1
PANDUAN PENULISAN
dan
TATA CARA
PENYELENGGARAAN UJIAN
SKRIPSI, TESIS dan DISERTASI
ISBN :
Sekolah Tinggi Teologi (STT) Bethel Indonesia Jakarta Jln. Petamburan IV No. 5. Petamburan, Jakarta Pusat 10260
Tlp. 021-53679464, 021-53679468. Fax. 021-53677528, 021-53650597.
Homepage: www.sttbi.ac.id
2
Kata Pengantar
Buku Panduan Penulisan skripsi, tesis dan disertasi ini ditulis dengan
tujuan dapat membantu para mahasiswa/i, dosen pembimbing, dosen
penguji atau pihak lain yang membutuhkan panduan dalam penulisan
skripsi, tesis dan disertasi beserta tata cara penyelenggaraan ujiannya,
secara khusus dilingkungan akademik Sekolah Tinggi Teologi (STT)
Bethel Indonesia – Jakarta.
Hal ini dirasakan sangat penting, disebabkan dalam beberapa kasus
ditemukan permasalahan yang sering dihadapi oleh para mahasiswa/i,
terutama berkenaan dengan tata cara penulisan yang benar dan yang
baku dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi. Sering terjadi dosen
pembimbing sendiri tidak menyadari atau mengetahui sistem atau
standart penulisan mana yang digunakan dalam penyusunan skripsi, tesis
dan disertasi. Pada akhirnya untuk menghindari terjadinya
keanekaragaman cara penyusunan skripsi, tesis dan disertasi secara
khusus dilingkungan STT Bethel Indonesia – Jakarta buku ini ditulis dan
diterbitkan.
Untuk memberi kemudahan mahasiswa dalam menyusun skripsi, tesis
dan disertasi, maka dalam buku ini akan menggunakan satu model
ketentuan teknis penulisan Turabian: A Manual for Writers of Term
Papers, Theses, and Dissertations. 6th Edition, dengan pengembangan
sesuai format dan kebiasaan yang berlaku secara lokal dikampus STT
Bethel Indonesia – Jakarta. Meskipun demikian, berdasarkan
3
pertimbangan teknis maka tidak semua contoh-contoh teknis sitasi
dalam buku Turabian dibahas, hanya yang seringkali digunakan
mahasiswa/i dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi yang akan
penulis paparkan dalam buku ini.
Jakarta, September 2012
Penulis
4
BAB I
PENJELASAN UMUM
A. Pendahuluan
Apakah yang dimaksud dengan skripsi, tesis dan disertasi? Pada
umumnya banyak orang memahami ketiga hal tersebut hanya
sebagai salah satu persyaratan mahasiswa/i untuk mereka
dinyatakan lulus dari suatu program studi yang diikuti. Pemahaman
tersebut tidak sepenuhnya salah, akan tetapi ada makna lain dari
skripsi, tesis dan disertasi yang hanya sekedar persyaratan kelulusan.
Skripsi, tesis dan disertasi merupakan sebuah laporan penelitian
yang dibuat oleh mahasiswa/i secara mandiri, yang sesuai dengan
bidang dan keminatannya, di bawah supervisi dosen pembimbing.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka penyelesaian sebuah kewajiban
kurikulum program studi, dengan tujuan untuk mendapatkan gelar
akademik.
Dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi, mahasiswa/i dituntut
untuk memperlihatkan kemampuannya dalam menyusunan subyek
yang ditelitinya dan metode ilmiah yang relevan dalam penulisan
hasil penelitiannya, serta selanjutnya harus dapat dan mampu
5
mempertahankan hasilnya dalam ujian secara lisan dan tertulis.
Penelitian berupa skripsi, tesis dan disertasi tersebut haruslah
original.
Pertanyaan yang muncul adalah apakah ada justifikasi ilmiah dalam
penyusunan skripsi, tesis dan disertasi? Secara metodologi tidak ada.
Sebab masing-masing lembaga pendidikan memiliki paradigma yang
berbeda dalam menentukan kriteria goal achievment (tujuan
pencapaiannya). Oleh karena itu pada saat memulai penyusunan
skripsi, tesis dan disertasi mahasiswa/i harus sadar siapa yang
menjadi audiencenya (penerima), yaitu komunitas akademis dan
secara khusus dalam lingkup dunia teologis adalah para teolog,
pemerhati dunia teologi dan umat kristiani secara umumnya.
B. Definisi Skripsi, Tesis dan Disertasi
Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa tujuan dari penulisan
buku ini adalah menolong mahasiswa/i dalam penyusunan skripsi,
tesis dan disertasi. Disamping itu, agar mahasiswa memahami
perbedaan mendasar antara skripsi, tesis dan disertasi.
Penulisan skripsi merupakan merupakan sebuah laporan penelitian
yang dibuat oleh mahasiswa/i secara teks tertulis yang dihasilkan
oleh mahasiswa/i program jenjang sarjana (S1). Sedangkan tesis dan
disertasi merupakan sebuah laporan penelitian yang dibuat oleh
6
mahasiswa/i yang juga dibuat secara teks tertulis oleh mahasiswa/i
program pascasarjana pada jenjang magister (S2) dan doktor (S3).
Fokus skripsi adalah kepada penelitian tentang fenomena tertentu
yang terjadi di masyarakat, melalui penelitian lapangan ataupun
literatur. Fokus tesis adalah lebih kepada pengembangan
kemampuan profesionalisme peneliti yang ditunjukkan dengan
ketajaman analisis permasalahan sampai pada pemecahan
permasalahan. Sedangkan fokus dari disertasi adalah pengembangan
sebuah wacana baru secara tertulis yang membahas mengenai suatu
subyek atau masalah dengan panjang dan lebar secara tajam sampai
kepada penyelesaiannya.
Penyelenggaraan program pada jenjang sarjana (S1) mahasiswa/i
diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kapabilitas
mengembangkan penalaran yang mampu berpikir kritis dan analisis
serta mengoptimalkan kearifan lokal. Sedangkan penyelenggaraan
program pada jenjang magister (S2) dan doktor (S3) mahasiswa/i
diarahkan untuk memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan
dan ketrampilan teknis yang diperlukan untuk mengadaptasi,
menciptakan pengetahuan baru serta menerapkan pengetahuannya
dalam masyarakat.
7
BAB II
KETENTUAN FORMAT DAN TEKNIS PENULISAN
A. Format Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi
1. Bagian Skripsi, Tesis dan Disertasi
Pada umumnya dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi terdiri
dari tiga bagian utama :
a. Bagian Awal berisi antara lain: (lihat lampiran)
(1) Halaman Sampul
(2) Halaman Judul
(3) Abstrak
(4) Lembar Pengesahan
(5) Lembar Pernyataan Orisinalitas
(6) Halaman Persembahan (tidak wajib)
(7) Halaman Kata Pengantar
(8) Halaman Daftar Isi
(9) Halaman Daftar Tabel
(10) Halaman Daftar Gambar
(11) Istilah asing (Glosari)
(12) Daftar Singkatan
8
b. Bagian Inti pada umumnya berisi:
(1) Pendahuluan
a) Latar Belakang Permasalahan
b) Identifikasi Masalah
c) Pembatasan Masalah
d) Perumusan Masalah
e) Tujuan penelitian
f) Sistematika Penulisan
(2) Kerangka Teori
a) Kajian Teoritis
b) Kerangka Berpikir
c) Pengajuan Hipotesis
(3) Metodologi Penelitian
a) Tujuan Penelitian
b) Tempat dan Waktu Penelitian
c) Metode Penelitian
d) Populasi dan Sampel Penelitian
e) Variabel Penelitian
f) Teknik Pengumpulan Data
g) Instrumen Penelitian
h) Teknik Analisa Data
i) Hipotesis Statistik
9
(4) Analisis
a) Deskripsi Data Variabel
b) Uji Persyaratan Analisis
c) Uji Hipotesis Penelitian
d) Pembahasan Hasil Penelitian
c. Bagian Akhir pada umumnya berisi:
(1) Kesimpulan
(2) Implikasi
(3) Saran
(4) Daftar Kepustakaan
(5) Lampiran
2. Penjelasan Bagian Skripsi, Tesis dan Disertasi
a. Bagian Awal Skripsi, Tesis dan Disertasi
1. Halaman Sampul
Halaman ini merupakan kulit luar dari skripsi, tesis dan
disertasi. Halaman ini sering juga disebut sebagai halaman judul.
Halaman ini dicetak dengan menggunakan kertas sampul lebih
10
tebal daripada kertas HVS, serta warna dasar kertas sesuai
dengan simbol warna yang sudah ditentukan oleh lembaga,
seperti berikut ini:
Untuk program jenjang Sarjana (S1) program studi Teologi
(S.Th) warna dasar sampul adalah merah maron no… (maroon
red), untuk program studi Pendidikan Agama Kristen (S.Pak)
warna dasar sampul adalah biru muda no… (light blue).
Untuk warna dasar program jenjang Magister (S2) untuk
program studi Teologi (M.Th) warna dasar sampul adalah biru
laut no… (blue ocean), untuk program studi Pendidikan Agama
Kristen (M.Pdk) warna dasar sampul adalah kuning no…
(yellow), program studi Pastoral (M.Th) warna dasar sampul
adalah ungu tua no… (dark purple), untuk program studi
Magister Atrium (MA) warna dasar sampul adalah kream no…
(broken white).
Untuk warna dasar program jenjang Doktor (S3) untuk program
studi Doktor Teologi (D.Th) warna dasar sampul adalah ungu
muda no… (light purpel), program studi Doktor Ministry of
Theology (D.Min) warna dasar sampul adalah ungu muda no…
(light purpel).
11
2. Halaman Judul.
Halaman judul merupakan halaman kedua setelah halaman
sampul. Halaman ini mirip dengan halaman sampul. Yang
menjadi perbedaannya adalah; pada halaman sampul (halaman
cover) dicetak dengan kertas warna sedangkan halaman judul
dicetak dengan kertas HVS putih. (lihat lampiran)
3. Abstrak
Abstrak merupakan penjelasan ringkas dari sebuah skripsi, tesis
dan disertasi. Abstrak sangat menolong untuk menyediakan
informasi awal dari skripsi, tesis dan disertasi yang dibuat.
Dengan membaca abstraknya pembaca dapat memahami isi
penelitian tersebut, sebelum membaca skripsi, tesis dan disertasi
secara utuh.
4. Lembar Pengesahan.
Setelah proses ujian dilaksanakan maka mahasiswa/i diminta
untuk merevisi kembali hasil penelitiannya berdasarkan
masukan-masukan dari hasil ujian. Jika revisi sudah dilakukan
secara baik dan benar, maka dosen pembimbing maupun penguji
menyatakan bahwa skripsi, tesis dan disertasi tersebut sudah
layak untuk dijilid. Jadi sebelum skripsi, tesis dan disertasi dijilid
12
maka perlu dimintakan tanda tangan penguji dan pembimbing
terlebih dahulu. (lihat lampiran)
5. Lembar Pernyataan Orisinalitas.
Lembar ini merupakan lembar pernyataan mahasiswa/i bahwa
karya penelitian berupa skripsi, tesis dan disertasi yang
dihasilkan merupakan karyanya sendiri. Tujuan dari lembar
pernyataan ini adalah untuk menghindari plagiasi. Jika ternyata
kelak dikemudian hari terjadi permasalahan terutama plagiasi
atau tindakan yang tidak semestinya yang dilakukan oleh seorang
mahasiswa/i, maka mahasiswa/i tersebut wajib menanggung
konsekuensi hukum yang berlaku di NKRI (Negara Kesatuan
Republik Indonesia). Seperti, dicabut, dibatalkan atau ditarik
kembali gelar kesarjanaannya. (lihat lampiran)
6. Halaman Persembahan (tidak wajib)
Halaman ini merupakan halaman pernyataan secara pribadi
peneliti yang dipersembahkan kepada pihak-pihak tertentu.
