KonvensionalProgresif Holistik
Ilmu Alam
Ilmu Terapan
Ilmu Sosial
Evolusi pandangan terhadap bencana
Sumber: Pujiono, 2007
PandanganPandangan KonvensionalKonvensional
BencanaBencana merupakanmerupakan sifatsifat alamalamTerjadinyaTerjadinya bencana:bencana:–– kecelakaankecelakaan ((accidentaccident););–– tidaktidak dapatdapat diprediksidiprediksi;;–– tidaktidak menentumenentu;;–– tidaktidak terhindarkanterhindarkan;;–– tidaktidak terkendaliterkendali..
MasyarakatMasyarakat dipandangdipandang sebagaisebagai ‘‘korbankorban’ ’ dandan‘‘penerimapenerima bantuanbantuan’ ’ daridari pihakpihak luarluar..
PandanganPandangan IlmuIlmu PengetahuanPengetahuan AlamAlam
BencanaBencana merupakanmerupakan unsurunsur lingkunganlingkunganfisikfisik yang yang membahayakanmembahayakan kehidupankehidupanmanusiamanusia..Karena kekuatanKarena kekuatan alamalam yang yang luarluar biasabiasa..ProsesProses geofisikgeofisik, , geologigeologi dandanhidrometeorologihidrometeorologiTidakTidak memperhitungkanmemperhitungkan manusiamanusia sebagaisebagaipenyebabpenyebab bencanabencana..
PandanganPandangan IlmuIlmu TerapanTerapan
BesaranBesaran ((magnitudemagnitude) bencana) bencana tergantung tergantung besarnyabesarnya ketahananketahanan atauatau kerusakankerusakanakibatakibat bencanabencana..PengkajianPengkajian bencanabencana ditujukanditujukan padapada upayaupayameningkatkanmeningkatkan kekuatankekuatan fisikfisik strukturstrukturbangunanbangunan untukuntuk memperkecilmemperkecil kerusakankerusakan..
PandanganPandangan ProgresifProgresif
MenganggapMenganggap bencanabencana sebagaisebagai bagianbagian daridaripembangunanpembangunan masyarakatmasyarakat yang ‘normal’.yang ‘normal’.BencanaBencana adalah masalahadalah masalah yang yang tidaktidakpernahpernah berhenti.berhenti.PeranPeran sentralsentral daridari masyarakatmasyarakat adalahadalahmengenalimengenali bencanabencana ituitu sendirisendiri..
PandanganPandangan IlmuIlmu SosialSosial
Fokus padaFokus pada bagaimanabagaimana tanggapantanggapan dandankesiapankesiapan masyarakatmasyarakat menghadapimenghadapibahayabahaya..AncamanAncaman adalahadalah alamialami, , tetapitetapi bencanabencanabukanbukan alamialami..Besaran bencanaBesaran bencana tergantungtergantung perbedaanperbedaantingkattingkat kerawanankerawanan masyarakat.masyarakat.
PandanganPandangan HolistikHolistik
MenekankanMenekankan padapada ancamanancaman ((threatthreat) dan) dankerentanan kerentanan (vulnerability),(vulnerability), sertasertakemampuankemampuan masyarakatmasyarakat dalamdalammenghadapimenghadapi risikorisiko..GejalaGejala alamalam menjadimenjadi ancamanancaman jikajikamengancammengancam hidup danhidup dan hartaharta--bendabenda. . AncamanAncaman akanakan berubahberubah menjadimenjadi bencanabencanajikajika bertemubertemu dengandengan kerentanankerentanan..
