8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
1/27
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
2/27
ii
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
3/27
DAFTAR ISI
Halaman Sampul..…...…………………………………………………… iHalaman Pengesahan ...………………………………………………….. ii
Daftar Isi …………………..……………………………………………. iiiDaftar Gambar ………………………………………………………….. ivRingkasan ………………….……………………………………………. vBAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…...…………………………………………... 11.2. Rumusan Masalah...………………………………………….. 21.3. Tujuan ………………………………………………………… 21.4. Luaran yang Diharapkan ……………………………………... 31.5. Kegunaan .…………………………………………………….. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi Nyamuk Culex sp ………………………………… 42.2. Sifat Nyamuk Culex sp. ……………………………………… 4
2.3. Umbi Gadung (Dioscorea hispida dennst ) ………………….. 42.4. Dioscorin …………………………………………………….. 5
BAB III METODE
3.1. Rancangan Penelitian ………………………………………... 63.2. Sampel Penelitian ……………………………………………. 63.3. Variabel Penelitian …………………………………………... 63.4. Definisi Operasional …………………………………………. 63.5. Alat dan Bahan ………………………………………………. 63.6.Metode Penelitian……………………………………………………. 7
BAB IV BIAYA & JADWAL KEGIATAN
4.1. Biaya ………………………………………………………… 94.2. Jadwal Kegiatan ……………………………………………... 9
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 10LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing yang
Ditandatangani ………………………………………. 11Lampiran 2. Justifikasi Anggran Kegiatan……………………….... 19Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 21Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan……………………. 22
iii
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
4/27
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. (Toples Wadah Nyamuk Culex sp.) ………………………… 7
iv
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
5/27
RINGKASAN
Berbagai penyakit dapat timbul di daerah tropis yang disebabkan oleh hewan.
Salah satu vektornya adalah nyamuk. Salah satu nyamuk darah yang penting dalam
bidang kesehatan adalah nyamuk Culex.. Culex tarsalis merupakan vektor penyakit
ensefalitis pada manusia, kuda, dan sleeping sickness karena virus. Culex pipiens dan
Culex quinquefasciatus merupakan vektor penyakit filariasis, arbovirus ensefalitis,
dirofilaria. Culex tritaeniorhynchus merupakan vektor penyakit Japanese encephalitis.
Pengendalian nyamuk seringkali menggunakan insektisida sintesis yang
berdampak negatif bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat insectisida
alami dari umbi gadung yang lebih aman bagi kesehatan.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia FKH UNAIR. Penelitian
ini merupakan penelitian laboratorik eksperimental menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif dengan pengulangan 5 kali. Variabel perlakuan
digunakan perasan Umbi Gadung dengan kadar 10 mL, 20 mL, 30 mL, 40 mL, 50 mL,
insektisida baygon 50 mL sebagai kontrol positif, dan akuades sebagai kontrol negatif.
Variabel respons adalah jumlah nyamuk yang mati setelah 5 jam pemberian bahan uji.
Prosedur kerja meliputi pencucian umbi gadung kemudian menimbang
sebanyak 850 gram umbi gadung kering lalu diparut dan disaring. Perasan umbi
gadung masing-masing kadar tersebut disemprotkan pada nyamuk Culex sp. Metode
analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Sidik Ragam (ANSIRA) untuk
mengetahui kemampuan dari perasan umbi gadung terhadap parameter yang diukur
yaitu jumlah nyamuk Culex sp yang mati setelah pemberian insektisida alami berupa
perasan umbi gadung.
