Manual
Keselamatan dan Kesehatan KerjaNo. Dok :
001/PBM/M/2012Tgl. Efektif :
3 Sept 2012
Revisi :
1Halaman :
MANUALSISTEM MANAJEMEN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN
KERJA
STATUS DOKUMEN
MASTER
COPY NO. :
12345678910
11121314151617181920
Disiapkan
OlehDiperiksa
OlehDisahkan
Oleh
Sekretaris P2K3Agus Khaerudin
Ketua P2K3
Fadli Saldi
Direktur UtamaT.A KAHAR
DAFTAR ISILembar Pengesahan
Daftar Isi
I. UMUM
1.1. Profil Perusahaan
1.1.1. Data Umum Perusahaan1.1.2. Uraian Singkat Kegiatan1.2. Organisasi
1.3. Tujuan
1.4. Ruang Lingkup
1.5. Definisi dan IStilah
1.6. Referensi
II. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT. PETROWOOD BANGUN MANDIRI
2.1. Ketentuan Umum
A. Proses Sistem ManajemenB. Kebijakan dan KepemimpinanC. perencanaanD. Penerapan dan Operasional
E. Pengukuran dan Pemantauan
F. Tinjauan Manajemen
2.2. Elemen Pokok Sistem Manajemen K3
Elemen 1: Kebijakan K3
PERENCANAAN
Elemen 2: Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan Pengendalian Risiko
Elemen 3: Perundang-undangan dan Persyaratan K3 Lainnya
Elemen 4: Sasaran dan Program K3
PELAKSANAAN DAN OPERASIONAL
Elemen 5:Sumber Daya, Tanggung Jawab, Tanggung Gugat, dan Wewenang
Elemen 6: Pelatihan, Kepedulian, dan Kompetensi
Elemen 7:Konsultasi, Komunikasi, dan Partisipasi
Elemen 8:Dokumentasi Sistem Manajemen K3
Elemen 9:Pengendalian Operasi
Elemen 10:Kesiagaan dan Tanggap Darurat
PEMERIKSAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN
Elemen 11:Pemantauan dan Pengukuran
Elemen 12:Kecelakaan, Insiden, Ketidaksesuaian, serta Tindakan Perbaikan dan Pencegahan
Elemen 13:Pengendalian Rekaman
Elemen 14:Audit Internal
TINJAUAN MANAJEMENElemen 15:Tinjauan ManajemenI. UMUM
1.1. Profil Perusahaan
1.1.1. Data Umum Perusahaan
Nama Perusahaan
: PT. Petrowood Bangun MandiriAlamat Kantor Pusat
: Jl. Utan Kayu raya No. 88C, Jakarta 13120
Telepon
: 021 8573764
Fax.
: 021 8563736
1.1.2. Uraian Singkat Kegiatan
PT. Petrowood Bangun Mandiri adalah perusahaan yang bergerak bidang pipeline integrity dengan area kerja di seluruh Indonesia. Perusahaan berdiri pada tahun 1994 memiliki 15 karyawan yang meliputi kantor pusat dan lokasi proyek. Perusahaan memberikan jasa konstruksi sesuai dengan kebutuhan atau permintaan pelanggan baik berupa installatur gas, hottaping, pipeline integrity dan pipeline reinforcement..
Perusahaan sangat memperhatikan standar kualitas dalam pelayanan dan hasil pekerjaan untuk mencapai kepuasan pelanggan. Perusahaan juga menempatkan aspek keselamatan pada priotas tinggi untuk melindungi tenaga kerja, asset dan lingkungan di sekutar area kegiatan.
Sejalan dengan perundangan yang berlaku dan tuntutan pelanggan, perusahaan juga menerapkan system manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di seluruh kegiatan kerjanya.
1.2. Organisasi
Organisasi di tingkat pusat terdiri dari Dewan Direksi, yang terdiri atas Direktur Teknik, Direktur Operasi, Direktur Pemasaran, Direktur Umum dan Keuangan. Pada setiap proyek yang ditanda tangani perusahaan dibentuk organisasi proyek yang disesuaikan dengan skala dan kerumitan proyek. Manajer Proyek dibantu oleh beberapa staf pelaksana dan pengawas lapangan. Di tingkat pusat dan proyek perusahaan membentuk organisasi K3 yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama di tingkat pusat dan dibawah Manajer Proyek untuk setiap proyek.Di samping itu, untuk mendukung pelaksanaan K3, perusahaan juga membentuk P2K3 baik di tingkat pusat maupun di tingkat proyek yang dipimpin langsung oleh Direktur Operasi sebagai ketua dan Manajer.Koordinator K3 sebagai sekretaris.
