8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
1/52
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi
terhadap tungau Sarcoptes scabiei var, hominis. Sarcoptes scabiei ini dapat
ditemukan di dalam terowongan lapisan tanduk kulit pada tempat-tempat predileksi.
Wabah skabies pernah terjadi pada zaman penjajahan Jepang (19!-19"#$ kemudian
menghilang dan timbul lagi pada tahun 19%". &ingga kini$ penyakit tersebut tidak
kunjung reda dan insidensnya tetap tinggi. pengetahuan dasar tentang penyakit ini
diletakkan oleh 'on &ebra$ bapak dermatologi modern. enyebabnya ditemukan
pertama kali oleh )enomo pada tahun 1%%*$ kemudian oleh +ellanby dilakukan
per,obaan induksi pada sukarelawan selama perang dunia .1$!
Skabies menduduki peringkat ke-* dari sepuluh besar penyakit utama di
puskesmas dan menempati urutan ke- dari 1! penyakit kulit tersering di ndonesia.
/da dugaan bahwa setiap siklus 0 tahun terjadi epidemi skabies. )anyak faktor
yang menunjang perkembangan penyakit ini$ antara lain keadaan sosial ekonomi
yang rendah$ hygiene yang buruk$ hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas$
kesalahan diagnosis dan perkembangan dermografik seperti keadaan penduduk dan
ekologik. enyakit ini juga dapat dimasukkan dalam nfeksi +enular Seksual (+S#.
1.2 Tujuan Dan Manfaat Studi Kasus
rinsip pelayanan dokter keluarga pada pasien ini adalah menatalaksanakan
masalah kesehatan dengan memandang pasien sebagai indiidu yang utuh terdiri dari
unsur biopsikososial$ serta penerapan prinsip pen,egahan penyakit promotif$
preentif$ kuratif dan rehabilitatif. roses pelayanan dokter keluarga dapat lebih
berkualitas bila didasarkan pada hasil penelitian ilmu kedokteran terkini (evidence
based medicine#.
1
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
2/52
1.2.1. Tujuan Uu
2ujuan laporan Studi 3asus ini adalah untuk dapat menerapkan pelayanan
dokter keluarga se,ara komprehensif dan holistik$ sesuai dengan Standar 3ompetensi
4okter ndonesia (S34#$ berbasis evidence based medicine (5)+# pada pasien
dengan mengidentifikasi faktor risiko dan masalah klinis serta prinsip
penatalaksanaan pasien berdasarkan kerangka penyelesaian masalah pasien ( problem
oriented #.
1.2.2 Tujuan K!usus
a. +engetahui ,ara penegakan diagnosis klinis s,abies di fasilitasi pelayanan
primer.
b. +engidentifikasi diagnose psikososial pada pasien s,abies.,. +engidentifikasi faktor resiko yang berhubungan dengan s,abies.
d. +engetahui terapi s,abies dengan pendekatan holisti, pada fasilitas pelayanan
dokter primer.
e. +engetahui dan melakukan pengendalian s,abies dalam hal ini pengobatan
maupun pen,egahan s,abies.
1.2.". Manfaat Studi Kasus
1. )agi nstitusi pendidikan.
4apat dijadikan a,uan (referensi# bagi studi kasus lebih lanjut sekaligus
sebagai bahan atau sumber ba,aan di perpustakaan.
!. )agi enderita (asien#.
+enambah wawasan akan s,abies yang meliputi proses penyakit dan
penanganan menyeluruh s,abies sehingga dapat memberikan keyakinan untuk
tetap berobat se,ara teratur.
. )agi tenaga kesehatan.
&asil studi ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pemerintahdaerah dan instansi kesehatan beserta paramedis yang terlibat di dalamnya
mengenai pendekatan diagnosis holistik penderita s,abies.
. )agi embelajar Studi 3asus (+ahasiswa#
2
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
3/52
Sebagai pengalaman berharga bagi penulis sendiri dalam rangka memperluas
wawasan dan pengetahuan mengenai eidene based dan pendekatan
diagnosis holistik s,abies serta dalam hal penulisan studi kasus.1." #ndikat$r Ke%er!asilan Tindakan
ndikator keberhasilan tindakan setelah dilakukan penatalaksanaan pasien
dengan prinsip pelayanan dokter keluarga yang holistik dan paripurna$ berbasis
evidence based medicine adalah6
1..1.3epatuhan penderita datang berobat di layanan primer (uskesmas# sudah
teratur.
1..!.erbaikan dapat diealuasi setelah pengobatan fase intensif selesai.
1...7ejala gatal pada malam hari sudah berkurang.
1...emeriksaan fisik tidak didapatkan papul pada kulit terutama di daerah
pergelangan tangan$ telapak tangan$ sela-sela jari$ selangkangan$ bokong$ dan
lipatan siku .
1..". enyakit s,abies tidak menular pada anggota keluarga yang lain karena
penyakit ini menyerang se,ara berkelompok
1..%. 3eluarga memahami dengan baik akan penyakit penderita dalam hal ini
mengenai penyebab$ faktor yang menjadi penyebabnya$ ,ara penularannya$
pengobatannya dan bersedia melakukan upaya penanggulangan dan pemberantasan kuman Sarcoptes Scabei.
3
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
4/52
BAB ##
ANAL#S#S KEPUSTAKAAN BE&DASA&KAN KASUS
2.1. Kerangka Te$ritis
'a%aran Pen(e%a% S)a%ies
2.2. Pen(akit S)a%ies
2.2.1 Definisi Ska%ies
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi
terhadap tungau Sarcoptes scabiei var, hominis. Sarcoptes scabiei ini dapat
ditemukan di dalam terowongan lapisan tanduk kulit pada tempat-tempat predileksi.1$!
2.2.2 E*idei$l$gi
4
8ara enularan (2ransmisi#
1. 3ontak langsung (kontak kulit
dengan kulit#6 berjabat
tangan$ tidur bersama$
hubungan seksual.
2. 3ontak tidak langsung
(melalui benda#6 akaian$
handuk$ seprei$ bantal$ dll
aktor :esiko
1. 2ingkat pengetahuan
rendah
!. &igiene perorangan buruk . Sanitasi lingkungan buruk
. 2ingkat kepadatan tinggi
(;er,rowding#". Status gizi kurang
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
5/52
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
6/52
'a%ar 1. Sarcoptes Scabiei
Se,ara morfologik merupakan tungau ke,il$ berbentuk oal$ punggungnya
,embung dan bagian perutnya rata. 2ungau ini berwarna putih kotor$ dan tidak
bermata. =kurannya yang betina berkisar antara 0 ? "0 mikron A !"0 ? "0
mikron$ sedangkan yang jantan lebih ke,il$ yakni !00 ? !0 mikron A 1"0 ? !00
mikron. )entuk dewasa mempunyai pasang kaki$ ! pasang kaki di depan sebagai
alat untuk melekat dan ! pasang kaki dibelakang kedua pada betina berakhir dengan
rambut$ sedangkan pada yang jantan pasangan kaki ketiga berakhir dengan rambut
dan keempat berakhir dengan alat perekat.>
Siklus hidup tungau ini sebagai berikut. Setelah kopulasi (perkawinan# yang
terjadi di atas kulit$ yang jantan akan mati$ kadang-kadang masih dapat hidup dalam
terowongan yang digali oleh yang betina. 2ungau betina yang telah dibuahi menggali
terowongan dalam stratum korneum, dengan ke,epatan !- milimeter sehari dan
sambil meletakkan telurnya ! atau butir sehari sampai men,apai jumlah 0 atau "0.
)entuk betina yang telah dibuahi ini dapat hidup sebulan lamanya. 2elurnya akan
menetas$ biasanya dalam waktu -" hari$ dan menjadi larva yang mempunyai
pasang kaki. Larva ini dapat tinggal dalam terowongan$ tetapi dapat juga keluar.
Setelah !- hari larva akan menjadi nimfa yang mempunyai ! bentuk$ jantan dan
betina$ dengan pasang kaki. Seluruh siklus hidupnya mulai dari telur sampai bentuk
dewasa memerlukan waktu antara >?1! hari.>
2elur menetas menjadi larva dalam waktu ? hari$ kemudian larva
meninggalkan terowongan dan masuk ke dalam folikel rambut. Selanjutnya lara
6
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
7/52
berubah menjadi nimfa yang akan menjadi parasit dewasa. 2ungau skabies betina
membuat liang di dalam epidermis$ dan meletakkan telur-telurnya di dalam liang
yang di tinggalkannya$ sedangkan tungau skabies jantan hanya mempunyai satu tugas
dalam kehidupannya yaitu kawin dengan tungau betina setelah melaksanakan tugas
mereka masing-masing mereka akan mati.9
2.2.+ Pat$genesis
3elainan kulit dapat disebabkan tidak hanya oleh tungau skabies$ tetapi juga
oleh penderita sendiri akibat garukan. 7atal yang terjadi disebabkan oleh sensitisasi
terhadap sekreta dan ekskreta tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan
setelah infestasi. ada saat itu kelainan kulit menyerupai dermatitis dengan
ditemukannnya papul$ esikel$ urtika dan lain-lain dengan garukan dapat timbul erosi$
ekskoriasi$ krusta dan infeksi sekunder.>
2ungau skabies betina membuat liang di dalam epidermis$ dan meletakkan
telur-telurnya di dalam liang yang ditinggalkannya. 2ungau skabies jantan hanya
mempunyai satu tugas dalam kehidupannya$ dan sesudah kawin dengan tungau betina
serta pelaksanaan tugasnya selesai$ mereka mati. +ulanya hospes (inang# tidak
menyadari adanya aktiitas penggalian terowongan dalam epidermis$ tetapi setelah -
% minggu terjadi reaksi hipersensitiitas terhadap tungau atau bahan-bahan yang
dikeluarkannya$ dan mulailah timbul rasa gatal. /danya periode asimtomatis
bermanfaat sekali bagi parasit ini$ karena dengan demikian mereka mempunyai waktu
untuk membangun dirinya sebelum hospes membuat respons imunitas. Setelahnya$
hidup mereka menjadi penuh bahaya karena terowongannya digaruk dan tungau-
tungau serta telur mereka akan han,ur. 4engan ,ara ini hospes mengendalikan
populasi tungau$ dan pada kebanyakan penderita skabies$ rata-rata jumlah tungau
betina dewasa pada kulitnya tidak lebih dari selusin.9
7
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
8/52
'a%ar 2. Siklus hidup Sarcoptes Scabiei
2ungau hidup di dalam terowongan di tempat predileksi$ yaitu jari tangan$
pergelangan tangan bagian entral$ siku bagian luar$ lipatan ketiak bagian depan$
umbilikus$ gluteus$ ekstremitas$ genitalia eksterna pada laki-laki dan aerola mammae
pada perempuan. ada bayi dapat menyerang telapak tangan dan telapak kaki. ada
tempat predileksi dapat ditemukan terowongan berwarna putih abu-abu dengan
panjang yang berariasi$ rata-rata 1 mm$ berbentuk lurus atau berkelok-kelok.
