2
Daftar Isi
Kata Pengantar 3 Peta Jepang 4 I. Pendahuluan 5
1. Pemilihan Negara 5 2. Pemilihan Produk 6 3. Profil Jepang 7
II. Potensi Pasar Jepang 10 1. Ekspor Impor HS 5705 Jepang - Dunia 12 2. Potensi Pasar Ekspor HS 5705 di Jepang 14 3. Kebijakan Impor HS 5705 di Jepang 17 4. Saluran Distribusi HS 5705 di Jepang 18 5. Hambatan Lainnya 19
III. Peluang dan Strategi 20 1. Peluang 20 2. Strategi 21
IV. Informasi Penting 23 1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia 23 2. Kamar Dagang Jepang 23 3. Asosiasi Terkait HS 5705 di Jepang 25 4. Daftar Pameran Terkait HS 5705di Jepang 25 5. Perwakilan Indonesia di Jepang 26 6. Daftar Importir HS 5705 di Jepang 26
Referensi 28 Lampiran : Jenis-jenis Karpet di Jepang 29
Daftar Tabel
Tabel 2.1. Produk Turunan HS 5705 Karpet 11 Tabel 2.2. Ekspor HS 5705 Jepang ke Dunia Periode 2006-2010 12 Tabel 2.3. Impor HS 5705 Jepang dari Dunia Periode 2006-2010 13 Tabel 2.4. Perbandingan Ekspor HS 5705 China&Indonesia Tahun 2010 16 Tabel 2.4. Potensi Ekspor HS 5705 Indonesia ke Jepang Tahun 2010 17 Tabel 2.5. Tarif Bea Masuk HS 5705 di Jepang 1 Agustus 2011 19 Tabel 3.1. Harga Satuan Ekspor HS 5705 ke Jepang Tahun 2010 20
Daftar Gambar
Gambar 2.1. Pangsa Pasar Eksportir HS 5705 ke Jepang Tahun 2010 15 Gambar 2.1. Alur Distribusi HS 5705 di Jepang 18
3
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan yang Maha Esa,
laporan yang berjudul “Market Brief: HS 5705 Karpet” telah selesai
disusun. Laporan ini berisi mengenai gambaran potensi pasar untuk
karpet di Jepang yang mengacu pada “Outline Market Intelligence dan
Market Brief”, yang disampaikan di Hotel Borobudur Jakarta pada tanggal
8 Maret 2011.
Urgensi laporan ini dibuat adalah karena adanya dinamika
perkembangan pasar dimana tingkat persaingan yang semakin kompetitif.
Oleh karena itu, agar posisi Indonesia dapat bertahan dan bersaing
dengan negara-negara lain dalam hal ekspor ke Jepang, maka diperlukan
informasi terkini mengenai kondisi riil di lapangan terkait potensi produk
karpet bagi peningkatan ekspor Indonesia ke Jepang ini.
Semoga dengan adanya laporan market brief ini, dapat menjadi
masukan yang konstruktif dalam pengambilan kebijakan penetrasi pasar
produk karpet, dan bermanfaat bagi pelaku usaha dalam menentukan
strategi ekspor ke Jepang sehingga nantinya akan meningkatkan volume
dan nilai ekspor Indonesia.
Osaka, Desember 2011
4
PETA JEPANG
Luas daratan Jepang 378.000 km2, yaitu 1/25 dari luas Amerika Serikat (bandingkan dengan luas daratan Indonesia 2.027.087 km2).
Jepang berbatasan dengan Rusia di sebelah barat, Korea Utara dan Korea Selatan di bagian selatan dan China di bagian barat daya.
Empat pulau utama adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku, dan Kyushu.
5
BAB I. PENDAHULUAN
1. Pemilihan negara
Jepang merupakan negara mitra dagang yang strategis bagi
Indonesia karena menduduki peringkat pertama sebagai tujuan
ekspor non-migas Indonesia dan urutan kedua sebagai negara asal
impor non-migas setelah China. Selain itu, Jepang juga merupakan
partner pertama Indonesia dalam perjanjian perdagangan bebas
secara bilateral.
Berdasarkan data statistik Kementerian Perdagangan, nilai
ekspor non-migas Indonesia ke Jepang pada tahun 2010 adalah
sebesar US$ 16,5 miliar dan impor non-migas Indonesia sebesar
US$16,9 milliar. Namun, neraca perdagangan Indonesia secara
keseluruhan (migas dan non-migas) selama lima tahun terakhir
selalu mengalami surplus.
