BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi seperti sekarang ini kemajuan di bidang informasi dan
komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat.Maraknya transfer
data dalam jumlah besar, seperti aplikasi multimedia, turut mendorong
penggunaan teknologi serat optik sampai ke pengguna (end user). Aplikasi
ini tentunya sangat membutuhkan media transmisi yang dapat diandalkan
dari segi kualitas sinyal, waktu akses (no delay), keamanan data, daerah
cakupan penerima yang luas, maupun harga jual yang kompetitif.
Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier
dengan frekuensi fc. Macam – macam teknik encoding itu sendiri yaitu:
Data digital sinyal digital, Data analog sinyal digital, Data digital sinyal
analog, Data analog sinyal analog .
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dengan yang
namanya teknologi. Manusia dituntut untuk mengembangkan teknologi dan
mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Begitu juga dengan halnya
dengan optik, banyak teknologi yang menggunakan optik sehingga alat-alat
tersebut menjadi lebih canggih dan efisien.
1.2 Tujuan
1.untuk mengetahui pengertian modulasi dan jenis-jenis modulasi AM
2.untuk mengetahui cara-cara pembuatan sinyal temodulasi AM
BAB II
PEMBAHASAN
Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi terhadap sinyal carrier
dimana terjadi perubahan karakteristik sinyal carrier terhadap amplitudo sinyal
informasi. Dengan proses modulasi, suatu informasi (biasanya berfrekeunsi
rendah) bisa dimasukkan ke dalam suatu gelombang pembawa, biasanya
berupa gelombang sinus berfrekuensi tinggi. Terdapat tiga parameter kunci
pada suatu gelombang sinusiuodal yaitu : amplitudo, fase dan frekuensi. Ketiga
parameter tersebut dapat dimodifikasi sesuai dengan sinyal informasi
(berfrekuensi rendah) untuk membentuk sinyal yang termodulasi.
Peralatan untuk melaksanakan proses modulasi disebut modulator, sedangkan
peralatan untuk memperoleh informasi informasi awal (kebalikan dari dari
proses modulasi) disebutdemodulator dan peralatan yang melaksanakan kedua
proses tersebut disebut modem
Informasi yang dikirim bisa berupa data analog maupun digital sehingga
terdapat dua jenis modulasi yaitu
modulasi analaog
modulasi digital
Sinyal analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombangnya. Sinyal
analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk
gelombang kontinu (continous varying). Dua parameter/karakteristik terpenting
yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan frekuensi. Isyarat analog
biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat gelombang sinus
merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog. Hal ini didasarkan
kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan
sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh,
tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk gelombang sinus
memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi dan phase.
Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal
analog.
Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Persamaan dasar dari amplitude modulation adalah sebagai berikut:
cos ω0t : Sinyal carrier
f (t) : Sinyal pemodulasi
θ (t) : Sinyal termodulasi
jika di gambarkan dalam sebuah grafik sebagai berikut:
Modulasi amplitudo adalah proses penumpangan sinyal informasi
terhadap sinyal carrier dimana terjadi perubahan amplitudo sinyal
carrier sesuai amplitudo sinyal informasi. Modulasi jenis ini adalah
modulasi yang paling sederhana Gelombang pembawa (carrier wave)
diubah amplitudonya sesuai dengan signal informasi yang akan
dikirimkan. Modulasi ini disebut juga linear modulation, artinya bahwa
pergeseran frekuensinya bersifat linier mengikuti signal informasi
yang akan ditransmisikan.Kelemahannya : dapat terganggu oleh
gangguan atmosfiir, Bandwith yang sempit juga membatasi kualitas
suara yang dapat dipancarkan.