SebagaiSebagai kesempatankesempatanuntukuntuk reformasireformasipenguranganpengurangan risikorisiko
PenguatanPenguatan sebelumsebelumterjaditerjadi bencanabencana
PemulihanPemulihan keke taraftarafsebelumsebelum bencanabencana
SasaranSasaran
KapanKapan sajasaja di semuadi semuabidangbidang kerjakerja
SebelumSebelum bencanabencana, , pendidikanpendidikanmasyarakatmasyarakat
PascaPasca bencanabencana, , tanggaptanggap daruratdarurat
TitikTitik beratberatintervensiintervensi
CampuranCampuran, duty, duty--bearer, bearer, partisipatorispartisipatorisdengandengan akuntabilitasakuntabilitas
Liberal, Liberal, wargawarga, , terbukaterbuka, bottom up, bottom up
TerpusatTerpusat, , ekslusifekslusif, , kakukaku, top, top--downdown
StrukturStruktur dandanpendekatanpendekatan
SeluruhSeluruh unsurunsur risikorisiko((ancamanancaman, , kerentanankerentanan, , kemampuankemampuan))
UbahUbah kerentanankerentanan: : RekayasaRekayasa sosialsosial, legal , legal kulturalkultural, ,
UbahUbah ancamanancaman: : RekayasaRekayasa alamalam, , teknikteknik, ,
MetodaMetodapenanggulanganpenanggulangan
BagianBagian kewajarankewajaran, , timbultimbul daridari masalahmasalahyang yang taktak tuntastuntas
SaranaSarana memahamimemahamikerentanankerentanan
PenyimpanganPenyimpangan daridarikewajarankewajaran, , takdirtakdir
HakikatHakikat BencanaBencana
KonvensionalProgresif Holistik
Ilmu Alam
Ilmu Terapan
Ilmu Sosial
HalHal--halhal yang yang MendorongMendorongPergeseranPergeseran ParadigmatikParadigmatik
KesadaranKesadaran akanakan beragamnyaberagamnya posturpostur bencanabencana–– UkuranUkuran spektakularspektakular atauatau kecilkecil–– MeluasMeluas atauatau lokallokal–– HomogenHomogen atauatau komplekskompleks
Pendekatan konvensionalPendekatan konvensional tidaktidak lagilagi mampumampumenjelaskanmenjelaskan fenomenafenomena bencanabencanaInfusiInfusi pelajaranpelajaran daridari berbagaiberbagai lapanganlapangantermasuktermasuk daridari disiplindisiplin studi pembangunanstudi pembangunan
ParadigmaParadigma--paradigmaparadigmaPenanggulanganPenanggulangan BencanaBencana
DaurDaur PenanggulanganPenanggulangan BencanaBencanaModel KueModel Kue--marmermarmerTabrakanTabrakan UnsurUnsurPenguranganPengurangan RisikoRisiko
DaurDaur PenanggulanganPenanggulanganBencanaBencana
MemandangMemandang bencanabencana sebagaisebagairentetan kejadianrentetan kejadian dengandengan fokus fokus ketika, sebelumketika, sebelum dandan sesudahsesudah
bencanabencana
DAUR PENANGGULANGAN BENCANA
Penanggulangan
Pasca-bencanaPencegahan & penjinakan
Pra-bencana
Pengkajian darurat
Tanggap darurat
Rehabilitasi
Penuntasan
Pembangunankembali
Perencanaan
Peringatan dini Pengkajian
Koordinasi
Manajemen Info
Penggerakan Sumber
Jaringan nasional& internasional
Pemulihan
Pencegahan
Penjinakan
Perencanaan operasi
Kesiapan
Model Model Kue MarmerKue MarmerUpaya penanggulanganUpaya penanggulangan
bencanabencana dapatdapat dilaksanakandilaksanakansetiapsetiap saatsaat, , masingmasing--masingmasing
meluas ataumeluas atau menyempit, menyempit, tergantungtergantung padapada risikorisiko yang yang
dihadapidihadapi
KejadianKritis
KejadianKritis
Kedaruratan Pasca-bencanaPra-bencana
Pencegahan
Penjinakan
Tanggap Darurat
Rehabilitasi
Model Kue Marmer
TabrakanTabrakan UnsurUnsurAncamanAncaman--KerentananKerentanan
Upaya mengatasiUpaya mengatasi ((melepaskanmelepaskantekanantekanan) ) kerentanankerentanan ((tekanantekanan) )
yangyang berakarberakar padapada prosesproses--prosesprosessosial ke arahsosial ke arah masyarakatmasyarakat yang yang
amanaman, , berdayaberdaya tahantahan, , dandanberkesinambunganberkesinambungan
KEMISKINAN,KETIDAKADILAN
DISASTER
BENCANA
BENCANA
BENCANA
Tabrakan Unsur
Ancaman
TEKANAN-TEKANANDINAMIS
KEKUATANMAKRO
TATANANGLOBAL
POLITIKEKONOMI
PEMERINTAHAN
AKAR PENYEBAB
BUDAYAIDEOLOGI
KEADAANTIDAK AMAN
Kerentanan
Pemicu
KEMISKINAN,KETIDAKADILAN
DISASTER
BENCANA
BENCANA
BENCANA
Tabrakan Unsur
Ancaman
TEKANAN-TEKANANDINAMIS
KEKUATANMAKRO
TATANANGLOBAL
POLITIKEKONOMI
PEMERINTAHAN
AKAR PENYEBAB
BUDAYAIDEOLOGI