v
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
6/27
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Indonesia adalah salah satu negara tropis terbesar di dunia. Berbagai penyakit
dapat timbul di daerah tropis yang disebabkan oleh hewan. Salah satu vektornya
adalah nyamuk. Nyamuk merupakan penghisap darah yang paling menonjol dari
banyak spesies arthropoda, berjumlah sangat banyak dan mengganggu manusia dan
hewan berdarah panas (Herms.1989). Nyamuk dewasa hidup di udara, telur
diletakkan di air sedangkan larva dan pupa hidup di dalam air ( aquatic). Nyamuk
betina mencucuk dan menghisap darah untuk proses pematangan telurnya. Nyamuk
dibagi dalam tiga subfamili, Toxorhynchitinae, Culicinae, dan Anophelinae, nyamuk-
nyamuk penghisap darah yang penting dalam bidang kesehatan adalah nyamuk
Aedes, Culex, Anopheles, dan Mansonia.(Soedarto, 1995)
Famili Culicidae dapat menularkan berbagai macam penyakit. Culex
tarsalis merupakan vektor penyakit ensefalitis pada manusia, kuda, dan sleeping
sickness karena virus. Culex pipiens dan Culex quinquefasciatus merupakan vektor
penyakit filariasis, arbovirus ensefalitis, dirofilaria. Culex tritaeniorhynchus
merupakan vektor penyakit Japanese encephalitis.(Herms, 1989)
Untuk pengendalian penyebaran dapat dilakukan dengan berbagai usaha,
misalnya menghindarkan diri dari cucukan nyamuk vektor dengan menggunakan
kelambu sewaktu tidur, menutup ventilasi rumah dengan kasa nyamuk, mengoleskan
repelan pada kulit, membersihkan tanaman air pada rawa-rawa yang merupakan
tempat perindukan nyamuk, menimbun, mengeringkan, atau mengalirkan genangan
air, membersihkan semak-semak di sekitar rumah, atau membasmi nyamuk dewasa
dengan menggunakan obat nyamuk semprot atau obat nyamuk bakar
(Rampengan,1997). Selain itu dapat pula memutus daur hidup nyamuk dengan
membasmi jentiknya. Masyarakat sering menggunakan zat kimia untuk mengurangi
populasi jentik nyamuk, misalnya dengan menebarkan bubuk temephos ke dalam air.
Zat-zat kimia sintetik lain seperti pyrazophos, phosmet ,
dichlorodiphenyltrichloroethane juga sering digunakan sebagai larvisida dan
insektisida. Penggunaan insektisida sintetis secara kontinyu dapat mengakibatkan
kerusakan pada lingkungan dan gangguan kesehatan (Adriyani, 2006). Gangguan
kesehatan tubuh yang dapat dialami akibat penggunaan insektisida sintetis, yaitu
nyeri pada bagian perut, gangguan pada jantung, ginjal, hati, mata, pencernaan,
bahkan dapat mengakibatkan kematian. Selain itu penggunaan insektisida sintesis
1
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
7/27
dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh pencemaran pada
tanah, air, tumbuhan, dan rusaknya rantai makanan suatu ekosistem.
Berbagai macam cara dapat dilakukan untuk menanggulangi dan
mengurangi dampak pencemaran oleh insektisida sintesis, antara lain dengan
pencegahan, pengurangan penggunaan insektisida, dan penggunaan insektisida alami.
Insektisida alami dapat berupa predator alami (Kartoharjo, 1988) dari serangga
maupun tanaman. Insektisida berupa predator alami antara lain adalah kepik. Kepik
dapat memakan serangga lain, seperti kutu daun. Selain itu, mudah ditemukan dalam
lingkungan sekitar. Solusi lain dari masalah tersebut adalah insektisida botanikal.
Supaya hidup sehat dan ramah lingkungan sebaiknya menggunakan
“bahan- bahan alami” untuk mengusir atau menghalau musuh-musuh alami yang
menyerang tanaman, tanpa harus mematikannya, sehingga siklus ekosistem masih
tetap terjaga. Adapun bahan-bahan insektisida alami itu adalah Tembakau, Gadung ,
Sereh dan masih banyak lagi yang dapat dipakai sebagai bahan-bahan pembuat
nsektisida alami. Hasil penelitian umbi gadung mengandung dioskorin yaitu sejenis
alkaloid yang larut dalam air dan dapat menyebabkan muntah darah, sukar bernafas
dan kematian (Ahmad, 2002). Oleh karena senyawa metabolit sekunder yang
terbentuk pada bagian tertentu tumbuhan terdistribusi ke seluruh bagian tumbuhan,
maka diduga umbi gadung juga mengandung senyawa yang bersifat toksik. Melalui
pendekatan etnobotani bahwa umbi gadung dapat digunakan sebagai insektisida
(Rahayu, 2010).
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah:
1. Apakah Umbi Gadung mempunyai efektivitas sebagai insectisida dalam
pengendalian Culex sp?
