7/25/2019 Pbl2 Hemato
1/24
1
AIN FITRAH AULIA NUR
1102014008
1. Memahami dan Menjelaskan Hemoglobin1.1 Mo!ologi Ran"ai #lobin
1.2 #en $en%aji Molek&l #lobin
2. Memahami dan Menjelaskan Thalassaemia
2.1 'e!inisi
2.2 ()idemiologi
2.* ("iologi
2.4 +lasi!ikasi
2., $a"o!isiologi
2.- Mani!es"asi +linis
2. 'iagnosis dan 'iagnosis /anding2.8 Ta"alaksana
2. $ognosis
2.10 +om)likasi
7/25/2019 Pbl2 Hemato
2/24
2
1. Memahami dan Menjelaskan Hemoglobin
1.1 Mo!ologi Ran"ai #lobin
Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu
molekul organik dengan satu atom besi. Hemoglobin tersusun dari empat molekul protein
(globulin chain) yang terhubung satu sama lain. Hemoglobin normal orang dewasa (HbA)terdiri dari 2 alpha-globulin chains dan 2 beta-globulin chains, sedangkan pada bayi yang
masih dalam kandungan atau yang sudah lahir terdiri dari beberapa rantai beta dan molekul
hemoglobinnya terbentuk dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gama yang dinamakan sebagai Hb!.
"ada manusia dewasa, hemoglobin berupa tetramer (mengandung # subunit protein),
yang terdiri dari masing-masing dua subunit alfa dan beta yang terikat secara nonko$alen.
%ubunit-subunitnya mirip secara struktural dan berukuran hampir sama. &iap subunit
memiliki berat molekul kurang lebih ', *alton, sehingga berat molekul total tetramernya
men+adi sekitar #, *alton. "usat molekul terdapat cincin heterosiklik yang dikenal
dengan porfirin yang menahan satu atom besi atom besi ini merupakan situslokasi ikatan
oksigen. "orfirin yang mengandung besi disebut heme. &iap subunit hemoglobinmengandung satu heme, sehingga secara keseluruhan hemoglobin memiliki kapasitas empat
molekul oksigen. "ada molekul heme inilah at besi melekat dan menghantarkan oksigen
serta karbondioksida melalui darah.
/apasitas hemoglobin untuk mengikat oksigen bergantung pada keberadaan gugus
prastitik yang disebut heme. 0ugus heme yang menyebabkan darah berwarna merah. 0ugus
heme terdiri dari komponen anorganik dan pusat atom besi. /omponen organik yang disebut
protoporfirin terbentuk dari empat cincin pirol yang dihubungkan oleh +embatan meterna
membentuk cincin tetra pirol. 1mpat gugus mitral dan gugus $inil dan dua sisi rantai
propionol terpasang pada cincin ini.
enis jenis Hb
"ada orang dewasa
- HbA (34), terdiri atas 2 pasang rantai globin alfa dan beta ( 252)
- HbA2(2,64), terdiri atas 2 pasang rantai globin alfa dan delta (2 2)
"ada fetus
- Hb! (predominasi), terdiri atas 2 pasang rantai globin alfa dan gamma (2 2)
7/25/2019 Pbl2 Hemato
3/24
7/25/2019 Pbl2 Hemato
4/24
4
&ahap kimiawinya adalah sebagai berikut
2 suksinil koA (yang dibentuk dalam siklus krebs) B 2 glisin C molekul pirol D # pirol
bergabung C protoporfirin EF D protoporfirin EF B besi C molekul heme D molekul heme Bglobin (rantai polipeptida) C rantai hemoglobin (9 atau 5) D 2 rantai 9 B 2 rantai 5 D
hemoglobin A
2. Memahami dan Menjelaskan Thalassaemia
2.1 'e!inisi
&halasemia adalah sekelompok heterogen gangguan genetik pada sintesis hemoglobin
yang ditandai dengan tidak ada atau berkurangnya sintesis rantai globin.
(obbins200)
&halasemia adalah penyakit darah bawaan (keturunan) yang menyebabkan eritrosit
mudah pecah dan berumur pendek. (s&%o200,)
7/25/2019 Pbl2 Hemato
5/24
5
thalassemia alfa
/(NTU+ #(N3TI$ F(N3TI$Thalassemia25 "ai" (-9 99) Asimtomatik
Thalassemia15 "ai"
menyerupai thalassemia-5 minor
Thalassemia2a5
homo6igo"(-9 -9)
Thalassemia1a5
he"eo6igo"(99 --)
Hemoglobin H disease (-- -9) thalassemia intermedia
H%do)s !e"alis dengan Hb /a"s (-- --)Hydrops fetalismeninggal in
utero
&halassemia beta
/en"&k "halassemia7 #eno"i) Feno"i)
Thalassemia7076eo
"halassemia9
&halassemia homoigot
(55)Ger$ariasi (ringan sd berat)
Thalassemia7:7)l&s
"halassemia9
Mutasi gen ber$ariasi
heteroigotGer$ariasi (ringan sd berat)
Thalassemia70dan
Thalassemia7:
Heteroigot ganda
a 2 5berbeda atau
2 5Bberbeda
b Atau 55B
7/25/2019 Pbl2 Hemato
6/24
6
2.2 ()idemiologi
Thalassemia $e;alen4 of the global population has signs as a
result of the gene mutations, known as a thalassemia trait.
Howe$er, particular ethnic groups are more likely to be affected and 6-74 of the
population may be symptomatic among these groups.
