Soft switch
Tujuan Dapat merencanakan jaringan berbasis
softswitch secara utuh Dapat mengintegrasikan jaringan berbasis
soft switch dengan jaringan eksisting. Mengetahui secara umum parameter-
parameter yang diperlukan di dalam perencanaan jaringan berbasis soft switch.
Latar Belakang Kehadiran Teknologi SoftswitchJaringan yang ideal adalah jaringan full packet (mulai dari tingkat access hingga core network), terintegrasi (PSTN, PLMN, data), multi service dengan protokol open standard, multi vendor dan mudah dikembangkan. Jaringan ini dikenal sebagai NGN (Next Generation Network)
Untuk menuju NGN, pembangunan gerbang-gerbang VoIP dianggap solusi yang bersifat parsial (tambal sulam) karena tidak dirancang untuk jangka panjang (long term) dalam tahapan evolusi/migrasi menuju NGN
Teknologi baru sebagai pengembangan VoIP yang dirancang mampu mengawal menuju NGN, baik secara smooth (bertahap) maupun radikal adalah teknologi softswitch.
Mengapa Softswitch ?Berikut adalah beberapa kelemahan mendasar dalam elemen switch pada jaringan circuit switched (TDM), yang kemudian diperbaiki oleh teknologi softswitch
Circuit-Switched
· Solutions come from a single vendor that supplied everythingin one proprietary box : software, hardware and applications
· Customer were locked – in to their vendor – no room for innovation, expensive to implement and maintain
Protocols APIsProtocols APIs
Open
APIs
Soft-Switched
Service & Applications
Call Control & Switching
Transpotrt Hardware
PROPIETARY
Services, Applications & Features (Management, Provisioning and
Back Office)
Softswitch Call Control
Transport Hardware
Protocols APIsProtocols APIs
Open
APIs
· Solutions come from multiple vendors, at a levels who supply open standards – based products
· Customer are free to choose best-in-class product to build their network. Open standards enable innovationand reduce costs
vs
FUNGSI SOFTSWITCH
MERUPAKAN ELEMEN JARINGAN NGN YANGBERFUNGSI UNTUK MENGONTROL SEMUA SESILAYANAN DAN KOMUNIKASI, DAN MENGATURINTERAKSI ELEMEN-ELEMEN JARINGAN LAIN
SEPERTI:MEDIA GATEWAYSIGNALLING GATEWAYOPERATION SUPPORT SYSTEM ( OSS )APPLICATION SERVERSFEATURE SERVERS
Arsitektur SoftswitchApplication Server adalah elemen jaringan yang menyediakan aplikasi tambahan di luar fitur teleponi yang membutuhkan server tersendiri, misalnya voice mail, prepaid call, fixed-SMS, dll. Feature Server adalah elemen jaringan softswitch yang berfungsi menyediakan fitur-fitur untuk layanan telefoni dan harus memiliki fasilitas Application Programming Interfaces (API) yang memungkinkan operator atau pihak pengembang layanan dapat mengembangkan sendiri fitur-fitur yang akan diberikan kepada pelanggan.Operating Support System (OSS) adalah elemen jaringan yang berfungsi untuk mendukung operasi dan pemeliharaan jaringan, seperti manajemen jaringan, provisioning, billing, monitoring, statistik, dll.
