MODEL PEMBELAJARAN
TUTORIAL
DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
LD. Muh. Ilham Hasan Basri
Erikvan
Hengki Setiawan Lasaima
Hasrun
Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Kendari
2016
KATA PENGANTAR
Segala puji
bagi Allah swt dan
Shalawat kepada
Rasulullah saw, karena
modul untuk mata
kuliah Media
Pembelajaran ini dapat
terselesaikan. Namun,
karena kami yang
menyusun makalah ini
adalah manusia biasa
yang tidak luput dari
kesalahan, maka
mungkin modul ini
banyak kekurangan
ataupun kesalahan baik
dalam segi penulisan
maupun
penyusunannya,
hingga membuat
makalah ini kurang
sempurna, kami
memohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Namun, kami berharap
makalah ini dapat
memperluas dan
menambah wawasan
anda tentang media
dan metode
pembelajaran. Mudah-
mudahan Ibu Dosen
pembimbing dan
teman-teman sekalian
dapat menerima dan
mendapat ilmu dari
makalah ini, kritik dan
saran anda sangat kami
harapkan demi
kesempurnaan
makalah kami.
Kendari, 25 Oktober
2016-11-09
Penyusun……………
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................
Daftar Isi................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...1
B. Tujuan................2
C. Manfaat..............2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
Tutorial.....................3
B. Model Tutorial. . .6
C. Prinsip – Prinsip
Tutorial...................11
D. Langkah –
Langkah Model
Tutorial...................12
E. Kelemahan dan
Kelebihan...............13
BAB III PENUTUP
A. Rangkuman..............................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penggunaan
Teknologi Informasi
dalam dunia
pendidikan tidak
dapat di hindari lagi.
Salah satu aplikasi
teknologi informasi
adalah internet,
komputer yang
terakses ke internet
pada awal dekade 90-
an menjadi sumber
belajar atau
pengetahuan dan
sangt mudah untuk
diperoleh..Electronic
Learning ( E-
Learning) adalah
kegiatan belajar
asynchronous melalui
perangkat elektronik
computer yang
tersambung ke
itnernet dimana
proses belajar berupa
memperoleh bahan
belajar yang sesuai
dengan kebutuhan
belajar. Selain dengan
belajar melalui
internet dapat juga
belajar dengan
aplikasi multimedia.
Penggunaan
multimedia dalam
pendidikan memang
menjanjikan begitu
banyak manfaat bagi
kedua belah pihak
yaitu bagi pengajar
sebagai yang bertugas
membelajarkan atau
memfasilitasi belajar
maupun bagi siswa
yang harus belajar.
B. Tujuan
Tujuan yang
ingin dicapai dalam
makalah ini adalah
agar dapat mengerti
lebih jelas dan
mengerti lebih jauh
apa itu Tutotial.
C. Manfaat
1. Untuk
Mengetahui
Pengertian CAI
dan Tutorial
2. Untuk
Mengetahui
Model Tutorial
3. Untuk
Mengetahui
Prinsip-
PrinsipTutorial
4. Untuk
Mengetahui Saja
Langkah-Langkah
Model Tutorial
5. Untuk
Mengetahui
Kelemahan Dan
Kelebihan
Tutorial
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tutorial
Tutorial atau
tutoring adalah
bantuan atau
bimbingan belajar
yang bersifat
akademik oleh tutor
kepada mahasiswa
(tutee) untuk
membantu kelancaran
proses belajar mandiri
mahasiswa secara
perorangan atau
kelompok berkaitan
dengan materi ajar.