1.3. Tujuan
Kegiatan perusahaan secara umum tergolong risiko menengah sampai tinggi karena sifat pekerjaannya di bidang konstruksi khususnya untuk pipeline integrity Karena itu, perusahaan menerapkan Sistem Manajemen K3 dengan tujuan untuk menekan angka kecelakaan guna melindungi keselamatan tenaga kerja.
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penerapan SMK3 adalah kantor pusat PT. Petrowood Bangun mandiri serta seluruh lokasi kegiatan yang diselenggarakan oleh PT. Petrowood Bangun Mandiri di seluruh Indonesia.1.5. Definisi dan Istilaha. Kecelakaan : Kejadian yang tidak diinginkan dapat menimbulkan cidera, sakit, luka, kerusakan atau kehilangan
b. Audit : Pengujian sistematis untuk menentukan apakah kegiatan dan hasil yang bersangkutan sesuai dengan pengaturan yang telah direncanakan dan apakah pengaturan ini diterapkan secara efektif dan sesuai dengan pencapaian kebijakan dan sasaran organisasi.
c. Peningkatan berkalajutan : Proses untuk peningkatan system manajemen K3 untuk mencapai perbaikan kinerja secara keseluruhan dari kesehatan dan keselamatan kerja, searah dengan kebijakan K3 organisasi.d. Bahaya : Keadaan atau situasi yang berpotensi menimbulkan kerugian seperti luka, sakit, kerusakan harta-benda, kerusakan lingkungan kerja, atau gabungan dari keadaan-keadaan tersebut.
e. Identifikasi bahaya : Proses mengenali bahaya-bahaya yang ada dan menetapkan sifat-sifatnya.
f. Kejadian / Insiden : Peristiwa yang menyebabkan kecelakaan atau yang dapat mengarah pada kecelakaan.g. Pihak yang berkepentingan : Kelompok atau perorangan yang memperhatikan atau menerima dampak dari kinerja K3 perusahaan.
h. Ketidaksesuaian : Segala penyimpangan dari standar kerja, tuntunan, prosedur, peraturan, kinerja system manajemen, dll, yang dapat secara langsung atau tidak langsung menyebabkan luka atau sakit, kerusakaan harta/benda, kerusakan lingkungan kerja atau gabungan dari semuanya.
i. Sasaran : Target dibidang kinerja K3 yang ditetapkan oleh perusahaan untuk dicapai.
j. Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) : Proses untuk meningkatkan system manajemen K3, untuk memperoleh peningkatan keseluruhan dari peri kerja K3, searah dengan kebijakan K3 perusahaan.k. System manajemen SMK3 : Bagian dari system manajemen keseluruhan yang menudahkan pengelolaan dari risiko-risiko K3 yang terkait dengan kegiatan perusahaan. Hal ini mencakup struktur organisasi, rencana kegiatan, tanggung jawab, turunan, prosedur, proses dan sumber daya untuk pengembangan, penerapan, pencapaian dan peninjauan.l. Perusahaan : PT. Petrowood Bangun Mandiri
m. Kinerja : Hasil yang dapat diukur dari sistem manajemen SMK3 yang berhubungan dnegan pengendalian organisasi terhadap risiko K3, didasarkan pada kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan.
n. Risiko : Gabungan dari kemungkinan dan konsekuensi dari bahaya yang telah ditentukan bila terjadi.o. Penilaian risiko : Proses mengukur besaran risiko secara menyeluruh dan memutuskan apakah risiko dapat diterima atau tidak.
p. Keselamatan : Bebas dari risiko atau bahaya yang tidak dapat diterima.
q. Risiko yang dapat diterima : Risiko yang telah dikurangi sampai tingkatan yang dapat diterima oleh organisasi dalam upaya pemenuhan terhadap ketentuan hukum mauoun kebijakan K3 yang telah ditetapkan perusahaan.
