MENTERI KESEHATAN
CAPAIAN KINERJAKEMENTERIAN KESEHATAN
2015-2018
PEMBANGUNAN KESEHATAN DI
ERA CAKUPAN KESEHATAN
SEMESTA
NILA F. MOELOEK
KEMENTERIAN KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA
MENTERI KESEHATAN
NAWACITAMENTERI KESEHATAN
Nomor 5Human Capital Index
Pembangunan BerwawasanKesehatan
Program Indonesia Sehat
Jaminan KesehatanNasional
Paradigma Sehat Penguatan PelayananKesehatan
Program Indonesia Sehatdengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK)
Sarana danPrasarana
TenagaKesehatan
MENTERI KESEHATAN
1 PARADIGMA SEHAT
MENTERI KESEHATAN
INPRES NO. 1 TAHUN 2017
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT
Suatu tindakan yangsistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-samaoleh seluruh komponen bangsa
dengan kesadaran, kemauandan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup
MENTERI KESEHATAN
PARADIGMA SEHATMENTERI KESEHATAN
Inpres No.1 Tahun 2017
1 2 3
4 5 6
PeningkatanAktivitas Fisik
Penyediaan PanganSehat dan PercepatanPerbaikan Gizi
Peningkatan,Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit
Peningkatan PerilakuHidup Sehat
Peningkatan KualitasLingkungan
Peningkatan EdukasiHidup Sehat
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
Kementerian PertanianBahan Pangan
Badan Pengawas Obat dan MakananObat dan Makanan
Sekolah Sehat
Inpres No.1 Tahun 2017
Deteksi Dini Penyakit
Kementerian AgamaPencegahan Penyakit
Kementerian KeuanganCukai dan Pajak
Badan Penyelenggara Jaminan SosialJaminan Kesehatan Nasional
Kementerian Pemuda dan Olahraga
Olahraga
Kementerian Dalam NegeriKoord. dan Fasilitas Pemda
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Ikan
Kementerian PerdaganganSayur dan Buah
Kementerian PerhubunganTransportasi Aman
Kementerian Pekerjaan Umumdan Perumahan Rakyat
Rumah Sehat
Kementerian Pendidikandan Kebudayaan
Kementerian PemberdayaanPerempuan dan
Perlindungan Anak
Kementerian KesehatanProgram Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Gerakan MasyarakatHidup Sehat
MENTERI KESEHATAN
1969
Tiga Penyakit: Kolera, Pes,DemamKuning.
PengawasanLintas Batas 2005
Ancaman kesehatanmasyarakat yang meresahkan dunia (Public Health Emergency of International Concern)
Pengendaliansumber resiko
INTERNATIONAL HEALTH REGULATIONS (2005)
Membangun konsepkeamanan kesehatanglobal berdasarkan sistemkesehatan nasional yang kuat yang terhubungdengan kewaspadaanglobal dan sistem respons
MENTERI KESEHATAN
GLOBAL HEALTH SECURITY AGENDA (GHSA)Berdiri sejak tahun 2014 terdiri dari 29 negara anggota. Tahun 2018 menjadi 65
negara anggota dan di tahun 2020 di targetkan menjadi 100 negara anggota
Ketua Steering Group 11 Action Packages
PREVENT
-Antimicrobial Resistance-Zoonotic Disease-Biosafety and Biosecurity-Immunization
DETECT
-National Laboratory System-Real-Time Surveillance-Reporting-Workforce Development
RESPOND
-Emergency Operations Centers-Linking Public Health with Lawand Multisectoral-Rapid Response-Medical Countermeasure andPersonnel Deploymeny
IndonesiaSebagaiLeadingCountry
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
39,81
51,32
8,87
Tahun 1990
PTM PM/KIA/Gizi Cedera
69,91
23,60
6,40
Tahun 2017
PTM PM/KIA/Gizi Cedera
TRANSISI EPIDEMIOLOGI BERDASARKAN DALYS LOST MENURUT 3 KELOMPOK PENYAKIT