Halaman Persembahan biasanya ditujukan kepada keluarga,
seperti: suami, istri atau anak. (lihat lampiran)
13
7. Halaman Kata Pengantar (berisi ucapan terima kasih)
Yang membedakan halaman ini dengan halaman persembahan
adalah tentang isi dari halaman kata pengantar merupakan
ungkapan terima kasih yang ditujukan kepada pihak-pihak yang
telah terlibat atau yang mendukung secara aktif dalam proses
penyelesaian skripsi, tesis dan disertasi, seperti: lembaga, unsur
pimpinan lembaga, dosen pembimbing, dosen penguji, dan
sahabat atau kerabat tertentu. Dalam penulisan ucapan terima
kasih ini harus diperhatikan secara baku dan benar (EYD)
mengenai penulisannya terutama terhadap penulisan nama, gelar
dan status. (lihat lampiran)
8. Halaman Daftar Isi
Halaman ini berisi tentang apa saja yang tertulis dalam skripsi,
tesis dan disertasi. Tujuannya untuk memudahkan pembaca
melihat dengan cepat isi dari skripsi, tesis dan disertasi tersebut,
dan juga menjadi petunjuk kepada pembaca agar lebih cepat
mencari sebuah judul dalam skripsi, tesis dan disertasi melalui
halaman yang tercantum. (lihat lampiran)
14
9. Halaman Daftar Tabel dan Daftar Gambar
Jika sebuah skripsi, tesis dan disertasi memiliki daftar tabel atau
gambar, maka nama-nama atau nomer tabel dan gambar
tersebut secara terpisah harus dibuat di halaman yang berbeda
diluar bagian Inti penelitian. Nomor halaman tabel dan daftar
gambar ini mengikuti nomor terakhir halaman awal penelitian.
Tujuannya adalah untuk memberi gambaran dan mempermudah
pembaca untuk mencari dan menelusuri informasi dalam tabel
atau gambar jika diperlukan. (lihat lampiran)
10. Istilah Asing (Glosari)
Dalam skripsi, tesis dan disertasi biasanya mengandung suatu
muatan ilmiah, dimana di dalamnya terdapat banyak kata-kata
asing atau istilah-istilah teknis. Yang dimaksudkan dengan kata-
kata asing adalah kata-kata yang tidak masuk dalam bahasa
Indonesia yang baku. Kata-kata asing itu biasanya berasal dari
bahasa daerah atau negara tertentu. Tujuan membuat daftar
kata-kata asing atau singkatan adalah agar pembaca mudah
memahami kata-kata asing yang tertulis dalam skripsi, tesis dan
disertasi, sedangkan yang dimaksud dengan istilah teknis adalah
istilah yang digunakan untuk menjelaskan hal-hal atau simbol-
simbol tertentu. Misalnya huruf ∑ (sigma), dalam statistik
15
merupakan istilah teknis untuk “jumlah”. Penulisan daftar glosari
disusun secara alpabetis. (lihat lampiran)
11. Daftar Singkatan.
Daftar singkatan biasanya digunakan untuk kata-kata asing yang
oleh masyarakat belum dikenal secara luas. Misalnya, WCC
(World Council of Churches). Singkatan USA masyarakat lebih
memahami dari pada WCC. Mengapa demikian, karena
singkatan WCC hanya dikenal dikalangan tertentu saja,
sedangkan singkatan USA lebih dikenal oleh masyarakat luas.
(lihat lampiran)
b. Bagian Inti Skripsi, Tesis dan Disertasi
1. Pendahuluan
Seperti diketahui bahwa penelitian itu dilakukan untuk
mendapatkan data yang akan digunakan untuk memecahkan
masalah. Maka dari itu, setiap penelitian yang akan dilakukan
harus selalu berangkat dari masalah, baik itu penelitian murni
maupun terapan semuanya harus berangat dari masalah, hanya
untuk penelitian terapan hasilnya langsung dapat digunakan
untuk membuat keputusan (Emory. 1985). Maka baik penelitian
16
berupa skripsi, tesis dan disertasi harus selalu berangkat dari
masalah.
a) Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah merupakan suatu rumusan kalimat
yang mengungkapkan tujuan/ atau keinginan peneliti untuk
memperoleh jawaban atas permasalahan yang peneliti
diajukan. Dalam membuat latar belakang masalah peneliti
haruslah membuat indetitas awal masalah secara relevan
dengan apa yang ditemukan dilapangan. Dalam latar
belakang masalah peneliti harus mengemukakan hal-hal
yang menjadi latar belakang pemilihan topik atas
penelitiannya, termasuk signifikasi permasalahan dari
penelitian tersebut. Peneliti juga harus mengemukakan dan
meletakkan penelitiannya tersebut dalam kemampuan dan
keminatan keilmuan yang peneliti tekuni selama dibangku
perkuliahan.
b). Identifikasi Masalah
Masalah dapat didefinisikan sebagai penyimpangan antara
apa yang seharusnya dengan apa yang benar-benar terjadi,
penyimpangan antara teori dengan praktek, penyimpangan
antara peraturan dengan pelaksanaan, dan penyimpangan
17
antara rencana dengan pelaksanaan. Sugiyono (2012)
menerangkan beberapa hal yang menjadi sumber masalah,
antara lain:
1) Terdapat sebuah penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan.
2) Terdapat sebuah penyimpangan antara perencanaan dengan kenyataan.
3) Ada pengaduan. 4) Ada kompetisi.
Untuk menghindari beberapa kesulitan dalam
mengindentifikasikan masalah maka diperlukan kejelian dari
sipeneliti, kejelian tersebut peneliti bisa dapatkan dengan
cara menentukan/ atau memilihnya dan merumuskannya
dengan membaca bahan-bahan sumber penelitian secara
komperhensif, pribadi dan intuitif.
c). Pembatasan Masalah
Batasan masalah adalah pembatasan atas masalah utama/
atau inti masalah yang akan menjadi pusat dari penelitian
peneliti tersebut, pembatasan masalah perlu dilakukan untuk
mencegah peneliti menjadi bias/ atau menjadi kabur
terhadap masalah utama penelitiannya.
18
d). Perumusan Masalah
Setelah masalah dalam penelitian ditentukan maka langkah
selanjutnya adalah membuat perumusannya. Jauh lebih baik
pertanyaan-pertanyaan yang menjadi perumusan masalah
tersebut dibuat kedalam pertanyaan-pertanyaan yang baik.
Berikut ini beberapa kesalahan umum yang dibuat dalam
merumuskan masalah, sebagai berikut:
1) Pengumpulan data tanpa tujuan/ atau perencanaan yang terdefinikasan dengan baik.
2) Mengambil sampel data yang ada dan berusaha menyesuaikan data tersebut sesuai dengan kemauan peneli.
3) Definisi-definisi tujuan terlalu umum/ atau istilah yang memiliki arti ganda yang menyebabkan intepretasi dan kesimpulan yang bercabang.
4) Mengerjakan penelitian tanpa penelaahan literature yang sesuai dengan permasalahannya.
5) Gagal dalam mencari kerangka konsep-konsep dan teori yang menjadi dasar penelitian.
6) Tidak membuat asumsi yang jelas sebagai dasar penelitian yang dapat dievaluasi.
7) Tidak mengemukakan keterbatasan yang terdapat dalam pendekatan penelitiannya.
8) Tidak mengantisipasi hipotesa alternative.
19
Tidak ada ketentuan baku/ atau umum dalam membuat
rumusan masalah, akan tetapi disarankan beberapa cara
sebagai berikut:
1) Dibuat dalam pertanyan, dan pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah merupakan setengah jawaban dari permasalahan yang akan diteliti.
2) Dalam membuat pertanyaan hendaknya padat dan jelas. 3) Memberikan petunjuk untuk kemungkinan
mengumpulkan data. 4) Minimal memiliki dua jenis variabel, yaitu; variabel
bebas (variable yang mempengaruhi) dan variable terikat (variable yang dipengaruhi).
e) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang
menunjukkan adanya hasil, sesuatu yang akan diperoleh
peneliti setelah penelitiannya diselesaikan, sesuatu
yang akan dicapai/ atau dituju dalam sebuah penelitian.
Rumusan tujuan mengungkapkan keinginan peniliti untuk
memperoleh jawaban atas permasalahan penelitian yang
diajukannya. Oleh karena, rumusan tujuan harus relevan
dengan identitas masalah yang ditemukan, rumusan masalah
dan mencerminkan proses penelitian.
20
Tujuan penelitian berfungsi :
1) Untuk mengetahui deskripsi berbagai fenomena alamiah. 2) Untuk menerangkan hubungan antara berbagai kejadian. 3) Untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam
kehidupan sehari-hari. 4) Untuk memperlihatkan efek tertentu.
Secara lebih lanjut tujuan penelitian dibedakan menjadi dua
macam yaitu:
1) Tujuan Umum, mengandung uraian garis besar sasaran akhir secara keseluruan yang akan dicapai.
2) Tujuan khusus, mengandung uraian secara rinci untuk mencapai tujuan umum.
Beberapa kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan oeh
peneliti yang sedang membuat skripsi, tesis dan disertasi
dalam merumuskan tujuan sebagai berikut:
1) Tujuan penelitian adalah hanya untuk memenuhi tugas dalam mencapai gelar sarjana (S1), magister (S2) maupun doktor (S3).
2) Tujuan penelitian adalah untuk mencari data semata.
Akan tetapi tujuan penelitian haruslah lebih luas dari pada
sekedar hal tersebut diatas. Sehingga jawaban terhadap
rumusan masalah dan tujuan penelitian terletak pada
kesimpulan penelitian.
21
f) Sistematika Penelitian
Dalam sistimatika penelitian dibahas alur pemikiran dari
penelitiannya sehingga memberikan gambaran jelas apa yang
akan dihasilkan oleh peneliti dalam penelitiannya.
2. Kerangka Teori
Dalam kerangka teori terdiri dari gambaran tinjuan teori dalam
penelitian serta menerangkan secara teoritis atas variable yang
akan diteliti, baik variable deskritif (satu variable) maupun
variable komperatif, asosiatif (lebih dari satu variable). Yang
menjadi konsentrasi dalam kerangka teori adalah:
a) Kajian Teoritis
b) Indentifikasi Masalah
c) Pengajuan Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan tentatif mengenai hubungan
(asosiatif/ kausalitas) antara beberapa variabel.
3. Metodologi Penelitian
Dalam metodologi penelitian yang menjadi konsen adalah
kepada penguraian paradigma/ atau metode yang akan
22
dipergunakan pada penelitian yang mencakup hal-hal sebagai
berikut:
a). Tujuan Penelitian
b). Tempat dan Waktu Penelitian
C). Metode Penelitian
d). Populasi dan Sampel Penelitian
e). Variabel Penelitian
f). Teknik Pengumpulan Data
g). Instrumen Penelitian
h). Teknik Analisa Data
i). Hipotesa Statistik
4. Analisis
Dalam bagian analisis ini dijelaskan secara menyeluruh hasil
penelitian dan pembahasannya. Pada umumnya hasil dan
pembahasan dapat disajikan dalam beberapa sub-bab yang
disesuaikan dengan kebutuhannya. Bagian-bagian tersebut dapat
terdiri dari:
23
a). Deskripsi Data Variabel
b). Uji Persyaratan Analisis
c). Uji Hipotesis Penelitian
d). Pembahasan Hasil Penelitian
c. Bagian Akhir Skripsi, Tesis dan Disertasi
1. Kesimpulan
Kesimpulan berisi menyatakan temuan-temuan hasil dari
penelitian dan pembahasannya.
2. Implikasi
Hasil suatu penelitian disebut penemuan (findings) yang berbentuk kesimpulan dan rekomendasi. Hal ini berarti hasil tersebut akan berguna bagi berbagai pihak:
1. bagi ilmu pengetahuan sendiri sesuai dengan tujuan pengembangan pengetahuan.
2. bagi orang-orang yang berminat untuk menerapkan hasil-hasil yang telah dirumuskan untuk maksud pelayanan/operasional atau perencanaan suatu program.
3. bagi orang-orang yang bermaksud mengadakan penelitian yang sama dengan populasi atau objek lain atau penelitian lanjutan.
24
3. Rekomendasi
Rekomendasi berisi mengenai saran teoritis mengenai apa yang
perlu dilakukan lebih lanjut untuk pengembangan penelitian
yang serupa sebagai pengembangan ilmu pengetahuan dari
bidang ilmu yang dikaji, serta saran praktis yang terkait dengan
penerapan ilmu pengetahuan terkait.
4. Daftar Kepustakaan
Daftar pustaka merupakan daftar dari seluruh kepystakaan yang
digunakan/ atau dirujuk oleh peneliti dalam teks. Penulisan
daftar pustaka ini dapat dilihat pada penjelesan lanjut dari buku
ini.
5. Lampiran
Lampiran berisi lampiran data/ atau hal lainnya yang relevan
dengan permasalahan penelitian yang dianggap penting untuk
disertakan.
Lampiran bisa dimulai dengan surat pengantar penelitian
lapangan (tempat penelitian diadakan), laporan kegiatan
penelitian, wawancara, hasil photos, peta lokasi penelitian,
25
selanjutnya lampiran kuesioner penelitian, data awal, dan hasil
perhitungan statistik.
3. Ketentuan Teknis Skripsi, Tesis dan Disertasi
a. Skripsi, tesis dan disertasi cetak ditulis di atas kertas HVS putih
80 gram ukuran A4.
b. Jenis huruf dan ukurannya: Times Romans 12.
c. Penulisan nama, sesuai aturan tata-tulis pengetikan nama: bahwa
penulisan nama marga atau nama belakang (jika nama seseorang
memiliki dua atau lebih suku kata) maka harus ditulis terlebih
dahulu, di awali huruf besar.