2erowongan ditemukan bila terdapat infeksi sekunder. 4i ujung terowongan dapat
ditemukan esikel atau papul ke,il. 2erowongan umumnya ditemukan pada penderita
kulit putih dan sangat jarang ditemukan pada penderita di ndonesia karena umumnya
penderita datang pada stadium lanjut sehingga sudah terjadi infeksi sekunder.*
2.2., 'ejala Klinik
/da tanda kardinal 6>
1. ruritus nokturna$ artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena
aktiitas tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas.
!. enyakit ini menyerang manusia se,ara kelompok$ misalnya dalam sebuah
keluarga biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. )egitu pula dalam
8
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
9/52
sebuah perkampungan yang padat penduduknya$ serta kehidupan di pondok
pesantren$ sebagian besar tetangga yang berdekatan akan diserang oleh tungau
tersebut. 4ikenal keadaan hiposensitisasi$ yang seluruh anggota keluarganya
terkena$ tetapi tidak memberikan gejala. enderita ini bersifat sebagai
pembawa (carrier #.
. /danya terowongan (kunikulus# pada tempat-tempat predileksi yang bewarna
putih keabu-abuan$ berbentuk garis lurus atau berkelok$ rata-rata panjang satu
,m$ pada ujung terowongan itu ditemukan papul atau esikel. Jika timbul
infeksi sekunder ruam kulitnya menjadi polimorf (pustul$ ekskoriasi$ dan lain-
lain#. 2empat predileksinya biasanya merupakan tempat dengan stratum
korneum yang tipis$ yaitu sela-sela jari tangan$ pergelangan tangan$ siku
bagian luar$ lipat ketiak bagian depan$ aerola mammae (wanita#$ umbilikus$
bokong$ genetalia eksterna (pria#$ dan perut bagian bawah. ada bayi dapat
menyerang telapak tangan dan telapak kaki.
. +enemukan tungau$ merupakan hal yang paling diagnostik dapat ditemukan
satu atau lebih stadium hidup tungau ini.
4iagnosis dapat dibuat dengan menemukan ! dari tanda kardinal tersebut.
'a%ar ". Sarcoptes scabiei pada kulit dibagian pergelangan tangan
9
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
10/52
'a%ar +. :egio dorsum manus dan palmar manus$ papula tersebar
disela-sela jari dan sepanjang pinggir jari.
2.2.- Klasifikasi
/dapun beberapa bentuk khusus
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
11/52
pada genitalia pria$ inguinal dan aksila. 2ungau tidak ditemukan pada nodul.
Codul terjadi akibat reaksi hipersensitifitas. Codul dapat bertahan beberapa
bulan hingga beberapa tahun walaupun telah diberikan obat anti skabies.. Skabies pada bayi dan anak ke,il
)isanya didapatkan pada bayi yang diadopsi dari orang tua yang tidak
mampu. 7ambaran klinis tidak khas dan terdapat pada daerah yang tidak
biasanya yakni pada kepala$ leher$ telapak kaki. 2erowongan sulit ditemukan
namun esikel lebih banyak. Sering terjadi infeksi sekunder sehingga
gambaran klinik berubah menjadi impetigo bulosa disertai krusta hebat. Besi
skabies pada anak dapat mengenai seluruh tubuh$ termasuk seluruh kepala$
leher$ telapak tangan$ telapak kaki dan sering terjadi infeksi sekunder berupa
impetigo$ ektima sehingga terowongan jarang di temukan pada bayi$ lesi
terdapat di muka.
". Skabies yang ditularkan oleh hewan ( Animal transmited scabies#
Sarcoptes scbiei arian canis dapat menyerang manusia yang pekerjaaannya
berhubungan erat dengan hewan tersebut. +isalnya peternak dan gembala.
7ejala ringan$ rasa gatal kurang$ tidak timbul terowongan$ lesi terutama
terdapat pada tempat-tempat kontak. Skabies jenis ini tidak menimbulkan
masalah serius pada manusia karena tungau ini bersifat relatif host spesifik.nfestasinya biasanya bersifat self limiting. +asa lebih tunas lebih pendek dan
dapat sembuh sendiri bila menjauhi hewan tersebut dan mandi yang bersih.%. Skabies terbaring di tempat tidur ( Bed ridden#
enderita penyakit kronik dan orang tua yang terpaksa harus terbaring di
tempat tidur dapat menderita skabies yang lesinya terbatas.*. Skabies krustosa ( Norwegian scabies!rustes scabiesSkabies keratotik#
!rustes scabies yang juga dikenal sebagai Norwegian scabies karena pertama
kali dideskripsikan pada pasien lepra di Norway pada tahun 1>>. ada
skabies umumnya tungau yang ditemukan relatif hanya sedikit$ hal ini karena
terjadinya penghan,uran se,ara mekanis dengan proses menggaruk$
membersihkan badan se,ara teratur$ dan respon imun seluler yang baik$ tetapi
pada skabies krustosa respon penderita terhadap tungau berubah$ terjadi
ketidakmampuan penderita untuk menggaruk karena tidak adanya rasa gatal$
11
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
12/52
mobilitas yang terbatas dan imunitas yang terganggu$ sehingga
memungkinkan tungau untuk berkembang biak.
Sering terdapat pada orang tua dan orang yang menderita retadasi mental
(down syndrome#$ sensasi kulit yang rendah (lepra, syringomelia dan tabes
dorsalis#$ penderita penyakit sistemik yang berat (leukimia dan diabetes#$
penderita imunosupresif (misalnya pada penderita /4S atau setelah
pengobatan glukokortikosteroid atau sititoksik jangka panjang# dan malnutrisi.
ada beberapa kasus dapat dijumpai pembesaran kelenjar limfe dan
eosinofilia.
2ipe ini jarang terjadi namun bila ditemui kasus ini$ dan terjadi keterlambatan
diagnosis atau tidak diisolasi se,ara adekuat maka kondisi ini akan sangat
menular$ biasanya akan menjadi wabah pada pasien dan petugas rumah sakit
serta keluarga di rumah. Jumlah tungau yang terdapat didalam lesi dapat
men,apai ! juta pada seorang pasien. Skabies jenis ini ditandai dengan lesi
yang luas$ eritema dengan krusta yang tebal disertai daerah hiperkeratotik
pada kulit kepala$ telinga$ siku$ lutut$ telapak tangan dan kaki$ serta bokong
dapat disertai distrofi kuku dan menjadi generalisata. 3rusta ini melindungi
Sarcoptes scabiei dibawahnya. )entuk ini mudah menular karena populasi
Sarcoptes scabiei sangat tinggi dan rasa gatal tidak menonjol. )entuk ini
sering salah diagnosis$ bahkan kadang-kadang diagnosisnya baru dapat
ditegakkan setelah penderita menularkan penyakitnya ke orang banyak. )ila
di,urigai maka diagnosis skabies krustosa dapat dengan mudah ditegakkan
karena preparat minyak mineral atau larutan 3;& dari krusta atau kerokan
kulit menunjukkan tungau dalam jumlah banyak.
>. Skabies dan A"uired #mmunodeficiency Syndrome (/4S#
4itemukan skabies atipik dan pada seorang penderita mungkin dikemudian
hari$ skabies atipik dapat dimasukkan dalam salah satu gejala infeksi
oportunistik /4S.9. Skabies dishidrosiform
Jenis ini ditandai oleh lesi berupa kelompok esikel dan pustula pada tangan
dan kaki yang sering berulang dan selalu sembuh dengan obat anti skabies
12
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
13/52
topikal. 2idak dapat ditemukan tungau pada lesi dan dapat sembuh sendiri
se,ara bertahap dalam beberapa bulan sampai lebih dari satu tahun. Skabies
jenis ini umumnya ditemukan pada anak-anak yang diadopsi di negara-negara
/sia.
10. Skabies yang disertai penyakit menular seksual lain.Skabies sering dijumpai bersama penyakit menular seks lain seperti6 gonore$
sifilis pedikulosis pubis$ herpes genitalis dan lain-lain. /pabila ada skabies di
daerah genital perlu di,ari kemungkinan penyakit menular seksual yang lain$
dimulai dengan pemeriksaan biakan untuk gonore dan pemeriksaan serologi
untuk sifilis. 7onore asimptomatik seringkali ditemukan pada wanita dengan
skabies$ sedangkan ulkus sifilis kadang-kadang ditemukan pada lesi skabies
$chancre galeuse%.
