i
`
PROSES PEMBUATAN CENTER KEPALA LEPAS
PADA MESIN BUBUT
Ketua Mulyadi 2013440191
Anggota Mochammad Andrianto 2013440175
Bondan Saputra 2013440138
Jarno Septian 2013440170
Alif Yoga Herlambang 2013440155
Irfan Adi Putra 2013440168
Ahmad Ramdan 2013440154
TUGAS PROSES PRODUKSI I
TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
JUNI 2014
ii
KATA PENGANTAR
Terimakasih kepada tuhan yang maha esa yang telah membantu penyusun untuk
menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Karena tanpa pertolongan tuhan yang
maha esa penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini sengaja di buat penyusun untuk menambah pengetahuan pembaca
mengenai proses pembuatan center kepala lepas, bahan-bahan yang diperlukan , alat dan
mesin pendukung dalam proses pembuatan serta kendala dan hambatan yang di temui pada
saat proses pembuatan center kepala lepas. Penyusun mengambil isi pokok pembahasan
dalam makalah ini dari berbagai sumber. Tetapi yang pada dasarnya mempunyai tujuan yang
sama yaitu menambah pengetahuan pembaca mengenai pembuatan komponen mesin bubut
yaitu center kepala lepas.
Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada dosen yang telah memberikan
tugas kepada penyusun karena dengan tugas tersebut penyusun jadi lebih mengetahui
mengenai proses produksi dari bahan serbuk logam dari komponen mesin manufaktur.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan kepada
pembaca, meskipun makalah ini ada kelebihannya dan kekurangannya penyusun mohon
kritik dan saranya agar penyusun bisa memperbaikiya.
Jakarta, Juni 2014
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................. v
DAFTAR TABEL ................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah .......................................................................... 1
C. Batasan Masalah ................................................................................ 1
D. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
E. Tujuan Penulisan ............................................................................... 2
F. Manfaat Penulisan Makalah .............................................................. 2
BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
A. Identifikasi Gambar Kerja ................................................................. 4
B. Identifikasi Bahan dan Ukuran .......................................................... 5
C. Identifikasi Alat dan Mesin ............................................................... 7
D. Identifikasi Perlengkapan K3/ Alat Keselamatan Kerja ................... 14
E. Gambaran Produk Komponen Mesin yang dibuat ............................ 16
BAB III PROSES PEMBUATAN DAN LANGKAH KERJA
A. Langkah Kerja dan Prosedur Pembuatan .......................................... 17
B. Uji Kinerja Komponen ...................................................................... 20
iv
C. Kendala dan Hambatan ..................................................................... 21
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................ 23
B. Saran .................................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 25
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gmabar 1. Center Kepala lepas Mesin Bubut ........................................ 4
Gambar 2. Gergaji Besi Listrik .............................................................. 7
Gambar 3. Pahat HSS ............................................................................. 8
Gambar 4. Pahat Alur ............................................................................. 8
Gambar 5. Pahat Ulir ............................................................................. 8
Gambar 6. Pahat Kartel .......................................................................... 9
Gambar 7. Bor Senter ............................................................................. 9
Gambar 8. Mata Bor ............................................................................... 9
Gambar 9. Pahat Internal ....................................................................... 10
Gambar 10. Pahat Alur Internal ............................................................. 10
Gambar 11. Pahat Ulir Dalam ................................................................. 10
Gambar 12. Dial Indicator ..................................................................... 11
Gambar 13. Veriper Caliper .................................................................... 11
Gambar 14. Micrometer .......................................................................... 11
Gambar 15. Kunci Ring 10 .................................................................... 12
Gambar 16. Kunci Segi Enam / Kuci L dan alat ukur............................. 12
Gambar 17. Kunci soc T 12 .................................................................... 12
Gambar 18. Mesin Bubut dan Komponenya ......................................... 14
Gambar 19. Wearpack ............................................................................ 15
Gambar 20. Safety Shoes ....................................................................... 15
Gambar 21. Kaca Mata .......................................................................... 15
Gambar 22. Sarung Tangan ................................................................... 16
Proses Produksi I
vi
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
Center Kepala Lepas .............................................................................. 16
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Daftar Bahan untuk Center Kepala Lepas ............................... 5
Proses Produksi I
1
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Center / pusat kepala lepas ( tail stock ) merupakan salah satu komponen
mesin bubut. Dimana mesin bubut adalah mesin yang dibuat dari logam , gunanya
untuk membentuk benda kerja dengan cara menyayat, gerakan utamanya adalah
berputar. Pusat/ center kepala lepas dalam mesin bubut berfungsi untuk menahan
benda kerja pada saat pembubutan panjang sehingga benda yang di hasilkan bagus
atau presisi. Fungsi center kepala lepas dalam sebuah mesin bubut sangatlah vital,
oleh karena itu penulis mencoba ingin menjelaskan proses pembuatan center kepala
lepas mesin bubut. Disamping itu juga makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas
mata kuliah proses produksi I tentang rancangan manufaktur komponen alat
permesinan dari bahan serbuk logam.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diperoleh identifikasi beberapa
masalah yaitu
a. Bagaimana perancangan center kepala lepas ?
b. Bagaimanakah proses pembuatan senter kepala lepas mesin bubut ?
c. Apa saja peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan senter kepala lepas
mesin bubut?
d. Apa saja kendala dan hambatan yang dihadapi pada saat pembuatan senter
kepala lepas mesin bubut ?
e. Bagaimanakah hasil uji kerja center kepala lepas setelah dipasang pada mesin
bubut ?
