BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bimbingan dan Konseling (BK)
merupakan salah satu kegiatan yang wajib di ikuti serta dilaksanakan oleh semua
program studi bimbingan dan konseling yang telah memenuhi persyaratan
akademis. Dalam PPL Bimbingan dan Konseling memiliki prestasi kerja serta
kreativitas mahasiswa- mahasiswi dalam memadukan berbagai teori yang telah di
peroleh selama perkuliahan dengan realita yang di temukan di lapangan.
Prektek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang
dapat menumbuhkan, menemukan, mengembangkan, dan membina kemampuan
mahasiswa agar dapat menjalankan tugas profesionalnya sebagai seorang guru
dalam mendidik dan mengajar sehingga para siswa dapat mengembangkan dirinya
dengan seoptimal mungkin.
Dasar pelaksanaan PPL BK adalah sebagaimana di gariskan oleh
Mendikbud No.039/V/1980 bahwa dalam penanganan sistem tenaga pendidikkan
memasyarakatkan antara rancangan dan pelaksanaan kurikulum. PPL BK juga di
laksanakaan berdasarkan hasil keputusan panitia PPL Bimbingan dan Konseling
FKIP UNTAN Pontianak yang menyatakan bahwa bagi program studi BK harus
melaksanakan PPL mengajar.
B. Tujuan
Tujuan yang sebenarnya dari praktek pengalaman lapangan (PPL) adalah
untuk mempersiapkan para mahasiswa agar memiliki kemampuan, kecakapan,
keterampilan dalam mengajar dan mendidik. Selain itu para mahasiswa juga
mempunyai nilai jual berwawasan luas ke depan.Adapun tujuan khusus dari
praktek pengalaman lapangan yaitu, sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa memperoleh pengalaman Faktual khususnya tentang
pelaksanaan BK di sekolah dan umumnya tentang proses konseling siswa.
2. Agar mahasiswa yang pada dasarnya sebagai calon pendidik memiliki
pengalaman dalam mendidik dan mengajar.
3. Melatih mahasiswa untuk menangani segala masalah yang ada di sekolah
secara profesional dan terlatih.
1
4. Mahasiswa di harapkan menerapkan segala ilmu yang di dapat dari kampus
dan di praktekan dalam kegiatan pembelajaran yang ada di sekolah.
5. Mengetahui segala hal yang ada di sekolah seperti administrasi dan sistem-
sistem yang ada di sekolah.
6. Memenuhi persyaratan mata kuliah praktek pengalaman lapangan pada
semester VII.
C. Ruang Lingkup
Adapun yang menjadi ruang lingkup dari kegiatan PPL ini adalah :
1. Melakukan kegiatan mengajar yang diatur berdasarkan proses belajar
mengajar yang ada di sekolah.
2. Membina para siswa yang mempunyai masalah ataupun yang tidak
mempunyai masalah.
3. Melakukan kegiatan konseling yang ada di sekolah.
4. Pelaksanaan bidang layanan Bimbingan Konseling.
5. Pelaksanaan isi layanan Bimbingan dan Konseling.
6. Pelaksanaan kegiatan pendukung dalam rangka pelaksaan Bimbingan dan
Konseling.
D. Program Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
Program kegiatan PPL disesuaikan dengan kondisi sekolah sesuai
dengan acuan jadwal yang dibuat oleh UPT PPL sebagai berikut :
1. Persiapan, yang meliputi kegiatan :
a. Pembekalan Mahasiswa
Kegiatan ini dilakukan agar mahasiswa PPL mengetahui, mengenal hal-hal
yang berkaitan dengan kegiatan PPL, antara lain: Mahasiswa mengetahui
latar belakang dilaksanakannya kegiatan PPL, tujuan dilaksanakannya
PPL, dan bagaimana menyusun laporan PPL (Sistematika penyusunan
laporan PPL).
b. Rapat Koordinasi
Rapat ini dimaksudkan agar mahasiswa PPL menjadi terkoordinasi dengan
berbagai pihak.
2. Pelaksanaan
a. Penerjunan Mahasiswa ke Sekolah
2
Kegiatan ini meliputi penyerahan mahasiswa PPL oleh dosen pembimbing
kepada pihak sekolah (SMA Negeri 3 Pontianak). Hal-hal penting yang
terdapat dalam kegiatan ini adalah : Pengenalan secara singkat terhadap
lingkungan sekolah, peraturan yang harus di taati oleh mahasiswa PPL dan
pengenalan mahasiswa kepada guru pamong sesuai dengan bidang studi
masing-masing.
b. Observasi Lapangan/Konsultasi
1) Kegiatan orientasi meliputi kegiatan pengenalan mahasiswa PPL
terhadap seluruh lingkungan sekolah untuk melihat dan mengamati
semua sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan-kegiatan
pembelajaran di sekolah.
2) Kegiatan observasi meliputi kegiatan pengenalan mahasiswa PPL
terhadap kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam observasi ini,
mahasiswa PPL hanya mengamati guru pamong mengajar untuk
mengumpulkan informasi sebagai bahan kajian dan acuan awal bagi
mahasiswa PPL untuk latihan mengajar.
3) Konsultasi meliputi kegiatan penyusunan rencana pembelajaran
terhadap materi yang akan disampaikan kepada siswa oleh mahasiswa
PPL bersama guru pamong dan bagaimana sistem penilaian terhadap
siswa. Selain itu juga yang termasuk dalam kegiatan konsultasi ini
adalah pengaturan jadwal mengajar mahasiswa PPL.
c. Latihan Mengajar dan Non Mengajar
1) Latihan mengajar meliputi kegiatan mahasiswa di dalam kegiatan
belajar mengajar. Latihan mengajar ini terbagi menjadi dua, yaitu
latihan mengajar terbimbing dan latihan mengajar mandiri.
