5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 1/17
NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG
A. Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi atau negara yang
mampu menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan sehingga sebagian besar tujuan
pembangunan telah dapat terwujud baik yang bersifat fisik maupun non fisik.
Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup tarasedang atau dalam perkembangan.
Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika
(Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain.
Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di
kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru.
Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.
1. Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara.
Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian,
tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan
perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai
negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa
tidak aman.
2. Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakanmakmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 2/17
3. Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di nega
maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurann
tinggi.
4. Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu
melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk
mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai.
Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan penduduk
tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang
memadai, karena pendapatannya rendah.
5. Angka Melek Huruf
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 3/17
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju
apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.
Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara
berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lailain.
B. Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang
Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapata
rata-rata nasional dan penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
1.Sebagian besar pendapatan negara di dapat dari industri
2.Pendapatan perkapita tinggi
3.Angka kematian kecil
4.Tingkat pendidikan tinggi5.Iptek telah di kuasai
6.Keadaan perekonomian lebih baik
7.Sebagian penduduk tinggal di kota
8.Fasilitas di segala bidang terpenuhi
9.Timbulnya krisis lingkungan segera diatasi
10.Ekspornya lebih tinggi daripada impor
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 4/17
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.
a. Sumber Daya Alam Dimanfaatkan secara Optimal
Pemanfaatan teknologi dan kepemilikan modal membuat masyarakat di negara maju mampu memanfaatkan sumber
daya alam secara optimal, menemukan sumber daya alam baru, ataupun memanfaatkan sumber daya alam yang tela
ada sebagai energi alternatif. Misalnya pemanfaatan tenaga angin, air, atau energi matahari untuk menggantikan fun
dari energi minyak bumi.
b . Dapat Mengatasi Masalah Kependudukan
Hal ini dikarenakan angka pertumbuhan kecil, jumlah penduduk pada umumnya tidak terlalu banyak, angka bebanketergantungan kecil, kualitas dan produktivitaspenduduk tinggi, pendapatan perkapita tinggi, danpeluang
kerja dan kesempatan berusaha terbuka luas.
c . Produktivitas Masyarakat Didominasi Barang-
Barang Hasil Produksi dan Jasa Kegiatan ini tidak memerlukan lingkungan agraris, sehingga dapat dipastikan bahwa >
70% penduduk negara maju tinggal di perkotaan.
d . Tingkat dan Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi
Tingginya kualitas penduduk mendorong semakin tingginya produktivitas masyarakat yang bermuara pada semakin
tingginya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.
e. Ekspor yang Dilakukan adalah Ekspor Hasil Industri dan Jasa
Ada kalanya, suatu negara maju sangat minim sumber daya alam atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama
sekali, namun dapat menghasilkan produk olahan sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Ingg
sangat minim, namun negara tersebut mampu menghasilkan produk olahan minyak bumi dan memasarkannya ke
seluruh penjuru dunia. Kebutuhan minyak mentahnya tercukupi dengan cara mengimpor dari negara-negara lain yang
umumnya termasuk dalam kategori negara-negara berkembang.
f. Tercukupinya Penyediaan Fasilitas Umum
Negara maju memiliki kemampuan berupa sarana dan dana dalam memberikan pelayanan fasilitas umum yang
memadai bagi warganya. Hal ini juga didukung dengan tingginya tingkat kesadaran warga masyarakatnya dalam
memelihara dan memanfaatkan ketersediaan sarana fasilitas umum yang ada.
g. Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia Dijunjung Tinggi
Masyarakat di negara maju pada umumnya memiliki disiplin yang tinggi dalam mematuhi hukum.
Pemerintahan yang berjalan menerapkan prinsip akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan) serta transparansi
(terbuka) dalam berbagai tindakan dan pengambilan keputusan. Jenis kelamin tidak lagi dipermasalahkan dalam
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 5/17
penentuan jabatan, namun kemampuanlah yang diperhitungkan. Penghormatan terhadap hak asasi manusia dijunjun
tinggi, bahkan untuk golongan minoritas, misalnya untuk kaum difabel (different ability) seperti orang tua, tuna netra
atau penyandang cacat fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan porsi atau kesempatan kerja yang sejajar dengan
masyarakat normal.
h. Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi
Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan kualitas penduduk suatu negara. Di
negara-negara maju secara umum penduduknya sudah memiliki kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan
penguasaan Iptek. Hal tersebut terlihat dari angka partisipasi belajar penduduk negara-negara maju yang sangat tingg
Tingginya tingkat pendidikan penduduk di negara maju juga ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan anggaran
pendidikan yang tinggi dari pemerintah.
