PEMELIHARAAN ISOLATOR 20 KV
Oleh :Apriyanti Lindang
DEFINISI PEMELIHARAAN Rangkaian tahapan kerja
1.Perencanaan2.Pelaksanaan 3.Pengendalian 4.Evaluasi pekerjaan Pemeliharaan instalasi dan sistem distribusi Terjadwal ataupun tanpa jadwal
TUJUAN
• Reliable• Availability• Performance• Live Time• Down Time• Cost• Safe
SURAT EDARAN DIREKSI PT.PLN (PERSERO) NOMOR : 040.E/152/DIR/1999
JENIS-JENIS PEMELIHARAAN
ISOLATOR
FUNGSI ISOLATORSegi listrik :
• Untuk menyekat mengisolasi antar kawat phasa dengan tanah
• Untuk menyekat mengisolasi antar kawat phasa dengan kawat phasa
Segi mekanik :• Menahan berat dari penghantar / kawat• Mengatur jarak dan sudut antar
penghantar / kawat dan kawat • Menahan adanya perubahan kawat akibat
perbedaan temperatur dan angin.
SIFAT DAN SYARAT
Karakteristik elektrik :•Tahanan isolasi besar. •Kekuatan dielektrik tinggi. •Tahan terhadap busur api. •Rugi dielektrik rendah. •Konduktivitas thermal tinggi. •Bebas dari pori yang berisi gas sehingga pada isolator tidak terjadi peluahan parsial.
Karakteristik mekanik :•Kekuatan mekanis tinggi. •Bahan isolator harus bebas dari bahan kotoran, tidak retak dan tidak berpori. •Material isolator tidak mudah terbentuk jejak karbon atau disebut juga tracking. •Penyebaran panas rendah. •Tahan terhadap panas. •Tidak mudah terjadi korosi pada isolator.
BAHAN ISOLATOR
• Bahan dasar isolator pasangan luar (outdoor insulator) yang umum dipakai adalah porselin (keramik) dan gelas.
• Kelebihan dan kekurangan isolator porselin : Tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan Mempunyai kekuatan dielektrik dan mekanik
yang baik. Biaya pembuatan lebih murah. Dapat dipakai dalam ruangan yang lembab
maupun di udara terbuka. — Mudah pecah.— Berat.— Berpori-pori akibat pembuatan yang kurang
sempurna. — Mudah terpolusi.
Kelebihan dan kekurangan bahan gelas : Kekuatan dielektriknya tinggi. Mudah dibentuk. Kuat tekannya lebih besar daripada bahan
porselin. Sifatnya yang tembus pandang Bahan menyebar merata (homogen) sehingga
tidak berpori-pori. Harga lebih murah daripada isolator porselin. — Isolator gelas memiliki sifat kondensasi
(mengembun) sehingga debu dan kotoran mudah melekat di permukaan isolator tersebut.
— Memiliki tegangan tembus yang rendah, dan kekuatan dielektriknya berubah dengan cepat sesuai dengan perubahan suhu.
— Isolator gelas mudah dipengaruhi oleh perubahan suhu.
JENIS-JENIS ISOLATORBerdasarkan buku standar konstruksi jaringan tegangan menengah (buku v)
1.Isolator Tumpu
2. Isolator Tarik
PIN INSULATOR• Bahan isolasi dari keramik berglasur dengan
perekat dari semen dan bahan logam harus dari logam yang kuat dan tahan karat.
• Digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dan tiang sudut (angle pole) untuk sudut 5° sampai 30°dan disesuaikan dengan tingkat intensitas polusi isolator dipasang.
Karakteristik Pin Insulator
Sumber : SPLN 10-4C 1997
PIN-POST INSULATOR• Bahan isolasi terbuat dari keramik berglasur
dan bahan logam dari besi tuang, besi tempa, atau baja yang digalvanis.
• Digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dan tiang sudut (angle pole) untuk sudut 5° sampai 60° dan disesuaikan dengan tingkat intensitas polusi isolator dipasang.
Karakteristik Pin-Post Insulator
Sumber : SPLN 10-4A 1994
LINE POST INSULATOR
• Bagian isolasi terbuat dari keramik berglasur dengan perekat dari semen dan bagian logam terbuat dari besi tuang dan baja.
• Digunakan pada tiang-tiang lurus (tangent pole) dan tiang sudut (angle pole) untuk sudut 5° sampai 15° dan disesuaikan dengan tingkat intensitas polusi isolator dipasang.
Karakteristik Line-Post Insulator
Sumber : SPLN 10-4B1995
GANGGUAN PADA ISOLATOR
Gangguan isolator pada jaringan distribusi banyak disebabkan karena :•unsur isolasi yang sudah tua•gangguan mekanis, seperti terkena
benturan atau hentakan yang keras.•panas yang berlebihan, yang
melebihi ambang batas yang diperkenankan•kesalahan dalam pemasangan•pengaruh polutan
PEMELIHARAAN ISOLATOR
• Pengukuran tahanan isolasi
• Pemeriksaan fisik • Pembersihan isolator• Penggantian isolator
Peralatan Pemeliharaan
CONTOH SOP PEMELIHARAAN ISOLATOR
Top Related