Produk ekspor non-migas utama Indonesia ke Jepang meliputi:
(1) copper ores and concentrates; (2) coal; briquettes, ovoids and
similar solid fuels manufactured from coal; (3) nickel mattes; (4)
natural rubber,balata,gutta-percha; (5) refined copper and copper
alloys, unwrought; (6) plywood, veneered panels and similar
laminated wood; (7) paper and paperboard, uncoated, for writing; (8)
insulated wire, cable and other insulated electrical conductors; (9)
6
crustaceans, live, fresh, chilled, frozen; dan (10) unwrought
aluminium. (Situs Kemendag)
Sementara dari Jepang, Indonesia mengimpor beberapa
produk seperti: (1) incompletely knocked down motor vehicles; (2)
parts of accessories of the motor vehicles of headings no.8701 to
8705; (3) self-propelled bulldozers, angledozers; (4) parts, suitable
for use solely or principally with the engines; (5) motor vehicles for
the transport of goods; (6) transmission shafts and cranks; bearing
housings; (7) flat-rolled products of iron or non-alloy steel; (8) refined
copper and copper alloys, unwrought; (9) tubes, pipes and hollow
profiles, seamless, of iron dan (10) parts, suitable for use solely or
principally with the machinery. (Situs kemendag)
2. Pemilihan produk
Definisi HS 5705 menurut Buku Tarif Bea Masuk Indonesia
adalah Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya, sudah jadi
maupun belum. Penulis memilih produk ini dalam pembahasan
market brief kali ini karena berdasarkan pengamatan penulis karpet
banyak dipakai di Jepang karena umumnya masyarakat Jepang
memiliki lantai yang terbuat dari kayu. Selain daripada itu, Indonesia
merupakan eksportir karpet peringkat ke-7 di Jepang dan
pertumbuhan ekspor Indonesia akan produk ini cukup baik yaitu dari
US$ 0,06 juta pada tahun 2006 kemudian menjadi US$ 0,14 juta
7
pada tahun 2010. Penulis akan membahas dan menganalisa lebih
lanjut mengenai produk ini pada Bab II.
3. Profil Jepang
a. Geografi. Berdasarkan keadaan geografis dan sejarahnya, 47
prefektur di Jepan dikelompokkan menjadi 9 kawasan yaitu:
Hokkaido, Tohoku, Kanto, Chubu, Kinki, Chugoku, Shikoku,
Kyushu, dan Okinawa. Setiap kawasan ini mempunyai dialek
dan adat-istiadat sendiri, serta budaya yang unik. Daerah
pegunungan meliputi lebih dari 70% dari daratan Jepang. Kota-
kota utama Jepang terletak di tanah datar, yang meliputi: Tokyo,
Osaka, Kobe, Kyoto, Sapporo, Sendai, Nagoya, Hiroshima dan
Fukuoka.
b. Pemerintahan. Jepang merupakan negara constitutional
monarchy dimana kekuasaan Kaisar sangat terbatas.
Kedudukan Kaisar hanya sebagai simbol negara dan persatuan
bagi seluruh rakyat Jepang. Kekuasaan tertinggi pemerintahan
terletak pada Perdana Menteri (PM). Badan Legislatif Jepang
adalah National Diet, yang terdiri dari House of Representatives
(480 kursi) dan House of Councillors (242 kursi). PM diangkat
oleh Kaisar setelah mendapat persetujuan dari Diet.
c. Demografi. Populasi Jepang diperkirakan sekitar 127.3 juta
jiwa, dimana 98.5% merupakan etnis asli Jepang, dan sisanya
imigran asing berasal dari Korea, China, Filipina, Brazil, dan
8
Peru. Jepang merupakan negara yang penduduknya berumur
panjang di dunia. Pada tahun 2009 sekitar 22.7% populasi
Jepang sudah berumur 65 tahun ke atas, sehingga diperkirakan
pada tahun 2050 populasi tersebut akan meningkat menjadi
40%. Pemerintah sedang berusaha keras mencari solusi untuk
menyelesaikan isu ini antara lain dengan memberikan bantuan
kepada anak dan imigran.
d. Infrastruktur. Berdasarkan Data tahun 2008, 46.4% energi di
Jepang berasal dari minyak bumi, 21.4% batubara, 16.7% gas
alam, 9.7% tenaga nuklir dan 2.9% tenaga air. Sebesar 25.1%
listrik Jepang dipasok dari tenaga nuklir. Namun sejak gempa
bumi Tohoku dan bencana Fukushima Daiichi Nuclear,
beberapa reaktor nuklir telah diberhentikan sehingga kebutuhan
akan bahan bakar fosil meningkat. Kota besar satu dengan
yang lain disambungkan dengan jalan tol yang memampukan
pengendara berkecepatan tinggi. Kereta juga merupakan
transportasi utama di Jepang yang terkenal dengan tepat waktu
dan aman. Jepang mempunyai 173 bandara, terbesar untuk
domestik adalah Haneda Airport, sedangkan untuk
penerbangan internasional antara lain Narita International
Airport, Kansai International Airport and Chūbu Centrair
International Airport. Pelabuhan terbesarnya adalah Nagoya
Port.
9
e. Ekonomi. Pada tahun 2011 Jepang merupakan negara No. 3
ekonomi terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan China
dari segi nominal GDP. Negara ini merupakan basis dan
penghasil industri besar dan berteknologi tinggi seperti
kendaraan bermotor, elektronika, peralatan mesin, baja dan
logam, kapal, bahan kimia, produk tekstil dan makanan olahan.
Selain itu, Jepang adalah produser mobil No. 2 di dunia.
Industri pertanian mencakup 13% dari lahan Jepang. Sektor
jasa menyumbang 75% GDP Jepang.