Tutor adalah orang
yang memberikan
ilmu kepada anak
didik secara langsung,
mahasiswa lebih
memahami konsep
dan praktek
pendidikan non
formal yang lebih
baik. Pada interaksi
yang berbentuk
tutorial, prinsip dasar
langkah-langkah
memulai penyajian
informasi (materi)
sama halnya pada
waktu menyajikan
materi lewat tutorial
tatap muka. Dalam
sajian tutorial tatap
muka, biasanya tutor
akan memulai
kegiatannya dengan
menguraikan ruang
lingkup materi
tutorial, tujuan-tujuan
yang ingin dicapai,
serta
menginformasikan
pula hubungan topik
tutorial saat disajikan
dengan topik-topik
pada kegiatan tutorial
yang akan datang
(sebagai relevansi).
Setelah itu barulah
tutor menyampaikan
materi tutorial dengan
pendekatan tertentu.
Definisi
tutorial dalam
pembelajaran berbasis
komputer
sebagaimana
diungkapkan
Hernawan (2004) dan
Rusman (2008)
adalah pembelajaran
khusus dengan
instruktur yang
terkualifikasi dengan
menggunakan
software komputer
yang berisi materi
pelajaran yang
bertujuan untuk
memberikan
pemahaman secara
tuntas (mastery
learning) kepada
siswa mengenai bahan
atau materi pelajaran
yang sedang
dipelajari. Dalam
tutorial, komputer
berperan sebagai guru
sehingga semua
interaksi terjadi antara
komputer dengan
peserta didik
sedangkan guru hanya
sebagai fasilitator dan
pemantau. Dalam
model ini, sebenarnya
software program
komputer
menggantikan sistem
tutor yang dilakukan
oleh guru atau
instruktur.
Pembelajaran dalam
model ini disajikan
melalui teks atau
grafik yang
ditampilkan oleh layar
komputer. Kemudian
komputer
menampilkan
pertanyaan sesuai
dengan masalah yang
disajikan.
Secara
sederhana pola-pola
pengoperasian dalam
pembelajaran CAI
model tutorial dapat
dilihat sebagai
berikut:
a. Komputer
menyajikan materi
b. Siswa
memberikan
respon
c. Respon siswa
dievaluasi oleh
komputer dengan
orientasi siswa
pada arah siswa
dalam menempuh
presentasi
berikutnya.
d. Melanjutkan atau
mengulangi
tahapan
sebelumnya
Dalam merancang
interaksi yang
berbentuk tutorial,
saat atau setelah
menyampaikan
materi biasanya
diikuti dengan
pemberian soal
atau latihan serta
kasus.
Jawaban
pengguna terhadap
soal dan kasus
tersebut akan
dianalisis oleh
komputer dan
seketika itu juga
komputer akan
memberikan respons
dan memberikan
umpan balik terhadap
hasil belajar
pengguna. Dalam
interaksi tutorial ini,
informasi dan
pengetahuan yang
disajikan sangat
komunikatif, seolah-
olah ada pengajar
yang berdiri di
samping peserta didik
yang memberikan
pengarahan dan
pembimbingan secara
langsung kepada
peserta didik. Tutorial
dilaksanakan secara
3
tatap muka atau jarak
jauh berdasarkan
konsep belajar
mandiri. Pola
pembelajaran pada
interaksi yang
berbentuk tutorial ini
biasanya dirancang
secara bercabang.
Peserta didik dapat
diberi kesempatan
untuk memilih topik-
topik pembelajaran
yang ingin dipelajari
dalam suatu subjek
pelajaran tertentu.
Namun, secara umum
penyajian informasi
atau materi dapat
dikelompokkan
menjadi 4 (empat)
tipe penyajian, yaitu:
informasi verbal,
konsep, aturan,
prinsip, dan
keterampilan. Konsep
belajar mandiri dalam
tutorial mengandung
pengertian, bahwa
tutorial merupakan
bantuan belajar dalam
upaya memicu dan
memacu kemandirian,
disiplin, dan inisiatif
diri mahasiswa dalam
belajar dengan
minimalisasi
intervensi dari pihak
pembelajar yang
dikenal sebagai Tutor.
Prinsip pokok
tutorial adalah
“kemandirian
mahasiswa”
(student’s
independency).