2) Sedangkan latihan non-mengajar adalah kegiatan mahasiswa PPL
membantu guru piket di sekolah.
d. Penyusunan Laporan PPL dengan Pihak Sekolah dan Dosen Pembimbing.
Penyusunan laporan PPL ini dimaksudkan agar mahasiswa PPL dapat
menuangkan berbagai pengalaman, hambatan dan keberhasilannya di
dalam melaksakan kegiatan PPL. Selain itu juga laporan ini merupakan
syarat bagi mahasiswa untuk dapat mengikuti ujian PPL. Laporan ini ada
dua macam yaitu laporan kelompok dan laporan individu. Laporan
kelompok adalah laporan yang disusun secara kelompok sedangkan
3
laporan individu adalah laporan disusun atau dibuat oleh setiap mahasiswa.
Laporan PPL disusun atas bimbingan dari pihak sekolah dan dosen
pembimbing.
e. Penyerahan Laporan
Laporan PPL, baik laporan kelompok maupun laporan individu yang telah
dibuat diserahkan kepada pihak sekolah dan UPT PPL, dengan catatan
bahwa laporan tersebut telah disahkan oleh pihak sekolah dan dosen
pembimbing.
f. Ujian
Ujian PPL dapat dilaksanakan apabila laporan PPL telah diserahkan
dengan tim penguji yang terdiri dari guru pamong (pihak sekolah) dan
dosen pembimbing.
3. Kegiatan Akhir
a. Penyerahan Nilai
Mahasiswa PPL yang telah melaksanakan ujian dapat menerima nilai ujian
tersebut.
b. Penarikan Mahasiswa
Kegiatan ini meliputi penarikan mahasiswa PPL dari sekolah, sekaligus
sebagai kegiatan perpisahan antara sekolah dengan mahasiswa PPL.
Dalam kegiatan ini dapat juga diberikan kesan dan pesan dari pihak
sekolah kepada mahasiswa PPL maupun sebaliknya.
4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
Pelaksanaan kegiatan PPL dimulai dengan penyerahan mahasiswa dari pihak fakultas
kepada sekolah mitra yang ditunjuk, yaitu SMA Negeri 3 Pontianak. Penyerahan diwakili
oleh dosen Pendidikan Fisika, yakni Bapak Dr. Stevanus Sahala dan diterima oleh Ibu
Fatmawati, M.Pd. selaku Kepala Sekolah dan Ibu Krisnawati S.Pd. selaku Koordinator
Pamong SMA Negeri 3 Pontianak.
Adapun mahasiswa PPL yang diserahkan berjumlah 21 orang pada hari Jumat, 11 Juli
2014 pukul 07.30.
Setelah acara serah terima, mahasiswa PPL dianggap sah dan mendapat hak dan
kewajiban yang sama untuk melaksanakan praktik pengalaman lapangan. Selain itu,
mahasiswa PPL diberi pengarahan tentang peraturan atau tata tertib yang berlaku di SMA
Negeri 3 Pontianak, gambaran tentang keadaan siswa-siswi dan kegiatan ekstrakulikuler
yang ada di sekolah, serta tugas-tugas yang perlu dilakukan selama kegiatan PPL
dilaksanakan. Keesokan harinya, mahasiswa PPL langsung diserahkan kepada guru pamong
masing-masing untuk berbagi tugas dalam mengajar.
A. Observasi Lingkungan Sekolah
SMA Negeri 3 Pontianak termasuk dalam wilayah Kecamatan Pontianak Selatan,
yang berada di Jalan W.R. Supratman No. 1, Pontianak. Adapun yang menjadi fokus
observasi selama kegiatan PPL berlangsung antara lain:
1. Tinjauan Historis Sekolah
SMA Negeri 3 Pontianak berdiri tanggal 1 Januari 1967 dengan SK Menteri P
dan K Nomor : 3011 3600 3003 tahun 1967. Sebagai Kepala Sekolah pertamanya
secara definitif Bapak M. Woeridin. Sekolah ini semula merupakan sekolah swasta
bernama SMA Baperki yang dipimpin oleh Bapak FX. Soejimin.
Pada awal berdirinya SMA Negeri Pontianak beralamat di Jalan Gajah Mada
Gang. Hijas Pontianak. Namun sejak tahun 1977 setelah gedung baru yang berlokasi
di Jalan WR. Supratman No. 1 jadi diresmikan oleh Menteri P dan K, yang pada saat
itu diwakili oleh Dirjen PDM, yaitu Bapak Prof. Dr. Santoso S. Hamidjaja, M.Sc,
seluruh kegiatan belajar mengajar pindah di gedung baru tersebut sampai sekarang.
5
2. Profil SMA Negeri 3 Pontianak
a. Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Pontianak
b. Status Sekolah : Negeri
c. Alamat Sekolah : Jl. W.R Supratman No. 1
Kecamatan : Pontianak Selatan
Kabupaten/ Kota : Kota Pontianak
Provinsi : Kalimantan Barat (Kode Pos: 78121)
Nomor Telepon : (0561) 733247
d. SK Kelembagaan : 109/SMA/R/III/67/tanggal 1 Januari 1967
e. Tipe Sekolah : A
f. Status tanah dan bangunan : Milik Sendiri, dengan Nomor Sertifikat : 752,
tanggal : 26 Agustus 1994
g. Luas Tanah : 10.781 m2
h. Nama Kepala Sekolah : Fatmawati, M.Pd.
i. Jumlah Ruang Belajar : 23 Lokal Kelas
j. Waktu Belajar : Pukul 07.00 s.d. 13.30
3. Guru dan Tenaga Administrasi SMA Negeri 3 Pontianak
No.Nama
NIP
Gol /
Rua
ng
Pendidik
an
Terakhir
Mapel
Diampu
Keterangan
Tugas
Tambahan
1 Fatmawati, M.Pd19720917 199512
2 001IV.a S2
Bhs.
