7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
1/25
KAJIAN PEMETAAN BATAS WILAYAH dan PERHITUNGAN LUAS
KABUPATEN MOROWALI PASCA PEMEKARAN
PENDAHULUAN
Kabupaten Morowali dan Morowali Utara merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Tengah.
Kabupaten Morowali dibentuk melalui UU no. 51 tahun 1999. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa
kabupaten induk yang tadinya bernama Kabupaten Poso kemudian mekar dengan sebagian
wilayahnya menjadi Kabupaten Morowali. Pada UU no. 51 tahun 1999 tersebut Kabupaten Morowali
berasal dari sebagian wilayah Kabupaten Poso yang terdiri atas wilayah :
a. Kecamatan Mori Atas
b. Kecamatan Lembo
c. Kecamatan Petasia
d. Kecamatan Bungku Tengah
e. Kecamatan Bungku Barat
f. Kecamatan Bungku Utara
g. Kecamatan Bungku Selatan
h. Kecamatan Menui Kepulauan
Kabupaten Morowali mempunyai luas 13.041,32 km sesuai dengan Permendagri no 18 tahun 2013
tentang Buku Induk Kode Data Wilayah 2013 dan Penjelasan UU no 12 tahun 2013 tentang
Pembentukan Kabupaten Morowali Utara.
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
2/25
h. Kecamatan Bungku Utara
i. Kecamatan Mamosalato
Kabupaten Morowali Utara mempunyai luas 10.004,28 km sesuai dengan UU no 12 tahun 2013
tentang Pembentukan Kabupaten Morowali Utara. Dengan adanya luas sesuai UU tersebut maka
secara tabular luas daerah induk yaitu Kabupaten Morowali adalah sebagai berikut :
. = . .
Maka Luas Kabupaten Morowali Pasca Pemekaran adalah :
. = 13.041,32 km 10.004,28 km
= 3037.04 km
Luas Kabupaten Morowali apabila dihitung secara tabular didapatkan 3037.04 km. Akan tetapi
yang menjadi pembahasan kemudian adalah apakah luas 3037.04 km sudah mewakili aspek
teknis perhitungan luas dikarenakan batas daerah antara Kabupaten Morowali dan sekitarnya
terdapat beberapa segmen yang statusnya permendagri dan proses penegasan. Hal ini yang
kemudian menjadi dasar pemikiran dilaksanakan kegiatan Pemetaan Pasca Pemekaran
Kabupaten Morowali.
PERMASALAHAN
Permasalahan kegiatan Pemetaan Pasca Pemekaran Kabupaten Morowali adalah bagaimana
melakukan perhitungan luas dengan memperhatikan aspek batas daerah antara Kabupaten Morowali
dengan kabupaten sekitarnya dan juga bagaimana melakukan delimitasi batas laut di daerah Berikut
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
3/25
Gambar 1
DATA YANG TERSEDIA
. Lokasi Kajian Pemetaan Pasca Pemekaran
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
4/25
Timur)Prov. Prov. Sulteng
(Kab. Morowali)
dan pilar
5
Berita Acara kesepakatan batas
Kecamatan Witaponda (Kab.
Morowali)kecamatan Petasia
Timur (Kab. Morowali utara) no
: 590/085/ADPUM/VI/2013
Kab. MorowaliSalinan 1 Berkas Hard
Copy
6
Berita Acara kesepakatan
pengambilan titik koordinat
batas daerah Kab. Morowali
Kab. Morowali Utara tahun
2014
Kab. MorowaliSalinan 1 berkas, hard
copy
7
Peta Wilayah Kabupaten
Morowali Induk Provinsi
Sulawesi Tengah tahun 2010
BIG Softcopy
8
Laporan Rapat Pembinaan dan
Pembakuan nama-nama Pulau
di Provinsi Sulawesi Tengah
Kab. MorowaliSalinan 1 berkas, hard
copy
9Peta Belanda Lembar
Kolonodale tahun 1912TOPDAM Wirabuana Salinan 1 copy
10Permendagri no 52 tahun 1991
tentang batas SulselSultengKab.Morowali Salinan peta 2 copy
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
5/25
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
6/25
PELAKSANAAN KAJIAN TEKNIS
A. Pengolahan Data dan Analisa Segmen Batas
Dari data yang ada, tim BIG melakukan pengolahan dan analisa awal untuk digunakan
dalam mendapatkan batas batas daerah yang secara aspek legal dan teknis dapat
dipertanggungjawabkan. Data yang digunakan dalam tahapan ini adalah sebagai berikut:
- Peta Belanda Lembar Kolonadale tahun 1912
- Peta Wilayah Kabupaten Morowali Induk Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2010
- Peta Lampiran Lampiran Permendagri no 45 tahun 2010
- Berita Acara Pemasangan Pilar Batas Utama oleh TOPDAM Wirabuana tahun 2005 dan
2009.
