DIKLATPELATIHAN PENGAWASAN DAN PELAKSANAAN IRIGASI RAWA
TATACARA PENGAWASAN
1
2
3
4
Pengawasan Proyek-Proyek Bidang SDA
Pengertian Pengawasan& Kriteria Pengawasa
Konsep Pengawasan & Pelaksanaan Pengawasan
PengendalianPengawasan
End of Presentation
Peranan dan TugasPengawas Lapangan
Pendahuluan
Tujuan Penulisan Modul Pelatihan tentang PelaksanaanKonstruksi Irigasi Rawa adalah untuk meningkatkanpemahaman peserta pelatihan tentang berbagai aspekmanajemen kontrak secara umum agar dapat mengenaltentang pelaksanaan konstruksi irigasi rawa danmenjadikannya sebagai pengetahuan yang dapat diterapkanoleh peserta didalam menjalankan tugasnya selakupengawas di bidang pelaksanaan konstruksi irigasi rawa.Modul Pelatihan ini merupakan materi pelatihan yang dapatdigunakan peserta pelatihan serta instruktur mengenaipelaksanaan konstruksi irigasi rawa.
Deskripsi SingkatTidak dapat disangkal bahwa pengawasan menempati peranan yang sangat penting dalam suatuorganisasi. Pengawas memegang kunci utama untuk mengamati dan meneliti pelaksanaanpekerjaan, mengidentifikasikan permasalahan dan langkah-langkah perbaikan, mewakili instansidimana pengawas tersebut bertanggung jawab. Bagaimanapun juga, pengawas harus diberikansuatu wewenang tertentu untuk meningkatkan efisiensi kerja suatu organisasi.
Sistematika
1. Peranan dan Tugas Pegawas Lapangan
2. Pengawasan Proyek-Proyek Bidang SDA
3. Pengertian Pengawasan
4. Kriteria Pengawasan
5. Konsep Pengawasan
6. Pelaksanaan Pengawasan
7. Pengendalian Pelaksanaan
Tujuan Instruksional Umum Modul Tatacara pengawasan ini adalah setelah mengikuti pelatihan peserta pelatihan mampu mengetahui dan memahami peranan dan tugas pengawas lapangan, pengawasan proyek proyek bidang SDA, pengertian pengawasan, kriteria pengawasan, konsep
pengawasan, pelaksanaan pengawasan, pengendalian pelaksanaan.
IDEA
“Tujuan”
Peranan Dan Tugas Pengawas Lapangan
Tidak jarang dijumpai situasi, dimana
kepentingan instansi (organisasi), kepentingan
pribadi dan kepentingan bawahan (pekerja
yang diawasi), saling bertentangan satu sama
lain. Dan dalam banyak situasi, kunci
penyelesaian kepentingan yang bertentangan
tersebut letak pada kepekaan pengawas.
Karena di tangan pengawaslah letak segala
macam informasi yang diperlukan oleh
pimpinan, terutama untuk mengetahui
kejadian-kejadian dalam organisasi (instansi)
tersebut. Pengawas adalah petugas yang
paling dekat orang-orang yang bekerja secara
langsung untuk menangani hasil kerja suatu
organisasi (instansi).
Seorang pengawas yang baik hendaknya
berperan sebagai pengabdi kepentingan
instansi dan masyarakat dengan
mempergunakan teknik-teknik penguasa.
Dalam lingkup manajemen pengawasan
modern, pengawas haruslah dari kalangan
terdidik, terlatih, terampil dan memiliki
kepemimpinan praktis untuk dapat memenuhi
tuntutan hasil kerja maksimum dan berkualitas
tinggi dengan biaya yang seringan mungkin.
IDEA
Peran Pengawas
IDEA
Tatacara Pengawasan
ORGANISASI
P I M P I N A N
P E N G AWA S
P E L A K S A N A
Pengawas sebagai batu pengunci suatu organisasi (KEYSTONE)
Sebagai “Keystone” atau batu pengunci posisi pengawas terletak pada daerah kritis diantarapimpinan dan pelaksana (bawahan). Dari gambar tersebut di atas dapat dibayangkan bahwabatu pengunci mempunyai peranan menahan tekanan antara dua tumpuan. Kalau batukunci dihilangkan, maka bangunan temberang tersebut akan ambruk. Sama akibatnya bilasuatu organisasi atau instansi didukung oleh pengawas-pengawas yang lemah atau tidakberfungsi.
Pimpinan dan Pengawas
IDEA
Pimpinan dalam suatu instansi atau organisasi mempunyai tugas untuk menciptakansuatu suasana intern sedemikian rupa, sehingga para petugas dapat bekerja baik danefisien untuk mencapai tujuan organisasi atau instansi tersebut. Pimpinan bertugasmengatur (organisasi), mengarahkan (direct) dan mengawasi (control) suasana lingkuporganisasi.
Suasana lingkup organisasi tersebut dipengaruhi oleh empat elemen (unsur) :
∑ Manusia (people).
∑ Pekerjaan atau jabatan (job or position)
∑ Teknologi (technology), dan
∑ Modal (capital), yakni uang dan mesin-mesin yang dipakai untuk menunjang produksi, atau hasil
kerja.
