RANGKUMAN SOSIOLOGI KELAS XA . PENELITIAN SOSIAL DALAM MENGKAJI GEJALA SOSIAL
1 . Pengertian penelitian social
Penelitian atau research dlm b inggris berasal dari kata re(kembali) dan to
search(mencari). Dapat disimpulkan secara etimologi penelitian berarti cara mencari
kembali data di lapangan utk memberikan gambaran dan penjelasan terhadap
permasalahan social.Selanjutnya data temuan akan dianalisis utk mendapatkan solusi
2 . Karakteristik penelitian social
Penelitian social memiliki karakteristik tertentu yaitutersusun secara sistematis dan
metodologis sehingga hasil yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu beberapa karakteristik penelitian social sbg berikut,
a. Bersifat ilmiah, dilaksanakan secara rasional berdasar standar ip
b. Memiliki instrument penelitian,yaitu alat utk mengumpulkan data
c. Objek penelitian social,yaitu gejala social yang terjadi dlm masyarakat
d. Penelitian bersifat berkelanjutan,artinya rancangan disusun agar dpt dilanjutkan oleh
peneliti lain
e. Bersifat objektif,yaitu peneliti bersikap netral ketika mengumpulkan data
f. Mempunyai tujuan penelitian,yaitu peneliti focus pada penelitiannya tidak bercabang
pikiran saat menemui phenomeon social yang baru
g. Terencana dan sistematis,yaitu mengupayakan hasil penelitian yg dpt
dipertanggungjawabkan
h. Logis berdasarkan teori,yaitu analisis yg dilakukan dpt dijelaskan secara nalar dan
sesuai fakta
i. Menghasilkan kesimpulan,yaitu menjawab pertanyaan penelitian
j. Memiliki manajemen waktu,yaitu mengarahkan peneliti dlm menentukan estimasi waktu
yg dperlukan dlm melakukan penelitian social
k. Mempunyai control,yaitu membatasi temuan variable lain yg tdk diharapkan dan
berpotensi memengaruhi hasil penelitian
3 Proses penalaran dlm penelitian social
a. Proses penalaran deduktif
Proses penalaran ini bertujuan menguji teori melalui penyelidikan variable yang
telah diukur dgn uji statistic. Menurut R.Burke Johnson proses penalaran ini terdiri atas
tahapan berikut.
1. Menyusun hipotesis berdasar teori maupun literature
2. Mengumpulkan data utk menguji hipotesis
3. Membuat keputusan utk menerima atau menolak hipotesis
b. Proses penalaran induktif
Proses penalaran ini berupaya menghubungkan data data di lapangan dari satu
gejala social yg terjadi di berbagai tempat (bersifat khusus) kemudian membentuknya
menjadi suatu bentuk pemahaman umum tentang gejala social tsb. Proses ini
menekankan penjelasan dlm bentuk narasi yg logis utk membentuk sebuah teori. Menurut
R.Burke Johnson proses ini dilakukan melaui 3 tahap yaitu
1. Mengamati lapangan
2. Mencari pola dari objek yg diamati
3. Membuat generalisasi tentang kondisi yg terjadi
4. Jenis penelitian social
a. Jenis penelitian berdasarkan pendekatan
Berdasarkan pendekatannya penelitian dibagi menjadi 2 yaitu,
1. Penelitian kuantitatif
Penelitian kuantitatif menekankan pada unsur objektivitas data yang diukur secara
numeric. Ciri ciri jenis penelitian kuantitatif, yaitu fakta dibentuk secara
objektif,mementingkan pandangan dari objek penelitian,dan menerapkan prinsib sebab
akibat Metode penelitian kuantitatif:
a. Penelitian eksperimen
Untuk mengetahui dan menemukan pola baru/hasil tertentu melalui serangkaian
tindakan percobaan.
b. Penelitian survei
Untuk mendapatkan karakteristik, tindakan, dan pendapat dari sampel.
c. Penelitian perbandingan kasual
Menelusuri suatu peristiwa yang diakibatkan oleh peristiwa lain yang telah terjadi
sebelumnya.
d. Penelitian kolerasional
Untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan variabel antara dua variabel atau
lebih.