2.2. /ara Penularan
enyakit s,abies dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun kontak tak
langsung. Dang paling sering adalah kontak langsung dan erat atau dapat pula melalui
alat-alat seperti tempat tidur$ handuk$ dan pakaian. )ahkan penyakit ini dapat pula
ditularkan melalui hubungan seksual antara penderita dengan orang yang sehat. 4i
/merika Serikat dilaporkan$ bahwa s,abies dapat ditularkan melalui hubungan
seksual meskipun bukan merupakan akibat utama. enyakit ini sangat erat kaitannyadengan kebersihan perseorangan dan lingkungan$ atau apabila banyak orang yang
tinggal se,ara bersama-sama disatu tempat yang relatie sempit. /pabila tingkat
kesadaran yang dimiliki oleh banyak kalangan masyarakat masih ,ukup rendah$
derajat keterlibatan penduduk dalam melayani kebutuhan akan kesehatan yang masih
kurang$ kurangnya pemantauan kesehatan oleh pemerintah$ faktor lingkungan
terutama masalah penyediaan air bersih$ serta kegagalanpelaksanaan program
kesehatan yang masih sering kita jumpai$ akan menambah panjang permasalahan
kesehatan lingkungan yang telah ada.>
enularan skabies terjadi ketika orang-orang tidur bersama di satu tempat tidur
yang sama di lingkungan rumah tangga$ sekolah-sekolah yang menyediakan fasilitas
asrama dan pemondokan$ serta fasiltas-fasilitas kesehatan yang dipakai oleh
masyarakat luas. 4i Jerman terjadi peningkatan insidensi$ sebagai akibat kontak
13
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
14/52
langsung maupun tak langsung seperti tidur bersama. aktor lainnya fasilitas umum
yang dipakai se,ara bersama-sama di lingkungan padat penduduk. 4ibeberapa
sekolah didapatkan kasus pruritus selama beberapa bulan yang sebagian dari mereka
telah mendapatkan pengobatan skabisid.>
2.2.0 Diagn$sis
4iagnosis pasti hanya dapat ditentukan dengan ditemukannya tungau atau
telurnya pada pemeriksaan mikroskopis. =ntuk melakukan hal tersebut$ terowongan
harus ditemukan$ dan hal ini biasanya perlu sedikit keahlian. 8arilah dengan ,ermat$
dengan pen,ahayaan yang baik$ di tangan dan kaki. 3a,a pembesar mungkin bisa
sedikit membantu$ tetapi rabun jauh adalah suatu keuntungan. /pabila sebuah
terowongan atau yang diduga terowongan dapat diidentifikasi$ lakukan kerokan
dengan hati-hati pada kulit dengan menggunakan bagian tepi skalpel untuk
melakukan hal ini dermatolog kadang-kadang menggunakan skalpel tumpul yang
dikenal sebagai skalpel pisang. &asil kerokan tersebut diletakkan di atas ka,a
mikroskop$ diberi beberapa tetes kalium hidroksida 10@$ tutupi dengan ka,a penutup$
kemudian lihat di bawah mikroskop. 4itemukannya tungau$ telur$ atau bahkan hanya
,angkang telur$ sudah dapat memastikan diagnosis. Jangan berusaha untuk melakukan kerokan pada lesi yang terdapat pada penis$ dapat dipahami kalau
mendekatkan skalpel pada daerah ini akan menimbulkan ketakutan$ di samping pada
kebanyakan kasus jarang yang bisa berhasil menemukan tungau.9
2eknik lainnya yang dapat digunakan adalah dengan apa yang dikenal sebagai
teknik &winkle'picker( . )ila esikel pada ujung terowongan dibuka dengan jarum$
ujung jarum dengan hati-hati digerakkan berputar dalam esikel tersebut$ sehingga
tungau sering bisa terangkat pada ujung jarum dengan gerakan teatrikal.9
8ara menemukan tungau 6>
1. 8arilah mula-mula terowongan$ kemudian pada ujung yang terlihat papul atau
esikel di,ongkel dengan jarum dan diletakkan di atas sebuah ka,a obyek$ lalu
ditutup dengan ka,a penutup dan dilihat dengan mikroskop ,ahaya.
14
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
15/52
!. 4engan ,ara menyikat dengan sikat dan ditampung di atas selembar kertas
putih dan dilihat dengan ka,a pembesar.
. 4engan membuat biopsi irisan dengan ,ara lesi dijepit dengan dua jari
kemudian irisan tipis dengan pisau dan diperiksa dengan mikroskop ,ahaya.
. 4engan biopsi eksisional dan diperiksa dengan pewarnaan &.5.
2.2. Penatalaksanaan
2erdapat beberapa terapi untuk skabies yang memiliki tingkat efektifitas yang
berariasi. aktor yang berpengaruh dalam keberhasilan yang antara lain umur
pasien$ biaya pengobatan$ berat derajat erupsi$ dan faktor kegagalan terapi yang
pernah diberikan sebelumnya.
ada pasien dewasa$ skabisid topikal harus dioleskan di seluruh permukaan
tubuh ke,uali area wajah dan kulit kepala$dan lebih difokuskan di daerah sela-sela
jari$ inguinal$ genital$ area lipatan kulit sekitar kuku$ dan area belakang telinga. ada
pasien anak dan skabies berkrusta$ area wajah dan kulit kepala juga harus dioleskan
skabisid topikal. asien harus diinformasikan bahwa walaupun telah diberikan terapi
skabisidal yang adekuat$ ruam dan rasa gatal di kulit dapat tetap menetap hingga
minggu. Jika tidak diberikan penjelasan$ pasien akan beranggapan bahwa pengobatan
yang diberikan tidak berhasil dan kemudian akan menggunakan obat anti skabies
se,ara berlebihan. Steroid topikal$ anti histamin maupun steroid sistemik jangka
pendek dapat diberikan untuk menghilangkan ruam dan gatal pada pasien yang tidak
membaik setelah pemberian terapi skabisid yang lengkap.
a. Penatalaksanaan se)ara uu
5dukasi pada pasien skabies611
1. +andi dengan air hangat dan keringkan badan.
!. engobatan meliputi seluruh bagian dari kulit tanpa terke,uali baik yang yang
terkena oleh skabies ataupun bagian kulit yang tidak terkena.
. engobatan yang diberikan dioleskan di kulit dan sebaiknya dilakukan pada
malam hari sebelum tidur.
. &indari menyentuh mulut dan mata dengan tangan.
15
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
16/52
". 7anti pakaian$ handuk$ sprei$ yang digunakan$ selalu ,u,i dengan teratur dan
bila perlu direndam dengan air panas.
%. Jangan ulangi penggunaan skabisid yang berlebihan dalam seminggu
walaupun rasa gatal yang mungkin masih timbul selama beberapa hari.
*. Setiap orang yang tinggal dalam satu rumah sebaiknya mendapatkan
penanganan di waktu yang sama.
>. +elapor ke dokter anda setelah satu minggu.
%. Penatalaksanaan se)ara k!usus
/da banyak ,ara pengobatan se,ara khusus pada pengobatan skabies dapat
berupa topikal maupun oral antara lain 6
1. ermethrinermethrin merupakan sintesa dari pyrethtoid $ sifat skabisidnya sangat baik
obat ini merupakan pilihan pertama dalam pengobatan skabies karena efek
toksisitasnya terhadap mamalia sangat rendah dan ke,enderungan kera,unan
akibat salah dalam penggunaannya sangat ke,il. &al ini disebabkan karena
hanya sedikit yang terabsorbsi dan ,epat dimetabolisme di kulit dan
dieksresikan di urin. 2ersedia dalam bentuk krim " @ dosis tunggal digunakan
selama >-1! jam$ digunakan malam hari sekali dalam 1 minggu selama !minggu$ apabila belum sembuh bisa dilanjutkan dengan pemberian kedua
setelah 1 minggu. ermethrin tidak dapat diberikan pada bayi yang kurang
dari ! bulan$ wanita hamil$ dan ibu menyusui. 5fek samping jarang ditemukan
berupa rasa terbakar$ perih$ dan gatal. )eberapa studi menunjukkan tingkat
keberhasilan permetrin lebih tinggi dari lindane dan ,rotamiton.
3elemahannya merupakan obat topikal yang mahal.10$11
!. resipitat Sulfur !-10@
resipitat sulfur adalah antiskabietik tertua yang telah lama digunakan$ sejak !" +. reparat sulfur yang tersedia dalam bentuk salep (!@ -10@# dan
umumnya salep konsentrasi %@ lebih disukai. 8ara aplikasi salep sangat
sederhana$ yakni mengoleskan salep setelah mandi ke seluruh kulit tubuh
selama ! jam tiga hari berturut-turut. 3euntungan penggunaan obat ini
16
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
17/52
adalah harganya yang murah dan mungkin merupakan satu-satunya pilihan di
negara yang membutuhkan terapi massal.10$1!
)ila kontak dengan jaringan hidup$ preparat ini akan membentuk hidrogen
sulfida dan pentathionic acid (8&!S";%# yang bersifat germisid dan fungisid.
