8/18/2019 makalah PIGM autoimun
1/18
TUGAS MAKALAHPENYAKIT INTERNAL GANGGUAN METABOLIT & GENETIK
AUTOIMUN
KELAS A/2013 Setya Pambu! 13"13010111101#
A!!a Lat!$atu% a'e(!a
13"13010111101)I%*am A+ba( He%my Ku(,!a-a,
13"13010111101.G(ae ea,ette Ayu Pa(am!t*a
13"1301011100#A%e Ha(!y, Put(a 13"1301011100.
AKULTAS KE4OKTERAN HE5ANUNI6ERSITAS BRA5IAYAMALANG
201)
BAB IPEN4AHULUAN
171 Lata( Be%a+a,8Pada dasarnya respon imun merupakan mekanisme pertahanan tubuh
terhadap berbagai ancaman dari luar yang dapat menimbulkan kerusakan tubuh.
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
2/18
Bila respon imun berfungsi dengan baik maka tubuh dapat tetap bertahan. Semua
bentuk paparan dari luar yang dapat merusak tubuh maka secara otomatis sisten
imun akan merespon secara kuat (Yuliasih, 2012.
!espon imun terdiri dari respon imun yang spesifik ("dapti#e immune
response dan respon imun yang tidak spesifik ($nnate immune response. %edua
sistem beker&a sama dengan baik dan tidak saling terpisah, melainkan saling
berkaitan. %edua sistem imun tersebut saling mendukung terselenggaranya respon
imun yang kuat. !espon imun yang tidak spesifik merupakan respon imun yang
mula mula menanggapi bahan in&uri dari luar dan kemudian ditransfer ke respon
imun yang spesifik . 'alam proses transisi ini merupakan proses yang
menentukan sur#i#al host. Bila ter&adi kegagalan dalam proses respon imun makaakan menimbulkan penyakit (Yuliasih, 2012.
Pada kondisi normal, respon imun tidak beraksi dengan self antigen
tetapi pada suatu kondisi tertentu sistem imun dapat mengenali self antigen. al
ini disebabkan hilangnya toleransi sel ). Pada umumnya respon imun mempunyai
sifat yang dinamis dan dapat dikendalikan oleh tubuh. Bila respon imun adaptif
mengenali self antigen maka akan menimbulkan penyakit autoimun (Yuliasih,
2012.
Saat ini penyakit autoimun sudah men&adi masalah besar dibidang
kesehatan. %asusnya hampir kita &umpai setiap harinya. "ngka ke&adiannya dari
tahun ke tahun &uga semakin meningkat, ¨ahnya diperkirkan sekitar *+ dari
populasi di dunia. aktor genetik dan lingkungan diduga kuat mempunyai
pengaruh ter&adinya penyakit autoimun . Salah satu faktor lingkungan yang
diduga kuat mempengaruhi timbulnya penyakit autoimun adalah infeksi (Yuliasih,
2012.
$nfeksi dianggap sebagai trigger pada penyakit autoimun dan hal ini telah
banyak dibuktikan dalam berbagai laporan studi baik pada manusia maupun
binatang. $nfeksi bakteri, #irus maupun parasit, bahkan imunisasi dituding sebagai
pemicu timbulnya penyakit autoimun. )idak hanya peran lingkungan sa&a yang
dapat menimbulkan penyakit autoimun, tanpa adanya peran genetik, penyakit
autoimun tidak akan ter&adi. Peran genetik sangat penting pada penyakit
autoimun. 'engan adanya peran genetik yang dicetuskan oleh faktor lingkungan
maka didalam tubuh ter&adi perubahan system imunitas (Yuliasih, 2012.
172 Rumu9a, Ma9a%a*
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
3/18
17 Apa defnisi dari autoimun?27 Bagaimana etiologi dari autoimun?37 Bagaimana patomekanisme dari autoimun?#7 Bagaimana peneguhan diagnosa yang dapat digunakan untuk
autoimun?"7 Bagaimana terapi atau pengobatan dari autoimun?