Al)haThalassemia
Alpha-thalassemia is particularly common among populations of %outheast Asian
descent, and there are a high number of carriers in %ub-%aharan Africa and Jestern
"acific regions. &he pre$alence of different population groups according togeographical area of the world is
America -64 of the population has a thalassemia trait, up to #4 may be agenetic carrier
1astern Mediterranean -24 of the population has a thalassemia trait, up to4 may be a genetic carrier
1urope '-24 of the population has a thalassemia trait, up to '24 may be agenetic carrier
%outheast Asia '-74 of the population has a thalassemia trait, up to #4may be a genetic carrier
%ub-%aharan Africa 4 of the population has a thalassemia trait, up to 64may be a genetic carrier
Jestern "acific 4 of the population has a thalassemia trait, up to 4 maybe a genetic carrier
/e"aThalassemia
https://plus.google.com/111335971411224729009?rel=authorhttps://plus.google.com/111335971411224729009?rel=author7/25/2019 Pbl2 Hemato
7/24
7
Geta-thalassemia is most common among populations of Mediterranean, African and
%outh Asian ancestry. &he pre$alence of different population groups according to
geographical area of the world is
Americas -74 of population is affected by a gene mutation
1astern Mediterranean 2-'4 of population is affected a gene mutation
1urope -'34 of population is affected a gene mutation
%outheast Asia -''4 of population is affected a gene mutation
%ub-%aharan Africa -'24 of population is affected a gene mutation
Jestern "acific -'74 of population is affected a gene mutation
$o)&la"ions a" Risk
Goth alpha- and beta-thalassemia are more pre$alent in tropical and subtropical
regions of the world, particularly where malaria is or has been endemic. Although the
reason for this is not clearly established, this is thought to be because carriers of the
gene mutation ha$e a degree of protection against malaria.
&he southern regions of Etaly and 0reece are the most likely areas to be affected in
1urope and countries to the north of the continent of Africa. &he Maldi$es has a
particularly high pre$alence of thalassemia in Asia ('4 of the population), alongside
other countries with tropical climates such as Endia and &hailand.
Rela"ed Mo"ali"%
All types of thalassemia can be fatal in some cases, particularly when there are
multiple gene mutations that affect the production of the globin chains. En 2'7,
26, deaths were attributable to thalassemia, which was an impro$ement upon the
7, deaths recorded in '33.
%mith K, August 2'6 (httpwww.news-medical.nethealth&halassemia-
"re$alence.asp)
2.* ("iologi
"enyakit thalassemia disebabkan oleh adanya kelainanperubahanmutasi pada gen
globin alpha atau gen globin 5 sehingga produksi rantai globin tersebut berkurang atau
tidak ada. Akibatnya produksi Hb berkurang dan sel darah merah mudah sekali rusak atau
umurnya lebih pendek dari sel darah normal ('2 hari). Gila kelainan pada gen globin
alpha maka penyakitnya disebut thalassemia alpha, sedangkan kelainan pada gen globin 5
akan menyebabkan penyakit thalassemia 5.
Hemoglobin adalah suatu at di dalam sel darah merah yang berfungsi mengangkut
L2 dari paru-paru ke seluruh tubuh, selain itu yang memberikan warna merah sel darah
merah. Hemoglobin terdiri dari # molekul at besi (heme), 2 molekul rantai globin alpha
7/25/2019 Pbl2 Hemato
8/24
8
dan 2 molekul rantai globin 5. antai globin alpha dan 5 adalah protein yang produksinya
disandi oleh gen globin alpha dan 5.
%etiap sifat dan fungsi fisik pada tubuh kita dikontrol oleh gen, yang beker+a se+ak
masa embrio. 0en terdapat di dalam setiap sel tubuh kita. %etiap gen selalu berpasangan.
%atu belah gen berasal dari ibu, dan yang lainnya dari ayah. *iantara banyak gen dalamtubuh kita, terdapat sepasang gen yang mengontrol pembentukan hemoglobin pada setiap
sel darah merah. 0en tersebut dinamakan gen globin. 0en-gen tersebut terdapat di dalam
kromosom.
"enyakit ini diturunkan melalui gen yang disebut sebagai gen globin 5 yang
terletak pada kromosom ''. "ada manusia kromosom selalu ditemukan berpasangan. 0en
globin 5 ini yang mengatur pembentukan salah satu komponen pembentuk hemoglobin.
Gila hanya sebelah gen globin 5 yang mengalami kelainan disebut pembawa sifat
thalassemia-5. %eorang pembawa sifat thalassemia tampak normalsehat, sebab masih
mempunyai ' belah gen dalam keadaan normal (dapat berfungsi dengan baik). %eorang
pembawa sifat thalassemia +arang memerlukan pengobatan. Gila kelainan gen globin
ter+adi pada kedua kromosom, dinamakan penderita thalassemia (HomosigotMayor).
/edua belah gen yang sakit tersebut berasal dari kedua orang tua yang masing-masing
membawa sifat thalassemia.
"ada proses pembuahan, anak hanya mendapat sebelah gen globin 5 dari ibunya
dan sebelah lagi dari ayahnya. Gila kedua orang tuanya masing-masing pembawa sifat
thalassemia maka pada setiap pembuahan akan terdapat beberapa kemungkinan.
/emungkinan pertama si anak mendapatkan gen globin 5 yang berubah (gen thalassemia)
dari bapak dan ibunya maka anak akan menderita thalassemia. %edangkan bila anak
hanya mendapat sebelah gen thalassemia dari ibu atau ayah maka anak hanya membawapenyakit ini. /emungkinan lain adalah anak mendapatkan gen globin 5 normal dari kedua
orang tuanya.
*ari skema diatas dapat dilihat bahwa kemungkinan anak dari pasangan pembawa sifat
thalassemia 5 adalah 264 normal, 64 pembawa sifat thalassemia 5, dan 264
thalassemia 5 mayor (anemia berat).