Adapun langkahlangkah yang dilakukan dalam pengolahan data dan analisa permasalahan
ini adalah sebagai berikut:
I. Batas Kab. Morowali Kab. Morowali Utara
a. Registrasi peta pelacakan batas tahun 2002
Pada segmen batas ini terdapat Berita Acara kesepakatan batas Kecamatan
Witaponda (Kab. Morowali) kecamatan Petasia Timur (Kab. Morowali utara) no :
590/085/ADPUM/VI/2013 yang menyebutkan di dalamnya bahwa kedua belah pihak
menggunakan peta Belanda sebagai dasar penetapan batasnya. Kemudian dengan adanya
kesepakatan tersebut, dilakukan verifikasi lapangan sesuai Berita Acara kesepakatan
pengambilan titik koordinat batas daerah Kab. Morowali Kab. Morowali Utara tahun 2014
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
7/25
Gambar 3. Peta Belanda Lembar Kolonodale tahun 1912
Dalam keterangan tepi peta tersebut tidak terdapat keterangan apapun mengenai sistem
koordinat ataupun datum referensi yang digunakan. Hanya terdapat keterangan skala peta 1:
200.000 dan tahun produksi peta oleh Belanda tahun 1912 dan dicetak ulang oleh Jantop TNI
AD tahun 1976.
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
8/25
Gambar 4. Proses raster to map registrationpeta Belanda tahun 1912
Setelah proses registrasi tersebut kemudian peta belanda tersebut di-export dalam
format raster datasetdengan sistem koordinat Geografis dan datum WGS 84 dan selanjutnya
dapat diproses secara digital.
b. Digitasi dan plot koordinat titik hasil verifikasi lapangan
Hasil registrasi pada proses sebelumnya masih tetap data raster, sehingga butuh cara
untuk mengintepretasikan batasnya, oleh karena itu kemudian dilakukan digitasi pada peta
Belanda tahun 1912 tersebut. Digitasi ini bermaksud untuk mendelineasi garis batas pada peta
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
9/25
Gambar 5. Proses digitasi peta Belanda tahun 1912 dan overlay dgn data-data lainnya
c. Analisa batas segmen Kab. MorowaliMorowali utara
Berdasarkan hasil analisa dari proses overlay data-data di atas, hasil analisa sebagai
berikut :
1. Data batas wilayah administrasi dari dinas tata ruang Kab. Morowali tidak
sepenuhnya dapat digunakan hanya yang terdapat pada wilayah timur mulai dari
Sungai Larowatu hingga yaitu batas pegunungan ditandai pohon cempedak
2. Data batas wilayah dari BIG sesuai dengan Peta Wilayah Kabupaten Morowali
Induk Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2010 juga tidak sepenuhnya dapat
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
10/25
Gambar 6. Sub segmen pada daerah yang tidak terdapat peta delineasi batas mengikuti
punggung gunung
Dapat disimpulkan bahwa garis batas yang digunakan pada segmen Kab. Morowali dengan
Kab. Morowali Utara ini menggunakan kombinasi hasil pelacakan di lapangan, digitasi peta
Belanda tahun 1912 dan juga delineasi dari punggungan bukit menggunakan data SRTM30
II. Batas Kab. Morowali (Prov. Sulteng) Kab. Konawe Utara (Prov. Sultra)
a. Status hukum Permendagri no 45 tahun 2010
d b b li d b j k
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
11/25
Gambar 7. Peta lampiran Permendagri no 45 tahun 2010
b. Analisa batas segmen Kab. MorowaliKab. Konawe UtaraWalaupun status batas pada segmen ini sudah definitif, akan tetapi yang perlu
dipahami adalah bagaimana proses delineasi batas hingga menghasilkan garis batas yang
