i
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN
EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN MINAT BELAJAR
TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI KASUS MAHASISWA
S1 JURUSAN AKUNTANSI ANGKATAN TAHUN 2014 DI STIE
INDONESIA BANKING SCHOOL)
OLEH:
ADELYA PUTRI WULANDARI
20151112126
SKRIPSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
INDONESIA BANKING SCHOOL
JAKARTA
2018
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
ii
PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN
EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN MINAT BELAJAR
TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI (STUDI KASUS MAHASISWA
S1 JURUSAN AKUNTANSI ANGKATAN TAHUN 2014 DI STIE
INDONESIA BANKING SCHOOL)
OLEH:
ADELYA PUTRI WULANDARI
20151112126
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi
Sebagian Syarat Guna Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi Program
Studi Akuntansi
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
INDONESIA BANKING SCHOOL
JAKARTA
2018
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
iii
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
iv
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
v
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
vi
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual, dan
Minat Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus Mahasiswa
Jurusan Akuntansi Angkatan 2014 Di STIE Indonesia Banking School)”.
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan
Akuntansi di STIE Indonesia Banking School.
Penyusunan skripsi ini banyak mendapat bimbingan, saran dan
dorongan dari berbagai pihak yang dapat memberikan beberapa masukan,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Untuk itu,
dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlahh penulis pada
kesempatan ini mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Subarjo Joyosumarto, selaku ketua STIE Indonesia Banking
School;
2. Bapak Dr. Sparta, ME., Ak, CA selaku Wakil Ketua I Bidang
Akademik sekaligus dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh
kesabaran selalu meluangkan waktu, pikiran dan tenaga dalam
memberikan arahan untuk menyusun skripsi ini dari awal sampai
selesai;
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
viii
3. Bapak Khairil Anwar SE., M.S.M selaku Wakil Ketua II Bidang
Administrasi dan Umum;
4. Bapak Ir. Emil Akbar, MBA selaku Wakil Ketua III Bidang
Kemahasiswaan;
5. Bapak Dr. Muhammad Yusuf, SE., MM., Ak., CA selaku Ketua
Jurusan Program Studi Akuntansi;
6. Bapak Drs. Komar Darya, Ak., MM., CA selaku dosen penguji yang
telah memberikan ilmu dan saran yang sangat berguna dalam penulisan
skripsi;
7. Bapak Dikdik S. Sadikin, SE., Msi selaku dosen penguji yang telah
memberikan ilmu dan saran yang sangat berguna dalam penulisan
skripsi;
8. Bapak/Ibu seluruh dosen dan karyawan STIE Indonesia Banking
School yang tidak dapat disebutkan satu persatu;
9. Kedua orang tua penulis, Ayahanda Ristiyanto dan Ibunda Rochana
yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dukungan moril maupun
material dan sebagai panutan hidup yang telah merawat, membesarkan,
mendidik, membimbing dan mencurahkan segala kasih sayang tanpa
henti dan selalu sabar menunggu penulis lulus dan mendengarkan
keluh kesah penulis dari awal hingga terselesaikan skripsi ini dengan
berbagai kemudahan yang Allah SWT berikan;
10. Adik penulis yaitu Fernanda Rizky dan Seno Aji yang selalu
memberikan semangat dan menghibur sehingga penulis merasa tenang
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
ix
dan tidak terbebani dalam mengerjakan skripsi dirumah. Alhamdulillah
berkat itu semua penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik;
11. Semua keluarga penulis yang telah berkenan selalu mendoakan dan
memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan tepat waktu;
12. Mazidun Niam yang telah membantu, membimbing dan memberikan
banyak sekali saran dan motivasi dalam penulisan skripsi ini;
13. Reza Fhalevi yang tidak pernah bosan memberikan semangat dan
dukungan dari awal skripsi sampai terselesaikan skripsi ini;
14. Sahabat recehku yaitu Anisa Masarya dan Novi Dwi Angelina, thank
you for always beside me. Selalu memberikan warna dalam
perskripsian ini dengan berbagai canda dan tawa;
15. Grup Bridesmaid yaitu Nadya Trinova, Catherine Christya dan Ines
Maudy Khansa my support system sekaligus teman seperjuangan
skripsi yang menemani dari awal skripsi dan selalu berbagi ilmu,
memberikan saran serta motivasi demi kelancaran skripsi ini;
16. Grup Absurd yaitu Venthy Citra Ariska dan Erawari my human diary
yang selalu mendengarkan keluh kesah, memberikan semangat dari
awal menyusun skripsi sampai selesai skripsi ini dan selalu menghibur
penulis kapanpun dan dimanapun;
17. Grup Gonggo Squad yaitu Ajeng Rinekso, Erawati, Ade Hardianto dan
Adam. One of the most beautiful qualities of true friendship is to
understand and to be understood;
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
x
18. Adik tergemash yaitu Joan Meitama, you’re my best friend as well as
my lover. You’re one of the best things that ever happened to me;
19. Teman-teman seperjuangan skripsi seperti Amanda Thalita, Ina,
Caterina Larasati, Aileen Griselda, Meiliana dan teman-teman lainnya
yang saling membantu demi kelancaran skripsi ini;
20. Seluruh teman-teman STIE Indonesia Banking School angkatan 2014
yang selalu ada dikampus setiap hari, selalu menghibur dihiasi dengan
canda dan tawa, serta telah membantu memberikan saran dan
dukungan hingga terselesaikannya skripsi ini;
21. Terima kasih pula kepada seluruh pihak yang terkait dalam
melancarkan penelitian ini, yang tidak bisa disebukan satu persatu
namanya.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan kepada semua pihak yang telah banyak membantu.
Skripsi ini jauh dari kata sempurna. Kritik dan saran sangat membantu penulis
dalam menyusun skripsi ini. Semoga penelitian ini dapat membawa manfaat
bagi pengembangan ilmu pendidikan.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Jakarta, 14 Agustus 2018
(Adelya Putri Wulandari)
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................. iii
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI SIDANG SKRIPSI ............................ iv
LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................. v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .......................... v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xv
DAFTAR GAMBAR ............................................ Error! Bookmark not defined.
ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah .....................................................................................8
1.3. Pembatasan Masalah .................................................................................9
1.4. Tujuan Penelitian ......................................................................................9
1.5. Manfaat Penelitian ..................................................................................10
1.6 Sistematika Penulisan .............................................................................11
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 13
2.1. Tinjauan Pustaka .....................................................................................13
2.1.1. Teori Belajar Behavioristik ...............................................................13
2.1.2. Pengertian Akuntansi ........................................................................15
2.1.2.1 Tipe Akuntansi ...........................................................................16
2.1.3. Pemahaman Akuntansi .....................................................................19
2.1.3.1. Pengertian Pemahaman Akuntansi ...........................................19
2.1.3.2. Pengukuran Pemahaman Akuntansi .........................................20
2.1.4. Kecerdasan Intelektual ......................................................................26
2.1.4.1. Pengertian Kecerdasan Intelektual ............................................26
2.1.4.2. Komponen Kecerdasan Intelektual ...........................................27
2.1.4.3. Pengukuran Kecerdasan Intelektual .........................................27
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
xii
2.1.5. Kecerdasan Emosional ......................................................................28
2.1.5.1. Pengertian Kecerdasan Emosional ...........................................28
2.1.5.2. Komponen Kecerdasan Emosional ...........................................29
2.1.5.3. Pengukuran Kecerdasan Emosional ..........................................30
2.1.6. Kecerdasan Spiritual .........................................................................32
2.1.6.1. Pengertian Kecerdasan Spiritual ...............................................32
2.1.6.2. Komponen Kecerdasan Spiritual ..............................................33
2.1.6.3. Pengukuran Kecerdasan Spiritual .............................................35
2.1.7. Minat Belajar ...................................................................................35
2.1.7.1. Pengertian Minat Belajar ..........................................................36
2.1.7.2. Komponen Minat Belajar ..........................................................38
2.1.7.3. Pengukuran Minat Belajar ........................................................38
2.2 . Penelitian Terdahulu ................................................................................40
2.3. Kerangka Pemikiran ................................................................................47
2.4. Pengembangan Hipotesis .........................................................................48
2.4.1. Kecerdasan Intelektual Terhadap Pemahaman Akuntansi ...............49
2.4.2. Kecerdasan Emosional Terhadap Pemahaman Akuntansi ...............50
2.4.3. Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi ..................51
2.4.4. Minat Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi .............................52
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................54
3.1. Objek Penelitian .......................................................................................54
3.2. Desain Penelitian .....................................................................................54
3.3. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ........................................54
3.3.1. Jenis Data .........................................................................................54
3.3.2. Sumber Data.....................................................................................55
3.3.3. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................55
3.4. Metode Penentuan Populasi dan Sampel .................................................56
3.4.1. Penentuan Populasi ..........................................................................56
3.4.2. Penentuan Sampel ............................................................................56
3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ......................................57
3.5.1. Definisi Operasional ........................................................................57
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
xiii
3.5.2. Pengukuran Variabel ........................................................................59
3.5.2.1. Variabel Independen ................................................................60
3.5.2.2. Variabel Dependen ...................................................................61
3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data .....................................................69
3.6.1. Statistik Deskriptif ...........................................................................69
3.6.2. Uji Kualitas Data..............................................................................69
3.6.2.1. Uji Validitas ..............................................................................69
3.6.2.2. Uji Realibilitas ..........................................................................70
3.6.3. Metode Analisis Data .......................................................................70
3.6.3.1. Uji Normalitas ...........................................................................71
3.6.3.2. Uji Heteroskedastisitas .............................................................72
3.6.3.3. Uji Multikolinearitas .................................................................72
3.7. Teknik Pengujian Hipotesis .....................................................................73
3.7.1. Uji Koefisien Determinasi ...............................................................73
3.7.2. Uji t atau Uji Parsial .........................................................................74
3.7.3. Uji F atau Uji Simultan ....................................................................75
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 77
4.1. Deskriptif Hasil Penelitian .......................................................................77
4.1.1. Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Responden ........................77
4.2. Statistik Deskriptif ...................................................................................79
4.3. Uji Kualitas Data ......................................................................................81
4.3.1. Uji Validitas .....................................................................................81
4.3.2. Uji Realibilitas .................................................................................90
4.4. Hasil Analisis Data ..................................................................................92
4.4.1. Uji Normalitas ..................................................................................92
4.4.2. Uji Heteroskedastisitas.....................................................................93
4.4.3. Uji Multikolinearitas ........................................................................95
4.5. Hasil Pengujian Hipotesis ........................................................................96
4.5.1. Analisis Regresi Linier Berganda ....................................................96
4.5.2. Uji Koefisien Determinasi (R2) ........................................................98
4.5.3. Uji t (Parsial) ....................................................................................98
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
xiv
4.5.4. Uji F ...............................................................................................100
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................................69
4.6.1. Pengaruh Kecerdasan IQ terhadap Pemahaman Akuntansi .............101
4.6.2. Pengaruh Kecerdasan EQ terhadap Pemahaman Akuntansi .............69
4.6.3. Pengaruh Kecerdasan SQ terhadap Pemahaman Akuntansi .............69
4.6.4. Pengaruh Minat Belajar terhadap Pemahaman Akuntansi ................69
4.7. Implikasi Manajerial ...............................................................................73
4.7.1. Implikasi Kecerdasan IQ terhadap Pemahaman Akuntansi ..............73
4.7.2. Implikasi Kecerdasan EQ terhadap Pemahaman Akuntansi.............74
4.7.3. Implikasi Kecerdasan SQ terhadap Pemahaman Akuntansi .............74
4.7.4. Implikasi Minat Belajar terhadap Pemahaman Akuntansi ...............75
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 77
5.1. Simpulan ................................................................................................77
5.2. Saran ...................................................................................................79
5.3. Keterbatasan ...........................................................................................81
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................77
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen ............ 17
Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu ........................................................ 44
Tabel 3.1 Pengukuran Variabel .......................................................................... 62
Tabel 4.1 Profil Responden ................................................................................ 78
Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ............................................................................. 79
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas .............................................................................. 82
Tabel 4.4 Hasil Uji Realibilitas .......................................................................... 91
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas .......................................................................... 92
Tabel 4.6 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. 94
Tabel 4.7 Hasil Uji Multikolinearitas................................................................. 95
Tabel 4.8 Hasil Persamaan Regresi Linier Berganda ......................................... 96
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ..................................................................47
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
i Indonesia Banking School
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional, kecerdasan spiritual dan minat belajar dapat mempengaruhi
pemahaman akuntansi. Obyek penelitian ini dilakukan di STIE Indonesia Banking
School. Populasi dan sampel ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi angkatan
tahun 2014 yang masih aktif di STIE Indonesia Banking School. Teknik
penentuan sampel ini menggunakan purposive sampling. Menurut data akademik
terdapat 90 mahasiswa jurusan akuntansi angkatan 2014. Data diperoleh dengan
melakukan penyebaran kuesioner dan menggunakan skala likert. Pengukuran
variabel independen kecerdasan intelektual dilakukan dengan kemampuan
memecahkan masalah, intelegensi verbal dan intelegensi praktis. Kecerdasan
emosional dengan pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan
keterampilan sosial. Kecerdasan spiritual dengan bersikap fleksibel, kesadaran diri
yang tinggi, kemampuan untuk menghadapi dan memanfaatkan penderitaan,
kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit, keengganan untuk
menyebabkan kerugian, kualitas hidup, kecenderungan untuk melihat keterkaitan
antara berbagai hal, kecenderungan bertanya dan bidang mandiri. Minat belajar
dengan ketertarikan akan mengikuti pembelajaran, perhatian dalam belajar,
keaktifan mahasiswa dalam belajar akuntansi dan pengetahuan yang luas akan
ilmu akuntansi. Pengukuran pemahaman akuntansi melalui indikator Satuan
Acara Perkuliahan (SAP) dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
pembelajaran mata kuliah akuntansi yang didapat dari akademik STIE Indonesia
Banking School. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kecerdasan
intelektual dan minat belajar berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi. Sedangkan kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual tidak
berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Kata Kunci: Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan
Spiritual, Minat Belajar dan Pemahaman Akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
i Indonesia Banking School
ABSTRACT
This research aims to examine whether intellectual intelligence, emotional
intelligence, spiritual intelligence and learning interest can affect the level of
understanding accounting. The object of this research was done at STIE
Indonesia Banking School. Population and sampel this a student majoring in
accounting 2014 forces still active in STIE Indonesia Banking School. The
technique of determination of these samples using purposive sampling. According
to academic data by 90 student majoring in accounting force 2014. The data
obtained by the method of qustionnaire with likert scale use. Independen variables
measuring the intelecctual intelligence through the ability to solve problem,
verbal intelligence, practical intelligence. Emotional intelligence through selff
recognition, self control, motivation, empathy amd social skill. Spiritual
intelligence through being flexible, high self awarnes, the ability to cope with and
harness the suffering, the ability to confront and contracdiction of pain, rejection
for cause the loss, quality of life, the tendency to see the relationships between
thing. Learning interest through interest in participating learning, attention in
learning, student activity in accounting learning and knowledge of accounting.
The tendency of asking, the indenpendent measurement of level understanding
throught accounting indicator Satuan Acara Perkuliahan (SAP) and Rencana
Pembelajaran Semester (RPS) of the accounting courses of academic STIE
Indonesia Banking School. The result of this research is that the intellectual
intelligence and learning interest positive effect significantly to level of
understanding accounting. While the emotional intelligence and spiritual
intelligence has no effect agains to the level of understanding accounting.
Keywords: Intellectual Intelligence, Emotional Intelligence, Spiritual Intelligence,
Learning Interest and Level of Understanding Accounting.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
1 Indonesia Banking School
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan saat ini menjadi hal yang sangat penting khususnya bagi
setiap individu karena merupakan sarana utama dalam membentuk dan
menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Sasono (2014), di
perguruan tinggi semegah dan secanggih apapun fasilitas dan bangunannya, tetapi
jika tidak di dukung sumber daya manusia yang berkualitas yang dihasilkan
melalui manajemen SDM perguruan tinggi profesional maka akan sia-sia. Oleh
karena itu, sangat penting bagi setiap perguruan tinggi untuk menciptakan sumber
daya manusia yang berkualitas.
Pendidikan bukan hanya sekedar membuat peserta didik mengetahui
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta mampu mengembangkannya,
namun juga mengembangkan dan menumbuhkan potensi diri pada peserta didik
secara optimal ke arah yang positif (Widhianningrum, 2017).
Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, maka perguruan tinggi
harus terus meningkatkan kualitas pada sistem pendidikannya (Mawardi, 2017).
Mahasiswa tidak hanya diberikan materi secara teori saja tetapi disertai konsep
akuntansi dan perbanyak latihan soal. Akuntansi bukanlah ilmu yang menghafal
seperti menghafal rumus saja, karena menghafal tidak menjamin mahasiswa
memahami akuntansi (Nuraini, 2017).
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
2
Indonesia Banking School
Di berbagai perguruan tinggi yang ada baik Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) ataupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS), fakultas ekonomi merupakan
fakultas yang paling diminati oleh mahasiswa khususnya program studi akuntansi.
Ada berbagai alasan mengapa mahasiswa memilih program studi akuntansi,
misalnya dari prospek kerja yang menjanjikan dimasa yang akan datang,
peningkatan ekonomi, penghargaan dari masyarakat dan lain-lain (Ismail et al,
2012).
Mahasiswa yang memilih jurusan akuntansi didorong oleh beberapa
faktor diantaranya keinginan mereka yang ingin menjadi seorang akuntan yang
kompeten dan profesional. Faktor yang kedua adalah karena para mahasiswa
termotivasi bahwa terdapat peluang yang besar untuk menjadi seorang akuntan
dimasa mendatang. Dimana berbagai perusahaan akan sangat membutuhkan
tenaga kerja yang profesional di bidang keuangan khususnya akuntan.
Pendidikan tinggi akuntansi yang tidak menghasilkan seorang
profesionalisme sebagai akuntan tidak akan laku di pasar tenaga kerja (Katti et al,
2014). Oleh karena itu, pendidikan akuntansi harus menghasilkan seorang akuntan
yang profesional dan berkualitas sejalan dengan perkembangan kebutuhan akan
jasa akuntansi pada masa mendatang.
Selain itu, pendidikan akuntansi juga menjadi salah satu faktor yang
memiliki pengaruh besar terhadap perilaku seorang akuntan, karena pendidikan
akuntansi itu sendiri dapat mengembangkan dan membentuk watak para
mahasiswa agar menjadi seorang akuntan sesuai kode etis akuntan. Menurut
Lucyanda et al (2012) sikap dan perilaku etis akuntan dapat terbentuk melalui
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
3
Indonesia Banking School
proses pendidikan yang terjadi dalam institusi pendidikan yang
memiliki program studi akuntansi.
Nuraini (2015) mengkhawatirkan akan ketidakjelasan pada industri
akuntansi yang dihasilkan oleh pendidikan tinggi akuntansi, hal ini dikarenakan
banyak perguruan tinggi tidak mampu membuat anak didiknya menguasai dengan
baik pengetahuan dan keterampilan hidup. Mahasiswa di berbagai perguruan
tinggi banyak yang menerapkan pola belajar dengan cara menghafal materi yang
telah diberikan di perguruan tinggi, tetapi tidak memahami materi tersebut,
sehingga mahasiswa mudah lupa dengan apa yang telah dipelajari yang
mengakibatkan mahasiswa mengalami kesulitan untuk belajar mengulang kembali
materi yang telah diajarkan.
Mahasiswa dapat dinyatakan paham dengan materi akuntansi dilihat
dari cara bagaimana dosen mata kuliah tersebut menyampaikan materi sehingga
dapat dipahami oleh mahasiswa. Masing-masing mahasiswa memiliki kecerdasan,
sehingga dari apa yang telah disampaikan oleh dosen pengajar maka dapat
mempengaruhi materi yang telah disampaikan tersebut sehingga mudah untuk
ditelaah, dipahami dan diminati (Mahdalena, 2016).
Tingkat pemahaman akuntansi oleh mahasiswa dapat dilihat dari
beberapa faktor diantaranya kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,
kecerdasan spiritual dan minat belajar. Perlu adanya keseimbangan antara
kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual ditambah
dengan minat belajar agar mahasiswa dapat memahami ilmu akuntansi dari
berbagai sudut pandang.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
4
Indonesia Banking School
Akuntansi merupakan bidang studi yang sangat membutuhkan
penalaran dan logika. Oleh karena itu, kecerdasan intelektual sangat dibutuhkan
dalam belajar akuntansi. Karena kecerdasan intelektual (IQ) berkaitan dengan cara
berfikir dan logika sehingga seseorang dapat berpikir secara rasional.
Sangat diperlukan pemahaman dalam belajar ilmu akuntansi karena
berkaitan dengan angka-angka, debit dan kredit, serta penjumlahan dan
pengurangan. Yani (2011) menyatakan kecerdasan intelektual merupakan
kecerdasan yang sangat dibutuhkan dalam keberhasilan seseorang. Dalam kondisi
ini, banyak yang mengatakan bahwa mahasiswa yang memiliki IQ yang tinggi
maka lebih mudah dalam menangkap dan memahami materi yang diberikan oleh
dosen pengajar dibandingkan mahasiswa yang memiliki IQ yang rendah.
Kecerdasan intelektual bukanlah satu-satunya kecerdasan yang dapat
mempengaruhi tingkat pemahaman akuntansi. Terdapat kecerdasan lain yaitu
kecerdasan emosional (EQ) dimana berkaitan dengan rasa empati dan motivasi
dalam diri individu masing-masing. Kecerdasan emosional adalah kemampuan
lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam
menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, dan
mengatur keadaan jiwa (Lynn et al, 2011).
Zakiah (2013) mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah
kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan perasaan orang lain, memotivasi
diri sendiri, serta mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam
hubungan dengan orang lain. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa kecerdasan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
5
Indonesia Banking School
emosional memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar masing-masing
mahasiswa.
Kecerdasan ini yang mendukung seorang mahasiswa dalam mencapai
tujuan dan cita-citanya (Nugraha, 2013). Selain itu, kecerdasan emosional mampu
melatih kemampuan untuk mengelola perasaan juga berhubungan dengan diri
sendiri dimana untuk saling menghargai baik perasaan sendiri maupun perasaan
orang lain.
Disisi lain, pembelajaran tidak hanya berpusat pada kecerdasan
intelektual dan kecerdasan emosional saja. Tetapi diperlukan juga kecerdasan
spiritual (Spiritual Quotient) yang berkaitan dengan kedaaan jiwa, batin dan
rohani seseorang untuk membangun dirinya secara utuh melalui berbagai kegiatan
positif. Orang yang memiliki kecerdasan spiritual (SQ) dapat menyelesaikan
masalah yang sedang dihadapinya dengan melihat permasalahan tersebut dari sisi
positifnya sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik.
Kecerdasan spiritual adalah suatu kecerdasan yang menghasilkan karya
kreatif dalam berbagai bidang kehidupan, karena upaya manusiawi yang suci
“bertemu” dengan inspirasi Ilahi, yaitu suara hati Ilahiyah yang memotivasi
seseorang untuk berbuat atau tidak berbuat (Suharsono, 2017).
Selain dari kecerdasan intelektual, kecerdasan emosiona dan kecerdasan
spiritual dan minat belajar sangat penting dalam mempengaruhi tingkat
pemahaman akuntansi. Jika mahasiswa tidak memiliki minat dalam mempelajari
sesuatu hal terutama yang berkaitan dengan akuntasi, maka mahasiswa tersebut
tidak akan paham dengan apa yang disampaikan oleh dosen pengajar. Sebaliknya,
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
6
Indonesia Banking School
seorang mahasiswa akan dikatakan berhasil dalam mencapai suatu
tujuan dan cita-citanya apabila memiliki minat belajar yang tinggi sehingga dapat
dengan mudah menerima dan memahami materi akuntansi yang diberikan oleh
dosen pengajar (Titin, 2010).
Dari penelitian-penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Yani
(2011), Parauba (2014), Artana et al (2014) dan Pasek et al (2015) menyatakan
bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi. Namun masih terdapat hasil penelitian yang berbeda seperti pada
penelitian Dwijayanti (2013) bahwa kecerdasan intelektual tidak berpengaruh
terhadap pemahaman akuntansi.
Begitupun dengan hasil penelitian dari variabel kecerdasan emosional,
seperti penelitian yang dilakukan oleh Rachmi (2010), Yani (2011), Nugraha
(2013) dan Artana et al (2014) menyatakan bahwa kecerdasan emosional
berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Namun masih
terdapat hasil penelitian yang berbeda seperti pada penelitian Sahara (2014)
menyatakan bahwa kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap pemahaman
akuntansi.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Rachmi (2010), Zakiah (2013) dan
Ishak (2014) menyatakan bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh positif
signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Namun masih terdapat hasil penelitian
yang berbeda seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Yani (2011), Parauba
(2014) dan Widatik et al (2016) menyatakan bahwa kecerdasan spiritual tidak
berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
7
Indonesia Banking School
Dalam penelitian Ariyantini (2010) dan Napitupulu (2015)
menunjukkan bahwa minat belajar berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi. Namun masih terdapat hasil penelitian yang berbeda pada
seperti penelitian yang dilakukan oleh Susanti et al (2017) menyatakan bahwa
minat belajar tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Berdasarkan uraian diatas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman mahasiswa S1 akuntansi. Oleh
karena itu, peneliti tertarik mengambil judul “Pengaruh Kecerdasan Intelektual
(Intellectual Quotient), Kecerdasan Emosional (Emotional Quotient), Kecerdasan
Spiritual (Spiritual Quotient) dan Minat Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi
(Studi Kasus Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2014 di STIE
Indonesia Banking School)”.
Penelitian ini mereplikasi penelitian yang sudah dilakukan oleh Yani
(2011) dengan judul “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional
dan Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi”. Pada penelitian
terdahulu oleh Yani (2011) sampel yang diambil adalah berdasarkan banyaknya
mahasiswa program studi pendidikan ekonomi jurusan akuntansi Universitas Riau
dari berbagai angakatan mulai dari angkatan tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011.
Sedangkan pada penelitian ini sampel yang diambil oleh peneliti adalah
mahasiswa jurusan akuntansi angkatan tahun 2014 saja karena peneliti
menganggap mahasiswa tersebut telah mendapatkan manfaat yang maksimal dari
hasil belajar dan pemahaman materi akuntansi serta dapat memberikan umpan
balik atau feedback bagi perguruan tinggi khususnya STIE Indonesia Banking
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
8
Indonesia Banking School
School untuk dapat menghasilkan para akuntan yang berkualitas.
Alasan peneliti mengambil sampel di STIE Indonesia Banking School adalah
karena di STIE Indonesia Banking School masih sangat jarang dilakukan
penelitian mengenai Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional,
Kecerdasan Spiritual dan Minat Belajar terhadap Pemahaman Akuntansi. Selain
itu, penelitian ini terdapat penambahan variabel dari penelitian sebelumnya.
Variabel independen yang ditambahkan dalam penelitian ini adalah minat belajar
mahasiswa S1 Akuntansi angakatan tahun 2014 di STIE Indonesia Banking
School.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan dari latar belakang diatas adalah
sebagai berikut :
1. Apakah kecerdasan intelektual (Intellectual Quotient) berpengaruh
terhadap pemahaman akuntansi ?
2. Apakah kecerdasan emosional (Emotional Quotient) berpengaruh
terhadap pemahaman akuntansi ?
3. Apakah kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient) berpengaruh
terhadap pemahaman akuntansi ?
4. Apakah minat belajar berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi ?
5. Apakah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan
spiritual dan minat belajar berpengaruh terhadap pemahaman
akuntansi ?
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
9
Indonesia Banking School
1.3. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, batasan masalah
dalam penelitian ini yaitu :
1. Penelitian ini menggunakan objek penelitian pada mahasiswa S1
Akuntansi semester 8 (delapan) tingkat akhir angkatan 2014 di STIE
Indonesia Banking School.
2. Variabel dalam penelitian ini terbatas yang terdiri dari kecerdasan
intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ), kecerdasan spiritual
(SQ) dan minat belajar mahasiswa S1 Akuntansi STIE Indonesia
Banking School.
3. Sampel yang diambil memiliki kriteria dimana telah menyelesaikan
dan lulus mata kuliah Pengantar Akuntansi I, Pengantar Akuntansi II,
Akuntansi Keuangan Menengah I, Akuntansi Keuangan Menengah II,
Akuntansi Keuangan Lanjutan I, Akuntansi Keuangan Lanjutan II,
Auditing I, Auditing II dan Teori Akuntansi.
1.4. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan intelektual terhadap
pemahaman akuntansi.
2. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap
pemahaman akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
10
Indonesia Banking School
3. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan spiritual terhadap
pemahaman akuntansi.
4. Untuk mengetahui pengaruh minat belajar terhadap pemahaman
akuntansi.
5. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan
emosional, kecerdasan spiritual dan minat belajar terhadap
pemahaman akuntansi.