i . Tingkat Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi
Kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh mayoritas penduduk menjadikan negara maju memiliki
potensi SDM yang berkualitas tinggi. Kondisi demikian membuat penduduk negara maju tidak lagi menggantungkan
sektor pertanian sebagai penghasilan utama, tetapi di sektor industri, jasa dan perdagangan. Variasi pekerjaan di
berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk negara maju memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Penghasilanpenduduk yang tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.
j . Tingkat Kesehatan Sudah Baik
Rata-rata penduduk negara maju sudah memiliki standar kehidupan yang tinggi, sehingga kesadaran masyarakat akan
arti penting kesehatan juga sudah baik. Selain itu pihak pemerintah juga memberikan perhatian yang sangat baik
terhadap tingkat kesehatan masyarakat melalui pembangunan berbagai sarana dan prasarana kesehatan yang mema
di berbagai daerah yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah ba
dapat terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah dan angka harapan hidup penduduk yang tinggi di negara
maju.
- Tingkat pertumbuhan penduduk rendah.
- Kualitas penduduk tinggi dan bersifat merata, ditandai dengan:
- tingginya tingkat pendidikan;
- tingginya tingkat pendapatan penduduk ditandai tingginya GNP dan pendapatan per kapita (Sebagian besar pendud
bekerja di sektor industri, perdagangan, dan jasa.
Pendapatan merata dan tingkat pengangguran kecil);
- tingginya tingkat kesehatan penduduk ditandai dengan tingginya angka harapan hidup dan rendahnya angka kematibayi.
- Teknologi berkembang baik dan memiliki kemajuan pesat.
- Industri menjadi tulang punggung perekonomian dan berkembang dengan pesat.
- Pengolahan sumber daya alam dilakukan secara maksimal dengan bantuan tenaga ahli dan teknologi modern.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagai berikut.
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 6/17
2. Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4. Pendapatan relatif rendah.
5. Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6. Sifat penduduk kurang mandiri.
7. Sangat tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9. Angka harapan hidup rendah.10. Intensitas mobilitas rendah.
1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya lebih tinggi dua hingga empat kali lipat dari negara
maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya di negara berkembang yang berbeda dengan di negara
maju. Hal tersebut dapat mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitan dengan makanan, rumah,
pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.
2. Tingkat Pengangguran Tinggi
Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi ting
Jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan kerja yang tersedia dan tungkat pertumbuhan
keduanya yang tidak seimbang dari waktu ke waktu.
3. Tingkat Produktivitas Rendah
Jumlah faktor produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja mengakibatkan lemahnya d
beli sehingga sektor usaha mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksinya.
4. Kualitas Hidup Rendah
Akibat rendahnya tingkat penghasilan, masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok, pendidik
kesehatan, dll. Banyak yang kekurangan gizi, tidak bisa baca tulis, rentan terkena penyakit, dan lain sebagainya.
5. Ketergantungan Pada Sektor Pertanian / Primer
Umumnya masyakat adalah bermata pencaharian petani dengan ketergantungan yang tinggi akan hasil sektor pertan
6. Pasar & Informasi Tidak Sempurna
Kondisi perekonomian negara berkembang kurang berkompetisi sehingga masih dikuasai oleh usaha monopoli, oligop
monopsoni dan oligopsoni. Informasi di pasar hanya dikuasai oleh sekelompok orang saja
7. Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi
Perbandingan jumlah penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja dengan penduduk non angkatan kerja di
negara sedang berkembang nilainya berbeda dengan dengan di negara maju. Dengan demikian di negara maju
penduduk yang berada dalam usia nonproduktif lebih banyak bergantung pada yang masuk angkatan kerja.
8. Ketergantungan Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan
C. Beberapa Negara Maju dan Negara Berkembang
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 7/17
Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat dilihat dari aspek kependudukan dan ekonomi negara terseb
Antara negara maju dan negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek kependudukan da
aspek ekonomi. Bandingkan data-data kependudukan dan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang di
bawah ini!
