PENDIDIKAN REGULER LX SESKOAD TA 2021
TAHAP II (PEMANTAPAN)
2
Dokumen ini berisi materi pendidikan yang disusun untuk dipelajari
dan
didiskusikan oleh Pasis Dikreg LX Seskoad TA 2021
(Periode 19 April s.d. 21 Mei 2021)
DAFTAR ISI
Periode 19 April s.d. 21 Mei 2021 4
Konsep Umum Operasional Pendidikan Tahap II (Pemantapan) In
Campus
Periode 19 April s.d. 21 Mei 2021 5
Bacaan Perwira Siswa 5
Periode 19 April s.d. 21 Mei 2021 8
MP. PPPA dan DIPA Kotama/Satker 11
MP. Naskah Latihan 12
MP. Operasi Mengatasi Gerakan Separatis dan Pemberontakan
Bersenjata 15
MP. Operasi Pengamanan Obvitnas dan Wiltasrat 16
MP. Ceramah Pembekalan Danjen Kopassus 17
MP. Operasi Perbantuan TNI AD 19
MP. Operasi Mengatasi Aksi Terorisme 20
MP. Operasi Dalam Rangka Tugas Pengamanan VVIP 24
MP. Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia 28
MP. Operasi Dalam Rangka Tugas Pengamanan VVIP (TOR Diskusi)
32
MP. Ceramah Pembekalan Komandan PMPP 37
MP. SAKIP dan LAKIP 39
MP. Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia (TOR Diskusi) 40
MP. Pengetahuan TFG 45
MP. Pengetahuan Rambat 49
MP. Naskah Latihan (Ujian Paparan Naskah Latihan) 56
3
MP. Pengetahuan TFG (TOR Diskusi) 59
MP. Latihan Posko I Tingkat Brigif (Pendahuluan) 64
MP. Latihan Posko I Tingkat Brigif (TOR) 68
MP. Kampanye Militer 73
MP. Pengetahuan Staf Kogab TNI (Staf Intelijen) 83
MP. Operasi Laut Gabungan 86
MP. Operasi Amfibi 90
MP. Pertahanan Pantai 96
MP. Pendaratan Administrasi 99
MP. Latihan Peta Tingkat Korem (TOR Diskusi) 114
MP. Pengetahuan Staf Kogab TNI (Staf Operasi) 118
MP. Pengetahuan Staf Kogab TNI (Staf Teritorial) 121
MP. Latihan Peta Tingkat Kodam (TOR Diskusi) 124
MP. Pengetahuan Staf Kogab TNI (Staf Perencanaan) 132
MP. Pengetahuan Staf Kogab TNI (Staf Logistik) 135
MP. Latihan Peta Tingkat Divisi (TOR Diskusi) 138
Lampiran
Lampiran I : Rekapitulasi Unsur Evaluasi Tahap II (Pemantapan) In
Campus Periode
19 April s.d. 21 Mei 2021
4
PENDAHULUAN
a. Seskoad sebagai lembaga pendidikan pengembangan umum tertinggi
di TNI
AD mempunyai tujuan pendidikan yaitu mengembangkan kemampuan Pasis
Dikreg
Seskoad dalam sikap perilaku sebagai prajurit Sapta Marga dan
Sumpah Prajurit,
pengetahuan dan keterampilan sebagai pemimpin serta staf militer
pada level jabatan
operasional golongan V/Letkol, potensi untuk jabatan pilihan
golongan IV/Kolonel serta
strategis pada jabatan Pati yang berkarakter meliputi pengetahuan
dan keterampilan
OMP maupun OMSP, perencanaan strategis, analisa, pengkajian
perkembangan
lingkungan strategis serta kondisi jasmani yang samapta.
b. Untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut dan melihat kondisi
pandemi Covid-
19 saat ini serta kebijakan pimpinan TNI AD terkait dengan
penyelenggaraan
pendidikan agar nyaman, aman, adaptif, efektif dan efisien, maka
Seskoad telah
menyusun materi pembekalan dalam waktu 24 minggu yang terbagi
menjadi dua tahap
yaitu tahap I (pengembangan) selama 14 minggu dan tahap II
(pemantapan) selama 10
minggu.
c. Guna kelancaran proses belajar mengajar (PBM) maka disusunlah
silabus 1
dan 2 pada tahap I serta silabus 3 dan 4 pada tahap II. Silabus 3
yang akan
dioperasionalkan pada tahap II periode tanggal 19 April s.d. 21 Mei
2021 diharapkan
dapat menjadi pedoman bagi Pasis dalam mengikuti PBM agar berjalan
dengan baik
dan optimal serta mencapai tujuan pendidikan.
2. Lingkup Pendidikan Tahap II (Pemantapan) In Campus Periode 19
April s.d. 21
Mei 2021. Tahap II (pemantapan) in campus dimulai pada tanggal 19
April 2021 dan
berakhir pada tanggal 29 Juni 2021 (10 minggu). Silabus 3 ini
berisi pokok-pokok pelajaran
yang diberikan pada 5 minggu pertama tahap II (periode 19 April
s.d. 21 Mei 2021). Fokus
pelajaran pada periode ini adalah Manajemen Pertahanan Matra Darat,
Sistem Manajemen
Nasional, Penyelenggaraan Latihan, Latihan Posko I, LPMM, OMSP
Matra Darat, Operasi
Gabungan dan Ramalan Pelibatan. Pada periode ini, Pasis diharapkan
dapat memperoleh
pengetahuan dan/atau keterampilan:
b. Mengaplikasikan pola dan taktik operasi;
c. OMSP (Operasi Militer Selain Perang) matra darat;
d. Operasi Gabungan TNI; dan
5
3. Konsep Umum Operasional Pendidikan Tahap II (Pemantapan) “In
Campus”
Periode 19 April s.d. 21 Mei 2021. Mekanisme pendidikan tahap II
(pemantapan) in campus
periode 19 April s.d. 21 Mei 2021 dilaksanakan sebagai
berikut:
a. PBM (Proses Belajar Mengajar) dilaksanakan dalam hubungan
kelompok yang
dibagi oleh lembaga di dalam kelas kecil terdiri atas 22 s.d. 23
orang Pasis di gedung
Jenderal MT. Haryono dan gedung Jenderal S. Parman. Pada saat
tertentu, misal pada
saat jam pimpinan atau PBM dengan dosen non organik, PBM akan
dilaksanakan
dalam hubungan kelompok/kelas besar di gedung Jenderal Gatot
Soebroto, gedung
Jenderal Soedirman dan gedung Jenderal Prof. Dr. Satrio;
b. Tahap II (pemantapan) in campus seluruhnya akan menghabiskan 301
JP yang
terbagi dalam 72 JP teori dan 229 JP praktik. Pada periode 19 April
s.d. 21 Mei 2021
menghabiskan 156 JP yang terbagi dalam 61 JP teori dan 95 JP
praktik. Pelajaran teori
melalui metode ceramah oleh dosen pengajar secara tatap muka dan
belajar mandiri
melalui modul atau paket instruksi digital yang diberikan kepada
Pasis. Pelajaran
praktik berupa diskusi dan presentasi dalam hubungan kelompok
dibimbing oleh dosen
dan Patun; dan
c. Penugasan Pasis terdiri atas pembuatan produk yang terdapat di
dalam TOR
(Terms of Reference)/KAK (Kerangka Acuan Kerja), penyusunan naskah
latihan, dan
paparan esai.
4. Bacaan Perwira Siswa. Referensi belajar bagi perwira siswa
terdiri atas referensi
wajib dan referensi tambahan.
a. Referensi Wajib. Berupa buku petunjuk resmi dari TNI dan TNI AD,
serta
Hanjar atau Naskah Departemen yang diberikan kepada Pasis pada awal
pendidikan
sebagai referensi selama pendidikan berlangsung.
b. Referensi Tambahan.
1) Literatur umum. Berupa buku dan majalah yang dipublikasikan
secara
umum, dan berkaitan dengan materi yang diajarkan. Buku ini dapat
diperoleh di
perpustakaan Seskoad, atau pengadaan Pasis secara mandiri;
2) Jurnal ilmiah. Jurnal yang dapat dijadikan referensi adalah
jurnal ilmiah,
merupakan hasil penelitian dalam disiplin atau sub disiplin ilmu
tertentu. Jurnal
dapat diakses secara online dari website resmi; dan
6
3) Internet. Merupakan sumber terbuka (open source) untuk
mengakses
link berita resmi, media online, e-book dan youtube yang dibutuhkan
untuk
melengkapi pengetahuan Pasis.
5. Unsur Evaluasi dan Penilaian. Untuk menyelesaikan pendidikan
tahap II
(pemantapan) in campus dengan baik, Pasis harus dapat memenuhi
standar yang telah
ditetapkan sesuai dengan buku pedoman evaluasi hasil belajar,
yaitu:
a. Evaluasi Aspek Sikap dan Perilaku. Aspek sikap dan perilaku yang
dievaluasi
adalah penilaian secara kualitatif terhadap sikap dan perilaku
peserta didik dalam
bentuk non tes, berdasarkan pengamatan langsung oleh Patun selaku
pendamping
Pasis dan pengamatan tidak langsung oleh pejabat struktural Seskoad
selama
kegiatan pendidikan, dilaksanakan dengan metode wawancara secara
terstruktur
ataupun bebas. Hasil penilaian aspek sikap dan perilaku tidak masuk
dalam penentuan
kelulusan, namun deskripsi perilaku Pasis akan terlampir dalam
ijazah kelulusan; dan
b. Evaluasi Aspek Pengetahuan dan Keterampilan. Unsur evaluasi
setiap
materi/sub bidang studi bervariasi disesuaikan dengan metode, dan
penugasan yang
diberikan kepada Pasis. Adapun unsur-unsur evaluasi aspek
pengetahuan dan
keterampilan sebagai berikut (Rekapitulasi unsur evaluasi aspek
pengetahuan dan
keterampilan pada tahap II (pemantapan) in campus periode 19 April
s.d. 21 Mei 2021
terlampir dalam lampiran silabus):
merupakan pengantar bagi Pasis untuk mempelajari materi/sub
bidang
studi/mata pelajaran yang akan didiskusikan. Produk jawaban
TOR/KAK
dijadikan sebagai bahan diskusi. Nilai diambil dari jawaban TOR/KAK
yang
dikirimkan Pasis melalui e-mail atau WA, keaktifan dan kedalaman
pembahasan
dalam pelaksanaan diskusi, dan evaluasi tertulis 1 JP terakhir
selama 50 menit
pada setiap pelaksanaan diskusi;
2) Produk. Nilai diambil dari penilaian produk perorangan yang
dibuat oleh
Pasis. Contoh produk yang dinilai pada tahap II (pemantapan) in
campus adalah
produk RGB dan naskah latihan;
3) Praktik. Nilai diambil dari kegiatan praktik. Contoh nilai
praktik pada
tahap II (pemantapan) in campus adalah paparan esai;
4) Evaluasi. Merupakan evaluasi setiap materi pelajaran dalam satu
sub
bidang studi (SBS) yang dilaksanakan dalam bentuk tes tertulis
beberapa mata
pelajaran (MP) dalam hubungan SBS; dan
7
5) Kuis. Dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan Pasis
menerima
pelajaran selama mengikuti PBM khususnya MP teori. Kuis diberikan
pada akhir
pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir pelajaran suatu MP.
Kuis
dikerjakan selama 15 menit. Kuis merupakan salah satu unsur
evaluasi yang
hasilnya dimasukkan dalam nilai prestasi belajar.