&halassemia ter+adi akibat adanya perubahan pada gen globin pada kromosom
manusia. 0en globin adalah bagian dari sekelompok gen yang terletak pada kromosom.Gentuk daripada gen beta-globin ini diatur oleh locus control region (N@). Gerbagai mutasi
7/25/2019 Pbl2 Hemato
9/24
9
pada gen atau pada unsur-unsur dasargen menyebabkan cacat pada inisiasi atau pengakhiran
transkripsi, pembelahan OA yang abnormal, substitusi, dan frameshifts. Hasilnya adalah
penurunan atau pemberhentian daripada penghasilan rantai beta-globin, sehingga
menimbulkan sindrom thalassemia beta.
Mutasi Geta-ero (5) ditandai dengan tidak adanya produksi beta-globin, yang
biasanya akibat mutasi nonsense, frameshift, atau splicing. %edangkan mutasi beta-plus(5B)
ditandai dengan adanya produksi beberapa beta-globin tetapi dengan sedikit cacat splicing.
Mutasi yang spesifik memiliki beberapa hubungan dengan faktor etnis atau kelompok
berbeda yang laim di berbagai belahan dunia. %eringkali, sebagian besar indi$idu yang
mewarisi penyakit ini mengikuti pola resesif autosomal, dengan indi$idu heteroigot
memiliki kelainan gen tersebut, sedangkan pada indi$idu heteroigot atau indi$idu compound
homoigot, kelainan itu memanifestasi sebagai penyakit beta-thalassemia mayor atau
intermedia.
Mekanisme penurunan penyakit thalassemia
Pika kedua orang tua tidak menderita
&halassemia traitbawaan, maka tidak
mungkin mereka menurunkan
&halassemia traitbawaan atau
&halassemia mayor kepada anak-anak
meraka. %emua anak-anak mereka akan
mempunyai darah yang normal.
Apabila salah seorang dari orang tua
menderita &halassemia traitbawaan,
sedangkan yang lainnya tidak maka satu
dibanding dua (64) kemungkinannya
bahwa setiap anak-anak mereka akan
menderita &halassemia traitbawaan,
tetapi tidak seseorang diantara anak-anak
mereka &halassemia mayor.
7/25/2019 Pbl2 Hemato
10/24
10
Apabila kedua orang tua menderita
&halassemia traitbawaan, maka anak-
anak mereka mungkin akan menderita
thalassemia traitbawaan atau mungkin
+uga memiliki darah yang normal, ataumereka mungkin menderita &halassemia
mayor.
2.4 +lasi!ikasi
' Thalassemia al!a 9 ter+adi penurunan sintesis rantai alfa (9B) atau tidak
diproduksi sama sekali (9o)
Gentuk
&halassemia 0enoti
p
!enotip
&halassemia-2-trait (silent
carrier)
biasanya
diwarisi dari
salah satu kedua
orang tuanya
-
Asimptomatiktidak ada
ge+ala
&halassemia-'-trait (2 gendelesi)
a Homoigot
b Heteroigot
- -
--
Menyerupaithalassemia 5 minor
HbH disease (7
gen delesi)-- - Gerupa thalassemia 5
intermedia
Hydrops !etalis
(Hb Garts) #
gen delesi
-- -- Meninggal dalam in
utero (tinggi di asia
tenggara)
Tabel 1. +lasi!ikasi +linis dan #ene"ik Thalassemia
a $ada Thalassemia1 "ai" 2 gen delesi9
"ada penderita ini ditemukan delesi dua loki. *elesi ini dapat berbentuk homoigot
(--99) atau heteroigot (99--). !enotip thalassemia-'-9-trait menyerupai fenotip
thalassemia minor.
- !etuster+adi akumulasi beberapa rantai 5 yang tidak ada pasangan (unpaired 5-
chains)
- *ewasaakumulasi (unpaired 5 chains) yang mudah larut sehingga terbentuk
4
Hydrops !etalis (Hb Garts) sama sekali tidak memproduksi rantai globin .(pada elektroforesis Hb barts -34, dengan sedikit HbH dan tidak
ditemukannya Hb!HbA)
7/25/2019 Pbl2 Hemato
11/24
11
b Thalassemia25"ai" 5=559
"ada penderita ini hanya di+umpai delesi satu rantai 9 (-9), yang diwarisi dari salah satu
orang tuanya. %edangkan rantai-9 lainnya yang lengkap (99), diwarisi dari pasangan
orang tuanya dengan rantai-9 normal.
"enderita kelainan ini merupakan pembawa sifat yang fenotipnya tidak memberikange+ala dan tanda (as asymptomatic, silent carrier state). /elainan ini ditemukan pada '6-
24 populasi keturunan afrika.
< Hemoglobin H disease =559
"ada penderita ditemukan delesi tiga loki, berbentuk heteroigot ganda untuk
thalassemia-2-9 dan thalassemia-'-9 (---9). "ada fetus ter+adu akumulasi beberapa
rantai-5 yang tidak ada pasangannya (unpaired 5-chains). %edangkan pada orang dewasa
membentuk tetrameter 5# yang disebut HbH. HbH membentuk se+umlah kecil inklusi di
dalam eritroblast, tetapi tidak berpresipitasi dalam eritrosit yang beredar. Gentuk
kelainan ini disebut HbH disease. !enotip HbH disease berupa "halassemia
in"emedia, ditandai dengan anemia hemolitik sedang-berat, namun denganinefekti$itas eritropoiesis yang lebih ringan.