(INDONESIAN BoD STUDY)
9
PM/KIA/GIZI
PTM
CEDERA
PTM
PM/KIAGIZI
CEDERA
MENTERI KESEHATANTREND
Peningkatan Pembiayaan Penyakit Katastrofik
8.706.617.129.532
13.437.820.326.912
14.692.565.337.777
12.296.018.661.468
Dalam rupiah
Tahun Pelayanan
Total
Kasus Biaya
2014 1.692.290 2.029.548.725.623
2015 2.773.203 3.221.044.755.770
2016 3.439.819 3.916.182.947.556
2017 4.037.274 4.387.120.359.697
Total 11.942.592 13.553.896.788.655
Biaya Hemodialisa per Tahun 2014-2017
Sumber data BPJS Kesehatan
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
DIABETES JANTUNGHIPERTENSI
6,9%
8,5%
2013 2018RISKESDAS
Prevalensi : Prevalensi :
25,8%
34,1%
2013 2018RISKESDAS
0,5%
1,5%
2013 2018RISKESDAS
Prevalensi :
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
PENYAKIT MENULAR LANGSUNG
HIV TBCKUSTA
2.135.365Dites HIV
314.143Positif HIV
212.240Mulai Minum Obat
103.344on ART
39%Perempuan
62%Laki-Laki
511.873Prevalensi :
0,70 per 10.000 penduduk
24 provinsi Eliminasi
Sudah Eliminasi(Prev < 1/10.000 penduduk
Belum EliminasiPrev > 1/10.000 penduduk
Distribusi Provinsi Eliminasi 2018
330,729
360,565
446,732
300
350
400
450
500
2015 2016 2017 TW 1-42018
Notifikasi Kasus TBC
4.622.957Pasien Diobati sejaktahun 2005
86% KeberhasilanPengobatan
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN ZOONOSIS
MALARIA FILARIASISRABIES
Kab/Kota Eliminasi Malaria
232TAHUN 2015
247TAHUN 2016
266TAHUN 2017
285TAHUN 2018
68% 74%
10
30
50
70
90
2015 2018
2015: 173.186.486 (86%)penduduk Indonesia terbebas malaria
2018: 196.452.431 (74%) penduduk Indonesia terbebas malaria
38 Kab/ Kota Eliminasi
Filariasi
36
,29
4,0
73
43
,77
3,2
86
39
,72
6,8
28
25
,99
1,7
60
2015 2016 2017 2018
69,5%
77,9%78,2%
77%
Mendapat Obah Pencegahan
2015 2016 2017 2018
118
99111
86
Kematian Akibat Rabies
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN PERLU: Pendekatan Keluarga
Tenaga kesehatan aktifmendatangi masyarakat
Mengembalikan masyarakat pada polahidup sehat, gerakan dan arahkanpencegahan secara dini
✓ PROAKTIF, TERBUKA✓ AKTIF
BERKOMUNIKASI✓ MELIHAT DAN
MENDISKUSIKAN PERSOALAN KESEHATAN
MENTERI KESEHATAN
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK)
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap(91,56%)
Ibu bersalin di Fasilitas Kesehatan(86,49%)
Keluarga Mengikuti KB(49,43%)
Penderita TB Paru berobat sesuai standar(35,32%)
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan(87,13%)
Bayi diberi ASI ekslusif selama 6 bulan(80,05%)
Penderita Hipertensi berobat teratur(23,94%)
Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan(37,52%)
Tidak ada anggota keluargayang merokok(43,96%)
Keluarga mempunyai akses terhadapair bersih(94,29%)
Keluarga mempunyai akses/ menggunakan jamban sehat(88,77%)
Sekeluarga menjadi anggotaJKN/ Askes(48,59%)
Jumlah Keluarga yang telah dikunjungidan intervensi awal
25.669.713 (38,98%)
Indeks Keluarga Sehat 0,168
Sumber: Aplikasi Keluarga Sehat, 9 Januari 2019
MENTERI KESEHATAN
KERANGKA KONSEP “PENDEKATAN KELUARGA”
FUNGSI PUSKESMAS
1. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)
a. UKM Esensialb. UKM Pembangunan
2. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)
KLA
SIFI
KA
SI K
EWEN
AN
GA
N
PU
SKES
MA
S SE
SUA
I FU
NG
SI
(PA
SAL
7)