8
KALENDER PENDIDIKAN TAHAP II (PEMANTAPAN) “IN CAMPUS”
PERIODE 19 APRIL S.D. 21 MEI 2021 DIKREG LX SESKOAD TA 2021
APRIL
JP TGL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
19
MPMD (DIPA KOTAMA/BALAKPUS)
24-27 (34) PRAKTEK
PNS PENG UU RI NO 32 TH 2004 TTG OTONOMI DAERAH
GARLAT (BIMSUN NASKAH)
28-29 (34) TEORI
OMSP (ATASI SEPARATIS)
5-6 (46) TEORI
PNS PENANGANAN SEPARATIS
Cerbek 8
11-14 (46) PRAKTEK PNS (PAM OBVITNAS DAN WILTAS NEGARA PNS)
GARLAT (BIMSUN NASKAH)
57-60 (80) PRAKTEK
TOR Esai 5
17-21 (46) PRAKTEK
24 SABTU
27 OMSP (CERBEK DAN PMPP)
39-40 (46) TEORI
MPMD (SAKIP & LAKIP)
30-31 (34) TEORI
SAKIP LAKIP PNS
OMSP (PERDAMAIAN DUNIA)
41-44 (46) PRAKTEK
JP TGL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
29
JP TGL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
1 SABTU HARI BURUH INTERNASIONAL
2 MINGGU 17 - 11
1-2 (94) TEORI
3-10 (94) PRAKTEK
11-18 (94) PRAKTEK
19-26 (94) PRAKTEK
OPSGAB
18-23 (23) PRAKTEK
PNS PENG PP NO 68 TH 2014 TTG PENATAAN HANNEG
12 CUTI BERSAMA HARI RAYA IDULFITRI 1442 H 13
KENAIKAN ISA AL MASIH DAN HARI RAYA IDULFITRI 1442 H
14 HARI RAYA IDULFITRI 1442 H
15 SABTU
JP TGL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 KET
17
HALAL
BIHALAL
TEORI DNO KB
OPSGAB
OPSGAB
OPSGAB (STAF
49-52 (60) PRAKTEK
27-28 (37) TEORI
53-56 (60) PRAKTEK
Pul Esai 5
57-60 (60) PRAKTEK
JP 1 : 08.00 – 08.50 WIB JP 1 : 07.30 – 08.20 WIB
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 2 : 09.00 – 09.50 WIB JP 2 : 08.30 – 09.20 WIB
ISTIRAHAT 20’ (BERJEMUR) ISTIRAHAT 20’ (BERJEMUR)
JP 3 : 10.10 – 11.00 WIB JP 3 : 09.40 – 10.30 WIB
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 4 : 11.10 – 12.00 WIB JP 4 : 10.40 – 11.30 WIB
ISTIRAHAT (ISHOMA) 60’ ISTIRAHAT (ISHOMA)100’
JP 5 : 13.00 – 13.50 WIB JP 5 : 13.10 – 14.00 WIB
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 6 : 14.00 –14.50 WIB JP 6 : 14.10 –15.00 WIB
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 7 : 15.00 –15.50 WIB JP 7 : 15.10 –16.00 WIB
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 8 : 16.00 – 16.50 WIB JP 8 : 16.10 – 17.00 WIB
ISTIRAHAT 10’ ISTIRAHAT 10’
JP 9: 17.00 – 17.50 WIB JP 9: 17.10 – 18.00 WIB
11
BS. MANAJEMEN
SBS. MANAJEMEN PERTAHANAN MATRA DARAT
MP. PPPA DAN DIPA KOTAMA/SATKER
1. Pendahuluan sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA
2021 halaman
266. Pelajaran teori dilaksanakan pada hari Rabu dan Jumat tanggal
24 dan 26 Maret 2021;
dan
2. TOR sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA 2021
halaman 270.
Pelajaran praktik/diskusi dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19
April 2021.
Mengetahui
Bandung, 15 April 2021
Senin, 19 April 2021
BS. OLAH YUDHA
SBS. PENYELENGGARAAN LATIHAN
MP. NASKAH LATIHAN
1. Pendahuluan sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA
2021 halaman
164. Pelajaran teori dilaksanakan pada hari Kamis, Jumat, Rabu dan
Kamis tanggal 8, 9, 14
dan 15 April 2021; dan
2. TOR sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA 2021
halaman 173.
Pelajaran praktik pembimbingan penyusunan naskah latihan
dilaksanakan pada hari Jumat,
Senin dan Rabu tanggal 16, 19 dan 21 April 2021.
Mengetahui Kadepoyu Seskoad,
Bandung, 05 Februari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Tjahjono Kolonel Inf NRP 11930082480671
Senin dan Rabu
13
BS. MANAJEMEN
1. Pendahuluan.
Ceramah pembekalan Ketua BPK RI kepada Pasis Dikreg LX Seskoad TA
2021
merupakan kesempatan yang sangat berguna bagi Pasis untuk
mengetahui sistem
pengendalian yang diarahkan untuk menghindari adanya kemungkinan
penyelewengan atau
penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai.
Melalui kegiatan pembekalan ini diharapkan dapat menambah referensi
bagi Pasis
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari agar mampu melaksanakan
pengendalian akuntansi
meliputi rencana operasi dan semua cara dari prosedur yang
menyangkut dan berhubungan
langsung dengan pengamanan anggaran.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami materi ceramah pembekalan
yang
diberikan Ketua BPK RI.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud dan tujuan ceramah
pembekalan
yang diberikan Ketua BPK RI.
b. Khusus. Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
materi
ceramah Ketua BPK RI.
4. Jadwal Ceramah Pembekalan.
b. Jumlah JP. 2 JP (JP 1-2)/(@ 50 menit).
c. Metode. Ceramah Ketua BPK RI dan tanya jawab dilaksanakan
secara
virtual.
5. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ceramah yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang
terkait dengan materi ceramah;
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan/sesuai dengan materi ceramah;
dan
d. Pertanyaan dapat disampaikan dalam sesi tanya jawab sesuai
alokasi waktu
yang telah diberikan melalui aplikasi Cloudx/Zoom Meeting.
6. Lain-Lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan PBM (Proses
Belajar
Mengajar) akan disampaikan kemudian.
Bandung, 23 Maret 2021
BS. OPERASI
PEMBERONTAKAN BERSENJATA
1. Pendahuluan sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA
2021 halaman
108. Pelajaran teori dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 20 April
2021; dan
2. TOR sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA 2021
halaman 113.
Pelajaran praktik/diskusi dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 23
April 2021.
Selasa, 20 April 2021
BS. OPERASI
MP. OPERASI PENGAMANAN OBVITNAS DAN WILTASRAT
1. Pendahuluan sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA
2021 halaman
117. Pelajaran teori dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 15 April
2021; dan
2. TOR sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA 2021
halaman 122.
Pelajaran praktik/diskusi dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu
tanggal 20 dan 21 April
2021.
Bandung, 15 April 2021 Dosen Pengampu Materi,
Ashari, S.Pd Kolonel Inf NRP 11960021720871
17
BS. OPERASI
MP. CERAMAH PEMBEKALAN DANJEN KOPASSUS
1. Pendahuluan.
Ceramah pembekalan Danjen Kopassus kepada Pasis Dikreg LX Seskoad
TA 2021
merupakan kesempatan yang sangat berguna bagi Pasis untuk
mengetahui tugas dan peran
Kopassus dalam melaksanakan operasi khusus Sandi Yudha guna
mengatasi ancaman aksi
terorisme saat ini sesuai Perpres Nomor 42 Tahun 2019.
Pasis Dikreg LX Seskoad TA 2021 merupakan calon potensial pimpinan
TNI AD dan
TNI sampai dengan pada masa 20 tahun ke depan. Guna menyiapkan diri
dalam mengawaki
organisasi TNI dengan segala macam bentuk kompleksitas dan tataran
kewenangan yang
diemban, maka para Pasis Dikreg LX Seskoad TA 2021 sangat
membutuhkan gambaran
tentang operasi khusus Sandi Yudha untuk menjawab tuntutan tugas ke
depan.
Terbukanya cakrawala berpikir Pasis Dikreg LX Seskoad TA 2021
tentang
pelaksanaan tugas Kopassus dalam melaksanakan operasi khusus Sandi
Yudha akan
menjadi bekal dalam melaksanakan tugas pokoknya sebagai perwira
staf maupun
komandan satuan.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tentang materi ceramah
pembekalan yang
diberikan Danjen Kopassus.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud dan tujuan ceramah
pembekalan
yang diberikan Danjen Kopassus.
b. Khusus. Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
materi
ceramah Danjen Kopassus.
b. Jumlah JP. 2 JP (JP 1-2)/(@ 50 menit).
Kamis, 22 April 2021
c. Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara tatap
muka.
5. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ceramah yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang
terkait dengan materi ceramah;
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan/sesuai dengan materi ceramah;
dan.
d. Pertanyaan dapat disampaikan dalam sesi tanya jawab sesuai
alokasi waktu
yang telah diberikan.
6. Lain-Lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan Proses
Belajar Mengajar
(PBM) akan disampaikan kemudian.
Togu Parmonangan Kolonel Inf NRP 11940017130371
19
BS. OPERASI
MP. OPERASI PERBANTUAN TNI AD
1. Pendahuluan sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA
2021 halaman
128. Pelajaran teori dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 14 April
2021; dan
2. TOR sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA 2021
halaman 133.
Pelajaran praktik/diskusi dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 22
April 2021.
Kamis, 22 April 2021
Bandung, 15 April 2021
20
DEPARTEMEN OPERASI
BS. OPERASI
1. Pendahuluan.
garda terdepan bangsa dan benteng terakhir bangsa dituntut untuk
mampu
melaksanakan tugas pokoknya seperti yang tercantum dalam
Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional
Indonesia yaitu
menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah
Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi
segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia. Perwujudan tugas pokok tersebut
dilaksanakan
melalui OMP (Operasi Militer untuk Perang) dan OMSP (Operasi
Militer Selain
Perang). Salah satu penjabaran dari tugas yang dilaksanakan TNI
sesuai dengan
amanat undang-undang tersebut adalah melaksanakan operasi mengatasi
aksi
terorisme.
Mengatasi aksi terorisme merupakan bagian dari operasi militer
selain perang,
tetapi dalam implementasi mengatasi aksi masih cenderung bersifat
sektoral, padahal
terorisme merupakan paham yang menghalalkan segala cara dalam
mencapai tujuan.
Akibat aksi terorisme yang dilakukan telah banyak menimbulkan
korban jiwa, kerugian
harta benda dan citra negatif Indonesia di dunia internasional.
Teroris memiliki
kemampuan menggunakan senjata dan bahan peledak serta memiliki
militansi yang
tinggi sehingga dalam operasi mengatasi aksinya perlu dihadapi oleh
pasukan khusus
yang terpadu dengan unsur satuan TNl lainnya dan diselenggarakan
secara
berkelanjutan.
Agar dicapai daya guna dan hasil guna yang optimal dalam proses
belajar
mengajar selama di Seskoad, Pasis memedomani Naskah Departemen
tentang
operasi mengatasi aksi terorisme.
Kamis, 22 April 2021
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu mengaplikasikan
operasi
militer selain perang matra darat dalam penugasan secara mandiri
dan bertanggung jawab.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami operasi mengatasi aksi terorisme
serta
dapat mengaplikasikannya dalam penugasan secara mandiri dan
bertanggung jawab.
b. Khusus.
1) Agar Pasis memahami maksud dan tujuan materi operasi
mengatasi
aksi terorisme;
mengatasi aksi terorisme;
aksi terorisme;
4) Agar Pasis memahami tentang administrasi dan logistik pada
operasi
mengatasi aksi terorisme;
5) Agar Pasis memahami tentang komando, kendali dan komunikasi
pada
operasi mengatasi aksi terorisme;
aksi terorisme; dan
7) Agar Pasis menguasai uraian dan kesimpulan kuliah yang
disampaikan
dosen pengajar.
4. Referensi.
1) Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang perubahan atas
Undang-Undang RI Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penetapan Perppu
Nomor
1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme
menjadi
Undang-Undang;
2) Peraraturan Presiden RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perubahan
atas
Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2010 tentang Badan Nasional
Penanggulangan Terorisme;
Penyelenggaraan Operasi Mengatasi aksi Terorisme;
22
4) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/307/IV/2014 tanggal 29 April
2014
tentang Doktrin Operasi Satuan Mengatasi aksi Terorisme TNI;
dan
5) Keputusan Danseskoad Nomor Kep/77/XII/2020 tanggal 17
Desember
2020 Naskah Departemen tentang Operasi Mengatasi Aksi
Terorisme.
b. Referensi Tambahan. Pasis dapat membaca referensi tambahan
lainnya
sesuai dengan pokok bahasan (buku, majalah, artikel, jurnal ilmiah
dan internet).