d H%do)s !e"alis dengan Hb ba">s =9
"ada fetus ditemukan delesi # loki. "ada keadaan embrional ini sama sekali tidak
diproduksi rantai globin-9 Akibatnya, produksi rantai globin-: berlebihan dan
membentuk tetramer globin :, yang disebut Hb bartQs (:#). :# ini memiliki afinitas
oksigen yang sangat tinggi. Akibatnya, oksigen tidak ada yang mencapai +aringan fetus,
sehingga tidak ter+adi asfiksia +aringan, edema (hydrops fetalis), gagal +antung
kongestif, dan meninggal dalam uterus
2 Thalassemia 7 ter+adi penurunan sintesis rantai beta
+
) atau tidak diproduksi sama
sekali
)
$enamaan+linis
Nomenkla"&
1 -
thalassemiaThala
ssemia ma%o
2 Thalassemia
in"emedia
#eno"i) $en%aki" #ene"ika
Molek&le
- Homoigot 5-
thalassemia (55)
- Homoigot 5B-
thalassemia (5B5B)
Gerat,
membutuhkan
transfusi darah
secara teratur
Parang delesi gen
pada (55)
55
5B5BGerat, tetapi
tidak perlu
transfusi darah
teratur
*efek pada
transkripsi,
pemrosesan, atau
translasi mOA5-globin
7/25/2019 Pbl2 Hemato
12/24
12
7 Thalassemia
mino
55
5B5
Asimtomatik,
dengan anemia
ringan atau tanpa
anemia tampak
kelainan eritrosit
Tabel 2. +lasi!ikasi +linis dan #ene"ik Thalassemia 7
a Thalassemia7 Ma%o
Merupakan thalassemia bentuk homoigot dari thalassemia beta yang disertai anemia
berat, bentuk homoigot yang tergantung pada transfusi darah.
0ambaran kliniknya yaitu
' Kang mendapat tranfusi yang baik (well transfused) sebagai akibat pemberian
hipertransfusi maka produksi Hb! dan hiperplasia menurun sehingga anak tumbuh
normal sampai dekade #-6. %etelah itu timbul ge+ala Riron o$erloadS dan penderita
meninggal karena diabetes melitus atau sirosis hati
2 Kang tidak mendapat transfusi baik, maka timbuk ge+ala khas R@ooleyQs anemiaS 0e+ala mulai timbul saat bayi berumur 7- bulan, pucat, anemia, kurus,hepatosplenomegali, dan ikterus ringan
0angguan pada tulang thalassemia face
ontgen tulang tengkorak hair on end appearance
0angguan pertumbuhan
0e+ala iron o$erload (pigmentasi kuliat, diabetes melitus, sirosis hati, atau gonadalfailure)
b Thalassemia7 in"emedia
&hassemia-5 adalah penderita thalassemia yang dapat mempertahankan hemoglobin
minimun T > g4 atau lebih tanpa mendapat transfusi. /etidak seimbangan antara sintesis
rantai 9 dan 5 berada di antara thalassemia minor dan mayor, sehingga fenotip klinik
menyerupai gambaran di antara fenotip thalassemia mayor yang sangat bergantung
transfusi darah dan thalassemia minor yang asimtomatik
< Thalassemia7 mino="ai"
Adanya satu gen normal pada indi$idu heteroigot memungkinkan sintesis rantai 5-globin
yang memadai, sehingga penderita biasanya asimtomatik. Gentuk ini lebih umum ter+adi
daripada thalassemia mayor dan mengenai kelompok etnik yang sama. Apus darah tepi
biasanya memperlihatkan beberapa abnormalitas minor, termasuk hipokromia,
mikrositosis, basophilic stippling, dan sel target. &anda khas pada elektroforesis
hemoglobin adalah peningkatan HbA2, yang dapat merupakan #-4 dari hemoglobintotal. "engenalan ciri 5-thalassemia penting untuk konseling genetik dan karena dapat
menyerupai anemia mikrositik hipokromik akibat defisiensi besi. 0e+alanya dapat berupa
tidak ada nafsu makan, sukar tidur, lesu, dan infeksi berulang.
Gerdasarkan antai 0lobin
Gerdasarkan gangguan pada rantai globin yang terbentuk, thalassemia dibagi men+adi
'. &halassemia alpha
&halassemia alpha disebabkan karena adanya mutasi dari salah satu atau seluruh globin
rantai alpha yang ada. &halassemia alpha dibagi men+adi
%ilent @arrier %tate (gangguan pada ' rantai globin alpha)
7/25/2019 Pbl2 Hemato
13/24
13
"ada keadaan ini mungkin tidak timbul ge+ala sama sekali pada penderita, atau hanya
ter+adi sedikit kelainan berupa sel darah merah yang tampak lebih pucat (hipokrom).
Alpha &halassemia &rait (gangguan pada 2 rantai globin alpha)
"enderita mungkin hanya mengalami anemia kronis yang ringan dengan sel darah
merah yang tampak pucat (hipokrom) dan lebih kecil dari normal (mikrositer).
Hb H *isease (gangguan pada 7 rantai globin alpha)0ambaran klinis penderita dapat ber$ariasi dari tidak ada ge+ala sama sekali, hingga
anemia yang berat yang disertai dengan perbesaran limpa (splenomegali).
Alpha &halassemia Ma+or (gangguan pada # rantai globin aplha)
&halassemia tipe ini merupakan kondisi yang paling berbahaya pada thalassemia tipe
alpha. "ada kondisi ini tidak ada rantai globin yang dibentuk sehingga tidak ada HbA
atau Hb! yang diproduksi. Giasanya fetus yang menderita alpha talasemia mayor
mengalami anemia pada awal kehamilan, membengkak karena kelebihan cairan
(hydrops fetalis), perbesaran hati dan limpa. !etus yang menderita kelainan ini
biasanya mangalami keguguran atau meninggal tidak lama setelah dilahirkan. 2.
2. &halassemia Geta
&halassemia beta ter+adi +ika terdapat mutasi pada satu atau dua rantai globin yang ada.
&alasemia beta dibagi men+adi
Geta &halassemia trait
"ada +enis ini penderita memiliki satu gen normal dan satu gen yang bermutasi.
"enderita mungkin mengalami anemia ringan yang ditandai dengan sel darah merah yang
mengecil (mikrositer).
&halassemia Entermedia
"ada kondisi ini kedua gen mengalami mutasi tetapi masih bisa memproduksi sedikitrantai beta globin. "enderita biasanya mengalami anemia yang dera+atnya tergantung dari
dera+at mutasi gen yang ter+adi.