2.
Kandungan apa saja di dalam umbi gadung yang memepengaruhi sensitifitas
terhadap Culex sp?
1.3.Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui efektivitas Umbi Gadung sebagai insectisida.
2. Mengetahui kandungan dalam Umbi Gadung yang mempunyai sensitifitas
terhadap Culex sp.
3.
Membuat insectisida alami dari Umbi Gadung.
2
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
8/27
1.4.Luaran yang diharapkan
Kegiatan ini diharapkan dapat:
1.
Memberikan alternatif cara lain dalam memanfaatkan tanaman gadung.
2. Memanfaatkan tanaman dari alam yang dapat digali potensinya
3. Mempublikasikan kepada masyarakat agar menggunakan insektisida alami dari
gadung yang memiliki efek samping lebih rendah daripada insektisida sintesis.
4. Membuat jurnal sebagai media publikasi pemanfaatan umbi gadung sebagai
insektisida.
1.5.Kegunaan
Bagi Mahasiswa :
1. Mengasah kemampuan mahasiswa untuk berpikir kreatif dan inovatif
dalam merancang sebuah penelitian.
2. Memperluas pengetahuan mahasiswa tentang penggunaan umbi gadung
sebagai insektisida alami.
3. Melatih keterampilan mahasiswa dalam melakukan penelitian.
Bagi Masyarakat :
1.
Menginfokan kepada masyarakat untuk beralih dari insektisida sintesis
ke insektisida alami yang lebih kecil efek sampingnya.
2. Membantu masyarakat dalam menggali potensi alam.
3
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
9/27
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
10/27
Umbi gadung merupakan salah satu sumber pangan berkarbohidrat tinggi.
Gadung dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh. Karbohidrat dalam gadung didominasi
oleh pati. Selain memiliki kandungan karbohidrat juga mengandung racun sianida yang
dapat menyebabkan keracunan dan mematikan. Sehingga perlu dilakukan beberapa
proses untuk menghilangkan kandungan residu HCN atau meminimalkannya sehingga
umbi gadung menjadi aman dan layak untuk dikonsumsi (Kurnia, 2002). Kandungan
sianida 50 ppm bahan masih aman untuk dikonsumsi (Winarno, 1995). Sifat racun pada
umbi gadung juga disebabkan oleh kandungan dioskorin, diosgenin, dan dioscin yang
dapat menyebabkan gangguan syaraf, sehingga apabila memakannya akan terasa
pusing dan muntah-muntah.
2.4.
Dioscorin
Dioscorin adalah protein yang terdapat dalam umbi tanaman tropis dari keluarga
Dioscorea spp. Dioscorin telah dilaporkan memiliki beberapa fungsi penting. Dioscorin
berfungsi sebagai cadangan protein pada umbi yam (Hou, Chen, dan Lin, 2000).
Dioscorin juga menunjukkan adanya aktifitas penghambatan tripsin dan carbonic
anhydrase. Dioscorin yang telah dimurnikan memperlihatkan aktivitas antioksidan
terhadap penangkapan radikal bebas (Hou dan Kruk, 1998). Dioscorin juga berfungsi
sebagai suatu senyawa immunomodulatory (Liu, Shang, Wang, Hsu, dan Hou, 2007).
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dioscorin dapat menghambat
angiotensin converting enzyme (ACE) yang akan menyebabkan peningkatan tekanan
darah. Dioscorin menunjukkan aktivitas antihipertensi secara in vivo. Liu, Liang, Han,
Lin, Chen, dan Houb, 2009). Selain itu, dioscorin memperlihatkan aktivitas penghambat
ACE secara in vitro. Dalam dosis tertentu efektifitas dioscorin dalam menghambat ACE
mencapai 50% jika dibandingkan dengan katropil yang merupakan obat standar untuk
hipertensi. Dioscorin menunjukkan penghambatan non kompetitif terhadap ACE.
Dioscorin yang telah mengalami hidrolisis oleh pepsin mengalami peningkatan aktifitas
penghambatan ACE hingga 75%. Oleh karena itu dioscorin dan hidrolisatnya diduga
berpotensi untuk mengontrol hipertensi (Hsu, Y. H. Lin, M. H. Lee, C. L. Lin, dan W. C.