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan
teori sebagai berikut :
2) Jumlah JP. 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
dan
b. Pertemuan ke-2 (teori).
2) Jumlah JP. 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara tatap muka
di
kelas.
c) Kuis; dan
d) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari modul dan bahan ajaran yang telah diberikan serta
referensi
lainnya yang terkait dengan materi pelajaran;
b. Mengikuti proses belajar mengajar di kelas masing-masing dengan
baik;
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan/sesuai dengan mata
pelajaran;
23
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama proses belajar mengajar di
kelas;
dan
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran akan
diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis
selama 15 menit
dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing, kemudian
kertas jawaban
diserahkan ke dosen pengajar.
7. Lain-Lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses
belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
DEPARTEMEN OPERASI
BS. OPERASI
1. Pendahuluan.
perlakuan pengamanan secara khusus. Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun
2004
tentang Tentara Nasional Indonesia mengamanatkan pengamanan
Presiden, Wakil
Presiden dan tamu negara setingkat kepala negara/kepala
pemerintahan beserta
keluarganya menjadi tugas dan tanggung jawab TNI.
Ancaman terhadap Presiden, Wakil Presiden dan tamu negara
setingkat
kepala negara/kepala pemerintahan beserta keluarganya tidak hanya
berupa
ancaman terhadap keselamatan dan keamanan saja. Ancaman yang
menjatuhkan
kehormatan dan kedaulatan negara, martabat dan kewibawaan
pemerintah juga perlu
diwaspadai. Untuk mengatasi berbagai potensi ancaman tersebut, TNI
dengan
dibantu institusi terkait perlu menyelenggarakan operasi pengamanan
secara terpadu.
Dalam rangka mewujudkan keterpaduan penyelenggaraan operasi
pengamanan VVIP maka perlu disusun Petunjuk Pelaksanaan tentang
Operasi
Pengamanan Presiden, Wakil Presiden dan tamu negara setingkat
kepala
negara/kepala pemerintahan beserta keluarganya. Agar dicapai daya
guna dan hasil
guna yang optimal dalam proses belajar mengajar selama di Seskoad,
maka Pasis
memedomani Naskah Departemen tentang operasi dalam rangka tugas
Pengamanan
VVIP.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami operasi militer selain
perang matra darat
dalam penugasan secara mandiri dan bertanggung jawab.
Jumat, 23 April 2021
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang operasi dalam rangka
tugas
pengamanan VVIP serta dapat mengaplikasikannya dalam penugasan
secara mandiri
dan bertanggung jawab.
Wapres dan tamu negara beserta keluarganya (VVIP);
2) Agar Pasis memahami perkiraan ancaman dan permasalahan
yang
dihadapi;
5) Agar Pasis memahami komando dan pengendalian; dan
6) Agar Pasis menguasai uraian dan kesimpulan kuliah yang
disampaikan
dosen.
1) Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional
Indonesia;
2) PP Nomor 59 Tahun 2013 tentang Pengamanan Presiden dan
Wakil
Presiden, Mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya
serta
Tamu Negara setingkat Kepala Negara/ Kepala Pemerintahan;
3) Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 207 Tahun 2014 tentang
Kebijakan Pengamanan Presiden Dan Wakil Presiden, Mantan Presiden
Dan
Mantan Wakil Presiden Beserta Keluarganya Serta Tamu Negara
Setingkat
Kepala Negara/Kepala Pemerintahan;
2018 tentang Petunjuk Penyelenggaraan ops pam VVIP; dan
5) Keputusan Danseskoad Nomor Kep/ 77 / XII / 2020 Tanggal 17
Desember 2020 tentang Naskah Departemen Operasi Dalam rangka
Tugas
Pengamanan VVIP.
sesuai dengan pokok bahasan (buku, majalah, artikel, jurnal ilmiah
dan internet).
26
pembekalan teori sebagai berikut :
2) Jumlah JP. 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara tatap
muka.
c) Pokok-pokok pengamanan;
d) Penyelenggaraan pengamanan;
g) Penutup.
b. Diskusi/Praktik.
2) Jumlah JP. 5 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan tatap muka.
4) Operasional Praktik MP.
1) Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran;
2) Mengikuti proses belajar mengajar di kelas masing masing dengan
baik;
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan/sesuai dengan mata
pelajaran;
dan
kelas.
27
diberikan (halaman 59 s.d. 63);
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila
ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang
berlaku di lembaga Seskoad;
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
e-
mail/WA secara berkala/paling lambat H-1 (hari minggu tanggal 25
April
2021pukul 07.00 WIB) sebelum pelaksanaan diskusi/praktik;
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi menjadi
20
kelompok diskusi di masing-masing ruangan kelas; dan
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir
diskusi/praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan
closed book, persoalan akan dishare secara bersamaan saat waktu
memasuki
1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis diberikan waktu
selama 50 menit
untuk menjawab persoalan. Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di
kertas
jawaban masing-masing, kemudian kertas jawaban diserahkan kepada
dosen
pengajar.
7. Lain-Lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses
belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
DEPARTEMEN OPERASI
BS. OPERASI
1. Pendahuluan.
Perkembangan lingkungan strategis yang selalu berubah mempunyai
dampak
terhadap situasi maupun kondisi suatu negara atau kawasan. Hal
tersebut dapat
berkembang menjadi peluang, kendala atau ancaman bergantung pada
kepentingan
nasional masing-masing negara. Benturan kepentingan kelompok
ataupun antar
bangsa yang tidak dapat diatasi berakibat terjadinya konflik dalam
satu negara
maupun antar negara di mana hal ini dapat melibatkan negara lain
atau organisasi
internasional turun tangan untuk membantu penyelesaian konflik
melalui operasi
pemeliharaan perdamaian dunia yang penyelenggaraannya oleh
Perserikatan
Bangsa Bangsa (PBB).
bantuan TNI dalam penyelenggaraan “Civic Mission” secara aktif
dalam rangka
tugas pemeliharaan perdamaian dunia. Dimensi pelibatan strategis
TNI mencakup
pelibatan dalam rangka upaya pemeliharaan perdamaian dunia sesuai
dengan
ketentuan yang berlaku dari Piagam PBB Chapter VI dan VII serta
keputusan politik
pemerintah.
atau pasukan guna mencapai perdamaian yang diharapkan. Dewan
keamanan PBB
menawarkan kepada negara-negara yang dianggap potensial untuk
memberikan
kontribusinya. Pembukaan UUD 1945, menyatakan bahwa bangsa
Indonesia ikut
berpartisipasi aktif melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan
dan perdamaian abadi. Berdasarkan pasal 7 ayat 2 Undang-Undang R I
Nomor
34 Tahun 2004 tentang TNI, TNI melaksanakan tugas perdamaian dunia
sesuai
dengan kebijakan politik luar negeri. Hingga saat ini pengiriman
pasukan TNI pada
operasi pemeliharaan perdamaian dunia belum menggunakan pedoman
yang baku
sesuai perubahan perundang-undangan yang berlaku.
Senin, 26 April 2021
29
Agar dicapai daya guna dan hasil guna yang optimal dalam proses
belajar
mengajar selama di Seskoad, maka Pasis memedomani Naskah Departemen
tentang
operasi pemeliharaan perdamaian dunia.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu mengaplikasikan
operasi
militer selain perang matra darat dalam penugasan secara mandiri
dan bertanggung jawab.
3. Tujuan Instruksional.
dunia dan diaplikasikan dalam penugasan secara mandiri dan
bertanggung jawab.
b. Khusus.
Pemeliharaan Perdamaian Dunia;
Misi Perdamaian Dunia;
3) Agar pasis memahami tentang jenis, macam dan pola Operasi
Perdamaian Dunia;
Pemeliharaan Perdamaian Dunia;
5) Agar Pasis memahami tentang komando, kendali dan komunikasi
dalam
Operasi Pemeliharaan Perdamaian Dunia; dan
6) Agar Pasis menguasai uraian dan kesimpulan kuliah yang
disampaikan
dosen.
a. Referensi Wajib.
1) Peraturan Presiden Nomor 85 Tahun 2011 tentang Tim Koordinasi
Misi
Pemeliharaan Perdamaian;
2) Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2015 tentang Pengiriman
Misi
Pemeliharaan Perdamaian;
3) Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor 5 Tahun 2015 tentang Peta
Jalan
Misi 4000 Personel Pemelihara Perdamaian Tahun 2015 s.d.
2019;
4) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/906/X/2015 tanggal 27
Oktober
2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelibatan TNI Pada Operasi
Pemeliharaan
Perdamaian Dunia; dan
5) Keputusan Danseskoad Nomor Kep/ 77 / XII / 2020 Tanggal 17
Desember 2020 tentang Naskah Departemen Operasi Perdamaia
Dunia.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi
tambahan
lainnya sesuai dengan pokok bahasan (buku, jurnal, artikel,
youtube, majalah dan
internet).
pembekalan teori sebagai berikut:
2) Jumlah JP. 2 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara tatap
muka
d) Pokok-Pokok Pelaksanaan Operasi Pemeliharaan Perdamaian
Dunia;
f) Penutup.
b. Diskusi/Praktik.
2) Jumlah JP. 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan tatap muka.
4) Operasional Praktik MP.
1) Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran;
2) Mengikuti proses belajar mengajar di kelas masing masing dengan
baik;
31
pelajaran; dan
kelas.
diberikan;
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila
ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang
berlaku di lembaga Seskoad;
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
e-
mail/WA secara berkala/paling lambat H-1 sebelum pelaksanaan
diskusi/praktik;
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi menjadi
20
kelompok diskusi di masing-masing ruangan kelas; dan
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir
diskusi/praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan
closed book, persoalan akan dishare secara bersamaan saat waktu
memasuki
1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis diberikan waktu
selama 50 menit
untuk menjawab persoalan. Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di
kertas
jawaban masing-masing, kemudian kertas jawaban diserahkan kepada
dosen
pengajar.
7. Lain-Lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses
belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
Bandung, 25 Maret 2021 Dosen Pengampu Materi,
M. Irfan Affandi Kolonel Czi NRP 11930090631069
32
DEPARTEMEN OPERASI
BS. OPERASI
MP. OPERASI DALAM RANGKA TUGAS PENGAMANAN VVIP
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TEMA:
1. Pengantar.
Di dalam Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional
Indonesia pada pasal 7 ayat 2 huruf (b) OMSP angka 7 dan 11
mengamanatkan
bahwa pengamanan Presiden, Wakil Presiden RI beserta keluarganya,
serta tamu
negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan dan perwakilan
pemerintah
asing yang sedang berada di Indonesia menjadi tugas dan tanggung
jawab TNI,
termasuk dalam hal mengamankan mantan Presiden RI dan Wakil
Presiden RI
beserta istri/suami yang disebut orang yang sangat penting (VVIP)
dan harus
mendapat perlakuan pengamanan secara khusus sesuai prosedur dan
aturan yang
telah ditetapkan.
Ancaman terhadap Very-Very Important Person (VVIP) tidak hanya
berupa
ancaman terhadap keselamatan dan keamanan saja, namun juga yang
bersifat akan
menjatuhkan kehormatan dan kedaulatan negara serta martabat dan
kewibawaan
pemerintah. Beberapa kejadian yang dapat dijadikan studi kasus
pengamanan VVIP
baik di dalam maupun di luar negeri di antaranya adalah peristiwa
pengibaran
bendera separatis RMS pada pertunjukan tari Cakalele saat kunjungan
Presiden SBY
di Ambon serta melintasnya tukang kebun saat berlangsung
pertunjukan aerobatik
dalam ASEAN Fair 2011 di Nusa Dua1. Penembakan Presiden Mesir,
Anwar Sadat,
pada saat parade militer2 dan penembakan Presiden USA, J.F.
Kennedy, saat
1 Tempo.co.2011. ”Kasus Tukang Kebun Nyelonong Dekat SBY, Ini
Jawaban Panglima TNI”. Diakses dari
https://nasional.tempo.co/read/363220/kasus-tukang-kebun-nyelonong-dekat-sby-ini-jawaban-panglima-
tni/full&view=ok pada 4 September 2020. 2 Yunita
Kristanti.Elin.2014.”6-10-1981: Presiden Mesir Anwar Sadat
Diberondong Peluru”. Diakses dari
https://www.liputan6.com/global/read/2114381/6-10-1981-presiden-mesir-anwar-sadat-diberondong-peluru
pada 4 September 2020.