Indonesia
Kepala
Sekolah
2 Dra. Wigati Pujiastuti19610831 198803
2 008IV.a S1 Ekonomi Wali Kelas
3 Dra.Endang Purwo S19611109 198603
2 009IV.a S1 Sejarah Wali Kelas
4 Dra. Yohana Prisuharti19610919 198903
2 005IV.a S1 Fisika Wali Kelas
5 Dra. Roida Situmorang19620525
199003 2 006IV.a S1 Geografi -
6 Drs. Imam Gunawan 19630407 IV.a S1 Ekonomi Wali Kelas
6
199303 1 008
7 Rahmono Rizal S, S.Pd19660227
198901 1 001IV.a S1 Fisika -
8 Abdul Rokhim, S.Pd19620614
198803 1 013IV.a S1 PPKn Wali Kelas
9 Siti Asminah, S.Pd19660621
198903 2 014IV.a S1 Biologi Wali Kelas
10 Drs. Palgunadi19641031
199103 1 004IV.a S1 Olahraga Wali Kelas
11 Herlina MT.RAZ, S.Pd19670430
198902 2 002IV.a S1
Bhs.
IndonesiaWali Kelas
12 Ester, S.Pd19571228
198203 2 005IV.a S1 B.Inggris
Wali Kelas,
Guru Piket
13 Drs. H. Fadil Hazimat19550316
197803 1 005IV.a S1
Matematik
aWakasek
14 Drs. Harjito19590101
198703 1 023IV.a S1 PPKn Wali Kelas
15 Hj. Sadinem, M.Pd19630716
198703 2 008IV.a S2
Bhs.Indon
esia
Wali Kelas,
Guru Piket
16 Sri Rahayu, S.Pd19630508
198601 2 002IV.a S1 Sejarah Wali Kelas
17Hj. Umi Nurmaini,
M.Pd
19610504
198503 2 007IV.a S2 BK
Wali Kelas,
Guru Piket
18 Tuti Jahra, S.Pd19650812
199103 2 006IV.a S1 Kimia Wali Kelas
19 Hj. Hastuti, S.Pd19670610
199201 2 001IV.a S1 Kimia Wali Kelas
20 Janiwar Afriady, S.Pd19690425
199512 1 004IV.a S1
Matematik
aWakasek
21 Fatimah Sutanto, S.Pd19561112
198403 2 004IV.a S1
Bhs.Inggri
sWali Kelas
22Wawan Abriyanti K,
M.Pd
19681005
199512 2 005IV.a S2
Bhs.Indon
esia
Wali Kelas,
Guru Piket
7
23 Drs. Rusdi19600514
199003 1 004IV.a S1 Agama -
24Uray Irma Suryani,
S.Pd
19750504
200202 2 001III.d S1
Bhs.Inggri
s-
25Krisnawati Purmasari,
S.Pd
19691103
199301 2 002III.d S1
Matematik
a
Waka
Kurikulum
26Hayatunupus,S.Ag,
M.Pd
19770909
200312 2 003IV.a S2 Agama
Waka
Kesiswaan
27Ade Mirna
Humaira,S.Pd
19780303
200312 2 007III.d S1
Bhs.Inggri
sWali Kelas
28Dwi Agustina, S.Hut,
M.Pd
19690827
200501 2 012III.d S2 Biologi Waka Humas
29 Drs. Moh.Ikhwan19691212
200501 1 017III.d S1 Sosiologi
Waka
Saspres
30 Yulia Novita, S.Pd19790731
200501 2 014III.d S1
Matematik
aWali Kelas
31 Dian Rahmawati, S.Pd19811230
200501 2 008III.d S1
Matematik
aWali Kelas
32 Lina Mardiana, S.Sos19720828
200604 2 004III.c S1 Sosiologi
Wali Kelas,
Guru piket
33 Duryati, M.Pd.K19670210 19907
2 001III.c S2 Agama -
34Noviah Dwi Putranti,
M.Cs
19801124
200802 2 001III.a S2 TIK Wali Kelas
35 Erwan Suparlan, S. Sn19741111
200902 1 003III.b S1 Seni -
36 Hana Gustrianus, S. Pd19830820
200902 1 002III.b S1 BK -
37Yohana Sulis Suryani,
S.Ag
19821124
200902 2 001III.b S1 Agama Guru Piket
38 Hermawan, S.Pd19830505
201101 1 001III.a S1 Penjaskes Wali Kelas
39 I Wayan Slamet S1 Agama Karyawan
8
Hindu Honorer
40 Wiwik Kusmiati, S,Pd S1 MulokKaryawan
Honorer
41 Amelia Dwipani, S.Pd S1 MulokKaryawan
Honorer
42 Sularno, S.Pd S1 MulokKaryawan
Honorer
43 Mahud, S.Kom S1 TIKKaryawan
Honorer
44 Ahmad Erwanda, SE S1Seni
Budaya
Karyawan
Honorer
45 Timur Setiawan, ST S1 TIKKaryawan
Honorer
46 Nurhadi, S.Pd.I S1Bahasa
Mandarin
Karyawan
Honorer
47Kasihanto Tri Widodo,
S.Pd.BS1
Agama
Budha
Karyawan
Honorer
48 Fany YunataMatematik
a
Karyawan
Honorer
49 Sugeng WaluyoMatematik
a
Karyawan
Honorer
50 Sri Hartati, S.Pd S1 BiologiKaryawan
Honorer
No
.Nama Jabatan Keterangan
1Uray Ruslan
19590108 197903 1 001
Ketua Tata Usaha
(TU)PNS
2Kamariah
19590112 198103 2 005Karyawan TU PNS
3Suryati
19610507 198303 2 015Karyawan TU PNS
4 Nurmasita Karyawan TU PNS
9
19650112 198410 2 001
5Ferry Haryanto
19650109 198601 1 001Karyawan TU PNS
6Yuniasih
19760615 199802 2 002Karyawan TU PNS
7 Erlina Karyawan TU Honorer
8 Eka Safitri, S.Sos Honorer
9 Lasino Honorer
10 Saiful Bachri Honorer
11 Yusni Satpam Honorer
12 Agus Nardi Honorer
13 Mutiara Rahmi, S.PdPegawai
LaboratoriumHonorer
14 Abdul Hadi Honorer
15 Fadel Honorer
16 Nani Nuraini Pengelola UKS Honorer
4. Keadaan dan Potensi SMA Negeri 3 Pontianak
SMA Negeri 3 Pontianak terletak di Jalan W.R. Supratman nomor 1, Kecamatan
Pontianak Selatan, Kota Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. Sekolah ini berbatasan
dengan beberapa sekolah lainnya. Di sebelah kiri berbatasan dengan Yayasan
Pendidikan Kristen, sedangkan sebelah kanannya berbatasan dengan SMP Negeri 10
Pontianak Selatan. Letaknya yang strategis dan kondusif menjadi nilai lebih bagi
SMA Negeri 3 Pontianak.
