LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
1
IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH & JUDUL PENELITIAN
PENELAHAN PUSTAKA
TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN PENELITIAN
PERUMUSAN HIPOTESIS
PERUMUSAN HIPOTESIS
IDENTIFIKASI DAN PENDIFINISIAN VARIABEL
PENYUSUNAN RANCANGAN PENELITIAN
PENGUMPULAN DATA
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
INTEPRETASI HASIL PENELITIAN
I. IDENTIFIKASI DAN PERUMUSAN MASALAH& JUDUL PENELITIAN
MASALAH ADA BILA ADA GAP ANTARA das sollen dan das sein ATAU HARAPAN DAN KENYATAAN.
MASALAH SELALU TERSEDIA DALAM JUMLAH YANG HAMPIR TIDAK TERBATAS, TINGGAL MENGIDENTIFIKASI DAN MERUMUSKANNYA.
SUMBER UNTUK MENDAPATKAN MASALAH
a. Membaca Pustaka Ilmiahb. Seminar dan Pertemuan Ilmiahc. Pernyataan Pemegang Otoritasd. Pengamatan di Lapangan atau Laboratoriume. Pengalaman Pribadif. Daya Khayalg. Intuisi
CIRI-CIRI MASALAH YANG BAIK:
a. HARUS MEMPUNYAI NILAI PENELITIAN
Mempunyai keaslian (Up to date dan baru), Menyatakan hubungan, Merupakan hal yang penting, Harus dapat diuji.
b. HARUS FISIBEL Data dan metode harus tersedia
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
2
Biaya harus mencukupi Waktu harus wajar Biaya dan hasil harus seimbang Administrasi dan sponsor harus kuat
c. SESUAI DENGAN KUALIFIKASI PENELITI Menarik bagi si peneliti Sesuai dengan kualifikasi
PERUMUSAN MASALAH
Dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan Rumusan itu padat dan jelas Memberi petunjuk tentang pengumpulan data Hasil perumusan masalah dapat diletakan pada bab
tujuan penelitian Hasil perumusan masalah merupakan bekal untuk
pembuatan judul penelitian
CONTOH PERUMUSAN MASALAH
Apakah pengendalian gulma menggunakan herbisida lebih baik dari pada secara mekanis
Apakah varietas padi hibrida lebih baik hasilnya dari pada varietas lokal bila ditanam pada lahan kering
Bagaimana hubungan populasi hama wereng hijau dengan intensitas penyakit tungro pada tanaman padi
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
3
PERUMUSAN JUDUL PENELITIAN
Dirumuskan secara ringkas dan kalimat yang jelas. Dinyatakan dalam kalimat deklaratif (pernyataan). Kalimat sederhana, tidak mempunyai arti ganda,
tidak puitis, tidak muluk-muluk. Dinyatakan dalam satu kalimat saja.
CONTOH JUDUL PENELITIAN
Uji efektivitas beberapa cara pengendalian terhadap populasi gulma pada tanaman padi.
Uji daya hasil beberapa varietas padi yang ditanam pada lahan kering.
Hubungan populasi hama wereng hijau dengan intensitas penyakit tungro pada tanaman padi
II. PENALAHAN PUSTAKA
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
4
SETELAH MASALAH DIRUMUSKAN, LANGKAH SELANJUTNYA ADALAH MENCARI LANDASAN TEORI UNTUK PERUMUSAN HIPOTESIS, berupa:
Teori-teori dan konsep-konsep dalam sumber acuan umum yaitu: Buku-buku Teks, Ensiklopedia dan Monograph.
Generalisasi-generalisasi dari sumber acuan khusus yaitu: Jurnal dan Buletin Penelitian, Tesis dan Disertasi.
KRITERIA UNTUK MEMILIH SUMBER BACAAN: Prinsif kemutakhiran (Recency): Dihindarkan
penggunaan sumber bacaan yang sudah lama. Prinsip Keterkaitan (Relevance): Dipilih sumber
bacaan yang berkaitan langsung dengan masalah yang sedang diteliti.
TATA CARA MENULIS DAN MENYUSUN PUSTAKAa. Penulisan dalam teks
* Sisten nama dan tahun: menyebutkan nama dan pengarang dan tahun publikasi.
Contoh:- Menurut Sudantha (2002), tanaman padi ...... dst. -
Sudantha (2002) mengemukakan bahwa tanaman padi ..... dst. - Tanaman padi .....dst (Sudantha, 2002).Bila pengarangnya lebih dari dua orang tulislah
kedua-duanya. Bila tiga orang, tulislah ketiga-tiganya dalam
kutipan pertama. Misalnya: Menurut Sudantha,
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
5
Gunartha dan Tarmizi (2002), tanaman padi .... dst. Tetapi bila publikasi yang sama muncul lagi pada uraian berikutnya, maka pada kutipan kedua ditulis: Menurut Sudantha et al. (2002), tanaman padi ..dst.
