Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�
KATA PENGANTAR
D�vers�f�kas� pangan merupakan salah satu cara adaptas� yang efekt�f untuk mengurang� res�ko produks� ak�bat perubahan �kl�m dan kondus�f dalam mendukung perkembangan �ndustr� pengolahan pangan berbas�s sumberdaya lokal. Pada s�s� konsums�, d�vers�f�kas� memperluas spektrum p�l�han pangan untuk d�konsums� dan mendukung terwujudnya Pola Pangan Harapan (PPH).
Program Pen�ngkatan D�versf�kas� Pangan merupakan salah satu Program pr�or�tas Kementer�an Pertan�an yang dalam pelaksanaannya Badan Ketahanan Pangan menjad� leading sector. Sebaga� dasar dalam pelaksanaan program tersebut adalah Perpres No. �� Tahun �00� dan Permentan No.�� Tahun �00� tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal. Pada tahun �0�� Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) d�laksanakan dalam � keg�atan utama ya�tu:
�. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan dengan menerapkan konsep KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestar�) d�laksanakan d� �000 desa baru pada tahun �0�� dan ���0 desa lama lanjutan tahun �0�� berada d� ��� kabupaten/kota pada �� prop�ns�.
�. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) d�laksanakan d� �0 kabupaten pada �� prop�ns� yang mempunya� potens� pengembangan pangan lokal ba�k dar� s�s� produks� maupun dar� s�s� konsums� (Kear�fan lokal yang ma�h bertahan)
�. Promos� dan Sos�al�sas� untuk pola pangan B�SA (Beragam, Berg�z� Se�mbang dan Aman) kepada masyarakat luas d�laksanakan d� �� prop�ns�
�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013
KATA PENGANTAR
D�vers�f�kas� pangan merupakan salah satu cara adaptas� yang efekt�f untuk mengurang� res�ko produks� ak�bat perubahan �kl�m dan kondus�f dalam mendukung perkembangan �ndustr� pengolahan pangan berbas�s sumberdaya lokal. Pada s�s� konsums�, d�vers�f�kas� memperluas spektrum p�l�han pangan untuk d�konsums� dan mendukung terwujudnya Pola Pangan Harapan (PPH).
Program Pen�ngkatan D�versf�kas� Pangan merupakan salah satu Program pr�or�tas Kementer�an Pertan�an yang dalam pelaksanaannya Badan Ketahanan Pangan menjad� leading sector. Sebaga� dasar dalam pelaksanaan program tersebut adalah Perpres No. �� Tahun �00� dan Permentan No.�� Tahun �00� tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal. Pada tahun �0�� Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) d�laksanakan dalam � keg�atan utama ya�tu:
�. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan dengan menerapkan konsep KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestar�) d�laksanakan d� �000 desa baru pada tahun �0�� dan ���0 desa lama lanjutan tahun �0�� berada d� ��� kabupaten/kota pada �� prop�ns�.
�. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) d�laksanakan d� �0 kabupaten pada �� prop�ns� yang mempunya� potens� pengembangan pangan lokal ba�k dar� s�s� produks� maupun dar� s�s� konsums� (Kear�fan lokal yang ma�h bertahan)
�. Promos� dan Sos�al�sas� untuk pola pangan B�SA (Beragam, Berg�z� Se�mbang dan Aman) kepada masyarakat luas d�laksanakan d� �� prop�ns�
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��
Buku Pedoman Pelaksanaan Gerakan P�KP �n� merupakan pedoman yang dapat d�gunakan oleh pendamp�ng P�KP, aparat pusat dan daerah,pener�ma manfaat, serta para pemangku kepent�ngan sebaga� acuan dalam pelaksanaan keg�atan P�KP seh�ngga keg�atan P�KP dapat berjalan efekt�fdan sasaran keg�atan dapat tercapa�.
Buku pedoman �n� d�susun berdasarkan l�teratur, �nformas� dan sumbang saran dar� para ahl�, prakt�s�, dan masukan dar� aparat yang d�susun sedem�k�an rupa seh�ngga d�harapkan pelaksanaan keg�atan tahun �n� dapat leb�h ba�k dar� tahun sebelumnya. Kam� mengucapkan ter�ma kas�h dan penghargaan yang set�ngg�-t�ngg�nya kepada semua p�hak yang telah membantu penyusunan buku �n�. D�perlukan saran serta masukan dar� berbaga� p�hak untuk perba�kan sejalan dengan perkembangan keg�atan d�vers�f�kas� pangan d� masa yang akan datang.
Semoga bermanfaat.
Kepala Badan Ketahanan Pangan
ACHMAD SURYANA
vPedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013
DAFTAR TABEL DAN GAMBAR
Tabel 1. Sasaran Kegiatan P2KP ..................................................
Gambar 1. Contoh Kebun Bibit........................................................
Gambar 2. Contoh Pengembangan Kebun Sekolah .........................
Gambar 3. Bagan Sistem Rotasi Tanaman .......................................
Gambar 4. Arus Pelaporan Gerakan P2KP .....................................
9
28
30
31
53
�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 20131
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pangan merupakan hal yang sangat pent�ng dan strateg�s bag� keberlangsungan h�dup umat manus�a. Kebutuhan manus�a akan pangan �alah hal yang sangat mendasar, sebab konsums� pangan adalah salah satu syarat utama penunjang keh�dupan. Pada konferens� t�ngkat t�ngg� (KTT) Pangan Sedun�a tahun ���� d� Roma – Ital�a, para pem�mp�n negara dan pemer�ntahan telah meng�krarkan kom�tmen bersama untuk mencapa� ketahanan pangan sebaga� upaya melawan kelaparan. K�n� pangan d�tetapkan sebaga� bag�an dar� hak asas� manus�a yang penyelenggaraannyawaj�b d�jam�n oleh Negara.
Penyelenggaraan urusan pangan d� Indones�a d�atur melalu� Undang-Undang Pangan Nomor �� Tahun �0�� penggant� Undang-Undang Pangan Nomor � Tahun ����, yang d�bangun berlandaskan kedaulatan dan kemand�r�an pangan. Hal �n� menggambarkan bahwa apab�la suatu negara t�dak mand�r� dalam pemenuhan pangan, maka kedaulatan negara b�sa terancam. Dalam Undang-Undang Pangan �n� menekankan pada pemenuhan kebutuhan pangan d� t�ngkat perorangan, dengan memanfaatkan potens� sumber daya alam, manus�a, sos�al, ekonom� dan kear�fan lokal secara bermanfaat.
Beberapa has�l kaj�an menunjukan ketersed�aan pangan yang cukup secara nas�onal terbukt� t�dak menjam�n perwujudan ketahanan pangan pada t�ngkat w�layah (reg�onal), rumah tangga dan �nd�v�du. Data menunjukan bahwa jumlah propors� rumah tangga yang kekurangan g�z� d� set�ap prov�ns� mas�h t�ngg�. Berka�tan dengan hal tersebut, penganekaragaman pangan menjad� salah satu p�lar utama dalam mewujudkan ketahanan pangan menuju kemand�r�an dan kedaulatan pangan. Dar� seg� f�s�olog�s juga d�katakan, bahwa untuk dapat h�dup sehat, akt�f, dan produkt�f manus�a memerlukan leb�h dar� �0 jen�s zat g�z� yang terdapat pada berbaga� jen�s
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�2
makanan, sebab t�dak ada satupun jen�s pangan yang lengkap zat g�z�nya sela�n a�r susu �bu (ASI).
Kual�tas konsums� pangan masyarakat Indones�a d�pantau dengan menggunakan ukuran melalu� Pola Pangan Harapan (PPH). Skor PPH Indones�a per�ode �00�-�0��mengalam� fluktuas� mula� dar� ��,� pada tahun �00� na�k menjad� ��,� pada tahun �0�0, kemud�an turun lag� pada tahun �0�� menjad� ��,� dan tahun PPH tahun �0�� bahkan cenderung mengalam� penurunan lag�. Hal �n� d�sebabkan mas�h rendahnya konsums� pangan hewan� serta sayur dan buah. Bahkan konsums� kelompok pad�-pad�an mas�h sangat besar dengan propors� sebesar ��,� persen. S�tuas�sepert� �n� terjad� karena pola konsums� pangan masyarakat yang kurang beragam, berg�z� se�mbang serta d��kut� dengan semak�n men�ngkatnya konsums� terhadap produk �mpor, antara la�n gandum dan ter�gu. Sementara �tu, konsums� bahan pangan la�nnya d�n�la� mas�h belum memenuh� kompos�s� �deal yang d�anjurkan, sepert� pada kelompok umb�, pangan hewan�, sayuran dan aneka buah.
Secara umum upaya penganekaragaman pangan sangat pent�ng untuk d�laksanakan secara massal, meng�ngat trend perm�ntaan terhadap berask�anmen�ngkat se�r�ng dengan derasnya pertumbuhan penduduk, semak�n terasanya dampak perubahan �kl�m, adanya efek pember�an beras bag� keluarga m�sk�n (Rask�n) seh�ngga semak�n mendorong masyarakat yang sebelumnya mengonsums� pangan pokok sela�n beras menjad� mengonsums�beras (pad�), serta belum opt�malnya pemanfaatan pangan lokal sebaga� sumber pangan pokok bag� masyarakat setempat.
Pelaksanaan keg�atan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) �n� merupakan �mplementas� dar� Rencana Strateg�s Kementer�an Pertan�an ya�tu Empat Sukses Pertan�an, yang salah satunya �alah mengena� Pen�ngkatan D�vers�f�kas� Pangan, yang merupakan salah satu kontrak kerja antara Menter� Pertan�an dengan Pres�den RI pada tahun �00�-�0��, dengan tujuan untuk men�ngkatkan keanekaragaman pangan sesua� dengan karakter�st�k w�layah. Kontrak kerja �n� merupakan t�ndak lanjut dar� Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Keb�jakan
�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 20132
makanan, sebab t�dak ada satupun jen�s pangan yang lengkap zat g�z�nya sela�n a�r susu �bu (ASI).
Kual�tas konsums� pangan masyarakat Indones�a d�pantau dengan menggunakan ukuran melalu� Pola Pangan Harapan (PPH). Skor PPH Indones�a per�ode �00�-�0��mengalam� fluktuas� mula� dar� ��,� pada tahun �00� na�k menjad� ��,� pada tahun �0�0, kemud�an turun lag� pada tahun �0�� menjad� ��,� dan tahun PPH tahun �0�� bahkan cenderung mengalam� penurunan lag�. Hal �n� d�sebabkan mas�h rendahnya konsums� pangan hewan� serta sayur dan buah. Bahkan konsums� kelompok pad�-pad�an mas�h sangat besar dengan propors� sebesar ��,� persen. S�tuas�sepert� �n� terjad� karena pola konsums� pangan masyarakat yang kurang beragam, berg�z� se�mbang serta d��kut� dengan semak�n men�ngkatnya konsums� terhadap produk �mpor, antara la�n gandum dan ter�gu. Sementara �tu, konsums� bahan pangan la�nnya d�n�la� mas�h belum memenuh� kompos�s� �deal yang d�anjurkan, sepert� pada kelompok umb�, pangan hewan�, sayuran dan aneka buah.
Secara umum upaya penganekaragaman pangan sangat pent�ng untuk d�laksanakan secara massal, meng�ngat trend perm�ntaan terhadap berask�anmen�ngkat se�r�ng dengan derasnya pertumbuhan penduduk, semak�n terasanya dampak perubahan �kl�m, adanya efek pember�an beras bag� keluarga m�sk�n (Rask�n) seh�ngga semak�n mendorong masyarakat yang sebelumnya mengonsums� pangan pokok sela�n beras menjad� mengonsums�beras (pad�), serta belum opt�malnya pemanfaatan pangan lokal sebaga� sumber pangan pokok bag� masyarakat setempat.
Pelaksanaan keg�atan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) �n� merupakan �mplementas� dar� Rencana Strateg�s Kementer�an Pertan�an ya�tu Empat Sukses Pertan�an, yang salah satunya �alah mengena� Pen�ngkatan D�vers�f�kas� Pangan, yang merupakan salah satu kontrak kerja antara Menter� Pertan�an dengan Pres�den RI pada tahun �00�-�0��, dengan tujuan untuk men�ngkatkan keanekaragaman pangan sesua� dengan karakter�st�k w�layah. Kontrak kerja �n� merupakan t�ndak lanjut dar� Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Keb�jakan
3
Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumber Daya Lokal, yang d�t�ndaklanjut� oleh Peraturan Menter� Pertan�an Nomor ��Tahun �00� Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumber Daya Lokal. Peraturan tersebut k�n� menjad� acuan untuk mendorong upaya penganekaragaman konsums� pangan dengan cepat melalu� bas�s kear�fan lokal serta kerja sama ter�ntegeras� antara Pemer�ntah,Pemer�ntah Daerah, dan masyarakat. D� t�ngkat prov�ns�, keb�jakan tersebut telah d�t�ndaklanjut� melalu� surat edaran atau Peraturan Gubernur (Pergub), dan d� t�ngkat kabupaten/kota d�t�ndaklanjut� dengan surat edaran atau Peraturan Bupat�/Wal�kota (Perbup/Perwal�kota).
Sebaga� bentuk keberlanjutan program Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) Berbas�s Sumber Daya Lokal tahun �0�0, pada tahun �0��program P�KP d��mplementas�kan melalu� keg�atan:
(�) Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu�konsep Kawasan Rumah Pangan Lestar� (KRPL), (�) Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L), serta (�) Sos�al�sas� dan Promos� P�KP. Melalu� t�ga keg�atanbesar �n� d�harapkan dapat men�ngkatkan kual�tas konsums� pangan masyarakat untuk membentuk pola konsums� pangan yang ba�k. D�samp�ng �tu perlu d�jal�n kerja sama kem�traan dengan p�hak swasta yang antara la�n b�sa berupa Corporate Social Responsibility (CSR)/Program Kem�traan dan B�na L�ngkungan (PKBL) ba�k d� b�dang pangan maupun b�dang la�nnya la�nnya sepert� pend�d�kan dengan sos�al�sas� ba�k kepada anak us�a d�n� maupun ke kelompok wan�ta dan masyarakat dalam konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang dan aman.
Gerakan P�KP sangat jelas d� lapangan, terutama pada t�ngkat prov�ns� dan kabupaten/kota, ba�k �tu melalu� �ntegras� berbaga� keg�atan dalam mewujudkan pengembangan ekonom� daerah, maupun dar� seg� pelaksanaan dan pemb�ayaannya. Sela�n �tu, Gubernur dan Bupat�/Wal�kotasebaga� �ntegrator utama mem�l�k� peranan pent�ng dalam mengoord�nas�kan gerakan P�KP, khususnya terhadap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)sebaga� agen pembawa perubahan (agent of change).
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�4
D�samp�ng untuk memenuh� kebutuhan g�z� masyarakat, gerakan P�KP �n� juga d�tujukan untuk men�ngkatkan keragaman dan kual�tas konsums� pangan masyarakat agar leb�h beragam, berg�z� se�mbang dan aman guna menunjang h�dup sehat yang akt�f dan produkt�f.
Untuk �tu, Pedoman Pelaksanaan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) tahun �0�� �n� d�tetapkan sebaga� acuan penyelenggaraan program P�KP seh�ngga dapat berjalan dengan ba�k d� t�ngkat pusat maupun d� prov�ns� dan kabupaten/kota untuk menyukseskan upaya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan.
B. Ruang Lingkup
Ruang l�ngkup keg�atan P�KP tahun �0�� terd�r� atas:
1. Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Melalui Konsep KRPL
Opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan d�lakukan melalu� upaya pemberdayaan wan�ta untuk mengopt�malkan manfaat pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga. Upaya �n� d�lakukan dengan membud�dayakanberbaga� jen�s tanaman sesua� kebutuhan keluarga sepert� aneka umb�, sayuran, buah, serta bud�daya ternak dan �kan sebaga� tambahan untuk ketersed�aan sumber karboh�drat, v�tam�n, m�neral dan prote�n bag� keluargapada suatu lokas� kawasan perumahan/warga yang sal�ng berdekatan.Dengan dem�k�an akan dapat terbentuk sebuah kawasan yang kaya akan sumber pangan yang d�produks� send�r� dalam kawasan tersebut dar� opt�mal�sas� pekarangan. Pendekatan pengembangan �n� d�lakukan dengan mengembangkan pertan�an berkelanjutan (sustainable agriculture), antara la�n dengan membangun kebun b�b�t dan mengutamakan sumber daya lokal d�serta� dengan pemanfaatan pengetahuan lokal (local wisdom) seh�ngga kelestar�an alam pun tetap terjaga. Implementas� keg�atan �n� d�sebut Kawasan Rumah Pangan Lestar� (KRPL).
Keg�atan Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL d�laksanakan dengan pendamp�ngan oleh Penyuluh Pendamp�ng P�KP desa dan Pendamp�ng P�KP kabupaten/kota, serta d�koord�nas�kan bersama dengan aparat kabupaten/kota. Sela�n pemanfaatan pekarangan,
�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 20134
D�samp�ng untuk memenuh� kebutuhan g�z� masyarakat, gerakan P�KP �n� juga d�tujukan untuk men�ngkatkan keragaman dan kual�tas konsums� pangan masyarakat agar leb�h beragam, berg�z� se�mbang dan aman guna menunjang h�dup sehat yang akt�f dan produkt�f.
Untuk �tu, Pedoman Pelaksanaan Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) tahun �0�� �n� d�tetapkan sebaga� acuan penyelenggaraan program P�KP seh�ngga dapat berjalan dengan ba�k d� t�ngkat pusat maupun d� prov�ns� dan kabupaten/kota untuk menyukseskan upaya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan.
B. Ruang Lingkup
Ruang l�ngkup keg�atan P�KP tahun �0�� terd�r� atas:
1. Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan Melalui Konsep KRPL
Opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan d�lakukan melalu� upaya pemberdayaan wan�ta untuk mengopt�malkan manfaat pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga. Upaya �n� d�lakukan dengan membud�dayakanberbaga� jen�s tanaman sesua� kebutuhan keluarga sepert� aneka umb�, sayuran, buah, serta bud�daya ternak dan �kan sebaga� tambahan untuk ketersed�aan sumber karboh�drat, v�tam�n, m�neral dan prote�n bag� keluargapada suatu lokas� kawasan perumahan/warga yang sal�ng berdekatan.Dengan dem�k�an akan dapat terbentuk sebuah kawasan yang kaya akan sumber pangan yang d�produks� send�r� dalam kawasan tersebut dar� opt�mal�sas� pekarangan. Pendekatan pengembangan �n� d�lakukan dengan mengembangkan pertan�an berkelanjutan (sustainable agriculture), antara la�n dengan membangun kebun b�b�t dan mengutamakan sumber daya lokal d�serta� dengan pemanfaatan pengetahuan lokal (local wisdom) seh�ngga kelestar�an alam pun tetap terjaga. Implementas� keg�atan �n� d�sebut Kawasan Rumah Pangan Lestar� (KRPL).
Keg�atan Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL d�laksanakan dengan pendamp�ngan oleh Penyuluh Pendamp�ng P�KP desa dan Pendamp�ng P�KP kabupaten/kota, serta d�koord�nas�kan bersama dengan aparat kabupaten/kota. Sela�n pemanfaatan pekarangan,
5
juga d�arahkan untuk pemberdayaan kemampuan kelompok wan�ta membudayakan pola konsums� pangan yang Beragam, Berg�z� Se�mbang, dan Aman (B�SA), termasuk keg�atan usaha pengolahan pangan rumah tangga untuk menyed�akan pangan yang leb�h beragam.