1.5. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak
yang tertarik dengan kecerdasan intelektual (Intellectual Quotient), kecerdasan
emosional (Emotional Quotient), kecerdasan spiritual (Spiritual Quotient) dan
minat belajar terhadap tingkat pemahaman mahasiswa S1 Akuntansi, diantaranya:
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi peneliti
untuk memperluas pandangan dan wawasan mengenai pentingnya
pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan
spiritual dan minat belajar terhadap pemahaman akuntansi agar dapat
menjadi akuntan yang profesional dan kompeten.
2. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi mahasiswa
dalam rangka mengembangkan kecerdasan yang dimiliki seperti
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
11
Indonesia Banking School
kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual
serta minat belajar dari masing-masing mahasiswa.
3. Bagi Perguruan Tinggi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi
pengembangan ilmu pengetahuan terhadap pemahaman masing-
masing mahasiswa terutama dalam bidang akuntansi. Sehingga
diharapkan dapat dijadikan pertimbangan bagi perguruan tinggi dalam
rangka menyusun dan menyempurnakan sistem yang telah ditetapkan
pada jurusan atau program studi akuntansi tersebut.
1.6. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini terdiri dari 5 (lima) bab
yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai kerangka teori yang berkaitan dengan
pengaruh kecerdasan intelektual (Intellectual Quotient), kecerdasan
emosional (Emotional Quotient), kecerdasan spiritual (Spiritual
Quotient) dan minat belajar dan pemahaman akuntansi, hasil
penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, serta hipotesis penelitian.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
12
Indonesia Banking School
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini membahas mengenai variabel apa saja yang akan
digunakan dalam penelitian ini dan definisi operasionalnya, jenis dan sumber data
yang akan diteliti, metode pengumpulan data serta metode analisis data yang akan
digunakan dalam penelitian ini.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai deskripsi dari obyek penelitian,
perhitungan data-data yang diperoleh seperti hasil dari analisis
statistik deskriptif, uji validitas, uji realibitas, uji normalitas, uji
heterokedasitas, uji multikolinieritas, analisis linier berganda, uji t
dan uji f. Selain itu, pengolahan data menggunakan SPSS 23 versi
windows dimana akan mendapatkan hasil interpretasinya dari hasil
pengolahan data tersebut.
BAB V PENUTUP
Bab ini membahas mengenai kesimpulan yang diambil dari
pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan, selain itu peneliti
juga akan memberikan saran, daftar pustaka dan lampiran dari
seluruh kegiatan dalam penelitian.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
13 Indonesia Banking School
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1. Teori Belajar Behavioristik
Teori belajar behavioristik merupakan teori yang mempelajari
perubahan tingkah laku manusia sebagai akibat dari adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Teori belajar behavioristik menjelaskan perilaku manusia
yang dapat diamati, diukur, dan dinilai. Menurut Desmita (2017) teori belajar
behavioristik merupakan sebuah teori belajar memahami tingkah laku manusia
yang menggunakan pendekatan objektif, mekanistik, materialistik sehingga
perubahan tingkah laku pada diri seseorang dapat dilakukan melalui upaya
pengkondisian.
Menurut Wardhani (2012) mengatakan bahwa belajar merupakan bentuk
perubahan yang dialami oleh seorang peserta didik dalam hal kemampuannya
untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara
stimulus dan respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan oleh pengajar
(dosen) kepada pembelajar (mahasiswa) biasanya berupa materi pembelajaran,
sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan pembelajar (mahasiswa) terhadap
stimulus yang diberikan oleh pengajar (dosen) tersebut.
Respon dapat dibantu melalui kecerdasan dari setiap mahasiswa untuk
meraih apa yang diinginkan dan mendapatkan hasil atau nilai yang memuaskan.
Proses yang terjadi antara stimulus dan respons tidak penting untuk diperhatikan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
14
Indonesia Banking School
karena tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati
adalah stimulus dan respons, oleh karena itu apa yang telah diberikan oleh guru
(stimulus) dan apa yang telah diterima oleh siswa (respons) harus dapat diamati
dan diukur (Putrayasa, 2013).
Seseorang dianggap telah belajar jika dapat menunjukkan perubahan
perilaku (Zulhammi, 2015). Misalnya, seorang dosen di STIE Indonesia Banking
School memberikan materi mengenai mata kuliah Pengantar Akuntansi I, maka
dalam proses pembelajaran, dosen dan mahasiswa benar-benar berada dalam
situasi belajar yang diinginkan walaupun pada akhirnya hasil yang dicapai belum
maksimal. Jika terjadi perubahan terhadap mahasiswa tersebut inilah yang disebut
pembelajaran. Dimana seorang mahasiswa telah mengerti apa yang telah diajarkan
oleh dosen tersebut dan dapat mengulang kembali materi tersebut pada saat
dirumah. Namun, jika belum terdapat perubahan terhadap mahasiswa tersebut
dimana mahasiswa belum mengerti apa yang diajarkan oleh dosen, maka
mahasiswa tersebut belum dapat menunjukkan perilaku sebagai hasil belajar.
Teori behavioristik berkeyakinan bahwa setiap anak manusia lahir tanpa
warisan kecerdasan, warisan perasaan dan warisan yang bersifat abstrak lainnya
dan menganggap manusia bersifat mekanistik, yaitu merespon terhadap
lingkungan dengan kontrol yang terbatas dan mempunyai peran yang sedikit
terhadap dirinya (Nahar, 2016). Teori ini mengutamakan pengukuran karena
pengukuran merupakan hal yang penting untuk melihat adanya perubahan
perilaku tersebut.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
15
Indonesia Banking School
Faktor lain yang dianggap penting selain pengukuran adalah faktor
penguatan (reinforcement). Penguatan adalah apa yang saja yang dapat
memperkuat timbulnya respon bila penguatan ditambahkan maka respon semakin
kuat. Begitu juga bila penguatan dikurangi, respon pun akan tetap dikuatkan
(Irwan, 2015). Ketika mahasiswa diberikan tugas Pengantar Akuntansi I oleh
dosen dan ditambah tugasnya, maka mahasiswa akan giat belajarnya. Maka
penambahan tugas tersebut merupakan penguat positif (positive reinforcement).
Tetapi, jika tugas tersebut dikurangi dan pengurangan itu akan meningkatkan
aktivitas belajarnya, maka pengurangan tugas tersebut merupakan penguatan
negatif (negative reinforcement) (Irwan, 2015).
2.1.2. Pengertian Akuntansi
Menurut Warren et al (2013), akuntansi dapat diartikan sebagai sistem
informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai
aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan. Harahap (2014) mengatakan bahwa
akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan menyampaikan
informasi ekonomi sebagai bahan informasi dalam hal mempertimbangkan
berbagai alternatif untuk mengambil kesimpulan oleh para pemakainya.
Akuntansi adalah suatu seni untuk mengumpulkan, mengidentifikasi,
mengklasifikasikan, mencatat transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan
keuangan, sehingga dapat menghasilkan informasi, yaitu laporan keuangan yang
dapat digunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan (Putri dan Khotijah,
2017). Sedangkan menurut Kieso et al (2010) akuntansi didefinisikan sebagai
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
16
Indonesia Banking School
suatu sistem dengan input data dan output berupa informasi dan laporan keuangan
yang bermanfaat bagi pengguna internal maupun eksternal.
Dibutuhkan seseorang yang teliti, rajin, sabar dan pandai untuk
mengerti akuntansi. Akuntansi lebih sering diminati oleh mahasiswa perempuan
karena perempuan memiliki kecerdasan emosional dan ketertarikan yang lebih
baik daripada laki-laki dalam belajar akuntansi (Tjun et al, 2015).
Dari beberapa pengertian akuntansi menurut para ahli diatas dapat
disimpulkan bahwa akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi,
meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang
berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan dalam pembuatan
laporan keuangan dan pengambilan keputusan.
2.1.2.1 Tipe Akuntansi
Manansal (2013) menyatakan bahwa akuntansi ada 2 (dua) tipe yaitu
akuntansi keuangan (financial accounting) dan akuntansi manajemen
(management accounting). Menurut Terry Lewis (2013) Akuntansi keuangan
adalah sebuah sistem pencatatan (recording), penggolongan (classifying), dan
peringkasan (summarising) informasi keuangan untuk beraneka tujuan. Akuntansi
keuangan menggambarkan sistem dan prosedur yang digunakan untuk mencatat
setiap transaksi baik yang bersifat finansial maupun moneter yang berlangsung
dalam suatu organisasi.
Terry Lewis (2013) juga mengatakan bahwa akuntansi manajemen
yaitu mengambil data yang telah dikumpulkan melalui proses akuntansi keuangan,
menggunakannya untuk membandingkan hasil-hasilnya dengan anggaran dan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
17
Indonesia Banking School
kemudian informasi tersebut dianalisis untuk tujuan pengambilan kebijakan dan
pengendalian. Dapat disimpulkan bahwa akuntansi manajemen memberikan
pengaruh yang cukup signifikan terhadap manajemen, dimana akuntansi
manajemen memberikan informasi yang berguna bagi manajemen dalam
mencapai tujuan disebuah perusahaan.
Menurut Mulyadi (2013) akuntansi keuangan dan akuntansi memiliki
perbedaan. Beberapa perbedaan tersebut dapat dilihat dari beberapa sudut
diantaranya:
Tabel 2.1.
Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
No. Faktor Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
1. Dasar Pencatatan Menggunakan prinsip
akuntansi yang lazim
dalam mengolah data
keuangan.
Tidak terkait dengan prinsip
akuntansi yang lazim dalam
pengolahan data
informasinya.
2. Fokus Informasi Mengolah informasi
keuangan masa lalu.
Mengolah informasi
keuangan masa lalu dan
juga menyediakan informasi
keuangan masa yang akan
datang.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
18
Indonesia Banking School
Tabel 2.1.
Lanjutan
No. Faktor Perbedaan Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
3. Lingkup Informasi Mengolah dan menyajikan
informasi keuangan
perusahaan secara
keseluruhan.
Mengolah dan menyajikan
informasi keuangan bagian-
bagian suatu perusahaan
untuk memenuhi keperluan
manajer tertentu.
4. Sifat Laporan yang
Dihasilkan
Berupa ringkasan dan
berisi informasi yang teliti.
Lebih rinci dan unsur
taksiran lebih dominan
dalam informasi yang
disajikan di dalamnya.
5.
Keterlibatan dalam
Perilaku Manusia
Lebih mementingkan
pengukuran kejadian-
kejadian ekonomi.
Lebih banyak bersangkutan
dengan dengan pengukuran
kinerja manajemen.
6. Disiplin Sumber yang
Melandasi
Bersumber pada satu
disiplin sumber yaitu ilmu
ekonomi.
Memiliki dua disiplin
sumber yaitu ilmu ekonomi
dan psikologi sosial.
7. Aturan Pengukuran
dan Pelaporan
Laporan keuangan harus
disajikan harus mengikuti
pirnsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
Tidak perlu mengikuti
prinsip-prinsip akuntansi
yang berlaku umum.
8. Rentang Waktu dan
Jenis Laporan
Laporan keuangan tahunan
dan kuartal, terutama
mengenai perusahaan
secara keseluruhan.
Bervariasi mulai dari
informasi per jam hingga 15
sampai 20 tahun. Berupa
laporan keuangan mengenai
produk, departemen daerah
dan strategi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
19
Indonesia Banking School
Menurut tipe akuntansi diatas maka yang termasuk dalam akuntansi
keuangan adalah mata kuliah Pengantar Akuntansi I, Pengantar Akuntansi II,
Akuntansi Keuangan Menengah I, Akuntansi Keuangan Menengah II, Akuntansi
Keuangan Lanjutan I, Akuntansi Keuangan Lanjutan II, Auditing I, Auditing II
dan Teori Akuntansi. Sedangkan yang termasuk dalam akuntansi manajemen
adalah Akuntansi Biaya dan Akuntansi Manajemen.
Dalam penelitian ini menggunakan variabel dependen tingkat
pemahaman akuntansi. Berdasarkan tipe akuntansi diatas, penelitian ini
menggunakan tipe akuntansi keuangan, yang nantinya akan dijadikan pengukuran
dalam variabel tingkat pemahaman akuntansi.
2.1.3. Pemahaman Akuntansi
2.1.3.1. Pengertian Pemahaman Akuntansi
Pemahaman akuntansi merupakan suatu kemampuan seseorang untuk
mengenal dan mengerti tentang akuntansi. Pemahaman akuntansi juga dapat
dikatakan bahwa seberapa mengerti dan paham seorang mahasiswa terhadap apa
yang sudah dipelajari di perguruan tinggi masing-masing yang berkaitan dengan
mata kuliah akuntansi (Artana, 2014). Menurut Mawardi (2011) pemahaman
akuntansi adalah sejauh mana kemampuan mahasiswa untuk memahami akuntansi
baik sebagai seperangkat pengetahuan (body of knowledge) maupun proses atau
praktik.
`
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
20
Indonesia Banking School
Riswandi (2015) mengatakan pemahaman akuntansi merupakan suatu
proses atau cara mahasiswa dalam memahami, mempelajari, dan
menginterpretasikan kembali tentang konsep, teori dan pengaplikasian ilmu
akuntansi secara benar.
Jadi dapat ditarik keseimpulan bahawa pemahaman mahasiswa terhadap
mata kuliah yang berkaitan dengan akuntansi tidak hanya ditunjukkan dari nilai-
nilai yang diperoleh dari mata kuliah tersebut, tetapi mahasiswa telah mengerti
dan menguasai konsep-konsep ilmu akuntansi yang telah diajarkan oleh dosen dan
dapat diterapkan dalam hidup bermasyarakat atau dipraktekkan dalam dunia kerja.
2.1.3.2. Pengukuran Pemahaman Akuntansi
Pemahaman akuntansi sangat penting karena menjadi tolak ukur untuk
mengetahui seberapa paham dan mengerti dalam mata kuliah yang berhubungan
dengan akuntansi. Mahasiswa dapat dikatakan telah paham dan mengerti apabila
mahasiswa telah dalam mencapai nilai mata kuliah yang berkaitan dengan
akuntansi.
Menurut Rachmi (2010) tingkat pemahaman akuntansi dapat diukur
dengan menggunakan mata kuliah akuntansi yang menggambarkan akuntansi
secara umum seperti Pengantar Akuntansi I, Pengantar Akuntansi II, Akuntansi
Keuangan Menengah I, Akuntansi Keuangan Menengah II, Akuntansi Keuangan
Lanjutan I, Akuntansi Keuangan Lanjutan II, Auditing I, Auditing II dan Teori
Akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
21
Indonesia Banking School
Indikator pengukuran pemahaman akuntansi ini dapat dilihat dari
Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
jurusan akuntansi kurikulum 2014 yang ada di STIE Indonesia Banking School.
Dengan adanya indikator tersebut diharapkan seluruh mahasiswa STIE Indonesia
Banking School dapat memahami dan mempelajari terlebih dahulu materi
sebelum perkuliahan dimulai. Indikator-indikator tersebut diantaranya:
1. Indikator Pengantar Akuntansi I
a) Mampu mengidentifikasi dan mencatat transaksi yang berkaitan dengan
asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan dividen.
b) Mampu menyelesaikan siklus akuntansi perusahaan jasa dan perusahaan
dagang.
c) Mampu menyusun laporan laba rugi komprehensif, laporan posisi
keuangan dan laporan laba ditahan.
d) Mampu menerapkan prinsip-prinsip pengakuan, pencatatan dan metode
yang diakui dalam standar akuntansi Indonesia pada transaksi kas,
persediaan, piutang dan asset tetap.
e) Mampu menganalisis persediaan, piutang, dan asset tetap.
f) Mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar pengendalian internal
perusahaan dalam proses pencatatan dan pelaporan keuangan.
g) Berkomitmen tinggi dan konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip
pengakuan, pencatatan dan metode yang diakui dalam standar akuntansi
Indonesia pada transaksi kas, persediaan, piutang dan asset tetap.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
22
Indonesia Banking School
2. Indikator Pengantar Akuntansi II
a) Mampu menerapkan prinsip-prinsip pengakuan, pencatatan dan metode
yang diakui dalam standar akuntansi Indonesia pada transaksi liabilitas,
ekuitas dan investasi.
b) Mampu menerapkan prinsip-prinsip akuntansi dalam pembentukan,
pembagian laba dan likuidasi persekutuan.
c) Mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan dan pencatatan
pajak penghasilan, pelaporan unusual item dan menghitung laba per
lembar saham biasa.
d) Mampu menyusun laporan arus kas.
e) Mampu mengevaluasi kondisi keuangan perusahaan melalui analisis
laporan keuangan.
f) Berkomitmen tinggi dan konsisten dalam menerapkan prinsip-prinsip
pengakuan, pencatatan dan metode yang diakui dalam standar akuntansi
Indonesia pada transaksi liabilitas, ekuitas dan investasi.
3. Indikator Akuntansi Keuangan Menengah I
a) Mampu menjelaskan, menyusun dan menganalisis income statement dan
related information.
b) Mampu menjelaskan dan menganalisis dari unsur pelaporan kas dan
piutang.
c) Mampu menjelaskan dan menganalisis akuisisi dan disposisi dari
Property, Plant and Equipment (PPE).
d) Mampu menjelaskan dan menganalisis metode penyusutan dan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
23
Indonesia Banking School
e) penurunan nilai dari PPE dan resources yang dimiliki oleh perusahaan.
f) Mampu menjelaskan dan menganalisis intangible asset.
g) Mampu memahami dan menjelaskan perkembangan standar akuntansi
keuangan Indonesia dan Standar Internasional (IFRS).
4. Indikator Akuntansi Keuangan Menengah II
a) Mampu menjelaskan, menganalisis dan menerapkan akuntansi untuk
Stockholders Equity, Dilutive Securities, Earnings Per Share, Investment,
Revenue Recognition dan Deffered Tax.
b) Mampu menjelaskan, menganalisis dan menerapkan akuntansi untuk
Accounting for Pension, Accounting for Leases, Accounting Changes and
Error Analysis.
c) Mampu menjelasakan, menganalisis dan menerapkan akuntansi untuk
Full Disclosure : Concepts and Practice.
5. Indikator Akuntansi Keuangan Lanjutan I
a) Mampu menerapkan prinsip pengakuan dan pencatatan pada partnership.
b) Mampu menerapkan prinsip pengakuan, metode dan pencatatan likuidasi
partnership.
c) Mampu menerapkan prinsip pengakuan dan pencatatan pada saat
perusahaan mengalami insolvency seperti bankcrupty, reorganization or
debt restructuring.
d) Mampu menerapkan prinsip pengakuan, metode dan pencatatan
penjualan cicilan dan konsinyasi.
e) Mampu menerapkan akuntansi kantor pusat dan kantor cabang.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
24
Indonesia Banking School
f) Mampu menerapkan akuntansi transaksi dengan mata uang asing dan
penyajiannya.
6. Indikator Akuntansi Keuangan Lanjutan II
a) Mampu menerapkan operasi penggabungan usaha (dari bentuk
penggabungan usaha sampai dengan pelaporan akuntansi).
b) Mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi.
c) Mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi jika terdapat penjualan
persediaan (inventory) maupun aktiva tetap (plant assets) serta surat
berharga (bond) antar perusahaan induk dan anak.
d) Mampu menerapkan operasi konsolidasi perubahan kepemilikan.
e) Mampu mentranlasi laporan keuangan dengan afiliasi asing.
7. Indikator Auditing I
a) Mampu menjelaskan jasa penjaminan (assurance) atas informasi
keuangan yang dilakukan oleh profesi akuntan yang kompeten,
independen dan profesional.
b) Mampu menjelaskan Standar Auditing baik berskala nasional maupun
internasional. Baik untuk perusahaan publik maupun non publik.
c) Mampu menjelaskan jenis-jenis laporan audit atas laporan keuangan dan
pengaruh salah saji material serta kondisi-kondisi yang mempengaruhi
laporan audit.
d) Mampu menjelaskan mengenai bukti audit, empat keputusan audit dan
delapan jenis bukti yang digunakan dalam audit.
e) Mampu menjelaskan definisi, elemen pengendalian intern dari COSO,
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
25
Indonesia Banking School
f) tanggung jawab manajemen dan auditor atas pengendalian intern serta
proses perancangan dan pengujian pengendalian intern baik untuk
perusahaan publik maupun non publik.
g) Mampu mendefinisikan kecurangan (fraud), menilai resiko salah saji
karena adanya fraud, mengidentifikasikan GCG dan lingkungan
pengendalian guna mengukur resiko salah saji material dalam laporan
keuangan.
8. Indikator Auditing II
a) Mampu menjelasskan proses audit atas siklus penjualan dan penagihan
meliputi pengendalian intern atas penjualan dan penagihan.
b) Mampu melakukan teknik pemilihan sampel dengan statistik untuk
pengujian pengendalian dan transaksi serta menguji saldo akun.
c) Mampu menjelaskan teknik teknik audit atas siklus transaksi pembelian
dan pembayaran hutang.
d) Mampu menjelaskan jasa-jasa lainnya yang dapat ditangani oleh profesi
Kantor Akuntan Publik (KAP).
9. Indikator Teori Akuntansi
a) Mampu menjelaskan dan menganalisis kaitan teori akuntansi dan
pengembangan standar akuntansi.
b) Mampu menjelaskan dan menganalisis penerapan konsep pengukuran
yang diterapkan dalam Accounting Measurement System.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
26
Indonesia Banking School
2.1.4. Kecerdasan Intelektual
2.1.4.1. Pengertian Kecerdasan Intelektual
Pratiwi (2011) mengatakan cepat atau tidaknya cara berpikir seseorang
dalam memecahkan suatu masalah tergantung pada kemampuan intelegensinya.
Dilihat dari intelektualnya, seseorang dapat dikatakan cerdas, berakal dan
berpikiran jernih jika seseorang tersebut mempunyai kecerdasan tinggi terutama
yang menyangkut pemikiran dan pemahaman.
Kurang lebih dari 80%, kecerdasan intelektual diturunkan dari orangtua,
selebihnya dibangun pada usia sangat dini yaitu 0-2 tahun pada kehidupan
manusia yang pertama. Sifatnya relatif digunakan sebagai keberhasilan individu
dimasa depan. Implikasinya, sejumlah riset untuk menemukan alat (tes kecerdasan
intelektual) dirancang sebagai tiket untuk memasuki dunia pendidikan sekaligus
dunia kerja (Amran, 2016).
Kecerdasan intelektual adalah kemampuan intelektual, analisa, logika
dan rasio. Kecerdasan ini merupakan kecerdasan untuk menerima, menyimpan,
dan mengolah informasi menjadi fakta (Widodo, 2012). Dilihat dari
intelektualnya, dapat dikatakan seseorang yang cerdas, berakal dan berpikiran
jernih berdasarkan dari ilmu pengetahuan yang mempunyai kecerdasan tinggi
terutama yang menyangkut pemikiran dan pemahaman (Sulistya, 2016).
Orang yang memiliki kecerdasan intelektual senantiasa dapat berpikir
dengan cepat, bekerja dengan angka dapat menciptakan hal-hal baru, memusatkan
perhatian pada tugas dan latihan yang diberikan di perguruan tinggi, serta dapat
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
27
Indonesia Banking School
menerapkan dan mempraktekan pengetahuan yang telah ada
sebelumnya (Anastasi, 2017).
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan intelektual erat
hubungannya dengan dengan logika seseorang dan sifat pikiran yang mencakup
sejumlah kemampuan, seperti kemampuan menalar, merencanakan, memecahkan
masalah, berpikir abstrak, dan dapat menciptakan sebuah gagasan baru.
2.1.4.2. Komponen Kecerdasan Intelektual
Praja dan Efendi (2012) mendefinisikan kecerdasan intelektulal sebagai
suatu kemampuan yang terdiri dari tiga komponen yaitu:
a) Direction, yaitu kemampuan untuk memusatkan kepada suatu masalah yang
harus dipecahkan.
b) Adaption, yaitu kemampuan untuk mengadakan adaptasi terhadap masalah
yang dihadapinya atau fleksibel dalam menghadapi masalah.
c) Critism, yaitu kemampuan untuk mengadakan kritik, baik terhadap masalah
yang dihadapi maupun terhadap dirinya sendiri.
2.1.4.3. Pengukuran Kecerdasan Intelektual
Pasek (2015) mengatakan bahwa kecerdasan intelektual mahasiswa
dapat dilihat sebagai berikut:
a) Kemampuan Memecahkan Suatu Masalah
Yaitu mampu menunjukkan pengetahuan mengenai masalah yang dihadapi,
dapat mengambil keputusan dengan tepat, dapat menyelesaikan masalah
secara optimal, dan menunjukkan pikiran jernih.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
28
Indonesia Banking School
b) Intelegensi Verbal
Yaitu memiliki kosa kata yang baik, membaca dengan penuh pemahaman,
rasa ingin tahu secara intelektual, dan menunjukkan keingintahuan.
c) Intelegensi Praktis
Yaitu tahu situasi, tahu cara mencapai suatu tujuan, sadar terhadap dunia
sekeliling dan menunjukkan minat terhadap dunia luar.
2.1.5. Kecerdasan Emosional
2.1.5.1. Pengertian Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional yang dimiliki oleh seseorang merupakan suatu
kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk memahami lebih dalam terhadap
kepekaan emosi. Keadaan tersebut mampu membuat seseorang memiliki rasa
empati yang mendalam terhadap musibah yang dialami oleh individu lainnya.
Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan bagi seseorang atau sesuatu
(Robbins, 2010). Mahasiswa yang mempunyai kecerdasan emosional yang baik
akan lebih mudah memahami mata kuliah akuntansi yang diajarkan. Oleh karena
itu, kecerdasan emosional merupakan salah satu faktor yang harus
dipertimbangkan dalam pendidikan akuntansi (Durgut et al, 2013).
Rachmi (2010) mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai
komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosinya,
karena emosi manusia berasal dari perasaan lubuk hati sehingga akan
menyediakan pemahaman yang lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri
dan orang lain. Menurut Habibi (2014) kecerdasan emosional bukan didasarkan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
29
Indonesia Banking School
pada kepandaian intelektual seseorang, melainkan pada karakteristik pribadi atau
“karakter”. Oleh karena itu, keterampilan sosial dan emosional lebih penting bagi
keberhasilan hidup ketimbang kemampuan inletektual.
Goleman (2012) mengatakan kecerdasan emosional adalah kemampuan
lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam
menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta
mengatur keadaan jiwa. Danquah (2015) mengatakan kecerdasan emosional
didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengidentifikasi, menilai dan
mengendalikan emosi diri sendiri, orang lain ataupun kelompok.
Dari berbagai pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk
memahami dan mengendalikan emosi agar dapat terkendali. Selain itu dintuntut
untuk belajar saling mengargai perasaan diri sendiri dan orang lain serta
diharapkan memiliki empati kepada orang lain.
2.1.5.2. Komponen Kecerdasan Emosional
Menurut Napitulu (2015) terdapat tujuh elemen yang membentuk
kecerdasan emosional seseorang, diantaranya:
a) Kesadaran Diri, yaitu kesadaran terhadap perasaan sendiri dan kemampuan
untuk mengenali dan mengelola perasaan itu.
b) Elastisitas Emosional, yaitu kemampuan untuk berkinerja secara baik dan
konsisten di berbagai situasi dan tekanan.
c) Motivasi, yaitu dorongan dan energi yang ada untuk mencapai hasil,
menyeimbangkan tujuan jangka pendek dan jangka panjang, dan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
30
Indonesia Banking School
d) mengupayakan cita-cita walaupun menghadapi aneka tantangan dan
penolakan.
e) Sensitivitas Antar Pribadi, yaitu kemampuan untuk merasakan kebutuhan dan
perasaan orang lain untuk menggunakan kemampuan itu secara efektif dalam
berinteraksi, dan dalam mengambil keputusan yang dapat mempengaruhi
orang disekitarnya.
f) Pengaruh, yaitu kemampuan untuk membujuk orang lain agar dapat
mengubah sudut pandang mereka terhadap suatu masalah, persoalan dan
keputusan.
g) Tanggap, yaitu kemampuan untuk menggunakan wawasan dan interaksi, serta
menerapkan keputusan pada saat dihadapkan dengan informasi yang ambigu
atau tidak lengkap.
h) Tanggung Jawab dan Integritas, yaitu kemampuan untuk menunjukkan
komitmen terhadap suatu tindakan saat menghadapi tantangan, dan untuk
bertindak secara konsisten dan sesuai dengan persyaratan etika yang
dipahami.
