5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 1/16
1
Laporan Evaluasi Program Puskesmas
Program Imunisasi Puskesmas Kecamatan Menteng
Disusun sebagai tugas Modul Ilmu Kedokteran Komunitas
Oleh Kelompok 6:
Ade Dayangsuri 0806 320 401Dewita Nilasari 0806 451 353
Dimas Putra Asmoro 0806 320 572Ikhsan 0806 324 015
Irene Sinta Febriana 0806 324 021Jessica Octaviani 0806 324 053
Lina Ninditya 0806 315 080 Naldo Sofian 0806 451 473
Rienna Diansari 0806 320 862
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
2011
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 2/16
2
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Imunisasi merupakan salah satu bagian dari program yang dicanangkan
pemerintah Republik Indonesia untuk menuju Indonesia Sehat. Program Imunisasi
di Indonesia telah dimulai sejak tahun 1956 dan mencapai keberhasilannya ketika
Indonesia sempat dinyatakan bebas cacar sejak tahun 1974, dan eradikasi polio
liar pada tahun 1995. Bermula dari satu-dua jenis imunisasi saja, saat ini sudah
terdapat beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan program imunisasi di
Indonesia yang digunakan dalam rangka pencegahan penularan terhadap Penyakit
yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).1
Dalam taraf nasional, pencapaian keberhasilan program imunisasi masih
cukup rendah, yakni baru mencapai 69,6% pada tahun 2009. Hal ini masih jauh
dari target yang diinginkan, yaitu 80% untuk tahun 2010 bahkan 100% yang
ditargetkan terpenuhi pada tahun 2014.2
Pengerjaan program imunisasi terutama dipusatkan di Puskesmas.
Puskesmas sebagai penyedia layanan imunisasi secara gratis dan pos pengambilan
utama imunisasi, berkewajiban menyukseskan program imunisasi yang
dicanangkan pemerintah. Puskesmas baik puskesmas utama di tingkat kecamatan,
maupun puskesmas pembantu di tingkat kelurahan, beserta Posyandu-posyandu
dalam wilayah binaannya menjadi motor bagi keberhasilan ini.
Provinsi DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat
keberhasilan yang tinggi dalam melaksanakan program imunisasi. Berdasarkan
laporan dari BASICS keberhasilan provinsi DKI Jakarta mencapai 107.2 % untuk
DPT/HB dan 104.3% untuk Campak. Hal yang sama juga terjadi di Puskesmas
Menteng, salah satu puskesmas dalam provinsi DKI Jakarta. Di puskesmas ini
hampir seluruh kelurahan mendekati atau bahkan melampaui presentase 100%
untuk pelaksanaan imunisasinya. Akan tetapi, mobilitas penduduk di wilayah
tersebut dapat saja membuat kerancuan data yang dimiliki, sehingga evaluasi
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 3/16
3
program tetap harus dilakukan. Evaluasi program ini juga dimaksudkan untuk
menjaga mutu pelayanan program imunisasi yang telah dilakukan.3,4
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mengevaluasi program imunisasi yang dilakukan di Puskesmas Menteng
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui profil Puskesmas Menteng
2. Mengetahui program-program imunisasi yang diadakan di Puskesmas
Menteng berdasarkan jenis, indikator keberhasilan dan pelaksanaannya
3. Mengetahui tingkat keberhasilan program imunisasi Puskesmas Menteng
4. Membandingkan tingkat keberhasilan program imunisasi Puskesmas Mentengdengan standar keberhasilan program imunisasi nasional
5. Mengetahui intervensi dan evaluasi yang sudah dilakukan oleh Puskesmas
Menteng
6. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan program
imunisasi di Puskesmas Menteng
1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat bagi Mahasiswa
1. Menjadi ajang pelatihan lapangan kemampuan evaluasi program dalam sarana
kesehatan masyarakat yang sebenarnya
2. Menjadi wahana pembelajaran dalam studi ilmu kedokteran komunitas
3. Melatih kerjasama sebagai tim dalam melakukan kegiatan lapangan
1.3.2 Manfaat bagi Institusi
Mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam melaksanakan fungsi
perguruan tinggi sebagai lembaga penyelenggara pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat.
