COVER
Tugas Kelompok 1
PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA INSANI DALAM
ORGANISASI
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Mata kuliah : Manajemen Sumber Daya Insani
DOSEN : M. RASYIDI, M.PD.I
Disusun oleh
DWI NUR ROCHMANNIM: 1302120234
ANA KHAIRIATINIM: 1302120237
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
TAHUN 2015M/ 1436 H
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr.Wb
Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah swt, karena rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami. Dan kami disini membahas tentang
“Peran Manajemen Sumber Daya Insani Dalam Organisasi”. Tidak lupa juga kami
sampaikan shalawat serta salam semoga rahmat dan berkah selalu tercurah kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, para
tabi’in dan tabi’at serta pengikutnya sampai akhir zaman.
Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk menambah keterampilan dan
kemahiran dalam berdiskusi dan berbicara di depan orang banyak. Dengan makalah ini
kami berharap dapat berguna bagi kita semua.
Kami juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan. Sehubungan dengan kekurangan didalam penulisan dalam makalah ini,
kami sebagai penyusun makalah membuka diri untuk menerima saran-saran dan
masukan yang membangun dan diharapkan agar dalam pelaksanaan penyusunan
makalah selanjutnya dapat lebih baik dan sempurna. Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Palangka Raya, September 2015
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER......................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI...........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan.................................................................................................................2
D. Metode Penulisan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................
A. Fungsi Manajemen Sumber Daya Insani............................................................3
B. Pentingnya Manajemen Sumber Daya Insani dalam Organisasi........................4
C. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Insani..............................................5
BAB III PENUTUP..................................................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................................9
B. Saran...................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................
A. Buku..................................................................................................................10
B. Internet..............................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen sumber daya manusia merupakan ilmu dan seni untuk
memperoleh tenaga kerja yang tepat sesuai dengan kebutuhan baik dari segi
kuantitas maupun kualitas sehingga mempermudah dalam pencapaian suatu tujuan
bersama.1 Dalam sebuah organisasi, peranan manajemen sumber daya manusia
sangatlah penting bagi tercapainya tujuan organisasi perusahaan. Sumber daya
manusia mencakup keseluruhan manusia yang ada di dalam organisasi perusahaan,
yaitu mereka yang secara keseluruhan terlibat dalam operasionalisasi bisnis
perusahaan, mulai dari level yang paling bawah, seperti satpam, pekerja di bagian
pemrosesan barang untuk jenis perusahaan produksi, atau juga tenaga penjual
langsung (direct seller) yang direkrut perusahaan hingga ke posisi direktur utama
yang menempati level teratas dalam bisnis perusahaan. Sekalipun berbeda level,
akan tetapi kesemua sumber daya manusia tersebut memiliki peran yang sama dan
signifikansi bagi tercapai tidaknya tujuan dari perusahaan. Manajemen sumber daya
manusia memiliki tempat yang khusus dalam organisasi perusahaan. Dalam struktur
organisasi perusahaan, di antara faktor yang perlu mendapatkan perhatian khusus
dari para manajer adalah manajemen sumber daya manusia. Setelah struktur
organisasi didesain, kemudian setelah kewenangan dan tanggung jawab disusun,
dan pekerjaan ditentukan, maka langkah berikutnya adalah menentukan dan
menempatkan sumber daya manusia yang sesuai untuk setiap bagia dalam organisasi
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang menjadi pokok pembahasan pada makalah ini adalah.
1. Apa Fungsi Manajemen Sumber Daya Insani?
2. Apa Pentingnya Manajemen Sumber Daya Insani dalam Organisasi?
3. Bagaimana Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Insani?
1Siti Khoeriyah, Manajemen Sumber Daya Manusia, http://sitikhoeriyah-waktunyaberbagi.blogspot.com/2014/12/pengertian-tujuan-fungsi-dan-proses.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada pukul 20:45 WIB.
1
2
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menjawab rumusan masalah di atas.
1. Dapat Mengetahui dan Menjelaskan Fungsi Manajemen Sumber Daya Insani.
2. Dapat Mengetahui Pentingnya Manajemen Sumber Daya Insani dalam
Organisasi.