10
BAB II. POTENSI PASAR JEPANG
Berbeda dengan Indonesia, karpet adalah sesuatu yang lazim
ditemukan hampir di setiap tempat tinggal di Jepang, baik itu di ruang
tamu, ruang makan, maupun ruang tidur. Berdasarkan pengamatan
penulis, di bawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan seputar karpet
di Jepang,:
1. Wood Flooring. Hampir setiap tempat tinggal di Jepang, lantainya
terbuat dari kayu (plywood) yang memerlukan perawatan extra
karena tidak boleh tergores ataupun tidak boleh kena air karena
akan rusak dan lapuk. Oleh sebab itu, untuk melindungi lantai yang
terbuat dari kayu tersebut biasanya selalu dilapisi dengan karpet.
Selain itu, karpet juga diperlukan sebagai penghangat alas tempat
tidur (futon) pada waktu musim dingin karena masyarakat Jepang
umumnya tidur di atas lantai.
2. Ukuran Karpet. Apabila dibandingkan populasi dan luas lahan
terutama di kota-kota besar Jepang, lahannya terbatas. Sehingga
masyarakat Jepang umumnya tinggal di apartment dengan luas
ruangan yang kecil. Dengan demikian, ukuran karpet yang
diperlukan tidaklah terlalu besar dan biasanya sudah ada standar
umum ukuran karpet tertentu di Jepang.
3. Model Karpet. Masyarakat Jepang umumnya memilih karpet atau
penutup lantai dengan satu warna dan polos atau model sederhana
11
seperti bergaya kontemporer tidak dengan banyak corak seperti
karpet dari Persia.
4. Harga Karpet. Harga karpet di Jepang sangat bervariasi, biasanya
dipengaruhi dari ukuran, model, dan bahan karpet itu sendiri.
Semakin besar ukuran karpet dan semakin lembut dan tahan lama
bahannya serta dengan model yang menarik, maka akan semakin
mahal harga karpetnya.
5. Biaya Membersihkan Karpet. Biaya untuk membersihkan karpet
yang kotor akibat noda yang tertinggal biasanya cukup mahal
hampir seperti membeli harga karpet yang baru. Sehingga banyak
masyarakat Jepang yang membuang karpetnya jika sudah kotor,
dan memilih untuk membeli karpet yang baru.
Tabel 2.1. Produk Turunan HS 5705 Karpet
HS Code 10 dg Deskripsi Description
57.05 Karpet dan penutup lantai tekstil lainnya, sudah jadi maupun belum.
Other carpets and other textile floor coverings, whether or not made up.
5705.10.00.00 -Dari kapas -Of cotton 5705.20.00.00 -Dari serat jute -Of jute fibres 5705.90.00.00 -Lain-lain -Other
Tabel 2.1. menyajikan 3 produk turunan HS 5705 Karpet dan penutup
lantai dimana bahannya terbuat dari (1) kapas, (2) serat jute dan (3) lain-
lain. Gambar beberapa contoh karpet yang beredar di pasar Jepang
berdasarkan pengamatan penulis dapat dilihat pada Lampiran.
12
1. Ekspor dan Impor HS 5705 Jepang - Dunia
a. Ekspor ke Dunia. Pada Tabel 2.2 dapat dilihat kegiatan ekspor
karpet Jepang ke dunia selama lima tahun terakhir (2006 sd
2010). Selama lima tahun terakhir ekspor karpet Jepang ke
dunia mengalami penurunan dengan trend sebesar -3,53,
dimana pada tahun 2006 ekspornya ke dunia senilai US$ 5,19
juta dan pada tahun 2010 berkurang menjadi US$ 4,19 juta.
Sebenarnya, trend ekspor karpet Jepang dari tahun 2006 sd
2008 mengalami peningkatan dari US$ 5,19 juta menjadi
US$ 7,84 juta, namun mulai turun pada tahun 2009 sd 2010.
Tabel 2.2. Ekspor HS 5705 Jepang ke Dunia Periode 2006-2010
Rank Importir 2006 2007 2008 2009 2010 Trend ‘06-‘10
Pangsa Ex Jpn ‘10
World 5.19 6.99 7.84 7.50 4.19 -3.53 100.00%
1 China 1.96 3.05 4.10 2.59 2.23 0.97 53.30%
2 Hungary 0.00 0.84 1.48 3.29 0.54 12.94%
3 Chinese Taipei 0.80 0.81 0.89 0.57 0.44 -14.41 10.46%
4 Korea 0.08 0.15 0.03 0.09 0.30 24.39 7.09%
5 Hong Kong, China 0.88 0.38 0.40 0.15 0.20 -32.06 4.78%
6 Singapore 0.46 0.51 0.30 0.24 0.14 -26.22 3.44%
7 Viet Nam 0.00 0.00 0.03 0.09 0.11 2.72%
8 USA 0.12 0.01 0.01 0.01 0.11 -3.47 2.72%
9 Pakistan 0.08 0.20 0.26 0.05 0.03 -27.91 0.74%
10 Malaysia 0.08 0.13 0.02 0.00 0.02 0.43%
12 Indonesia 0.03 0.02 0.01 0.00 0.01 0.21%
13 Philippines 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.21%
Sumber: ITC (Satuan Juta US$)
Negara utama tujuan ekspor karpet Jepang adalah (1)
China, (2) Hongaria, (3) Taipei, (4) Korea, dan (5) Hong Kong.