173 Tu'ua, Pe,u%!9a,
Tujuan pada pembuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui apa defnisi dari autoimun, untuk mengetahui
bagaimana etiologi dari autoimun, untuk mengetahui
patomekanisme dari autoimun, untuk mengetahui apa yang
dapat dilakukan untuk peneguhan diagnosa dari autoimun, danuntuk mengetahui bagaimana terapi atau pengobatan dari
autoimun.
17# Ma,$aat
Manaat yang dapat diambil dalam pembuatan makalah ini
ialah dapat memberikan inormasi yang lebih banyak lagi untuk
kasus autoimun yang disebabkan beberapa agent pembawanya,
dan memberikan pengetahuan yang baik untuk mencegahterjadinya penyakit autoimun.
BAB II
PEMBAHASAN
271 4e:,!9! Aut!mu,
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
4/18
"utoimunitas adalah respon imun terhadap antigen åan tubuh sendiri
yang disebabkan oleh mekanisme normal yang gagal berperan untuk
mempertahankan self-tolerance sel B, sel ) atau keduanya (aireather, 200/.
Secara normal sel ) yang belum matang dapat ditemukan dimanapun dan
akan mengalami delesi klonal di timus, sedangkan sel ) yang matang berada
dalam keadaan inaktif klonal (anergi hal ini dikarenakan sel di åan tidak
memberikan sinyal kostimulasi. Sel ) spesifik autoantigen, pada keadaan tertentu
tidak terakti#asi, meskipun dapat mengenali antigen (immunological ignorance
(aireather, 200/.
Penyakit autoimun adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan åan
atau gangguan fungsi secara fisiologis akibat respon autoimun. Perbedaan tersebut
penting diketahui, karena respon imun dapat ter&adi tanpa disertai penyakit atau
berupa penyakit yang dicetuskan oleh mekanisme lain (seperti infeksi. asil
penyakit autoimun imun ter&adi hanya &ika autoimunitas diatur secara buruk oleh
tubuh. %ombinasi predisposisi genetik dan faktor lingkungan berkontribusi pada
perkembaangan penyakit autoimun (aireather, 200/.
272 Et!%8! Aut!mu,
Penyebab dari autoimun tidak sepenuhnya &elas, tetapi pembentukan
autoantibodi dan akti#asi sel ) didasarkan oleh mekanisme yang sama dengan
yang berker&a pada reaksi imun terhadap benda asing. "dapun penyebab penyakit
autoimun diantaranya (endra, 200
a. Predisposisi genetik
enetik memegang peranan penting untuk penyakit autoimun. Peranan
gen suseptibilitas. 3eskipun penyakit autoimun yang multipel sangat berkaitan
dengan alel 4" yang spesifik , tetapi ekspresi molekul 4" tertentu tidak
dengan sendirinya men&adi penyebab autoimunitas. 'efek pada &alur yang secara
normal akan mengatur toleransi sentral atau perifer &uga ikut terlibat5 &adi, defek
pada &alur faal-faal atau molekul meolekul lain yang terlibat dalam proses
kematian yang ditimbulkan oleh akti#asi dapat mencegah apoptosis sel )
autoreaktif. Perkembangan sel ) regulator yang cacat atau ekspresi antigen sendiri
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
5/18
yang cacat oleh epitelium kelen&ar timus &uga merupakan &alur yang dapat dipintas
toleransi. Sebagian besar penyakit autoimun pada manusia memiliki pola
suseptibilitas6kerentanan yang kompleks,multigenik dan tidak dapat dikaitkan
hanya dengan mutasi gen yang tunggal (endra, 200.
b. Pengaruh hormon
Studi epidemiologi menemukan baha hean betina lebih cenderung
menderita penyakit autoimun dibandingkan &antan. Betina pada umumnya &uga
memproduksi lebih banyak antibody dibanding &antan yang biasanya merupakan
respon proinflamasi )h1. %ebuntingan sering disertai dengan memburuknya
penyakit terutama artritis rheumatik dan relaps sering ter&adi setelah melahirkan.