C. Batasan Masalah
Dengan memperhatikan beberapa masalah diatas dan berdasarkan
pengamatan terhadap alat yang dibuat, maka makalah ini dibatasi pada proses
pembuatan center kepela lepas pada mesin bubut.
Proses Produksi I
2
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
D. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dihadapi penulis berkaitan dengan pembuatan center
kepela lepas antara lain :
1. Bahan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan center kepala lepas mesin
bubut?
2. Bagaimana proses dan urutan pembuatan center kepala lepas mesin bubut?
3. Berapa waktu yang dibuutuhkan dalam pembuatan center kepala lepas mesin
bubut?
4. Bagaiamana uji coba fungsional center kepala lepas dan kinerja mesin bubut
secara umum?
E. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah yang dihadapi maka tujuan penulisan
makalah ini antara lain :
1) Dapat mengetahui bahan apa saja yang digunakan dalam pembuatan center
kepala lepas mesin bubut.
2) Mengetahui proses dan urutan pembuatan center kepala lepas mesin bubut.
3) Mengetahui waktu yang diperluakan dalam pembuatan center kepala lepas
mesin bubut.
4) Mengetahui kinerja center kepala lepas pada mesin bubut secara umum.
F. Manfaat Penulisan Makalah
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dalam penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1) Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang didapat saat kuliah
khususnya mata kuliah proses produksi.
b. Sebagai wahana pengelolaan teamwork dan media pengukur
kompetensi mahasiswa dalam mengembangkan konsep dan cara
berpikir inovatif.
c. Mampu memahami dan mempresentasikan prinsip pemakaian material
teknik pada teknologi manufaktur dengan bahan baku dari serbuk
logam
Proses Produksi I
3
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
d. Melatih daya kreativitas , inovasi, dan keahlian mahasiswa.
e. Melatih kerja sama antar mahasiswa dan kedisiplinan secara
kelompok.
2) Bagi Perguruan Tinggi
a. Dapat memberikan pengaruh positif terhada perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya Fakultas Teknik Mesin-UMJ.
b. Sebagai bahan kajian kuliah di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin UMJ
dalam mata kuliah bidang Proses Produksi.
c. Sebagai wujud salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi tentang
pengabdian kepada masayarakat.
3) Bagi Masyarakat
Menambah perbendaharaan inovasi komponen alat mesin yang ada
didunia industry sehingga mendukung kemajuan dibidang industry.
Proses Produksi I
4
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
BAB II
PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH
A. Identifikasi Gambar Kerja
Identifikasi gambar kerja merupakan langakah untuk mengetahui gambar kerja
sebagai acuan dari perancang yang ditujukan untuk membuat komponen-komponen
berdasarkan gambar kerja. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan pekerjaan
selanjutnya yaitu proses pembuatan atau pembentukan tidak terjadi kesalahan bentuk
jumlah potongan serta ukuran yang ditentukan.
Sebelum proses pembuatan center kepala lepas mesin bubut perlu dilakukan
identifikasi gambar kerja terlebih dahulu. Hal ini penting karena dengan
mengidentifikasi gambar kerja akan diketahui dimensi dan ukuran benda kerja
sehingga kita dapat menentukan langkah-langkah berikutnya. Berikut ini adalah
identifkasi gambar kerja dari komponen mesin bubut yaitu center kepala lepas.
Gambar 1. Center Kepala Lepas Mesin Bubut
Proses Produksi I
5
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
B. Identifikasi Bahan dan Ukuran
Identifikasi bahan merupakan hal yang sangat penting dalam perencanaan
pembuatan suatu komponen mesin.Tujuannya adalah agar komponen tersebut dapat
menunjang kinerja dari seluruh rangkaian mesin sehingga memiliki tingkat kinerja
yang optimal.
Dalam pembuatan center kepala lepas pada mesin bubut menggunakan bahan
dari besi dan bearing dari besi. Berikut table spesifikasi bahan yang diperlukan dalam
proses pembuatan center kepala lepas mesin bubut.
Tabel 1. Daftar bahan untuk center kepala lepas
No Jenis
bahan Ukuran
Waktu
pengerjaan
Tolertansi
potongan PERINGATAN
1 Besi St 60 Panjang 165mm
diameter 50mm 3 jam 3 mm
2 Besi St 60 Diameter 22 mm
panjang 55mm 30 menit 3mm
3 Besi St 60 Panjang 6mm
Diameter 50mm 20 menit 5 mm
4 bearing 32 X 12
42 X 20
Pamasangan
30 menit -
Bahan center kepala lepas yang digunakan adalah besi dan bearing.
a. Besi merupakan logam yang paling banyak terdapat dialam. Besi juga
diketahui sebagai unsur yang paling banyak membentuk bumi, yaitu kira-kira
4,7 - 5 % pada kerak bumi. Besi adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi
dan jarang dijumpai dalam keadaan bebas, kebanyakan besi terdapat dalam
batuan dan tanah sebagai oksida besi, seperti oksida besi magnetit ( Fe3O4)
mengandung besi 65 %, hematite ( Fe2O3 mengandung 60 75 % besi,
limonet ( Fe2O3 . H2O ) mengandung besi 20 % dan siderit (Fe2CO3). Dalam
kehidupan, besi merupakan logam paling biasa digunakan dari pada logam-
logam yang lain. Hal ini disebabkan karena harga yang murah dan
kekuatannya yang baik serta penggunaannya yang luas.