Hal yang harus diperhatikan dalam penulisan nama ini adalah
tentang perbedaan letak nama marga atau keluarga, jika aturan
barat (dalam hal ini Indonesia mengikuti versi ini) nama marga
ditempatkan di belakang, sebaliknya nama orang Jepang, Cina
dan Korea nama marga diletakkan/ditulis di depan, setelah nama
pemberian (given name). Oleh karena itu ketika menulis nama
marga orang Jepang, Cina dan Korea tidak perlu dibalik, contoh
penulisan nama Yi Wui Tseng dan Migumi Tanaka :
Chinese-Japan Order Western Order
Yi, Wui Tseng Tseng, Yi Wui
26
Migumi, Tanaka Tanaka, Migumi
Mariani, Pasaribu Pasaribu, Mariani
Satu hal lagi yang perlu diingat, bahwa penulisan nama dengan
huruf besar tetap harus mengikuti aturan yang berlaku,
disamping pada awal suku kata, dimungkinkan juga dalam kasus
tertentu pada huruf yang kedua atau ketiga, misalnya nama:
D’Annunzo, Gabrielle
McClerene, Jeane
d. Nomor halaman:
1) Pada halaman sampul dan halaman Bab awal pada umumnya
tidak dicantumkan nomer halaman, akan tetapi tetap masuk
dalam hitungan halaman.
2) Mulai halaman judul sampai halaman tabel, glosari atau
daftar kata-kata asing menggunakan angka Romawi kecil (i,
ii, iii, iv, v, dst). Halaman sampul tidak dicantumkan nomer
halaman.
3) Bagian isi menggunakan angka Arab (1, 2, 3, dst).
4) Nomor halaman skripsi, tesis dan disertasi dituliskan
dibagian halaman bawah-tengah.
27
e. Pengetikan:
1) Jarak spasi, pada skripsi, tesis dan disertasi adalah 2 spasi,
kecuali untuk kutipan langsung yang panjangnya melebihi
tiga baris, maka diketik 1 spasi.
2) Jarak antara baris pengetikan sampai judul baru adalah 2x2
spasi. Begitu juga jarak antara akhir teks dengan subjudul
baru.
3) Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), dicetak tebal
(bold) dan ditempatkan di tengah halaman pengetikan (lihat
contoh berikut ini):
EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK
4) Sub-judul ditulis di bawah judul dengan huruf kecil (lihat
contoh berikut ini):
EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK
Studi Pelayanan Konseling Bagi Penderita Sakit Jiwa
di GBI World Transformation Church BSD – SERPONG
5) Sub-bab diketik mulai dari batas sebelah kiri bidang
pengetikan dan dicetak tebal dengan menyebutkan urutan
sub-babnya (lihat contoh berikut ini):
28
A. Latar Belakang Masalah
6) Judul sub-bab diketik mulai dari sebelah kiri bidang
pengetikan tepatnya di bawah kata atau kalimat sub-bab
(lihat contoh berikut ini):
A. Latar Belakang Masalah
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
7) Awal paragraf diketik satu tab atau 7 ketuk dari bidang
pengetikan sebelah kiri. Pengetikan selanjutnya rata dengan
bidang pengetikan sebelah kiri (lihat lampiran).
8) Format body-text, bentuk dari isi text rata sebelah kiri dari
baris penulisan (left).
9) Penggunaan huruf kapital. Huruf kapital hanya digunakan
untuk penulisan judul, bab, awal dari sebuah kalimat dan
beberapa singkatan yang aslinya menggunakan huruf kapital,
misalnya RI dan USA.
10) Penggunaan huruf miring (italic) hanya digunakan untuk
kata-kata asing.
29
11) Penggunaan garis bawah dalam sebuah kata atau kalimat.
Garis bawah hanya digunakan untuk sebuah kutipan yang
aslinya memang ada garis bawahnya.
12) Warna sampul untuk skripsi, tesis dan disertasi ditentukan
oleh program studi masing-masing (lihat bahasan
sebelumnya). Biasanya warna sampul merupakan simbol dan
menunjukkan identitas jenjang akademis dan program studi
yang ditempuh.
13) Skripsi, tesis dan disertasi dijilid hardcover setelah
mendapatkan tanda tangan pengesahan dari pembimbing
dan penguji. Selanjutnya diserahkan ke sekretariat program
studi masing-masing sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Misalnya, jumlah yang harus diserahkan, berapa hari skripsi,
tesis dan disertasi harus diserahkan setelah diperbaiki, dsb.
14) Skripsi, tesis dan disertasi yang akan diserahkan juga wajib
digandakan/ atau diperbanyak, di copy dalam ke dalam CD
(format PDF). Tujuannya adalah agar penyimpanan data
lebih praktis.
15) Penulisan acuan untuk Referensi dan Daftar Kepustakaan
(lihat pembahasan selanjutnya).
30
B. Format Penulisan Referensi, Kutipan dan Daftar
Kepustakaan Skripsi, Tesis dan Disertasi
Dalam penulisan skripsi, tesis dan disertasi tidak sama dengan
tulisan jurnalistik atau karya non-ilmiah. Akan tetapi dalam
penulisan karya ilmiah ada kaidah yang harus diikuti secara benar
dan konsisten. Salah satu ketentuan tersebut adalah mengenai cara
penulisan referensi, kutipan-kutipan serta cara penulisan daftar
kepustakaan secara baku.
Meskipun banyak acuan teknis untuk penulisan karya ilmiah, akan
tetapi dalam buku acuan teknis penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi
ini mengikuti ketentuan teknis Turabian: A Manual for Writers of
Term Papers, Theses, and Dissertations. 6th Edition. Jenis huruf dan
ukuran yang digunakan adalah Times Romans 1o.
Berikut ini adalah contoh-contoh ketentuan teknis penulisan untuk
referensi, kutipan dan daftar kepustakaan dari terbitan media cetak
maupun elektronika.
31
CITATION SAMPLES
N = Footnote/Endnotes (catatan kaki/ catatan akhir) B = Bibliography PR = Parenthical reference (referensi sisipan) RL = Reference List (daftar refrensi/ pustaka)
1. Buku dengan satu penulis:
N 1Zainuddin Maliki, Agama Priyayi: Makna Agama di Tangan Elite Penguasa (Yogyakarta : Pustaka Marwa, 2004), 42.
B Maliki, Zainuddin. Agama Priyayi: Makna Agama di Tangan Elite Penguasa. Yogyakarta : Pustaka Marwa, 2004.
PR (Maliki 2004, 42)
RL Maliki, Zainuddin. 2004. Agama Priyayi: Makna Agama di Tangan Elite Penguasa. Yogyakarta : Pustaka Marwa.
Catatan: jika diperhatikan, ada perbedaan cara penulisan B dengan
RL, yaitu pada letak penulisan tahun penerbitan. Jika B
penulisan tahun setelah penerbit, tetapi di RL penulisan
tahun setelah nama penulis. Hal ini berlaku untuk semua
jenis sumber informasi yang digunakan dalam teknik
penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi.
32
2. Buku dengan dua penulis:
N 2Norman K. Denzin dan Yvonna S. Lincoln. Handbook of Qualitative Research (California: Sage Publication, Inc. 1994), 105.
B Denzin, Norman K. dan Lincoln, Yvonna S. Handbook of Qualitative Research. California: Sage Publication, Inc. 1994.
PR (Denzin and Lincoln, 1994, 42)
RL Denzin, Norman K. dan Lincoln, Yvonna S. 1994. Handbook of Qualitative Research. California: Sage Publication, Inc.
3. Buku dengan tiga penulis:
N 3Hikmat Budiman, Mochammad Nurkhoiron dan Uzair Mochammad Uzair Fauzan. Hak Minoritas: Dilema Multikulturalisme di Indonesia. (Jakarta : The Interseksi Foundation, 2005), 67.
B Budiman, Hikmat, Nurkhoiron, Mochammad dan Fauzan, M. Uzair. Hak Minoritas: Dilema Multikulturalisme di Indonesia. Jakarta : The Interseksi Foundation, 2005
PR (Budiman, Nurkhoiron dan Fauzan 2004, 67)
RL Budiman, Hikmat, Nurkhoiron, Mochammad dan Fauzan, M. Uzair. 2005. Hak Minoritas: Dilema Multikulturalisme di Indonesia. Jakarta : The Interseksi Foundation.
33
4. Buku dengan lebih dari tiga penulis :
Catatan: N hanya ditulis penulis pertama ( Martin Luther dan yang
lainnya).
B ditulis semua nama penulisnya.
PR hanya ditulis penulis pertama sisipkan kata ‘dan yang
lainnya’. Contoh: (Luther dan lainnya atau Luther at. Al,
2007, 45)
RL tulis semua penulisnya.
5. Buku tidak ada Penulis
N 5Greek – English Lexicon of The New Testament. Indiana : Christian Copyrights, Inc. [1970], 58
B Greek – English Lexicon of The New Testament. Indiana : Christian Copyrights, Inc. [1970].
PR (Greek – English Lexicon of The New Testament. [1970], 58.)
RL Greek – English Lexicon of The New Testament. [1970]. Indiana : Christian Copyrights, Inc.
6. Buku tidak ada Penulisnya:
N 6Agama Jawa (Salatiga: Pustaka Abadi, 1981), 35.
B Agama Jawa. Salatiga: Pustaka Abadi, 1981
34
PR (Agama Jawa. Salatiga: Pustaka Abadi, 1981, 35)
RL Agama Jawa. 1981. Salatiga: Pustaka Abadi.
7. Lembaga, Institusi sebagai penulis atau Penerbit
N 7Perpustakaan Universitas. Pelayanan Pemakai, Peraturan Peminjaman Buku. (Salatiga: Perpustakaan Universitas, 1994), 8-11.
B Perpustakaan Universitas. Pelayanan Pemakai, Peraturan Peminjaman Buku. Salatiga: Perpustakaan Universitas, 1994.
PR (Perpustakaan Universitas 1994, 8-11
RL Perpustakaan Universitas. 1994. Pelayanan Pemakai, Peraturan Peminjaman Buku. Salatiga: Perpustakaan Universitas.
8. Volume dalam Multivolume dengan Judul Umum dan
Editor
N 9Ray N. Gordon. Ed., An Introduction to Literature, vol.2. The Nature of Drama, by Hubert Hefner (Boston: Houghton Mifflin, 1959), 47-49.
B Gordon, Ray N., Ed., An Introduction to Literature, vol.2. The Nature of Drama, by Hubert Hefner. Boston: Houghton Mifflin, 1959.
PR (Ray 1959, 47-49)
atau
35
(Hefner 1959, 47-49)
RL Gordon, N.Ray, Ed., 1959. An Introduction to Literature, vol.2. The Nature of Drama, by Hubert Hefner. Boston: Houghton Mifflin.
Catatan: penulisan untuk Cross Reference (CR) sebagai berikut, hal ini
untuk kepentingan penelusuran informasi di Perpustakaan :
CR Hefner, Hubert. 1959. see Ray, Gordon N., ed. 1959.
9. Volume dalam Multivolume dengan Judul Umum dan seorang penulis.
N 10Henry C. Sheldon. History of The Christian Church, vol.1, The Early Church. (Peabody, MA: Hendrickson Publishers, 1988), 47.
B Sheldon, Henry C. History of The Christian Church, vol.1, The Early Church. Peabody, MA: Hendrickson Publishers, 1988.
PR (Sheldon 1988, 47)
RL Sheldon, Henry C. 1988. History of The Christian Church, vol.1, The Early Church. Peabody, MA: Hendrickson Publishers.
10. Buku Seri
N 11Herbert Lockyer. All The Women of The Bible. The Life and Times of All The Women of The Bible. (Grand Rapids, Michigan: Zondervan Books, 1991), 13.
B Lockyer, Herbert. All The Women of The Bible. The Life and
36
Times of All The Women of The Bible. Grand Rapids, Michigan: Zondervan Books, 1991
PR (Herbert 1991, 13)
RL Lockyer, Herbert. 1991. All The Women of The Bible. The
Life and Times of All The Women of The Bible. Grand Rapids, Michigan: Zondervan Books.
11. Buku lebih dari satu edisi
N 12M.M. Bober, Karl Marx’s Interpretation of History, 2nd ed. Harvard Economic Studies (Cambridge :Harvard University Press, 1948), 89.
B Bober, M.M. Karl Marx’s Interpretation of History, 2nd ed. Harvard Economic Studies. Cambridge :Harvard University Press, 1948.
