8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
1/18
LI LBM3
PEMASARAN1. Definisi Pemasaran dan Manajemen Pemasaran
Definisi Pemasaran: proses menetapkan, mengantisipasi, menciptakan dan
memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan akan produk dan jasa.
2. Organisasi pemasaran rsDalam organisasi perlu dilihat hal-hal dibawah ini :
a. Pengembangan pelayanan yg berorientasi pasar
b. Sikap pemasar bagi pegawai
c. Adanya hubungan natara pelatihan dan kebutuhan tenaga yg sesuai
d. Adanya sistem informasi
Di RS disesuaikan dg organisasi induk shg harus dapat mengikuti, tetapi adabaiknya tetap dibuat intern bagian pemasaran, diusulkan :
2. Karakteristik jasaAda 4:
intangibility: jasa pelayanan kesehatan tidak berbentuk, tdk dpt dinikmati sebelum
YANKES diterima, hanya dpt dimanfaatkan tp tak dapat dimiliki
Inseparabilityproduksi jasa diproduksi scr bersamaan pd saat pasien memintaYanKes
Variabilityjasa banayak variasi
Peristabilitybukan sesuatu yang dapat disimpan dan tidak tahan lama
KEPALA
PEMASARAN
KONSULTAN
PEMASARAN
EKSTERN
PEMASARAN
PROGRAM
KHUSUS
PEMASARAN
INTERN
PEMASARAN
PRIORITAS
TU +
SISTEM
INFORMASI
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
2/18
Ada empat karakteristik khusus dari jasa yang membedakannya dengan barang.
Karakteristik jasa tersebut menurut (Kotler, 1995) adalah :
Tidak berwujud (Intangibility)
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat diraba, dirasa, dilihat dan didengarsebelum jasa tersebut dibeli. Dengan demikian seseorang tidak dapat menilai kualitas jasa
sebelum orang tersebut merasakan atau mengkonsumsinya sendiri. Oleh karena itu, untuk
mengurangi ketidak pastian, para pelanggan akan memperhatikan tanda atau bukti darikualitas jasa tersebut.
Tidak dapat dipisahkan (Inseparability)
Pada umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan, tidak seperti produk
fisik yang diproduksi disimpan sebagai persediaan, didistribusikan melalui penjual dankemudian baru dikonsumsi. Hal ini mengakibatkan kualitas jasa ditentukan oleh interaksi
produsen dan konsumen
Berubah-ubah atau bervariasi (Variability)
Jasa sangat mudah berubah-ubah, karena jasa ini sangat tergantung pada siapa saja yang
menyajikan, kapan dan dimana disajikan. Para pembeli jasa sangat peduli dengan
variabilitas yang tinggi ini dan seringkali mereka meminta pendapat orang lain sebelummemutuskan untuk memilih.
Tidak tahan lama (Perishability)
Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Ketidaktahanlamaan jasa tersebut tidak akan menjadi hasil jika permintaan konstan tapi padakenyataannya permintaan konsumen akan jasa pada umumnya sangat bervariasi dan
dipengaruhi oleh faktor musiman.
2. komponen pemasaran rumah sakita. audit pemasaran RSb. penelitian pemasaran RSc. pengembangan pemasaran RSd. strategi pemasaran RSe. manajemen pemasaran RS
f. peningkatan pemasaran RS
3. fungsi man. Pemasaran RS POACEFungsi Pemasaran:
a. Analisis Pelanggan
b. Membeli sediaan yang diperlukan untuk menghasilkan dan menjual suatu produk/ jasa
c. Menjual produk atau jasa
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
3/18
d. Merencanakan produk atau jasa (memberikan garansi)
e. Menetapkan harga
f. Distribusi
g. Riset pemasaran
h. Analisis peluang
i. Tanggung jawab sosial (menawarkan produk yg aman dengan harga yang wajar)
Konsep Manajemen Strategis, Fred R.David
a. planingb. organisationc. actuatingd. controllinge. evaluation
a. Perencanaan pemasaran rumah sakit
Perencanaan merupakan awal yang penting dalam menjalin kegiatan selanjtnya ,
dalam pelayanannya diperlukan :
- Informasi yang relevan
- Informasi yang cukup
- Forcecasting yang menantang
Pokokpokok secara umum :
- Penentuan strategi yang jelas
- Pennetuan simber daya yang diperlukan
- Pembuatan anggaran
b. Pengorganisasin pemasaran rumah sakit
Dalam pengoranisasian harus dapat dijelaskan hal penting berikut :
1. Uraian tugas yang jelas
2. Pendelegasian wewenang
3. Span of control (rentang kendali)
Pendelegasian wewenang berarti menjelaskan :
- Siapa yang bertanggung jawab
- Bertanggung jawab kepada siapa
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
4/18
- Apa yang dipertanggung jawabkan
c. Pelaksanaan pemasaran RS
Dalam pelaksanaan pemasaran RS , sebagai fungsi manajemen , aspek pentingnya :
1. Motivasi pegawai
2. Memimpin
3. Menjamin komunikasi
Dalam melaksanakan tugas pegawai harus terus diikuti motivasi yang
melatarbelakangi semangat kerjanya.