definitif. Pada segmen ini terdapat 3 data, yaitu :
1. Data Permendagri no 45 tahun 2010 (warna merah)
2. Data Batas Administrasi Tata Ruang Kab. Morowali (warna kuning)
3. Data Penegasan Batas Daerah oleh TOPDAM WIRABUANA
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
12/25
Hasil analisa kami, dapat dilihat bahwa Permendagri no 45 tahun 2010 (warna
merah) identik dengan hasil penegasan batas oleh TOPDAM WIRABUANA (warna biru)
walaupun terdapat perbedaan tarikan batas di beberapa lokasi, akan tetapi dari indikasi ini
menguatkan informasi yang disampaikan pada kami bahwa yang digunakan sebagai data
dasar pada penegasan batas segmen Ka. MorowaliKab. Konawe Utara bukan menggunakan
Data Batas Administrasi Tata Ruang Kab. Morowali (warna kuning) melainkan hasil proses
pekerjaan penegasan batas yang dilakukan oleh TOPDAM WIRABUANA (warna biru).
III. Batas Kab. Morowali (Prov. Sulteng) Kab. Luwu Timur (Prov. Sulsel)
a. Delineasi Batas
Pada awalnya batas yang digunakan untuk delineasi pada segmen ini adalah data
pekerjaan penegasan batas oleh TOPDAM WIRABUANA, karena hasil pekerjaan
sebelumnya pada segmen batas Kab. MorowaliKab. Konawe Utara hasilnya identik dengan
batas definitif permendagri. Akan tetapi apabila murni menggunakan data data penegasan
oleh TOPDAM(warna biru) tarikan batasnya jauh dari batas indikatif yang ada baik itu data
BIG(warna merah) maupun data batas administrasi Tata Ruang Kab. Morowali(warna
kuning). Oleh karena itu kita merekomendasikan agar tim teknis Kab. Morowali mendapatkan
informasi dari mana dasar delineasi batas antara Kab. Morowali Kab. Luwu Timur yang
dilakukan dalam pekerjaan penegasan batas oleh TOPDAM WIRABUANA.
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
13/25
b. Permendagri no 52 tahun 1
Setelah dilakukan
informasi bahwa segmen b
penegasan batas yang terc
Sulawesi Selatan Prov. S
data teknis sebagai lampira
Hanya berupa data scan pe
garis batasnya. Data peta y
2 lembar peta dengan wilay
91
penelusuran data oleh tim teknis Kab. Morow
atas antara Kab. Morowali Kab. Luwu Timur s
antum pada Permendagri no 52 tahun 1991 tenta
ulawesi Tengah. Akan tetapi kendala yang dihada
n permendagri ini tidak tersedia secara utuh dalam
a yang harus dilakukan proses georeferensi dan ke
ng didapatkan adalah peta lampiran permendagri y
ah Mahalona dan Danau Matano.
ali didapatkan
dah dilakukan
g batas Prov.
i adalah data-
bentuk digital.
udian digitasi
ang terdiri dari
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
14/25
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
15/25
Gambar 12. Hasil digitasi peta lampiran permendagri no 52 thn 1991
Dari hasil proses digitasi dapat dilihat bahwa segmen batas tidak tersambung
sepenuhnya dikarenakan terdapat kekurangan 2 lembar peta, sehingga disepakati bahwa
dalam menetapkan kelanjutan segmen batas tersebut dilakukan secara kartometrik mengikuti
punggungan gunung dengan menggunakan data SRTM30 dan dikombinasikan dengan data
batas indikatif BIG, hasilnya disepakati bahwa hasil digitasi secara kartometrik tersebut
dikategorikan sebagai batas indikatif dan dapat berubah apabila nantinya bisa didapatkan 2lembar peta lampiran permendagri yang melengkapi data yang ada saat ini.
