MODUL
MATERI UJIAN PERPINDAHAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN TERAMPIL KE AHLI
PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI
MATA PELAJARAN : KEBIJAKAN DAN PENILAIAN ANGKA
KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PFM
`
BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN
2012
Konsep Dasar Sertifikasi 2
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Singkat
Dalam Modul ini dibahas 2 hal utama, yaitu
1. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No:48/KEP/M.PAN/2002
Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan dan Angka
Kreditnya
2. Keputusan Kepala Badan POM Nomor : KP.04.04.243.1056 Tahun 2003
tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan
Makanan dan Angka Kreditnya
B. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)
Setelah mempelajari modul ini para peserta diharapkan mampu mengetahui prinsip
:
1. Tata Aturan Jabatan Fungsional Pengawas Obat dan Makanan
2. Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
C. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)
Setelah mempelajari modul ini, para peserta Diklat diharapkan dapat :
1. Memahami tentang tata aturan dan pelaksanaan Jabatan Fungsional
Pengawas Obat dan Makanan .
D. Materi Bahasan
Materi bahasan mata pelajaran ini terdiri dari 2 (dua) kegiatan belajar:
3. Tata Aturan Jabatan Fungsional Pengawas Obat dan Makanan
4. Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
Konsep Dasar Sertifikasi 3
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
BAB II
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NO:48/KEP/M.PAN/2002 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS
FARMASI DAN MAKANAN DAN ANGKA KREDITNYA
MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
NOMOR : 48/KEP/M.PAN/8/2002
TENTANG
JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN
MAKANAN DAN ANGKA KREDITNYA
MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA,
Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001
tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
partemen, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan
Presiden nomor 3 Tahun 2002, antara lain ditetapkan bahwa
Badan Pengawas Obat dan Makanan merupakan Lembaga
Pemerintah Non Departemen;
b. bahwa dengan ditetapkannya Badan Pengawas Obat dan
Makanan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen,
maka dipandang perlu mengatur kembali ketentuan tentang
Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan dan
Angka Kreditnya, sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
05/KEP/M.PAN/12/1999;
c. bahwa untuk maksud tersebut, dipandang perlu menetapkan
kembali ketentuan tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Farmasi dan Makanan dan Angka Kreditnya dengan
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999
(Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3890);
Konsep Dasar Sertifikasi 4
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor
100,Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
3. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1998 tentang Pangan
(Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3656);
4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang
Psikotropika (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3671);
5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang
Narkotika (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 67,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3698);
6. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3821;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang
Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2001
(Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 49);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3547);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor
49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian
Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor
193, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4014);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara T
ahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4017)sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002;
12. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai N egeri Sipil
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4019);
13. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
14. Keputusan presiden Nomor 101 tahun 2001 tentang
kedudukan, Tugas, Fungsi dan kewenangan, Susunan
Konsep Dasar Sertifikasi 5
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
organisasi dan tata kerja Menteri negara, sebagaimana telah
diubah dengan keputusan Presiden Nomor 02 tahun 2002
15. Keputusan Presiden nomor 103 tahun 2001 tentang
kedudukan, Tugas Fungsi, kewenangan , Susunan
Organisaasi dan tata kerja lembaga pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah diubah dengan keputusan
Presiden Nomor 02 tahun 2002.
Memperhatikan : 1. usul kepala badan pengawas Obat dan makanan dengan
suratnya Nomor HK. 00.05.24.0161 tanggal 28 Mei 2002;
2. Pertimbangan kepala Badan Kepegawaian Negara dengan
suratnya Nomor K.26-30/V.45-9/87 tanggal 20 Juni 2002.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR
NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS
FARMASI DAN MAKANAN DAN ANGKA KREDITNYA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal I
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :
1. Pengawas Farmasi dan makanan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan teknis fungsional pengawasan sediaan
farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan
berbahaya dan makanan
2. Badan Pengawas Obat dan Makanan yang selanjutnya disingkat BPOM
adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan di Pusat
3. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan yang selanjutnya disebut Balai
Besar adalah unit pelaksana teknis BPOM sesuai dengan wilayah kerja yang
telah ditetapkan
4. Balai Pengawas Obat dan Makanan yang selanjutnya disebut Balai, adalah
Unit Pelaksana Teknis BPOM sesuai dengan wilayah kerja yang telah
ditetapkan;
5. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
adalah instansi yang secara fungsional bertanggungjawab dalam pengawasan
obat dan makanan dalam hal ini BPOM;
6. Pengawasan di bidang farmasi dan makanan, adalah rangkaian kegiatan dan
tindak lanjutnya dalam rangka menegakkan peraturan perundang-undangan di
bidang farmasi dan makanan dengan tujuan agar masyarakat dapat
memperoleh sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah
tangga dan makanan yang berkhasiat/bermanfaat, melindungi masyarakat dari
sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan
Konsep Dasar Sertifikasi 6
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
makanan yang tidak memenuhi standar/persyaratan dan melindungi
masyarakat dari penggunaan bahan berbahaya;
7. Sediaan farmasi, adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;
8. Alat Kesehatan, adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak
mengandung obat dan digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuh-kan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh;
9. Perbekalan kesehatan rumah tangga, adalah alat, bahan atau campuran untuk
pemeliharaan dan perawatan kesehatan untuk manusia, hewan peliharaan,
rumah tangga dan tempat-tempat umum;
10. Makanan, adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun tidak, yang diperuntukkan sebagai makanan atau
minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan
baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan dan atau pembuatan makanan dan minuman;
11. Bahan berbahaya, adalah zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk
tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan
lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung, yang mempunyai sifat
racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi;
12. Angka kredit, adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi
nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Pengav/as Farmasi
dan Makanan dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya;
13. Tim Penilai Angka Kredit, adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Pengawas
Farmasi dan Makanan.
BAB II
RUMPUN JABATAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK
Pasal 2
Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan termasuk dalam Rumpun
Pengawas Kualitas dan Keamanan.
Pasal 3
(1) Pengawas Farmasi dan Makanan berkedudukan sebagai pelaksana teknis
fungsional pengawasan di bidang farmasi dan makanan pada unit kerja di
lingkungan BPOM, Balai Besar dan Balai.
(2) Pengawas Farmasi dan Makanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
adalah jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah
berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 4
Tugas pokok Pengawas Farmasi dan Makanan yaitu melaksanakan pengawasan
farmasi dan makanan yang meliputi penyiapan perangkat lunak untuk pengawasan
di bidang farmasi dan makanan, pemeriksaan, pengujian dan penilaian sediaan
Konsep Dasar Sertifikasi 7
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya
dan makanan.
BAB III
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN
Pasal 5
Unsur dan sub unsur kegiatan Pengawas Farmasi dan Makanan, terdiri dari :
a. Pendidikan, meliputi :
1. pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar;
2. pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pengawasan farmasi dan
makanan, dan mendapat Surat Tanda Tamat Pendidikan atau Pelatihan
(STTPL) atau sertifikat.
b. Pengawasan farmasi dan makanan meliputi:
1. menyiapkan perangkat lunak untuk pengawasan farmasi dan makanan;
2. melaksanakan pemeriksaan di bidang,farmasi dan makanan;
3. melaksanakan pengujian di bidang farmasi dan makanan
4. melaksanakan penilaian di bidang farmasi dan makanan;
5. melaksanakan pemantauan di bidang farmasi dan makanan;
6. melaksanakan penyuluhan di bidang farmasi dan makanan;
c. Pengembangan profesi, meliputi:
1. membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang farmasi dan makanan/bidang
kesehatan;
2. mengembangkan teknologi tepat guna di bidang farmasi dan makanan;
3. merumuskan sistem pengawasan farmasi dan makanan;
4. membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/ petunjuk teknis di bidang
pelayanan dan pengawasan farmasi dan makanan;
d. Penunjang tugas pengawasan farmasi dan makanan, meliputi:
1. Mengajar/melatih yang berkaitan dengan bidang pengawasan farmasi dan
makanan;
2. menerjemahkan/menyadur buku dan bahan-bahan lain di bidang farmasi
dan makanan;
3. mengikuti seminar/lokakarya di bidang farmasi dan makanan/kesehatan;
4. menjadi an.ggota organisasi profesi bidang farmasi dan makanan;
5. menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan
Makanan;
6. memperoleh gelar kesarjanaan lainnya;
7. memperoleh piagam kehormatan.
BAB IV
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
Pasal 6
Konsep Dasar Sertifikasi 8
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
(1) Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan terdiri dari Pengawas
Farmasi dan Makanan tingkat terampil dan Pengawas Farmasi dan Makanan
tingkat ahli.
(2) Jenjang Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), dari yang terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat terampil, terdiri dari:
1. Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana;
2. Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana Lanjutan;
3. Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia.
b. Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat ahli, terdiri dari:
1. Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama;
2. Pengawas Farmasi dan Makanan Muda;
3. Pengawas Farmasi dan Makanan Madya;
4. Pengawas Farmasi dan Makanan Utama.
(3) Jenjang Pangkat dan golongan ruang Pengawas Farmasi dan Makanan
tingkat terampil sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a, dari yang
terendah sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana, terdiri dari:
1. Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b;
2. Pengatur, golongan ruang II/c;
3. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.
b. Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana lanjutan, terdiri dari:
1. Penata Muda, golongan ruang III/a;
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
c. Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia, terdiri dari:
1. Penata, golongan ruang III/c;
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
(4) Jenjang Pangkat dan golongan ruang Pengawas Farmasi dan Makanan
tingkat ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b, dari yang terendah
sampai dengan tertinggi yaitu:
a. Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama, terdiri dari:
1. Penata Muda, golongan ruang III/a;
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
b. Pengawas Farmasi dan Makanan Muda, terdiri dari:
1. Penata, golongan ruang III/c;
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
c. Pengawas Farmasi dan Makanan Madya, terdiri dari:
1. Pembina, golongan ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b;
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
d. Pengawas Farmasi dan Makanan Utama, terdiri dari:
1. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d;
2. Pembina Utama, golongan ruang IV/e.
BAB V
Konsep Dasar Sertifikasi 9
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI DALAM MEMBERIKAN
ANGKA KREDIT
Pasal 7
(1) Rincian kegiatan Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat terampil, sebagai
berikut:
a. Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana , yaitu:
1. mengumpulkan data untuk menyusun rencana lima tahunan;
2. mengumpulkan data untuk menyusun rencana tahunan;
3. mengumpulkan data untuk menyusun rencana tiga bulanan;
4. mengumpulkan data untuk menyusun rencana bulanan;
5. mengumpulkan data/literatur untuk menyusun juklak/juknis;
6. mengumpulkan data/literatur untuk menyusun rancangan pedoman;
7. menyiapkan rancangan pedoman;
8. menyiapkan bahan untuk melaksanakan pemeriksaan sarana dan
prasarana laboratorium sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan;
9. menyiapkan bahan untuk melaksanakan pemeriksaan sarana dan
prasarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan;
10. menyiapkan bahan untuk melaksanakan pemeriksaan sarana dan
prasarana pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan;
11. menyiapkan bahan untuk melaksanakan pengambilan contah
sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah
tangga, bahan berbahaya dan makanan;
12. menyiapkan bahan untuk melaksanakan pengawasan penklanan dan
promosi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan;
13. menyiapkan bahan untuk melaksanakan pemeriksaan kemasan dan
penandaan, penanganan, penyimpanan dan transportasi bahan
berbahaya;
14. menyiapkan bahan dalam rangka pengawasan lalu lintas sediaan
farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan
berbahaya dan makanan;
15. membuat laporan pemeriksaan mingguan;
16. menyiapkan pedoman untuk menentukan jenis pengujian;
17. menyiapkan sarana dan prasarana pengujian, tingkat kesulitan I;
18. menyiapkan pedoman untuk menentukan metode pengujian;
19. menyiapkan laporan hasil pengujian;
20. merawat peralatan alat gelas untuk pengujian;
21. mengumpulkan data/literatur untuk membuat metode analisis;
22. mengumpulkan data/literatur untuk membuat dan menguji bahan
baku pembanding;
23. mengemas bahan baku pembanding;
24. memformulasi dan memproduksi makanan hewan percobaan;
Konsep Dasar Sertifikasi 10
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
25. membuat laporan pengujian mingguan;
26. menyiapkan bahan untuk melaksanakan penilaian dalam rangka
pemberian rekomendasi pendirian industri kosmetika, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;
27. menyiapkan bahan untuk melaksanakan penilaian dalam rangka
pemberian rekomendasi pendirian sarana distribusi sediaan farmasi,
alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;
28. menyiapkan bahan untuk melaksanakan penilaian dalam rangka
pemberian izin produksi sediaan farmasi,alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan;
29. menyiapkan bahan untuk melaksanakan penilaian dalam rangka
pendirian sarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;
30. menyiapkan bahan untuk melaksanakan penilaian dalam rangka
pendirian sarana pelayanan obat;
31. menyiapkan bahan untuk melaksanakan penilaian dalam rangka
pengamanan bahan berbahaya;
32. membuat laporan penilaian mingguan;
33. menyiapkan materi pemantauan; dan
34. mengumpulkan data hasil pemantauan.
b. Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana Lanjutan, yaitu:
1. mengolah data untuk menyusun rencana lima tahunan, tingkat
kesulitan I;
1. mengolah data untuk menyusun rencana tahunan, tingkat kesulitan I;
2. menyiapkan rancangan rencana tahunan;
3. mengolah data untuk menyusun rencana tiga bulanan;
4. mengolah data untuk menyusun rencana bulanan;
5. mengolah data untuk menyusun juklak/juknis;
6. menganalisis data untuk menyusun juklak/juknis;
7. mengumpulkan data/literatur untuk menyusun rancangan peraturan;
8. mengumpulkan data/literatur untuk menyusun rancangan standar;
9. mengolah data untuk menyusun rancangan pedoman;
10. menyiapkan rancangan peraturan;
11. menyiapkan rancangan standar,
12. menyiapkan sasaran pelaksanaan studi kelayakan;
13. menyiapkan bahan untuk melaksanakan pemeriksaan sarana dan
prasarana produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga dan makanan; ,
14. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana
distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah: tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat
kesulitan I;
Konsep Dasar Sertifikasi 11
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
15. melaksanakan pengambilan contoh sediaan farmasi, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan
makanan, tingkat kesulitan I;
16. menyiapkan bahan pelaksanaan penelusuran kasus;
17. menyiapkan bahan pelaksanaan penyidikan kasus pelanggaran;
18. mengumpulkan bahan dalam rangka pemberian penghargaan atau
sanksi terhadap pelanggaran;
19. melaksanakan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan pengawasan
lalu lintas sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan;
20. membuat laporan pemeriksaan bulanan;
21. mengelola contoh untuk pengujian;
22. menyiapkan sarana dan prasarana pengujian, tingkat kesulitan II;
23. melaksanakan pengujian mutu dan keamanan sediaan farmasi, alat
kesehatan, perbekalan ksehatan rumah tangga, bahan berbahaya
dan makanan, tingkat kesulitan I;
24. merawat peralatan instrumen pengujian, tingkat kesulitan i;
25. melaksanakan kalibrasi alat pengujian, tingkat kesulitan
26. menyiapkan rancangan metode analisis;
27. melaksanakan pengujian metode analisis, tingkat kesulitan I;
28. menyiapkan bahan untuk membuat bahan baku pembanding;
29. menyiapkan bahan untuk memelihara dan merawat hewan
percobaan;
30. membuat laporan pengujian bulanan;
31. menyiapkan bahan untuk penilaian pendirian industri farmasi;
32. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pemberian
rekomendasi pendirian industri kosmetika, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;
33. menyiapkan bahan untuk sertifikasi cara produksi yang baik untuk
sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah
tangga dan makanan;
34. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pemberian
rekomendasi pendirian sarana distribusi sediaan farmasi, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;
35. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pemberian ijin '
produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga dan makanan;
36. menyiapkan bahan untuk penilaian pendaftaran peredaran sediaan
farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan
berbahaya dan makanan;
37. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pendirian sarana
distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga dan makanan;
38. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pendirian sarana
pelayanan obat;
Konsep Dasar Sertifikasi 12
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
39. menyiapkan bahan untuk penilaian pemberian persetujuan
penyaluran sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan;
40. menyiapkan bahan untuk penilaian pemberianpersetujuan perizinan
di bidang sediaan farmasi, alatkesehatan, perbekalan kesehatan
rumah. tangga,bahan berbahaya dan makanan;
41. menyiapkan bahan untuk penilaian pendaftaran peredaran bahan
baku, simplisia dan bahan tambahan makanan;
42. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pengamanan
bahan berbahaya;
43. menyiapkan bahan untuk membuat laporan hasil penilaian;
44. membuat laporan penilaian bulanan; dan
45. mengumpulkan data pemantauan.
c. Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia yaitu:
1. mengolah data untuk menyusun rencana lima tahunan, tingkat
kesulitan II;
2. menyiapkan rancangan rencana lima tahunan;
3. mengolah data untuk menyusun rencana tahunan, tingkat kesulitan
II;
4. menganalisis data untuk menyusun rencana tahunan, tingkat
kesulitan I;
5. menyiapkan rancangan juklak/juknis;
6. mengolah data untuk menyusun rancangan peraturan;
7. mengolah data untuk menyusun rancangan standar;
8. menganalisis data untuk menyusun rancangan pedoman;
9. mengolah data uji coba studi kelayakan;
10. mengolah data pelaksanaan studi kelayakan;
11. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana
distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat
kesulitan II;
12. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana
pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat
kesulitan I;
13. melaksanakan pemeriksaan penandaan, kondisi kemasan/wadah, isi
dan cara penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan di
peredaran;
14. melaksanakan evaluasi hasil dan pembuatan laporan kegiatan
pemeriksaan penandaan, kondisi kemasan/wadah, isi dan cara
penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan di peredaran;
Konsep Dasar Sertifikasi 13
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
15. melaksanakan pengambilan contoh sediaan farmasi, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan
makanan, tingkat kesulitan II;
16. melaksanakan pengawasan periklanan dan promosi sediaan farmasi,
alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan
berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan I;
17. melaksanakan penelusuran kasus, tingkat kesulitan I;
18. melaksanakan penyidikan kasus pelanggaran tingkat kesulitan I;
19. menjadi saksi biasa dalam proses pengadilan kasus pelanggaran;
20. mengolah data dalam rangka pemberian penghargaan atau sanksi
terhadap pelanggaran;
21. melaksanaka pengawasan lalu lintas sediaan farmasi, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya
dan makanan;
22. membuat laporan pemeriksaan triwulan;
23. menyiapkan sarana dan prasarana pengujian, tingkat kesulitan III;
24. melaksanakan pengujian mutu dan keamanan sediaan farmasi, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya
dan makanan, tingkat kesulitan II;
25. merawat peralatan, instrumen pengujian, tingkat kesulitan II;
26. melaksanakan kalibrasi alat pengujian, tingkat kesulitan II;
27. melaksanakan pengujian metode analisis, tingkat kesulitan II;
28. melaksanakan pengujian terhadap standar/persyaratan, tingkat
kesulitan I;
29. melaksanakan pengujian bahan baku pembanding, tingkat kesulitan
I;
30. melaksanakan perawatan dan pemeliharaan hewan percobaan;
31. menyiapkan hewan percobaan;
32. menyiapkan bahan untuk pelaksanaan akreditasi laboratorium;
33. membuat laporan pengujian triwulan;
34. mengumpulkan dan mengolah data untuk penilaian pendirian industri
farmasi;
35. mengumpulkan dan mengolah data untuk penilaian sertifikasi cara
produksi yang baik sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan;
36. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pemberian
rekomendasi pendirian sarana distribusi sediaan farmasi, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan,
tingkat kesulitan I;
37. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pemberian
izin produksi sediaan ifarmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan I;
38. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pendaftaran
sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah
tangga, bahan berbahaya dan makanan;
Konsep Dasar Sertifikasi 14
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
39. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pendirian
sarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan I;
40. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pendirian
sarana dan prasarana pelayanan obat, tingkat kesulitan I;
41. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian dalam rangka
pemberian persetujuan penyaluran sediaan farmasi, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan
makanan;
42. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian dalam rangka
pemberian persetujuan perizinan sediaan farmasi, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan
makanan;
43. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pendaftaran dalam
rangka peredaran bahan baku, simplisia, dan bahan tambahan
makanan;
44. membuat laporan penilaian triwulan;
45. melaksanakan uji coba rancangan materi penyuluhan; dan
46. melaksanakan penyuluhan langsung kepada individu.