d. Pengendalian pemasaran rumah sakit
Pengendalian penting untuk hal2 berikut ini :
- Mengikuti perubahan yang terjadi
- Memperbaiki kesalahan
- Menyderhanakan kompleksitas yang terjadi.
Sedangkan tahapan pengendalian meliputi :
- Pembentukan standar
- Mengukur hasil kerja
- Membandingkan antara standar dengan hasil kerja
- Tindak lanjut
e. Evaluasi pemasaran rumah sakit
Evaluasi mempunyai cirri :
- Menilai hasil
- Berorientasi pada hasil
- Menggunakan data yang objektif
- Diragukan oleh banyak tantangan
- Sifatnya menilai yang telah lalu
- Dikerjakan dengan aktif
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
5/18
4. unsur man.pemasaran 5 M + 1 Ia. manb. moneyc. material
d. methodee. machinef. information
M1 : MAN : SUMBER DAYA MANUSIA
- Petugas pemasaran yang cukup dan terlatih
- Terutama para manajer harus merupakan pemasar yang canggih
- Perlu pelatihan pemasarana RS yang khusus, agar kemampuan yang dapatdiandalkan
- Seluruh petugas RS hendaklah mengerti pemasaran dan menjadi pemasar yangrelevan
- Pembinaan petugas harus secara bertahap dan terus menerus dilaksanakan
M2 : MONEY : SUMBER DAYA KEUANGAN
- Jumlah cukup dan tepat sasaran
- Nilai uang yang dikeluarkan harus disadari bahwa belum tentu sebanding denganpekerjaan yang dikerjakan
- Pengeluaran harus secara tertatru diupayakan nilai kwantitatif dalam mengukurhasilnya
M3 : MATERIAL : BAHAN
- BOOKLET dapat dibuat bersama dengan sponsor agar lebih murah
- Dokumentasi kegiatan
M4 : METHOD : CARA ATAU PROSEDUR
- Jadikanlah prosedur ini sebagai penuntun bukan sebagai pembatas
- Kembangkan dan evaluasi prosedur secara berkala
- Usahakan kegiatan penting dilengkapai dengan prosedur dan kembangkan secarabertahap
M5 : MACHINE : ALAT
- Usahakan agar tetap berfungsi dengan lancer
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
6/18
- Kembangkan alat yang relevan seperti : video, kaset, gambar
- Termasuk kendaraan usahakan tampil dengan baik dan mempunyai cirri khasyang mudah diingat.
I : INFORMATION : INFORMASI
- Potensi dasar
- Karakteristik penduduk
- Segmen pasar dan pangsa pasar
- Cavtive market
- Forecasting pemanfaatan
5. Konsep pemasaran ada 4 konsep pelayananorientasi RS hanya untuk membeerikan pelayanan dan fasilitas yang baik
konsep penjualan
orientasi RS hanya pada usaha untuk mencapai pemanfaatan fasilitas yang
memadai
konsep pemasaran
berusaha untuk mengetahui keinginana dan kebutuhan pasien serta
menciptakan pelayann yang memuaskan
konsep pemasaran sosial
pada usaha untuk memenuhi keinginan, kebutuhan dan permintaan pasien
serta memberikan kepuasan . pemenuhan itu dilaksanakan dengan efektif dan
efisien sehingga mendorong kesejahteraan pasien.