&halassemia Ma+or (@ooleyQs Anemia)
"ada kondisi ini kedua gen mengalami mutasi sehingga tidak dapat memproduksi
rantai beta globin. Giasanya ge+ala muncul pada bayi ketika berumur 7 bulan berupa anemia
yang berat.
2., $a"o!isiologi
"atogenesis
"atogenesisi selular
"ada talasemia 5 mayor pembentukan rantai-9 relati$e berlebihan. antai 9 bebas berkurang
daya larutnya dan akan membentuk agregat yang tidak larut atau inklusi dalam prekusor sel
darah merah dalam sumsum tulang. %eperti halnya dengan anemia hemolitik kongenital
benda Hein yang disebabkan $arian hemoglobin tidak stabil, badan inklusi pada talasemia
menimbulkan kelainan permeabilitas membrane maupun pen+eratan dan penghancuran sel
darah merah oleh makrofag dalam system fagosit-mononuklear. %ebagai akibatnya,
talasemia5 ditandai baik oleh penghancuran eritrosit intramedular dan +uga pemendekan
nyata pada umur sel darah merah yang bersirkulasi yang berasal dari sumsum tulang. Padi
penderita mempunyai parameter khas berupa eritropoesis yang tidak efektif (peningkatan besiplasma, penurunan penggabungan !e ke sel darah merah) dan hemolysis perifer. /arena sel
7/25/2019 Pbl2 Hemato
14/24
14
darah merah ini berada dalam bahaya rangkap, maka terdapat rangsang kompensaisi yang
besar sekali terhadap eritropoesis, yang mengakibatkan ekspansi sumsum merah maupun
hematopoiesis ekstramedular dalam hati dan limpa. /etidak seimbangan berantai pada
talasemia 5 dikurangi sampai dera+at yang berbeda-beda oleh sintesis RkompensasiS rantai :
yang dapat bergabung dengan rantai 9 bebas yang berlebihan dan membentuk sebuah
tetramer stabil (Hb!). "enderita anemia @ooley yang relati$e mempunyai la+u pembentukanrantai- : tinggi mempunyai per+alanan klinik yang lebih ringan. Endi$idu dengan talasemia 5
minor tidak mempunyai atau mempunyai eritropoesis yang sangat tidak efektif dan
hemolysis, dapat dideteksi pada beberapa penderita dengan peningkatan ringan urobilinogen
feses dan sedikit pemendekat umur sel darah merah.
Gerlawanan dengan inklusi rantai-9 yang terdapat pada talasemia 5, benda Hein yang
disebabkan oleh HbH lebih stabil dan terbentuk dalam sel darah merah dewasa yang
bersirkulasi. %ebagai akibatnya, penyakit HbH terumtama merupakan gangguan hemolitik
tanpa eritropoesis inefektif yang bermakna.
"atofisiologi
thalassemia-5
7/25/2019 Pbl2 Hemato
15/24
15
"ada thalassemia-5 terdapat dua kemungkinan yang mungkin dapat ter+adi, yaitu penurunan
produksi rantai 5, atau ter+adi produksi berlebihan rantai 9. antai 9 yang berlebihan, yang
tidak dapat berikatan dengan rantai globin lainnya.U, akan berpresipitasi pada prekursor sel
darah merah dalam sumsum tulang dan dalam sel progenitor dalam darah tepi. "resipitasi ini
akan menimbulkan gangguan pematangan prekursor eritroid dan eritropoiesis yang tidak
efektif, sehingga umur eritrosit men+adi pendek. akibatnya timbul anemia. anemia ini lebihlan+ut lagi akan men+adi pendorong (dri$e) proliferasi eritroid yang terus menerus (intens)
dalam sumsum tulang yang inefektif, sehingga ter+adi ekspansi sumsum tulang. Hal in
kemudian akan menyebabkan deformitas skeletal dan berbagai gangguan pertumbuhan dan
metabolisme. Anemia kemudian akan ditimbulkan lagi (eacerbated) dengan adanya
hemodilusi akibat adanya hubungan langsung (shunting) darah akibat sumsum tulang yang
berekspansi dan +uga oleh adanya spleno,egali. "ada limpa yang membesar makin banyak, sel
darah merah abnormal yang ter+ebak, untuk kemudian akan dihancurkan oleh sistem fagosit.
Hiperplasia sumsum tulang kemudian akan meningkatkan absorpsi dan muatan besi.
&ransfusi yang diberikan secara teratur +uga menambah muatan besi. Hal ini akan
menyebabkan penimbunan besi yang progesif di +aringan berbagai organ, yang akan diikuti
kerusakan organ dan diakhiri dengan kematian.
thalassemia-9
"atofisiologi thalassemia-9 umumnya sama dengan thalaseemia-5 kecuali beberapa
perbedaan utama akibat delesi (-) atau mutasi (&) rantai globin-9. Hilangnya gen globin-9
tunggal tidak berdampak pada fenotip. %edangkan thalassemia-2V-9 homoigot (-99) atau
thalassemia-'V-9 heteroigot (99- -) memberi fenotip seperti thalassemia-5 carrier.
/ehilangan 7 dari # gen globin-9 memberikan fenotip tingkat penyakit berat mencegah, yang
dikatakan sebagai HbH disease. %edangkan thalassemia 9homoigot (- -- -) tidak dapat
bertahan hidup, disebut sebagai Hb-GartQs hydrops syndrome.
