universitas Islam malang dan Universitas
Negeri Malang saja.
66
2. Nilai R square sebesar 80,5% yang menunjukan bahwa ada sejumlah
variabel lain yang memengaruhi minat berkarir mahasiswa akuntansi
sebagai konsultan pajak.
3. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuisioner.
4. Penelitian ini dilakukan selama pandemi COVID-19 sehingga, peneliti
tidak dapat melakukan penyebaran kuesioner secara langsung yang
menghambat perolehan data sampai dengan pengolahan data penelitian.
5.3 Saran
1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menambah lokasi penelitian
2. Untuk Penelitian selanjutnya dapat menambah variabel independen lain
seperti, latar belakang pendidikan, lingkungan kerja, penghasilan, dan
kemampuan.
3. Untuk peneliti selanjutnya bisa melakukan metode pengumpulan data
dengan penyebaran kuesioner secara langsung dan diawasi terhadap
mahasiswa untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih Relevan dan
bagus.
4. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan ketika terjadi pandemi, peneliti
melakukan penyebaran kuesioner secara online agar tidak menghambat
pengolahan data penelitian.
67
67
DAFTAR PUSTAKA
Aliffia, Aura. (2019). Pajak Sumber Pendapatan Utama Negara. diakses tanggal
6 Maret 2020 di laman https://reaktor.co.id/pajak-sumber-pendapatan-
utama-negara/.
A.M. Sardiman. (2012). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta :
Rajawali Pers.
Arikunto, S.(2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :
Rineka Cipta.
Dimyati,Mudjiono. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Feist, & Feist. (2011). Teori Kepribadian Jilid 2.Jakarta: Salemba Humanika
Ghozali, Imam. (2011). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghufron, dkk. (2014) Teori-Teori Psikologi, Yogyakarta: Arruz Media.
Handoko, T. H. (2012). Manajemen Personalia & Sumberdaya Manusia
(2nd ed.). Yogyakarta: BPFE.
Hawani, Iga Putri & Anisa Rahmayani.(2016) Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa
Akuntansi Tentang Pajak Dan Audit Terhadap Minat Berkarir Di
bidang Perpajakan Dan Audit.
Hasibuan, P.S. Malayu. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit : PT.
Bumi Aksara, Jakarta
Kurniawan, Albert. (2014). Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis: Teori,
Konsep, dan Praktik Penelitian Bisnis (Dilengkapi Perhitungan
Pengolahan Data dengan IBM SPSS 22.0). Bandung: Alfabeta.
Mahayani, Ni Made Dwi & Ni Luh Gede Erni Sulindawati. (2017) Pengaruh
Persepsi, Motivasi, Minat, Dan Pengetahuan Mahasiswa Akuntansi
Program S1 Tentang Pajak Terhadap Pilihan Berkarir Dibidang
Perpajakan.
Merdekawati, D. P., & Sulistyawati, A. I. (2011). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan
Publik. Aset, 13(1).
68
Mulianto, Stella Francis & Yenni Mangoting.(2014) Faktor-Faktor yang
mempengaruhi pilihan karir mahasiswa akuntansi sebagai konsultan
pajak. Tax & Accounting Review
Nazir, Moh (2011). Metode Penelitian. Cetakan 6. Bogor: Penerbit Ghalia
Indonesia.
Niu, Akbulut. (2010). The relationship between vocational maturity and
hopelessness among female and male twelth grade students. Thesis,
tidak diterbitkan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.03/2014
Permana, F. A. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Akuntansi Universitas Bengkulu Berkarir di Entitas Syariah. Skriprsi.
Universitas Bengkulu.
Prabantantyo, N.K. (2012). Korelasi Minat Membaca di Perpustakaan Sekolah
dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD di Kecamatan Pengasih
Kabupaten Kulon Progo.
Prayitno.(2012). Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang:
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.
Putra, Putu Candra Ardiana. Made Arie Wahyuni & I Nyoman Putra Yasa. (2017)
Pengaruh Motivasi, Self Efficacy Dan Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 111/PMK.03/2014 Terhadap Minat Berkarir Mahasiswa
Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Sebagai
Konsultan Pajak.
Santrock, J.W. (2010). Remaja (Edisi Kesebelas). Jakarta: Erlangga
Sanusi, Anwar. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis.Jakarta: Salemba Empat.
Saraswati, Indir dan Dieny, Fillah Fitra. (2012). Perbedaan Karakteristik Usia,
Asupan Makan, Aktifitas Fisik,Tingkat Sosial Ekonomi dan
Pengetahuan Wanita Dewasa dengan Kelebihan Berat Badan Antara
Di Desa dan Di Kota. Universitas Diponegoro. Semarang
Setiawan & Saryono. (2011).Metodologi dan Aplikasi.Yogyakarta: Mitra
CendikiaPress.
Setiawan D, Prasetyo H. (2015). Metodologi Penelitian Kesehatan untuk
Mahasiswa Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu.
Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
69
Sudaryono. 2012. Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta, CV.
Suliyanto. (2011). “Ekonometrika Terapan: Teori Dan Aplikasi Dengan SPSS”.
Edisi 1. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta
Uno, H.(2011). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara
Bandung PT Remaja Rosdaka Karya
Yulianti, Emi. Anton Arisman & Cherrya Dhia Wenny.(2016) Pengaruh
Motivasi, Self Efficacy Dan Kemampuan Terhadap Minat Mahasiswa
Berkarir Di Bidang Perpajakan (Studi Kasus Mahasiswa di Kota
Palembang)
Zaid, M. I. (2015). Pengaruh Gender, Penghargaan Finansial, dan Pertimbangan
Pasar Kerja terhadap Minat Mahsiswa Akuntansi untuk Berkarier
Menjadi Akuntan Publik (Studi Kasus pada Mahasiswa Akuntansi
Universitas Negri Yogyakarta). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.
70
Top Related