2.1.5.3. Pengukuran Kecerdasan Emosional
Efendi dan Sutanto (2013) mengungkapkan terdapat lima pengukuran
kecerdasan emosional diantaranya:
a) Pengenalan Diri (Self Awareness)
Pengenalan diri sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mengetahui
perasaan dalam dirinya dan digunakan untuk membuat keputusan bagi diri
sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri sendiri dan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
31
Indonesia Banking School
memiliki kepercayaan diri yang kuat. Unsur-unsur kesadaran diri yaitu
kesadaran emosi, penilaian diri dan percaya diri.
b) Pengendalian Diri (Self Regulation)
Pengendalian diri adalah kemampuan menangani emosi diri sehingga
berdampak positif pada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati, sanggup
menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, dan mampu segera
pulih dari tekanan emosi. Unsur-unsur pengendalian diri yaitu kendali diri,
sifat yang dapat dipercaya, kehati-hatian, adaptibilitas dan inovasi.
c) Motivasi Diri (Self Motivation)
Motivasi adalah kemampuan menggunakan hasrat agar setiap saat dapat
membangkitkan semangat dan tenaga untuk mencapai keadaan yang lebih
baik, serta mampu mengambil inisiatif dan bertindak secara efektif. Unsur-
unsur motivasi yaitu dorongan prestasi, komitmen, inisiatif, dan optimisme.
d) Empati (Empathy)
Empati adalah kemampuan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Mampu memahami perspektif orang lain dan menimbulkan hubungan saling
percaya, serta mampu menyelaraskan diri dengan berbagai individu. Unsur-
unsur empati yaitu dapat memahami orang lain, mengembangkan orang lain,
orientasi pelayanan, memanfaatkan keragaman, dan kesadaran politis.
e) Keterampilan Sosial (Social Skill)
Keterampilan sosial adalah kemampuan menangani emosi dengan baik ketika
berhubungan dengan orang lain, bisa mempengaruhi, memimpin,
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
32
Indonesia Banking School
bermusyawarah, menyelesaikan perselisihan, dan bekerjasama dalam tim.
Unsur-unsur keterampilan sosial yaitu pengaruh, komunikasi, manajemen
konflik, kepemimpinan, membangun hubungan, kolaborasi dan kooperasi,
serta kemampuan tim.
2.1.6. Kecerdasan Spiritual
2.1.6.1. Pengertian Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan spiritual berkaitan dengan masalah, makna, nilai dan tujuan
hidup manusia. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang sudah ada dalam
setiap manusia sejak lahir yang membuat manusia menjalani hidup penuh makna,
selalu mendengarkan suara hati nuraninya, tak pernah merasa sia-sia, dan semua
yang dijalaninya selalu bernilai (Wahab dan Umiarso, 2011).
Kecerdasan spiritual berarti kemampuan seseorang untuk dapat
mengenal dan memahami diri seseorang sepenuhnya sebagai makhluk spiritual
maupun sebagai bagian dari alam semesta. Dengan memiliki kecerdasan spiritual
berarti bisa memahami sepenuhnya makna dan hakikat kehidupan yang kita jalani
dan kemanakah kita akan pergi (Kristianti dan Mispiyanti, 2017).
Ananto (2010) juga mengatakan bahwa pembelajaran yang hanya
berpusat pada kecerdasan intelektual tanpa menyeimbangkan sisi dari spiritual
akan menghasilkan generasi yang mudah putus asa, depresi, suka tawuran bahkan
sampai menggunakan obat-obat terlarang seperti narkoba sehingga banyak
mahasiswa yang kurang menyadari tugasnya sebagai mahasiswa yaitu tugas
belajar.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
33
Indonesia Banking School
Dari berbagai pendapat mengenai kecerdasan spiritual diatas, maka
dapat disimpulkan bahwa kecerdasan spiritual adalah kemampuan manusia
memaknai bagaimana arti dari sebuah kehidupan serta dapat memahami nilai-nilai
tersebut dari setiap perbuatan sehingga seorang manusia akan lebih menahan diri
untuk tidak melakukan perbuatan yang dilanggar oleh agama dan senantiasa selalu
menempatkan diri dengan hal-hal yang positif.
2.1.6.2. Komponen Kecerdasan Spiritual
Rahmasari (2012) menyatakan terdapat beberapa prinsip kecerdasan
spiritual yang dapat dijadikan komponen yaitu:
a) Prinsip Bintang
Prinsip bintang adalah prinsip yang berdasarkan iman kepada Allah. Semua
tindakan yang dilakukan hanya untuk Allah dan tidak mengharap pamrih dari
orang lain dan melakukannya sendiri.
b) Prinsip Malaikat
Prinsip malaikat adalah prinsip berdasarkan iman kepada Malaikat. Semua
tugas dilakukan dengan disiplin dan baik sesuai dengan sifat malaikat yang
dipercaya oleh Allah untuk menjalankan segala perintah Allah SWT.
c) Prinsip Kepemimpinan
Prinsip kepemimpinan adalah prinsip berdasarkan iman kepada Rasullullah
SAW. Seorang pemimpin harus memiliki prinsip yang teguh, agar mampu
menjadi pemimpin yang sejati. Seperti Rasullullah SAW adalah seorang
pemimpin sejati yang dihormati oleh semua orang.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
34
Indonesia Banking School
d) Prinsip Pembelajaran
Prinsip pembelajaran adalah prinsip berdasarkan iman kepada kitab. Suka
membaca dan belajar untuk menambah pengetahuan dan mencari kebenaran
yang hakiki. Berpikir kritis terhadap segala hal dan menjadikan Al-Qur’an
sebagai pedoman dalam bertindak.
e) Prinsip Masa Depan
Prinsip masa depan adalah prinsip yang berdasarkan iman kepada “hari
akhir”. Berorientasi terhadap tujuan, baik jangka pendek, jangka menengah
maupun jangka panjang disertai keyakinan akan adanya “hari akhir” dimana
setiap individu akan mendapat balasan terhadap setiap tindakan yang
dilakukan.
f) Prinsip Keteraturan
Prinsip keteraturan adalah prinsip berdasarkan iman kepada “keteraturan
Tuhan”. Membuat semuanya serba teratur dengan menyusun rencana atau
tujuan secara jelas. Melakukan dengan disiplin karena kesadaran sendiri
karena orang lain.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
35
Indonesia Banking School
2.1.6.3. Pengukuran Kecerdasan Spiritual
Menurut Zohar dan Marshall (2010) terdapat aspek-aspek kecerdasan
spiritual yang dapat dijadikan komponen yaitu:
a) Kemampuan Bersikap Fleksibel
Yaitu kemampuan individu untuk bersikap secara spontan dan aktif, memiliki
pertimbangan yang dapat dipertanggungjawabkan disaat menghadapi
beberapa pilihan.
b) Tingkat Kesadaran yang Tinggi
Yaitu kemampuan individu untuk mengetahui batas wilayah yang nyaman
untuk dirinya yang mendorong individu untuk merenungkan apa yang
dipercayai dan apa yang dianggap bernilai, berusaha memperhatikan segala
kejadian dan peristiwa dengan berpegang pada agama yang dianutnya masing-
masing.
c) Kemampuan Untuk Menghadapi dan Memanfaatkan Penderitaan
Yaitu kemampuan individu dalam menghadapi penderitaan dan menjadikan
penderitaan yang dialami sebagai motivasi untuk mendapatkan kehidupan
yang lebih baik nantinya di kemudian hari.
d) Kemampuan Untuk Menghadapi dan Melampui Rasa Sakit
Yaitu kemampuan individu dimana disaat seseorang mengalami kesakitan, dia
akan menyadari keterbatasan dirinya, dan menjadi lebih dekat dengan Tuhan
dan yakin bahwa Tuhan yang akan memberikan kesembuhan.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
36
Indonesia Banking School
e) Kualitas Hidup yang Di Ilhami Oleh Visi dan Nilai-Nilai
Yaitu kualitas hidup individu yang didasarkan pada tujuan hidup yang pasti
berpegang pada nilai-nilai yang mampu mendorong untuk mencapai tujuan
tersebut.
f) Keengganan Untuk Menyebabkan Kerugian yang Tidak Perlu
Yaitu individu mempunyai kecerdasan spiritual tinggi mengetahui bahwa
ketika dia merugikan orang lain, maka berarti dia merugikan dirinya sendiri
sehingga mereka enggan untuk melakukan kerugian yang tidak perlu.
g) Berpikir Secara Holistik
Yaitu kecenderungan individu untuk melihat keterkaitan berbagai hal seperti
kemampuan berpikir logis dan berlaku sesuai norma sosial.
h) Kecenderungan Untuk Bertanya Mengapa atau Bagaimana Jika Untuk
Mencari Jawaban yang Mendasar
Yaitu individu menjadi pribadi sendiri, selain itu memiliki kemampuan
berimajinasi dan keingintahuan yang tinggi.
2.1.7. Minat Belajar
2.1.7.1. Pengertian Minat Belajar
Belajar dengan minat akan mendorong peserta didik belajar lebih baik
daripada belajar tanpa minat. Minat timbul apabila mahasiswa akan tertarik
dengan sesuatu karena sesuai dengan kebutuhannya atau merasa bahwa sesuatu
yang akan dipelajari bermakna bagi dirinya. Jadi minat belajar dapat didefinisikan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
37
Indonesia Banking School
sebagai ketertarikan dari peserta didik sebagai wujud keinginan untuk
melaksanakan suatu kegiatan belajar dengan ciri timbulnya perasaan senang,
perhatian, dan aktivitas dalam melaksanakan kegiatan tersebut (Oemar Hamalik,
2014).
Firdaus (2012) mengatakan minat belajar merupakan keinginan yang
tinggi atau adanya rasa ketertarikan dari dalam diri seseorang untuk memperoleh
suatu ilmu atau perubahan-perubahan keterampilan, nilai dan sikap.
Suri (2013) mengatakan apabila dikaitkan dengan Akuntansi maka
minat belajar merupakan rasa suka, tertarik, dorongan untuk beprestasi,
memperhatikan dan memberi tanggapan terhadap mata kuliah akuntansi yang
dipelajari mahasiswa di perguruan tinggi.
Berdasarkan dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa minat
belajar merupakan suatu dorongan yang menyebabkan seseorang memusatkan
perhatian terhadap kegiatan belajar terutama mata kuliah akuntansi yang disertai
perasaan senang, adanya perhatian dan keaktifan berbuat untuk memperoleh
pengalaman dan perubahan tingkah laku. Mahasiswa yang senang dengan mata
kuliah akuntansi akan mengikuti dan paham dengan apa yang disampaikan oleh
dosen di perguruan tinggi dan menelaahnya kembali materi tersebut. Selain itu
mahasiswa tersebut tidak akan merasa terbebani ketika mengikuti mata kuliah
akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
38
Indonesia Banking School
2.1.7.2. Komponen Minat Belajar
Menurut Pitoyo dan Sitawati (2017), terdapat beberapa komponen
minat belajar terdiri dari:
a) Adanya perasaan senang dalam diri yang memberikan perhatian pada objek
tertentu.
b) Adanya ketertarikan terhadap objek tertentu.
c) Adanya aktivitas atas objek tertentu.
d) Adanya kecenderungan berusaha lebih aktif.
e) Adanya objek atau aktivitas tersebut dipandang fungsional dalam kehidupan.
f) Kecenderungan bersifat mengarahkan dan mempengaruhi tingkah laku
individu.
2.1.7.3. Pengukuran Minat Belajar
Menurut Trianto (2016) terdapat beberapa indikator minat diantaranya
sebagai berikut:
a) Ketertarikan Untuk Belajar
Mahasiswa yang berminat terhadap suatu mata kuliah khususnya akuntansi,
maka mahasiswa tersebut akan memiliki ketertarikan terhadap belajar
akuntansi. Mahasiswa yang berminat terhadap bidang studi akuntansi akan
merasa senang untuk mempelajarinya. Mahasiswa akan rajin belajar dan terus
mempelajari semua ilmu yang berhubungan dengan mata kuliah akuntansi
tersebut, sehingga selama mengikuti pelajaran dengan penuh antusias tanpa
ada beban di dalam dirinya.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
39
Indonesia Banking School
b) Perhatian Dalam Belajar
Perhatian merupakan konsentrasi atau aktivitas jiwa seseorang terhadap
pengamatan, pengertian ataupun yang lainnya dengan mengesampingkan hal
lain dari pada itu. Jadi, mahasiswa akan mempunyai perhatian dalam belajar,
jiwa dan pikirannya terfokus dengan apa yang dipelajarinya.
c) Keaktifan Mahasiswa Dalam Pembelajaran Akuntansi
Seseorang dapat mengekspresikan minat bukan melalui kata-kata tetapi
melalui tindakan atau perbuatan, dan ikut serta berperan aktif dalam suatau
aktivitas tertentu. Jadi, apabila mahasiswa memiliki minat terhadap mata
kuliah yang berkaitan dengan akuntansi, maka mahasiswa tersebut akan
berperan aktif saat pembelajaran yang berhubungan dengan akuntansi.
d) Pengetahuan
Selain dari perasaan senang dan perhatian, untuk mengetahui berminat atau
tidaknya seorang mahasiswa terhadap suatu pelajaran yang berhubungan
dengan akuntansi dapat dilihat dari pengetahuan yang dimilikinya.
Mahasiswa yang berminat terhadap suatu pelajaran akuntansi maka akan
memiliki pengetahuan yang luas tentang pelajaran tersebut serta bagaimana
manfaat belajar dalam kehidupan sehari-hari.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
40
Indonesia Banking School
2.2. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Yani (2011) yang berjudul “Pengaruh
Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual Terhadap
Pemahaman Akuntansi”. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Analisis Regresi Linier Berganda, Statistik Deskriptif, Uji Normalitas
Data, Uji Asumsi Klasik, Uji t dan Koefisien Determinasi. Populasi yang
digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi
pendidikan ekonomi FKIP Universitas Riau. Sedangkan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan mahasiswa program studi pendidikan ekonomi
akuntansi Universitas Riau angkatan 2008, 2009, 2010 dan 2011 sebanyak 152
mahasiswa. Hasil dari penelitian ini adalah kecerdasan intelektual dan kecerdasan
emosional berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman akuntansi pada
mahasiswa pendidikan ekonomi akuntansi Universitas Riau. Sedangkan
kecerdasan spiritual tidak berpengaruh psoitif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi pada mahasiswa pendidikan ekonomi akuntansi Universitas Riau.
Penelitian yang dilakukan oleh Ishak (2014) yang berjudul “Pengaruh
Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Minat Belajar Terhadap
Pemahaman Akuntansi (Studi Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Brawijaya
Malang angkatan 2010)”. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji regresi linier berganda, uji f dan uji t. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Brawijaya Malang. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 105 mahasiswa. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan minat belajar
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
41
Indonesia Banking School
baik secara parsial maupun simultan berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman mahasiswa S1 jurusan akuntansi angkatan 2010 di Universitas
Brawijaya Malang.
Penelitian yang dilakukan oleh Endraria (2015) yang berjudul
“Influence of Accounting Students against Spiritual Intelligence Level
Understanding of Accounting (Accounting Student Case Study at Muhammadiyah
University of Tangerang)”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis regresi, koefisien korelasi dan uji hipotesis. Populasi dalam penelitian ini
adalah mahasiswa fakultas ekonomi jurusan akuntansi Universitas
Muhammadiyah Tangerang yang terdapat 133 mahasiswa namun sampel yang
digunakan sebanyak 57 mahasiswa. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
kecerdasan spiritual berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi.
Penelitian yang dilakukan oleha Fanikmah dan Kurnia (2016) yang
berjudul “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi”. Metode analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji
realibilitas, uji normalitas, uji autokorelasi, uji multi kolineralitas, uji hetero
kedasitias, dan analisis regresi linier berganda, uji kelayakan model (Goodness of
FaniFit) dan uji t. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa tingkat akhir
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Sampel yang
digunakan dalam penelitian adalah purposive sampling dengan menyebar
kuesioner ke 120 mahasiswa jurusan Akuntansi tingkat akhir. Dari 120 kuesioner,
terdapat 24 kuesioner tidak layak digunakan karena pengisian data tidak lengkap.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
42
Indonesia Banking School
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kecerdasan emosional yang meliputi
aspek pengenalan diri dan aspek empati memiliki pengaruh tidak signifikan
terhadap pemahaman akuntansi. Sedangkan pada aspek pengendalian diri,
motivasi, dan keterampilan sosial berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi. Sedangkan pada variabel minat belajar menunjukkan
bahwa berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman akuntansi.
Penelitian yang dilakukan oleh Atmaja et al (2017) yang berjudul
“Pengaruh Minat Belajar pada Pemahaman Akuntansi Dengan Kecerdasan
Emosional dan Kecerdasan Spiritual Sebagai Pemoderasi”. Metode analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah menguji kuesioner dengan uji validitas, uji
f, uji t, uji kolmogrov-smirnov model 1 dan 2, uji heteroskedastisitas, uji regresi
sederhana, uji koefisien determinasi dan uji hipotesis dengan Moderated
Regression Analysis. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program
Non Reguler Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana Denpasar.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 41 mahasiswa jurusan
Akuntansi angkatan 2014 yang sedang mengambil mata kuliah Akuntansi
Perbankan dan LPD karena mahasiswa tersebut sudah memahami ilmu akuntansi .
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa minat belajar memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Selain itu, variabel moderasi yang
merupakan interaksi antara minat belajar dengan kecerdasan emosional dan
kecerdasan spiritual juga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
43
Indonesia Banking School
Penelitian yang dilakukan oleh Sugiartini et al (2017) yang berjudul
“Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar Terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi Dengan Kepercayaan Diri Sebagai Variabel Pemoderasi
(Studi Kasus pada Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha)”.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier
sederhana dan regresi moderasi, uji kualitas data, uji realibilitas, uji asumsi klasik,
uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji heterokedastisitas. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha
yang saat ini sedang berada di semester 7 (tujuh). Sampel yang digunakan
berjumlah 90 mahasiswa. Dalam penelitian ini menggunakan sampel Non
Probability Sampling dengan pemilihan sampel yaitu mahasiswa semester 7 yang
memiliki IPK minimal 3.00 dan telah menempuh mata kuliah Pengantar
Akuntansi 1, Pengantar Akuntansi 2, Akuntansi Keuangan Menengah 1,
Akuntansi Keuangan Menengah 2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi
Keuangan Lanjutan 2, Auditing 1, Auditing 2, Akuntansi Biaya, Akuntansi Sektor
Publik, Sistem Informasi Akuntansi dam Akuntansi Pemerintahan. Hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan minat belajar
berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Sedangkan
variabel pemoderasi kepercayaan diri berpengaruh tidak signifikan terhadap minat
belajar dan tingkat pemahaman akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
44
Indonesia Banking School
Penelitian yang dilakukan oleh Widhianningrum (2017) yang berjudul
“The Influence of Intellectual Intelligence, Emotional Intelligence and Spiritual
Intelligence on Understanding Accounting”. Metode analisis yang digunakan
adalah uji validitas, uji realibilitas, uji normalitas, uji multikolineritas, uji
heterokedastisitas dan uji autokorelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi sebanyak 81 mahasiswa
angkatan 2013 di Universitas PGRI Madiun. Teknik pengambilan samplingnya
dilakukan dengan purposive sampling. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
kecerdasan intelektual berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi, kecerdasan emosional berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi dan kecerdasan spiritual berpengaruh positif signifikan
terhadap pemahaman akuntansi.
Tabel 2.2.
Tabel Penelitian Terdahulu
No.
Nama
Penulis
Variabel
Hasil
Perbedaan
Dependen Independen Penelitian
Dahulu
Penelitian
Sekarang
1. Yani
(2011)
Pemahaman
Akuntansi
Kecerdasan
Intelektual,
Kecerdasan
Emosional dan
Kecerdasan
Spiritual
Kecerdasan
Intelektual dan
Emosional
berpengaruh
positif signifikan.
Sedangkan
Kecerdasan
Spiritual tidak
berpengaruh
positif signifikan
Populasi dan
sampel mahasiswa
S1 Akuntansi di
Universitas Riau
angkatan 2008,
2009, 2010 dan
2011
Populasi dan
sampel
mahasiswa S1
Akuntansi di
STIE
Indonesia
Banking
School
angkatan 2014
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
45
Indonesia Banking School
Tabel 2.2.
Lanjutan
No.
Nama
Penulis
Variabel
Hasil
Perbedaan
Dependen Independen Penelitian
Dahulu
Penelitian
Sekarang
2. Ishak
(2014)
Pemahaman
Akuntansi
Kecerdasan
Emosional,
Spiritual dan
Minat Belajar
Kecerdasan
Emosional,
Spiritual dan
Minat Belajar
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
pemahaman
akuntansi
Populasi dan
sampel mahasiswa
S1 Akuntansi
angkatan 2010 di
Universitas
Brawijaya Malang
Populasi dan
Sampel
mahasiswa S1
Akuntansi di
STIE
Indonesia
Banking
School
angkatan 2014
3. Endraria
(2015)
Level
Understand
of
Accounting
Spriritual
Intelligence
Kecerdasan
Spiritual
berpengaruh
positif signifikan
Populasi dan
sampel mahasiswa
S1 jurusan
Akuntansi
Universitas
Muhammadiyah
Tangerang
Populasi dan
Sampel
mahasiswa S1
Akuntansi di
STIE
Indonesia
Banking
School
angkatan 2014
4. Fanikmah
dan
Kurnia
(2016)
Pemahaman
Akuntansi
Pengaruh
kecerdasan
emosional dan
minat belajar
Kecerdasan
emosional dan
minat belajar
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
pemahaman
akuntansi
Populasi dan
sampel mahasiswa
S1 jurusan
akuntansi tingkat
akhir di Sekolah
Tinggi Ilmu
Ekonomi
Indonesia
(STIESIA)
Surabaya
Populasi dan
Sampel
mahasiswa S1
Akuntansi di
STIE
Indonesia
Banking
School
angkatan 2014
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
46
Indonesia Banking School
Tabel 2.2.
Lanjutan
No.
Nama
Penulis
Variabel
Hasil
Perbedaan
Dependen Independen Penelitian
Dahulu
Penelitian
Sekarang
5. Sugiartini
et al
(2017)
Pemahaman
Akuntansi
Pengaruh
Kecerdasan
Emosional dan
Minat Belajar
Dengan
Kepercayaan
Diri Sebagai
Variabel
Pemoderasi
Kecerdasan
emosional dan
minat belajar
berpengaruh
positif signifikan
terhadap tingkat
pemahaman
akuntansi.
Sedangkan
variabel
pemoderasi tidak
berpengaruh
signifikan.
Populasi dan
sampel Mahasiswa
S1 jurusan
Akuntansi di
Universitas
Pendidikan
Ganesha
Populasi dan
Sampel
mahasiswa S1
Akuntansi di
STIE
Indonesia
Banking
School
angkatan 2014
6. Widhi
(2017)
Level
Understand
of
Accounting
The Influence
of Intellectual
Intelligence,
Emotional
Intelligence
and Spiritual
Intelligence
Kecerdasan
intelektual,
emosional dan
spiritual
berpengaruh
positif signifikan.
Populasi dalam
penelitian ini
adalah mahasiswa
Studi Pendidikan
Akuntansi 81
mahasiswa
angkatan 2013 di
Universitas PGRI
Madiun
Populasi dan
Sampel
mahasiswa S1
Akuntansi di
STIE
Indonesia
Banking
School
angkatan 2014
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
47
Indonesia Banking School
Tabel 2.2.
Lanjutan
No.
Nama
Penulis
Variabel
Hasil
Perbedaan
Dependen Independen Penelitian
Dahulu
Penelitian
Sekarang
7. Atmaja et
al (2017)
Pemahaman
Akuntansi
Pengaruh
Minat Belajar
pada
Pemahaman
Akuntansi
Dengan
Kecerdasan
Emosional
dan
Kecerdasan
Spiritual
Sebagai
Pemoderasi
Minat belajar
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
pemahaman
akuntansi.
Sedangkan
variabel
moderasi antara
minat belajar
dengan
kecerdasan
emosional dan
spiritual
berpengaruh
positif signifikan
terhadap
pemahaman
akuntansi.
Populasi dan
sampel mahasiswa
Program Non
Reguler jurusan
Akuntansi
angkatan 2014
Fakultas Ekonomi
dan Bisnis
Universitas
Udayana Denpasar
Populasi dan
Sampel
mahasiswa S1
Akuntansi di
STIE
Indonesia
Banking
School
angkatan 2014
Sumber: Data diolah penulis (2018)
2.3. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini adalah mengenai
Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Minat
Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi. Untuk pengembangan hipotesis,
kerangka pemikiran ini dapat dilihat pada gambar 2.1
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
48
Indonesia Banking School
Gambar 2.1
Kerangka Konseptual
Variabel Independen
Variabel Dependen
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan Emosional (EQ), Kecerdasan Spiritual
(SQ) dan Minat Belajar. Sedangkan variabel dependen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Pemahaman Akuntansi.
2.4. Pengembangan Hipotesis
Menurut Sekaran (2014) hipotesis adalah suatu hubungan yang
diperkirakan secara logis antara dua atau lebih variabel yang diungkapkan dalam
bentuk pernyataan yang dapat diuji. Berdasarkan perumusan masalah dan tujuan
penelitian, maka dapat disimpulkan ringkasan hipotesis untuk mengetahui
pemahaman mahasiswa akuntansi sebagai berikut:
Kecerdasan
Intelektual
Kecerdasan
Emosional
Kecerdasan
Spiritual
Minat Belajar
Pemahaman
Akuntansi
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
49
Indonesia Banking School
2.4.1. Kecerdasan Intelektual Terhadap Pemahaman Akuntansi
Kecerdasan intelektual merupakan kemampuan berpikir seseorang
untuk mendapatkan pengetahuan, menguasainya serta menerapkannya dalam
menghadapi masalah. Kecerdasan intelektual sering dijadikan sebagai tolak ukur
kesuksesan seseorang. Cara mengukur kecerdasan intelektual seseorang sering
kali menggunakan test. Dimana test tersebut dikenal dengan istilah Intelligent
Quotient (IQ) yang dapat menunjukkan kemampuan dari setiap orang. Hasil dari
test tersebut kemudian di pilah menjadi beberapa tingkatan agar dapat mengetahui
dari score tertinggi sampai dengan score yang terendah. Semakin tinggi IQ
seseorang maka semakin tinggi pula kecerdasannya (Herli, 2014).
Kecerdasan intelektual merupakan hal yang penting dalam memahami
akuntansi. Mahasiswa yang mengambil jurusan akuntansi harus memiliki
kecerdasan intelektual yang baik maka akan memiliki pemahaman akuntansi yang
baik pula. Selama ini banyak orang yang menganggap jika seseorang memiliki
tingkat kecerdasan intelektual yang tinggi, maka orang tersebut memiliki peluang
untuk meraih kesuksesan yang lebih besar dibanding orang lain (Herlil, 2014).
Penelitian kecerdasan intelektual yang dilakukan oleh Yani (2011)
menyatakan bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan
oleh Inriawati (2014), Artana et al (2014) dan Pasek et al (2015).
Berdasarkan pernyataan diatas, bahwa seorang mahasiswa harus
memanfaatkan kecerdasan intelektual yang dimilikinya seperti kemampuan untuk
menyelesaikan masalah termasuk masalah baru. Karena Akuntasi merupakan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
50
Indonesia Banking School
sebuah mata kuliah yang berisi angka-angka sehingga memerlukan pemikiran dan
pemahaman logis. Oleh karena itu dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
H1 = Kecerdasan intelektual berpengaruh positif signifikan tehadap
pemahaman akuntansi.
2.4.2. Kecerdasan Emosional Terhadap Pemahaman Akuntansi
Kecerdasan emosional lebih berkaitan dengan emosi dan perasaan
seseorang. Dimana dalam hal memotivasi diri, mengendalikan emosi dan rasa
empati terhadap orang lain. Kesuksesan seseorang tidak hanya dilihat dari
kecerdasan intelektual yang dimiliki setiap orang. Bahwa ada kecerdasan lain
diluar kecerdasan intelektual (IQ) seperti bakat, ketajaman pengamatan sosial,
hubungan sosial, kematangan emosional, dan lain-lain yang harus juga
dikembangkan (Hafsah, 2013).
Kecerdasan emosional yang baik dapat dilihat dari kemampuan
mengenal dirinya, memotivasi diri, berempati, dan kemampuan sosial. Oleh
karena itu, mahasiswa yang memiliki keterampilan sosial yang baik akan berhasil
di dalam kehidupan dan memiliki motivasi untuk terus belajar. Sedangkan
mahasiswa yang memiliki ketrampilan emosi yang kurang baik, akan kurang
memiliki motivasi untuk belajar, sehingga dapat merusak kemampuannya untuk
memusatkan perhatian pada tugas-tugas individu tersebut sebagai mahasiswa
(Widyawati, 2014).
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
51
Indonesia Banking School
Penelitian kecerdasan emosional yang dilakukan oleh Artana et al
(2014) menyatakan bahwa kecerdasan emosional berpengaruh positif signifikan
terhadap pemahaman akuntansi. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang
dilakukan oleh Rachmi (2010), Yani (2011) dan Nugraha (2013).
Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa sangat penting
seorang mahasiswa memiliki kecerdasan emosional. Mahasiswa yang memiliki
kecerdasan emosional yang tinggi akan lebih mudah menerima dan memahami
sesuatu yang baru yang dipelajari dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki
kecerdasan emosional yang rendah. Oleh karena itu, dapat ditarik hipotesis
sebagai berikut:
H2 = Kecerdasan emosional berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi.
2.4.3. Kecerdasan Spiritual Terhadap Pemahaman Akuntansi
Spiritual berhubungan dengan hubungan manusia dengan Tuhannya.
Wahab dan Umiarso (2011) mengatakan bahwa kecerdasan spiritual mampu
mengintegrasi kekuatan otak dan hati manusia dalam membangun karakter dan
kepribadian yang tangguh berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan. Spiritual tidak
selalu identik dengan agama, walaupun salah satu sumber dari spritual bisa
terdapat di agama.
Proses berkembangnya kecerdasan spiritual dimulai sejak adanya
kesadaran spiritual. Kemudian kesadaran secara spiritual ini mendorong
munculnya pemahaman spiritual pada anak melalui bimbingan orang tua dan
lingkungannya. Dengan munculnya spiritual ini, seorang akan mampu melakukan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
52
Indonesia Banking School
penghayatan spiritual secara mendalam, sehingga mampu mencapai
kebermaknaan spiritual. Kebermaknaan spiritual ini yang menjadi sumber utama
terbentuknya kecerdasan spiritual (Simanjorang, 2012).
Penelitian kecerdasan spiritual yang dilakukan oleh Ariantini (2014)
menyatakan bahwa kecerdasan spiritual berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan
oleh Rachmi (2010), Zakiah (2013) dan Ishak (2014).
Berdasarkan pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
seseorang mahasiswa yang kurang memiliki kecerdasan spiritual akan
berpengaruh pada kurangnya motivasi untuk belajar, sulit berkonsentrasi dan
sering gelisah. Oleh karena itu, dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
H3 = Kecerdasan spiritual berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi.
2.4.4. Minat Belajar Terhadap Pemahaman Akuntansi
Selain kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan
spiritual, minat belajar juga menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi
pemahaman akuntansi seorang mahasiswa. Titin (2010) mengatakan minat belajar
adalah suatu perhatian, kecenderungan hati, kesukaan ataupun keinginan yang
bersifat aktif sebagai landasan yang mendorong mahasiswa dalam belajar tanpa
adanya paksaan dari pihak mana pun dan merasa senang dalam mempelajari dan
melakukan kegiatan tersebut.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
53
Indonesia Banking School
Oleh karena itu, dengan minat belajar yang baik maka akan mengarah
pada pemahaman mahasiswa yang maksimal terhadap materi akuntansi yang
diberikan oleh dosen. Sebaliknya, jika mahasiswa tidak memiliki minat belajar
dalam belajar akuntansi maka akan mengarah pada pemahaman mahasiswa yang
kurang maksimal terhadap materi akuntansi (Junifar dan Kurnia, 2015).
Penelitian minat belajar yang dilakukan oleh Napitupulu (2015)
menyatakan bahwa minat belajar berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi. Hal tersebut didukung dengan penelitian yang dilakukan
oleh Ariyantini (2010).
Berdasarkan dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa
minat adalah suatu keinginan yang timbul dari diri sendiri untuk menyukai suatu
hal. Jika mahasiswa memiliki minat belajar akuntansi yang tinggi, maka
mahasiswa tersebut akan memahami dengan baik dan maksimal materi akuntansi
yang diberikan oleh dosen dan mempelajarinya kembali tanpa ada rasa beban.
Oleh karena itu, dapat ditarik hipotesis sebagai berikut:
H4 = Minat Belajar berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
54 Indonesia Banking School
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui variabel kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan minat belajar dapat
mempengaruhi pemahaman akuntansi. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa
S1 jurusan Akuntansi angkatan 2014 di STIE Indonesia Banking School.
3.2. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan tipe kuantitatif. Menurut Sugiyono
(2014:13), penelitian kuantitafif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi
atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian
analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
3.3. Jenis, Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
3.3.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data subyek.
Menurut Indriantoro dan Supomo (2015), Data subyek adalah jenis data penelitian
yang berupa opini, sikap, pengalaman atau karakteristik dari seseorang atau
sekelompok orang yang menjadi subyek penelitian atau responden.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
55 Indonesia Banking School
3.3.2. Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Menurut Sekaran (2014) data primer adalah data yang diperoleh dari tangan
pertama untuk analisis berikutnya untuk menemukan solusi atau masalah yang
diteliti. Dalam penelitian ini data primer yang digunakan adalah menggunakan
kuesioner dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa S1 jurusan
Akuntansi angkatan 2014 di STIE Indonesia Banking School.
3.3.3. Teknik Pengumpulan Data
1. Penelitian Kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang
dilakukan dengan cara menentukan teori-teori sebagai landasan
penelitian yang didapatkan dari buku bacaan, jurnal penelitian dan
literature.
2. Penelitian Lapangan (Field Research)
Dalam metode penelitian ini metode yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden adalah dengan menyebarkan
kuesioner. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup,
yaitu kuesioner yang telah disediakan jawabannya. Adapun alasan
peneliti menggunakan kuesioner tertutup adalah:
a) Responden akan lebih mudah memahaminya karena pada setiap
pilihan telah tersedia alternatif jawaban.
b) Jawaban responden akan lebih terfokus pada maksud dari kuesioner
tersebut karena sesuai dengan tujuan.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
56
Indonesia Banking School
c) Akan lebih mempermudah dalam menganalisa data dan
menginterprestasi data yang diperoleh karena pada setiap alternatif
jawaban mempunyai nilai kuantitatif tersendiri.
3.4. Metode Penentuan Populasi dan Sampel
3.4.1. Penentuan Populasi
Menurut Sekaran (2014), populasi adalah keseluruhan kelompok orang,
peristiwa atau hal yang ingin peneliti investigasi. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh mahasiswa S1 jurusan Akuntansi angkatan 2014 di STIE Indonesia
Banking School.
3.4.2. Penentuan Sampel
Menurut Sugiyono (2014), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila jumlah populasi besar dan
tidak mungkin dilakukan penelitian terhadap seluruh anggota populasi maka dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Penentuan
pengambilan sampel menggunakan metode Purposive Sampling, dimana populasi
yang akan menjadi sampel akan dilihat dari kriteria yang telah ditentukan. Adapun
kriteria penentuan sampel adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa S1 Jurusan Akuntansi angkatan tahun 2014 yang masih aktif di
STIE Indonesia Banking School, karena mahasiswa tersebut sudah
mengalami proses pembelajaran yang lama dan saat ini sedang melakukan
tugas akhir atau skripsi sebagai syarat kelulusan.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
57
Indonesia Banking School
2. Telah menempuh 125 sistem kredit semester. Alasan dari pemilihan sampel
tersebut dianggap telah mendapatkan manfaat maksimal dari pemahaman
mengenai materi akuntansi yang telah diberikan selama kuliah.
3. Telah menemupuh dan lulus mata kuliah Pengantar Akuntansi I, Pengantar
Akuntansi II, Akuntansi Menengah I, Akuntansi Menengah II, Akuntansi
Keuangan Lanjutan I, Akuntansi Keuangan Lanjutan II, Auditing I, Auditing
II, dan Teori Akuntansi.
3.5. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.5.1. Definisi Operasional
Menurut Sugiyono (2014), definisi operasional adalah pengertian setiap
variabel dalam penelitian untuk dapat dipahami artinya atau maknanya sebelum
dilakukan analisis. Sedangkan variabel adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari, sehingga diperoleh informasi
tentang hal itu yang kemudian dapat ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel operasional yang akan diukur
yaitu variabel independen dan variabel dependen.
a) Variabel Independen atau Variabel Bebas
Menurut Sekaran (2014) variabel independen merupakan variabel yang
mengambil variabel terikat, entah secara positif maupun secara negatif. Jika
terdapat variabel bebas, variabel terikatpun akan hadir, dan dengan setiap unit
kenaikan dalam variabel bebas, terdapat pula kenaikan atau penurunan dalam
variabel terikat. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
58
Indonesia Banking School
adalah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan
minat belajar.
1. Kecerdasan Intelektual
Menurut Robbins dan Judge dalam Dwijayanti (2013) mengatakan
kecerdasan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk
melakukan berbagai aktivitas mental berpikir, menalar dan memecahkan
masalah.
2. Kecerdasan Emosional
Menurut Goleman dalam Manurung (2015) mengatakan kecerdasan
emosional adalah kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan
perasaan orang lain, memotivasi diri sendiri, serta mengelola emosi
dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.
3. Kecerdasan Spiritual
Menurut Wahab dan Umiarso (2011) mengatakan kecerdasan spiritual
adalah kecerdasan yang sudah ada dalam setiap manusia sejak lahir yang
membuat manusia menjalani hidup penuh makna, selalu mendengarkan
suara hati nuraninya dan tidak pernah merasa sia-sia, semua yang
dijalaninya selalu bernilai
4. Minat Belajar
Menurut Ishak (2010) mendefinisikan minat belajar adalah suatu
keinginan yang tidak dapat dipaksakan oleh siapapun untuk melakukan
apa yang disukainya.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
59
Indonesia Banking School
b) Variabel Dependen atau Variabel Terikat
Menurut Sekaran (2014) variabel terikat merupakan variabel yang menjadi
perhatian utama peneliti. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian
ini adalah pemahaman akuntansi. Dalam hal ini, mahasiswa dianggap paham
dengan akuntansi apabila mengerti dan paham dengan apa yang telah
diajarkan sesuai dengan indikator-indikator dari setiap mata kuliah yang
berhubungan dengan akuntansi dalam setiap perkuliahan.
3.5.2. Pengukuran Variabel
Pengukuran variabel independen dan dependen dalam penelitian ini
adalah dengan menggunakan skala rating. Skala rating yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala likert. Dimana setiap item kuesioner tersebut
merupakan pernyataan positif yang diberikan skor 1 sampai 5 yang telah
disediakan.
Sugiyono (2014) mengatakan bahwa dengan skala likert, maka variabel
yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator
tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.
Cara pengukurannya yaitu:
Sangat Setuju (SS) diberi nilai 5
Setuju (S) diberi nilai 4
Ragu-Ragu diberi nilai 3
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
60
Indonesia Banking School
Tidak Setuju (TS) diberi nilai 2
Sangat Tidak Setuju (STS) diberi nilai 1
3.5.2.1. Variabel Independen
1. Kecerdasan Intelektual
Kecerdasan intelektual dapat diukur melalui kemampuan memecahkan
masalah, intelegensi verbal dan intelegensi praktis (Azwar, 2013). Alat
ukur yang digunakan untuk mengukur variabel kecerdasan intelektual
adalah menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Zakiah (2013).
Satuan pengukurannya menggunakan skala likert.
2. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional menurut Goleman (2012) dapat diukur melalui
pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati dan keterampilan
sosial. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel kecerdasan
emosional adalah menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Zakiah
(2013). Satuan pengukurannya menggunakan skala likert.
3. Kecerdasan Spiritual
Kecerdasan spiritual menurut Zohar dan Marshall (2010) dapat diukur
melalui kemampuan menghadapi dan memanfaatkan penderitaan,
kualitas hidup yang diilhami oleh visi dan nilai, keengganan untuk
menunda kerugian, berpandangan holistik dan bidang mandiri. Alat
ukur yang digunakan untuk mengukur variabel kecerdasan spiritual
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
61
Indonesia Banking School
adalah menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Zakiah (2013).
Satuan pengukurannya menggunakan skala likert.
4. Minat Belajar
Minat belajar menurut Supriyatna (2016) dapat diukur melalui
ketertarikan akan mengikuti pembelajaran, konsentrasi yang tinggi
terhadap proses pembelajaran, pengetahuan yang luas akan ilmu
akuntansi dan keaktifan mahasiswa dalam pembelajaran akuntansi. Alat
ukur yang digunakan untuk mengukur variabel minat belajar adalah
menggunakan kuesioner yang diadopsi dari Ariyanti (2010). Satuan
pengukurannya menggunakan skala likert
3.5.5.2. Variabel Dependen
Pengukuran variabel pemahaman akuntansi ini merupakan
pengembangan dari penelitian yang dilakukan oleh Rachmi (2010) yang
sebelumnya menggunakan rata-rata nilai dari setiap mata kuliah akuntansi dan
penelitian yang sekarang diukur menggunakan Satuan Acara Perkuliahan (SAP)
yang merupakan indikator dari setiap mata kuliah akuntansi. Diharapkan dengan
menggunakan indikator dari setiap mata kuliah, maka masing-masing mahasiswa
dapat memahami mengenai mata kuliah akuntansi yang telah diajarkan oleh dosen
pengajar.
Mata kuliah tersebut diantaranya Pengantar Akuntansi 1, Pengantar
Akuntansi 2, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Akuntansi Keuangan Menengah
2, Akuntansi Keuangan Lanjutan 1, Akuntansi Keuangan Lanjutan 2, Auditing 1,
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
62
Indonesia Banking School
Auditing 2 dan Teori Akuntansi. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur
variabel pemahaman akuntansi adalah menggunakan kuesioner yang diadopsi dari
Zakiah (2013). Perbedaan dari penelitian Zakiah (2013) adalah menambahkan
mata kuliah Pengantar Akuntansi II dan menghilangkan mata kuliah Auditing III.
Tabel 3.1.
Tabel Pengukuran Variabel
Variabel Dimensi Pengukuran Skala
Pengantar
Akuntansi I
1. Identifikasi dan mencatat terkait
transaksi.
2. Siklus akuntansi perusahaan.
3. Menyusun laporan keuangan.
4. Prinsip-prinsip pengakuan,
pencatatan dan metode yang
diakui dalam standar akuntansi
pada kas, persediaan, piutang dan
aset tetap.
5. Menganalisa persediaan, piutang
dan aset tetap.
Likert
Pengantar
Akuntansi II
1. Prinsip-prinsip pengakuan,
pencatatan, dan metode yang
diakui dalam standar akuntansi
pada liabilitas, ekuitas dan
investasi.
2. Prinsip-prinsip akuntansi dalam
pembentukkan, pembagian dan
likuidasi.
3. Prinsip-prinsip dasar perhitungan
dan pencatatan pajak.
4. Menyusun laporan arus kas.
5. Evaluasi kondisi keuangan
perusahaan dengan analisa
laporan keuangan.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
63
Indonesia Banking School
Tabel 3.1.
Lanjutan Tabel Pengukuran Variabel
Variabel Dimensi Pengukuran Skala
Akuntansi
Keuangan
Menengah I
1. Menyusun dan menganalisa
income statement dan related
information.
2. Menganalisis kas dan piutang.
3. Menganalisis akuisisi, disposisi
dari Property, Plant and
Equipment (PPE).
4. Menganalisis metode penyusutan
dan penurunan PPE.
5. Menganalisis Intangible Assets.
Likert
Akuntansi
Keuangan
Menengah II
1. Menganalisis akuntansi untuk
Stockholder Equity, Dilutive
Securities, Earning per Share,
Investment, Revenue Recognition
dan Deffered Tax.
2. Menganalisis Accounting for
Pension, Accounting for Leases,
Accounting for Change and Error
Analysis.
3. Menganalisis akuntansi untuk
Full Disclosure: Concept and
Practice.
Akuntansi
Keuangan
Lanjutan I
1. Prinsip dan pencatatan pada
partnership.
2. Prinsip pengakuan, metode dan
pencatatan likuidasi partnership.
3. Prinsip pengakuan, metode dan
pencatatan penjualan cicilan dan
konsinyasi.
4. Akuntansi transaksi dengan mata
uang asing dan penyajiannya.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
64
Indonesia Banking School
Tabel 3.1.
Lanjutan Tabel Pengukuran Variabel
Variabel Dimensi Pengukuran Skala
Akuntansi
Keuangan
Lanjutan II
1. Mampu menerapkan operasi
penggabungan usaha.
2. Menyusun laporan keuangan
konsolidasi.
3. Menyusun laporan keuangan
konsolidasi terdapat penjualan,
aktiva tetap dna surat berhagra.
4. Mampu menerapkan operasi
konsolidasi perubahan.
Mampu mentranlasi laporan
keuangan.
Likert
Auditing I 1. Menjelaskan jasa penjaminan atas
informasi keuangan.
2. Menjelaskan Standar Auditing.
3. Jenis-jenis laporan audit dan
pengaruh salah saji material.
4. Menjelaskan tujuan audit dan
membedakan tanggung jawab
manajemen dan auditor
5. Mampu menjelaskan mengenai
delapan bukti audit.
6. Menjelaskan elemen
pengendalian intern dari COSO.
7. Mendefiniskan fraud, menilai
salah saji, mengidentifikasikan
GCG dan lingkungan
pengendalian.
Auditing II 1. Proses audit atas siklus penjualan.
2. Teknik pemilihan sampel dengan
statistik untuk pengujian
pengendalian.
3. Teknik audit atas siklus transaksi
pembelian pembayaran hutang.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
65
Indonesia Banking School
Tabel 3.1.
Lanjutan Tabel Pengukuran Variabel
Variabel Dimensi Pengukuran Skala
Teori Akuntansi 1. Menganalisis kaitan teori
akuntansi dan pengembangan
standard akuntansi.
2. Mampu menjelaskan konsep
pengukuran secara umum.
3. Mampu menjelaskan tentang
konsep pengukuran dalam
Accounting Measurement System.
Likert
Kecerdasan
Intelektual
Kemampuan
Memecahkan
Masalah
1. Menunjukkan pengetahuan
mengenai masalah yang dihadapi.
2. Dapat mengambil keputusan
dengan tepat.
3. Dapat menyelesaikan masalah
secara optimal.
Selalu berpikir jernih.
Intelegensi
Verbal
1. Memiliki kosa kata yang baik.
2. Membaca dengan penuh
pemahaman.
3. Rasa ingin tahu secara intelektual.
4. Menunjukkan keingintahuan yang
tinggi.
Intelegensi
Praktis
1. Mengetahui situasi sekitar.
2. Tahu cara mencapai suatu tujuan.
3. Sadar terhadap dunia sekeliling.
4. Menunjukkan minat terhadap
dunia luar.
Kecerdasan
Emosional
Pengenalan Diri
(Self Awareness)
1. Kemampuan untuk mengetahui
perasaan dalam dirinya.
2. Dapat membuat keputusan bagi
diri sendiri.
3. Memiliki tolak ukur yang realistis
atas kemampuan diri sendiri.
4. Memiliki kepercayaan diri.
Likert
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
66
Indonesia Banking School
Tabel 3.1.
Lanjutan Tabel Pengukuran Variabel
Variabel Dimensi Pengukuran Skala
Pengendalian
Diri (Self
Regulation)
1. Kemampuan untuk menangani
emosi diri.
2. Memiliki kepekaan terhadap kata
hati.
3. Sanggup menunda kenikmatan
sebelum tercapainya suatu
sasaran.
Segera pulih dari tekanan emosi.
Likert
Motivasi Diri
(Self
Motivation)
1. Kemampuan menggunakan
hasrat.
2. Dapat mencapai keadaan yang
lebih baik.
3. Memiliki sifat inisiatrif.
4. Bertindak secara efektif.
Empati
(Empathy)
1. Mampu merasakan apa yang
dirasakan oleh orang lain.
2. Memahami perspektif orang lain.
3. Saling percaya.
4. Menyelaraskan diri dengan
berbagai individu.
Keterampilan
Sosial (Social
Skill)
1. Mampu menangani emosi
dengan baik ketika berhubungan
dengan orang lain.
2. Dapat mempengaruhi orang lain.
3. Memiliki jiwa kepemimpinan.
4. Dapat bermusyawarah.
5. Dapat menyelesaikan
perselisihan.
6. Dapat bekerja sama dengan tim.
Kecerdasan
Spiritual
Bersikap
Fleksibel
1. Bersikap secara spontan dan
aktif.
2. Memiliki pertimbangan yang
dapat dipertanggungjawabkan.
Likert
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
67
Indonesia Banking School
Tabel 3.1.
Lanjutan Tabel Pengukuran Variabel
Variabel Dimensi Pengukuran Skala
Tingkat
Kesadaran yang
Tinggi
1. Kemampuan untuk mengetahui
batas wilayah yang nyaman
untuk dirinya.
2. Memperhatikan segala kejadian
dan peristiwa.
3. Mengetahui tujuan dan visi
hidup.
Likert
Menghadapi
dan
Memanfaatkan
Penderitaan
1. Tidak ada penyesalan dalam
dirinya.
2. Tetap tersenyum.
3. Bersikap tenang ketika
menghadapi musibah dan tetap
berdoa.
4. Menjadikan penderitaan sebagai
motivasi hidup.
Menghadapi
dan Melampaui
Rasa Sakit
1. Menyadari akan keterbatasan
dirinya.
2. Ikhlas ketika diberikan rasa sakit.
3. Optimis bahwa Tuhan akan
memberikan kesembuhan.
Kualitas Hidup
yang Di Ilhami
oleh Visi dan
Nilai-Nilai
1. Memiliki prinsip dan pegangan
hidup.
2. Kuat berpijak pada kebenaran.
3. Memiliki visi dan misi.
Keengganan
untuk
Menyebabkan
Kerugian
1. Tidak menunda pekerjaan.
2. Berpikir sebelum bertindak.
3. Tidak merugikan orang lain
dengan perbuatannya.
Berpikir Secara
Holistik
1. Kemampuan untuk selalu
berpikir logis.
2. Berlaku sesuai norma sosial yang
berlaku.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
68
Indonesia Banking School
Tabel 3.1.
Lanjutan Tabel Pengukuran Variabel
Variabel Dimensi Pengukuran Skala
Kecenderungan
Bertanya
1. Menjadi pribadi sendiri.
2. Memiliki kemampuan
berimajinasi.
Memiliki keingintahuan yang
tinggi terhadap apa yang ada
disekitarnya.
Likert
Minat Belajar Ketertarikan
Untuk Belajar
1. Senang belajar mata kuliah yang
berhubungan dengan akuntansi.
2. Mengikuti pelajaran dengan
penuh antusias.
3. Tidak merasa terbebani ketika
belajar akuntansi.
Likert
Perhatian
Dalam Belajar
1. Konsentrasi ketika belajar
akuntansi.
2. Fokus dengan apa yang
dipelajarinya.
3. Mengesampingkan hal-hal lain
yang tidak perlu.
Keaktifan
Mahasiswa
Dalam
Pembelajaran
Akuntansi
1. Berperan aktif pada saat
pembelajaran yang berhubungan
dengan akuntansi.
2. Tidak malu untuk bertanya
ketika tidak mengerti mengenai
materi akuntansi.
Pengetahuan 1. Memiliki pengetahuan yang luas
tentang akuntansi.
2. Senang membaca buku akuntansi
untuk menambah pengetahuan
akuntansi.
Sumber: Data Diolah Oleh Penulis (2018)
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
69
Indonesia Banking School
3.6. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
3.6.1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis
data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang
berlaku umum atau generalisasi. Termasuk dalam statistik deskriptif antara lain
penyajian data melalui tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan
median, mean, standar deviasi, maksimum dan minimum (Sugiyono, 2012).
Mean digunakan untuk mengetahui rata-rata data yang bersangkutan.
Standar deviasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar data yang
bersangkutan bervariasi dari rata-rata. Maksimum digunakan untuk mengetahui
jumlah terbesar data yang bersangkutan, sedangkan minimum digunakan untuk
mengetahui jumlah terkecil data yang bersangkutan (Winarno, 2011).
3.6.2. Uji Kualitas Data
3.6.2.1. Uji Validitas
Ghozali (2016) mengatakan uji validitas digunakan untuk mengukur
sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dinyatakan valid jika
pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
untuk kuesioner tersebut. Pengukuran validitas dalam penelitian ini menggunakan
SPSS versi 23. Instrumen dikatakan valid jika nilai r-hitung atau Pearson
Correlation > rtabel dan tingkat signifikansi dari masing-masing skor butir
pertanyaan terhadap total skor butir-butir pertanyaan < 0,05 berarti semua data
valid (Wahyu, 2010).
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
70
Indonesia Banking School
3.6.2.2. Uji Realibilitas
Realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Ghozali, 2016). Realibilitas
menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya yang reliabel akan menghasilkan data
yang dapat dipercaya juga. Pengukuran realibilitas dalam penelitian ini
menggunakan SPSS versi 23. Uji realibilitas ini menggunakan uji statistik
Cronbach Alpha (α). Sebuah data dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha >
0,60 (Wahyu, 2010).
3.6.3. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier
berganda, hal ini menunjukkan hubungan (korelasi) antara kejadian yang satu
dengan kejadian yang lainnya. Karena terdapat lebih dari dua variabel, maka
hubungan linier dapat dinyatakan dalam persamaan regresi linier berganda
(Yuniani, 2010:36). Dalam pengolahan data, alat bantu yang digunakan dalam
penelitian ini dengan menggunakan software SPSS versi 23.
Model regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
PAi = α + β1KINi+ β2KEMi+ β3KSPi + β4MBi +e
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
71
Indonesia Banking School
Keterangan:
PA = Pemahaman Akuntansi
α = Konstanta
β1, β2, β3, β4 = Koefisien Regresi
KIN = Kecerdasan Intelektual
KEM = Kecerdasan Emosional
KSP = Kecerdasan Spritual
MB = Minat Belajar
e = error term
3.6.3.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dua model regresi
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau
mendekati normal. Normalitas pada prinsipnya dapat dideteksi dengan melihat
penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat
histogram dari residualnya (Ariyanti, 2010).
Uji normalitas dapat juga menggunakan One Sample Kolmogorov-
Smirnov Test (dengan program SPSS). Diantaranya adalah sampel yang akan
digunakan untuk analisis harus berasal dari populasi yang berdistribusi normal
dengan tingkat signifikansi α = 5% (0,05). Jika signifikansi < 0,05 maka distribusi
data dapat dikatakan tidak normal. Sebaliknya, jika signifikansi > 0,05 maka
distribusi dapat dikatakan normal (Ghozali, 2016).
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
72
Indonesia Banking School
3.6.3.2. Uji Heteroskedastisitas
Pengujian heteroskedastisitas dilakukan untuk mendeteksi model
regresi linier memiliki nilai residual yang berbeda. Jika varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka hal tersebut disebut
homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut heterokedastisitas. Model regresi
yang baik adalah yang menghasilkan homokedastisitas atau tidak terjadi
heterokedastisitas (Gujarati, 2010).
Ada beberapa uji yang dapat dilakukan untuk mengetahui ada atau
tidaknya heterokedastisitas, salah satunya dengan melakukan uji Glesjer. Pada uji
Glesjer, nilai residual absolut diregresi dengan variabel independen (Ghozali,
2016). Sebelum melakukan pengujian, ada baiknya disusun hipotesis terlebih
dahulu yaitu:
- H0 : Tidak ada gejala heterokedastisitas
- Ha : Ada gejala heterokedastisitas
Jika variabel independen secara statistik signifikan (signifikansi kurang
dari 5%) mempengaruhi variabel dependen (nilai residual), maka H0 ditolak dan
Ha diterima. Sebaliknya, jika variabel independen secara statistik tidak signifikan
(signifikansi lebih dari 5%) mempengaruhi variabel dependen (nilai residual),
maka H0 diterima dan Ha ditolak (Ghozali, 2016).
3.6.3.3. Uji Multikolinearitas
Salah satu asumsi klasik adalah tidak terjadinya multikolinearitas
diantara variabel-variabel bebas yang berada dalam satu model. Multikolinieritas
artinya antar variabel independen yang terdapat dalam model memiliki hubungan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
73
Indonesia Banking School
yang sempurna atau mendekati sempurna. Apabila terjadi multikolinearitas berarti
antar variabel bebas saling berkorelasi sehingga dalam hal ini sulit diketahui
variabel bebas mana yang mempengaruhi variabel terikat (Ariyanti, 2010).
Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model
regresi yaitu dengan melihat nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation
Factor (VIF) dengan menentukan tingkat kolonieritas yang masih dapat ditolerir.
Misalnya nilai tolerance = 0,10 sama dengan tingkat kolonieritas 0,90. Semakin
tinggi nilai VIF, maka semakin besar peluang terjadinya multikolinearitas antar
variabel dengan ketentuan sebagai berikut (Ghozali, 2016) :
a) Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) ≥ 10, maka ada kasus
multikolinearitas.
b) Jika nilai VIF (Variance Inflation Factor) ≤ 10, maka tidak ada kasus
multikolinearitas.
3.7. Teknik Pengujian Hipotesis
3.7.1. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi atau disebut juga dengan Adjusted R Square
menunjukkan kemampuan model untuk menjelaskan hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen. Uji koefisien determinasi digunakan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
independen. Nilai koefisien determinasi berada diantara 0 dan 1 (Winarno, 2011).