LAYANAN SOFTSWITCH
KONSEP LAYANAN SOFTSWITCH ADALAH UNTUK MENDUKUNG KEBUTUHAN KONVERGENSI LAYANAN MASA DATANG , YAITU INTEGRASI LAYANAN SUARA DAN DATA DALAM SATU PLATFORM JARINGAN. JENIS-JENIS LAYANAN DIANTARANYA :KOMUNIKASI LOKAL, INTERLOKAL, SLIEMERGENCY SERVICESNUMBER PORTABILITYTELEVOTINGPREPAID DAN POSTPAIDSERVICES CLASSVOICE VPNTOLL FREETeleconferences
Protokol Softswitch
Interface untuk jaringan data/IP: Fast Ethernet (2 port)Protokol antar softswitch: SIP-T Protokol untuk Media Gateway: MGCP atau H.248 (MEGACO) Protokol untuk Signaling Gateway: SIGTRANProtokol ke jaringan VoIP: H.323 (Versi 2)Protokol untuk Application/Feature/Media Server dan perangkat SIP-phone: SIPProtokol untuk OSS: SNMPProtokol untuk Sistem Billing: FTP atau TFTP
Softswitch
Komponen pendukung jaringan softswitch Jaringan IP (Backbone, Edge/Access)
BackboneRouter Edge
Router
Softswitch
Softswitch Kapasitas : dalam satuan BHCA (Busy Hour Call Attempts)
Trunk gateway Kapasitas jaringan ke jaringan lain (PSTN, Mobile, dll)
Signaling gateway Kapasitas sdl (signaling data link) yang dibutuhkan untuk
kapasitas tertentu.Access Gateway
Kapasitas jumlah userApplication Server
Aplikasi tergantung kepada jenis dan jumlah aplikasiOSS
Softswitch
Perencanaan jaringanDemand dan proyeksi trafik tiap lokasi
Services Voice (g.711, g.723, g.726) Layanan lainnya (video, conference, dll) yang berbasis
IP Matrix Bandwidth (B/W --- kalkulasi traffik)
Softswitch
Kapasitas SoftswitchPada umumnya kapasitas soft switch didefinisikan di dalam satuan BHCA (Busy Hour Call Attempts)
BHCC = Busy Hour Call CompletionsBHCC/line = 3600/MHT (Mean Holding Time)BHCC untuk kapasitas tertentu = BHCC/line * cct
BHCA = BHCC/ASR (Answer Seize Ratio)ASR = successful call/total numbers of call attempted
Softswitch
Di dalam real-nya setiap soft switch akan mempergunakan komputer server untuk perangkat keras dari soft switch. Jenis perangkat keras yang dipergunakan adalah
SUN Server Compaq/HP Server IBM Server PC server Perangkat keras yang khusus dibuat oleh vendor untuk soft
switch
Softswitch
Kapasitas SoftswitchSetiap server pada umumnya memiliki kapasitas maksimum sekitar 400.000 BHCAUntuk mencapai 4 M BHCA atau lebih, vendor mempergunakan beberapa server.Kapasitas perangkat keras (BHCA) selain untuk membuat koneksi, juga dipergunakan untuk:
Operasi hubungan dengan element soft switch lain (trunk gateway, signaling gateway, access gateway, OSS (CDR, fault, configurasi, dll), application server)
Besarnya kapasitas yang dipergunakan tergantung kepada desain dari masing2 vendor.
Softswitch
Desain Softswitch Di dalam implementasi soft switch perlu diingat :
Perangkat keras yang dipergunakan adalah perangkat keras yang diakui performansinya bagus dan berkelas carrier
Memiliki Reliability minimal 99.999%
Fault Tolerant or High Availability servers No single point of failure NEBS compliance
Reliability Downtime90% (one 9) 36.5 days per year99% (two 9s) 3.65 days per year99.9% (three 9s) 8.76 hours per year99.99% (four 9s) 52.55 minutes per year
99.999% (five 9s) 5.25 minutes per year
Softswitch
Desain Softswitch Di dalam implementasi soft switch perlu diingat :
Redundancy Bentuk redundancy : 1:1 or N:1 redundancy
Redundancy komponen vital di dalam server (Processor, HD, Dll)
Redundancy interface Redundancy system
Di dalam satu lokasi terdapat redundancy untuk system
Redundancy dilakukan di dalam geografic yang berbeda
Redundancy dapat berupa hot standby ataupun load sharing