Senin, 26 April 2021
pedoman dalam perencanaan pengamanan VVIP.
Dihadapkan pada kebijakan Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo yaitu
bahwa
pada saat melaksanakan kunjungan kerja di wilayah, Presiden
berkeinginan dapat
langsung bertatap muka langsung dengan masyarakat tanpa ada batasan
kapan pun
dan di mana pun. Hal tersebut menjadi perhatian khusus dalam
perencanaan
pengamanan VVIP dalam rangka mengantisipasi segala kemungkianan
ancaman
yang terjadi. Terlebih khusus pengamanan VVIP di wilayah Papua dan
Papua Barat
yang merupakan sasaran program utama pemerataan pembangunan wilayah
timur
Indonesia. Dengan adanya program tersebut maka frekuensi kunjungan
kerja
Presiden dan keluarga serta VVIP lainnya akan semakin meningkat,
sehingga
membutuhkan antisipasi yang tinggi dalam perencanaan pengamanan
VVIP yang
dilaksanakan secara komprehensif dan terpadu serta mempertimbangkan
dampak
pandemi Covid -19 yang melanda seluruh wilayah Indonesia. Selain
itu, di wilayah
tersebut masih terdapat Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata
(KKSB) Papua dan
adanya upaya kelompok tertentu yang selalu mengangkat isu Papua
Merdeka dengan
melakukan tindakan unjuk rasa, demonstrasi yang dapat mengancam
keselamatan,
keamanan dan kenyamanan Presiden RI beserta keluarganya dan VVIP
lainnya.
2. Tujuan Diskusi. Agar Pasis memahami operasi pengamanan
VVIP.
3. Penugasan Peserta.
diskusi kelompok dengan membaca bahan bacaan yang ada hubungannya
dengan
tujuan belajar dan pertanyaan yang harus dijawab serta dikirimkan
melalui e-mail
Patun masing-masing;
b. Para peserta diskusi diharapkan mempelajari keadaan TOR sebagai
bahan
acuan dalam menjawab pertanyaan; dan
c. Para peserta diskusi diharapkan memahami dan mampu
menjawab
pertanyaan yang diberikan.
a. Pembangunan jalan Trans Papua telah selesai dilaksanakan dengan
kerja
keras semua pihak. Rencana Presiden akan meresmikan proyek
strategis nasional
tersebut. Apa langkah-langkah konkret yang akan Pasis lakukan
apabila Pasis
ditunjuk sebagai Dansatgas Pamwil Ops Pam VVIP dalam rangka
mengamankan
kunjungan Presiden mulai kedatangan sampai dengan kembalinya
rombongan ke
Jakarta/wilayah tujuan lain?
b. Ada rencana kedatangan keluarga Presiden (anak) ke suatu
wilayah,
sedangkan yang bersangkutan tidak menghendaki dilaksanakan
pengawalan ataupun
kegiatan secara protokoler, Apa langkah-langkah yang akan Pasis
lakukan sebagai
Dansatgas Pamwil menghadapi situasi ini?
c. Apabila Pasis saat ini menjabat sebagai Dansatgas Pamwil dan di
wilayah
Pasis terdapat rencana penyampaian pendapat dengan cara
berdemonstrasi saat
kunjungan Presiden RI, maka langkah-langkah apa yang akan Pasis
kerjakan sebagai
seorang Dansatgas?
d. Dalam kunjungan kerja Presiden ke suatu wilayah, ada rencana
Presiden
membagikan sertifikat tanah kepada masyarakat yang selama ini sudah
mengurus ke
BPN dalam waktu yang cukup lama. Sebagai Dansatgas apa yang akan
Pasis
lakukan dalam pengamanan kegiatan ini di mana saat tersebut secara
umum wilayah
Indonesia masih dilanda Pandemi Virus Covid-19?
5. Ketentuan Menjawab Persoalan. Jawaban persoalan dibuat
perorangan dengan
ketentuan sebagai berikut:
1) Jawaban tiap persoalan TOR dibuat 1 (satu) lembar pada kertas A4
kuarto
dengan tulisan tangan, sesuai dengan kemampuan masing-masing dan
referensi
yang diberikan.
2) Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada dosen
dan Patun
dengan format PDF dengan nama file Nosis Nama Pasis Mata Pelajaran
(contoh:
60001 ADITYA RAHMAN OPS PAM VVIP) di masing-masing kelompok melalui
email
atau WA pada H-1 sebelum praktik/diskusi (hari Minggu tanggal 25
April 2021 pukul
07.00 WIB) sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
35
a. Metode.
disampaikan/dipaparkan Pasis; dan
b. Alokasi Waktu.
1) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 April 2021 di
kelas
masing-masing dengan alokasi waktu sebagai berikut:
a) Pukul 11.10 s.d 12.00 WIB (1 JP). Pembahasan persoalan
pertama;
b) Pukul 13.00 s.d 13.50 WIB (1 JP). Pembahasan persoalan
kedua;
c) Pukul 14.00 s.d 14.50 WIB (1 JP). Pembahasan persoalan
ketiga;
d) Pukul 15.00 s.d 15.50 WIB (1 JP). Pembahasan persoalan
keempat; dan
e) Pukul 16.00 WIB s.d 16.50 WIB (1 JP). Evaluasi Diskusi.
c. Evaluasi 1 JP Terakhir. Dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26
April 2021
di kelas masing-masing (persoalan akan ditayangkan serentak dari
Anevdik Seskoad
dengan aplikasi Cloud X).
a. Penilaian produk Pasis oleh masing-masing dosen penyaji materi;
dan
b. Penilaian kemampuan diskusi Pasis oleh Patun kelompok dan
dosen
pembimbing selama pelaksanaan diskusi.
1) Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional
Indonesia, halaman 3 s.d 13;
2) PP Nomor 59 Tahun 2013 tentang Pengamanan Presiden dan
Wakil
Presiden, Mantan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya
serta
Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan, halaman 4
s.d.
14;
36
3) Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 02 Tahun 2014
tentang
Kebijakan Pengamanan Presiden dan Wakil Presiden, Mantan Presiden
dan
Mantan Wakil Presiden Beserta Keluarganya Serta Tamu Negara
Setingkat
Kepala Negara/Kepala Pemerintahan, halaman 1 s.d, 10;
4) KEP Panglima TNI Nomor Kep/1287/XII/2018 Tanggal 5
Desember
2018 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Ops Pam VVIP, halaman 26 s.d
36;
dan
Pengamanan VVIP, Halaman 2 s.d. 12.
b. Referensi Tambahan. Pasis dapat membaca referensi lainnya sesuai
pokok
bahasan (buku, jurnal, artikel, youtube, majalah dan
internet).
Mengetahui
BS. OPERASI
MP. CERAMAH PEMBEKALAN KOMANDAN PMPP
1. Pendahuluan.
Ceramah pembekalan Komandan PMPP kepada Pasis Dikreg LX Seskoad TA
2021
merupakan kesempatan yang sangat berguna bagi Pasis untuk
mengetahui sejauh mana
peran Indonesia dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB dan
bagaimana
partisipasi Indonesia pada Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP)
PBB.
Pasis merupakan calon potensial pimpinan TNI AD dan TNI sampai
dengan pada
masa 20 tahun ke depan. Guna menyiapkan diri dalam mengawaki
organisasi TNI dengan
segala macam bentuk kompleksitas dan tataran kewenangan yang
diemban, maka para
Pasis Dikreg LX Seskoad TA 2021 sangat membutuhkan gambaran tentang
Operasi Misi
Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB guna menjawab tuntutan tugas ke
depan.
Terbukanya cakrawala berpikir Pasis tentang Operasi Misi
Pemeliharaan Perdamaian
(MPP) PBB akan menjadi bekal dalam melaksanakan tugas pokoknya
sebagai perwira staf
maupun komandan satuan.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami materi ceramah pembekalan
yang
diberikan Komandan PMPP.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud dan tujuan ceramah
pembekalan
yang diberikan Komandan PMPP.
b. Khusus. Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
materi
ceramah Komandan PMPP.
b. Jumlah JP. 2 JP (JP 1-2)/(@ 50 menit).
Selasa, 27 April 2021
c. Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara tatap
muka.
5. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ceramah yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang
terkait dengan materi ceramah;
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan/sesuai dengan materi ceramah;
dan
d. Pertanyaan dapat disampaikan dalam sesi tanya jawab sesuai
alokasi waktu
yang telah diberikan.
6. Lain-Lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses
belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
BS. MANAJEMEN
MP. SAKIP (SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH) DAN
LAKIP
(LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH)
1. Pendahuluan sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA
2021 halaman
273. Pelajaran teori dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 9 April
2021 (modul) dan hari
Selasa tanggal 27 April 2021.
Mengetahui
Bandung, 15 April 2021
BS. OPERASI
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TEMA:
1. Pengantar.
United Nations Peacekeeping Operations (Misi Pemeliharaan
Perdamaian PBB/MPP
PBB) merupakan "flagship enterprise" PBB yang dibentuk sebagai tool
PBB untuk menjaga
perdamaian dan keamanan internasional. Pada awalnya, peran MPP PBB
terbatas pada
pemeliharaan gencatan senjata dan memberikan ruang bagi usaha-usaha
politik dalam
menyelesaikan konflik. Dengan berakhirnya Perang Dingin, konteks
penggelaran MPP PBB
berubah dari misi "tradisional" yang mengedepankan tugas-tugas
militer menjadi misi yang
lebih "multidimensional" di mana sifat dari konflik yang harus
dihadapi juga mengalami
perubahan yaitu dari konflik antar negara menjadi konflik internal
dan perang saudara,
bahkan pada realitanya terjadi peningkatan konflik yang bersifat
asimetris, ancaman
kelompok bersenjata, terorisme dan radikalisme, serta penyakit
menular4.
Dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian PBB, Indonesia memiliki komitmen
untuk
berpartisipasi ikut melaksanakan ketertiban dunia sesuai amanat
dari alinea IV Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Dalam
konteks
internasional, partisipasi tersebut merupakan indikator penting dan
konkret dari peran suatu
negara untuk berkontribusi dalam menjaga perdamaian dan keamanan
internasional.
Sedangkan dalam konteks nasional, keterlibatan tersebut merupakan
sarana peningkatan
profesionalisme individu dan organisasi serta secara strategis dan
ekonomis, partisipasi
Indonesia tersebut dimanfaatkan untuk mendorong pengembangan
industri strategis
4 Kompas.com.2020. “Kontingen Garuda dalam Misi Pemeliharaan
Perdamaian PBB”. Diakses dari
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/04/160000469/kontingen-garuda-dalam-misi-pemeliharaan-perdamaian-
pbb pada14 Februari 2021
Selasa, 27 April 2021
nasional di bidang pertahanan antara lain Armored Personnel Carrier
ANOA dan KOMODO
serta senjata api SS dari PT. Pindad, dan seragam militer/polisi
buatan swasta nasional yang
saat ini digunakan dalam MPP PBB.
Sejak 18 Januari tahun 19575, Indonesia telah mengirimkan Pasukan
Pemeliharaan
Perdamaian Dunia sebanyak 559 orang ke Sinai Mesir yang tergabung
dalam United
Nations Emergency Force (UNEF), Saat ini jumlah personel Indonesia
berada pada urutan
ke-8 dari 124 Troops/Police Contributing Countries (T/PCC) yang
salah satunya adalah
Satgas Kizi Konga XX-Q/Monusco (Mission de l’Organistion des
Nations Unies pour la
Stabilisation en Republique du Congo) di Goma Republik Demokratik
Kongo. Di negara
tersebut terdapat 10 kelompok gerakan separatis bersenjata yang
kerapkali menimbulkan
kerugian personel maupun materiil dari pihak MPP PBB. Seperti
terjadinya peristiwa
penyerangan terhadap Satgas Kizi Konga XX-Q/Monusco pada tanggal 22
Juni 2020 oleh
kelompok bersenjata Allied Democratic Forces (ADF) di wilayah
Makisabo Republik
Demokratik Kongo Afrika, peristiwa tersebut terjadi saat pengiriman
ulang logistik ke
Temporary Operation Base (TOB)6 yang mengakibatkan korban jiwa 1
(satu) orang
meninggal dunia dan 1 (satu) orang luka. Hal tersebut merupakan
dinamika perkembangan
situasi di lapangan yang menuntut kesiapan prajurit setiap saat
dalam melaksanakan tugas
di mana pun dan kapan pun.