B. Observasi Kelas dan Diskusi Hasil Observasi
1. Sarana dan Prasarana
Perlengkapan ruang kelas sudah tersedia dengan baik yang dapat menunjang
lancarnya proses belajar mengajar seperti meja/mimbar guru, meja serta kursi siswa,
papan tulis putih (white board), spidol, penghapus, lampu kelas, kipas angin, jurnal
kelas, dan daftar hadir siswa yang setiap saat diisi oleh siswa untuk keperluan
administrasi sekolah, serta pembersih ruangan seperti sapu, pel, bak sampah serta
sekop sampah. Penunjang lainnya yaitu struktur kelas (ketua kelas, wakil ketua kelas,
10
sekretaris, bendahara, dan seksi-seksi pendukung), daftar piket harian siswa, tata tertib
sekolah, jadwal mata pelajaran harian, dan jam dinding. Dilihat dari uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa SMA Negeri 3 Pontianak memiliki fasilitas yang cukup
lengkap dan memadai.
2. Keadaan siswa
Proses belajar mengajar di SMA Negeri 3 Pontianak dilakukan pada pukul 07.00
- 13.30 (senin-kamis dan sabtu), pukul 07.00 – 10.40 (jumat). Jumlah kelas terbagi
menjadi:
a. Kelas X terdiri atas 9 kelas
b. Kelas XI terdiri atas 6 kelas
c. Kelas XII terdiri atas 8 kelas.
Keadaan Siswa SMA Negeri 3 Pontianak
Kelas
Jumla
h
Siswa
Jumlah Siswa
Menurut Jenis
kelamin
Jumlah Siswa Menurut Agama
L P Islam KatolikProtesta
n
Hind
uBudha
X 316 142 174 280 24 10 2 -
XI 212 77 135 189 11 10 2 -
XII 275 114 161 253 7 15 - -
JUMLA
H 803 333 470 722 42 35 4 -
C. Pelaksanaan Latihan Mengajar
Pelaksanaan praktek mengajar meliputi: penyusunan rencana pelaksanaan
pengajaran,praktek mengajar terbimbing,praktek mengajar tidak terbimbing dan
ujian praktek mengajar.
a. Penyusunan Rencana Pemberian Layanan (RPL).
Untuk penyusunan Rencana Pemberian Layanan (RPL) disusun oleh
masing- masing mahasiswa yang melaksanakan RPL. Penyusunan Rencana
Pemberian Layanan (RPL) tersebut dilakukan sebelum tampil di kelas dan
11
harus mendapat persetujuan dari Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
masing – masing Mahasiswa.
b. Praktek Mengajar Terbimbing
Praktek mengajar terbimbing adalah tampilnya seorang calon guru didepan
kelas dengan diawasi oleh guru pamong yang bertugas melihat dan
memperhatikan serta memberikan penilaiaan terhadap calon guru yang tampil
didepan kelas.
Dalam rangka praktek mengajar, sebelum tampil di depan kelas, calon
guru hendaknya terlebih dahulu mempersiapkan diri sebaik mungkin serta
memperhatikan komponen-komponen yang ada di dalam lembar penilaian
seperti dalam penilaian APKG I dan APKG II, yakni :
1. Membuat Susunan Rencana Program Layanan (RPL).
2. Mampu menyusun strategi kegiatan belajar mengajar.
3. Memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat.
4. Mampu membuat alat evaluasi/soal dalam proses pembelajaran yang
tertulis yang dilaksanaka didalam kelas.
Adapun kegiatan mengajar terbimbing yang telah dilaksanakan oleh penulis,
dipaparkan dari tabel dibawah ini:
PROGRAM KEGIATAN PPL
Adapun jadwal kegiatan ppl selama berada di SMA Negeri 3 Pontianak adalah sebagai
berikut:
No. Kegiatan Waktu Kegiatan
1.Menerima penyerahan mahasiswa di SMA
Negeri 3 Pontianak11 Juli 2013
2. Orientasi, observasi, dan konsultasi 18 Juli 2013
3.Latihan mengajar terbimbing dan kegiatan non
mengajar (administrasi dll)
13 Agustus 2013 s/d 03 Desember
2014
4.Latihan mengajar mandiri dan kegiatan non
mengajar (administrasi dll)13 Agustus 2012 s/d 03 Januari 2013
5. Penyusunan laporan kelompok dan penjilidan
6. Penyerahan laporan
7. Pelaksanaan ujian 15 November 2013
12
8. Penyerahan nilai
9. Pelepasan dan penarikan mahasiswa 15 Desember 2014
c. Praktek Mengajar Tidak Terbimbing
Praktek mengajar tidak terbimbing adalah tampilnya seorang calon guru
dikelas dengan tidak diawasi oleh guru pamong ataupun dosen pembimbing.