Hou, 2002).
5
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
11/27
BAB III METODE
3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini disusun dalam rancang acak lengkap dengan 5 perlakuan
dan 5 ulangan.
3.2. Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia FKH UNAIR. Sampel
adalah umbi gadung yang masih segar yang diambil di desa Garu Kecamatan
Baron, Nganjuk dan nyamuk Culex sp kami dapatkan di selokan daerah
Mojoklangkru, Surabaya.
3.3. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas
Pada penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah perasan Umbi Gadung
( Dioscorea hispida dennst ).
b. Variabel Tergantung
Variabel utama adalah jumlah Culex sp yang mati dalam waktu 3 jam dan kadar
perasan Umbi Gadung ( Dioscorea hispida dennst ) yang disemprotkan dalam tiap
tabung.
c. Variabel Kendali
Wadah nyamuk Culex sp, waktu penyemprotan dan jumlah nyamuk dalam satu
wadah.
3.4.Definisi Operasional
Analisis data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode analisis
varian. Bila terdapat perbedaan yang signifikan dilakukan uji lanjut dengan metode
Duncan’s Multiple Range Test dengan tingkat signifikan 5 % (Kusriningrum, 2010).
3.5. Alat dan Bahan
Pada peneitian ini alat yang dibutuhkan adalah pisau, parut, kain saring, gelas
kimia, Loyang atau nampan, baskom, gelas ukur neraca digital, serokan atau jaring
penangkap nyamuk, glove, masker, pipet tetes, toples (tempat nyamuk Culex sp), alat
semprot, dan jas laboratorium. Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Umbi
Gadung yang diperoleh di desa Garu, Insektisida sintetis dan hewan uji ( Nyamuk Culex
sp).
6
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
12/27
Gambar 1. Toples wadah nyamuk Culex sp.
3.6. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biokimia FKH Unair. Sampel
adalah umbi gadung yang berumur sekitar 1 tahun diambil di desa Garu. Semakin tua
umur umbi gadung maka kadar racunnya juga akan semakin pekat dan warnanya akan
berubah menjadi hijau, umbi gadung dapat menyebabkan keracunan, pusing dan dapat
juga menyebabkan kematian ( Mutiara dan Novalia, 2010). Semakin banyak atau pekat
konsentrasi insektisida nabati yang diberikan maka akan semakin besar dampaknya
terhadap kematian organisme sasaran yang dikarenakan oleh akumulasi racun yang
ditimbulkan oleh insektisida tersebut Prijono (1988). Objek penelitian adalah nyamuk
Culex sp yang diperoleh di sepanjang kali daerah Mojoklangru, Surabaya.
Penelitian ini merupakan penelitian laboratorik eksperimental menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang bersifat komparatif. Pada penelitian ini sebagai
variabel perlakuan digunakan perasan Umbi Gadung dengan kadar 10 mL, 20 mL, 30
mL, 40 mL, 50 mL, insektisida baygon 50 mL sebagai kontrol positif, dan akuades
sebagai kontrol negatif. Pengulangan masing-masing 5 kali. Variabel respons adalah
jumlah nyamuk yang mati setelah 5 jam pemberian bahan uji.Prosedur kerja penelitian ini meliputi tahapan pembuatan infusa untuk umbi
gadung, hal yang pertama dilakukan adalah mencuci Umbi gadung kemudian menimbang
sebanyak 850 gram umbi gadung kering lalu diparut dan disaring. (Sutardi, 2010).
Perasan umbi gadung masing-masing kadar tersebut disemprotkan pada nyamuk Culex sp
yang tersedia pada wadah untuk masing-masing kadar dan melakukan 5 kali pengulangan
untuk tiap-tiap kadar. Setalah itu mengamati kemampuan masing-masing kadar dalam
membunuh nyamuk Culex sp dengan melihat jumlah nyamuk Culex sp yang mati dan
sebagai pembanding digunakan insektisida sintetis dan aquades.
7
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
13/27
Perlakuan Sampel penelitian dibagi dalam 5 kelompok berdasarkan kombinasi
jumlah dengan cara sebagai berikut : Kelompok A dengan kadar perasan umbi gadung
sebanyak 10 mL. Kelompok B dengan kadar perasan umbi gadung sebanyak 20 mL.