2. Tujuan Diskusi.
Perdamaian Dunia.
diskusi kelompok dengan membaca referensi dan bahan bacaan yang
ada
hubungannya dengan tujuan belajar dan pertanyaan yang harus
dijawab;
b. Pasis mempelajari TOR, referensi bacaan wajib dan tambahan serta
semua
referensi yang terkait materi yang didiskusikan; dan
5 Kusumawardhani Amanda.2018. Presiden Jokowi Berangkatkan Pasukan
Perdamaian Indonesia ke Kongo dan Lebanon. Diakses dari
https://kabar24.bisnis.com/read/20180831/19/833786/presiden-jokowi-berangkatkan-pasukan-
perdamaian-indonesia-ke-kongo-dan-lebanon pada 14 Februari 2021. 6
Kompas.com.2020. Ini Kronologi Gugurnya Prajurit TNI AD di Kongo,
Diserang Kelompok Bersenjata. Diakses dari
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/24/15351761/ini-kronologi-gugurnya-prajurit-tni-ad-di-kongo-diserang-
kelompok-bersenjata pada 14 Februari 2021
pertanyaan yang diberikan.
a. Sektor FIB merupakan prioritas utama dalam pelaksanaan misi
karena
merupakan daerah yang paling rawan dari segi keamanan dan memiliki
nilai strategis
bagi misi wilayah Republik Demokratik Kongo. Pada tanggal 22 Juni
2020 terjadi baku
tembak antara Satgas Kizi Konga XX-Q/Monusco dengan kelompok
bersenjata Milisi
Uganda di wilayah Demokratik Kongo Afrika. Peristiwa tersebut
terjadi saat mengirim
ulang logistik ke Temporary Operation Base (TOB) yang mengakibatkan
korban jiwa
1 (satu) orang meninggal dunia dan 1 (satu) orang luka. Bagaimana
analisa dan apa
langkah-langkah Pasis sebagai Dansatgas dalam menyikapi peristiwa
tersebut?
b. TNI masuk dalam urutan ke-8 negara terbesar yang terlibat pada
Misi Operasi
Pemeliharaan Perdamain Dunia. Bagaimana pendapat Pasis tentang
pengiriman
Pasukan Misi Pemeliharaan Perdamaian Dunia dari Indonesia
dihadapkan kepada
operasi dalam negeri yang membutuhkan pasukan pengamanan di daerah
operasi?
c. Sejak tahun 1957 TNI ikut berperan dalam Misi Pemeliharan
Perdamaian
Dunia. Bagaimana pendapat Pasis dalam persiapan pengiriman operasi
Misi
Pemeliharan Perdamaian Dunia dihadapkan dengan Alutsista,
SDM/personel dan
sistem perekrutan dari satuan-satuan baik dari personel TNI AD, TNI
AL dan TNI AU?
5. Ketentuan Menjawab Persoalan. Jawaban persoalan dibuat
perorangan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Jawaban tiap persoalan TOR dibuat 1 (satu) lembar pada kertas A4
kuarto
dengan tulisan tangan, sesuai dengan kemampuan masing-masing dan
referensi
yang diberikan;
b. Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada dosen
dan Patun
dengan format PDF dengan nama file Nosis Nama Pasis Mata Pelajaran
(contoh:
60001 ADITYA RAHMAN OPPD) di masing-masing kelompok melalui email
atau WA
pada H-1 sebelum praktik/diskusi (hari Senin tanggal 26 April 2021
pukul 07.00 WIB)
sekaligus sebagai bahan paparan saat diskusi.
43
a. Metode.
Pasis; dan
b. Alokasi Waktu.
1) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27 April 2021 di
wisma
masing-masing dengan alokasi waktu sebagai berikut:
a) Pukul 13.00 s.d 13.50 WIB (1 JP). Pembahasan persoalan
pertama;
b) Pukul 14.00 s.d 14.50 WIB (1 JP). Pembahasan persoalan
kedua;
c) Pukul 15.00 s.d 15.50 WIB (1 JP). Pembahasan persoalan
ketiga; dan
d) Pukul 16.00 s.d 16.50 WIB (1 JP). Evaluasi Diskusi.
c. Evaluasi 1 JP Terakhir. Dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 27
April
2021 di wisma masing-masing (persoalan akan ditayangkan serentak
dari Anevdik
Seskoad melalui aplikasi CloudX).
a. Penilaian produk Pasis oleh masing-masing dosen penyaji materi;
dan
b. Penilaian kemampuan diskusi Pasis oleh Patun kelompok dan
dosen
pembimbing selama pelaksanaan diskusi.
1) Undang-Undang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional
Indonesia, halaman 4 s.d 14;
2) Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 14 Tahun 2016 tanggal
2
Maret 2016 tentang Kebijakan Pengiriman Pasukan TNI Dalam
Misi
Pemeliharaan Perdamaian Dunia, halaman 2 s.d. 12;
44
3) Kep Panglima TNI Nomor : 906/X/2015 tanggal 27 Oktober
2015
tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelibatan TNI dalam Pemeliharaan
Perdamaian Dunia, halaman 7 s.d 17; dan
4) Keputusan Danseskoad Nomor Kep/77/XII/2020 tanggal 17
Desember
2020 tentang Naskah Departemen Operasi Pemeliharaan Perdamaian
Dunia,
halaman 12 s.d 22.
b. Referensi Tambahan. Pasis dapat membaca referensi lainnya sesuai
pokok
bahasan (buku, jurnal, artikel, youtube, majalah dan
internet).
Mengetahui
DEPARTEMEN OPERASI
BS. OPERASI
MP. PENGETAHUAN TFG (TACTICAL FLOOR GAME)
1. Pendahuluan.
Operasi gabungan (Opsgab) TNI merupakan operasi militer yang
dilaksanakan
oleh dua angkatan atau lebih dibantu operasi lainnya sesuai
kebutuhan, di bawah
satu komando. Operasi gabungan TNI bertujuan untuk mewujudkan
keterpaduan
antar angkatan dan unsur lain guna mencegah, menangkal dan
menanggulangi
berbagai ancaman terhadap kepentingan nasional. Untuk menjamin
tercapainya
tujuan operasi gabungan TNI, maka diperlukan suatu rencana operasi
militer bersifat
strategis dengan memadukan semua kekuatan dan kemampuan setiap
unsur dari
komando gabungan (Kosattas), komando tugas gabungan (Kosatwah)
serta satuan
tugas gabungan guna melaksanakan berbagai bentuk, macam dan jenis
operasi.
Penyusunan rencana operasi gabungan TNI dilaksanakan melalui suatu
PPKM
(Proses Pengambilan Keputusan Militer) dengan 14 langkah. Pada
langkah ke 12 dari
PPKM, dilaksanakan kegiatan pengujian terhadap konsep rencana
kampanye militer
(Renkammil) dan konsep rencana operasi. Pelaksanaan pengujian
dilaksanakan
dengan menggunakan salah satu metode yaitu Tactical Floor Game
(TFG). Hal ini
dimaksudkan untuk menilai dan mengukur efektivitas serta
keterpaduan konsep
Renkammil dan konsep rencana operasi dihadapkan pada berbagai
permasalahan
dan risiko dalam rangka keberhasilan tugas pokok.
Agar dicapai daya guna dan hasil guna yang optimal dalam proses
belajar
mengajar selama di Seskoad, maka Pasis memedomani Naskah Departemen
tentang
pengetahuan TFG.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami tata cara pengetahuan TFG
sebagai
pedoman dalam pelaksanaan tugas.
Rabu, 28 April 2021
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang Pengetahuan Tactical Floor
Game
(TFG) sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas.
b. Khusus.
(Tactical Floor Game);
2) Agar Pasis memahami tentang kegiatan yang dilaksanakan dalam
TFG
(Tactical Floor Game);
3) Agar Pasis memahami tentang hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam
TFG (Tactical Floor Game); dan
4) Agar Pasis tentang memahami tentang pengawasan dan
pengendalian
dalam TFG (Tactical Floor Game).
4. Referensi.
2) Keputusan Kasad Nomor Kep/700/IX/2018 tanggal 10 September
2018
tentang Doktrin Lapangan Proses Pengambilan Keputusan Taktis
(Doklap
PPKT);
3) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/266/IV/2013 tanggal 5 April
2013
tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan Proses Pengambilan Keputusan
Militer
(PPKM) pada Perencanaan Operasi Gabungan dan Kampanye
Militer;
4) Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/314/V/1987 tanggal 23 Mei
1987
tentang Buku Petunjuk Lapangan tentang Dinas Staf Umum; dan
5) Keputusan Kasad Nomor Kep/922/XII/2017 tanggal 4 Desember
2017
tentang Doktrin Pelaksanaan Komando dan Pengendalian Operasi TNI
AD.
b. Referensi Tambahan. Pasis dapat membaca referensi tambahan
lainnya
sesuai dengan pokok bahasan (buku, jurnal, artikel, youtube,
majalah dan internet).
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan memberikan
pembekalan
teori sebagai berikut:
a. Pembekalan Teori.
47
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara tatap
muka
e) Penutup.
b. Diskusi/Praktik.
2) Jumlah JP. 4 JP (@ 50 Menit).
3) Metode. Diskusi/Praktik dilaksanakan tatap muka.
4) Operasional Praktik MP:
1) Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya
yang terkait dengan materi pelajaran;
2) Mengikuti proses belajar mengajar di kelas masing masing dengan
baik;
3) Menyiapkan pertanyaan yang relevan dan sesuai dengan mata
pelajaran; dan
kelas.
diberikan (halaman 138 s.d. 142);
2) Pasis dalam membuat produk dilarang keras melakukan plagiat,
apabila
ditemukan produk plagiat maka akan dilakukan proses sesuai
ketentuan yang
berlaku di lembaga Seskoad;
3) Pasis mengirimkan jawaban kepada dosen dan Patun melalui
e-
mail/WA secara berkala/paling lambat H-1 sebelum pelaksanaan
diskusi/praktik (hari Senin tanggal 3 Mei 2021 pukul 07.00
WIB);
4) Pada saat pelaksanaan diskusi/praktik, Pasis akan dibagi menjadi
20
kelompok diskusi di masing-masing ruangan kelas; dan
5) Pada 1 JP akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang
akhir
diskusi/praktik akan diberikan persoalan evaluasi dalam bentuk tes
formatif dan
closed book, persoalan akan dishare secara bersamaan saat waktu
memasuki
1 JP terakhir melalui aplikasi cloud-x. Pasis diberikan waktu
selama 50 menit
untuk menjawab persoalan. Jawaban dikerjakan dengan tulis tangan di
kertas
jawaban masing-masing, kemudian kertas jawaban diserahkan kepada
dosen
pengajar.
7. Lain-Lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses
belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
BS. OPERASI
1. Pendahuluan.
Manusia dalam melakukan pekerjaan atau usaha akan selalu didahului
oleh
suatu obsesi dalam bentuk rencana sebagai titik awal dalam
melakukan kegiatan,
baik yang dilakukan secara tertulis maupun tidak. Hal tersebut
disadari atau tidak
merupakan keharusan untuk memulai suatu pekerjaan atau kegiatan
sehingga apa
yang menjadi tujuan dapat seefektif mungkin dilaksanakan dan
berdaya guna.
