KATA PENGANTARPerkembangan kehidupan kenegaraan Indonesia telah mengalami
perubahan terutama berkaitan dengan gerakan reformasi, serta perubahan undang-
undang, termasuk UUD 1945 serta TAP MPR No.XVIII/MPR/1998 yang
menetapkan kembali kedudukan pancasila sebagai filsafat Negara. Hal ini
menimbulkan pafsiran yang bermacam-macam, sehingga bangsa Indonesia
menghadapi krisis ideologi.
Oleh karena itu Agar kalangan intelektual terutama mahasiswa sebagai
pemimpin masa depan Bangsa Indonesia harus memahami makna serta
kedudukan pancasila yang sebenarnya sehingga harus dilakukan suatu kajian
yang bersifat ilmiah.
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini bangsa Indonesia patut mewaspadai pengelompokan suku
bangsa di Indonesia yang kini semakin kuat, yaitu ketika bangsa ini kembali
dicoba oleh pengaruh asing untuk di kotak-kotakan tidak saja oleh konflik vertikal
tetapi juga oleh pandangan terhadap ke Tuhanan Yang Maha Esa.
Kita bisa mengambil contoh koflik vertikal yang terjadi dinegara kita ini, yaitu
pada kasus kasus Aceh, Maluku, dan Papua. ini mengetengahkan konflik dalam
konteks hirarki politik negara. Menengok ke Aceh, Konflik vertikal Aceh mempunyai akar sejarah panjang.
1. Akar konflik berkait erat dengan hubungan kekuasaan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan elit sosial Aceh. Masalah yang terjadi di Aceh terutama bersifat ekonomi-politik dan sosiologi-politik ketimbang kesediaan rakyat Aceh bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Aceh adalah wilayah yang paling bersemangat untuk berdiri dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tahun 1947, rakyat Aceh menyumbangkan dua pesawat komersial kepada pemerintah pusat. Selain itu, mereka juga menyumbang sejumlah dana operasional bagi negara muda, serta pemberian izin pada pemerintah pusat untuk menggunakan tanah Aceh sebagai air base penerbangan diplomasi Indonesia ke luar negeri guna mencari dukungan dunia internasional bagi kemerdekaan Indonesia.
2. Dua bulan setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, rakyat Aceh membuat maklumat berbunyi berdiri di belakang maha pemimpin Soekarno.
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 2
3. Maklumat ini diantaranya ditandatangani Teungku Daud Beureueh, tokoh karismatik Aceh. Secara historis pula, kehendak Aceh berdiri di dalam Indonesia telah berproses lama. Antaranya lewat interaksi Sarekat Islam yang membuka cabangnya di Aceh tahun 1916, Insulinde tahun 1918, Sarekat Aceh tahun 1918, berdirinya sekolah-sekolah Islam formal-modern sejak 1919, pengiriman pemuda-pemuda Aceh ke sekolah Muhammadiyah di Jawa, dan berdirinya Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) yang progresif tahun 1939. Seluruh proses ini, intinya, mendorong rakyat Aceh familiar dengan konteks sosial Indonesia sehingga melahirkan dukungan politik dan sosial bagi eksistensi negara Republik Indonesia.
Berkaitan dengan hal ini, landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA
sangatlah penting dalam sebuah elementasi pembentukan Negara yang memiliki
berbagai macam gagasan dalam membangun kebijaksanaan, keadilan dan tujuan
hidup bersama. Sebagaimana yang termaktub dalam sila ke-Tiga, Persatuan
Indonesia.
Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia merupakan karya besar bangsa
Indonesia dan merupakan lambang ideologi bangsa Indonesia yang setingkat
dengan ideologi besar di dunia lainnya. Bangsa Indonesia menggunakan Pancasila
sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Pancasila juga dijadikan pedoman dalam pelaksaan pemerintahan.
Sejarah Indonesia telah mencatat bahwa di antara tokoh perumus Pancasila itu
ialah, Mr. Mohammad Yamin, Prof. Mr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Dapat
dikemukakan mengapa Pancasila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari
guncangan kisruh politik di negara ini, yaitu pertama ialah karena secara intrinsik
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 3
dalam Pancasila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantang Pancasila
berarti dia menentang toleransi.
Dengan demikian Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia
bertujuan agar warga negara Indonesia menghormati, menghargai, menjaga dan
menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya
pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia.
Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai dasar
negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
Pembelajaran pancasila secara lebih mendalam sangat penting untuk
memajukan bangsa Indonesia. Oleh karena itu kelompok kami sangat tertarik
untuk menggali lebih dalam tentang landasan dan tujuan adanya pendidikan
pancasila.
