8/13/2019 laporan kasus hemorroid
1/20
BAB I
PENDAHULUAN
I. HemoroidI.1 Definisi
Hemoroid adalah pelebaran vena di dalam pleksus hemoroidales yang tidak
merupakan keadaan patologis, hanya apabila menimbulkan keluhan atau penyulit
diperlukan tindakan (de Jong, 2003)
Hemoroid adalah dilatasi varikosus vena dari plexus hemorrhoidal inferior
dan superior (Dorland, 2002)
Hemoroid dibedakan men!adi dua, interna dan eksterna Hemoroid interna
adalah pleksus vena hemoroidales superior diatas garis mukokutan dan ditutupi oleh
mukosa "ering terdapat pada tiga posisi primer, yaitu kanan depan, kanan belakang,
dan kiri lateral, sedangkan hemoroid yang lebih ke#il terdapat diantara ketiga letak
primer tersebut Hemoroid eksterna merupakan pelebaran dan penon!olan pleksus
hemoroid inferior yang terdapat di bagian distal garis mukokutan di dalam !aringan
diba$ah epitel anus (de Jong, 2003)
I.2 Epidemiologi
"ekitar %&' orang mengalami penyakit hemoroid setidaknya sekali seumur
hidupnya, hemoroid banyak ter!adi pada de$asa berusia & *0 tahun, dan !uga
sering ter!adi pada $anita hamil (+aker, 200* -hong, 200.)
I.3 Etiologi dan Faktor esiko
/enyebab pasti timbulnya hemoroid masih belum pasti, hanya sa!a ada
beberapa faktor pendukung ter!adinya hemoroid, yaitu
/enuaan, akibat semakin melemahnya !aringan ikat yang terdapat disekitar
rektum dan anus 1ehamilan, pada $anita hamil ter!adi peningkatan tekanan intra abdomen
yang dapat menyebabkan pembesaran venavena di bagian rektum ba$ah dan
anus
Hereditas, adanya kelemahan pada dinding pembuluh darah yang diturunkan
1
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
2/20
1onstipasi atau diare kronik, akibat proses menge!an yang lama dan kuat
/enggunaan toilet yang berlamalama, misalnya duduk yang terlalu lama
endahnya diet serat, mengakibatkan feses yang terbentuk susah untuk
dikeluarkan
I.! "lasifikasi
Hemoroid dibagi men!adi 3 berdasarkan asalnya dimana linea dentate mena!di
batas histologisnya, yaitu
Hemoroid eksterna berasal dari bagian distal linea dentate dan dilapisi oleh
epitel skuamosa yang telah termodifikasi serta banyak persarafan serabut saraf
nyeri somatik
Hemoroid interna berasal dari bagian proksimal linea dentate dan dilapisi
mukosa Hemoroid interna dibagi lagi men!adi beberapa dera!at, seperti tabel
diba$ah ini
Hemoroid Interna
Dera#at Berdara$ %enon#ol eposisi
4 5 (hanya terlihat
pada anoskop,
men#apai lumenanal #anal)
44 5 5 ( men#apaisfingter eksterna
dan tampak pada
pemeriksaan)
"pontan
444 5 5 (keluar dari
anal #anal)
6anual
47 5 tetap 8idak dapat
2
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
3/20
&am'ar Hemoroid Interna dan Eksterna
&am'ar Dera#at Hemoroid Interna
Hemoroid internaeksterna dilapisi oleh mukosa di bagian superior dan kulit
pada bagian inferior serta memiliki serabut saraf nyeri
3
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
4/20
1.( &e#ala "linis
9e!ala klinis hemoroid dapat dibagi berdasarkan !enis hemoroid, yaitu
a Hemoroid 4nterna
o /erdarahan, akibat trauma oleh feses yang keras, darah ber$arna
merah segar dan tidak ber#ampur dengan feses Dalam keadaan
perdarahan yang parah bisa menimbulkan anemia
o asa tidak nyaman dibagian anus
o /rolaps dan keluarnya mu#us
o 9atal, atau pruritus anus karena kelembaban yang terus menerus dan