Selanjutnya akan dibahas tiga factor penting yang digunakan sebagai dasar dalam konsep
pemasaran (Swasta, 1996) :
a. Orientasi konsumen
Pada intinya, jika suatu perusahaan ingin menerapkan orientasi konsumen ini, maka :
a.1. Menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani dan dipenuhi.a.2. Memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran dalam penjualan.
a.3. Menentukan produk dan program pemasarannya.a.4.Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai dan menafsirkan
keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
a.5.Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah menitikberatkan
pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model yang menarik.b. Koordinasi dan integrasi dalam perusahaan
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
7/18
Untuk memberikan kepuasan secara optimal kepada konsumen, semua elemen pemasaran
yang ada harus diintegrasikan. Hindari adanya pertentangan antara perusahaan dengan
pasarnya. Salah satu cara penyelesaian untuk mengatasi masalah koordinasi dan integrasiini dapat menggunakan satu orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap seluruh
kegiatan pemasaran, yaitu manajer pemasaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa setiap
orang dan bagian dalam perusahaan turut serta dalam suatu upaya yang terkoordiniruntuk memberikan kepuasan konsumen sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.c. Mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen
Salah satu tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba.
Dengan laba tersebut perusahaan bisa tumbuh dan berkembang dengan kemampuanyang lebih besar. Sebenarnya laba merupakan tujuan umum dari sebuah perusahaan.
Banyak perusahaan yang mempunyai tujuan lain disamping laba. Dengan menggunakan
konsep pemasaran ini, hubungan antara perusahaan dan konsumen akan dapat diperbaiki
yang pada akhirnya akan menguntungkan bagi perusahaan
6. ruang lingkup jasaa. jasa bisnisb. jasa komunikasic. jasa pendidikand. keuangane. sosial dan kesehatan
7. hal- hal yang perlu dipertimbangkan dlm program pemasaran RSa. mrp satuan aktivitas yang teraturb. tahap pelaksanaan yang runtunc. jelaskan pertanggung jawaban masing2 bidang yang terkaitd. tentukan dan alokasi SD pada masing2 tahap
e. estimasikan saat mulai dan berakhirnya programf. tentukan target yang jelas untuk masing2 tahap
8. proses riset pemasarana. identifikasi masalahpenggabungan dataprosedur samplingdapat data
analisislaporanfollow up
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
8/18
9. pentingnya pemasaran rumah sakita. meningkatnya biaya
biaya untuk bahan,perlatan dan pegawai meningkat
b. meningkatnya kesadaran pasien
pasien makin sadar akan haknya dan menginginkan informasi yang jelas
tentang segala tindakan
c. berorientasi kepada pasien
diawali oleh pemilik RS, direksi yang lebih berorientasi kepada pasien
d. meningkatnya jumlah RS milik pemodaljumlah RS milik pemodal meningkat, yang tentunya mengharapkan
keuntungan yan g memadai.
e. Pemanfaatan yang rendah sebagai pemborosan
Adanya perhatian bahwa pemanfaatan yang rendah adalah pemborosan,
memerlukan usaha agar pemanfaatan dapat memadai.
f. duplikasi pelayanan
pelayanan yang duplikasi menyebabkan pemanfaatan yang rendah, maka
perlu diketahui permintaan yang sesuai.
g. peningkatan profesionalisme dari staff RSmasing2 profesi yang bekerja di RS ingin menunjukkan kemanfaatannya
dari profesinya tersebut sehingga perlu dikoordinasi dan diarahkan, maka
diarahkanlah pada kepentingan pasien.
h. perubahan hubungan dokter dengan pasien
pasien sekarang lebih aktif dan lebih membutuhkan informasi serta
menginikan kebebasan memilih.