Ekspor karpet Jepang ke China dan Korea terus meningkat
13
selama lima tahun terakhir ini, terbukti dengan trend positif bagi
kedua negara tersebut, masing-masing 0,97 dan 24,39.
Sedangkan Indonesia merupakan tujuan ekspor karpet Jepang
di peringkat 12 dengan nilai US$ 0,01 juta pada tahun 2010.
Singapura dan Vietnam merupakan negara tujuan ekspor
Jepang pada peringkat 6 dan 7. Sedangkan Malaysia dan
Filipina masing-masing di peringkat 10 dan 13.
b. Impor dari Dunia. Pada Tabel 2.3. memaparkan mengenai
kegiatan impor HS 5705 Karpet Jepang selama lima tahun
terakhir (2006 sd. 2010). Impor karpet Jepang dari dunia
selama lima tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan dengan
trend sebesar 13,69, dimana pada tahun 2006 ekspor karpet
dari dunia senilai US$ 60,75 juta dan meningkat menjadi
US$ 13,69 juta pada tahun 2010. Impor karpet Jepang dari
dunia pada tahun 2007 mengalami penurunan, namun bangkit
kembali dan masih terus bertumbuh hingga tahun 2010.
Tabel 2.3. Impor HS 5705 Jepang dari Dunia Periode 2006-2010
Rank Eksportir 2006 2007 2008 2009 2010 Trend '06-'10
Pangsa @Jpn ‘10
World 60.75 55.62 64.29 74.89 99.44 13.69 100.00%
1 China 55.25 52.21 61.24 71.70 95.71 15.22 96.26%
2 Chinese Taipei 1.67 1.19 1.64 1.44 1.81 3.67 1.82%
3 India 0.52 0.41 0.18 0.56 0.44 -0.35 0.44%
4 USA 1.96 1.10 0.47 0.47 0.28 -37.74 0.28%
5 Belgium 0.06 0.10 0.09 0.05 0.27 27.25 0.27%
6 New Zealand 0.00 0.01 0.00 0.00 0.23 0.23%
7 Indonesia 0.06 0.00 0.01 0.00 0.14 0.14%
8 Spain 0.01 0.01 0.00 0.01 0.09 67.40 0.09%
9 Switzerland 0.00 0.00 0.00 0.00 0.08 0.08%
14
10 UK 0.37 0.29 0.03 0.03 0.06 -44.09 0.06%
11 Thailand 0.15 0.04 0.02 0.10 0.06 -8.94 0.06%
Sumber: ITC (Satuan Juta US$)
Berdasarkan data pada tabel di atas, terlihat bahwa 96,26%
pasar karpet di Jepang dominan dikuasai oleh China, belum
lagi ditambah oleh pangsa pasar Taipei (China) sebesar 1,82%,
sehingga total pangsa pasar China di Jepang sebesar 98,08%.
Eksportir di urutan ke-3 adalah India dengan pangsa sebesar
0,44%, lalu disusul oleh Amerika Serikat di peringkat ke-4
dnegan pangsa 0,28%, dan Belgia di urutan ke-5 dengan
pangsa 0,27%. Indonesia merupakan eksportir di peringkat ke-
7 setelah Selandia Baru, yaitu dengan pangsa sebesar 0,14%.
Meskipun pangsa Indonesia dan negara pesaing lainnya sangat
kecil, namun nilai ekspor HS 5705 Indonesia ke Jepang
mengalami peningkatan sebesar 133% yaitu dari US$ 0,06 juta
pada tahun 2006 menjadi US$ 0,14 juta pada tahun 2010.
Negara eskportir ASEAN lainnya setelah Indonesia adalah
Thailand yang berada pada peringkat ke-11 dengan pangsa
sebesar 0,06%.
2. Potensi Pasar Ekspor HS Jepang
a. Prediksi Permintaan Karpet. Berdasarkan data pada Tabel
2.2 dan 2.3 terlihat bahwa Jepang merupakan negara
pengimpor karpet (ekspor US$ 4,19 juta dan impor US$ 99,44
juta tahun 2010). Memperhatikan trend ekspor Jepang yang
15
menurun, dan trend impor Jepang yang meningkat, maka dapat
disimpulkan bahwa pada tahun yang akan datang permintaan
(impor) akan produk ini di Jepang akan terus meningkat.
b. China sebagai eksportir utama. Gambar 2.1. merupakan
visualisasi dari keadaan pasar karpet di Jepang pada tahun
2010 (data lengkap dapat dilihat pada tabel 2.3). Terlihat bahwa
China sangat dominan menguasai pasar karpet di Jepang,
yang berarti bahwa hampir seluruh karpet yang beredar di
Jepang adalah buatan dari China.
