04/28/23
Organisasi dan Pelaku Bisnis Kontemporer:
Hakekat dan Maknanya
04/28/23
Dampak Pasar Bebas pada Lingkungan Bisnis dan Organisasi
Pelanggan yang memiliki kebebasan memilih, dengan daya belinya yang makin tinggi menjadi kekuatan penyeimbang para pemilik modal dengan bisnis mereka
Pasar bebas menyebabkan lingkungan bisnis menjadi makin bergejolak, terus berubah, dan makin sukar diprediksikan
Organisasi yang hirarkhik, mekanistik, dan kaku menjadi kurang tepat untuk bermanuver di pasar bebas
04/28/23
Hakekat dan Jati Diri Organisasi Bisnis [1]
Perusahaan sebagai penghasil manfaat bagi pemilik dan pelakunya atau pencipta nilai yang bermanfaat bagi masyarakat luas
Perusahaan sebagai entiti ekonomik yang monolitik atau entiti bisnis multi-fungsionil yang holistik
Perusahaan sebagai organisasi yang mencari manfaat ekonomik dari masyarakat atau wahana pemberdayaan masyarakat
04/28/23
Perusahaan sebagai wahana ekonomik yang birokratik atau komunitas manusia yang ekonomik
Perusahaan sebagai entiti bisnis yang efektif dan efisien atau warga korporat yang tumbuh bersama masyarakat
Perusahaan sebagai suatu tatanan birokrasi atau suatu masyarakat insani (human community) yang hidup dan bertumbuh kembang
Hakekat dan Jati Diri Organisasi Bisnis [2]
04/28/23
Hakekat dan Jati Diri Organisasi Bisnis [3]
Perusahaan sebagai tatanan fungsional yang bekerja efisien atau institusi yang mampu menciptakan nilai
Perusahaan sebagai tempat mencari nafkah atau “habitat” untuk menumbuh-kembangkan potensi insani dan wahana di mana orang mencari makna
Perusahaan sebagai suatu hirarkhi kekuasaan atau jejaring kerjasama untuk mewujudkan suatu cita-cita bersama
04/28/23
Lingkungan Bisnis
“Danau Tenang”Dunia Bisnis Masa Lalu
“Arung Jeram”Dunia Bisnis Kontemporer
04/28/23
Organisasi sebagai Organisme Hidup [1]
Organisasi dipandang sebagai sistem yang hidup di dalam lingkungan yang dapat menyediakan sumber daya yang dibutuhkan organisasi untuk bertumbuh kembang
Kita dapat dengan mudah mengidentifikasikan banyak “spesies” organisasi yang beroperasi di dalam lingkungan yang berbeda-beda – Organisasi akan mampu bertahan hidup bila mampu beradaptasi dengan lingkungannya
04/28/23
Organisasi sebagai Organisme Hidup [2]
Organisasi perlu memiliki fleksibilitas dalam tatanannya, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungannya
Fleksibilitas diwujudkan melalui penerapan kesementaraan di dalam tatanan organisasi (adhokrasi) seperti organisasi matriks
Organisasi dapat menjaga kelangsungan hidupnya selama entitas ini dapat menjaga keserasian ekologik dengan lingkungan
04/28/23
Keserasian di antara organisasi dengan lingkungannya dapat diwujudkan dengan cara menjaga kemampuannya untuk: Beroperasi sebagai suatu sistem terbuka di
mana kebutuhan internal dapat diserasikan dengan kondisi lingkungan
Memperoleh sumber daya terbatas yang terdapat di lingkungannya
Beradaptasi secara struktural dan operasional dengan lingkungannya
Organisasi sebagai Organisme Hidup [3]
04/28/23
Dengan menggunakan metafora organisme hidup ini orang dapat memahami dengan lebih baik: Kehidupan organisasi secara kontekstual Kebutuhan organisasi untuk dapat bertahan
hidup di dalam lingkungannya Keberadaan berbagai “spesies” organisasi Keunggulan bentuk organik dari suatu organisasi Hubungan ekologik yang terdapat di antara
organisasi dengan lingkungannya
Organisasi sebagai Organisme Hidup [4]
04/28/23
Keterbatasan penggunaan metafora organisme hidup ini terletak pada: Kecenderungan kita untuk menjabarkan
lingkungan dengan terlalu konkrit Kecenderungan kita untuk menganggap bahwa
organisasi merupakan suatu kesatuan fungsional yang serasi, meskipun dalam kenyataannya keadaan seperti ini justru jarang dijumpai
Kecenderungan bahwa metafora ini berkembang menjadi suatu ideologi, bila hubungan di antara organisasi dengan lingkungannya ditanggapi secara normatif
Organisasi sebagai Organisme Hidup [5]
04/28/23
Hakekat Pekerja di Dalam Sistem Bisnis [1]