1.3.3 Manfaat bagi Masyarakat
1. Mendapat gambaran mengenai program yang telah dijalankan di Puskesmas
Menteng beserta evaluasinya
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 4/16
4
2. Mendapat informasi yang valid mengenai kesesuaian pelaksanaan program di
Puskesmas Menteng dengan standar nasional
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 5/16
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pusat Kesehatan Masyarakat
5
Berdasarkan Surat Menteri Kesehatan Nomor 128/MENKES/SK/II/2004
tertanggal 10 Februari 2004, tujuan pembangunan kesehatan adalah
³meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derakat kesehatan yang optimal´. Penanggung jawab upaya
penyelenggara kesehatan tingkat pertama yaitu Puskesmas. Konsep Puskesmas
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968, dan saat ini telah menyebar hampir
di seluruh pelosok tanah air. Pada tahun 2002, jumlah Puskesmas di seluruh
Indonesia yaitu 7.277 unit, dengan jumlah Puskesmas pembantu 21.587 unit,Puskesmas Keliling 5.084 unit ( Perahu 716 unit, Ambulance 1.302 unit).
Puskesmas yang dilengkapi dengan fasilitas rawat inap yaitu sekitar 1.818 unit,
sisanya yaitu sekitar 5.459 tidak dilengkapi dengan fasilitas rawat inap.
Visi Puskesmas ( dikutip dari Surat Menteri Kesehatan Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tertanggal 10 Februari 2004 BAB II KONSEP DASAR
PUSKESMAS): ³Tercapainya kecamatan sehat menuju terwujudnya Indonesia
sehat. Kecamatan sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang
ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup
dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat
kesehatan yang setinggi- tingginya.´ Indikator kecamatan sehat yaitu lingkungan
sehat, perilaku sehat, pelayanan kesehatan yang bermutu, dan derajat kesehatan
penduduk kecamatan.
Misi Puskesmas (dikutip dari Surat Menteri Kesehatan Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tertanggal 10 Februari 2004 BAB II KONSEP DASAR
PUSKESMAS)
1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 6/16
6
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan, dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga, dan
masyarakat beserta lingkungannya.
Fungsi Puskesmas ( dikutip dari Surat Menteri Kesehatan Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tertanggal 10 Februari 2004 BAB II KONSEP DASAR
PUSKESMAS)
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama, yaitu meliputi
a. pelayanan kesehatan perorangan: yaitu bersifat pribadi yang tujuan
utamanya menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan perorangantanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit, yaitu
meliputi rawat jalan dan pada beberapa puskesmas dilengkapi dengan rawat
inap.
b. pelayanan kesehatan masyarakat, yaitu meliputi promosi kesehatan,
pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,
peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa
masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
Tujuan Puskesmas ( dikutip dari Surat Menteri Kesehatan Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tertanggal 10 Februari 2004 BAB II KONSEP DASAR
PUSKESMAS):´Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional
yakni meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat
kesehatan yang setinggi- tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat
2010´
Struktur Organisasi (dikutip dari Surat Menteri Kesehatan Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tertanggal 10 Februari 2004 BAB II KONSEP DASAR
PUSKESMAS): :tergantung dari beban tugas dan kegiatan masing ± masing
Puskesmas. Struktur organisasi Puskesmas ditentukan oleh dinas kesehatan
kabupaten/kota setempat sedangkan penetapannya berdasarkan Peraturan Daerah.