Adapun kegiatan dalam praktek mengajar tidak terbimbing, seperti :
1) Menggantikan guru yang tidak masuk.
2) Mengawasi siswa/siswi dalam mengerjakan tugas yang berikan oleh guru
bidang studi yang bersangkutan.
d. Ujian Praktek Mengajar
Ujian praktek mengajar dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 15 November
2014 dikelas X Mia 5 SMA Negeri 3 Pontianak dengan materi dan dinilai oleh
Guru Pamong serta Dosen pembimbing.
e. Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling
1) Bidang Bimbingan
Upaya membentuk mengembangkan kepribadian secara
optimal maka secara umum layanan bimbingan dan konseling di
Sekolah harus dikaitkan dengan pengembangan sumber daya manusia.
Dalam rangka menjawab tantangan masa depan, yaitu adanya
relevansi/tuntutan program masa pendidikan dengan tuntutan dunia
kerja. Maka secara umum layanan BK adalah membantu siswa
mengenal, bakat, minat dan kemampuan serta membantu memilih dan
menyesuaikan diri dengan kesempatan pendidikan untuk melanjutkan
ke jenjang pendidikan berikutnya.
2) Bidang Bimbingan Pribadi
Dalam situasi tertentu kadang-kadang individu di hadapkan
pada suatu kesulitan yang bersumber dari dalam dirinya. Masalah itu
timbul karena individu merasa kurang berhasil dalam menghadapi dan
menyesuaikan diri antara aspek pribadi dengan keadaan lingkungan.
Dalam hal ini bimbingan pribadi membantu individu untuk memgatasi
masalah yang sifatnya pribadi akibat kurang mampunya individu
dalam menyesuaikan diri dengan asfe-asfek perkembanggan dalam
13
dirinya. Umumnya bimbingan pribadi dilakukan dengan teknik
konseling individual.
3) Bidang Bimbingan sosial
Bidang bimbingan sosial merupakan jenis bimbingan yang
bertujuan untuk membantu individu dalam memecahkan dan
mengatasi kesulitan-kesulitan dalam masalah sosial. Kegiatan-kegiatan
dalam bimbingan sosial ini antara lain:
a) Memperoleh kelompok belajar dan bermain yang
sesuai.
b) Membantu memperoleh penyesuaian dalam kehidupan
keluarga dan masyarakat.
c) Membantu mendapatkan sosial untuk memecahkan
masalah tertentu.
d) Membantu memperoleh sahabat yang sesuai.
4) Bidang Bimbingan Belajar
Aspek tugas perkembangan belajar layanan bimbingan dan konseling
adalah membantu siswa agar:
a) Dapat melaksanakan keterampilan atau teknik belajar secara
efektif.
b) Membantu peembagian waktu dan perencanaan belajar.
c) Membantu tugas-tugas sekolah,mempersiapkan diri untuk
ulangan/ujan.
d) Memilih mata pelajaran yang cocok dengan cita-cita.
5) Bidang Bimbingan Karir
Dalam aspek tugas perkembangan karir bimbingan dan
konseling membantu siswa/i agar:
a) Mampu merencanakan masa depan.
b) Mengenal berbagai jenis pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan.
c) Mengenal keterampilan, kemampuan dan minat yang di miliki.
6) Jenis Layanan
7) Layanan Orientasi
Layanan orientasi adalah layanan bimbingan dan konseling
yang memungkinkan peserta didik memahami lingkungan seperti
sekolah baru yang dimasuki, untuk mempermudah dan memperlancar
14
peranannya peserta didik di sekolah yang baru. Hasil yang di harapkan
dari layanan ini adalah mempermudah penyesuaian diri siswa terhadap
pola kehidupan sosial, kegiatan belajar dan kegiatan yang mendukung
keberhasilan siswa.
8) Layanan Informasi
Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu dengan
berbagai pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang
diperoleh melalui layanan informasi, digunakan sebagai bahan acuan
dalam meningkatkan kegiatan dan prestasi belajar, mengembangkan
cita-cita, menyelenggarakan kehidupan sehari-hari dalam mengambil
keputusan.
9) Layanan Penempatan dan Penyaluran
Layanan bimbingan yang memungkinkn siswa memperoleh
penempatan dan penyesuaian secara tepat. Penempatan dan
penyaluran di dalam kelas kelompok belajar.
10) Layanan Pembelajaran
Layanan Bimbingan yang memungkinkan siswa
mengembangkan diri dan berkenaan dengan sikap dan kebiasaan
belajar yang baik,materi belajar yang cocok dengan kesempatan dan
kesulitan belajarnya.
11) Layanan Bimbingan Kelompok
Layanan bimbingan yang memungkinkan sejumlah siswa
secara berama-bersma memperoleh berbagai bahan dari berbagai nara
sumber tertentu(konselor)yang berguna untuk menunjang kehidupan
sehari-sehari baik sebagai individu maupun sebagai pelajar.
12) Layanan Konseling Kelompok
Layanan Bimbingan yang memungkinkan siswa memperoleh
kesempatan untuk pembahasan dan pemecah permasalahan melalui
dinamika kelompok.