2.- Mani!es"asi +linis
Tabel Mani!es"asi Thalasemia Ma%o dan )a"o!isiologin%a
$a"o!isiologi Mani!es"asi klinis
'e!ek gen gangg&an sin"esis globin kad Hb men&&n
ei"o)oiesis ine!ek"i! R/? lebih a)&h&sia )endek
hemoli"ik ei"olisisj&mlah ei"osi" men&&ns&)lai 32ke
o"ak dan jaingan "&b&h lain bek&ang
Tanda anemis
'. Anemiahi)oksias&)lai 32=Na ke jaingangangg&an
me"abolisme sel)e"&mb&han sel dan o"ak "ehamba".2. (i"o)oiesis ine!ek"i!menghabiskan n&"isi "&b&h
7. (i"o)oiesis ine!ek"i! @&ms&m k&ning menjadi
meah)e"&mb&han "&lang )anjang "ehamba"
#. Anemia "ans!&si )enimb&nan Fe me&sak ogan
endokin
T&mb&h kembang
"ehamba"
@&)lai 32=Na ke jaingan gangg&an me"abolisme sel
)e&bahan )emben"&kan AT$enegi %ang dihasilkan men&&n
kelemahan !isik
In"oleansi ak"i!i"as
Anemia hi)oksiakom)ensasi "&b&h dengan )eningka"an
sekesi ei"o)oie"in ei"o)oiesis meningka" )emben"&kanR/? imma"& dan m&dah lisisHb men&&nseing "ans!&si
Hi)e)igmen"asi dan
ke&sakan in"egi"ask&li"
7/25/2019 Pbl2 Hemato
16/24
16
)enimb&nan Fehemosideosis
Anemia hi)oksiakom)ensasi "&b&h dengan )eningka"an
sekesi ei"o)oie"in ei"o)oiesis meningka" hemo)oiesis
e"amed&la hemokoma"osis !ibosis jan"&ng )ankeas
)a&)a&
$a%ah jan"&ng 'M
sesak na)as
'. Anemia!ibosis ha"i dan lim)a2. Anemia daah menjadi en
7/25/2019 Pbl2 Hemato
17/24
17
Hb rendah dapat sampai 2-7 g4
0ambaran morfologi eritrosit mikrositik hipokromik, sel target, anisositosis
berat dengan makroo$alositosis, mikrosferosit, polikromasi, basophilic
stippling, benda Howell-Polly, poikilositosis dan sel target. 0ambaran ini lebih
kurang khas.
etikulosit meningkat.
#amba ,.%edimen *arah &epi dari "enderita &halassemia &rait dan Lrang
Oormal.
Variasi bentuk eritrosit (sel darah merah) pada sedimen darah tepi
dilihat dengan mikroskop dari penderita thalassemia: a = hipokrom,
b = teardrop, c = target cell, d = basophilic stipling dengan pearnaan giemsa
Bentuk eritrosit (sel darah merah) pada orang normal dengan pearnaan giemsa
%umsum tulang (tidak menentukan diagnosis)
Hiperplasi sistem eritropoesis dengan normoblas terbanyak dari +enis asidofil
0ranula !e (dengan pengecatan "russian biru) meningkat
7/25/2019 Pbl2 Hemato
18/24
18
"emeriksaan khusus
Hb ! meningkat 24-34 Hb total
1lektroforesis Hb hemoglobinopati lain dan mengukur kadar Hb !
"emeriksaanpedigree kedua orangtua pasien thalassemia mayor merupakan
trait(carrier) dengan Hb A2meningkat (W 7,64 dari Hb total)
"emeriksaan lain
!oto o tulang kepala gambaran hair on end, korteks menipis, diploe
melebar dengan trabekula tegak lurus pada korteks
!oto tulang pipih dan u+ung tulang pan+ang perluasan sumsum tulang
sehingga trabekula tampak +elas
"emeriksaan laboratorium
"ada hapusan darah tepi di dapatkan gambaran hipokrom mikrositik,
anisositosis, polklilositosis dan adanya sel target (fragmentasi dan banyak
sel normoblas). /adar besi dalam serum (%E) meninggi dan daya ikat serum terhadap besi
(EG@) men+adi rendah dan dapat mencapai nol.
1lektroforesis hemoglobin memperlihatkan tingginya Hb! lebih dari 74,
kadang ditemukan +uga hemoglobin patologik. *i Endonesia kira-kira #64
pasien &halasemia +uga mempunyai Hb1 maupun Hb%.
/adar bilirubin dalam serum meningkat, %0L& dan %0"& dapat meningkat
karena kerusakan parankim hati oleh hemosiderosis.
"enyelidikan sintesis alfa5 terhadap refikulosit sirkulasi memperlihatkan
peningkatan nyata ratio alfa5 yakni berkurangnya atau tidak adanya sintetis
rantai 5.
"emeriksaan radiologis
0ambaran radiologis tulang akan memperlihatkan medula yang labor, korteks
tipis dan trabekula kasar. &ulang tengkorak memperlihatkan Rhair-on-endS
yang disebabkan perluasan sumsum tulang ke dalam tulang korteks.
ntuk menegakkan diagnosis thalasemia diperlukan langkah sebagai berikut, seperti
yang digambarkan pada alogaritma dibawah ini.
iwayat penyakit(ras, riwayat keluarga, usia awal penyakit, pertumbuhan)
"emeriksaan fisik
(pucat, ikterus, splenomegali, deformitas skeletal, pigmentasi)
Naboratorium darah dan sediaan apus
(hemoglobin, M@X, M@H, retikulosit, +umlah eritrosit, gambaran darah
tepitermasuk badan inklusi dalam eritrosit darah tepi atau sumsum tulang,
dan presipitasi HbH)
7/25/2019 Pbl2 Hemato
19/24
19
1lektroforesis hemoglobin
(Adanya Hb abnormal, termasuk analisis pada "h -> untuk HbH dan H
Garts
"enentuan HbA2 dan Hb!
(untuk memastikan thalassemia 5)
*istribusi Hb!
intraseluler
Hitung *arah Nengkap (@G@) dan %H*&
%el darah diperiksa bentuknya (shape), warna (staining), +umlah, dan ukuran (si!e).