PR (Bober 1948, 89)
RL Bober, M.M. 1949 Karl Marx’s Interpretation of History, 2nd ed. Harvard Economic Studies. Cambridge :Harvard University Press.
12. Edisi Cetak Ulang – Hard Cover
Pada kasus ini cara penulisannya adalah dengan tetap
mencantumkan terbitan yang terdahulu.
N 14Michael David. Toward Honesty in Public Relations (Chicago: Condor Publications, 1968; reprint, New York : B.Y. Jove, 1990), 135-156.
37
B David, Michael. Toward Honesty in Public Relations Chicago: Condor Publications, 1968; reprint, New York : B.Y. Jove, 1990
PR (David 135 – 156)
RL David, Michael. 1990. Toward Honesty in Public Relations Chicago: Condor Publications, 1968; reprint, New York : B.Y. Jove, 1990
atau
David, Michael. 1990. Toward Honesty in Public Relations; New York : B.Y. Jove. Reprint, 1990 Chicago: Condor Publications, 1968
13. Edisi Cetak Ulang – Soft Cover
Tata-cara penulisan sitasi buku untuk edisi soft-cover mirip dengan
hard cover, perbedaannya dalam edisi cetak soft-cover tidak perlu
dicantumkan kata “reprint”.
N 20Harun Hadiwidjono. Agama Hindu dan Buddha. (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1971; Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1982), 9.
B Hadiwidjono, Harun. Agama Hindu dan Buddha. Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1971; Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1982.
PR (Hadiwidjono 1982, 9)
RL Hadiwidjono, Harun. 1982. Agama Hindu dan Buddha.
(Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1971; Jakarta : BPK
38
Gunung Mulia.
Atau
Hadiwidjono, Harun. 1982. Agama Hindu dan Buddha. Jakarta : BPK Gunung Mulia; original edition, Jakarta : BPK Gunung Mulia, 1971.
14. Buku dengan Pemberi Kata Pengantar (foreword)
Terkadang apa yang ditulis oleh pengantar (foreword) memiliki
nilai tertentu pada saat memberi komentar sebuah buku. Jika
mahasiswa bertujuan mengutip kata pengantar tersebut cara
penulisannya adalah sebagai berikut:
N 21Clifford Geertz. The Religion of Java, with a foreword by Douglas Oliver (London: The free Press of Glencoe, 1964), 121.
B Geertz, Clifford. The Religion of Java, with a foreword by Douglas Oliver. London: The free Press of Glencoe, 1964.
PR (Geertz 1964, 121)
RL Geertz, Clifford. 1964. The Religion of Java, with a foreword by Douglas Oliver. London: The free Press of Glencoe.
39
15. Buku Terjemahan
N 22Francis Fukuyama. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran (Trust: The Social Virtues and The Creation of prosperity) (Yogyakarta : CV. Qalam, 2002), 253 – 270.
B Fukuyama, Francis. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran (Trust: The Social Virtues and The Creation of prosperity), Yogyakarta : CV. Qalam, 2002.
PR Fukuyama 2002, 253 – 270)
RL Fukuyama, Francis. 2002. Trust: Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran (Trust: The Social Virtues and The Creation of prosperity), Yogyakarta : CV. Qalam.
16. Karya atau pernyataan orang yang dikutip oleh Penulis
N 23Eryanto. “Wacana Perspektif Foucault” dalam buku Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. (Yogyakarta: LkiS, cet V, 2006), 65–86.
B Eryanto. “Wacana Perspektif Foucault” dalam buku Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS, cet v, 2006.
PR (Eriyanto 2006, 65 – 86)
RL Eryanto. 2006. “Wacana Perspektif Foucault” dalam buku Analisis Wacana : Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LKiS.
40
17. Book Privately Printed
N 24John G. Barrow, A Bibliography of Bibliographies in Religion (Austin, Tex.: by the author, 1955), 55.
B Barrow, John G., A Bibliography of Bibliographies in Religion Austin, Tex.: by the author, 1955
PR (Borrow 1955, 55)
RL Barrow, John G. 1955. A Bibliography of Bibliographies in Religion Austin, Tex.: by the author.
18. Published Reports and Proceedings
Published Report (Laporan yang diterbitkan)
� Author named
N 25R. Gultom. Sejarah Singkat UKSW dalam Buku Kenangan 50 Tahun Universitas Kristen Satya Wacana(Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana, 2006), 4-6.
B Gultom, R. Sejarah Singkat UKSW dalam Buku Kenangan 50 Tahun Universitas Kristen Satya Wacana(Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana, 2006).
PR (Gultom 2006, 4-6)
RL Gultom, R. 2006. Sejarah Singkat UKSW dalam Buku Kenangan 50 Tahun Universitas Kristen Satya Wacana. Salatiga : Universitas Kristen Satya Wacana.
41
� Chairman of committee named
N 26Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994, oleh B. Hot Pasariboe, Registrar (Salatiga : Biro Sumberdaya dan Informasi Akademik (kantor Registrar, 1994), 7-9.
B Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994, oleh B. Hot Pasariboe, Registrar. Salatiga : Biro Sumberdaya dan Informasi Akademik (kantor Registrar), 1994.
PR Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994.
RL Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994.
CR Pasariboe, B. Hot 1994 see Laporan Registrar Pada Upacara Wisuda Universitas Kristen Satya Wacana. Tanggal 06 Oktober 1994
19. Yearbooks – Department of Government
N 26U.S. Department of Agriculture. Will There Be Enough Food? The 1981 Yearbook of Agriculture (Washington, D.C.: Government, Printing Office, 1991), 250.
B U.S. Department of Agriculture. Will There Be Enough Food? The 1981 Yearbook of Agriculture.
42
Washington, D.C.: Government, Printing Office, 1991.
PR (U.S. Department of Agriculture 1981, 250)
RL U.S. Department of Agriculture.1981. Will There Be Enough Food? The 1981 Yearbook of Agriculture (Washington, D.C.: Government, Printing Office.
20. Article in Yearbook
N 27G.M. Wilson, “A Survey of the Social Business Use of Arithmatic. “ in Sixteenth Yearbook of the National Society for the Study of Education (Bloomington, Ill.: Public School Printing Co.,1917), 21.
B G.M. Wilson, “A Survey of the Social Business Use of Arithmatic. “ in Sixteenth Yearbook of the National Society for the Study of Education. Bloomington, Ill.: Public School Printing Co.,1917
PR (Wilson 1917, 21)
RL G.M. Wilson, 1917 “A Survey of the Social Business Use of Arithmatic.“ in Sixteenth Yearbook of the National Society for the Study of Education. Bloomington, Ill.: Public School Printing Co.
21. Artikel dalam Jurnal
N 27Samiyono, David, Bahasa Samin, Suatu Bentuk Perlawanan Sosial. Fenolingua.(Februari 2005), 30 – 42.
B Samiyono, David, Bahasa Samin, Suatu Bentuk Perlawanan Sosial. Fenolingua.(Februari 2005), 30-42.
43
PR (Samiyono 2005, 30-43)
RL Samiyono, David. 2005, Bahasa Samin, Suatu Bentuk Perlawanan Sosial. Fenolingua.(Februari): 30-42.
22. Artikel dalam Majalah
N 28Nurkhoiron. “Suatu Senja di Sukolilo”. Desantara. Edisi 06, 2002, 10-21.
B Nurkhoiron. “Suatu Senja di Sukolilo”. Desantara. Edisi 06, 2002, 10-21.
PR Nurkhoiron 2002, 10-21)
RL Nurkhoiron. 2002 “Suatu Senja di Sukolilo”. Desantara. Edisi 06, 10-21.
23. Artikel dalam Ensiklopedia (tidak ada penulis)
N 28Ensiklopedi Adat-Istiadat Budaya Jawa, 1st ed., “Kembang Setaman.”
PR (Ensiklopedi Adat-Istiadat Budaya Jawa, 1st ed., “Kembang Setaman.”)
23. Artikel dalam Ensiklopedia (ada penulis)
N 29James Gardner. “Apocrypha” dalam Encyclopedia of Faiths and Religions of The World. Vol.1 : A-B.
PR (James Gardner. “Apocrypha” dalam Encyclopedia of Faiths and Religions of The World. Vol.1 : A-B.)
44
24. Artikel dalam Surat Kabar
N 30 Mahatera Nyanasuryanadi, “Makna Sebuah Kebangkitan”.” Kompas, 19 Mei 2002, sec. opini, hal.6.
PR Kompas (Jakarta), 2008. !9 Mei. 25. Book review dalam Jurnal atau Majalah.
N 30Yaya M. Abdul Aziz, review Visi Global Antisipasi Indonesia Mamasuki Abad 21, oleh Paulus Midjiran. Pustakom 1 (Juli – Agustus 1998) : 44 – 46.
B Aziz, Yaya M. Abdul, review Visi Global Antisipasi Indonesia Mamasuki Abad 21, oleh Paulus Midjiran. Pustakom 1 (Juli – Agustus 1998) : 44 – 46.
PR (Aziz 1998, 44-46)
RL Aziz, Yaya M. Abdul, 1998. review Visi Global Antisipasi Indonesia Memasuki Abad 21, oleh Paulus Midjiran. Pustakom 1 (Juli – Agustus) : 44 – 46.
26. Unpublished Materials
a. Manuskrip
N 31Takashi Siraishi, “The Saminism Reinterpreted,” (Photocopy), 1-11. Special collection Department of International Relation. University of Tokyo. Komaba 3-8-1, Meguro, Tokyo, Japan.
B Siraishi, Takashi. “The Saminism Reinterpreted,” (Photocopy), 1-11. Special collection Department of
45
International Relation. University of Tokyo. Komaba 3-8-1, Meguro, Tokyo, Japan.
PR (Siraishi 2001 [?], 1-11)
RL Siraishi, Takashi. 2001 [?] “The Saminism Reinterpreted,” (Photocopy), 1-11. Special collection Department of International Relation. University of Tokyo. Komaba 3-8-1, Meguro, Tokyo, Japan.
Catatan: Penggunaan tanda tanya [?] menunjukkan bahwa penanggalan terutama tahun terbit belum ada kepastian. Ketentuan teknis sesuatu yang belum pasti dinyatakan dengan tanda kurung siku [ ] bukan oval ( ). Penggunaan tanda [ ] digunakan baik untuk nama, tanggal, bulan, tahun maupun penulis.
27 Skripsi/Tesis/Disertasi
N 32David Samiyono. “Sedulur Sikep : Studi Tentang Masyarakat Sikep (Samin) di Sukalila” (Disertasi Dr., Universitas Indonesia, 2006), 24.
B Samiyono, David. “Sedulur Sikep : Studi Tentang Masyarakat Sikep (Samin) di Sukalila.” Disertasi Dr., Universitas Indonesia, 2006.
PR (Samiyono 2006, 24)
RL Samiyono, David. 2006. “Sedulur Sikep : Studi Tentang Masyarakat Sikep (Samin) di Sukalila.” Disertasi Dr., Universitas Indonesia.
46
Catatan: Perbedaan dalam penulisan skripsi, tesis atau disertasi
(setelah judul) terletak pada sumber aslinya, misalnya:
skripsi sarjana; tesis magister dan; disertasi doktor.
28. Dokumen Electronik (media elektronik) – sound recording
N 34Rekso Djiwo, Tembang Sinom Urip Sejati. Dilantunkan oleh Triman, magelang, 2008. Kaset.
B Djiwo, Rekso, Tembang Sinom Urip Sejati. Dilantunkan oleh Triman, magelang, 2008. Kaset.
PR (Djiwo 2008)
RL Djiwo, Rekso 2008. Tembang Sinom Urip Sejati. Dilantunkan oleh Triman, magelang,Kaset.
Catatan: apabila kaset dalam jumlah banyak dan sudah menjadi
koleksi maka perlu dituliskan kode kaset. Cara penulisan
dibelakang orang yang menyanyikan atau melantunkan.
29. Dokumen Electronik (media elektronik) – video recordings
N 35David Samiyono, Profil Fakultas Teologi tahun 2000, 18 menit. Produced and directed by John Titaley, 2000, vidoecasstte.
B Samiyono, David. Profil Fakultas Teologi tahun 2000, 18 menit. Produced and directed by John Titaley, 2000, vidoecasstte.
PR (Samiyono 2000)
47
RL Samiyono, David 2000. Profil Fakultas Teologi tahun 2000, 18 menit. Produced and directed by John Titaley. vidoecasstte.