a. Kepala Daerah
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 7/16
7
b. Unit Tata Usaha yang
bertanggung jawab membantu
Kepala Puskesmas dalam
pengelolaan:
Data dan Informasi
Perencanaan dan penilaian
Keuangan
Umum dan kepegawaian
c. Unit Pelaksana Teknis
Fungsional Puskesmas:
Upaya Kesehatan Masyarakat,
termasuk pembinaan terhadap
UKBM
Upaya Kesehatan Perorangan
d. Jaringan Pelayanan Puskesmas
Unit Puskesmas Pembantu
Unit Puskesmas Keliling
Unit Bidan di Desa/Komunitas
2.2 ImunisasiMenurut Ranuh IGN, imunisasi adalah suatu pemindahan atau transfer
antibodi secara pasif. Karena diberikan secara pasif, bentuk pemberiannya berupa
suatu immunoglobulin atau gamaglobulin yang harganya mahal, risiko
kontaminasi, dan hanya sementara. Hal ini perlu dibedakan dengan vaksinasi
karena seringkali disama-artikan. Istilah vaksinasi sendiri merujuk pada
perangsangan imunitas dengan menggunakan antigen tertentu. Vaksinasi cukup
untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam jangka waktu lama dengan biaya yang
relatih lebih murah daripada imunisasi. Namun, seiring dengan penyamaan istilah
ini juga dilakukan oleh pemerintah, penulis tetap menggunakan istilah imunisasi.
Namun, imunisasi yang sebenarnya dapat dikatakan sebagai imunisasi pasif,
sedangkan vaksinasi dianggap sebagai imunisasi aktif. Imunisasi tersebut penting
untuk mencegah kematian maupun kecacatan akibat beberapa penyakit.6
Tindakan
tersebut sebenarnya sudah banyak dilakukan sejak zaman dahulu. Di Indonesia,
ternyata diceritakan dari hikayat Raja Pontus yang melindungi dirinya dari
keracunan makanan dengan meminum darah itik. Namun, pembuktian vaksin
sebenarnya dilakukan pada tahun 1877 oleh Pasteur dengan menggunakan kuman
hidup yang dilemahkan untuk vaksinasi cowpox dan smallpox. Menurut
Muchalastriningsih E (2005),7 imunisasi cacar baru ada di Indonesia pada tahun
1956, kemudian disusul dengan imunisasi BCG pada tahun 1973, tetanus toxoid
pada tahun 1974, dan DPT (difteri, pertusis, tetanus) pada tahun 1976.7
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 8/16
8
2.2.2 Pelaksanaan Imunisasi Di Dalam Maupun Di Luar Negri
Program imunisasi yang diutamakan di Indonesia adalah program
imunisasi dasar lengkap yang tercakup dalam Lima Imunisasi Dasar Lengkap
(LIL). LIL terdiri dari 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis polio, 4 dosis hepatitis
B, dan 1 dosis campak. Dari semua imunisasi tersebut, pencegahan campak
menjadi prioritas utama karena penyebab utama kematian balita disebabkan
olehnya. Oleh karena itu, target minimal imunisasi tersebut mencapai 90%.6
Beragam variasi pelaksanaan dan evaluasi program imunisasi telah dilakukan.
Kita juga dapat membandingkannya dengan berbagai program serupa yang
dilakukan di luar negri serta studi mereka terhadap program imunisasi kita.
Pada berbagai studi dari luar negri, ada beberapa strategi efektif yang
dianjurkan untuk meningkatkan promosi imunisasi kepada masyarakat luas.Berdasarkan systematic reviewdari Ryman TK, et al (2008),
12Strategi tersebut
meliputi: (1) mendekatkan imunisasi pada masyarakat; (2) menyebarkan informasi
untuk meningkatkan permintaan imunisasi; (3) menetapkan tempat praktek
permanen; (4) dan menggunakan manajemen kerja yang inovatif. Menurut studi
yang sama, imunisasi diakui menjadi hal penting dalam peningkatan derajat
kesehatan dan banyak orang yang sudah pernah mendengarnya, tetapi dibutuhkan
upaya pendekatan lebih lanjut informasi mengenai imunisasi ini pada
masyarakat.12
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 9/16
9
BAB 3
METODE EVALUASI PROGRAM
3.1. Lokasi dan waktu evaluasi
Evaluasi dilakukan di puskesmas Menteng pada tanggal 30 Agustus 2011.