Se,ara umum sulfur bersifat aman bila digunakan oleh anak-anak$ wanita
hamil dan menyusui serta efektif dalam konsentrasi !$"@ pada bayi. 3erugian
pemakaian obat ini adalah bau tidak enak$ mewarnai pakaian dan kadang-
kadang menimbulkan iritasi.10
. )enzyl benzoate
)enzyl benzoate adalah ester asam benzoat dan alkohol benzil yang
merupakan bahan sintesis balsam peru. )enzyl benzoate bersifat neurotoksik
pada tungau skabies. 4igunakan sebagai !"@ emulsi dengan periode kontak
! jam dan pada usia dewasa muda atau anak-anak$ dosis dapat dikurangi
menjadi 1!$"@. )enzyl benzoate sangat efektif bila digunakan dengan baik
dan teratur dan se,ara kosmetik bisa diterima. 5fek samping dari benzyl
benzoate dapat menyebabkan dermatitis iritan pada wajah dan skrotum$
karena itu penderita harus diingatkan untuk tidak menggunakan se,ara
berlebihan. enggunaan berulang dapat menyebabkan dermatitis alergi. 2erapi
ini dikontraindikasikan pada wanita hamil dan menyusui$ bayi dan anak-anak
kurang dari ! tahun. 2api benzyl benzoate lebih efektif dalam pengelolaan
resistant crusted scabies. 4i negara-negara berkembang dimana sumber daya
yang terbatas$ benzyl benzoate digunakan dalam pengelolaan skabies sebagai
alternatif yang lebih murah.11
. Bindane $)amma ben*ene heksaklorida%
Bindane juga dikenal sebagai he+aklorida gamma ben*ena$ adalah sebuah
insektisida yang bekerja pada sistem saraf pusat tungau. Bindane diserap
masuk ke mukosa paru-paru$ mukosa usus$ dan selaput lendir kemudian
keseluruh bagian tubuh tungau dengan konsentrasi tinggi pada jaringan yang
kaya lipid dan kulit yang menyebabkan eksitasi$ konulsi$ dan kematian
tungau$ lindane dimetabolisme dan diekskresikan melalui urin dan feses.1%
17
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
18/52
Bindane tersedia dalam bentuk krim$ losion$ gel$ tidak berbau dan tidak
berwarna. emakaian se,ara tunggal dengan mengoleskan ke seluruh tubuh
dari leher ke bawah selama 1!-! jam dalam bentuk 1@ krim atau losion.
Setelah pemakaian di,u,i bersih dan dapat diaplikasikan lagi setelah 1
minggu. &al ini untuk memusnahkan lara-lara yang menetas dan tidak
musnah oleh pengobatan sebelumnya. )eberapa penelitian menunjukkan
penggunaan lindane selama % jam sudah efektif. 4ianjurkan untuk tidak
mengulangi pengobatan dalam * hari$ serta tidak menggunakan konsentrasi
lain selain [email protected]
5fek samping lindane antara lain menyebabkan toksisitas sistem saraf pusat$
kejang$ dan bahkan kematian pada anak atau bayi walaupun jarang terjadi.
2anda-tanda klinis toksisitas SS setelah kera,unan lindane yaitu sakit kepala$
mual$ pusing$ muntah$ gelisah$ tremor$ disorientasi$ kelemahan$ berkedut dari
kelopak mata$ kejang$ kegagalan pernapasan$ koma$ dan kematian. )eberapa
bukti menunjukkan lindane dapat mempengaruhi perjalanan fisiologis
kelainan darah seperti anemia aplastik$ trombositopenia$ dan pansitopenia.1%
". 8rotamiton krim $!rotonyl'N'thyl'-'oluidine%
8rotamion $crotonyl'N'etil'o'toluidin% digunakan sebagai krim 10@ atau
losion. 2ingkat keberhasilan berariasi antara "0@ dan *0@. &asil terbaik
telah diperoleh bila diaplikasikan dua kali sehari selama lima hari berturut-
turut setelah mandi dan mengganti pakaian dari leher ke bawah selama !
malam$ kemudian di,u,i setelah aplikasi kedua. 5fek samping yang
ditimbulkan berupa iritasi bila digunakan jangka panjang.10
)eberapa ahli beranggapan bahwa krim ini tidak direkomendasikan terhadap
skabies karena kurangnya efikasi dan data penunjang tentang tingkatkera,unan terhadap obat tersebut. 8rotamiton 10@ dalam krim atau losion$
tidak mempunyai efek sistemik dan aman digunakan pada wanita hamil$ bayi
dan anak ke,il. 11
%. erme,tin
18
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
19/52
erme,tin adalah bahan semisintetik yang dihasilkan oleh Streptomyces
avermitilis$ anti parasit yang strukturnya mirip antibiotik makrolid$ namun
tidak mempunyai aktifitas sebagai antibiotik$ diketahui aktif melawan ekto
dan endo parasit. 4igunakan se,ara meluas pada pengobatan hewan$ pada
mamalia$ pada manusia digunakan untuk pengobatan penyakit filaria terutama
oncocerciasis. 4iberikan se,ara oral$ dosis tunggal$ !00 ug. +alathion
+alathion 0$"@ adalah dengan dasar air digunakan selama ! jam$ pemberian
berikutnya beberapa hari kemudian Camun saat ini tidak lagi
direkomendasikan karena berpotensi memberikan efek samping yang sangat
tinggi.10$11
2.2.1 D#A'N3S#S BAND#N'
4iagnosis banding dari penyakit skabies antara lain6
1. #nsect bite (gigitan serangga# 6
3arakteristik lesi berupa urtikaria papul eritematous 1- mm berkelompok dan
tersebar di seluruh tubuh$ sedangkan tungau skabies lebih suka memilih area
tertentu yaitu menghindari area yang memiliki banyak folikel pilosebaseus.1$1
ada umumnya popular urtikaria terjadi akibat gigitan dan sengatan seranggatetapi area lesinya hanya terbatas pada daerah gigitan dan sengatan serangga
saja sedangkan skabies ditemukan lesi berupa terowongan yang tipis dan ke,il
seperti benang berwarna putih abu-abu$ pada ujung terowongan ditemukan
papul atau esikel.$1
19
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
20/52
7igitan serangga biasanya hanya mengenai satu anggota keluarga saja$
sedangkan skabies menyerang manusia se,ara kelompok$ sehingga dalam
sebuah keluarga biasanya mengenai seluruh anggota keluarga.10$1
'a%ar ,. 2ampak gigitan serangga berupa bulla
!. olikulitis
+erupakan peradangan folikel rambut yang disebabkan oleh bakteri
Stafilokokus berupa makula eritem disertai papul atau pustul yang ditembus
oleh rambut. )erbeda dengan skabies$ folikulitis memiliki rasa gatal dan rasa
terbakar pada daerah rambut. 3adang-kadang penyakit ini ditimbulkan oleh
discharge (sekret# dari luka dan abses. 3emudian$ lesi folikulitis mun,ul pada
daerah yang ditumbuhi oleh rambut$ sedangkan pada skabies menghindari
area yang memiliki banyak folikel pilosebaseus.1$1"
'a%ar -. 2ampak folikulitis pada kulit
. rurigo nodularis
20
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
21/52
+erupakan tanda klinik yang kronis yaitu nodul yang gatal dan se,ara
histologi ditandai adanya hiperkeratosis dan akantosis hingga ke bawah
epidermis. Sedangkan pada skabies ditemukan Sarcoptes scabiei di bagian
teratas epidermis yang mengalami akantosis. ada prurigo$ penyebabnya
belum diketahui. Camun dalam beberapa kasus$ faktor stress emosional
menjadi salah satu pemi,u sehingga sulit untuk ditentukan apakah ini adalah
penyebab atau akibat dari prurigo sedangkan pada skabies disebabkan oleh
adanya tungau Sarcoptes scabiei melalui pewarnaan &ematoksilin-5osin
(&.5#.1$1%
'a%ar . 2ampak prurigo nodularis di daerah lengan
2.2.11 K$*likasi
)ila skabies tidak diobati selama beberapa minggu atau bulan$ erupsi dapat
berbentuk impetigo$ ektima$ selulitis$ limfangitis$ folikulitis$ dan furunkel. nfeksi
bakteri pada bayi dan anak ke,il yang diserang skabies dapat menimbulkan
komplikasi pada ginjal$ yaitu glomerulonefritis. 4ermatitis iritan dapat timbul karena
penggunaan preparat antiskabies yang berlebihan$ baik pada terapi awal atau dari
pemakaian yang terlalu sering. Salep sulfur$ dengan kadar 1"@ dapat menyebabkan
dermatitis bila digunakan terus-menerus selama beberapa hari pada kulit yang tipis.
)enzil benzoat juga dapat menyebabkan iritasi bila digunakan ! kali sehari selama
beberapa hari$ terutama disekitar genitalia pria. 7amma benzene heksaklorida sudah
diketahui menyebabkan dermatitis iritan bila digunakan se,ara berlebihan. 3adang-
kadang dapat ditimbulkan infeksi sekunder sistemik$ yang memberatkan perjalanan
penyakit. Stafilokok dan Streptokok yang berada dalam lesi skabies dapat
menyebabkan pielonefritis$ abses internal$ pneumonia piogenik dan septikemia.*
21
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
22/52
2.2.12 Pr$gn$sis
;leh karena manusia merupakan pejamu (hospes# definitif Sarcoptes scabiei,
maka apabila skabies tidak diobati dengan sempurna$ Sarcoptes scabiei akan tetap
hidup dan tumbuh pada manusia. 4engan memperhatikan pemilihan dan ,ara
pemakaian obat$ serta syarat pengobatan$ dan menghilangkan faktor predisposisi$
penyakit ini dapat diberantas dan memberi prognosis yang baik.*
2." Pendekatan Diagn$se H$listik Pada Pela(anan Ked$kteran Keluarga di
La(anan Prier
engertian holistik adalah memandang manusia sebagai mahluk biopsikososio-
kultural pada ekosistemnya. Sebagai mahluk biologis manusia adalah merupakan
sistem organ$ terbentuk dari jaringan serta sel-sel yang kompleks fungsionalnya.