D� set�ap desa d�bangun kebun b�b�t untuk memasok kebutuhan b�b�t tanaman, ternak, dan/atau �kan bag� anggota kelompok dan masyarakat, seh�ngga terc�pta keberlanjutan keg�atan. Pengembangan kebun b�b�t �n�d�harapkan dapat d��ntegeras�kan dengan keg�atan pemb�b�tan yang ada d� D�rektorat Jenderal Hort�kultura dan Badan L�tbang Kementer�an Pertan�an. Untuk �tu, pengembangan kebun b�b�t pada keg�atan �n� harus berkoord�nas� dengan Bala� Pengkaj�an Teknolog� Pertan�an (BPTP) setempat untuk mendapatkan pemb�naan, dan mengutamakan tanam-tanaman yang banyak d�konsums� oleh masyarakat setempat ataupun jen�s tanaman baru yang mem�l�k� keunggulan n�la� g�z�.
D� set�ap desa pelaksana P�KP dana bansos juga d�arahkan untuk mengembangkan kebun sekolah d� salah satu sekolah (SD/MI/SMP/SMA/Pesantren/Pant� Asuhan) yang berlokas� d� desa tersebut. Pemb�naan d�lakukan oleh pandamp�ng desa P�KP, sejalan dengan pemb�naan yang d�lakukan terhadap kelompok wan�ta P�KP, dan berkoord�nas� dengan sekolah yang bersangkutan. Kebun b�b�t yang d�kembangkan d� desa P�KP juga d�arahkan untuk dapat memasok b�b�t kekebun sekolah tersebut.
Kelompok sasaran keg�atan opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan adalah kelompok wan�ta yang beranggotakan m�n�mal �0 rumah tanggayang berdom�s�l� berdekatan dalam satu desa. Set�ap anggota waj�b mengembangkan pemanfaatan pekarangan dengan menanam tanaman sumber pangan (sayur, buah, umb�) ataupun memel�hara ternak dan �kan. Tujuannya adalah mencukup� ketersed�aan pangan dan g�z� d� t�ngkat rumah tangga. Has�l dar� usaha pekarangan �n� d�utamakan untuk d�konsums� oleh rumah tangga bersangkutan dan apab�la berleb�h dapatd�bag�kan/d�sumbangkan kepada anggota kelompok atau secara bersama-sama d�jual oleh kelompok.
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�6
Set�ap pekarangan rumah anggota kelompok d�harapkan d�lengkap� dengan sarana pembuatan pupuk kompos dar� s�sa-s�sa tanaman dan kotoran ternak dan s�sa-s�sa l�mbah dapur untuk d�gunakan send�r�. Pembuatan kompos/pupuk organ�k �n� d�harapkan d�laksanakan juga dalam pengembangan kebun sekolah.
2. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L)
Tujuan dar� keg�atan MP�L adalah untuk mengembangkan pangan lokal sumber karboh�drat sela�n beras dan ter�gu yang secara khusus d�pers�apkan untuk mendukung pelaksanaan program pangan bersubs�d� bag� keluarga berpendapatan rendah. Keg�atan �n� d�laksanakan melalu� kerja sama dengan perguruan t�ngg� dan berbaga� �nstans� terka�t yang bertujuan untuk:
a. Mengembangkan beras/nas� “non beras” sumber karboh�drat yang dapat d�sand�ngkan dengan beras/nas�, berbahan baku sumber pangan lokal.
b. Mengembal�kan kesadaran masyarakat untuk kembal� pada pola konsums� pangan pokok asalnya melalu� penyed�aan bahan pangan non-beras/non-ter�gu dar� sumber pangan lokal.
c. Perba�kan mutu konsums� pangan masyarakat melalu� penurunan konsums� beras dan pen�ngkatan konsums� pangan pokok sela�n beras yang d��mbang� dengan konsums� pangan hewan� serta sayur dan buah.
Pemanfaatan pangan lokal yang bersumber dar� aneka umb�, sagu, p�sang, sukun, labu kun�ng sudah banyak d�kembangkan dengan d�jad�kan tepung. Kedepan d�harapkan aneka tepung �n� dapat d�olah sebaga� pangan pokok mensubst�tus� beras dan ter�gu sebaga� sumber karboh�drat. Melalu� teknolog� pengolahan pangan dapat d�kembangkan “nas� non-beras” yang dapat d�sand�ngkan dengan “nas� beras” sebaga� menu makanan sehar�-har� serta mendorong dan mengembangkan penganekaragaman pangan khususnya berbas�s aneka tepung berbahan baku lokal serta pengembangan pengolahan tepung lokal menjad� pangan ”intermediate.”
�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 20136
Set�ap pekarangan rumah anggota kelompok d�harapkan d�lengkap� dengan sarana pembuatan pupuk kompos dar� s�sa-s�sa tanaman dan kotoran ternak dan s�sa-s�sa l�mbah dapur untuk d�gunakan send�r�. Pembuatan kompos/pupuk organ�k �n� d�harapkan d�laksanakan juga dalam pengembangan kebun sekolah.
2. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L)
Tujuan dar� keg�atan MP�L adalah untuk mengembangkan pangan lokal sumber karboh�drat sela�n beras dan ter�gu yang secara khusus d�pers�apkan untuk mendukung pelaksanaan program pangan bersubs�d� bag� keluarga berpendapatan rendah. Keg�atan �n� d�laksanakan melalu� kerja sama dengan perguruan t�ngg� dan berbaga� �nstans� terka�t yang bertujuan untuk:
a. Mengembangkan beras/nas� “non beras” sumber karboh�drat yang dapat d�sand�ngkan dengan beras/nas�, berbahan baku sumber pangan lokal.
b. Mengembal�kan kesadaran masyarakat untuk kembal� pada pola konsums� pangan pokok asalnya melalu� penyed�aan bahan pangan non-beras/non-ter�gu dar� sumber pangan lokal.
c. Perba�kan mutu konsums� pangan masyarakat melalu� penurunan konsums� beras dan pen�ngkatan konsums� pangan pokok sela�n beras yang d��mbang� dengan konsums� pangan hewan� serta sayur dan buah.
Pemanfaatan pangan lokal yang bersumber dar� aneka umb�, sagu, p�sang, sukun, labu kun�ng sudah banyak d�kembangkan dengan d�jad�kan tepung. Kedepan d�harapkan aneka tepung �n� dapat d�olah sebaga� pangan pokok mensubst�tus� beras dan ter�gu sebaga� sumber karboh�drat. Melalu� teknolog� pengolahan pangan dapat d�kembangkan “nas� non-beras” yang dapat d�sand�ngkan dengan “nas� beras” sebaga� menu makanan sehar�-har� serta mendorong dan mengembangkan penganekaragaman pangan khususnya berbas�s aneka tepung berbahan baku lokal serta pengembangan pengolahan tepung lokal menjad� pangan ”intermediate.”
7
3. Sosialisasi dan Promosi P2KP
Keg�atan Sos�al�sas� dan Promos� P�KP d�maksudkan untuk memasyarakatkan dan membudayakan pola konsums� pangan B�SA kepada masyarakat melalu� upaya-upaya penyebarluasan �nformas�, penyadaran s�kap dan per�laku serta ajakan untuk memanfaatkan pangan lokal sebaga� sumber g�z� keluarga dem� terc�ptanya pola h�dup yang sehat, akt�f dan produkt�f.
Kepem�mp�nan formal (Pres�den, Gubernur, Bupat�/Wal�kota, h�ngga Kepala Desa) berperan sentral sebaga� panutan dan tokoh penggerak dalam gerakan P�KP. Sedangkan kepem�mp�nan �nformal (tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama) berperan sebaga� panutan dalam mendukung Gerakan P�KP. Untuk �tu h�mbauan ba�k tertul�s maupun melalu� med�a komun�kas� perlu d�serta� dengan contoh kongkr�t tentang pent�ngnya d�vers�f�kas� pangan sebaga� upaya pemenuh g�z� keluarga.
Pelaksanaan gerakan P�KP memerlukan dukungan, peran serta dan s�nerg� dar� lembaga/�nstans� dan pemangku kepent�ngan d� l�ngkup Kementer�an Pertan�an, dukungan d�harapkan dar� Badan PSDMP, Badan L�tbangtan, D�tjen Tanaman Pangan, D�tjen Hort�kultura, D�tjen Perkebunan, dan D�tjen PPHP. Kementer�an la�n yang terka�t dan d�harapkan dapat bers�nerg� dan mendukung keg�atan �n� adalah Kementer�an Kelautan dan Per�kanan, Kementer�an Kesehatan, Kementer�an Pend�d�kan dan Kebudayaan, Kementer�an Perdagangan, Kementer�an Dalam Neger�, Kementer�an Per�ndustr�an, Kementer�an Kehutanan, Kementer�an Pembangunan Daerah Tert�nggal, Bappenas, BKKBN, lembaga pend�d�kan, tokoh masyarakat, lembaga adat dan agama,BUMN/BUMD, pelaku usaha, dan organ�sas� non-pemer�ntah sepert� PKK, SIKIB, Kowan�, dan la�n sebaga�nya. Kerja sama�n� dapat d�lakukan secara s�nerg�s melalu� pelaksanaan gerakanP�KP sesua� peraturan yang ada.
Peran pelaku usaha (swasta) dalam mendukung gerakan P�KP dapat d�lakukan antara la�n melalu� pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR)/Program Kem�traan dan B�na L�ngkungan (PKBL).
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�8
Peran kelembagaan non-formal dalam hal �n� juga sangat pent�ng dalam menyukseskan upaya d�vers�f�kas� pangan untuk kesejahteraan bangsa.
Lomba C�pta Menu (LCM) merupakan salah satu ajang tahunan yang d�gelar untuk mendukung upaya P�KP. LCM d�maksudkan sebaga� bentuk sos�al�sas� dan pen�ngkatan pemahaman atas pent�ngnya d�vers�f�kas�konsums� pangan melalu� kompet�s� penc�ptaan menu B�SA berbas�s pangan lokal, mula� t�ngkat kabupaten/kota, prov�ns�, h�ngga t�ngkat nas�onal.
Pameran d�vers�f�kas� pangan juga d�lakukan sebaga� bentuk promos� pangan lokal yang antara la�n d�lakukan dengan menamp�lkan aneka pangan lokal, produk olahan pangan lokal, h�ngga demo masak pangan lokal. Pameran d�vers�f�kas� pangan d�maksudkan untuk memudahkan �nteraks� antara pemer�ntah dengan para pengunjung, ba�k �tu masyarakat umum maupun pelaku usaha. Pada puncak per�ngatan HPS t�ngkat nas�onal, set�ap prov�ns� d�ber�kan kesempatan untuk menamp�lkan produk olahan pangan lokalnya pada stand mas�ng-mas�ng daerah.Dalam rangka mempercepat penurunan konsums� beras, maka pameran �n� d�arahkan untuk memamerkan atau mendemokan pangan pokok sela�n beras dan ter�gu, dan bukan memamerkan pangan kudapan/cam�lan. Dalam pameran juga d�saj�kan “�c�p-�c�p” pangan pokok lokal untuk pengunjung.
�Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 20138
Peran kelembagaan non-formal dalam hal �n� juga sangat pent�ng dalam menyukseskan upaya d�vers�f�kas� pangan untuk kesejahteraan bangsa.
Lomba C�pta Menu (LCM) merupakan salah satu ajang tahunan yang d�gelar untuk mendukung upaya P�KP. LCM d�maksudkan sebaga� bentuk sos�al�sas� dan pen�ngkatan pemahaman atas pent�ngnya d�vers�f�kas�konsums� pangan melalu� kompet�s� penc�ptaan menu B�SA berbas�s pangan lokal, mula� t�ngkat kabupaten/kota, prov�ns�, h�ngga t�ngkat nas�onal.
Pameran d�vers�f�kas� pangan juga d�lakukan sebaga� bentuk promos� pangan lokal yang antara la�n d�lakukan dengan menamp�lkan aneka pangan lokal, produk olahan pangan lokal, h�ngga demo masak pangan lokal. Pameran d�vers�f�kas� pangan d�maksudkan untuk memudahkan �nteraks� antara pemer�ntah dengan para pengunjung, ba�k �tu masyarakat umum maupun pelaku usaha. Pada puncak per�ngatan HPS t�ngkat nas�onal, set�ap prov�ns� d�ber�kan kesempatan untuk menamp�lkan produk olahan pangan lokalnya pada stand mas�ng-mas�ng daerah.Dalam rangka mempercepat penurunan konsums� beras, maka pameran �n� d�arahkan untuk memamerkan atau mendemokan pangan pokok sela�n beras dan ter�gu, dan bukan memamerkan pangan kudapan/cam�lan. Dalam pameran juga d�saj�kan “�c�p-�c�p” pangan pokok lokal untuk pengunjung.
9
Dar� ura�an d� atas keg�atan sos�al�sas� dan promos� P�KP �n� terd�r� dar� empat sub keg�atan, ya�tu sebaga� ber�kut:
No Kegiatan Sub Kegiatan
�. Gerakan dan kampanye P�KP
Advokas� gerakan P�KP kepada tokoh masyarakat dan para pemangku kepent�nganAks� nyata gerakan P�KP secara kreat�f dan �novat�f bersama-sama antara pemer�ntah, akadem�s�, swasta, LSM, serta masyarakatSem�nar/lokakarya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan
�. Lomba C�pta Menu B�SAKerja sama dengan PKKKerja sama dengan akadem�s� dan organ�sas� profes�Kerja sama dengan p�hak swasta
�. Promos� Med�a MassaPemasangan b�llboard/bal�ho gerakan P�KP d� tempat-tempat umumPeny�aran j�ngle P�KP d� rad�oPenayangan �klan layanan masyarakat P�KP d� telev�s�
�. Pameran D�vers�f�kas� Pangan
Promos� pangan pokok lokalPenyed�aan �c�p-�c�p produk olahan pangan pokok lokalDemo masak pangan pokok lokal
C. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan gerakan P�KP adalah:
�. Undang-Undang Nomor �� Tahun �0�� Tentang Pangan, dalam salah satu pasalnya menyatakan bahwa penganekaragaman pangan merupakan upaya men�ngkatkan ketersed�aan pangan yang beragam dan yang berbas�s sumber daya lokal
�. Undang-Undang Nomor �� Tahun �0�0 Tentang Hort�kultura, d�sebutkan bahwa buah dan sayuran sebaga� produk pangan pokok.
�. Peraturan Pemer�ntah Nomor �� tahun �00� Tentang Keamanan, Mutu dan G�z� Pangan.
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�010
�. Peraturan Pres�den Nomor �� tahun �0�0 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungs� Kementer�an Negara Serta Susunan Organ�sas�, Tugas, dan Fungs� Eselon I Kementer�an Negara.
�. Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Dewan Ketahanan Pangan.
�. Peraturan Pemer�ntah Nomor �� Tahun �00� Tentang Pembag�an Urusan Pemer�ntahan antara Pemer�ntah, Pemer�ntah Daerah Prov�ns�, dan Pemer�ntah Daerah Kabupaten/Kota.
�. Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Keb�jakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal;
�. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �00� Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal.
�. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �0�0 Tentang Standar Pelayanan M�n�mal B�dang Ketahanan Pangan.
�0. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �0�� Tentang Tata Hubungan Kerja Antar Kelembagaan Tekn�s, Penel�t�an dan Pengembangan, dan Penyuluhan Pertan�an Dalam Mendukung Pen�ngkatan Produks� Beras Nas�onal (P�BN).
��. Peraturan Menter� Keuangan Republ�k Indones�a Nomor ��/PMK.0�/�0�� tentang Belanja Bantuan Sos�al pada Kementer�an Negara/Lembaga.
D. Pengertian
�. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dar� sumber hayat� produk pertan�an, perkebunan, kehutanan, per�kanan, peternakan, pera�ran, dan a�r, ba�k yang d�olah maupun t�dak d�olah yang d�peruntukkan sebaga� makanan atau m�numan bag� konsums� manus�a, termasuk
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201310
�. Peraturan Pres�den Nomor �� tahun �0�0 Tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungs� Kementer�an Negara Serta Susunan Organ�sas�, Tugas, dan Fungs� Eselon I Kementer�an Negara.
�. Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Dewan Ketahanan Pangan.
�. Peraturan Pemer�ntah Nomor �� Tahun �00� Tentang Pembag�an Urusan Pemer�ntahan antara Pemer�ntah, Pemer�ntah Daerah Prov�ns�, dan Pemer�ntah Daerah Kabupaten/Kota.
�. Peraturan Pres�den Nomor �� Tahun �00� Tentang Keb�jakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal;
�. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �00� Tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumberdaya Lokal.
�. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �0�0 Tentang Standar Pelayanan M�n�mal B�dang Ketahanan Pangan.
�0. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor �� Tahun �0�� Tentang Tata Hubungan Kerja Antar Kelembagaan Tekn�s, Penel�t�an dan Pengembangan, dan Penyuluhan Pertan�an Dalam Mendukung Pen�ngkatan Produks� Beras Nas�onal (P�BN).
��. Peraturan Menter� Keuangan Republ�k Indones�a Nomor ��/PMK.0�/�0�� tentang Belanja Bantuan Sos�al pada Kementer�an Negara/Lembaga.
D. Pengertian
�. Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dar� sumber hayat� produk pertan�an, perkebunan, kehutanan, per�kanan, peternakan, pera�ran, dan a�r, ba�k yang d�olah maupun t�dak d�olah yang d�peruntukkan sebaga� makanan atau m�numan bag� konsums� manus�a, termasuk
11
bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan la�nnya yang d�gunakan dalam proses peny�apan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau m�numan.
�. Ketahanan Pangan adalah kond�s� terpenuh�nya pangan bag� negara sampa� dengan perseorangan, yang tercerm�n dar� tersed�anya pangan yang cukup, ba�k jumlah maupun mutunya, aman, beragam, berg�z�, merata, dan terjangkau serta t�dak bertentangan dengan agama, keyak�nan, dan budaya masyarakat, untuk dapat h�dup sehat, akt�f, dan produkt�f secara berkelanjutan.
�. Penganekaragaman Pangan adalah upaya pen�ngkatan ketersed�aan dan konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan berbas�s pada potens� sumber daya lokal.
�. Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) adalah aneka ragam bahan pangan ba�k sumber karboh�drat, prote�n, v�tam�n, m�neral, dan lemak yang apab�la d�konsums� dalam jumlah ber�mbang dapat memenuh� kecukupan g�z� yang d�anjurkan.
�. Sosialisasi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman adalah upaya penyebarluasan �nformas� untuk memasyarakatkan dan membudayakan pola konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman kepada masyarakat khususnya �bu ham�l dan anak us�a d�n� untuk dapat h�dup sehat, akt�f, dan produkt�f.
�. Pangan Lokal adalah makanan yang d�konsums� oleh masyarakat setempat sesua� dengan potens� dan kear�fan lokal.
�. Pola Konsumsi adalah susunan makanan yang mencakup jen�s dan jumlah bahan makanan rata-rata per orang per har�, yang umum d�konsums� masyarakat dalam jangka waktu tertentu.
�. Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan ragam pangan yang d�dasarkan pada sumbangan energ� dar� kelompok pangan utama (ba�k secara absolut maupun dar� suatu pola ketersed�aan dan atau konsums� pangan).
�. Pekarangan adalah lahan yang ada d� sek�tar rumah dengan batas pem�l�kan yang jelas (lahan boleh berpagar dan boleh t�dak berpagar)
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��12
serta menjad� tempat tumbuhnya berbaga� jen�s tanaman dan tempat memel�hara berbaga� jen�s ternak dan �kan.
�0. Tanaman pekarangan adalah tanaman yang menghas�lkan umb�,buah, sayuran, bahan obat nabat�, flor�kultura, termasuk d� dalamnya jamur, lumut, dan tanaman a�r yang berfungs� sebaga� buah, sayuran, bahanobat nabat�, dan/atau bahan estet�ka
��. Pendamping P2KPTingkat Kabupaten/Kota adalah penyuluh pertan�an atau aparat yang menangan� P�KP yang meng�kut� pelat�han pendamp�ng P�KP, dan bertugas untuk mendamp�ng� serta memb�mb�ng kelompok sasaran keg�atan P�KP d� kabupaten/kota.