2. Penelitian Kualitatif
adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan
analisis, biasanya digunakan untuk menjelaskan fenomena sosial secara mendalam
atau menyeluruh. Jenis-jenis penelitian kualitatif:
a. Fenomenologi
Mengkaji pengalaman yang terjadi dan dialami oleh seorang individu atau kelompok
atas suatu fenomena khas.
b. Deskriptif
Menggambarkan gejala sosial berdasarkan fakta yang tidak hanya terjadi di suatu
daerah.
c. Studi kasus
Menganalisis suatu fenomena / kejadian yang terjadi pada masyarakat di suatu
daerah.
d. Penelitian hstoris
Menjelaskan peristiwa yang sudah terjadi di masa lalu berdasarkan fakta sejarah.
e. Penelitian etnografi
Mengkaji kehidupan dan kegiatan sekelompok orang di suatu wilayah tertentu.
f. Penelitian teori dasar
Beupaya menyusun suatu teori berdasarkan data dan fakta dari gejala sosial.
g. Penelitian studi dokumen
Bertujuan menganalisis / menginterpretasi naskah seperti buku, film, catatan ilmiah,
dan catatan harian.
b. Jenis penelitian berdasarkan tujuan
1). Penelitian murni(basic research),bertujuan menciptakan ,mengembangkan,dan
memverifikasi teori
2). Penelitian terapan(applied research),berupaya memecahkan masalah melalui
penerapan nyata
c. Jenis penelitian berdasarkan dimensi waktu
1). Cross sectional research , dilakukan satu waktu
2). Longitudinal research, dilakukan dlm beberapa kurun waktu
d. Jenis penelitian berdasarkan tempat penelitian
1). Field research, dilakukan di lapangan
2). Library research, dilakukan di perpustakaan
3). Laboratory research, dilakukan di lab utk menguji eksperimen social
5. Fungsi dan manfaat penelitian sosial
a. Fungsi penelitian social
1) mendeskripsikan fenomena sosial dlm masyarakat
2) memprediksi fenomena yg akan terjadi
3) menguji kebenaran yg telah ada
b. Manfaat Penelitian Sosial Manfaat penelitian social secara umum sebagai berikut :
1. Penjajakan, cara efektif untuk memecahkan masalah
2. Deskriptif, deskripsi yang cermat pada gejala sosial tertentu
3. Eksplanatori, menjelaskan factor terjadinya fenomena social
4. Evaluatif, menegetahui tujuan yang ditetapkan dalam program
5. Prediktif, dapat memperkiraan fenomena yang akan datang
Manfaat khusus penelitian sosial sebagai berikut :
1. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki; meningkatkan karir penelitian;
mempertanggung jawabkan penelitian
2. Menambah khazanah ilmu penelitian sosial; jadi referensi penelitian bagi peneliti lain
3. Manfaat bagi pemerintah; memperoleh solusi pemecah masalah sosial
4. Manfaat bagi masyarakat; memberi strategi pemecah masalah sosial
5. Manfaat bagi pelajar; meningkatkan kepekaan sosial; melatih kreatifitas; melatih
kemeampuan dalam memecahkan masalah sosial di masyarakat
6., Rancangan Penelitian Sosial
Sebelum melakukan penelitian sosial hendaknya kita memiliki rancangan dalam
penelitian sosial sebagai berikut
1. TOPIK DAN JUDUL PENELITIAN
Topik merupakan gejala sosial yang dipilih untuk diteliti. Berikut adalah objek_objek yang
dijadikan sebagai focus penelitian berdasarkan sifatnya variable dibedakan menjadi dua
macam yaitu:
a) Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi variabel lain
b) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain
2. LATAR BELAKANG
Latar belakang memuat penjelasan mengenai perlunya dilakukan penelitian terhadap
suatu permasalahan sosial yang berupa argumentasi rasinal yang didukung oleh data dan
fakta.
3. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah merupakan pertanyaan penelitian yang diharapkan dapat menjawab
tujuan penelitian. Rumusan masalah terbagi menjadi tiga jenis yaitu, deskriptif, asosiatif,
dan komperatif
4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian merupakan pernyataan yang hendak dicapai dalam penelitian. Tujuan
penelitian berisi tentang uraian yang hendak diketahui atau diperoleh dari keseluruhan
rangkaian penelitian. Tujuan penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan sesuai
rumusan masalah.
5. JADWAL PENELITIAN
Jadwal penelitian disusun dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian.
Jadwal kegiatan penelitian yang terencana dan terstruktur dapat mendorong penelitian
berjalan sesuai alokasi waktu.
6. METODE PENELITIAN
Metode penelitian sosial merupakan upaya iliah untuk mendapatkan data yang valid
dengan tujuan ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan suatu pengetahuan.
7. Mengolah Data Penelitian
1. Jenis Data Penelitian
Data penelitian adalah catatan yang dikumpulkan dari hasil penelitian di lapangan,
berdasarkan sifat data di bagi menjadi dua yaitu data kuantitatif (data dalam bentuk
angka), dan data kualitatif (data dalam bentuk deskripsi dan gambar). Berdasarkan
jenisnya data penelitian juga dibagi menjadi beberapa,yaitu:
a. Data fakta, adalah data yang berkaitan dengan latar belakang objek yang diteliti
b. Data opini, adalah data yang berupa ekspresi verbal responden saat merespon
sesuatu
c. Data pengetahuan, adalah data yang berkaitan dengan pengetahuan esponden
d. Data perilaku, adalah data berupa keterangan mengenai tindakan yang di lakukan
responden
e. Data motif, adalah data berupa alasan responden dalam bersikap, berperilaku, dan
berpendapat
f. Data keyakinan, adalah data berupa anggapan benar atau salah dari responden
g. Data sikap, adalah ddata yang berisi pandangan atau perasaan responden
h. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua yaitu data primer (data
yang di dapat oleh peneliti dari pemilik informasi) dan data sekunder (data yang di
dapatkan peneliti melalui sumber tidak langsung).
2. Teknik Pengumpulan Data
a. Survei
Survei adalah teknik mengumpulkan data kepada banyak orang di waktu yang
sama, alat yang di gunakan pada teknik survei yaitu kueisioner atau angket sebagai
pengumpul data yang berupa daftar pertanyaan tertulis, nantinya pertanyaan tersebut
akan di berikan kepada responden baik secara acak atau terencana.
b. Teknik Wawancara
Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan kepada
informan. Teknik wawancara ini bisa dilakukan secara langsung atau tidak langsung
seperti menggunakan video call.
c. Observasi
Observasi adalah teknik mengumpulkan data dgn memerhatikan segala sesuatu
yang ada di lapangan. Pada teknik ini peneliti peneliti menggunakan panca indranya untuk
menangkap segala informasi
d. Teknik Dokumentasi
Teknik lain dalam mengumpulkan data di lapangan adalah dokumentasi. Secara
umum, bentuk informasi pada teknik dokumentasi yaitu sumber tertulis, rekaman suara,
foto, dan rekaman video.
8. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel merupakan cara yang digunakan peneliti dalam menentukan
narasumber dalam penelitian. Narasumber dalam penelitian dapat disebut sebagai Responden
atau Informan. Jenis-jenis teknik pengambilan sampel sebagai berikut ;
1) Teknik pengambilan sampel
Teknik Penentuan Informan pada Penelitian Kualitatif, peneliti mendapatkan data dari
informan berupa pengalaman atau pengetahuan yang dialami oleh setiap informan. Data yang
diperoleh selanjutnya disaring direduks dan dianalisis Dalam penelitian kualitatif. Cara
pengambilan sampel yaitu purposive Sampling dan snowball sampling.