3. Dapat Mengetahui dan Menjelaskan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya
Insani.
D. Metode Penulisan
Adapun metode yang kami gunakan dalam pembuatan makalah sederhana
ini yaitu: Metode Perpustakaan (Library Research) dan Penelusuran Internet (Web
Search).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Fungsi Manajemen Sumber Daya Insani
Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen umum
yang memfokuskan diri pada sumber daya manusia.2 Adapun fungsi Manajemen
sumber daya manusia sama halnya seperti fungsi manajemen pada umumnya,
seperti yang dikemukakan oleh Flippo. Menurutnya, fungsi-fungsi manajemen
sumber daya manusia ada dua, yakni:3
1. Fungsi managerial
Fungsi ini terdiri dari:
a. Perencanaan (Planning)
Perencanaan mempunyai arti penentuan mengenai program tenaga kerja
yang akan mendukung pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh
perusahaan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Organisasi dibentuk dengan merancang struktur hubungan yang mengaitkan
antara pekerjaan, karyawan, dan faktor-faktor fisik sehingga dapat terjalin
kerjasama satu dengan yang lainnya.
c. Pengarahan (Directing)
Pengarahan terdiri dari fungsi staffing dan leading. Fungsi staffing adalah
menempatkan orang-orang dalam struktur organisasi, sedangkan fungsi
leading dilakukan pengarahan sdm agar karyawan bekerja sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan.
d. Pengawasan (Controlling)
Adanya fungsi manajerial yang mengatur aktifitas-aktifitas agar sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan organisasi sesuai dengan tujuan yang
ingin dicapai, bila terjadi penyimpangan dapat diketahui dan segera
dilakukan perbaikan.
2James A.F Stoner dkk Alih Bahasa Oleh Drs. Alexander Sindoro, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Indeks, Gramedia Grup, 1996, hlm. 14.
3Edwin B. Flippo, Personel Management (Manajemen Personalia), Edisi VII Jilid II, Terjemahan Alponso S, Jakarta: Erlangga, 2002, hlm. 5-7.
3
4
2. Fungsi Operasional
Fungsi ini terdiri dari:
a. Pengadaan (Procurement)
Usaha untuk memperoleh sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
perusahaan, terutama yang berhubungan dengan penentuan kebutuhan tenaga
kerja, penarikan, seleksi, orientasi dan penempatan.
b. Pengembangan (Development)
Usaha untuk meningkatkan keahlian karyawan melalui program pendidikan
dan latihan yang tepat agar karyawan atau pegawai dapat melakukan
tugasnya dengan baik. Aktivitas ini penting dan akan terus berkembang
karena adanya perubahan teknologi, penyesuaian dan meningkatnya
kesulitan tugas manajer.
c. Kompensasi (Compensation)
Fungsi kompensasi diartikan sebagai usaha untuk memberikan balas jasa
atau imbalan yang memadai kepada pegawai sesuai dengan kontribusi yang
telah disumbangkan kepada perusahaan atau organisasi.
Jadi kesimpulan berdasarkan uraian di atas yaitu manajemen sumber daya
manusia memiliki dua fungsi, diantaranya fungsi managerial dan fungsi
operasional yang masing-masing terdiri dari mengatur, merencanakan,
pengorganisasian, memimpin serta mengendalikan manusia yang merupakan asset
penting bagi perusahaan. Sedangkan sebagai fungsi operasional karyawan
termasuk pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan
pemutusan hubungan kerja.
Intinya pelaksanaan fungsi managerial maupun fungsi operasional itu pada
dasarnya diarahkan agar disatu pihak kebutuhan dan kepuasan karyawan dapat
dipenuhi dan dilain pihak tujuan perusahaan pun dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
B. Pentingnya Manajemen Sumber Daya Insani dalam Organisasi
MSDM adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta
tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia
dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi, manusia
merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.
Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan tersebut tentu manusia tersebut harus
mempunyai nilai kompetensikarakteristik yaitu:
5
1. Motif (motive), apa yang secara konsisten dipikirkan atau keinginan-keinginan
yang menyebabkan melakukan tindakan. Apa yang mendorong, perilaku yang
mengarah dan dipilih terhadap kegiatan atau tujuan tertentu.
2. Sifat/ciri bawaan (trait), ciri fisik dan reaksi-reaksi yang bersifat konsisten
terhadap situasi atau informasi.
3. Konsep diri (self concept), sikap, nilai dari orang-orang.
4. Pengetahuan (knowledge), yaitu suatu informasi yang dimiliki seseorang pada
bidang yang spesifik. Pengetahuan merupakan kompetensi yang kompleks.
Biasanya tes pengetahuan mengukur kemampuan untuk memilih jawaban yang
paling benar, tapi tidak bisa melihat apakah seseorang dapat melakukan
pekerjaan berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya itu.
5. Keterampilan (skill), kemampuan untuk mampu melaksanakan tugas-tugas fisik
dan mental tertentu.
Walaupun demikian agar peran sumber daya manusia tersebut dapat sinkron
dengan visi, misi, tujuan dan harapan organisasi maka manusia sebagai selah satu
sumber daya harus dapat melakukan penyesuaian terhadap perkembangan organisasi
yang semakin komppetitive.4
C. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Insani
Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia sangat luas.5 Untuk
memperoleh, mempertahankan, dan mengembangkan sumber daya manusia yang
potensial, perusahaan harus melakukan serangkaian proses manajemen sumber daya
manusia yang dimulai dari tahap perencanaan SDM, rekrutmen, seleksi, perjanjian
kerja, orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan karyawan, penilaian
kinerja, imbal jasa sampai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK).
1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Perencanaan merupakan langkah awal yang sangat menentukan
keberhasilan organisasi. Perencanaan yang kurang baik sama saja dengan
membuat rencana untuk gagal. Adapun perencanaan sumber daya manusia
merupakan proses di mana manajer memastikan bahwa mereka memiliki jumlah
4Syaroni, Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengertian Dan Ruang Lingkup Manajemen SDM), http://maetchsyaroni.blogspot.com/2013/01/manajemen-sumber-daya-manusia.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada pukul 20:00 WIB.
5Jefri Irawan, Pengertian, Ruang Lingkup, Kecenderungan dan Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia, http://jefriirawansusianto.blogspot.com/2014/04/pengertian-ruang-lingkup-kecenderungan.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada pukul 21:00 WIB.
6
dan jenis orang-orang yang tepat di tempat serta waktu yang juga tepat.6 Melalui
perencanaan, organisasi bisa menghindarkan diri dari kekurangan dan kelebihan
personel yang mendadak.
2. Rekrutment
Rekrutmen tenaga kerja, yaitu suatu proses untuk menemukan dan
menarik calon tenaga kerja yang memiliki kualifikasi sesuai dengan lowongan
pekerjaan yang ada.7 Dalam proses rekrutmen, perusahaan dapat menggunakan
dua sumber, yaitu sumber internal dan sumber eksternal. Beberapa perusahaan
mempunyai kebijakan promotion from within, yaitu mengutamakan pengisian
jabatan yang lowong dengan memprioritaskan promosi kepada karyawan
internal perusahaan. Namun, sebenarnya mekanismenya tidak hanya promosi,
tetapi juga rotasi dan demosi. Kalau promosi merupakan kenaikan jabatan,
sedangkan rotasi adalah perpindahan jabatan pada level yang sama, dan demosi
adalah penurunan jabatan.8
Sedangkan sumber eksternal adalah karyawan yang akan mengisi jabatan
yang lowong dilakukan dengan penarikan dari sumber-sumber tenaga kerja di
luar perusahaan, seperti kantor penempatan tenaga kerja, lembaga-lembaga
pendidikan, dan sumber-sumber lainnya.9 Beberapa metode yang digunakan
dalam sumber ini antara lain: walk-in and write-in (inisiatif pelamar), employee
referral (rekomendasi internal organisasi), serta advertising (iklan).10
3. Seleksi
Seleksi merupakan proses untuk memutuskan pegawai yang tepat dari
sekumpulan calon pegawai yang didapat melalui proses perekrutan, baik
perekrutan internal maupun eksternal. Proses ini, seperti halnya rekrutmen,
merupakan kegiatan yang sangat penting sebab hasil yang didapat dari
perekrutan tidak menjamin bahwa seluruh calon yang direkrut sesuai dengan
perusahaan.11
4. Perjanjian Kerja
Prof. Subekti, S.H memberikan pengertian tentang perjanjian kerja
adalah perjanjian antara seorang buruh dengan seorang majikan, perjanjian mana 6Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen, Edisi 10 jilid I, Jakarta: Erlangga, 2010,
hlm. 268. 7Ismail Solihin, Pengantar Manajemen, Jakarta: Erlangga, 2009, hlm. 106. 8Dian Wijayanto, Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2012, hlm. 251. 9Malayu S.P Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara, 2002, hlm.