Bila lebih dari tiga penulis, gunakan semua kutipan dengan et al.
* Sistem nomorPada dasarnya hampir sama dengan sistem nama dan tahun, hanya saja diberikan nomor urut yang sesuai dengan urut yang ada dalam daftar pustaka.Contohnya:Menurut Sudantha (1), tanaman kedelai ...... dst.Sudantha (1) mengemukakan bahwa tanaman .... dstTanaman kedelai ..... dst. (Sudantha, 1).
b. Penulisan dalam Daftar Pustaka, memuat:Nama pengarang, tahun penerbitan, judul publikasi, nama penerbit, jumlah halaman publikasi.Contoh:Sudantha, 2002. Uji Ketahanan Beberapa Varietas
Padi Lokal NTB terhadap Penyakit Tungro. Jurnal Penelitian Universitas Mataram Vol. 2 No. 24: 22 - 25.
III. PERUMUSAN HIPOTESIS
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
6
SETELAH MASALAH PENELITIAN DIRUMUSKAN DAN AGAR DAPAT DIUJI KEBENARANNYA MELALUI PERCOBAAN MAKA DISUSUNLAH RUMUSAN DALAM SUATU KALIMAT YANG DISEBUT HIPOTESIS.
PENGERTIAN HIPOTESIS Jawaban sementara terhadap masalah penelitian
yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Merupakan rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan
teoritis yang diperoleh dari tinjauan pustaka. Jawaban terhadap masalah yang secara teoritis
dianggap paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya.
KEGUNAAN HIPOTESIS Memberikan batasan dan jangkauan penelitian Sebagai panduan dalam pengujian Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan
fakta
CARA MERUMUSKAN HIPOTESIS Menyatakan pertautan antara dua variabel atau
lebih (hubungan atau perbedaan) Dinyatakan dalam kalimat deklaratif (pernyataan) Dirumuskan secara jelas dan padat Dapat diuji kebenarannya.JENIS-JENIS HIPOTESIS Hepotesis hubungan dan perbedaanHepotesis hubungan adalah menyatakan saling
hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
7
hipotesis perbedaan adalah menyatakan perbedaan dalam variabel tertentu pada kelompok yang berbeda-beda.
Hepotesis nol dan alternatifHepotesis nol (H0) adalah menyatakan tidak adanya
saling hubungan antara dua variabel atau lebih atau tidak adanya perbedaan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya. Sedangkan hepotesis alternatif (HA) adalah menyatakan adanya saling hubungan antara dua varibel atau lebih, atau adanya perbedaan dalam hal tertentu pada kelompok-kelompok yang berbeda.
Hepotesis mayor dan minorHipotesis mayor adalah hipotesis yang diutamakan kebenarannya sesuai dengan tujuan penelitian, yang menjadi sumber dari hipotesis minor.
CONTOH HIPOTESIS Hipotesis tentang hubungan: Dengan makin
meningkatnya populasi wereng hijau maka intensitas penyakit tungro akan semakin meningkat pula.
Hipotesis tentang perbedaan: Penanaman varietas padi unggul memberikan daya hasil yang lebih tinggi dari pada varietas lokal.
IV. IDENTIFIKASI DAN PENDIFINISIAN VARIABEL
VARIABEL: SEBAGAI SEGALA SESUATU YANG AKAN MENJADI OBJEK PENELITIAN atau SEMUA
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
8
FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PROSES PENELITIAN
MENGAPA PERLU PENDIFINISIAN VARIABEL ?.Karena penelitian itu harus dapat diulang kembali oleh si peneliti atau orang lain dan memberikan hasil yang sama, sehingga semua faktor yang terlibat harus diidentifikasi, diklasifikasi dan didifinisikan secara jelas.
JENIS-JENIS VARIABEL MENURUT FUNGSINYA:1. VARIABEL TERGANTUNG: Variabel yang
keadaannya tergantung kepada variabel-variabel yang lain. Contohnya: hasil gabah. Variabel ini paling penting karena merupakan hasil dari percobaan, sehingga definisinya harus jelas.
2. VARIABEL BEBAS: Variabel yang sengaja dan sesuai dengan tujuan penelitian dipelajari pengaruhnya terhadap variabel tergantung. Contohnya: variabel tergantung hasil gabah maka variabel bebas adalah macam varietas sebagai perlakuan (lokal, unggul lama dan unggul baru). Variabel ini sama pentingnya dengan variabel tergantung karena merupakan perlakuan, sehingga definisinya harus jelas.