MENGGABUNG
DATAPROSEDUR
SAMPLING
FOLLOW UP LAPORAN
ANALISIS DATA
DATA
IDENTIFIKASI
MASALAH
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
9/18
i. perhatian pada pencegahan
kegiatan pencegahan yang tak segera hasilnya terlihat, memerlukan usaha
agar masyarakat dapat menerimanya.
j. meningkatnya harapan akan kenyamanan
pasien selain pelayanan yang baik dan tepat mengharap keadaan
pelayanan yang nyaman.
k. Pelayanan kesehatan dapat merupakan komoditi bisnis
Dengan demikian adanya penambahan kenyamanan yang perlu dibayar
lebih mahal merupakan hal yang logis
Analisis pemasaranDengan SWOT akan jelas kekuatan dan kelemahan yg ada pada kita serta
peluang yg ada di linngkungan kita, bila kita lihat di RS secara umum dapat
dilihat sbb:
No KEADAAN URAIAN
1.
2.
3.
4.
KEKUATAN
(STRENGHT)
KELEMAHAN
(WEAKNESS)
PELUANG
(OPPURTUNITY)
HAMBATAN
(THREAT)
a. Sarana secara minimal cukup
b. Ptugas secara minimal cukup
c. Pengalaman dengan peningkatan yang bertahap
d. Dapat mencukupi kehidupannya sendiri
e. Ada kemauan untuk maju
a. Pelayanan yang sederhana
b. Manajemen masih sederhana
c. Pemasaran RS belum dikembangkan dengan
maksimald. Keterkaitan dengan yayasan lemah
a. Pasar masih terbuka
b. Banyak relasi yang dapat diminta ikut terkait
c. Banyak program kesehatan yang dapat
dikembangkan
a. Persaingan RS mulai nampak
b. Kerjasama dengan dokter harus dibina dengan
susah payah.
SDM RS1. Definisi
Kelompok tenaga kerja yang bekerja di RS, yang merupakan unsur terpenting dalam institusi
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
10/18
2. KriteriaAda 3 kelompok besar yaitu:
a. Kelompok Profesional adalah kelp yg bertugas mengupayakan penyembuhan pasien
(dokter,perawat, bidan,apoteker,asist apoteker, nutrisionis,radiografer, analist dll )
b. Kelompok Manajer adalah kelp yg bertugas mengatur/koordinasikan pelayanan (struktural
dan Ka Instalasi )
c. Kelompok Pekarya adalah yang bertugas membantu terselenggaranya kegiatan RS (tk
cuci,parkir,keamanan,kebersihan)
3. Langkah perencanaana. Inventarisasi tugas
b. Analisa jabatan
c. Job discription
d. Tata letak
e. Jenis layanan
f. Jumlah fasilitas
4. Pedoman pengelolaan
Mendaya gunakan SDM melalui seleksi, pelatihan dan promosi
Menciptakan suasana kerja yang nyaman, mendorong meningkatkan
kemampuan,meningkatkan kompetisi dan kooperatif
Memberikan imbalan yang sesuai dg tanggung jawab dan prestasi
5. StrategiPenerapan model 7P di rumah sakit meliputi :
1. Perencanaan. Perencanaan merupakan aktivitas proses penetapan apa yang ingin
dicapai dan pengorganisasian sumberdaya untuk mencapainya. Perencanaan sumberdaya manusia meliputi jenis tenaga yang dibutuhkan dan berapa jumlahnya yang
disesuaikan dengan lingkup pelayanan yang akan dilaksanakan. berapa jumlah
dokternya, perawatnya dan tenaga lainnya serta apakah perlu fi sioterapis atau tenaga
yang lain tergantung lingkup pelayanannya. Lingkup pelayanan ini biasanya
ditentukan berdasarkan tipe rumah sakitnya. L ingkup pelayanan rumah rumah saki t
(tipe A/B/C/D) mempunyai standar min imal. Misalnya untuk rumah sakit tipe Cminimal pelayanan medisnya adalah 4 besar spesialistik yaitu spesialis obsgyn, anak,
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
11/18
bedah dan dalam. Dengan adanya ketentuan tersebut maka tentu saja perencanaan SDM
di rumah sakit tipe C akan berbeda dengan tipe yang lain.