Kelompok C dengan kadar perasan umbi gadung sebanyak 30 mL. Kelompok D dengan
kadar perasan umbi gadung sebanyak 40 mL. Kelompok E dengan kadar perasan umbi
gadung sebanyak 50 mL. Kelompok + sebagai control positif yaitu insektisida sintetis.
Kelompok (-) sebagai control negatif (10 ml) aquades.
Adapun parameter yang diukur adalah jumlah nyamuk Culex sp yang mati setelah
pemberian insektisida alami yaitu kombinasi umbi gadung dantembakau.
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah Analisis Sidik Ragam
(ANSIRA) untuk mengetahui kemampuan dari perasan umbi gadung terhadap parameter
yang diukur yaitu jumlah nyamuk Culex sp yang mati setelah pemberian insektisida alami
berupa perasan umbi gadung.
Hipotesis statistik :
Ho = μ1 = μ2 = μ3 = μ4 = μ5
H1 = Ada perbedaan yang signifikan antara perlakuan kombinasi insektisida
tersebut. Hipotesis nol H0 ditolak pada taraf nyata α bila Fhitung>F tabel (Hasanah,
Tangkas, dan Sakung, 2012).
8
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
14/27
BAB IV BIAYA & JADWAL KEGIATAN
4.1. Biaya
Rincian biaya penelitian yang diusulkan :
Jenis Pengeluaran Rincian Anggaran Yang Diusulkan
Peralatan 8.059.000,-
Bahan Habis Pakai 375.000,-
Perjalanan 1.250.000,-
Lain – lain 2.665.000,-
Total anggaran 12.349.000,-
4.2. Jadwal kegiatan :
Kegiatan Bulan ke-
1 2 3 4 5
1. Penyediaan alat dan bahan √
2. Penelitian dan analisis data √ √ √
3. Penyusunan dan seminar hasil √
9
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
15/27
DAFTAR PUSTAKA
Maria. Culex quinquefasciatus, penyebar penyakit kaki gajah. 2008 [cited 2009
September 18]. Available from: http://kesehatankeluarga.wordpress. com/.
Harijono, S, T. A. dan M, Erryana. 2008. Detoksifikasi Umbi Gadung (Dioscorea
hispida Dennst) dengan Pemanasan Terbatas Dalam Pengolahan Tepung Gadung, Jurnal
Teknologi Pertanian, Vol. 9 No. 2, 75-82. Malang.
Rukmana, R. 2001. Aneka Kripik Umbi. Kanisius. Yogyakarta.
Kurnia, K. 2002. Cara Aman mengkonsumsi Gadung.
http://www.pikiranrakyat.com/cekt/1202/22/2002/. Tanggal akses : 22/07/2013
Winarno, F.G. 1995. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia. Jakarta.
Hou, G. and Kruk, M. 1998. Asian Noodle Technology, Technical Bulletin, 20
(12), 1-10.
Kusriningrum R.S. 2010. Perancangan percobaan. Airlangga University Press.
Surabaya. Varelipsoideus
Herms WB, James MT. Medical entomology. New York: Macmillan Publisher;
1989.
Ahmad. 2002. Berobat Dengan Tumbuhan. Available online at:
http://pkukmweb.ukm.my/ahmad/tugas/s2_99/aa72858.htm (sitasi 1 Mei 2013).
Rampengan TH. Penyakit infeksi tropik pada anak. Jakarta: EGC; 1997.
Adriyani, R. (2006). Usaha pengendalian pencemaran lingkungan akibat
penggunaan pestisida pertanian. Surabaya: Universitas Airlangga. Jurnal Kesehatan
Lingkungan, 3(1), 2006, 95 – 106.
Rahayu, S. (2010). Senyawa aktif anti makan dari umbi gadung (dioscorea
hispida dennts). Jurnal Kimia 4(1), 71-78.
Prijono. 1988. Pengujian Insektisida (Penuntun Praktikum) Jurusan Hama dan
Penyakit Tumbuhan. IPB. Bogor.