OUTPUT
INDIKATOR KELUARGA
SEHAT
PROGRAM GIZI, KESEHATAN IBU DAN ANAK1. Keluarga mengikuti KB2. Ibu melakukan persalinan di Faskes3. Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap4. Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan5. Memantau pertumbuhan dan
perkembangan balita tiap bulan
PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR DAN TIDAK MENULAR6. Penderita TB Paru berobat sesuai standar7. Penderita hipertensi berobat teratur8. Gangguan jiwa berat tidak diterlantarkan
PERILAKU DAN KESEHATAN LINGKUNGAN9. Tidak ada anggota keluarga yang merokok 10. Keluarga mempunyai akses terhadap air
bersih11. Keluarga mempunyai akses atau
menggunakan jamban sehat12. Sekeluarga menjadi anggota JKN
1,68
PERMENKES 75/2014
MENTERI KESEHATAN
PP 2 TAHUN 2018
STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM)
Pasal 6
tentang
SPM
Kesehatan
▪ Pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibatbencana dan/atau berpotensi bencana provinsi
▪ Pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasaprovinsi
SPM Kesehatan Provinsi
SPM Kesehatan Kab/ Kota
▪ Ibu Hamil;
▪ Ibu Bersalin;
▪ Bayi Baru Lahir;
▪ Balita;
▪ Pada Usia Pendidikan Dasar;
▪ Pada Usia Produktif;
▪ Pada Usia Lanjut;
▪ Penderita Hipertensi;
▪ Penderita Diabetes Melitus;
▪ Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat;
▪ Orang Terduga Tuberkulosis;
▪ Orang Dengan Risiko Terinfeksi Virus Yang Melemahkan Daya TahanTubuh Manusia (Human Immunodeficiency Virus)
Pelayanan Kesehatan bagi:
bersifat peningkatan/ promotif dan pencegahan/ preventif
MENTERI KESEHATAN
INDEKS MODAL MANUSIA ADALAH JARAK KE TITIK TERDEPAN (FRONTIER)
Anak-anak yang
mampu
bertahan,
bertumbuh dan
berkembang
untuk menjadi
pekerja di masa
mendatang
Kontribusi masa
bersekolah yang
berkualitas
(quality adjusted
years of school)
disebabkan
pertumbuhan dan
perkembangan
yang baik
Kontribusi dari
kesehatan
(kemampuan
keberlangsungan
hidup pada usia
dewasa – adult
survival rate dan
tidak stunting)
Tingkat
Produktivitas di
masa yang akan
datang
(apabila
pendidikan
lengkap dan
tingkat kesehatan
yang maksimal)
MENTERI KESEHATAN
LE DAN HALE DI ASIA TENGGARA
NO Negara Life Expectancy HALE ∆ (LE ─ HALE)
1 Indonesia 71.48 62.65 8.83
2 Singapore 84.79 74.22 10.57
3 Malaysia 74.72 65.97 8.25
4 Brunei 75.35 66.17 9.18
5 Philipina 69.73 60.99 8.74
6 Thailand 78.11 68.46 9.65
7 Vietnam 74.53 65.77 8.76
8 Kamboja 69.88 60.74 9.14
9 Myanmar 68.50 59.90 8.6
10 Laos 67.58 59.48 8.1
19
MENTERI KESEHATAN
LE (UHH) DAN HALE DI ASIA TENGGARA
74,2268,46 66,17 65,97 65,77 62,65 60,99 60,74 59,9 59,48
10,57
9,659,18 8,25 8,76
8,83 8,74 9,14 8,6 8,1
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Singapore Thailand Brunei Malaysia Vietnam Indonesia Philipina Kamboja Myanmar Laos
HALE ∆ (LE ─ HALE)
20
84,79
78,1175,35 74,72 74,53
71,48 69,73 69,88 68,50 67,58
MENTERI KESEHATAN
COPD
Stroke
Tuberculosis
Lower Respiratory Infect
Diarrheal disease
Ischemic Heart Disease
Neonatal disorders
Cirrhosis
Road Injuries
Diabetes
Neonatal disorders
Stroke
Ischemic Heart Disease
Diabetes
Tuberculosis
Cirrhosis
Diarrheal disease
COPD
Alzheimer’s diseases
Lower Respiratory Infect
-58,5%
+122,8%
+135,6%
+162,6%
-29,6%
+39,6%
-35,3%
+85,5%
+237,1%
-60,7%