(2) Rincian kegiatan Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat ahli, sebagai
berikut:
a. Pengawas Farmasi Makanan Pertama, yaitu:
1. menganalisis data untuk menyusun rencana lima tahunan, tingkat
kesulitan I;
2. menganalisis data untuk menyusun rencana tahunan, tingkat
kesulitan II;
3. menyusun rancangan juklak/juknis;
4. menyajikan rancangan juklak/juknis;
5. menganalisis data untuk menyusun rancangan peraturan;
6. menganalisis data untuk menyusun rancangan standar;
7. menyusun rancangan pedoman;
8. melaksanakan uji coba desain studi kelayakan;
9. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana
produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat
kesulitan I;
10. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana
laboratorium sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat
kesulitan I;
11. melaksanakan identifikasi dan penetapan obyek pemeriksaan sarana
dan prasarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan;
Konsep Dasar Sertifikasi 15
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
12. melaksanakan pemeriksaan sarana dan prasarana distribusi sediaan
farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan
makanan, serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat kesulitan III;
13. melaksanakan pemeriksaan sarana dan prasarana pelayanan
sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan Kesehatan rumah
tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat
kesulitan II;
14. melaksanakan indentifikasi contoh sediaan farmasi, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rurriah tangga, bahan berbahaya dan
makanan yang akan diambil;
15. melaksanakan pengambilan contoh sediaan farmasi, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan
makanan, tingkat kesulitan III;
16. melaksanakan pengawasan penklanan dan promosi sediaan farmasi,
alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan
berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan II;
17. melaksanakan pemeriksaan kemasan dan penandaan, penanganan,
penyimpanan dan transportasi bahan berbahaya;
18. melaksanakan penelusuran kasus, tingkat kesulitan II;
19. melaksanakan penyidikan kasus pelanggaran, tingkat kesulitan II;
20. menjadi'. saksi biasa dalam proses pengadilan kasus pelanggaran;
21. menganaiisis data, evaluasi dan menyiapkan rancangan surat
penghargaan atau surat sanksi terhadap pelanggaran;
22. membuat laporan pemeriksaan bulanan;
23. memilih dan menetapkan jenis pengujian;
24. melaksanakan pengujian mutu dan keamanan sediaan farmasi, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya
dan makanan, tingkat kesulitan III;
25. membuat sertifikat pengujian;
26. melaksanakan kalibrasi alat, tingkat kesulitan III;
27. melaksanakan pengujian metode analisis, tingkat kesulitan III;
28. melaksanakan pengujian terhadap standar/persyaratan, tingkat
kesulitan II;
29. melaksanakan pengujian bahan baku pembanding, tingkat kesulitan
II;
30. membuat sertifikat bahan baku pembanding;
31. membuat manual akreditasi laboratorium;
32. melaksanakan akreditasi lapangan;
33. mengolah dan mengevaluasi data akreditasi dan membuat
kesimpulan;
34. membuat laporan pelaksanaan akreditasi laboratorium;
35. membuat laporan pengujian bulanan;
36. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian pendirian
industri farmasi, tingkat kesulitan I;
37. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian pemberian
rekomendasi pendirian industri kosmetika, alat kesehatan,
Konsep Dasar Sertifikasi 16
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan, .tingkat kesulitan
I;
38. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian sertifikasi cara
produksi yang baik sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan I;
39. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian pemberian
rekomendasi pendirian sarana distribusi sediaan farmasi, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, dan makanan,
tingkat kesulitan II;
40. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pemberian
ijin produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga, dan makanan, tingkat kesulitan II;
41. melaksanakan penilaian pendaftaran dalam rangka peredaran
sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah
tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan I;
42. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pendirian
sarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga, dan makanan, tingkat kesulitan II;
43. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pendirian
sarana pelayanan obat, tingkat kesulitan II;
44. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian pemberian
persetujuan penyaluran sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan;
45. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian pemberian
persetujuan perizinan di bidang sediaan farmasi, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan
makanan;
46. melaksanakan penilaian pendaftaran dalam rangka peredaran bahan
baku cbat, simplisia dan bahan tambahan makanan, tingkat kesulitan
I;
47. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian pengamanan
bahan berbahaya, tingkat kesulitan I;
48. mengevaluasi dan membuat laporan hasil penilaian;
49. membuat laporan penilaian bulanan;
50. mengumpulkan data untuk membuat pedoman penyuluhan;
51. mentabulasi dan mengolah data untuk membuat pedoman
penyuluhan;
52. melaksanakan penyuluhan langsung kepada kelompok; dan
53. membuat laporan hasil penyuluhan, tingkat kesulitan I.
b. Pengawas Farmasi dan Makanan Muda, yaitu:
1. menganalisis data untuk menyusun rencana lima tahunan, tingkat
kesulitan II;
2. menyusun TOR rencana tahunan; :
3. menyusun raricangan rencana tahunan;
4. menyajikan rancangan rencana tahunan;
Konsep Dasar Sertifikasi 17
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
5. menyusun rancangan rencana tiga bulanan;
6. menyusun rancangan rencana bulanan;
7. menyempumakan rancangan juklak/juknis;
8. menyusun rancangan peraturan;
9. menyusun rancangan standar;
10. menyajikan rancangan pedoman;
11. melaksanakan studi kelayakan;
12. menyusun laporan pelaksanaan studi kelayakan;
13. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana
produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga, dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat
kesulitan II;
14. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana
laboratorium sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga, dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat
kesulitan II;
15. melaksanakan identifikasi dan penetapan obyek pemeriksaan sarana
dan prasarana pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, dan makanan;
16. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana
pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga, dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat
kesulitan III;
17. melaksanakan identifikasi dan penetapan obyek pemeriksaan
kemasan dan penandaan, penanganan, penyimpanan dan
transportasi bahan berbahaya;
18. melaksanakan penelusuran kasus, tingkat kesulitan III;
19. melaksanakan pembinaan penanggung jawab sarana sediaan
farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan
berbahaya dan makanan serta sarana pelayanan kesehatan, tingkat
kesulitan I;
20. melaksanakan penyidikan kasus pelanggaran, tingkat kesulitan III;
21. menjadi saksi biasa dalam proses pengadilan kasus pelanggaran;
22. menjadi saksi ahli dalam proses pengadilan kasus pelanggaran,
tingkat kesulitan I;
23. menjadi saksi dalam rangka pemusnahan sediaan farmasi, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya
dan makanan;
24. membuat laporan pemeriksaan triwulan;
25. memilih dan menentukan metode pengujian;
26. melaksanakan pengujian mutu dan keamanan sediaan farmasi, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya
dan makanan, tingkat kesulitan IV;
27. membuat sertifikat pengujian;
28. melaksanakan pengujian metode analisis, tingkat kesulitan IV;
Konsep Dasar Sertifikasi 18
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
29. melaksanakan pengujian terhadap standar/ persyaratan, tingkat
kesulitan III;
30. menyusun rancangan bahan baku pembanding;
31. melaksanakan pengujian bahan baku pembanding, tingkat kesulitan
III;
32. memformulasi dan memproduksi makanan hewan percobaan;
33. mengembangbiakkan hewan percobaan;
34. membuat kuesicner dalam rangka akrediiasi laboratorium;
35. melaksanakan uji kemahiran (profesiensi) dalam rangka akreditasi
laboratorium;
36. melaksanakan uji kolaborasi dalam rangka akreditasi laboratorium;
37. membuat laporan pengujian triwulan;
38. melaksanakan pemeriksan dalam rangka penilaian pendirian industri
farmasi, tingkat kesulitan II;
39. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pemberian
rekomendasi pendirian industri kosmetika, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, dan makanan, tingkat kesulitan
II;
40. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk sertifikasi
cara produksi yang baik sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan II;
41. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pemberian
izin produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga, dan makanan, tingkat kesulitan III;
42. melaksanakan penilaian pendaftaran dalam rangka peredaran
sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah
tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan II;
43. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pendirian
sarana pelayanan obat, tingkat kesulitan III;
44. melaksanakan penilaian pendaftaran dalam rangka peredaran bahan
baku, simplisia dan bahan tambahan makanan, tingkat kesulitan II;
45. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian pengamanan
bahan berbahaya, tingkat kesulitan II;
46. melaksanakan penilaian dalam rangka penetapan harga obat dan
alat kesehatan sektor pemerintah;
47. menyiapkan data dalam rangka penilaian aspek ekonomi industri
farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan
berbahaya dan makanan;
48. mengevaluasi dan membuat laporan hasil penilaian;
49. melaksanakan penilaian laporan produksi sediaan farmasi, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya
dan makanan;
50. membuat laporan penilaian triwulan;
51. membuat materi pemantauan;
52. melaksanakan pemantauan;
53. mengolah data pemantauan;
Konsep Dasar Sertifikasi 19
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
54. membuat laporan hasil pemantauan;
55. menyusun program dalam rangka membuat pedoman penyuluhan;
56. membuat instrumen dalam rangka membuat pedoman penyuluhan;
57. menganalisis data dan evaluasi serta menyusun laporan hasil
identifikasi dalam rangka membuat pedoman penyuluhan;
58. menyusun rancangan materi penyuluhan dalam bentuk alat peraga;
59. menyempumakan rancangan materi penyuluhan dalam bentuk alat
peraga; dan
60. membuat laporan hasil penyuluhan, tingkat kesulitan II,
c. Pengawas Farmasi Makanan Madya, yaitu:
1. menyusun TOR rencana lima tahunan;
2. menyusun rancangan rencana lima tahunan;
3. menyajikan rancangan rencana lima tahunan;
4. menyempumakan rancangan rencana tahunan;
5. menyajikan rancangan peraturan;
6. menyajikan rancangan standar;
7. menyempumakan rancangan pedoman;
8. menyusun TOR pelaksanaan studi kelayakan;
9. menyusun desain studi kelayakan;
10. menyempumakan desain studi kelayakan;
11. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana
produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga, dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat
kesulitan III;
12. melaksanakan identifikasi dan penetapan obyek pemeriksaan sarana
dan prasarana laboratorium sediaan farmasi, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, dan makanan;
13. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana
laboratorium sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga, dan makanan serta kegiatannya, tingkat kesulitan III;
14. melaksanakan identifikasi dan penetapan obyek penelusuran kasus;
15. melaksanakan penelusuran kasus, tingkat kesulitan IV;
16. melaksanakan pembinaan penanggung jawab sarana sediaan
farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan
berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan II;
17. melaksanakan penyidikan kasus pelanggaran, tingkat kesulitan IV;
18. menjadi saksi biasa dalam proses pengadilan kasus pelanggaran;
19. menjadi saksi ahli dalam proses pengadilan kasus pelanggaran,
tingkat kesulitan II;
20. m'emberikan supervisi kepada tenaga pemeriksa;
21. membuat laporan pemeriksaan tahunan;
22. membuat sertifikat pengujian;
23. mengkaji pustaka dalam rangka pembuatan metode analisis;
24. menyusun rancangan metode anaiisis;
25. menganalisis hasil pengujian metode analisis;
Konsep Dasar Sertifikasi 20
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
26. mengevaluasi metode anaiisis bersama tenaga ahli;
27. melaksanakan pengujian terhadap standar/persyaratan, tingkat
kesulitan IV;
28. menganalisis hasil pengujian standar/persyaratan;
29. mengevaluasi hasil pengujian standar/persyaratan;
30. mengkaji pustaka untuk pembuatan dan pengujian bahan baku
pembanding;
31. menganalisis hasil pengujian bahan baku pembanding;
32. mengevaluasi dan membahas rancangan bahan baku pembanding
bersama tenaga ahli;
33. membuat program akreditasi laboratorium;
34. menilai uji validitas dalam rangka akreditasi laboratorium;
35. membuat laporan pengujian tahunan;
36. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pendirian
industri farmasi, tingkat kesulitan III;
37. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk sertifikasi
cara produksi yang baik sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan III;
38. melaksanakan penilaian pendaftaran dalam rangka peredaran
sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah
tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan III;
39. menganalisis hasil penilaian pendaftaran dalam rangka peredaran
sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah
tangga, bahan berbahaya dan makanan;
40. melaksanakan penilaian pendaftaran dalam rangka peredaran bahan
baku obat, simpiisia dan bahan tambahan makanan, tingkat kesulitan
III;
41. menganalisis hasil penilaian pendaftaran dalam rangka peredaran
bahan baku obat, simpiisia dan bahan tambahan makanan;
42. melaksanakan pemeriksaan dalam: rangka penilaian pengsmanan
bahan berbahaya, tingkat kesulitan III;
43. menganalisis hasil penilaian pengamanan bahan berbahaya;
44. mengevaluasi dan membuat laporan hasil penilaian;
45. membuat laporan penilaian tahunan;
46. mengevaluasi dan menganalisis hasil pemantauan;
47. menyusun rancangan materi penyuluhan dalam bentuk brosur,
leaflet, poster;
48. menyempurnakan rancangan materi penyuluhan dalam bentuk
brosur, leaflet, poster;
49. melaksanakan penyuluhan melalui media elektronik; dan
50. membuat laporan hasil penyuluhan, tingkat kesulitan III.
d. Pengawas Farmasi dan Makanan Utama yaitu:
1. menyempurnakan rancangan rencana lima tahunan;
2. menyempurnakan rancangan peraturan;
3. menyempurnakan rancangan standar;
Konsep Dasar Sertifikasi 21
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
4. melaksanakan identifikasi dan penetapan obyek pemeriksaan
persyaratan sarana dan prasarana produksi sediaan farmasi, alat
kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;
5. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana
produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan
rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat
kesulitan IV;
6. melaksanakan lindak lanjut dalam rangka pemeriksaan sarana dan
prasarana produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan;
7. menjadi saksi ahli dalam proses pengadilan kasus pelanggaran,
tingkat kesulitan III;
8. menganalisis dan mengevaluasi laporan pemeriksaan;
9. membuat sertifikat pengujian;
10. menyempumakan metode analisis;
11. menyempumakan hasil pengujian standar/ persyaratan;
12. menganalisis dan mengevaluasi laporan pengujian;
13. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk sertifikasi
cara produksi yang baik sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan IV;
14. mengevaluasi dan membahas hasil penilaian pendaftaran dalam
rangka peredaran sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan
kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan bersama
tenaga ahli;
15. mengevaluasi dan membahas hasil penilaian pendaftaran dalam
rangka peredaran bahan baku obat, simplisia, dan bahan tambahan
makanan bersama tenaga ahli;
16. mengevaluasi dan membahas hasil penilaian dalam rangka
pengamanan bahan berbahaya bersama tenaga ahli;
17. menganalisis dan mengevaluasi laporan penilaian;
18. menyusun rancangan materi penyuluhan dalam bentuk naskah;
19. menyempumakan rancangan materi penyuluhan dalam bentuk
naskah; dan
20. membuat iaporan hasil penyuluhan, tingkat kesulitan IV.
(3) Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas
Farmasi dan Makanan Penyelia yang melaksanakan kegiatan pengembangan
profesi dan penunjang tugas Pengawas Farmasi dan Makanan diberikan nilai
angka kredit sebagaimana tersebut pada Lampiran I Keputusan ini.
(4) Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi
dan Makanan Madya yang melaksanakan kegiatan pengembangan profesi
dan penunjang tugas Pengawas Farmasi dan Makanan diberikan nilai angka
kredit sebagaimana tersebut pada Lampiran II Keputusan ini.
Pasal 8
Konsep Dasar Sertifikasi 22
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pengawas Farmasi dan Makanan yang
sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal:7 ayat (1) dan (2), maka Pengawas Farmasi dan Makanan
yang satu tingkat di atas atau satu tingkat dibawah jenjang jabatannya dapat
melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan
unit kerja atau unit pelaksana teknis yang bersangkutan.