rangsangan mu#us
b Hemoroid :ksterna
o asa terbakar
o ;yeri, !ika ter!adi thrombosis yang luas dengan udem dan radang
o 9atal atau pruritus anus
4
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
5/20
I.) Patogenesis
I.* Diagnosis Banding
Diagnosa banding untuk hemoroid dapat berma#am, tabel diba$ah ini akan
membaginya berdasarkan ge!ala klinis yang dapat mun#ul
+enis
Pen,akit
N,eri Perdara$an %assa Lainn,a
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
6/20
=bses
=norektal
5 Demam,
leukositosis,
penderita tidakdapat duduk di
sisi bokongyang sakit
Hematom
/erianal
>lseratif
5 5 5 "ering ter!adi
pada orang
yangmengangkat
barang berat,
leukositosis
/rolaps /olip
1olorektal
5 5 =danya ge!ala
mual,
muntah,dan
konstipasiyang parah
(!ikaukurannya
besar)
1arsinoma
rektum
5 5 =danya lender,
diare dan
konstipasi ygbergantian,
ukuran feses
ke#il sprt
kotorankambing,
tenesmus
I.- Diagnosis
Diagnosis hemoroid ditegakkan melalui anamnesa, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penun!ang
Anamnesa
/ada anamnesa biasanya didapatkan pasien mengeluhkan adanya darah segar
pada saat buang air besar, darah yang keluar bisa menetes dan bisa !uga keluar terus
menerus dan tidak ber#ampur dengan feses "elain itu pasien !uga akan mengeluhkan
adanya gatalgatal pada daerah anus "erta keluhan adanya massa pada anus dan
membuatnya merasa tidak nyaman, biasanya pada hemoroid interna dera!at 44 dan
6
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
7/20
hemoroid eksterna /asien !uga akan mengeluhkan nyeri pada hemoroid interna
dera!at 47 dan hemoroid eksterna
/erdarahan yang disertai nyeri mengindikasikan hemoroid eksterna yang
sudah mengalami trombosis +iasanya hemoroid interna mulai menimbulkan ge!ala
setelah ter!adi prolapsus, sehingga mengakibatkan perdarahan, ulserasi, atau
trombosis Hemoroid eksterna !uga bisa ter!adi tanpa ge!ala atau dapat ditandai
dengan nyeri akut, rasa tak nyaman, atau perdarahan akibat ulserasi dan thrombosis
Pemeriksaan Fisik
/ada pemeriksaan fisik dapat ditemukan adanya pembengkakan vena yang
mengindikasikan hemoroid eksterna atau hemoroid interna yang sudah mengalami
prolaps, biasanya !ika berupa prolapsnya hemoroid interna akan terlihat adanyamukus yang keluar saat pasien disuruh untuk mengedan Jika pasien mengeluhkan
perdarahan kemungkinan bisa menyebabkan anemia sekunder yang dapat dilihat dari
kon!ungtiva palpebra pasien yang sedikit anemis, tapi hal ini mungkin ter!adi
Daerah perianal !uga diinspeksi untuk melihat ada atau tidaknya fisura, fistula,
polip atau tumor /ada re#tal tou#her !uga dinilai ukuran, perdarahan dan tingkat
keparahan inflamasi +iasanya agak susah meraba hemoroid interna karena tekanan
vena yang tidak tinggi dan biasanya tidak nyeri e#tal tou#her !uga dilakukan untuk
menyingkirkan kemungkinan karsinoma rektum
Pemeriksaan Penn#ang
/emeriksaan penun!ang yang dilakukan dapat berupa pemeriksaan
laboratorium untuk mendeteksi apakah ter!adi anemia pada pasien dan pemeriksaan
anoskopi serta sigmoideskopi =noskopi dilakukan untuk menilai mukosa rektal dan
mengevaluasi tingkat pembesaran hemoroid Hasil anoskopi hemoroid interna yang
tidak mengalami prolaps biasanya terlihat gambaran vas#ular yang menon!ol keluar,
dan apabila pasien diminta menge!an akan terlihat gambaran yang lebih !elas