Mutiara, D dan Novalia, N. 2010. Uji Toksisitas Akut Ekstrak Umbi Gadung
( Dioscorea hispida dennst ) Terhadap Kematian Larva Spodoptera Litura F. FMIPA
Universitas PGRI Palembang. Palembang.
Hasanah, M., Tangkas, I.M. dan Sakung, J. 2012. Daya Insektisida Alami
Kombinasi Perasan Umbi Gadung ( Dioscorea Hispida Dennst ) Dan Ekstrak Tembakau (
Nicotiana Tabacum L). Pendidikan Kimia/FKIP University of Tadulako. Palu.
10
http://pkukmweb.ukm.my/ahmad/tugas/s2_99/aa72858.htmhttp://pkukmweb.ukm.my/ahmad/tugas/s2_99/aa72858.htmhttp://pkukmweb.ukm.my/ahmad/tugas/s2_99/aa72858.htm
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
16/27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing yang
Ditandatangani
Lampiran Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Faza Firda Apsari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM 061311133160
5 Tempat dan Tanggal Lahir Nganjuk, 25 September 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomer Telepon/HP 085790749087
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Garu 3 SMPN 1 Kertosono SMAN 1 Jombang
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
IlmiahWaktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi
PenghargaanTahun
1. - - -
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
11
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
17/27
Surabaya, tgl-bln- 2015
Pengusul,
(Faza Firda Apsari)
12
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
18/27
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hafida Wardati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM 061311133168
5 Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 20 juli 1995
7 Nomer Telepon / HP 085708192473
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
MI
Munawaroh
SMP YIMI Gresik
“full day school” SMA U BPPT
AL – FattahJurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
IlmiahWaktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi
PenghargaanTahun
1 - - -
2 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyatadijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, 06-10- 2015
Pengusul,
(Hafida Wardati)
13
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
19/27
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ninda Rubi Pramestya
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM 061311133208
5 Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 11 september 1995
6 E-mail [email protected]
7 Nomer Telepon / HP 085730323333
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
SDN Kebraon
I/436 SMP N 24 Surabaya
SMA N 13
SurabayaJurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
IlmiahWaktu dan Tempat
- - -
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi
PenghargaanTahun
- - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyatadijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, tgl-bln- 2015
Pengusul,
(Ninda Rubi Pramestya)
14
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
20/27
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
21/27
Lampiran Anggota
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah.
Surabaya, tgl-bln- 2015
Pengusul,
(Ganang Pusdyatungkara)
1 Nama Lengkap Ganang Pusdyatungkara
2 Jenis Kelamin Laki-laki3 Program Studi S1 Pendidikan Dokter Hewan
4 NIM 061411133042
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mojokerto, 31 Juli 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomer Telepon/HP 082139419242
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN Kumitir SMPN 1 Jatirejo SMAN 1 SookoJurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel
IlmiahWaktu dan Tempat
1 - - -
2 - - -
3 - - -
No. Jenis PenghargaanInstitusi Pemberi
PenghargaanTahun
1 - - -
2
16
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
22/27
Lampiran Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi UGM UGM Unair
Bidang Ilmu Kedokteran Hewan Sains Veteriner Ilmu Kedokteran
Tahun Masuk-Lulus 1987 1996 2005
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation )
No Nama Pertemuan Ilmiah /
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar International
”Management strategies onAnimal Health and Production
Control in the Anicipation of
Global Warming for the
achivement of Millenium
Development Goals”
Amebic Liver
Abscesses Due to
Entamoeba Histolytica
in Whale: Case Report
and Review of The
Literature
Juni 2008, Surabaya
Indonesia
2 International Conference
“Animal Health and HumanSafety” UPM Malaysia
Weight Reduction of
Fetuses of Toxoplasma
gondii-infected Mice.