I. Digitasi batas secara kartometrik pada area I menggunakan data SRTM30, mengikut
Area I
Area II
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
16/25
II. Digitasi batas secara kartometrik pada area II menggunakan data batas indikatif
BIG(warna kuning), hasilnya dapat dilihat pada garis batas (warna ungu) seperti
berikut :
Gambar 13. Hasil digitasi secara kartometrik pada area II
Hasil akhir dari delineasi batas Kab.MorowaliKab. Luwu timur merupakan kombinasi dari
peta lampiran permendagri no 52 tahun 1991, delineasi batas menggunakan punggungan bukit
pada SRTM30 dan mengikut batas indikatif BIG. Pada gambar 14 dapat dilihat garis batas
hasil akhir delineasi batas berbeda dengan batas indikatif BIG.
Area II
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
17/25
B. Perhitungan Luas Darat Kabupaten Morowali
I. Konversi Garis Batas dan Garis Pantai ke dalam bentuk Polygon
Untuk menghitungkan dibutuhkan polygon secara utuh yang sesuai dengan wilayah
Administrasi Kabupaten Morowali. Dari hasil pengolahan data dan analisa dalam pembuatan
polygon luas daerah digunakan data-data sebagai berikut :
- Data segmen batas Kab. MorowaliKab. Konawe Utara
- Data segmen batas Kab. MorowaliKab. Luwu Timur
- Data segmen batas Kab. MorowaliKab. Morowali Utara
- Data Toponimi pulau Kab. Morowali
- Data Garis Pantai 2013 PKLPBIG
- Data Toponimi Timnas Pembakuan Nama Rupabumi
Untuk segmen batas yang digunakan dalam pembuatan polygon berikut catatan yang perlu
diperhatikan :
Batas Kab.
Morowali Kab.
Konawe Utara
Batas Kab.
Morowali Kab.
Luwu Timur
Batas Kab. Morowali
Kab. Morowali UtaraKeterangan
Format Data Vektor (GIS) Raster Raster dan Koordinat
Dasar
Hukum
Permendagri no 45
tahun 2010 tentang
batas Prov. Sultra -
Prov. Sulteng
Permendagri no 52
tahun 1991 tentang
batas Prov. Sulsel
Prov. Sulteng
Berita Acara kesepakatan
batas Kecamatan Witaponda
(Kab.Morowali) dengan
kecamatan Petasia Timur
(Kab.Morowali utara) no :
590/085/ADPUM/VI/2013
Dasar hukum jelas
akan tetapi lampiran
peta kurang lengkap
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
18/25
Gambar 15. Polygon Wilayah Kabupaten Morowali
II. Perhitungan luas menggunakan sistem proyeksi Lambert Cylindrical Equal Area
Kemudian dari data polygon tersebut dilakukan perhitungan luas. Perhitungan luas
Kabupaten Morowali ini menggunakan Sistem Proyeksi Lambert Cylindrical Equal Area.
Data polygon tersebut awalnya disajikan dalam koordinat geografis (lintang dan bujur)
dengan mengabaikan data ketinggian tempat yang kemudian diproses dalam bentuk Peta
dengan proyeksi Equivalent yang dipilih, yaitu Lambert Cylindrical Equal Area.
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
19/25
Gambar 17. Distorsi permukaan elipspadaproyeksisilinder ekivalen. Bentuk elips semakin terlihat pipih
bentuk distorsinya semakin ke arah kutub
Dengan dasar tersebut di atas, maka dalam perhitungan luas Kabupaten Morowali
menggunakan sistem proyeksi Lambert Cylindrical Equal Area. (Lihat : Paper Metode
Perhitungan Luas Wilayah NKRI, 2013, Khafid, E. Artanto)
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
20/25
a. Pasal 1 ayat (4). Batas
daya di laut untuk d
koordinat diukur dari g
b. Pasal 15 ayat (2). Pen
dimaksud pada ayat (1)
1. Batas antara dua
berdampingan, diu
daerah provinsi, da
kepulauan yang dit
Gambar 19. Contoh Pen
2. Batas antara dua da
mil laut diukur be
berhadapan menda
daerah di laut adalah pembatas kewenangan peng
erah yang bersangkutan yang merupakan rang
aris pantai.