Pasal 9
Penilaian angka kredit pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8,
ditetapkan sebagai berikut:
a. Pengawas Farmasi dan Makanan yang melaksanakan tugas Pengawas Farmasi
dan Makanan di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan
sebesar 80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan
yang dilakukan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II
Keputusan ini.
b. Pengawas Farmasi dan- Makanan yang melaksanakan tugas Pengawas
Farmasi dan Makanan di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang
diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan yang
dilakukan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan
ini.
Pasal 10
(1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit terdiri dari:
a. Unsur utama;
b. Unsur penunjang.
(2) Unsur utama terdiri dari:
a. Pendidikan;
b. Pengawasan farmasi dan makanan;
c. Pengembangan profesi.
(3) Unsur penunjang adalah kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas pokok
Pengawas Farmasi dan Makanan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf d.
(4) Rincian kegiatan dan angka kredit masing-masing unsur sebagaimana
dimaksud dalam ayat (1), adalah sebagai berikut:
a. Pengawas Farmasi. dan Makanan tingkat terampil sebagaimana,
tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini;
b. Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat ahli adalah sebagaimana
tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini.
Pasal 11
(1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap
Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan dan kenaikan
jabatan/pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat terampil adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Keputusan ini, dan untuk
Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat ahli adalah sebagaimana tercantum
dalam Lampiran IV Keputusan ini, dengan ketentuan:
Konsep Dasar Sertifikasi 23
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
a. Sekurang-kurangnya 80% (delapan puluh persen) angka kredit berasal
dari unsur utama; dan
b. Sebanyak-banyaknya 20% (dua puluh persen) angka kredit berasal dari
unsur penunjang.
(2) Pengawas Farmasi dan Makanan yang akan naik jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Madya pangkat
Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b menjadi Pembina Utama Muda
golongan ruang IV/c sampai dengan menjadi Pengawas Farmasi dan
Makanan Utama pangkat Pembina Utama golongan ruang IV/e, diwajibkan
mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 12 (dua belas) dari kegiatan
pengembangan profesi.
(3) Pengawas Farmasi dan Makanan yang memiliki angka kredit melebihi angka
kredit untuk kenaikan jabatan/ pangkat setingkat iebih tinggi, kelebihan angka
kredit tersebut diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat berikutnya.
(4) Pengawas Farmasi dan Makanan yang telah mencapai angka kredit untuk
kenaikan jabatan/pangkat pada tahun pertama dalam masa jabatan yang
didudukinya atau pangkat yang dimiliki, pada tahun berikutnya diwajibkan
mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) dari
jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat
setingkat Iebih tinggi yang berasal dari kegiatan pengawasan farmasi dan
makanan.
(5) Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d setiap tahun sejak menduduki pangkat atau jabatannya,
diwajibkan memperoleh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit dari
kegiatan pengawasan farmasi dan makanan.
(6) Pengawas Farmasi dan Makanan Utama pangkat Pembina Utama, golongan
ruang IV/e setiap tahun sejak menauduki pangkat atau jabatannya, diwajibkan
memperoleh sekurang- kurangnya 25 (dua puluh lima) angka kredit dari
kegiatan pengawasan farmasi dan makanan.
Pasal 12
(1) Pengawas Farmasi dan Makanan yang secara bersama-sama membuat karya
tulis/karya ilmiah di bidang farmasi dan makanan/bidang kesehatan,
pembagian angka kreditnya ditetapkan sebagai berikut:
a. 60% (enam puluh persen) bagi penulis utama.
b. 40% (empat puluh persen) bagi semua penulis pembantu.
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b,
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang.
BAB VI
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
Pasal 13
Konsep Dasar Sertifikasi 24
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
(1) Penilaian dan penetapan angka kredit Pengawas Farmasi dan Makanan
dilakukan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun, yaitu 3 (tiga)
bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil.
(2) Pengawas Farmasi dan Makanan yang menurut perhitungan sendiri telah
dapat memenuhi angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan
jabatan/pangkat, secara hirarki dapat mengusulkan penilaian dan penetapan
angka kredit kepada pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
Pasal 14
(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit Pengawas Farmasi dan
Makanan yaitu:
a. Kepala BPOM atau Pejabat lain yang ditunjuk olehnya bagi Pengawas
Farmasi dan Makanan Madya sampai dengan Pengawas Farmasi dan
Makanan Utama di lingkungan BPOM, Balai Besardan Balai.
b. Sekretaris Utama atau pejabat lain yang ditunjuk bagi Pengawas Farmasi
dan Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas Farmasi dan
Makanan Penyelia dan Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama sampai
dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Muda di lingkungan BPOM.
c. Kepala Balai Besar bagi Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana
sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia dan Pengawas
Farmasi dan Makanan Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi dan
Makanan Muda di lingkungan Balai Besar.
d. Kepala Balai bagi Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama sampai
dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Muda, dan Pengawas Farmasi
dan Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas Farmasi dan
Makanan Penyelia dilinakunaan Balai.
(2) Dalam menjalankan tugasnya, pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dibantu oleh:
a. Tim Penilai Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan BPOM
bagi Kepala BPOM, selanjutnya dalam keputusan ini disebut Tim Penilai
BPOM.
b. Tim Penilai Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
Sekretaris Utama bagi Sekretaris Utama BPOM, selanjutnya dalam
keputusan ini disebut Tim Penilai Sekretaris Utama.
c. Tim Penilai jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Balai
Besar bagi Kepala Balai Besar, selanjutnya dalam keputusan ini disebut
Tim Penilai Balai Besar.
d. Tim Penilai Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Balai
bagi Kepala Balai, selanjutnya dalam keputusan ini disebut Tim Penilai
Balai.
Pasal 15
(3) Keanggotaan Tim Penilai terdiri dari Pegawai Negeh Sipil dengan susunan
sebagai berikut:
Konsep Dasar Sertifikasi 25
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
e. Seorang Ketua merangkap anggota;
f. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
g. Seorang Sekretaris merangkap anggota; dan
h. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota.
(4) Pembentukan dan susunan keanggotaan Tim Penilai, ditetapkan oleh:
a. Kepala BPOM uniuk Tim Penilai BPOM;
b. Sekretaris Utama BPOM untuk Tim Penilai Sekretaris Utama;
c. Kepala Balai Besar untuk Tim Penilai Balai Besar;
d. Kepala Balai untuk Tim Penilai Balai.
(5) Anggota Tim Penilai adalah Pengawas Farmasi dan Makanan atau pejabat
lain dilingkungan BPOM, Balai Besar dan Balai yang menguasai bidang
pengawasan farmasi dan makanan dengan ketentuan:
a. Jabatan/pangkat serendah-rendahnya sama dengan jabatan/ pangkat
Pengawas Farmasi dan Makanan yang dinilai;
b. Memiliki keahlian atau kemampuan untuk menilai prestasi kerja Pengawas
Farmasi dan Makanan; dan
c. Dapat aktif melakukan penilaian.
(6) Masa jabatan Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun.
(7) Berdasarkan alasan yang sah, pejabat yang berwenang sebagaimana
dimaksud dalam pasal 14 ayat (1) dapat memberhentikan dan mengganti
anggota Tim Penilai sebelum masa jabatannya berakhir.
(8) Apabila Tim Penilai Balai atau Tim Penilai Balai Besar belum dapat dibentuk
karena sesuatu hal, maka penilaian angka kredit dapat dilakukan oleh Tim
Penilai BPOM.
Pasal 16
(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim Penilaidalam 2 (dga)
masa, jabatan berturut-turut, dapat diangkatkembali setelah melampaui
tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
(2) Dalam hal terdapat Anggota Tim Penilai yang ikut dinilai, maka Ketua Tim
Penilai sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (1) dapat mengangkat
anggota Tim Penilai Pengganti.
Pasal 17
(1) Tata cara penilaian angka kredit dan tata kerja Tim Penilai ditetapkan oleh
Kepala BPOM selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan.
(2) Anggaran yang diperlukan untuk kegiatan Tim Penilai sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), dibebankan pada anggaran unit kerja masing-masing.
Pasal 18
Usul penetapan angka kredit diajukan oleh:
Konsep Dasar Sertifikasi 26
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
a. Sekretaris Utama kepada Kepala BPOM untuk angka kredit Pengawas Farmasi
dan Makanan Madya sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Utama
di lingkungan BPOM, Balai Besar dan Balai
b. Kepala Biro Umum kepada Sekretaris Utama BPOM untuk angka kredit
Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi
dan Makanan Muda dan Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana sampai
dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia di lingkungan BPOM.
c. Kepala Bidang terkait kepada Kepala Balai Besar untuk angka kredit Pengawas
Farmasi dan Makanan Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi dan
Makanan Muda dan Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana sampai
dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia di Balai Besar.
d. Kepala Seksi terkait kepada Kepala Balai untuk angka kredit Pengawas Farmasi
Makanan Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi Makanan Muda dan
Pengawas Farmasi Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas Farmasi
dan Makanan Penyelia di Balai.
Pasal 19
(1) Angka kredit yang ditetapkan o!eh pejabat berwenang, digunakan sebagai
bahan untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan/pangkat Pengawas
Farmasi dan Makanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(2) Terhadap keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, tidak
dapat diajukan keberatan.
BAB VII
PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN
DALAM DAN DARI JABATAN
Pasal 20
Pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Pegawai Negeri Sipil
dalam dan dari jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan adalah pejabat yang
berwenang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB VIII
SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN
Pasal 21
(1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat terampil harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
a. Berijazah Diploma II, Diploma III sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan
oleh Kepala BPOM;
b. Pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b;
c. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
pengawasan farmasi dan makanan dan memperoleh sertifikat tanda lulus;
Konsep Dasar Sertifikasi 27
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
d. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan : (DP3) sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan
Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat ahli harus memenuhi syarat sebagai
berikut:
a. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana/Diploma IV sesuai dengan
kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala BPOM;
b. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan ruang 11 l/a;
c. Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
pengawasan farmasi dan makanan dan memperoleh sertifikat tanda lulus;
d. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(3) Penetapan jenjang jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan sebagaimana
dimaksud daiam ayat (1) dan ayat (2), ditetapkan berdasarkan jumlah angka
kredit yang diperoleh dari unsur utama dan unsur penunjang.
Pasal 22
Disamping persyaratan sebagaimana dimaksud Pasal 21, pengangkatan dalam
jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan harus :
a. Sesuai dengan formasi jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan yang
ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara.
b. Memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk jenjang
jabatannya.
Pasal 23
(1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan
Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat terampil atau Pengawas Farmasi
dan Makanan tingkat ahli dapat dipertimbangkan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dan Pasal 22;
b. Memiliki pengalaman melaksanakan kegiatan Pengawasan Farmasi dan
Makanan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
c. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai usia pensiun dari
jabatan terakhir yang didudukinya; dan
d. Setiap unsur penilaian prestasi kerja ata u pelaksanaar. pekerjaan dalam
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud
ayat (1) adalah sama dengan pangkat terakhir yang dimiliki, dan jenjang
jabatan Pengawa s Farmasi dan Makanan ditetapkan sesuai dengan jumlah
angka kredit yang dimiliki Pegawai Negeri Sipil yany bersangkutan
berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit.
(3) Angka kredit sebagaimana dimaksud ayat (2), diperoleh dari unsur utama dan
unsur penunjang.
Konsep Dasar Sertifikasi 28
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
Pasal 24
Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat terampil yang memiliki/memperoleh ijazah
Sarjana/Diploma IV dapat diangkat sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan
tingkat ahli, sepanjang ijazah yang dimiliki sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan
oleh Kepala BPOM dan memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan.
BAB IX
PEMBEBASAN SEMENTARA. PENGANGKATAN KEMBALI, PEMBERHENTIAN
DAN PERPINDAHAN DARI JABATAN
Pasal 25
(1) Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I
golongan ruang II/b sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan
Penyelia pangkat Penata golongan ruang III/c dan Pengawas Farmasi dan
Makanan Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan
Pengawas Farmasi dan Makanan Utama pangkat Pembina Utama Madya
golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun sejak menduduki pangkat terakhir tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
(2) Pengawas Rarmasi dan Makanan Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan
ruang III/d dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak
diangkat dalam pangkat/jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari kegiatan pengawasan farmasi dan
makanan, dan pengembangan profesi.
(3) Pengawas Farmasi dan Makanan Utama pangkat Pembina Utama golongan
ruang IV/e dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak
diangkat dalam pangkat/jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit
sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) dari kegiatan pengawasan farmasi
dan makanan, dan pengembangan profesi.
(4) Disamping pembebasan sementara sebagaimana dimaksud ayat (1), ayat (2),
dan ayat (3), Pengawas Farmasi dan Makanan juga dibebaskan sementara
dari jabatannya, apabila:
a. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman
disiplin sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan
pangkat; atau
b. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil; atau
c. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Farmasi dan
Makanan; atau
d. Cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan
seterusnya; atau
e. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
Pasal 26
Konsep Dasar Sertifikasi 29
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
(1) Pengawas Farmasi dan Makanan yang telah selesai menjalani pembebasan
sementara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, dapat diangkat kembali
pada jabatan semula;
(2) Pengangkatan kembali dalam jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya dan prestasi di
bidang pengawasan farmasi dan makanan yang diperoleh selama tidak
menduduki jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan.
Pasal 27
Pengawas Farmasi dan Makanan diberhentikan dari jabatannya apabila:
a. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
sebagaimana. dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1), tidak dapat me.ngumpuikan :
angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; atau
b. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) dan ayat (3), tidak dapat
mengumpulkan angka kredit yang ditentukan; atau
c. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin
berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman
disiplin berat berupa penurunan pangkat.
Pasal 28
Untuk kepentingan dinas dan/atau dalam rangka menambah pengetahuan,
pengalaman dan pengembangan karir, Pengawas Farmasi dan Makanan dapat
dipindahkan ke jabatan struktural atau jabatan fungsional lain, sepanjang memenuhi
persyaratan jabatan yang ditentukan.
BAB X
PENYESUAIAN DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT
Pasal 29
(1) Pegawai Negeri Sipil yang pada saat ditetapkan keputusan ini telah bertugas
di bidang pengawasan farmasi dan makanan berdasarkan keputusan pejabat
yang berwenang, dapat disesuaikan/inpassing dalam jabatan Pengawas
Farmasi dan Makanan dengan ketentuan:
a. Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat terampil harus memenuhi syarat :
1. Berijazah serendah-rendahnya Sekolah Lanjutan Tingkat Atas;
2. Pangkat serendah-rendahnya Pengatu'r Muda Tingkat I, golongan
ruang II/b; dan
3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan
dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-
kurangnya bemilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
b. Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat ahli harus memenuhi syarat:
1. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana/Diploma IV;
2. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
Konsep Dasar Sertifikasi 30
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan
dalam Daftar P enilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-
kurangnya
4. bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
(2) Untuk menjamin perolehan angka kredit bagi Pegawai Negeri Sipil yang
disesuaikan/inpassing sebagaimana dimaksud ayat (1), maka dalam
pelaksanaan penyesuaian/inpassing perlu mempertimbangkan formasi jabatan
Pengawas Farmasi dan Makanan.
(3) Angka kredit kumulatif untuk penyesuaian dalam jabatan Pengawas Farmasi
dan Makanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. Untuk Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat terampil sebagaimana
tercantum dalam Lampiran V Keputusan ini.
b. Untuk Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat ahli sebagaimana
tercantum dalam Lampiran VI Keputusan ini.
BAB XI
P EN UTUP
Pasal 30
Petunjuk pelaksanaan keputusan ini diatur lebih lanjut oleh Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara.
Pasal 31
Apabila ada perubahan mendasar sehingga keputusan' ini tidak. sesuai lagi dengan
perkembangan keadaah, maka Keputusan ini dapat ditinjau kembali.
Pasal 32
Dengan berlakunya Keputusan ini maka Keputusan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 05/KEP/M. PAN/ 12/1999 dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 33
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Konsep Dasar Sertifikasi 31
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
BAB III
KEPUTUSAN KEPALA BADAN POM NOMOR : KP.04.04.243.1056 TAHUN
2003 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL
PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN DAN ANGKA KREDITNYA
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN JABATAN
FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN
I. TUJUAN
1. Umum
1.1. Dalam rangka meningkatkan upaya pembinaan karir, kepangkatan, jabatan
dan profesionalisme, ditetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun
1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, dan Keppres
Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional PNS;
1.2. Sebagai pelaksanaan dari ketentuan Peraturan Pemerintah tersebut
ditetapkan Keputusan Menteri Negara PendayagunaanAparaturNegara
Nomor 48/KEP/M. PAN/8/2002 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Farmasi dan Makanan dan Angka Kreditnya serta petunjuk pelaksanaannya
yaitu Keputusan Bersama Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor: HK.00.04.24 02905 dan
Nomor: 21 TAHUN 2002;
1.3. Untuk menjamin keseragaman bahasa dan pengertian agar mempunyai
persamaan persepsi, pola pikirdan tindakan dalam penerapan ketentuan
guna kelancaran teknis pelaksanaan jabatan fungsional Pengawas Farmasi
dan Makanan.
2. Khusus
Petunjuk teknis ini dijadikan pedoman yang lebih rinci bagi:
2.1. Pejabat yang berwenang dalam pengangkatan, pembebasan sementara,
pemberhentian dan pengangkatan kembali dalam dan dari jabatan,
kenaikan jabatan dan pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan;
2.2. Pejabat yang berwenang dalam menetapkan angka kredit Pengawas
Farmasi dan Makanan;
2.3. Tim Penilai Pengawas Farmasi dan Makanan;
2.4. Pejabat yang bertugas dalam pengembangan pegawai dan administrasi
kepegawaian;
2.5. Pengawas Farmasi dan Makanan yang bertugas di lingkungan Badan
Pengawas Obat dan Makanan di pusat maupun di daerah;
Konsep Dasar Sertifikasi 32
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
II. RUANGLINGKUP
1. Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan ini merupakan
pengembangan karir bagi pegawai negeri sipil yang bertugas di Badan
Pengawas Obat dan Makanan, baik di pusat maupun di daerah.