Desember 2009 Malaysia
3 International Seminar Strategy to
manage bio ecohealth system for
stabilizing animal healt and productivit to suport public
health
Production of
imunoglobulin Y anti-
Toxoplasma gondii
Juni 2012 Surabaya,
Indonesia
4 Kongres Nasional Perhimpunan
Peneliti Penyakit Tropik Infeksi
Indonesia (PETRI) XIX
Hambatan
Perkembangan Embrio
sebgai efek
teratogenik
Toxoplasmosis
Kongenital
Juni 2013 Makasar
Indonesia
5 Seminar Nasional Hasil
Penelitian Fundamental
Hambatan
Pembentukan Vesikel
otak embrio sebagai
Juni 2013 Surabaya
Indonesia
1 Nama Lengkap Prof. Dr. Lucia Tri Suwanti. drh,
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi
Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran
Hewan, Universitas Airlangga
4 NIP 196208281989032001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten, 28 Agustus 1962
6 E-mail [email protected]
7 Nomer Telepon/HP 0817310284
17
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
23/27
18
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
24/27
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan PenunjangPeralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian KuantitasHarga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Pisau Pengupas umbi 10 10000 100000
Timbangan Penimbang Bahan 1 250000 250000
Oven Pengering umbi 1 279000 279000
Loyang Alas Pengeringan 10 25000 250000
Sendok Alat Pengaduk 10 5000 50000
Garpu Alat Penciduk 10 5000 50000
Panci Wadah Umbi 2 25000 50000
Tempat Semprotan Tempat Perasan Umbi 10 15000 150000
Kertas Saring Penyaring Umbi 20 5000 100000Baju Lapangan PDL 5 150000 750000
Toples Tempat Nyamuk 40 10000 400000
Pinset Pengambil Nyamuk 3 15000 45000
Saringan Teh Pengambil Nyamuk 5 15000 75000
Baskom Stainless Wadah Perasan Umbi 5 25000
125000
Jaring Besar Penangkap Nyamuk 1 150000
150000
Jaring Kecil Penangkap Nyamuk 5 15000
75000
Lampu Penerangan 5 20000 100000
Aspirator
Penangkap Nyamuk 2 1000000
2000000
Flagging
Penangkap Nyamuk
2 30000 60000
Black Light Trap
Penangkap Nyamuk
3 500000 1500000
Saringan Corong Perangkap nyamuk 1 1500000 1500000
SUB TOTAL (RP) 8059000
1. Bahan Habis
Pakai
Material Justifikasi Pemakaian KuantitasHarga Satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
Umbi gadung Bahan Utama 5 kg 25000 125000
Aquades Bahan pelarut 5 liter 30000 150000
Insektisida sintesis Kontrol 4 botol 25000 100000
SUB TOTAL (RP) 375000
19
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
25/27
2. Perjalanan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas HargaSatuan (Rp) Jumlah (Rp)
Transportasi danakomodasi Biaya Perjalanan 10 x 1250000 1250000
SUB TOTAL (RP) 1250000
3. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas HargaSatuan (Rp) Jumlah (Rp)
Masker Keamanan Kerja 2 box 50000 100000
Glove Keamanan Kerja 2 box 50000 100000
Alcohol Sterilisasi alat 5 botol 25000 125000
PeminjamanLaboratorium
Parasitologi FKH
Unair Pengerjaan Percobaan 4 kali 500000 2000000Pembayaran
penjaga lab FKH Menjaga Lab 4 kali 35000 140000
Peminjaman alatlabolatorium FKH Penunjang Percobaan 4 kali 50000 200000
SUB TOTAL (RP) 2665000
TOTAL KESELURUHAN 12349000
20
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
26/27
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama / NIMProgram
Studi
Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1.Faza Firda Apsari
061311133160
S1Pendidikan
DokterHewan
KedokteranHewan
15Ketua Pelaksanadan Penanggung
jawab
2.
Ninda Rubi
Pramestya061311133208
S1Pendidikan
DokterHewan
Kedokteran
Hewan15 Mengolah data
3. Siti Rahma
061311133163
S1
PendidikanDokter
Hewan
KedokteranHewan
15 Mencari Bahan
4.
Hafida Wardati
061311133168
S1Pendidikan
DokterHewan
KedokteranHewan
15Sekertaris dan
Bendahara
Kegiatan
5. GanangPusdyatungkara061411133042
S1Pendidikan
DokterHewan
KedokteranHewan
15 PenyediaKelengkapan
21
8/17/2019 PEMANFAATAN UMBI GADUNG (DIOSCOREA HISPIDA DENNST ) SEBAGAI INSECTISIDA DALAM PENGENDALIAN CULEX …
27/27
22
Top Related