Pekerja berperan sebagai sumber daya manusia atau manusia bersumber daya di dalam kegiatan usaha
Pekerja menjadi kekayaan (asset) organisasi yang berharga atau anggota perusahaan yang terhormat
Pekerja dianggap sebagai orang yang tidak mampu atau sebagai orang yang cerdas dan memiliki potensi
04/28/23
Pekerja dianggap sebagai orang yang perlu dicurigai atau sebagai orang yang jujur dan terhormat
Pekerja dipekerjakan untuk melayani teknologi atau untuk meningkatkan utilisasi dan kemanfaatan teknologi
Pekerja dipekerjakan sebagai orang yang siap pakai atau sebagai orang yang memiliki potensi yang siap dimanfaatkan bagi kepentingan organisasi
Hakekat Pekerja di Dalam Sistem Bisnis [2]
Pekerja sebagai Manusia Bersumber Daya
ETHOSKERJA
WAWASANASPIRATIF
SEMANGATKERJASAMA
MANUSIABERSUMBER
DAYA
SEMANGATBELAJARINOVATIF
WAWASANETIKAL
RASAKOMPETEN
INTELEGENSIA EMOSIONAL
INTELEGENSIA SPIRITUAL
04/28/23
Sumber Daya (Kompetensi) Manusia
KEMAMPUANFISIK & MENTAL
PENGETAHUANSUBSTANSIAL
KETERAMPILAN
SUMBERDAYA
MANUSIA
PERGAULANSOSIAL
PENGALAMANKERJA
INTELEGENSIA INTELEKTUAL
PENGETAHUANKONTEKSTUAL
04/28/23
Pekerja Cerdas dan Arif
ETHOSKERJA
WAWASANASPIRATIF
SEMANGATKERJASAMA
MANUSIABERSUMBER
DAYA
SEMANGATBELAJARINOVATIF
WAWASANETIKAL
RASAKOMPETEN
KEMAMPUANFISIK & MENTAL
PENGETAHUANSUBSTANSIAL
KETERAMPILAN
SUMBERDAYA
MANUSIA
PERGAULANSOSIAL
PENGETAHUANKONTEKSTUAL
PENGALAMANKERJA
BUDAYA KERJATRANSFORMASIONAL
PRAJURIT CERDAS & ARIF
KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONA
L
04/28/23
04/28/23
Potensi Pekerja Cerdas
PEKERJACERDAS
POTENSISOSIAL
POTENSIINTELEKTUAL
POTENSIETIKALIKLIM KERJA
TRANSFORMASIONAL
04/28/23
Makna Kerja dan Hubungan Kerja [1]
Kerja sebagai suatu kegiatan ekonomik atau juga sebagai kegiatan holistik yang memberi peluang bagi orang untuk berkiprah sesuai dengan tata nilai individualnya dan mendapatkan posisi yang dicita-citakannya di tengah masyarakat
Hubungan kerja sebagai suatu kontrak ekonomik yang sekedar diatur hukum atau juga sebagai suatu kontrak sosial yang dilandasi rasa saling percaya
04/28/23
Makna Kerja dan Hubungan Kerja [2]
Kerja sebagai konsekuensi dari suatu kontrak ekonomik yang legal atau sebagai perwujudan dari komitmen orang pada organisasi dan masyarakat luas
Disiplin di tempat kerja sebagai prasyarat bagi kerja yang produktif atau sebaliknya, kerja efisien dan efektif yang dijalankan dengan komitmen tinggi yang justru akan menghasilkan disiplin di tempat kerja
04/28/23
Pola Kepemimpinan [1] Organisasi membutuhkan pemimpin
transaksional yang bekerja berdasarkan kontrak atau pemimpin transformasional yang bekerja berdasarkan rasa saling percaya
Organisasi membutuhkan pemimpin yang hebat dan menonjol atau pemimpin yang mampu memberi peluang pada para pengikutnya untuk menjadi pemimpin
04/28/23
Pola Kepemimpinan [2] Organisasi membutuhkan pemimpin yang
mampu bekerja sesuai aturan atau yang mampu mendorong orang lain untuk berinovasi
Organisasi membutuhkan pemimpin yang etikal atau yang mampu membangun budaya kerja yang kondusif bagi perilaku etikal
Organisasi membutuhkan pemimpin yang berpengetahuan tinggi atau yang cerdas
04/28/23
Peran Kepemimpinan [3] Pemimpin berperan untuk memberi arahan
secara tegas, lugas, dan mekanistik atau yang mampu berperan secara organik, virtual, dan demokratik dalam menjalankan misi untuk mewujudkan visi bersama
Organisasi membutuhkan manajer proses birokrasi yang efektif atau pemimpin yang mampu membangkitkan gaerah anggota perusahaan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya
04/28/23
Pengembangan Orang [1] Ditujukan untuk hanya mengembangkan
kompetensi (pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan pengalaman) atau juga wawasan, motivasi, dan semangat belajar
Orang didorong untuk belajar pelihara atau belajar inovatif
Orang dibiasakan untuk belajar secara individual atau belajar organisasional
Orang dibiasakan belajar menguasai substansi atau memahami konteks
Top Related