!itur-fitur ini membantu dokter mengetahui apakah Anda memiliki thalassemia dan +ika iya,
+enis apa. &es darah yang mengukur +umlah besi dalam darah (tes tingkat at besi dan feritin
tes). %ebuah tes darah yang mengukur +umlah berbagai +enis hemoglobin (elektroforesis
hemoglobin). Hitung darah lengkap (@G@) pada anggota lain dari keluarga (orang tua dan
saudara kandung). Hasil menentukan apakah mereka telah thalassemia. *okter sering
mendiagnosa bentuk yang paling parah adalah thalassemia beta mayor atau anemia @ooleyYs.
/adar Hb adalah > T ' g dN. "ada sediaan hapus darah tepi ditemukan anemia hipokrom
mikrositik, anisositosis, dan poikilositosis (target cell).
1lektroforesis Hemoglobin
1lektroforesis hemoglobin adalah pengu+ian yang mengukur berbagai +enis protein
pembawa oksigen (hemoglobin) dalam darah. "ada orang dewasa, molekul molekul
hemoglobin membentuk persentase hemoglobin total seperti berikut
HbA 364 -34
HbA2 24 - 74
Hb! , 4 -24
Hb% 4Hb@ 4
Analisis struktural
Hb $arian (Misal Hb
Nepore)
%intesis rantai globin
7/25/2019 Pbl2 Hemato
20/24
20
"ada kasus thalasemia beta intermedia, Hb! dan HbA2 meningkat. "emeriksaan
pedigree kedua orangtua pasien thalassemia mayor merupakan trait (carrier) dengan HbA2
meningkat (W 7,64 dari Hb total)
Mean @orpuscular Xalues ( M@X)
"emeriksaan mean corpuscular $alues terdiri dari 7 +enis permeriksaan, yaitu Mean
@orpuscular Xolume (M@X), Mean @orpuscular Hemoglobin (M@H) dan Mean @orpuscular
Hemoglobin @oncentration (M@H@). ntuk pemeriksaan ini diperlukan data mengenai kadar
Hb (gdN), nilai hematokrit (4), dan hitung eritrosit (+utauN).
"emeriksaan ontgen
!oto o tulang kepala, gambaran hair on end, korteks menipis, diploe melebar
dengan trabekula tegak lurus pada korteks.
(0ambaran hair on end)
!oto tulang pipih dan u+ung tulang pan+ang perluasan sumsum tulang sehingga trabekula
tampak +elas.
'IA#N3@I@ /AN'IN#
An.de!isiens
i besi
An.akiba"
)en%aki"
konik
Thalassemia An.sideoblas"ik
M?C Menurun Menurun
O
Menurun MenurunO
M?H Menurun Menurun
O
Menurun MenurunO
/esi se&m Menurun Menurun Oormal Oormal
TI/? Meningkat Menurun Oormalmeningka
t
Oormalmeningka
t
@a"&asi Menurun Menurun
O
meningkat Meningkat
Tans!ein Z'64 '-24 W24 W24
/esi s&m2
"lng
Oegati$e "ositif "ositif kuat "ositif dgn ring
sideroblast
$o"o)o!ii
n
Meningkat Meningkat Oormal Oormal
Fei"in Menurun Oormal Meningkat Meningkat@e&m Z2mikro 2-2 W6mikro gdl W6 mikro gdl
7/25/2019 Pbl2 Hemato
21/24
7/25/2019 Pbl2 Hemato
22/24
22
Hipersplenisme ditandai dengan peningkatan kebutuhan transfusi darah atau
kebutuhan suspensi eritrosit ("@) melebihi 26 mlkg berat badan dalam satu
tahun.
*. @&)o"i!
&ransfusi darah
Hb penderita dipertahankan antara gdl sampai 3,6 gdl. *engan kedaan ini akanmemberikan supresi sumsum tualang yang adekuat, menurunkan tingkat akumulasi
besi, dan dapat mempertahankan pertumbuhan dan perkembangan penderita.
"emberian darah dalam bentuk "@ (packed red cell), 7 mlkg GG untuk setiap
kenaikan Hb ' gdl.
4. Thalassaemia 'ie"
*iet &alasemia disiapkan oleh *epartemen diit, *i umah sakit umum %arawak
pasien dinasehati untuk menghindari makanan yang kaya akan at besi, seperti
daging berwarna merah, hati, gin+al, sayur-mayur bewarna hi+au, sebagian dari
sarapan yang mengandung gandum, semua bentuk roti dan alkohol.
%ampai saat ini belum ada obat yang menyembuhkan penyakit thalassemia secara
total. "engobatan yang paling optimal adalah transfusi darah seumur hidup dan
mempertahankan kadar Hb selalu sama atau di atas '2 gdl dan mengatasi akibat
samping transfusi darah.
&ransfusi darah berupa sel darah merah (%*M) sampai kadar Hb '' gdl. Pumlah
%*M yang diberikan sebaiknya ' ? 2 mlkg GG.
1fek samping transfusi darah /elebihan at besi dan terkena penyakit yang ditularkan melalui darah yang
ditransfusikan. %etiap 26 ml darah yang ditransfusikan selalu membawa kira-kira
26 mg at besi. %edangkan kebutuhan normal manusia akan at besi hanya '-2 mgperhari. "ada penderita yang sudah sering mendapatkan transfusi kelebihan at besi
ini akan ditumpuk di +aringan-+aringan tubuh seperti hati, +antung, paru, otak, kulit
dll. "enumpukan at besi ini akan mengganggu fungsi organ tubuh tersebut dan
bahkan dapat menyebabkan kematian akibat kegagalan fungsi +antung atau hati.