��. Pendamping P2KP Tingkat Desa adalah penyuluh pertan�an/penyuluh Tenaga Har�an Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertan�an (THL-TBPP)/penyuluh swadaya/local champion/tokoh masyarakat yang meng�kut� pelat�han pendamp�ng P�KP d� kabupaten/kota dan bertugas untuk mendamp�ng� serta memb�mb�ng kelompok sasaran keg�atan P�KP d� desa P�KP.
��. Demplot adalah kawasan/area yang terdapat dalam kawasan SL-P�KP yang berfungs� sebaga� lokas� percontohan, temu lapang, tempat belajar dan tempat praktek pemanfaatan pekarangan yang d�susun dan d�apl�kas�kan bersama oleh kelompok.
��. Sekolah Lapangan (SL) adalah suatu model pelat�han yang d�laksanakan secara bertahap dan berkes�nambungan untuk mempercepat proses pen�ngkatan kompetens� sasaran, d�mana proses berlat�h melat�h d�laksanakan melalu� keg�atan belajar samb�l mengerjakan dan belajar untuk menemukan atau memecahkan masalah send�r�, dengan berasaskan kem�traan antara pelat�h dan peserta.
��. SL-P2KP adalah SL bag� masyarakat untuk men�ngkatkan pengetahuan dan keteramp�lan dalam pengembangan pemanfaatan pekarangan dalam rangka percepatan penganekaragaman konsums� pangan sesua� dengan sumberdaya lokal.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201312
serta menjad� tempat tumbuhnya berbaga� jen�s tanaman dan tempat memel�hara berbaga� jen�s ternak dan �kan.
�0. Tanaman pekarangan adalah tanaman yang menghas�lkan umb�,buah, sayuran, bahan obat nabat�, flor�kultura, termasuk d� dalamnya jamur, lumut, dan tanaman a�r yang berfungs� sebaga� buah, sayuran, bahanobat nabat�, dan/atau bahan estet�ka
��. Pendamping P2KPTingkat Kabupaten/Kota adalah penyuluh pertan�an atau aparat yang menangan� P�KP yang meng�kut� pelat�han pendamp�ng P�KP, dan bertugas untuk mendamp�ng� serta memb�mb�ng kelompok sasaran keg�atan P�KP d� kabupaten/kota.
��. Pendamping P2KP Tingkat Desa adalah penyuluh pertan�an/penyuluh Tenaga Har�an Lepas-Tenaga Bantu Penyuluh Pertan�an (THL-TBPP)/penyuluh swadaya/local champion/tokoh masyarakat yang meng�kut� pelat�han pendamp�ng P�KP d� kabupaten/kota dan bertugas untuk mendamp�ng� serta memb�mb�ng kelompok sasaran keg�atan P�KP d� desa P�KP.
��. Demplot adalah kawasan/area yang terdapat dalam kawasan SL-P�KP yang berfungs� sebaga� lokas� percontohan, temu lapang, tempat belajar dan tempat praktek pemanfaatan pekarangan yang d�susun dan d�apl�kas�kan bersama oleh kelompok.
��. Sekolah Lapangan (SL) adalah suatu model pelat�han yang d�laksanakan secara bertahap dan berkes�nambungan untuk mempercepat proses pen�ngkatan kompetens� sasaran, d�mana proses berlat�h melat�h d�laksanakan melalu� keg�atan belajar samb�l mengerjakan dan belajar untuk menemukan atau memecahkan masalah send�r�, dengan berasaskan kem�traan antara pelat�h dan peserta.
��. SL-P2KP adalah SL bag� masyarakat untuk men�ngkatkan pengetahuan dan keteramp�lan dalam pengembangan pemanfaatan pekarangan dalam rangka percepatan penganekaragaman konsums� pangan sesua� dengan sumberdaya lokal.
13
��. Kebun Sekolah adalah halaman atau lahan yang ada d� sek�tar sekolah dengan batas penguasaan yang jelas, dapat d�manfaatkan untuk bud�daya berbaga� jen�s tanaman/tumbuhan, ternak atau �kan.
��. Kebun Bibit adalah area/kebun m�l�k kelompok yang d�jad�kan/ d�fungs�kan sebaga� tempat untuk pemb�b�tan bag� kelompok. Keg�atan pemb�b�tan d�maksudkan untuk penyulaman atau penanaman kembal� demplot kelompok maupun pekarangan m�l�k anggota dan masyarakat desa.
��. Desa P2KP adalah desa yang telah d�tunjuk sebaga� pener�ma manfaat dan pelaksana keg�atan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan.
��. Kelompok P2KP adalah kelompok wan�ta yang telah d�tunjuk sebaga� pener�ma manfaat dan pelaksana keg�atan P�KP, ya�tu yang sudah eks�s dan beranggotakan m�n�mal �0 rumah tangga yang lokas�nya sal�ng berdekatan.
�0. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L) adalah keg�atan untuk menghas�lkan model pengembangan produk pangan pokok sesua� karakter�st�k daerah berbas�s sumber daya lokal.
��. Rumah Pangan Lestari adalah sebuah konsep hun�an yang secara opt�mal memanfaatkan pekarangannya sebaga� sumber pangan dan g�z� keluarga secara berkelanjutan.
��. Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) adalah sebuah konsep l�ngkungan perumahan penduduk yang secara bersama-sama mengusahakan pekarangannya secara �ntens�f untuk d�manfaatkanmenjad� sumber pangan secara berkelanjutan dengan mempert�mbangkan aspek potens� w�layah dan kebutuhan g�z� warga setempat.
��. Lomba Cipta Menu (LCM) adalah ajang perlombaan tahunan yang d��kut� oleh kelompok wan�ta dalam menc�ptakan menu makanan berbas�s pangan lokal yang d�selenggarakan d� t�ngkat kabupaten/kota, t�ngkat prov�ns�, dan t�ngkat nas�onal.
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��14
BAB II
TUJUAN, SASARAN, DAN INDIKATOR KELUARAN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Secara umum tujuan keg�atan P�KP adalah untuk memfas�l�tas� dan mendorong terwujudnya pola konsums� pangan masyarakat yang B�SA yang d��nd�kas�kan dengan men�ngkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH).
Adapun tujuan dar� Pedoman Pelaksanaan Gerakan P�KP �n� adalah sebaga� acuan bag� pelaksana keg�atan ba�k d� t�ngkat pusat maupun daerah, seh�ngga keg�atan P�KP dapat berjalan opt�mal dan mencapa� sasaran yang d�harapkan.
2. Tujuan Khusus:
a. Men�ngkatkan kesadaran, peran, dan part�s�pas� masyarakat dalam mewujudkan pola konsums� pangan yang B�SA serta mengurang�ketergantungan terhadap bahan pangan pokok beras.
b. Men�ngkatkan part�s�pas� kelompok wan�ta dalam penyed�aan sumber pangan dan g�z� keluarga melalu� opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan sebaga� penghas�l sumber karboh�drat,prote�n, v�tam�n dan m�neral untuk konsums� keluarga.
c. Mendorong pengembangan usaha pengolahan pangan skala Usaha M�kro Kec�l dan Menengah (UMKM) sumber karboh�drat sela�n beras dan ter�gu yang berbas�s sumber daya dan kear�fan lokal.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201314
BAB II
TUJUAN, SASARAN, DAN INDIKATOR KELUARAN
A. Tujuan
1. Tujuan Umum:
Secara umum tujuan keg�atan P�KP adalah untuk memfas�l�tas� dan mendorong terwujudnya pola konsums� pangan masyarakat yang B�SA yang d��nd�kas�kan dengan men�ngkatnya skor Pola Pangan Harapan (PPH).
Adapun tujuan dar� Pedoman Pelaksanaan Gerakan P�KP �n� adalah sebaga� acuan bag� pelaksana keg�atan ba�k d� t�ngkat pusat maupun daerah, seh�ngga keg�atan P�KP dapat berjalan opt�mal dan mencapa� sasaran yang d�harapkan.
2. Tujuan Khusus:
a. Men�ngkatkan kesadaran, peran, dan part�s�pas� masyarakat dalam mewujudkan pola konsums� pangan yang B�SA serta mengurang�ketergantungan terhadap bahan pangan pokok beras.
b. Men�ngkatkan part�s�pas� kelompok wan�ta dalam penyed�aan sumber pangan dan g�z� keluarga melalu� opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan sebaga� penghas�l sumber karboh�drat,prote�n, v�tam�n dan m�neral untuk konsums� keluarga.
c. Mendorong pengembangan usaha pengolahan pangan skala Usaha M�kro Kec�l dan Menengah (UMKM) sumber karboh�drat sela�n beras dan ter�gu yang berbas�s sumber daya dan kear�fan lokal.
15
B. Sasaran1. Sasaran Kegiatan
Mengacu pada tujuan d� atas, sasaran keg�atan P�KP �alah:
a. Men�ngkatnya kesadaran dan peranserta masyarakat dalam mewujudkan pola konsums� pangan yang B�SA serta menurunnya t�ngkat ketergantungan masyarakat terhadap bahan pangan tertentu dengan pemanfaatan pangan lokal.
b. Berkembangnya usaha pengolahan pangan skala UMKM sumber karboh�drat sela�n beras dan ter�gu yang berbas�s sumber daya dan kear�fan lokal.
2. Sasaran Lokasi Kegiatan
Keg�atan P�KP tahun �0�� d�laksanakan dengan sasaran lokas� sebaga� ber�kut:
a. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL d�laksanakan d� �000 (l�ma r�bu) desa baru dan ���0 (ser�bu dua ratus delapan puluh) desa lanjutan tahun �0��; pada ��� (empat ratus semb�lan puluh tujuh) kabupaten/kota d� �� (t�ga puluh t�ga) prov�ns�.
b. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) d�laksanakan d� �0 (t�ga puluh) kabupaten/kota pada �� (delapan belas) prov�ns�.
c. Sos�al�sas� dan Promos� P�KP d�laksanakan d� �� (t�ga puluh t�ga) prov�ns�.
C. Indikator Keluaran
Keberhas�lan keg�atan P�KP akan tercerm�n dar� �nd�kator ber�kut:
a. Men�ngkatnya jumlah part�s�pas� wan�ta dalam penyed�aan pangan keluarga yang B�SA.
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��16
b. Men�ngkatnya jumlah usaha pengolahan pangan lokal berbas�s tepung-tepungan, dan penyed�aan pangan sumber karboh�drat dar� bahan pangan lokal.
c. Terc�ptanya model pengembangan pangan pokok lokal sesua� dengan karakter�st�k daerah.
d. Men�ngkatnya mot�vas�, part�s�pas�, dan akt�v�tas masyarakat dalam gerakan P�KP.
e. Men�ngkatnya kual�tas konsums� pangan masyarakat melalu� pengh�tungan skor PPH pada desa b�naan.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201316
b. Men�ngkatnya jumlah usaha pengolahan pangan lokal berbas�s tepung-tepungan, dan penyed�aan pangan sumber karboh�drat dar� bahan pangan lokal.
c. Terc�ptanya model pengembangan pangan pokok lokal sesua� dengan karakter�st�k daerah.
d. Men�ngkatnya mot�vas�, part�s�pas�, dan akt�v�tas masyarakat dalam gerakan P�KP.
e. Men�ngkatnya kual�tas konsums� pangan masyarakat melalu� pengh�tungan skor PPH pada desa b�naan.
17
BAB III
KERANGKA PIKIR
A. Kebijakan
Undang-Undang Nomor �� Tahun �0�� Tentang Pangan member� arahan bahwa untuk memenuh� pola konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang dan aman; mengembangkan usaha pangan dan men�ngkatkan kesejahteraan masyarakat d�lakukan antara la�n melalu� penetapan ka�dah penganekaragaman pangan, pengopt�malan pangan lokal, pengembangan teknolog� dan s�stem �nsent�f bag� usaha pengolahan pangan lokal, pengenalan jen�s pangan baru termasuk pangan lokal yang belum d�manfaatkan, pengembangan d�vers�f�kas� usaha tan� dan per�kanan, pen�ngkatan ketersed�aan dan akses ben�h dan b�b�t tanaman, ternak, dan �kan; pengopt�malan pemanfaatan lahan termasuk lahan pekarangan; penguatan usaha m�kro, kec�l dan menengah d� b�dang pangan; serta pengembangan �ndustr� pangan yang berbas�s pangan lokal.
Dalam �mplementas�nya, Perpres Nomor �� Tahun �00� tentang Keb�jakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan Berbas�s Sumber Daya Lokal dan Permentan Nomor �� Tahun �00� tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan menjad� acuan bag� Pemer�ntah dan Pemer�ntah Daerah dalam melakukan perencanaan, penyelenggaraan, evaluas� dan pengendal�an keg�atan percepatan penganekaragaman konsums� pangan berbas�s sumber daya lokal.
B. Rancangan Kegiatan
Gerakan P�KP pada tahun �0�� d�lakukan melalu� � keg�atan utama ya�tu:
�. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan d�lakukan untuk � kelompok sasaran ya�tu :
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��18
Kelompok Wan�ta pener�ma bantuan tahun �0�� yang telah berkembang dan melaksanakan pemanfaatan pekarangan sebanyak ���0 (ser�bu dua ratus delapan puluh) desa d� ��� (seratus empat puluh semb�lan) kabupaten/kota pada �� prov�ns� untuk keg�atan pengembangan kebun b�b�t;
Kelompok Wan�ta pener�ma bantuan tahun �0�� sebanyak �000 (l�ma r�bu) desa d� ��� kabupaten/kota (empat ratus semb�lan puluh tujuh) kabupaten/kota d� �� (t�ga puluh t�ga) dengan r�nc�an keg�atan : a. Pengembangan pekarangan anggota dan demplot kelompok.
Keg�atan berupa pembuatan pagar kebun, pengolahan tanah, pembel�an ben�h/b�b�t sarana penanaman, sarana pembuatan pupuk organ�k, dan atau pembuatan kandang/kolam.
b. Pengadaan kebun b�b�t.c. Pengembangan kebun sekolah.d. Pengenalan dan pengembangan menu B�SA dar� has�l
pekarangan, termasuk pembel�an sarana pengolahan pangan.Calon Pener�ma dan Calon Lokas� (CP/CL) yang d��dent�f�kas� harus memenuh� kr�ter�a-kr�ter�a, ya�tu: a. Kelompok wan�ta yang beranggotakan m�n�mal �0 rumah
tangga yang berdom�s�l� berdekatan dalam satu kawasan,seh�ngga dapat membentuk kawasan pekarangan dengan konsep KRPL.
b. Bukan kelompok pener�ma bansos la�nnya d� tahun berjalan.c. Mem�l�k� struktur organ�sas� yang jelas dan d�ketahu� kepala
desa. d. Mampu menyed�akan lahan untuk kebun b�b�t (bukan
menyewa lahan) dan memel�haranya untuk kepent�ngan anggota kelompok dan masyarakat desa la�nnya (surat pernyataan).
e. Mampu mengelola keuangan kelompok dan melaksanakan keg�atan secara berkes�nambungan (surat pernyataan).
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201319
f. Khusus untuk daerah yang sul�t memenuh� jumlah anggota kelompok m�n�mal �0 rumah tangga dalam satu desa yang berdom�s�l� secara berdekatan dapat mengamb�l anggota kelompok dar� desa terdekat dan nama desa yang d�tetapkan sebaga� pener�ma manfaat adalah desa dengan jumlah rumah tangga terbanyak.
�. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L). Int� keg�atan MP�L d�laksanakan untuk mendorong penyed�aan bahan pangan lokal sela�n beras dan ter�gu dalam mendukung pola konsums� pangan pokok yang B�SA melalu�:
Bantuan penyed�aan alat untuk menghas�lkan produk pangan pokok berbahan baku pangan lokal;
Fas�l�tas� dan pendamp�ngan kepada UMKM untuk mengembangkan b�sn�s dan �ndustr� berbas�s pangan lokal dalam penyed�aan bahan pangan pokok lokal non-beras untuk masyarakat.
Kaj�an terhadap produk pangan pokok berbahan baku pangan lokal,mel�put� : spes�f�kas� produk, kandungan g�z�, daya ter�ma konsumen dan kelembagaan.
Sebaga� keberlanjutan dar� keg�atan MP�L tahun �0�� yang d�kembangkan d� �0 (sepuluh) kabupaten d� � (semb�lan) prov�ns�,pada tahun �0�� akan d�kembangkan menjad� �0 (t�ga puluh) kabupaten d� �� (delapan belas) prov�ns�.
Pelaksanaan keg�atan MP�L d�damp�ng� oleh perguruan t�ngg� setempat yang menangan� pengembangan teknolog� pangan. Kerja sama dengan perguruan t�ngg� �n� d�maksudkan untuk membantu dan mendukung Badan/Kantor/D�nas yang menangan� ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� dalam melaksanakan keg�atan P�KP.
�. Sos�al�sas� dan Promos� P�KP, d�laksanakan melalu� berbaga� macam keg�atan sepert� gerakan kampanye serta sos�al�sas� melalu� med�a massa cetak maupun elektron�k, promos� pola pangan B�SA sepert� “One day No Rice” atau “Manggadong” d� Sumatera Utara, Lomba
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�020
C�pta Menu Pangan B�SA, pameran d�vers�f�kas� pangan fokus pada pengembangan pangan pokok lokal berbas�s tepung-tepungan,gerakan kampanye kreat�f dan �novat�f dalam memperkaya c�tra pangan lokal, serta melalu� pel�batan tokoh formal dan �nformal yang berpengaruh d� masyarakat.
Sela�n rencana keg�atan utama program P�KP d�atas, d�lakukan jugakeg�atan pendukung pencapa�an �nd�kator keluaran program �n� yang d�lakukan oleh prov�ns� dan kabupaten/kota yang harus d�laksanakan secara s�multan seh�ngga tujuan dar� gerakan P�KP dapat terwujud sesua� dengan tujuan dan sasaran yang telah d�tetapkan.
Melengkap� upaya P�KP d�lakukan keg�atan Anal�s�s S�tuas� Konsums� Pangan d� W�layah Program P�KP. Keg�atan �n� d�lakukan dengan tujuan untuk mengetahu� gambaran kuant�tas dan kual�tas konsums� pangan, khususnya d� desa pener�ma program P�KP. Keg�atan �n� d�lakukan d� ��0 (dua ratus l�ma puluh) kabupaten/kota terp�l�h, dengan m�n�mum sampel � (enam) desa per kabupaten/kota (desa lama maupun desa baru pener�ma program) dan mas�ng-mas�ng desa d�amb�l �0-�0 (sepuluh – t�ga puluh) rumah tangga sampel, seh�ngga k�saran total sampel set�ap kabupaten sebesar �0-��0 (enam puluh – seratus delapan puluh) rumah tangga, dan total sampel nas�onal sebesar ��.000 (l�ma belas r�bu) s.d ��.000 (empat puluh l�ma r�bu) rumah tangga.
Keg�atan pemantauan survey konsums� d� w�layah P�KP �n� d�lakukan dua tahap ya�tu awal dan akh�r tahun pelaksanaan program �0��. Metode survey konsums�/pemantauan konsums� pangan d�lakukan dengan menggunakan Food Record Method (Pencatatan konsums� pangan secara mand�r�). Tahap pengamb�lan data konsums� d�lakukan oleh penyuluh pendamp�ng desa P�KP dan pendamp�ng kabupaten/kota P�KP. Tahap anal�s�s dan pelaporan d�lakukan oleh petugas yang menangan� konsums� d� kabupaten/kota dan prov�ns�. Anal�s�s d�lakukan untuk mel�hat pen�ngkatan kual�tas konsums� pangan berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH). Melalu�
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201320
C�pta Menu Pangan B�SA, pameran d�vers�f�kas� pangan fokus pada pengembangan pangan pokok lokal berbas�s tepung-tepungan,gerakan kampanye kreat�f dan �novat�f dalam memperkaya c�tra pangan lokal, serta melalu� pel�batan tokoh formal dan �nformal yang berpengaruh d� masyarakat.