Tutorial tidak ada,
jika kemandirian tidak
ada. Jika mahasiswa
tidak belajar di
rumah, dan datang ke
tutorial dengan
‘kepala kosong’,
maka yang terjadi
adalah “perkuliahan”
biasa, bukan tutorial.
Dengan demikian,
secara konseptual
tutorial perlu
dibedakan secara
tegas dengan “kuliah”
(lecturing) yang
umum berlaku di
perguruan tinggi di
mana peran dosen
sangat besar.
B. Model Tutorial
Dalam CAI
Model CAI tipe
tutorial ini menurut
Arsyad (1996:97)
memiliki 2 jenis :
1. Tutorial
Terprogram
Tutorial
terprogram
merupakan
seperangkat
tayangan baik
statis maupun
dinamis yang
terlebih dahulu
diprogramkan.
Secara berturut,
seperangkat kecil
informasi
ditayangkan yang
diikuti dengan
pertanyaan.
Jawaban siswa
dianalisis oleh
komputer
(dibandingkan
dengan
kemungkinan-
kemungkian
jawaban yang
telah dirancang
oleh si pembuat
program/guru),
dan berdasarkan
hasil analisis itu
umpan balik yang
sesuai. Urutan
linear dan urutan
bercabang
digunakan.
Penetapan kapan
bercabang
dimaksudkan
untuk penyajian
materi pelajaran
tambahan
berdasarkan hasil
analisis
perkembangan
siswa setelah
menyelesaikan
beberapa latihan
dan tugas.
Semakin banyak
alternatif cabang
yang tersedia,
semakin luwes
program tersebut
menyesuaikan diri
dengan perbedaan
individual siswa.
Media tambahan
lain biasanya
digabungkan
untuk format
tutorial
terprogram,
seperti tugas tugas
bacaan berbasis
cetak, kegiatan
kelompok,
percobaan
laboratorium,
kegiatan latihan,
simulasi dan
interaktif dengan
videodisc.
Manfaat tutorial
terprogram akan
nampak jika
menggunakan
kemampuan
teknologi
komputer untuk
bercabang dan
interaktif.
2. Tutorial
Intellegent
Berbeda dari
tutorial
terprogram karena
jawaban komputer
terhadap
pertanyaan siswa
dihasilkan oleh
intelegensia
artifisial
(kecerdasan
buatan), bukan
jawaban-jawaban
yang terprogram
yang telah
disiapkan terlebih
dahulu oleh si
perancang.
Dengan demikian,
ada dialog dari
waktu ke waktu
antara siswa
dengan komputer.
Baik siswa
maupun komputer
dapat bertanya
ataupun memberi
jawaban. Terdapat
8 identitas model
Tutorial dalam
pembelajaran
CAI, yaitu :
a) Pengenalan
(introduction)
b) Penyajian
informasi
(presentation
of
information)
c) Pertanyaan
dan respon
(question and
responses)
d) Penilaian
respon
(judging
responses)
e) Pemberian
feedback
terhadap
respon
(providing
feedback
about
responses)
f) Pembetulan
(remediation)
g) Segmen
pengaturan
pengajaran
(sequencing
lesson
segment)
h) Penutup
(Closing)
Dalam
beberapa bentuk
tutorial sebagaimana
diungkapkan oleh
Hackbarth (1996:
193) selain
menampilkan
kedelapan identitas
tersebut, biasanya
model tutorial biasa
digabung dengan
soal-soal latihan yang
ada dalam model drill,
sehingga diharapkan
siswa akan lebih
memahami dan
belajar secara tuntas.