Pengawas dalam hal ini adalah tingkat pimpinan yang memusatkan kegiatannya pada
koordinasi pengaturan dan pengendalian pekerjaan orang lain untuk menunjang tujuan
organisasi.
PenerapanManajemen Pengawasan
IDEA
Ada tiga macam tata cara pendekatan dalam penerapan manajemen pengawasan:
Bagaimana melakukannya (how to do it).
Pendekatan teori manajemen yang bersifat luas (broad management theory).
Pendekatan melalui perangai / tingkah laku organisasi (behaviour organizational approach).
Pendekatan yang disempurnakan.
Hal-hal Pokok Yang Perlu Diketahui Pengawas
Pengawas harus mengetahui dan mendalami bagian-bagian dari rencana keseluruhan pekerjaan
yang akan dihadapinya untuk memungkinkan mereka :
Mengerti tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan oleh atasannya.
Mengerti seluk-beluk hubungan antar bagian, walau yang dia ketahui sehari-hari hanya sebagian
saja.
Mengembangkan secara sistematis dan terperinci rencana kerja dalam jenjang yang dia pertanggung
jawabkan.
Rencana seperti tersebut diatas secara awal dapat dibagi menurut :
Jangka waktunya.
Fungsinya dan
Luas jangkauannya
Pengendalian Kegiatan Kerja
IDEA
Pengawas harus mampu mengendalikan kegiatan dalam lingkup kerjanya secara cepat
dan praktis. Kebanyakan kegiatan pengendalian menyangkut hal-hal sebagai berikut
:
Pengawasan :
Waktu
Tenaga kerja
Bahan-bahan
Peralatan
Ruang kerja (lingkup kerja)
Organisasi (Instansi).
Pengaturan tata kerja pengawas.
Dalam mengatur tata cara kerja pengawas, seorang pengawas akan tergantung
kapada hal-hal :
∑ Wujud pekerjaan yang diawasinya.
∑ Tujuan rencana dan pengecekan oleh atasannya.
∑ Wujud dan lingkup wewenang yang dilimpahkan kepadanya.
∑ Fasilitas kerja yang tersedia.
Pengendalian Kegiatan Kerja
IDEA
Pengecekan kegiatan kerja.
Pengeterapan rencana kerja, akan melibatkan pengawas dalam hal :
∑ Penetapan langkah (Apa, Dimana dan Bagaimana).
∑ Pengaturan waktu (Kapan).
∑ Penugasan (Siapa).
∑ Tahap lanjutan (atau penyelesaian dengan segera).Fungsi-fungsi tersebut di atas mengutarakan pekerjaan apa saja yang harus dilakukan?, di mana?, siapayang akan melaksanakannya dan pengendalian tahap lebih lanjut apakah pekerjaan tersebut telahdillaksanakan dengan baik sesuai rencana.
Tata cara berkomunikasi.
Bagaimanapun juga harus ditekankan bahwa tanggung jawab seorang pengawas meliputipelaksanaan pekerjaan instansinya dengan memanfaatkan potensi kerja, bahan-bahan, peralatan,dibawah kewenangannya. Untuk menjamin kelancaran komunikasi, seorang pengawasharus dapat memberikan penjelasan atau pesan dengan cara yang bersifat :
∑ Dapat diterima oleh semua pihak yang bersangkut paut.
∑ Dapat diwujudkan (dicapai).
∑ Praktis, sederhana, dan singkat.
∑ Dapat disampaikan kepada pihak yang berkepentinganJadi harus senantiasa diingat, bahwa baik laporan maupun penjelasan dan penyampaian perintah harussenantiasa dapat diterima, mudah diwujudkan, singkat dan padat serta mudah penyampaian.
PENGAWASAN PROYEK-PROYEK BIDANG SUMBER DAYA AIR
Di dalam kondisi sekarang, terdapat lingkup yang terbatas untuk penambahan produksi. Salah satufaktor yang terpenting yang berpengaruh terhadap hasil produksi padi adalah pengelolaan air irigasikhususnya dan SDA pada umumnya, sebab air tetap merupakan unsur pokok, dan baru dapat tercapaiapabila sarananya, yaitu saluran beserta seluruh bangunannya, dilaksanakan dan berfungsi denganbaik.Para pengawas lapangan perlu menyarankan, dan meneliti cara-cara pelaksanaanyang setepat-tepatnya yang diterapkan oleh pelaksana kontraktor, sehingga dapat dihindaripemborosan dan pekerjaan dapat pula dilaksanakan tepat pada waktunya dengan kualitas sesuaidengan syarat-syarat yang telah ditentukan.
Dalam perencanaan ada beberapa kegiatan antara lain :1. Survey dan design untuk menentukan arah dan letak saluran dan bangunan yang tepat.2. Penyelidikan / penentuan macam konstruksi yang tepat.3. Penentuan bahan-bahan yang mudah dan murah untuk konstruksi.4. Penentuan pelaksanaan waktu yang tepat, misalnya faktor hujan yang sudah
diperhitungkan.5. Penentuan jenis alat-alat berat atau mesin-mesin yang betul-betul efisien, artinya jumlah
dan jenis harus sesuai di lapangan.6. Pembuatan atau penentuan bangunan-bangunan persiapan yang diperlukan agar tidak
berlebihan hingga terjadi pemborosan.