B. RUMUSAN MASALAHImplementasi landasan dan tujuan pendidikan PANCASILA, sesuai dengan
kaidah keNegaraan demi mencapai kebenaran dan kebijaksanaan berNegara.
1. Apakah yang dimaksud dengan landasan dan tujuan Pendidikan pancasila?
2. Dapatkah suatu Negara berdiri tanpa adanya dasar pemikiran Bangsa?
3. Bagaimanakah pandangan kita mengenai pendidikan PANCASILA?
C. TUJUAN
Memberi pengertian dan pemahaman kepada mahasiswa mengenai landasan
dan tujuan pendidikan pancasila yang meliputi landasan historis, landasan
kultural, landasan yuridis, landasan filosofis, tujuan nasional bangsa Indonesia,
tujuan pendidikan nasional, tujuan pendidikan pancasila, kompetensi yang
diharapkan dari kuliah pendidikan pancasila.
D. MANFAAT
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 4
Dengan membaca paper yang kami susun, diharapkan kita bisa mengambil
manfaat yang kemudian akan mengarahkan kita kepada pemahaman yang baik
mengenai landasan dan tujuan pendidikan pancasila, sehingga kita bisa lebih
mencintai dan menghargai Pancasila sebagai falsafah bangsa Indonesia serta bisa
mengamalkannya dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara untuk dapat
menciptakan Indonesia yang maju.
E. HIPOTESIS
Kedudukan Pancasila sebagai landasan dan tujuan hidup bangsa Indonesia
merupakan hal yang sangat sakral dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini
pencasila merupakan maha karya pemikiaran bangsa untuk
mengimplementasikannya dalam sebuah karakter, budaya, pemikiran dan tujuan
bersama. Namun kenyataannya di era ini para kaum elit politik kurang
memahami filsafat hidup serta pandangan hidup bangsa, mereka bersikap seakan-
akan memahaminya. Dalam hal ini mereka menggunakan kedudukannya sebagai
tolak ukur diri sendiri.
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 5
BAB II
ISI dan PEMBAHASAN
A. PENGERTIANDalam pandangan Demokratis, Pendidikan Kewarganegaraan adalah suatu
pendidikan yang bertujuan untuk memdidikan para generasi muda dan mahasiswa
agar mampu menjadi warga negara yang demokratis dan partisipatif dalam
pembelaan negara. Dalam hal ini pendidikan kewarganegaraan merupakan suatu
alat pasif untuk membangun dan memajukan sistem demokrasi suatu bangsa.
B. DASAR TEORIPendidikan kewarganegaraan dapat bermanfaat untuk meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara, meningkatkan keyakinan akan ketangguhan
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia. Pelaksanaan pendidikan
kewarganegaraan memiliki 2 (dua) dasar sebagai landasannya, landasan yang
dimaksud adalah landasan hukum dan ideal.
a. Landasan hukum
1) Undang-Undang Dasar 1945
a) Pembukaan UUD 1945. Pembukaan alinea kedua tentang cita-cita mengisi
kemerdekaan dan alinea keempat khusus tentang tujuan negara, yaitu keamanan
dan kesejahteraan.
b) Pasal 27 (3) (II), setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya
pembelaan negara. Pasal 30 ayat (1) (II), tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 31 ayat (1) (IV),
setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pasal 28 A-J tentang Hak
Asasi Manusia.
2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1982
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 6
Undang-undang No. 20/1982 adalah tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Pertahanan Keamanan Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara 1982 No.
51, TLN 3234).
C. PEMBAHASAN
a. LANDASAN HISTORIS
Bangsa Indonesia terbentuk melalui proses sejarah yang cukup panjang
sejak jaman kerajaan Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai datangnya bangsa lain
yang menjajah serta menguasai bangsa Indonesia. Setelah melalui proses yang
cukup panjang dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia menemukan jati dirinya
akhirnya oleh para pendiri negara kita dirumuskan suatu rumusan yang sederhana
namun mendalam, meliputi lima prinsip (lima sila) yang kemudian diberi nama
Pancasila.
Dalam hidup berbangsa dan bernegara dewasa ini Indonesia sebagai
bangsa harus memiliki visi serta pandangan hidup yang kuat agar tidak
terombang-ambing di tengah-tengah masyarakat internasional.