1.6. Referensi
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970, TEntang Keselamatan Kerja
2. Undang-undang No. 13 Tahun 2003, Tentang Ketenagakerjaan.
3. Kepmennaker No. 05 Tahun 1996, Tentang SMK3.
4. OHSAS 18001 : 2009 : OHS Management System.
II. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PT PETROWOOD BANGUN MANDIRI2.1. Ketentuan Umum
A. Proses Sistem Manajemen
Dalam rangka mencapai Visi Perusahaan menjadi perushaan konstruksi yang terpandang, dan melaksanakan Misi Perusahaan, PT. Petrowood Bangun Mandiri berkomitmen untuk menjaga standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam setiap aktivitasnya. Untuk itu, perusahaan akan mengembangkan dan menerapkanSistem Manajemen K3 (SMK3) yang terintegrasi dengan manajemen perusahaan.
Penerapan Sistem Manajemen K3 tersebut mengacu kepada standar OHSAS 8001 dengan prosess sebagai berikut.
B. Kebijakan dan Kepemimpinan
Manajemen K3 dimulai dengan menetapkan kebijakan yang menjadi landasan strategis untuk penerapan K3 dalam perusahaan. Kebijakan ini ditandatangani oleh pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang menunjukkan komitmen manajemen terhadap K3.
C. Perencanaan
Setelah menetapkan kebijakan, disusun rencana penerapan system manajemen berdasarkan potensi bahaya atau risiko yang ada dalam kegiatan perusahaan. Identifikasi bahaya, penilaian dan rencana pengendalian risiko juga didasarkan kepada persyaratan perundangan yang berlaku khususnya di lingkungan jasa konstruksi. Berdasarkan hasil tersebut, disusun sasaran dan program kerja K3 untuk mengendalikan semua potensi risiko yang ada.D. Penerapan dan OperasionalBerdasarkan ssasaran dan program kerja dilaksanakan berbagai elemen kegiatan seperti pelatihan, komunikasi, dokumentasi, pengendalian dokumen, pengendalian operasi, tanggap darurat dan lainnya sesuai dengan kebutuhan organisasi atau tuntutan pelanggan.
E. Pengukuran dan Pemantauan
Hasil penerapan K3 tersebut diukur dan dipantau secara berkala untuk memastikan bahwa system manajemen K3 berjalan sebagaimana yang diharapkan.
F. Tinjauan Manajemen
Secara berkala dilakukan tinjauan manajemen oleh manajemen puncak untuk memastikan bahwa system manajemen telah berjalan baik sesuai harapan, dan jika perlu segera dilakukan tindakan koreksi atau perbaikan menuju peningkatan berkelanjutan.
2.2. Elemen Pokok Sistem Manajemen K3( Elemen 1 : Kebijakan K3
Sesuai dengan persyaratan standar system manajemen K3 SMK3, perusahaan menetapkan kebijakan SMK3 untuk diterapkan secara menyeluruh dalam organisasi disamping itu ditetapkan sasaran K3 yang merupakan tujuan yang akan dicapai dalam penerapan SMK3. Sasaran K3 yang ditetapkan terukur dan konsisten dengan kebijakan perusahaan lainnya seperti Manajemen Mutu dan lainnya dan ditetapkan pada fungsi dan tingkat yang relevan dalam organisasi.
Kebijakan K3 Perusahaan adalah sebagai berikut
Sesuai Visi dan Misi Perusahaan, PT. Petrowood Bangun Mandiri memiliki komitmen dan tekad yang tinggi untuk memberikan yang terbaik kepada Stake Holder khususnya pelanggan.
Untuk mencapai komitmen dan tekad dimaksud, manajemen secara terus menerus meningkatkan kinerja Perusahaan anatara lain dengan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) berbasis SMK3 sesuai dengan Kepmenaker 05 Tahun 1996 dan OHSAS 18001 secara konsisten dan berkesinambungan melalui upaya-upaya sebagai berikut :
Memenuhi semua persyaratan perundangan berkaitan dengan K3 yang sesuai dengan aktivitas perusahaan.
Mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang terintegrasi dengan Sistem Manajemen Perusahaan.
Menerapkan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui identifikasi bahya dan pengendalian risiko. Membangun komitmen dan pertisipasi seluruh karyawan, mitra kerja dan unit kerja terkait lainnya di lingkungan PT. Petrowood Bangun Mandiri.
Membudayakan K3 di unit kerja dan seluruh karyawan perusahaan.