3. VARIABEL MODERATOR: variabel yang berpengaruh terhadap variabel tergantung, tetapi tidak diutamakan. Contohnya: musim tanam (penghujan atau kemarau). Variabel ini biasanya
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
9
ditulis dalam judul penelitian bila dirasa tidak terlalu panjang.
4. VARIABEL KENDALI: variabel yang juga beperngaruh terhadap percobaan, namun dapat dikendalikan. Contohnya: pengolahan tanah, jarak tanam, pemupukan atau pemeliharaan tanaman. Variabel ini harus dijelaskan selengkap mungkin pada bab metode penelitian, agar orang lain dapat mengerjakan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh peneliti.
5. VARIABEL RAMBANG: varibel yang pengaruhnya terhadap percobaan dapat diabaikan. Contohnya: kedalaman tanam. Variabel ini dalam proposal/laporan tidak perlu dijelaskan.
6. VARIBEL INTERVENING: variabel ini tidak pernah dapat diamati, karena merupakan proses. Contohnya: proses produksi mulai dari tanaman tumbuh sampai panen. Variabel ini tidak perlu diperhatikan.
V. PENYUSUNAN RANCANGAN PENELITIAN
UNTUK DAPAT MEMILIH RANCANGAN PERCOBAAN YANG PALING SESUAI,
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
10
PEMAHAMAN KAIDAH PERANCANGAN PERCOBAAN ITU HARUS DIKUASAI.
A. Rancangan Lingkungan: Perancangan dilakukan berdasarkan keadaan lingkungan percobaan atau bahan percobaan.a. Rancangan Acak Lengkap (RAL)> Homogenb. Rancangan Acak Kelompok (RAK) >
Heterogenc. Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) >
Heterogen dua arah
B. Rancangan Perlakuan (Percobaan Faktorial): Yang dirancang adalah perlakuannya.a. Percobaan Dua Faktor atau 2 x 2b. Percobaan Tiga Faktor atau 2 x 2 x 2
C. Gabungan Antara Rancangan Lingkungan dan Rancangan Perlakuan a. Rancangan Petak Terbagi (RPT)b. Rancangan Petak Terbagi Terpisah (RPTT)c. Rancangan Petak Dalam Strip (RPS)
VI. PENGUMPULAN DATA
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
11
KUALITAS DATA DITENTUKAN OLEH ALAT PENGUKURNYA (handal dan valid) dan KUALIFIKASI SI PEMAKAI
JENIS PENGAMATAN:
1. PENGAMATAN AKTIF: Pengamatan yang direncanakan sebelum percobaan dilakukan dan diharapkan hasil pengamatannya berdasarkan hipotesis yang dibuat.
2. PENGAMATAN PASIF: Pengamatan yang tidak diduga dan tidak direncanakan sebelumnya.
DATA PENGAMATAN SEBAIKNYA DIABADIKAN DENGAN KAMERA.
VII. PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Dari data yang terkumpul pertama-tama diadakan seleksi. Data yang kurang lengkap, data reliabilitas dan validitasnya terlalu rendah tidak perlu digunakan. Selanjutnya data dikompilasi dan diatur dalam satu tabel dua arah untuk kepentingan analisis data.
Menganalisis data merupakan langkah yang kritis dalam penelitian:
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
12
APAKAH ANALISIS STATISTIK ATAUKAH NONSTATISTIK ?
Analisis statistik > untuk data kuantitatifAnalisis nonstatistik > untuk data deskriptif
ANALISIS STATISTIK > MODEL ANALISIS:TERGANTUNG RUMUSAN HIPOTESIS dan TUJUAN PENELITIAN YAITU:
1. Hipotesis tentang perbedaan diuji dengan ANOVA2. Hipotesis tentang hubungan diuji dengan REGRESI
SELANJUTNYA APAKAH PERLU DIUJI LEBIH LANJUT ATAU TIDAK ?. Tergantung kepada status atau informasi yang perlu diketahui.
MACAM-MACAM PERBANDINGAN:A. Perbandingan Berencana: Uji t atau dengan uji
BNTB. Perbandingan Terhadap Kontrol: Uji t atau
dengan uji BNTC. Perbandingan Tidak Berencana: Uji Jarak
Duncan dan Uji Beda Nyata JujurD. Perbandingan Trial and Error
VIII. INTEPRETASI HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, KESIMPULAN DAN SARAN
1. INTEPRETASI HASIL ANALISIS
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
13
Sedapat-dapatnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, foto dan ditempatkan sedekat-dekatnya dengan pembahasan, agar pembaca lebih mudah mengikuti uraian. Pada alinia pertama bab ini sebaiknya dikemukakan bahwa hasil penelitian dapat dijumpai pada tabel, gambar atau lampiran yang nomornya disebutkan.