42. 10 Dian Wijayanto, Pengantar Manajemen..., hlm. 252.11Harjandja, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Grasindo, 2002, hlm. 125.
7
ditandai oleh ciri-ciri, adanya suatu upah atau gaji tertentu yang diperjanjikan
dan adanya suatu hubungan di peratas (dierstverhanding), yaitu suatu hubungan
berdasarkan mana pihak yang satu (majikan) berhak memberikan perintah-
perintah yang harus ditaati oleh pihak yang lain.12
5. Orientasi dan Penempatan
Ada dua jenis orientasi, yaitu orientasi unit kerja dan orientasi organisasi.
Orientasi unit kerja memperkenalkan karyawan dengan sasaran-sasaran dari unit
kerja, menjelaskan bagaimana pekerjaannya berkontribusi pada pencapaian
sasaran unit kerja, dan meliputi pengenalan karyawan baru tersebut dengan
rekan kerjanya. Sedangkan orientasi organisasi menginformasikan karyawan
baru tentang sasaran perusahaan, riwayatnya, filosofinya, prosedurnya, dan
peraturannya.13
6. Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan (training) merupakan suatu proses yang sistematis untuk
mengubah perilaku tertentu dari tenaga kerja agar selaras dengan pencapaian
tujuan perusahaan. Pelatihan ditujukan untuk meningkatkan keahlian (skill) dan
kemampuan (abilities) untuk mengerjakan tugas saat ini dan membantu tenaga
kerja untuk menguasai keahlian dan kemampuan tertentu yang dibutuhkan.
Sedangkan pengembangan lebih ditujukan untuk meningkatkan keahlian
konseptual dan pengembangan pribadi yang dibutuhkan manajer untuk
menempati jabatan yang lebih tinggi di masa mendatang.14
7. Penilaian Kinerja
Penilaian prestasi kerja merupakan prosedur yang formal dilakukan di
dalam organisasi untuk mengevaluasi pegawai dan sumbangan serta kepentingan
bagi pegawai. Hasil dari penilaian kinerja dapat digunakan untuk berbagai
keperluan, misalnya untuk pertimbangan promosi, pembuatan program
pelatihan, kenaikan gaji, pemberian bonus, dsb. Sedangkan jenis proses
penilaian kinerja dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu satu arah (oleh pimpinan)
dan dua arah (partisipatif).15
8. Imbalan Jasa (Kompensasi)
Kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada tenaga kerja dapat
berbentuk kompensasi secara finansial maupun kompensasi nonfinansial.
12R. Subekti, Aneka Perjanjian, Bandung : Alumni Bandung, 1977, hlm. 63. 13 Stephen P. Robbins dan Mary Coulter, Manajemen..., hlm. 275.14 Ismail Solihin, Pengantar Manajemen..., hlm. 110.15 Dian Wijayanto, Pengantar Manajemen..., hlm. 259.
8
Kompensasi finansial yang diterima tenaga kerja dibagi lagi ke dalam dua
kategori, yaitu: kompensasi finansial langsung dan kompensasi finansial tidak
langsung. Kompensasi langsung ini mencakup: gaji, bonus, upah dan komisi.