Kebijakan K3 dapat ditinjau ulang dan direvisi secara berkala minimal setahun sekali mengikuti tinjauan manajemen SMK3.
Kebijakan K3 tersedia dalam bentuk brosur dan dapat diperoleh oleh masyarakat umum.
PERENCANAAN
( Elemen 2 : Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Pengendalian Risiko
Sebelum memulai menerapkan system manajemen K3 dilakukan Kajian Awal untuk mengidentifikasi potensi risiko K3 dari kegiatan PT. Petrowood Bangun Mandiri. Prosedur untuk mengkaji ulang risiko-risiko K3 tersebut dan system pengendaliannya akan diterapkan secara rutin guna memperbaharui rekaman bahaya dan risiko. Semua risiko yang penting akan selalu dikendalikan dan dipantau.
Dalam melakukan kajian tersebut juga dipertimbangkan semua Peraturan perundangan yang terkait dengan operasi perusahaan, serta penanggung jawab dan cara untuk memperoleh peraturan perundangan tersebut sebagaimana yang diperlukan.
Semua bagian di lingkungan perusahaan harus mengkaji kinerja K3 di lingkungannya masing-masing secara rutin dan membandingkan dengan persyaratan dari kebijakan, sasaran dan ketentuan perundangan yang berlaku.
Dokumen terkait :
Prosedur Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko No. K3-PRO-02 Prosedur Keselamatan kerja No. K3-PRO-04( Elemen 3 : Perundang-undangan dan Persyaratan K3 Lainnya
Membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi dan mengakses peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya.
Pelaksana identifikasi dan inventarisasi peraturan perundnag-undangan dan persyaratan lainnya adalah bagian Training didukung bagian lainnya dibawah kordinator Management Representative (MR) atau Wakil Manajemen (WM).
Peraturan perundang-undangan dan persyaratan yang diidentifikasi mencakup :
a. Perundangan dan persyaratan K3 Internasional.
b. Perundangan dan persyaratan K3 Nasional.
c. Perundangan dan persyaratan K3 Daerah.
d. Perijinan terkait lainnya.
e. Peraturan kegiatan / spesifikasi lainnya.
f. Standar K3 yang berlaku.
Dokumen terkait :
Prosedur Identifikasi Peraturan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya No. ..
( Elemen 4 : Sasaran dan Program K3
Menetapkan dan memelihara sasaran dan program kerja K3 yang terdokumentasi pada tingkatan dan fungsi yang sesuai dnegan organisasi. Sasaran dan program kerja ditetapkan dan ditinjau ulang pada kegiatan tinjauan manajemen, bersamaan dengan perumusan program peningkatan.
Dalam menetapkan dan mengkaji ulang sasaran, selalu mempertimbangkan :
Perundang-undnagann dan peraturan terkait.
Hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko
Pilihan teknologi yang digunakan
Pertimbangan operasional dan bisnis
Pandangan pekerja dan pihak terkait
Sasaran dan program kerja K3 harus konsisten dengan kebijakan K3, termasuk komitmen untuk perbaikan yang berkelanjutan program dan sasaran manajemen K3 terdapat pada lampiran
PELAKSANAAN DAN OPERASIONAL
( Elemen 5 : Sumber Daya, Tanggung Jawab, Tanggung Gugat, dan Wewenang
Menentukan dan mendokumentasikan serta mengkomunikasikan tentang peran, tanggung jawab dan wewenang untuk pelaksanaan SMK3 di seluruh lapisan pekerja.
Pihak manajemen menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk penerapan dan pengendalian SMK3. Penyediaan sumber daya yang diperlukan (mencakup sumber daya manusia, teknis, sarana dan keuangan) ditetapkan dalam rangka untuk :
Menerapkan dan memelihara system manajemen K3 yang secara terus menerus diperbaiki keefktifannya.
Selalu berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memenuhi persyaratan pelanggan.
Pihak manajemen menunjuk seorang Wakil Manajemen (WM), yang memiliki peran, tanggung jawab, wewenang untuk :
a. Memastikan bahwa, persyaratan SMK3 ditetapkan dilaksanakan dna dipelihara sesuai SMK3.
b. Melaporkan Kinerja SMK3 kepada pucuk pimpinan untuk ditinjau ulang sebagai dasar perbaikan SMK3.