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
74
Indonesia Banking School
Menurut Sugiyono (2014) kriteria untuk analisis koefisien determinasi
adalah:
a) Jika Koefisien Determinasi mendekati 0 (nol) berarti pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen lemah.
b) Jika Koefisien Determinasi mendekati 1 (satu) berarti pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen kuat.
3.7.2. Uji t atau Uji Parsial
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen. Pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan menggunakan
perbandingan antara thitung dengan ttabel (Ghozali, 2016).
Menurut Sugiyono (2014) hasil hipotesis thitung dibandingkan dengan
ttabel dengan kriteria uji sebagai berikut:
a) Jika thitung > ttabel pada α = 5% maka H0 ditolak dan Ha diterima
(berpengaruh).
b) Jika thitung < ttabel pada α = 5% maka H0 diterima dan Ha ditolak (tidak
berpengaruh).
Rumusan hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
a) H01 : β1 = 0
Kecerdasan intelektual tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Ha1 : β1 ≠ 0
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
75
Indonesia Banking School
Kecerdasan intelektual berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi.
b) H02 : β2 = 0
Kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Ha2 : β2 ≠ 0
Kecerdasan emosional berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi.
c) H03 : β3 = 0
Kecerdasan spiritual tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Ha3 : β3 ≠ 0
Kecerdasan spiritual berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi.
d) H04 : β4 = 0
Minat belajar tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Ha4 : β4 ≠ 0
Minat belajar berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman akuntansi.
3.7.3. Uji F atau Uji Simultan
Uji F digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Uji F
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana variabel-variabel bebas yang digunakan
mampu menjelaskan variabel terikat secara simultan. Pengujian ini dilakukan
menggunakan SPSS versi 23 dengan melihat nilai signifikansinya. Jika diperoleh
nilai signifikansi atau probabilitas < 0,05, maka keputusannya adalah menerima
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
76
Indonesia Banking School
hipotesis H1. Artinya secara statistik semua variabel independen secara bersama-
sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Ariyanti, 2010).
Menurut Ghozali (2016) Uji F digunakan untuk uji ketepatan model,
apakah nilai prediksi mampu menggambarkan kondisi sesungguhnya sebagai
berikut:
- H0 : Diterima jika Fhitung < Ftabel
- Ha : Diterima jika Fhitung > Ftabel
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
77 Indonesia Banking School
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskriptif Hasil Penelitian
4.1.1. Penyebaran dan Penerimaan Kuesioner Responden
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa
kuesioner. Hasil dari data primer diperoleh dari jawaban responden. Kuesioner ini
digunakan sebagai instrumen penelitian yang langsung disebarkan oleh peneliti
kepada mahasiswa jurusan akuntansi di STIE Indonesia Banking School angkatan
2014. Penyebaran kuesioner dilakukan melalui aplikasi “Website Google Form”
dengan mendatangi responden secara langsung untuk menghindari adanya
kesalahpahaman dalam pengisian kuesioner.
Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian akademik, jumlah
mahasiswa dalam penelitian ini adalah 90 mahasiswa jurusan akuntansi angkatan
2014 yang masih aktif mengikuti perkuliahan di STIE Indonesia Banking School.
Dari jumlah keseluruhan mahasiswa tersebut, mahasiswa yang dapat mengisi
kuesioner sebanyak 87 mahasiswa. Dari total mahasiswa yang dapat mengisi
kuesioner dan dapat dijadikan data olahan sebanyak 70 data mahasiswa. Sisanya,
17 data mahasiswa tersebut rusak dan tidak dapat dijadikan data olahan karena
tidak memenuhi syarat seperti tidak memenuhi syarat pengambilan SKS.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
78
Indonesia Banking School
Tabel 4.1
Profil Responden
Kategori Keterangan Jumlah Presentase
Jenis Kelamin
Laki-laki 25 36
Perempuan 45 64
TOTAL 70 100%
Nilai IPK
2.50-3.00 15 22
3.00-3.50 40 57
>3.50 15 21
TOTAL 70 100%
Total SKS
120-130 8 11
130-140 30 43
>140 32 46
TOTAL 70 100%
Sumber: Data Kuesioner (2018)
Berdasarkan tabel diatas bahwa responden mahasiswa perempuan lebih
banyak dibandingkan dengan responden mahasiswa laik-laki yaitu dengan
perbandingan keseluruhan untuk mahasiswa perempuan sebanyak 64%,
sedangkan untuk mahasiswa laki-laki sebanyak 36%. Perbedaan gender antara
mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan ini tidak menjadi halangan untuk
dijadikan sampel dalam penelitian. Sedangkan dari sisi total SKS yang telah
ditempuh sebagian besar adalah lebih dari 140 SKS.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
79
Indonesia Banking School
4.2. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilihat dari jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata
(mean), median dan standar deviasi dari masing-masing variabel (Ghozali, 2016).
Variabel yang digunakan meliputi variabel independen diantaranya Kecerdasan
Intelektual (KIN), Kecerdasan Emosional (KEM), Kecerdasan Spiritual (KSP),
Minat Belajar (MB). Sedangkan variabel dependennya adalah Pemahaman
Akuntansi (PA). Berikut adalah hasil uji statistik deskriptif :
Tabel 4.2.
Statistik Deskriptif
Sumber: Data diolah menggunakan SPSS 23, 2018 dan Ms. Excel 2010
Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diatas dapat dikatakan bahwa
dalam penelitian ini memiliki skor terendah adala 1 (satu), sedangkan skor
tertinggi adalah 5 (lima). Dengan melihat nilai yang sering muncul maka dapat
dikatategorikan untuk penilainnya menggunakan rentang 5 skala yaitu:
Skor 1 = Sangat Tidak Baik
Skor 2 = Tidak Baik
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean SStdStd. Deviation
PA 70 2,72 4,92 3,8290 ,54300
KIN 70 3,00 5,00 4,1486 ,57325
KEM 70 2,78 4,96 3,8371 ,52157
KSP 70 3,19 4,94 4,0233 ,40469
MB 70 2,78 5,00 4,0116 ,55878
Valid N (listwise) 70
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
80
Indonesia Banking School
Skor 3 = Cukup Baik
Skor 4 = Baik
Skor 5 = Sangat Baik
Untuk analisis dari frekuensi masing-masing indikator adalah sebagai berikut:
a) Variabel Kecerdasan Intelektual (KIN)
Berdasarkan hasil uji deskriptif menyatakan bahwa variabel kecerdasan
intelektual mendapatkan skor minimal sebesar 3 dan skor maksimal sebesar
5. Rata-ratanya sebesar 4,1486. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa
kecerdasan intelektual mahasiswa STIE Indonesia Banking School jurusan
Akuntansi angkatan 2014 dapat dikategorikan “Baik”.
b) Variabel Kecerdasan Emosional (KEM)
Berdasarkan hasil uji deskriptif menyatakan bahwa variabel kecerdasan
emosional mendapatkan skor minimal sebesar 2,78 dan skor maksimal
sebesar 4,96. Rata-ratanya sebesar 3,8371. Dari hasil tersebut dapat dikatakan
bahwa kecerdasan emosional mahasiswa STIE Indonesia Banking School
jurusan Akuntansi angkatan 2014 dapat dikategorikan “Baik”.
c) Variabel Kecerdasan Spiritual (KSP)
Berdasarkan hasil uji deskriptif menyatakan bahwa variabel kecerdasan
spiritual mendapatkan skor minimal sebesar 3,19 dan skor maksimal sebesar
4,94. Rata-ratanya sebesar 4,0233. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa
kecerdasan spiritual mahasiswa STIE Indonesia Banking School jurusan
Akuntansi angkatan 2014 dapat dikategorikan “Baik”.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
81
Indonesia Banking School
d) Variabel Minat Belajar (MB)
Berdasarkan hasil uji deskriptif menyatakan bahwa variabel minat belajar
mendapatkan skor minimal sebesar 2,78 dan skor maksimal sebesar 5. Rata-
ratanya sebesar 4,0116. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa minat
belajar mahasiswa STIE Indonesia Banking School angkatan 2014 jurusan
Akuntansi angkatan 2014 dapat dikategorikan “Baik”.
e) Variabel Pemahaman Akuntansi (PA)
Berdasarkan hasil uji deskriptif menyatakan bahwa variabel pemahaman
akuntansi mendapatkan skor minimal sebesar 2,72 dan skor maksimal sebesar
4,92. Rata-ratanya sebesar 3,8290. Dari hasil tersebut dapat dikatakan bahwa
pemahaman akuntansi mahasiswa STIE Indonesia Banking School angkatan
2014 jurusan Akuntansi angkatan 2014 dapat dikategorikan “Baik”.
4.3. Uji Kualitas Data
4.3.1. Uji Validitas
Uji validitas kuesioner digunakan untuk mengetahui seberapa jauh valid
atau tidaknya suatu item dalam mengukur apa yang ingin diukur pada kuesioner
tersebut (Priyatno, 2017). Menurut Priyatno (2017:63) suatu item dapat dikatakan
valid jika adanya korelasi yang signifikan dengan skor totalnya, hal ini
menunjukkan adanya dukungan item tersebut dalam mengungkap suatu yang
ingin diungkap pada kuesioner tersebut. Pengujian validitas dapat dilakukan
dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator dengan
total skor.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
82
Indonesia Banking School
Item biasanya berupa pertanyaan atau pernyataan yang ditujukan
kepada responden untuk mengungkap sesuatu. Nilai uji validitas ini ditunjukkan
pada kolom correlated item – total correlation dengan bantuan aplikasi SPSS 23
versi windows.
Tabel 4.3.
Hasil Uji Validitas
1. Variabel Kecerdasan Intelektual (KIN)
NO.
PERNYATAAN r HITUNG r TABEL KETERANGAN
MEMECAHKAN MASALAH
1. Saya memiliki kemampuan untuk
mengenali, menyambung dan
merangkai kata-kata.
0,475
0,235 VALID
2. Saya selalu berfikir secara analitis dan
kritis dalam setiap pengambilan
keputusan.
0,509 0,235 VALID
3. Saya mempunyai kemampuan logika
dalam berfikir untuk menemukan
fakta yang akurat serta memprediksi
resiko.
0,562
0,235
VALID
4. Ketika diberi suatu pernyataan dalam
suatu masalah, saya bisa langsung
menjawab dengan cepat dan sigap.
0,469
0,235
VALID
INTELEGENSI VERBAL
1. Saya mempunyai kemampuan
membaca, menulis, berbicara, serta
menyampaikan pendapat dengan baik.
0,576
0,235
VALID
2. Saya sangat penasaran jika suatu
pekerjaan yang rumit atau soal yang
berhubungan dengan angka belum
diketahui hasil yang benar.
0,567
0,235
VALID
3. Saya ingin lebih mengetahui hal-hal
yang belum saya ketahui. 0,471 0,235 VALID
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
83
Indonesia Banking School
2. Variabel Kecerdasan Emosional (KEM)
NO.
PERNYATAAN r HITUNG r TABEL KETERANGAN
PENGENALAN DIRI
1. Saya mengetahui emosi serta
kelebihan dan kekurangan yang saya
miliki.
0,351
0,235 VALID
2. Saya selalu mengintropeksi diri saya. 0,364 0,235 VALID
3. Saya mempunyai kemampuan untuk mendapatkan apa yang saya inginkan.
0,151
0,235
VALID
PENGENDALIAN DIRI
1. Saya dapat mengelola dan
mengendalikan emosi diri dalam situasi
apapun.
0,407
0,235
VALID
2. Saya mampu menanggapi kritik dan
saran secara efektif. 0,487 0,235 VALID
3. Saya merasa bahwa teman saya akan
menjatuhkan saya. 0,514 0,235 VALID
4. Saya mempunyai banyak teman dekat
dengan latar belakang yang beragam. 0,376 0,235 VALID
5. Saya suka mencoba hal-hal baru. 0,485 0,235 VALID
MOTIVASI
1. Saya mampu memotivasi dan
memberikan dorongan untuk selalu
maju kepada diri saya sendiri.
0,412
0,235
VALID
INTELEGENSI PRAKTIS
1. Saya memiliki kemampuan
berkomunikasi secara urut, runtun,
tertata, tepat sistematik dalam
penempatan posisi diri.
0,471
0,235
VALID
2. Saya selalu melihat konsekuensi dari
setiap keputusan yang saya ambil. 0,395 0,235 VALID
3. Saya menunjukkan kemampuan
nonformal atau minat saya kepada
lingkungan sekitar.
0,558
0,235
VALID
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
84
Indonesia Banking School
2. Komitmen yang saya buat harus
tercapai meskipun dengan penuh
pengorbanan dan teman terdekat akan
meninggalkan saya.
0,245
0,235
VALID
3. Saya malas mencoba lagi jika pernah
gagal pada pekerjaan yang sama. 0,397 0,235 VALID
4. Saya mudah menyerah pada saat
menjalankan tugas yang sulit. 0,489 0,235 VALID
EMPATI
1. Saya merasa canggung ketika berbicara
dengan orang yang tidak saya kenal. 0,487 0,235 VALID
2. Dalam suatu pertemuan apa yang saya
sampaikan selalu menarik perhatian
orang lain.
0,535
0,235
VALID
3. Ketika teman-teman saya memiliki
masalah, mereka meminta nasihat
kepada saya.
0,400
0,235
VALID
4. Saya dapat menumbuhkan peluang
melalui pergaulan dengan bermacam-
macam orang.
0,488
0,235
VALID
KETERAMPILAN SOSIAL
1. Pada waktu berbicara dalam suatu
diskusi, saya sering salah tingkah karena
banyak orang lain yang memperhatikan.
0,503
0,235
VALID
2. Saya mempunyai cara yang meyakinkan
agar ide-ide saya dapat diterima orang
lain.
0,564
0,235
VALID
3. Saya dapat memecahkan masalah ketika
banyak perbedaan pendapat yang
mengakibatkan konflik.
0,452
0,235
VALID
4. Saya mampu berorganisasi dan
menginspirasi suatu kelompok.
0,452 0,235 VALID
5. Saya berpedoman pada etika ketika
berhubungan dengan orang lain.
0,374 0,235 VALID
6. Saya merasa sulit menemukan orang
yang bisa diajak bekerja sama demi
tujuan bersama.
0,304
0,235
VALID
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
85
Indonesia Banking School
3. Variabel Kecerdasan Spiritual (KSP)
NO.
PERNYATAAN r HITUNG r TABEL KETERANGAN
BERSIKAP FLEKSIBEL
1. Saya dapat secara spontan beradaptasi
dengan suasana yang baru.
0,623 0,235 VALID
2. Saya mudah menerima pendapat orang
lain secara terbuka.
0,495 0,235 VALID
KESADARAN DIRI
1. Saya menyadari posisi saya diantara
teman-teman saya.
0,487
0,235
VALID
2. Saya tidak lupa berdoa sebelum
melaksanakan sesuatu. 0,554 0,235 VALID
MENGHADAPI DAN
MEMANFAATKAN PENDERITAAN
1. Cobaan yang datang dari Tuhan saya
anggap sebagai ujian keimanan saya.
0,647
0,235
VALID
2. Biasanya saya bersikap sabar menerima
kesusahan.
0,365
0,235
VALID
3. Saya selalu berfikir positif dalam
menghadapi berbagai persoalan hidup
yang saya alami.
0,384
0,235
VALID
MENGHADAPI DAN MELAMPAUI
PERASAAN SAKIT
1. Saya bisa terima ketika mengetahui nilai
mata kuliah tidak sesuai dengan
harapan.
0,545
0,235
VALID
2. Saya sangat mudah memanfaatkan
seseorang yang telah membuat saya
marah (sakit hati).
0,460
0,235
VALID
KEENGGANAN UNTUK
MENYEBABKAN KERUGIAN
1. Saya segera menyelesaikan pekerjaan
yang sudah saya rencanakan dengan
tidak mengulur-ulur waktu.
0,225
0,235
TIDAK VALID
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
86
Indonesia Banking School
2. Saya selalu berusaha tidak melakukan
tindakan yang menyebabkan kerugian
atau kerusakan pada lingkungan, alam
semesta dan makhluk hidup lainnya.
0,235
0,235
VALID
BERPANDANGAN HOLISTIK
1. Saya selalu meluangkan waktu untuk
membantu orang lain.
0,209
0,235
TIDAK VALID
2. Saya meluangkan waktu untuk
membantu orang lain.
0,160
0,235
TIDAK VALID
4. Variabel Minat Belajar (MB)
NO.
PERNYATAAN r HITUNG r TABEL KETERANGAN
KETERTARIKAN AKAN
MENGIKUTI PEMBELAJARAN
0,634
0,235
VALID
1. Saya merasa sangat bersemangat untuk
mengikuti perkuliahan akuntansi.
2. Saya tidak merasa jenuh untuk mengikut
perkuliahan akuntansi.
0,495 0,235 VALID
PERHATIAN DALAM BELAJAR
1. Saya selalu memperhatikan penjelasan
materi akuntansi yang disampaikan oleh
dosen pengajar.
0,457
0,235
VALID
2. Saya tidak merasa terganggu dengan
teman yang tidak memperhatikan ketika
dosen sedang menerangkan.
0,564 0,235 VALID
3. Saya cepat tanggap ketika dosen
menerangkan materi akuntansi.
0,662
0,235
VALID
KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM
BELAJAR AKUNTANSI
1. Saya selalu mengikuti dan berperan aktif
dalam perkuliahan akuntansi.
0,362
0,235
VALID
2. Saya selalu mengikuti seminar yang
berkaitan dengan akuntansi.
0,394
0,235
VALID
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
87
Indonesia Banking School
PENGETAHUAN YANG LUAS
AKAN ILMU AKUNTANSI
1. Saya mempunyai pengetahuan yang
cukup tentang ilmu akuntansi.
0,573
0,235
VALID
2. Saya berusaha mempelajari materi
sebelum proses pembelajaran
berlangsung.
0,449
0,235
VALID
5. Variabel Pemahaman Akuntansi (PA)
NO.
PERNYATAAN r HITUNG r TABEL KETERANGAN
PENGANTAR AKUNTANSI 1
1. Saya dapat menjelaskan dan membuat
akun, jurnal, ledger, trial balance, dan
saldo nominal.
0,583 0,235 VALID
2. Saya dapat mengerjakan prinsip
pengakuan, dan pencatatan inventories
dengan mengunakan system perpectual,
periodic, FIFO, dan average.
0,607
0,235
VALID
3. Saya dapat menyusun laporan posisi
keuangan dan laporan laba ditahan.
0,537 0,235 VALID
4. Saya dapat menghitung depresiasi
dengan metode straight lines dan
declining balance.
0,476
0,235
VALID
PENGANTAR AKUNTANSI II
1. Saya dapat menghitung penerbitan
obligasi secara premium atau diskon.
0,592
0,235
VALID
2. Saya dapat menjelaskan karakteristik
persekutuan 0,511 0,235 VALID
3. Saya dapat menghitung pajak
penghasilan perusahaan. 0,602 0,235 VALID
AKUNTANSI KEUANGAN
MENENGAH I
1. Saya dapat menjelaskan isi dari income
statement. 0,409 0,235 VALID
2. Saya tidak paham tentang recognition of
accounts receivable. 0,396 0,235 VALID
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
88
Indonesia Banking School
3. Saya dapat menjelaskan disposition of
property, plant dan equipment. 0,502 0,235 VALID
4. Saya dapat menjelaskan tentang depreciation, impairment dan depletion.
0,292 0,235 VALID
AKUNTANSI KEUANGAN
MENENGAH II
1. Saya dapat menjelaskan apa yang
dimaksud dengan Stockholders Equity,
Earnings Per Share.dan Deffered Tax.
0,587
0,235
VALID
2. Saya dapat menganalisis accounting for
lease. 0,592 0,235 VALID
3. Saya dapat menerapkan akuntansi untuk full disclosure.
0,489 0,235 VALID
AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUTAN I
1. Saya dapat menerapkan prinsip
pengakuan dan pencatatan pada
partnership.
0,631 0,235 VALID
2. Saya dapat menerapkan prinsip
pengakuan, metode dan pencatatan pada
likuidasi partnership.
0,583 0,235 VALID
3. Saya dapat menerapkan prinsip
akuntansi untuk kondisi bangkrut. 0,570 0,235 VALID
4. Saya dapat menghitung penjualan
cicilan menggunakan gross method. 0,621 0,235 VALID
5. Saya dapat menghitung transaksi dengan
mata uang asing dengan metode kontrak
forward.
0,581 0,235 VALID
AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUTAN II
1. Saya dapat menjelaskan beberapa
metode dalam penyusunan laporan
konsolidasi.
0,569 0,235 VALID
2. Saya dapat menyusun laporan
konsolidasi dengan cost method. 0,654 0,235 VALID
3. Saya dapat menyusun laporan
konsolidasi dengan pengaruh penjualan
land, property terdepresiasi
intercompany mengunakan equity
method.
0,474
0,235
VALID
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
89
Indonesia Banking School
AUDITING I
1. Saya dapat menjelaskan pentingnya
audit dalam mengurangi resiko
informasi.
0,640 0,235 VALID
2. Saya memahami peran PCAOB, SOX
Act pada profesi CPA. 0,588 0,235 VALID
3. Saya dapat menjelaskan lima keadaan
ketika laporan Wajar Tanpa
Pengecualian.
0,525 0,235 VALID
4. Saya mengetahui tiga asersi manajemen. 0,487 0,235 VALID
5. Saya mengetahui delapan bukti audit. 0,554 0,235 VALID
6. Saya dapat menjelaskan lima komponen
dari kerangka pengendalian internal
COSO.
0,519 0,235 VALID
AUDITING II
1. Saya dapat mengidenfikasi akun dalam
siklus penjualan dan penagihan. 0,391 0,235 VALID
2. Saya dapat membedakan sampel
statistik dan sampel nonstatistik. 0,531 0,235 VALID
3. Saya dapat melakukan prosedur analitis
untuk hutang. 0,408 0,235 VALID
4. Saya dapat memahami sifat layanan jaminan WebTrust.
0,506 0,235 VALID
TEORI AKUNTANSI
1. Saya mengetahui perkembangan standar
akuntansi di Indonesia. 0,500 0,235 VALID
2. Saya mengerti tentang skala
pengukuran, jenis-jenis pengukuran
akuntansi dan auditing.
0,497 0,235 VALID
3. Saya dapat menganalisis sistem
pengukuran dengan cara current cost. 0,483 0,235 VALID
4. Saya tahu tentang teori agency, teori
signaling dan teori konservatif. 0,495 0,235 VALID
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
90
Indonesia Banking School
Dalam penelitian ini, uji signifikansi dilakukan dengan menggunakan r
tabel. Nilai r tabel untuk sampel sebanyak 70 responden dengan tingkat
signifikansi 5%. Maka df = n-2 (70-2 = 68; α = 5%) sehingga didapat r tabel
sebesar 0,235, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan atau pernyataan tersebut dikatakan
valid.
b) Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan atau pernyataan tersebut dikatakan
tidak valid.
Berdasarkan hasil uji validitas pada tabel diatas, dapat dilihat bahwa
dari beberapa indikator seperti kecerdasan spiritual dan minat belajar memiliki
item pernyataan yang nilai r hitungnya lebih kecil dari r tabel. Dalam hal ini,
pernyataan pada variabel kecerdasan spiritual terdapat dalam indikator
“Keengganan Untuk Menyebabkan Kerugian” dan indikator “Berpandangan
Holistik” didapatkan hasil tidak valid.
Kemudian, pada variabel minat belajar yang terdapat dalam indikator
“Keaktifan Mahasiswa dalam Belajar Akuntansi” didapatkan hasil tidak valid.
Selebihnya, dari semua indikator variabel disetiap pernyataan memiliki r hitung
lebih besar dari r tabel.
4.3.2. Uji Realibilitas
Uji realibilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur pada
kuesioner, apakah alat ukur tersebut akan mendapatkan pengukuran yang tetap
konsisten jika digunakan lagi untuk penelitian yang sama (Ghozali, 2016).
Metode yang sering digunakan dalam penelitian untuk mengukur skala rentangan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
91
Indonesia Banking School
seperti skala likert 1-5 adalah Cronbach Alpha. Dari hasil pengujian Cronbach
Alpha > 0,60 maka dapat dikatakan variabel tersebut reliabel, sedangkan jika hasil
pengujian Cronbach Alpha ≤ 0,60 maka dapat dikatakan tidak reliabel (Priyatno,
2017).
Tabel 4.4.
Hasil Uji Realibilitas
Variabel
Cronbach Alpha
Keterangan
Kecerdasan Intelektual 0,836 Reliabel
Kecerdasan Emosional 0,863 Reliabel
Kecerdasan Spiritual 0,771 Reliabel
Minat Belajar 0,832 Reliabel
Pemahaman Akuntansi 0,946 Reliabel
Sumber: Data diolah penulis (2018)
Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukkan nilai Cronbach Alpha atas variabel
Kecerdasan Intelektual sebesar 0,836, Kecerdasan Emosional sebesar 0,863;
Kecerdasan Spiritual sebesar 0,771; Minat Belajar sebesar 0,832; dan Pemahaman
Akuntansi sebesar 0,946. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pernyataan
dalam kuesioner adalah reliabel karena nilai Cronbach Alpha lebih besar dari
0,60. Hal ini juga menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
92
Indonesia Banking School
dapat dipercaya sebab hasil pengukuran relatif konsisten atau reliabel yang artinya
jika pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif sama.
4.4. Hasil Analisis Data
4.4.1. Uji Normalitas
Uji normalitas residual regresi perlu dilakukan untuk mengetahui
apakah data berdistribusi normal atau tidak. Syarat yang harus dipenuhi adalah
data berdistribusi normal atau tidak (Ghozali, 2016).
Normalitas data penting karena dengan data yang terdistribusi normal,
maka data tersebut dianggap dapat mewakili populasi. Uji normalitas yang sering
digunakan yaitu menggunakan metode uji Kolmogrov Smirnov. Data yang
berdistribusi normal dapat ditujukan dengan nilai signifikansi lebih dari 0,05
(Priyatno, 2017). Hasil dari uji normalitas dapat dilihat pada tabel 4.5 :
Tabel 4.5.
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 70
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,38304650
Most Extreme Differences Absolute ,103
Positive ,070
Negative -,103
Test Statistic ,103
Asymp. Sig. (2-tailed) ,064c
a. Test distribution is Normal.
Sumber: Data Diolah dengan menggunakan SPSS 23, 2018
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
93
Indonesia Banking School
Dari hasil uji normalitas diatas menunjukkan adanya distribusi normal.
Dari hasil uji normal Kolmogorov-Smirnov menunjukkan hasil yang memiliki
tingkat signifikansi sebesar 0,064 yang berarti lebih besar dari 0,05.
4.4.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan lain. Pada regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).
Dalam penelitian ini, pengujian heteroskedastisitas menggunakan Uji
Glesjer yaitu dengan meregresikan variabel independen dengan nilai absolute
residualnya. Jika pada uji t nilai signifikansi antara variabel independen dengan
absolute residual lebih dari 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas (Priyatno, 2017). Dengan menggunakan hipotesis
sebagai berikut:
a) H0 : Tidak ada gejala heteroskedastisitas
b) Ha : Ada gejala heteroskedastisitas
Dengan pengambilan keputusan sebagai berikut:
a) Jika probability (signifikansi) ≥ α 0,05 maka H0 diterima.
b) Jika probability (signifikansi) < α 0,05 maka H0 ditolak.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
94
Indonesia Banking School
Tabel 4.6.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil uji heteroskedastisitas diatas dapat dilihat dari hasil regresi
nilai residual dengan masing-masing variabel independen yang memiliki tingkat
signifikansi lebih dari 0,05. Hasilnya sebagai berikut:
1. Kecerdasan Intelektual (KIN) memiliki signifikansi sebesari 0,841 > 0,05.
2. Kecerdasan Emosional (KEM) memiliki signifikansi sebesar 0,770 > 0,05.
3. Kecerdasan Spiritual (KSP) memiliki signifikansi sebesar 0,303 > 0,05.
4. Minat Belajar (MB) memiliki signifikansi sebesar 0,593 > 0,05.
Hal tersebut dapat dapat disimpulkan bahwa model regresi pada
penelitian ini bebas dari masalah heteroskedastisitas, dengan hasil hipotesis H0
diterima dan Ha ditolak.
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,515 ,297 1,732 ,088
KIN ,014 ,070 ,037 ,201 ,841
KEM ,026 ,089 ,062 ,294 ,770
KSP -,148 ,142 -,269 -1,039 ,303
MB ,057 ,106 ,144 ,537 ,593
a. Dependent Variable: RES2
Sumber: Data diolah dengan menggunakan SPSS 23, 2018
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
95
Indonesia Banking School
4.4.3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati sempurna diantara
variabel bebasnya (Priyatno, 2017).