Penulisan skripsi, tesis dan disertasi tidak sama dengan penulisan
jurnalistik atau karya non-ilmiah. Maka dalam penulisan penelitian/ atau
karya ilmiah ini ada kaidah yang harus diikuti secara benar dan
konsisten. Salah satu ketentuan tersebut adalah mengenai sumber
referensi, kutipan serta kepustakaan yang berlaku, secara khusus sumber
yang berasal dari internet/ atau online. Dalam penelitian/ atau karya
ilmiah yang dapat digunakan sebagai sumber referensi, kutipan serta
kepustakaan dari internet/ atau online adalah sumber-sumber internet/
atau online yang telah memiliki ISBN, sebagai berikut:
1. e-book.
2. Jurnal ilmiah/ atau kampus online.
3. Wikipedia.
48
BAB III
TATA CARA PENGAJUAN, PENYELENGGARAAN UJIAN
SKRIPSI, TESIS dan DISERTASI
A. Skripsi
1. Hakekat Skripsi
Skripsi merupakan sebuah karya ilmiah, yang dibuat secara mandiri
dalam bentuk laporan tugas akhir secara tertulis yang diwajibkan
kepada mahasiswa/i tingkat sarjana (S1) sebagai bagian dari
persyaratan pendidikan akademis. Laporan tersebut dilakukan
melalui sebuah penelitian di bawah bimbingan dosen pembimbing.
2. Tata Cara Pengajuan Skripsi
Untuk dapat mengajukan dan menyusun skripsi, mahasiswa/i
diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan. Persyaratan tersebut
diantaranya:
a. Sesuai dengan daftar alur suatu program studi, maka
mahasiswa/i wajib memenuhi jumlah kewajiban sks, seperti;
minimal telah menyelesaikan Satuan Kredit Semester (SKS) 120
sks; pada mata kuliah bersyarat sesuai program studi yang
diambil tidak memiliki nilai gagal (D/F).
49
b. Sebelum menulis skripsi, setiap mahasiswa/i wajib membuat
proposal skripsi secara tertulis.
c. Proposal tersebut diajukan kepada panitia yang dibentuk oleh
ketua STT Bethel Indonesia dan selanjutnya disampikan kepada
ketua program studi untuk menentukan jadwal ujian proposal.
d. Dihadapan sidang tim dewan penguji proposal skripsi,
mahasiswa/i wajib menyampaikan tujuan penulisan proposal
skripsi dan mempertahankannya.
e. Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau
dengan perbaikan, mahasiswa/i dibagikan dosen pembimbing
untuk mensuvervisi mahasiswa/i tersebut dalam menyusun
skripsinya.
f. Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau
dengan perbaikan, mahasiswa/i wajib meregistrasi skripsi pada
saat registrasi matakuliah.
g. Proposal skripsi berisi :
1) Bagian Inti Skripsi yang berisi:
a) Pendahuluan
b) Latar Belakang Permasalahan
c) Indentifikasi Masalah
50
d) Pembatasan Masalah
e) Perumusan Masalah
f) Tujuan penelitian
2) Kerangka Teori Skripsi
a) Kajian Teoritis
b) Indentifikasi Masalah
c) Pengajuan Hipotesis
3) Metodologi Penelitian
a) Tujuan Penelitian
b) Tempat dan Waktu Penelitian
c) Metode Penelitian
d) Populasi dan Sampel Penelitian
e) Variabel Penelitian
4) Daftar Pustaka
h. Sebelum mahasiswa/i mengajukan ujian proposal skripsi,
sebaiknya sudah konsultasi dengan dosen bakal calon
51
pembimbing yang ditunjuk ketua program studi dan
mendapatkan persetujuan ketua STT Bethel Indonesia.
i. Ujian proposal skripsi dihadiri oleh ketua program studi, para
dosen program studi dan calon dosen pembimbing.
j. Dalam pengajuan proposal, mahasiswa/i berhak untuk
mengajukan dosen pembimbing sesuai dengan keahlian di
bidangnya. Meskipun yang akan menentukan dosen
pembimbing adalah ketua STT Bethel Indonesia bersama
dengan ketua program studi.
k. Dosen pembimbing skripsi ditunjuk oleh ketua STT Bethel
Indonesia. Penunjukkan dosen pembimbing berdasarkan
kepakaran, atau berdasakan pertimbangan tertentu, dan atau
dosen pembimbing dipilih berdasarkan pengalaman di
bidangnya.
l. Dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh ketua STT Bethel
Indonesia wajib menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya
secara baik dan benar, serta melaporkan proses bimbingannya
secara periodik kepada ketua program studi dan hasil
bimbingannya secara tertulis kepada ketua STT Bethel
Indonesia secara tertulis.
52
3. Proses Pembimbingan
a. Setelah dinyatakan lulus ujian proposal, maka dosen
pembimbing bersama dengan mahasiswa/i bimbingannya
secara bersama-sama menentukan jadwal bimbingan.
b. Agar terjadi kontinuitas yang baik, maka proses bimbingan
dilakukan secara periodik. Jumlah minimal proses bimbingan
adalah 7 kali tatap muka.
c. Pembimbing tidak boleh memaksakan kehendaknya agar
mahasiswa/i bimbingannya ‘wajib’ mengikuti semua
kehendaknya, jika dengan alasan tertentu dan rasional
mahasiswa/i mampu memberikan alasannya.
d. Wajib mengisi dan mencatatkan pada formulir bimbingan
sebagai catatan yang menunjukkan progresifitas bimbingan.
Fungsi formulir tersebut sebagai catatan jika terjadi perubahan-
perubahan dalam proses bimbingan.
e. Proses pergantian pembimbing dapat dilakukan jika:
1). Pembimbing berhalangan tetap untuk dapat membimbing
mahasiswa/i bimbingannya.
2). Pembimbing tidak melakukan tugas membimbing terhadap
mahasiswa/i bimbingannya selama 2 bulan berturut-turut.
53
3). Pembimbing mengajukan permohonan pengunduran diri
dari tugas bimbingannya secara tertulis kepada ketua
program studi dan mendapatkan persetujuan STT Bethel
Indonesia.
4). Tidak terdapat kesesuaian antara kompetensi dan materi
yang disuvervisi oleh pembimbing seturut keahlian yang
dimiliki.
5). Mahasiswa/i yang dibimbing mengajukan pergantian
pembimbing secara tertulis kepada ketua program studi dan
mendapatkan persetujuan ketua STT Bethel Indonesia.
4. Mekanisme Ujian Skripsi
Sebuah skripsi dapat dinyatakan layak uji apabila sudah memenuhi
beberapa ketentuan :
a. Oleh pembimbing sudah dinyatakan memenuhi persyaratan
secara substansi maupun metodologi.
b. Secara akademis telah memenuhi persyaratan, seperti telah
menyelesaikan jumlah satuan kredit semester (sks) yang sudah
ditentukan oleh program studi. (melampirkan bukti keterangan
dari sekretariat program studi)
c. Secara administrasi keuangan akademis tidak bermasalah/ atau
telah menyelesaikan semua kewajiban keuangan yang
54
ditentukan lembaga STT Bethel Indonesia. (melampirkan bukti
keterangan dari bagian keuangan)
d. Memenuhi persyaratan secara teknis, misalnya :
1) Skripsi diketik pada kertas HVS 80 gram, A4, 2 spasi,
menggunakan jenis huruf Times Roman 12.
2) Mengumpulkan pas photo (3x4; 2 lembar, transkrip nilai,
ijazah sebelumnya, mengisi formulir ujian skripsi. (lihat
contoh di lampiran).
e. Mekanisme ujian skripsi dapat dilakukan seperti berikut :
1) Pelaksanaan ujian skripsi berdasarkan kesepakatan waktu
yang sudah ditentukan oleh panitia ujian skripsi.
2) Penguji skripsi dapat terdiri dari dua (2) dosen penguji dari
dalam atau luar Program Studi berdasarkan kepakaran/
atau keahlian di bidang skripsi yang diuji dan satu (1)
dosen pembimbing.
3) Pada saat ujian, mahasiswa/i diwajibkan untuk
menghormati tim dewan penguji skripsi dengan
berpakaian sopan dan rapih, seperti:
a). Pria memakai kemeja lengan panjang berwarna putih,
celana panjang warna hitam dan mengenakan dasi,
dan mengenakan sepatu pantofel hitam.
55
b). Wanita memakai kemeja lengan panjang berwarna
putih, rok hitam panjang 15 cm dibawah lutut, dan
mengenakan sepatu pantofel hitam.
4) Pada saat ujian, mahasiswa/i diwajibkan mempersiapkan
seluruh hasil dari penelitiannya/ atau skripsinya dan diberi
kesempatan untuk menyampaikannya kepada tim dewan
penguji skripsi selama kurang-lebih 10 menit dalam bentuk
power point. Selanjutnya tim dewan penguji skripsi berhak
bertanya atau mengklarifikasi skripsi yang diujikan. Dalam
hal ini mahasiswa berhak dan wajib menjawab pertanyaan
dosen penguji serta mempertahankan hasil dari
penelitiannya/ skripsinya di depan siding tim dewan
penguji skripsi.
5) Hasil ujian, nilai atau lulus/tidak lulus atau lulus dengan
perbaikan, segera diberitahukan kepada mahasiswa/i
setelah ujian selesai.
6) Setelah ujian selesai baik dosen pembimbing dan dosen
penguji wajib tanda tangan pada formulir yang sudah
disediakan.
7) Jika mahasiswa/i dinyatakan lulus dengan perbaikan,
maka tenggang waktu perbaikan diberikan minimal dua (2)
minggu dan maksimal satu (1) bulan setelah ujian
dilakukan.
56
8) Jika mahasiswa/i tidak melakukan perbaikan maka
kelulusan dibatalkan dan wajib ujian ulang.
9) Bagi mahasiswa/i yang dinyatakan tidak lulus, maka ia
dapat mengulangnya sampai batas waktu maksimal 2 kali.
Setelah 2 kali ujian ulang masih dinyatakan gagal, maka
mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan lagi melanjutkan
kuliah di Program Studi yang sama.
10) Mahasiswa/i yang sudah dinyatakan lulus ujian skripsi
telah berhak menggunakan gelar sesuai program studi yang
diambilnya, dan mahasiswa/i diwajibkan mengikuti
prosesi yudisium dari Lembaga STT Bethel Indonesia
sesuai jadwal yang ditentukan.
B. Tesis dan Disertasi
1. Hakekat Tesis dan Disertasi
Tesis merupakan laporan penelitian yang dibuat oleh mahasiswa/i
secara teks tertulis program pascasarjana pada jenjang magister (S2),
sedangkan disertasi merupakan laporan penelitian yang dibuat oleh
mahasiswa/i yang juga dibuat secara teks tertulis oleh mahasiswa/i
program pascasarjana pada jenjang doktor (S3). Baik tesis dan
disertasi disusun atau ditulis berdasarkan penelitian ilmiah
57
mengenai suatu subyek dengan dukungan seperangkat teori dengan
tujuan mengkritisi teori atau memunculkan teori baru.
Bila Fokus skripsi adalah kepada penelitian tentang fenomena
tertentu yang terjadi di masyarakat, melalui penelitian lapangan
ataupun literatur. Maka fokus utama tesis adalah lebih kepada
pengembangan kemampuan profesionalisme peneliti yang
ditunjukkan dengan ketajaman analisis permasalahan sampai pada
pemecahan permasalahan. Sedangkan fokus dari disertasi adalah
pengembangan sebuah wacana baru secara tertulis yang membahas
mengenai suatu subyek atau masalah dengan panjang dan lebar
secara tajam sampai kepada penyelesaiannya.
2. Tata Cara Pengajuan Tesis dan Disertasi
Untuk dapat mengajukan dan menyusun tesis atau disertasi,
mahasiswa/i diwajibkan memenuhi beberapa persyaratan.
Persyaratan tersebut diantaranya:
a. Sesuai dengan daftar alur suatu program studi pasca sarjana,
maka mahasiswa/i wajib memenuhi jumlah kewajiban satuan
kredit semester (sks), seperti;
1). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i sarjana
teologi (S.Th)/ sarjana pendidikan agama Kristen (S.Pdk)
pada program studi magister teologi harus telah
menyelesaikan 34 sks.
58
2). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i sarjana
teologi (S.Th)/ sarjana pendidikan agama Kristen (S.Pdk)
pada program studi magister pendidikan agama kristen
harus telah menyelesaikan 35 sks.
3). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i sarjana
teologi (S.Th)/ sarjana pendidikan agama Kristen (S.Pdk)
pada program studi magister pastoral konseling harus telah
menyelesaikan 35 sks.
4). Pengajuan proposal tesis, latar belakang mahasiswa/i non
sarjana teologi pada program studi magister teologi,
pendidikan agama keristen, pastoral konseling harus telah
menyelesaikan seluruh mata kuliah martikulasi dan 35 sks
inti.
5). Pengajuan proposal disertasi, latar belakang mahasiswa/i
magister teologi (M.Th)/ magister pendidikan agama
keristen (M.Pdk) pada program studi doktor ministry of
theology harus telah menyelesaikan 34 sks.