Cara Pelaksanaan Yang Tepat
IDEA
Sesudah proyek direncanakan dengan benar, maka masih perlu dipikirkan carapelaksanaan yang sebaik-baiknya dipandang dari sudut teknis dan ekonomis, ialah :1. Bagaimana suatu proyek akan dilaksanakan perlu mendapat pemikiran yang
mendalam, karena masing-masing cara pelaksanaan itu mempunyaikeuntungan dan kerugian sendiri.
2. Metode kerja yang sedehana sehingga mudah dilaksanakan tanpamengurangi mutu hasil pekerjaan.
3. Cara pelaksanaan yang tepat akan menghasilkan pekerjaan yang baik denganbiaya yang murah.
Pengawasan yang efektif dalam pelaksanaan
Setelah dilakukan perencanaan yang benar dan cara pelaksanaan yang tepat, makaagar dapat benar-benar terlaksana sebagaimana mestinya, pengawasan di dalampelaksanaan harus dilaksanakan secara efektif yang meliputi :1. Kualitas bahan-bahan yang dipergunakan.2. Kemampuan pelaksana (tukang, dsb.)3. Tidak ada penyimpangan dari syarat-syarat yang telah ditentukan dalam
bestek4. Dapat memenuhi time schedule (jadwal) yang direncanakan.
PENGERTIAN PENGAWASAN
• Suatu tindakan mengawasi, mendeteksi, membimbing dan mengarahkan kepadadiri sendiri, orang lain, maupun kelompok lain dengan tujuan agar kebijaksanaanmaupun rencana pekerjaan dapat diselenggarakan dengan effisien dan memenuhikualitas, kuantitas serta ketepatan waktu guna menunjang kepentingan instansi,para pelaksana serta pengawas itu sendiri.
Adanya unsur pengawas dalam penyelenggaraan proyek-proyek pemerintah adalahmutlak karena keberadaannya membawa tanggung jawab moril, yaitu tanggung jawaba) Sosial yang mengandung maksud dan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dankepentingan rakyat banyak.b) Pengabdian mengandung maksud tertib adminstartif sebagai abdi negara dalam
pelaksanaan birokrasi pemerintah)c) Pengembangan ilmu mengandung unsur mendidik secara langsung atau tidak
langsung untuk membina/meningkatkan keahlian dan keterampilan aparat yangterlibat dalam pekerjaan, sesuai dengan bidang/profesinya masing-masingsehingga lebih berperan aktif dalam pembangunan Nasional.
Peranan Pengawas dalam Manajemen
IDEA
Posisi pengawas terletak antara dua pihak yang berbeda kepentingan, yaitu pihak pemilik(owner) dan pihak pelaksana/kontraktor.Keberhasilan suatu pekerjaan akan sangat tergantung dari pada unsur manusia, karena teoridasar manajemen sebagai alat untuk keberhasilan suatu kerja pada hakekatnya adalahpengaturan unsur manusia yang antara lain adalaha) Perencanaan (Planing)b) Pengorganisasian (Organizing)c) Pelaksanaan (Actuating)d) Pengendalian (Controlling)Keempat unsur tersebut diatas adalah merupakan alat pembantu dalam mencapai suatutujuan.a. Dalam hubungannya dengan pekerjaan pengawasan, maka perencanaan terutama
dimaksudkan pada persiapan kerja yang menyangkut hubungan personalia danlingkup kerjanya, sehingga terwujudlah pembagian/tingkatan kerja.
b. Pengorganisasian pada hakekatnya adalah pengaturan tentang orang, alat, tugas, dan tanggung jawab serta wewenang melalui kesatuan organisasi.
c.. Pelaksanaan pengawasan , adalah merupakan realisasi dari perencanaan dansystem pendelegasian wewenang yang ada.
d. Pengendalian adalah merupakan usaha untuk meluruskan apa yang telah menjaditanggung jawab/wewenang sehubungan dengan adanya kemungkinan timbulnyakecenderungan penyimpangan/hambatan dalam pelaksanaan.
KRITERIA PENGAWASAN
Unsur Pokok ProyekPekerjaan yang dimaksud adalah khusus untuk bidang konstruksi pada proyek-proyekBidang SDA di Indonesia yang dibiayai oleh negara APBN atau APBD berdasarkanperaturan keuangan yang berlaku. Dalam skala ruang, proyek bendungan mempunyaibentuk bangunan-bangunan Bidang SDA yang mempunyai karakteristik ruangterbatas/setempat (statis).Dalam bentuk prosedur pemberian pekerjaan, maka pelaksanaan pekerjaan dapatdilakukan dengan 2 (dua) cara• Dengan cara swakelola, yaitu pekerjaan yang dilaksanakan sendiri oleh aparat
pemerintah di bawah instansi proyek irigasi yang bersangkutan. Pelaksanapekerjaan semacam ini pada umumnya tidak banyak lagi dijumpai, kecuali padapekerjaan-pekerjaan yang mempunyai kekhususan tertentu. Namun demikian,yang banyak dijumpai adalah merupakan bagian dari cara kontrak, atau jugapekerjaan pemeliharaan.
• Dengan cara kontrak, yaitu pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor melaluiprosedur pelelangan/Surat Perintah Kerja, atau penunjukan langsung sesuaidengan peraturan yang berlaku.