Pengangkatan o#arium mencegah autoimunitas spontan pada hean (terutama
S47 dan pemberian estrogen mempercepat penyakit. ormon hipofise, prolaktin
menun&ukkan efek stimulator terutama terhdap sel ). %adar prolaktin yang timbul
tiba-tiba setelah kehamilan berhubungan dengan kecenderungan ter&adinya
penyakit autoimun seperti !heumatoid "rthritis (endra, 200.
c. Infeksi
$nfeksi sebagai penyebab autoimun sangat banyak diketahui, namun
proses secara pasti masih belum diketahui. Pembahasan untuk infeksi sebagai
penyebab autoimun ialah dipengaruhi oleh faktor mikroba baik #irus maupun
bakteri yang memiliki ikatan peptide yang homolog dengan åan tubuh
sehingga dapat mencetus kondisi autoimmune secara mimikri molecular (endra,
200.
d. Obat
Banyak obat berhubungan dengan efek samping berupa idiosinkrasi dan
patogenesisnya ter&adi melalui komponen autoimun (ambar 1. %onsep
autoimun melibatkan 2 komponen yaitu respon imun tubuh berupa respon
autoagresif dan antigen. al yang akhir sulit untuk dibuktikan pada banyak
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
6/18
autoimunitas oleh obat. 8ontoh-contoh sindrom autoimun yang diduga
ditimbulkan obat terlihat pada tabel 9. "ntibodi menghilang bila obat dihentikan
(endra, 200.
273 Patme+a,!9me Aut!mu,Pada penyakit autoimun atau autoimun desease ter&adi adanya toleransi
imunitas pada pada åan diri sendiri. "ntigen asing yang masuk ke dalam
tubuh akan dikenali oleh "ntigen Presenting 8ell ("P8. Setelah itu "P8 akan
mengirimkan sitokin seperti interleukin ($4 untuk merangsang sel ) elper. Sel )
elper akan menugaskan sel B atau sel ) sitotoksin tergantung dari antigen yang
telah dipresentasikan tadi. Pada kondisi normal, sel efektor tersebut akan
berpasangan dengan antigen asing untuk bisa mengeliminsainya. :amun akibatadanya gangguan toleransi terhadap antigen åan diri sendiri membuat
antibodi yang dihasilkan &uga ikut diserang. !usaknya toleransi tersebut salah
satunya dapat diakibatkan oleh kemiripan molekul antara antigen asing dengan
antigen åan diri sendiri (Silbernagl, 200/.
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
7/18
Pada dasarnya berkembangnya penyakit autoimun disebabkan adanya
gangguan terhadap satu atau lebih mekanisme toleransi diri yang dapat
menyebabkan serangan imunologis terhadap åan sendiri. angguan pada
toleransi imun melibatkan faktor imunologi, mikroorganisme dan genetik.
%egagalan toleransi diri meliputi
• %egagalan kematian sel yang diinduksi oleh akti#asi limfosit ).
"kti#asi dari sel ) yang autoreaktif terhadap self antigen akan
menyebabkan apoptosis sel ) tersebut melalui ikatan 4igan as-as.
Sehingga kelainan pada &alur apoptosis ini akan menyebabkan ploriferasi
dari sel-sel ) autoreaktif dalam perifer.
• angguan pada anergi sel )
Sel ) autoreaktif yang lolos dari seleksi di tymus secara normal akan
mengalami anergi saat bertemu dengan self antigen tanpa adanya bantuan
dari constimulasi yang dikeluarkan oleh 38 . :amun hal itu bisa
berubah &ika 38 yang seharusnya secara normal tidak mengeluarkan
constimulasi, diinduksi sehingga mengeluarkan constimulator terhadap
self antigen sehingga ter&adi proliferasi dari sel ) autoreaktif. %eadaan ini
bisa ter&adi karena adanya suatu infeksi, yang merubah kiner&a 38.