"edangkan dengan menggunakan sigmoideskopi dapat mengevaluasi kondisi
lain sebagai diagnose banding untuk perdarahan rektal dan rasa tak nyaman seperti
pada fisura anal dan fistula, #olitis, polip re#tal, dan kanker
7
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
8/20
I./ Penatalaksanaan
a. 0erapi Non Farmako
Dapat diberikan pada semua kasus hemoroid terutama hemoroid interna
dera!at ?, disebut !uga terapi konservatif, diantaranya adalah
o 1oreksi konstipasi dengan meningkatkan konsumsi serat (2&30 gram
sehari), dan menghindari obatobatan yang dapat menyebabkan
konstipasi
o 6eningkatkan konsumsi #airan (*. gelas sehari)
o 6enghindari menge!an saat buang air besar, dan segera ke kamar
mandi saat merasa akan buang air besar, !angan ditahan karena akan
memperkeras feseso endam duduk dengan air hangat yang bersih dapat dilakukan rutin
dua kali sehari selama ?0 menit pagi dan sore selama ? 2 minggu,
karena air hangat dapat merelaksasi sfingter dan spasme
o 8irah baring untuk membantu memper#epat berkurangnya
pembengkakan
'. 0erapi Farmako
o "alep anastetik lokal
o 1ortikosteroid
o @aksatif
o =nalgesik
o "uplemen flavonoid, membantu mengurangi tonus vena dan
mengurangi hiperpermeabilitas serta efek antiinflamasi (=#heson dan
"#hirfield, 200.)
. 0erapi Pem'eda$an
Hemorrhoid Institute of South Texas (H4"8) menetapkan indikasi tatalaksana
pembedahan hemoroid antara lain
o Hemoroid interna dera!at 44 berulang
o Hemoroid dera!at 444 dan 47 dengan ge!ala
8
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
9/20
o 6ukosa rektum menon!ol keluar anus
o Hemoroid interna dera!at 4 dan 44 dengan penyakit penyerta seperti
fisura
o 1egagalan penatalaksanaan konservatif
o /ermintaan pasien
=dapun !enis pembedahan yang sering dilakukan yaitu
o kleroterapi
8eknik ini dilakukan dengan mengin!eksikan & ' fenol dalam
minyak nabati yang tu!uannya untuk merangsang @okasi in!eksi
adalah submukosa hemoroid :fek dari in!eksi adalah edema, reaksi
inflamasi dengan proliferasi fibroblast dan thrombosis intravas#ular
eaksi ini akan menyebabkan fibrosis pada submukosa hemoroid
sehingga akan men#egah atau mengurangi prolapsus !aringan
hemoroid 8erapi ini disertai an!uran makanan tinggi serat dapat
efektif untuk hemoroid interna dera!at 4 dan 44 6enurut =#heson dan
"#holfield pada tahun 200A, teknik ini murah dan mudah dilakukan,
tetapi !arang dilaksanakan karena tingkat kegagalan yang tinggi
o Ligasi dengan gelang karet ''er 'and ligation4
+iasanya teknik ini dilakukan untuk hemoroid yang besar atau
yang mengalami prolaps Dengan bantuan anuskop, mukosa diatas
hemoroid yang menon!ol di!epit dan ditarik atau dihisap kedalam
tabung ligator khusus :fek dari teknik ini adalah nekrosis iskemia,
ulserasi, dan s#arring yang akan menghasilkan fiksasi !aringan ikat ke
dinding rektum 1omplikasi nya dapat ter!adi perdarahan setelah %?0
hari dan nyeri
o Beda$ 'ek
8eknik bedah beku dilakukan dengan pendinginan hemoroid
pada suhu yang sangat rendah 8eknik ini tidak dipakai se#ara luas
9
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
10/20
karena mukosa yg nekrosis sukar ditentukan luasnya 8eknik ini lebih
#o#ok untuk terapi paliatif pada karsinoma rektum yang inoperable
o Hemoroidektomi