Sebagaimana
diungkapkan Hamalik
(2003: 73- 74) bahwa
terdapat lima fungsi
utama pembelajaran
tutorial, yaitu:
a. Kurikuler yang
berperan sebagai
pelaksana
kurikulum
b. Instruksional yang
berperan
melaksanakan
proses
pembelajaran agar
para siswa aktif
belajar mandiri
c. Diagnosis
bimbingan yang
berperan
membantu siswa
yang mengalami
kelemahan,
kekuatan,
kelambanan
d. Administratif
yang berperan
melaksanakan
pencatatan,
pelaporan,
penilaian sesuai
e. tuntutan program
f. Personal yang
berperan
keteladanan
kepada siswa
sehingga
menggugah
motivasi belajar
mandiri dan motif
berprestasi.
Lebih lanjut
Hamalik
menyebutkan terdapat
3 fungsi utama dalam
pembelajaran tutorial,
yaitu:
a) Untuk
meningkatkan
penguasaan
pengetahuan para
siswa sesuai
dengan yang
dimuat dalam
program
b) Untuk
meningkatkan
kemampuan dan
keterampilan
siswa tentang cara
memecahkan
masalah,
mengatasi
kesulitan atau agar
mampu
membimbing
sendiri
c) Untuk
meningkatkan
kemampuan siswa
tentang cara
belajar mandiri
dan
menerapkannya
pada program
yang digunakan
untuk belajar.
Pembelajaran
berbasis komputer
model tutorial
menganut beberapa
prinsip pada
pembelajaran
behaviorisme yang
menekankan
pentingnya peranan
lingkungan dan
latihan. Model
pembelajaran ini
menganut beberapa
prinsip-prinsip
pembelajaran yang
meliputi:
a) Adanya perbedaan
individual dalam
belajar. Ciri utama
pembelajaran
berbasis komputer
model tutorial
adalah proses
pembelajaran
yang dilakukan
secara individual
yaitu interaksi
antara seorang
peserta didik
dengan software
program yang ada
dalam komputer
sehingga setiap
siswa akan belajar
sesuai dengan
tingkat
kemampuan siswa
itu sendiri.
b) Perhatian dan
motivasi. Dalam
pembelajaran
berbasis komputer
model tutorial,
setiap materi dan
soal disajikan
dengan berbagai
macam bentuk
baik bentuk
animasi, grafik,
gambar video
maupun foto serta
pemberian pujian,
hukuman dan
feedback yang
mampu
membangkitkan
rangsangan,
motivasi dan
perhatian peserta
didik.
c) Prinsip Keaktifan.
Sebagaimana ciri
pertama tutorial di
atas, yaitu
pembelajaran
yang bersifat
individual, maka
setiap siswa akan
belajar
mengkonstruk
sendiri
pengetahuan
dengan adanya
interaksi secara
aktif antara siswa
dengan program.
d) Prinsip
keterlibatan
langsung. Dalam
pembelajaran
berbasis komputer
model tutorial,
prinsip ini
diakomodasi
dengan sifat
interaktif dari
software program
tutorial yang
memunginkan
interaksi bersifat
visual, audial
maupun
kinestetik.
e) Prinsip balikan
dan penguatan.
Salah satu
komponen utama
dalam
pembelajaran
berbasis komputer
model tutorial
adalah adanya
feedback, serta
reinforcement
yang berupa pujian
dan hukuman yang
memungkinkan
terjadinya umpan
balik yang
interaktif serta
proses penguatan
terhadap
konstruksi
pengetahuan
siswa.
(Arsyad,1996:135
-137).
C. Prinsip – Prinsip
Tutorial
Beberapa
prinsip dasar tutorial
yang sebaiknya
dipahami oleh tutor
agar penyelenggaraan
tutorial yang efektif,
dan tidak terjebak
pada situasi
pembelajaran biasa,
adalah:
1. Interaksi tutorial
sebaiknya
berlangsung pada
tingkat
metakognitif,
yaitu tingkatan
berpikir yang
menekankan pada
pembentukan
keterampilan
“learning how to
learn” atau “think
how to think”
(mengapa
demikian,
bagaimana hal itu
bisa terjadi, dsb).
2. Tutorial harus
memiliki langkah
proses belajar
yang dijalani oleh
tutee.