2. Penerimaan.Penerimaan karyawan merupakan tahap yang sangat kritis dalam
manajemen SDM. Bukan saja karena biaya proses penerimaan karyawan sangat mahal
tetapi merekrut orang yang tidak tepat ibarat menanam benih yang buruk. I a akan
menghasilkan buah yang dapat merusak tatanan sebuah organisasi secarakeseluruhan. Rumah sakit perupakan sebuah organisasi pelayanan jasa yang sifatproduknya intangible(tidak bisa dilihat) tetapi bisa dirasakan. Dan pelayanan ini hampir
mutlak langsung diberikan oleh karyawan (bukan oleh mesin/atau alat). Sehingga sikap,
perilaku dan karakter karyawan sangat mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan. Olehkarena itu, proses penerimaan SDM rumah saki t harus memperhatikan sikap, peri laku
dan karakter calon karyawan.
3. Pengembangan.Kompetensi SDM tidak terbentuk dengan otomatis. Kompetensi
harus dikembangkan secara terencana sesuai dengan pengembangan usaha agar
menjadi kekuatan un tuk mendukung pencapaian tujuan organi sasi. Di rumah sakit
diperlukan karyawan yang selalu meningkat kompetensinya karena tehnologi, ilmu
pengetahuan tentang pelayanan kesehatan berkembang sangat pesat dari waktu kewaktu.Adanya peralatan baru, metode perawatan yang berubah merupakan contoh betapa
perlunya pengembangan kompetensi. Kegiatan pengembangan kompetensi ini antara lain
pendidikan dan pelatihan, pemagangan di rumah sakit lain, rotasi, mutasi.
4. Pembudayaan.Budaya perusahaan merupakan pondasi bagi organisasi dan pijakanbagi pelaku yang ada didalamnya. Budaya organisasi adalah norma-norma dan nil ai-
ni lai positi f yang telah dipili h menjadi pedoman dan ukuran kepatutan peri laku para
anggota organisai. Anggota organisasi boleh pintar secara rasional, tetapi kalau tidakdiimbangi dengan kecerdasan emosional dan kebiasaan positif maka intelektual semata
akan dapat menimbulkan masalah bagi organisasi. Pembentukan budaya organisasi
merupakan salah satu lingkup dalam manajemen SDM.
5. Pendayagunaan.The right person in the right placemerupakan salah satu prinsippendayagunaan. Bagaimana kita menempatkan SDM yang ada pada tempat atau tugas
yang sebaik-baiknya sehingga SDM tersebut bisa bekerja secara optimal. Ada SDM yang
mudah bergaul, luwes, sabar tetapi tidak telaten dalam hal keadministrasian. MungkinSDM ini cocok di bagian yang melayani publik daripada bekerja di kantor sebagai
administrator. Lingkup pendayagunaan ini adalah mutasi, promosi, rotasi, perluasan tugas
dan tanggung jawab.6. Pemeliharaan. SDM merupakan manusia yang memiliki hak asasi yang
dilindungi dengan hukum. Sehingga SDM tidak bisa diperlakukan semaunya oleh
perusahaan karena bisa mengancam organisasi bila tidak dikelola dengan baik. SDM
perlu dipelihara dengan cara misalnya pemberian gaji sesuai standar, jamisan kesehatan,kepastian masa depan, membangun iklim kerja yang kondusif, memberikan penghargaan
atas prestasi dsb.
7. Pensiun.Dengan berjalannya waktu SDM akan memasuki masa pensiun. Rumah
sakit harus menghindari kesan habis manis sepah dibuang, dimana ketika karyawannyasudah masa pensiun kemudian di keluarkan begitu saja. Karena itu sepatutnya rumah
sakit mempersiapkan karyawannya agar siap memasuki duni a purna waktu dengan
keyakinan. Ada banyak hal yang bisa disiapkan yaitu pemberikan tunjangan hari tua
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
12/18
yang akan diberikan pada saat karyawan pensiun, pemberikan pelatihan-pelatihan khusus
untuk membekali calon purnakarya.
http://model-7p-pada-manajemen-sdm-di-rumah-sakit.htm
PROMOSIPromosi rumah sakit adalah salah satu bentuk pemasaran rumah sakit
([hospital marketing]) dengan cara penyebarluasan informasi tentang jasa
pelayanan rumah sakit serta kondisi rumah sakit itu sendiri secara jujur,
mendidik, informatif, dan dapat membuat seseorang memahami tentang
pelayanan kesehatan yang akan didapatkannya.