2. Dalam Keputusan ini diatur hal-hal yang berkenaan dengan kedudukan dan
tugas pokok, tanggungjawab dan wewenang, jenjang jabatan dan pangkat,
bidang dan unsur kegiatan, angka kredit, penilaian dan penetapan angka kredit,
pejabat yang berwenang dalam pengangkatan, pembebasan sementara,
pemberhentian dan pengangkatan kembali dalam dan dari jabatan, kenaikan
jabatan dan pangkat dan ketentuan lainnya bagi Pengawas Farmasi dan
Makanan.
3. Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan, melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
sesuai ketentuan yang berlaku, dibantu oleh Sekretariat Tim Penilai BPOM.
III. PENGERTIAN
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Pengawas Farmasi dan Makanan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan teknis fungsional pengawasan di bidang
farmasi dan makanan;
2. Pengawas Farmasi dan Makanan terdiri dari Pengawas Farmasi dan Makanan
Terampil dan Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli;
3. Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil adalah Jabatan Fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan
teknis operasional yang berkaitan dengan penerapan konsep atau metode
operasional di bidang pengawasan farmasi dan makanan;
4. Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil Pelaksana adalah jenjang jabatan
fungsional keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana
dan mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang
yang didasari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan tertentu, dengan
kepangkatan mulai dari Pengatur Muda Tingkat I, Golongan II/b, sampai
Pengatur Tingkat I, Golongan II/d.
5. Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil Pelaksana Lanjutan adalah jenjang
jabatan fungsional keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai
pelaksana tingkat lanjutan dan mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman
teknis operasional penunjang yang didasari oleh suatu cabang ilmu
pengetahuan tertentu, dengan kepangkatan mulai dari Penata Muda, Golongan
III/a, sampai Penata Muda Tingkat I, Golongan III/b.
6. Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil Penyelia adalah jenjang jabatan
fungsional keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pembimbing,
Konsep Dasar Sertifikasi 33
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
pengawas dan penilai pelaksanaan pekerjaan jabatan fungsional tingkat di
bawahnya yang mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis
operasional penunjang beberapa cabang ilmu pengetahuan tertentu, dengan
kepangkatan mulai dari Penata, Golongan III/c, sampai Penata Tingkat I,
Golongan III/d.
7. Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli adalah Jabatan Fungsional Pengawas
Farmasi dan Makanan yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang
berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan teori,
ilmu dan seni untuk pemecahan masalah dan pemberian pengajaran dengan
cara yang sistematis di bidang pengawasan farmasi dan makanan;
8. Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama adalah jenjang jabatan
fungsional keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat operasional tingkat
dasar dengan kepangkatan mulai dari Penata Muda, Golongan III/a, sampai
Penata Muda Tingkat I, Golongan III/b.
9. Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda adalah jenjang jabatan fungsional
keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat taktis operasional yang
mensyaratkan kualifikasi professional tingkat lanjutan dengan kepangkatan
mulai dari Penata, Golongan III/c sampai Penata Tingkat I, Golongan III/d.
10. Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya adalah jenjang jabatan fungsional
keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis sektoral yang
mensyaratkan kualifikasi professional tingkat tinggi dengan kepangkatan
Pembina, Golongan IV/a, sampai Pembina Utama Muda, Golongan IV/c.
11. Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Utama adalah jenjang jabatan fungsional
keahlian yang tugas dan fungsi utamanya bersifat strategis nasionalyang
mensyaratkan kualifikasi professional tingkat tertinggi dengan kepangkatan
Pembina Utama Madya, Golongan IV/d, Pembina Utama, Golongan IV/e.
12. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan adalah
instansi yang berperan sebagai Pembina pejabat fungsional dalam bidang
pengetahuan, keahlian dan keterampilan demi peningkatan pelayanan kepada
masyarakat dan merupakan instansi yang banyak mengeluarkan kebijakan,
peraturan, serta pedoman yang berkaitan dengan tugas-tugas pejabat
fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan dalam hal ini Badan Pengawas
Obat dan Makanan;
13. Pengawasan farmasi dan makanan adalah rangkaian kegiatan dan tindak
lanjutnya dalam rangka penegakan peraturan perundang-undangan di bidang
farmasi dan makanan dengan tujuan agar masyarakat memperoleh sediaan
farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan
yang berkhasiat dan atau bermanfaat, melindungi masyarakat dari sediaan
farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan
yang tidak memenuhi standar atau persyaratan serta melindungi masyarakat
dari penggunaan produkdan bahan berbahaya;
14. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;
15. Alat kesehatan adalah bahan, instrumen, aparatus, mesin, implan yang tidak
mengandung obat dan digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,
Konsep Dasar Sertifikasi 34
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
menyembuhkan, dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta
memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh;
16. Perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) adalah alat, bahan atau campuran
untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan untuk manusia, hewan
peliharaan, rumah tangga dan tempat-tempat umum;
17. Makanan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik
yang diolah maupun tidak, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman
bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku
pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan
dan atau pembuatan makanan dan minuman;
18. Produk dan Bahan Berbahaya adalah zat, bahan kimia dan biotogi, baik dalam
bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan
lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung, yang mempunyai sifat
racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi, termasuk rokok
dan prekursor narkotika dan psikotropika.
19. Angka kredit adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan atau akumulasi nilai
butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Pengawas Farmasi dan
Makanan dalam rangka pembinaan karir kepangkatan danjabatannya;
20. Pendidikan adalah program pendidikan yang berhubungan dengan fungsi
pengawasan farmasi dan makanan, sehingga didapatkan peningkatan ilmu
pengetahuan dan atau keterampilan dan atau perbaikan sikap dan perilaku yang
berguna dalam peningkatan mutu pelaksanaan pengawasan farmasi dan
makanan.
21. Pengembangan profesi Pengawas Farmasi dan Makanan adalah kegiatan
pengawasan farmasi dan makanan dalam rangka pengembangan diri melalui
ilmu pengetahuan, teknologi, keahlian, keterampilan dan bakat untuk
meningkatkan mutu dan profesionalismeyang menghasilkan suatu
inovasi/terobosan yang bermanfaat bagi profesi Pengawas Farmasi dan
Makanan dalam pelaksanaan tugas;
22. Mengkaji hasil pendidikan dan pelatihan adalah kegiatan menganalisa dan
mengevaluasi pemanfaatan pengetahuan dan atau ketrampilan yang diperoleh
dari pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan sumber daya manusia di
bidang pengawasan farmasi dan makanan;
23. Karya ilmiah adalah karya yang disusun oleh perorangan atau kelompok yang
membahas suatu pokok bahasan dengan menuangkan gagasan tersebut secara
sistematis melalui identifikasi, deskripsi dan analisis permasalahan, kesimpulan
dan saran-saran pemecahannya dalam bidang pengawasan farmasi dan
makanan atau kesehatan;
24. Karya tulis ilmiah adalah hasil penelitian, pengkajian, survei, evaluasi, tinjauan
atau ulasan ilmiah yang berdasarkan kaidah ilmu yang membahas suatu pokok
persoalan di bidang pengawasan farmasi dan makanan atau kesehatan;
Konsep Dasar Sertifikasi 35
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
25. Saduran adalah naskah yang disusun berdasarkan tulisan orang lain yang telah
diubah dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berlaku tanpa
menghilangkan atau mengubah gagasan penulis asli;
26. Terjemahan adalah naskah yang berasal dari tulisan orang lain yang
dialihbahasakan ke dalam bahasa lain;
27. Penulis utama adalah seseorang yang memprakarsai penulisan, merupakan
pemilik ide tentang hal-hal yang akan ditulis, pembuatpokok-pokok tulisan,
outline, penyusun serta pembuat konsep akhir dari tulisan tersebut, sehingga
nama yang bersangkutan tertera pada urutan pertama atau dinyatakan secara
jelas sebagai penulis utama;
28. Penulis pembantu adalah orang yang memberikan bantuan kepada penulis
utama misalnya dalam hal mengumpulkan data, mengolah data, menganalisa
data, menyempurnakan konsep atau penambahan materi dan penunjang;
29. Membimbing adalah kegiatan yang bersifat memberi contoh, dorongan dan
petunjuk kepada Pengawas Farmasi dan Makanan yang menduduki jabatan
atau pangkat di bawahnya;
30. Seminar adalah suatu bentuk pertemuan ilmiah atau metode belajar untuk
membahas masalah tertentu, saling bekerja sama dalam berfikir dan
memberikan masukan guna pemecahan masalah dalam bidang pengawasan
farmasi dan makanan untuk memperoleh suatu kesimpulan berdasarkan
pendapat bersama;
31. Lokakarya adalah suatu bentuk pertemuan untuk membahas masalah tertentu
dalam bidang pengawasan farmasi dan makanan atau kesehatan guna
memperoleh hasil tertentu yang perlu ditindaklanjuti;
32. Penghargaan adalah kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Republik
Indonesia, organisasi ilmiah nasional atau internasional;
33. Organisasi profesi adalah organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya
didasarkan pada disiplin ilmu pengetahuan dan etika profesi di bidang farmasi
dan makanan atau kesehatan;
IV. JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN
1. Rumpun Jabatan
Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan termasuk dalam Rumpun
Pengawas Kualitas dan Keamanan, yaitu rumpun jabatan fungsional Pegawai
Negeri Sipil yang tugasnya berkaitan dengan penelitian, peningkatan atau
pengembangan konsep, teori dan metode operasional serta memeriksa
pengimplementasian peraturan perundang-undangan yang berhubungan
dengan pencegahan kebakaran dan bahaya lain, keselamatan kerja,
perlindungan kesehatan dan lingkungan, keselamatan proses produksi, barang
danjasa yang dihasilkan dan juga hal-hal yang berhubungan dengan standar
kualitas dan spesifik pabrik.
2. Kedudukan dan Tugas Pokok:
Konsep Dasar Sertifikasi 36
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
2.1. Pengawas Farmasi dan Makanan adalah jabatan karir Pegawai Negeri Sipil
yang berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang
pengawasan farmasi dan makanan pada unit kerja di lingkungan Badan
Pengawas Obat dan Makanan di pusat dan daerah.
2.2. Tugas pokok Pejabat Pengawas Farmasi dan Makanan adalah
melaksanakan pengawasan farmasi dan makanan yang meliputi penyiapan
perangkat lunak pengawasan farmasi dan makanan, pemeriksaan,
pengujian, penilaian, pemantauan dan penyuluhan di bidang farmasi dan
makanan, serta melaksanakan tugas di tempat yang mempunyai risiko
tinggi dan atau rawan.
3. Tanggung Jawab Dan Wewenang
3.1. Tanggung jawab dan wewenang Pengawas Farmasi dan Makanan adalah
menyelesaikan tugas sesuai dengan norma atau standar Pengawas
Farmasi dan Makanan yang berlaku.
3.2. Menyelesaikan tugas berarti menyelesaikan tugas-tugas teknis fungsional
pengawasan farmasi dan makanan.
4. Jenjang Jabatan dan Pangkat
4.1. Jenjang jabatan dan pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil
sebagai berikut
NO JENJANG
JABATAN
PANGKAT/
GOLONGAN
ANGKA KREDIT
KUMU
LATIF
MIN
KENAIKAN PANGKAT
UTAMA
(Min)
PENUNJANG
(Max)
1 PFM
Pelaksana
Pengatur Muda Tk.I, ll/b 40 32 8
Pengatur, ll/c 60 48 12
Pengatur Tk. I, II/d 80 64 16
2
PFM
Pelaksana
Lanjutan
Penata Muda, III/a 100 80 20
Penata Muda Tk.I, III/b 150 120 30
3 PFM
Penyelia
Penata, III/c 200 160 40
Penata Tk.I, III/d 300 240 60
Konsep Dasar Sertifikasi 37
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
4.2. Jenjang jabatan dan pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli
sebagai berikut :
NO JENJANG
JABATAN
PANGKAT/
GOLONGAN
ANGKA KREDIT
KUMU
LATIF
MIN
KENAIKAN PANGKAT
UTAMA
(Min)
PENUNJANG
(Max)
1 PFM
Pertama
Penata Muda, III/a 100 80 20
Penata Muda Tk.I, III/b 150 120 30
2 PFM
Muda
Penata, III/c 200 160 40
Penata Tk.I, III/d 300 240 60
3 PFM
Madya
Pembina, IV/a 400 320 80
Pembina Tk.I, IV/b 550 440 110
Pembina Utama Muda,
IV/c 700 560 140
4 PFM Utama
Pembina Utama Madya,
IV/d 850 680 170
Pembina Utama, IV/e 1050 840 210
5. Unsur dan Sub Unsur Kegiatan
5.1. Unsur kegiatan jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
adalah:
5.1.1. Pendidikan
5.1.2. Pengawasan farmasi dan makanan
5.1.3. Pengembangan profesi
5.1.4. Penunjang tugas pengawasan farmasi dan makanan
5.2. Kegiatan yang dinilai untuk diberikan angka kredit meliputi:
5.2.1. Unsur utama yang terdiri dari:
5.2.1.1 Pendidikan:
5.2.1.1.1 Pendidikan formal
Pendidikan formal dan memperoleh ijazah/gelar
setingkat:
SLTA
Konsep Dasar Sertifikasi 38
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
DII atau yang sederajat
Dlll / Akademi / Sarjana muda atau yang
sederajat
DIV / S1 atau yang sederajat
Pasca Sarjana (S2) atau yang sederajat
Doktor (S3) atau yang sederajat
Gelar/ijazah yang belum pernah digunakan untuk
pengangkatan dan belum tercantum dalam
keputusan kepangkatan/jabatan dapat diberikan
angka kredit.
Bukti fisik yang dijadikan dasar penilaian adalah:
Fotokopi ijazah atau STTB yang disahkan
oleh pejabat yang berwenang.
Ijazah yang diperoleh dari pendidikan di luar
negeri, maka bukti fisik yang dipergunakan
sebagai dasar penilaian adalah foto copy
ijazah dan Surat Keputusan Penyesuaian
dari Menteri Pendidikan Nasional yang
disahkan oleh pejabat yang berwenang.
Bidang pendidikan formal yang menunjang
kegiatan pengawas farmasi dan makanan
ditetapkan oleh Kepala Badan.
5.2.1.1.2 Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang
pengawasan farmasi dan makanan dilaksanakan
sebagai syarat untuk meningkatkan pengetahuan,
penerapan konsep dan teori serta kemampuan
pemecahan masalah secara sistematis serta
peningkatan ketrampilan bagi Pengawas Farmasi
dan Makanan.
Jenis, materi, modul pendidikan dan pelatihan
fungsional bagi Pengawas Farmasi dan
Makanan ditetapkan oleh Kepala Badan;
Bukti fisik yang dijadikan dasar penilaian adalah.
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan
(STTPL) atau sertifikat;
Lembaga yang menyelenggarakan Pendidikan
dan Pelatihan fungsional di bidang pengawasan
farmasi dan makanan adalah lembaga yang
diakui oleh Lembaga Administrasi Negara;
(pelatihan teknis di BPOM belum diakui LAN)
Angka kredit yang dapat diberikan berdasarkan
pada jumlah jam latihan yang tercantum pada
Konsep Dasar Sertifikasi 39
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
STTPL/sertifikat dan atau keterangan dari panitia
penyelenggara.
5.2.1.2 Pengawasan farmasi dan makanan Unsur pengawasan
farmasi dan makanan yang diberikan angka kreditnya yaitu
meliputi kegiatan penyiapan perangkat lunak untuk
pengawasan farmasi dan makanan; melaksanakan
pemeriksaan; pengujian; penilaian; pemantauan; penyuluhan
di bidang pengawasan obat, bahan obat, obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan, perbakalan kesehatan rumah
tangga, produk dan bahan berbahaya, makanan serta
melaksanakan tugas di tempat yang mempunyai risiko tinggi
dan atau rawan.
Rincian kegiatan Pengawas Farmasi dan Makanan:
5.2.1.2.1 Terampil sebagaimana tercantum dalam Lampiran
VI Petunjuk Teknis;
5.2.1.2.2 Ahli sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII
Petunjuk Teknis.
5.2.1.3. Pengembangan Profesi Unsur pengembangan profesi
yang diberikan angka kredit yaitu:
5.2.1.3.1 Membuat karya tulis atau karya ilmiah di
bidang obat, bahan obat, obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan, PKRT, produk dan bahan
berbahaya serta makanan atau bidang kesehatan.
5.2.1.3.2 Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang
obat, bahan obat, obat tradisional, kosmetika, alat
kesehatan, PKRT serta makanan atau bidang
kesehatan.
5.2.1.3.3 Merumuskan sistem pengawasan sediaan dan
sarana di bidang obat, bahan obat, obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan, PKRT, produk dan bahan
berbahaya serta makanan atau bidang kesehatan
5.2.1.3.4 Membuat buku pedoman atau petunjuk pelaksanaan
atau petunjuk teknis di bidang pengawasan sediaan
atau sarana obat, bahan obat, obat tradisional,
kosmetika, alat kesehatan, PKRT, produk dan bahan
berbahaya serta makanan atau bidang kesehatan
5.2.1.3.5 Memberikan bimbingan teknis di bidang
pengawasan sediaan atau sarana obat, bahan obat,
obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan, PKRT,
Konsep Dasar Sertifikasi 40
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
produk dan bahan berbahaya serta makanan atau
bidang kesehatan.