Kualitatif :
1. Purposive sampling
Purposive sampling ( sample bertujuan ) adalah metode pengambilan sample dgn cara
mengambil informan dengan pertimbangan tertentu seperti kejelasan identitas dan
kemampuan informan dalam memberikan informasi sehingga memudahkan peneliti dalam
menyimpulkan data.
2. Snow ball sampling
Snowball sampling (sampel bola salju) merupakan teknik pemilihan informan atas
rekomendasi informan sebelumnya. Contoh informan A setelah diwawancarai
merekomendasikan peneliti agar mewawancarai Informan B. Hal ini dilakukan agar peneliti
mendapat data dari informan yg paling berkompeten dalam memberikan informasi.
Kuantitatif
1. Random sampling
Simple random sampling
Teknik ini dapat dilakukan apabila semua anggota populasi memiliki kualitas yg sama
sehingga peluang terpilih juga sama untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini dapat
dilakukan dalam beberapa cara misalnya menggunakan undian tanpa melihat status, strata
dan karakteristik.
Stratified random sampling
Teknik ini dapat dilakukan jika didalam suatu populasi terdapat tingkatan tertentu.
Setiap tingkatan akan diambil sampel secara acak
Cluster random sampling
Teknik yg digunakan apabila suatu populasi terdapat kelompok kecil. Sehingga
sampel pada teknik ini adalah kelompok bukan individu.
Systematic random sampling
Teknik ini adalah teknik pengambilan sampel dengan menentukan bilangan ke-n
dalam populasi. Selanjutnya sampel (responden) diambil dri kelipatan bilangan ke-n
tersebut. Keuntungan dari teknik ini adalah dapat diterapkan dengan cepat dan mudah.
Sedangkan kelemahannya adalah kurang mewakili populasi.
2. Non random sampling
Quota sampling
Adalah teknik pengambilan sampel dengan kouta responden yg dikehendaki oleh
peneliti.
Incidental sampling
Teknik pengambilansampel secara tidak sengaja. Yaitu mengambil sampel yg secara
kebetulan ditemui pada waktu, tempat, dan cara yg telah ditentukan sebelumnya.
a. Pengolahan Data Kuantitatif
Menghitung Rerata untuk Data Kelompok Menggunakan Rumus
Keterangan :
X : mean
ti : Titik tengah
Fi : Frekuensi
E : jumlah keseluruhan bilangan
Menghitung Rerata (mean) dengan Data Tunggal Frekuensi >1. Menggunakan rumus
Keterangan :
X : mean
X : besar bilangan / data
F : frekuensi
N : jumlah data
E : jumlah keseluruhan bilangan
Menghitung data yang sering muncul (modus) Modus adalah nilai yang memiliki frekuensi tertinggi atau skor yang paling sering muncul.
Dapat dihitung dengan rumus :
Keterangan : Mo : modus
L : batas bawah nyata internal kelas yang mengandung Mo U : batas atas nyata interval kelas
yang mengandung Mo fa : selisih frekuensi kelas Mo dengan frekuensi kelas sebelumnya fb :
selisih frekuensi kelas Mo dengan frekuensi kelas sesudahnya i : besarnya interval kelas
Menghitung Nilai Tengah dari Data Secara Keseluruhan (median) Median merupakan nilai tengah dari suatu data dan membagi data menjadi 2 bagian sama
besar.
Dapat dihitung menggunakan rumus :
a) Median data genap Jika datanya genap, maka median dapat dicari dengan membagi
dua data yang telah dijumlah sebelumnya atau dengan rumus :
Keterangan : Me : median
n : jumlah keseluruhan data
• Median data ganjil
Jika data dalam penelitian kuantitatif berjumlah ganjil, median-nya adalah nilai yang
terletak di tengah tengah urutan data tersebut.
• Median data berkelompok
b. Pengolahan data kualitatif
Data kualitatif merupakan datadeskriptif yang luas dan memuat penjelasan mengenai
suatu proses yang terjadi dalam lingkup setempat. Data yang terkumpul dalam penelitian
kualitatif ditulis dalam catatan atau field notes.