Unsur Pelaksana
IDEA
Ada 3 (tiga) macam bentuk pelaksana dalam unsur swasta yakni :
i. Pelaksana Utama/main contractor, yaitu sebuah kontraktor yang ditunjuk oleh
pemimpin proyek melalui prosedur Pelelangan dan Perintah Kerja dan penunjukan
hubungan kerja; keduanya tertulis dalam Kontrak Pemborongan, yang menyebutkan
tugas dan kewajiban masing-masing pihak dengan segala sangsi-sangsinya.
ii. Sub Pelaksana/Sub Contractor, yaitu terjadi atas penujukan Pelaksana Utama atas
dasar petimbangan penawaran harga yang diajukan oleh Sub Pelaksana tersebut.
Penunjukan tersebut hanya dapat dilakukan atas persetujuan Pemimpin Proyek atau
tertuang dalam Perjanjian Pemborongan tapi tidak mengikat Pemimpin Proyek.
iii. Pelaksana Bagian, yaitu terjadi atas penunjukan oleh Pelaksana Utama atau Sub
Pelaksanadan mandor borong. Penunjukan ini tidak mengikat terhadap Pemimpin
Proyek; karenanya pelaksana bagian hanya mendapat komando dari Pelaksana
Utama atau Sub Pelaksana Koordinasi Pelaksana; bagian terhadap aparat pemimpin
proyek hanya terjadi dilapangan dalam bentuk pembinaan.
Unsur Pengawas
IDEA
a) Unsur Pengawas adalah pegawai atau petugas pemerintah yang dimaksud
dalam struktur organisasi proyek; dalam hal ini proyek-proyek di bawah Direktorat
Jenderal Pengairandan ditunjuk oleh Pemimpin Proyek (sebagai kuasa pemerintah
yang mewakili Pemilik Proyek)
b) Sebagai unsur Pengawas juga dapat melibatkan, aparat dari instansi lain
atau perorangan, dalam rangka koordinasi terpadu untuk tujuan yang sama. Tugas
dan kewenangan Pengawas ini terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan bidang
yang ditanganinya. Misalnya dengan unsur Pemerintah Daerah setempat, Dinas
Pertanian setempat atau dengan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) pada
kerjaan tersier dan sebagainya.
c) Kecuali diatur lain dalam PO/DP, maka atas petimbangan khusus,
Pemimpin Proyek dapat menunjuk Badan Usaha lain / Konsultan Perorangan untuk
membantu mengadakan pengawasan terhadap Tata Cara Pelaksanaan yang
dilakukan oleh Pelaksana/Kontraktor, tanpa mengurangi kewenangan pengawas
sebagai aparat yang telah ditunjuk mengawasi
Jabatan Dalam Struktur Organisasi Pengawasan
IDEA
• Pemimpin Proyek/Bagian Proyek• Ketua Direksi / Pengawas Utama• Pengawas Lapangan• Pengawas Pekerjaan
Lingkup Tugas danWewenang Pengawas
• Menurut Sifatnya Lingkup Tugas Pengawas mempunyai 3 (tiga) sifatkepengawasan : Sifat mendeteksi, Sifat mengawasi, Sifat mengendali
• Menurut macamnya, tugas pengawas mempunyai 2 (dua) macamtugas pengawasan: Berbentuk tugas administrative, Berbentuk tugas teknik
• Menurut bentuknya tugas pengawas mempunyai 2 bentuk tugaskepengawasan : tugas yang berbentuk kewajiban yang dilakukan olehseorang pengawas pada setiap tingkatannya untuk dapat tercapainya misipengawasan tersebut dan tugas yang berbentuk kewenangan, yang penggunaan insidentilnya tergantung dari keadaan permasalahannya, kewenangan ini juga diberikan kepada setiap pengawas menurut porsi padatingkatannya
Tugas dan Wewenang Pengawas Pekerjaan
IDEA
Tugas Umum pengawas pekerjaan adalah memberikan bimbingan teknis pekerjaan kepadapelaksana/pemborong agar pekerjaan berjalan lancar sesuai yang direncanakan, antara lain denganmembantu menyusun bagan waktu penyelesaian bagian pekerjaan secara terperinci yang meliputi :- Rencana penyediaan bahan-bahan.- Rencana penyediaan peralatan.- Rencana pengerahan buruh.- Rencana pelaksanaan pekerjaan.
Kewajiban Pengawas Pekerjaan melakukan pemeriksaan mutu (quality control) denganmeneliti/memeriksa.Wewenang Pengawas Pekerjaan diantaranya : Melarang penggunaan bahan-bahan yang menurut penelitiannya tidak memenuhi syarat-syaratMenegur pelaksana/pemborong bila menurut pendapatnya.- Bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat-syarat tetap dipergunakan.- Pemborong melaksanakan pekerjaan dengan cara yang tidak tepat, atau menggunakan tenagayang kurang ahli dalam bidangnya hingga dikhawatirkan tidak akan dapat dicapai hasil yang bermutu (low wokrmanship).- Pemborong tidak dapat memenuhi bagan waktu yang telah isiapkan dalam hal : Penyediaan bahan-bahan. Penyediaan peralatan. Pengerahan buruh. Pelaksanaan Pekerjaan
Tugas dan Wewenang Pengawas Lapangan
IDEA
Tugas Umum Pengawas Lapangan adalah:• Mengusahakan akan kelancaran pelaksanaan seperti yang direncanakan dan memberi
bimbingan teknis pelaksanaan kepada pelaksana/pemborong.• Memimpin, membimbing, dan memberikan petunjuk-petunjuk dan mengkoordinir pekerjaan
pengawas oleh pengawas lapangan
Pengawas Lapangan Berkewajiban :• Memberikan persetujuan untuk suatu bagian atau memulai suatu tahap berikutnya dari suatu
pekerjaan.• Mengusahakan penyelesaian masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh Pengawas
Pekerjaan sebagaimana dilaporkan dalam Laporan Harian Khusus
Didalam penyelesaian persoalan-persoalan tersebut di atas Pengawas Lapangan berhak untuk :Menghentikan pekerjaan (untuk sementara sampai ada keputusan tindak lanjut oleh PengawasUtama).Kewajiban Pengukuran.Kewajiban Teknis Administratif.