Gagaimana mengatasi kelebihan at besi["emberian obat kelasi besi atau pengikat at besi (nama dagangnya *esferal)
secara teratur dan terus menerus akan mengatasi masalah kelebihan at besi. Lbat
kelasi besi (*esferal) yang saat ini tersedia di pasaran diberikan melalui +arum
kecil ke bawah kulit (subkutan) dan obatnya dipompakan secara perlahan-lahan
oleh alat yang disebut Rsyringe dri$erS. "emakaian alat ini diperlukan karena ker+aobat ini hanya efektif bila diberikan secara perlahan-lahan selama kurang lebih '
+am per hari. Edealnya obat ini diberikan lima hari dalam seminggu seumur hidup.
Asam folat teratur (misalnya 6 mg perhari), +ika diit buruk
Xitamin @, 2 mg setiap, meningkatan ekskresi besi dihasilkan oleh
*esferioksamin.
%plenektomi mungkin dibutuhkan untuk menurunkan kebutuhan darah. Eni ditunda
sampai pasien berumur di atas tahun karena resiko infeksi.
&erapi endokrin diberikan baik sebagai pengganti ataupun untuk merangsang
hipofise +ika pubertas terlambat.
"ada sedikit kasus transplantsi sumsum tulang telah dilaksanakan pada umur ' atau2 tahun dari saudara kandung dengan HlA cocok (HlA ? Matched %ibling)
7/25/2019 Pbl2 Hemato
23/24
23
2. $ognosis
&halasemia-5 homoigot umumnya meninggal pada usia muda dan +arang mencapai
dekade ke-7, karena untuk pembelian antibiotik, transfusi teratur seumur hidup dan
pemberian chelating agent membutuhkan biaya yang tidak sedikit. *i negara ma+u dengan
fasilitas tranfusi yang cukup dan perawatan chelating agents yang baik, usia penderitadapat mencapai dekade ke-6 dan kualitas hidup yang lebih baik.
2.10 +om)likasi
Akibat anemia yang berat dan lama, sering ter+adi gagal +antung. &ranfusi darah yang
berulang ulang dan proses hemolisis menyebabkan kadar besi dalam darah sangat tinggi,
sehingga di timbun dalam berbagai +arigan tubuh seperti hepar, limpa, kulit, +antung dan lain
lain. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi alat tersebut (hemokromatosis). Nimpa yang
besar mudah ruptur akibat trauma ringan. /adang kadang thalasemia disertai tanda
hiperspleenisme seperti leukopenia dan trompositopenia. /ematian terutama disebabkan oleh
infeksi dan gagal +antung.
Hepatitis pasca transfusi biasa di+umpai, apalagi bila darah transfusi telah diperiksa
terlebih dahulu terhadap HGsAg. Hemosiderosis mengakibatkan sirosis hepatis, diabetes
melitus dan +antung. "igmentasi kulit meningkat apabila ada hemosiderosis, karena
peningkatan deposisi melanin. "erawatan yang ada sekarang yaitu hanya dengan membantu
penderita thalassemia berat untuk hidup lebih lama lagi. Akibatnya, orang-orang ini harus
menghadapi komplikasi dari gangguan yang ter+adi dari waktu ke waktu.
"ardiodan#i$er %isease
&ransfusi darah adalah perawatan standar untuk penderita thalassemia. %ebagai
hasilnya, kandungan at besi meningkat di dalam darah. Hal ini dapat merusak organ dan+aringan, terutama +antung dan hati. "enyakit +antung yang disebabkan oleh at besi yang
berlebihan adalah penyebab utama kematian pada orang penderita thalassemia. "enyakit
+antung termasuk gagal +antung,aritmis denyut +antung, dan terlebih lagi serangan +antung.
Enfeksi
*i antara orang-orang penderita thalassemia, infeksi adalah penyebab utama penyakit
dan kedua paling umum penyebab kematian. Lrang-orang yang limpanya telah diangkat
berada pada risiko yang lebih tinggi, karena mereka tidak lagi memiliki organ yang
memerangi infeksi.
LsteoporosisGanyak penderita thalassemia memiliki tulang yang bermasalah, termasuk
osteoporosis. Eni adalah suatu kondisi di mana tulang men+adi sangat lemah, rapuh dan
mudah patah.
/omplikasi lain
&halasemia 5
Hemosiderosis bisa menyebabkan gangguan fungsi organan taralain
/egagalan hati
0agal +antung
*M, Hipotiroid,Hipertiroid
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/Hf/HF_WhatIs.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjJhUfumggJvnwDuwUtOnACa964ewhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&ie=UTF-8&sl=en&tl=id&u=http://www.nhlbi.nih.gov/health/dci/Diseases/Hf/HF_WhatIs.html&prev=_t&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjJhUfumggJvnwDuwUtOnACa964ew7/25/2019 Pbl2 Hemato
24/24
24
Enfeksi berulang misalnya pneumonia
&halasemia 5 intermedia
"erubahan tulang
Lsteoporosis progresif sampai fraktur spontan Nuka dikaki
*efisiensi folat
Hipersplenisme
Anemiaprogresif
Hemosiderosis
'a!"a $&s"aka
Gakta, E. M., 2. Hematologi /linik ingkas. Pakarta 10@
*orland, J.A.Oewman. 22. /amus /edokteran *orland. 1disi 23. Pakarta 10@.
0uyton, Arthur @. 2>. Buku &'ar isiologi edokteran *disi 11. Pakarta 10@
%udoyo, et al. 2'#. Guku A+ar Elmu "enyakit *alam Pilid EE 1disi XE. Pakarta
Enterna "ublishing
Hoffbrand, A.X., et al. 2'7. /apita %elekta Hematologi. 1disi . Pakarta 10@.
httpwww.news-medical.nethealth&halassemia-"re$alence.asp diakses tanggal 23
Lktober 2'6 +am '3.
http://www.news-medical.net/health/Thalassemia-Prevalence.aspxhttp://www.news-medical.net/health/Thalassemia-Prevalence.aspx