Gambar 2.1. Pangsa Pasar Eksportir Karpet di Jepang Tahun 2010
c. Perbandingan Kekuatan China dan Indonesia. Tabel 2.4.
menyandingkan data ekspor HS 5705 China dan Indonesia ke
Dunia pada tahun 2010. Terlihat bahwa kapasitas ekspor
karpet China ke Dunia sebesar US$ 728,21 juta, sedangkan
kapasitas Indonesia hanya sebesar 18,78 juta, atau hanya 3%
dari kapasitas China. Tujuan utama ekspor karpet Indonesia
96.26%
China
Chinese Taipei
India
USA
Belgium
New Zealand
Indonesia
Others
16
dan China adalah Jepang dan Amerika Serikat, pada peringkat
1 dan 2. Memperhatikan hal tersebut, akan sulit bagi Indonesia
dalam menandingi produk karpet China, karena di kedua
negara tersebut produk Indonesia head-to-head dengan produk
China.
Tabel. 2.4. Perbandingan Ekspor HS 5705 China dan Indonesia ke Dunia
Tahun 2010
China Indonesia
Rank Importir 2010 Rank Importir 2010
World 728.21 World 18.78
1 Japan 157.21 1 Japan 10.84
2 USA 94.64 2 USA 6.05
3 India 74.83 3 Germany 1.05
4 Saudi Arabia 28.98 4 Sweden 0.31
5 UA Emirates 25.53 5 Austria 0.15
14 Indonesia 10.48 10 China 0.04
Sumber: ITC (Satuan Juta US$)
d. Potensi ekspor Indonesia. Namun demikian, meskipun
Indonesia sulit menandingi China, namun apabila Indonesia
memfokuskan pasarnya hanya ke Jepang maka indikatif
potensi ekspor Indonesia ke Jepang adalah sebesar US$ 18,65
juta (berdasarkan data tahun 2010 pada Tabel 2.5). Angka
tersebut dapat dihitung dari nilai ekspor Indonesia ke Dunia
yaitu sebesar US$ 18,78 juta dikurangi dengan nilai ekspor
Indonesia ke Jepang tahun 2010 yaitu US$ 0,14 juta. Dengan
demikian apabila memfokuskan seluruh kapasitas ekspornya
hanya ke Jepang, maka Indonesia akan menguasai 19% pasar
karpet Jepang.
17
Tabel. 2.5. Potensi Ekspor HS 5705 Indonesia ke Jepang Tahun 2010
Kode HS Produk Impor Jpn
dr Ina Ekspor Ina ke Dunia
Impor Jpn dr Dunia
Potensi Ekspor
Ina*
5705.00 Carpets and other textile floor coverings, nes
0.14 18.78 99.44 18.65
Sumber: ITC (Satuan Juta US$) *Indicative
3. Kebijakan Impor HS 5705 di Jepang
a. Household Goods Quality Labeling Act. Produk rumah
tangga yang berfungsi untuk menutupi lantai pada labelnya
wajib menyertakan komposisi fiber, nama dan alamat dari pihak
yang bertanggungjawab atas label, dan informasi lainnya yang
tercantum dalam peraturan Textile Goods Quality Labeling.
b. Act on Control of Household Products Containing Harmful
Substances. Larangan terhadap penjualan barang yang
mengandung zat-zat berbahaya, sebagai contoh larangan
terhadap produk tekstil yang mengandung zat pembunuh
serangga.
c. Fire Service Act. Penutup lantai yang digunakan dalam theater
dan hotel harus tidak mudah terbakar sesuai dengan standard
flame-retardance.
d. Secondhand Articles Dealer Ac. Penanganan karpet yang
dinilai sebaik barang antik memerlukan secondhand dealer’s
permit.
18
e. Situs Penting
Keterangan mengenai penurunan tarif bagi re-importing
processed goods (Situs Japan Customs)
http://www.customs.go.jp/english/c-
answer_e/imtsukan/1605_e.htm
Consumer Affairs Agency
http://www.caa.go.jp/en/index.html
4. Saluran Distribusi HS 5705 di Jepang
Gambar dibawah ini memaparkan saluran distribusi karpet di
Jepang mulai dari produsen di luar negeri, para importir Jepang,
hingga distribusi ke retail stores yang selanjutnya akan memasarkan
produk karpet ke konsumen maupun pengguna karpet untuk
keperluan bisnis seperti restoran, hotel dan theater.
Gambar 2.2. Alur Distribusi HS 5705 di Jepang
Overseas Manufacturer (Overseas Plants of Domestic Manufactures)
Overseas
Importers
Wholesalers
Consumers
Wholesalers for Commercial Users
Domestic Manufacturers
Japanese Subsidiary of Overseas Manufacturer/ Sole Import Agents
Restaurants, Theaters, Hotels, etc.
Interior Goods Stores, Furniture Shops, Home Centers, Department Stores, Discount Houses, Internet Retailers,
etc.
Parallel importation
19
5. Hambatan Lainnya
a. Tarif. Berdasarkan data pada situs Japan Customs Per 1
Agustus 2011 tarif bea masuk untuk HS 5705 adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.6 Tarif Bea Masuk HS 5705 Per 1 Agustus 2011
HS Code Description General WTO IJEPA AJCEP
57.05
5705.00 Other carpets and other textile floor coverings, whether or not made up.
Free Free
010 1 Of cotton 13.4% 8.4%
2 Other 9.6% 7.9%
Berdasarkan data pada Tabel 2.6, apabila eksportir
Indonesia menggunakan skema Indonesia-Japan EPA dan
ASEAN-Japan CEP maka tarif bea masuknya sudah nol.