Dalam perindustrian, besi dihasilkan dari biji besi, kebanyakannya
hematit (sedikit Fe2O3) dan magnetit (Fe3O4), melalui penurunan oleh karbon
Proses Produksi I
6
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
dalam relau hembus (blast furnace) pada suhu sekitar 2000 C.Dalam relau
hembus, bijih besi, karbon dalam bentuk kok, dan fluks seperti batu kapur
diisikan di bahagian atas relau, sementara semburan udara panas dipaksa untuk
masuk ke dalam relau di bahagian bawah.
Dalam relau, kok bertindak balas dengan oksigen dalam hembusan udara
untuk menghasilkan karbon monoksida:
2 C + O2 2 CO
Karbon monoksida mengurangkan bijih besi (dalam persamaan kimia di
bawah, hematit) kepada besi lebur, menjadi karbon dioksida di dalam proses
tersebut:
3 CO + Fe2O3 2 Fe + 3 CO2
Fluks ditambah untuk meleburkan bendasing dalam bijih, terutamanya silikon
dioksida pasir dan lain-lain silikat. Fluks biasa termasuklah batu kapur
(terutamanya kalsium karbonat) dan dolomit (magnesium karbonat). Fluks
yang lain boleh digunakan bergantung kepada jenis bendasing yang perlu
diasingkan daripada bijih. Di bawah kepanasan relau, batu kapur mengurai
menjadi kalsium oksida (kapur tohor):
CaCO3 CaO + CO2
Kalsium oksida bergabung dengan silikon dioksida untuk menghasilkan sanga.
CaO + SiO2 CaSiO3
Sanga melebur oleh kerana haba di dalam relau, berbanding dengan silikon
dioksida yang tidak akan melebur di bawah haba yang sama. Pada dasar relau,
sanga yang melebur terapung atas leburan besi yang lebih tumpat, dan hanyut
ke tepi relau yang mungkin akan dibuka untuk mengalirkan sanga keluar
daripada leburan besi. Besi ini, apabila didinginkan, akan berubah menjadi
besi mentah, sementara sanga dapat digunakan sebagai bahan untuk
pembuatan jalan raya atau untuk menyuburkan tanah yang kurang mineral
untuk pertanian.
Anggaran sebanyak 1,100 Juta bijih besi dihasilkan di seluruh dunia dalam
tahun 2012, dengan nilai pasaran lebih kurang 25 bilion dolar Amerika.
Pengeluaran bijih berlangsung di 48 negara, dengan lima pengeluar terbesar
merupakan China, Brazil, Australia, Rusia dan India, menghasilkan 70%
daripada pengeluaran bijih besi dunia. 1100 Juta bijih besi digunakan untuk
menghasilkan lebih kurang 572 Juta besi mentah.
Proses Produksi I
7
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
b. Bearing (bantalan) adalah elemen mesin yang menumpu poros
yang mempunyai beban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya
dapat berlangsung secara halus, aman dan mempunyai umur yang
panjang. Bearing harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta
elemen mesin lainya bekerja dengan baik. Jika bearing tidak berfungsi
dengan baik maka prestasi seluruh system tidak dapat bekerja secara
mestinya. Saat ini, pengunaan bearing sebagai komponen anti gesek
telah digunakan secara luas dengan variasi ukuran, variasi beban, serta
veariasi putaran . Contohnya untuk penggunaan center kepala lepas
yang digunakan adalah ukuran dimensi 12, 20, 32, dan 40.
C. Identifikasi Alat dan Mesin
Proses pembuatan center kepala lepas pada mesin bubut memerlukan alat dan
mesin bantu yang sesuai. Berikut adalah alat-alat dan mesin yang digunakan dalam
pembuatan center kepala lepas antara lain:
I. Peralatan yang digunakan
Peralatan yang digunakan dalam proses pengerjaan suatu benda kerja
sangat diperlukan agar disaat pengerjaan dapat berjalan secara maksimal.
Berikut peralatan yang dgunakan untuk membuat center kepala lepas mesin
bubut.
a) Gergaji besi Listrik
Gergaji besi listrik adalah perkakas yang berupa besi tipis bergigi tajam
yang digunakan untuk memotong atau pembelah besi atau benda lainnya yang
dihubungkan dengan aliran listrik.
Gambar 2. Gergaji Besi Listrik
b) Pahat HSS/ Karbaid
Pahat HSS merupakan alat potong yang digunakan untuk mengurangi
ukuran benda kerja yang diinginkan atau sebagai penyayatan benda kerja dan
pada umumnya dipasang pada tools post.