Digambarkan dalam spektrum frekuensi
frekuensi
Modulatedsignal
Messagesignal
4 KHz0 fc
Macam-macam modulasi amplitude;
Double-sideband modulation with unsuppressed carrier (digunakan di radio
AM band)
Double-sideband suppressed-carrier transmission (DSB-SC)
Double-sideband reduced carrier transmission (DSB-RC)
Single-sideband modulation (SSB, or SSB-AM), very similar to single-
sideband suppressed carrier modulation (SSB-SC)
Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM)
Quadrature amplitude modulation (QAM)
Berikut ini akan di jelaskan serta di paparkan mengenai macam-macam
modulasi amplitude:
1. Double Side Band Suppressed Carrier (DSB-SC)
DSB-SC Dibuat dengan mengatur agar amplitudo sinyal carrier berubah
secara proporsional sesuai perubahan amplitudo pada sinyal pemodulasi
(sinyal informasi).
Persamaan Matematis DSB-SC
Kekurangan dari DSB-SC adalah:
XDSB−SC( t )=m( t )cosωc t
Membutuhkan modulasi yang koheren
Informasi yang hanya membutuhkan spektrum ωmax dikirimkan dengan
mengkonsumsi spektrum yang besarnya dua kalinya
2. Double Side Band Large Carrier (DSB-LC) atau Ordinary Amplitude
Modulation (AM)
Biasa disebut dengan AM saja .Dihasilkan dengan Large Carrier Signal
kepada sinyal DSB-SC
Persamaan Matematika
Spektrum Sinyal AM:
Persamaan Matematika:
Gambar Spektrum sinyal:
Indeks Modulasi
Definisi: indeks modulasi merupakan perbandingan antara puncak
amplitudo sinyal carrier terhadap puncak amplitudo sinyal informasi.
X AM( t )=m( t )cosωc t+A cosωct
X AM( t )=[ A+m(t )]cosωc t
X AM(ω )=12M (ω−ωc)+
12M (ω+ωc )+πA [ δ(ω−ωc )+δ (ω+ωc) ]
Apabila indeks modulasi terlalu besar (m>1) maka hasil sinyal termodulasi
AM akan cacat (terjadi distorsi) dan apabila indeks modulasi terlalu rendah
(m<1) maka daya sinyal termodulasi tidak maksimal. Bisa di rumuskan
secara matematis :
Jika dinyatakan dalam indeks modulasi ,maka persamaan sinyal AM adalah:
Jika indeks modulasi sama dengan 1 ( m = 1 ) maka akqn terjadi kondisi
kiss dimana gelombang sinyal informasi bersinggungan dengan gelombang
sinyal carrier.
Demodulasi Sinyal AM
Dilakukan dengan mendeteksi puncak-puncak sinyal (envelope)
termodulasinya,Alat yang di gunakan disebut Envelop Detector.
Gambar: Envelop Detector
m=PeakDSB−SCamplitudePeakCarrierAmplitude
X AM ( t )=A cosωc t+mA cosωm t cosωc tX AM ( t )=A (1+mcosωm t )cosωc t
3. Single Side Band (SSB)
Dikembangkan karena DSB-SC membutuhkan Bandwith yang besar
(2 kali bandwith sinyal informasi).Ternyata USB atau LSB mengandung
informasi yang lengkap, sehingga dirasa cukup mentransmisikan salah
satu side band saja .
Gambar :Spectrum SSB
Pembuatan Sinyal SSB
Frequency Discrimination Method
Phase Shift Method
Demodulasi Sinyal SSB
Sinyal SSB dimodulasi dengan cara yang sama dengan demodulasi
sinyal DSB-SC (Synchronous Detection).
4. Vestigial Side Band (VSB)
Merupakan kompromi (jalan tengah) antara SSB dan DSB.Biasanya
digunakan dalam transmisi sinyal video pada televisi .
Gambar: Spektrum SSB
Pembuatan Sinyal VSB
Sinyal VSB dapat dibangkitkan dengan proses seperti terlihat pada
diagram blok berikut
Demodulasi sinyal VSB
Sinyal VSB dapat didemodulasi dengan cara synchronous detection
Top Related