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
10 Peringkat teratas Penyebab Kematian Tahun 1990 dan 2017 di Indonesia
1990 2017
21
MENTERI KESEHATAN
Measles
Neonatal Disorders
Lower Respiratory Infect
Diarrheal disease
Tuberculosis
Stroke
Road Injuries
Congenital defect
Ischemic Heart Disease
Cirrhosis
Road injuries
Stroke
Ischemic Heart Disease
Diabetes
Neonatal disorders
Tuberculosis
Cirrhosis
Diarrheal disease
Low Back Pain
COPD
-32,1%
+93,4%
+113,9%
-157,1%
-52,5%
-45,1%
+17,3%
-63,4%
+84,1%
-76,8%
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
10 Peringkat teratas DALY LostTahun 1990 dan 2017 di Indonesia
1990 2017
22
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
10Peringkat Teratas Faktor Risiko DALYs di Indonesia Tahun 1990 dan 2017
23
Child and maternal malnutrition
(29,01%)
(14,39%) Dietary risks
Unsafe water, sanitation and
handwashing (7,74%)
(14,07%) High systolic blood
pressure
Dietary risks (7,02%)
(13,75%) High fasting plasma
glucose
Air pollution (6,89%)
(10,89%) Tobacco
Tobacco (6,33%)
(9,52%) Child and maternal
malnutrition
High systolic blood pressure(5,98%)
(7,67%) High body-mass index
High fasting plasma glucose (4,93%)
(5,38%) Air pollution
Occupational risks (3,24%)
(4,31%) High LDL cholesterol
Impaired kidney function (1,86%)
(3,76%) Occupational risks
High body-mass index (1,80%)
(3,41%) Impaired kidney function
High LDL cholesterol (1,30%)
Metabolik Perilaku Lingkungan
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11
1990 ranking
rangking 2017 ranking
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
PERSENTASE DALYS LOST TIGA KELOMPOK PENYAKIT MENURUT KELOMPOK UMUR DI INDONESIA TAHUN 2017
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
0-6days
7-27days
28-364days
1-4years
5-9years
10-14years
15-19years
20-24years
25-29years
30-34years
35-39years
40-44years
45-49years
50-54years
55-59years
60-64years
65-69years
70-74years
75-79years
80-84 85-89 90-94 95+years
INDONESIA
PM, Gizi, KIA PTM Cedera24
• PM bermasalah pada Balita
• PTM mulai bermasalahpada umur 10 tahun(Sasaran Posbindu)
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
PENGARUH
LINGKUNGAN
TERHADAP
DERAJAT
KESEHATAN
DERAJAT
KESEHATANFaktor
Lingkungan :Fisik, Kimia,Biologi,Sosio
Budaya
FaktorPerilaku
FaktorPelayananKesehatan
FaktorGenetika
(Keturunan)
MENTERI KESEHATAN
2PENGUATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
➢PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS-PK)
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
INTERVENSI KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN STUNTINGIntervensi Gizi Spesifik
✓Pemberian Tablet Tambah Darah untuk
remaja putri, calon pengantin, ibu
hamil (suplementasi besi folat)
✓Antenatal-Kelas Ibu Hamil
✓Pemberian kelambu berinsektisida dan
pengobatan bagi ibu hamil yang positif
malaria
✓Suplementasi vitamin A
✓Promosi ASI Eksklusif
✓Promosi Makanan Pendamping-ASI
✓Suplemen gizi mikro (Taburia)
✓Suplemen gizi makro (PMT)
✓Makanan berfortifikasi termasuk
garam beryodium dan besi
✓Promosi dan kampanye gizi
seimbang dan perubahan perilaku
✓Tata Laksana Gizi Kurang/Buruk
✓Pemberian obat cacing
✓Zinc untuk manajemen diare
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