3.2. Cara Kerja
3.2.1 Pengumpulan Data
3.2.2 Manajemen Pembuatan Laporan
3.3.Penyajian dan Pelaporan Data
BAB 4
PEMBAHASAN
4.1 Profil Umum Puskesmas Menteng15
4.1.1 Visi dan Misi Puskesmas Kecamatan Menteng
1. Kebijakan Mutu
Tujuan Umum
Tujuan Khusus :
2. Fungsi
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 10/16
10
3. Struktur Organisasi
GAMBARAN UMUM
4.2 Keadaaan Puskesmas Menteng
4.2.1 Geografi
1) Letak Wilayah
2) Batas Wilayah
3) Luas Wilayah
SEKSI
KESEHATAN MASYARAKAT
PPSM/GIZI
KESLING
KA. PUSKESMAS
KEL. PEGANGSAAN
KA. PUSKESMAS
KEL. GONDANGDIA
PTM
SEKSI PELAYANAN KESEHATAN
GAKIN
POLI KLINIK
GADAR
PENUNJANG
KESEHATAN
P P M
INFORMASI
KESEHATAN
KEPEGAWAIAN
LAYANAN
PENGADUAN
SUB BAG. KEUANGAN SUB BAG. TU
PEMEGANG
KAS
BENDAHARA
PENERIMA
Ka Puskesmas
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 11/16
11
4.2.2 Demografi
4.3 Sumber Daya Prasarana
4.3.1
Transportasi4.3.2 Alat komunikasi
4.3.3 Alat Medis dan Non Medis
4.4 Sumber Daya Manusia
4.5 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
4.6 Program Imunisasi Puskesmas Menteng
4.7 Evaluasi Program Imunisasi Puskesmas Menteng
Keterangan:P = Prevalence = besarnya masalah
S = Severity = akibat yg ditimbulkan.RI = Rate of Increase = kenaikan besarnya masalah
DU = Degree of unmeetneed = derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi.SB = Social Benefit = keuntungan sosial karena selesainya masalah.
PB = Public Concern = rasa prihatin masyrakat terhadap masalah.
PC = Political Climate = Suasana politik.
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 12/16
12
Komponen
Manajemen Sumber
Daya
Rincian
M an � Petugas kesehatan yang terlatih memberikan
imunisasi
M oney � Pembiayaan dari pemerintah (imunisasi dasar
gratis)
M inute � Sesuai jam buka/praktik masing-masing tempat
(puskesmas, posyandu, klinik, dan rumah sakit)
Metode � Imunisasi dilakukan di puskesmas, posyandu,
klinik, dan rumah sakit sekitar � Memberikan sertifikat bagi anak yang sudah
diimunisasi
� Menetapkan pencapaian UCI dengan data statistika
BPS
Material � Sediaan imunisasi dasar
� Data statistika BPS mengenai jumlah anak di
daerah tersebut
Perencanaan � Minimal 80% anak di setiap kecamatan sudah
diimunisasi
Pengorganisasian � Bekerja sama dengan posyandu, klinik, dan rumah
sakit sekitar untuk mendata anak yang telah
diimunisasi
Pelaksanaan � Puskesmas, posyandu, klinik dan rumah sakit
sekitar
Pengawasan � Sweeping ke rumah warga untuk mendata anak
yang belum diimunisasi
� Imunisasi langsung ketika menemukan anak yang
belum diimunisasi
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 13/16
13
No Daftar Alternatif Efektif Efisien Prioritas
M I V C (MIV)/C
1
Pendataan bayi lahir secara
mandiri 5 5 5 3 41,6
2Pendataan bayi berusia 0-11
bulan secara mandiri dan berkala3 5 3 1 45
3Pedoman verifikasi data sasaran
program imunisasi dasar (UCI)5 5 5 1 125
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 14/16
14
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
5.3 RENCANA INTER VENSI
DAFTAR PUSTAKA
1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. KMK RI no.