1. Reduksi Data
Pengorganisasian data atau pengkategorian data ke dalam kelompok-kelompok tertentu
sesuai variabel dan tujuan penelitian.
2. Penyajian Data
Tahapan peneliti untuk menyusun data sehingga dapat dilakukan penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan.
3. Verifikasi/Menarik Kesimpulan
Kegiatan menarik kesimpulan dari data-data penelitian untuk memastikan data yang
diperoleh adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Peneliti menarik kesimpulan
secra bertahap dengan tetap memperhatikan perkembangan data dari lapangan.
B. LAPORAN PENELITIAN SOSIAL1.Jenis-Jenis Laporan Penelitian
Laporan penelitian merupakan bentuk pertanggungjawaban peneliti terhadap kegiatan
penelitian yang telah dilakukan. Berdasar waktu pelaksanaanya laporan dibagi menjadi laporan
sementara dan laporan akhir. Sementara itu berdasarkan status penelitian laporan dibagi
menjadi laporan penelitian formal dan non formal.
a. Laporan Penelitian Sementara dan Laporan Penelitian Akhir
Laporan sementara merupakan laporan yang belum disempurnakan dan masih bersifat
gambaran umum karena terdaapat data yang belum disempurnakan. Laporan akhir adalah
laporan yang lengkap dan telah mengalami penyempurnaan atau revisi dari laporan
sementara.
b. Laporan Penelitian Formal dan Laporan Penelitian Nonformal
Laporan penelitian formal dibuat oleh penliti secara resmi pada suatu lembaga. Aturan
pembuatan laporan formal dapat menyesuaikan lembaga yang berkesangkutan. Jenisnya
sebagai berikut
1. Tugas Akhir, laporan ini dikerjakan oleh mahasiswa jenjang pendidikan D1, D2 dan
D3 untuk memperoleh gelar diploma.
2. Skripsi, laporan ini disusun oleh mahasiswa strara satu (S1) untuk memperoleh gelar
sarjana.
3. Tesis, laporan ini disusun mahasiswa strata dua(S2) untuk memperoleh gelar
magister.
4. Disertasi, laporan penelitian oleh mahasiswa strata tiga(S3) untuk memperoleh gelar
doctor.
5. Jurnal ilmiah, kumpulan dari laporan ilmiah yang dibuat oleh peneliti yang
dipublikasikan utk memberi kontribusi thd teori masyarakat
6. Laporan hasil penelitian kebijakan yg biasanya dibuat oleh lembaga pemerintahan
atau nonpemerintahan
2.Bentuk penulisan laporan a) Narasi,sesuai dengan alur dan kronologi fenomena objek penelitian b) Deskripsi,menggambarkan apa yang terjadi di lapangan c) Eksposisi,memberi gambaran yang jelas dan detail tentang objek penelitian d) Argumentasi,berdasar gagasan peneliti dilengkapi dgn contoh,bukti,dll e) Persuasi,mengajak pembaca melakukan sesuatu sesuai hasil penelitian
3. Prinsip Laporan Penelitian Penyusunan laporan penelitian hendaknya dilakukan berdasarkan beberapa prinsip
berikut:
a) Laporan penelitian tidak dapat disusun sebelum penelitian terlaksana. Jadi peneliti harus
mencari data-data terlebih dahulu sebelum mengungkap fenomena yang menjadi latar
belakang penelitian, data, dan kesimpulan.
b) Laporan penelitian menjelaskan unsur-unsur penelitian secara jujur, objektif, riil dan dan
empiris.
c) Laporan penelitian ditulis menggunakan tanda baca, huruf, angka, kata, kalimat, dan
paragraph yang dapat dianalisis dengan pembaca dengan jelas.
d) Laporan penelitian hendaknya singkat dan padat.
e) Laporan penelitian disusun secara berkesinambungan.
f) Penelitian yang dilakukan harus memiliki konsep, proporsi, dan teori yang benar serta
sesuai dengan topic penelitian.
g) Laporan penelitian konsisten, peneliti tidak menulis argumentasi ataupun simpulan yang
menimbulkan pemaknaan ganda.