Strategi
a. Informatif: memberikan pengetahuan mengenai hal ihwal yang ada relevansinya
dengan berbagai pelayanan dan program rumah sakit yang efektif bagi
pasien/konsumen.
b. Edukatif:memperluas cakrawala khalayak ramai tentang berbagai fungsi dan program
rumah sakit serta penyelenggaraan.
c. Preskriptif:pemberian petunjuk-petunjuk kepada khalayak ramai umumnya dan pasien
khususnya tentang peran penyedia pelayanan kesehatan dalam proses diagnosis dan
terapi.
d. Preparatif:membantu pasien/keluarga pasien dalam proses pengambilan keputusan.
Azas Umum untuk Promosi Rumah Sakit
Promosi harus jujur, bertanggung jawab, dan tidak bertentangan dengan
hukum yang berlaku.
Promosi tidak boleh menyinggung perasaan dan merendahkan martabat
negara, agama, tata susila, adat, budaya, suku dan golongan.
Promosi harus dijiwai dengan nasa persaingan yang sehat.
Promosi yang dilakukan harus tetap memiliki tanggungjawab sosial.
Layanan yang ditawarkan harus profesional dan bermutu.
Setiap institusi/pelaku Iayanan kesehatan harus selalu mengacu kepada
etika rumah sakit, serta bekerja sesuai pedoman dan standar layanan yang
ada.
Tarif layanan yang ditawarkan wajar dan dapat dipertanggungjawabkan
serta memperhatikan ketentuan yang ada.
http://model-7p-pada-manajemen-sdm-di-rumah-sakit.htm/http://model-7p-pada-manajemen-sdm-di-rumah-sakit.htm/http://model-7p-pada-manajemen-sdm-di-rumah-sakit.htm/8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
13/18
Layanan yang ditawarkan harus merata dan ditujukan kepada seluruh
anggota masyarakat.
Layanan yang ditawarkan harus mampu memberikan rasa aman dan nyaman
bagi pengguna layanan.
Promosi layanan kesehatan adalan fundamental, yang mengacu kepada:
Falsafah promosi: setiap mnstitusi/pelaku layanan kesehatan harus beradapada koridor kompetisi yang sehat.
Misi promosi, tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan pengguna jasa
(yang sekaligus akan meningkatkan pendapatan). S
istem promosi, bukan hanya menjual tetapi sekaligus akan meningkatkan
pengetahuan anggota masyarakat untuk memilih bentuk layanan kesehatan
yang paling tepat untuk dirinya.
Secara umum promosi harus bersifat:
o Informatif: memberikan pengetahuan mengenai hal ihwal yang ada
relevansinya dengan berbagai pelayanan dan program rumah sakit
yang efektif bagi pasien/konsumen.
o Edukatif: memperluas cakrawala khalayak ramai tentang berbagaifungsi dan program rumah sakit serta penyelenggaraan.
o Preskriptif: pemberian petunjuk-petunjuk kepada khalayak ramaiumumnya dan pasien khususnya tentang peran pencari pelayanan
kesehatan dalam proses diagnosis dan terapi.o Preparatif: membantu pasien/keluarga pasien dalam proses
pengambilan keputusan
Azas khusus
o Harus rela tetap mencerminkan jatidiri rumah sakit sebagai institusi yang
memiliki tanggung jawab sosial.o Penampilan tenaga profesi dokter, ahli farmasi, tenaga medis, dan paramedis
lain atau atribut-atribut profesinya tidak boleh digunakan untuk
mengiklankan jasa pelayanan kesehatan/rumah sakit dan alat-alat
kesehatan.
o Menghargai hak-hak pasien sebagai pelanggan.
o Secara umum, promosi harus bersifat: Informatif, edukatif, preskriptif(pemberian petunjuk-petunjuk kepada khalayak ramai umumnya dan pasien
khususnya tentang peran pencari pelayanan kesehatan dalam proses
diagnosis dan terapi), preparative (membantu pasien/keluarga pasien dalam
proses pengambilan keputusan).