Struktur Organisasi
PT. Petrowood Bangun Mandiri dari Dewan Direksi (Board of Direktors) dan Departemen Operasi yang juga menangani konstruksi, departemen teknik yang menangani ranang bangun dan konstruksi. Departemen Pemasaran yang menangani pemasaran. Untuk mendukung pelaksanaan K3 dalam perusahaan, dibentuk bagian K3 yang melapor langsung kepada Direktur Utama.
Peran, Tanggun Jawab, Tanggung Gugat, dan Wewenang mengenai K3Direktur Utama Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa system manajemen K3 telah berjalan dengan baik dengan memberikan komitmen dan menetapkan kebijakan termasuk memberikan sumber daya yang diperlukan.
Melakukan tinjauan manajemen secara berkala untuk melihat kinerja pelaksanaan SMK3 serta memberikan arahan dan peningkatan yang diperlukan secara berkesinambungan.
Management Representative (Direktur Operasi) Memastikan proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen K3 ditetapkan, diterapkan dan dipelihara
Melaporkan kepada Direktur Utama mengenai kinerja system manajemen K3 dan peluan untuk perbaikan
Memastikan kesadaran dari seluruh karyawan mengenai pentingnya memenuhi persyaratan pelanggan
Bertanggung jawab terhadap pemecahan masalah/kendala dalam pembangunan dan penerapan system manajemen K3 di smua unit kerja Memastikan penggunaan untuk masalah system manajemen K3 terutama kepda pihak luar
Merencanakan dan melaksanaan serta memantau program audit internal serta tinjauan menajemen
Mengontrol dokumen, seperti menerbitkan, perubahan, distribusi, penomoran dan pemusnahan
Memeliharan dokumen, seperti master dokumen manual K3, prosedur K33, formulir, catatan K3, laporan audit dan hasil rapat system manajemen K3
Sebagai penghubung perusahaan dengan pihak luar yang berhubungan dengan system manajemen K3
Manager Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kesehatan dari seluruh pekerja, tamu dan masyarakat ketika berada di bidang kerjanya
Bertanggung jawab menyediakan sumber daya utnuk penerapan system manajemen K3 di lingkungannya masing-masing
Bertanggung jawab untuk memastikan bahwa peraturan perundnagan dibidang K3 yang berlaku bagi perusahaan telah dipenuhi
Berwenang untuk menentukan suatu kegiatan dapat diteruskan atau harus dihentikan berdasarkan penilaian risiko
Berwenang untuk mengeluarkan laporan ketidaksesuaian
Berwenang untuk mengambil tindakan tegas terhadap tindakan-tindakan yang dapat membahayakan K3
Berwenang untuk memberlakukan keadaan darurat (emergency)
Manager K3 Bertanggung jawab terjaganya dokumentasi system manajemen K3
Bertanggung jawab untuk memastikan system diterapkan di seluruh bagian / fungsi
Bertanggung jawab untuk memastikan system berjalan efektif dan tetap sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan
Bertanggung jawab mendapatkan informasi peraturan yang terbaru
Bertanggung jawab untuk mengaudit system dan melaporkan kepada Managing Director Bertanggung jawab untuk melaksanakan komunikasi dengan eksternal
Bertanggung jawab mengevaluasi bahaya-bahaya dari proses yang ada atau yang baru dan untuk menekan risiko-risikonya
Bertanggung jawab menetapkan dan mengembangkan rencana tanggap darurat
Berwenang untuk mengeluarkan laporan kecelakaan, laporan ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
Seluruh Pengawas Bertanggung jawab untuk memastikan penerapan system manajemen K3 di tempat kerjanya dan meastikan bahwa selurh risiko yang ada di areanya telah diidentifikasi, terdokumentasi, direkam dan dikendalikan
Memastikan bahwa program peningkatan K3 di area kerja mereka telah dijalankan dengan baik
Membina dan memastikan bahwa pekerja bawahanya termasuk pihak ketiga telah memahani dan mematuhi semua ketentuan keselamatan kerja yang berlaku
Seluruh pekerja Bertanggung jawab untuk memenuhi persyaratan system manajemen K3 setiap saat di dalam menjalankan pekerjaanya masing-masing
Bertanggung jawab melaporkan kecelakaan atau insiden atau tindakan yangdapat mengarah pada insiden (unsafe condition) kepada atasannya dan merekamnya dalam buku kecelakaan dan insiden
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan keselatan dan cara kerja aman yang berlaku untuk pekerjanya masing-masing, termasuk penggunaan alat keselamatan yang sesuai.