1. Negara Maju
2. Negara Berkembang
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 8/17
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 9/17
Dari data-data di atas dapat kita bandingkan antara keadaan kependudukan dan ekonomi negara maju dan negara
berkembang. Misalnya pertumbuhan penduduk Belanda 0,3 % per tahun, sedangkan India 1,4 % per tahun. Angka
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 10/17
Harapan hidup di Belanda 78,7 tahun, sedangkan di India 63,5 tahun. Angka kelahiran di Belanda 1,7, sedangkan di In
2,9. Angka kematian bayi di Belanda 4,8, sedangkan di India 61,6. Pendapatan per kapita di Belanda 36. 620 US$,
sedangkan di India 720 US$. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup penduduk di negara maj
seperti Belanda jauh lebih baik daripada kualitas hidup di negara berkembang seperti India. Negara maju memiliki
pendapatan perkapita relativ lebih tinggi daripada negara berkembang. Implikasi dari pendapatan perkapita yang ting
adalah kemampuan untuk membeli bahan makanan yang lebih bergizi dan memadai. Selain itu kemampuan membeli
pelayanan kesehatan, obat-obatan pelayanan pendidikan juga lebih baik daripada yang pendapatan perkapitanya
rendah.
1. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Berdasarkan tingkat perkembangan ekonominya, pengelompokkan negara maju atau berkembang dilihat dari bebera
ciri-ciri atau indikator sebagai berikut.
a. Struktur Mata Pencarian Penduduk
Jika struktur mata pencarian sebagian besar penduduk di suatu negara bermata pencarian di bidang industri dan jasa,
negara itu dapat dikategorikan sebagai negara maju. Jika sebagian besar penduduk di suatu negara di bidang agraris,
negara itu termasuk kategori negara ber kembang.
b. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
Jika suatu negara mempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi dengan stabilitas yang tinggi, negara itu dapat
dikategorikan sebagai negara maju. Jika pertumbuhan ekonominya rendah dan kurang stabil, negara itu dikategorikan
sebagai negara berkembang.
2. Tingkat Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)
Berdasarkan tingkat penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologinya, suatu negara dapat dikategorikan sebagai negamaju atau negara berkembang dengan memperhatikan ciri-ciri sebagai berikut.
a. Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja di Bidang Industri
Apabila tenaga kerja suatu negara sebagian besar bergerak di bidang industri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
maupun diekspor dengan tingkat produktivitas yang tinggi, negara tersebut dapat dikategorikan sebagai negara maju
Secara garis besar tingkat penguasaan dan kemajuan industri Negara negara di dunia dapat dikelompokan sebagai
berikut :
1) Negara industri maju atau modern, seperti Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Inggris, Swiss, Belanda, Swedia, BelgiaItalia, Jepang dan Australia.
2) Negara industri sedang berkembang, seperti Taiwan, Singapura, Brasil, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan negara-
negara di kawasan Timur Tengah.
3) Negara industri tradisional, seperti sebagian besar negara-negara di Afrika dan kawasan Oceania, misalnya Fiji,
Solomon, Guam, dan Caledonia Baru.
b. Tingkat Penggunaan Alat-Alat Hasil Industri terutama Logam dalam Bentuk Barang Jadi
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 11/17
Sebagian besar penduduk di suatu negara lebih banyak menggunakan perlengkapan atau alat-alat hasil industri sebag
penunjang kehidupannya, negara tersebut dapat dikategorikan sebagai negara maju.
3. Tingkat Kualitas Penduduk
Salah satu kriteria untuk mengukur kualitas penduduk di suatu negara adalah dengan mengetahui tingkatHuman
Development Index (HDI) atau Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yaitu nilai yang didapat dari penggabungan tiga
unsur, yakni tingkat pengetahuan (knowledge), harapan hidup (longevity ) dan standar hidup (standard of living). Seca
teknis, ketiga unsur itu di Indonesia dapat diterjemahkan menjadi tingkat pendidikan, kesehatan, dan pendapatan pe
kapita. Adapun ciri-ciri atau kriteria untuk menentukan kualitas penduduk suatu negara, antara lain sebagai berikut.
a. Tingkat Pendidikan
Penduduk di negara maju pada umumnya mempunyai tingkat pendidikan tinggi dibandingkan dengan negara
berkembang yang dicirikan dengan tingginya angka lulusan perguruan tinggi, tingkat melek huruf dan penerapan siste
pendidikan yang modern.
b. Tingkat Kesehatan Penduduk
Dicirikan oleh angka harapan hidup dan tingkat kematian bayi.
c. Tingkat Pendapatan per Kapita
Pendapatan per kapita adalah nilai atau angka yang didapat dari hasil bagi antara jumlah pendapatan nasional (GNP
= Gross National Product ) dengan jumlah penduduk di suatu negara dalam jangka waktu satu tahun. Perbandingan
pendapatan perkapita beberapa negara di dunia, Abdul Hakim (2002)
Adapun Bank Dunia (World Bank) pada 1997 membagi negaranegara di dunia berdasarkan tingkat pendapatan (incom
perkapita penduduknya menjadi empat kelompok, sebagai berikut.