Proses Produksi I
8
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
Gambar 3. Pahat HSS
c) Pahat alur
Pahat alur adalah salah satu alat potong yang sangat penting dalam
pekerjaan mesin bubut.secara umum pahat alurmenyayat benda kerja secara
vertikal terhadap sumbu sepindel,dan arah pemakanannya hanya
maju.prinsipnya,pahat tidak boleh menyayat ke samping seperti pahat
sisi,karena penampang yang begitu tipis sehingga mudah patah.
Di samping itu,dalam penggunaan pahat alur,kecepatan putaran mesin
dan kecepatan pemakanan harus lebih rendah dari membubut biasa dan
kedalaman penyayatan juga harus lebih rendah atau tipis dari menggunakan
pahat sisi serta mmemberi cairan pendingin selama proses pemotongan.(untuk
membuat coakan) HSS (High Speed Steel) merupakan baja paduan tinggi
dengan unsur paduan utama karbon (C), tungsten (W), vanadium (V),
molybdenum (Mo), kromium (Cr) ataupun kobalt (Co).
Gambar 4. Pahat Alur
d) Pahat Ulir
Pahat Ulir berfungsi untuk membuat draft pada benda kerja.
Gambar 5. Pahat Ulir
Proses Produksi I
9
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
e) Pahat Kartel
Pahat kartel berfungsi untuk membuat profilan dasar ( untuk
pemegangan agar supaya tidak licin )
Gambar 6. Pahat kartel
f) Center Bor
Center bor digunakan untuk proses pengeboran benda kerja dengan
maksud membuat lubang kecil sebagai awalan untuk memudahkan proses
pengeboran selanjutnya.
Gambar 7. Bor Senter
g) Mata bor 14mm, 23mm, 41mm
Mata Bor 12, 18, 32 mm digunakan untuk membuat lubang atau
pengeboran pada benda kerja. Dalam pengerjaan pembuatan lubang
menggunakan insert CNMG untuk pemakaian banyak. Pada finishing lubang
gunakan insert tipe CNMT-NL 25 (speed rpm tinggi keuntugan hasil lebih
bagus dan halus).
Gambar 8. Mata bor
h) Pahat Internal/ rata dalam
Pahat Internal di gunakan untuk membuat / mengcutting diameter dalam
pada benda kerja.
Proses Produksi I
10
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
Gambar 9. Pahat Internal
i) Pahat Alur Internal
Pahat alur dalam adalah pahat yang digunakan untuk membuat alur pada
benda kerja bagian dalam . Macam macam pahat alur digunakan sesuai
dengan kebutuhan membuat celah alur atau ukuran clip.
Gambar 10. Pahat alur Internal
j) Pahat Ulir Dalam
Pahat ulir dalam adalah pahat yang digunakan untuk mengulir benda
kerja bagian dalam. Pahat ulir dalam memiliki sudut puncak tergantung dri
jenis ulir yang akan i a S a untuk memebuat ulir jenis
whitwort.Sedangkan untuk pembubutan ulir jenis metric dibuat sudut 60
Gambar 11. Pahat Ulir Dalam
k) Special Tools
Spesial Tool adalah alat yang berfungsi untuk penahan benda yg dickam
tidak cacat pada saat proses pembubutan yang sebaliknnya.
l) Dial Indicator
Dial Indicator adalah alat ukur yang digunakan untuk memeriksa
penyimpangan yang sangat kecil dari bidang datar, bidang sileder atau
permukaan bulat dan kesejajaran.
Proses Produksi I
11
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
Gambar 12. Dial Indicator
m) Oil and Coolent
Oli berfungsi untuk pendingin pada saat mengkartel benda kerja.
Collent berfungsi untuk pendingin pahat dan benda kerja pada saat proses
pembubutan.
n) Plat / ganjal pahat
Pada proses , pemasangan benda tool post, pemasangan pahat pada tools
post menggunakan alat tools past. Setelah memasang pahat pada toolspost,
kemudian dilakukan pengaturan posisi pahat sesuai dengan center pahat
sampai posisi pahat sejajar jika pahat tidak sejajar maka pahat harus diganjal
dengan plat tipis setelah benar sejajar kemudian toolspost dikencangkan
menggunakan kunci toolpost.
o) Alat ukur yang digunakan
Vernier caliper alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter luar
diameter dalam dan kedalaman suatu benda
Gambar 13. Vernier Caliper
Micrometer adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur diameter luar
yang membutuhkan ketelitian seperserubu atau toleransi ISO
Gambar 14. Micrometer
Proses Produksi I
12
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
p) Kunci ring 10
Kunci ring 10 berfungsi mengencangkan dan melepas baut dan mur yang
tidak terlalu kuat momen pengencanganya atau kepala baut mur yang telah
dilonggarkan dengan kunci ring.
Gambar 15. Kunci ring 10
q) Kunci Segi Enam / Kunci L
Kunci segi enam digunakan untuk memasang pahat pada toolpost.Kunci L
yang digunakan adalah kunci L ukuran 8, 10 dan 12.