( Elemen 6 : Pelatihan, Kepedulian dan Kompetensi
Mengidentifikasikan kebutuhan pelatihan serta mensyaratkan bahwa semua pekerja telah memperoleh pelatihan yang memadai. Program pelatihan ini dituangkan dalam program tahunan, dan dipastikan bahwa semua pekerja yang kegiatannya menimbulkan dampak penting pada K3 telah memperoleh pelatihan yang memadai
Menetapkan dan memelihara prosedur untuk memastikan bahwa pekerja pada tiap bagian serta tingkatan yang relevan menyadari :
a. Pentingnya kesesuaian dengan kebijakan, prosedur K3 dan persyaratan system manajemen K3
b. Dampak penting terhadap K3 yang terjadi atau berpotensi untuk terjadi akibat kegiatan kerjanya serta manfaat K3 dari peningkatan kinerja perorangan
c. Peran dan tanggung jawab dalam mencapai kesesuaian dengan kebijakan, prosedur K3 dan persyaratan system manajemen K3 termasuk persyaratan kesiagaan dan tanggap darurat
d. Konsekuensi potensial dari penyimpangan terhadap prosedur operasi yang ditentukan
Pekerja yang melaksanakan tugas yang dapat mengakibatkan dampak penting K3 harus berkemampuan atas dasar pendidikan, pelatihan dpengalaman yang sesuai
Dokumen terkait :
Prosedur Pelatihan No.
( Elemen 7 : Komuinikasi, Pertisipasi dan Konsultasi
Menetapkan prosedur informasi dan komunikasi sehubungan dengan K3, dan dari pekerja maupun bagian terkait, pekerja harus : Terlibat dalam pengembangan maupun kaji ulang kebijakan K3
Terlibat dalam proses identifikasi, bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko termasuk jika ada perubahan-perubahan di tempat kerja
Beberapa bentuk komunikasi :
Melalui papan komunikasi
Pemasnagan rambu peringatan
Komunikasi tertulis, kepada pekerja dan pihak terkait
Majalah dan bulletin
Dokumen terkait : Prosedur Komunikasi Internal dan Eksternal No.
( Elemen 8 : Dokumentasi Sistem Manajemen K3Perusahaan menetapkan prosedur untuk sistem dokumentasi dan pengendalian dokumen untuk memastikan bahwa semua dokumen yang berkaitan dengan SMK3 telah tersedia dan dipelihara dengan baikDokumen terkait : Prosedur Dokumentasi No.
( Elemen 9 : Pengendalian OperasiMengidentifikasi operasi dan aktifirtas yang berkaitan dengan identifikasi risiko dimana pengendalian perlu diadakan perencanaan kegiatan, termasuk perawatan/harus sesuai dengan kondisi sebagai berikut :
Tersedianya prosedur yang terdokumentasikan untuk menghindari penyampaian dari kebijakan dan sasaran
Menetapkan criteria operasi dalam prosedur
Menyediakan prosedur identifikasi risiko K3, dari barang-barang, peralatan, dan jasa yang dibeli dan atau digunakan
Mengkomunikasikan prosedur tersebut ke supplier dan kontraktor
Menyediakan prosedur untuk desain tempat kerja, perlaatan kerja, prosedur operasi dll, untuk menghilangkan atau mengurangi risiko
Dokumen terkait : Prosedur Pengendalian Operasi No. PBM-SOP-K3L-010( Elemen 10 : Kesiagaan dan Tanggap Darurat
Membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi potensi dan respon terhadap insiden/situasi darurat dan untuk mncegah dan mengurangi kemungkinan sakit dan luka yang berhubungan dengan hal tersebut di atas:
Meninjau ulangdan merevisi (jika perlu)/prosedur tersebut setelah terjadi situasi darurat Melakukan uji coba secara berkala
Dokumen terkait : Prosedur Kesiapan dan Tanggap Darurat No. PBM-SOP-K3L-008PEMERIKSAAN DAN TINDAKAN PERBAIKAN
( Elemen 11 : Pemantauan dan Pengukuran