Sela�n rencana keg�atan utama program P�KP d�atas, d�lakukan jugakeg�atan pendukung pencapa�an �nd�kator keluaran program �n� yang d�lakukan oleh prov�ns� dan kabupaten/kota yang harus d�laksanakan secara s�multan seh�ngga tujuan dar� gerakan P�KP dapat terwujud sesua� dengan tujuan dan sasaran yang telah d�tetapkan.
Melengkap� upaya P�KP d�lakukan keg�atan Anal�s�s S�tuas� Konsums� Pangan d� W�layah Program P�KP. Keg�atan �n� d�lakukan dengan tujuan untuk mengetahu� gambaran kuant�tas dan kual�tas konsums� pangan, khususnya d� desa pener�ma program P�KP. Keg�atan �n� d�lakukan d� ��0 (dua ratus l�ma puluh) kabupaten/kota terp�l�h, dengan m�n�mum sampel � (enam) desa per kabupaten/kota (desa lama maupun desa baru pener�ma program) dan mas�ng-mas�ng desa d�amb�l �0-�0 (sepuluh – t�ga puluh) rumah tangga sampel, seh�ngga k�saran total sampel set�ap kabupaten sebesar �0-��0 (enam puluh – seratus delapan puluh) rumah tangga, dan total sampel nas�onal sebesar ��.000 (l�ma belas r�bu) s.d ��.000 (empat puluh l�ma r�bu) rumah tangga.
Keg�atan pemantauan survey konsums� d� w�layah P�KP �n� d�lakukan dua tahap ya�tu awal dan akh�r tahun pelaksanaan program �0��. Metode survey konsums�/pemantauan konsums� pangan d�lakukan dengan menggunakan Food Record Method (Pencatatan konsums� pangan secara mand�r�). Tahap pengamb�lan data konsums� d�lakukan oleh penyuluh pendamp�ng desa P�KP dan pendamp�ng kabupaten/kota P�KP. Tahap anal�s�s dan pelaporan d�lakukan oleh petugas yang menangan� konsums� d� kabupaten/kota dan prov�ns�. Anal�s�s d�lakukan untuk mel�hat pen�ngkatan kual�tas konsums� pangan berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH). Melalu�
21
pemantauan konsums� �n� d�harapkan dapat mengukur �nd�kator keberhas�lan program P�KP.
Keberhas�lan pelaksanaan gerakan P�KP bergantung pada s�nerg� kerja sama antara aparat Pemer�ntah Daerah dar� berbaga� �nstans� terka�t, penyuluh pendamp�ng dan pener�ma manfaat. Agar keg�atan d�laksanakan dengan tepat sasaran maka harus d��dent�f�kas� dengan benar akar masalah yang ada d� lapangan dan melakukan pendekatan yang menyeluruh kepada masyarakat. Pelaksana keg�atan seba�knya dar� kelompok-kelompok yang telah mengakar d� masyarakat dan mempunya� ke�ng�nan serta kom�tmensebaga� per�nt�s gerakan P�KP. Secara utuh, keg�atan �n� d�arahkan untuk menjad� kebutuhan kelompok/masyarakat seh�ngga keberadaan dan perkembangannya akan bers�fat berkelanjutan dan t�dak sebatas keproyekan.
Penyuluh Pendamp�ng P�KP mem�l�k� peran terdepan dalam keberhas�lan gerakan P�KP, termasuk d�dalamnya memperba�k� per�laku konsums� pangan masyarakat. Kemampuan utama yang perlu d�kembangkan seorang Penyuluh Pendamp�ng P�KP adalah dar� s�s� kepem�mp�nan (leadership), manajemen, dan kew�rausahaan (entrepreneurship), d�samp�ng kemampuan untuk menggerakkan masyarakat, membangun jejar�ng, dan menjad� contoh nyata bag� masyarakat, serta berperan sebaga� fas�l�tator dan penyed�a �nput �ntelektual. Koord�nator pendamp�ng keg�atan P�KP kabupaten/kota d�amb�l dar� tenaga penyuluh ataupun pegawa� Badan/Kantor/Un�t Kerjaketahanan pangan d� kabupaten/kota bersangkutan, sedangkan pendamp�ng desa d�amb�l dar� tenaga penyuluh yang ada d� desa bersangkutan atau apab�la t�dak ada maka dapat d�amb�l dar� kader setempat yang mampu menjalankan keg�atan pendamp�ngan untuk keberhas�lan keg�atan opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan dan membuat laporan secara berkala.
C. Pendekatan
Pendekatan yang d�gunakan dalam mendukung pelaksanaan gerakan P�KP, d�ataranya adalah mengopt�malkan peran para pem�mp�n formal dan �nformal sebaga� tokoh panutan, kampanye dan gerakan, dan kes�nambungan s�nerg� antar pemangku kepent�ngan.
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��22
Pem�mp�n mem�l�k� pengaruh besar sebaga� tokoh panutan, ba�k �tu pem�mp�n formal maupun �nformal. Peranan para pem�mp�n formal dapat d�wujudkan melalu� penerb�tan peraturan mengena� gerakan P�KP,sedangkan peranan pem�mp�n �nformal dapat d�wujudkan melalu� dukungandan peran serta d�dalam gerakan P�KP.
Kampanye d�laksanakan untuk meny�nerg�kan dan meng�ntegras�kan gerakan P�KP ba�k �tu d� t�ngkat Pusat maupun Daerah yang antara la�n d�lakukan dengan cara mengadvokas� para pem�mp�n, menyos�al�sas�lan keg�atan P�KP kepada para pemangku kepent�ngan, dan mempromos�kan pangan lokal kepada masyarakat luas secara formal maupun �nformal.
Untuk mendukung gerakan P�KP maka perlu d�bangun jar�ngan kerja sama yang s�nerg�s untuk menyamakan perseps� dan langkah para pemangku kepent�ngan, ba�k dengan �nstans� d� l�ngkup Kementer�an Pertan�an, kementer�an/lembaga terka�t, perguruan t�ngg�, dan p�hak swasta serta BUMN/BUMD.
D. Strategi
Berdasarkan Perpres Nomor �� Tahun �00�, gerakan P�KP d�lakukan melalu� dua strateg� utama, ya�tu:
1. Internalisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Salah satu faktor pent�ng yang menyebabkan belum maks�malnya pencapa�an gerakan P�KP adalah mas�h terbatasnya keb�jakan dan peraturan yang berhubungan dengan proses �nternal�sas� pola konsums� pangan yang B�SA pada t�ngkat rumah tangga h�ngga �nd�v�du. Pengetahuan tentang d�vers�f�kas� pangan yang d�m�l�k� oleh set�ap �nd�v�du, terutama wan�ta sangat pent�ng dalam menyusun menu makanan yang memenuh� ka�dah g�z� se�mbang.
Proses �nternal�sas� penganekaragaman konsums� pangan d�lakukan melalu� � (dua) cara ya�tu:
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201322
Pem�mp�n mem�l�k� pengaruh besar sebaga� tokoh panutan, ba�k �tu pem�mp�n formal maupun �nformal. Peranan para pem�mp�n formal dapat d�wujudkan melalu� penerb�tan peraturan mengena� gerakan P�KP,sedangkan peranan pem�mp�n �nformal dapat d�wujudkan melalu� dukungandan peran serta d�dalam gerakan P�KP.
Kampanye d�laksanakan untuk meny�nerg�kan dan meng�ntegras�kan gerakan P�KP ba�k �tu d� t�ngkat Pusat maupun Daerah yang antara la�n d�lakukan dengan cara mengadvokas� para pem�mp�n, menyos�al�sas�lan keg�atan P�KP kepada para pemangku kepent�ngan, dan mempromos�kan pangan lokal kepada masyarakat luas secara formal maupun �nformal.
Untuk mendukung gerakan P�KP maka perlu d�bangun jar�ngan kerja sama yang s�nerg�s untuk menyamakan perseps� dan langkah para pemangku kepent�ngan, ba�k dengan �nstans� d� l�ngkup Kementer�an Pertan�an, kementer�an/lembaga terka�t, perguruan t�ngg�, dan p�hak swasta serta BUMN/BUMD.
D. Strategi
Berdasarkan Perpres Nomor �� Tahun �00�, gerakan P�KP d�lakukan melalu� dua strateg� utama, ya�tu:
1. Internalisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Salah satu faktor pent�ng yang menyebabkan belum maks�malnya pencapa�an gerakan P�KP adalah mas�h terbatasnya keb�jakan dan peraturan yang berhubungan dengan proses �nternal�sas� pola konsums� pangan yang B�SA pada t�ngkat rumah tangga h�ngga �nd�v�du. Pengetahuan tentang d�vers�f�kas� pangan yang d�m�l�k� oleh set�ap �nd�v�du, terutama wan�ta sangat pent�ng dalam menyusun menu makanan yang memenuh� ka�dah g�z� se�mbang.
Proses �nternal�sas� penganekaragaman konsums� pangan d�lakukan melalu� � (dua) cara ya�tu:
23
a. Advokas�, kampanye, promos�, dan sos�al�sas� tentang konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman kepada aparat pada berbaga� t�ngkatan dan masyarakat.
b. Pend�d�kan konsums� pangan yang B�SA melalu� jalur pend�d�kan formal dan non-formal/penyuluhan.
Bag�an dar� proses �nternal�sas� adalah dengan men�ngkatkan peran kelompok wan�ta dan pengembangan pangan B�SA. Keg�atan pemberdayaan kelompok wan�ta tersebut d�lakukan mula� dar� pemanfaatan pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga, pen�ngkatan pengetahuan tentang pangan B�SA, dan pengembangan kebun sekolah untuk pengenalan pangan dan pola pangan B�SA.
2. Pengembangan Bisnis dan Industri Pangan Lokal
Keberhas�lan gerakan P�KP d�tentukan juga oleh ketersed�aan aneka ragam bahan pangan dan per�laku konsumen dalam mengonsums� aneka ragam pangan. Efekt�v�tas P�KP akan tercapa� apab�la upaya �nternal�sas� d�dukung dan berjalan ber�r�ngan dengan pengembangan usaha pangan lokal. Oleh karena �tu gerakan P�KP nas�onal dan daerah perlu d�selaraskan, khususnya dalam pengembangan pertan�an, per�kanan, peternakan, dan �ndustr� pengolahan pangan guna memajukan perekonom�an w�layah. Kond�s� �n� menuntut kom�tmen yang t�ngg� dar� berbaga� p�hak serta memerlukan rencana b�sn�s dan �ndustr� aneka ragam pangan yang komprehens�f. Dalam keg�atan �n�, termasuk pengembangan usaha pangan lokal skala UMKM.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201324
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Persiapan
�. Pedoman Gerakan P�KP dan Pedoman Pelaksanaan Gerakan P�KP d�jabarkan leb�h lanjut menjad� Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) yang d�susun oleh Prov�ns� dan Petunjuk Tekn�s (Jukn�s) yang d�susun oleh Kabupaten/Kota sebaga� acuan dalam pelaksanaan Gerakan P�KP d� daerah.
�. Mekan�sme penetapan desa dan kelompok pener�ma manfaat P�KP
a. Aparat kabupaten/kota melakukan �dent�f�kas� CPCL berkoord�nas� dengan Camat untuk mem�l�h lokas� desa dan dengan Kepala Desa untuk mem�l�h kelompok yang memenuh� kr�ter�a sesua� dengan pedoman P�KP, mel�put� �dent�tas pener�ma manfaat (nama danalamat kelompok, jumlah anggota kelompok, nama dan alamat ketua dan anggota kelompok, nomor reken�ng kelompok, nama dan alamat sekolah d�serta� nama Kepala Sekolah).
b. Selanjutnya has�l CPCL tersebut d�tetapkan melalu� Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran(KPA) yang menangan� ketahanan pangan d� kabupaten/kota untuk dana TP dan KPA yang menangan� ketahanan pangan d� prov�ns� untuk dana dekonsentras� (Format 1).
c. Keputusan tersebut selanjutnya d�laporkan kepada Badan Ketahanan Pangan c.q Pusat Penganekaragaman Konsums� dan Keamanan Pangan serta kepada Badan/D�nas/ Kantor/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� pada bulan Pebruar� �0��.
d. Kelompok yang telah d��dent�f�kas� harus membuat pernyataan (Format 8) sebelum d�tetapkan dengan Keputusan KPA.
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��25
�. Mekan�sme penetapan pendamp�ng P�KP:
a. Pendamp�ng P�KP t�ngkat kabupaten/kota tahun �0�� (bag� kabupaten/kota lama d�p�l�h pendamp�ng yang sudah meng�kut� apres�as� P�KP tahun �0��) d�tetapkan melalu� Keputusan KPA yang menangan� ketahanan pangan d� kabupaten/kota bag� dana TP dan d�usulkan ke prov�ns� serta d�tetapkan melalu� Keputusan KPA yang menangan� ketahanan pangan d� prov�ns� bag� dana dekonsentras� .Has�l penetapan pendamp�ng P�KP kabupaten/kota (Format 2)d�laporkan kepada Badan Ketahanan Pangan c.q Pusat Penganekaragaman Konsums� dan Keamanan Pangan serta kepada Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� pada bulan Pebruar� �0��. Selanjutnya seluruh Pendamp�ng P�KP akan meng�kut� keg�atan Apres�as� tahun �0��.
b. Pem�l�han dan penetapan Penyuluh Pendamp�ng P�KP t�ngkat desa berkoord�nas� dengan Bakorluh/BPP Kecamatan/Camat/Kepala Desa/tokoh masyarakat, kemud�an d�tetapkan melalu� Keputusan KPA yang menangan� ketahanan pangan d� kabupaten/kota bag� dana TP dan d�usulkan ke prov�ns� serta d�tetapkan melalu� Keputusan KPA yang menangan� ketahanan pangan d� prov�ns� bag� dana dekonsentras� (Format 3) dan d�sampa�kan kepada Badan Ketahanan Pangan c.q Pusat Penganekaragaman Konsums� dan Keamanan Pangan serta kepada Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan prov�ns� pada bulan Pebruar� �0��. Penyuluh yang telah d��dent�f�kas� harus membuat surat pernyataan (Format 8) sebelum d�tetapkan oleh Keputusan KPA.
�. Mem�l�h dan menetapkan lokas� dan pelaku usaha untuk MP�L :
a. Meng�dent�f�kas� potens� bahan baku (jumlah dan lokas� produks�), keg�atan �n� d�lakukan dengan pencar�an data sekunder tentang potens� bahan pangan lokal yang berpotens� untuk d�kembangkan menjad� Pangk�n.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201326
b. Meng�dent�f�kas� calon produsen/penghas�l produk pangk�n, ya�tu UKM yang dapat memproduks� Pangk�n dengan kr�ter�a produk sesua� dengan yang telah d�tentukan.
B. Pelaksanaan1. Optimalisasi Pemanfaatan Pekarangan melalui konsep KRPL
Keg�atan �n� d�laksanakan d� �000 desa baru d� ��� kabupaten/kota.Set�ap desa terd�r� dar� � kelompok yang beranggotakan m�n�mal �0 rumah tangga yang lokas�nya sal�ng berdekatan dalam satu kawasan dengan keg�atan sebaga� ber�kut:
a. Melaksanakan sos�al�sas� opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan oleh penyuluh pendamp�ng kepada kelompok pener�ma manfaat melalu� metode Sekolah Lapangan (SL), yang d�ber�kan kepada para Pener�ma Manfaat.
b. Melaksanakan pengembangan Demplot pekarangan sebaga� Laborator�um Lapangan (LL) sekal�gus berperan sebaga� pekarangan percontohan (pangan sumber karboh�drat, prote�n, v�tam�n, m�neral, dan lemak). Fas�l�tas� pekarangan percontohan �n� antara la�n berupa b�mb�ngan, pembel�an sarana produks�, adm�n�stras�, dan manajemen kelompok.
- Luas demplot kelompok berk�sar m�n�mal �� m� (t�ga puluh enam meter perseg�) atau d�sesua�kan dengan ketersed�aan lahan kelompok.
- Demplot d�tanam� berbaga� jen�s tanaman (sayuran, buah, umb�-umb�an), t�dak d�tanam� hanya satu jen�s tanaman saja.
- D� dalam lahan demplot juga dapat d�buat kolam �kan dan kandang ternak kec�l, sebaga� sarana pembelajaran untuk bud�daya pangan sumber prote�n.
- Lahan demplot d�usahakan t�dak berlokas� terlalu jauh dar� tempat t�nggal para anggota, seh�ngga memudahkan proses pembelajaran dan praktek langsung d� pekarangan.
- Pengelolaan lahan demplot merupakan tanggung jawab anggota kelompok (d�buat jadwal p�ket secara bergant�an).
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��27
c. Mengembangkan kebun b�b�t kelompok yang d�arahkan untuk menjad� c�kal bakal kebun b�b�t desa. - B�b�t yang d�kembangkan adalah b�b�t tanaman sayuran, buah,
dan umb� umb�an. - Luas kebun b�b�t �n� berk�sar m�n�mal �� m�(dua puluh l�ma
meter per seg�) atau d�sesua�kan dengan lahan yang tersed�a.- Peralatan dan med�a yang d�gunakan untuk pemb�b�tan antara
la�n adalah: polybag (ukuran kec�l/sedang/besar), pot, tanah, kompos, sekam, dll serta dapat memanfaatkan bahan daur ulang sebaga� med�a pemb�b�tan (barang-barang bekas l�mbah rumah tangga sepert� bungkus deterjen, botol m�numan, bungkus m�nyak gor�ng, dll).
- Med�a tanaman untuk perben�han d� kebun b�b�t d�anjurkan untuk menggunakan campuran tanah, pas�r dan pupuk kandang yang sudah matang, dengan perband�ngan �:�:� dan atau kompos�s� la�nnya sesua� jen�s tanaman.
- Kebun b�b�t kelompok menyupla� b�b�t untuk anggota kelompok, kebun sekolah dan dapat juga untuk masyarakat sek�tar. Cara d�str�bus� b�b�t d�lakukan sesua� dengan kesepakatan berdasarkan has�l musyawarah kelompok.
- Lokas� kebun b�b�t d�usahakan terletak pada daerah yang strateg�s dan t�dak jauh dar� anggota seh�ngga mudah d�jangkau oleh anggota atau masyarakat yang membutuhkan b�b�t dan memudahkan pemel�haraan kebun b�b�t.
- Pengelolaan dan pemel�haraan kebun b�b�t menjad� tanggung jawab kelompok dengan pembag�an tugas berdasarkan musyawarah kelompok.
Gambar 1 : Contoh Kebun Bibit
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201327
c. Mengembangkan kebun b�b�t kelompok yang d�arahkan untuk menjad� c�kal bakal kebun b�b�t desa. - B�b�t yang d�kembangkan adalah b�b�t tanaman sayuran, buah,
dan umb� umb�an. - Luas kebun b�b�t �n� berk�sar m�n�mal �� m�(dua puluh l�ma
meter per seg�) atau d�sesua�kan dengan lahan yang tersed�a.- Peralatan dan med�a yang d�gunakan untuk pemb�b�tan antara
la�n adalah: polybag (ukuran kec�l/sedang/besar), pot, tanah, kompos, sekam, dll serta dapat memanfaatkan bahan daur ulang sebaga� med�a pemb�b�tan (barang-barang bekas l�mbah rumah tangga sepert� bungkus deterjen, botol m�numan, bungkus m�nyak gor�ng, dll).
- Med�a tanaman untuk perben�han d� kebun b�b�t d�anjurkan untuk menggunakan campuran tanah, pas�r dan pupuk kandang yang sudah matang, dengan perband�ngan �:�:� dan atau kompos�s� la�nnya sesua� jen�s tanaman.