13) Layanan Konseling Individual
Layanan bimbingan yang memungkinkan siswa mendapatkan
layanan langsung tatap muka dengan konselor dalam rangka
pembahasan dan pemecahan masalah.
14) Layanan Konsultasi
15
Layanan konsultasi merupakan layanan konseling yang
dilaksanakan oleh konselor terhadap seorang peserta didik, disebut
konsulti yang memungkinkan konsulti memperoleh wawasan,
pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani
kondisi dan permasalahan pihak ketiga. Konsultasi pada dasarnya
dilaksanakan secara perorangan dengan format tatap muka antara
konselor (sebagai konsultan) dengan konsulti.
15) Layanan Meditasi
16) Kegiatan Pendukung
a. Aplikasi Instrumentasi Bimbingan
Bermaksud mengumpulkan data dan keterangan
tentang peserta didik (baik secara individual maupun secara
kelompok). Keterangan yang di kumpulkan adalah mengenai
peserta didik. Tujuan dari kegiatan ini terkait dengan fungsi
pemahaman dalam bimbingan konseling, agar guru
pembimbing dapat mengumpulkan data atau keterangan tentang
siswa selengkap mungkin, sehingga guru pembimbing akan
lebih terarah dalam memberikan layanan bimbingan konseling.
Alat pengumpul data yang berupa non tes seperti angket,
wawancara, observasi dan sosiometri.
b. Himpunan Data
Penyelenggaraan himpunan data bermaksud
menghimpun seluruh data dan keterangan yang relevan dengan
kemampuan perkembangan siswa berbagai aspeknya.
Himpunan data tersebut meliputi :
a) Identitas siswa
b) Riwayat hidup siswa
c) Latar belakang siswa
d) Keadaan lingkungan tempat tinggal siswa
e) Hal-hal yang menyangkut keadaan pribadi siswa
c. Konferensi Kasus
Alam konferensi kasus secara spesifik di bahas
permasalahan yang dialami oleh siswa dalam suatu forum
diskusi yang di hadiri oleh pihak-pihak tertentu (konselor, wali
16
kelas, guru bidang studi, kepala sekolah dan orang tua murid)
yang dapat memberi keterangan dan data bagi penyelesaian
masalah.
d. Kunjungan Rumah
Kegiatan dalam kunjugan rumah dapat berbentuk
pengamatan dan wawancara tentang hubungan antar keluarga
dalam kaitan nya dengan masalah siswa.
a) Adapun tujuan kunjungan rumah yaitu:mendapat data
yang lebih akurat, jelas tentang siswa khususnya yang
berkaitan dengan keadaan rumah.
b) Menyampaikan permasalahan yang sedang dihadapi
oleh siswa kepada orang tuanya.
c) Membangun komitmen orang tua terhadap penanganan
masalah
e. Alih Tangan Kasus
Alih tangan kasus bermaksud mendapatkan
penangganan yang tepat dan tuntas atas masalah yang di alami
siswa dengan jalan memindahkan penanganan kasus dari satu
pihak kepihak yang ahli. Tujuan konferensi kasus antara lain :
Diperolehnya gambaran yang lebih jelas, mendalam dan
menyeluruh tentang permasalahan siswa. Gambaran yang
diperoleh itu lengkap, saling terkait antara data dan informasi
yang di dapat.
a) Terungkapnya sejumlah aspek permasalahan kepada
pihak-pihak yang berkepentingan dan yang
bersangkutan, sehingga penanganan masalah itu
menjadi mudah dan tuntas.
b) Terkoordinasinya penanganan masalah yang dimaksud
sehingga uapaya penanganan itu lebih efektif dan
efesien.
D.Pelaksanaan Praktik Persekolahan
1. Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah adalah bentuk kerja sama antara sekelompok orang untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah dirancang dan direncanakan untuk
17
meningkatkan mutu pendidikan. Administrasi sekolah berhubungan dengan surat
menyurat di sekolah, mulai dari surat untuk kepala sekolah maupun surat dari siswa
untuk wali kelas. Untuk permasalahan administrasi sekolah ini, mahasiswa PPL tidak
dibebankan untuk mengelola namun diberi kesempatan untuk mempelajari.
1) Administrasi Personal
Administrasi personal adalah suatu hal yang sangat penting untuk mencari
tujuan formal. Maksudnya adalah tentang tenaga profesional pendidik baik tenaga
yang edukatif maupun yang administratif.
2) Wali Kelas
Wali kelas mempunyai wewenang atau tugas untuk membimbing dan
mendidik siswa yang menjadi binaannya. Adapun tugas dari wali kelas adalah
sebagai berikut.
a) mengumpulkan data siswa,
b) meneliti kemajuan dan perkembangan siswa,
c) mengawasi kegiatan sehari-hari siswa,
d) membuat absensi dan buku mutasi,
e) membuat denah kelas,
f) melaporkan keadaan siswa yang dibina kepada kepala sekolah.
Daftar Wali Kelas SMA Negeri 3 Pontianak Tahun Ajaran 2013/2014
18
2. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan adalah untuk mengatur siswa dalam bentuk mencatat,
menerima dan menempatkan siswa pada kelas tertentu sehingga terdapat bentuk yang
teratur. Berkaitan dengan administrasi, mendaftar absen siswa secara kolektif setiap
kelas membantu mengelola surat izin siswa.