Kesemuanya ini harus diberikan secara kongkrit dan berdasarkan KodeEtik Rumah Sakit Indonesia.
Dasar hukum promosi RSa. Undang-Undang nomor 88 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.b. Perundang-undangan RI yang mengacu kepada Tata Krama dan Tata Cara
Periklanan Indonesia (yang disempurnakan, 19 Agustus 1996).
c. KODERSI 2001, Bab VI Pasal 23.
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
14/18
d. Keputusan Rapat kerja Nasional Majelis Etika Rumah Sakit Indonesia
(MAKERSI) tanggal 23 Juli 2005.
Penyelenggara/Pelaksana Promosi
Pihak rumah sakit sendiri
Perusahaan periklanan. Pihak-pihak lain
ETIKA PROMOSI1. DefenisiDalam keadaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen, tentu mudah terjadipelanggaran etika, yaitu pelanggaran asas-asas etika umum atau kaidah-kaidah dasar moral,
yaitu:
1. Asas kewajiban berbuat yang baik (beneficence, amar ma?ruf).2. Asas kewajiban tidak berbuat yang menimbulkan mudharat (nonmaleficence, nahi
mungkar, do no harm, primum non nocere).3. Asas menghormati otonomi manusia (respect for persons).4. Asas berlaku adil (justice, fairness).
Etika pemasaran atau etika promosi adalah bagian dari etika bisnis. Etika bisnis menunjuk kepada studi tentang aspek-aspek moral dari kegiatan ekonomi dan
bisnis (Bertens).
Etika sebagai studi atau kajian adalah etika filosofis atau bagian dari ilmu falsafah.Sedangkan etika sebagai praktis adalah etika terapan yang merupakan pedoman
berperilaku bagi komunitas moral tertentu. Jika definisi tentang etika bisnis di atas dikaitkan dengan empat kaidah dasar moral di atas,
maka etika promosi (sebagai bagian dari etika bisnis) menunjuk kepada studi tentangaspek-aspek moral dari kegiatan melakukan promosi bisnis.
Moral adalahsistem nilai atau konsensus sosial tentang apa yang dianggap baik atau buruk,benar atau salah, pantas atau tidak pantas.
Perbuatan manusia atau institusi dalam melakukan promosi bisnis adalah baik atau buruk,benar atau salah, pantas atau tidak pantas, dinilai dengan pedoman apakah perbuatan ituadalah sesuai dengan asas-asas beneficence, nonmaleficence, menghormati manusia, dan adil
atau tidak. Pedoman berpromosi itulah yang dinamakan etika promosi.
2. Etika Promosi Rumah SakitETIKA PROMOSI RUMAH SAKIT adalah pedoman berpromosi secara etis yang ditetapkan
oleh komunitas rumah sakit, dan harus dipatuhi oleh semua warga komunitas itu
3. Draf Rancangan Etika Promosi Rumah SakitMateri pokok dalam rancangan pedoman promosi itu adalah sebagai berikut :
a. Bentuk (Alat / Cara) Promosi:Di dalam rumah sakit (untuk masyarakat pengunjung rumah sakit:
Brosur / leaflet
TV Home Video
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
15/18
Buku saku
Majalah dinding
CCTV
Radio lokal rumah sakit
Spanduk
Pemeriksaan lab gratis (tertentu) CD
Umbul-umbul
Seminar untuk awam
Ceramah / pertemuan
Poster
Majalah rumah sakit
Audiovisual
Pameran
Patient gathering
Kemasan produk (mis. paket melahirkan ditambah tas bayi).