- Kebun b�b�t kelompok menyupla� b�b�t untuk anggota kelompok, kebun sekolah dan dapat juga untuk masyarakat sek�tar. Cara d�str�bus� b�b�t d�lakukan sesua� dengan kesepakatan berdasarkan has�l musyawarah kelompok.
- Lokas� kebun b�b�t d�usahakan terletak pada daerah yang strateg�s dan t�dak jauh dar� anggota seh�ngga mudah d�jangkau oleh anggota atau masyarakat yang membutuhkan b�b�t dan memudahkan pemel�haraan kebun b�b�t.
- Pengelolaan dan pemel�haraan kebun b�b�t menjad� tanggung jawab kelompok dengan pembag�an tugas berdasarkan musyawarah kelompok.
Gambar 1 : Contoh Kebun Bibit
28
d. Mengembangkan pekarangan m�l�k anggota Kelompok Pener�ma Manfaat sesua� has�l musyawarah kelompok berdasarkan potens� pekarangan dan kebutuhan t�ap-t�ap anggota kelompok.
- Set�ap anggota kelompok dapat mengusulkan kebutuhan untuk mas�ng-mas�ng pekarangannya dalam musyawarah kelompokyang d�tuangkan dalam Rencana Keg�atan dan Kebutuhan Anggaran (RKKA).
- Lahan pekarangan anggota dapat d�tanam� berbaga� jen�s sayuran, buah, dan umb�-umb�an; d�buat kolam �kan; kandang ternak kec�l; sesua� dengan kebutuhan dan luas pekarangannya.Jen�s tanaman yang d�tanam bervar�as� dar� tanaman pet�k dan cabut serta tanaman semus�m dan tanaman tahunan untuk menjaga keberlanjutan pemanfaatan pekarangan.
- Lahan pekarangan anggota yang d�manfaatkan t�dak hanya yang d� bag�an depan rumah, tetap� juga lahan pekarangan yang ada d� samp�ng atau belakang rumah.
- Pemanfaatan pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga d�lakukan secara terus menerus yang d�dukung oleh ketersed�aan b�b�t dar� kebun b�b�t kelompok.
e. Set�ap desa P�KP harus memb�na m�n�mal � (satu) sekolah(SD/MI/SMP/SMU/Pesantren) untuk mengembangkan kebun sekolah dengan tanaman sayuran, buah dan umb�-umb�an, unggas/ternak kec�l/�kan. Sekolah yang d�p�l�h d�tetapkan dalam Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) yang menangan� ketahanan pangan tentang Penetapan Pener�ma Manfaat P�KP (Format 1).
- Pemb�naan terhadap kebun sekolah d�lakukan oleh pendamp�ng desa P�KP sejalan dengan pemb�naan yang d�lakukan terhadap kelompok wan�ta P�KP dan berkoord�nas� dengan sekolah yang bersangkutan.
- Penyuluhan dan pemb�naan yang d�lakukan kepada para s�swa ya�tu tentang cara bud�daya aneka jen�s tanaman, unggas dan �kan d� lahan/pekarangan/kebun m�l�k sekolah, termasuk mensos�al�sas�kan pemanfaatan has�l pekarangan sebaga�
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�029
sumber pangan keluarga yang Beragam, Berg�z� Se�mbang dan Aman (B�SA).
- Sekolah yang d�b�na adalah sekolah yang berlokas� d� desa P�KP yang dapat d�p�l�h salah satu dar� yang ada d� desa (SD/MI/SMP/SMU/Pesantren). Khusus desa yang t�dak ada sekolah tersebut dapat melakukan pemb�naan d� pesantren dan pant� asuhan.
f. Tanaman yang d�bud�dayakan adalah tanaman sayuran, buah, dan aneka umb� yang b�asa d�konsums� dan d�suka� oleh masyarakat setempat serta menggunakan pupuk dan pest�s�da yang aman bag� l�ngkungan dan kesehatan. Dalam membud�dayakan tanaman, perlu menerapkan juga s�stem rotas� tanaman. Rotas� tanaman adalah menanam tanaman secara berg�l�r d� suatu lahan. Tujuan dar� rotas� tanaman �n� antara la�n adalah untuk men�ngkatkan produks� tanaman, memanfaatkan tanah-tanah yang kosong, memperkaya var�as� tanaman seh�ngga yang d�tanam t�dak �tu-�tu saja, memperba�k� kesuburan tanah, serta memperkec�l res�ko kegagalan panen.
Gambar 2 : Contoh Pengembangan Kebun Sekolah
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201329
sumber pangan keluarga yang Beragam, Berg�z� Se�mbang dan Aman (B�SA).
- Sekolah yang d�b�na adalah sekolah yang berlokas� d� desa P�KP yang dapat d�p�l�h salah satu dar� yang ada d� desa (SD/MI/SMP/SMU/Pesantren). Khusus desa yang t�dak ada sekolah tersebut dapat melakukan pemb�naan d� pesantren dan pant� asuhan.
f. Tanaman yang d�bud�dayakan adalah tanaman sayuran, buah, dan aneka umb� yang b�asa d�konsums� dan d�suka� oleh masyarakat setempat serta menggunakan pupuk dan pest�s�da yang aman bag� l�ngkungan dan kesehatan. Dalam membud�dayakan tanaman, perlu menerapkan juga s�stem rotas� tanaman. Rotas� tanaman adalah menanam tanaman secara berg�l�r d� suatu lahan. Tujuan dar� rotas� tanaman �n� antara la�n adalah untuk men�ngkatkan produks� tanaman, memanfaatkan tanah-tanah yang kosong, memperkaya var�as� tanaman seh�ngga yang d�tanam t�dak �tu-�tu saja, memperba�k� kesuburan tanah, serta memperkec�l res�ko kegagalan panen.
Gambar 2 : Contoh Pengembangan Kebun Sekolah
30
g. Membud�dayakan unggas atau ternak kec�l (sepert� ayam, �t�k, kel�nc�) atau �kan (lele, n�la, mas) sesua� dengan yang b�asa d�konsums� oleh masyarakat setempat sebaga� pangan sumber prote�n hewan�.
- Kolam �kan dapat d�buat secara sederhana dengan menggunakan terpal (kolam lahan ker�ng) dan memanfaatkan drum besar sebaga� kolam �kan
- Kandang ternak kec�l dapat d�buat d� sek�tar rumah dengan tetap memperhat�kan aspek kesehatan (letaknya t�dak terlalu dekat dengan rumah)
h. Mengenalkan beberapa organ�sme pengganggu tanaman (jamur, bakter�, v�rus, serangga) dan cara penanggulangannya.
�. Melakukan pertemuan kelompok secara per�od�k m�n�mal satu kal� dalam sebulan.
j. Melakukan penyuluhan tentang pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman untuk h�dup sehat, akt�f, dan produkt�f. Keg�atan dapat d�lakukan melalu� praktek penyusunan menu dan pors� makanan yang beragam, berg�z� se�mbang dan aman
k. Demonstras� penyed�aan pangan dan peny�apan menu makanan yang beragam, berg�z� se�mbang dan aman.
Gambar 3 : Bagan Sistem Rotasi Tanaman
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��31
2. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L)
Keg�atan pengembangan pangan lokal mendukung pelaksanaan Pangk�n d�laksanakan dalam rangka mengembal�kan pola konsums� masyarakat kepada budaya dan potens� setempat. Pem�l�han komod�tas pangan yang akan d�kembangkan melalu� penyed�aan teknolog� pengolahan yang leb�h modern mengacu kepada potens� dan kebutuhan setempat. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) d�laksanakan pada �0 (t�ga puluh) kabupaten/kota d� ��(tujuh belas) prop�ns� dengan keg�atan sebaga� ber�kut:
a. Ident�f�kas� calon pener�ma subs�d� pangan bag� masyarakat berpenghas�lan rendah (rumah tangga m�sk�n pener�ma Rask�n jumlah dan lokas�nya).
b. Ident�f�kas� pangan lokal untuk Pangk�n:
Ident�f�kas� potens� bahan baku (jumlah dan lokas� produks�), keg�atan �n� d�lakukan dengan pencar�an data sekunder tentang potens� bahan pangan lokal yang berpotens� untuk d�kembangkan menjad� Pangk�n.
Ident�f�kas� calon produsen/penghas�l produk Pangk�n, ya�tu UKM yang dapat memproduks� Pangk�n dengan kr�ter�a produk sesua� dengan yang telah d�tentukan.
c. Pembuatan rancangan produk pangan lokal untuk Pangk�n:
Pengadaan alat untuk menghas�lkan produk pangan lokal untuk Pangk�n.
Pengadaan alat label�ng dan pengemas.
Pembel�an bahan baku pangan lokal.
d. Pengkaj�an produk pangan lokal kepada masyarakat:
Uj� selera konsumen terhadap has�l produk pangan lokal.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201331
2. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L)
Keg�atan pengembangan pangan lokal mendukung pelaksanaan Pangk�n d�laksanakan dalam rangka mengembal�kan pola konsums� masyarakat kepada budaya dan potens� setempat. Pem�l�han komod�tas pangan yang akan d�kembangkan melalu� penyed�aan teknolog� pengolahan yang leb�h modern mengacu kepada potens� dan kebutuhan setempat. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) d�laksanakan pada �0 (t�ga puluh) kabupaten/kota d� ��(tujuh belas) prop�ns� dengan keg�atan sebaga� ber�kut:
a. Ident�f�kas� calon pener�ma subs�d� pangan bag� masyarakat berpenghas�lan rendah (rumah tangga m�sk�n pener�ma Rask�n jumlah dan lokas�nya).
b. Ident�f�kas� pangan lokal untuk Pangk�n:
Ident�f�kas� potens� bahan baku (jumlah dan lokas� produks�), keg�atan �n� d�lakukan dengan pencar�an data sekunder tentang potens� bahan pangan lokal yang berpotens� untuk d�kembangkan menjad� Pangk�n.
Ident�f�kas� calon produsen/penghas�l produk Pangk�n, ya�tu UKM yang dapat memproduks� Pangk�n dengan kr�ter�a produk sesua� dengan yang telah d�tentukan.
c. Pembuatan rancangan produk pangan lokal untuk Pangk�n:
Pengadaan alat untuk menghas�lkan produk pangan lokal untuk Pangk�n.
Pengadaan alat label�ng dan pengemas.
Pembel�an bahan baku pangan lokal.
d. Pengkaj�an produk pangan lokal kepada masyarakat:
Uj� selera konsumen terhadap has�l produk pangan lokal.
32
Uj� daya bel� masyarakat, antara la�n dengan menjual has�l produk pangan lokal kepada masyrakat.
Penyusunan spes�f�k produk dalam bentuk kemasan, label�ng, dan daya s�mpan.
Perh�tungan ongkos produks�
e. Operas�onal, antara la�n: pemb�naan, sos�al�sas�, koord�nas�, mon�tor�ng, dan evaluas�, serta pelaporan. Dalam rangka sos�al�sas�, perlu d�adakan kampanye yang mel�batkan stakeholdertermasuk para pem�mp�n dan masyarakat luas untuk secara bersama-sama melakukan gelar makan pangan lokal yang d�kembangkan.
3. Sosialisasi dan Promosi P2KP
Keg�atan sos�al�sas� dan promos� P�KP d�lakukan dalam bentuk:
a. Gerakan atau Kampanye P�KP
Gerakan atau kampanye P�KP d�laksanakan melalu� keg�atan-keg�atan kreat�f dan �novat�f yang dapat menar�k perhat�an serta mend�d�k masyarakat dengan membentuk pola konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman sepert� melalu� gerakan One Day No Rice, keg�atan mengonsums� ub� (manggadong), gerakan konsums� buah dan sayur, dan la�n sebaga�nya. Gerakan dan kampanye P�KP d�lakukan secara ter�ntegras� antara Pusat, Daerah, dan para pemangku kepent�ngan seh�ngga mencapa� kesatuan gerak dalam mengampanyekan pangan lokal. Pelaksanaan gerakan dan kampanye P�KP dapat juga d�lakukan melalu� aneka perlombaan, sem�nar d�vers�f�kas� pangan, maupun melalu� penyuluhan d� berbaga� t�ngkatan. Opt�mal�asas� peran tokoh masyarakat dan organ�sas� non pemer�ntah dalam gerakan dan kampanye P�KP akan membuat upaya sos�al�sas� dan promos� P�KP berjalan leb�h lancar.
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��33
b. Lomba C�pta Menu B�SA
Lomba C�pta Menu B�SA d�laksanakan d� t�ngkat kabupaten/kota, kemud�an d�lanjutkan pada t�ngkat prov�ns�, dan berlanjut h�ngga t�ngkat nas�onal pada puncak perayaan HPS. Menu yang d�c�ptakan terd�r� dar� sarapan, makan s�ang, dan makan malam untuk t�ga har� dengan memanfaatkan pangan lokal.
c. Penayangan Iklan d� Med�a Massa
Iklan d� med�a massa d�lakukan untuk menyebarluaskan �nformas� secara luas kepada masyarakat. Iklan d�lakukan d� med�a massa cetak maupun elektron�k dalam bentuk pemasangan billboard d� tempat-tempat umum, peny�aran j�ngle P�KP d� rad�o, maupun penayangan �klan layanan masyarakat d� telev�s� ba�k d� t�ngkat lokal maupun t�ngkat nas�onal.
d. Pameran P�KP
Keg�atan pameran P�KP d�lakukan untuk mempromos�kan upaya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan melalu� berbaga� event sepert� Har� Pangan Sedun�a, Fest�val Pangan Lokal, Agr�nex, dan la�n sebaga�nya. Dalam keg�atan pameran juga dapat d�buat berbaga� med�a sos�al�sas� dan promos� sepert� brosur, poster, banner, dan la�n sebaga�nya sepert� demo masak sesua� dengan tema pameran. Melalu� pameran P�KP d�harapkan dapat mempertemukan para pemangku kepent�ngan seh�ngga dapat mendorong pengembangan b�sn�s dan �ndustr� pangan lokal.
e. Sos�al�sas� pola konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman (B�SA) melalu� penyuluhan, sem�nar, maupun pameran.
f. Melakukan kampanye kreat�f dan �novat�f antara la�n melalu� gerakan P�KP sepert� One Day No Rice, dan la�n sebaga�nya.
g. Melaksanakan/berpart�s�pas� dalam keg�atan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk perlombaan, fest�val kul�ner, dan demo masak pangan lokal.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201333
b. Lomba C�pta Menu B�SA
Lomba C�pta Menu B�SA d�laksanakan d� t�ngkat kabupaten/kota, kemud�an d�lanjutkan pada t�ngkat prov�ns�, dan berlanjut h�ngga t�ngkat nas�onal pada puncak perayaan HPS. Menu yang d�c�ptakan terd�r� dar� sarapan, makan s�ang, dan makan malam untuk t�ga har� dengan memanfaatkan pangan lokal.
c. Penayangan Iklan d� Med�a Massa
Iklan d� med�a massa d�lakukan untuk menyebarluaskan �nformas� secara luas kepada masyarakat. Iklan d�lakukan d� med�a massa cetak maupun elektron�k dalam bentuk pemasangan billboard d� tempat-tempat umum, peny�aran j�ngle P�KP d� rad�o, maupun penayangan �klan layanan masyarakat d� telev�s� ba�k d� t�ngkat lokal maupun t�ngkat nas�onal.
d. Pameran P�KP
Keg�atan pameran P�KP d�lakukan untuk mempromos�kan upaya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan melalu� berbaga� event sepert� Har� Pangan Sedun�a, Fest�val Pangan Lokal, Agr�nex, dan la�n sebaga�nya. Dalam keg�atan pameran juga dapat d�buat berbaga� med�a sos�al�sas� dan promos� sepert� brosur, poster, banner, dan la�n sebaga�nya sepert� demo masak sesua� dengan tema pameran. Melalu� pameran P�KP d�harapkan dapat mempertemukan para pemangku kepent�ngan seh�ngga dapat mendorong pengembangan b�sn�s dan �ndustr� pangan lokal.
e. Sos�al�sas� pola konsums� pangan yang beragam, berg�z� se�mbang, dan aman (B�SA) melalu� penyuluhan, sem�nar, maupun pameran.
f. Melakukan kampanye kreat�f dan �novat�f antara la�n melalu� gerakan P�KP sepert� One Day No Rice, dan la�n sebaga�nya.
g. Melaksanakan/berpart�s�pas� dalam keg�atan pemberdayaan masyarakat dalam bentuk perlombaan, fest�val kul�ner, dan demo masak pangan lokal.
34
h. Kunjungan kerja.
�. Pel�batan pem�mp�n/tokoh formal dan �nformal sebaga� bentuk advokas� terhadap gerakan P�KP.
C. Penerapan Teknologi Pasca Panen
Dalam usaha mendapatkan has�l opt�mal untuk produk pemanfaatan pekarangan kelompok dan pengembangan pengolahan pangan lokal, d�perlukan penanganan has�lnya (panen) dengan maksud untuk men�ngkatkan kual�tasnya, ba�k dar� kandungan g�z�, kesegaran, bebas dar� bahan-bahan k�m�a serta mempunya� daya s�mpan yang lama. Beberapa hal yang perlu d�lakukan antara la�n :
a. Melaksanakan penerapan tentang “Good Manufacture Processing”(GMP), yang merupakan penanganan produk pertan�an dengan memperhat�kan kebers�hannya dan bebas dar� kontam�nas� dar� berbaga� organ�sme yang merug�kan untuk menjam�n bahan pangan yang sehat, aman, dan berg�z� t�ngg�. Penerapan GMP d�laksanakan pada waktu panen dan pengolahan pangan, mel�put� cara dan waktu pemanenan, pemaka�an peralatan yang ba�k dan benar, tata letak ruangan dan pengaturan peralatan, penanganan sampah dan l�mbah pertan�an, dan la�n sebaga�nya.
b. Bahan pangan yang t�dak hab�s dalam sekal� paka� seh�ngga perlu d�s�mpan agar memperhat�kan berbaga� pert�mbangan antara la�n kelembaban udara, temperatur, cara peny�mpanan, s�rkulas� udara seh�ngga dapat d�s�mpan dalam waktu yang lama dan terjam�n kual�tasnya;
c. Mengh�ndar� dan mengurang� pemaka�an bahan-bahan k�m�a, sepert� pest�s�da, pupuk berbahan k�m�a dan obat-obatan dan memanfaatkan bahan-bahan organ�k maupun cara mekan�s untuk menjam�n produk pertan�an tersebut sehat, aman dan bebas dar� res�du k�m�a.
d. Menjaga kebers�han bahan pangan dan kemungk�nan kontam�nas� dar� bahan-bahan yang mengandung bakter�, v�rus, m�kroorgan�sme yang berbahaya, kotoran, serta zat-zat yang merug�kan dan menganggu
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��35
kesehatan bag� manus�a, terh�ndar dar� penyak�t dan mendukung pola h�dup yang akt�f, sehat dan produkt�f.
e. Dalam proses memasak dan mengolah bahan pangan agar d�lakukan d�masak dengan cara yang benar dan tepat untuk menjaga kandungan nutr�s� d�dalam bahan pangan tersebut t�dak berkurang maupun rusak.Apab�la akan memasak bahan-bahan pangan (terutama sayuran dan buah) waj�b d�cuc� terleb�h dahulu dengan menggunakan a�r bers�h danmengal�r untuk mengh�ndar� kuman penyak�t.
f. Memperhat�kan proses pasca panen mel�put� cara peny�mpanan, pengemasan, perlakuan terhadap produk pertan�an agar t�dak mengurang� kandungan g�z� dan terjam�n kual�tasnya.
g. Menganal�sa dan mempert�mbangkan proses pengemasan (packaging)yang menar�k, aman dan h�g�en�s, serta mempelajar� jar�ngan (link), d�str�bus� dan strateg� pemasaran apab�la bahan pangan yang d�has�lkan dar� bud�daya d� pekarangan akan d�jual agar menar�k dan mampu bersa�ng dengan produk-produk yang sejen�s seh�ngga mampu menambah pendapatan (income) keluarga dan berkembang menjad� usaha b�sn�s skala keluarga.