3. Administrasi Kurikulum
Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting, kurikulum merupakan
penyelenggaraan proses belajar mengajar disekolah. Kurikulum yang digunakan di
19
No Nama Wali Kelas Kelas
1 Dian Rahmawati, S. Pd. X MIA 1
2 Dra. Endang Purwo S X MIA 2
3 Herlina M.T.Raz, S.Pd. X MIA 3
4 Ade Mirna Humaira, S.Pd X MIA 4
5 Tuti Jahara, S.Pd X MIA 5
6 Yulia Novita, S.Pd X MIA 6
7 Hermawan, S.Pd X IIS 1
8 Drs. Harjito X IIS 2
9 Lina Mardiana, S.Sos X IIS 3
10 Wawan Abriyanti K, M.Pd XI MIA 1
11 Drs. Palgunadi XI MIA 2
12 Abdul Rokhim, S.Pd XI MIA 3
13 Sri Rahayu, S.Pd XI MIA 4
14 Fatimah Sutanto, S.Pd XI IIS 1
15 Drs. Imam Gunawan XI IIS 2
16 Hj. Sadinem, M.Pd XII IPA 1
17 Hj. Hastuti, S.Pd. XII IPA 2
18 Siti Asminah, S.Pd XII IPA 3
19 Noviah Dwi Putranti, M.Cs XII IPA 4
20 Hj. Umi Nurmaini, M.Pd XII IPS 1
21 Dra. Wigati Puji Astuti XII IPS 2
22 Ester Panjaitan, S.Pd. XII IPS 3
23 Dra. Yohana Prisuharti XII CI
SMA Negeri 3 Pontianak adalah KTSP di kelas XII dan Kurikulum 2013 di kelas X
dan XI. Pelaksanaan evaluasi adalah cara guru untuk mengetahui berbagai informasi
tentang keberhasilan belajar yang telah dicapai oleh siswa dan penguasaan materi yang
telah diberikan dalam proses balajar mengajar.
4. Administrasi Sarana dan Prasarana
Merupakan kegiatan penjagaan dan pencegahan kerusakan suatu barang,
sehingga barang tersebut tetap dalam kondisi baik. Kegiatan administrasi sarana dan
prasarana meliputi:
a) perencanaan,
b) pemanfaatan dan pemeliharaan,
c) pengadaan,
d) penyimpanan,
e) inventarisasi,
f) pemeliharaan dan penghapusan sarana dan prasarana.
5. Pengelolaan Unit-unit
a) Perpustakaan
Perpustakaan merupakan satu di antara penunjang di dalam kegiatan
belajar mengajar. Berhubung SMA Negeri 3 sedang direnovasi sehingga
perpustakaan untuk sementara tidak dapat digunakan karena ruangan tersebut
dijadikan sebagai ruang guru dan TU.
b) UKS
Unit Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan penunjang yang sangat
penting. UKS SMA Negeri 3 Pontianak dikelola oleh siswa dengan seorang
guru sebagai koordinator dan dapat terlaksana sesuai dengan yang diinginkan
sekolah. Adapun koordinator yang bertindak sebagai pengelola UKS adalah
Nani Nuraini. UKS ini dilengkapi beberapa fasilitas penunjang antara lain
tempat tidur, timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, dan obat-obatan.
c) BP/BK
Program Bimbingan dan Penyuluhan di SMA Negeri 3 Pontianak
dikoordinir oleh seorang guru koordinator BP/BK yaitu Pak Moh.Ikhwan.
BP/BK merupakan satu di antara mata pelajaran yang diberikan di sekolah yang
berhubungan langsung dengan kepentingan siswa dalam proses pemberian
bantuan bimbingan untuk mencapai perkembangan yang optimal. Pada tahap
20
tersebut, siswa seringkali mengalami gangguan konsentrasi khususnya di dalam
kegiatan belajar mengajar.
Tujuan utama dari program bimbingan ini adalah untuk membentuk siswa
sadar akan masalah yang dihadapinya dan mengerti bagaimana upaya yang
dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi tersebut.
d) Ketatausahaan Sekolah
Tata usaha merupakan satu diantara komponen sekolah yang berperan
penting dalam mengelola kegiatan administrasi sekolah seperti: penerimaan,
pencatatan siswa, daftar hadir (guru, pegawai, dan siswa), dokumentasi sekolah,
laporan-laporan, pengaturan proses belajar mengajar, agenda, arsip, ekspedisi,
dan lain sebagainya.
BAB III
REFLEKSI TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN PPL
Suka duka, faktor pendukung dan penghambat senantiasa mengiringi jejak
langkah sepanjang pelaksanaan PPL. Pengalaman yang didapatkan di bangku kuliah
sedikit berbeda dengan yang diperoleh dan terjadi di lapangan, sungguh bukanlah hal
mudah untuk dapat menerapkan teori dalam praktiknya. Namun, semua itu teratasi dan
teringankan oleh bantuan guru pamong yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa
PPL untuk berlatih mengajar dan selalu membimbing dengan sangat baik dan tegas
sehingga semua itu membekali mahasiswa ketika kelak menjadi pengajar yang
sesungguhnya. Komunikasi antara mahasiswa dengan guru pamong, mahasiswa dengan
guru-guru lain, mahasiswa dengan staf tata usaha, mahasiswa dengan siswa-siswi, dan
mahasiswa dengan dosen pembimbing berlangsung dengan baik dan komunikasi yang
baik ini menjadi kekuatan mahasiswa selama kegiatan PPL.
A. Faktor Pendukung
a. Kesediaan pihak sekolah dengan memberikan kemudahan-kemudahan serta fasilitas
selama kegiatan PPL.
b. Guru Pamong dan guru-guru lain yang tak henti-hentinya memberikan petunjuk serta
masukan dalam hal pengelolaan kelas.