4iagnosis holistik adalah kegiatan untuk mengidentifikasi dan menentukan dasar dan
penyebab penyakit (disease#$ luka (in/ury# serta kegawatan yang diperoleh dari alasan
kedatangan$ keluhan personal$ riwayat penyakit pasien$ pemeriksaan fisik$ hasil
pemeriksaan penunjang$ penilaian risiko internal
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
23/52
=ntuk melakukan pendekatan diagnosis holistik$ maka perlu kita melihat dari
beberapa aspek yaitu6
. /spek ersonal 6 3eluhan utama$ harapan dan kekhawatiran.. /spek 3linis 6 )ila diagnosis klinis belum dapat ditegakkan ,ukup dengan
diagnosis kerja dan diagnosis banding.. /spek nternal 6 3epribadian seseorang akan mempengaruhi perilaku.
3arakteristik pribadi amat dipengaruhi oleh umur$ jenis kelamin$ pendidikan$
pekerjaan$ sosial ekonomi$ kultur$ etnis$ dan lingkungan.
'. /spek 5ksternal 6 sikososial dan ekonomi keluarga.
'. 4erajat ungsi Sosial 6
o4erajat 16 2idak ada kesulitan$ dimana pasien dapat hidup mandiri
o4erajat !6 asien mengalami sedikit kesulitan.
o4erajat 6 /da beberapa kesulitan$ perawatan diri masih bisa dilakukan$
hanya dapat melakukan kerja ringan.
o4erajat 6 )anyak kesulitan. 2ak melakukan aktifitas kerja$ tergantung
pada keluarga.
o 4erajat "6 2ak dapat melakukan kegiatan
4asar-dasar dalam pengembangan pelayanan
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
24/52
elayanan medis yang bersinambung merupakan pelayanan yang disediakan
dokter keluarga merupakan pelayanan bersinambung$ yang melaksanakan pelayanan
kedokteran se,ara efisien$ proaktif dan terus menerus demi kesehatan pasien.
elayanan medis yang terpadu artinya pelayanan yang disediakan dokter
keluarga bersifat terpadu$ selain merupakan kemitraan antara dokter dengan pasien
pada saat proses penatalaksanaan medis$ juga merupakan kemitraan lintas program
dengan berbagai institusi yang menunjang pelayanan kedokteran$ baik dari formal
maupun informal.
BAB ###
MET3D3L3'# STUD# KASUS
".1 5enis Studi Kasus
Studi kasus ini menggunakan desain studi 3ohort untuk mempelajari hubungan
antara faktor risiko dan efek (penyakit atau masalah kesehatan#$ dengan memilih
kelompok studi berdasarkan perbedaan faktor risiko. 3emudian mengikuti sepanjang
periode waktu tertentu untuk melihat berapa banyak subjek dalam masing-masing
kelompok yang mengalami efek penyakit atau masalah kesehatan.untuk melakukan
penerapan pelayanan dokter layanan primer se,ara paripurna dan holistik terutama
tentang pendekatan diagnosis holistik penderita s,abies di uskesmas +inasa =pa
pada tahun !01%.
".2 L$kasi dan 6aktu elakukan Studi Kasus.
.!.1 Waktu Studi 3asus6 * +aret ? 1! +aret !01%
.!.! Bokasi Studi 3asus6 uskesmas +inasa=pa
"." 'a%aran Uu L$kasi Penelitian
".".1 Keadaan 'e$grafis
Wilayah kerja uskesmas +inasa =pa terdiri dari kelurahan 7unung Sari
dengan 1> :W dan 3elurahan 3arunrung dengan 1 :W. )atas sebagai berikut6
a. Sebelah utara berbatasan dengan :W E' 3elurahan 3arunrung
b. Sebelah barat berbatasan dengan :W 3elurahan 7unung Sari
24
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
25/52
,. Sebelah timur berbatasan dengan 3e,amatan Somba ;pu 3abupaten
7owa
d. Sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan +angasa
Sebagian besar wilayah kerja uskesmas +inasa =pa berada dalam wilayah
kelurahan 7unung Sari dengan luas !%.*! kmF dan kelurahan 3arunrung 10$% kmF.
'a%ar 0. eta Wilayah kerja uskesmas +inasa =pa
".".2 Keadaan De$grafis
)erdasarkan surey tahun !01%$ jumlah penduduk dalam wilayah kerja
uskesmas +inasa =pa adalah !!.%> orang.
N
o
Kelurahan Jumlah Penduduk Jumlah
PendudukLaki-laki Perempuan
1 unun! "ari 8.734 8.431 17.1652 Karunrun! 2.680 2.623 5.303
Jumlah 11.414 11.054 22,468Ta%el 1. 4istribusi penduduk menurut kelurahan dan jenis kelamin di wilayah kerja puskesma
minasa upa !01%.
"."." Tingkat Pendidikan dan Mata Pen)a!arian
endidikan penduduk di wilayah kerja uskesmas +inasa =pa berariasi mulai
dari tingkat erguruan 2inggi$ SB2/$ SB2$ tamat S4$ tidak tamat S4$ hingga tidak
25
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
26/52
sekolah. /dapun mata pen,aharian penduduk sebagian besar berturut-turut adalah
pegawai negeri sipil (CS#$ pegawai swasta$ wiraswasta$ 2C$ petani dan buruh.
".".+ U*a(a Kese!atan
4ari isi dan misi tersebut dilakukan dengan ,ara melaksanakan % upaya
kesehatan wajib puskesmas dan upaya pengembangan kesehatan.
1. =paya kesehatan wajib puskesmas tersebut adalah6
- =paya romosi 3esehatan
- =paya 3esehatan Bingklungan
- =paya 3esehatan bu 4an /nak Serta 3eluarga )eren,ana
- =paya erbaikan 7izi
- =paya en,egahan 4an emberantasan enyakit +enular
- =paya engobatan
!. =paya kesehatan pengembangan
- =paya 3esehatan Sekolah
- =apaya erawatan 3esehatan +asyarakat
- =paya 3esehatan 3erja
- =paya 3esehatan 7igi 4an +ulut
- =paya 3esehatan Jiwa
- =apaya 3esehatan =sia Banjut
"."., 7isi dan Misi Puskesas Minasa U*a
1. Visi Puskesmas Minasa Upa
'isi uskesmas +inasa =pa adalah untuk mewujudkan uskesmas +inasa =pa
sebagai Gusat elayanan rima dan nformasi 3esehatan 2erdepanH.2. Misi Puskesmas Minasa Upa
a. erubahan perilaku petugas dan disiplin kerja dan peningkatan
sumber daya manusia (S4+#.
b. )erupaya setiap saat memberikan pelayanan prima sesuai dengan
26
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
27/52
perkembangan dan kebutuhan seluruh lapisan masyarakat.
)erupaya menanamkan pengalaman perilaku hidup sehat yang mandiri melalui
promosi kesehatan
".".- 3rganisasi Puskesas Minasa U*a
'a%ar . ;rganisasi uskesmas +inasa =pa
a. Sarana 3esehatan
Sarana kesehatan milik pemerintah$ swasta dan partisipasi masyarakat yang
terdapat dalam wilayah kerja uskesmas +inasa =pa turut berperan dalam peningkatan status derajat kesehatan masyarakat dalam wilayah kerja uskesmas.
Jenis sarana kesehatan yang tersedia berupa6
- asilitas pelayanan kesehatan pemerintah6
1. uskesmas 6 1 buah
!. uskesmas embantu 6 1 buah
- asilitas pelayanan kesehatan swasta6
1. 4okter praktek swasta 6 % buah
!. )idan praktek swasta 6 1 buah
. 2oko obat berizin 6 ! buah
- asilitas pelayanan kesehatan masyarakat6
osyandu 6 1% buah
27
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
28/52
b. Struktur ;rganisasi
Struktur ;rganisasi uskesmas +inasa =pa berdasarkan Surat 3eputusan
3epala 4inas 3esehatan 3ota +akassar Comor 6>00!
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
29/52
'a%ar 1. elayanan :awat Jalan 4i uskesmas +inasa =pa
".+ Pengu*ulan data 8inf$rasi
Semua yang berkaitan dengan penyakit atau permasalahan kesehatan penderita
informasinya dikumpulkan dengan melakukan komunikasi personal dengan pasien
dan atau keluarganya dan analisis data.
"., /ara Pengu*ulan data8inf$rasi
4ilakukan dengan komunikasi personal dengan pasien
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
30/52
BAB #7
HAS#L DAN PEMBAHASAN
+.1 HAS#L STUD# KASUS
+.1.1 /A&A PENE'AKAN D#A'N3S#S KL#N#S S/AB#ES
A. #dentitas Pasien
Cama 6 /n.+
=mur 6 9 tahun
Suku )angsa 6 +akassar
/gama 6 slam
Status +arital 6 )elum 3awin
/lamat 6 Jln. +inasaupa B:.9 Co.!%
B. Ananesis
asien anak laki-laki berumur 9 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
gatal di daerah lengan$ tangan$ dan sela jari terutama pada malam hari disertai
bintik merah pada kulit. 7atal dialami sejak 1 minggu yang lalu$ demam tidak
ada$ menggigil tidak ada$ sakit kepala tidak ada$ batuk tidak ada$ sesak tidak ada.
+ual dan muntah tidak ada$ nyeri perut tidak ada.)uang air ke,il 6 lan,ar kesan ,ukup
)uang air besar 6 biasa kuning
- :iwayat enyakit 4ahulu 6
asien mengaku belum pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya
- :iwayat enyakit 3eluarga 6
30
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
31/52
:iwayat di keluarga menderita penyakit yang sama ada (adik pasien# dan ibu
pasien.