Gambar 16. Kunci Segi Enam / Kunci L
r) Kunci sok T 10,12
Berfungsi untuk mengencangkan baut untuk menahan pahat sayat agar
supaya posisi pahat tidak bergeser.
Gambar 17. Kunci sok T 10, 12
II. Mesin Yang digunakan
Dalam suatu pengerjaan suatu benda tentu menggunakan adanya mesin.
Berikut mesin yang digunakan dalam proses pembuatan center kepala lepas
pada mesin bubut.
Proses Produksi I
13
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
a) Mesin Bubut
Proses bubut adalah proses pemesinan untuk menghasilkan bagian-
bagian mesin berbentuk silindris yang dikerjakan dengan menggunakan Mesin
Bubut. Prinsip dasarnya dapat didefinisikan sebagai proses pemesinan
permukaaan luar benda silindris atau bubut rata : 1) dengan benda kerja yang
berputar, 2) dengan satu pahat bermata potong tunggal ( with a single cutting
tool ) , dan 3) dengan gerakan pahat sejajar terhadap sumbu benda kerja pada
jarak tertentu sehingga akan membuang permukaan luar benda kerja .
Proses bubut permukaan ( surface turning ) adalah proses bubut yang
identik dengan proses bubut rata, tetapi arah gerakan pemakanan tegak lurus
terhadap sumbu benda kerja. Proses bubut tirus ( taper turning ) sebenarnya
identic dengan proses bubut rata diatas, hanya jalanya pahat membentuk sudut
tertentu terhadap sumbu benda kerja. Demikian juga proses bubut kontur,
dilakukan dengan cara manvariasi kedalaman potong, sehingga menghasilkan
bentuk yang diinginkan.
Walaupun proses bubut secara khusus menggunakan pahat bermata
potong tunggal, tetapi proses bubut bermata potong jamak tetap termasuk
proses bubut juga, karena pada dasarnya setiap pahat bekerja sendiri-sendiri.
Selain itu proses pengaturan (setting) pahatnya tetap dilakukan satu persatu.
Mesin bubut digunakan untuk merubah ukuran dan bentuk benda kerja
dengan penyayatan benda kerja yang berputar dengan menggunaka
pahat.Benda kerja yang berputar tersebut dipasang pada cekam mesin bubut,
kemudian pahat melakukan penyayatan memanjang, melintang, atau
kombinasi dari keduanya.Pada proses pembubutan dikelompokan menjadi dua
yaitu pengerjaan bagian luar benda kerja ( outside turning ) dan pengerjaan
bagian dalam benda kerja ( inside turning ). Berikut gambar sebuah mesin
bubut.
Proses Produksi I
14
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
Gambar 18.Mesin bubut dan komponenya.
Macam-macam mesin bubut yang ada dipasaran meliputi a) Mesin
Bubut ringan, b) Mesin Bubut sedang, c) Mesin Bubut standar, d) Mesin bubut
beralas panjang , e) Mesin buubut turret horizontal otomatis, f) Mesin bubut
turret vertikal dan g) Mesin bubut stasiun jamak vertical majemuk.
Dalam pengerjaanya dipilih menggunakan mesin bubut konvensional
daripada mesin bubut CNC, karena penggunaan mesin bubut CNC harus
membuat program terlebih dahulu sehingga membutuhkan waktu yang lebih
lama dalam pengerjaan yang hanya membutuhkan benda kerja sedikit.
Program ini juga berisiko tinggi jika terjadi kesalahan pada pembuatan
programnya.
D. Identifikasi Perlengkapan K3/Alat Keselamatan Kerja
Perlengkapan K3 yang dimaksudkan adalah kelengkapan yang wajib
digunakan saat bejerja sesuai dengan bahaya dan resiko kerja. Hal ini bertujuan
untuk melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya, alat-alat kerja yang
digunakan dapat digunakan secara aman dan efisien sehingga proses produksi dapat
berjalan lancar dan tepat waktu. Adapun alat-alat kelengkapan K3 yang diperluakan
dalam proses pembuatan center as kelapa lepas mesinn bubut adalah sebagai berikut
Proses Produksi I
15
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
1. Werpack/ pakaian kerja.
Baju Werpack/ pakaian kerja adalah pakaian terusan yang dirancang
untuk melindungi pekerja dari atas sampai bawah dari kotoran dan
percikan api. Werpack safety yang digunakan dalam proses pembuatan
ini adalan werpack jenis biasa yang lebih mengutamakan segi
kepraktisan.
Gambar 19. Wearpack
2. Safety Shoes/ sepatu pelindung.
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari
karet tebal dan kuat.Safety shoes ini berfungsi untuk mencegah
kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau
berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
Gambar 20. Safety shoes
3. Kaca Mata Teknik
Kaca mata berguna untuk melindungi mata kita pada saat kita bekerja
misalnya memotong besi, mengebor ataupun mengelas.
Gambar 21. Kaca mata
4. Kain atau sarung tangan.
Sarung tangan disini berguna untuk melindungi tangan kita pada saat
bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan.