Membuat dan merawat prosedur untuk pemantauan dan pengukuran kinerja K3, prosedur tersebut mencakup :
Mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif
Memantau kesesuaiannya dengan tujuan/sasaran yang telah ditetapkan
Mengukur dan merencanakan kesesuaianya dnegan program yang telah ditetapkan, criteria operasi dan persyaratan peraturan perundangan
Mengukur dan memantau kecelakaan, sakit dna insiden
Mencatat semua hasilnya untuk tujuan tindakan perbaikan/pencegahan dan alat-alat ukur harus dikalibrasi dan dirawat rekaman harus dipelihara
Dokumen terkait : Prosedur Pemantauan dan Pengukuran No. PBM-SOP-K3L-004( Elemen 12 : Kecelakaan, Insiden, Ketidaksesuaian, serta Tindakan Perbaikan dan
PencegahanMenetapkan dan memelihara prosedur untuk menentukian :
Penanganan kecelakaan, insiden, ketidaksesuaian, serta tindakan perbaikan dan pencegahannya Tindakan perbaikan dan pencegahan yang dilakukan untuk menghilangkan akar penyebab terjadinya kecelakaan insiden dan ketidaksesuaian termasuk batas waktunya
Konfirmasi efektifitas tindakan perbaikan dan pencegahan
Dokumen terkait : Prosedur Kecelakaan, Insiden, Ketidaksesuaian, Tindakan Perbaikan dan Pencegahan No. PBM-SOP-K3L-004( Elemen 13 : Pengendalian RekamanMenetapkan dan memelihara prosedur untuk identifikasi, pemeliharaan dan penempatan rekanan K3, termasuk hasil audit dan kajian manajemen. Rekaman dapat dibaca, diidentifikasi, mudah diambil, dan terhindar dari kerusakan atau kehilangan Masa simpan ditentukan Rekaman dipelihara sebagai bukti terlaksananya persyaratan SMK3Dokumen terkait : Prosedur Pengendalian Rekaman No. PBM-SOP-K3L-004( Elemen 14 : Audit InternalMenetapkan dan memelihara prosedur untuk mengadakan audit internal SMK3 secara berkala dengan tujuan : Apakah pelaksanaan SMK3 sudah memenuhi peraturan yang direncakan dan dilaksanakan secara effektif Meninjau ulang hasil audit terdahulu Member informasi hasilnya ke pimpinan puncakDibuat audit program, audit schedule berdasarkan hasil audit sebelumnya. Audit harus dilakukan oleh personil yang independen semua rekaman dipelihara.
Dokumen terkait : Prosedur Audit Internal No. PBM-SOP-K3L-014TINJAUAN MANAJEMEN
( Elemen 15 : Tinjauan Manajemen
Menetapkan yang diwakili oleh Direktur Utama secara berkala, setiap 6 (enam) bulan akan meninjau system manajemen K3 untuk memastikan pelaksanaan, kecukupan dan keefektifannya. Hasil kajian ini harus didokumentasikan.
Tinjauan manajemen ini mencakup kemungkinan perubahan pada kebijakan, saran dan unsure lain dari system manajemen K3, khususnya merujuk hasil audit system manajemen K3, keadaan yang berubah serta komitmen untu kperbaikan berkelanjutan. Mendikumentasikan selurh hasil kajian manajemen untuk ditindak lanjuti.
Dokumen terkait : Prosedur Tinjauan Manajemen No. PBM-SOP-K3L-014Kebijakan dan Kepemimpinan
15. Tinjauan ulang dan perbaikan
PERENCANAAN
2. Identifikasi Bahaya (HIRAC)
3. Perundangan K3
4. Sasaran dan Program
SMK 3
PT. PETROWOOD
BANGUN MANDIRI
PEMANTAUAN
11. Pengukuran Pemantauan
12. Penyelidikan insiden dan koreksi
13. Pengendalian Rekanan
14. Audit Internal
PELAKSANAAN
5. Sumber data, tanggung jawab, tanggung gugat dan wewenang
6. Pelatihan kompetensi
7. Komunikasi partisipasi, dan konsultasi
8. Dokumentasi
9. Pengendalian Operasi
10. Tanggap darurat
DIREKTUR
KEUANGAN
DIREKTUR
TEKNIK
DIREKTUR
MARKETING
K3
DEWAN DIREKSI