D. Titik Kritis Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa aspek keg�atan dan tahapan yang perlu d�perhat�kan pada pengendal�an �ntern program P�KP mel�put� b�dang adm�n�stras�, proses keberlangsungan keg�atan, dan mengena� kual�tas kerja yang d�has�lkan.
�. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan :
a. Kelengkapan adm�n�stras� terd�r� dar� Keputusan Kelompok Pener�ma Bansos, Surat Pernyataan Kelompok, Keputusan Pendamp�ng Kabupaten/Kota dan Desa, SP�D Penca�ran Bansos,Ber�ta Serah Ter�ma Bansos, Laporan Semester, dan Laporan Akh�r P�KP.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201335
kesehatan bag� manus�a, terh�ndar dar� penyak�t dan mendukung pola h�dup yang akt�f, sehat dan produkt�f.
e. Dalam proses memasak dan mengolah bahan pangan agar d�lakukan d�masak dengan cara yang benar dan tepat untuk menjaga kandungan nutr�s� d�dalam bahan pangan tersebut t�dak berkurang maupun rusak.Apab�la akan memasak bahan-bahan pangan (terutama sayuran dan buah) waj�b d�cuc� terleb�h dahulu dengan menggunakan a�r bers�h danmengal�r untuk mengh�ndar� kuman penyak�t.
f. Memperhat�kan proses pasca panen mel�put� cara peny�mpanan, pengemasan, perlakuan terhadap produk pertan�an agar t�dak mengurang� kandungan g�z� dan terjam�n kual�tasnya.
g. Menganal�sa dan mempert�mbangkan proses pengemasan (packaging)yang menar�k, aman dan h�g�en�s, serta mempelajar� jar�ngan (link), d�str�bus� dan strateg� pemasaran apab�la bahan pangan yang d�has�lkan dar� bud�daya d� pekarangan akan d�jual agar menar�k dan mampu bersa�ng dengan produk-produk yang sejen�s seh�ngga mampu menambah pendapatan (income) keluarga dan berkembang menjad� usaha b�sn�s skala keluarga.
D. Titik Kritis Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa aspek keg�atan dan tahapan yang perlu d�perhat�kan pada pengendal�an �ntern program P�KP mel�put� b�dang adm�n�stras�, proses keberlangsungan keg�atan, dan mengena� kual�tas kerja yang d�has�lkan.
�. Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan :
a. Kelengkapan adm�n�stras� terd�r� dar� Keputusan Kelompok Pener�ma Bansos, Surat Pernyataan Kelompok, Keputusan Pendamp�ng Kabupaten/Kota dan Desa, SP�D Penca�ran Bansos,Ber�ta Serah Ter�ma Bansos, Laporan Semester, dan Laporan Akh�r P�KP.
36
b. Pada proses keberlangsungan keg�atan perlu d�perhat�kan tentangperkembangan, ketepatan waktu dalam melaksanakan keg�atan, dan keberlanjutan keg�atan.
c. Kual�tas kerja yang d�has�lkan mengacu pada pengembangan KRPL, pengetahuan pola konsums� pangan B�SA, kual�tas produk olahan pangan lokal, �ntens�tas promos�, dan aks� gerakan P�KP berbas�s kear�fan lokal.
d. Peluang res�ko yang ser�ng muncul antara la�n mengena� waktu pelaksanaan, kual�tas keg�atan, kurang koord�nas�, dan pelaporan antara la�n pada proses CPCL, penca�ran dana, kelengkapan adm�n�stras�, sos�al�sas� oleh pendamp�ng, pelaporan, serta kampanye P�KP.
�. Untuk MP�L:
a. Ident�f�kas� lokas� dan pelaku produk pangan lokal serta
b. Produk pangan pokok lokal yang d�has�lkan.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201337
BAB V
PENDAMPING P2KP
A. Tugas Pendamping P2KP Kabupaten/Kota
Pendamp�ng P�KP t�ngkat kabupaten/kota bertugas untuk mendamp�ng� serta memb�mb�ng kelompok sasaran keg�atan P�KP d� kabupaten/kota dengan r�nc�an tugas sebaga� ber�kut:�. Bersama aparat kabupaten/kota melakukan �dent�f�kas� CPCL�. Melakukan �dent�f�kas� potens� bud�daya aneka tanaman yang dapat
d�kembangkan d� pekarangan yang ada d� w�layah kabupaten/kota�. Memb�mb�ng dan mendamp�ng� pelaksanaan keg�atan P�KP d� seluruh
desa pener�ma manfaat �. Member�kansos�al�sas� dan pelat�han P�KPkepada pendamp�ng desa�. Merekap laporan pelaksanaan keg�atan kelompok P�KP dar� para
pendamp�ng desa�. Bersama aparat kabupaten/kota memantau dan mengevaluas�
pelaksanaan keg�atan d� lapangan�. Menyusun laporan pelaksanaan keg�atan P�KP dan menyerahkannya
kepada Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan d� kabupaten/kota
�. Mengumpulkan data dar� Pendamp�ng P�KP Desa untuk pengh�tungan PPH Kelompok P�KP yang d�teruskan kepada aparat kabupaten untuk d�anal�s�s.
B. Tugas Pendamping Desa P2KP
Pendamp�ng Desa P�KP bertugas mendamp�ng� serta memb�mb�ng secara tekn�s kelompok P�KP d� desa dengan r�nc�an tugas sebaga� ber�kut:
�. Memb�mb�ng kelompok dalam pelaksanaan keg�atan opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan dengan metode Sekolah Lapangan (SL)
�. Melakukan �dent�f�kas� potens� desa mel�put� keg�atan bud�daya (tanaman pangan, sayuran dan buah, peternakan, dan per�kanan) dan
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�038
keg�atan non bud�daya (teknolog� pemanfaatan has�l pekarangan, pengolahan pangan lokal, dan usaha la�nnya yang terka�t d�vers�f�kas� pangan)
�. Membantu kelompok untuk membuat dan mengelola kebun b�b�t�. Member�kan �nformas� dan memot�vas� kelompok untuk menerapkan
pola konsums� pangan B�SA�. Melaksanakan praktek penyusunan dan pengolahan menu B�SA
bersama kelompok�. Membantu kelompok dalam penyusunan Rencana Kerja dan Kebutuhan
Anggaran (RKKA) kelompok�. Melakukan kunjungan dan pertemuan rut�n kelompok sesua� dengan
yang telah d�jadwalkan�. Membantu kelompok dalam pengelolaan dana bansos�. Berkoord�nas� dengan p�hak sekolah untuk keg�atan pengembangan
kebun sekolah�0. Memb�na dan mendamp�ng� pelaksanaan keg�atan pengembangan kebun
sekolah��. Membuat laporan perkembangan keg�atan kelompok dan
mengumpulkannya kepada pendamp�ng kabupaten/kota��. Mengumpulkan data konsums� anggota kelompok P�KP untuk
pengh�tungan PPH dengan format yang telah d�sed�akan.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201338
keg�atan non bud�daya (teknolog� pemanfaatan has�l pekarangan, pengolahan pangan lokal, dan usaha la�nnya yang terka�t d�vers�f�kas� pangan)
�. Membantu kelompok untuk membuat dan mengelola kebun b�b�t�. Member�kan �nformas� dan memot�vas� kelompok untuk menerapkan
pola konsums� pangan B�SA�. Melaksanakan praktek penyusunan dan pengolahan menu B�SA
bersama kelompok�. Membantu kelompok dalam penyusunan Rencana Kerja dan Kebutuhan
Anggaran (RKKA) kelompok�. Melakukan kunjungan dan pertemuan rut�n kelompok sesua� dengan
yang telah d�jadwalkan�. Membantu kelompok dalam pengelolaan dana bansos�. Berkoord�nas� dengan p�hak sekolah untuk keg�atan pengembangan
kebun sekolah�0. Memb�na dan mendamp�ng� pelaksanaan keg�atan pengembangan kebun
sekolah��. Membuat laporan perkembangan keg�atan kelompok dan
mengumpulkannya kepada pendamp�ng kabupaten/kota��. Mengumpulkan data konsums� anggota kelompok P�KP untuk
pengh�tungan PPH dengan format yang telah d�sed�akan.
39
BAB VIORGANISASI DAN TATA KERJA
A. Organisasi
Mekan�sme dan tata hubungan kerja antar �nstans� pada gerakan P�KP sebaga�mana d�atur dalam Permentan Nomor �� tahun �00� menunjukkan bahwa d� daerah, pelaksanaan d�koord�nas�kan oleh Dewan Ketahanan Pangan (DKP) Daerah yang d�ketua� oleh Gubernur atau Bupat�/Wal�kota selaku Ketua Har�an DKP d� mas�ng-mas�ng daerah. Penanggung jawab keg�atan adalah Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan daerah dengan mel�batkan �nstans� dan d�nas terka�t sepert� D�nas Pertan�an, D�nas Kesehatan, D�nas Pend�d�kan dan Kebudayaan, D�nas Perdagangan, D�nas Peternakan dan Per�kanan, perguruan t�ngg�, LSM, dan organ�sas� kemasyarakatan la�nnya sepert� PKK t�ngkat prov�ns�, kabupaten/ kota, kecamatan, kelurahan dan desa.
Sedangkan pada t�ngkat nas�onal, untuk memperlancar gerakan P�KP, Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretar�s DKP membantu Menter� Pertan�an selaku Ketua Har�an DKP mengkoord�nas�kan �nstans� terka�t ba�k kementer�an/lembaga terka�t, p�hak swasta, �ndustr� pangan dan pemangku kepent�ngan (stakeholder) terka�t.
Pelaksanaan keg�atan P�KP merupakan tugas bersama antara Pemer�ntah, pemer�ntah daerah, dan masyarakat. Sesua� dengan semangat dan parad�gma baru pembangunan, peran dan part�s�pas� masyarakat dalam keg�atan P�KP harus d�kedepankan sebaga� pelaku utama penentu keberhas�lan program. Peranan pemer�ntah terbatas pada fungs� pelayanan, penunjang, fas�l�tas�, dan mot�vas�. Part�s�pas� masyarakat, swasta, LSM, organ�sas� profes� maupun perguruan t�ngg� sangat d�butuhkan untuk mendukung pelaksanaan gerakan P�KP.
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��40
B. Tata Kerja
Untuk memperlancar pelaksanaan keg�atan P�KP secara berjenjang dar� desa, kecamatan, kabupaten/kota, prov�ns� sampa� t�ngkat pusat, DKPberfungs� sebaga� s�mpul koord�nas�.
1. Desa
Kepala Desa/Lurah sebaga� p�mp�nan w�layah d� desa P�KP mendukung pelaksanaan keg�atan P�KP d� desa/kelurahan dengan berkoord�nas� bersama-sama dengan penyuluh pendamp�ng, kelompok pener�ma manfaat, dan dengan p�hak sekolah pelaksana pengembangan kebun sekolah.
2. Kecamatan
Camat bertugas: (a) memfas�l�tas� pelaksanaan P�KP d� w�layahnya, (b) mengkoord�nas�kan Kepala Desa dalam menggerakkan pelaksanaan P�KP d� w�layahnya, (c) member�kan masukan kepada Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat kabupaten/kota dalam pem�l�han CPCL.
3. Kabupaten/Kota
Bupat�/Wal�kota selaku Ketua DKP d� kabupaten/kota berperan sebaga� koord�nator pelaksana P�KP, sedangkan penanggung jawab keg�atan d� t�ngkat kabupaten/kota adalah Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan.
4. Provinsi
Gubernur selaku Ketua DKP Prov�ns� berperan sebaga� koord�nator pelaksana P�KP, sedangkan penanggung jawab keg�atan d� prov�ns�adalah Kepala Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan d� t�ngkat prov�ns�.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201340
B. Tata Kerja
Untuk memperlancar pelaksanaan keg�atan P�KP secara berjenjang dar� desa, kecamatan, kabupaten/kota, prov�ns� sampa� t�ngkat pusat, DKPberfungs� sebaga� s�mpul koord�nas�.
1. Desa
Kepala Desa/Lurah sebaga� p�mp�nan w�layah d� desa P�KP mendukung pelaksanaan keg�atan P�KP d� desa/kelurahan dengan berkoord�nas� bersama-sama dengan penyuluh pendamp�ng, kelompok pener�ma manfaat, dan dengan p�hak sekolah pelaksana pengembangan kebun sekolah.
2. Kecamatan
Camat bertugas: (a) memfas�l�tas� pelaksanaan P�KP d� w�layahnya, (b) mengkoord�nas�kan Kepala Desa dalam menggerakkan pelaksanaan P�KP d� w�layahnya, (c) member�kan masukan kepada Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat kabupaten/kota dalam pem�l�han CPCL.
3. Kabupaten/Kota
Bupat�/Wal�kota selaku Ketua DKP d� kabupaten/kota berperan sebaga� koord�nator pelaksana P�KP, sedangkan penanggung jawab keg�atan d� t�ngkat kabupaten/kota adalah Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan.
4. Provinsi
Gubernur selaku Ketua DKP Prov�ns� berperan sebaga� koord�nator pelaksana P�KP, sedangkan penanggung jawab keg�atan d� prov�ns�adalah Kepala Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan d� t�ngkat prov�ns�.
41
5. Pusat
Kepala Badan Ketahanan Pangan selaku Sekretar�s DKP cq. Kepala Pusat Penganekaragaman Konsums� dan Keamanan Pangan bertanggung jawab mula� proses perencanaan, pelaksanaan, mon�tor�ng, evaluas� dan pengendal�an serta s�nkron�sas� dan �ntegras� keg�atan dan anggaran.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201342
BAB VII
PEMBIAYAAN
A. Operasional Kegiatan�. Kelompok wan�ta pelaksana KRPL tahun �0�� mendapatkan
Rp�.000.000 (t�ga juta rup�ah) untuk pengembangan kebun b�b�t.
�. Kelompok wan�ta pelaksana KRPL tahun �0�� d�ber�kan dana bansos sebesar Rp��.000.000 (empat puluh tujuh juta rup�ah), terd�r� dar� :
a. Rp�0.000.000 (t�ga puluh juta rup�ah) untuk pengembangan pekarangan anggota dan demplot:- Pengembangan demplot anggota sebaga� Laborator�um
Lapangan (LL) untuk sarana pembelajaran kelompok dalam mengembangkan pekarangan (Sekolah Lapangan/SL)
- Pengembangan pekarangan d� mas�ng-mas�ng rumah anggota- Pembel�an aneka kebutuhan untuk pekarangan anggota, sepert�:
pot, polybag, pupuk, b�b�t, cangkul, garpu, kored, sekop, sertaperalatan berkebun la�nnya.
- Pembuatan kandang unggas atau ternak kec�l dan atau kolam �kan
- Kebutuhan d�sesua�kan dengan luas pekarangan anggota serta berdasarkan has�l musyawarah kelompok dan pendamp�ng
b. Rp��.000.000 (dua belas juta rup�ah) untuk kebun b�b�t:- Pengadaan aneka b�b�t tanaman sayuran, buah, dan umb�-
umb�an- Pengadaan peralatan dan med�a tanam sepert�: polybag, pot, rak,
kompos, pupuk, dll.- Pembangunan f�s�k sederhana kebun b�b�t
c. Rp�.000.000 (t�ga juta rup�ah) untuk pengembangan kebun sekolah:- Pembel�an sarana dan prasarana untuk pengembangan kebun
sekolah (b�b�t, pupuk, kompos, pot, polybag, cangkul, dll.)
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��43
- Penyuluhan kepada para s�swa tentang cara bud�daya aneka jen�s tanaman, unggas dan �kan d� lahan m�l�k sekolah
d. Rp�.000.000 (dua juta rup�ah) untuk pengembangan menu B�SA dar� has�l pekarangan dan atau usaha olahan pangan skala UMKM:
- Membuat olahan pangan lokal- Membel� peralatan sederhana untuk mengolah has�l
pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga- Praktek/demonstras� penyusunan menu makan B�SA
�. Keg�atan Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) tahun �0�� d�laksanakan d� �0 (t�ga puluh) kabupaten/kota pada �� (delapan belas) prov�ns�.Keg�atan MP�L pada tahun �0�� merupakan pengembangan dar� keg�atan MP�L d� tahun �0��. Besar anggaran per kabupaten/kota antara Rp�00.000.000 (dua ratus juta rup�ah) -Rp��0.000.000 (empat ratus l�ma puluh juta rup�ah).
�. Sos�al�sas� dan Promos� P�KP
Keg�atan Sos�al�sas� dan Promos� P�KP d�laksanakan oleh Badan/D�nas/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� melalu� dana APBN dengan besar anggaran antara Rp�00.000.000-Rp�00.000.000 untuk mas�ng-mas�ng prov�ns� yang d�gunakan untuk keg�atan : penayangan ILM, pameran pangan pokok lokal dan gerakan/kampanye kreat�f �novat�f d�vers�f�kas� pangan. Keg�atan sos�al�sas� dan promos�agar d�dukung oleh kabupaten/kota dengan menggunakan dana APBD antara la�n untuk pembuatan bal�ho, banner, leaflet, penayangan j�nggle d� rad�o, dll.
B. Pemanfaatan Dana Bansos
Dalam pengelolaan anggaran, KPA, PPK, Satker Badan, D�nas, Kantor, un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� dan kabupaten/kota bekerja sama dengan kelompok wan�ta. Dalam rangka pen�ngkatan ef�s�ens� pemanfaatan dana bansos tahun berjalan dan sebaran penyerapan anggaran, dana bansos d�transfer ke kelompok pener�ma manfaat pal�ng lambat pada
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201343
- Penyuluhan kepada para s�swa tentang cara bud�daya aneka jen�s tanaman, unggas dan �kan d� lahan m�l�k sekolah
d. Rp�.000.000 (dua juta rup�ah) untuk pengembangan menu B�SA dar� has�l pekarangan dan atau usaha olahan pangan skala UMKM:
- Membuat olahan pangan lokal- Membel� peralatan sederhana untuk mengolah has�l
pekarangan sebaga� sumber pangan keluarga- Praktek/demonstras� penyusunan menu makan B�SA
�. Keg�atan Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP�L) tahun �0�� d�laksanakan d� �0 (t�ga puluh) kabupaten/kota pada �� (delapan belas) prov�ns�.Keg�atan MP�L pada tahun �0�� merupakan pengembangan dar� keg�atan MP�L d� tahun �0��. Besar anggaran per kabupaten/kota antara Rp�00.000.000 (dua ratus juta rup�ah) -Rp��0.000.000 (empat ratus l�ma puluh juta rup�ah).
�. Sos�al�sas� dan Promos� P�KP
Keg�atan Sos�al�sas� dan Promos� P�KP d�laksanakan oleh Badan/D�nas/un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� melalu� dana APBN dengan besar anggaran antara Rp�00.000.000-Rp�00.000.000 untuk mas�ng-mas�ng prov�ns� yang d�gunakan untuk keg�atan : penayangan ILM, pameran pangan pokok lokal dan gerakan/kampanye kreat�f �novat�f d�vers�f�kas� pangan. Keg�atan sos�al�sas� dan promos�agar d�dukung oleh kabupaten/kota dengan menggunakan dana APBD antara la�n untuk pembuatan bal�ho, banner, leaflet, penayangan j�nggle d� rad�o, dll.