• Pemintasan kebutuhan sel B untuk bantuan sel )
Sel B yang autoreaktif dapat berikatan dengan self antigen, namun sel B
ini akan berpotensi untuk men&adi self-reaktif bila mendapat bantuan dari
sel ), dan secara normal toleransi terhadap antigen tersebut dapat disertai
pembersihan sel ) helper dengan adanya sel B yang kompeten. %egagalan
mekanisme ini bisa ter&adi oleh adanya modifikasi dari struktur self
antigen yang mengakibatkan pengenalan sel ) terhadap self antigen."danya ikatan antara sel ) dan self antigen, akan mengaktifkan sel B yang
autoreaktif sehingga ter&adi serangan imunologis. 3odifikasi dari suatu
self antigen tadi dapat ter&adi akibat pembentukan kompleks dengan obat
atau dengan mikroorganisme.
• %egagalan supresi yang diperantaraisel ) suppressor
Secara normal sel ) suppressor akan menghasilkan $4-10 dan ) ; yang
berfungsi sebagai penekan dari proliiferasi dari sel ).
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
8/18
suppressor, menurunkan $410 dan ) ; men&adi salah satu penyebab
dari gagalnya toleransi imun.
• 3imikri molecular
Beberapa mikroorganisme seperti infeksi oleh streptococcus akanmemberikan epitop kepada self antigen sehingga membuat respon imun
yang melaan mikroorganisme tersebut akan menghasilkan respon imun
yang sama terhadap self antigen yang bereaksi silang.
• "kti#asi limfosit poliklonal
"kti#asi dari limfosit autoimunitas yang self reaktif namun anergik dapat
ter&adi bila dirangsang oleh mekanisme yang tidak tergantung antigen.
Sebagai contoh adalah beberapa mikroorganisme dapat mengakti#asi
poliklonal sel B autoreaktif.• Pelepasan antigen terasing
"ntigen terasing adalah bagian antigen sendiri yang seumur hidup tidak
pernah dikenali oleh sel ) . )ermasuk dalam kategori ini adalah antigen
spermato=oa dan antigen ocular. Pelepasan dari antigen-antigen ini akan
menimbulkan suatu respon imun.
27# Pe,e8u*a, 4!a8,9a Aut!mu,
Pemeriksaan darah yang menun&ukkan adanya radang dapat diduga
sebagai gangguan autoimun. 3isalnya, pengendapan la&u eritrosit (7S!
seringkali meningkat, karena protein yang dihasilkan dalam merespon radang
mengganggu kemampuan sel darah merah (eritrosit untuk tetap ada di darah.
Sering, ¨ah sel darah merah berkurang (anemia karena radang mengurangi
produksi mereka. )etapi radang mempunyai banyak sebab, banyak di antaranya
yang bukan autoimun. 'engan begitu, dokter sering mendapatkan pemeriksaandarah untuk mengetahui antibodi yang berbeda yang bisa ter&adi pada orang yang
mempunyai gangguan autoimun khusus. 8ontoh antibodi ini ialah antibodi
antinuclear, yang biasanya ada di lupus erythematosus sistemik, dan faktor
rheumatoid atau anti-cyclic citrullinated peptide (anti-88P antibodi, yang
biasanya ada di radang sendi rheumatoid. "ntibodi ini pun kadang-kadang
mungkin ter&adi pada orang yang tidak mempunyai gangguan autoimun, oleh
sebab itu dokter biasanya menggunakan kombinasi hasil tes dan tanda dan ge&ala
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
9/18
orang untuk mengambil keputusan apakah ada gangguan autoimun (8onrad,
200/.