1) Negara-negara berpendapatan rendah (low income), yaitu negaranegara yang pendapatan perkapita penduduknya<US$ 785.
2) Negara berpendapatan menengah (middle income), yaitu negaranegara yang pendapatan perkapita penduduknya
antara US$ 7853.125.
3) Negara berpendapatan menengah tinggi (upper middle income), yaitu negara-negara yang pendapatan perkapita
penduduknya antara US$ 3.1259.655.
4) Negara berpendapatan tinggi (high income), yaitu negara-negara yang pendapatan perkapita penduduknya >US$
9.656.
Indikator lainnya yang berkaitan dengan kualitas kependudukan tetapi mengarah kepada aspek kuantitas kependudu
adalah sebagai berikut.
1) Tingkat Pertumbuhan Penduduk
Negara maju pada umumnya mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk lebih rendah dibandingkan dengan negara
berkembang.
2) Persentase Persebaran Penduduk
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 12/17
Apabila sebagian besar penduduk di suatu negara terakumulasi di wilayah perkotaan, negara itu termasuk kategori
negara maju. Jika sebagian besar terakumulasi di wilayah perdesaan, negara itu termasuk kategori negara berkemban
4. Tingkat Perkembangan Sarana atau Prasarana Penunjang Kehidupan
Semakin banyak dan semakin modern sarana atau prasarana penunjang kehidupan penduduk di berbagai bidang
misalnya gedung-gedung sekolah, perkantoran, rumah sakit, sarana atau prasarana perdagangan, transportasi dan
komunikasi, semakin memungkinkan negara itu dapat dikategorikan sebagai negara maju.
Dari beberapa kriteria tersebut dapat disimpulkan bagaimana penggolongan negara maju dan negara berkembang da
dilakukan. Ukuran yang pasti dan ideal tentunya jika Anda menggolongkannya dengan menggabungkan empat kriteri
Akan tetapi, hal itu sangatlah sulit karena bukan tidak mungkin ada suatu negara yang hanya memenuhi dua atau tiga
kriteria saja tetapi sudah dapat dinyatakan sebagai negara maju. Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut,
menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara garis besar negara-negara di dunia dapat dikelompok kan menjad
dua kelompok, sebagai berikut.
a. Kelompok negara maju (developed country ), antara lain Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Belanda, Jerman, Perancis
Jepang, Italia dan Australia.
b. Kelompok negara berkembang (developing country ) yakni seluruh negara di benua Afrika, seluruh negara di Asia
kecuali Jepang, seluruh negara di Benua Amerika kecuali Amerika Serikat dan Kanada, seluruh negara di kawasan
Australia dan Oceania kecuali Australia, serta seluruh negara di Benua Eropa kecuali Inggris, Jerman, Prancis, Kanada,
Italia, dan Belanda.
Darurat Protokol Kyoto
Salah satu sumber Polusi Dunia
PADA 16 Februari 2005, Protokol Kyoto berkekuatan hukum secara internasional,walau tanpa diratifikasi Amerika
Serikat yang merupakan kontributor emisi terbesar dunia.
Protokol Kyoto menjadi semacam pengingat bagi umat manusia untuk mencegah kegilaan perusakan bumi bagi gene
mendatang. Namun kekuatan hukum Protokol Kyoto bakalan mandul, karena terjadi perseteruan antar Negara-negar
maju dengan Negara-negara miskin/berkembang.
Masing-masing pihak mempertahankan prinsip, sementara perubahan telah berdampak pada meningkatnya angka em
gas secara global, peningkatan temperatur, dan peningkatan permukaan laut. Indikasi dampak negatif perubahan iklim
lebih cepat menyambangi kita. Padahal tahun 2012 merupakan akhir tenggat waktu komitmen untuk penerapannya.
Tepat kiranya dikatakan Protokol Kyoto memasuki masa darurat.