2. PEMBAHASANBerupa penjelasan teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif atau secara statistik. Sebaiknya hasil penelitian juga dibandingkan dengan hasil penelitian terdahulu yang sejenis.
3. KESIMPULAN DAN SARANa. Kesimpulan: merupakan pernyataan singkat dan
tepat yang dijabarkan dari hasil penelitian dan pembahasan untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
b. Saran: dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada peneliti dalam bidang sejenis yang ingin dilanjutkan.
PEMBUATAN USULAN DAN LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. USULAN PENELITIAN1. Halaman Judul
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
14
2. Halaman Pengesahan/Persetujuan3. Halaman Kata Pengantar4. Halaman Daftar Isi5. Tubuh Utama yang terdiri dari:
a. Pendahuluanb. Tinjauan Pustakac. Metode Penelitian
6. Daftar Pustaka7. Lampiran-Lampiran
Kata Pengantar: Alinia 1: Ucapan terima kasih, alinia 2: Maksud
tulisan dan alinia 3: Ucapan terima kasih
Pendahuluan: Latar belakang Tujuan penelitian Kegunaan penelitian Hipotesis
Tinjauan Pustaka Memberikan landasan ilmiah masalah penelitian dan
metode yang dipilih
Metode Penelitian: Rancangan percobaan Tempat dan waktu percobaan Pelaksanaan percobaan Bahan dan alat percobaan
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
15
B. Laporan Hasil PenelitianTinggal Menambahkan Dua Bab dalam Tubuh Utama:d. Hasil dan Pembahasane. Kesimpulan dan Saran
Tambahan pada:Halaman Daftar Tabel dan GambarRingkasan
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
16
TEKNIK SEMINAR
SEMINAR/KOLOKIUM SARASEHANPertemuan untuk membahas masalah tertentu yang luasnya terbatas
TUJUAN SEMINARMemberikan gambaran secara garis besar pada peserta
MANFAAT SEMINARTambahan pengetahuan, meningkatkan kreativitas, memudahkan kerjasama, melatih diskusi/argumentasi dan bahan publikasi ilmiah
PESIAPAN SEMINARMakalah Seminar Bahasa tulis bahan publikasiBahasa lisan 1 – 2 menit pendahuluan/penutupan 3 menit gagasan
Slide/ transparansi 10 baris tulisan 2 – 3 warna
Lap Top/ LCD dipersiapkan sebelumnya
PELAKSANAAN SEMINAR1. PEMAKALAH:
Berdiri di atas mimbar/jangan demam mimbar Menarik napas dalam-dalam Berpakaian rapi Tampak Bergairah Memakai pengeras suara dengan betul
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
17
Ucapan jelas Peserta merasa diikut sertakan Jangan membaca naskah Tidak membelakangi peserta Tidak menghadap papan tulis, layar, langit-
langit/jendela Menunjuk transparansi dengan alat penunjuk
(tidak dengam jari) Kontak mata dengan peserta Menganggap peserta sebagai kawan/bukan lawan
2. MODERATOR Mengenal seluk beluk ruangan sidang Mengetahui garis besar isi makalah Mengatur alokasi waktu Membacakan biodata pemakalah Mengingatkan penanya yang bertele-tele Mengajak sidang untuk memberikan
penghormatan
3. PESERTA Berusaha hadir tepat waktu Hindarkan suara-suara atau gerakan-gerakan
yang mengganggu Gunakan isyarat tangan Memperkenalkan diri pada saat bertanya Pertanyaan disusun secara jelas dan tepat Menanyakan mengapa dan bagaimana
TANGGUNG JAWAB SOSIAL ILMUWAN
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
18
AGAR PRODUK KEILMUAN SAMPAI PADA MASYARAKAT
MEMBERIKAN PERSPEKTIF YANG BENAR
MEMPENGARUHI OPINI MASYARAKAT
MERAMALKAN APA YANG AKAN TERJADI
MENEMUKAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
BERPIKIR DENGAN TERATUR DAN TELITI
BERSIFAT OBYEKTIF
BERSIFAT TERBUKA
MAU MENERIMA KRITIK
KUKUH DALAM PENDIRIAN
BERANI MENGAKUI KESALAHAN
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
19
METODE ILMIAH Prof. Dr. Ir. I Made Sudantha, MS. Fakultas Pertanian UNRAM
20
Top Related