1611/MENKES/SK/XI/2005
2. Jurnal Media. Kemenkes targetkan seluruh desa/kelurahan capai UCI. Jun
2010. [Diakses 2 Juli 2011] Tersedia di: http://www.jurnalmedia.com/ ragam/
2832-content-type.html
3. Millennium Challenge Corporation Indonesia Immunization Project.
Improving child health in Indonesia. USAID [Internet]. 2009 [Diakses 28 Juni
2011]. Tersedia di: http://www.basics.org/reports/FinalReport/
BASICS_Indonesia_MCC_Final_Report.pdf
4. Laporan tahunan Puskesmas Menteng tahun 2010.
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Kebijakan
Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.2006
6. Ranuh IGN. Imunisasi upaya pencegahan primer. Dalam: Ranuh IGN, Suyitno
H, Hadinegoro SRS, Kartasasmita CB, Ismoedijanto, Soedjatmiko, editor.
Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia. h4-8, 2008.
7. Muchlastriningsih E. Penyakit-penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi di Indonesia. Cermin Dunia Kedokteran [Internet]. 2005 [Diakses 4
Juli 2011]; 148. Tersedia di
5/7/2018 Outline Evaluasi Program Kel. 6 (Imunisasi Di Puskesmas Kecamatan Menteng) (1) 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/outline-evaluasi-program-kel-6-imunisasi-di-puskesmas-kecamatan-menteng-1-2 15/16
15
http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/148_05PenyakitMenularDicegahImunis
asi.pdf/148_05PenyakitMenularDicegahImunisasi.pdf
8. Millennium Challenge Corporation Indonesia Immunization Project.
Improving child health in Indonesia. USAID [Internet]. 2009 [Diakses 28 Juni
2011]. Tersedia di:
http://www.basics.org/reports/FinalReport/BASICS_Indonesia_MCC_Final_R
eport.pdf
9. Indonesia:WHO and UNICEF estimates of immunization coverage, 1997-
2009. 7 Juli 2010 [Diakses 2 Juli 2011]. Tersedia di
http://www.who.int/immunization_monitoring/data/idn.pdf
10. Kementerian Kesehatan RI. Profil kesehatan Indonesia 2009. 2010 [Diakses
29 Juni 2011]. Tersedia di:http://www.depkes.go.id/downloads/profil_kesehatan_2009/files/buku%20pro
fil%20kesehatan%20indonesia%202009.pdf
11. Supari SF. Keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor
1287/MENKES/SK/VIII/2005 tentang pecan imunisasi polio nasional tahun
2005. 2005 [Diakses 4 Juli 2011]. Tersedia di:
http://perpustakaan.depkes.go.id:8180/bitstream/123456789/1132/3/KMK128
7-0805-G48.pdf
12. Ryman TK, Dietx V, Cairns KL. Too little but not too late: results of a
literature review to improve routine immunization programs in developing
countries. BMC Health Services Research [Internet]. 21 Juni 2008 [Diakses 4
Juli 2011];8:134. Tersedia di
http://www.biomedcentral.com/content/pdf/1472-6963-8-134.pdf
13. School immunization programme in Indonesia. 26 November ± 5 Desember
2007 [Diakses 29 Juni 2011].
14. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Profil Kesehatan Indonesia 2008.
2009 [Diakses 2 Juli 2011]. Tersedia di:
http://www.depkes.go.id/downloads/publikasi/Profil%20Kesehatan%20Indon
esia%202008.pdf
15. Puskesmas Kecamatan Menteng. Data Umum Puskesmas. Jakarta (Indonesia):
Puskesmas Kecamatan Menteng; 2010.
Top Related