Media Gateway
Access Gateway Access Gateway, sebagai pengubung ke arah jaringan akses yang berhubungan dengan pengguna. Jenis Access Gateway dapat berupa:
Analog Telephony V 5.2 IP Phone (H.323 Phone, SIP Phone) XDSL (IP Based) Ethernet/Fast Ethernet MTA (HFC)
The Access Gateway here is also commonly called:a. Media Gateway (MG), orb. Residential Gateway (RG)
POTS Carried over IP
The Access Gateway here is also commonly called:a. Media Gateway (MG), orb. Residential Gateway (RG)
IP Phone
IP Phone(H.323 / SIP)
Cable Network (PacketCableTM)
The Access Gateway here is called:a. Multimedia Terminal Adaptor (MTA), orb. Residential Gateway (RG)
VoDSL and IAD over IP
The Access Gateway here is called:Integrated Access Device (IAD)
DSLAM: Digital Subscriber Line Access MultiplexerATU-R: Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL) Terminal Unit – Remote
Media Gateway
Access Gateway
Pada umumnya access gateway yang dikenal adalah perangkat yang berbasis paket (IP) ataupun non-paket yang selanjutnya diubah menjadi paket untuk dapat dikontrol oleh soft switch.Untuk perangkat yang berbasis paket kebutuhan bandwidth dapat langsung dihitung berdasarkan kebutuhan perangkat tersebut.Untuk perangkat yang berbasis non-paket perlu diperhitungkan jenis kompresi yang dipergunakan dan jumlah usernya.
Media Gateway
Akses Gateway Dimensi Interface ke jaringan IP untuk layanan
IP/data Dimensi interface ke jaringan IP untuk layanan
voice (sesuai codec yg dipergunakan) Dimensi ke jaringan user
Media GatewayTrunk Gateway
Trunk gateway dipergunakan untuk menghubungkan jaringan berbasis soft switch kepada jaringan non-paket dan berfungsi sebagai trunking.
Di dalam perangkat ini terdapat perubahan dari trafik yang non-paket ke paket ataupun sebaliknya. Di dalam perubahan tersebut dilakukan pengkodec-an. CODEC yang sering dipergunakan antara lain :
G. 729 (Berapa Bit Rate 8kbps G. 711 ( 64kbps) G. 723
Media Gateway
Trunk GatewayDimensi Interface dari jaringan lain yg terhubung ke jaringan soft switch.
IP Yang terhubung ke jaringan softswitch
TDM Yang terhubung ke jaringan non-IP
(PSTN/Mobile) Internal Trafik
Pada konfigurasi tertentu trafik yang berasal dari non-IP tidak melewati jaringan paket. Non-IP ke Non-IP sehingga tdk memerlukan
perubahan ke bentuk Paket
Media Gateway
Signaling GatewaySignaling Gateway untuk menghubungkan signaling di dalam jaringan soft switch dengan jaringan PSTN/mobile yang berbasis SS7
Di dalam elemen soft switch antara soft switch dan signaling gateway dapat berupa perangkat yang terintegrasi ataupun terpisah.
Bilamana Signaling Gateway dan Soft switch tidak terintegrasi dipersyaratkan adanya protocol SIGTRAN antara Signaling gateway dan Softswitch
Media Gateway
Signaling GatewayDi dalam perancanaan signaling gateway diperlukan perhitungan untuk
Kebutuhan E-1/SDL link ke SS7 (berdasarkan besarnya trafik TDM yang dihubungkan dengan jaringan Soft switch) Untuk 1000 – 1500 sst diperlukan 1 SDL
Kebutuhan bandwidth IP ke Soft switch 1 SDL = 64 kbps Jumlah SDL (dari traffik) * 64 Kbps
ASR = Jumlah panggilan yang terjawab/jumlah call attempt MHT = Rata-rata circuit diduduki oleh panggilan
- Penentuan Kapasitas Softswitch dalam BHCA, maka perlu diketahui dulu nilai ASR dan MHT- Kebutuhan bandwidth maupun E1 merupakan faktor penting dalam perancangan jaringan softswitch
Resume
TUGAS :
BUAT PERANCANGAN JARINGAN berbasis softswitch UNTUK BERBAGAI LAYANAN atau kebutuhan USER