5.2.1.4 Unsur Penunjang
Unsur penunjang yang diberikan angka kredit yaitu:
5.2.1.4.1 Mengajar atau melatih yang berkaitan dengan
bidang pengawasan farmasi dan makanan atau
bidang kesehatan;
5.2.1.4.2 Menerjemahkan atau menyadur buku dan bahan-
bahan lain di bidang pengawasan farmasi dan
makanan atau bidang kesehatan;(bukan merupakan
tugas pokok)
5.2.1.4.3 Mengikuti seminar/lokakarya di bidang pengawasan
farmasi dan makanan atau bidang kesehatan;
5.2.1.4.4 Menjadi anggota organisasi profesi di bidang
pengawasan farmasi dan makanan atau bidang
kesehatan;
5.2.1.4.5 Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional;
5.2.1.4.6 Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya;
5.2.1.4.7 Memperoleh penghargaan atau tanda jasa.
Konsep Dasar Sertifikasi 41
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
LAMPIRAN II
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN PENGANGKATAN
DALAM JABATAN PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN
MELALUI PENYESUAIAN / INPASSING
I. TUJUAN
Petunjuk Teknis ini dimaksudkan sebagai tata cara atau pedoman yang tebih rinci
bagi:
1. Pejabat yang berwenang melaksanakan pengangkatan dalam jabatan
fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing;
2. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang
memenuhi persyaratan pengangkatan dalam jabatan fungsional Pengawas
Farmasi dan Makanan melalui Penyesuaian/inpassing.
II. KETENTUAN UMUM
Sesuai ketentuan pasal 29 Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 48/KEP/M.PAN/8/2002 dan pasal 17 pasal 18 serta pasal 19 Keputusan
Bersama Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan dan Kepala Badan
Kepegawaian Negara Nomor HK00.04.24.02905dan Nomor21 TAHUN 2002,
menyatakan bahwa :
1. Pegawai Negeri Sipil yang dapat diangkat datam Jabatan Fungsional Pengawas
Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian / inpassing adalah:
1.1. Pada tanggal 16 Agustus 2002 masih melaksanakan tugas di bidang
pengawasan farmasi dan makanan.
1.2. Persyaratan Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil adalah sebagai
berikut:
1.2.1 Berijazah serendah-rendahnya SLTA atau yang sederajad;
1.2.2 Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tk.l, Gol. ruang ll/b;
dan
1.2.3 Setiap unsur Penilaian Prestasi Kerja atau Pelaksanaan Pekerjaan
(DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
1.3. Persyaratan Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli adalah sebagai berikut
:
Konsep Dasar Sertifikasi 42
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
1.3.1 Berijazah serendah-rendahnya Sarjana (S1) / DiplomalV;
1.3.2 Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, Gol. ruang III/a; dan
1.3.3 Setiap unsur Penilaian Prestasi Kerja atau Pelaksanaan Pekerjaan
(DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir.
2. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
melalui Penyesuaian/inpassing dilakukan berdasarkan ratio antara beban kerja
danjumlah tenaga yang tersedia serta sesuai formasi yang tersedia.
3. Jenjang jabatan dan jumlah angka kredit Pengangkatan dalam Jabatan
Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui Penyesuaian/inpassing
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), didasarkan pada tingkat pendidikan,
pangkat, dan masa kerja dalam pangkat terakhir sebagaimana tersebut dalam
Lampiran VIII Petunjuk Teknis yaitu sesuai dengan V untuk Terampil dan
Lampiran VI untuk Ahli pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 48/KEP/M.PAN/8/2002.
4. Masa kerja dalam pangkat terakhir dihitung dengan pembulatan ke bawah
sebagai berikut:
4.1. Kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung kurang 1 (satu) tahun;
4.2. 1 (satu) tahun sampai dengan kurang dari 2 (dua) tahun, dihitung 1(satu)
tahun;
4.3. 2(dua) tahun sampai dengan kurang dari 3(tiga) tahun, dihitung 2 (dua)
tahun;
4.4. 3 (tiga) tahun sampai dengan kurang dari 4 (empat), dihitung 3 (tiga) tahun;
4.5. 4 (empat) tahun atau lebih, dihitung 4 (empat) tahun.
5. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
melalui Penyesuaian/inpassing ditetapkan oleh Sekretaris Utama a.n. Kepala
Badan.
6. Pegawai Negeri Sipil yang dalam masa penyesuaian/inpassing telah dapat
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, maka sebelum disesuaikan dalam
jabatan dan angka kredit Pengawas Farmasi dan Makanan teriebih dahulu
dipertimbangkan kenaikan pangkatnya agar dalam penyesuaian/inpassing
jabatan dan angka kredit dapat digunakan pangkat terakhir.
7. Terhitung mulai periode kenaikan pangkat 1 April 2003, kenaikan
jabatan/pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan ditetapkan dengan angka
kredit, disamping memenuhi persyaratan lain sesuai peraturan perundang-
undangan yang beriaku.
8. Pegawai Negeri Sipil yang pada saat penyesuaian/inpassing telah memiliki
pangkat tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki atau jabatan
terakhir yang diduduki, serta telah memiliki masa kerja 4 (empat) tahun atau
lebih dalam pangkat terakhir, maka kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi
dapat dipertimbangkan mulai periode kenaikan pangkat berikutnya setelah
Konsep Dasar Sertifikasi 43
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
penetapan penyesuaian/inpassing dalam jabatan Pengawas Farmasi dan
Makanan dan kepadanya diberikan angka kredit minimal untuk pangkat yang
ditetapkan.
III. JANGKA WAKTU INPASSING
Proses pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Pengawas Farmasi dan
Makanan dan Angka Kredit melalui penyesuaian/inpassing dilaksanakan dalam
jangka waktu 6 (enam) bulan, terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2002 dan harus
selesai ditetapkan selambat-lambatnya pada tanggal 31 Maret 2003, serta
perpanjangan masa pengangkatan melalui penyesuaian/inpassing terhitung mulai
tanggal 1 Oktober 2003 dan harus setesai ditetapkan selambat-lambatnya pada
tanggal 31 Maret 2004.
IV. TATA CARA PELAKSANAAN PENYESUAIAN / INPASSING
1. Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi ketentuan atau persyaratan untuk
penyesuaian/inpassing diajukan kepada Kepala Badan oleh pimpinan unit kerja
serendah-rendahnya pejabat eselon III, dilengkapi dengan persyaratan sebagai
berikut:
1.1. Asli Surat Pemyataan Melaksanakan Tugas dari atasan langsung
serendah-rendahnya pejabat eselon III, yang menyatakan bahwa pada
tanggal 16 Agustus 2002, yang bersangkutan masih melaksanakan
tugas/kegiatan di bidang pengawasan farmasi dan makanan;
1.2. Fotocopy ijazah terakhir yang disahkan/ dilegalisir;
1.3. Foto kopi Surat Keputusan Kenaikan Pangkat terakhir;
1.4. Foto kopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) satu tahun
terakhir;
1.5. Asli Keputusan Penugasan/penempatan terakhir, atau yang dilegalisir
1.6. Asli Pemyataan Bersedia diangkat dalam jabatan fungsional Pengawas
Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/ inpassing diatas materai
Rp.6000,-
2. Persyaratan tersebut sebagaimana dimaksud pada butir 1 di atas, wajib
diperiksa kelengkapannya; dan
3. Selanjutnya usulan tersebut diteruskan kepada pejabat yang berwenang
mengangkat melalui Kepala Biro Umum c.q. Bagian Pengembangan Pegawai.
4. Bagian Pengembangan Pegawai wajib melakukan:
4.1. Pemeriksaan kelengkapan berkas beserta lampiran usulan sesuai yang
dipersyaratkan;
4.2. Memverifikasi kebenaran dan keabsahan berkas beserta lampiran usulan;
Konsep Dasar Sertifikasi 44
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
4.3. Menilai tingkat pendidikan, pangkat dan golongan ruang, serta masa kerja
pangkat terakhir untuk menentukan jenjang jabatan dan jumlah angka
kredit dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan.
5. Bagian Pengembangan Pegawai selanjutnya membuat rancangan Keputusan
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Tentang Pengangkatan Ke Dalam
Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui Penyesuaian/
inpassing.
6. Berkas beserta lampiran usulan yang telah memenuhi persyaratan dan
rancangan keputusan oleh Bagian Pengembangan Pegawai, melalui Kepala
Biro Umum diteruskan kepada Sekretaris Utama untuk mendapat penetapan
pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
melalui penyesuaian/inpassing.
7. Asli Keputusan Pengangkatan disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang
bersangkutan dan tembusan kepada:
7.1. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan di Jakarta;
7.2. Kepala Badan Kepegawaian Negara up. Deputi Bidang Informasi
Kepegawaian;
7.3. Kepala Biro Umum;
7.4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
7.5. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara setempat
7.6. Bendaharawan Pembuat Daftar Gaji yang bersangkutan;
8. Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai Instansi Pembina Jabatan
Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan, melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
sesuai ketentuan yang berlaku, dibantu oleh Sekretariat Tim Penilai BPOM.
V. KETENTUAN TEKNIS
1. Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan yang
melakukan pekerjaan di bidang pengawasan farmasi dan makanan sebelum
tanggal 16 Agustus 2002 adalah yang dapat diangkat dalam jabatan fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing, selama
memenuhi persyaratan lainnya.
2. Persyaratan Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil adalah berijazah
serendah-rendahnya SLTA atau yang setingkat, pangkat serendah-rendahnya
Pengatur Muda Tk.l golongan ruang ll/b, dan setiap unsur Penilaian Prestasi
Kerja atau Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik
dalam 1(satu) tahun terakhir.
3. Persyaratan Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli adalah berijazah serendah-
rendahnya sariana (S1)/diploma IV, pangkat serendah-rendahnya Penata Muda,
Gol ruang III/a; dan setiap unsur Penilaian Prestasi Kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Konsep Dasar Sertifikasi 45
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
4. Angka kredit Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam jabatan Pengawas
Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing besamya berdasarkan
pada pendidikan, pangkat dan masa kerja pangkat terakhir sesuai Lampiran V
dan VI Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
N0.48/KEP/M.PAN/8/2002, atau Lampiran VIII contoh 1a dan 1b Petunjuk
Teknis.
5. Pegawai Negeri Sipil yang pada saat penyesuaian/inpassing telah memiliki
pangkat tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki atau jabatan
terakhir yang diduduki, serta telah memiliki masa kerja 4 (empat) tahun atau
lebih dalam pangkat terakhir, maka kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi
dapat dipertimbangkan mulai periode kenaikan pangkat berikutnya setelah
penetapan penyesuaian/inpassing dalam jabatan Pengawas Farmasi dan
Makanan dan kepadanya diberikan angka kredit minimal untuk pangkat yang
ditetapkan.
6. Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalani/dijatuhi hukuman disiplin
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 dengan tingkat
hukuman disiplin sedang dan atau berat, tidak dapat diangkat dalam jabatan
Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.
7. Pegawai Negeri Sipil yang sebelum tanggal 16 Agustus 2002 tidak
melaksanakan tugas dibidang pengawasan farmasi dan makanan, tidak dapat
diangkat dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui
penyesuaian/inpassing.
8. Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalankan tugas belajar lebih dari 6
(enam) bulan tidak dapat diusulkan untuk diangkat ke dalam jabatan Pengawas
Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.
9. Pegawai Negeri Sipil yang sedang dikenakan pemberhentian sementara tidak
dapat diangkat dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui
penyesuaian/inpassing.
10. Pegawai Negeri Sipil yang sedang menjalani cuti di luar tanggungan negara
(kecuali untuk cuti melahirkan anak) tidak dapat diusulkan untuk diangkat ke
dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.
11. Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dan diberi tugas dan tanggung jawab di
bidang pengawasan farmasi dan makanan setelah tanggal 16 Agustus 2002
tidak dapat diusulkan untuk diangkat ke dalam jabatan Pengawas Farmasi dan
Makanan melalui penyesuaian/inpassing.
12. Pegawai Negeri Sipil yang telah memperoleh ijazah Dll, D III, S1 atau ijazah
pendidikan lainnya, tetapi belum dilaporkan dan belum digunakan untuk mutasi
kepegawaian. Maka yang bersangkutan diangkat dalam jabatan Pengawas
Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing dengan angka kredit
sesuai pendidikan terakhir pada SK Kenaikan pangkat.
13. Pegawai Negeri Sipil BPOM yang bekerja di luar bidang pengawasan farmasi
dan makanan serta tidak menjabat sebagai pejabat struktural maupun
fungsional lainnya, tidak dapat diangkat dalam jabatan Pengawas Farmasi dan
Makanan melalui penyesuaian/inpassing.
Konsep Dasar Sertifikasi 46
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
14. Pegawai Negeri Sipil BPOM yang menduduki jabatan tertentu di luar bidang
pengawasan farmasi dan makanan, tidak dapat diangkat dalam dalam jabatan
Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/inpassing.
VI. LAIN-LAIN
Pelaksanaan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/ inpassing diharapkan telah
memperhatikan perubahan struktur, tugas pokok dan fungsi bidang pengawasan
farmasi dan makanan. Sehingga Pengawas Farmasi dan Makanan yang telah
diangkat melalui penyesuaian/inpassing, dapat terwadahi dalam struktur, tugas dan
fungsi organisasi yang sesuai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan.
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan melalui
penyesuaian/ inpassing selain berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan
sesuai peraturan, juga berdasarkan penilaian dan pertimbangan pimpinan unit kerja
yang bersangkutan. Sehingga pimpinan unit kerja mempunyai tanggung jawab
terhadap kualitas profesionalisme Pegawai Negeri Sipil yang diangkat dalam
jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan.
Setelah masa penyesuaian/inpassing dalam jabatan Pengawas Farmasi dan
Makanan dan Angka Kredit berakhir pada tanggal 31 Maret 2004, seluruh tata cara
pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Badan Pengawas Obat dan Makanan ke dalam
Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan menggunakan tata cara
pengangkatan pertama kali atau perpindahan dari jabatan.
Konsep Dasar Sertifikasi 47
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
LAMPIRAN III
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN PENGANGKATAN PERTAMA, PEMBEBASAN SEMENTARA,
PEMBERHENTIAN, PENGANGKATAN KEMBALI DALAM DAN DARI JABATAN
DAN KENAIKAN JABATAN ATAU PANGKAT PENGAWAS FARMASI DAN
MAKANAN
I. TUJUAN
Petunjuk teknis ini dijadikan pedoman yang lebih rinci bagi:
1. Pejabat yang berwenang dalam pengangkatan pertama, pembebasan
sementara pemberhentian dan pengangkatan kembali dalam dan dari jabatan,
kenaikan jabatan dan pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan.
2. Pejabat yang bertugas dalam pengembangan pegawai dan administrasi
kepegawaian.
3. Pengawas Farmasi dan Makanan yang bertugas dilingkungan BPOM, Balai
Besar dan Balai
II. UMUM
1. Pengangkatan pertama, pembebasan sementara, pemberhentian,
pengangkatan kembali dalam dan dari Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi
dan Makanan ditetapkan dengan keputusan Kepala Badan;
2. Pengangkatan pertama dan pengangkatan kembali dalam jabatan Pengawas
Farmasi dan Makanan menggunakan formulir sebagaimana tercantum pada
Lampiran VIII Petunjuk Teknis sesuai dengan Lampiran VII SKB Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
HK.00.04.24.02905dan Nomor 21 Tahun 2002.;
3. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Pengawas Farmasi dan
Makanan Ahli Utama ditetapkan oleh Presiden setelah mendapat pertimbangan
Kepala Badan Kepegawaian Negara;
4. Pembebasan sementara dari jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan
menggunakan formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran VIII Petunjuk
Teknis sesuai dengan Lampiran VIII SKB Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor HK.00.04.24.02905
dan Nomor 21 Tahun 2002.;
5. Pemberhentian dari Jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan menggunakan
formulir sebagaimana tercantum pada Lampiran VIII Petunjuk Teknis sesuai
dengan Lampiran IX SKB Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan dan
Konsep Dasar Sertifikasi 48
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor HK.00.04.24.02905 dan Nomor 21
Tahun 2002.;
6. Untuk dapat diangkat dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan, harus
memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan, sedangkan pangkat
dan golongan ruang ditetapkan sama dengan pangkat dan golongan ruang yang
terakhir dimiliki;
7. Sedangkan penetapan jenjang jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan
berdasarkan jumlah angka kredit yang diperoleh dari unsur utama dan unsur
penunjang, sebagaimana tercantum pada Lampiran VIII Petunjuk Teknis sesuai
dengan Lampiran III untuk Terampil dan Lampiran IV untuk Ahli pada Keputusan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 48/KEP/M.PAN/8/2002.
III. PENGANGKATAN PERTAMA
1. Pegawai Negeri Sipil yang bertugas pada Badan Pengawas Obat dan Makanan,
Balai Besar POM dan Balai POM yang memenuhi persyaratan dan kompetensi
dapat diusulkan untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi
dan Makanan namun harus memperhitungkan keseimbangan antara beban
kerja dan jumlah Pengawas Farmasi dan Makanan sesuai jenjang jabatannya;
2. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas
Farmasi dan Makanan harus sesuai dengan formasi yang tersedia;
3. Usul pengangkatan calon Pejabat Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
ditandatangani atasan yang bersangkutan, selanjutnya diajukan kepada pejabat
yang berwenang yaitu Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan melalui
Sekretaris Utama u.p. Kepala Biro Umum;
4. Atasan calon pejabat Pengawas Farmasi dan Makanan adalah:
4.1. Deputi atau pejabat lain setingkat Direktur yang ditunjuk olehnya atau
Kepala Pusat pada Badan Pengawas Obat dan Makanan;
4.2. Kepala Balai Besar POM atau Kepala Balai POM.
5. Persyaratan untuk Terampil adalah sebagai berikut:
5.1. Berijazah D-II atau D-III sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;
5.2. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I golongan ll/b;
5.3. Memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan;
5.4. Telah memiliki sertifikat pendidikan dan pelatihan fungsional yang
ditentukan bagi jenjang jabatan/ kepangkatan;
5.5. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
6. Persyaratan untuk Ahli adalah sebagai berikut:
Konsep Dasar Sertifikasi 49
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
6.1. Berijazah serendah-rendahnya Sarjana/Diploma IV sesuai dengan
kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
6.2. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda golongan III/a;
6.3. Memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan;
6.4. Telah memiliki sertifikat pendidikan dan pelatihan fungsional yang
ditentukan bagi jenjang jabatan/ kepangkatan;
6.5. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
7. Kelengkapan berkas setiap usulan adalah sebagai berikut :
7.1. Surat pemyataan bersedia diangkat sebagai Pengawas Farmasi dan
Makanan pada Lampiran VIII contoh nomor 6 Petunjuk Teknis;
7.2. Surat Pemyataan Melaksanakan Tugas pada Lampiran VIII contoh nomor 7
Petunjuk Teknis;
7.3. Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri
Sipil; (dihilangkan)
7.4. Fotokopi Surat Keputusan Pangkat terakhir;
7.5. Fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisir;
7.6. Fotokopi Sertifikat/STTPL yang dimiliki;
7.7. Fotokopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) 1 (satu) tahun
terakhir;
IV.