4. Interpretasi Data Penelitian Sosial Interpretasi data merupakan upaya menafsirkan data yang diperoleh menjadi sebuah
argumentasi dan simpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Data yang diperoleh dari
lapangan kemudian diolah dengan cara disederhanakan sehingga mudah dibaca dan
dipahami. Setelah itu data diinterpretasi, yaitu dicari makna dari data, baik yang berupa
angka, symbol, ataupun narasi.
Penulisan interpretasi data hendaknya menggunakan bahasa sederhana yang mudah
dipahami oleh pembaca atau pihak lain yang memiliki kepentingan. Laporan tidak boleh
menunjukkan data mentah. Pengolahan data disesuaikan dengan prosedur penelitian yang
telah ditentukan.
5. Manfaat Laporan Penelitian Penulisan laporan penelitian harus didasari dengan rasa tanggung jawab, ketelitian, dan
kecermatan. Sikap-sikap tersebut diperlukan untuk meminimalisasikan kesalahan penulisan
data yang dapat merugikan peneliti dan juga pembaca. Berikut ini adalah manfaat dari
laporan penelitian yang ditulis dengan baik dan sesuai dengan aturan-aturan sebelumnya:
a) Bagi peneliti, dapat dijadikan bukti bahwa peneliti telah memperoleh hasil dan menjadi
bukti pertanggungjawaban peneliyi, baik kepada pribadi maupun orang lain.
b) Bagi para ilmuwan, laporan penelitian dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan.
c) Bagi pemerintah, birokrat dan pengambil kebijakan, laporan penelitian berfungsi sebagai
landasan/dasar dalam membuat dan menentukan kebijakan.
d) Bagi peneliti lain, dapat memberi referensi atau informasi tentang pendeketan proses
atau metode yang digunakan, serta memberikan kesempatan kepada peneliti lain
apabila ingin melakukan penelitian sejenis.
e) Bagi masyarakat, laporan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai kebutuhan
masyarakat, memberi masukan dan strategi pemecahan masalah dalam masyarakat,
dan memberikan informasi terpercaya yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya
D. Teknik penulisan laporan penelitian social 1. penulisan laporan penelitian
a. penggunaan bahasa penulisan
Menggunakan kosakata bahasa Indonesia sesuai PUEBI
b. teknik pengetikan
Standar pengetikan laporan penelitian sesuai kesepakatan instansi. Secara umum uraian
diketik dgn jarak 2 spasi. Font times new roman ukuran 12
c. penulisan nomer halaman
Di bagian pendahuluan menggunakan angka romawi. Nomor halaman yang mengawali
bab ditulis dgn angka ARAB
d. teknik penulisan kutipan
Penulisan kutipan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu kutipan langsung dan tidak langsung.
Kutipan langsung menggunakan pendapat tokoh tanpa diubah kalimatnya,kutipan tidak
langsung mengutip inti pemikiran tokoh dgn bahasa sendiri
e. Penulisan Catatan Kaki (Footnote)
Catatan kaki digunakan untuk menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman
penyusunan daftar bacaan/bibliografi.Syarat-syarat penulisannya adalah sebagai
berikut :
1. Nama pengarang tidak boleh dibalik dan menggunakan gelar akademik,diikuti judul
buu,kota,tahun terbit,dan halaman.
2. Jika di footnote kedua,dst merujuk pada sumber yang sama serta masih 1
halaman,gunakan Ibid. Ibid menunjukkan penggunaan sumber kutipan yang sama.
Penulisannya diperlukan jika kutipan terstruktur langsung tanpa dilewati kutipan dari
sumber lain.
3. Op.cit.(opere citato) : sumber kutipan yang sama dan ditulis jika suatu kutipan
didahului oleh sumber kutipan dari buku lain pada halaman berbeda.
