Mekanisme Kerja Antipsikotik
• Semua antipsikotik mengurangi neurotransmisi dopaminergik
• Teori dopamin dari skizofrenia• Generasi kedua antipsikotik memiliki sifat
tambahan:- 5-HT2A antagonis- Disosiasi cepat- 5-HT1A agonis
Hipotesis Dopamin dari Skizofrenia
• Reseptor postsinaps DA adalah mekanisme umum yang menjelaskan sifat antipsikotik.
• Gejala positif pada Skizofrenia
Bukti untuk Hipotesis Dopamin
• Induksi obat menyebabkan resiko psikotik yang sangat tinggi dengan obat-obat yang meningkatkan sinaps dopamin, seperti:
- Kokain- Amphetamine- L-dopa
Keterbatasan Hipotesis Dopamin
• Tidak menjelaskan:
- defisit kognitif (disfungsi mesokortikal)- efek psikotomimetik dari aktifasi jalur lain (d-lysergic acid)
Generasi Pertama Antipsikotik adalah D2 antagonis
• Menurunkan neurotransmisi pada keempat jaras dopamin.
• Juga dapat memblok reseptor H1, M1 dan α1.
Generasi Kedua Antipsikotik
• Juga diketahui sebagai:- “Atipikal” antipsikotik- Serotonin-dopamin antagonis
Generasi Kedua Antipsikotik adalah 5HT2A Antagonis
Afinitas sangat tinggi Menurunkan afinitasuntuk 5-HT2A D2 dibanding haloperidol
Generasi Kedua Antipsikotik memisahkan secara cepat dari reseptor D2
Generasi Pertama Antipsikotik
Clozapin dan Generasi Kedua Antipsikotik lain
Mengikat dengan reseptor D2 : “Ketat”
Mengikat dengan reseptor D2 : “Longgar”
Beberapa Generasi Kedua Antipsikotik adalah 5HT1A Agonis
• Ziprasidone, quetiapine dan clozapine.
• 5-HT1A agonis akan menungkatkan pelepasan dopamin (korteks prefrontal) dan mereduksi pelepasan glutamat.
Kesimpulan
Generasi Pertama Antipsikotik
Generasi Kedua Antipsikotik
Mekanisme Kerja • D2 antagonis • 5-HT2A/ D2 antagonis
• Disosiasi cepat D2• 5-HT11A agonis
Efek Lain Antagonis reseptor M1, H1, dan α1 dll
Antagonis reseptor M1, H1, 5-HT2C dan α1 dll