Agar rencana kegiatan dapat terlaksana maka seyogyanya seseorang
terlebih
dahulu mempunyai gambaran tentang hal-hal yang akan dilakukan
dengan
mempersiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu, sehingga
kerugian-kerugian
akibat persiapan yang kurang baik dapat dieliminir sedini
mungkin.
pengalaman di lingkungan militer bahwa untuk setiap kegiatan agar
dapat
mencapai keberhasilan tugas secara optimal telah dipersiapkan cara
bertindak yang
bertujuan untuk memperkirakan sesuatu yang akan timbul dan yang
dapat
memengaruhi proses pencapaian tugas. Agar dicapai daya guna dan
hasil guna yang
optimal dalam proses belajar mengajar selama di Seskoad, maka Pasis
memedomani
Naskah Departemen tentang pengetahuan ramalan pelibatan.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mewujudkan pengetahuan
ramalan
pelibatan (Rambat) secara efektif sebagai pedoman dalam pelaksanaan
tugas.
3. Tujuan Instruksional.
b. Khusus.
(Ramalan Pelibatan);
1) Keputusan Kasad Nomor Skep/423/V/2016 tanggal 20 Mei 2016
tentang
Buku Petunjuk Teknis tentang Latihan Posko I;
2) Keputusan Kasad Nomor Kep/548/VI/2016 tanggal 27 Juni 2016
tentang
Petunjuk Teknis tentang Tulisan Dinas;
3) Keputusan Kasad Nomor Kep/684/VIII/2016 tanggal 19 Agustus
2016
tentang Petunjuk Teknis tentang Tata Cara Penerbitan Doktrin dan
Petunjuk
TNI AD;
tentang Petunjuk Administrasi tentang Penyusunan, Penerbitan
Doktrin dan
Petunjuk TNI AD; dan
2020 Naskah Departemen tentang Ramalan dan Pelibatan.
b. Referensi Tambahan. Pasis dapat membaca referensi tambahan
lainnya
sesuai dengan pokok bahasan (buku, jurnal, artikel, youtube,
majalah dan internet).
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar. Dilaksanakan dengan
memberikan
pembekalan teori sebagai berikut:
b. Jumlah JP. 2 JP (@ 50 menit).
c. Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara tatap
muka.
d. Operasional teori MP.
5) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran;
51
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama proses belajar mengajar
sesuai alokasi
waktu; dan
e. Pada akhir pokok bahasan/pertemuan atau menjelang akhir
pembelajaran
akan diberikan kuis pada 15 menit terakhir. Pasis mengerjakan kuis
selama 15 menit
dengan tulis tangan di kertas jawaban masing-masing. Kemudian
kertas jawaban
diserahkan ke dosen pengajar.
7. Lain-Lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses
belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
DEPARTEMEN OPERASI
BS. OPERASI
tugas pokok sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004
adalah
“menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah
Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi
segenap bangsa dan
seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap
keutuhan
bangsa dan negara.” Selanjutnya di dalam undang-undang tersebut
juga ditegaskan
bahwa tugas pokok TNI dilaksanakan melalui Operasi Militer Perang
(OMP) dan
Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Penyelenggaraan OMP maupun OMSP cakupan dan keterkaitannya
sangat
luas, meliputi seluruh strata perang mulai dari strata strategis
(grand strategy dan
sub-grand strategy), strata operasional dan strata taktis.
Kompleksitasnya sangat
tinggi karena berkaitan langsung dengan kepentingan nasional
seperti kedaulatan
negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa. Dinamika
kegiatannya sangat
dinamis karena di samping melibatkan banyak unsur kekuatan juga
dipengaruhi oleh
banyak faktor yang harus dipenuhi dan/atau dihindari. Oleh karena
itu sangat
diperlukan.
Agar dicapai daya guna dan hasil guna yang optimal dalam proses
belajar
mengajar selama di Seskoad, Pasis memedomani Naskah Departemen
tentang
Operasi Gabungan TNI, agar keberhasilannya dapat dicapai secara
optimal.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami diaplikasikan dalam
operasi gabungan
saat penugasan secara mandiri dan bertanggung jawab.
Rabu, 28 April 2021
a. Umum. Agar Pasis memahami tentang operasi gabungan TNI dan
diaplikasikan dalam penugasan secara mandiri dan bertanggung
jawab.
b. Khusus.
1) Agar Pasis memahami maksud dan tujuan pelajaran Operasi
Gabungan
TNI;
Gabungan TNI;
4) Agar Pasis memahami Komando dan Kendali OMP dan OMSP;
5) Agar Pasis memahami tentang pentingnya pelajaran Operasi
Gabungan
TNI;
sesuai pelajaran Operasi Gabungan TNI; dan
7) Agar Pasis menguasai uraian dan kesimpulan kuliah yang
disampaikan
dosen Pengajar.
4. Referensi.
Indonesia;
2016 tentang Stratifikasi dan Pemetaan Doktrin TNI;
3) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/555/VI/2018 tanggal 6 Juni
2018
tentang Doktrin TNI Tri Dharma Eka Karma;
4) Catatan sejarah perjuangan dan perjalanan TNI dalam
berbagai
pertempuran, serta hasil evaluasi dan analisa tinjauan pada
berbagai operasi
yang diselenggarakan oleh TNI; dan
5) Keputusan Danseskoad Nomor Kep/77/XII/ 2020 Tanggal 17
Desember
2020 Naskah Departemen tentang Operasi Gabungan.
b. Referensi Tambahan. Pasis diharapkan membaca Referensi
tambahan
lainnya sesuai dengan pokok bahasan (buku, jurnal, artikel,
youtube, majalah dan
internet).
54
pembekalan teori sebagai berikut:
a. Pertemuan ke-1 (modul).
2) Jumlah JP. 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Audio visual dengan paket instruksi digital.
4) Operasional teori MP.
c) Penyelenggara-an Operasi Gabungan TNI.
b. Pertemuan ke-2 (teori).
2) Jumlah JP. 1 JP (@ 50 menit).
3) Metode. Ceramah dan tanya jawab dilaksanakan secara tatap
muka di kelas.
b) Evaluasi Akhir Pelajaran; dan
c) Penutup.
6. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ajaran yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang
terkait dengan materi pelajaran;
d. Pertanyaan dapat disampaikan selama proses belajar mengajar
sesuai alokasi
waktu; dan
sesuai jadwal yang telah ditentukan oleh lembaga.
55
7. Lain-Lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan proses
belajar mengajar
akan disampaikan kemudian.
Bandung, 25 Maret 2021 Dosen Pengampu Materi,
Erwin Rustiawan, S.Sos. Kolonel Inf NRP 1900003800468
56
BS. OLAH YUDHA
SBS. PENYELENGGARAAN LATIHAN
MP. NASKAH LATIHAN
1. TOR sudah dimuat dalam silabus 2 Dikreg LX Seskoad TA 2021
halaman 173. Ujian
paparan naskah latihan dilaksanakan pada hari Kamis dan Jumat
tanggal 29 dan 30 April
2021.
Bandung, 05 Februari 2021 Dosen Pengampu Materi,
Tjahjono Kolonel Inf NRP 11930082480671
Kamis – Jumat,
BS. OLAH YUDHA
SBS. PENYELENGGARAAN LATIHAN
1. Pendahuluan.
Ceramah pembekalan Asisten Latihan Kasad kepada Pasis Dikreg LX
Seskoad TA
2021 merupakan kesempatan yang sangat berguna bagi Pasis untuk
mengetahui sistem
pembinaan latihan yang diarahkan untuk menyiapkan personel dan
satuan TNI AD agar
memiliki kemampuan standar yang ditetapkan guna melaksanakan tugas
yang dibebankan
kepada TNI AD.
Melalui kegiatan pembekalan ini diharapkan dapat menambah referensi
bagi Pasis
dalam pelaksanaan tugas sehari-hari agar mampu merencanakan dan
menyusun program
latihan, mengelola sumber daya latihan dan mengatur serta
mengendalikan kegiatan latihan
oleh para pembina latihan sehingga prajurit dan satuan TNI AD
memiliki kemampuan yang
andal sampai tingkat kesiapan operasional dan dapat melaksanakan
tugas-tugas operasi
militer untuk perang dan selain perang.
Pembekalan yang dilaksanakan secara virtual diharapkan dapat
memberikan bekal
pengetahuan kepada Pasis yang dapat diaplikasikan di satuan
masing-masing.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami materi ceramah pembekalan
yang
diberikan oleh Asisten Latihan Kasad.
3. Tujuan Instruksional.
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud dan tujuan ceramah
pembekalan
yang diberikan oleh Asisten Latihan Kasad.
b. Khusus. Agar Pasis dapat menjelaskan cukup mendalam tentang
materi
ceramah Asisten Latihan Kasad.
4. Jadwal Ceramah Pembekalan.
b. Jumlah JP. 2 JP (JP 1-2)/(@ 50 menit).
Selasa, 4 Mei 2021
5. Penugasan.
a. Mempelajari bahan ceramah yang telah diberikan dan referensi
lainnya yang
terkait dengan materi ceramah;
c. Menyiapkan pertanyaan yang relevan/sesuai dengan materi ceramah;
dan
d. Pertanyaan dapat disampaikan dalam sesi tanya jawab sesuai
alokasi waktu
yang telah diberikan melalui aplikasi Cloudx/Zoom Meeting.
6. Lain-Lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan PBM (Proses
Belajar
Mengajar) akan disampaikan kemudian.
Tjahjono Kolonel Inf NRP 11930082480671
59
BS. OPERASI
PASIS DIKREG LX SESKOAD TA 2021
TEMA:
MUSUH merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di
dunia.
Pemerintah MUSUH membuat perkiraan bahwa sumber daya alam yang
tersedia di
negaranya hanya mampu menjamin kepentingan nasional dalam kurun
waktu 20
tahun. Dengan mengandalkan kekuatan ekonomi dan militernya, MUSUH
mulai
meningkatkan pengaruh di kawasan Asia Tenggara melalui kerja sama
di bidang
pertahanan dan ekonomi. Di bidang pertahanan, MUSUH mengembangkan
kerja
sama pengadaan Alutsista. Di bidang Ekonomi, MUSUH memanfaatkan
Asean Free
Trade Area (AFTA) dan World Trade Organization (WTO) sebagai media
untuk
menguasai perekonomian di kawasan Asia Tenggara melalui peningkatan
kerja sama
investasi yang memungkinkan MUSUH mendapatkan legalitas untuk
mengeksploitasi
SDA dan SDE serta memberikan lapangan kerja seluas-luasnya bagi
warga
negaranya.
dengan pemerintah Indonesia. Namun seiring dengan berjalannya
waktu, beberapa
perusahaan MUSUH di Indonesia mulai melakukan tindakan-tindakan di
luar
ketentuan yang sudah disepakati. Banyak SDA dan SDE yang langsung
dibawa ke
negara MUSUH tanpa proses dan secara sepihak mengurangi tenaga
kerja Indonesia
dengan alasan kurang profesional. Menyikapi hal tersebut,
pemerintah Indonesia
mengajukan keberatan dan meminta dilaksanakan peninjauan ulang atas
perjanjian
bersama kedua negara dan menolak perjanjian kerja sama baru.
Pemerintah
Selasa, 4 Mei 2021
pembatalan kerja sama pengelolaan SDA dan SDE dengan MUSUH.
Mendapat
penolakan dari pemerintah RI, pemerintah MUSUH menuding pemerintah
RI secara
sepihak ingin membatalkan perjanjian kerja sama tersebut.