Berdasarkan fakta objektif secara historis kehidupan bangsa Indonesia
tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai Pancasila. Atas dasar pengertian dan
alasan historis inilah maka sangat penting bagi para generasi penerus bangsa
terutama kalangan intelektual kampus untuk mengkaji, memahami dan
mengembangkan berdasarkan pendekatan ilmiah, yang pada gilirannya akan
memiliki suatu kesadaran serta wawasan kebangsaan yang kuat berdasarkan nilai-
nilai yang dimilikinya sendiri.
b. LANDASAN KULTURAL PANCASILA
Setiap bangsa di dunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara senantiasa memiliki suatu pandangan hidup, filsafat hidup serta
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 7
pegangan hidup agar tidak terombang-ambing dalam kancah pergaulan
masyarakat internasional.
Setiap bangsa memiliki ciri khas serta pandangan hidup yang berbeda
dengan bangsa lain. Negara komunisme dan liberalism meletakkan dasar filsafat
negaranya pada suatu konsep ideology tertentu, misalnya komunisme
mendasarkan ideologinya pada konsep pemikiran Karl Marx.
Berbeda dengan bangsa-bangsa lain. Bangsa Indonesia mendasarkan
pandangan hidupnya dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara pada suatu
asas cultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai
kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila Pancasila
bukanlah hanya merupakan suatu hasil konseptual seseorang saja. Melainkan
merupakan suatu hasil karya besar bangsa Indonesia sendiri, yang diangkat dari
nilai-nilai cultural yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sendiri melalui proses
refleksi filosofis paara pendiri negara seperti Soekarno, M Yamin, M Hatta,
Sepomo serta para tokoh pendiri negara lainnya.
Satu-satunya karya besar bangsa Indonesia yang sejajar dengan karya
besar bangsa lain di dunia ini adalah hasil pemikiran tentang bangsa dan negara
yang mendasarkan pandangan hidup suatu prinsip nilai yang tertuang dalam sila-
sila Pancasila.
Pandangan hidup suatu bangsa merupakan sesuatu yang tidak dapat
dilepaspisahkan dari kehidupan bangsa yang bersangkutan. Bangsa yang tidak
memiliki pandangan hidup adalah bangsa yang tidak memiliki jati diri (identitas)
dan kepribadian, sehingga akan dengan mudah terombang-ambing dalam
menjalani kehidupannya, terutama pada saat-saat menghadapi berbagai tantangan
dan pengaruh baik yang datang dari luar maupun yang muncul dari dalam, lebih-
lebih di era globalisasi dewasa ini.
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 8
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah jati diri dan
kepribadian bangsa yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dan
berkembang dalam budaya masyarakat Indonesia sendiri dengan memiliki sifat
keterbukaan sehingga dapat mengadaptasikan dirinya dengan dan terhadap
perkembangan zaman di samping memiliki dinamika internal secara selektif
dalam proses adaptasi yang dilakukannya. Dengan demikian generasi penerus
bangsa dapat memperkaya nilai-nilai Pancasila sesuai dengan tingkat
perkembangan dan tantangan zaman yang dihadapinya terutama dalam meraih
keunggulan IPTEK tanpa kehilangan jati dirinya.
c. LANDASAN YURIDIS
Landasan yuridis perkuliahan Pendidikan Pancasila di Pendidikan tinggi
tertuang dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 Tentang sistem pendidikan
nasional. Pasal 39 telah menetapkan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan
jenjang pendidikan , wajib memuat Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan
Pendidikan Kewarganegaraan.
Demikian juga berdasarkan SK menteri Pendidikan Nasional RI No
232/U/2000, tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan
Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, pasal 10 ayat (1) dijelaskan bahwa kelompok
Mata Kuliah Kewarganegaraan, wajib diberikan dalam kurikulum setiap program
studi, yang terdiri atas Pendidikan Pancasila, nilai-nilai kebangsaan, serta
kecintaan terhadap tanah air yang dalam kurikulum internasional disebut sebagai
civic education, citizenship education.
Dalam SK Dirjen Dikti , dijelaskan bahwa Misi Pendidikan
Kewarganegaraan adalah untuk memantapkan mahasiswa agar secara konsisten
mampu mewujudkan nilai-nilai dasar Pancasila , rasa kebanggan dan cinta tanah
air dalam menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi
sesuai dengan SK Dirjen DIKTI No. 43/DIKTI/KEP/2006 tersebut maka
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 9
Pendidikan Kewarganegaraan adalah berbasis Pancasila sebagai filsafat bangsa
dan negara Indonesia. Berdasarkan ketentuan tersebut maka secara material
melalui pendidikan kewarganegaraan maka materi Pancasila bahkan filsafat
Pancasila adalah wajib diberikan diPendidikan tinggi dan secara eksplisit terdapat
dalam rambu-rambu pendidikan kepribadian.
d. LANDASAN FILOSOFI
Filosofi berasal dari bahasa Yunani “philein/philos” yang maknanya cinta,
dan “sophos/shopia” artinya kebijaksanaan, hikmah, ilmu dan kebenaran. Arti
filsafat jika dilihat secara maknawi adalah pengetahuan yang mencoba memahami
hakikat segala hal untuk mencapai kebenaran dan kebijaksanaan.