- :iwayat enyakit dilingkungan sekitar :iwayat di lingkungan sekitar menderita s,abies disangkal
- :iwayat Sosial 5konomi 6
asien berada di tingkatan sosial ekonomi bawah. asien masih bersekolah di
sekolah dasar. asien tinggal bersama kakek$ nenek$ ayah$ ibu$ dan 1 saudara
kandung./. Peeriksaan 9isik
1 3eadaan =mum 6 sakit sedang
! 'ital sign
3esadaran 6 8ompos +entis
78S 6 5+%'"2ek. 4arah 6 90> A
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
32/52
nspeksi 6 iktus kordis tidak terlihat
alpasi 6 iktus kordis teraba di 8S ' linea
midklaikula sinistraerkusi 6 batas jantung kanan 8S ' linea sternalis
deAtra batas jantung kiri 8S ' linea
midklaikula sinistra
/uskultasi 6 bunyi jantung dan normal$ murmur(-#
- /bdomennspeksi 6 simetris$ datar$ kelainan kulit (-#$ pelebaran
ena (-#
/uskultasi 6 bising usus normalalpasi 6 nyeri lepas (-#$ nyeri ketuk (-#$ hepatomegali
(-#$ spleenomegali (-#
erkusi 6 timpani di semua lapang abdomen$ nyeri
ketuk (-#
- 5kstremitas superior sinistra et deAtra 6 terdapat papul pada lengan
bawah$ tangan$ dan sela jari
- 5kstremitas inferior sinistra et deAtra 6 edema -
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
33/52
+.1.2 MEN'#DENT#9#KAS# D#A'N3SA PS#K3S3S#AL PADA PAS#EN
S/AB#ES
A. Karakteristik Keluarga
Ta%el 1. Angg$ta keluarga (ang tinggal serua!
N$ NaaKedudukan
dala keluarga'ender Uur Pendidikan Pekerjaan
1. 2n.S kakek B * thn S4 2idak bekerja
! Cy.4 nenek %9 thn S4 2idak bekerja
. Cy.2 stri thn S+ :2
. 2n./ 3epala 3eluarga B > thn S+/ Wiraswasta
". /n.+: pasien B 9 thn)elum tamat
S42idak bekerja
%. /n. & 8u,u ! bulan)elum
sekolah2idak bekerja
B. Penilaian Status S$sial Dan Keseja!teraan Hidu*
Ta%el 2 Lingkungan te*at tinggal
Status kepemilikan rumah 6 milik sendiri
4aerah perumahan 6 padat penduduk
3arakteristik :umah dan Bingkungan
3esimpulan
Buas rumah 6 > A % m!3eluarga /n.+ tinggal di
rumah dengan kepemilikian
milik sendiri. /n. + tinggalJumlah penghuni dalam satu rumah 6 % orang
33
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
34/52
dalam rumah yang tidak sehat
dengan lingkungan rumah
yang padat dan entilasi yang
tidak memadai yang dihuni
oleh % anggota keluarga.
4engan penerangan listrik "0
watt. /ir /+ umum sebagai
sarana air bersih keluarga.
Buas halaman rumah 6 -
:umah panggung
Bantai rumah dari 6 kayu
4inding rumah dari 6 kayu
Jamban keluarga 6 ada
2empat bermain 6 tidak ada
enerangan listrik 6 "0 watt
3etersediaan air bersih 6 ada
2empat pembuangan sampah 6 tidak ada
4/=:
3/+/: :=/C7
> +525: 2/+= 3/+/:
% +525:
34
Kamar
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
35/52
a 3epemilikan barang ? barang berharga
/n.+ memiliki beberapa barang elektronik di rumahnya antara lain yaitu$ satu
buah teleisi berwarna yang terletak di ruang tamu$ satu kipas angin yang terletak
di ruang tamu$ satu buah kompor gas yang terletak di dapur.
/. Perilaku Ter!ada* Tungau
4alam kesehariannya$ dari wawan,ara yang kami lakukan diketahui bahwa pola
prilaku keluarga dan pasien sendiri terhadap tungau kurang baik$ hal ini dapatdinilai dengan 6
a. +andi 1 A sehari
b. 3asur jarang di jemur di bawah sinar matahari
,. )erganti-ganti pakaian$ handuk$ dan alat mandi dengan anggota keluarga
yang lain
d. 'entilasi yang kurang memadai
D. Penilaian Perilaku Kese!atan Keluarga
a 2empat berobat/pabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit$ mereka selalu berobat ke
puskesmas untuk mendapatkan terapi yang lebih baik untuk kesembuhan penyakit
mereka.
b )alita 6 3+S/nggota keluarga /n.+ ada yang berusia balita sehingga memiliki 3+S.
, /suransi < Jaminan 3esehatan
3eluarga /n.+ tergolong keluarga dengan status ekonomi rendah$ namun
keluarga ini sudah memiliki asuransi jaminan kesehatan yaitu Jaminan 3esehatan
+asyarakat ( J/+35S+/S #E. Sarana Pela(anan Kese!atan :*uskesas;
Ta%el " Pela(anan Kese!atan
9akt$r Keterangan Kesi*ulan
35
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
36/52
8ara men,apai pusat
pelayanan kesehatan
3endaraan umum
/n.+ berobat ke
uskesmas dengan
mengendarai kendaraan
umum. +enurutnya
kualitas pelayanannya
dinilai memuaskan
sehingga pasien mau
datang kembali untuk
berobat.
2arif pelayanan kesehatan +urah
3ualitas pelayanan
kesehatan+emuaskan
9. P$la K$nsusi Makanan Keluarga
a 3ebiasaan makan 6
3eluarga /n.+ makan sebanyak dua bahkan sekali sehari. +enu makanan yang
diterapkan dalam waktu makan mereka tidak pernah menentu. +enu makanan
mereka paling sering hanya makan nasi dengan lauk tahu atau tempe$ ikan
(biasanya ikan bandeng# beserta sayuran. =ntuk makan ayam dan daging sangat
jarang. /dapun makanan yang dimakan oleh keluarga /n.+ dimasak sendiri.
3eluarga /n.+ jarang mengkonsumsi buah-buahan dan susu. 3eluarga /n.+
selalu membiasakan diri untuk men,u,i tangan sebelum dan sesudah makan serta
merapikan dan membersihkan peralatan makan mereka setelah selesai makan.
b +enerapkan pola gizi seimbang 6
3eluarga /n.+ masih belum menerapkan pola gizi seimbang kepada seluruh
anggota keluarga karena keterbatasan ekonomi. Sehingga keluarga ini jarang
mengkonsumsi buah-buahan dan susu untuk asupan gizi yang seimbang.
'. P$la Dukungan Keluarga
1. aktor pendukung terselesaikannya masalah dalam keluarga
+ayoritas anggota keluarga /n.+ peduli terhadap kesehatan. =ntuk /n.+ sendiri
yang telah didiagnosis terjangkit penyakit s,abies$ Seluruh anggota keluarga
senantiasa memberikan dukungan kepada /n.+ agar dapat sembuh dari
penyakitnya dengan ,ara$ ibunya selalu mengingatkan pasien untuk minum obat
dan mengoleskan obat se,ara rutin$ makan teratur.
!. aktor penghambat terselesaikannya masalah dalam keluarga
36
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
37/52
/dapun faktor-faktor yang menghambat dalam kesembuhan /n.+ antara lain
jumlah entilasi dan jumlah jendela yang tidak sesuai dengan ketentuan rumah
sehat sehingga siklus udara di dalam rumah yang sangat minim$ jarangnya
membuka jendela rumah sehingga terasa lembab$ rumah tidak mendapat
pen,ahayaan sinar matahari yang ,ukup$ sehingga membuat rumah menjadi gelap$
kebiasaan anggota keluarga berganti-ganti pakaian$ handuk$ dan alat mandi serta
jarang menjemur kasur $ kondisi lingkungan sekitar rumah yang berada dalam
pemukiman padat penduduk$ dan tingkat ekonomi keluarga yang ,ukup rendah
sehingga menyebabkan daya beli keluarga terhadap bahan-bahan pokok makanan
rendah$ sehingga kualitas makanan yang dikonsumsi juga rendah.
+.1." MEN'#DENT#9#KAS# 9AKT3& &ES#K3
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
38/52
kemampuan daya beli dalam memenuhi konsumsi makanan sehingga akan
mempengaruhi status gizi pasien. ada keluarga /n.+ karena penghasilan yang
kurang dan tidak menentu$ sehingga mereka kurang mendapatkan asupan gizi yang
baik.
+.1.+ MEN'ETAHU# TE&AP# S/AB#ES
A. N$n 9arak$l$gi
- +enjaga kebersihan diri dan lingkungan- +andi minimal ! A sehari
- akaian yang telah digunakan di pisahkan dengan pakaian anggota keluarga yang
lain kemudian di rendam menggunakan air panas kemudian di,u,i- +enjemur kasur di bawah sinar matahari
- +enjaga sirkulasi udara didalam rumah.
B. 9arak$l$gi
- ,eterizine 1A1
- permetrin " @ (s,abimite# diloeskan seluruh tubuh >-1! jam sebaiknya
digunakan pada malam hari
+.1., MELAKUKAN PEN'ENDAL#AN S/AB#ES DALAM HAL #N#
PEN/E'AHAN S/AB#ES
Ta%el +4 &en)ana tindak lanjut
KE'#ATAN6AKTU
PELAKSANAANSASA&AN KET
romosi kesehatan
tentang erilaku
&idup )ersih dan
Sehat.
> +aret !01% +eningkatkan
derajat kesehatan
pasien maupun
keluarga atau
lingkungan tempat
tinggalnya.+emberikan edukasi
tentang penyakit
S,abies
> +aret !01% /gar dapat
men,egah penyakit
s,abies.