Proses Produksi I
16
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
Gambar 22. Sarung tangan
5. Topi
Topi kerja berfungsi untuk melindungi kepala dari api, uap-uap korosif,
debu, kondisi iklim yang buruk, serta dapat menjaga kebersihan kepala
dan rambut dan mencegah lilitan rambut dari mesin.
E. Gambaran Produk Komponen Mesin yang dibuat
Gambaran center kepala lepas pada Tail stock Mesin Bubut
Center kepala lepas merupakan peralatan mesin bubut yang digunakan untuk
menopang benda kerja ang sedang dibubut, baik pada saat dibubut rata maupun
dibubut tirus. Center bubut terbuat dari baja yang di keraskan dan di gunakan untuk
mendukung benda kerja yangakan di bubut. Pada bagian kepalanya, Center ini
berbentuk runcing dengan sudutketirusannya 60 derajat.Sementara pada sisi yang
lainnya, berbentuk tirus.
Center kepala lepas berfungsi sebagai alat bantu dalam proses pembubutan
khususnya dalam proses membubut poros, sehingga pada saat berputar benda kerja
yang akan di bubut balance dan tidak goyang atau seimbang.
Proses Produksi I
17
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
BAB III
PROSES PEMBUATAN DAN LANGKAH KERJA
A. Langkah kerja dan Prosedur Pembuatan
Sebelum dilakukan proses pembuatan center kepala lepas mesin bubut terlebih
dahulu dilakukan perencanaan yang berupa perancangan gambar dari center kepalas
lepas yang akan di buat, kemudian dilanjutkan pemilihan bahan untuk pembuatan
komponen tersebut, dilanjutkan penyediaan alat alat dan mesin yang dipakai dalam
proses pembuatan center kepala lepas serta penyediaan alat dan perlengkapan
keselamatan kerja. Setelah itu proses pembuatan center kepala lepas mesin bubut
dilakukan.
Berikut langkah-langkah dalam pembuatan center kepalas lepas mesin bubut
antara lain :
1. Pertama pemotongan bahan dengan gergaji besi dengan panjang
167untuk toleransi pembubutan 3mm diameter benda 50mm dan potong
besi diameter 25mm panjang 53mm potong dengan lebar 10mm
diameter 50mm.
2. Atur putaran mesin
3. Pasang benda tersebut pada cekam mesin bubut benda kerja yg keluar
dari cekam 65 mm kencangkan dengan kunci cekam lalu pasang dial
indikator buat menentukan kecenteran benda tersebut .
4. Pasang plat dan masukan pahat paha rumah pahat kencangkan dengan
kunci L 8.
5. Pasang rumah pahat yang sudah dipasangin pahat di seding haed.
6. Bubut rata muka.
7. Di bor senter .
8. Di bor bertahap dari diameter bor 12,22 kedalaman 40 mm
9. Sayat buat dudukan bearing sampai diameter dalam 28.
10. Pasang pahat rata dalam dan dalam hingga diameter 42 panjang 25 mm
11. Pahat alur dalam hingga diammeter 45mm kedalaman 5mm.
12. Buat alur dari ujung benda kerja 5mm buat alur buat pembebas ulir
3mm.
Proses Produksi I
18
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
13. Pasang pahat ulir dalam atur pits ulir pada tabel yang tersedia pits 1,25
buat ulir dan.
14. Sayatkan pada benda untuk mencari garis 0 pada ukuran kemudian tarik
eretan kebelakang masukan otomatis pada eretannya sayatkan pertama
1mm kemudian bertahab sayat 0,5 mm dan terahir sayat 0,1 buat
finising ulir.
15. Ukur semua buat finising sebelum dilepas pahat dalamnya dan pastikan
ok.
16. Lepas otomatis ulir dan pasang pahat kartel buat rata luar atur kecepatan
300-350 rpm sayatkan pahat buat mencari titik 0 pada ukuran mesin
bubut.
17. Sayat kan bagian dimeter luar hingga diameter 38,5 buat kartel agar
,standart pengembangan kartel 0,50.
18. Atur rpm 30 buat memulai mengalur,
19. Pasang pahat alur luar untuk membuat diameter buat pembebas kartel
dari ujung benda kerja 10mm diberi sepes buat kartel jarak 15mm alur
lagi dengan lebar pengaluran 20mm dan beri sepes buat kartel 15 mm
20. Ukur diameter luar di tiga bagian yang di alur tadi.
21. Pasang pahat kartel atur rpm rendah pada mesin 20rpm kemudian atur
posisi kartel pada sepes pertama kemudian tekan bertahap dan langkah
selanjutnya lakukan sama dengan yang awal tadi.
22. Setelah selesai ukur keseluruhan bagian pada benda yang dikerjakan tadi
termasuk diameter luar dan dalam pada proses pengerjaan tadi.
23. Pengerjaan membutuhkan waktu 1.30menit
24. Langkah selanjutnya balik benda kerja dan cekam bagian yang sudah
dikerjakan tadi tetapi di kasih lembaran plat seng buat melindungi
yang sudah dikerjakan tadi, kemudian cekam dengan kuat.
25. Pasang dial indikator dan seting ketegak lurusan dengan memukul
benda dengan palu plastik sampai lurus .
26. Langkah selajutnya di bor center buat kedudukan benda biar tidak
goyang saat disayat .