B. Pemanfaatan Dana Bansos
Dalam pengelolaan anggaran, KPA, PPK, Satker Badan, D�nas, Kantor, un�t kerja ketahanan pangan t�ngkat prov�ns� dan kabupaten/kota bekerja sama dengan kelompok wan�ta. Dalam rangka pen�ngkatan ef�s�ens� pemanfaatan dana bansos tahun berjalan dan sebaran penyerapan anggaran, dana bansos d�transfer ke kelompok pener�ma manfaat pal�ng lambat pada
44
tanggal �� Jul� �0��, maka proses atau keg�atan pemb�naan dan pendamp�ngan kepada kelompok pener�ma manfaat harus terjadwal dengan ba�k dan d�laksanakan leb�h awal dan tepat waktu.
Dana d�transfer ke reken�ng kelompok, dan d�gunakan secaraswakelola dengan mekan�sme penca�ran dana sebaga� ber�kut:
�. Kelompok wan�ta membuat/menyusun Rencana Keg�atan dan KebutuhanAnggaran (RKKA), d�bantu oleh penyuluh pendamp�ng P�KP t�ngkat desa (Format4);
�. Kelompok wan�ta membuka reken�ng tabungan pada kantor cabang/un�t BRI/Bank Pos atau bank la�n terdekat dan melaporkan kepada Pejabat Pembuat Kom�tmen (PPK) d� prov�ns� dan/atau kabupaten/kota;
�. Kelompok wan�ta mengusulkan RKKA kepada PPK prov�ns� dan kabupaten/kota setelah d�ver�f�kas� oleh Penyuluh Pendamp�ng t�ngkat kabupaten/kota dan d�setuju� oleh aparat kabupaten/kota;
�. PPK menel�t� RKKA dan PPK membuat Surat Perjanj�an Kerja sama dengan Ketua Kelompok Wan�ta sepert� terl�hat padaFormat5;
�. Selanjutnya PPK mengajukan kepada KPA t�ngkat kabupaten/kota, b�la d�setuju� KPA mengajukan Surat Perm�ntaan Pembayaran Langsung (SPP-LS)sepert� terl�hat pada Format6 dan mengajukan kepada pejabat penandatangan SPM/penguj� SPP Satker dengan lamp�ran sebaga� ber�kut;
a. Keputusan Kepala Badan/D�nas/Kantor/un�t kerja ketahanan pangan tentang Penetapan Kelompok Sasaran (Format 1);
b. Rekap�tulas� RKKA (Format4) dengan mencantumkan:
�) nama dan alamat kelompok;
�) nama dan alamat ketua kelompok;
�) nama dan alamat anggota kelompok;
�) nama dan alamat sekolah
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��45
�) nomor reken�ng a.n. kelompok;
�) nama cabang/Un�t BRI/Bank Pos atau bank la�n terdekat;
c. Surat perjanj�an kerja sama antara PPK dengan kelompok pener�ma manfaat tentang pemanfaatan dana (Format5);
d. Ku�tans� yang d�tandatangan� oleh ketua kelompok dan d�ketahu�/d�setuju� oleh PPK t�ngkat kabupaten/kota yang bersangkutan (Format7).
�. Atas dasar SPP-LS, pejabat penandatangan SPM/penguj� SPP Satker dan Per�ntah Pembayaran SPM menguj� dokumen SPP-LS dan menerb�tkan Surat Per�ntah Membayar Langsung (SPM-LS) selanjutnya KPA mengajukan SPM-LS kepada KPPN setempat;
�. KPPN setempat menerb�tkan Surat Per�ntah Penca�ran Dana (SP�D) dan mentransfer dana bansos ke reken�ng Kelompok Pener�ma Manfaat;
�. Kelompok wan�ta melalu� ketuanya mengamb�l dana bansos d� reken�ng bank dengan d�ketahu� oleh PPK t�ngkat kabupaten/kota;
C. Pertanggungjawaban
Sumber-sumber pendanaan untuk memb�aya� keg�atan P�KP tahun �0�� berasal dar� APBN dan d�harapkan pula part�s�pas� dar� sumber pandanaan la�nnya sepert� APBD prov�ns�, APBD kabupaten/kota, swadaya masyarakat, dan pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility(CSR)/Program Kem�traan dan B�na L�ngkungan (PKBL). Dana APBN yang d�alokas�kan d� prov�ns� berupa dana dekonsentras� dan d� kabupaten/kota melalu� dana tugas pembantuan. Bag� kabupaten/kota yang t�dak mempunya� satker, dana tugas pembantuan d�alokas�kan d� prov�ns�.
Dana dekonsentras� dan dana tugas pembantuan terd�r� dar� dua komponen belanja, ya�tu belanja sos�al dan belanja barang. Penca�ran anggaran untuk belanja sos�al mengacu pada Peraturan Menter� Pertan�an
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201345
�) nomor reken�ng a.n. kelompok;
�) nama cabang/Un�t BRI/Bank Pos atau bank la�n terdekat;
c. Surat perjanj�an kerja sama antara PPK dengan kelompok pener�ma manfaat tentang pemanfaatan dana (Format5);
d. Ku�tans� yang d�tandatangan� oleh ketua kelompok dan d�ketahu�/d�setuju� oleh PPK t�ngkat kabupaten/kota yang bersangkutan (Format7).
�. Atas dasar SPP-LS, pejabat penandatangan SPM/penguj� SPP Satker dan Per�ntah Pembayaran SPM menguj� dokumen SPP-LS dan menerb�tkan Surat Per�ntah Membayar Langsung (SPM-LS) selanjutnya KPA mengajukan SPM-LS kepada KPPN setempat;
�. KPPN setempat menerb�tkan Surat Per�ntah Penca�ran Dana (SP�D) dan mentransfer dana bansos ke reken�ng Kelompok Pener�ma Manfaat;
�. Kelompok wan�ta melalu� ketuanya mengamb�l dana bansos d� reken�ng bank dengan d�ketahu� oleh PPK t�ngkat kabupaten/kota;
C. Pertanggungjawaban
Sumber-sumber pendanaan untuk memb�aya� keg�atan P�KP tahun �0�� berasal dar� APBN dan d�harapkan pula part�s�pas� dar� sumber pandanaan la�nnya sepert� APBD prov�ns�, APBD kabupaten/kota, swadaya masyarakat, dan pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility(CSR)/Program Kem�traan dan B�na L�ngkungan (PKBL). Dana APBN yang d�alokas�kan d� prov�ns� berupa dana dekonsentras� dan d� kabupaten/kota melalu� dana tugas pembantuan. Bag� kabupaten/kota yang t�dak mempunya� satker, dana tugas pembantuan d�alokas�kan d� prov�ns�.
Dana dekonsentras� dan dana tugas pembantuan terd�r� dar� dua komponen belanja, ya�tu belanja sos�al dan belanja barang. Penca�ran anggaran untuk belanja sos�al mengacu pada Peraturan Menter� Pertan�an
46
No. 0�/Permentan/OT.��0/�/�0�� tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bantuan Sos�al untuk Pertan�an Tahun Anggaran �0��; Peraturan Menter� Keuangan No. ���/PMK.0�/�00� tentang Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Pembayaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sedangkan penca�ran anggaran belanja barang mengacu pada Peraturan Pres�den Republ�k Indones�a Nomor �0 tahun �0�� tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemer�ntah.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201347
BAB VIII
PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN
A. Pemantauan
Pemantauan d�lakukan sebaga� bentuk t�ndak lanjut dar� upaya mon�tor�ng keg�atan P�KP d� lapangan ba�k d�lakukan oleh Pusat, Prov�ns�, maupun Kabupaten/Kota. Pemantauan d�lakukan secara per�od�k dengan mengacu kepada Perpres nomor �0 tahun �00� tentang S�stem Pengendal�an Intern Pemer�ntah (SPIP) dan Permentan nomor �� tahun �00� tentang Pedoman Umum S�stem Pengendal�an Intern d� L�ngkungan Kementer�an Pertan�an.
Beberapa hal yang perlu d�pantau �alah mengena� kelengkapan adm�n�stras�, penggunaan dana, dokumen operas�onal berupa Juklak, Jukn�s, pers�apan dan pelaksanaan keg�atan d� kelompok pener�ma manfaat.
B. Evaluasi
Evaluas� d�laksanakan secara berjenjang mula� dar� t�ngkat kabupaten/kota, prov�ns�, dan Pusat secara per�od�k m�n�mal dua kal� dalam satu tahun.Evaluas� d�maksudkan untuk mengetahu� sejauh mana peran dan tanggung jawab kelembagaan yang menangan� P�KP serta t�ngkat keberhas�lan pelaksanaan keg�atan sesua� dengan �nd�kator yang telah d�tetapkan.Keg�atan evaluas� juga d�lakukan sebaga� upaya ant�s�pas� terhadap pelaksanaan keg�atan seh�ngga dapat berjalan lancar sesua� dengan tujuan dan sasaran.
C. Pelaporan
Pelaporan pelaksanaan keg�atan d�lakukan secara berjenjang, mula�dar� t�ngkat kelompok, desa, kabupaten/kota, prov�ns� h�ngga Pusat secara berkala, berkelanjutan, dan tepat waktu. Kelompok pener�ma manfaat bersama Penyuluh Pendamp�ng P�KP t�ngkat desa menyampa�kan laporan kepada kabupaten/kota melalu� pendamp�ng P�KP kabupaten/kota dengan
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��48
format yang telah d�tentukan. Selanjutnya kabupaten/kota meneruskan laporan tersebut ke prov�ns� dan prov�ns� meneruskan ke pusat (Gambar 1).
Aparat dan pendamp�ng kabupaten/kota memantau keg�atan lapangan secara berkala dan mengevaluas� has�l pemantauan serta menyampa�kan laporan P�KP ke Prov�ns� sesua� dengan format yang telah d�tentukan. Kabupaten/Kota member�kan umpan bal�k kepada Desa serta melakukan t�ndak lanjut terhadap kond�s� yang perlu penanganan segera atau d�koord�nas�kan oleh pengelola keg�atan d� t�ngkat kabupaten/kota.
Prov�ns� memantau keg�atan lapangan secara berkala dan mengevaluas� has�l pemantauan serta melaporkannya ke t�ngkat Pusat sesua� dengan format yang telah d�tentukan. Selanjutnya Prov�ns� member�kan umpan bal�k kepada Kabupaten/Kota terhadap keg�atan yang memerlukan penanganan segera atau d�koord�nas�kan oleh pengelola keg�atan t�ngkat prov�ns�.
Pusat sebaga� penanggung jawab keg�atan melakukan pemantauan keg�atan lapangan secara berkala dan mengevaluas� has�l pemantauan Prov�ns� dan selanjutnya member�kan umpan bal�k kepada Prov�ns� atau melakukan t�ndak lanjut terhadap keg�atan yang memerlukan penanganan segera atau d�koord�nas�kan oleh pengelola keg�atan d� t�ngkat Pusat. Pusat melaporkan perkembangan keg�atan P�KP kepada Un�t Kerja Pres�den b�dang Pengawasan dan Pengendal�an Pembangunan (UKP�)
Laporan yang d�buat menggambarkan hal-hal sebaga� ber�kut: (a) kemajuan pelaksanaan keg�atan dan anggaran, sesua� dengan �nd�kator yang d�tetapkan; (b) permasalahan yang d�hadap� dan upaya t�ndak lanjut; (c) saran dan masukan untuk perba�kan keg�atan yang akan datang.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201349
Alur pelaporan dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 4. Arus Pelaporan Gerakan P2KP
Keterangan:
: Arus pelaporan
: Umpan balik
BKP Pusat
Badan/Kantor/Dinas Ketahanan Pangan
Provinsi
Badan/Kantor/DinasKetahanan Pangan
Kabupaten/Kota
Kelompok Penerima Manfaat dan
PenyuluhPendamping
Menteri Pertanian
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 201350
BAB IX
PENUTUP
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P�KP Tahun �0�� d�terb�tkan sebaga�acuan bag� para pemangku kepent�ngan dalam melaksanakan keg�atan P�KP. Penyelenggaraan gerakan P�KP harus berjalan dengan ba�k seh�ngga dapat mempercepat terwujudnya masyarakat yang sehat, akt�f, dan produkt�fmelalu� upaya pen�ngkatan d�vers�f�kas� pangan berbas�s sumber daya lokal. Pedoman �n� juga menjad� acuan bag� penyusunan Pedoman Pelaksanaan d� t�ngkat Pusat, Petunjuk Pelaksanaan serta Petunjuk Tekn�s P�KP d� t�ngkat prov�ns� dan kabupaten/kota.
Kepala Badan Ketahanan Pangan
Achmad Suryana
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013
Lampiran 1 LaLLLLLLLampiranLaFormat 1
KEPUTUSAN KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Unit Kerja*)
KETAHANAN PANGAN/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)KABUPATEN/KOTA*) …………………
NOMOR :…………………………….
TENTANG
PENETAPAN PENERIMA MANFAAT KEGIATAN P2KP TAHUN 2013”OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUI
KONSEP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) ”
Men�mbang: a.…………………………………………………...........b...………………………………………………............
Meng�ngat: a………………………………………………. .............b ………………………………………………..............c ………………………………………………..............d ………………………………………………..............
Memperhat�kan: Daftar Is�an Penggunaan Anggaran ……….Tahun Anggaran…………………….
MEMUTUSKANMenetapkan :Pertama : Kelompok Wan�ta....….. dan Sekolah (SD/SMP/MU)........
berkedudukan d� Desa/Kelurahan ............... Kecamatan .......... Kabupaten/Kota ..........., sepert� terdapat dalam lamp�ran keputusan �n� merupakan kelompok pener�ma manfaat Keg�atan P�KP �0�� ”Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan Melalu� Konsep KRPL”
Kedua : Bertanggungjawab kepada Kepala Badan/D�nas/Kantor/Un�t Kerja Ketahanan Pangan dan menyampa�kan laporan pelaksanaan secara berkala.
Ket�ga : Segala b�aya ak�bat d�keluarkannya Surat Keputusan �n� d�bebankan pada dana DIPA......................... Kabupaten/Kota ………........ sesua� dengan yang tercantum dalam DIPA Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran �0��.
Keempat : Keputusan �n� berlaku sejak tanggal penetapan sampa� dengan berakh�rnya Tahun Anggaran �0�� dengan ketentuan akan d�perba�k� sebaga�mana mest�nya apab�la terdapat kekel�ruan dalam Surat Keputusan �n�.
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�0
Kel�ma : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya
DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..….
KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....
(………………………………………..)
N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan
Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan
Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;�. Bupat�/Wal�kota *) ………………………………………;
Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi
untuk dana dekonsentrasi
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013
Kel�ma : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya
DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..….
KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....
(………………………………………..)
N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan
Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan
Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;�. Bupat�/Wal�kota *) ………………………………………;
Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi
untuk dana dekonsentrasi
Format 2 2
KEPUTUSAN KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Unit Kerja*)
KETAHANAN PANGAN/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) KABUPATEN/KOTA*) …………………
NOMOR :…………………………….
TENTANGPENETAPAN PENDAMPING KABUPATEN/KOTA KEGIATAN P2KP
TAHUN 2013” OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUI
KONSEP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) ”
Men�mbang: a.…………………………………………………...........b...………………………………………………............
Meng�ngat: a………………………………………………. .............b ………………………………………………..............c ………………………………………………..............d ………………………………………………..............
Memperhat�kan: Daftar Is�an Penggunaan Anggaran ……….Tahun Anggaran…………………….
MEMUTUSKANMenetapkan :Pertama : ................................ sebaga� Tenaga Pendamp�ng (Penyuluh
Pendamp�ng P�KP) Keg�atan Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� Konsep KRPL;
Kedua : Pendamp�ng P�KP mempunya� tugas:�. ........................�. ........................�. .........................
Ket�ga : Dalam melaksanakan tugas sebaga�mana d�maksud D�ktum Kedua, Pendamp�ng P�KP bertanggungjawab kepada Kepala Badan/D�nas/Kantor/Un�t Kerja yang menangan� Ketahanan Pangan dan menyampa�kan laporan pelaksanaan secara berkala.
Keempat : Member�kan honorar�um kepada Pendamp�ng P�KP set�ap bulan sebesar Rp. ��0.000 (t�ga ratus l�ma puluh r�bu rup�ah) selama �0 bulan selama melaksanakan tugas pendamp�ngan;
Kel�ma : Segala b�aya ak�bat d�keluarkannya Surat Keputusan �n� d�bebankan pada dana DIPA......................... Kabupaten/Kota ………........ sesua� dengan yang tercantum dalam DIPA
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��
Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran �0��.
Keenam : Keputusan �n� berlaku sejak tanggal penetapan sampa� dengan berakh�rnya Tahun Anggaran �0�� dengan ketentuan akan d�perba�k� sebaga�mana mest�nya apab�la terdapat kekel�ruan dalam Surat Keputusan �n�.
Ketujuh : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya.
DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..….
KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....
(………………………………………..)
N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan
Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan
Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;
Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi
untuk dana dekonsentrasi La
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013
Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran �0��.
Keenam : Keputusan �n� berlaku sejak tanggal penetapan sampa� dengan berakh�rnya Tahun Anggaran �0�� dengan ketentuan akan d�perba�k� sebaga�mana mest�nya apab�la terdapat kekel�ruan dalam Surat Keputusan �n�.
Ketujuh : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya.
DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..….
KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....
(………………………………………..)
N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan
Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan
Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;
Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi
untuk dana dekonsentrasi La
Format 3
KEPUTUSAN KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Unit Kerja*)
KETAHANAN PANGAN/ Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) KABUPATEN/KOTA …………………NOMOR :…………………………….
TENTANG
PENETAPAN PENDAMPING DESA KEGIATAN P2KP TAHUN 2013” OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUI
KONSEP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)”
Men�mbang : a.………………………………………………..........b...……………………………………………............
Meng�ngat : a………………………………………………..........b ……………………………………………….........c ………………………………………………..........d ……………………………………………….........
Memperhat�kan : a…………………………........................………..…b……………………………………………..............c……………………………………………………….
MEMUTUSKANMenetapkan :Pertama : Pendamp�ng P�KP Desa…..…………..Kedua : Pendamp�ng P�KP mempunya� tugas :
�........................................................�. ......................................................�. ......................................................
Ket�ga : Dalam melaksanakan tugas sebaga�mana d�maksud D�ktum Kedua, Pendamp�ng P�KP bertanggungjawab kepada Kepala Badan/Kantor Ketahanan Pangan dan menyampa�kan laporan pelaksanaan secara berkala.
Keempat : Member�kan honorar�um kepada Pendamp�ng P�KP set�ap bulan sebesar Rp. ��0.000 (t�ga ratus l�ma puluh r�bu rup�ah) selama �0 bulan selama melaksanakan tugas pendamp�ngan;
Kel�ma : Segala b�aya ak�bat d�keluarkannya Surat Keputusan �n� d�bebankan pada dana DIPA......................... Kabupaten/Kota ………........ sesua� dengan yang tercantum dalam DIPA
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��
Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran �0��.
Keempat : Keputusan �n� berlaku sejak tanggal penetapan sampa� dengan berakh�rnya Tahun Anggaran �0�� dengan ketentuan akan d�perba�k� sebaga�mana mest�nya apab�la terdapat kekel�ruan dalam Surat Keputusan �n�.
Kel�ma : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya.
DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..……KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....
(………………………………………..)
N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan
Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan
Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;�. Bupat�/Wal�kota *) ………………………………………;
Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi
untuk dana dekonsentrasi
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013
Nomor:………................ tanggal……………….Tahun Anggaran �0��.
Keempat : Keputusan �n� berlaku sejak tanggal penetapan sampa� dengan berakh�rnya Tahun Anggaran �0�� dengan ketentuan akan d�perba�k� sebaga�mana mest�nya apab�la terdapat kekel�ruan dalam Surat Keputusan �n�.
Kel�ma : Surat Keputusan �n� d�sampa�kan kepada yang bersangkutan, untuk d�laksanakan sebaga�mana mest�nya.
DITETAPKAN DI :……………………PADA TANGGAL :………………..……KEPALA BADAN/ DINAS/ KANTOR/ Un�t Kerja Ketahanan Pangan/ KPA*) Kab/Kota ………….....