Lingkaran Perseteruan
Sikap egois Negara-negara di atas sulit dicari titik temu, sepertinya telah membentuk lingkaran perseteruan. Tahun 20
di Cancun, Meksiko, negara-negara maju (Amerika, Jepang, dan Australia dan Uni Eropa) menginginkan Negara-negar
miskin/berkembang lebih dahulu mengurangi emisi gas.
Pada pertemuan di Bangkok (8/4/11) perseteruan makin meruncing. Bahkan antar Negara maju saling lempar bola.
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 13/17
Jepang misalnya, menegaskan tidak akan meratifikasi jika Negara maju lainnya tidak menyatakan komitmen kuat,
demikian juga dengan Amerika Serikat dan Negara-negara Eropa.
Justru, Negara-negara maju menginginkan instrumen baru pasca tahun 2012 yang target penurunan emisinya lebih
ringan dan bebas. Artinya, niat untuk menurunkan emisi sesuai protokol Kyoto dalam waktu dekat sulit dilaksanakan.
Sementara Negara-negara miskin/berkembang tetap mempertahankan komitmen tersebut.
Bagi Negara-negara maju, melindungi kepentingan ekonomi merupakan alasan utama untuk tidak meratifikasi protok
Kyoto. Sementara, bagi Negara-negara berkembang, tidak adil jika tekanan untuk mengurangi emisi justeru berbalik
pada mereka dengan cara melakukan Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB), sementara aktivitas ekonomi Negara-
negara maju terus menerus meningkatkan emisi gas tanpa kendali.
Padahal, kewajiban mereka untuk mengurangi emisi lebih besar dibandingkan Negara-negara berkembang yang juga
harus terus meningkatkan mutu perekonomian.
Sesungguhnya, lingkaran perseteruan di atas, menunjukkan ketidaksiapan Negara-negara melaksanakan protokol Kyo
Mereka tahu persis, melaksanakan pengurangan emisi gas untuk saat ini akan berdampak buruk pada aktivitas investa
Karena instrumen pengurangan emisi gas seperti terknologi ramah lingkungan sangat mahal, bahkan bagi Negara-neg
maju sekalipun. Bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia Dalam Protokol Kyoto
Indonesia telah meratifikasi Protokol Kyoto melalui UU No. 17 Tahun 2004 tentang Pengesahan K yoto Protocol To The
United Nation Framework Convention On Climate Change (Protokol Kyoto Atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan
Bangsa Bangsa tentang Perubahan Iklim.
Ratifikasi tersebut berarti Indonesia mengadopsi hukum internasional sebagai hukum nasional untuk dijabarkan dalam
kerangka peraturan dan kelembagaan.
Untuk mewujudkan komitmen dalam protokol, upaya telah dilakukan pemerintah diantaranyamembentuk Komite
Nasional Mekanisme Pembangunan Bersih (KOMNAS MPB), melaksanakan Rencana Aksi Nasional Perubahan Iklim (R
PI), dan membentuk Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI) yang diketuai secara langsung oleh Presiden.
Selain itu Pemerintah juga berkomitmen menjaga hutan agar dapat berpartisipasi dalam mekanisme perdagangan
karbon (REDD).
Walaupun telah berkomitmen melalui berbagai persiapan regulasi dan keembagaan, Indonesia juga dalam keadaan
darurat Protokol Kyoto. Lingkaran perseteruan berbagai kepentingan terjadi, misalnya antar institusi pemerintahan.
Peningkatan perekonomian berhadapan dengan kepentingan pelestarian fungsi lingkungan.
Perseteruan ini setidaknya melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup dengan Kementerian ESDM, Kehutanan,
Perkebunan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Pada satu sisi Indonesia memiliki regulasi yang berkaitan dengan MPB, seperti diberlakukan UU No. 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang mengutamakan kesimbangan dalam aspek ekonomi,
lingkungan dan sosial.
Namun di sisi lain, berbagai regulasi memacu peningkatan investasi (PMA dan PMDN setinggi-tingginya) justeru
mengabaikan pertimbangan pelestarian lingkungan. Sebut saja, bidang pertambangan. Target investasi bidang ini teru
ditingkatkan dengan cara peningkatan target produksi dan penerimaan Negara. Demikian juga dengan investasi bidan
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 14/17
perkebunan (utamanya kelapa sawit) dengan cara konversi kawasan hutan jutaan hektar, termasuk lahan gambut.
Mekanisme Pembangunan Bersih yang diamanatkan protokol Kyoto selalu kalah dengan kedok kepentingan ekonom
dan segelintir pemilik modal besar.