6). Pengajuan proposal disertasi, latar belakang mahasiswa/i
non magister teologi (M.Th)/ magister pendidikan agama
keristen (M.Pdk) pada program studi doktor ministry of
theology harus telah menyelesaikan 60 sks.
59
7). Pengajuan proposal disertasi, pada program studi doktor
teologi harus telah menyelesaikan 39 sks.
8). Pada mata kuliah bersyarat sesuai program studi pasca
sarjana yang diambil tidak memiliki nilai gagal (D/F).
b. Sebelum menulis tesis atau disertasi, setiap mahasiswa/i wajib
membuat proposal tesis atau disertasi secara tertulis.
c. Proposal tersebut diajukan kepada panitia yang dibentuk oleh
ketua program pasca sarjana dan selanjutnya disampaikan
kepada ketua STT Bethel Indonesia untuk menentukan jadwal
ujian proposal tesis atau disertasi.
d. Dihadapan sidang tim dewan penguji proposal tesis atau
disertasi, mahasiswa wajib menyampaikan tujuan penulisan
proposal tesis atau disertasi dan mempertahankannya.
e. Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau
dengan perbaikan, mahasiswa/i dibagikan dosen pembimbing
untuk mensuvervisi mahasiswa/i tersebut dalam menyusun tesis
atau disertasinya.
f. Setelah mendapatkan atau dinyatakan lulus ujian tanpa atau
dengan perbaikan, mahasiswa/i wajib meregistrasi tesis atau
disertasi pada saat registrasi matakuliah.
g. Proposal tesis atau disertasi berisi :
60
1) Bagian Inti tesis atau disertasi berisi:
a) Pendahuluan
b) Latar Belakang Permasalahan
c) Indentifikasi Masalah
d) Pembatasan Masalah
e) Perumusan Masalah
f) Tujuan penelitian
2) Kerangka Teori Tesis atau Disertasi
a). Kajian Teoritis
b). Indentifikasi Masalah
c). Pengajuan Hipotesis
3) Metodologi Penelitian
a). Tujuan Penelitian
b). Tempat dan Waktu Penelitian
c). Metode Penelitian
d). Populasi dan Sampel Penelitian
61
e). Variabel Penelitian
4) Daftar Pustaka
h. Sebelum mahasiswa/i mengajukan ujian proposal tesis atau
disertasi, sebaiknya sudah konsultasi dengan dosen bakal calon
pembimbing yang ditunjuk ketua program studi pasca sarjana
dan mendapatkan persetujuan ketua program pasca sarjana.
i. Ujian proposal tesis atau disertasi dihadiri oleh ketua program
studi pasca sarjana, para dosen program studi pasca sarjana dan
calon dosen pembimbing.
j. Dalam pengajuan proposal tesis atau disertasi, mahasiswa/i
berhak untuk mengajukan dosen pembimbing sesuai dengan
keahlian di bidangnya. Meskipun yang akan menentukan dosen
pembimbing adalah ketua STT Bethel Indonesia bersama dengan
ketua program pasca sarjana dan ketua program studi pasca
sarjana.
k. Dosen pembimbing tesis atau disertasi ditunjuk oleh ketua STT
Bethel Indonesia. Penunjukkan dosen pembimbing berdasarkan
kepakaran, atau berdasakan pertimbangan tertentu, dan atau
dosen pembimbing dipilih berdasarkan pengalaman di
bidangnya.
l. Dosen pembimbing yang telah ditunjuk oleh ketua STT Bethel
Indonesia wajib menjalankan tugas dan tanggung-jawabnya
62
secara baik dan benar, serta melaporkan proses bimbingannya
secara periodik kepada ketua program studi pasca sarjana serta
ketua program pasca sarjana dan hasil bimbingannya secara
tertulis kepada ketua STT Bethel Indonesia secara tertulis
3. Proses Pembimbingan
a. Setelah dinyatakan lulus ujian proposal tesis atau disertasi, maka
dosen pembimbing bersama dengan mahasiswa/i bimbingannya
secara bersama-sama menentukan jadwal bimbingan.
b. Agar terjadi kontinuitas yang baik, maka proses bimbingan
dilakukan secara periodik. Jumlah minimal proses bimbingan
adalah 7 kali tatap muka.
c. Pembimbing tidak boleh memaksakan kehendaknya agar
mahasiswa/i bimbingannya ‘wajib’ mengikuti semua
kehendaknya, jika dengan alasan tertentu dan rasional
mahasiswa/i mampu memberikan alasannya.
d. Wajib mengisi dan mencatatkan pada formulir bimbingan
sebagai catatan yang menunjukkan progresifitas bimbingan.
Fungsi formulir tersebut sebagai catatan jika terjadi perubahan-
perubahan dalam proses bimbingan.
e. Proses pergantian pembimbing dapat dilakukan jika:
63
1). Pembimbing berhalangan tetap untuk dapat membimbing
mahasiswa/i bimbingannya.
2). Pembimbing tidak melakukan tugas membimbing terhadap
mahasiswa/i bimbingannya selama 2 bulan berturut-turut.
3). Pembimbing mengajukan permohonan pengunduran diri
dari tugas bimbingannya secara tertulis kepada ketua pasca
sarjana dan mendapatkan persetujuan STT Bethel Indonesia.
4). Tidak terdapat kesesuaian antara kompetensi dan materi
yang disuvervisi oleh pembimbing seturut keahlian yang
dimiliki.
5). Mahasiswa/i yang dibimbing mengajukan pergantian
pembimbing secara tertulis kepada ketua pasca sarjana dan
mendapatkan persetujuan ketua STT Bethel Indonesia.
4. Mekanisme Ujian Tesis dan Disertasi
Sebuah tesis atau disertasi dapat dinyatakan layak uji apabila sudah
memenuhi beberapa ketentuan :
a. Oleh pembimbing sudah dinyatakan memenuhi persyaratan
secara substansi maupun metodologi.
b. Secara akademis telah memenuhi persyaratan, seperti telah
menyelesaikan jumlah satuan kredit semester (sks) yang sudah
64
ditentukan oleh program studi. melampirkan bukti keterangan
dari sekretariat program studi)
c. Secara administrasi keuangan akademis tidak bermasalah/ atau
telah menyelesaikan semua kewajiban keuangan yang ditentukan
lembaga STT Bethel Indonesia. (melampirkan bukti keterangan
dari bagian keuangan)
d. Memenuhi persyaratan secara teknis, misalnya :
1) Skripsi diketik pada kertas HVS 80 gram, A4, 2 spasi,
menggunakan jenis huruf Times Roman 12.
2) Mengumpulkan pas photo (3x4; 2 lembar, transkrip nilai,
ijazah sebelumnya, mengisi formulir ujian tesis atau
disertasi. (lihat contoh di lampiran).
e. Mekanisme ujian tesis atau disertasi dapat dilakukan seperti
berikut :
1) Pelaksanaan ujian tesis atau disertasi berdasarkan waktu
yang sudah ditentukan oleh panitia ujian tesis atau disertasi.
2) Penguji tesis atau disertasi dapat terdiri dari dua (2) dosen
penguji dari dalam atau luar Program Studi berdasarkan
kepakaran/ atau keahlian di bidang skripsi yang diuji dan
satu (1) dosen pembimbing.
65
3) Pada saat ujian, mahasiswa/i diwajibkan untuk menghormati
tim dewan penguji tesis atau disertasi dengan berpakaian
sopan dan rapih, seperti:
a). Pria memakai kemeja lengan panjang berwarna putih,
celana panjang warna hitam dan mengenakan dasi,
dan mengenakan sepatu pantofel hitam.
b). Wanita memakai kemeja lengan panjang berwarna
putih, rok hitam panjang 15 cm dibawah lutut, dan
mengenakan sepatu pantofel hitam.
11) Pada saat ujian, mahasiswa/i diwajibkan mempersiapkan
seluruh hasil dari penelitiannya/ atau tesis atau disertasi
dan diberi kesempatan untuk menyampaikannya kepada
tim dewan penguji tesis atau disertasi selama kurang-lebih
10 menit dalam bentuk power point. Selanjutnya tim
dewan penguji tesis atau disertasi berhak bertanya atau
mengklarifikasi tesis atau disertasi yang diujikan. Dalam
hal ini mahasiswa berhak dan wajib menjawab pertanyaan
dosen penguji serta mempertahankan hasil dari
penelitiannya/ tesis atau disertasinya di depan siding tim
dewan penguji tesis atau disertasi.
12) Hasil ujian, nilai atau lulus/tidak lulus atau lulus dengan
perbaikan, segera diberitahukan kepada mahasiswa/i
setelah ujian selesai.
66
13) Setelah ujian selesai baik dosen pembimbing dan dosen
penguji wajib tanda tangan pada formulir yang sudah
disediakan.
14) Jika mahasiswa/i dinyatakan lulus dengan perbaikan,
maka tenggang waktu perbaikan diberikan minimal dua (2)
minggu dan maksimal satu (1) bulan setelah ujian
dilakukan.
15) Jika mahasiswa/i tidak melakukan perbaikan maka
kelulusan dibatalkan dan wajib ujian ulang.
16) Bagi mahasiswa/i yang dinyatakan tidak lulus, maka ia
dapat mengulangnya sampai batas waktu maksimal 2 kali.
Setelah 2 kali ujian ulang masih dinyatakan gagal, maka
mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan lagi melanjutkan
kuliah di Program Studi yang sama.
17) Mahasiswa/i yang sudah dinyatakan lulus ujian tesis atau
disertasi telah berhak menggunakan gelar sesuai program
studi yang diambilnya, dan mahasiswa/i diwajibkan
mengikuti prosesi yudisium dari Lembaga STT Bethel
Indonesia sesuai jadwal yang ditentukan.
67
LAMPIRAN CONTOH PENULISAN
SKRIPSI, TESIS dan DISERTASI
68
Contoh : Halaman Judul
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA
EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK DI GEREJA BETHEL INDONESIA
WORLD TRANSFORMATION CHURCH BSD CITY-SERPONG BAGI PENDERITA SAKIT JIWA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teologi
Oleh:
Thomas Gunawan 0714078
PROGRAM STUDI TEOLOGI JAKARTA JULI 2012
Dibuat sesuai jenjang akademis dan program studi yang diambil
69
Contoh : Halaman punggung
2009
EF
EK
TIF
ITA
S P
EL
AY
AN
AN
KO
NS
EL
ING
H
OL
IST
IK D
I GE
RE
JA B
ET
HE
L IN
DO
NE
SIA
W
OR
LD
TR
AN
SFO
RM
AT
ION
CH
UR
CH
B
SD
CIT
Y-S
ER
PO
NG
BA
GI PE
ND
ER
ITA
SA
KIT
JIW
A
Thom
as Gunaw
an 0714078
Tahun lulus
Nama mahasiswa
NIM mahasiswa
Judul Thesis
Logo STTBI
2012
70
Contoh: Halaman Pengesahan Mengikuti Uji Skripsi
PROGRAM STUDI TEOLOGI SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BETHEL INDONESIA
JAKARTA
EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK DI GEREJA BETHEL INDONESIA
WORLD TRANSFORMATION CHURCH BSD CITY-SERPONG BAGI PENDERITA SAKIT JIWA
SKRIPSI
Memenuhi syarat untuk mengikuti
ujian memperoleh gelar Sarjana Teologi
Oleh: Thomas Gunawan
0714078 Pembimbing 1 Pembimbing 2
------------------------- -------------------------
Jakarta, Juli 2012
71
Contoh: Halaman Pengesahan Uji Skripsi
LEMBAR PENGESAHAN Skripsi ini diajukan oleh: Nama : Thomas Gunawan NIM : 0714078 Program Studi : Teologi Judul Skripsi : EFEKTIFITAS PELAYANAN KONSELING HOLISTIK DI
GEREJA BETHEL INDONESIA WORLD TRANSFORMATION CHURCH BSD CITY – SERPONG BAGI PENDERITA SAKIT JIWA
Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teologi pada Program Studi Teologi, Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia
Dewan Penguji Penguji I : (nama)… (ttd)… Penguji II : …………… ……….. Penguji III : …………… ………..
Jakarta, Juli 2012 Ketua Program Teologi Ketua STT Bethel Indonesia STT Bethel Indonesia Dr. Stephano Ambesa Dr. Gernaida K. Pakpahan
72
Contoh : Lembar Pernyataan Originalitas.
Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh bahwa skripsi yang
saya susun ini merupakan tulisan hasil karya sendiri, sebagi syarat
memperoleh gelar sarjana dalam bidang teologi pada program Sarjana
Teologi Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia.