+elakukan follow-up 1! +aret !01" =ntuk mengetahui
38
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
39/52
terhadap pasien
penderita s,abies
efektiitas
pengobatan s,abies
yang telah
diberikan.
romosi kesehatan dengan pendekatan perilaku hidup sehat seperti makan
makanan yang bersih$ mandi minimal ! A sehari$ jangan berganti-ganti pakaian$
handuk$ alat mandi dengan anggota keluarga yang lain$ menjemur kasur di bawah
sinar matahari.
en,egahan untuk keluarga berupa memberikan informasi dan penjelasan
mengenai penyakit s,abies dan memberikan permetrin "@ untuk pen,egahan.
ollow-up terhadap pasien dilakukan satu minggu setelah pemberian terapi
s,abies untuk melihat efektiitas pengobatan yang diberikan. 3eluhan gatal terutama
pada malam hari tidak lagi dikeluhkan oleh pasien$ ada perbaikan pada kulit pasien
berupa papul-papul yang mulai mengering$ dan tidak tampak mun,ul papul-papul
baru pada kulit pasien.
+.2 PEMBAHASAN
+.2.1 /A&A PENE'AKKAN D#A'N3S#S KL#N#S S/AB#ES
/da tanda kardinal 6>
1. ruritus nokturna$ artinya gatal pada malam hari yang disebabkan karena aktiitas
tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab dan panas.!. enyakit ini menyerang manusia se,ara kelompok$ misalnya dalam sebuah keluarga
biasanya seluruh anggota keluarga terkena infeksi. )egitu pula dalam sebuah
perkampungan yang padat penduduknya$ serta kehidupan di pondok pesantren$ sebagian
besar tetangga yang berdekatan akan diserang oleh tungau tersebut. 4ikenal keadaan
hiposensitisasi$ yang seluruh anggota keluarganya terkena$ tetapi tidak memberikangejala. enderita ini bersifat sebagai pembawa (carrier #.
. /danya terowongan (kunikulus# pada tempat-tempat predileksi yang bewarna putih
keabu-abuan$ berbentuk garis lurus atau berkelok$ rata-rata panjang satu ,m$ pada ujung
terowongan itu ditemukan papul atau esikel. Jika timbul infeksi sekunder ruam kulitnya
menjadi polimorf (pustul$ ekskoriasi$ dan lain-lain#.
39
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
40/52
. +enemukan tungau$ merupakan hal yang paling diagnostik dapat ditemukan satu atau
lebih stadium hidup tungau ini.
4iagnosis dapat dibuat dengan menemukan ! dari tanda kardinal tersebut.4ari hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien didapatkan keluhan gatal
terutama pada malam hari$ terdapat papul dan esikel pada tempat predileksi penyakit
s,abies kemudian dalam keluarga pasien ada yang menderita penyakit yang sama
yaitu adik dan ibu pasien. 4itemukan dari tanda ,ardinal penyakit s,abies yang
berarti pasien didiagnosis s,abies walaupun tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
untuk menemukan tungau.
+enurut (William S !01# s,abies dapat didiagnosis dengan riwayat pruritus$
ruam dalam distribusi khas dan riwayat gatal dikeluarga atau lingkungan terdekat.
2emuan tungau$ telur$ atau fe,al merupakan diagnosis definitie pada kasus s,abies.
+etode yang paling umum digunakan adalah kerokan kulit. 3erokan kulit diambil
dari lorong yang tidak mengalami ekskoriasi$ papula$ atau esikel dengan meneteskan
minyak mineral pada kulit. &asil yang positif menggambarkan adanya tungau$ telur$
atau feses tungau pada preparat.1*
+.2.2 MEN'#DENT#9#KAS# D#A'N3SA PS#K3S3S#AL PADA PAS#EN
S/AB#ES
asien tinggal di perumahan padat penduduk dengan lingkungan yang kurang
bersih. :umah pasien mempunyai entilasi udara yang kurang sehingga keadaan
rumah menjadi lembab$ pasien tinggal serumah berjumlah % orang dengan ukuran
rumah >A% meter !. &al ini berdampak pada kesehatan keluarga dengan keadaan
tersebut banyak penyakit yang bisa ditimbulkan.
asien diasuh oleh kedua orang tua pasien$ ayah pasien bekerja sebagai buruhdiluar daerah. ibu pasien sebagai ibu rumah tangga. Setiap hari keluarga pasien
makan dengan lauk pauk yang sederhana$ kadang makan 1 A sehari kadang ! A sehari.
&al ini berdampak pada asupan gizi pasien.
40
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
41/52
+enurut (onpes !00># kebersihan lingkungan adalah kebersihan tempat
tinggal$ tempat bekerja dan berbagai sarana umum. 3ebersihan tempat tinggal
dilakukan dengan ,ara membersihkan jendela dan perabot rumah$ menyapu dan
mengepel lantai$ men,u,i peralatan makan$ membersihkan kamar$ serta membuang
sampah. enularan penyakit s,abies terjadi bila kebersihan pribadi dan kebersihan
lingkungan tidak terjaga dengan baik. 1>
+enurut (8handra !00*# entilasi adalah sarana untuk memelihara kondisi
atmosfer yang menyenangkan dan menyehatkan bagi manusia. Suatu ruangan yang
terlalu padat penghuninya dapat memberikan dampak yang buruk terhadap kesehatan
pada penghuni tersebut untuk itu pengaturan siklus udara sangat diperlukan. 1>
+enurut (Soedjadi !00# kelembaban sangat berperan penting dalam
pertumbuhan kuman penyakit. 3elembaban yang tinggi dapat menjadi tempat yang
disukai oleh kuman untuk pertumbuhan dan perkembangannya. 2ingkat kelembaban
yang tidak memenuhi syarat ditambah dengan perilaku yang tidak sehat$ misalnya
dengan penempatan yang tidak tepat pada berbagai barang dan baju$ handuk$ sarung
yang tidak tertata rapi$ serta kepadatan hunian ruangan ikut berperan dalam penularan
penyakit berbasis lingkungan seperti s,abies ( memudahkan tungau sarcpoptes scabei
berpindah dari reseroir kebarang sekitarnya hingga men,apai pejamu baru. 1>
+enurut (Cindy /nanda !01# mengatakan bahwa ada hubungan antara
kelembaban dengan kejadian s,abies sekitar ! sampel yang digunakan 1> sampel
(*" @# yang mempunyai kelembaban ruangan yang tidak baik. 3elembaban yang
tidak baik memiliki resiko 1" A mengalami s,abies disbanding yang memiliki
kelembaban ruangan yang baik. 19
+enurut (Soedjadi !00# kepadatan hunian sangat berpengaruh terhadap
jumlah bakteri penyebab penyakit menular. Selain itu kepadatan hunian dapatmempengaruhi kualitas udara didalam rumah. 4imana semakin banyak penghuni
didalam rumah maka akan semakin ,epat udara dalam rumah mengalami pen,emaran
oleh karena 8;! dalam rumah akan ,epat meningkat dan akan menurunkan kadar 0!
yang diudara. 1>
41
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
42/52
+enurut (=baidillah !01# tingkat so,ial ekonomi merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Semakin tinggi tingkat so,ial
ekonomi seseorang$ maka orang tersebut akan lebih mudah untuk mendapatkan
informasi. 1>
+.2." MEN'#DENT#9#KAS# 9AKT3& &ES#K3
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
43/52
dan sampel menderita s,abies engan suhu ruangan yang baik. suhu ruangan yang
tidak baik memiliki resiko 10 A mengalami s,abies disbanding responden dengan
suhu ruangan yang baik. 19
+enurut (Cindy /nanda !01# ada hubungan antara pen,ahayaan dengan
kejadian s,abies$ sebnyak 1* sampel menderita s,abies dengan pen,ahayaan yang
tidak baik$ dan sampel yang menderita s,abies dengan pen,ahayaan yang baik. 19
+enurut (Soedjadi !00# kepadatan hunian sangat berpengaruh terhadap
jumlah bakteri penyebab penyakit menular. Selain itu kepadatan hunian dapat
mempengaruhi kualitas udara didalam rumah. 4imana semakin banyak penghuni
didalam rumah maka akan semakin ,epat udara dalam rumah mengalami pen,emaran
oleh karena 8;! dalam rumah akan ,epat meningkat dan akan menurunkan kadar 0!
yang diudara. 1>
+enurut (Cindy /nanda !01# ada hubungan antara umur dengan kejadian
s,abies$ sebanyak 1! sampel yang menderita s,abies pada umur I 1 tahun$ dan 11
sampel yang menderita s,abies pada umur 1 tahun. 19
+.2.+ MEN'ETAHU# TE&AP# S/AB#ES
ada pasien diberikan obat topi,al yaitu permetrin " @ merupakan sintesa
dari pyrethtoid $ sifat skabisidnya sangat baik obat ini merupakan pilihan pertama
dalam pengobatan skabies karena efek toksisitasnya terhadap mamalia sangat rendah
dan ke,enderungan kera,unan akibat salah dalam penggunaannya sangat ke,il. &al
ini disebabkan karena hanya sedikit yang terabsorbsi dan ,epat dimetabolisme di kulit
dan dieksresikan di urin. 2ersedia dalam bentuk krim " @ dosis tunggal digunakan
selama >-1! jam$ digunakan malam hari sekali dalam 1 minggu selama ! minggu$
apabila belum sembuh bisa dilanjutkan dengan pemberian kedua setelah 1 minggu.4iberikan juga ,etirizine 10 mg 1A1
Sebuah reiew oleh 8o,hrane menyimpulkan bahwa permetrin lebih efektif
dari pada ,rotamiton dan lindane. 3egagalan pengobatan dengan permetrin
dibandingkan dengan ,rotamiton 0$! dalam dua per,obaan yang melibatkan 19
43
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
44/52
subjek$ dan resiko relatie dengan permetrin dibandingkan dengan lindane 0$!
dalam lima per,obaan yang melibatkan *" subyek. :eiew 8o,hrane juga
menyimpulkan bahwa ierme,tin oral lebih efektif dari pada lindane dan bensil
benzoate topi,al ( resiko relatie kegagalan pengobatan dengan ierme,tin
dibandingkan dengan lindane$ 0$% dalam ! per,obaan yang melibatkan 19 subyek$
dan resiko relatie dengan ierme,tin dengan bensil benzoate 0$"0 dalam uji ,oba
yang melibatkan 19! subjek.!1
+.2., MELAKUKAN PEN'ENDAL#AN S/AB#ES DALAM HAL #N#
PEN/E'AHAN S/AB#ES
en,egahan yang dilakukan kepada pasien dan keluarganya berupa promosi
kesehatan dengan pendekatan perilaku hidup sehat seperti makan makanan yang
bersih$ mandi minimal ! A sehari$ jangan berganti-ganti pakaian$ handuk$ alat mandi
dengan anggota keluarga yang lain$ menjemur kasur di bawah sinar matahari.
en,egahan untuk keluarga berupa memberikan informasi dan penjelasan mengenai
penyakit s,abies dan memberikan permetrin "@ untuk pen,egahan.