Syarat untuk mendeteksi ada atau tidak adanya multikolinearitas di
dalam model regresi yaitu dapat diketahui dari nilai Variance Inflaction Factor
(VIF) harus < 10 dan nilai Tolerance > 0,1. Dengan itu dapat dinyatakan tidak
terjadi multikoliniearitas (Ghozali, 2016).
Tabel 4.7.
Hasil Uji Multikolinearitas
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
KIN ,458 2,185
KEM ,341 2,934
KSP ,225 4,452
MB ,210 4,760
Sumber: Data diolah dengan menggunakan SPSS 23, 2018
Dari hasil uji multikolinearitas diatas terdapat pada tabel 4.7 dapat
dilihat bahwa variabel independen memiliki nilai VIF dibawah 10 dan nilai
Tolerance diatas 0,1. Dengan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa model regresi
terbebas dari gejala multikolinearitas.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
96
Indonesia Banking School
4.5. Hasil Pengujian Hipotesis
4.5.1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
atau hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel independen dengan satu
variabel dependen (Priyatno, 2017). Analisis linier berganda dapat digunakan
untuk menguji pengaruh variabel independen (Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan
Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Minat Belajar) terhadap variabel dependen
(Pemahaman Akuntansi). Model analisis regresi yang digunakan adalah sebagai
berikut:
PAi = α + β1KINi+ β2KEMi+ β3KSPi + β4MBi + e
Tabel 4.8.
Hasil Persamaan Regresi Linear Berganda
Variable Expected Sign Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. Kesimpulan
C ,723 ,518 1,394 ,168 -
KIN + ,363 ,122 2,963 ,004 Signifikan
KEM + ,016 ,156 ,102 ,919 Tidak Signifikan
KSP + -,016 ,248 -,066 ,948 Tidak Signifikan
MB + ,400 ,186 2,156 ,008 Signifikan
R-squared ,502
Adj. R-squared ,472
F-statistic 16,405
Prob(F-statistic) 0.000000
Sumber: Data diolah mengunakan SPSS 23, 2018
Berdasarkan tabel 4.8 hasil regresi diatas, maka persamaan regresi linear
berganda yang terbentuk adalah sebagai berikut:
PAi = 0,723 + 0,363KINi + 0,016 KEMi – 0,016 KSPi + 0,400 MBi + e
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
97
Indonesia Banking School
Analisis hasil tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Konstanta sebesar 0,723, menunjukkan jika nilai kecerdasan intelektual,
kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan minat belajar pada
mahasiswa adalah konstan atau sama dengan nol. Maka besar nilai
pemahaman akuntansi pada mahasiswa adalah sebesar 0,723.
2. β1 sebesar 0,363, menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosional,
kecerdasan spiritual dan minat belajar pada mahasiswa adalah konstan
atau sama dengan nol. Maka meningkatnya variabel kecerdasan intelektual
sebesar satu akan meningkatkan pemahaman akuntansi sebesar 0,363.
3. β2 sebesar 0,016, menunjukkan bahwa variabel kecerdasan intelektual,
kecerdasan spiritual dan minat belajar pada mahasiswa adalah konstan
atau sama dengan nol. Maka meningkatkan variabel kecerdasan emosional
sebesar satu akan meningkatkan pemahaman akuntansi sebesar 0,016.
4. β3 sebesar -,0,016, menunjukkan bahwa variabel kecerdasan intelektual,
kecerdasan emosional dan minat belajar pada mahasiswa adalah konstan
atau sama dengan nol. Maka meningkatkan variabel kecerdasan spiritual
sebesar satu akan meningkatkan pemahaman akuntansi sebesar 0,016.
5. β4 sebesar 0,400, menunjukkan bahwa variabel kecerdasan intelektual,
kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual pada mahasiswa adalah
konstan atau sama dengan nol. Maka meningkatkan variabel minat belajar
sebesar satu akan meningkatkan pemahaman akuntansi sebesar 0,400.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
98
Indonesia Banking School
4.5.2. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji R2 digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model
dalam menjelaskan variasi variabel independen. Dalam penelitian ini koefisien
determinasi menggunakan nilai adjusted R2.
Berdasarkan tabel 4.8 diatas, Koefisien determinasi diperoleh dari hasil
adjusted R2 sebesar 0,472 atau 47,2%. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman
akuntansi dipengaruhi oleh variabel kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,
kecerdasan spiritual dan minat belajar. Sedangkan sisanya 52,8% disebabkan oleh
faktor-faktor lain diluar model yang tidak diteliti.
4.5.3. Uji t (Parsial)
Uji t dilakukan untuk mengetahui variabel independen secara parsial
terhadap variabel dependen. Cara untuk menentukan hasil uji t adalah dengan
membandingkan nilai statistik thitung dengan nilai statistic ttabel dengan signifikan
(α) yang digunakan adalah 0,05 atau 5%. Jika nilai probability (sig. < 0,05) maka
Ha diterima.
Sedangkan jika nilai probability (sig. > 0,05) maka Ha ditolak. Dalam
penelitian ini ttabel sebesar 1,667. Hasil dari pengujian untuk uji t menggunakan
SPSS 23 versi windows dapat dilihat pada tabel 4.8. Berdasarkan tabel tersebut
dapat dinyatakan sebagai berikut:
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
99
Indonesia Banking School
1. Pengaruh Variabel Kecerdasan Intelektual (KIN) Terhadap
Pemahaman Akuntansi (PA)
Nilai probabilitas dari variabel variabel kecerdasan intelektual sebesar
0,004 atau lebih kecil dari 0,05 dengan nilai koefisien regresi sebesar
0,363. Hasil tersebut menunjukkan bahwa variabel kecerdasan intelektual
berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak.
2. Pengaruh Variabel Kecerdasan Emosional (KEM) Terhadap
Pemahaman Akuntansi (PA)
Nilai probabilitas dari variabel kecerdasan emosional sebesar 0,919 atau
lebih besar dari 0,05 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,016. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa variabel kecerdasan emosional tidak
berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa H0 diterima dan Ha ditolak.
3. Pengaruh Variabel Kecerdasan Spiritual (KSP) Terhadap
Pemahaman Akuntansi (PA)
Nilai probabilitas dari variabel kecerdasan spiritual sebesar 0,948 atau
lebih besar dari 0,05 dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,016. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa variabel kecerdasan spiritual tidak
berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa H0 diterima dan Ha ditolak.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
100
Indonesia Banking School
4. Pengaruh Variabel Minat Belajar (MB) Terhadap Pemahaman
Akuntansi (PA)
Nilai probabilitas dari variabel minat belajar sebesar 0,008 atau lebih kecil
dari 0,05 dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,400. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa variabel minat belajar berpengaruh positif signifikan
terhadap pemahaman akuntansi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa , Ha
diterima dan H0 ditolak.
4.5.4. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel secara simultan
terhadap variabel dependen. Cara untuk menentukan hasil Uji F adalah dengan
membandingkan nilai statistik Fhitung dengan nilai statistik Ftabel. Dalam penelitian
ini Ftabel sebesar 2,75.
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa hasil dari Fhitung
diperoleh nilai sebesar 16,405 dan hasil dari Ftabel diperoleh sebesar 2,75. Maka
dengan ini dapat disimpulkan bahwa Fhitung 16,405 > Ftabel 2,75. Dengan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05. Artinya, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional,
kecerdasan spiritual dan minat belajar berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
101
Indonesia Banking School
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian
4.6.1. Pengaruh Kecerdasan Intelektual terhadap Pemahaman Akuntansi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
kecerdasan intelektual berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesisnya (Ha) diterima.
Sehingga dapat dikatakan bahwa semakin baik penerapan kecerdasan intelektual
pada mahasiswa STIE Indonesia Banking School jurusan akuntansi angkatan
2014, maka semakin meningkat pemahaman akuntansinya.
Dalam memahami materi yang berhubungan dengan akuntansi, maka
sangat diperlukan kecerdasan intelektual. Kecerdasan intelektual merupakan
suatu kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu untuk berfikir secara
rasional dan dapat memecahkan masalah secara logis. Oleh karena itu, mahasiswa
yang memiliki kecerdasan intelektual yang tinggi akan lebih mudah mengerti dan
memahami materi yang telah disampaikan oleh dosen pengajar.
Hasil dari penelitian ini mendukung hasil dari penelitian yang telah
dilakukan oleh Yani (2011), Parauba (2014), Artana et al (2014) dan Pasek et al
(2015) yang menyatakan bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh positif
signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Dan penelitian ini tidak sejalan dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh Dwijayanti (2009) bahwa kecerdasan
intelektual tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
102
Indonesia Banking School
4.6.2. Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Pemahaman Akuntansi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi dan
dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesisnya (Ha) ditolak. Hal ini menunjukkan
bahwa kecerdasan emosional pada mahasiswa STIE Indonesia Banking School
jurusan akuntansi angkatan 2014 tidak memiliki pengaruh terhadap pola belajar
mahasiswa. Dengan demikian, kecerdasan emosional yang kurang baik maka akan
menurunkan pemahaman mahasiswa dalam belajar akuntansi.
Mahasiswa yang memiliki kecerdasan emosional yang kurang baik
disebabkan karena mereka belum bisa mengendalikan emosinya dan kebanyakan
mahasiswa memiliki emosi yang labil atau berubah-ubah sehingga mereka sulit
untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimilikinya. Selain itu, mahasiswa juga
tidak memprioritaskan tujuan utama mereka sebagai mahasiswa yaitu belajar.
Faktor lain adalah sifat mahasiswa yang mudah putus asa. Ketika seorang
mahasiswa mendapatkan nilai jelek dalam mata kuliah yang berhubungan dengan
akuntansi, maka mahasiswa tersebut sudah merasa putus asa dan tidak mau
berusaha untuk belajar kembali. Sehingga mahasiswa tersebut tidak akan
mencapai tujuan dan cita-citanya.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Rachmi (2010), Yani (2011) dan Artana et al (2014) yang menyatakan bahwa
kecerdasan emosional berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi. Namun penelitian ini didukung oleh Sahara (2014) yang menyatakan
bahwa kecerdasan emosional tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
103
Indonesia Banking School
4.6.3. Pengaruh Kecerdasan Spiritual terhadap Pemahaman Akuntansi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa kecerdasan
spiritual tidak berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi dan dapat dilihat dari
hasil pengujian hipotesisnya (Ha) ditolak. Dengan demikian, kecerdasan spiritual
yang kurang baik maka akan menurunkan pemahaman mahasiswa dalam belajar
akuntansi.
Kecerdasan spiritual sangat penting untuk mengoptimalkan kecerdasan
intelektual dan kecerdasan emosional secara efektif. Kecerdasan spiritual dapat
dilihat ketenangan hati dan memiliki keyakinan yang tinggi. Mahasiswa yang
tidak memiliki kecerdasan spiritual biasanya tidak tenang dalam menghadapi
masalah atau kendala dalam proses pembelajaran akuntansi. Selain itu, hatinya
lebih sering gelisah dan tidak memiliki rasa percaya diri untuk belajar sehingga
sangat sulit untuk memahami materi yang diberikan oleh dosen pengajar ketika
perkuliahan berlangsung. Kurangnya kecerdasan spiritual juga mengakibatkan
mahasiswa kurang termotivasi untuk belajar. Sehingga mereka akan
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai yang memuaskan dengan cara
yang tidak jujur seperti menyontek ketika diberikan tugas atau ketika ada ujian.
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan
oleh Rachmi (2010), Zakiah (2013) dan Ishak (2014) yang menyatakan bahwa
kecerdasan spiritual berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi. Namun penelitian ini didukung oleh Yani (2011), Parauba (2014) dan
Widatik (2016) yang menyatakan bahwa kecerdasan spiritual tidak berpengaruh
terhadap pemahaman akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
104
Indonesia Banking School
4.6.4. Pengaruh Minat Belajar terhadap Pemahaman Akuntansi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa minat
belajar berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman akuntansi. Hal ini
didukung oleh hasil pengujian hipotesis (Ha) diterima. Sehingga dapat dikatakan
bahwa semakin baik minat belajar yang dimiliki oleh mahasiswa mahasiswa STIE
Indonesia Banking School jurusan akuntansi angkatan 2014 maka akan
meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam belajar akuntansi.
Minat belajar berkaitan dengan ketertarikan mahasiswa untuk
mempelajari materi yang berkaitan dengan akuntansi tanpa adanya paksaan dari
orang lain. Mahasiswa yang memiliki minat belajar yang tinggi maka maka akan
semangat dalam mengikuti perkuliahan dan berperan aktif selama perkuliahan
berlangsung. Selain itu, minat belajar akan terwujud apabila mereka sadar akan
tanggung jawabnya sebagai mahasiswa yaitu belajar, sehingga mampu
meningkatkan motivasi dan disiplin diri dalam belajar agar mampu mencapai nilai
yang memuaskan.
Hasil penelitian ini mendukung hasil dari penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya oleh Napitupulu (2009) dan Ariyantini (2010) yang
menyatakan bahwa minat belajar berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi. Namun penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Susanti et al (2017) yang menyatakan bahwa minat belajar tidak
berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
105
Indonesia Banking School
4.7. Implikasi Manajerial
4.7.1. Implikasi Kecerdasan Intelektual terhadap Pemahaman Akuntansi
Berdasarkan hasil penelitian pada variabel kecerdasan intelektual dapat
dilihat dari hasil statistik deskriptif yang menunjukkan bahwa kecerdasan
intelektual mahasiswa STIE Indonesia Banking School jurusan akuntansi
angkatan 2014 memiliki kategori yang baik. Hal tersebut di dukung dengan hasil
uji analisis bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi. Apabila seorang mahasiswa memiliki kecerdasan
intelektual yang tinggi maka akan mempermudah dalam hal memahami dan
mengerti materi yang diberikan oleh dosen pengajar. Karena akuntansi merupakan
mata kuliah berupa hitung-hitungan dimana sangat diperlukan pemikiran yang
logis dalam memecahkan setiap soal-soal yang diberikan. Sehingga dapat
mempengaruhi berhasilnya mahasiswa dalam belajar karena mahasiswa tersebut
pastinya akan dengan mudah mendapatkan nilai yang memuaskan.
Dengan demikian, STIE Indonesia Banking School dapat memberikan tes
seleksi berupa tes intelegensi pada saat penerimaan mahasiswa baru. Tes
intelegensi dapat dilihat sebagai ukuran kemampuan belajar seseorang untuk
mendapatkan hasil belajar yang lebih baik. Calon mahasiswa baru yang
mendapatkan skor tes yang tinggi berarti memiliki kemampuan yang lebih dalam
memecahkan suatu masalah yang dihadapinya secara rasional. Sehingga
diharapkan mahasiswa lulus dari STIE Indonesia Banking School dengan IPK
yang memuaskan sesuai dengan yang diharapkan.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
106
Indonesia Banking School
4.7.2. Implikasi Kecerdasan Emosional terhadap Pemahaman Akuntansi
Berdasarkan hasil penelitian pada variabel kecerdasan emosional dapat
dilihat dari hasil statistik deskriptif yang menunjukkan bahwa kecerdasan
emosional mahasiswa STIE Indonesia Banking School jurusan akuntansi angkatan
2014 memiliki kategori yang cukup baik. Tetapi, hal tersebut tidak di dukung dari
hasil uji analisis yang menyatakan bahwa kecerdasan emosional tidak
berpengaruh terhadap pemahaman akuntansi. Hal ini menunjukkan masih banyak
mahasiswa yang memiliki sifat emosional yang labil dan berubah-ubah.
Kecerdasan emosional adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap individu
dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan
emosi dan mengatur keadaan jiwa.
Mahasiswa yang memiliki kecerdasan emosional yang kurang baik
akan berpengaruh terhadap motivasi belajarnya. Ketika mahasiswa mendapatkan
nilai yang kurang memuaskan pada mata kuliah yang berkaitan dengan akuntansi,
mahasiswa tersebut langsung merasa putus asa dan tidak mau mencoba untuk
belajar lagi. Mahasiswa lebih mudah kehilangan motivasi untuk belajar sehingga
dapat merusak kemampuannya untuk memusatkan perhatiannya pada tugasnya
sebagai seorang mahasiswa yaitu belajar. Oleh karena itu, sangat diperlukan untuk
mengasah kecerdasan emosional pada mahasiswa STIE Indonesia Banking School
karena sangat penting dimiliki untuk setiap individu khususnya dalam
pemahaman akuntansi. Agar mahasiswa lebih dengan mudah mengelola keadaan
hatinya ketika belajar akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
107
Indonesia Banking School
4.7.3. Implikasi Kecerdasan Spiritual terhadap Pemahaman Akuntansi
Berdasarkan hasil penelitian pada variabel kecerdasan spiritual dapat
dilihat dari hasil statistik deskriptif yang menunjukkan bahwa kecerdasan spiritual
mahasiswa STIE Indonesia Banking School jurusan akuntansi angkatan 2014
memiliki kategori yang baik. Hal tersebut tidak di dukung dari hasil uji analisis
yang menyatakan bahwa kecerdasan spiritual tidak tidak berpengaruh terhadap
pemahaman akuntansi. Banyak mahasiswa yang kurang peduli terhadap
kecerdasan spiritual yang dimilikinya. Seseorang yang memiliki kecerdasan
spiritual yang kurang baik maka akan berpengaruh terhadap kualitas diri yang
kurang baik pula. Dalam hal belajar, mahasiswa yang tidak memiliki kecerdasan
spiritual maka akan terlihat gelisah dan tidak tenang dalam belajar akuntansi,
tidak dapat berfikir jernih dan tidak memiliki tujuan hasil akhir yang diinginkan.
Mahasiswa akan merasa sangat sulit untuk menerima setiap materi yang diberikan
oleh dosen pengajar.
Selain itu, mahasiswa dengan kecerdasan spiritual yang kurang baik
juga akan membawa dirinya menjadi pribadi yang tidak jujur dan menjadi pribadi
yang mudah putus asa. Sebagai contoh, ketika ada ujian semester mahasiswa
tersebut tidak ada semangatnya untuk belajar sehingga mengakibatkan mahasiswa
tersebut melakukan tindakan curang yaitu menyontek dengan temannya. Oleh
karena itu, kecerdasan spiritual merupakan kecerdasan yang harus dikembangkan
untuk mengimbangi antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional yang
dimiliki. Karena dengan kualitas mahasiswa STIE Indonesia Banking School yang
baik, secara tidak langsung akan menjaga nama baik dari STIE Indonesia Banking
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
108
Indonesia Banking School
School sendiri saat seseorang tersebut menjadi mahasiswa atau pun saat
mahasiswa tersebut sudah lulus.
4.7.4. Implikasi Minat Belajar terhadap Pemahaman Akuntansi
Berdasarkan hasil penelitian pada variabel minat belajar dapat dilihat
dari hasil statistik deskriptif yang menunjukkan bahwa minat belajar mahasiswa
STIE Indonesia Banking School jurusan akuntansi angkatan 2014 memiliki
kategori yang baik. Hal tersebut di dukung oleh hasil uji analisis yang menyatakan
bahwa minat belajar berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi. Mahasiswa yang memiliki minat belajar yang tinggi akan selalu merasa
tertarik dengan pelajaran akuntansi dan merasa senang ketika belajar akuntansi
sehingga lebih mudah untuk menerima materi yang diajarkan oleh dosen pengajar.
Selain itu, minat belajar yang tinggi juga akan berpengaruh terhadap
mahasiswa yang akan membuat mahasiswa tersebut memiliki rasa keingintahuan
yang tinggi dan tidak pernah bosan untuk terus menggali pengetahuan tentang
akuntansi. Selalu semangat dan berperan aktif dalam mengikuti perkuliahan
akuntansi. Hal yang penting dalam minat belajar adalah perhatian. Karena
mahasiswa yang menaruh minat yang tinggi terhadap pelajaran akuntansi.
Dalam hal ini diharapkan para dosen dapat memanfaatkan perpustakaan
di STIE Indonesia Banking School dengan memberikan tugas untuk dikerjakan di
perpustakaan tersebut dan mencari bahan-bahannya di buku yang tersedia di
perpustakaan. Dengan demikian, para mahasiswa diharuskan untuk membaca
sehingga dapat menimbulkan semangat minat belajar.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
109 Indonesia Banking School
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan minat belajar terhadap
pemahaman akuntansi pada mahasiswa jurusan akuntansi angkatan 2014 di STIE
Indonesia Banking School. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Kecerdasan Intelektual (KIN) berpengaruh positif signifikan terhadap
pemahaman akuntansi.
2. Kecerdasan Emosional (KEM) tidak berpengaruh terhadap pemahaman
akuntansi.
3. Kecerdasan Spiritual (KSP) tidak berpengaruh terhadap terhadap
pemahaman akuntansi.
4. Minat Belajar (MB) berpengaruh positif signifikan terhadap pemahaman
akuntansi.
5. Secara simultan Kecerdasan Intelektual (KIN), Kecerdasan Emosional
(KEM), Kecerdasan Spiritual (KSP) dan Minat Belajar (MB) berpengaruh
positif signifikan terhadap pemahaman akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
110
Indonesia Banking School
5.2. Saran
Saran-saran yang dapat diberikan oleh penulis berdasarkan hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk peneliti selanjutnya dapat mengganti variabel independen menjadi
lebih luas, seperti mengganti kecerdasan selain dari penelitian yang
dilakukan ini. Misalnya mengganti dengan kecerdasan sosial.
2. Untuk peneliti selanjutnya dapat memperluas populasi, sehingga populasi
penelitian tidak hanya diambil dari satu perguruan tinggi saja tapi bisa dari
beberapa perguruan tinggi yang ada di Jakarta Selatan.
3. Untuk peneliti selanjutnya dapat menambahkan sampel, sehingga
sampelnya tidak hanya satu tahun saja tapi bisa dari beberapa tahun.
4. Untuk peneliti selanjutnya dapat menambahkan model variabel seperti
variabel moderasi, variabel intervening dan variabel kontrol.
5.3. Keterbatasan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, penelitian ini terdapat
beberapa keterbatasan diantaranya sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya menggunakan metode penyebaran kuesioner saja.
Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan metode wawancara atau
pertanyaan lisan.
2. Responden dalam penelitian ini hanya diruang lingkup STIE Indonesia
Banking School saja. Mungkin bisa menggunakan sampel yang lebih luas
agar mendapatkan hasil yang berbeda.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
111
Indonesia Banking School
DAFTAR PUSTAKA
Ananto. H. 2010. “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual
terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris pada Mahasiswa
Tingkat Akhir S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah Surakarta)”. Jurnal Akuntansi. Vol. 17 No. 3. Hal: 70-
84.
Anastasi dan Urbina. 2017. Tes Psikologis. Jakarta: PT. Inderks.
Ardana, Aritonang dan Dermawan. 2013. “Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan
Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Kesehatan Fisik untuk
Memprediksi Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris pada
Mahasiswa Tingkat Akhir S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Tarumanegara)”. Jurnal Akuntansi. Vol. XVII No. 3. Hal: 444-458.
Ariantini, Edy Sujana dan Nyoman Trisna Herawati. 2014. “Pengaruh Kecerdasan
Emosional dan Minat Membaca terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
dengan Kepercayaan Diri sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris pada
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas di Bali). e-Journal S1
Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2 No. 1. Hal: 1-11.
Ariyanti, Ita. 2010. “Pengaruh Minat dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi
Belajar Mahasiswa (Studi Kasus Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Negeri Semarang Angkatan 2008/2009)”. Jurnal Akuntansi.
Vol. 5 No. 1. Hal: 36-48.
Artana, Made Buda. Nyoman Trisna Herawati dan Ananta Wikrama Tungga
Atmadja. 2014. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual (IQ), Kecerdasan
Emosional (EQ), Kecerdasan Spiritual (SQ) dan Perilaku Belajar
terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus pada Mahasiswa S1
Akuntansi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja dan Mahasiswa S1
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
112
Indonesia Banking School
Akuntansi Universitas Udayana Denpasar”. Jurnal Akuntansi. Vol. 2 No.
1. Hal: 54-56.
As Sahara, Masyita. 2014. “Pengaruh Perilaku Belajar, Kecerdasan Emosional,
Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Sosial
terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus pada Mahasiswa S1
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali
Haji)”. Jurnal Akuntansi. Vol. 14 No. 1. Hal: 57-74.
Asih, Murni. 2015. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional,
Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Sosial terhadap Pemahaman
Akuntansi (Studi Kasus pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi
Tahun 2011 di Universitas Sebelas Maret dan Universitas
Muhammadiyah Surakarta)”. Jurnal Akuntansi. Vol. 21 No. 3. Hal: 1-9.
Danquah, Emilia. 2015. “The Effect of Emotional Intelligence on The Financial
Performance of Commercial Banks in Ghana: The Mediation Role of
Relationship Marketing, Service Quality, Customer Satisfaction”. British
Journal of Marketing Studies. Vol. 3 No. 2. Page: 8-25.
Durgut, Mehmet. Gerekan, Bilal dan Pehvilan, Abdulkadir. 2013. “The Impact of
Emotional Intelligence on The Achievement of Accounting Subject”.
International Journal of Business and Social Science.. Vol. 4 No. 13.
Page: 64-71.
Dwijayanti, Arie Pagestuti. 2013. “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan
Intelektual, Kecerdasan Spiritual dan Kecerdasan Sosial terhadap
Pemahaman Akuntansi”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 17 No. 2. Hal:
31-40.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
113
Indonesia Banking School
Endraria. 2015. “Influence of Accounting Student Against Spiritual Intelligence
Level Understanding of Accountin (Accounting Student Case Study at
Muhammadiyah Universitas of Tangerang)”. Journal of Economics and
Sustainable Development. Vol. 6 No. 9. Page: 162-167.
Fanikmah, Dian Ariami dan Kurnia. 2016. “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan
Minat Belajar terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi”. Jurnal Ilmu dan
Riset Akuntansi. Vol. 5 No. 7. Hal: 1-16.
Firdaus, Yulian Agung. 2012. “Pengaruh Minat Belajar dan Motivasi Belajar
terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus pada Program Studi
Pendidikan Akuntansi Angkatan 2008)”. Jurnal Ilmu dan Riset
Akuntansi. Vol. 17 No. 2. Hal: 1-13.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisi Multivariet dengan Program IBM SPSS 23.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Goleman, Daniel. 2012. Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Puncak Prestasi.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Gujarati, D.N dan D.C. Porter. 2010. Ekonometrika Dasar Edisi 5. Jakarta:
Erlangga.
Habibi, Yusuf. 2014. “Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kemandirian
Belajar Siswa Jurusan IPS MA Al-Hidayah Wajak Malang”. Jurnal Riset
dan Akuntansi. Vol. 6 No.3. Hal: 115-123.
Hafsah. 2013. “Pengaruh IQ dan EQ terhadap Prestasi Pembelajaran
Komputerisasi Akuntansi pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara”. Jurnal Riset
Akuntansi dan Bisnis. Vol. 13 No. 2. Hal: 152-173.
Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
114
Indonesia Banking School
Harahap, Sofyan Safitri. 2014. Teori Akuntansi Edisi Revisi 9. Jakarta: PT.
Rajagrafindo Persada.
Hariyoga, Septian dan Edy Supriyanto. 2011. “Pengaruh Kecerdasan Emosional,
Perilaku Belajar dan Budaya terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi
dengan Kepercayaan Diri sebagai Variabel Pemoderasi”. Simposium
Nasional Akuntansi XIV Aceh. Hal: 1-28.
Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Konsektual dalam Pembelajaran
Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.
Irwan. 2015. “Teori Belajar Aliran Behavioristik serta Implikasinya dalam
Pembelajaran Improvisasi Jazz”. Jurnal PPKn dan Hukum. Vol.10 No. 2.
Hal: 95-117.
Ishak, Prenichawati. 2013. “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan
Spiritual dan Minat Belajar terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi pada
Mahasiswa Akuntansi Universitas Brawijaya Malang Angkatan Tahun
2010). Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis. Vol. 10 No. 2. Hal: 260-281.
Ismail, Mutia dan Lestari, B, Evi. 2012. “Pengaruh Motivasi terhadap Minat
Mahasiswa Akuntansi untuk Mengikuti Pendidikan Profesi Akuntansi
(PPAK) di Perguruan Tinggi Sumatera Utara. Jurnal Keuangan dan
Bisnis. Vol. 4 No. 22. Hal: 160-171.
Jayadi, Rizal Ahmad. 2013. “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perilaku
Belajar terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi pada Mahasiswa
Akuntansi Program S1 Akuntansi Universitas Brawijaya)”. Jurnal Riset
Akuntansi. Vol. 3 No.2. Hal: 639-654.
Junifar, Nurdiansyah dan Kurnia. 2015. “Pengaruh Kecerdasan Emosional,
Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Belajar terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi. Jurnal Riset dan Ilmu Akuntansi. Vol. 4 No.10. Hal: 1-20.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
115
Indonesia Banking School
Katti, Siti Wardani dan Mutmainah. 2014. “Analisis Pengaruh Motivasi Kualitas,
Biaya Pendidikan dan Lama Studi terhadap Minat Mahasiswa Akuntansi
untuk Mengikuti Pendidikan PPAK”. Jurnal Ekomaks. Vol. 3 No. 2. Hal:
107-120.