V. PENGANGKATAN MELALUI PERPINDAHAN DARI JABATAN LAIN
1. Pegawai Negeri Sipil yang bertugas pada Badan Pengawas Obat dan Makanan,
Balai Besar POM dan Balai POM yang memenuhi persyaratan dan kompetensi
dapat diusulkan untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi
dan Makanan namun harus memperhitungkan keseimbangan antara beban
kerja dan jumlah Pengawas Farmasi dan Makanan sesuai jenjang jabatannya;
2. Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Fungsional Pengawas
Farmasi dan Makanan harus sesuai dengan formasi yang tersedia;
3. Persyaratan untukTerampil adalah sebagai berikut:
3.1. Berijazah D-II atau D-III sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;
3.2. Pangkat serendah-rendahnya Pengatur Muda Tingkat I golongan II/b;
3.3. Memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan,
3.4. Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional yang
ditentukan bagi jenjang jabatan/ kepangkatan;
3.5. Memiliki pengalaman melaksanakan kegiatan pengawasan farmasi dan
makanan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
Konsep Dasar Sertifikasi 50
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
3.6. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai batas usia
pensiun.
3.7. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
4. Persyaratan untuk Ahli adalah sebagai berikut:
4.1. Berijazah serendah-rendahnya sarjana atau Diploma IV sesuai dengan
kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan;
4.2. Pangkat serendah-rendahnya Penata Muda, golongan III/a
4.3. Memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan;
4.4. Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional yang
ditentukan bagi jenjang jabatan/kepangkatan;
4.5. Memiliki pengalaman melaksanakan kegiatan pengawasan farmasi dan
makanan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun;
4.6. Usia setinggi-tingginya 5 (lima) tahun sebelum mencapai batas usia
pensiun.
4.7. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
5. Angka kredit yang tercantum pada SK Pengangkatan kedalam jabatan
fungsional melalui perpindahan jabatan sesuai dengan tabel angka kredit
perpindahan jabatan.
6. Kelengkapan berkas setiap usulan adalah sebagai berikut
6.1 Surat pemyataan bersedia diangkat sebagai Pengawas Farmasi dan
Makanan pada Lampiran VIII contoh nomor 6 Petunjuk Teknis
6.2 Surat Pemyataan telah memiliki pengalaman melaksanakan kegiatan
pengawasan farmasi dan makanan sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun,
diketahui oteh atasan langsung dan disahkan oleh Bagian Pengembangan
Pegawai;
6.3 Penetapan angka Kredit (PAK) jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan
Makanan bagi yang pernah menduduki jabatan tersebut;
6.4 Surat pernyataan pengunduran diri dari jabatan sebelumnya; (dihilangkan)
6.5 Fotokopi Surat Keputusan Pangkat terakhir;
6.6 Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan menjadi Calon Pegawai Negeri
Sipil; (dihilangkan)
6.7 Fotokopi ijazah pendidikan terakhir yang telah dilegalisir;
6.8 Fotokopi STTPL yang dimiliki;
6.9 Fotokopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) 1 (satu) tahun
terakhir.
Konsep Dasar Sertifikasi 51
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
VI. PEMBEBASAN SEMENTARA
1. Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I,
golongan II/b sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia
pangkat Penata, golongan III/c dan Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama
pangkat Penata Muda, golongan III/a sampai dengan Pengawas Farmasi dan
Makanan Utama pangkat Pembina Utama Madya, golongan IV/d, dibebaskan
sementara dari jabatannya apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak
diangkat dalam pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
2. Pengawas Farmasi dan Makanan Madya pangkat Pembina, golongan IV/a
sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Utama pangkat Pembina
Utama Madya, golongan IV/d, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila
dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat dalam pangkat terakhir tidak
dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 12 (dua belas) dari
unsur pengembangan profesi.
3. Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia pangkat Penata Tingkat I, golongan
III/d dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat
dalam pangkat/jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) dari kegiatan pengawasan farmasi dan makanan dan
pengembangan profesi.
4. Pengawas Farmasi dan Makanan Utama, pangkat Pembina Utama, golongan
IV/e dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat
dalam pangkat/jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-
kurangnya 25 (dua puluh lima) dari kegiatan pengawasan farmasi dan makanan
dan pengembangan profesi.
5. Dijatuhi hukuman disiplin dengan tingkat sedang atau berat berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 berupa penurunan pangkat, maka
selama menjalani hukuman disiplin yang bersangkutan tetap melaksanakan
tugas pokoknya tetapi kegiatan tersebut tidak dinilai angka kreditnya.
6. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966;
7. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan
Makanan;
8. Cuti diluar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan
seterusnya;
9. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
10. Pegawai Negeri Sipil yang dibebaskan sementara dari jabatan sebagai
Pengawas Farmasi dan Makanan kecuali karena tugas belajar lebih dari 6
(enam) bulan, diberhentikan pembayaran tunjangan jabatannya sebagai
Pengawas Farmasi dan Makanan terhitung mulai bulan berikutnya dari tanggal
keputusan.
Konsep Dasar Sertifikasi 52
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
11. Pengawas Farmasi dan Makanan yang ditugaskan di luar jabatan fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan apabila dalam masa penugasannya telah
mencapai usia pensiun. Maka yang bersangkutan dapat diberhentikan dengan
hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan mendapatkan hak-hak
kepegawaiannya, berdasarkan jabatan terakhir yang diduduki;
12. Kelengkapan berkas setiap usulan adalah sebagai berikut:
12.1. Fotokopi Surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir;
12.2. Fotokopi Surat Keputusan kenaikan jabatan yang terakhir
12.3. Fotokopi Surat Izin Belajar; diganti surat keputusan tugas belajar
12.4. Fotokopi Surat Penugasan di luar jabatan fungsional Pengawas Farmasi
dan Makanan;
12.5. Fotokopi Surat Keputusan penjatuhan hukuman disiplin;
12.6. Fotokopi Surat Cuti di luartanggungan negara.
VII. ENGANGKATAN KEMBALI
1. Pengangkatan kembali ke dalam jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan
Makanan harus memperhitungkan keseimbangan antara beban kerja dan
jumlah Pengawas Farmasi dan Makanan sesuai jenjang jabatannya.
2. Pegawai Negeri Sipil dapat diangkat kembali dalam jabatan fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan apabila:
2.1. Masa bertaku hukuman disiplin telah berakhir.
2.2. Berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan.
2.3. Telah selesai melaksanakan tugas di luar jabatan Pengawas Farmasi dan
Makanan.
2.4. Telah diangkat kembali pada instansi semula.
2.5. Telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam bulan).
2.6. Dapat mengumpulkan kekurangan angka kredit untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
2.7. Dapat mengumpulkan angka kredit minimal 12 dari pengembangan profesi
untuk Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana pangkat Pembina,
golongan lV/a sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Utama
pangkat Pembina Utama Madya, golongan IV/d.
3. Jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit terakhir yang dimiliki.
4. Kelengkapan berkas adalah sebagai berikut:
4.1. Surat pernyataan dari atasan kepala unit kerja bahwa tidak keberatan
pengangkatan kembali ke dalam jabatan fungsional farmasi dan makanan.
Konsep Dasar Sertifikasi 53
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
4.2. Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas Jabatan Pengawas Farmasi dan
Makanan yang ditanda tangani atasan pejabat Pengawas Farmasi dan
Makanan; atau
4.3. Surat pemyataan telah aktif kembali melaksanakan tugas jabatan
Pengawas Farmasi dan Makanan yang ditandatangani atasan pejabat
Pengawas Farmasi dan Makanan.
4.4. Fotokopi surat keputusan pangkat terakhir;
4.5. Fotokopi surat keputusan pengangkatan/kenaikan jabatan yang terakhir;
4.6. Fotokopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) 1 (satu) tahun
terakhir.
VIII.
IX. KENAIKAN JABATAN
1. Penetapan angka kredit digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan
kenaikan jabatan;
2. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang dibebaskan sementara selama
pembebasan tersebut dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya secara
pilihan namun jabatannya tidak ikut dinaikkan;
3. Kenaikan jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil dan Ahli sampai
dengan jenjang jabatan Madya, ditetapkan oleh Kepala BPOM;
4. Kenaikan jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya menjadi jenjang
jabatan Utama, ditetapkan oleh Presiden setelah mendapat pertimbangan dari
Kepala BKN;
5. Kenaikan jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan satu tingkat lebih tinggi
wajib diusulkan oleh atasan pejabat Pengawas Farmasi dan Makanan yang
bersangkutan apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
5.1. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir:
5.2. Telah memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan
setingkat lebih tinggi
5.3. Telah mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan fungsional sesuai
jenjang jabatannya.
5.4. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3, sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
6. Pengawas Farmasi dan Makanan tingkat terampil yang memperoleh ijazah
sarjana / Diploma IV dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan dapat diangkat sebagai Pengawas Farmasi dan
Makanan tingkat Ahli dan memenuhi angka kredit minimal untuk tingkat Ahli.
7. Angka kredit yang tercantum pada Surat Keputusan Ahli adalah angka kredit
pada lampiran VII.
8. Kelengkapan berkas kenaikan jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan adalah
sebagai berikut:
Konsep Dasar Sertifikasi 54
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
8.1. Fotokopi Surat Keputusan pangkat terakhir.
8.2. Fotokopi Surat Keputusan jabatan yang terakhir.
8.3. Fotokopi STTPL yang dimiliki;
8.4. Fotokopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) 1 (satu) tahun
terakhir;
8.5. Fotokopi Penetapan Angka Kredit (PAK).
X. KENAIKAN PANGKAT
1. Penetapan angka kredit digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan
kenaikan pangkat;
2. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan yang dibebaskan sementara, selama
pembebasan tersebut dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya secara
reguler, apabila:
2.1. Pangkatnya belum mencapai pangkat tertinggi berdasarkan ijazah terakhir
yang dimiliki;
2.2. Telah 4 (empat) tahun dalam pangkat yang dimiliki;
2.3. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3 sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir
3. Kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi wajib diusulkan oleh atasan pejabat
Pengawas Farmasi dan Makanan yang bersangkutan apabila memenuhi syarat
sebagai berikut:
3.1. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;
3.2. Telah memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi;
3.3. Mempunyai angka kredit sekurang-kurangnya 12 (dua belas) dari unsur
pengembangan profesi, untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi
menjadi Pengawas Farmasi Ahli Madya Pembina Tk I, IV/b sampai
Pengawas Farmasi Ahli Utama, IV/e;
3.4. Setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3, sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.
4. Kelengkapan Berkas Kenaikan pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan
adalah sebagai berikut:
4.1. Fotokopi Surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir;
4.2. Fotokopi Surat Keputusan kenaikan jabatan yang terakhir.
4.3. Fotokopi Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) 2 (dua) tahun
terakhir
4.4. Fotokopi Penetapan Angka Kredit (PAK).
Konsep Dasar Sertifikasi 55
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
5. Kenaikan pangkat ditetapkan dengan keputusan Kepala Bagian Administrasi
Kepegawaian setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan
Kepegawaian Negara untuk Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil
Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan II/b menjadi Pengawas
Farmasi dan Makanan Terampil Pelaksana pangkat Pengatur, golongan II/c
sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil Pelaksana Lanjutan,
pangkat Penata Muda, golongan III/a.
6. Kenaikan pangkat ditetapkan dengan keputusan Kepala Biro Umum setelah
mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk:
6.1. Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil Pelaksana Lanjutan, pangkat
Penata Muda, golongan III/a menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan
Terampil Pelaksana Lanjutan pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan
III/b sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil Penyelia
pangkat Penata, golongan III/c
6.2. Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama pangkat Penata Muda,
golongan III/a menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama
pangkat Penata Muda Tingkat I, golongan III/b sampai dengan Pengawas
Farmasi dan Makanan Ahli Mudapangkat Penata, golongan III/c.
7. Kenaikan pangkat ditetapkan dengan keputusan Sekretaris Utama setelah
mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk:
7.1. Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil Penyelia pangkat Penata,
golongan III/c menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil Penyelia
pangkat Penata Tingkat I, golongan III/d;
7.2. Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda pangkat Penata, golongan III/c
menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda pangkat Penata
Tingkat I golonganIII/d;
8. Kenaikan pangkat ditetapkan dengan keputusan Kepala Badan setelah
mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk
Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda pangkat Penata Tingkat I, golongan
III/d menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya pangkat Pembina,
golongan IV/a sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya
pangkat Pembina Tingkat I, golongan IV/b.
9. Kenaikan pangkat ditetapkan dengan keputusan Presiden setelah mendapat
pertimbangan dari Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk Pengawas
Farmasi dan Makanan Ahli Madya pangkat Pembina Tingkat I, golongan IV/b
menjadi Pembina Utama Muda, golongan IV/c dan menjadi Pengawas Farmasi
dan Makanan Ahli Utama pangkat Pembina Utama Madya, golongan IV/d
sampai dengan Pembina Utama, golongan IV/e
XI. PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
Konsep Dasar Sertifikasi 56
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
1. Pengawas Farmasi dan Makanan diberhentikan dari jabatannya apabila:
1.1. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari
jabatannya, tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; atau
1.2. Pindah unit kerja di luar Badan Pengawas Obat dan Makanan.
1.3. Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman
disiplin berat dan telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali
hukuman disiplin berat berupa penurunan pangkat
2. Setiap usulan pemberhentian dari jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan
dilampirkan:
2.1. Surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir;
2.2. Surat Keputusan kenaikan jabatan terakhir;
2.3. Surat Keputusan penjatuhan hukuman disiplin; dan
2.4. Penetapan angka kredit (PAK).
Konsep Dasar Sertifikasi 57
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
LAMPIRAN IV
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN TIM PENILAI ANGKA KREDIT
PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN
I. TUJUAN
Petunjuk teknis ini dijadikan pedoman yang lebih rinci bagi:
1. Pejabat yang berwenang dalam rangka penilaian dan penetapan angka kredit
Pengawas Farmasi dan Makanan.
2. Pejabat yang bertugas dalam pengembangan pegawai dan administrasi
kepegawaian.
3. Pengawas Farmasi dan Makanan yang bertugas di lingkungan BPOM, Balai
Besar dan Balai.
II. UMUM
1. Tim Penilai angka kredit adalah Tim Penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh
pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Pengawas Farmasi
dan Makanan dalam rangka membantu pejabat yang berwenang menetapkan
angka kredit.
2. Tim Penilai bersidang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu tahun dan
dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat, yaitu:
2.1. Kenaikan pangkat periode bulan April, sidang dilaksanakan selambat-
lambatnya awal bulan Desember tahun sebelumnya;
2.2. Kenaikan pangkat periode bulan Oktober, sidang dilaksanakan selambat-
lambatnya awal bulan Juni tahun yang sama;
3. Sidang Tim Penilai harus dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah Anggota
Tim Penilai, dibulatkan ke atas;
4. Setiap hasil sidang dilengkapi dengan Berita Acara Hasil Penilaian dan Laporan
Hasil Persidangan;
5. Anggaran yang diperlukan untuk kegiatan Tim Penilai dibebankan pada
anggaran unit kerja masing-masing.
III. TIM PENILAI
Konsep Dasar Sertifikasi 58
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
Tim Penilai jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan terdiri dari:
1. Tim Penilai BPOM bagi Kepala BPOM selanjutnya disebut Tim Penilai BPOM.
Tugasnya adalah membantu kepada Kepala BPOM atau pejabat lain yang
ditunjuk dalam menetapkan angka kredit bagi Pengawas Farmasi Makanan
Madya dan Pengawas Farmasi Makanan Utama; Melakukan pembinaan,
pemantauan dan evaluasi terhadap Tim Penilai lainnya serta melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala BPOM atau pejabat lain yang
ditunjuk, yang berhubungan dengan penetapan angka kredit.
2. Tim Penilai Sekretariat Utama bagi Sekretaris Utama BPOM selanjutnya
disebutTim Penilai Sekretariat Utama.
Tugasnya adalah membantu Sekretaris Utama BPOM atau pejabat lain yang
ditunjuk dalam menetapkan angka kredit bagi Pengawas Farmasi Makanan
Pelaksana sampai dengan Pengawas Farmasi Makanan Penyelia dan
Pengawas Farmasi Makanan Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi
Makanan Muda di lingkungan BPOM dan melaksanakan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh Sekretaris Utama BPOM atau pejabat lain yang ditunjuk yang
berhubungan dengan penetapan angka kredit.
3. Tim Penilai Balai Besar bagi Kepala Balai Besar POM selanjutnya disebutTim
Penilai Balai Besar.
Tugasnya adalah membantu Kepala Balai Besar dalam menetapkan angka
kredit bagi Pengawas Farmasi Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas
Farmasi Makanan Penyelia dan Pengawas Farmasi Makanan Pertama sampai
dengan Pengawas Farmasi Makanan Muda di lingkungan Balai Besar dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai Besar yang
berhubungan dengan penetapan angka kredit.
4. Tim Penilai Balai bagi Kepala Balai POM selanjutnya disebut Tim Penilai Balai.
Tugasnya adalah membantu Kepala Balai dalam menetapkan angka kredit bagi
Pengawas Farmasi Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas Farmasi
Makanan Penyelia dan Pengawas Farmasi Makanan Pertama sampai dengan
Pengawas Farmasi Makanan Muda di lingkungan Balai dan melaksanakan
tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai yang berhubungan dengan
penetapan angka kredit.
5. Apabila Tim Penilai Balai Besar atau Tim Penilai Balai belum dapat dibentuk
karena sesuatu hal, maka penilaian angka kredit dilakukan oleh Tim Penilai
BPOM.