2.5 Rheumatoid Arthritis Pada Anjing
!heumatoid "rthritis atau !" merupakan kondisi kronis dari arthritis.
Sering ter&adi pada an&ing dan dapat menyerang an&ing berumur lebih dari dua
tahun. Boden (200> menyatakan baha penyakit ini kemungkinan besar bersifat
herediter. ?alaupun demikian, kondisi ini merupakan ke&adian langka dan sering
ditemukan pada an&ing ras kecil muda sampai deasa. Pada kasus !", sendi yang
paling distal yang pertama terkena dan paling parah. !eumatoid "rtritis dalam
aktu yang lama mempunyai prognosis yang buruk, dimana akan menimbulkan
kecacatan (*0 + setelah > tahun dan dapat mengurangi angka harapan hidup 9-
1* tahun (8hoy, 2001.
A. Etiologi
7tiologi dari penyakit ini masih belum diketahui secara pasti (euser,-.
B. ejala
e&ala klinis yang sering muncul pada an&ing atau kucing yang menderita
artritis reumatoid yaitu kekakuan pada sendi, inflamasi pada sendi, lameness,
perubahan ketika ber&alan, anore@ia, depresi, demam, proliferasi syno#ial,
perluasan inflamasi pada pannus ke dalam rongga sendi menyebabkan ter&adi
perubahan yang erosif, apabila ter&adi secara terus-menerus akan berakibat pada
kerusakan artikular kartilago dan tulang (?aldburger et al ., 200*.
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
10/18
ambar 2.1. asil !adiographic dari 'orsopalmar (" dan 3edial 4ateral (B
pada Canine Rheumatoid arthritis. ambar 2.1 merupakan gambaran dari
dorsopalmar yang terkena trauma dan menyebabkan ter&adinya sublu@ation, dan
karena infeksi yang berkelan&utan (bakteri trauma tersebut menyebabkan
ter&adinya rheumatoid arthritis (ditun&ukkan dengan panah arna merah
(?aldburger et al ., 200*.
!. Patomekanisme
Patogenesis !eumatoid "rthritis beraal dari suatu antigen yang berada
pada membran sino#ial. Pada membran sino#ial tersebut antigen akan diproses
oleh antigen presenting cells ("P8. "ntigen yang telah diproses oleh "P8
selan&utnya akan dilekatkan pada 8'A ( dan selan&utnya akan mengakti#asi sel
limfosit ). Selain sebagai penya&i antigen sel "P8 &uga mengeluarkan sitokon-
sitokin proinflamasi seperti interleukin 1 ($4-1, interleukin C ($4-C, interleukin
* ($4-*, dan tumor necrosis factor-α ():- D yang akan menyebabkan inflamasi
dan kerusakan dari sendi. Rheumatoid arthritis menyerang åan fibroblast
seperti membrane synoviocytes dan akan menghasilkan $4-C dan $4-* yang
berkontribusi terhadap peradangan serta kerusakan sendi, dimana kedua sitokin ini
berhubungan dengan regulasi gen oleh :-kB dalam proses imunitas dan
peradangan (eorganas et al., 2000.
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
11/18
!egulasi dari sitokin proinflamasi $4-*, dan $4-C, $4-1 dan ):-D sebagai
reseptor dalam peradangan sendi dapat diliihat pada ambar 2.9, dimana !"
ditandai oleh peradangan terus-menerus dari lapisan sino#ial pada sendi yang
dapat menyebabkan deformitas sendi.
ambar 2.9. Pathogenesis !eumatoid "rtrithis
$nflamasi sino#ial dapat ter&adi pada pembuluh darah, yang menyebabkan
hiperplasia sel endotel pembuluh darah kecil, fibrin, platelet dan inflamasi sel
yang dapat menurunkan akti#itas #askuler pada åan sino#ial. al ini
menyebabkan gangguan sirkulasi darah dan berakibat pada peningkatan
metabolisme yang memacu ter&adinya hipertropi (bengkak dan hiperplasia
(membesar dan sel dalam keadaan hipoksia. Sel yang hipoksia dalam sino#ium
berkembang men&adi edema dan menyebabkan multiplikasi sel sino#ial. Sel pada
sino#ium tumbuh dan membelah secara abnormal, membuat lapisan sino#ium
menebal, sehingga sendi membesar dan bengkak ("ckerman and !osai, 200A.