Pengaruh kandungan udara terhadap ketahanan, kuat tekan dankebutuhan air adukan beton (Concrete manual USBR)
IDEA
Elastisitas dan deformasi massa beton pada kondisi beban tetap yang diikuti dengan kondisi tanpa beban /beban dihilangkan (Concrete manual USBR)
IDEA
Design Strength
IDEA
Design Koefisien fariasi strength t ( % ) 5 10 15 20 25 kg/cm2
75 145 151 157 167 170
140 80 146 153 161 170 180
85 248 156 168 179 193
75 181 188 195 204 212
175 80 183 192 202 213 225
85 185 197 210 224 241
75 218 226 235 244 255
210 80 220 230 242 255 269
85 223 236 451 269 290
75 254 263 274 2/85 297
245 80 256 269 284 297 314
85 259 275 293 314 338
75 291 301 313 326 340
280 80 294 307 323 340 360
85 297 314 335 359 387
75 327 330 383
315 80 330 346 383 405
85 334 354 405 435
75 363 377 408 425
385 80 367 384 425 450
85 371 394 449 483
75 399 415 430 448 467
80 402 444 468 495
85 405 461 494 537
75 435 489 510
420 80 440 461 484 511 539
85 445 472 539 580
Contoh design campuran
Misal : buat rencanacampuran beton untukretaining wall betonbertulang dengan tebal 30 cm, dengan menggunakanbahan sebagai berikut ini :a. Specific gravity
semen = 3. 15b. Specific gravity
agregat kasar = 2.68
c. Specific gravity pasir = 2.63
d. Modulus kehalusan = 2.75
e. Denganmenggunakanair antrainingagent
Nilai faktor air semen (w/c) beton ditinjau dari daya tahannya(durability).
IDEA
Jenis konstruksi beton Suhu sedang Suhu extreem
Extreme severity exposure structures, such as pier, dan
and hydraulic structures fluctuating water levels
portions
0.55 ± 0.02 0.50 ± 0.02
Exposed structures such as portions of tunnel
linings, outside of dam concrete and not covered
by A
0.55 ± 0.02 0.50 ± 0.02
Concrete structures to be covered with backfill such
as under ground structures
0.58 ± 0.02 0.58 ± 0.02
Concrete structures that will be attacked by sulfate
alkalies in soil and ground water
0.50 ± 0.02
Tremie or pump in water 0.45 ± 0.02 0.45 ± 0.02
Cannal lining 0.45 ± 0.02 0.45 ± 0.02
Interior of dam concrete Requirement that will be established of
the strengh thermal properties of concrete
Proposi air pengaduk, agregrat dan kadar udara (USBR dan JIS)
IDEA
Ukuran
maximum
agregat
Berat
isi
agregat
Beton polos (plain
concrete)
Beton AEA Beton WRA
kasar Air S/A W Air S/A W Air S/A W
per m3 % % % % % % % % %
(%)
15 53 2,5 49 190 7.0 45 166 7.0 47 160
20 61 2.0 46 181 6.0 42 162 6.0 43 155
25 66 1.5 41 172 5.0 37 154 5.0 38 145
40 72 1.0 36 165 4.5 34 145 4.5 34 135
50 75 0.5 33 152 4.0 30 136 4.0 31 125
80 81 0.3 31 146 3.5 28 125 3.5 29 110
150 87 0.2 26 128 3.0 24 110 3.0 24 92
Nilai penyesuaian proposi untuk adukan beton
IDEA
I t e m Adjustment of S/A % Adjustment of water
(kg)
F.M (sand)± 0.1 ± 0.5 -
Slump ± 1 cm - ± 1.2%
W / C ± 0.05 ± 1.0 -
S / A ± 1.0% - ± 1.5 kg
Air ± 1.0% ± 0.5 – 1.0 -3.0%
Crushing agregate ( 3 – 5 ) % ( 7 – 10 ) kg
Crushing sand ( 2 – 3 ) % ( 6 – 9 ) kg
Contoh perhitungan campuran berdasarkan volume
IDEA
Jenis campuran
Semen Pasir Koral Air Udara Total
1 Perbandingan
campuran dengan
volume
1 2 4 W/C=0.6 - -
2 Volume per m3 1 2 4 - 2% -
3 Berat isi bahan t/m3 1.3 1.5 1.5 - - -
4 Jumlah berat 3.15 3.0 6.0 0.78 - -
(2) x (3) = ( T )
5 Berat jenis 3.15 2.5 2.6 1.0 - -
(T/M3) = (M3)
6 Volume ( M3) 0.413 1.200 2.308 0.780 0.094 4.795
7 Volume per m3 0.086 0.250 0.481 0.163 0.020 1 M3
8 Berat per M3 (M3) 270.9 625.00 1.250.60 163.00 - 2309.5
Beton Keras
IDEA
Beton harus memenuhi syarat –syarat kekuatan, daya tahan dan lain– lain, disamping itu juga harus ekonomis.