21
c. Guru pamong yang selalu memberikan arahan dalam mempersiapkan rencana
pelaksanaan pembelajarannya hingga proses pelaksanaannya.
d. Kerja sama antara guru piket dan mahasiswa PPL terjalin dengan baik sehinngga
memperlancar proses belajar mengajar.
e. Seluruh warga SMA Negeri 3 Pontianak yang selalu memberi bantuan sehingga
memperlancar pelaksaaan kegiatan PPL.
B. Faktor Penghambat
a. Mahasiswa masih merasa canggung dan belum terbiasa menguasai kelas, sehingga
kurang menarik perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran.
b. Kurang disiplinnya perilaku siswa dengan seringnya meminta izin keluar dan masuk
kelas sehingga mengganggu pelaksanaan belajar mengajar.
c. Mahasiswa PPL masih ada yang mengambil mata kuliah lain sehingga menyebabkan
bentroknya jadwal PPL di sekolah dengan perkuliahan.
d. Banyak siswa yang keluar kelas pada saat pergantian pelajaran atau saat tidak ada
guru.
e. Kurang disiplinnya siswa dalam mengikuti pelajaran disekolah. Hal ini dapat dilihat
dari terdapatnya siswa yang sering terlambat.
C. Upaya Penyelesaian Masalah
a. Perlu dilakukan pendekatan kepada siswa baik di dalam maupun di luar jam
pelajaran guna menjalin komunikasi dan kekerabatan.
b. Tegaskan sanksi bagi pelanggaran-pelanggaran guna menciptakan kedisiplinan
siswa.
c. Perlunya penerapan pendidikan karakter guna menciptakan siswa-siswi bermoral.
d. Perlu adanya upaya pemberian motivasi sehingga mampu meningkatkan minat
belajar siswa.
e. Mahasiswa PPL harus lebih mempersiapkan diri dalam menangani pola tingkah laku
siswa yang beraneka ragam.
f. Mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri dalam penguasaan materi
sebelum melakukan latihan mengajar.
g. Selalu berkonsultasi dengan guru pamong atau koordinator guru pamong tentang
masalah atau persiapan yang harus dilakukan selama PPL, baik itu masalah atau
persiapan dalam menyampaikan materi, penguasaan kelas, dan lain-lain.
22
h. Selalu mematuhi tata tertib yang diberlakukan sekolah.
i. Mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak sekolah.
D. Analisis Keberhasilan Mahasiswa PPL
Selain menemukan hambatan, para peserta PPL juga mengalami keberhasilan
yang sangat berarti dalam kegiatan PPL. Adapun keberhasilan tersebut meliputi:
1) Pengalaman mengajar yang diperoleh selama PPL
2) Memahami proses interaksi antara guru dan siswa
3) Memahami kesulitan-kesulitan siswa dalam menerima materi pelajaran
4) Memahami dalam pembuatan perangkat pembelajaran, seperti pembuatan
silabus, program tahunan, program semester, Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), analisis butir soal, dan yang lainnya
5) Memahami proses dan sistem administrasi di sekolah.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bimbingan dan konseling merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang
konselor. Konselor disini berfungsi untuk membantu mencapai perkembangan yang
optimal. Dalam melaksanakan tugasnya konselor harus bekerja sama dengan berbagai
pihak yang dapat memberikan berbagai informasi. Adapun kegiatan dalam bimbingan
dan konseling terdiri dam empat bidang layanan yaitu bimbaingan pribadi, sosial, belajar
dan karir. Selain itu jga masih banyak jenis-jenis layanan dalam bimbingan dan
konseling yaitu layanan orientasi, penempatan, belajar, konseling perorangan, bimbingan
kelompok dan konseling kelompok.
B. SARAN
1. Adapun saran yang dapat diberikan untuk SMA Negeri 3 Pontianak yaitu:
a. Kedisiplinan siswa perlu ditingkatkan dengan memberi sanksi yang tegas bagi
siswa yang melanggar aturan sekolah.
b. Tingkatkan budaya bersih di lingkungan sekolah.
c. Letak kantin sebaiknya jangan terlalu dekat dengan ruang belajar sehingga tidak
mengganggu proses belajar mengajar.
23
d. Disiplin para guru dan siswa hendaknya dipertahankan/serta ditingkatkan
e. Peningkatan dalam pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah
f. Meningkatkan kuantitas dan kualitas buku-buku di perpustakaan.
g. Laboratorium IPA perlu ditata kembali untuk memperlancar pelaksanaan
praktikum.
2. Untuk UPT PPL
UPT PPL sebagai pengelola kegiatan PPL seharusnya:
a. Dalam menentukan dosen pembimbing seharusnya melihat
kesibukannya karena akan berpengaruh kepada mahasiswa
bimbingannya, yaitu sulit untuk berkonsultasi dan pembagian
waktu saat ujian PPL.
b. Dalam pembekalan baik dengan mahasiswa PPL atau sekolah
mitra dapat memberikan informasi yang akurat untuk
menghindari kesalahpahaman dalam pelaksanaan PPL.
c. Hendaknya UPT PPL FKIP UNTAN Pontianak lebih dapat meningkatkan
kerjasama yang baik dengan sekolah mitra sehingga memudahkan mahasiswa
dalam melaksanakan kegiatan PPL di masa mendatang.
3. Untuk Mahasiswa PPL
a. Mahasiswa PPL sebaiknya tidak memiliki mata kuliah lain selain
PPL, karena akan mengganggu pelaksanaan PPL di sekolah
mitra.
b. Mahasiswa PPL harus mempunyai keterampilan dasar mengajar
yang mumpuni, maupun memiliki metode mengajar yang tepat
dalam menyampaikan materi pelajaran, harus bisa memahami
kondisi siswa yang kesemuanya akan menjadi bekal dalam
melaksanakan praktik mengajar dan menjaga nama baik
almamater kampusnya.
24
25
Top Related