". "iagnosa
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
12/18
'iagnosis !" dapat dilakukan dengan cara mengamati se&arah pasien dan
ge&ala klinis, hasil analisis sel darah putih dalam cairan sino#ial (E>@1064, yang
didominasi oleh neutrofil, sedikit mucin, kultur negatif, dan penemuan radiografik
yang khas dapat membantu untuk meneguhkan diagnosa !". )es faktor
rheumatoid yang positif ditemukan pada 2>+-/>+ pada an&ing yang menderita
!". "kan tetapi, hasil positif &uga dapat ditemukan pada an&ing yang tidak
menderita !", sehingga hasil positif sa&a tidak dapat meneguhkan diagnosis
penyakit ini. Perubahan radiografik yang dapat terlihat pada penyakit ini adalah
pembengkakan sendi periartikular, pengaliran cairan (efusi sendi5 kolaps ruang
sendi5 kerusakan tulang subchondralis5 dan pada kasus lebih lan&ut, ter&adi
eksostosis (pembentukan tulang baru pada permukaan tulang hipertropik,
ankilosis (kekakuan sendi fibrosa, dan deformitas sendi. Pada spesimen biopsi
membran sino#ial dapat ditemukan hipertropi #ili, hiperplasia sino#ial, dan
infiltrasi sel mononuclear (:ielssen, 200/.
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
13/18
E. #erapi
)erapi dari penyakit !" yakni dengan pemberian Prednisone 2 mg6kgBB
dan diberikan setiap 12 &am sekali (euser,-. Prednisone merupakan obat
kortikosteroid dari golongan antiinflamasi yang beker&a untuk mengurangi
peradangan serta sebagai imunosupression yakni menekan system kekebalan
tubuh (8onrad, 200/.
2.5 $%stemic &upus Er%thematosus Pada Anjing dan 'ucing
Systemic 4upus 7ythematosus (S47 merupakan penyakit autoimun yang
menyerang multisystem dan telah dilaporkan ter&adi pada manusia, an&ing, dan
kucing. S47 diketahui menyerang manusia se&ak abad ke 1 sedangkan pada
an&ing diketahui pertama kali pada tahun 1C>, se&ak itu telah dilaporkan beberapa
kasus. Sedangkan pada kucing pertama kali diketahui pada tahun 1/1 dan hanya
muncul > kasus di literature. S47 paling sering menyerang an&ing pada kelompok
umur 2 hingga * tahun dan meyerang pada semua breed.
A. Etiologi
Penyebab ter&adinya S47 belum diketahui namun factor genetic, #irus,
kelainan system imun, agen farmakologi, dan factor lingkungan diyakini sebagai
penyebab ter&adinya S47.
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
14/18
B. ejala 'linis
e&ala yang tampak pada S47 yakni penurunan berat badan, lethargi,
nafsu makan menurun, anemia, dan kelemahan. e&ala dermatologi muncul di
sekitar 99+ dari an&ing yang terkena. S47 &uga menyebabkan an&ing mengalami
polyarthritis dimana mengakibatkan inflamasi pada beberapa persendian.
!. "iagnosa
'iagnose dari penyakit ini yaitu dengan melakukan pemeriksaan darah
untuk melihat berbagai abnormalitas seperti anemia, lo plateled count, tingkat
protein dalam darah. F-ray pada persendian &uga dilakukan berdasarkan ge&ala
yang muncul. G&i 4upus 7rythematosus (47 8lot )est, "ntinuclear antibody
"ssay (":", dan 8oombHs )est.