4. Loc cit ( loco citato ) : sumber kutipan sama dengan yang mendahuluinya,di
halaman yang sama,tapi sudah diselingi sumber kutipan lain.
f. Pencantuman Tabel dan Gambar
Cara pencantumannya adalah sebagai berikut :
1. Tabel diberi nomor dengan angka Arab sesuai nomor bab tempat tabel dicantumkan dan
diikuti nomor urut tabel dengan menggunakan angka Arab.
2. Tabel diberi judul diatasnya dengan jarak satu spasi.
3. Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab sesuai nomor urut gambar di tiap
bab.Nomor bab depan urutan gambar dengan Angka Arab.
4. Gambar diberi judul dibawahnya dengan jarak satu spasi.
5. Tabel dan gambar disajikan di lembar yang lebih luas,disesuaikan luas halaman materi.
6. Tabel dan gambar yang dikutip dari buku lain/internet harus dicantumkan sumbernya.
g. Penulisan Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi daftar referensi atau buku yang digunakan dalam penulisan laporan
penelitian. Penulisan daftar pustaka harus sesuai ketentuan. Nama pengarang dalam penulisan
daftar pustaka harus disusun secara urut berdasarkan abjad huruf awal nama keluarga. Tujuan
utama penulisan daftar pustaka adalah mengidentifikasikan karya ilmiah itu sendiri.
h. Sistematika Laporan Penelitian
Sistematika penulisan laporan penelitian lebih kompleks dari pada penulisan makalah
dan proposal penelitian. Penulisan laporan penelitian telah menunjukkan hasil penelitian berupa
pembahasan dan kesimpulan. Dalam sistematika laporan penelitian juga terdapat berbagai
kelengkapan seperti daftar tabel, daftar gambar, dan beberapa lampiran sebagai pendukung
penelitian. Adapun sistematika laporan penelitian dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Kerangka Laporan Penelitian Kuantitatif Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
• BAB I PENDAHULUAN
A. Deskripsi Teori
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Berpikir
D. Hipotesis Penelitian
• BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian
B Tempat dan Waktu Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Populasi dan Sampel
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Analisis Data
• BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data (gambaran umum objek penelitian)
B. Uji Prasyarat Analisis
C. Pengujian Hipotesis
D. Pembahasan Analisis Data
b. Kerangka Laporan Penelitian Kualitatif Judul
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
• BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
• BAB II KERANGKA TEORI ATAU KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
B. Penelitian Relevan
C. Kerangka Berpikir
• BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
B. Tempat dan Waktu Penelitian
C. Bentuk dan Strategi Penelitian
D. Sumber Data
E. Teknik Pengumpulan Data
F. Teknik Cuplikan atau Sampling
G. Validitas Data
H. Teknik Analisis
• BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
B. Pokok-Pokok Temuan Penelitian
C. Pembahasan/Analisis
• BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi
C. Saran
• DAFTAR PUSTAKA • LAMPIRAN
Penulisan laporan penelitian secara tepat dapat menghasilkan laporan penelitian yang rapi dan
sistematis
i.Mengomunikasikan Hasil Penelitian Sosial.
Presentasi merupakan kegiatan mengomunikasikan materi agar memperoleh tanggapan dari
pihak-pihak terkait. Melalui presentasi, peneliti mendapat timbal balik yang dapat digunakan untuk
memperbaiki hasil penelitian sebelum dipublikasikan.
1. Persiapan Presentasi.
Sebelum mempresentasikan hasil penelitiannya, peneliti hendaknya melakukan
persiapan secara maksimal. Persiapan tidak hanya materi, tetapi juga persiapan mental
saat melakukan presentasi.
a. Persiapan Mental dan Fisik.