Namun apabila eksportir Indonesia tidak menggunakan kedua
skema tersebut maka akan berlaku tarif pada kolom WTO.
b. Reputasi China. Pangsa pasar China untuk produk karpet ini
sangatlah dominan, dimana dapat dikatakan bahwa hampir
seluruh karpet di Jepang adalah buatan China. Reputasi ini
akan sulit ditandingi Indonesia melihat harga jual karpet China
yang terkenal murah.
20
BAB III. PELUANG DAN STRATEGI
1. Peluang
a. Harga Per Unit. Pada Tabel 3.1. dapat dilihat harga ekspor
satuan per unit karpet ke Jepang. China sebagai eksportir
utama, menjual karpetnya ke Jepang seharga US$ 4.419,-/ton.
India dapat menjual dengan harga lebih murah US$ 1.307 dari
China, demikian juga dengan Belgia US$ 1.478 lebih murah
dari China. Sedangkan untuk produk karpet Indonesia
harganya lebih mahal US$ 5.914 dari China. Hal ini
mengindikasikan bahwa dari segi harga Indonesia belum dapat
bersaing dibandingkan dengan negara pesaing lain yang
peringkatnya di atas Indonesia.
Tabel 3.1. Harga Ekspor Per Unit Karpet ke Jepang Tahun 2010
Rank Eksportir Harga (US$/ton) Selisih Harga dari Eksportir No. 1
Tarif % @ Jpn
World 5,424 5
1 China 5,419 - 4.8
2 Chinese Taipei 4,530 (889) 8.1
3 India 4,112 (1,307) 4.8
4 USA 35,000 29,581 8.1
5 Belgium 3,941 (1,478) 8.1
6 New Zealand 28,750 23,331 8.1
7 Indonesia 11,333 5,914 0
8 Spain 7,417 1,998 8.1
9 Switzerland 40,500 35,081 8.1
10 UK 21,000 15,581 8.1
11 Thailand 3,000 (2,419) 0
Sumber : ITC (Satuan US$/ton)
21
b. Jarak dan Perjanjian Dagang Bebas. Meskipun karpet
bukanlah produk kekuatan Indonesia, namun Indonesia
mempunyai mempunyai peluang dari segi jarak karena letaknya
dekat dengan Jepang. Selain itu Indonesia juga mempunyai
perjanjian perdagangan bebas dengan baik dari skema bilateral
(IJEPA) maupun regional melalui ASEAN (AJCEP) sehingga
tidak ada lagi hambatan tarif mengekspor produk ini ke Jepang.
China belum mempunyai perjanjian dagang bebas dengan
Jepang karena masih dikenakan tarif bea masuk sebesar 4,8%.
2. Strategi
Untuk mempertahankan keunggulan produk karpet Indonesia
dengan negara pesaing lainnya, maka pengusaha/pengrajin karpet
hendaknya dapat melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Model Etnik. Walaupun Indonesia tidak dapat bersaing dari
segi harga, namun Indonesia dapat menjual karpet dengan
model-model etnik yang juga disukai oleh beberapa kalangan
masyarakat Jepang. Motif maupun model dari karpet tersebut
dapat diambil dari berbagai corak/tenunan dari kebudayaan
berbagai daerah di Indonesia.
b. Berpartisipasi dalam Pameran. Jepang selalu mengadakan
pameran-pameran besar terkait dengan interior living dimana
produk karpet tercakup di dalamnya. Para pengusaha karpet
Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam setiap ajang
22
pameran guna memperkenalkan dan memasarkan Indonesia di
Jepang. Daftar Pameran terkait produk karpet dapat dilihat
pada Bab IV.
c. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri. Para
pengusaha juga diharapkan secara proaktif menghubungi dan
mengikuti perkembangan dari Perwakilan Perdagangan Luar
Negeri Indonesia di Jepang, dalam hal ini melalui Atase
Perdagangan di KBRI Tokyo maupun ITPC Osaka.
d. Menjalin Kerjasama dengan Asosiasi Setempat. Asosiasi
Pengusaha/Pengrajin Karpet Indonesia dapat menghubungi
Asosiasi Karpet di Jepang untuk bertukar informasi atau
mempelajari lebih dalam mengenai trend, model, standar atau
mutu yang diterapkan pemerintah Jepang. Diharapkan dengan
semakin aktifnya pengrajin maupun asosiasi pengusaha karpet
Indonesia, maka pangsa pasar Indonesia untuk produk ini
semakin meningkat.