8eknik dipakai untuk hemoroid dera!at 444 atau 47 dengan
keluhan menahun, !uga untuk penderita denga perdarahan berulang
dan anemia yang tidak sembuh dengan terapi lain yang lebih
sederhana /rinsipnya adalah eksisi hanya dilakukan pada !aringan
yang benarbenar berlebihan, dan pada anoderm serta kulit yang
normal dengan tidak mengganggu sfingter anus "elama pembedahan
sfingter anus biasanya dilatasi dan hemoroid diangkat dengan klem
atau diligasi dan kemudian dieksisio 0indak 'eda$ lain
o 4nfrared thermo#oagulation
o +ipolar diathermy
o @aser haemorrhoide#tomy
o Doppler ultrasound guided haemorrhoid artery ligation
o -ryotherapy
o "tappled hemorrhoidopexy
10
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
11/20
BAB II
LAP5AN "AU
II.1 Identitas Pasien
;ama 8n "
>mur * tahun
Jenis 1elamin /ria
=gama 4slam
=lamat Desa 1ra!an 0*B03 Doplang +a$en, "emarang
/eker!aan "$asta
;o -6 0&33*
8anggal /emeriksaan ?0 "eptember 20?3
II. 2 Anamnesa
"el$an tama +en!olan di anus
i6a,at Pen,akit sekarang +en!olan di anus mun#ul se!ak 2 tahun yang
lalu, a$alnya bisa keluar masuk, se!ak 3 hari yang lalu ben!olan sudah
tidak bisa masuk lagi $alaupun setelah feses keluar
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
12/20
i6a,at pen,akit da$l
i$ayat pernah mengalami sakit yang sama 2 tahun yang lalu
i$ayat sembelit
i$ayat Hipertensi disangkal
i$ayat diabetes melitus disangkal
i$ayat batuk lama disangkal
i6a,at pen,akit kelarga
i$ayat dengan ge!ala serupa disangkal
i$ayat hipertensi disangkal
i$ayat diabetes melitus disangkal
i6a,at pengo'atan 6inum obat ambeien yang berbentuk sepertipeluru setiap kali sakit tapi keluhan tidak membaik
i6a,at sosial ekonomi pasien berstatus Jamkesmas dengan 1esan
ekonomi menengah keba$ah
"e'iasaan +uang air besar tidak teratur, konsistensi feses
seringnya keras dan akan terasa perih di akhir +=+, posisi +=+ !ongkok
6enu makanan seharihari adalah nasi dan sayur, buah !arang 6inum air
putih ? liter gelas per hari, !arang mengkonsumsi kopi, dan !amu /asien
tidak merokok Clahraga !arang +uang air besar 3 hari sekali dan sulit, buang
air ke#il normal
II.3 Pemeriksaan Fisik
tats generalis
1eadaan umum +aik
1esadaran -ompos 6entis
8anda 7ital 8ekanan Darah?20B%0 mmHg
;adi.. xBmenit
20xBmenit, regular, kussmaul (),
#heyne stokes ()
"uhu3*,%o- (axilla)
1epala bentuk meso#ephal, rambut merata, ber$arna
12
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
13/20
hitam
6ata kon!ungtiva palpebra pu#at (B), sklera ikterik
(B), pupil isokor (3mmB3mm), refleks #ahaya
(B), hematom preorbita (B)
8elinga sekret (B), darah (B), nyeri tekan mastoid
(B), nyeri tragus (B)
Hidung : bentuk simetris, deviasi septum (), napas
#uping hidung (B), sekret (B), keluar darah
(B)
6ulut dan 8enggorok: bibir tidak sianosis, mukosa normal, lidah
normal, gusi berdarah (), gigi masih lengkap,tonsil (8?B8?), faring hiperemis ()
@eher trakea di tengah, tidak ada pembesaran
kelen!ar getah bening dan kelen!ar tiroid, nyeri
tekan (), J7/ tidak meningkat
8horax simetris saat statis dan dinamis, retraksi ()
Jantung
4nspeksi i#tus #ordis tidak tampak
/alpasi i#tus #ordis tidak kuat angkat, thrill ()
/erkusi batas !antung kesan tidak melebar
=uskultasi bunyi !antung 444 normal, regular, bising ()
/ulmo
4nspeksi pengembangan dada kanan sama dengan dada