+enurut (Bita Sri /ndayani !01# pada penelitian perilaku santri dalam upaya
pen,egahan s,abies yang dilakukan di pondok pesantren =lumu KurLan Stabat
berdasarkan berapa kali mandi sebanyak ! santri mandi ! A sehari dan > santri
mandi A sehari. )erdasarkan tindakan berapa kali ganti baju dalam sehari sebanyak
> santri mengganti baju 1 A sehari$ !* santri mengganti baju ! A sehari$ 1" santri
mengganti baju A sehari. )erdasarkan tindakan menjemur handuk$ sebanyak !
santri menjemur handuk setiap hari$1" santri kadang-kadang menjemur handuk dalam
sehari$ 1! santri tidak menjemur handuk dalam sehari. )erdasarkan tindakan berapa
kali ganti seprei$ sebanyak 1> santri mengganti seprei ! A sebulan$ > santri menggantiseprei A sebulan$ !0 santri mengganti seprei A sebulan$ santri mengganti seprei "
A sebulan. )erdasarkan tindakan meminjam pakaian$ sebanyak * santri pernah
meminjam pakaian$ santri tidak pernah meminjam pakaian. )erdasarkan tindakan
meminjam bantal$ guling$ dan selimut$ sebanyak !0 santri pernah meminjam
44
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
45/52
bantal$guling dan selimut$ 0 santri tidak pernah meminjam bantal$ guling dan
selimut. 2ingkat tindakan responden dalam usaha pen,egahan penyakit s,abies
menunjukkan 1" responden (0@# bertindak baik$ 1 responden (!%@# bertindak
sedang$ dan !! responden (@# yang bertindak jelek. !!
45
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
46/52
BAB 7
PENUTUP
,.1. Kesi*ulan
)erdasarkan hasil studi kasus S,abies yang dilakukan di layanan primer
(=S35S+/S# mengenai penatalaksanaan penderita S,abies dengan pendekatan
diagnose holistik $ dapat diambil kesimpulan sebagai berikut6
1 )erdasarkan anamnesis$ pemeriksaan fisik$ dan pemeriksaan penunjang pasien
didiagnosa menderita S,abies.
! )erdasarkan diagnose psikososial$ pasien dan keluarganya memiliki riwayat
psikososial yang memungkinkan dapat menimbulkan berbagai ma,am penyakit. )erdasarkan faktor resiko yang berhubungan dengan s,abies$ pasien memiliki
tingkat pendidikan$ sanitasi lingkungan$ hygiene$ status gizi dan umur yang dapat
menyebabkan terjadinya s,abies.
)erdasarkan terapi s,abies yang diberikan kepada pasien$ sudah sesuai dengan
standar operasional pengobatan s,abies." )erdasarkan pen,egahan s,abies yang dianjurkan kepada pasien$ diharapkan agar
lingkungan dan keluarga pasien tidak menderita penyakit yang sama.
,.2. Saran
1. 3epada anak yang menderita s,abies agar selalu menjaga kesehatan$ kebersihan
diri dan lingkungannya dan mengatur pola makan yang baik untuk meningkatkan
imunitas pasien.
!. Sebaiknya peranan keluarga dalam memelihara kesehatan dan lingkungan sehat
lebih ditingkatkan lagi dalam upaya pen,egahan s,abies terutama pada keluarga
dengan anak yang menderita s,abies.
. 4iperlukan kerja sama antara anggota keluarga dengan petugas pelayanan
kesehatan dalam menyelesaikan semua permasalahan yang ditemukan. asien
dan keluarganya agar lebih terbuka kepada pemberi pelayanan kesehatan jika
ingin mengetahui tentang penyakitnya
. Sebaiknya dilakukan pen,egahan penyakit s,abies disekitar wilayah kerja
puskesmas dengan lebih intensif.
46
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
47/52
". romosi kesehatan kepada masyarakat di wilayah kerja puskesmas berkaitan
dengan gaya hidup$ sanitasi dan lingkungan sekitar akan sangat membantu dalam
penanggulangan penyakit s,abies.%. erlunya pelayanan kesehatan yang lebih menyeluruh$ komprehensif$ terpadu
dan kesinambungan. 4iperlukan suatu rekam medis yang benar dan teratur$
serta terkomputerisasi untuk menunjang pelayanan. erlunya mengedukasi
pasien s,abies tentang ,ara pen,egahan dan pemakaian obat.*. emerintah setempat sebaiknya memberikan perhatian lebih terhadap masyarakat
yang tinggal di wilayah-wilayah yang rentan terhadap serangan s,abies.
DA9TA& PUSTAKA
1. Sungkar S. Skabies. Jakarta 6 Dayasan enerbitan katan 4okter ndonesia. 199" 6
1-!".
47
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
48/52
!. &andoko$ :. Skabies. n 6 4juanda$ /. &amzah$ C. /isah$ S. lmu enyakit 3ulit
4an 3elamin 5disi 3elima. Jakarta 6 akultas 3edokteran =niersitas ndonesia.
!009 6 119-1!!.. +urtiastutik 4. )uku /jar nfeksi +enular Seksual 6 Skabies. 5disi 1. Surabaya 6
/irlangga =niersity ress. !00" 6 !0!-!0>. Stone S$ 7oldfarb JC$ )a,elieri :5. S,abies$ other mites$ and pedi,ulosis n6
Wolff 3$ Bowell /$ 3atz 7S$ aller 7/S$ Beffell 4J$ editors. 2it*patrick(s
dermatology in general medicine. * th ed. =nited state of /meri,a. +,7raw-&illM
!00>. p. !0!9-!0!.
". 8hosidow ;. S,abies. New ngland 4 5ed . !00%M "6 p. 1*1>-1*!.%. Johnston 7$ Sladden +. S,abies6 4iagnosis and treatment. Bm/ /ournals. !00"M
16 p. %19$ %!!.
*. &arahap +. Skabies. n6 &arahap +$ editor . #lmu 0enyakit 7ulit .5d 1. Jakarta6
&ipokratesM !000. p. 110-11
>. &andoko$ :. Skabies. n 6 4juanda$ /. &amzah$ C. /isah$ S. lmu enyakit 3ulit
4an 3elamin 5disi 3elima. Jakarta 6 akultas 3edokteran =niersitas ndonesia.
!009 6 119-1!!
9. 7raham-)rown$)urns. Skabies.Lecture Note on 8ermatology.5disi
4elapan.Jakarta65rlangga$!00".
10. /miruddin +4. Skabies. n. /miruddin +4$ editor. #lmu 0enyakit 7ulit . 5d 1.
+akassar6 )agian ilmu penyakit kulit dan kelamin fakultas kedokteran
uniersitas hasanuddinM !00. p. "-10.
11. 3arthikeyan 3. 2reatment of S,abies6 Cewer erspe,ties. 0ostgraduate 5ed 4 .
!00"M >16 p. > - 10.
1!. William 4J$ 2imothy 7)$ 4irk +5. arasiti, infestations$ stings$ and bites. n6
Sue &odgson
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
49/52
1". Siregar :S$ olikulitis. n. &artanto &$ editor. Atlas berwarna saripati penyakit
kulit . 5d !. Jakarta. 578M !00". p. "0-"1
1%. Jones J). 5,zema$ li,henidentifi,atio$ prurigo and erythroderma. n6 )urns 2$
)reathna,h S$ 8oA C$ 7riffiths 8 , editors. 9ook(s te+tbook of dermatology. >th ed.
=S/. Willey-bla,kwellM !010. p. !.! ? !!..1*. William S$ :efleksi 3asus S,abies. akultas 3edokteran =niersitas 7adjah
+ada. Dogyakarta. !01.p. !.
1>. 8haerullah$ enelitian 2entang penyakit S,abies. akultas 3edokteran
=niersitas Sumatera =tara. Sumatera =tara. !01.
19. Canda ntan$ &ubungan 3arakterisitk$ aktor Bingkungan dan erilaku dengan
3ejadian S,abies di ondok esantren 4arul /manah. akultas 3esehatan.
=niersitas 4ian Cuswanto. Semarang. !01.p. "-11
!0. Su,i 8hairiya$ &ubungan ersonal &ygiene 4engan 3ejadian Skabies di ondok
endidikan 4arul =lum. 3e,amatan 3oto 2angah adang. !01.p. 1%"-1%*
!1. )art J.8urrie dkk$ ermetrin dan erme,tin =ntuk S,abies. =S/. !011.p.
!!. Bita Sri$ erilaku Santri 4alam =paya en,egahan enyakit Skabies di ondok
esantren =lumu KurLan Stabat. akultas 3esehatan +asyarakat. =niersitas
Sumatera =tara. Sumatera utara. !01.p. -%
LAMP#&AN
2eras :umah :uang 2amu
49
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
50/52
3amar 2idur 1 3amar 2idur !
50
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
51/52
4apur :uang +akan
3amar +andi
51
8/15/2019 Pendekatan Diagnosis Holistik Pada Penderita Scabies
52/52