6. Persyaratan Tim Penilai adalah sebagai berikut:
6.1. Sekurang-kurangnya menduduki jabatan/pangkat setingkat dengan
jabatan/pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan yang dinilai;
6.2. Mempunyai keahlian dan kemampuan / kompetensi untuk menilai prestasi
kerja Pengawas Farmasi dan Makanan;dan
6.3. Dapat aktif melakukan penilaian.
Konsep Dasar Sertifikasi 59
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
7. Susunan keanggotaan Tim Penilai berjumlah ganjil, sekurang-kurangnya 7
(tujuh) orang, terdiri dari:
7.1. Seorang Ketua merangkap anggota;
7.2. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
7.3. Seorang Sekretaris merangkap anggota;
7.4. Sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota.
8. Jumlah anggota Tim Penilai yang merupakan pejabat Pengawas Farmasi dan
Makanan harus lebih banyak dari pada anggota Tim Penilai yang bukan pejabat
Pengawas Farmasi dan Makanan.
9. Apabila komposisi jumlah anggota Tim Penilai tidak dapat dipenuhi, maka
anggota Tim Penilai dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyai
kompetensi dalam bidang pengawasan farmasi dan makanan.
10. Masa keanggotaan Tim Penilai adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali
untuk periode jabatan berikutnya.
11. Setelah 2 (dua) kali berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui
periode tenggang waktu 1 (satu) periode jabatan;
12. Tim Penilai dapat diberhentikan atau diganti oleh pejabat yang berwenang
sebelum periode jabatannya berakhir berdasarkan alasan yang sah;
13. Apabila terdapat anggota Tim Penilai yang berhalangan sekurang-kurangnya 6
(enam) bulan atau pensiun, maka Ketua Tim Penilai dapat mengusulkan
penggantian Anggota Tim Penilai kepada Pejabat yang berwenang menetapkan
Tim Penilai.
14. Jabatan Tim Penilai akan gugur apabila yang bersangkutan pindah tugas atau
pensiun atau meninggal dunia atau diberhentikan berdasarkan alasan yang sah,
atau apabila yang bersangkutan tidak dapat menjalankan tugas selama 6
(enam) bulan atau lebih;
15. Apabila terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai, Ketua Tim Penilai
mengangkat anggota Tim Penilai Pengganti, atau yang bersangkutan
dinonaktifkan sementara;
16. Tim Penilai yang jabatan/pangkat lebih rendah dari Pengawas Farmasi dan
Makanan yang akan dinilai, maka Ketua Tim Penilai mengangkat anggota Tim
Penilai Pengganti, atau yang bersangkutan dinonaktifkan sementara;
17. Apabila dianggap perlu, pejabat yang berwenang dapat membentuk Tim Penilai
Teknis setelah disetujui oleh Kepala Badan, dalam melakukan penilaian untuk
bidang-bidang khusus.
18. Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang
berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri Sipil
yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan.
19. Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggungjawab kepada Ketua
Tim Penilai.
Konsep Dasar Sertifikasi 60
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
IV. SEKRETARIAT TIM PENILAI
1. Sekretariat Tim Penilai bertugas membantu Tim Penilai dalam melaksanakan
pengadministrasian dan penatausahaan kegiatan penilaian;
2. Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan dipimpin oleh sekretaris Tim Penilai yang
merupakan pejabat struktural yang menangani urusan kepegawaian, yaitu:
2.1. Kepala Bagian Pengembangan Pegawai untuk Tim Penilai BPOM;
2.2. Kepala Sub Bagian Jabatan Fungsional untuk Tim Penilai Sekretaris
Utama;
2.3. Kepala Sub Bag Tata Usaha di Balai Besar untuk Tim Penilai Balai Besar;
2.4. Kepala Sub Bag Tata Usaha di Balai untuk Tim Penilai Balai.
3. Sekretariat Tim Penilai bertugas dan berfungsi sebagai:
3.1. Mengadministrasikan DUPAK dan PAK;
3.2. Meneliti kelengkapan dan keabsahan berkas persyaratan;
3.3. Membuat jadwal sidang;
3.4. Menyiapkan konsep Berita Acara Hasil Penilaian;
3.5. Menyusun Laporan Hasil Persidangan;
3.6. Membuat konsep PAK;
3.7. Melaksanakan penatausahaan dan pengolahan data;
3.8. Memantau perolehan angka kredit Pengawas Farmasi dan Makanan
setiap 6 (enam) bulan, apakah memenuhi persyaratan minimal untuk
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi;
3.9. Memberikan laporan kepada Ketua Tim Penilai tentang Pengawas Farmasi
dan Makanan yang tidak memperoleh angka kredit kumulatif minimum
yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi
pada waktunya dan atau pembebasan sementara, pengangkatan kembali
dan pemberhentian dari jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan;
3.10. Meneruskan berkas DUPAK Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya
dan Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Utama kepada Sekretariat Tim
Penilai BPOM;
3.11. Mengirimkan Asli PAK kepada BKN melalui Biro Umum u.p. Bagian
Pengembangan Pegawai;
3.12. Mengirimkan tembusan PAK kepada:
3.12.1. Pengawas Farmasi dan Makanan yang bersangkutan;
3.12.2. Pimpinan unit kerja Pengawas Farmasi dan Makanan yang
bersangkutan;
3.12.3. Sekretaris Tim Pengawas Farmasi dan Makanan yang
bersangkutan;
3.12.4. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
3.12.5. Kepala Biro Umum u.p. Bagian Pengembangan Pegawai;
Konsep Dasar Sertifikasi 61
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
AMPIRAN V
PETUNJUK TEKNIS
PELAKSANAAN PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT PENGAWAS
FARMASI DAN MAKANAN
I. TUJUAN
Petunjuk teknis ini dijadikan pedoman yang lebih rinci bagi:
1. Pejabat yang berwenang dalam rangka penilaian dan penetapan angka kredit
Pengawas Farmasi dan Makanan.
2. Pejabat yang bertugas dalam pengembangan pegawai dan administrasi
kepegawaian.
3. Pengawas Farmasi dan Makanan yang bertugas di lingkungan BPOM, Balai
Besar dan Balai.
II. UMUM
1. Penilaian prestasi kerja dilakukan secara seksama oleh Tim Penilai setelah
menurut perhitungan Pejabat Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan
jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan atau pangkat
setingkat lebih tinggi telah dapat dipenuhi.
2. Penilaian prestasi kerja diajukan dengan Daftar Usul Penetapan Angka Kredit
(DUPAK), sebagaimana tercantum pada Lampiran IX untuk Terampil dan
Lampiran X untuk Ahli.
3. DUPAK adalah suatu daftar tentang keterangan perorangan yang akan
diusulkan penetapan angka kreditnya dan memuat unsur yang dinilai serta
angka kreditnya.
4. Apabila pada satu unit kerja tidak terdapat Pengawas Farmasi dan Makanan
yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan butir kegiatan
pada lampiran VI untuk Terampil dan Lampiran VII untuk Ahli, maka Pengawas
Farmasi dan Makanan satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang
jabatannya, dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara
tertulis dari pimpinan unit kerja.
4.1. Pengawas Farmasi dan Makanan yang melaksanakan tugas Pengawas
Farmasi dan Makanan di atas jenjang jabatannya, diberikan angka kredit
Konsep Dasar Sertifikasi 62
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
80% (delapan puluh persen) dari angka kredit setiap butir kegiatan yang
dilakukan;
4.2. Pengawas Farmasi dan Makanan yang melaksanakan tugas Pengawas
Farmasi dan Makanan di bawah jenjang jabatannya, diberikan angka kredit
sama dengan angka kredit setiap butir kegiatan yang dilakukan;
5. Pengawas Farmasi dan Makanan yang memiliki angka kredit melebihi angka
kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi,
maka kelebihan angka kredit tersebut dapat dipehitungkan untuk kenaikan
jabatan/pangkat berikutnya.
6. Pengawas Farmasi dan Makanan yang telah mencapai angka kredit untuk
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi pada tahun pertama dalam masa
jabatan yang didudukinya atau pangkat yang dimilikinya, maka pada tahun
berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 20 %
(dua puluh persen) dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan
jabatan/pangkat. Jika kurang dari 20 % tidak memenuhi syarat untuk diberikan
rekomendasi kenaikan jabatan/pangkat.
7. Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai
Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan serta kenaikan jabatan/pangkat
Pengawas Farmasi dan Makanan:
7.1. Sekurang-kurangnya 80 % (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari
unsur utama;
7.2. Sebanyak-banyaknya 20 % (dua puluh persen) angka kredit berasal dari
unsur penunjang.
8. Pengawas Farmasi dan Makanan yang akan naik jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Madya pangkat Pembina
Tk I, IV/b menjadi Pembina Utama Muda, IV/c sampai dengan Pengawas
Farmasi dan Makanan Utama pangkat Pembina Utama, IV/e diwajibkan
mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 12 (dua belas) dari kegiatan
pengembangan profesi.
9. Pengawas Farmasi dan Makanan Terampil yang menduduki pangkat Pengatur
Tingkat I, golongan ruang ll/d ke bawah apabila memperoleh ijazah Starata 1
atau Diploma IV, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata
Muda, golongan ruang III/a dan atau jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan
Ahli, dengan ketentuan:
9.1. Bidang pendidikan/ijazah/Surat Tanda Belajar harus sesuai dengan
kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan.kualifikasi yang ditetapkan;
9.2. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir
9.3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam
Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;
9.4. Sekurang-kurangnya memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang
ditentukan untuk pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a.
Konsep Dasar Sertifikasi 63
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
III. PENETAPAN ANGKA KREDIT
1. Penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat dilakukan 2 (dua) kali setahun
dan dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat, yaitu sebagai
berikut:
1.1. Kenaikan pangkat periode bulan April, angka kredit ditetapkan selambat-
lambatnya bulan Januari tahun yang sama;
1.2. Kenaikan pangkat periode bulan Oktober, angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya bulan Juli tahun yang sama;
2. Sedangkan penetapan angka kredit untuk pengangkatan, kenaikan jabatan dan
keperluan lain seperti misalnya untuk pembebasan sementara dapat dilakukan
setiap saat atau tidak terikat pada periode waktu tertentu.
3. Setiap usul penetapan angka kredit, dilampiri dengan berkas:
3.1. Surat pemyataan melakukan kegiatan pengawasan farmasi dan makanan
serta bukti fisiknya, sebagaimana tercantum pada Lampiran VIII Petunjuk
Teknis sesuai dengan Lampiran III SKB Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
HK.00.04.24.02905dan Nomor 21 Tahun 2002.
3.2. Surat pemyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi dan bukti
fisiknya, sebagaimana tercantum pada Lampiran VIII Petunjuk Teknis
sesuai dengan Lampiran IV SKB Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanian dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor HK.
00.04.24.02905 dan Nomor 21 Tahun 2002.
3.3. Surat pemyataan melakukan kegiatan yang menunjang pelaksanaan tugas
Pengawas Farmasi dan Makanan, sebagaimana tercantum pada Lampiran
VIII Petunjuk Teknis sesuai dengan Lampiran V SKB Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor HK.00.04.24.02905 dan Nomor 21 Tahun 2002.
3.4. Salinan atau foto kopi ijazah/STTPL dan atau keterangan/ penghargaan
yang pernah diterima yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.
4. Setiap Pejabat Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan wajib membuat
Buku Kerja sebagai Bukti fisik kegiatan (format sesuai lampiran .....)
5. Buku Kerja ditanda tangani oleh atasan pemberi tugas.
6. DUPAK diajukan oleh:
6.1. Sekretaris Utama kepada Kepala BPOM untuk angka kredit Pengawas
Farmasi dan Makanan Madya sampai dengan Pengawas Farmasi dan
Makanan Utama di lingkungan BPOM, Balai Besar dan Balai
6.2. Kepala Biro Umum kepada Sekretaris Utama untuk angka kredit Pengawas
Farmasi dan Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas Farmasi dan
Makanan Penyelia dan Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama sampai
dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Muda di lingkungan BPOM.
Konsep Dasar Sertifikasi 64
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
6.3. Kepala Bidang terkait kepada Kepala Balai Besar untuk angka kredit
Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas
Farmasi dan Makanan Penyelia dan Pengawas Farmasi dan Makanan
Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Muda di Balai
Besar.
6.4. Kepala Seksi terkait kepada Kepala Balai untuk angka kredit Pengawas
Farmasi dan Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas Farmasi dan
Makanan Penyelia dan Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama sampai
dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Muda di Balai.
7. DUPAK yang diajukan dilengkapi dengan surat pemyataan melakukan kegiatan
bulanan dan enam bulanan.
8. Tata cara pengajuan DUPAK adalah sebagai berikut:
8.1. Setiap kegiatan yang dilakukan Pengawas Farmasi dan Makanan dicatat
dan dibuat sesuai dengan formulir pada Lampiran VIII Petunjuk Teknis
sesuai dengan Lampiran III. IV dan V SKB Kepala Badan Pengawas Obat
dan Makanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor HK.
00.04.24.02905 dan Nomor 21 Tahun 2002 atau XII, selanjutnya setiap
bulan dilaporkan kepada pemberi tugas untuk disahkan dan diketahui oleh
atasan langsung.
8.2. Setiap 6 bulan, Pengawas Farmasi dan Makanan membuat rekapitulasi
laporan kegiatan sesuai dengan formulir pada Lampiran VIII Petunjuk
Teknis sesuai dengan Lampiran III, IV dan V SKB Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
HK.00.04.24.02905 dan Nomor21 Tahun 2002., kemudian dilaporkan
kepada pemberi tugas untuk disahkan dan diketahui oleh atasan langsung;
8.3. DUPAK disampaikan kepada Tim Penilai melalui Sekretariat Tim Penilai.
8.4. Sekretariat Tim Penilai meneliti atau menelaah kelengkapan berkas DUPAK
8.5. Jika DUPAK tersebut:
8.5.1. Lengkap, maka sekretariat meneruskan kepada Tim Penilai.
8.5.2. Tidak lengkap, dikembalikan kepada yang mengusulkan untuk
dilengkapi;
9. Penetapan Angka Kredit (PAK) dibuat sesuai dengan formulir pada Lampiran
VIII Petunjuk Teknis sesuai dengan Lampiran VI SKB Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor
HK.00.04.24.02905dan Nomor21 Tahun 2002. ditetapkan oleh:
9.1. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau pejabat lain yang
ditunjuk olehnya, bagi Pengawas Farmasi dan Makanan Madya sampai
dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Utama di lingkungan BPOM,
Balai Besar dan Balai
9.2. Sekretaris Utama atau pejabat lain yang ditunjuk olehnya, bagi Pengawas
Farmasi dan Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas Farmasi dan
Makanan Penyelia dan Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama sampai
dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Muda di lingkungan BPOM
Konsep Dasar Sertifikasi 65
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
9.3. Kepala Balai Besar bagi Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana
sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia dan Pengawas
Farmasi dan Makanan Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi dan
Makanan Muda di lingkungan Balai Besar.
9.4. Kepala Balai bagi Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana sampai
dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia dan Pengawas Farmasi
dan Makanan Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan
Muda di lingkungan Balai.
10. PAK disampaikan kepada:
10.1. Asli untuk Badan Kepegawaian Negara;
10.2. Tembusan disampaikan kepada:
10.2.1. Pejabat Pengawas Farmasi dan Makanan yang bersangkutan.
10.2.2. Pejabat yang menetapkan angka kredit.
10.2.3. Atasan Pejabat Pengawas Farmasi dan Makanan
10.2.4. Sekretariat Tim Penilai yang bersangkutan.
10.2.5. Kepala Biro Umum BPOM.
11. Setiap penanda tangan PAK harus menyampaikan spesimen tanda tangannya.
IV. ANGKA KREDIT DAN CARA PENGHITUNGANNYA
1. Pengawas Farmasi dan Makanan yang telah mencapai angka kredit kumulatif
melebihi yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat, maka kelebihan
angka kredit tersebut akan diperhitungkan untuk kenaikan jabatan/pangkat
berikutnya.
2. Pengawas Farmasi dan Makanan yang telah mencapai angka kredit kumulatif
minimal yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat pada tahun pertama
dalam masa jabatan/pangkat yang didudukinya, maka pada tahun berikutnya
diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 20 (dua puluh persen) dari
jumlah angka kredit kumulatif minimal yang disyaratkan untuk kenaikan
jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari unsur kegiatan
pengawasan farmasi dan makanan.
3. Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan
ruang III/d setiap tahun sejak menduduki jabatan atau pangkatnya, diwajibkan
memperoleh sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan
pengawasan farmasi dan makanan dan pengembangan profesi.
4. Pengawas Farmasi dan Makanan Utama Pangkat Pembina Utama golongan
ruang IV/e setiap tahun diwajibkan mengumpulkan angka kredit sekurang-
kurangnya 25 (dua puluh lima) dari kegiatan pengawasan farmasi dan makanan
dan pengembangan profesi. (dihilangkan)
5. Pengawas Farmasi dan Makanan yang akan naik jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Madya Pangkat Pembina
Konsep Dasar Sertifikasi 66
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
Tingkat I golongan ruang IV/b, Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c,
Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d dan Pembina Utama golongan
ruang IV/e diwajibkan mengumpulkan angka kredit kumulatif minimal sekurang-
kurangnya 12 (dua belas) yang berasal dari kegiatan pengembangan profesi.
6. Angka kredit kegiatan pengawasan farmasi dan makanan berasal dari:
6.1 Unsur Pendidikan
Untuk Pegawai Negeri Sipil yang diangkat pertama kali sebagai Pengawas
Farmasi dan Makanan, maka Gelar/Ijazah diberikan angka kredit sebesar
100 untuk S1, 150 untuk S2 dan 200 untuk S3.
Sedangkan bagi Pengawas Farmasi dan Makanan yang memperoleh
gelar/ijazah jenjang pendidikan lebih tinggi setelah diangkat, maka angka
kredit yang diberikan adalah selisih antara angka kredit gelar/ijazah yang
lebih tinggi dengan angka kredit yang pernah diberikan untuk gelar/ ijazah
sebelumnya.