ukuran dan penentuan batas daerah di wilayah lau
meliputi:
daerah provinsi, daerah kabupaten dan daer
ur mulai dari titik batas sekutu pada garis panta
erah kabupaten dan daerah kota ke arah laut lepa
tapkan berdasarkan prinsip sama jarak;
arikan Garis Tengah Dengan Metode Ekuidistan pada D
Saling Berdampingan
erah provinsi yang saling berhadapan dengan jarak
rdasarkan prinsip garis tengah dan kabupaten/ko
at 1/3 bagian dari garis pantai ke arah garis tengah;
lolaan sumber
aian titik-titik
t sebagaimana
h kota yang
i antara kedua
atau perairan
a Daerah yang
kurang dari 24
a yang saling
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
21/25
Gambar 21. Penarikan G
4. Untuk mengukur
berbeda provinsi d
prinsip garis tengah
Gambar 22. Penarikan G
II. Delimitasi batas pengelol
batas kewenanga
laut provinsi< 12 mi
batas kewenangan
pengelolaan laut
provinsi < 12 mil
aris Batas Pada Pulau yang Berjarak Kurang Dari Dua K
yang Berada Dalam Satu Provinsi.
atas Daerah di Laut pada Pulau yang berada pad
an berjarak kurang dari 2 kali 12 mil laut, diukur
(median line)
aris Batas Pada Pulau yang Berjarak Kurang Dari Dua K
yang Berada Beda Provinsi.
an laut daerah
1/3 dari batas
pengelolaan lautpengelolaan
l
1/3 dari ba
pengelolaan la
1/3 daripengelolaa
li 12 Mil Laut
a daerah yang
menggunakan
li 12 Mil Laut
kewenangan
rovinsi
tas kewenangan
t provinsi
batas kewenangann laut provinsi
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
22/25
Gambar 23. Buffer 12NM luas pengelolaan laut Prov
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
23/25
Gambar 25. Delimitasi 1/3 garis batas pengelolaan laut kabupaten
Hasil akhir dari proses delimitasi batas pengelolaan laut Kabupaten Morowali dapat
dilihat pada gambar 26 yang merupakan kombinasi dari buffer 4NM dan 1/3 garis
pengelolaan laut daerah.
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
24/25
HASIL KAJIAN TEKNIS
Berdasarkan pada analisa teknis yang telah dilakukan secara komprehensif dan berdasarkan data yang
disampaikan kepada tim kajian teknis BIG menghasilkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Batas Kabupaten Morowali Kabupaten Morowali Utara data yang digunakan berdasarkan
Berita Acara kesepakatan batas Kecamatan Witaponda (Kab. Morowali)kecamatan Petasia
Timur (Kab. Morowali utara) no : 590/085/ADPUM/VI/2013 dan telah diverifikasi sesuai
dengan Berita Acara kesepakatan pengambilan titik koordinat batas daerah Kab. Morowali
Kab. Morowali Utara tahun 2014
2. Batas Kabupaten Morowali Kabupaten Luwu Timur data yang digunakan berdasarkan
Permendagri no 52 tahun 1991 tentang penegasan batas antara Provinsi Sulawesi Tengah
dengan Provinsi Sulawesi Selatan, dengan catatan bahwa terdapat kekurangan 2 Lembar peta
lampiran permendagri sehingga garis batasnya tidak semuanya definitif, sehingga statusnya
indikatif pada subsegmen yang tidak terdapat datanya.
3. Batas Kabupaten Morowali Kabupaten Konawe Utara data yang digunakan berdasarkan
Permendagri no 45tahun 2010 tentang penegasan batas antara Provinsi Sulawesi Tengah
dengan Provinsi Sulawesi Tenggara.
4. Pada perhitungan luas pengelolaan laut Kabupaten Morowali menggunakan data garis pantai
PKLP BIG tahun 2013 sebagai data dasarnya.
5. Perhitungan Luas darat dan pengelolaan laut Kabupaten Morowali menggunakan sistem
proyeksi Lambert Cylindrical Equal Area
6. Luas darat Kabupaten Morowali adalah 4681.35 Km
7. Luas pengelolaan laut Kabupaten Morowali adalah 4045.15 Km
7/24/2019 Pemetaan Batas Wilayah (Morowali)
25/25
25
Top Related