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
15/18
". #erapi
Pemberian kortikosteroid seperti Prednisone merupakan obat yang umum
diberikan untuk penyakit ini. 'osis prednisone 2-A mg6kgBB diberikan secara oral
dan diberikan dua kali sehari. Ibat kortikosteroid beker&a dengan menghambat
fungsi dari monosit dan makrofag (%imm,-.
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
16/18
7tanercept, infli@imab, dan adalimumab menghalangi aksi faktor tumor
necrosis ():, bahan yang bisa menyebabkan radang di badan. Ibat ini sangat
efektif dalam mengobati radang sendi rheumatoid, tetapi mereka mungkin
berbahaya &ika digunakan untuk mengobati gangguan autoimun tertentu lainnya,
seperti multipel sklerosis. Ibat ini &uga bisa menambah risiko infeksi dan kanker
tertentu (8onrad, 200/.
Ibat baru tertentu secara khusus membidik sel darah putih. Sel darah putih
menolong pertahanan tubuh melaan infeksi tetapi &uga berpartisipasi pada reaksi
autoimun. "batacept menghalangi pengaktifan salah satu sel darah putih (sel )
dan dipakai pada radang sendi rheumatoid. !itu@imab, terlebih dulu dipakai
melaan kanker sel darah putih tertentu, beker&a dengan menghabiskan sel darah
putih tertentu (B lymphocytes dari tubuh. 7fektif pada radang sendi rheumatoid
dan dalam penelitain untuk berbagai gangguan autoimun lainnya. Ibat lain yang
ditu&ukan melaan sel darah putih sedang dikembangkan (8onrad, 200/.
Plasmapheresis digunakan untuk mengobati sedikit gangguan autoimun.
'arah dialirkan dan disaring untuk menyingkirkan antibodi abnormal. 4alu darah
yang disaring dikembalikan kepada pasien. Beberapa gangguan autoimun ter&aditak dapat dipahami seaktu mereka mulai. )etapi kebanyakan gangguan autoimun
kronis. Ibat sering diperlukan sepan&ang hidup untuk mengontrol ge&ala.
Prognosis ber#ariasi bergantung pada gangguan (8onrad, 200/.
BAB IIIPENUTUP
371 Ke9!m;u%a,
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
17/18
Penyakit autoimun merupakan penyakit yang timbul karena respon imun
terhadap antigen åan sendiri yang disebabkan oleh mekanisme normal yang
gagal berperan untuk mempertahankan self-telorance sel B, sel ) atau keduanya.
Banyak penyebab ter&adinya autoimunitas salah satunya adalah infeksi.
Berbagai macam infeksi diantaranya bakterial dan #irus. $nfeksi memegang
peranan besar hampir sebagian besar untuk patogenisis ter&adinya penyakit
autoimun.
$nfeksi selain sebagai pencetus ter&adinya penyakit autoimun &uga berperan
sebagai faktor pemberat penyakit autoimun itu sendiri dan bahkan sebagai
penyebab kematian.
4ATAR PUSTAKA
"ckerman and !osai. 200A. Surgical Bone And Joint: Rheumatoid arthritis. th.
e! "or#. $osby . p. %%&%
8hoy 7.. and .S. Panayi. 2001. Cyto#ine path!ays and 'oint inflammation in
rheumatoid arthritis. (ngland J med)*++:,&-/
8onrad, %arsten., Schobler,.?erner, and etall.200/. autoantibodies in sistemic0
autoimmune diseases a diagnostic reference volume %, second
edition.P"BS). ermany.
8/18/2019 makalah PIGM autoimun
18/18
aireather, 'e4isa. 200/. Autoimmune 1isease:$echanisms. (ncyclopedia of
life sciences.