6.1.1. Pendidikan formal sesuai dengan bidang tugas Pengawas Farmasi
dan Makanan,
6.1.1.1. Pendidikan Sarjana
Drs. Sardjono adalah PNS pendidikan sarjana biologi
bertugas di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan
sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan, maka yang
bersangkutan diberi angka kredit dari unsur pendidikan
sarjana sebesar 100
6.1.1.2. Pendidikan Pasca Sarjana
Drs. Sardjono melanjutkan pendidikan pasca sarjana program
mikrobiologi ijazah yang bersangkutan diberi angka kredit
unsur pendidikan pasca sarjana sebesar 150. bukti fisik ijazah
Oleh karena itu Drs. Sardjono mendapat tambahan angka
kredit untuk ijazah pasca sarjana sebesar 150 – 50 = 50
6.1.2. Pendidikan formal yang tidak sesuai dengan bidang tugas Pengawas
Farmasi dan Makanan
6.1.2.1. Pendidikan D-III
Tukiran adalah PNS dengan pendidikan SLTA bertugas di
lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan sebagai
Pengawas Farmasi dan Makanan melalui
penyesuaian/inpassing
Kemudian Tukiran melanjutkan pendidikan D III di bidang
ekonomi. Setelah Tukiran menyelesaikan pendidikannya
maka ijazah D III bidang ekonomi diberikan angka kredit 3,
berasal dari unsur penunjang, bukti fisik ijazah.
6.1.2.2. Pendidikan Doktor
Konsep Dasar Sertifikasi 67
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
Dra. Ratih, MSc. adalah Pengawas Farmasi dan Makanan
berpendidikan pasca sarjana bidang toksikologi. Dalam hal ini
Dra. Ratih, MSc. Telah mendapat angka kredit dari ijazah
pasca sarjana bidang toksikologi sebesar 150. Kemudian Dra.
Ratih, MSc. Mengikuti pendidikan program doktor di bidang
komunikasi. dan setelah menyelesaikan pendidikannya maka
ijazah doktor bidang komunikasi diberikan angka kredit 15.
bukti fisik ijazah Oleh karena itu angka kredit Dr. Ratih
dengan ijazah doktor sebesar 150 + 15 =165
6.2 Unsur pengawasan farmasi dan makanan
Rincian kegiatan pengawasan farmasi dan makanan terdiri Terampil dan Ahli
6.2.1 Kegiatan pengawasan farmasi dan makanan Terampil, contoh:
6.2.1.1 Sub Unsur : Menyiapkan perangkat lunak pengawasan
Butir Kegiatan : Mengumpulkan data/ literatur untuk
menyusun rancangan standar
Kewenangan : PFM Pelaksana Lanjutan.
Aniek, pada Direktorat Standardisasi Produk Terapetik
BPOM, ditugaskan untuk mengumpulkan data/literatur untuk
membuat rancangan standar jarum suntik selama 6 jam;
Tiap mengumpulkan informasi yang diperlukan baik berupa
data atau pustaka guna mendukung kegiatan: penyusunan
standar; evaluasi standar; atau revisi standar (angka kredit
sebesar 0,040 setiap 4 jam) bukti fisik buku kerja.
Memperoleh angka kredit 6/4 * 0,040.adalah 0,060
6.2.1.2 Sub Unsur : Melaksanakan pengujian di bidang farmasi
dan makanan
Butir Kegiatan : Melaksanakan pengujian mutu dan
keamanan sediaan farmasi, alkes, PKRT,
bahan berbahaya dan makanan, yaitu tiap
melaksanakan kegiatan pengujian mutu
dan keamanan bahan dan sediaan farmasi,
alkes, PKRT, narkotika, psikotropika, zat
adiktif lain, prekursor, bahan berbahaya,
rokok dan makanan terhadap blangko atau
bahan 1 (satu) zat aktif (komponen), atau 1
(satu) jenis konsentrasi, atau 1 (satu)
sampel atau sampel spike baku; Tingkat
kesulitan II: Uji mikroskopik dan
Konsep Dasar Sertifikasi 68
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
makroskopik untuk simplisia tunggal dan
ekstrak; (angka kredit sebesar 0,026 setiap
1 jam) bukti fisik buku kerja
Kewenangan : PFM Penyelia
Edi, pada Balai Besar POM Jakarta, ditugaskan untuk
melakukan uji mikroskopik dan makroskopik simplisia tunggal
dan ekstrak jamu A selama 2 jam.
Memperoleh angka kredit 2 * 0,026 adalah 0,052
6.2.1.3 Sub Unsur : Melaksanakan penilaian di bidang farmasi
dan makanan
Butir Kegiatan : Melaksanakan pemeriksaan dalam rangka
penilaian pendirian sarana distribusi
sediaan farmasi, alkes, PKRT, bahan
berbahaya dan makanan, yaitu tiap
melakukan kegiatan seperti. Pemeriksaan
persyaratan teknis; Pemeriksaan lapangan.
Tingkat kesulitan I. Angka kredit 0,023
setiap jam
Kewenangan : PFM Penyelia
Ratna, pada Balai POM Surabaya, mendapat tugas untuk
melakukan pemeriksaan lapangan dalam rangka pendirian
PBF obat jadi PT X yang berlokasi di Jalan Raya Darmo
Surabaya selama 3 jam. bukti fisik buku kerja, surat tugas.
Memperoleh angka kredit 3 * 0,023 adalah 0,069
6.2.1.4 Sub Unsur : Melaksanakan pemantauan di bidang
farmasi dan makanan
Butir Kegiatan : Mengumpulkan data pemantauan yaitu tiap
mengumpulkan data untuk mendukung
pelaksanaan pemantauan
Kewenangan : PFM Pelaksana Lanjutan, angka kredit
0,061 setiap 6 jam
Yanto, pada Direktorat Penilaian Obat Tradisional, Suplemen
Makanan dan Kosmetika, mendapat tugas untuk
mengumpulkan data guna mendukung pelaksanaan
pemantauan efek samping kosmetika selama 12 jam bukti
fisik buku kerja.
Memperoleh angka kredit sebesar 12/6 *0,061 adalah 0,122
Konsep Dasar Sertifikasi 69
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
6.2.2 Kegiatan pengawasan farmasi dan makanan Ahli, contoh:
6.2.2.1 Sub Unsur : Menyiapkan perangkat lunak pengawasan
Butir Kegiatan : Menyusun rancangan standar yaitu tiap
membuat konsep/rancangan standar/
persyaratan
Kewenangan : PFM Muda, angka kredit 0,167 setiap 8 jam
Wati, Ssi, pada Direktorat Standardisasi Produk Pangan,
diberi tugas untuk menyusun Standar Mie Instant selama 4
jam, bukti fisik buku kerja & rancangan standar.
Memperoleh angka kredit sebesar 4/8*0,167 adalah 0,083
6.2.2.2 Sub Unsur : Melaksanakan pemeriksaan di bidang
farmasi dan makanan
Butir Kegiatan : Melaksanakan pemeriksaan sarana dan
prasarana produksi sediaan farmasi, alat
kesehatan, PKRT, bahan berbahaya dan
makanan yaitu Pemeriksaan terhadap
pemenuhan ketentuan sarana dan
prasarana produksi serta pelaksanaan
pengadaan bahan, proses produksi,
penyimpanan, penyaluran dan
administrasinya pada tiap pabrik. Tingkat
kesulitan II
Kewenangan : PFM Muda angka kredit 0,066 setiap 3 jam
Dra. Siti, pada Balai POM Surabaya, ditugaskan untuk
melakukan pemeriksaan ke pabrik obat "A" yang
memproduksi sediaan obat non-steril non-B laktam.
Memperoleh angka kredit selama 7 jam, bukti fisik laporan
dan buku kerja
Memperoleh angka kredit 7/3*0,066 adalah 0,154
6.2.2.3 Sub Unsur : Melaksanakan pengujian di bidang Farmasi
dan Makanan
Butir Kegiatan : Membuat program akreditasi laboratorium
yaitu tiap membuat program/konsultasi
program yang berkaitan dengan akreditasi
laboratorium
bukti fisik buku kerja, surat tugas dan
laporan
Konsep Dasar Sertifikasi 70
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
Kewenangan : PFM Madya angka kredit 0,060 setiap 2
jam
Ir. Budi pada Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional,
ditugaskan untuk membuat program akreditasi laboratorium
Balai POM di Manado selama 15 jam, bukti fisik laporan dan
buku kerja.
Memperoleh angka kredit 15/2*0,060 adalah 0,450
6.2.2.4 Sub Unsur : Melaksanakan penilaian di bidang farmasi
dan makanan
Butir Kegiatan : Mengevaluasi dan membahas hasil
penilaian pendaftaran bersama tenaga ahli
yaitu tiap melakukan evaluasi dan
pembahasan hasil penilaian bersama
tenaga ahli guna mengambil keputusan
untuk kasus tertentu
Kewenangan : PFM Utama angka kredit 0,098 setiap 2,5
jam
Dra. Santi, MSc. pada Direktorat Penilaian Obat dan Produk
Biologi, ditugaskan untuk mengevaluasi dan membahas hasil
penilaian satu produk obat inovasi baru dengan tenaga ahli.
Selama 15 jam, bukti fisik buku kerja
Memperoleh angka kredit 15/2,5*0,098 adalah 0,588
6.2.2.5 Sub Unsur : Melaksanakan pemantauan di bidang
farmasi dan makanan
Butir Kegiatan : Membuat materi pemantauan yaitu tiap
menyusun atau menalaah:
protokol pemantauan; instrumen; Cek lis;
Wawancara; Tabulasi; Diskusi Kelompok
Terarah (DKT).
Kewenangan : PFM Muda angka kredit 0,093 setiap 4,5
jam
Drs. Andi, pada Direktorat Penilaian Obat Tradisional,
Suplemen Makanan dan Kosmetika, ditugaskan untuk
membuat materi pemantauan efek samping kosmetika,
selama 20 jam, bukti fisik buku kerja.
Memperoleh angka kredit 20/4,5 * 0,093 adalah 0,413
Konsep Dasar Sertifikasi 71
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
6.2.2.6 Sub Unsur : Melaksanakan penyuluhan di bidang
farmasi dan makanan
Butir Kegiatan : Menyusun rancangan materi penyuluhan
dalam bentuk naskah yaitu tiap menyusun
uraian substansi naskah yang akan
disampaikan/ di informasikan.
Kewenangan : PFM Utama angka kredit sebesar 1,083
setiap 27 jam
Dr. Sartono, MPh., Pengawas Farmasi dan Makanan Utama
di Direktorat Pengawas narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif, ditugaskan untuk menyusun naskah materi
penyuluhan penyalahgunaan narkotika dan zatadiktif. Selama
20 jam, bukti fisik buku kerja.
Memperoleh angka kredit 20/27*1,083 adalah 0,802
6.3 Unsur pengembangan profesi
Unsur pengembangan profesi Pengawas Farmasi dan Makanan beserta
contohnya adalah sebagai berikut:
6.3.1 Sub Unsur : Membuat karya tulis/karya ilmiah dibidang farmasi
dan makanan
Butir Kegiatan : Karya tulis ilmiah hasil penelitian, survei dan atau
evaluasi di bidang farmasi dan makanan/bidang
kesehatan yang dipublikasikan dalam majalah
ilmiah yang diakui oleh Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia
Kewenangan : Semua jenjang PFM
Dr. Ivan Nikholas MPh, Pengawas Farmasi dan Makanan Madya di
Balai POM Denpasar, bersama-sama 3 (tiga) orang PFM lain,
membuat Karya tulis ilmiah hasil survei di bidang harga obat.
Memperoleh angka kredit bersama-sama sebesar 12,500 untuk:
Penulis Utama sebesar 60 yaitu: 60 x 12,500 = 7,500
Penulis Pembantu sebesar 40 yaitu: 40 x 12.500 = 1,667
6.3.2 Sub Unsur : Memberikan bimbingan teknis di bidang
pengawasan farmasi dan makanan kepada
Pengawas Farmasi dan Makanan dibawah jenjang
jabatannya.
Konsep Dasar Sertifikasi 72
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
Butir Kegiatan : Memberi bimbingan teknis dibidang pengawasan
farmasi dan makanan kepada Pengawas Farmasi
dan Makanan dibawah jenjang jabatannya
Kewenangan : Semua jenjang PFM setiap ......... ?
Mikhail TBN, SSi, MSi, seorang biolog yang menjabat PFM Madya di
Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN), ditugaskan
untuk melakukan bimbingan teknis pengujian mikrobiologi kepada
tenaga penguji di Balai POM.
Memperoleh angka kredit sebesar 0,020.
6.4 Unsur penunjang
6.4.1 Sub Unsur : Menjadi anggota organisasi profesi bidang farmasi
Butir Kegiatan : Sebagai pengurus aktif tingkat nasional
Kewenangan : Semua jenjang PFM
Drs. Marzuki, MSc, seorang PFM Utama di Direktorat Penilaian Obat
dan Produk Biologi, tercatat dan menjadi pengurus aktif dalam
organisasi Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI).
Tiap tahun memperoleh angka kredit sebesar 1,000.
6.4.2 Sub Unsur : Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan
Kewenangan : Semua jenjang PFM
Wati, Ssi, PFM Madya di Pusat Pengujian Obat dan Makanan
Nasional, menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan.
Tiap tahun memperoleh angka kredit sebesar 0,500.
7. Penetapan jenjang jabatan dan angka kredit untuk pengangkatan pertama
adalah sebagai berikut:
Dra. Suryani adalah sarjana biologi, diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri
Sipil terhitung mulai tanggal 1 Maret 2000, ditugaskan pada Direktorat Inspeksi
dan Sertifikasi Produk Terapeutik. Setelah 1 (satu) tahun bertugas yang
bersangkutan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Pada tanggal 30 Oktober 2003 Dra. Suryani diusulkan untuk diangkat ke dalam
jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan, maka pelaksanaan
Konsep Dasar Sertifikasi 73
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
pengangkatan Dra.Suryarii dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan
adalah sebagai berikut:
7.1. Berdasarkan data tersebut di atas, Dra. Suryani adalah Pegawai
Negeri Sipil yang sesuai Surat Pemyataan Melaksanakan Tugas sudah aktif
melaksanakan tugasnya terhitung mulai 1 Maret 2000 sampai dengan 30
Oktober 2003, yaitu 3 tahun 7 bulan.
7.2. Perhitungan dan Penetapan angka kredit adalah sebagai berikut:
7.2.1. Ijazah sarjana Biologi : 100
7.2.2. Sertifikat diktat 300 jam : 3
7.2.3. Unsur kegiatan pengawasan farmasi & makanan : 16
7.2.4. Pengembangan profesi : -
7.2.5. Penunjang tugas pengawasan farmasi & makanan : 1
7.2.6. Jumlah angka kredit yang diperoleh : 120
7.3. Dikeluarkan PAK atas nama Dra. Suryani sebesar : 120
7.4. Dengan demikian yang bersangkutan diangkat ke dalam jabatan
fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Pertama angka kredit 120
8. Penetapan jenjang jabatan dan angka kredit untuk perpindahan ke dalam
jabatan fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan adalah sebagai berikut:
Drs. Arjuna, MSc., adalah Pasca Sarjana Mikrobiologi, dengan riwayat jabatan
sebagai berikut:
Calon Pegawai Negeri Sipil mulai tanggal 1 Maret 1990 – 28 Februari 1991,
ditugaskan pada PPOMN (Pusat Pengujian Obat& Makanan Nasional).
1 Maret 1991 - 31 Maret 1995 PNS di PPOMN,
1 April 1995 - 30 Nopember 1999 dipindahkan ke Direktorat Obat Asli
Indonesia, dan diangkat dalam jabatan Kepala Seksi.
1 Desember 1999 - 5 September 2003 dipindahkan kembali ke PPOMN
dengan jabatan Kepala Seksi.
5 Oktober 2003 diusulkan untuk diangkat dalam jabatan fungsional
Pengawas Farmasi dan Makanan.
8.1. Berdasarkan data tersebut di atas, Drs. Arjuna MSc., adalah Pegawai
Negeri Sipil yang sesuai Surat Pemyataan Melaksanakan Tugas sudah aktif
melaksanakan tugas pengawasan farmasi dan makanan mulai 1 Maret 1990
sampai dengan 5 Oktober 2003, yaitu 13 tahun 7 bulan.
8.2. Perhitungan dan Penetapan angka kreditnya adalah sebagai berikut:
8.2.1. Ijazah Pasca sarjana Biologi :100,000
8.2.2. Sertifikat diktat : 25,000
8.2.3. Unsur kegiatan pengawasan farmasi & makanan :111,665
8.2.4. Pengembangan profesi : 40,000
Konsep Dasar Sertifikasi 74
MODUL MATERI UJIAN PERPINDAHAN PFM
8.2.5. Penunjang tugas pengawasan farmasi & makanan : 16,500
8.2.6. Jumlah angka kredit yang diperoleh :293,165
8.3. Dikeluarkan PAK atas nama Drs.Arjuna, MSc., sebesar 293,165
8.4. Dengan demikian yang bersangkutan diangkat ke dalam jabatan
fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan sebagai berikut:
8.4.1. Angka Kredit : 293,165
8.4.2. Jabatan : Pengawas Farmasi dan Makanan Muda terhitung
mulai tanggal 5 Oktober 2003
8.4.3. Pangkat/gol : Pembina, IV/a
9. Pembebasan Sementara dan Pengangkatan Kembali, contoh:
Drs. Djoko P., Apt adalah Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya,
pangkat Pembina golongan ruang IV/a, memiliki angka kredit terakhir sebesar
420.
Yang bersangkutan akan diangkat dalam jabatan struktural sebagai Kasubdit
Pemeriksaan Kosmetika. Oleh karena itu yang bersangkutan dibebaskan
sementara dari jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan.
Setelah dua tahun yang bersangkutan diangkat kembali ke dalam jabatan
fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan, maka angka kreditnya
diperhitungkan kembali sebagai berikut:
9.1. Pangkatnya ditetapkan Pembina-golongan ruang IV/a
9.2. Jabatannya ditetapkan sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan
Ahli Madya dengan angka kredit 420 + 56,8 yaitu angka kredit yang
diperoleh dari kegiatan pengawasan farmasi dan makanan selama
menduduki jabatan struktural.
Top Related