kiri
/alpasi fremitus taktil dada kanan sama dengan kiri,
nyeri tekan (B)
/erkusi sonorBsonor
=uskultasi suara dasar vesikuler (5B5) normal, ronkhi
(B), $heeing (B)
=bdomen
13
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
14/20
4nspeksi distended (), massa (), luka bekas operasi ()
=uskultasi +ising usus (5) normal
/erkusi timpani
/alpasi supel, nyeri tekan (), defense muskular (),
-7= (B)
:kstremitas atas dan ba$ah akral hangat, -8 E 2 detik
tats lokalis
egio =nus
4nspeksi terdapat ben!olan dengan konsistensi keras ukuran 3x
#m, dilapisi oleh mukosa, tanda inflamasi (), bekas
garukan (), skin tag ()e#tal 8ou#her tonus sfingter ani kuat, mukosa li#in, teraba ben!olan
keras, dengan ;8 (5), =mpula re#ti tidak kolaps
Hands#one lendir (), darah (), feses ()
II. ! Diferensial Diagnosis
Hemoroid 4nterna (9rade 47)
Hemoroid :ksterna
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
15/20
6-H 2A,% 2% 3 pg
6-H- 33,3 32 3* gBdl
DF ?0,A ?0 ?* '
6/7 .,2 % ?? mikro m3
@imfosit 2,0 ?,% 3,& ?03
Bmikro@6onosit 0, 0,2 0,* ?03Bmikro@
9ranulosit 2,3 2,& % ?03Bmikro@
@imfosit ' 3,0 2& 3& '
6onosit ' %,. * '
9ranulosit ' A,2 &0 .0 '
/-8 0,?%% () 0,2 0,& '
/DF ?3,A ?0 ?. '
9olongan Darah C
"imia "linik
9D" .. *0 ?00 mgBdl>reum ?.,2 ?0 &0 mgBdl
-reatinin ?,02 0,*2 ?,? mgBdl
"9C8 23 0 &0 >B@
"9/8 2. 0 &0 4>B@
erologi
H+s=g ;on eaktif ;on eaktif
=noskopi untuk menilai mukosa re#tal dan tingkat pembesaran
hemoroid
"igmoideskopi untuk memastikan tidak adanya diagnose banding
lain seperti kolitis, polip rektal, dan kanker
II.) Diagnosis "er#a
Hemoroid 4nterna 9rade 47
II.* 0erapi
%edika mentosa
4nfus @ 20 tpm
4n!eksi 1etorola# 30 mg 3x?
4n!eksi anitidin &0 mg 3x? amp
Pem'eda$an 7 konsul ke "p+ untuk dilakukan hemoroidektomi
15
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
16/20
II. - Prognosis
Dubia ed +onam
II./ Edkasi
6engingatkan pasien untuk sering makan makanan berserat, tidak hanya
sayur, tetapi !uga buah 6emperbanyak minum air putih, tidak berlamalama
ketika +=+, tidak mengangkat barangbarang yang terlalu berat dan tidak
mengedan terlalu keras !ika +=+
BAB III
ANALIA "AU
Analisa "ass 'erdasarkan 5AP
III.1 '#eti8e4
/asien bernama 8n " datang ke 49D ">D =mbara$a pada tanggal
?0 "eptember 20?3, dengan keluhan utama ben!olan di anus =da banyak
penyakit dengan manifestasi klinis ben!olan di anus, diantaranya hemoroid,
16
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
17/20
fisura anal, hematom perianal, abses anorektal, atau bahkan karsinoma anal
Hemoroid dapat disebabkan karena konsistensi feses yang keras akibat
kurangnya konsumsi serat dan air putih
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
18/20
trauma mukosa lokal yang ter!adi di anus Farna merah segar
mengindikasikan bah$a perdarahan ter!adi pada saluran #erna bagian ba$ah
Darah yang menetes menandakan bah$a perdarahan yang dialami pasien
tidak terlalu banyak, karena kita !uga harus memastikan kemungkinan
ter!adinya anemia pada pasien
/asien !uga mengeluhkan perut yang terasa kembung dan sulit kentut
8idak ada mual dan muntah, nafsu makan tidak menurun, dan tidak ada
penurunan berat badan dalam beberapa bulan terakhir 1eluhan perut
kembung timbul akibat pasien takut untuk +=+, karena nyeri yang akan
dirasakan ketika +=+ /enumpukan makanan di dalam usus dalam $aktu