Aktivitas pertambangan menyisakan limbah dan lubang lumpur tanpa reklamasi danaktivitas izin perkebunan hanya
untuk memanfaatkan kayu dari kawasan yang dikonversi makin menggerogoti komitmen Kyoto. Hasilnya, bangsa
Indonesia merasakan dampak negatif dari kontradiksi di atas. Bencana akibat perubahan cuaca yang ektrim telah
merugikan masyarakat miskin yang memiliki daya ekonomi yang rendah dalam beradaptasi.
Di Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Kerinci mendesak Kementerian Kehutanan untuk memberikan izin prinsip
pembukaan jalan dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
Rencana pembukaan jalan yang melewati zona inti jelas akan merusak ekosistem TNKS. Sebagai salah satu situs waris
dunia yang ditetapkan UNESCO, TNKS berperan sebagai penyeimbang iklim bagi kawasan sekitarnya. Memang kita
menghadapi dilema, bahwa pembangunan harus tetap berjalan, namun tidak boleh merusak lingkungan.
Adigium inilah yang sulit dilaksanakan, celakanya pembangunan kita mengabaikan pertimbangan lingkungan. Menuru
Warsi, tercatat kerusakan hutan di Provinsi Jambi kini sudah mencapai 871.776 hektare atau 40 persen dari luas 2,2 ju
hektare. Lahan kritis dalam kawasan hutan 971.049 hektare dan di luar kawasan hutan 140.101 hektare. Jadi luas
kawasan hutan yang perlu diselamat di Provinsi Jambi 2,1 juta hektare ( Jambi Ekspres1/6/11).
Contoh anyar lainnya di Provinsi Jambi, pengerukan sungai Batanghari yang disinyalir untuk mengeruk potensi tamba
emas. Pengerukan yang direncanakan akan dilaksanakan oleh PT. Synco Global (perusahaan bidang pertambangan)
dikhawatirkan akan merusakan ekosistem, jika dibarengi dengan aktivitas penambangan emas. PT Synco Global telah
melakukan kesepakatan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jambi untuk kepentingan pengerukan sungai tersebu
dengan nilai investasi Rp 4, 5 triliun.
Kondisi di atas, jelas menambah daftar panjang masalah yang dihadapi dalam implementasi protokol Kyoto. Untuk
itu, pemerintah dan pemerintah daerah harus melakukan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi demi masa depanprotokol Kyoto di Indonesia. Pertanyaannya, apakah kita mampu menyelematkan keadaan darurat protokol Kyoto
ditengah godaan investasi dan tekanan Negara-negara maju? Ataukah terus menggugat komitmen Negara-negara ma
tersebut, sampai akhirnya keadaan darurat ini benar-benar menjadi gagal Kyoto? (*)
WTO (World Trade Organization) sebagai organisasi multilateral yang memfokuskan diri terhadap masalah ekonomi
telah memiliki Dispute Settlement Body yang di dalamnya memiliki fungsi dan wewenang untuk mempertemukan ked
belah pihak atau lebih yang sedang berkonflik.
Kelompok tiga mengangkat studi kasus antara Prancis dan Kanada dalam sengketa Scallop (sejenis kerang). Dalam kasini Prancis dianggap melanggar prinsip Most Favoured-Nation (non-diskriminasi) terhadap produk kerang dari Kanada
dengan melakukan pembedaan labeling. Perlakuan labelling yang berbeda menyebabkan produk Kanada dianggap
memiliki kualitas yang buruk membuat sehingga Kanada pun menggugat Prancis ke WTO. Awalnya Prancis terus-
menerus menolak untuk berbicara langsung dengan Kanada mengenai masalah ini, namun Dispute Settlement Body
menunjukkan wewenangnya dengan mendesak Prancis untuk bertatatap muka sehingga pada akhirnya Kanada mamp
menunjukkan bahwa Prancis memang melanggar prinsip MFN dalam WTO.
Kasus ini juga diselingi dengan masuknya gugatan dari Peru kepada Perancis, namun mengenai sengketa sarden. Pran
juga dianggap melakukan praktik pembedaan labeling kepada produk sarden dari Peru. Gugatan yang diajukan Peru in
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 15/17
menunjukkan pemanfaatan taktik coalition building dengan memanfaatkan momentum yang ada disaat Peru memilik
stance yang sama dengan Kanada untuk melawan Perancis.