Kuat tekanYang dimaksud dengan kekuatan beton biasanya adalah kuat tekan beton, karenasecara umum beton didesain untuk menahan tekan, sehingga test atau uji yang sering dilakukan adalah uji untuk mengetahui kuat tekan . (1).
Kuat tarikkekuatan tarik beton biasanya diambil kira – kira 1 - 1
10 13Kali kekuatan tekan, atau dari pengujian dengan metode testing yang ditentukandalam ASTM.
Kuat lentur (bending strength) Kekuatan lentur, kira-kira 1/5 –1/7 kali kuat tekan. Kuat lentur diperlukan untukbeton perkerasan (jalan). Ukuran test sample 15 cm x 53 cm
Kuat geserKuat geser beton, biasanya diambil kira – kira 2.5 – 3.5 kali kuat tarik.
Pengecoran dan Perawatan
IDEA
Beton harus dituang sedekat mungkin kebagian konstruksi yang +dicor, agar tidakterjadi segregasi (pemisahan bahan) akibat pemindahan adukan didalam cetakan.Pengecoran harus dilaksanakan tanpa henti sampai mencapai siar-siarpelaksanaan /concrete joint yang direncanakan. Tinggi pengecoran tidak bolehlebih dari 1,5 m dan tebal pengecoran maksimum 30 sampai 50 cm.
Jarum penggetar harus dimasukkan kedalam adukan secara vertikal, kecuali padakeadaan khusus dapat dimiringkan sampai 450.Selama penggetaran, jarum tidak boleh dugerakkan dalam arah horisontal karenaakan mengakibatkan pemisahan bahan.Harus dijaga jarum tidak boleh mengenai: cetakan atau bagian yang telahmengeras dan mengenai tulangan karena akan mengakibatkan tulangan lepasdari beton dan juga getaran akan merambat kebagian beton yang telahmengeras.
Siar pelaksanaan atau sambungan konstruksi (construction Joint ) harusditempatkan dan dibuat sedemikian rupa hingga tidak banyak mengurangikekuatan konstruksi.
Contoh grafik perkembangan kuat tekan beton dengan bermacam-macam waktu perawatan kelembapan (Concrete manual USBR)
IDEA
Tebal penutup beton minimum (PBI 1971)
IDEA
Cetakan dan perancah
Cetakan atau bekisting harus menghasilkankonstruksi akhir yang mempunyai bentuk, ukurandan batas-bats susai dengan gambar rencana danuraian kerja. Cetakan harus kokoh dan cukup rapathingga tidak terjadi kebocoran adukan. Apabilaacuan harus memikul beban berat, atau bentangnyabesar atau memerlukan bentuk khusus, maka harusdibuat perhitungan kekkuatannya dan gambar kerjakhusus.
Contoh acuan Baja dan Scaffold
IDEA
Syarat Pembukaan Cetakan Dan Perancah
IDEA
Type Bangunan Kekuatan beton (kg/cm2)
- Bangunan
dinding vertikal atau agak miring yang
tebal
- Bangunan
lengkung yang
kecil (out side)
- Tunnel lining
bagian samping
35 kg/cm2
Beban mati
( berat sendiri) beton
- Bangunan
dengan dinding
vertikal yang
tipis dan diding
tipis dengan kemiringan dengan
horizontal > 45o
50 kg/cm2
Beban mati ( b.s
beton) + beban
hidup
- Kolam
- Tunnel (pada
Lok1asi ada tekanan tanah
100
- Plat dan balok
jembatan / gedung
(dimana ada tekuk)
140
Beton Khusus
IDEA
Saat ini telah dikembangkan bermaca-cam jenis beton, berupa beton normal ataukonfensional dan beton-beton khusus yang sengaja dikembangkan untuk memenuhikebutuhan khusus tersebut.
(1) Beton pracetak:(2) Beton pratekan(3) Beton normal(4) Beton ringan(5) Beton berat(5) Beton berpori (porous)(7). Shotcrete(8). Beton prepak (prepacked concrete ,
preplaced aggregate concrete)(9). Beton vakum(10). Beton Padat Gilas (Rooler Compacted
Concrete = RCC)(11) Beton dengan kekuatan ultra tinggi
(Ultra High strength Concrete)
Jenis Beton
Material Beton
KENDALI MUTU BETON PADA JARINGAN IRIGASI
Ada 5 macam material untuk beton yaitu semen, agregat kasar, agregat halus.air dankadang-kadang campuran tambahan. Apabila hal dipergunakan Portland Semen biasauntuk pekerjaan-pekerjaan konstruksi, tes khusus untuk semen tidak disyaratkan.Mutu beton akan banyak tergantung dari karakteristik dan mutu dari agregat kasardan halus, maka dituntut dilakukan tes-tes laboratorium terhadap agregat-agregattersebut.