yang lama mengakibatkan peningkatan pembusukan makanan oleh bakteriusus sehingga akan dihasilkan gas dalam !umlah besar, hal ini yang
mengakibatkan pasien merasa kembung ;afsu makan pasien yang tidak
menurun dan tidak adanya penurunan berat badan dalam beberapa bulan
terakhir dapat melemahkan diagnosa banding karsinoma anal atau !enis tumor
anorektal lainnya
III.2 5 5'#eti8e4
+erdasarkan pemeriksaan fisik yang telah dilakukan pada 8n "
didapatkan status generalis baik, dan status lokalis
egio =nus
4nspeksi terdapat ben!olan konsistensi keras ukuran 3x dilapisi oleh
mukosa, tanda inflamasi (), bekas garukan (), skin tag ()
+en!olan yang dilapisi oleh mukosa adalah salah satu #iri
#iri hemoroid interna 8idak adanya skin tag dapat
melemahkan diagnose banding fisura anal
e#tal 8ou#her tonus sfingter ani kuat, mukosa li#in, teraba ben!olan keras,
;8 (5), =mpula rekti tidak kolaps Hands#one lendir (),
darah (), feses ()
18
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
19/20
8onus sfingter yang kuat menandakan kelainan yang
dialami pasien tidak mempengaruhi syaraf sekitar anus,
mukosa yang li#in dapat melemahkan adanya karsinoma
anal 8eraba ben!olan keras adanya hemoroid interna grade
47
III.3 A Assesment4
Hemoroid 4nterna 9rade 47
=namnesa =danya ben!olan di anus yang berhubungan dengan +=+,
ben!olan a$alnya dapat masuk spontan, lama kelamaan tidak bisa
masuk spontan lagi =danya keluhan nyeri, gatal pada anus, dan
keluarnya darah setelah +=+ Dari kebiasaan +=+ pasien didapatkan
+=+ pasien tidak teratur (3 hari sekali), dengan konsistensi feses yang
keras /asien tidak suka makan buah namun sering makan sayur,
konsumsi air putih ? liter
/emeriksaan Dari status lokalis didapatkan ben!olan se#ara inspeksi
dan re#tal tou#her +en!olan dilapisi oleh mukosa, menandakan !enis
hemoroid interna dan dari hasil inspeksi dan 8 terdapat ben!olan
yang tidak dapat dapat masuk spontan karena itu diagnosa yangdiambil adalah Hemoroid 4nterna grade 47
III.! P Planning4
%edika mentosa
4nfus @ 20 tpm
>ntuk mengatasi fungsi sirkulasi yang terganggu akibat perdarahan
yang terus menerus 1omposisi dari @ (inger @aktat) ini samadengan #airan sel tubuh, karena itu disebut !uga larutan isotonik
4n!eksi 1etorola# 30 mg, 3x?
/emberian analgetik untuk mengurangi nyeri yang dirasakan oleh
pasien 1etorola# diindikasikan untuk penatalaksanaan !angka pendek
19
8/13/2019 laporan kasus hemorroid
20/20
untuk nyeri akut yang #ukup berat sesudah prosedur operasi Dosis
a$al de$asa adalah ?0 mg se#ara iv, lalu ?030 mg tiap * !am
:fek samping dari pemberian obat ini adalah dyspepsia, mual, sakit
kepala dan nyeri pd tempat in!eksi
4n!eksi anitidin &0 mg 3x? amp
/emberian ranitidin adalah untuk penyeimbang efek samping dari
pemberian ketorola#, karena ketorola# dapat mengakibatkan gangguan
948 serta menyebabkan tukak peptik anitidin adalah obat golongan
antasida yang diindikasikan untuk status hipersekresi setelah C/,
hipersekresi patologis, dan tukak peptik Dosisnya adalah &0 mg tiap
*. !am dengan pemberian se#ara ivPem'eda$an 7 !ika dengan terapi konservatif dan medikamentosa tidak dapat
disembuhkan atau ada permintaan langsung dari pasien untuk diambil
hemoroidnya maka dikonsulkan ke "p+ untuk dilakukan hemoroidektomi
20