KESEHATAN IBU DAN ANAK
JUMLAH KEMATIAN IBU
4999 49124295
3478
2015 2016 2017 2018
JUMLAH KEMATIAN BAYI
33278 3200727875
17695
2015 2016 2017 2018
IBU HAMIL BERSALINDI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
78,43% 80,61% 83,67%73,5%
2015 2016 2017 Nov-2018
IMUNISASICakupan Imunisasi Dasar
Lengkap (IDL) Bayi
86,9%91,6% 92%
85,7%
2015 2016 2017 2018
70.000.000 Anak <15 tahun
terlindungi dari Polio
35.307.148 anak di Pulau Jawa
dan, 23.139.539 anak di luar Pulau
Jawa terlindungi dari Campak dan Rubella
4.045.200, 92,04% Bayi telah
di imunisasi Lengkap
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
TREND PELAYANAN ANTE NATAL
IBU HAMIL, 2013-2018
95,2
81,3
70
96,186
74,1
0
20
40
60
80
100
ANC Akses K1 Ideal K4 Ideal (1,1,2)
RKD 2013 RKD 2018
Catatan: ANC Akses adalah setidaknya Ibu Hamil pernah mendapatkan pelayanan ante natal sekali selamakehamilannya; K1 Ideal adalah Ibu Hamil periksa sekali seaktu Trimester I, K4 Ideal adalah Ibu Hamil periksasesuai standar (1 X Trimester I, 1 X Trimester II, dan 2 X Trimester III)
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
TREND PELAYANAN PERSALINAN
DAN NIFAS, 2013-2018
Catatan: ANC Akses adalah setidaknya Ibu Hamil pernah mendapatkan pelayanan ante natal sekali selamakehamilannya; K1 Ideal adalah Ibu Hamil periksa sekali seaktu Trimester I, K4 Ideal adalah Ibu Hamil periksasesuai standar (1 X Trimester I, 1 X Trimester II, dan 2 X Trimester III)
87,4
66,7
32,1
93,1
79,3
37
0
20
40
60
80
100
Linakes Linfasyankes Pelayanan Nifas Lengkap
RKD2013 RKD 2018
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
TREND STATUS GIZI BALITA,
2013-2018
19,6
37,2
12,1 11,9
17,7
30,8
10,28
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Gizi kurang dan buruk Pendek dan sangatpendek
Kurus dan sangat kurus Gemuk
RKD 2013 RKD 2018
Pers
en
Catatan: Stunting (Pendek dan Sangat Pendek) dianggap tidak menjadi masalah public health bilaprevalensinya di bawah 20%; Gizi Kurang dan Buruk di bawah 10%; Kurus dan Sangat Kurus di bawah 10%
INTERVENSI KESEHATAN DALAM PENANGGULANGAN STUNTING
Intervensi Gizi Sensitif lingkup Kemenkes
✓ Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan✓ Penyediaan air bersih dan sanitasi✓ Pendidikan gizi masyarakat✓ Imunisasi✓ Pengendalian penyakit Malaria✓ Pengendalian penyakit TB✓ Pengendalian penyakit HIV/AIDS✓ Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi,
serta Gizi pada Remaja.✓ Jaminan Kesehatan Nasional✓ Jaminan Persalinan (Jampersal)✓ Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga (PIS PK)✓ Nusantara Sehat (Tenaga Ahli Gizi dan Tenaga Promosi Kesehatan, Tenaga Kesling)✓ Akreditasi Puskesmas dan Rumah Sakit
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
TREND PERILAKU SANITASI DAN
HIGEINE, 2013-2018
47 49,8
95
82,688,2
97,8
0
20
40
60
80
100
120
Cuci Tangan Dengan Benar BAB Dengan Benar (Di Jamban) Pemakaian Air Bersih Tercukupi
RKD 2013 RKD 2018
Catatan: Cuci Tangan dengan Benar adalah Cuci Tangan dengan Air Mengalir; BAB dengan Benar adalah BAB di Jamban dengan Septic Tank; Pemakaian Air Bersih Tercukupi adalah Penggunaan Air Bersih Minimal 20 Liter Per Orang Per Hari
MENTERI KESEHATAN
50
100
150
200
250
300
2017 2018 2019
110
249270
Pu
skes
mas
Catatan:
1. Tahun 2017: Pembangunan Puskesmas Perbatasan dan Tertinggal di 48 Kabupaten/ Kota.
2. Tahun 2018: Pembangunan Puskesmas Perbatasan dan Tertinggal di 49 Kabupaten/ Kota.
3. Tahun 2019:Pembangunan Puskesmas Perbatasan dan Tertinggal di 98 Kabupaten/ Kota.
TEROBOSAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS
DI PERBATASAN DAN DAERAH TERTINGGAL
DENGAN PROTOTYPE MODERN
110
249270
MENTERI KESEHATAN
CAPAIAN
24 RS
22 RS
34 RS
34 RS
44 RS
51 RS
54 RS
61 RS
64 RS
PEMBANGUNAN RS PRATAMA UNTUK AKSES DTPK
TAHUN 2015-2019
*kumulatif
DTPK: Daerah Tertinggal Perbatasan dan Kepulauan
Tahun 2018 dibangun 10 RS PratamaMelalui anggaran DAK AFIRMASI 2018
RS Pratama Warmare Manokwari Papua Barat
MENTERI KESEHATAN
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Kendaraan Roda 2
Puskesmas Keliling Air
2016Puskesmas
(rehab dan peningkatan)*
Puskesmas(pembangunan baru) **
Puskesmas Keliling Air
Puskesmas(kendaraan roda 4)
Puskesmas(kendaraan roda 2)
2018
1.0383.472
224 1.190
837 541
174154
2.2481.339
Ambulans 704 512
2017
593
522
692
40
1.433
126
2015
1.458
119
555
40
1.138
131
Catatan:*termasuk Rehab dan Peningkatan Puskesmas Perbatasan**termasuk Pembangunan Baru Puskesmas Perbatasan
MENTERI KESEHATAN
TEKNOLOGI TELEMEDIS TERINTEGRASI
https://temenin.kemkes.go.id
ROADMAP
Aplikasi telemedicine berbasis Web:1. Tele radiologi2. Tele USG3. Tele EKG4. Tele Konsultasi
CAPAIAN
4 RS
4 RS
8 RS
9 RS
16 RS
17 RS
26 RS
30 RS
42 RS
MENTERI KESEHATAN
PENGEMBANGAN
APLIKASI KONSULTASI KESEHATAN
Konsultasi kesehatan mata kini sebagai upayapeningkatan akses pelayanan kesehatan di era digital
Fitur dalam Sehat Pedia:
Konsultasi Interaktif (live chat)
Artikel Kesehatan
Informasi Fasilitas Yankes
Link Pendaftaran Rawat Jalan
E-policy
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN
➢ Obat dan Alat Kesehatan
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
AKSES, KEMANDIRIAN, MUTU OBAT, DAN
ALAT KESEHATANKETERSEDIAAN DAN PENGGUNAAN OBAT
KETERSEDIAAN OBAT DI PUSKESMAS
2018
92,47%2015
79,38%
FORMULARIUM NASIONAL
KesesusaianPenggunaanObat di RS denganFORNAS
73,84% 85,19%
JUMLAH ITEM DALAM FORNAS
2015 2018
520Item obat/zat aktif
(983 bentuksediaan dan
kekuatan)
595Item obat/zat aktif
(1.051 bentuksediaan dan
kekuatan)KATALOG OBAT DAN ALAT KESEHATAN
2015
2018
2.321Item alat kesehatan
15.389Item alat kesehatan
2015
2018
796Item obat
1.084Item obat
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN➢ Tenaga Kesehatan
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN
SKEMA PUSAT
PUSKESMAS
Pendayagunaan Secara Khusus Tenaga Kesehatan Berbasis Tim
Permenkes No 23 Th 2015
Pendayagunaan Secara KhususTenaga Kesehatan Individual
RUMAH SAKIT
Pendayagunaan Dokter Spesialis
Pendayagunaan secara khusus Residen di RS Kelas C dan D
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
TEROBOSAN PEMERATAAN TENAGA KESEHATAN
Penugasan khusus tenaga kesehatan Nusantara Sehat bertujuan untuk menguatkan pelayanan kesehatan primer melalui peningkatan jumlah, sebaran, komposisi, dan mutu
tenaga kesehatan melalui penugasan berbasis tim dan individu
3.228 Nake
s
694 Nake
s
728 Nake
s
2.727 Nake
s 2018
2015
2016
2017
PENEMPATAN
7.377 Tenaga Kesehatan
1.661 Puskesmas DPTK
361 Kabupaten/ Kota
29 Provinsi
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS DAN
KETERSEDIAAN TENAGA KESEHATAN DOKTER
PENUGASAN KHUSUS BAGI CALON DOKTER SPESIALIS (RESIDEN)
2016-2018:
1.687Dokter
2015-2018:
3.601 Dokter
PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
(TUBEL PPDS)PENDAYAGUNAAN DOKTER SPESIALIS
Dari 2017 - 2018:
2.039 Dokter Spesialis di 631 Rumah Sakit
2016
678Dokter
2017
619Dokter
2018
490Dokter
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
KONDISI KEADAAN DOKTER SPESIALIS
DASAR YANG DIDAYAGUNAKAN DI FASYANKES
0
200
400
600
800
1000
1200
ACEH
SUM
ATER
A U
TARA
SUM
ATER
A B
ARAT
RIAU
JAM
BI
SUM
ATER
A S
ELAT
AN
BEN