Adapun pada bagian-bagian tertentu dalam penelitian skripsi ini
ada beberapa tulisan karya orang lain yang saya kutip dengan
mencantumkan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah dan
etika penulisan ilmiah.
Apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiat dalam skripsi
ini, saya bersedia menerima sanksi pencabutan gelar akademi yang saya
sandang dan sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku.
ttd.
Thomas Gunawan
Metrai Rp. 6000,-
73
Contoh: Abstraksi
ABSTRAKSI
Thomas Gunawan. Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD. Skripsi. Prodi Teologi Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia. Jakarta. Juli 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menguji, mengetahui dan membuktikan secara empiris tentang Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di Gereja Bethel Indonesia World Transformation Church Bumi Serpong Damai, yang selanjutnya ditulis GBI WTC BSD. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD? Sedangkan hipotesis yang diajukan adalah (1) Ho : diduga Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD adalah efektif. (2) Ha: diduga Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD adalah tidak efektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua adalah para pelayan-pelayan Tuhan di di GBI WTC BSD dengan jumlah sebanyak 9 orang. Sampel penelitian sama dengan populasi penelitian yang diambil menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah kuisoner atau angket tertutup yang berpolakan skala likert, pengujian validasi instrument dengan menggunakan rumus Pearson Product Momen. Raliabilitas instrument dihitung dengan Alpha Cronbach. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistika deskriptif dan inferensial. Statistika deskriptif meliputi perhitungan rerata, median modus, simpangan baku, rentangan, pembuatan distribusi frekuensi dan histogram dari setiap variabel.
74
Sedangkan statistika inferensial meliputi analisis uji t satu sampel, regresi sederhana dan korelasi sederhana. Sebelum dianalisis dengan statistika inferensial terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis yang meliputi pengujian normalitas dan linearitas regresi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS for Window versi 19.. Hasil analisis data menunjukkan bahwa Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD adalah sebesar 0.00 dengan interprestasi variabel adalah sangat efektif pada taraf signifikansi 0,05 adalah sangat signifikan dengan thitung sebesar 10,506. Keterangan ini menunjukkan bahwa Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD memberikan kontribusi sebesar 91,5% dan sisanya 8,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang dalam penelitian ini tidak diteliti. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Efektifitas Pelayanan Konseling yang Holistik bagi Penderita Sakit Jiwa di GBI WTC BSD adalah sangat efektif.
Formatted: Font: Times New Roman,
10 pt
75
Contoh : Ucapan Terima kasih
Ucapan Terima kasih
Puji dan syukur saya dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pencipta langit, bumi dan segala isinya. Oleh karena pimpinan tangan kasihNya, maka pada penulisan laporan penelitian ini selesai. Penulisan laporan penelitian ini tentu saja tidak lepas dari segala macam bentuk keterbatasan penulis yang menyebabkan tidak sempurnanya skripsi ini. Akan tetapi kekurangan tersebut tidak menjadi tanggung jawab dari pembimbing. Apabila ada saran atau pesan, maka hal tersebut dapat disampaikan kepada saya, sebagai bahan untuk memperbaiki dan membangun pemahaman mengenai kajian yang saya tulis.
Saya juga tidak lupa mengucapan terima kasih kepada:
1. Kedua pembimbing saya yaitu : ......... atas kesediaannya sebagai Pembimbing 1 dan kepada .......... yang telah mengarahkan dalam penulisan skripsi ini.
2. Kepada Dr... sebagai Ketua Program Studi ... atas berbagai fasilitas yang disediakan untuk mahasiswa sehingga dapat memperlancar tugas-tugas yang harus dikerjakan.
3. Segenap Dosen dan karyawan Program Studi Teoogi atas segala bantuan moril maupun materiil.
4. Keluargaku yang setia mendukung dalam doa.
Semoga segala kebaikan dan bantuan yang telah diberikan kepada saya, mendapatkan ganti berlipat ganda dari Tuhan. Pada akhirnya, tidak ada kesempurnaan dalam diri manusia ini, begitu juga tidak ada kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini. Saya tetap berharap mudah-mudahan apa yang tertulis dalam karya penelitian ini masih ada yang dapat diambil manfaatnya dan dapat digunakan sebagai titik awal dalam mengenal dan penelitian lebih lanjut.
76
Contoh: Daftar Isi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...(angka romawi kecil)
LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI ........................................... ii
SURAT PERNYATAAN PENELITIAN …………………………………….
ABSTRAKSI........................................................................................
PERSEMBAHAN………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR...........................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................
DAFTAR TABEL.................................................................................
DAFTAR GAMBAR.............................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..............(angka arab kecil)
B. Identifikasi Masalah............................................... 2
77
C. Pembatasan Masalah...................................................
D. Perumusan Masalah.....................................................
E. Manfaat Penelitian.......................................................
F. Sistematika Penulisan..................................................
BAB II: TINJAUAN TEORITIS, KERANGKA, BERPIKIR, DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Teoritis
B. Kerangka Berpikir.......................................................
C. Pengajuan Hipotesis Penelitian..................................
BAB III: METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian....................................................
B. Tempat, Waktu Penelitian......................................
C. Metode Penelitian...................................................
D. Populasi dan Sampel Penelitian.............................
E. Tekhnik Pengumpulan Data...................................
F. Instrumen Penelitian..............................................
G. Tekhnik Analisis Data.............................................
H. Hipotesis Statistk....................................................
78
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data.........................................................
B. Uji Persyaratan Analisis..........................................
C. Pengujian Hipotesis Penelitian...............................
D. Pembahasan Hasil Penelitian..................................
E. Keterbatasan Penelitian...........................................
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................
B. Implikasi...................................................................
C. Saran.........................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN....................................................................
79
Contoh: Tabel Data
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Data Penduduk . . . . . . . . . . . . . . . . .
5
2. Data Pendidikan . . . . . . . . . . . . . . . . .
7
3. Data Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . .
9
4. Jumlah penduduk menurut usia . . . . . . . . . .
14
5. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin . . . .
23
6. Jumlah penduduk menurut agama . . . . . .
36
7. Jumlah sekolah negeri . . . . . . . . . . . . . . .
44
8. Jumlah sekolah swasta . . . . . . . . . . . . . . .
52
9. Jumlah Puskesmas . . . . . . . . . . . . . . . . .
57
10. Jumlah penduduk yang ikut.. . . . . . . . . . .
62
11. Dst 12.
80
Contoh: Daftar Singkatan.
ABREVIATIONS
RI Republik Indonesia
USA United States of America
ER Edinburgh Review
QR Quaterly Review
KDT Katalog Dalam terbitan
PMJS Philosophical Magazine and Journal of Science
ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
WCC World Council of Churches
ANH Annals of Natural History
Catatan: Cetak miring (Italic) disesuaikan dengan bentuk aslinya.
Biasanya nama jurnal tertentu mempertahankan bentuk tulisan/huruf tidak dirubah-rubah sebagai identitas.
81
Contoh: Glosary (disusun secara alpabetis)
GLOSARY
Anake. anak (untuk istri), dan keturunan (turunan) untuk laki-laki. Jika ada orang bertanya kepada laki-laki Sikep, ’anaknya berapa’? maka jawabnya ”tidak punya anak, tapi punya turunan’
Boyongan. Calon mempelai laki-laki pindah ke rumah mempelai perempuan (tradisi masyarakat Sikep)
Dahwen. Semena-mena
Gathuk. Sesuai, cocok
Jumput. Menyembunyikan padi hasil panen oleh buruh, hal ini dilakukan oleh para buruh agar mendapatkan hasil yang lebih dengan cara mencuri.
Krenah. Pinjam tidak mengembalikan, pinjaman di sini bisa dalam bentuk barang atau uang.
Kulak. Membeli barang untuk dijual kembali
Mbiraheke anak. Ada pemahaman masyarakat desa bahwa anak laki-laki pada usia tertentu secara psikologis mengalami perkembangan kedewasaan. Cirinya adalah sudah tertarik pada lawan jenis. Oleh karena itu, maka sunat menjadi tanda kedewasaan. Sunat bukan sebagai tanda masuk ke dalam agama tertentu.
Nitis. Pemahaman ini berasal dari budaya desa yang sering memelihara hewan, terutama ayam dan burung. Ketika telur ayam atau burung sudah waktunya, maka dikatakan nitis, karena telur itu berubah menjadi anak ayam atau burung. Dalam agama hindu disebut reinkarnasi
82
Contoh: Catatan kaki setelah sumbernya ditulis/dicantumkan di halaman sebelumnya.
Definisi agama menurut Durkheim adalah Sebagai berkut :
“A religion is a unified system of beliefs and practices relative to sacred things, that is to say, things set apart and forbidden - beliefs and practices which unite into one single moral community called a church, all those who adhere to them”.1
Alasan mengapa Durkheim memberikan definisi tersebut karena menurut pemahaman Durkheim, agama primitif merupakan dasar agama dalam bentuk aslinya. Dasar dari pemikiran tersebut adalah hasil penelitian yang dilakukan terhadap suku Arunta di Australia.
Definisi agama menurut Clifford Geertz, dalam bukunya yang berjudul “The Interpretation of Cultures” adalah sebagai berikut:
“(1) a system of symbol which acts to (2) establish powerful, pervasive, and long-lasting moods and motivations in men by (3) formulating conceptions of a general order of existence and (4) clothing these conceptions with such an aura of factuality that (5) the moods and motivations seem uniquely realistic”2
Geertz dalam mendefinisikan agama tentu saja dipengaruhi oleh kultur Jawa di mana ia mengadakan penelitian. Ciri pandangan hidup Jawa adalah realitas yang
1 Emile Durkheim. The Elementary Forms of Religius Life. (New York:
The Free Press. 1964), 62. 2 Clifford Geertz. The Interpretation of Culture. (New York: Basic
Books, Inc., 1973), 90-91.
83
mengarah kepada pembentukan kesatuan antara alam kasunyatan dengan alam adikodrati yang dianggap keramat.
Dalam hal ini agama tidak dilihat dari substansi isinya, melainkan dari bentuknya yang melibatkan dua ciri tersebut. Sifat sakral yang dimaksud Durkheim dalam hubungannya dengan pembahasan agama bukan dalam pengertian teologis, melainkan lebih pada pengertian sosiologis. Sifat sakral tersebut dapat dipahami bahwa yang sakral itu dikelilingi oleh larangan-larangan atau ketentuan-ketentuan keagamaan, yang memaksakan pemisahan dengan hal-hal yang sifatnya profan.3
3 Durkheim 52-53, 236-237
Cara penulisan footnote setelah ditulis di halaman sebelumnya
84
Contoh: Daftar Kepustakaan
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Bellah, Robert N. “Beyond Belief: Essey on Religion in a Post-Traditional World”. London : Harper & Row, Publishers, 1970.
Budiman, Hikmat. Editor. Hak Minoritas Dilema Multikulturalisme di Indonesia. Jakarta: TIFA, 2005.
Dinas Sosial Jawa Tengah. “Profil Komunitas AdatTerpencil: JawaTengah Tahun 2004”. Semarang : Dinas Kesejahteraan Sosial Propinsi Jawa Tengah, 2004.
Durkheim, Émile. The Elementary Forms of the Religius Life. New York: TheFree Press Gandhi, Mahatma K. (1963). “Non-Violent Resistance”, 1965.
Geertz, Clifford.. “The Religion of Java”. New York : Free Press of Glencoe, 1961.
----------. “The Interpretation of Culture”. New York : Basic Books, 1973.
Scott, James C . “Moral Ekonomi Petani, Pergolakan dan Subsistensi di Asia Tenggara”. Jakarta: LP3ES. 1981.
Daftar Pustaka disusun secara Alpebetis sesuai dengan nama marga terlebih dahulu. Apabila ada dua atau lebih buku yang ditulis oleh orang yang sama, maka penyusunan berdasarkan urutan tahun terbit. Nama penulis tidak perlu ditulis ulang cukup dengan garis sepanjang 7 ketuk (7 space bar). Dalam daftar Kepustakaan tidak dicantumkan nomer urut.
85
Contoh
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. SKRIPSI
86
Contoh : Formulir Permohonan ijin Ujian Skripsi
Kepada yang terhormat, Bp./Ibu …………………… Ketua Panitia Ujian Skripsi Program Studi Teologi Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia Jakarta.
Dengan hormat,
Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Program
Studi ..., saya sebagai mahasiswa Program Studi STTBI:
N a m a : ...........................
N I M : ..........................
Progdi : ..........................
Mengajukan permohonan agar Skripsi saya dapat diuji pada
Hari, tgl, bln, th : …………………
Semester : …………………
Judul Skripsi : ............................
