Penguatan EkonomiMASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH
melalui
pendekatan terpadu keuangan mikro syariah
sebuah perkenalan
PENDAHULUAN
Berdasarkan data 2007, angka kemiskinan di Indonesia mencapai 37,2 juta = 16,6% (BPS, GK = Rp 166.697/kap/bln); atau 105,3 juta = 45,2% (WB, GK = USD2 PPP/kap/hari = Rp 242.704/kap/bln)
Berbagai pendekatan konvensional dan parsialternyata tidak membantu banyak dalammemecahkan problema kemiskinan
Islam sebagai tuntunan dan sumber inspirasimemiliki skema yang lebih lengkap dan bersifatholistik, mengandung pendidikan yang mencerahkan serta mengedepankan akhlaqulkariimah dalam menghadapi problematikakemiskinan; sementara itu, tata cara bermualah sesuai syariah telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia.
PENDAHULUAN Angka kemiskinan di Indonesia di tahun 2007 sebesar
37,2 juta = 16,6% (BPS, GK = Rp 166.697/kap/bln); atau 105,3 juta = 45,2% (WB, GK = USD2 PPP/kap/hari= Rp 242.704/kap/bln)
Berbagai pendekatan konvensional dan parsialternyata tidak membantu banyak dalam memecahkanproblema kemiskinan
Islam sebagai tuntunan dan sumber inspirasimemiliki skema yang lebih lengkap dan bersifatholistik, mengandung pendidikan yang mencerahkanserta mengedepankan akhlaqul kariimah dalammenghadapi problematika kemiskinan; sementara itu, tata cara bermualah sesuai syariah telah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Indonesia.
LKMS MENGURAI BENANG KUSUT KEMISKINAN
pendapatan rendah sebagai gejala utama
pendapatan
rendah
Sulit
menambah
modal
Usaha
tidak ber-
kembang
Sakit
Tak
berobatTidak
Bisa
usaha
Gizi
Tak tercu
kupi
Sakit-
sakitan
Tidak
produktif
Tdk ada
dana proteksi
resiko
Tdk pu-
nya asset u/
jaminan
Biaya
Pendidikan
Tdk ada
Kualitas
SDM
rendah
Pekerja
Kasar
pendapatan
meningkat
Akses
Terhadap
modal
Usaha
berkembang
Musibah
tertanganiDapat
melanjutkan
usaha
Gizi
membaik
Masyarakat
sehat
Lebih
produktif
Memiliki
dana
risiko
Memiliki
aset/
jaminan
Mampu
Membayar
sekola
Kualitas
SDM
meningkatKualitas
kerja
meningkat
PENINGKATAN PENDAPATAN“pintu masuk memecahkan masalah kemiskinan“
T e t a p iB A G A I M A N A ?
KEUANGAN MIKRO DAN MDGs
1. Eradicate extreme poverty and hunger
2. Achieve universal primary education
3. Promote gender equality and empower
women
4. Reduce child mortality
5. Improve maternal health
6. Combat HIV/AIDS, malaria and other
desease
7. Ensure environmental sustainability
8. Develop a global partnershipfor development
PBB mencanangkan tahun 2005 sebagai tahun keuangan mikro internasional, terkait
dengan target Millenium Development Goals (MDGs): mengurangi separuh dari jumlah
1,2 milyar manusia yang kini hidup dalam kemiskinan yang parah di dunia.
Presiden R.I. telah pula mencanangkan tahun 2005 sebagai tahun keuangan mikro pada
tanggal 26 Februari 2005 sebagai bagian dari upaya pemerintah R.I. menanggulangi
masalah kemiskinan.
Millenium Development Goals
PENGERTIANkeuangan mikro
International Year of Microcredit menyebutkan keuangan mikro (microfinance) meliputi
pinjaman, tabungan-tabungan, asuransi,layanan transfer, dan berbagai produk keuangan
yang ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah (low-income clients).
www.yearofmicrocredit.org
LARANGAN RIBA dan
SOLUSI KEUANGAN SYARIAHSATU PINTU TERLARANG BERAGAM PINTU DIBUKA
ZAKAT
RIBA SEDEKAH
AL-BAY’2: 275
2: 276
30:39 COMPULSARY
VOLUNTARY
COMMERCIAL
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah……..
….Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba …
Dan sesuatu riba yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia, maka riba itu tidak akan me-
nambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai
keridhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itula orang-orang yang melipatgandakan (pahalanya)
RIBA
RIBA
5Instrumen
Keuangan
Mikro Syariah
entry point PENGUATAN
EKONOMI
RAKYAT
Sh
adaq
ah/C
harity
Sh
adaq
ah/C
harity
Qard
h/L
oan
Sh
adaq
ah/C
harity
Qard
h/L
oan
Fin
ancin
g
Sh
adaq
ah/C
harity
Qard
h/L
oan
Sav
ing
/inv
es
tmen
t
Fin
ancin
g
Sh
adaq
ah/C
harity
Qard
h/L
oan
Sav
ing
/Inv
estmen
t
Fin
ancin
g
Risk
Sh
aring
poor family &
micro/people business
5 Instrumen Keuangan untuk Penguatan Ekonomi Rakyat
Santunan (shadaqah, hibah)=
Pinjaman (al-qardh al-hasan, qardh, dll.)=
Pembiayaan (murabahah, ijarah, mudharabah, dll.)=
Tabungan (wadi’ah, mudharabah)=
Risk sharing (hibah-tabarru’)=
Kelima instrument ini saling melengkapi untuk - secara bertahap -
menguatkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan anggota
TRANSAKSI BERDASARKAN SYARIAT
MITRA/ANGGOTA LKM & MASYARAKAT SEKITARSmall Bussiness Enterprises, The Economically Active Poor,
The Poorest of the Poor
BISNIS(tijaari, coomercial)
Jual beliSewa
Kerjasama berbagi hasildll.
KEBAJIKAN(tabarru’, benevolent)
HibahPinjaman
Anjak piutangdll.
AQAD/CONTRACT
Sha-
daqah
Qardh/
Loan
Saving
/Invest
Finan-
cing
Risk
Sharing
poor family &
micro/people business
BAYTUL
MAAL
BAYTUTBAYTUT TAMWIL
lkmk,bmt,bprs
3KELEMBAGAAN
KEUANGAN
MIKRO
SYARIAH
untuk
penguatan
ekonomi
rakyatMENGELOLA
himpun-salur dana
ziswah (zakat, infaq/
shadaqah, waqaf hibah)
MENGELOLA
dana bergulir untuk
komersil/kebajikan
dan tabungan warga
MENGELOLA
keagenan asuransi mikro:
“sale & service” dalam
“partner- agent model”
Ketiga institusi, terutama BAYTUT TAMWIL sebagi ujung tombak dalam pelayanan KMS,
berorientasi pada penguatan organisasi/kelembagaan masyarakat serta pendidikan yang berkesinambungan
sebagai bagian dari proses pemberdayaan keluarga miskin/berpenghasilan rendah/pengusaha kecil-mikro
Sha-
daqah
Qardh/
Loan
Saving
/Invest
Finan-
cing
Risk
Sharing
poor family &
micro/people business
BAYTUT TAMWIL
lkmk,bmt,bprs
PELAYANAN - PENDIDIKAN – PENGORGANISASIAN - PERLINDUNGAN
untuk penguatan ekonomi rakyat
BAYTUL
MAAL
BAYTUT
PERLINDUNGAN
HUKUM & KEBIJAKAN
Pendidikan Berkesinambungan dan Pengorganisasian
Saving & FinancingAssistancy &
Organising
Information
UPK Ikhtiar
(grameen
Model)
KBMT
KBMT
KBMT
BPRSTrust Fund
Baytul Maal
Micro Takaful
Baytut Ta’min
poor family &
micro/people business
< Rp 1jt
Rp 1jt -10 jt
> Rp 500jt
Baytut Tamwil
SISTEM KELEMBAGAAN KEUANGAN MIKRO SYARIAH
bersinerji untuk optimalisasi
penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat
PENUTUP
Seluruh nilai-nilai yang tercermin dalampendekatan keuangan mikro syariah perludisosialisasikan, diinternalisasi dandilembagakan. Dengan demikian nilai-nilai luhur itu akan senantiasa menjadi pegangan bersama seluruh pelaku yang peduli pada penguatan ekonomi rakyat dan pengentasan kemiskinan
Asuransi Mikro Syariah atau TAKAFUL MIKRO merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem keuangan mikro syariah untuk penguatan dan perlindungan masyarakat berpenghasilan rendah
Top Related