27. Kemudian atur rpm 300-400,
28. Kemudian sentuhkan pahat pada benda kerja buat menentukan titik,0,
Proses Produksi I
19
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
29. Kemudian pasang pahat HSS buat rata muka hinga panjang total benda
164mm
30. Kemudian pasang pahat karbaid buat menyayat benda.
31. Sentuhkan pahat tersebut buat titik 0, kemudian sayat benda hingga
diameter 26mm dan panjang 18 mm .
32. Kemudian pahat yang hss dilepas ganti dengan pahat alur buat mengalur
3mm .
33. Kemudian posisikan pahat di pahat karbaid
34. Kemudian miringkan sliding head posisi 1,2derajat.
35. Sayat dengan menggunakan sliding head yang atas, putar pelan-pelan
hingga diameter terkecil 26mm panjang 70mm.
36. Membutuhkan waktu 1.30 menit
37. Setelah selesai ukur semua tadi yang sudah dikerjakan ,setelah selesai
copot benda kerja dan ukur keseluruhan.
38. Kemudian pembuatan ujung senter pasang besi pada cekam dan pasang
dial indikator buat menyenterkan yang keluar dari cekam kurang lebih
30mm pastikan lurus kemudian lepas.
39. Atu putaran mesin 400rpm pasang pahat rata / karbaid.
40. Bubut rata muka .
41. Kemudian buat diameter luar 12mm panjang 15mm dengan toleransi
ISO -0,0021
42. Kemudian buat diameter yang besar dengan diameter 20 dengan
toleransi -0,0021 setelah jadi ukur benda kerja jika ok balik benda
kerja buat mengerjakan ujung benda tersebut.
43. Balik benda kerja dan lindungi dengan lembaran zeng lalu cekam yang
kuat, kemudian pasang deal indikator dan seting buat kelurusan benda
sampai lurus kemudian,
44. sayat rata muka untik membuat panjang 55 mm.
45. Kemudian bubut untuk diameter 20mm untuk toleransi -0,0021
46. Kemudian miringkan siliding head 30 derajat atur putaran mesin 200rpm
untuk membuat ujung senter penyayatan 5mm 3mm dan bertahap biar
finising halus dapat toleransi N7
47. Setelah selesai ukur semua, pastikan ok.
48. Membutuhkan waktu 30 menit.
Proses Produksi I
20
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
49. atur rpm 200 pasang pahat dalam .
50. Pahat rata dan di bor center.
51. Dan pasang bor 18.
52. Kemudian buat dop dan pasang dop tersebut dengan di rata muka
hingga panjang 7mm kemudian di bor diameter 18 kemudian sayat
dengan pahat dalam hingga diameter 20,02.
53. Membutuhkan waktu 20 menit
54. kemudian copot dan rangkai.
55. Pasagkan bering pada pembuatan ujung senter tersebut bertahap dan
masukan dengan perlahan.
56. Merangkai membutuhkan waktu 30 menit
57. Keseluhan waktu pengerjaan 4jam 20 menit
B. Uji Kinerja Komponen
Setelah komponen kepala lepas mesin bubut dibuat, selanjutnya kita akan
melakukan pengujian terhadap komponen yang kita buat. Adapun kita melakukan uji
coba center kepala lepas pada mesin bubut selama 1 jam pertama dan uji coba selama
1 hari pertama. Berikut hasil uji coba komponen center kepala lepas setelah di pasang
pada mesin bubut :
I. Pada uji coba jam pertama
Pada saat uji coba center kepala lepas lancar dan memuaskan tidak
ada kendala satu pun, dan dari hasil uji coba tersebut kita moncoba
memasarkan produk sekolah tersebut ke sekolah-sekolah se sragen dan
surakarta dan ternyata banyak sekolah sekolahan yang berminat untuk
membeli produk tersebut dikarenakan produk yang kita buat tidak kalah
bagus dengan produk buatan jepang, cina/korea.
II. Pada uji coba 1 hari pertama
Pada saat itu kami mengalami satu kejadian yakni ada pada saat diuji
coba yang internal ada satu center kepala lepas yang ternyata tidak center
setelah di uji buat menopang benda bubut ternyata benta tersebut
teper/tirus, setelah kita bongkar ternyata ada satu bering yang rolernya
Proses Produksi I
21
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
hilang satu setelah itu kita ganti roler tersebut akan tetapi di coba lagi buat
menopang benda kerja selama 5menit pertama lancar dan tidak ada
kendala satupun dan ternyata di lima menit kedua benda tersebut
mengalami keteran lagi,dan center kepala lepas tersebut di copot dan di
bongakar lagi setelah dibongak sepernya semua dalam keadaan baik akan
tetapi mengapa center tersebut tidak bekerja dengan benar, saya mencoba
melakikan uji pengukuran ulang dan ditemuakan ada pada diameter yang
belakang mengalami blong ukuran yakni 0,2mm dan mengakibatkan
pembubutan tidak sempurna dan setelah itu lubang bering di buat toleransi
ISO juga agar tidak terjadi hal hal yang seperti itu lagi .