GKU
LU
LAM
PUN
G
KEPU
LAU
AN B
ANG
KA…
KEPU
LAU
AN R
IAU
DKI
JAKA
RTA
JAW
A BA
RAT
JAW
A TE
NG
AH
DI Y
OG
YAKA
RTA
JAW
A TI
MUR
BAN
TEN
BALI
NU
SA T
ENGG
ARA
BARA
T
NU
SA T
ENGG
ARA
TIM
UR
KALI
MAN
TAN
BAR
AT
KALI
MAN
TAN
TEN
GAH
KALI
MAN
TAN
SEL
ATA
N
KALI
MAN
TAN
TIM
UR
KALI
MAN
TAN
UTA
RA
SULA
WES
I UTA
RA
SULA
WES
I TEN
GAH
SULA
WES
I SEL
ATAN
SULA
WES
I TEN
GG
ARA
GO
RON
TALO
SULA
WES
I BAR
AT
MAL
UKU
MAL
UKU
UTA
RA
PAPU
A BA
RAT
PAPU
A
Distribusi Dokter Spesialis Dasar
Spesialis Penyakit Dalam Spesialis Obgyn Spesialis Anak Spesialis Bedah
MENTERI KESEHATAN
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
PEMENUHAN DAN KETERSEDIAAN TENAGA
KESEHATAN DI FASILITAS DAN
PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS 1.179
Jumlah Puskesmas yg Minimal Memiliki 5 (Lima) Jenis Tenaga Kesehatan terus meningkat setiap tahun dan pada tahun 2018 menjadi 4.029 puskesmas
1.618 2.641 4.029
2015 2016 2017 2018
RUMAH SAKIT35%
45,22%
54,22%61,63%
2015 2016 2017 2018
Persentase RS Kab/Kota Kelas C yg Memiliki 4 Dokter Spesialis Dasar dan 3 Dokter Spesialis Penunjang setiap tahun meningkat dan pada tahun 2018 tercapai 61,63%
MENTERI KESEHATAN
3JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
MENTERI KESEHATAN
MEWUJUDKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
19,9 T 19,8 T 24,8 T 25,4 T 25,4 T
2019
96,8 Jt Jiwa
26,7 T
217
86,4 jt jiwa 87,8 jt jiwa 91,1 jt jiwa 92,3 jt Jiwa 92,4 Jt Jiwa
PBI
Juta jiwa
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
PENGERTIAN CAKUPAN KESEHATAN
SEMESTA
Definisi WHO:
Cakupan Kesehatan Semesta: bahwa semua anggotamasyarakat mendapat pelayananpromotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan paliatif yang berkualitas dan efektif sesuaikebutuhan, dan tidak boleh adakendala biaya dalammemanfaatkan pelayanantersebut.
Semua warga negara mendapatkan pelayanan
kesehatan komprehensif sesuaikebutuhannya
Tidak boleh ada barrier finansial
Cakupan pelayanan ↑
Pengeluaran OOP ↓ 49
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
Pemanfaatan
Sumber: Laporan BPJS Kesehatan kepada Kementerian Kesehatan
2014 2015 2016 2017 2018
Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di FKTP (Puskesmas, Dokter PraktekPerorangan/ Klinik Pratama)
66,8 juta 100,6 juta 134,9 juta 150,3 juta 147,4 juta
Kunjungan Rawat jalan RS 21,3 juta 39,8 Juta 50,4 Juta 64,4 juta 76,8 juta
Kunjungan Rawat Inap RS 4,2 juta 6,3 juta 7,6 Juta 8,7 juta 9,8 juta
Total Pemanfaatan 92,3 juta 146,7 Juta 192,9 Juta 223,4 Juta 233,8 Juta
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
MEWUJUDKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)FASILITAS KESEHATAN YANG MELAYANI JKN
Fasilitas KesehatanTingkat Pertama (FKTP)
Fasilitas KesehatanRujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL)
Fasilitas Apotik dan Optikal
19.969 20.70821.763 23.039
2015 2016 2017 2018
1.8472.068 2.268
2.465
2015 2016 2017 2018
2.813 2.921 3.380
2015 2016 2017
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
• JKN meningkatkandemand terhadappelayanan kesehatan
• JKN meningkatkanutilisasi
MENTERI KESEHATAN
JKN TERBUKTI MENINGKATKAN EKUITI
0.2
.4.6
.81
Ra
wa
t In
ap
(R
S P
em
erin
tah
ata
u R
S S
wa
sta
)
0 .2 .4 .6 .8 1
Distribusi kumulatif konsumsi perkapita
2007
2014
Garis equality
JKN
SAMPEL ≥ 40 TAHUN UMUR SAMPEL UMUR ≥ 15 TAHUN
ANALISIS KURVA KONSENTRASI
Sumber: Disertasi Wahyu P. Nugraheni,2017
SAMPEL UMUR ≥ 40 THN
SAMPEL UMUR ≥ 15 THN
MENTERI KESEHATAN
TUJUAN UHCGERMAS - PIS PK
MASYARAKAT
BERPERILAKU SEHAT
YANG BERDAMPAK PADA
KesehatanTerjaga
Produktif
LingkunganBersih
Biaya BerobatBerkurang
MENTERI KESEHATAN
WHO 13TH GENERAL PROGRAM OF WORK
• 1 milyar orang mendapatkan manfaatUniversal Health Coverage (CakupanKesehatan Semesta);
• 1 milyar orang lebih terlindungi dari keadaandarurat kesehatan; dan
• 1 milyar orang menikmati hidup yang lebihbaik dan sehat.