23
BAB IV. INFORMASI PENTING
1. TPO dan/atau Kedutaan Negara Jepang di Indonesia
Kedutaan Besar Jepang Jakarta Duta Besar : Yoshinori KATORI Jl.M. H. Thamrin Kav. 24, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460 Website : www.id.emb-Jepang.go.jp
Konsulat Jenderal Jepang - Medan Konsul Jenderal : Mr. Hiroshi HASHI Wisma BII, 5th Floor, Jl. Diponegoro No. 18, Medan, Sumatera Utara, Indonesia Phone : (62-61) 457-5193 Fax : (62-061) 457-4560
Konsulat Jenderal Jepang - Jakarta Konsul Jenderal : Yoshihiro TAKESHITA Jl. M.H. Thamrin Kav. 3, Jakarta Pusat 10350, Indonesia Phone : (62-21) 3192-4308 Fax : (62-21) 3192-5460
Konsulat Jenderal Jepang - Makasar Konsul Jenderal : Mr. Noboru NOMURA Address : Jl. Jenderal Sudirman No. 31, Makasar, Indonesia Phone : (62-411) 871-030, 872-323, 851-882 Fax : (63-61) 853-946
Konsulat Jenderal Jepang - Surabaya Konsul Jenderal : Masaaki TAKANO Jl. Sumatera 93, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Phone : (62-31) 503-0008 Fax : (62-31) 503-0007
Konsulat Jenderal Jepang Cabang Denpasar Konsul : Mr. Minoru SHIROTA Address : Jl. Raya Puputan No. 170, Renon, Denpasar, Indonesia Phone : (62-361) 227-628 Fax : (62-21) 231-308, 265-066
2. Kamar Dagang Jepang
Tokyo Chamber of Commerce
& Industry (HQ)
3-2-2 Marunouchi,
Chiyoda-ku,
Tokyo 100-0005
Japan
T : (813) 3283 7523
F : (813) 3216 6497
W : www.tokyo-cci.or.jp/
Fukuyama Chamber of Commerce
and Industry
2-10-1 Nishi-machi
Fukuyama-City
Hiroshima-Prefecture 720-0067
Japan
T : (818) 4921 2345
F : (818) 4922 0100
W : www.fukuyama.or.jp/e
24
Hiroshima Chamber of Commerce
44 Matomachi 5-chome,
Naka-ku
Hiroshima 730
Japan
T : (818) 2222 6610
F : (818) 2211 0108
W : www.hiroshimacci.or.jp/
Kawasaki Chamber of Commerce
and Industry
11-2, Ekimae Honcho,
Kawasaki-ku
Kawasaki 210
Japan
T : (814) 4211 4111
F : (814) 4211 4118
W : www.kawasaki-cci.or.jp
Kyoto Chamber of Commerce &
Industry
240 Shoshoicho Ebisugawa-agaru
Karasumadori Nakakyo-ku 604,
Japan
T : (817) 5212 6450
F : (817) 5255 0428
W : www.kyo.or.jp/kyoto/e/
Okinawa Chamber of Commerce
and Industry
15-20 Chuo 4-chome
Okinawa-shi 904
Japan
T : (819) 8938 8022
F : (819) 8938 2755
W : www.okinawacci.or.jp
Osaka Chamber of Commerce
& Industry
2-8 Hommachi-Bashi,
Chuo-ku
Osaka 540-0029
Japan
T : (816) 6944 6400
F : (816) 6944 6293
W : www.osaka.cci.or.jp/e/
Nagahama Chamber of Commerce
and Industry
10-1 Takada-cho
Nagahama Shiga 526-0037
Japan
T : (817) 4962 2500
F : (817) 4962 8001
W : www.nagahama.or.jp
25
3. Asosiasi Karpet di Jepang
Asosiasi Alamat Fax
Japan Shikimono Carpet Association
Shikimono Kaikan, 1-6-29, Asahigaoka,Nakamachi, Sakai,
Osaka 590
81-722-45-7322
Tokyo Order - Made Dyeing Association
3-20-12, Nishi Waseda, Shinjuku-ku, Tokyo 169
81-3-3208-1523
All Japan Cotton Wadding and Bedding Goods Manufacturers Cooperation Association
2-3-11, Yaesu, Chuo-ku, Tokyo 104
81-3-3281-1720
4. Daftar Pameran Terkait Karpet di Jepang
Nama Pameran Waktu Tempat
Interior Lifestyle Japan 2012 International Interior Exhibition in Japan
6-8 Juni 2012
Tokyo Big Sight 3-21-1 Ariake, Koto-ku Tokyo 135-0063
+81 (0)3 5530 1111
+81 (0)3 5530 1222
Japan Home Show Decoration, Home & Office Design, Furniture, Lighting, Consumer Goods and Home Exhibitions
September 2012 Tokyo Big Sight 3-21-1 Ariake, Koto-ku Tokyo 135-0063
+81 (0)3 5530 1111
+81 (0)3 5530 1222
Japantex 2012 Decoration, Home & Office Design, Furniture, Lighting, Fabrics - Clothing Textiles and Home Exhibitions
November 2012
Tokyo Big Sight 3-21-1 Ariake, Koto-ku Tokyo 135-0063
+81 (0)3 5530 1111
+81 (0)3 5530 1222
26
5. Perwakilan Indonesia di Jepang
KBRI Tokyo Duta Besar : Muhammad Lutfi Atase Perdagangan : Djatmiko Bris Witjaksono 2-9 Highashi Gotanda, 5-chome, Shinagawa-ku, Tokyo-to, 141-0022, Japan Phone : (+81-3) 3441-4201 Fax : (+81-3) 3447-1697 Email :[email protected] Website : www.indonesianembassy.jp
ITPC Osaka Kepala : Rosiana C. Frederick Wakil : Eko Priyantoro ITM4 J-8 Asia and Pacific Trade Center 2-1-10 Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka 559-0034, Japan Tel : 06-66155350 Fax : 06-6615-5351 Website : http://www/itpc.or.jp
KJRI Osaka Konsul Jenderal : Ibnu Hadi Resona Semba Building 6th Floor, 4-4-21, Minami Semba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone : (81-6) 6252-9826 Fax : (81-6) 6252-9872 Email : [email protected] Website : www.indonesia-osaka.org