KEADAANTIDAK AMAN
Kerentanan
Pemicu
Cita Cita
BUDAYAIDEOLOGI
POLITIKEKONOMI
PEMERINTAHAN
TATANANGLOBAL
PEMBEBASANDARI
TEKANAN
KESEJAHTERAANKEADILAN
KERJASAMAGLOBAL
KETAHANAN
KEAMANANBERKELANJUTAN
GEJALA
Harmoni Unsur
PenguranganPengurangan RisikoRisikoUpayaUpaya--upayaupaya untukuntuk mengatasimengatasi
secarasecara komprehensifkomprehensif dandanterpaduterpadu untukuntuk mengurangimengurangi risikorisiko
bencanabencana
Konteks Pembanguan Berkelanjutan
POLITIKAL
EKOSYSTEM
LINGKUNGAN
SOSIOKULTURAL
EKONOMIK
FAKTOR-FAKTOR RISIKOKerentanan
Bahaya
DAMPAK
BENCANA
ANALISIS KERENTANAN &
KEMAMPUAN
ANALISIS & PEMANTAUAN
ANCAMAN
IDENTIFIKASI RISIKO & KAJIAN DAMPAK
PERINGATANDINI
KESIAPAN
PENANGGULANGANKEDARURATAN
Fokus Pengurangan Risiko BencanaMENDORONG KESADARANperubahan
perilaku
KOMITMENPOLITIK
PENERAPAN UPAYA-2
PENGURANGAN RISIKO
PEMULIHAN
PENGEMBANGAN PENGETAHUAN
FAKTOR-FAKTORRISIKOKerentanan•Sosial•Ekonomi•Fisik•Lingkungan
Bahaya•Geologis•Hidrometeorologis•Biologis•Teknologis•Lingkungan
Komitmen politik• Tingkat internasional,
regional, nasional, lokal• Kerangka Kelembagaan
(pemerintahan)•Pengembangan kebijakan•Aturan & Perundang-undangan
• Pengembangan organisasi• Aksi masyarakat
Penerapan upaya-2 Pengurangan Risiko
• Manajemen lingkungan• Praktik-2 pembangunan
sosial ekonomi (termasukpemberantasankemiskinan, matapencaharian, mekanismekeuangan, kesehatan, pertanian, dll)
• Upaya-2 fisik dan teknis(perencanaan tata gunakota/lahan, perlindungansarana kritis
• Jejaringan & kemitraan
Pengembanganpengetahuan
• Informasi• Pendidikan,
pelatihan• Penelitian
PERINGATAN DINIPengamatanAnalisisTransmisiPengambilankeputusanPenyiaranTIndakan
KESIAPAN• Kajian berkala• Sistem peringatan dini• Manajemen informasi• Mekanisme tanggap
darurat• Manajemen koordinasi• Pengerahan
sumberdaya• Rencana kedaruratan• Pelatihan dan gladi• Jaringan nasional dan
internasional
PENANGGULANGAN KEDARURATAN
• Kajian kilat• Pencarian dan
penyelamatan• Evakuasi• Penyediaan
kebutuhan pokok• Pemulihan sarana dan
pelayanan kunci
PEMULIHAN• Perbaikan• Penguatan• Pemulihan fungsi• Rehabilitasi• Pembangunan kembali
Penanggulangan Bencana DalamKonteks Pembanguan Berkelanjutan
POLITIKAL
EKOSYSTEM
LINGKUNGAN
SOSIOKULTURAL
EKONOMIK
FAKTOR-FAKTOR RISIKOKerentanan
Bahaya
DAMPAK
BENCANA
ANALISIS KERENTANAN &
KEMAMPUAN
ANALISIS & PEMANTAUAN
ANCAMAN
IDENTIFIKASI RISIKO & KAJIAN DAMPAK
PENANGGULANGANKEDARURATAN
Fokus Pengurangan Risiko BencanaMENDORONG KESADARANperubahan
perilaku
KOMITMENPOLITIK
PENERAPAN UPAYA-2
PENGURANGAN RISIKO
PEMULIHAN
PENGEMBANGAN PENGETAHUAN
1. Kebijakan &
kelembagaan
2. Identifikasi,
analisis risiko, peringatan dini
3. Pendidikan &
budayakeselamatan
4. Mengatasi akar
masalahrisiko
5 Kesiapantanggapdarurat
PRIORITASRAN-PRB
KESIAPAN
PERINGATANDINI
….
PrioritasPrioritas RANRANsesuaisesuai HFAHFA
1.1. PRB PRB sebagaisebagai prioritasprioritas nasionalnasional & & daerahdaerahdengandengan kelembagaankelembagaan pelaksanaanpelaksanaan yang yang kuatkuat
2.2. MengidentifikasiMengidentifikasi, , mengkajimengkaji dandan memantaumemantaurisikorisiko bencanabencana & & kuatkankuatkan peringatanperingatan dinidini
3.3. PendidikanPendidikan, , pengetahuanpengetahuan, , mendorongmendorongbudayabudaya keselamatankeselamatan dandan ketahananketahanan
4.4. MengurangiMengurangi faktorfaktor--faktorfaktor akarakar risikorisikobencanabencana
5.5. MenguatkanMenguatkan kesiapankesiapan untukuntuk tanggapantanggapanyang yang lebihlebih efektifefektif didi semuasemua tatarantataran
KesimpulanKesimpulan
1.1. TerdapatTerdapat berbagaiberbagai caracara untukuntukmemahamimemahami dandan memaknaimemaknai bencanabencana dandanpenangananpenanganan bencanabencana
2.2. ParadigmaParadigma diperlukandiperlukan untukuntuk menyusunmenyusunkerangkakerangka pikirpikir penangananpenanganan bencanabencana
3.3. TidakTidak adaada satusatu paradigmaparadigma tertentutertentu yang yang paling paling benarbenar, , melainkanmelainkan kesesuaiankesesuaiandengandengan konteksnya.konteksnya.
Top Related