Kieso, Donald. E, Jery J. Weygandt, dan Terry D. Warfield. 2010. Intermediate
Accounting: IFRS Edition Volume 1. United States of America: John
Wiley & Sons.
Kristianti, Andriana Ovi. 2012. “Pengaruh Motivasi Belajar, Minat Belajar dan
Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Akuntansi (Studi Kasus
pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kalasan Tahun Ajaran
2011/2012)”. Vol. 31 No. 1. Hal: 26-38.
Lesmana, F.B. 2010. “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepercayaan Diri
terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus pada Mahasiswa S1
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember)”. Jurnal Riset dan
Akuntansi. Vol. 2 No. 1. Hal: 25-34.
Lucyanda, Jurica. Endro, Gunardi. 2012. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perilaku Etis Mahasiswa Akuntansi Universitas Bakrie”. Media Riset
Akuntansi. Vol. 1 No. 2. Hal: 1-34.
Lynn, G., Darlene Bay and Beth Visser. 2011. “Emotional Intelligence: The Role
of Accounting Education and Work Experience”. Jorunal American
Association. Vol. 26 No. 2. Page: 12-25.
Manansal, Arnike Amisye. 2013. “Kecerdasan Emosi Mahasiswa Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Pengaruhnya terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi”. Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi.
Vol. 1 No. 3. Hal: 901-910.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
116
Indonesia Banking School
Mardahlena. 2016. “Pengaruh Kecerdasan Emosional (Pengenalan Diri,
Pengendalian Diri, Motivasi Diri, Empati, dan Keterampilan Sosial)
terhadap Tingkat Pemahaman Mata Kuliah Akuntansi (Studi Kasus pada
Mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Budi Luhur)”.
Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol. 4 No. 1. Hal: 63-70.
Mawardi, M. Cholid. 2017. “Tingkat Pemahaman Mahasiswa Akuntansi terhadap
Konsep Dasar Akuntansi di Perguruan Tinggi di Kota Malang”. Jurnal
Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. Vol. 8 No.
1. Hal: 1-19.
Nahar, Novi Irwan. 2013. “Penerapan Teori Belajar Behavioristik dalam Proses
Pembelajaran”. Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial. Vol. 1 No. 3. Hal: 64-
74.
Napitupulu, Ilham. H. 2015. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan
Emosional terhadap Tingkat Pemahaman Pelajaran Akuntansi Akuntansi
dengan Minat sebagai Variabel Moderating (Studi pada Siswa SMK
Bisnis dan Manajemen di Kota Sibolga Kelas XII Jurusan Akuntansi)”.
Journal of Accounting Science. Vol. 5 No. 1. Hal: 11-20.
Nugraha, Aditya Prima. 2013. “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Perilaku
Belajar terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus pada
Mahasiswa S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jember)”.
Jurnal Riset Akuntansi. Vol. 1 No. 1. Hal: 66-80.
Nuraini, Fitri. 2017. “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Intelektual
dan Kecerdasan Spiritual terhadap Pemahaman Akuntansi Dasar dengan
Motivasi sebagai Variabel Moderating”. Journal of Accounting Science.
Vol. 1 No. 2. Hal: 94-117.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
117
Indonesia Banking School
Nuraini, Maya. 2017. “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Minat Belajar
Mahasiswa Akuntansi terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi”. Jurnal
Bisnis, Ekonomi dan Akuntansi. Vol. 5 No. 2. Hal: 152-159.
Panangian, R. 2012. “Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual
terhadap Pemahaman Akuntansi pada Pendidikan Akuntansi”. Jurnal
Riset dan Akuntansi. Vol. 2 No. 5.Hal: 80-92.
Parauba, Inriawati. 2014. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan
Emosional, Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Belajar Belajar terhadap
Pemahaman Akuntansi Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sam Ratulangi Manado”. Jurnal Riset Akuntansi Going
Concern. Vol. 9 No. 2. Hal: 52-67.
Pasek, Nyoman Suadnyana. 2015. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual pada
Pemahaman Akuntansi dengan Kecerdasan Emosi dan Kecerdasan
Spiritual sebagai Variabel Pemoderasi”. Jurnal Riset dan Akuntansi. Vol.
4 No. 10. Hal: 703-714.
Pitoyo, Agus dan Sitawati, Riana. 2007. “Pengaruh Sarana Prasarana Pendidikan
dan Kecerdasan Emosional (EQ) terhadap Tingkat Pemahaman
Akuntansi Mahasiswa dengan Minat Belajar sebagai Variabel
Intervening (Studi Kasus pada Mahasiswa AMIK Jakarta Teknologi
Cipta Semarang Angkatan 2012-2014)”. Jurnal Infokam. Vol. 1 No. 13.
Hal: 51-60.
Praja, Juhaya dan Usman Effendi. 2012. Pengantar Psikologi. Bandung: Penerbit
Angkasa.
Pratiwi, Dianny. 2011. “Pengaruh Pengguna Teknologi Informasi, Kecerdasan
Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap
Kinerja Karyawan”. Jurnal Riset dan Akuntansi. Vol. 2 No. 3. Hal: 25-
35.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
118
Indonesia Banking School
Priyatno, Duwi. 2017. Panduan Praktis Olah Data Menggunakan SPSS.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Putrayasa, Ida Bagus. 2013. Landasan Pembelajaran. Bali: Undiksha Press.
Putri, Devi Lestari Pramita dan Khotijah, Nur. 2017. “Analisis Perlakuan
Akuntansi Aktiva Tetap dan Penyajiannya pada Laporan Keuangan PT.
Haka Utama Sejahtera Sampang Madura”. Jurnal Akuntansi dan
Investasi. Vol. 2 No. 2. Hal: 32-47.
Putro, Rachamadi Kusentyo dan Anita Wijayanti. 2016. “Pengaruh Kecerdasan
Emosional, Perilaku Belajar, Pengetahuan Akuntansi SMA dan Minat
Belajar terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi pada Mahasiswa
Angkatan 2012 dan 2013 Program S1 Akuntansi Univeristas
Brwaijaya)”. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya
Malang. Vol. 4 No. 2. Hal: 57-70.
Rachmi, Filia. 2010. “Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Spiritual dan
Perilaku Belajar terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris
pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro Semarang dan
Universitas Gajah Mada Yogyakarta)”. Jurnal Riset Akuntansi. Vol. 6
No.1. Hal: 40-48.
Ratnasari, Sri Langgeng. 2015. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan
Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap Kinerja Staff Departemen
Quality Assurance PT. PEB Batam”. Management Dynamic Conference.
Hal. 115-131.
Riswandi, Pedi. 2015. “Pengaruh Pengendalian Diri dan Perilaku Belajar terhadap
Tingkat Pemahaman Akuntansi”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 3 No.
1. Hal: 63-72.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
119
Indonesia Banking School
Rusuli, Izzatur. 2014. “Refleksi Teori Belajar Behavioristik dalam Perspektif
Islam”. Jurnal Pencerahan. Vol. 8 No.1. Hal: 38-54.
Sasono, Eko. 2014. “Manajemen Sumber Daya Manusia Perguruan Tinggi;
Tantangan dan Kebutuhan.”. Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Semarang. Vol. 6 No. 2. Hal: 64-76.
Sekaran, Uma dan Roger Bougie. 2014. Research Methods for Business: A Skill
Building Approach Sixth Edition. New York: John Wiley & Sons.
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Solso, Robert L., Otto H. Maclin, M. Kimerly Maclin. 2010. Psikologi Kognitif.
Jakarta: Gelora Aksara Pratama.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suharsono. 2017. Melejitkan IQ, EQ dan SQ. Jakarta: Ummah.
Sujana, I. Ketut dan Laksmi, Rizky Ardewi. 2017. “Pengaruh Kecerdasan
Intelektual, Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual terhadap
Pemahaman Akuntansi”. e-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Bali.
Vol. 21 No. 2. Hal: 1373-1399.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sulistya, Febri. 2016. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan
Emosional terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
Kesehatan pada Siwa di SMP 15 Yogyakarta”. Jurnal Riset dan
Akuntansi. Vol. 3 No. 3. Hal: 77-89.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
120
Indonesia Banking School
Supratiningrum. 2013. “Pengaruh Dimensi Kecerdasan Emosional Mahasiswa
Akuntansi terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus pada
Mahasiswa S1 Akuntansi di Universitas Semarang). Jurnal Media
Ekonomi dan Manajemen. Vol. 27 No. 1. Hal. 26-47.
Syamsuddin. 2014. “Pengaruh Motivasi, Minat dan Gaya Belajar terhadap
Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi pada Perguruan Tinggi di
Makassar”. Jurnal Media Ekonomi. Vol. 4 No. 2. Hal: 89-99.
Terry, Lewis. 2013. Management Accounting for Non Governmental
Organization Revised March 2013. Oxford: Chester House.
Tharahah, Siska. 2016. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional,
Kecerdasan Spiritual dan Perilaku Belajar terhadap Pemahaman
Akuntansi (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 Akuntansi di Univeristas
Negeri Umrah Tanjung Pinang). Jurnal Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi. Vol. 3 No. 6. Hal. 45-60.
Titin, Supriyatin. 2010. “Pengaruh Minat Belajar dan Pengelolaan Kelas XI IPS
SMA 1 Tengaran Semarang Tahun Ajaran 2009/2010”. Jurnal Riset
Akuntansi. Vol. 1 No. 3. Hal: 90-100.
Tjun, Tjun Lauw.,Setyawan, Santy dan Setiana, Sinta. 2015. “Pengaruh
Kecerdasan Emosional terhadap Pemahaman Akuntansi dilihat dari
Perspektif Gender”. Jurnal Akuntansi. Vol. 1 No. 2. Hal: 101-118.
Trianto. 2016. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Wawan dan Dewi. 2010. Teori dan Pengukuran, Sikap dan Perilaku Manusia.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
121
Indonesia Banking School
Widhianningrum, Purweni. 2017. “The Influence of Intellectual Intelligence,
Emotional Intelligence and Spiritual Intelligence on Understanding
Magnitude of Behavioral Accounting”. Journal of Accounting and
Business Education. Vol. 7 No. 7. Hal: 191-207.
Widyawati, Putri Galih., Imanuela Intan dan Dwi Handayani. 2014. “Pengaruh
Kecerdasan Emosional, Perilaku Belajar dan Budaya terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi dengan Kepercayaan Diri sebagai Variabel
Moderating (Studi Empiris pada Mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta
Kota Madiun)”. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi.Vol. 2 No. 1.
Hal: 25-34.
Winarno, Wing Wahyu. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan
Eviews Edisi Ketiga. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Wulansari, Mayang dan Hakim, Luqman. 2013. “Pengaruh Kecerdasan Logis
Matematis, Hasil Belajar Pengantar Akuntansi dan Minat Belajar
terhadap Tingkat Pemahaman Akuntansi”. Jurnal Akuntansi dan Bisnis.
Vol. 3 No. 5. Hal: 1-9.
Yani, Fitri. 2011. “Pengaruh Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan
Kecerdasan Spiritual terhadap Pemahaman Akuntansi”. Jurnal Akuntansi
dan Bisnis. Vol. 1 No. 3. Hal: 63-86.
Yuniani, Anggun. 2010. “Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Tingkat
Pemahaman Akuntansi (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 Akuntansi
angkatan 2009 di Universitas Diponegoro)”. Jurnal Akuntansi dan
Bisnis. Vol. 2 No. 1. Hal: 3-16.
Zakiah, Farah. 2013. “Kecerdasan Intelektual, Kecerdasan Emosional dan
Kecerdasan Spiritual terhadap Pemahaman Akuntansi (Studi Empiris
pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Angkatan Tahun 2009 di Universitas
Jember)”. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Vol. 10 No. 4. Hal: 56-67.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
LAMPIRAN 1
KUISIONER PENELITIAN
NAMA : ......................................................................
JUMLAH SKS YANG DITEMPUH : .....................................................................
INDEKS PRESTASI KUMULATIF : ....................................................................
Pentunjuk Pengisisan :
Sesuai dengan yang saudara/i ketahui, berilah penilaian terhadap diri anda sendiri
dengan jujur dan apa adanya berdasarkan pernyataan dibawah ini dengan cara
memberi tanda checklist (√) salah satu dari lima kolom, dengan keterangan
sebagai berikut:
1. Variabel Kecerdasan Intelektual
STS TS TH S SS
Sangat
Tidak Setuju Tidak Setuju
Tidak
Tahu Setuju
Sangat
Setuju
NO. PERNYATAAN
STS TS TH S SS KEMAMPUAN MEMECAHKAN
MASALAH
1. Saya memiliki kemampuan untuk mengenali,
menyambung dan merangkai kata-kata.
2. Saya selalu berfikir secara analitis dan kritis dalam
setiap pengambilan.
3. Saya mempunyai kemampuan logika dalam
berfikir untuk menemukan fakta yang akurat serta
memprediksi resiko.
4. Ketika diberi suatu penyataan dalam suatu
masalah saya bisa langsung menjawab dengan
cepat dan sigap.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
2. Variabel Kecerdasan Emosional
NO. PERNYATAAN
STS TS TH S SS PENGENALAN DIRI
1. Saya dapat mengetahui emosi serta kelebihan dan
kekurangan yang saya miliki
2. Saya selalu mengintropeksi diri saya
3. Saya mempunyai kemampuan untuk mendapatkan
apa yang saya inginkan
PENGENDALIAN DIRI
4. Saya dapat mengelola dan mengendalikan emosi
diri dalam situasi apapun.
5. Saya mampu menanggapi kritik dan saran secara
efektif.
6. Saya merasa bahwa teman saya akan menjatuhkan
saya
7. Saya mempunyai banyak teman dekat dengan latar
belakang yang beragam
8. Saya suka mencoba-coba hal baru.
MOTIVASI
9. Saya mampu memotivasi dan memberikan
dorongan untuk selalu maju kepada diri
saya sendiri.
10. Komitmen yang saya buat harus tercapai
meskipun dengan penuh pengorbanan dan teman
terdekat akan meninggalkan saya.
11. Saya malas mencoba lagi jika pernah gagal pada
pekerjaan yang sama.
INTELEGENSI VERBAL
5. Saya mempunyai kemampuan membaca, menulis,
berbicara, serta menyampaikan pendapat dengan
baik.
6. Saya sangat penasaran jika suatu pekerjaan yang
rumit atau soal yang berhubungan dengan angka
belum diketahui hasil yang benar.
7. Saya ingin lebih mengetahui hal-hal yang belum
saya ketahui.
INTELEGENSI PRAKTIS
8. Saya memiliki kemampuan berkomunikasi secara
urut, runtun, tertata, tepat sistematik dalam
penempatan posisi diri.
9. Saya selalu melihat konsekuensi dari setiap
keputusan yang saya ambil.
10. Saya menunjukkan kemampuan nonformal atau
minat saya kepada lingkungan sekitar.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
12. Saya mudah menyerah pada saat menjalankan
tugas yang sulit.
EMPATI
13. Saya merasa canggung ketika berbicara dengan
orang yang tidak saya kenal.
14. Dalam suatu pertemuan apa yang saya sampaikan
selalu menarik perhatian orang lain.
15. Ketika teman-teman saya memiliki masalah,
mereka meminta nasihat kepada saya.
16. Saya dapat menumbuhkan peluang melalui
pergaulan dengan bermacam-macam orang.
17. Saya bisa merasakan apa yang dirasakan oleh
orang lain, seperti kesedihan dan kebahagiaan.
KETERAMPILAN SOSIAL
18. Pada waktu berbicara dalam suatu diskusi, saya
sering salah tingkah karena banyak orang lain
yang memperhatikan.
19. Saya mempunyai cara yang meyakinkan agar ide-
ide saya dapat diterima orang lain.
20. Saya dapat memecahkan masalah ketika banyak
perbedaan pendapat yang mengakibatkan konflik.
21. Saya mampu berorganisasi dan menginspirasi
suatu kelompok.
22. Saya berpedoman pada etika ketika berhubungan
dengan orang lain.
23. Saya merasa sulit menemukan orang yang bisa
diajak bekerja sama demi tujuan bersama.
24. Saya mampu memberi suasana yang hidup dalam
berdiskusi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
3. Variabel Kecerdasan Spiritual
NO. PERNYATAAN
STS TS TH S SS BERSIKAP FLEKSIBEL
1. Saya dapat secara spontan beradaptasi dengan
suasana yang baru.
2. Saya mudah menerima pendapat orang lain secara
terbuka.
KESADARAN DIRI
3. Saya menyadari posisi saya diantara teman-teman
saya.
4. Saya tak lupa berdoa sebelum melaksanakan
sesuatu.
MENGHADAPI DAN MEMANFAATKAN
PENDERITAAN
5. Cobaan yang datang dari Tuhan saya anggap
sebagai ujian keimanan saya.
6. Biasanya saya bersikap sabar menerima
kesusahan.
7. Saya selalu berfikir positif dalam menghadapi
berbagai persoalan hidup yang saya alami.
MENGHADAPI DAN MELAMPUI RASA
SAKIT
8. Saya bisa terima ketika mengetahui nilai
matakuliah tidak sesuai dengan harapan.
9. Saya sangat mudah memanfaatkan seseorang yang
telah membuat saya marah (sakit hati).
KEENGGANAN UNTUK MENYEBABKAN
KERUGIAN
10. Biasanya saya segera menyelesaikan pekerjaan
yang sudah saya rencanakan dengan tidak
mengulur-ulur waktu.
11. Saya selalu berusaha tidak melakukan tindakan
yang menyebabkan kerugian atau kerusakan pada
lingkungan, alam semesta dan makhluk hidup
lainnya.
KUALITAS HIDUP
12. Rasanya saya tidak tahu apa prinsip yang menjadi
pegangan hidup saya.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
13. Ketika dalam suatu perdebatan, saya lebih baik
mengalah meskipun pendapat saya lebih baik.
BERPANDANGAN HOLISTIK
14. Selalu ada makna dibalik peristiwa yang saya
alami.
15. Saya meluangkan waktu untuk membantu orang
lain.
KECENDERUNGAN BERTANYA
16. Saya mampu berimajinasi untuk lebih memahami
hal yang baru.
17. Ketika ada hal yang tidak saya mengerti saya
langsung bertanya.
BIDANG MANDIRI
18. Saya memberikan uang pada orang lain tanpa
berfikir bahwa saya juga memerlukannya.
4. Variabel Minat Belajar
NO. PERNYATAAN
STS TS TH S SS KETERTARIKAN AKAN MENGIKUTI
PEMBELAJARAN
1. Saya merasa sangat bersemangat untuk mengikuti
perkuliahan akuntansi.
2. Saya tidak merasa jenuh untuk mengikut
perkuliahan akuntansi.
PERHATIAN DALAM BELAJAR
3. Saya selalu memperhatikan penjelasan materi
akuntansi yang disampaikan oleh dosen pengajar.
4. Saya tidak merasa terganggu dengan teman yang
tidak memperhatikan ketika dosen sedang
menerangkan.
5. Saya cepat tanggap ketika dosen menerangkan
materi akuntansi.
6. Saya tidak memikirkan hal-hal lain selama proses
pembelajaran.
KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM
BELAJAR AKUNTANSI
7. Saya berperan aktif dalam perkuliahan akuntansi.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
8. Saya selalu mengikuti seminar yang berkaitan
dengan akuntansi.
PENGETAHUAN YANG LUAS AKAN ILMU
AKUNTANSI
9. Saya mempunyai pengetahuan yang cukup tentang
ilmu akuntansi.
10. Saya berusaha mempelajari materi sebelum proses
pembelajaran berlangsung.
5. Pemahaman Akuntansi
NO. PERNYATAAN
STS TS TH S SS PENGANTAR AKUNTANSI
1. Saya dapat menjelaskan dan membuat akun,
jurnal, ledger, trial balance, dan saldo nominal.
2. Saya dapat mengerjakan prinsip pengakuan, dan
pencatatan inventories dengan mengunakan
system perpectual, periodic, FIFO, dan average.
3. Saya dapat menyusun laporan posisi keuangan dan
laporan laba ditahan.
4. Saya dapat menghitung depresiasi dengan metode
straight lines dan declining balance.
PENGANTAR AKUNTANSI II
1. Saya dapat menghitung penerbitan obligasi secara
premium atau diskon.
2. Saya dapat menjelaskan karakteristik persekutuan.
3. Saya dapat menghitung pajak penghasilan
perusahaan.
4. Saya tidak dapat menyusun laporan arus kas.
5. Saya dapat menghitung analisis horizontal dan
vertikal.
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I
1. Saya dapat menjelaskan isi dari income statement.
2. Saya tidak paham tentang recognition of accounts
receivable.
3. Saya dapat menjelaskan disposition of property,
plant dan equipment.
4. Saya dapat menjelaskan tentang depreciation,
imparment dan depletion.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
5. Saya dapat menjelaskan yang tergolong dari
intangible assets.
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II
1. Saya dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan
Stockholders Equity, Earnings Per
Share.dan Deffered Tax.
2. Saya dapat menganalisis accounting for lease.
3. Saya dapat menerapkan akuntansi untuk full
disclosure.
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
1. Saya dapat menerapkan prinsip pengakuan dan
pencatatan pada partnership.
2. Saya dapat menerapkan prinsip pengakuan,
metode dan pencatatan pada likuidasi partnership.
3. Saya dapat menerapkan prinsip akuntansi untuk
kondisi bangkrut.
4. Saya dapat menghitung penjualan cicilan
menggunakan gross method.
5. Saya dapat menghitung transaksi dengan mata
uang asing dengan metode kontrak forward.
AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN II
1. Saya dapat menjelaskan beberapa metode dalam
penyusunan laporan konsolidasi.
2. Saya dapat menyusun laporan konsolidasi dengan
cost method.
3. Saya dapat menyusun laporan konsolidasi dengan
pengaruh penjualan land, property terdepresiasi
intercompany mengunakan equity method.
4. Saya dapat menerapkan akuntansi untuk pembelian
dan penjualan saham subsidiary dengan
cost method.
5. Saya dapat mentranslasi laporan keuangan
perusahaan berafiliasi asing.
AUDITING I
1. Saya dapat menjelaskan pentingnya audit dalam
mengurangi resiko informasi.
2. Saya memahami peran PCAOB, SOX Act pada
profesi CPA.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
3. Saya dapat menjelaskan lima keadaan ketika
laporan wajar tanpa pengecualian.
4. Saya mengetahui tiga asersi manajemen.
5. Saya mengetahui delapan bukti audit.
6. Saya dapat menjelaskan lima komponen dari
kerangka pengendalian internal COSO.
7. Saya dapat menjelaskan “Fraud Trangel”
AUDITING II
1. Saya dapat mengidenfikasi akun dalam siklus
penjualan dan penagihan.
2. Saya dapat melakukan prosedur analitis untuk
hutang.
3. Saya dapat memahami sifat layanan jaminan
WebTrust
TEORI AKUNTANSI
1. Saya mengetahui perkembangan standar akuntansi
indonesia.
2. Saya mengerti tentang skala pengukuran, jenis-
jenis pengukuran akuntansi dan auditing.
3. Saya dapat menganalisis sistem pengukuran
dengan cara current cost.
4. Saya tahu tentang teori entity dan teori
properiatary.
5. Saya tahu tentang teori agency, teori signaling dan
teori konservatif.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
LAMPIRAN 2
DATA RESPONDEN
NO
RESP.
ANGKATAN
JENS
KELAMIN
INDEKS
PRESTASI
KUMULATIF
TOTAL
SKS
1. 2014 Perempuan 3,30 145
2. 2014 Perempuan 3,91 145
3. 2014 Perempuan 3,51 145
4. 2014 Perempuan 3,50 145
5. 2014 Perempuan 2,89 140
6. 2014 Perempuan 3,87 145
7. 2014 Perempuan 3,55 145
8. 2014 Laki-Laki 3,01 137
9. 2014 Perempuan 3,13 140
10. 2014 Perempuan 3,42 145
11. 2014 Perempuan 3,37 142
12. 2014 Laki-Laki 3,59 145
13. 2014 Perempuan 3,54 142
14. 2014 Laki-Laki 3,35 145
15. 2014 Laki-Laki 3,47 140
16. 2014 Perempuan 3,57 145
17. 2014 Perempuan 3,29 145
18. 2014 Laki-Laki 3,05 137
19. 2014 Perempuan 3,35 136
20. 2014 Perempuan 3,23 137
21. 2014 Perempuan 3,92 145
22. 2014 Perempuan 3,36 145
23. 2014 Laki-Laki 3,52 145
24. 2014 Laki-Laki 3,22 137
25. 2014 Laki-Laki 2,90 129
26. 2014 Laki-Laki 2,97 137
27. 2014 Perempuan 3,28 145
28. 2014 Perempuan 3,33 142
29. 2014 Perempuan 3,36 142
30. 2014 Perempuan 3,15 142
31. 2014 Perempuan 3,84 145
32. 2014 Perempuan 3,48 145
33. 2014 Perempuan 3,46 145
34. 2014 Perempuan 3,48 145
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
LAMPIRAN 2
DATA RESPONDEN (LANJUTAN)
NO
RESP.
ANGKATAN
JENS
KELAMIN
INDEKS
PRESTASI
KUMULATIF
TOTAL
SKS
35. 2014 Laki-Laki 2,70 125
36. 2014 Laki-Laki 2,74 123
37. 2014 Perempuan 3,72 145
38. 2014 Perempuan 3,91 145
39. 2014 Perempuan 3,22 145
40. 2014 Laki-Laki 2,80 127
41. 2014 Perempuan 3,24 142
42. 2014 Laki-Laki 3,31 136
43. 2014 Perempuan 3,36 145
44. 2014 Laki-Laki 2,90 137
45. 2014 Perempuan 3,28 145
46. 2014 Perempuan 3,42 145
47. 2014 Lak-Laki 2,91 130
48. 2014 Perempuan 2,80 128
49. 2014 Perempuan 3,60 145
50. 2014 Perempuan 3,15 136
51. 2014 Perempuan 3,26 142
52. 2014 Perempuan 3,57 145
53. 2014 Laki-Laki 2,88 127
54. 2014 Laki-Laki 3,52 145
55. 2014 Laki-Laki 2,77 128
56. 2014 Laki-Laki 2,92 130
57. 2014 Perempuan 3,40 142
58. 2014 Perempuan 3,38 142
59. 2014 Perempuan 3,32 145
60. 2014 Perempuan 3,98 145
61. 2014 Laki-Laki 2,93 129
62. 2014 Laki-Laki 3,53 145
63. 2014 Laki-Laki 3,28 140
64. 2014 Perempuan 2,75 130
65. 2014 Laki-Laki 3,02 135
66. 2014 Perempuan 3,29 142
67. 2014 Perempuan 3,19 142
68. 2014 Perempuan 3,13 138
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
LAMPIRAN 2
DATA RESPONDEN (LANJUTAN)
LAMPIRAN 3
DATA JAWABAN RESPONDEN KECERDASAN INTELEKTUAL
NO.
RESP
PERNYATAAN TOTAL
SCORE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KIN1.1 KIN1.2 KIN1.3 KIN1.4 KIN2.1 KIN2.2 KIN2.3 KIN3.1 KIN3.2 KIN3.3
1 4 4 4 5 5 4 4 3 3 5 41
2 5 4 5 5 5 3 4 4 4 4 43
3 3 4 4 5 5 4 4 3 1 4 37
4 4 3 4 5 4 5 5 3 4 4 41
5 4 4 3 5 3 4 5 3 3 4 39
6 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
7 4 5 5 5 5 5 5 4 2 4 44
8 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 48
9 5 4 5 5 5 5 5 3 2 3 42
10 5 4 4 5 4 4 4 5 3 4 42
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
12 2 3 4 4 5 4 5 5 2 2 36
13 4 4 5 5 4 4 4 3 3 3 39
14 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 42
15 3 5 5 4 4 4 3 2 4 4 38
16 4 4 4 5 5 5 5 5 2 4 43
17 4 3 4 4 4 3 3 1 1 2 30
18 3 3 4 5 5 4 4 4 3 4 39
19 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 41
20 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 44
21 5 5 4 3 4 4 5 4 5 4 38
22 4 5 5 3 4 5 4 5 5 5 38
23 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 40
24 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44
25 5 5 4 4 4 5 5 4 2 4 44
26 5 5 5 3 3 5 4 5 5 2 35
27 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 38
28 4 4 5 5 3 4 4 3 5 5 40
29 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 40
30 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 30
31 4 4 4 3 5 5 5 4 4 5 47
32 4 3 4 3 4 5 5 4 4 5 40
33 2 2 4 4 2 2 4 5 5 5 39
34 3 3 3 3 3 4 4 5 4 5 37
35 4 5 5 5 4 3 5 5 5 5 46
36 4 4 4 2 3 5 4 3 4 2 37
37 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 44
38 4 5 4 4 3 4 4 3 4 3 40
39 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 36
40 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 34
41 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 35
42 4 3 4 2 4 4 4 3 4 5 33
NO
RESP.