Sedangkan kasus lain diangkat oleh kelompok empat, dimana manfaat WTO yang bisa dirasakan oleh negara
berkembang. Kasus yang diangkat adalah kasus perdagangan pisang atau Common Organization Market of the Marke
for Bananas (COMB) antara Ekuador dan Uni Eropa. Kasus ini menggambarkan bahwa Ekuador, yang kalah dari posisi
tawar, melalui Dispute Settlement Body mampu memaksa Uni Eropa untuk merevisi kebijakan tarif yang dibuatnya.
Hal lain justru dirasakan oleh Vietnam dimana sengketa pelanggaran prinsip non-diskriminasi produk catfish-nya deng
Amerika Serikat justru mengalami kebuntuan akibat belum terdaftarnya Vietnam sebagai anggota WTO.
Cancun adalah kota resor wisata di Meksiko, lokasi pertemuan PBB soal lingkungan pada November 2010. Saat itu
negara-negara miskin menolak tekanan negara maju, yang menginginkan negara miskin lebih dahulu mengurangi emi
gas.
Pemandangan pada pertemuan-pertemuan sebelumnya muncul kembali di Bangkok, kata Tim Gore, penasihat soal
perubahan iklim dari Oxfam, Jumat di Bangkok.
Bagi negara berkembang, tekanan negara maju tak adil. Penghasil polusi terbesar di dunia adalah negara maju. Namu
negara maju menekan negara miskin mengurangi polusi, termasuk dengan mempertahankan hutan walau sebagian
hutan dibutuhkan untuk pembangunan ekonomi.
Pertemuan Cancun mengutamakan janji negara-negara maju soal bantuan 100 miliar dollar AS kepada negara
berkembang agar bersedia melestarikan hutan. Di sisi lain, lebih dari 70 persen pemanasan global adalah karena emis
gas buang di negara maju.
Di samping itu, janji bantuan 100 miliar dollar AS itu juga tidak kunjung dikumpulkan. Bahkan, ada sebagian dari bantu
itu merupakan pengalihan dari bantuan yang sudah ada sebelumnya menjadi bantuan ke soal penanganan lingkungan
Dengan kata lain, tidak ada dana ekstra dari negara maju yang akan mengalir ke negara berkembang.
Tidak akan ada kompromi soal itu, kata Huang Huikang, delegasi senior dari China, pada pertemuan itu.
Anggota Uni Eropa; Austria, Belgia, Denmark, Finlandia, Bosnia, Perancis, Jerman, Yunani, Irlandia, Italia, Luxemburg,
Belanda, Portugal, Spanyol, Swedia, Britania Raya
Negara non-UE: Andorra, Islandia, Liechtenstein, Monako, Norwegia, San Marino, Swiss, Vatikan
Negara bukan Eropa: Australia, Kanada, Korea Selatan, Hong Kong, Libya, Jepang, Selandia Baru, Singapura, Taiwan,
Amerika Serikat
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 16/17
Ekonomi maju Ekonomi awal dan berkembang (tidak kurang maju) Ekonomi awal dan berkembang (kurang
maju)
Jepang di Asia, Kanada dan Amerika Serikat di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru di Oseania, dan Eropa, Afrik
Bagian Selatan, Israel; negara yang muncul dari bekas Yugoslavia dianggap sebagai negara berkembang; dan negara-
negara di Eropa Timur dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (kode 172) di Eropa tidak termasuk dalam wilaya
maju ataupun berkembang.
Wilayah Empat Macan Asia asli (Hong Kong, Singapura, Korea Selatan, dan Taiwan), Siprus, Malta, dan Slovenia.
Di sisi lain, menurut klasifikasi IMF sebelum April 2004, seluruh negara Eropa Timur (kecuali negara Eropa Tengah yan
masih tergabung dalam "Eastern Europe Group" di PBB) juga bekas negara Uni Soviet (USSR) di Asia Tengah (Kazakhst
Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan) dan Mongolia tidak dimasukkan dalam kawasan maju atau
berkembang, namun disebut sebagai "negara transisi", mereka sekarang lebih dikenal (dalam laporan internasional)
sebagai "negara berkembang".
Negara pendapatan rendah memiliki PN per kapita US$975 atau kurang.
Negara pendapatan menengah bawah memiliki PN per kapita antara US$976 dan US$3.855.
Negara pendapatan menengah atas memiliki PN per kapita antara US$3.856 dan US$11.905.
Negara pendapatan tinggi memiliki PN per kapita lebih dari US$11.906.