3. Tutorial harus
mampu
mendorong tutee
sampai pada taraf
pengertian
(understanding =
C2) yang
mendalam
sehingga mampu
menghasilkan
pengetahuan
(create = C6) yang
tahan lama. 4.
Segala kuputusan
dalam tutorial
sebaiknya diambil
melalui
prosesdinamika
kelompok di mana
setiap tutee dalam
kelompok
memberikan
sumbang
pikirannya.
4. Tutorial harus
mampu membuat
variasi
stimulasi/rangsang
4
16 16
16 16 16
3
an untuk belajar,
sehingga tutee
tidak merasa
bosan, jenuh,
dan/atau putus
asa.
5. Tutorial
selayaknya
memantau
kualitas kemajuan
belajar tutee
dengan
mengarahkan
kajian sampai
pada taraf
pengertian yang
mendalam
(indepth
understanding).
D. Langkah – Langkah
Tutorial
Terdapat
7(tujuh) identitas
model tutorial dalam
pembelajaran berbasis
komputer, yaitu :
1. Pengenalan
(introduction):
Pengenalan
terhadap aplikasi
tersebut.
2. Penyajian
informasi
(presentation of
information):
Penyajian
informasi bagi
pengguna dalam
bentuk materi
untuk
menggunakan
aplikasi tersebut.
3. Pertanyaan dan
respon (question
and responses):
Memberi
pertanyaan
kemudian aplikasi
memberi respon
yang berbentuk
keterangan dan
penilaian
(scoring).
4. Penilaian respon
(judging
responses):
Memberi
penilaian
(scoring).
5. Pemberian
feedback tentang
respon (providing
feedback about
responses):
Setelah pengguna
mendapat
keterangan atas
hasil yang
diperoleh dalam
menjawab
pertanyaan dan
respon yang diberi
maka aplikasi
tersebut memberi
feedback dalam
bentuk saran
untuk pengguna.
6. Pembetulan
(remediation):
Pembetulan dapat
dilakukan setelah
pengguna
membuka kunci
jawaban.
7. Penutup
(clossing):
Aplikasi selesai
dijalankan. Dalam
beberapa bentuk
tutorial
sebagaimana
diungkapkan oleh
Hackbarth (1996:
193)
Selain
menampilkan
identitas-identitas
tersebut, biasanya
model tutorial biasa
digabung dengan
soal-soal latihan yang
ada dalam model drill,
sehingga diharapkan
siswa akan lebih
memahami dan
belajar secara tuntas.
E. Kelebihan dan
Kekurangan
Sejatinya
metode tutorial adalah
metode pembelajaran
dengan mana guru
memberikan
bimbingan belajar
kepada siswa secara
individual. Oleh
sebab itu metode ini
sangat cocok
diterapkan dalam
model pembelajaran
mandiri seperti pada
pembelajaran jarak
jauh dengan mana
siswa terlebih dahulu
diberi modul untuk
dipelajari.
Keunggulam Metode
Tutorial, Siswa
memperoleh
pelayanan
pembelajaran secara
individual sehingga
permasalahan spesifik
yang dihadapinya
dapat dilayani secara
spesifik pula. 2.
Seorang siswa dapat
belajar dengan
kecepatan yang sesuai
dengan
kemampuannya tanpa
harus dipengaruhi
oleh kecepatan belajar
siswa yang lain atau
lebih dikenal dengan
istilah “Slef Paced
Learning”.
Kelemahan Metode
Tutorial.
1. Sulit dilaksanakan
pembelajaran
klasikal karena
guru harus
melayani siswa
dalam jumlah
yang banyak.
2. Jika tetap
dilaksanakan,
diperlukan teknik
mengajar dalam
tim atau “team
teaching” dengan
pembagian tugas
di antara anggota
tim.
3. Apabila tutorial
ini dilaksanakan,
untuk melayani
siswa dalam
jumlah yang
banyak,
diperlukan
kesabaran dan
keluasan
pemahamann guru
tentang materi.