Sedangkan kompensasi finansial tidak langsung, dapat berupa tunjangan
kesehatan, asuransi, pelaksanaan rekreasi, dan lain-lain. Adapun kompensasi non
finansial itu seperti pujian, penghargaan, dan pengakuan terhadap karyawan di
mana hal tersebut dapat memengaruhi motivasi, produktivitas, dan kepuasan
karyawan.16
9. Pemberhentian
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen sumber daya
manusia. Istilah pemberhentian sering pula disebut dengan separation,
pemisahan, atau pemutusan hubungan kerja (PHK). Pemberhentian merupakan
pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan suatu organisasi
perusahaan. Dengan pemberhentian, berarti berakhirnya keterikatan kerja
karyawan terhadap perusahaan.17
16Ismail Solihin, Pengantar Manajemen..., hlm. 110. 17Malayu S.P Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia..., hlm. 209.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Manajemen sumber daya manusia memiliki dua fungsi, diantaranya fungsi
managerial dan fungsi operasional yang masing-masing terdiri dari mengatur,
merencanakan, pengorganisasian, memimpin serta mengendalikan manusia yang
merupakan asset penting bagi perusahaan. Sedangkan sebagai fungsi operasional
karyawan termasuk pengadaan, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja.
2. MSDM adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta
tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan
manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Jadi,
manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.
3. Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia sangat luas. Untuk
memperoleh, mempertahankan, dan mengembangkan sumber daya manusia
yang potensial, perusahaan harus melakukan serangkaian proses manajemen
sumber daya manusia yang dimulai dari tahap perencanaan SDM, rekrutmen,
seleksi, perjanjian kerja, orientasi dan penempatan, pelatihan dan pengembangan
karyawan, penilaian kinerja, imbal jasa sampai dengan pemutusan hubungan
kerja (PHK).
B. Saran
Semoga makalah ini dapat dapat memberikan manfaat kepada semua
orang dan dengan harapan dapat menjadikan pedoman dalam segala hal yang
diperlukan. Makalah ini tentu banyak memiliki kekurangan, sehingga kritik dan
saran sangat dibutuhkan, dan atas kekurangan yang ditemukan dalam makalah
ini penulis ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya dengan tanpa
menghilangkan rasa hormat terhadap kesediaan untuk membaca makalah
sederhana ini yang mudah-mudahan memberi manfaat kepada semua orang.
9
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Flippo, Edwin B., Personel Management (Manajemen Personalia), Edisi VII Jilid
II, Terjemahan Alponso S, Jakarta: Erlangga, 2002.
Harjandja, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Grasindo, 2002.
Hasibuan, Malayu S.P., Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Bumi Aksara,
2002.
Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter, Manajemen, Edisi 10 jilid I, Jakarta:
Erlangga, 2010.
Solihin, Ismail, Pengantar Manajemen, Jakarta: Erlangga, 2009.
Stoner, James A.F dkk, Alih Bahasa Oleh Drs. Alexander Sindoro, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Indeks, Gramedia Grup, 1996.
Subekti, R., Aneka Perjanjian, Bandung : Alumni Bandung, 1977, hlm. 63.
Wijayanto, Dian, Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2012.
B. Internet
Irawan, Jefri, Pengertian, Ruang Lingkup, Kecenderungan dan Pentingnya
Manajemen Sumber Daya Manusia,
http://jefriirawansusianto.blogspot.com/2014/04/pengertian-ruang-lingkup-
kecenderungan.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada pukul
21:00 WIB.
Khoeriyah, Siti, Manajemen Sumber Daya Manusia, http://sitikhoeriyah-waktunyaberbagi.blogspot.com/2014/12/pengertian-tujuan-fungsi-dan-proses.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada pukul 20:45 WIB.
Syaroni, Manajemen Sumber Daya Manusia (Pengertian Dan Ruang Lingkup
Manajemen SDM), http://maetchsyaroni.blogspot.com/2013/01/manajemen-
sumber-daya-manusia.html, diakses pada tanggal 29 September 2015 pada
pukul 20:00 WIB.
10
Top Related