Persiapan mental berkaitan dengan kemampuan mengolah emosi, keberhasilan
mengolah emosi diri mampu mengatasi perasaan cemas dan gugup ketika akan
melakukan presentasi. Persiapan ini bisasanya lebih kearah bagaimana kita lebih
percaya diri dan jangan terlalu banyak memikirkan hal negatif yang belum tentu terjadi
hari itu. Kemudian yang terkait fisik, persiapan fisik juga sangat penting, kesehatan fisik
harus Anda jaga, jangan sampai Anda kelelahan, karena jika Anda kelelahan ini bisa
sangat menggangu pembawaan presentasi anda nantinya.
b. Mengenali Audiens.
Persiapan dapat dimulai dengan mengenali audience yang akan menyimak
presentasi Anda, misalnya ketika anda telah memutuskan untuk ikut dalam kompetisi
tersebut, tentunya anda telah mengetahui tema dan siapa saya yang akan hadir untuk
mendengarkan presentasi tersebut. Jika target audience telah ditemukan maka
susunlah materi dengan penyesuaian tersebut dan ciptakan suasana yang sesuai
dengan tema kompetisi tersebut.
c. Mempersiapkan Rencana Presentasi
Penyaji sebaiknya membuat rencana presentasi untuk mengurangi kesalahan
saat presentasi. Rencana presentasi berperan seperti kerangka penelitian yang
menunjukkan rancangan penelitian secara sistematis. Hal-hal yang perlu diperhatikan
pada saat merencanakan presentasi adalah pemilihan aplikasi pembuatan presentasi,
perencanaan materi presentasi, penguasaan aspek teknis, dan teknik penyajian
presentasi.
d. Mempersiapkan Materi Presentasi
Materi presentasi perlu dibuat dalam bentuk kerangka untuk mempermudah
penyampaiannya. Penyaji perlu mempersiapkan materi presentasi berupa garis besar
atau pokok-pokok materi presentasi. Penulisan kerangka presentasi bertujuan untuk
mempermudah penyampaian materi. Materi presentasi hendaknya ditulis secara
ringkas dan padat. Penyaji nantinya akan menjelaskan secara lisan. Penyaji dapat
membuat dan membagikan ringkasan kepada audiens.
Materi presentasi juga dapat disajikan melalui slide powerpoint. Dengan
menggunakan powerpoint, presentasi menjadi lebih efektif dan menarik perhatian
audiens. Kerangka materi presentasi dibagi menjadi tiga bentu, yaitu :
1. Bagian Pembuka
2. Bagian Isi
3. Bagian penutup
2. Mempersiapkan alat pendukung
Alat pendukung meruakan salah satu faktor keberhasilan presentasi. Fungsinya:
1. Menarik perhatian audiens
2. Menunjukkan kesan profesional
3. Membantu penyaji menyampaikan materi
4. Mempermudah pembahasan yang perlu diperinci/dipraktekkan
5. Membuat presentasi lebih menarik
Contoh alat pendukung: Komputer, Laptop, Proyektor, Mikrofon, Laser pointer, dll.
3. Praktik Penyajian
Praktik Penyajian adalah sesi dimana penyaji latihan presentasi. Hal ini memberi manfaat:
1. Meningkatkan Kepercayaan diri penyaji
2. Mengenali kekurangan dan perbedaan mengenai materi yang disampaikan
3. Belajar mengolah kalimat yang bagus/sesuai untuk disampaikan pada audiens
4. Pelaksanaan Presentasi
Dalam melaksanakan presentasi ada beberapa syarat & langkah – langkah yang harus
diperhatikan oleh penyaji, yaitu:
5. Tujuan & Manfaat Presentasi
a. Tujuan Presentasi
1. Meningkatkan keaktifan siswa dalam KBM
2. Menumbuhkan sikap kritis
3. Mengembangkan gagasan
4. Memberi kesempatan u/ mengungkapkan hasil pemikiran.
5. Membantu meningkatkan kecakapan dalam komunikasi.
b. Manfaat Presentasi
1. Melatih kemampuan berkomunikasi secara lisan.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan secara ilmiah.
3. Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat & toleransi.
4. Meningkatkan percaya diri.
Top Related