Persyaratan Minimuma) Air- bersih dari kotoran-kotoran seperti minyak, garam-garam bahan-bahan organik, dsb.
b) Agregat halus dan kasar- bergradasi baik (well graded);- bebas dari kotoran-kotoran seperti tanah liat, lanau (silt),bahan-bahan organik, sampah, dan sebagainya.;- mempunyai berat jenis yang cukup, dan mempunyai sifat awet (durability) yang cukup.
GudangMaterial
IDEA
Penempatan Semen
Agregat Kasar Agregat Halus Agregat Kasar Agregat Halus
Eskalasi/De-Eskalasi Harga
IDEA
Dimana :
UPO = Nilai Harga Satuan Kontrak SemulaUPN = Nilai Harga Satuan Kontrak TereskalasiEO = Kurs pada saat 30 hari sebelum pembukaan penawaranET = Kurs pada saat bulan perhitungan eskalasi untuk bagian mata uang
asing.
E = (UPN – UPO x EO)/ET
UPN = UPO x EO x K
E = (UPO x EO x K/ET) – (UPO x EO/ET)
= UPO x (K-1) x EO / ET
Material untuk pekerjaan pasangan batu
PENGETAHUAN DASAR PEKERJAAN PASANGAN BATU
Pekerjaan pasangan batu adalah salah satu komponen penting dalam pekerjaankonstruksi Sumber Daya Air khususnya untuk fasilitas irigasi. Kendali mutu pekerjaanini, agak sulit dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan tanah dan beton.
Pasangan batu terdiri dari 4 macam material:(a) Air;(b) Semen;(c) Pasir dan(d) Batu.Persyaratan minimum untuk air, semen dan pasir , secara umum sama dengan persyaratanuntuk material beton.Untuk bahan batu, harus memenuhi persyaratan umum sebagai berikut:-tahan terhadap udara dan air
- tahan terhadap asam dari airtanah- tahan terhadap tekanan atau memiliki kuat tekan yang cukup- tidak higroskopis /menyerap air- bersih dari oksida besi dan mangan,- tidak ada retak-retak, celah-celah, lobang-lobang.Dan ukuran batu tidak boleh terlalu besar, maksimum sebesar 40 cm atau 2/3 tebal tembokbagi konstruksi tembok atau lining.
Pengadukan dengan mesin
IDEA
Pemeriksaan langsung secara visual terhadap kwalitas dan kwantitas, bila perlu lakukanpemeriksaan di tempat penggalian (quarry).Pemeriksaan kwalitas, mencakup antara lain: adanya cacat-cacat, lapukan, retakan-retakan halus, alur-alur/paritan, ukuran, bentuk dan volume.
- Pemeriksaan laboratorium mencakup antara lain:1). Tingkat serap air (water absorption)2). Berat jenis3). Keawetan (durability)4). Kuat tekan5). Permeabilitas6). Kekerasan7). Pelapukan8). Susunan mineral9). Ketahanan terhadap api10). Pengeringan (seasoning)
Jenis-jenis mortar:
- Mortar kapur : kapur + pasir- Mortar tras : tras + kapur + pasir- Mortar semen (PC) : semen + pasir- Mortar kapur semen: semen + kapur + pasir- mortar tras semen : semen + tras + pasir
Pekerjaan Pasangan
IDEA
Pasangan batu banyak digunakan pada bangunan-bangunan irigasi, baik dalam bentukpasangan batu secara utuh atau dikombinasikan dengan beton. Dalam pelaksanaannyapekerjaan ini dilaksanakan setahap demi setahap, sesuai dengan kondisi dan tatacarakerja yang berlaku. Sebagai contoh pekerjaan lining atau transisi yang duduk diatas tanahtimbunan, pelaksanaannya harus menunggu 1 sampai 2 bulan setelah penyelesaiantimbunan, untuk menghindarkan pecahnya pasangan akibat penurunan timbunan.Disamping itu kadang-kadang adukan mortar yang digunakan untuk masing-masingbagian bangunan berbeda satu sama lain sesuai dengan kondisi dan fungsi bangunan.
Untuk meningkatkan mutu pekerjaan, pekerjaan pasangan perlu didukung denganperalatan yang memadai, diantaranya penggunaan mesin pengaduk untuk mendaptkanhasil adukan yang baik. Disamping itu pengawasan yang baik juga sangat diperlukanuntuk menjaga agar kwalitas sesuai dengan spesifikasi didalam kontrak.
Proses pengadukan dengan mesin akan menghasilkan campuran yang lebih baik danhomogen akan tetapi memerlukan peralatan yang lebih mahal.
IDEA
Pemilihan campuran adukan ( jenis material dan porsi campuran ) dilakukan dengan denganmemperhatikan:1). Kemudahan pengerjaan/Workability, adukan harus memiliki Workability yang baik.2). Sifat kuat,3). Sifat kedap air4). Sifat pengisapan air dari permukaan bahan pasangan.5). Jenis bangunan/bagian bangunan.