Menyikapi hal tersebut, guna mengamankan kepentingannya di
negara
Indonesia maka MUSUH membangun pangkalan militer di ALFA ISLAND
yang
meliputi markas satuan, daerah latihan, pusat logistik dan pusat
Kodal serta
prasarana pendukung lainnya dan menggelar unsur-unsur Korps II
yaitu Divisi Gab
21, Divisi Gab 22 dan Divisi Gab 23 secara bertahap meliputi unsur
darat, laut dan
udara serta penggelaran Puskodalops dan fasilitas pendukung lainnya
yang suatu
saat akan digunakan dalam rangka melakukan invasi ke Indonesia
sesuai
perkembangan situasi.
a. Agar Pasis memahami ketentuan umum dan kegiatan yang
dilaksanakan
dalam PPKT (Proses Pengambilan Keputusan Taktis) khususnya pada
langkah ke-6
RO di mana salah satu kegiatan pada langkah ini adalah uji
RO;
b. Agar Pasis memahami pelaksanaan uji RO dengan salah satu teknik
TFG;
c. Agar Pasis memahami tata cara pelaksaaan TFG dalam proses
pengujian RO
yang akan dilaksanakan; dan
d. Agar Pasis mampu membuat produk time table TFG pada saat Latihan
Posko I
Operasi Gabungan.
a. Para peserta diskusi diharapkan mempersiapkan diri untuk
melaksanakan
diskusi kelompok dalam rangka uji RO dengan metode TFG .TFG ini
merupakan
kegiatan lanjutan dari TOR MP. PPKT (Lampiran Analisa Daerah
Operasi, Keadaaan
Umum, Keadaan Khusus, Keadaan Khusus Lanjutan, Data Pasukan Musuh
dan Peta
Daerah Operasi) dan bahan bacaan yang ada hubungannya dengan tujuan
belajar
dan pertanyaan yang harus dijawab;
b. Para peserta diskusi diharapkan mempelajari perintah pendahuluan
dan RO
(Rencana Operasi) yang sudah dibuat sesuai dengan TOR MP. PPKT
sebagai bahan
acuan dalam pelaksanaan uji RO; dan
c. Para peserta diskusi diharapkan memahami dan mampu membuat time
table
dalam TFG.
dari Pangkogasratgab TNI, selanjutnya melaksanakan kegiatan
perencanaan PPKT (Proses
Pengambilan Keputusan Taktis) khususnya langkah ke-6 Uji Rencana
Operasi melalui TFG.
Pasis sebagai Kasi 2/Operasi a.n. Mayor Inf Catur NRP
11030079790880, agar
membuat time table dalam rangka uji RO dengan pembagian sebagai
berikut:
a. Unit 1 membuat time tabel mulai dari home base sampai
embarkasi,
Serpas mulai H-5 s.d. H-4 090800 JUN 202C sampai 100800 JUN
202C;
b. unit 2 membuat time table dari gerak maju debarkasi sampai
DP
pertahanan mulai H+5 s.d. H+4 180600 JUN 202C sampai 190800 JUN
202C; dan
c. Unit 3 membuat time table dari DP sampai pertahanan siap mulai
130800
JUN 202C Hansiap 190800 JUN 202C.
(Tiap-tiap unit agar menyusun dan menunjuk anggotanya sebagai
pejabat dalam
TFG dalam rangka uji RO).
5. Ketentuan Menjawab Persoalan. Jawaban persoalan dibuat
perorangan dengan
ketentuan sebagai berikut:
a. Jawaban tiap persoalan TOR dibuat 1 (satu) lembar pada kertas A4
kuarto
dengan tulisan tangan, sesuai dengan kemampuan masing-masing dan
referensi
yang diberikan; dan
b. Jawaban persoalan TOR difoto selanjutnya dikirim kepada dosen
dan Patun
dalam format PDF dengan nama file Nosis Nama Pasis Mata Pelajaran
(contoh:
60001 ADITYA RAHMAN TFG) di masing-masing kelompok melalui e-mail
atau WA
pada H-1 sebelum praktik/diskusi (hari Senin tanggal 3 Mei 2021
pukul 07.00 WIB)
6. Metode, Alokasi Waktu Diskusi dan Evaluasi.
a. Metode.
1) Tiap-tiap unit membuat time table sesuai penugasan serta
menyusun
pejabat-pejabat yang terlibat dalam TFG; dan
2) Mempraktikkan time table yang dibuat untuk praktik uji RO
dengan
metode TFG.
b. Alokasi Waktu.
1) Diskusi. Dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 4 Mei 2021 JP
ke-3 s.d.
6 (pukul 10.10 s.d. 14.50 WIB) di masing-masing kelas dengan
alokasi waktu
sebagai berikut:
a) Pukul 10.10 s.d 11.00 WIB (1 JP), pembahasan time table;
b) Pukul 11.10 WIB s.d 13.50 WIB (2 JP), praktik time table
mulai
dari home base sampai embarkasi, Serpas mulai H-5 s.d. H-4
090800
JUN 202C sampai 100800 JUN 202C; dan
c) Pukul 14.00 WIB s.d 14.50 WIB (1 JP). Evaluasi diskusi.
2) Tempat praktik. Tempat praktik time table diatur sebagai
berikut:
a) Gedung Sudirman A kelompok I s.d. IV;
b) Gedung Sudirman B kelompok V s.d. VI;
c) Gedung Sudirman C kelompok VII s.d. VIII;
d) Gedung Prof. Dr. Satrio depan kelompok IX s.d. XIV;
e) Gedung Prof. Dr. Satrio belakang kelompok XV s.d. XVII;
dan
f) Gedung Olah Yudha kelompok XVIII s.d. XX.
c. Evaluasi 1 JP Terakhir. Dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 4
Mei 2021
di kelas masing-masing (persoalan akan ditayangkan serentak dari
Anevdik
Seskoad).
a. Penilaian produk Pasis oleh masing-masing dosen penyaji materi;
dan
b. Penilaian kemampuan diskusi Pasis oleh Patun kelompok dan
dosen
pembimbing selama pelaksanaan diskusi.
2) Keputusan Kasad Nomor Kep/700/IX/2018 tanggal 10 September
2018
tentang Doktrin Lapangan Proses Pengambilan Keputusan Taktis
(Doklap
PPKT) halaman 19, 25 s.d. 33, halaman 51 s.d. 54, halaman 56, 57
dan
Lampiran I Format Cara Pengisian hal 128, 163, 291, 348;
63
3) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/266/IV/2013 tanggal 5 April
2013
tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan Proses Pengambilan Keputusan
Militer
(PPKM) pada Perencanaan Operasi Gabungan dan Kampanye
Militer;
halaman 9, 10, 23, 30, 33, 46, dan 49.
4) Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/314/V/1987 tanggal 23 Mei
1987
tentang Buku Petunjuk Lapangan tentang Dinas Staf Umum; dan
5) Keputusan Kasad Nomor Kep/922/XII/2017 tanggal 4 Desember
2017
tentang Doktrin Pelaksanaan Komando dan Pengendalian Operasi TNI
AD.
Halaman 14, 16, dan 26.
b. Referensi Tambahan. Pasis dapat membaca referensi lainnya sesuai
pokok
bahasan (buku, jurnal, artikel, youtube, majalah dan
internet).
Lampiran :
2. Keadaaan Umum. http://bit.ly/KEADAANUMUMPPKT2021
3. Keadaan Khusus. http://bit.ly/KEADAANKHUSUSPPKT2021
5. Data Pasukan Musuh. http://bit.ly/DATAMUSUH
http://bit.ly/alpalsuh http://bit.ly/perssuh
6. Peta Daerah Operasi. http://bit.ly/petasangata
Mengetahui
BS. OLAH YUDHA
1. Pendahuluan.
menyelenggarakan pendidikan untuk mewujudkan dan mengembangkan
kualitas
perwira TNI AD agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan
proses pengambilan keputusan di tingkat strategis, operasional dan
taktis. Di dalam
manajemen operasi, proses pengambilan keputusan merupakan bagian
dari tahap
perencanaan operasi baik OMP (Operasi Militer untuk Perang) maupun
OMSP
(Operasi Militer Selain Perang). Untuk mendukung kompetensi
keluaran pendidikan
yang mampu secara efektif melaksanakan tugas pada jabatan golongan
V maka pada
Dikreg LX Seskoad TA 2020 para Pasis diberikan pembekalan tentang
PPKT (Proses
Pengambilan Keputusan Taktis) dalam bentuk latihan Posko I tingkat
Brigif.
Latihan Posko I tingkat Brigif merupakan implementasi dari
pentingnya proses
perencanaan terpadu antar organisasi dalam strata yang sama dan
berbeda. Pada
pelaksanaan latihan Posko I tingkat Brigif ini, Pasis akan
diorganisir sebagai
penyelenggara latihan maupun pelaku latihan. Pada tahap
perencanaan, Pasis
sebagai penyelenggara latihan bertanggung jawab untuk
merealisasikan program dan
anggaran serta pokok-pokok keinginan dari Pimpinan Umum Latihan.
Hal tersebut
disusun dalam bentuk RGB (Rencana Garis Besar) sebagai produk
perencanaan
awal latihan, yang selanjutnya dijadikan dasar dalam pembuatan
naskah latihan.
Sebagai pelaku latihan, Pasis akan diorganisir kembali baik sebagai
unsur
pimpinan dan unsur pembantu pimpinan atau staf di tingkat Brigif.
Melalui hubungan
kerja antara unsur pimpinan dan staf serta antar organisasi/komando
diharapkan
mampu mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya yang tersedia
guna
menghasilkan keputusan yang tepat dengan tingkat risiko yang paling
kecil.
2. Tujuan Kurikuler. Agar Pasis memahami dan mampu menyelenggarakan
dan
melaksanakan latihan Posko I tingkat Brigif.
Selasa, 4 Mei 2021
a. Umum. Agar Pasis memahami maksud dan tujuan diberikannya
pelajaran
latihan Posko I.
1) Agar Pasis memahami dan mampu menyelenggarakan latihan Posko
I
tingkat Brigif; dan
2) Agar Pasis memahami dan mampu melaksanakan latihan Posko I
tingkat Brigif.
4. Referensi.
1) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/266/IV/2013 tanggal 5 April
2013
tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan tentang Proses Pengambilan
Keputusan
Militer (PPKM) pada Perencanaan Operasi Gabungan/Kampanye
Militer;
2) Peraturan Kasad Nomor Perkasad/35-02/XII/2012 tanggal 27
Desember
2012 tentang Buku Petunjuk Administrasi tentang Penyelenggaraan
Latihan;
3) Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/423/V/2016 tanggal 20 Mei
2016
tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Latihan Posko I;
4) Keputusan Kasad Nomor Kep/799/IX/2018 tanggal 10 September
2018
tentang Doktrin Lapangan Proses Pengambilan Keputusan Taktis
(PPKT); dan
5) Keputusan Komandan Seskoad Nomor Kep/77/XII/2020 tanggal
17
Desember 2020 tentang Naskah Departemen Operasi.
b. Referensi Tambahan. Pasis dapat membaca referensi lain sesuai
pokok
bahasan (buku, majalah, artikel, jurnal ilmiah dan internet).
5. Jadwal Proses Belajar Mengajar.
a. Briefing Pelaku.
2) Jumlah JP. 2 JP (@ 100 menit).
3) Metode. Ceramah.
d) Penutup.
1) Waktu. Tanggal 5 s.d. 7 Mei 2021.
2) Jumlah JP. 24 JP (@ 1200 menit).
3) Metode. Geladi Posko I.
4) Operasional praktik MP.
(1) Penyelenggara latihan Posko I Tk. Brigif adalah Pasis
yang ditunjuk berdasarkan Surat Perintah Danseskoad;
(2) Penunjukan Pasis sebagai penyelenggara latihan
diperoleh/disusun berdasarkan hasil penilaian produk dan
paparan penyusunan RGB terbaik; dan
(3) Pelaksanaan penyusunan produk RGB dan naskah latihan
Posko I dilaksanakan di luar jam pelajaran di bawah bimbingan
dosen majoring Departemen Olah Yudha yang ditunjuk.
b) Pelaksanaan Latihan Posko I Tk. Brigif.
(1) Pelaku siap di Posko masing-masing, Danlat menyatakan
bahwa latihan dimulai dengan didahului pencocokan waktu.
Danlat atau Kawasdal mengadakan pengecekan kepada pelaku
sebelum pelemparan RIL (Rencana Informasi Latihan), dengan
tujuan untuk mengetahui penguasaan pelaku terhadap materi
keadaan umum, keadaan khusus serta ikhtisar kejadian penting
yang telah diterima oleh pelaku dalam Buku II A;
(2) Pelaku menerima persoalan dari para pengendali dalam
bentuk pengiriman informasi/berita yang telah ditentukan
dalam
RIL melalui komputer;
perintah operasi atau taklimat kepada pelaku, dengan tujuan
untuk memberikan gambaran tentang mekanisme pemberian
perintah satuan satu tingkat lebih tinggi;
(4) Pengendali memberikan informasi situasi dan kondisi
melalui RIL pokok dan RIL pendukung serta memberikan RIL
tambahan bila pelaku belum searah; dan
(5) Pelaku melaksanakan kegiatan perencanaan operasi
dengan melaksanakan PPKT (Proses Pengambilan Keputusan
Taktis).