BAB III
PENUTUP
A. Rangkuman
Kesimpulan
Tutorial atau tutoring
adalah bantuan atau
bimbingan belajar
yang bersifat
akademik oleh tutor
kepada mahasiswa
(tutee) untuk
membantu kelancaran
proses belajar mandiri
mahasiswa secara
perorangan atau
kelompok berkaitan
dengan materi ajar.
Tutor adalah orang
yang memberikan
14
ilmu kepada anak
didik secara langsung,
mahasiswa lebih
memahami konsep
dan praktek
pendidikan non
formal yang lebih
baik. Tutorial terbagi
dua bagian yaitu
tutorial terprogram
dan tutorial intelgen.
Terdapat 8 identitas
model Tutorial dalam
pembelajaran CAI,
yaitu :
a) Pengenala
n
(introducti
on)
b) Penyajian
informasi
(presentati
on of
informatio
n)
c) Pertanyaan
dan respon
(question
and
responses)
d) Penilaian
respon
(judging
responses)
e) Pemberian
feedback
terhadap
respon
(providing
feedback
about
responses)
f) Pembetula
n
(remediati
on)
g) Segmen
pengaturan
pengajaran
(sequencin
g lesson
segment)
h) Penutup
(Closing).
Kelemaha
n dan
Kelebihan
Sejatinya
metode tutorial adalah
metode pembelajaran
dengan mana guru
memberikan
bimbingan belajar
kepada siswa secara
individual. Oleh
sebab itu metode ini
sangat cocok
diterapkan dalam
model pembelajaran
mandiri seperti pada
pembelajaran jarak
jauh dengan mana
siswa terlebih dahulu
diberi modul untuk
dipelajari.
Keunggulan
Metode Tutorial.
a. Siswa
memperoleh
pelayanan
pembelajaran
secara individual
sehingga
permasalahan
spesifik yang
dihadapinya dapat
dilayani secara
spesifik pula.
b. Seorang siswa
dapat belajar
dengan kecepatan
yang sesuai
dengan
kemampuannya
tanpa harus
dipengaruhi oleh
kecepatan belajar
siswa yang lain
atau lebih dikenal
dengan istilah
“Slef Paced
Learning”.
Kelemahan
Metode Tutorial.
B. Latihan
1. Apa yang tidak termaksud
langkah-langkah model
pebelajaran?
a. Pengenalan
b. Penyajian
c. Pertanyaan
d. Pengarahan
2.Ada berapa macam model
pembelajaran tutorial?
a. 1
b. 2
c. 3
d. Salah semua
3. Berikut ini langkah –
langkah pembuatan tutorial,
kecuali..
a. Pengenalan
(introduction)
b. Penyajian informasi
(presentation of information)
c. Pertanyaan dan respon
(question and responses)
d. Evaluasi
4. Berikut ini prinsip – prinsip
dari pembelajaran tutorial
a. Prinsip balikan dan
penguatan
b. Prinsip keterlibatan
langsung.
c. Perhatian dan
motivasi.
d. Prinsip Evaluasi
5.Yang termaksud fungsi
pembelajaran tutorial adalah….
a. Fungsi Personal
b. Fungsi perbaikan
c. Fungsi evaluasi
d. Fungsi motivasi
DAFTAR PUSTAKA
Abubakar Atjeh,prof.Dasar-
Dasar Penguasaan
Compute
r.Ramadhani,semarang,1968.
Lindaswari.Macam-Macam
Teknik Media
Pembelajaran.Balai
pustaka,Jakarta,2005.
Wajahilmu.blogspot.com
.Teknik Dalam Media
Pembelajaran. Randi
Fajar,media
pembelajaran.Erlangga.Jakart
a,2003. Ahmad Insan,media
pembelajaran.Erlangga.Jakart
a,2004.
18 17
19
Top Related