Tehnik Pasangan
Untuk mendapatkan pasangan batu yang baik perlu didukung oleh :- Peralatan yang memadai- Tehnik pemasangan yang baik- Penyesuaian kecepatan pengisapan air pemukaan dari batu- Pemeliharaan/perawatan pasangan- Tata cara kerja (organisasi tempat kerja)
Pekerjaan pasangan harus dikerjakan sesuai dengan gambar desain dan dapat memenuhi fungsinya,hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain:- Ukuran bangunan ( tinggi, tebal, panjang , lebar, kedalaman, dll)- Elevasi bangunan (untuk bangunan air, harus akurat)- Sudut kermiringan dan tegaknya- Kwalitas bangunan (bahan, adukan, pemasangankerapian, dll)- Fungsi sebagian atau keseluruhan (pemeriksaan setelah selesai)- Pemenuhan terhadap ketentuan-ketentuan yang ada, dan lain-lain.
IDEA
Siar, Batu Candi dan Batu muka
Siar (voeg) adalah selapis spesi setebal 1~3 cm yang melekatkan batu atau bata satudengan yang lain. Pada pasangan bata bentuk siar teratur berarah tegak dan horizontal, sementara pada pasangan batu tidak teratur.
Apabila suatu pasangan direncanakan untuk difinishing dengan batu muka, sejak awalsudah harus diperhitungkan ketebalan yang diperlukan untuk pemasanagn batu muka, agar hasil akhir pasangan ukurannya sesuai dengan rencana. Pada bangunan irigasi ataupengairan, umumnya batu muka yang dipakai ukurannya sebesar tempurung kelapasekitar 10 ~ 15 cm, dengan bentuk limas atau persegi.
Batu candi biasa dipasang padabangunan pengairan yang dibangun dipalung sungai sepertibendung. Tujuan pemasanganadalah untuk melindungipermukaan bangunan dari gerusanaliran sungai yang membawaangkutan sediment berupa kerikildan batu.
Umum
PEKERJAAN PASANGAN PADA BANGUNAN PENGAIRAN
Untuk bangunan pengairan umumnya dipakai pasangan batukali. Batu bata tidak dipakai karena: lunak, ringan, berpori,kwalitas kurang baik.Adukan yang dipakai umumnya dari campuran semen dan pasir,dengan perbandingan sesuai dengan kebutuhan.Untuk pasangan biasa, digunakan campuran 1 PC : 4 pasir;Untuk pasangan dalam air digunakan campuran 1 PC : 2 pasir;Untuk pasangan dalam air laut digunakan campuran 1 PC : 11/2pasir.
IDEA
Maximumukuran batu
IDEA
CampuranAdukan
Pengisianadukandanmemasangbatu
MembasahiBatu
IDEA
Siaran
IDEA
Pekerjaan Lining Pasangan Batu
Dalam hal saluran dengan lining pasangan batu, agak sukar untuk melakukan kendalimutu selama pekerrjaan konstruksi, karena umumnya test mutu seperti"compression test" untuk beton tidak dilaksanakan, dan hat ini menyebabkan sukaruntuk mengadakan "quantitative standard" dalam kendali mutu. Maka dari itudiperlukan pemeriksaan "post-construction" yang seksama terhadap pekerjaan-pekerjaan lining dari pasangan batu.
IDEA
Pekerjaan Konstruksi lain
Pekerjaan SaluranSesudah kontruksi saluran selesa,i masing-masing saluran harus diperiksa melalui inspeksilapangan dan pengukuran tampang lintang. Hal-hal yang perlu diperiksa saat inspeksi lapanganadalah sebagai berikut:- keadaan pemadatan tanggul- keadaan tebing saluran- keadaan tanaman rumput pada tebing saluran- keadaan pekerjaan penyelesaian saluran (tidak ada sisa buangan tanah, tidak ada sisa galian,perkuatan tebing saluran cukup baik, penggalian saluran gendong, dsb.)- keadaan jalan inspeksi dan lapisan kerikil- kebutuhan-kebutuhan bangunan tambahan seperti drainase silang, inlet drainasi, jembatanpejalan kaki, dsb.
Items Timbunan/Tanggul Galian Keterangan
Elevasi + 10~20cm - 5 cm toleransi tambahan untuk timbunan/ tanggul
adalah tergantung pada tambahan tinggi
timbunan/tanggul (timbunan ekstra)
Dimensi + 10~30cm -5 cm toleransi tambahan untuk timbunan tanggul
tergantung pada tambahan tinggi
timbunan/tanggul (timbunan ekstra)
IDEA
Pekerjaan Konstruksi lain
a) Pemeriksaan pekerjaaan bangunanHal-hal penting dalam pengecekan mutu pekerjaan bangunan adalah sebagai berikut:i) elevasi bangunan ;ii) dimensi bangunan daniii) kwalitas bangunan untuk menjamin keawetan (durability) dan
berfungsi seperti rencana.
Items Toleransi Keterangan
Elevasi ± 1.0 cm
Dimensi ± 5.0 cm dalam hal pintu dan bangunan ukur ± 1.0
cm
IDEA
Bangunan Transisi
Timbunan kembali bangunan transisi harus ditebar dan dipadatkan dalam lapisan-lapisan yang tipis dengan ketebalan 7 ~ 10 cm. Pemadatan material timbunan kembali(backfilled) harus dilaksanakan dengan hati-hati untuk menghindarkan kerusakan padatembok transisi, terutama didekat tembok transisi harus dilaksanakan dengan alattangan.
IDEA
Terimakasih
Top Related