87
Bersama ini saya lampirkan persyaratan yang ditentukan:
Form Jumlah Data - 1 eks Naskah Skripsi
01 1 eks Permohonan ijin Ujian Skripsi 02 1 eks Data peserta Ujian 03 2 eks Berita Acara Bimbingan Skripsi (2
Pembimbing) 04 2 eks Rekomendasi Kelayakan Ujian Skripsi 05 2 eks Formulir Berita Acara Ujian Skripsi 06 1 eks Formulir Rekapitulasi Nilai Skrips 07 2 eks Formulir Penilaian Oleh Pembimbing Skripsi 08 2 eks Formulir Penilaian Oleh Penguji Skripsi 09 2 eks Formulir Berita Acara Yudicium - 3 eks Transkrip Nilai Komulaitf - 7 lbr Foto hitam-putih ukuran 4 x 6 - 2 eks Fotokopi Ijazah SMU atau sederajad - 2 eks Saripati Skripsi
Demikian permohonan saya, atas perhatian dan terlaksananya permohonan saya ini, tak lupa saya ucapkan terima kasih.
Teriring salam hormat dan doa.
Jakarta, …………………. Pemohon:
( ..................................)
88
Contoh: Formulir Data Peserta Ujian Skripsi Form 02
DATA PESERTA UJIAN
Saya, peserta Ujian Skripsi Program Studi ................
1. Nama lengkap ( sesuai ijazah sebelumnya)
2. Tempat / tgl lahir (sesuai ijazah sebelumnya)
3. Jurusan 4. Program Studi 5. NIM 6. Tanggal Ujian 7. IP Kumulatif 8. IP Ujian Skripsi 9. Judul Skripsi 10. Alamat asal (orang tua)
Menyatakan, bahwa data ini saya buat dengan sebenarnya, kiranya dapat dipakai sebagai dasar pembuatan Ijazah maupun dokumen laporan.
Jakarta, ……………
Mengetahui Panitia Ujian Skripsi Mahasiswa
( ………………….. ) ( ……………… )
Catatan: Setelah diisi dan diketahui Panitia Ujian Skripsi, formulir ini diserahkan kepada bagian Ijazah.
89
Contoh : Berita Formulir Acara Bimbingan Skripsi
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua STTBI Jakarta No: ............tentang penunjukan saya sebagai Dosen Pembimbing Skripsi :
N a m a : Jabatan Fungsional :
Dengan ini menyatakan, bahwa mahasiswa N a m a : N I M : Jurusan/Progdi : Judul Skripsi :
Telah saya bimbing dalam penulisan Skripsinya dengan jadwal sebagai berikut:
No Tahapan Tgl / Bln / Th Keteranga
n 1. Proposal siap diseminarkan 2. Rencana penelitian 3. Kerangka Skripsi 4. Pengumpulan data 5. Analisa data 6. Penyusunan laporan atau
penulisan Skripsi
Berita Acara ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagai dasar persyaratan administratif dalam penyelenggaraan Ujian Skripsi.
Jakarta, ..............
Mengetahui:
90
Pimpinan Fakultas . Pembimbing,
(...............................) (.................................)
91
04 Contoh : Rekomendasi Formulir Kelayakan Ujian Skripsi
REKOMENDASI KELAYAKAN UJIAN SKRIPSI
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua STTBI Jakarta, No.......tentang penunjukan saya sebagai Pembimbing Skripsi,
N a m a : ……………………
Jabatan Fungsional : ……………………
Setelah melaksanakan pembimbingan terhadap mahasiswa
N a m a : …………………… N I M : …………………… Jurusan / Progdi : …………………… Judul Skripsi : ……………………
Dengan ini saya menyatakan, bahwa Skripsi tersebut layak / tidak layak*) untuk diujikan dengan alasan: ……………………………….. …………………………………………………… ……………………
Pernyataan ini saya buat untuk diketahui dan digunakan sebagai persyaratan administratif dalam penyelenggaraan Ujian Skripsi.
Jakarta, ……………… Pembimbing:
( ………………………) *) Coret salah satu.
92
Contoh : Berita Formulir Acara Ujian Skripsi
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI
Pada hari ini, … tanggal …… bulan ……tahun ..…….. pukul ….. , berdasarkan Surat Keputusan Ketua STTBI Jakarta, No. ……….. Panitia / Tim Penguji Skripsi pada Program Studi Strata Satu Program Studi Teologi STTBI Jakarta:
1. N a m a : .............................. Jabatan Fungsional : .............................. Tanda tangan : .............................. 2. N a m a : .............................. Jabatan Fungsional : .............................. Tanda tangan : .............................. Dengan ini menyatakan, bahwa mahasiswa
N a m a : N I M : Jurusan / Progdi : Judul Skripsi : Tanda tangan mahasiswa :
Diuji Skripsinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Program Studi Teologi STTBI Jakarta.
Demikianlah, Berita Acara ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagai persyaratan administrasi dalam penyelenggaraan Ujian Skripsi.
Mengetahui: Panitia Ujian Skripsi,
(…………..……..)
Penguji 1,
(……..…………..)
Penguji 2,
( ……………….)
93
Contoh Formulir Rekapitulasi Nilai
REKAPITULASI NILAI SKRIPSI
Berdasarkan penilaian Skripsi yang dilaksanakan seperti terlampir (Form 07 dan Form 08), maka Rekapitulasi Nilai Skripsi mahasiswa,
N a m a : ……………………….. N I M : ……………………….. Jurusan / Progdi : ………………………. Judul Skripsi : ……………………… adalah sebagai berikut:
No. Komponen Nilai Bobot Nilai Dalam
Angka 1. Nilai dari Pembimbing 1 30 % 2. Nilai dari Pembimbing 2 30 % 3. Nilai dari Penguji 1 20 % 4. Nilai dari Penguji 2 20 %
Jumlah nilai dalam angka Nilai equifalent dalam huruf
Standar Nilai:
A = 80.00 – 100.00 C = 55.00 – 59.99. AB = 70.00 – 79.99 CD = 50.00 – 55.99 B = 65.00 – 69.99. D = 00.00 – 49.99. BC = 60.00 – 64.99. E =
.
Jakarta, ………………. Ketua Progdi Penguji Skripsi 1: Penguji 2: ( ...........................) ( ..........................) ( .......................)
Panitia Ujian Skripsi
94
( ..........................................)
95
Contoh Formulir Penilaian oleh Pembimbing
PENILAIAN SKRIPSI OLEH PEMBIMBING SKRIPSI
Berdasarkan Surat Keputusan dari Rektor, No. ....tentang penunjukan Dosen Pembimbing Skripsi, dengan ini saya N a m a : ............................. Jabatan Fungsional : ............................. Dengan ini menyatakan, bahwa mahasiswa N a m a : ………………… N I M : ………………… Jurusan / Progdi : ………………… Judul Skripsi : ………………… Telah menyelesaikan Skripsinya di bawah bimbingan saya dan berhak mendapat nilai dengan perincian sebagai berikut:
No Komponen Yang Dinilai Nilai Dalam
Angka 1. Pencapaian tujuan penulisan Skripsi 2. Sistematika 3. Isi (kandungan ilmiah) 4. Bahasa yang baik dan benar 5. Logika (keruntutan berpikir) 6. Kesunguhan dan kerajinan dalam upaya
penulisan Skripsi
Jumlah nilai Nilai rata-rata dalam angka Nilai equivalent dalam huruf
Standar Nilai:
A = 80.00 – 100.00 C = 70.00 – 79.99. AB = 70.00 – 79.99 CD = 60.00 – 60.99 B = 65.00 – 69.99. D = 50.00 – 59.99.
96
BC = 80.00 – 64.99. E = 00.00 – 49.99 Salatiga, Penguji, .....................................
97
Contoh Formulir Penilaian Penguji
PENILAIAN SKRIPSI OLEH PENGUJI SKRIPSI
Berdasarkan Surat Keputusan Rektor, No. ....... Tentang Panitia / Tim Penguji Skripsi pada Program Studi .................., dengan ini saya :
N a m a : .............................. Jabatan Fungsional : …………………..
Menyatakan, bahwa mahasiswa
N a m a : …………………… N I M : …………………… Jurusan / Progdi : …………………… Judul Skripsi : ……………………
Telah menyelesaikan Ujian Skripsinya dengan perincian nilai sebagai berikut:
No. Komponen Yang Dinilai Nilai Dalam
Angka 1. Pencapaian tujuan penulisan Skripsi 2. Sistematika 3. Isi (kandungan ilmiah) 4. Bahasa yang baik dan benar 5. Logika (keruntutan dalam berpikir) 6. Kemampuan mempertahankan Skripsi
secara lisan
Jumlah nilai Nilai rata-rata dalam angka Nilai equivalent dalam huruf
Standar Nilai:
A = 80.00 – 100.00 CD = 55.00 – 59.99. AB = 70.00 – 79.99 D = 50.00 – 55.99
98
BC = 65.00 – 69.99. E = 00.00 – 49.99. C = 60.00 – 64.99.
Salatiga, 1 Pebruari 2008 Penguji,
( ................................ )
99
Form 09 Contoh Formulir Berita Acara Yudisium
BERITA ACARA YUDICIUM
Berdasarkan Surat Keputusan Ketua STTBI Jakarta, No. ..... tentang Panitia / Tim Penguji Skripsi pada Program Studi Strata Satu Program Studi Teologi STTBI Jakarta dan berdasarkan hasil Ujian Skripsi. Dengan ini menyatakan, bahwa
N a m a : N I M : Jurusan / Progdi : Judul Skripsi : Dinyatakan : L U L U S / TIDAK LULUS* dan mendapatkan nilai : Indeks Prestasi Komulatif : Predikat kelulusan :
Kepada mahasiswa tersebut diberi hak menyandang gelar:…… dan segala konsekuensi yang melekat dalam gelar tersebut.
Salatiga, ..............
Penguji 1: Penguji 2:
( ............................) ( ............................)
Mengetahui: Pimpinan Fakultas Panitia Ujian, ( ............................) ( ............................)
Tanda tangan mahasiswa
Pas foto 4x6
100
( ............................) *) coret yang tidak perlu
101
LAMPIRAN FORMAT
TESIS
102
Contoh Formulir Berita Acara Ujian Tesis.
PROGRAM PASCASARJANA Magister Teologi
Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia Jl. Petamburan IV No.5. Slipi, Jakarta Pusat 10260
Telp. (021) 53679464, Fax. (021) 53677528
BERITA ACARA UJIAN TESIS
Berdasarkan SK Rektor No..... Telah dilaksanakan Ujian Tesis, pada hari ini ....tanggal/bulan/tahun dari: N a m a mahasiswa : No.Induk : Judul Tesis : Dengan hasil : Lulus/Tidak Lulus Predikat : Baik/Memuaskan/Sangat memuaskan/ Terpuji Disertai Catatan : .......................... Jakarta, …………………..
Mahasiswa Peserta Nama Lengkap Tanda Tangan
Ujian Tesis ________________
Ketua ________________
Pembimbing ________________
Pembimbing ________________
103
Penguji Lain ________________
Moderator ________________
104
LEMBAR PENGESAHAN
N a m a : …………………………………………………
No.Induk : …………………………………………………
Program Studi : …………………………………………………
Judul : …………………………………………………
MENYETUJUI
Pembimbing I Pembimbing II Penguji
( .............................. ) ( ............................... ) ( .............................. )
Mengesahkan,
Ketua Program Studi
( ............................................. )
Dinyatakan LULUS Ujian Tanggal : .......................
105
Contoh Formulir Surat Pernyataan
PROGRAM PASCASARJANA Magister Teologi
Sekolah Tinggi Teologi Bethel Indonesia Jl. Petamburan IV No.5. Slipi, Jakarta Pusat 10260
Telp. (021) 53679464, Fax. (021) 53677528
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Pekerjaan :
No.Induk : Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya dan dengan
penuh kesadaran bahwa dengan ujian tesis yang diselenggarakan terhadap tesis saya tanggal ... bulan ..... tahun...., saya dinyatakan lulus dengan syarat setelah memperbaiki tesis saya dalam jangka waktu sebagaimana yang ditetapkan oleh Panitia Ujian. Kelulusan bersyarat itu mengijinkan saya mengikuti wisuda akan tetapi tidak berhak mendapatkan surat keterangan lulus dari studi saya pada Program Pascasarjana Magister Teologi STTBI Jakarta dan hak untuk mendapatkan ijazah Magister saya. Saya baru boleh menggunakan hak-hak tersebut setelah saya memperbaiki tesis saya.
Pernyataan ini saya buat dengan maksud untuk tidak menimbulkan akibat hukum kepada Program Pascasarjana UKSW.
Salatiga, Yang membuat pernyataan,
( ................................... )
Saksi - saksi
106
Direktur Program Pascasarjana Panitia Ujian ( ............................ ) (....................... )
Top Related