ANGKATAN
JENS
KELAMIN
INDEKS
PRESTASI
KUMULATIF
TOTAL
SKS
69. 2014 Perempuan 3,11 139
70. 2014 Perempuan 3,56 145
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
LAMPIRAN 3
DATA JAWABAN RESPONDEN KECERDASAN INTELEKTUAL (LANJUTAN)
43 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 36
44 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 43
45 4 4 4 3 3 4 5 3 4 3 41
46 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 31
47 4 4 4 2 3 5 4 3 4 4 48
48 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 35
49 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 40
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 35
51 5 4 4 4 4 3 4 3 3 4 40
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
53 4 3 2 2 2 2 3 3 4 4 38
54 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 35
55 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 49
56 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 35
57 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 48
58 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 49
59 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 36
60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 48
61 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49
62 4 2 4 2 2 4 4 2 4 2 36
63 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 48
64 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 49
65 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 47
66 5 5 4 4 5 5 4 4 4 5 45
67 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 50
68 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 48
69 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 50
70 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 50
LAMPIRAN 4
DATA JAWABAN RESPONDEN KECERDASAN EMOSIONAL
NO.
RESP
PERNYATAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 TTTOTAL
SCORE KEM1.1 KEM1.2 KEM1.3 KEM2.1 KEM2.2 KEM2.3 KEM2.4 KEM2.5 KEM3.1 KEM3.2 KEM3.3 KEM3.4 KEM4.1 KEM4.2 KEM4.3 KEM4.4 KEM4.5 KEM5.1 KEM5.2 KEM5.3 KEM5.4 KEM5.5 KEM5.6
1 5 2 2 3 3 5 5 5 5 5 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 79
2 4 1 2 4 4 5 4 4 4 3 1 2 1 4 4 5 4 5 5 5 3 4 2 80
3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 93
4 3 4 2 5 5 4 5 5 5 4 2 4 2 4 2 3 4 5 4 2 2 5 1 85
5 5 4 2 4 1 4 4 4 4 4 2 5 3 3 1 3 3 2 4 2 4 5 3 76
6 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 5 3 4 4 4 4 1 77
7 5 5 1 5 5 4 5 5 5 3 5 5 4 3 4 5 5 3 5 3 4 5 2 96
8 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 1 4 4 4 3 101
9 3 2 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 2 92
10 4 2 2 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 5 5 5 4 82
11 5 1 1 5 5 5 5 5 5 5 1 1 1 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 94
12 3 4 1 2 4 1 5 3 5 3 4 5 2 2 3 3 3 5 3 4 3 5 3 80
13 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 3 2 1 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 80
14 3 4 4 5 4 2 4 4 3 4 4 4 2 3 2 4 4 3 3 3 3 5 3 84
15 5 5 4 2 3 4 4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 5 4 94
16 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 2 2 4 5 5 5 1 4 4 3 5 1 96
17 4 3 3 3 3 3 5 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 5 3 2 4 5 3 89
18 4 5 4 3 4 1 5 4 4 2 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4 4 5 3 94
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 86
20 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 1 5 4 4 4 5 4 2 5 5 3 4 4 99
21 4 3 3 4 4 1 4 5 5 3 5 5 2 3 3 5 4 3 4 4 3 5 5 91
22 5 5 4 4 4 1 5 5 4 3 3 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 5 3 91
23 4 3 4 3 3 2 4 5 5 2 2 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 4 2 78
24 5 5 5 4 4 5 5 5 5 3 5 5 2 3 3 5 4 1 3 3 3 5 1 94
25 4 5 3 3 3 2 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 2 5 5 5 5 3 98
26 5 4 4 5 3 4 3 2 3 3 4 2 1 3 4 3 5 1 4 4 3 5 1 78
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
LAMPIRAN 4
DATA JAWABAN RESPONDEN KECERDASAN EMOSIONAL (LANJUTAN)
27 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 1 1 2 3 4 4 4 1 3 4 4 4 2 78
28 5 5 4 4 4 1 2 4 4 3 5 5 2 3 4 4 4 2 2 4 2 5 4 85
29 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 83
30 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77
31 4 4 5 3 4 1 4 5 5 2 5 5 1 3 3 4 4 1 5 5 3 5 2 86
32 4 3 4 4 2 3 4 4 3 2 4 4 3 3 5 4 3 3 3 3 4 3 3 81
33 5 5 5 4 5 1 4 5 5 2 2 4 2 3 4 4 5 3 2 4 2 4 4 87
34 4 4 4 4 4 2 4 5 5 3 4 4 5 2 4 3 4 4 3 3 4 3 4 89
35 4 5 4 5 5 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 104
36 4 4 2 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 85
37 4 5 2 2 5 1 4 4 5 5 3 5 4 3 2 3 3 4 2 2 2 2 4 78
38 4 5 4 3 4 3 5 5 5 4 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 2 88
39 4 4 3 3 3 1 4 4 4 2 5 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 5 4 88
40 4 4 3 3 3 3 5 5 4 3 4 4 1 2 4 5 5 4 4 3 4 5 3 90
41 4 3 4 2 4 1 4 4 4 3 2 2 2 2 3 2 4 2 3 4 2 4 2 69
42 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 3 4 4 80
43 3 3 3 4 5 3 5 4 4 5 1 4 2 3 5 3 3 4 4 4 3 5 2 85
44 3 4 2 3 3 2 5 5 3 2 5 4 4 2 3 4 3 2 5 4 3 4 1 79
45 4 3 3 3 3 2 5 5 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 86
46 3 3 2 2 3 2 4 4 4 4 3 2 1 4 4 4 5 2 4 3 4 5 2 86
47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 84
48 5 4 4 4 4 2 4 4 3 4 2 2 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 76
49 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 80
50 3 2 4 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 75
51 3 3 3 4 3 5 5 4 3 5 4 4 4 1 2 4 2 5 2 2 1 5 5 78
52 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 4 5 4 4 5 5 2 71
53 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 2 4 4 4 4 5 76
54 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 80
55 4 4 5 4 5 2 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 2 5 5 2 4 5 1 107
56 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 2 102
57 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 1 1 1 4 5 5 5 1 4 4 4 5 2 114
58 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 4 4 4 1 98
59 4 2 4 1 2 2 5 4 3 4 2 2 2 1 4 1 4 1 2 2 1 4 2 79
60 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2 5 4 4 5 2 93
61 4 4 4 4 4 5 5 5 5 2 5 5 4 5 4 5 4 1 4 4 5 4 2 109
62 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 1 5 4 5 4 1 64
63 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 1 5 5 4 5 2 101
64 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 106
65 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 1 109
65 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 1 107
66 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 113
67 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 113
68 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 105
69 3 5 3 4 4 3 5 5 4 5 4 5 2 3 3 4 3 5 5 5 5 5 5 92
70 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 2 100
LAMPIRAN 5
DATA JAWABAN RESPONDEN KECERDASAN SPIRITUAL
NO.
RESP
PERNYATAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Total
Score KSP1.1 KSP1.2 KSP2.1 KSP2.2 KSP3.1 KSP3.2 KSP3.3 KSP4.1 KSP4.2 KSP5.1 KSP5.2 KSP6.1 KSP6.2 KSP7.1 KSP7.2 KSP8.1
1 4 4 3 2 2 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 57
2 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 3 2 4 67
3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 5 5 4 62
4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 5 5 4 4 5 4 4 64
5 5 3 4 5 4 5 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 60
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 3 4 3 5 65
7 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4 72
8 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 65
9 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 73
10 4 4 3 5 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 5 3 57
11 4 5 4 3 3 5 5 3 5 4 4 5 4 4 3 4 65
12 4 5 4 2 4 4 5 4 5 4 3 3 3 3 3 5 61
13 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 2 3 5 5 4 3 57
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
14 5 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 4 5 3 2 57
15 4 5 5 4 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 2 4 63
16 4 4 4 5 5 5 5 5 2 4 5 2 2 5 5 5 58
17 4 3 4 4 4 3 3 1 1 3 4 5 3 5 4 5 66
18 3 3 4 5 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 5 73
19 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 3 3 2 4 4 4 70
20 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 3 5 4 4 79
21 4 4 5 4 4 3 5 2 3 4 5 5 3 5 4 5 71
22 2 4 4 5 5 4 5 5 1 3 5 5 3 5 5 4 73
23 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3 5 3 2 5 4 4 61
24 5 5 5 5 5 5 5 3 1 5 5 5 1 4 5 4 76
25 4 4 5 3 5 4 5 4 5 5 4 4 3 4 3 5 68
26 1 2 5 4 4 5 4 5 2 3 5 2 1 5 4 5 69
27 3 4 4 5 5 3 4 3 4 3 3 3 2 5 3 3 58
28 2 5 5 5 5 5 5 5 1 2 5 4 2 5 5 5 65
29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 56
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 54
31 4 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 2 2 5 5 4 65
32 4 5 5 5 5 4 5 2 2 2 5 3 2 5 5 5 69
33 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 65
34 3 4 4 4 4 4 4 5 4 1 5 2 2 4 4 4 64
35 5 5 5 4 5 5 5 5 1 4 4 4 3 5 5 4 56
36 4 4 4 5 5 4 5 4 3 2 3 4 2 5 5 4 54
37 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 5 4 4 61
38 5 4 4 5 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 3 3 58
39 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 4 2 2 4 4 4 56
40 4 4 4 4 3 2 3 3 4 2 3 3 2 4 4 4 54
41 3 3 3 4 5 4 5 3 3 3 4 2 2 5 4 4 59
42 5 4 5 3 5 4 5 5 4 3 3 3 3 5 4 5 64
43 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 3 2 4 4 3 74
44 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 5 4 4 64
45 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 3 4 4 4 59
46 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4 3 3 5 4 4 64
47 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 3 3 4 4 4 59
48 3 4 4 3 5 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 77
49 4 4 3 5 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 59
50 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 68
51 4 3 5 4 4 5 4 4 4 3 3 2 2 3 4 4 58
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 63
53 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 58
54 4 4 3 3 5 3 5 3 2 3 5 3 4 5 1 5 55
55 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 61
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 68
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 69
58 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 4 5 4 74
59 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 78
60 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 63
61 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 79
62 1 4 4 4 5 2 4 4 4 4 5 2 1 4 4 4 67
63 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 1 5 5 5 5 63
64 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 71
65 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 71
66 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 1 5 5 5 5 70
67 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 75
68 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 75
69 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 74
70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 69
LAMPIRAN 6
DATA JAWABAN RESPONDEN MINAT BELAJAR
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
NO.
RESP
PERNYATAAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Total
Score MB1.1 MB1.2 MB2.1 MB2.2 MB2.3 MB3.1 MB3.2 MB4.1 MB4.2
1 4 4 3 2 2 4 5 4 4 32
2 4 5 4 4 4 4 5 4 5 39
3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34
4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 33
5 5 3 4 5 4 5 3 3 3 35
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
7 4 4 4 4 5 5 5 5 5 41
8 4 4 3 4 4 3 4 4 4 34
9 5 4 5 5 5 4 4 4 4 40
10 4 4 3 5 3 3 3 3 4 32
11 4 5 4 3 3 5 5 3 5 37
12 4 5 4 2 4 4 5 4 5 37
13 4 4 4 3 3 4 4 3 4 33
14 5 4 4 3 4 3 4 3 4 34
15 4 5 5 4 4 4 4 4 5 39
16 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34
17 4 4 4 3 4 5 5 3 3 35
18 5 4 5 5 5 4 5 4 4 41
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
20 5 5 4 4 4 5 5 4 4 40
21 5 5 4 3 4 4 5 4 5 39
22 4 5 5 3 4 5 4 5 5 40
23 3 3 3 4 4 3 4 3 4 31
24 5 5 5 4 5 5 5 5 5 44
25 5 5 4 4 4 5 5 4 2 38
26 5 5 5 3 3 5 4 5 5 40
27 3 4 3 3 3 4 4 4 4 32
28 4 4 5 5 3 4 4 3 5 37
29 3 3 3 3 4 4 4 3 4 31
30 3 3 4 3 3 4 4 3 3 30
31 4 4 4 3 5 5 5 4 4 38
32 4 3 4 3 4 5 5 4 4 36
33 2 2 4 4 2 2 4 5 5 30
34 3 3 3 3 3 4 4 5 4 32
35 4 5 5 5 4 3 5 5 5 41
36 4 4 4 2 3 5 4 3 4 33
37 4 3 3 4 4 3 3 3 4 35
38 4 5 4 4 3 4 4 3 4 35
39 4 4 4 3 3 3 3 4 4 32
40 4 3 3 3 3 4 4 3 4 31
41 4 3 3 2 3 4 4 4 4 31
42 4 3 4 2 4 4 4 3 4 32
43 5 4 4 4 4 5 5 4 4 39
44 5 5 5 4 4 4 5 4 5 41
45 4 4 4 3 3 4 5 3 4 34
46 3 4 3 3 3 4 4 3 4 31
47 4 4 4 2 3 5 4 3 4 33
48 4 3 4 3 3 3 4 3 4 31
49 4 4 5 5 4 3 3 3 3 34
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
51 5 4 4 4 4 3 4 3 3 34
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
53 4 3 2 2 2 3 3 3 4 25
54 4 4 4 3 3 4 4 3 3 32
55 5 5 4 4 5 4 5 5 5 42
56 5 5 4 5 5 5 4 5 5 43
57 5 4 5 5 5 5 5 5 4 43
LAMPIRAN 6
DATA JAWABAN RESPONDEN MINAT BELAJAR (LANJUTAN)
12 4 5 4 2 4 4 5 4 5 37
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
13 4 4 4 3 3 4 4 3 4 33
14 5 4 4 3 4 3 4 3 4 34
15 4 5 5 4 4 4 4 4 5 39
16 4 4 4 3 4 4 4 3 4 34
17 4 4 4 3 4 5 5 3 3 35
18 5 4 5 5 5 4 5 4 4 41
19 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
20 5 5 4 4 4 5 5 4 4 40
21 5 5 4 3 4 4 5 4 5 39
22 4 5 5 3 4 5 4 5 5 40
23 3 3 3 4 4 3 4 3 4 31
24 5 5 5 4 5 5 5 5 5 44
25 5 5 4 4 4 5 5 4 2 38
26 5 5 5 3 3 5 4 5 5 40
27 3 4 3 3 3 4 4 4 4 32
28 4 4 5 5 3 4 4 3 5 37
29 3 3 3 3 4 4 4 3 4 31
30 3 3 4 3 3 4 4 3 3 30
31 4 4 4 3 5 5 5 4 4 38
32 4 3 4 3 4 5 5 4 4 36
33 2 2 4 4 2 2 4 5 5 30
34 3 3 3 3 3 4 4 5 4 32
35 4 5 5 5 4 3 5 5 5 41
36 4 4 4 2 3 5 4 3 4 33
37 4 3 3 4 4 3 3 3 4 35
38 4 5 4 4 3 4 4 3 4 35
39 4 4 4 3 3 3 3 4 4 32
40 4 3 3 3 3 4 4 3 4 31
41 4 3 3 2 3 4 4 4 4 31
42 4 3 4 2 4 4 4 3 4 32
43 5 4 4 4 4 5 5 4 4 39
44 5 5 5 4 4 4 5 4 5 41
45 4 4 4 3 3 4 5 3 4 34
46 3 4 3 3 3 4 4 3 4 31
47 4 4 4 2 3 5 4 3 4 33
48 4 3 4 3 3 3 4 3 4 31
49 4 4 5 5 4 3 3 3 3 34
50 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
51 5 4 4 4 4 3 4 3 3 34
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27
53 4 3 2 2 2 3 3 3 4 25
54 4 4 4 3 3 4 4 3 3 32
55 5 5 4 4 5 4 5 5 5 42
56 5 5 4 5 5 5 4 5 5 43
57 5 4 5 5 5 5 5 5 4 43
58 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
59 3 4 3 4 3 4 3 4 3 31
60 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
61 5 5 4 4 4 4 4 4 4 28
62 4 2 4 2 4 2 4 2 4 28
63 5 5 5 4 4 4 4 5 5 41
64 5 4 5 5 5 4 5 4 5 42
65 5 4 4 5 4 5 4 5 5 41
66 5 5 4 4 5 5 4 4 4 40
67 5 5 5 4 5 5 5 5 5 44
68 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42
69 5 4 5 5 5 4 4 5 5 42
70 5 5 5 4 5 4 4 5 5 42
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
LAMPIRAN 7
DATA JAWABAN RESPONDEN PEMAHAMAN AKUNTANSI
NO.
RESP
PERNYATAAN TOTAL
SCORE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
TPA1.1 TPA1.2 TPA1.3 TPA1.4 TPA2.1 TPA2.2 TPA2.3 TPA2.4 TPA2.5 TPA3.1 TPA3.2 TPA3.3 TPA3.4 TPA3.5 TPA4.1 TPA4.2 TPA4.3 TPA5.1 TPA5.2 TPA5.3 TPA5.4 TPA5.5 TPA6.1 TPA6.2 TPA6.3 TPA6.4 TPA6.5 TPA7.1 TPA7.2 TPA7.3 TPA7.4 TPA7.5 TPA7.6 TPA7.7 TPA8.1 TPA8.2 TPA8.3 TPA8.4 TPA9.1 TPA9.2 TPA9.3 TPA9.4 TPA9.5
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 129
2 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 171
3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 166
4 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 139
5 5 5 5 5 3 5 4 4 3 5 5 3 5 4 5 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 5 170
6 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 172
7 5 5 5 4 4 4 4 5 3 5 2 3 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 173
8 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 133
9 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 2 3 4 5 5 5 4 4 5 3 4 4 4 4 4 193
10 5 5 5 5 5 4 4 2 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 4 2 4 5 5 4 5 4 5 5 4 4 4 3 1 5 4 4 4 4 5 5 5 5 174
11 5 5 5 5 5 5 5 1 5 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 207
12 5 4 4 5 4 5 4 2 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 1 4 5 2 2 2 2 5 2 3 1 2 152
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 129
14 4 4 4 4 3 3 4 4 5 5 3 4 4 5 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 175
15 4 3 5 5 5 4 5 4 5 5 2 4 5 5 5 3 3 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 3 4 2 4 4 1 4 4 3 2 4 3 3 3 4 172
16 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 125
17 3 2 3 5 2 2 2 4 2 2 2 2 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 139
18 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 167
19 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 133
20 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 3 5 4 4 5 5 4 5 4 3 5 5 5 4 5 198
21 4 4 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 173
22 5 4 5 4 5 3 4 5 5 3 3 3 3 3 3 2 2 3 5 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 5 3 5 4 2 3 2 4 3 4 3 3 150
23 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 157
24 4 4 5 3 4 4 4 5 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 5 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 156
25 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 1 4 5 5 4 3 5 5 5 5 3 4 5 5 5 3 5 4 2 5 3 5 5 5 4 5 3 3 4 5 3 3 5 184
26 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 3 3 3 5 4 3 3 5 5 3 3 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 3 5 4 4 3 3 181
27 4 4 3 4 4 4 3 2 5 5 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 165
28 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 3 3 3 3 4 4 5 2 4 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 174
29 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 129
30 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 149
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 172
32 4 3 5 5 4 4 3 1 5 5 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 160
33 2 4 4 4 5 5 3 5 5 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 2 4 4 3 2 3 2 2 4 2 2 2 2 142
34 3 3 4 3 4 4 4 5 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 117
35 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 3 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 3 187
36 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 5 5 2 4 5 2 2 4 5 4 5 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 2 164
37 5 4 4 3 4 3 5 4 5 5 2 4 4 5 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 5 5 3 3 5 4 5 5 4 3 3 4 4 4 3 4 160
38 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 150
39 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 139
40 3 3 3 3 3 2 2 4 5 5 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 136
41 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 157
42 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 5 2 3 2 2 3 3 3 5 4 152
43 3 3 5 2 2 2 4 5 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 131
44 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 168
45 5 3 5 5 4 4 4 5 5 5 3 5 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 5 5 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 156
46 4 3 4 4 5 5 3 5 5 5 4 3 3 4 4 4 2 4 4 2 2 4 2 2 2 2 2 4 3 3 4 2 2 2 4 2 2 2 4 4 4 2 3 140
47 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 172
48 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 148
49 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3 4 132
50 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 5 2 3 2 2 4 3 5 3 5 3 4 5 149
51 5 5 5 5 4 4 4 2 4 4 1 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 3 5 5 4 176
52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 132
53 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 2 2 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 135
54 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 1 5 5 5 4 4 1 3 5 5 1 5 4 1 1 1 5 5 1 5 1 1 1 4 4 4 4 2 1 1 1 1 4 142
55 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 205
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 207
57 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 207
58 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 5 192
59 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 146
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
LAMPIRAN 7
DATA JAWABAN RESPONDEN PEMAHAMAN AKUNATNSI (LANJUTAN)
60 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 187
61 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 194
62 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 163
63 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 197
64 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 2 5 5 5 5 4 2 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 2 5 4 5 5 4 4 2 4 2 5 5 5 4 5 190
65 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 5 190
66 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 186
67 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 199
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 175
69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 172
70 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 180
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
LAMPIRAN 8
HASIL UJI RELIABILITAS
1. Hasil Output dari Uji Reliabilitas Variabel Kecerdasan Intelektual (KIN)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,836 10
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KIN1.1 37,2874 24,370 ,527 ,822
KIN1.2 37,1839 25,291 ,620 ,816
KIN1.3 37,0345 26,103 ,520 ,824
KIN1.4 37,0115 26,198 ,428 ,830
KIN2.1 36,8966 25,791 ,544 ,822
KIN2.2 37,1839 24,198 ,665 ,809
KIN2.3 36,9655 25,615 ,563 ,820
KIN3.1 37,3678 23,514 ,575 ,817
KIN3.2 37,6207 23,494 ,426 ,841
KIN3.3 37,5517 22,808 ,600 ,814
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 87 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 87 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
2. Hasil output dari Uji Reliabilitas Variabel Kecerdasan Emosional (KEM)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,863 21
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KEM1.1 77,7471 109,912 ,382 ,859
KEM1.2 78,4483 103,087 ,472 ,856
KEM2.1 77,6437 110,209 ,454 ,858
KEM2.2 77,8391 107,206 ,522 ,855
KEM2.3 77,8276 108,958 ,473 ,857
KEM2.4 77,5977 109,220 ,482 ,857
KEM2.5 77,6897 108,193 ,551 ,855
KEM3.1 77,8276 108,865 ,506 ,856
KEM3.2 78,2299 109,667 ,290 ,862
KEM3.3 78,6322 103,724 ,346 ,865
KEM3.4 78,5057 103,555 ,376 ,862
KEM4.1 78,9080 100,759 ,505 ,855
KEM4.2 78,4368 102,574 ,656 ,849
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 87 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 87 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
Item - Total Statistics (Lanjutan)
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KEM4.3 78,1954 107,647 ,494 ,856
KEM4.4 78,0000 105,698 ,604 ,852
KEM5.1 78,5517 102,297 ,573 ,852
KEM5.2 78,1149 104,056 ,605 ,851
KEM5.3 78,2184 108,242 ,432 ,857
KEM5.4 78,2989 104,747 ,560 ,853
KEM5.5 77,8391 111,671 ,222 ,864
KEM5.6 78,8276 104,563 ,366 ,862
3. Hasil output dari Uji Reliabilitas Variabel Kecerdasan Spiritual (KSP)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 87 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 87 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,771 12
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
KSP1.1 42,9655 31,615 ,473 ,751
KSP1.2 43,2299 29,458 ,474 ,747
KSP2.1 43,3218 29,221 ,527 ,741
KSP2.2 43,7931 27,538 ,575 ,733
KSP3.1 43,3218 30,221 ,536 ,743
KSP3.2 43,1954 30,554 ,377 ,759
KSP3.3 43,2184 28,940 ,554 ,738
KSP4.1 43,2414 31,418 ,404 ,756
KSP4.2 43,0690 30,484 ,453 ,750
KSP5.1 43,1724 32,354 ,200 ,779
KSP5.2 43,1954 32,996 ,212 ,774
KSP7.2 43,2989 33,258 ,160 ,780
4. Hasil output dari Uji Reliabilitas Variabel Minat Belajar (MB)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 87 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 87 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,832 9
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
MB1.1 30,5862 29,245 ,502 ,821
MB1.2 30,9425 24,845 ,655 ,800
MB2.1 30,9080 27,596 ,484 ,821
MB2.2 31,4368 24,691 ,632 ,804
MB2.3 30,9885 27,895 ,544 ,815
MB3.1 30,8736 27,112 ,453 ,826
MB3.2 30,9195 25,493 ,664 ,800
MB4.1 30,9195 29,075 ,412 ,828
MB4.2 30,8621 26,144 ,538 ,816
5. Hasil output dari Uji Reliabilitas Variabel Pemahaman Akuntansi (PA)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 87 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 87 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,946 36
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PA1.1 133,3448 324,973 ,694 ,944
PA1.2 133,4828 325,183 ,703 ,944
PA1.3 133,3448 328,926 ,585 ,945
PA1.4 133,4943 327,765 ,622 ,944
PA2.1 133,4943 327,927 ,677 ,944
PA2.2 133,5862 329,920 ,555 ,945
PA2.3 133,7701 326,319 ,568 ,945
PA3.1 133,6092 335,334 ,271 ,948
PA3.2 133,6552 331,159 ,406 ,946
PA3.3 133,3563 329,790 ,581 ,945
PA3.4 134,3908 337,776 ,215 ,948
PA4.1 133,7011 328,584 ,587 ,945
PA4.2 133,6322 328,607 ,628 ,944
PA4.3 133,6437 330,953 ,523 ,945
PA5.1 133,7586 326,115 ,656 ,944
PA5.2 133,9425 328,939 ,584 ,945
PA5.3 133,9885 328,965 ,573 ,945
PA5.4 133,6207 328,587 ,705 ,944
PA5.5 133,5977 327,569 ,642 ,944
PA6.1 133,8046 328,740 ,593 ,945
PA6.2 133,8736 326,879 ,625 ,944
PA6.3 133,6782 331,593 ,608 ,945
PA7.1 133,6322 323,817 ,756 ,943
PA7.2 133,6207 329,029 ,606 ,945
PA7.3 133,6667 327,527 ,591 ,945
PA7.4 133,5977 328,057 ,594 ,945
PA7.5 133,5632 325,202 ,667 ,944
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
Item-Total Statistics (Lanjutan)
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
PA7.6 133,4713 330,764 ,613 ,945
PA8.1 133,8276 332,144 ,413 ,946
PA8.2 133,6322 331,863 ,547 ,945
PA8.3 133,7356 331,406 ,438 ,946
PA8.4 133,5747 328,550 ,533 ,945
PA9.1 133,5287 328,136 ,606 ,945
PA9.2 133,6437 329,883 ,471 ,946
PA9.3 133,5862 330,687 ,520 ,945
PA9.4 133,6437 328,534 ,548 ,945
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
LAMPIRAN 9
HASIL UJI PENELITIAN
1. Hasil output dari Uji Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
PA 70 2,72 4,92 3,8290 ,54300
KIN 70 3,00 5,00 4,1486 ,57325
KEM 70 2,78 4,96 3,8371 ,52157
KSP 70 3,19 4,94 4,0233 ,40469
MB 70 2,78 5,00 4,0116 ,55878
Valid N (listwise) 70
2. Hasil output dari Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 70
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation ,38304650
Most Extreme Differences Absolute ,103
Positive ,070
Negative -,103
Test Statistic ,103
Asymp. Sig. (2-tailed) ,064c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
3. Hasil output dari Uji Heterokedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,515 ,297 1,732 ,088
KIN ,014 ,070 ,037 ,201 ,841
KEM ,026 ,089 ,062 ,294 ,770
KSP -,148 ,142 -,269 -1,039 ,303
MB ,057 ,106 ,144 ,537 ,593
a. Dependent Variable: RES2
4. Hasil output dari Uji Multikolinieritas dan Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) ,723 ,518 1,394 ,168
KIN ,363 ,122 ,383 2,963 ,004
KEM ,016 ,156 ,015 ,102 ,919
KSP -,016 ,248 -,012 -,066 ,948
MB ,400 ,186 ,412 2,156 ,008
a. Dependent Variable: PA
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
5. Hasil output dari Koefisien Determinasi R2
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,709a ,502 ,472 ,39466
a. Predictors: (Constant), MB, KIN, KEM, KSP
b. Dependent Variable: PA
6. Hasil output dari uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 10,220 4 2,555 16,405 ,000b
Residual 10,124 65 ,156
Total 20,344 69
a. Dependent Variable: PA
b. Predictors: (Constant), MB, KIN, KEM, KSP
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
Pengaruh Kecerdasan Intelektual..., Adelya Putri Wulandari, Ak.-IBS, 2018
Top Related