Saat uji di uji ketahanan besi tersebut terkikis/tergores karena ujung
senter tersebut mengalami pengikisan karena pada saat pembuatan tidak
dilekukan pengerasan terlebih dahulu maka ujung center kepala lepas
tersebut terkikis,dan kami mengambil kesimpulan ujung center setelah
dikerjaakan semua di oven untuk dikeraskan telebih dahulu.
C. Kendala dan Hambatan
Sebagai komponen yang dibuat dengan pengalaman yang sedikit , dalam
merancang komponen mesin manufaktur dan proses pengerjaanya hanya
mengandalkan mesin-mesin konvensional , sehingga komponen ini memiliki
keterbatasan-keterbatasan baik dari segi teknis pembuatan maupun pengoperasianya.
Hal-hal yang menjadi kendala dan hambatan dari pembuatan komponen center
kepala lepas mesin bubut antara lain :
1) Pada waktu pembuatan ulir dalam membutuhkan tingkat kosentrasi yang
tinggi takutnya nabrak paada benda yg bertingkat.
2) Pada saat penyetingn deal indikator seringnnya memakan waktu yang sangat
panjang.
3) Pada saat pengitungan sudut pada saat pengerjaan agak susah karena
kalkulatornya gantian
4) Mesin yang saya gunakan kurang presisi sehinga membutuhkan filing yang
kuat jika salah sudah pasti blong benda tersebut.
5) Pada saat perangkaian sangat susah mengepaskan dan meluruskan bearing
pada lubang benda tersebut.
Proses Produksi I
22
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
6) Waktu pengerjaan yang sangat sedikit.
7) Mata bor banyak yang tumpul, berulang kali mengasah pahat hss yang sudah
tumpul.
Proses Produksi I
23
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan di atas , menghasilkan kesimpulan dari proses
pembuatan center kepala lepas diantaranya
1. Bahan yang digunakan dalam pembuatan center kepala lepas adalah Besi ST
37 dengan ukuran 50 X 165 mm, 55 x 22 mm, 50 x 6 mm serta bearing
dengan ukuran 32 x 12 , 42 x 20 . Kemudian benda dibentuk sesuai dengan
gambar kerja yang telah di desain dengan menggunakan mesin bubut.
2. Proses pembuatan center kepala lepas terdiri dari :
Pertama pasang benda kerja dan melai pembubutan dengan membuat
bagian rumah atau kepala center dengan membubut dalam dan luar itu
membutuhkan waktu 1 jam 30 menit, kemudian membalik benda kerja dan
kerjakan bagian slivt atau bagian ekor, lakukan pembubutan dengan teliti dan
filing yang tepat, itu membutuhkan watu 1 jam 30 menit, kemudian membuat
ujung senter kepala lepas kerjakan dengan sangat teliti karena menggunakan
toleransi ISO karena berpasangan dengan bearing membutuhkan waktu 30
menit, selajutnya membuat dop untuk tutup ujung senter tersebut
membutuhkan waktu 20 menit ,setelah selesai rangkai bagian bagian yang
dikerjakan tersebut membutuhkan waktu 30 menit perangkaian.
3. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat center kepala lepas adalah 260 menit
atau 4 jam 20 menit.
4. Pengujian fungsional center kepala lepas dilakukan pada 1 jam pertama dan 1
hari pertama. Pada 1 jam pertama berjalan lancar dan memuaskan tidak
menemui kendala satupun. Pada uji coba satu hari pertama ditemukan
hambatan pada saat pengujian , yaitu center kepala lepas tidak center yang
dikarenakan ada satu bearing yang rollernya hilang sebelah tetapi setelah di
perbaiki pada lima menit pertama diuji coba ulang lancar tapi setelah itu pada
lima menit kemudian mengalami keretan lagi dan setelah di pembongkaran
ternyata ditemukan blong(tidak sesuai toleransi ukuran) pada diameter dalam
sebesar 0.2 mm yang mengakibatkan mesin bubut tidak bekerja sempurna.
B. Saran
Saran dari laporan proses pembuatan center kepala lepas sebagai berikut :
1. Buat para pembaca awal harus memperhatikan kebersihan alat ukur dan benda
yang akan diukur agar memaksimalkan pengukuran.
2. Agar dapat membuat center kepala lepas dengan sempurna dari awal lebih
baik dari awal diperhatikan dengan benar cara mengukur.
Proses Produksi I
24
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
3. Jika melakukan proses pembubutan benda panjang diharapkan tidak banyak
membolak balik benda kerja maksimal 2kali pembalikan benda kerja itu akan
menghemat waktu pembubutan.
4. Jika mau membubut dengan toleransi ISO harus di beri finising 0,1 maka akan
membuat toleransi jauh lebih maksimal.
Proses Produksi I
25
Teknik Mesin
Universitas Muhammdiyah Jakarta
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto .(1987). Alat Perkakas Bengkel. Jakarta.PT. Bina Aksara
Heuberger, Johan .(1985). Pengerjaan Logam Dengan Mesin. Bandung :
Angkasa
Widarto (2008). Teknik Pemesinan Jilid 1. Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional
http://eko-m228.blogspot.com/2011/01/bagian-bagian-utama-mesin-bubut.html