67
a. Briefing Pelaku.
1) Pasis wajib mengikuti kegiatan briefing pelaku latihan Posko I
secara
tatap muka langsung maupun secara virtual sesuai dengan pembagian
tempat
yang telah ditentukan oleh Sdirdik/Departemen Olah Yudha; dan
2) Menyiapkan pertanyaan yang relevan/sesuai dengan materi
kegiatan.
Pertanyaan dapat disampaikan pada saat kegiatan briefing pelaku
sesuai
alokasi waktu yang disediakan maupun di luar jam pelajaran kepada
dosen
pengampu materi atau staf Departemen Olah Yudha.
b. Proses Belajar Mengajar Praktik Latihan Posko I.
1) Mempelajari TOR latihan Posko I tingkat Brigif (lihat halaman 67
s.d. 71)
beserta lampirannya;
pelaku latihan Posko I tingkat Brigif;
3) Mempelajari referensi lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan
dan
pelaksanaan latihan Posko I tingkat Brigif; dan
4) Menyiapkan alat tulis kantor pribadi dan kelengkapan lainnya
yang
dibutuhkan selama pelaksanaan latihan Posko I tingkat Brigif.
7. Lain-Lain. Apabila ada perubahan waktu pelaksanaan PBM akan
disampaikan
kemudian.
Mengetahui
BS. OLAH YUDHA
MATERI PERTAHANAN
1. Pengantar.
menyelenggarakan pendidikan untuk mewujudkan dan mengembangkan
kualitas
perwira TNI AD agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan
proses pengambilan keputusan di tingkat strategis, operasional dan
taktis. Di dalam
manajemen operasi, proses pengambilan keputusan merupakan bagian
dari tahap
perencanaan operasi baik OMP (Operasi Militer untuk Perang) maupun
OMSP
(Operasi Militer Selain Perang). Untuk mendukung kompetensi
keluaran pendidikan
yang mampu secara efektif melaksanakan tugas pada jabatan golongan
V maka pada
Dikreg LX Seskoad TA 2020 para Pasis diberikan pembekalan tentang
PPKT (Proses
Pengambilan Keputusan Taktis) dalam bentuk latihan Posko I tingkat
Brigif.
Latihan Posko I tingkat Brigif merupakan implementasi dari
pentingnya proses
perencanaan terpadu antar organisasi dalam strata yang sama dan
berbeda. Pada
pelaksanaan latihan Posko I tingkat Brigif ini, Pasis akan
diorganisir sebagai
penyelenggara latihan maupun pelaku latihan. Pada tahap
perencanaan, Pasis
sebagai penyelenggara latihan bertanggung jawab untuk
merealisasikan program dan
anggaran serta pokok-pokok keinginan dari Pimpinan Umum Latihan.
Hal tersebut
disusun dalam bentuk RGB (Rencana Garis Besar) sebagai produk
perencanaan
awal latihan, yang selanjutnya dijadikan dasar dalam pembuatan
naskah latihan.
Sebagai pelaku latihan, Pasis akan diorganisir kembali baik sebagai
unsur
pimpinan dan unsur pembantu pimpinan atau staf di tingkat Brigif.
Melalui hubungan
kerja antara unsur pimpinan dan staf serta antar organisasi/komando
diharapkan
mampu mengoptimalkan penggunaan waktu dan sumber daya yang tersedia
guna
menghasilkan keputusan yang tepat dengan tingkat risiko yang paling
kecil.
Rabu - Jumat, 5 - 7 Mei 2021
69
2. Tujuan Praktik Latihan Posko I. Memahami dan mampu
menyelenggarakan dan
melaksanakan latihan Posko I tingkat Brigif.
3. Penugasan.
a. Pasis Dikreg LX Seskoad TA 2021 berjumlah 451 orang diorganisir
sebagai
penyelenggara dan pelaku latihan Posko I tingkat Brigif yang
terdiri atas:
1) Penyelenggara. 2 kelompok Pasis disusun menjadi satu
organisasi
penyelenggara latihan; dan
sebagai berikut:
2) Membentuk tim SPL (Staf Perancang Latihan) dengan
memerankan
anggota tim sesuai dengan surat perintah penugasan;
3) Memberikan petunjuk perencanaan kepada tim SPL (Staf
Perancang
Latihan) dengan berpedoman pada direktif latihan yang
diterima;
4) Tim SPL (Staf Perancang Latihan) setelah mendapat petunjuk
perencanaan dari Danlat/Wadanlat segera menyiapkan, mempelajari
dan
meneliti referensi-referensi yang diperlukan untuk mendukung
penyelenggaraan latihan;
5) Danlat bersama tim SPL (Staf Perancang Latihan) segera
menyusun
RGB (Rencana Garis Besar) dan naskah latihan dengan menggunakan
waktu
di luar jam pelajaran dan dibimbing oleh para dosen majoring
Departemen
Olah Yudha sebagai berikut:
a) Kolonel Inf Achmad Sjamsudin, S.E. NRP 31573, Jabatan
Dosen
Utama Seskoad, No. Telp. 0822 2115 5502;
b) Kolonel Arh Rina Kartika, S.Si. NRP 11970014960970,
Jabatan
Dosen Madya Seskoad, No. Telp. 0822 1406 7444; dan
c) Kolonel Inf Yudiono, S.Ag. NRP 11970007460669, Jabatan
Dosen Madya Seskoad, No. Telp. 0821 6347 6297.
6) Memaparkan RGB (Rencana Garis Besar) di hadapan Kadepoyu
Seskoad selaku Pimumlat dihadiri oleh para Patun kelompoknya serta
para
dosen majoring Depoyu;
dipaparkan selanjutnya Danlat/Wadanlat membentuk Kolat (Komando
Latihan)
70
dengan memerankan anggota tim SPL (Staf Perancang Latihan) sebagai
staf
Kolat;
naskah latihan (buku I, IIA dan IIB); dan
9) Memaparkan naskah latihan di hadapan Kadepoyu Seskoad
selaku
Pimumlat (untuk latihan) dihadiri oleh para Patun kelompok II dan
VIII serta
para dosen majoring Depoyu.
c. Pasis yang ditunjuk sebagai pelaku latihan melaksanakan kegiatan
sebagai
berikut:
pelaku beserta perlengkapannya;
3) Pengecekan personel dan perlengkapan;
4) Pengecekan akhir; dan
5) Mempelajari Kaum, Kasus, dan ikhtisar kejadian dalam naskah
yang
diterima (buku IIA dan IIB).
d. Metode dan Alokasi Waktu.
1) Metode. Latihan taktis tanpa pasukan dengan menggunakan
metode
geladi posko I.
2) Alokasi Waktu:
a) Tahap Perencanaan.
(1) Paparan RGB.
(b) Pukul : 19.30 s.d. selesai;
(c) Pimpinan : Kadepoyu Seskoad selaku
Pimumlat;
(e) Tempat : Ruang makan Pasis; dan
(f) Pakaian : Bebas rapi.
(2) Paparan Naskah Latihan.
(b) Pukul : 19.30 s.d. selesai;
(c) Pimpinan : Kadepoyu Seskoad selaku
Pimumlat;
71
(e) Tempat : Ruang makan Pasis; dan
(f) Pakaian : Bebas rapi.
b) Tahap Persiapan. Briefing Pelaku Latihan Posko I Tk.
Brigif
dilaksanakan pada:
(3) Tempat : Gd. Gatot Subroto, Gd. S. Parman dan
Gd. M.T. Haryono Seskoad; dan
(4) Pakaian : PDL + Masker.
dilaksanakan pada:
(1) Hari/Tanggal: Rabu s.d. Jumat, 5 s.d. 7 Mei 2021;
(2) Tempat : Gd. Gatot Subroto, Gd. S. Parman dan
Gd. M.T. Haryono Seskoad; dan
(3) Pakaian : PDL + Masker.
e. Jawaban Persoalan.
1) Pasis Penyelenggara.
a) Menyusun RGB dan naskah latihan sesuai Sprin dan direktif
latihan yang dapat diunduh di website Depoyu Seskoad di
https://www.depoyuseskoad.org/download. Untuk mengunduh file
tidak
disarankan menggunakan alat pencarian (browser) google chrome
dikarenakan kebijakan perusahaan untuk memblokir file-file
yang
dianggap tidak aman. Gunakan alat pencarian (browser) lain
seperti:
mozilla firefox, opera, internet explorer, dll. Sandi (password)
untuk
masuk ke website Depoyu Seskoad akan disampaikan secara
parsiil
melalui group WA Pasis;
b) Produk RGB dikirimkan pada hari Sabtu tanggal 24 April
2021dan
naskah latihan dikirimkan pada hari Sabtu tanggal 1 Mei 2021ke
alamat
email
[email protected].
2) Pasis Pelaku.
dilaksanakan melalui sistem Olah Yudha yang sudah disiapkan
maupun
dikirimkan secara fisik sesuai dengan prosedur pengiriman
surat-
menyurat yang berlaku di satuan; dan
b) Pembuatan produk disesuaikan format yang berlaku.
4. Referensi.
1) Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/266/IV/2013 tanggal 5 April
2013
tentang Buku Petunjuk Pelaksanaan tentang Proses Pengambilan
Keputusan
Militer (PPKM) pada Perencanaan Operasi Gabungan/Kampanye
Militer;
2) Keputusan Kasad Nomor Kep/237/VI/2014 tanggal 2 Juni 2014
tentang
Petunjuk Teknis tentang Latihan Peta;
3) Surat Keputusan Kasad Nomor Skep/423/V/2016 tanggal 20 Mei
2016
tentang Buku Petunjuk Teknis tentang Latihan Posko I;
4) Keputusan Kasad Nomor Kep/799/IX/2018 tanggal 10 September
2018
tentang Doktrin Lapangan Proses Pengambilan Keputusan Taktis
(PPKT); dan
5) Keputusan Komandan Seskoad Nomor Kep/77/XII/2020 tanggal
17
Desember 2020 tentang Naskah Departemen Operasi.
b. Referensi Tambahan. Pasis dapat membaca referensi lain sesuai
pokok
bahasan (buku, majalah, artikel, jurnal ilmiah dan internet).
Mengetahui Pgs. Kadepoyu Seskoad,
Bandung, 12 April 2021 Dosen Pengampu Materi,
Achmad Sjamsudin, S.E. Kolonel Inf NRP 31573
73
DEPARTEMEN OPERASI
BS. OPERASI
pertempuran (taktik) dengan strategi operasional yang dirancang
dalam rangka
pencapaian baik untuk tujuan strategi militer (strategi nasional)
maupun tujuan
operasi militer yang dilaksanakan dalam ruang dan waktu yang telah
ditentukan.
Kampanye militer diarahkan untuk menghancurkan Center of Gravity
(COG) musuh
yang mempunyai niat atau telah melakukan invasi dalam rangka
menegakkan
kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kampanye
militer
diselenggarakan melalui upaya terpadu dengan mengerahkan seluruh
kekuatan
nasional yang disinkronisasikan dengan upaya-upaya diplomasi
politik. TNI pernah
melaksanakan dua kali kampanye militer yang terdiri atas
serangkaian operasi
gabungan pada saat operasi Trikora tahun 1963 dan Operasi Seroja
pada tahun
1975. Pada operasi Trikora dibentuk Komando Mandala sebagai Komando
Tugas
Gabungan sedangkan operasi Seroja pada pertengahan tahun 1974 TNI
membentuk
Komando Kampanye Komodo.
gambaran rangkaian operasi gabungan yang direncanakan oleh Komando
Gabungan
pada suatu wilayah atau Mandala Operasi yang ditentukan. Rencana
Kampanye
Militer ini merupakan hasil proses perencanaan Operasi Gabungan
untuk
menghadapi kontinjensi, krisis yang didasarkan perkiraan strategi
militer yang
merupakan bagian dari strategi nasional.
Penyelenggaraan Kampanye Militer harus dilandasi suatu kerangka
berpikir