Target: “promote health, keep the world safe, serve the vulnerable”
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN
68,31
68,969,55
70,1870,81
67
68
69
70
71
2013 2014 2015 2016 2017
PERKEMBANGAN INDEKS PEMBANGUNAN
MANUSIA
70,4
70,59
70,7870,9
71,06
70
70,2
70,4
70,6
70,8
71
71,2
2013 2014 2015 2016 2017
PERKEMBANGAN ANGKA HARAPAN HIDUP
MENTERI KESEHATAN
1. Peran TNI dalam Ketahanan Kesehatan Nasional dan Global
2. Peran TNI dalam Upaya Penanggulangan Krisis Kesehatan
3. Peran TNI dalam Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan
4. Peran TNI dalam Menegakkan Kedaulatan di BidangKesehatan
PERAN TNI DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
PENINGKATAN PERAN KESEHATAN TNI KE DEPAN
1Peningkatan Peran TNI dalamPenanganan Krisis Kesehatan(Bencana)
2Peningkatan Peran TNI dalamPenanggulangan KegawatdaruratatanKesehatan Masyarakat (PenyakitPotensi Wabah)
3
Peningkatan Peran TNI dalamPeningkatan Keamanan KesehatanNasional Menuju KeamananKesehatan Global
4
Peningkatan Peran TNI dalam Upaya-Upaya:• To Prevent• To Detect• To Respond
Public Health Emergency
5
Peningkatan Peran TNI dalam Kemampuanuntuk Inteligen Kesehatan, Sistem PeringatanDini Penyakit, Sistem Kewaspadaan Dini Penyakit, Geo-Medicine, Sistem Mitigasi RisikoPenyakit Infeksi, dan Sistem Preparedness lainnya
6Peningkatan Peran TNI dalam PelayananKesehatan di Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan (DPTK)
MENTERI KESEHATAN
•Ancaman kesehatan bukan hanya terhadap penyakit emerging disease, new-emerging disease dan neglected disease namun di era teknologi ini ancaman kesehatan juga dipengaruhi oleh bahaya radiasi nuklir, biologi dan kimia atau NUBIKA dan juga bioterrorism serta ketahanan pangan. •Perlu penguatan fungsi to detect, to prevent dan to responds sebagai upaya cegah tangkal penyakit di pintu masuk Negara khususnya terhadap ancaman Nubika menjadi perhatian kita bersama untuk menjaga ketahanan kesehatan bangsa.
Peran TNI dalam Ketahanan Kesehatan
MENTERI KESEHATAN
1. MASA PRA KRISIS KESEHATAN
→ Upaya Pengurangan Risiko Krisis KesehatandalamBentuk
Penguatan KapasitasDaerah.
→ KegiatanTentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
2. TANGGAP DARURAT KRISIS KESEHATAN
→ Kolaborasi dengan unsur Kesehatan TNI dalam
penanggulangan bencana-bencana besar di Indonesia dalam
lingkup kerja Klaster Kesehatan.
Peran TNI dalam Ketahanan Kesehatan
MENTERI KESEHATANMENTERI KESEHATAN
Universal Health CoverageLeave No One Behind Terima Kasih
Top Related