6. Daftar Importir Karpet di Jepang
No. Perusahaan Alamat Telepon Fax
1 Alps Co.,Ltd. 8-7-6, Arakawa, Arakawa-ku, 116-0002, Tokyo
+81-3-3807-9621 +81-3-3807-9590
2 Blance Associes Inc.
1-21-10, Ebisu, Shibuya-ku, 150-0013 Tokyo
+81-3-3449-5641 +81-3-3449-7506
3 Bon Form Co.,Ltd.
640-1, Minami-imafafuchi, Anpachi-cho, 503-0115
+81-58-4631777 +81-58-4681666
4 Cementworks Inc.
3-21-12, Tsurumaki, Setagaya-ku, 154-0016 Tokyo
+81-3-3429-9200 +81-3-3429-7460
5 Dia Carpet Co.,Ltd.
3-2-22, Harumi, Chuoku, 104-0053 Tokyo
+81-3-3536-5873 +81-3-3536-5877
6 Diaron Co.,Ltd.
13-8-6, Yahanashi-cho, Echizen 915-0052 Fukui
+81-778-235466 +81-778-235964
7 Frances Inter Ltd.
2-31-18, Yayoi-cho, Nakano-ku, 164-013 Tokyo
+81-3-5328-8421 +81-3-5328-8422
8 Hasetora Spinning Co.,Ltd.
197-1, Egira-cho, Hashima 501-6236 Gifu
+81-58-3922121 +81-58-3922126
27
9 Ikehiko Corporation
1052, Miyamastu Oki-machi, 830-0424, Fukuoka
+81-944-321203 +81-944-320909
10 Ikuei Shokai, K.K.
1-4-10, Higashiomagata, Sumida-ku, 130-0005 Tokyo
+81-3-36222836 +81-3-36222854
11 Interface Oveaseas Holding, Inc.
4-6-1, Ebisu, Shibuyaku, 150-0013 Tokyo
+81-3-54211570 +81-3-5421-1571
12 Itoki Toko Mfg. Co.,Ltd.
423-1, Kuguido, Bando 306-0641 Ibaraki
+81-297-355711 +81-297-355715
13 Japan Carpet Co.,Ltd.
8-12, Chikko-hamadera-nishi, Nishiki-ku, Sakai, 592-8352 Osaka
+81-72-2680020 +81-72-2680025
14 Kaneso Co.,Ltd.
81 Nao, Asahi-cho, 510-8101 Mie
+81-59-3774747 +81-59-3775684
15 Kawashima Selkon Textiles Co.,Ltd.
265, Shizuichi-ichihara-cho, Sakyo-ku, Kyoto 601-1123
+81-75-7414-111 +81-75-7414309
16 Milliken Japan K.K.
5-2-4, Nishi-gotanda, Shinagawa-ku 141-0031 Tokyo
+81-3-5436-2609 +81-3-5436-2699
17 Mizushima Mfg.Co.Ltd.
1-6-7, Kita-horie, Nishiku, Osaka 550-0014
+81-6-6534-1201 +81-6-6534-1207
18 Negoro Sangyo Co.,Ltd.
1-1, Nishiki-nakamachi, Kaizuka 597-0093 Osaka
+81-724-315431 +81-724-315441
19 Nikken Chemical and synthetic industry Co.,Ltd.
333-2, Sunayama-cho, Naka-ku, Hamamatsu 430-0926 Shizuoka
+81-53-4580789 81-53-4580870
20 Ono Dasukin K.K.
1936-55, Azaobatake, Aocho, Ono 675-1358 Hyogo
+81-794-664-800 +81-794-663721
28
REFERENSI
1. Japan Customs, November 2011. www.customs.go.jp
2. Japan External Trade Organization, November 2011. www.jetro.go.jp
3. Kedutaan Besar Jepang di Jakarta www.id.emb-japan.go.jp
4. Kementerian Luar Negeri, November 2011, www.kemlu.go.id
5. Kementerian Perdagangan, November 2011, www.kemendag.go.id
6. Kompass: Connect business to business, Japan 2011, November
2011. CD Database
7. Ministry of Finance Japan, November 2011. www.mof.go.jp
8. Trade Statistics for International Business Development, November
2011. www.trademap.org
9. Wikipedia, November 2011. www.wikipedia.org
29
Lampiran : Jenis Karpet di Jepang
Sumber foto diambil langsung dari pusat perbelanjaan IKEA, Osaka
Karpet Berwarna Polos
Karpet Bertekstur
Top Related