Di luar rumah sakit: Media cetak
Radio / TV
Kegiatan sosial
Website Pameran perdagangan
Press release
Iklan
Billboard
Telepon, sms, e-mail, direct mail.
b. Materi Promosi1. Yang boleh dilakukan:
o Wawancara
o Menyampaikan ttg kualitas yang dicapai (akreditasi, ISO, dll)
o Kegiatan sosial
o Leaflet dan brosur (ini sebenarnya termasuk bentuk / alat promosi?)
o Radio dan TV (ini juga alat, bukan materi promosi?)
o Website (ini juga alat / wahana promosi ?)
o Pameran perdagangan (= alat ?)
o Press release ( = alat ?)
o Iklan ( = alat)
o Billboard (= alat ?)
o Telepon, sms, e-mail, direct mail ( = alat?)
o Lain-lain:
1. Program khusus potongan harga2. Sponsor kegiatan.
2. Yang tidak boleh dilakukan:o Sesuatu yang belum terbukti kebenarannya (EBM)
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
16/18
o Membandingkan dengan institusi lain
o Menyatakan rumah sakit sendiri terbaik, tercanggih, dan ?ter? lain-lain
o Membujuk
o Mencantumkan prestasi dan reputasi dokter
o Menjanjikan
o
Menyesatkano Menggunakan referensi dari organisasi kesehatan/rs/dokter pribadi
o Testimoni pasien
o Larangan periklanan yang berlaku umum
o Mempromosikan rumah sakit lain
o Iklan rumah sakit di radio / TV/ bioskop
o Iklan pada brosur supermarket, buku cerita, media cetak khusus iklan
o Promosi door to door, di jalan raya, tempat-tempat umum, transportasi
o Talk show didampingi perusahaan obat.
KEPUASAN PASIEN1. Aspek yg terkait kepuasan pasien ada 4 jenis seperti berikut ini :
a. aspek kenyamanan
b. aspek hub pasien dengan staf RS
c. aspek kompetensi
d. aspek biaya
2. Upaya untuk mencapai kepuasan total :
a. penjelasan dalam pertemuan bulanan, perlu dijelaskan dan dievaluasi
secara berulang
b. pembinaan, pembinaan dalam arti :
pemantauan peneguran
pemberian nasehat
yang dilakukan oleh tasanya masing2 secara berkala misalnya : oleh
kepala ruangan bagi perawat ruangan.
c. Pelatihan
Untuk kasus tertentu, misalnnya : Layanan Islami dan konsultasi biaya,
perlu pelatihan secara khusus dengan program yg jelas.
d. Penyiapan fasilitas
Fasilitas yg menunjang, kebersihan, keindahan perlu diadakan, misalnya :
tanaman yg asri.
3. Cara mengukur kepuasan total :
a. Survei kepuasan pasien
Dengan pemberian kuesioner
b. Kesan pasien
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
17/18
Kesan yang diterima saat konsultasi biaya, konsultasi medik dan
pertemuan khusus dengan pasien
c. Laporan
Laporan dari pasien, lewat dokter, perawat, koran, kenalan dan tokoh
masyarakat.
PERILAKU KONSUMEN1. faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
Faktor budaya (kultur, sub kultur,kelas sosial)
a. Faktor sosial (kelompok,kultur rujukan, keluarga, peran dan status sosial)
b. Faktor pribadi (usia dan tahap daur hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya
hidup, kepribadian dan konsep diri)
c. Faktor psikologis
motivasi
suatu kebutuhan yang menekan seseorang untuk mengejar
kepuasan, ada 2 teori, yaitu teori motivasi Freud dan teori Abraham
Maslowurutan jenjang kebutuhan yaitu keb fisiologis, rasa aman,
sosial, penghargaan, aktualisasi diri
persepsi
perhatian yang selektif/eksposure selective
gangguan yang selektif/Distorsi selective
mengingat kembali yang selektif/retensi selective
proses beljar
kepercayaan dan sikap (komponen sikapcognitive,afective,behaviour)
PENTARIFAN1. faktor2 yang mempengaruhi tarif pelayanan
biaya investasi
biaya kegiatan rutin
rencana pengembangan
besarnya target keuntungan elastisitas permintaan
2. tujuan penentuan harga atau tarif
untuk bertahan memaksimalakan laba
memaksimalkan penjualan
gengsi/ prestice
pengembalian atas investasi3. strategi dan taktik penentuan tarif
strategi berdasar biaya
berdasar pasar
8/13/2019 Li Lbm3_mars Sehati
18/18
taktik18
menentukan biaya plus
penentuan harga rugi
Top Related