(………………………………………..)
N�p.Tembusan :�. Kepala Badan Ketahanan Pangan cq Pusat Penganekaragaman Konsums� dan
Keamanan Pangan, Kementer�an Pertan�an;�. Kepala Kantor W�layah D�rektorat Jenderal Perbendaharaan
Prov�ns� ……………………………;�. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) ……………….;�. Bupat�/Wal�kota *) ………………………………………;
Keterangan:- *) Coret yang tidak perlu- Keputusan KPA Kab/Kota untuk dana TP dan Keputusan KPA Provinsi
untuk dana dekonsentrasi
Format 4Rekap�tulas� RKKAKelompok :.................................Nama Ketua Kelompok : ................................Desa/Kelurahan :.................................Kecamatan :.................................Kabupaten/Kota :.................................Prov�ns� :.................................
REKAPITULASI RENCANA KEGIATAN DAN KEBUTUHAN ANGGARAN (RKKA)
.............................,....................................Kepada Yth :Kuasa Pengguna Anggaran.....................Kab/Kota...................................................
Sesua� dengan Surat Keputusan Kepala Badan/D�nas...........No...........tanggal..........tentang penetapan kelompok pener�ma manfaat keg�atan...............dengan �n� kam� mengajukan permohonan Dana Bantuan Sos�al sebesar Rp..................(terb�lang........) sesua� Rencana Keg�atan dan Kebutuhan Anggaran (RKKA) terlamp�r dengan rekap�tulas� keg�atan sebaga� ber�kut:
No Keg�atan Jumlah B�aya (Rup�ah)� � ��.
�.
�.
Pembuatan Kebun B�b�t...................................................................................................................................................................
Pemanfaatan Pekarangan anggota kelompok
........................................
.........................................
.........................................
.........................................Pengadaan sarana pendukung
........................................
.........................................
.........................................
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��
�.Dst.
.........................................
Pengembangan Kebun Sekolah...................................................................................................................................................................
Jumlah
Selanjutnya keg�atan tersebut akan d�laksanakan oleh anggota kelompok dan sekolah yang terd�r� dar� :
No Nama Jabatan dalam kelompok/sekolah Alamat
�����
Dst..sesua� dengan Surat Perjanj�an Kerja sama Nomor..............tanggal..................., Dana Bantuan Sos�al kelompok tersebut agar d�p�ndahbukukan ke reken�ng Kelompok.................................................................... No. Reken�ng.......... pada cabang/un�t Bank.....................d�................................
MENGETAHUIPendamp�ng P�KP Desa, Ketua kelompok,
................................... ..............................MENYETUJUI,Pejabat Pembuat Kom�tmenKabupaten/Kota........
..............................................N�p.
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013
�.Dst.
.........................................
Pengembangan Kebun Sekolah...................................................................................................................................................................
Jumlah
Selanjutnya keg�atan tersebut akan d�laksanakan oleh anggota kelompok dan sekolah yang terd�r� dar� :
No Nama Jabatan dalam kelompok/sekolah Alamat
�����
Dst..sesua� dengan Surat Perjanj�an Kerja sama Nomor..............tanggal..................., Dana Bantuan Sos�al kelompok tersebut agar d�p�ndahbukukan ke reken�ng Kelompok.................................................................... No. Reken�ng.......... pada cabang/un�t Bank.....................d�................................
MENGETAHUIPendamp�ng P�KP Desa, Ketua kelompok,
................................... ..............................MENYETUJUI,Pejabat Pembuat Kom�tmenKabupaten/Kota........
..............................................N�p.
Format 5SURAT PERJANJIAN KERJA SAMA
Nomor:.........................Antara
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK)Kabupaten/Kota..........................................
DenganKetua Kelompok Wanita....................................
TentangBANTUAN SOSIAL
PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN (P2KP) TAHUN 2013
” OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUIKONSEP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)”
PROVINSI …………………………
Pada har� �n� ........ tanggal .......... bulan......... tahun dua r�bu sebelas bertempat d� Kantor.................. Jalan..................., kam� yang bertanda tangan d� bawah �n�:�....................: Pejabat Pembuat Kom�tmen (PPK)............................ dalam hal �n�
bert�ndak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) .................... DIPA Tahun ....... No.............. tanggal........., yang berkedudukan d� Jalan................ yang untuk selanjutnya d�sebut PIHAK PERTAMA.
�. ...................: Ketua Kelompok Wan�ta ........................ berkedudukan d� Desa/Kelurahan ............... Kecamatan .......... Kabupaten/Kota ...........dalam hal �n� bert�ndak untuk dan atas nama jabatan tersebut dan dengan dem�k�an untuk dan atas nama serta sah mewak�l� Kelompok wan�ta yang selanjutnya d�sebut PIHAK KEDUA.
Kedua belah p�hak sepakat untuk mengadakan Perjanj�an Kerja sama yang meng�kat dalam rangka pelaksanaan keg�atan P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL” dengan ketentuan sebaga� ber�kut:
Pasal 1DASAR PELAKSANAAN
�. Keputusan Pres�den No: ..................... tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
�. Peraturan Menter� Pertan�an Nomor ��/Permentan/OT.��0/��/�0�0 tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bantuan Sos�al untuk Pertan�an Tahun Anggaran �0��;
�. Pedoman Umum Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) tahun �0�� yang d�terb�tkan oleh Menter� Pertan�an, Kementer�an Pertan�an;
�. DIPA ................., Nomor : ................, tanggal ....................., �0��;
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��
�. Surat Keputusan Kepala Badan/Kantor/D�nas/Un�t Kerja yang menangan� ketahanan pangan Kabupaten......., Nomor ............., tanggal ......... �0��tentang Penetapan Pener�ma Manfaat.
Pasal 2MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan perjanj�an kerja sama �n� adalah meng�kat kedua belah PIHAK dalam rangka pelaksanaan keg�atan P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL” dalam rangka men�ngkatkan pengetahuan, keteramp�lan dan perubahan s�kap serta mot�vas� kelompok wan�ta untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebaga� sumber pangan dan pendapatan keluarga; men�ngkatkan pengetahuan, keteramp�lan dan kemampuan kelompok wan�ta dalam meny�apkan, mengolah, menyaj�kan dan mengkonsums� pangan yang beragam, berg�z� ber�mbang dan aman melalu� opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan melalu� konsep KRPL;
Pasal 3LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA member�kan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk mener�ma dan memanfaatkan dana Bantuan Sos�al keg�atan P�KP �0�� untuk keg�atan Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� demplot pekarangan kelompok dengan menggunakan metode sekolah lapangan (SL).
Pasal 4SUMBER DAN JUMLAH DANA
Sumber dan jumlah dana Bantuan Sos�al P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melau� konsep KRPL” yang d�ter�ma oleh PIHAK KEDUA adalah :�. Sumber dana sebaga�mana tertuang dalam Daftar Is�an Pelaksanaan
Anggaran (DIPA)................... Nomor:...................... tanggal........................�. Jumlah dana yang d�sepakat� kedua belah p�hak sebesar
Rp......................................... (dengan huruf)
Pasal 5PEMBAYARAN
Pembayaran Dana Bantuan Sos�al keg�atan P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL” yang d�maksud pada Pasal � Angka (�) Surat Perjanj�an Kerja sama �n� akan d�lakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah perjanj�an kerja sama �n� d�tandatangan�, d�laksanakan melalu� Surat Per�ntah Membayar (SPM) yang d�sampa�kan oleh KPA kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ...................., dengan cara pembayaran langsung ke reken�ng kelompok wan�ta ............... Desa/Kelurahan………… Kecamatan......…... Kabupaten/Kota........... pada Bank ........................ dengan Nomor Reken�ng : ........................
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013
�. Surat Keputusan Kepala Badan/Kantor/D�nas/Un�t Kerja yang menangan� ketahanan pangan Kabupaten......., Nomor ............., tanggal ......... �0��tentang Penetapan Pener�ma Manfaat.
Pasal 2MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan perjanj�an kerja sama �n� adalah meng�kat kedua belah PIHAK dalam rangka pelaksanaan keg�atan P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL” dalam rangka men�ngkatkan pengetahuan, keteramp�lan dan perubahan s�kap serta mot�vas� kelompok wan�ta untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebaga� sumber pangan dan pendapatan keluarga; men�ngkatkan pengetahuan, keteramp�lan dan kemampuan kelompok wan�ta dalam meny�apkan, mengolah, menyaj�kan dan mengkonsums� pangan yang beragam, berg�z� ber�mbang dan aman melalu� opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan melalu� konsep KRPL;
Pasal 3LINGKUP PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA member�kan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah setuju untuk mener�ma dan memanfaatkan dana Bantuan Sos�al keg�atan P�KP �0�� untuk keg�atan Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� demplot pekarangan kelompok dengan menggunakan metode sekolah lapangan (SL).
Pasal 4SUMBER DAN JUMLAH DANA
Sumber dan jumlah dana Bantuan Sos�al P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melau� konsep KRPL” yang d�ter�ma oleh PIHAK KEDUA adalah :�. Sumber dana sebaga�mana tertuang dalam Daftar Is�an Pelaksanaan
Anggaran (DIPA)................... Nomor:...................... tanggal........................�. Jumlah dana yang d�sepakat� kedua belah p�hak sebesar
Rp......................................... (dengan huruf)
Pasal 5PEMBAYARAN
Pembayaran Dana Bantuan Sos�al keg�atan P�KP �0�� “Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL” yang d�maksud pada Pasal � Angka (�) Surat Perjanj�an Kerja sama �n� akan d�lakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setelah perjanj�an kerja sama �n� d�tandatangan�, d�laksanakan melalu� Surat Per�ntah Membayar (SPM) yang d�sampa�kan oleh KPA kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ...................., dengan cara pembayaran langsung ke reken�ng kelompok wan�ta ............... Desa/Kelurahan………… Kecamatan......…... Kabupaten/Kota........... pada Bank ........................ dengan Nomor Reken�ng : ........................
Pasal 6TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
1. PIHAK PERTAMA mempunya� tugas dan tanggung jawab menyalurkan bansos kepada kelompok wan�ta sesua� dengan RKKA
2. PIHAK KEDUA mempunya� tugas dan tanggung jawab:a. Menyusun RKKA sesua� dengan kebutuhan anggota kelompokb. Melaksanakan opt�mal�sas� pemanfaatan pekarangan anggota dan sarana
pendukungnya, membuat dan mengembangkan demplot kelompok serta mengembangan kebun b�b�t;
c. Membuat adm�n�stras� pengelolaan dan laporan keuangan dana bansos;d. Membuat laporan bulanan tentang perkembangan keg�atan;e. Mengembangkan jumlah anggota kelompok;f. Melaksanakan evaluas� dan perencaanaan kelompok secara
berkelanjutan;g. Melakukan pengelolaan kebun b�b�t secara berkelanjutan.
Pasal 7SANKSI
Apab�la PIHAK KEDUA t�dak dapat memanfaatkan dana Bantuan Sos�al keg�atan P�KP �0�� “Pemberdayaan Kelompok Wan�ta melalu� Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan dengan konsep KRPL” sepert� tersurat pada pasal �, maka PIHAK PERTAMA berhak secara sep�hak mencabut seluruh dana yang d�ter�ma PIHAK KEDUA yang mengak�batkan surat perjanj�an kerja sama batal.
Pasal 8PERSELISIHAN
�. Apab�la terjad� persel�s�han antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehubungan dengan surat perjanj�an kerja sama �n�, maka akan d�selesa�kan secara musyawarah mufakat;
�. Apab�la dengan cara musyawarah belum dapat d�capa� suatu penyelesa�an, maka kedua belah PIHAK menyerahkan persel�s�han �n� kepada Pengad�lan Neger� .......................... sesua� peraturan perundang-undangan yang berlaku;
�. Keputusan Pengad�lan Neger� yang telah mempunya� kekuatan hukum tetap meng�kat kedua belah p�hak.
Pasal 9KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)
�. Apab�la dalam masa perjanj�an terjad� keadaan memaksa (force majeure),ya�tu hal-hal yang d�luar kekuasaan PIHAK KEDUA seh�ngga tertundanya pelaksanaan keg�atan, maka PIHAK KEDUA harus member�tahukan secara tertul�s kepada PIHAK PERTAMA (KPA/PPK) dan p�hak la�nnya dengan tembusan kepada Badan Ketahanan Pangan dalam waktu � X �� jam tentang tanggal dan terjad�nya keadaan memaksa (force majeure).
�. Keadaan memaksa (force majeure) yang d�maksud Pasal � Ayat (�) adalah:
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013�0
a. Bencana alam sepert�: gempa bum�, ang�n topan, banj�r besar, kebakaran yang bukan d�sebabkan kelala�an PIHAK KEDUA;
b. Peperangan;c. Perubahan keb�jakan moneter, berdasarkan peraturan Peraturan
Pemer�ntah.�. Keadaan memaksa (force majeure) harus d�ketahu� oleh pejabat yang
berwenang d� tempat terjad�nya keadaan memaksa (force majeure).Pasal 10
LAIN-LAIN�. Segala lamp�ran yang melengkap� surat perjanj�an kerja sama �n� merupakan
bag�an yang tak terp�sahkan dan mempunya� kekuatan hukum yang sama; �. Perubahan atas surat perjanj�an kerja sama �n� t�dak berlaku kecual� terleb�h
dahulu harus dengan persetujuan kedua belah p�hak.Pasal 11
JANGKA WAKTU BERLAKUNYA PERJANJIANPerjanj�an �n� mula� berlaku sejak d�tandatangan� oleh kedua belah PIHAK.
Pasal 12PENUTUP
Surat perjanj�an kerja sama �n� d�buat dan d�tandatangan� oleh kedua belah PIHAK d� atas matera� cukup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa adanya paksaan dar� mana pun dan d�buat rangkap � (enam) yang kesemuanya mempunya� kekuatan hukum yang sama untuk d�gunakan sebaga�mana mest�nya.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMAKetua kelompok wan�ta Pejabat Pembuat Kom�tmen
Kabupaten/Kota
............................... ........................................N�p.
Mengetahu�/Menyetuju�Kuasa Pengguna AnggaranKabupaten/Kota ................
.........................................N�p.
Metera�
Rp�.000,-
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013
a. Bencana alam sepert�: gempa bum�, ang�n topan, banj�r besar, kebakaran yang bukan d�sebabkan kelala�an PIHAK KEDUA;
b. Peperangan;c. Perubahan keb�jakan moneter, berdasarkan peraturan Peraturan
Pemer�ntah.�. Keadaan memaksa (force majeure) harus d�ketahu� oleh pejabat yang
berwenang d� tempat terjad�nya keadaan memaksa (force majeure).Pasal 10
LAIN-LAIN�. Segala lamp�ran yang melengkap� surat perjanj�an kerja sama �n� merupakan
bag�an yang tak terp�sahkan dan mempunya� kekuatan hukum yang sama; �. Perubahan atas surat perjanj�an kerja sama �n� t�dak berlaku kecual� terleb�h
dahulu harus dengan persetujuan kedua belah p�hak.Pasal 11
JANGKA WAKTU BERLAKUNYA PERJANJIANPerjanj�an �n� mula� berlaku sejak d�tandatangan� oleh kedua belah PIHAK.
Pasal 12PENUTUP
Surat perjanj�an kerja sama �n� d�buat dan d�tandatangan� oleh kedua belah PIHAK d� atas matera� cukup dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa adanya paksaan dar� mana pun dan d�buat rangkap � (enam) yang kesemuanya mempunya� kekuatan hukum yang sama untuk d�gunakan sebaga�mana mest�nya.
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMAKetua kelompok wan�ta Pejabat Pembuat Kom�tmen
Kabupaten/Kota
............................... ........................................N�p.
Mengetahu�/Menyetuju�Kuasa Pengguna AnggaranKabupaten/Kota ................
.........................................N�p.
Metera�
Rp�.000,-
Format 6
SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS)DANA BANTUAN SOSIAL PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN
KONSUMSI PANGAN (P2KP) 2013“OPTIMALISASI PEMANFAATAN PEKARANGAN MELALUI
KONSEP KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)”
Kepada Yth :Pejabat Penandatangan Surat Per�ntah Membayar (SPM)/Penguj� SPP Satker ..................................................... Kabupaten/Kota…………….....................................D� …………………………………………..
Dengan memperhat�kan Keputusan Pres�den No. �� dan �� Tahun �000 dan Peraturan Menter� Pertan�an Nomor : ……… Tanggal …….. serta DIPA Satuan Kerja ………….. TA…………Nomor…………….. Tanggal……/……./�0��serta berdasarkan (�) Surat Keputusan Kepala Badan/D�nas/Kantor/Un�t Kerja Ketahanan Pangan Kabupaten................. Nomor:………………….. tanggal ……………, tentang Penetapan Pener�ma Manfaat dan (�) Surat Perjanj�an Kerja sama antara PPK dengan Ketua Kelompok Wan�ta Nomor : . . . . . . . . tanggal . . . . . . …………, dengan �n� d�m�nta bantuan Saudara untuk membayar dana bantuan sos�al Percepatan Penganekaragaman Konsums� Pangan (P�KP) �0��Opt�mal�sas� Pemanfaatan Pekarangan melalu� konsep KRPL pada MAK………………………………….. Untuk hal tersebut kam� mohon d�transfer dana sebesar Rp. ………. ke reken�ng Kelompok Wan�ta pada Bank ……. (Pemer�ntah) dengan Nomor Reken�ng ……….SPP-LS �n� d�lamp�r� dengan:�. Foto kop� Surat Keputusan Kepala Badan/D�nas/Kantor/Un�t Kerja
Ketahanan Pangan Kabupaten tentang Penetapan kelompok wan�ta sebaga� Pener�ma Manfaat;
�. Surat Perjanj�an Kerja sama;
Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013��
�. Ku�tans� yang d�tandatangan� oleh Ketua Kelompok yang d�ketahu� oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan Bendaharawan pengeluaran Kabupaten;
D�ter�ma OlehPada tanggal :Pejabat Penandatangan
SPM /Penguj� SPP Mengetahu�/Menyetuju�
Kuasa Pengguna Anggaran
Pejabat Pembuat Kom�tmen
Ttd Ttd Ttd
(........................) (........................) (........................)N�p ............... N�p ..................... N�p ............
��Pedoman Pelaksanaan Gerakan P2KP 2013
�. Ku�tans� yang d�tandatangan� oleh Ketua Kelompok yang d�ketahu� oleh Kuasa Pengguna Anggaran dan Bendaharawan pengeluaran Kabupaten;
D�ter�ma OlehPada tanggal :Pejabat Penandatangan
SPM /Penguj� SPP Mengetahu�/Menyetuju�
Kuasa Pengguna Anggaran
Pejabat Pembuat Kom�tmen
Ttd Ttd Ttd
(........................) (........................) (........................)N�p ............... N�p ..................... N�p ............
Format 7Kuitansi Dana Bantuan Sosial
NPWP :...............................MAK :...............................T.A :...............................
KUITANSINo :.............
Sudah Ter�ma dar� : Kuasa Pengguna Anggaran...................................Kabupaten/Kota............................................................
Uang sebanyak :
Untuk pembayaran : Dana Bantuan Sos�al untuk keg�atan P�KPKelompok .......................................................................d� Desa/Kelurahan.............................................................Kecamatan...........................................................Kabupaten/Kota....................................................Sesua� Surat Perjanj�an Kerja sama No.........tanggal........
Terb�lang Rp. :
......................,...................�0��
Mengetahu�/Menyetuju�, Yang mener�ma,Pejabat Pembuat Kom�tmen Petan�/Ketua KelompokKabupaten/Kota..................
Metera�Rp. �.000
......................................... ...............................N�p.Setuju d�bayar,Tgl...................................Kuasa Pengguna Anggaran, Bendaharawan,
........................................ .....................................N�p. N�p.
Top Related