BELANDA
Status
Belanda menjadi anggota Beneluxdan Komunitas Eropa. Belanda juga menjadi anggota NATO. Belanda merupakan
negara perintis Uni Eropa saat pendirian organisasi itu pada 1992.
Daerah
Belanda dibagi kepada 12 kawasan administrasi yang dinamai provinsi(Provincies); Groningen, Friesland/Fryslân,
Drenthe, Overijssel, Flevoland, Gelderland, Utrecht, Noord-Holland(Holland Utara), Zuid-Holland(Holland Selatan),
Zeeland, Noord-Brabant(Brabant Utara), Limburg
Setiap daerah terbagi atas kota-kota (gemeenten). Ada beberapa pulau di Karibia yang berada di bawah pemerintaha
Belanda; Antillen Belanda dan Aruba.
Geografi
5/12/2018 negara maju-berkembang - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/negara-maju-berkembang-55a4d29724eaf 17/17
Salah satu bentuk muka yang menarik di Belanda ialah permukaan tanahnya sangat rata. Hampir separuh daripada
negara Belanda berada kurang 1 meter dpl. Walaupun demikian, provinsi Limburg, yang berada di bagian tengara neg
Belanda, sedikit berbukit. Permukaan tertinggi ialah Vaalserberg, yang berada di provinsi Limburg, mempunyai
ketinggian 321 m. Permukaan yang terendah ialah Nieuwerkerk aan den IJssel, yang berada 6.76 dibawah permukaan
laut.Banyak tanah rendah dikawal oleh dijk dan dinding laut. Sebagian kawasan di Belanda, misalnya daerahFlevoland
mesti direklamasi. Kawasan yang direklamasi itu dipanggil polder.
Salah satu konstruksi yang terkenal ialah "Afsluitdijk" (Penutup Tanggul), yang memisahkan danau IJssel(IJsselmeer,
dulunya disebut laut Zuider atau Zuiderzee) dengan laut Wadden (Waddenzee). Panjang daritanggul ini 32 km dan
lebarnya 90 m. Negara ini dibagi kepada dua bagian utama oleh sungai Rhine ( Rijn), Waal, dan Maas.Arah angin yang
utama di Belanda ialah barat daya, yang menyebabkan iklim kepulauan yang sederhana,dengan musim panas yang
dingin dan musim sejuk yang sederhana.
Ekonomi
Belanda mempunyai ekonomi yang maju dan terbuka yang mana pemerintahan telah mengurangi peranannyadalam
mengawal ekonomi Belanda sejak 1980-an. Aktivitas ekonomi utama di Belanda adalah termasuk pemrosesan makan
bahan kimia, pemrosesan minyak, dan pembuatan mesin listrik. Walaupun sektor pertaniannya hanya menyediakan
peluang pekerjaan kurang dari 4% populasi, Belanda mampu menghasilkankelebihan dalam industri makanan untukdiekspor. Belanda menduduki urutan ketiga dalam daftar pengekspor makanan, setelah Amerika Serikat dan
Perancis.Sebagai negara perintis Euro, Belanda menggantikan mata uang lamanya,gulden, pada 1 Januari 2002.
Budaya
Belanda mempunyai banyak pelukis ternama. Ketika abad ke-17, Belanda melahirkan banyak pelukis
andalsepertiRembrandt van Rijn, Johannes Vermeer , Jan Steendan lain-lain. Pelukis ternama abad ke-19 dan 20 pula
ialahVincent van Goghdan Piet MondriaanselainM.C. Escher (ahli seni grafik) dan Han van Meegeren (pemalsu
seni)*[1].Belanda juga merupakan tanah air Desiderius Erasmus danBaruch de Spinoza. René Descartespula banyak
menjalankan pekerjaannya di Belanda.Belandamenjadi umum pada14 SM dalamReformasi Bahasa Hoovers van
Otton(14 SM-29 Mdalam budayaTradisi BelandakebanyakanBahasa Belanda(92%)
Olahraga
Secara umum, orang Belanda menyukai olahraga. Bila dilihat dari jumlah penduduknya yang relatif sedikit,negara
Belanda banyak memenangkan piala di kejuaraan internasional. Contohnya, padaolimpiade musim panas
diSydney(2000), Belanda berada di tempat ke delapan dalam memenangkan piala emas. Sepak bola adalah cabang
olahraga yang paling populer. Selain itu, berenang, sepeda balap, tenis, dan bola voli juga digemari.