Pendidikan adalah usaha sadar yang terencana dengan tujuan untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran supaya peserta didik atau
anak didik mempunyai kekuatan spiritual kegamaan, kepribadian, pengendalian
diri, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang dibutuhkan dirinya dan
masyarakat.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan landasan filosofis pendidikan yaitu
asumsi-asumsi yang bersumber dari filsafat yang menjadi titik tolak pendidikan.
Beberapa aliran filsafat, diantaranya realisme, idealisme, pragmatisme, pancasila,
dll.
Dari awal, pendidikan sudah menjadi bagian masyarakat.
Sepanjang zaman masyarakat mempunyai kepentingan terhadap
pendidikan. Pentingnya pendidikan tidak bisa untuk terlalu ditekankan. Ada yang
beranggapan bahwa, tanpa pendidikan sebagian masyarakat akan mati. Filsafat
pendidikan adalah suatu istilah yang bisa digunakan untuk merujuk terhadap
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 10
bidang akademik dengan melibatkan filsafat terapan.
Pentingnya pendidikan dalam kehidupan diakui oleh sebagian besar
masyarakat, namun ada sebagian orang yang mengalami kegagalan dalam bidang
pendidikan. Anak-anak terlahir dengan kondisi buta huruf atau tidak mengenal
apapun. Dengan bantuan dari orang-orang yang ada disekitarnya dan guru yang
profesional mereka dapat mengenal huruf dan beberapa hal yang ada di
sekitarnya. Anak-anak akhirnya mempunyai kemampuan untuk membaca,
menulis dan bertindak dengan cepat.
Saat ini pendidikan berfungsi sebagai mekanisme untuk sosial. Pendidikan
memiliki peran yag penting pada nasib ekonomi seseorang. Pendidikan menjadi
pelengkap individu sebagai pengetahuan dan keterampilan yang membantu
mereka untuk mengejar tujuan masing-masing. Pendidikan juga memungkinkan
seseorang untuk ikut berpartisipasi dalam masyarakat, mereka mampu memainkan
peran untuk memperbaiki kondisi mereka dan kondisi masyarakat pada umumnya.
Pendidikan harus bisa mencipatakan individu yang dapat menjadi aset bagi
negara.
e. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan
UUD negara Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama,
kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Untuk mewujudkan cita-cita ini diperlukan perjuangan seluruh lapisan
masyarakat. Pendidikan merupakan pilar tegaknya bangsa. Melalui pendidikan
bangsa akan tegak mampu menjaga martabat.
Menurut Plato, tugas pendidikan adalah membebaskan dan
memperbaharui, lepas dari belenggu ketidak tahuan dan ketidak benaran,
sedangkan menurut Aristoteles, tujuan pendidikan haruslah sama dengan tujuan
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 11
negara. Ia mengatakan bahwa tujuan pendidikan haruslah sama dengan tujuan
akhir dari pembentukan negara yang harus sama pula dengan sasaran utama
pembuatan dan penyusunan hukum serta harus pula sama dengan tujuan utama
konstitusi, yaitu kehidupan yang baik dan yang berbahagia.
Jabaran UUD”45 tentang pendidikan dituangkan dalam UU no.20 th 2003 Bab II
pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
UU no.2 th 1989 pasal 4, pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu
manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. Pada pasal 15 pasal yang sama tertulis
pendidikan menengah diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan
pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
yang memiliki kemampuan hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,
budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan lebih lanjut
dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi.
Tujuan Pendidikan Nasional dalam UUD 1945 (versi Amandemen)
1. Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang.”
2. Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia.”
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 12
Tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003Jabaran UUD 1945 tentang pendidikan dituangkan dalam Undang-Undang No. 20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”
Tujuan Pendidikan Menurut UNESCODalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara lain kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan. Berangkat dari pemikiran itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO (United Nations, Educational, Scientific and Cultural Organization) mencanangkan empat pilar pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yakni: (1) learning to Know, (2) learning to do (3) learning to be, dan (4) learning to live together. Dimana keempat pilar pendidikan tersebut menggabungkan tujuan-tujuan IQ, EQ dan SQ.
f. TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA.
Dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional dan
juga termuat dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, dijelaskan bahwa
tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian pada moral yang diharapkan
terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku yang memancarkan iman
dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri atas
berbagai golongan agama, kebudayaan, dan beraneka ragam kepentingan, perilaku
yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan perorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran diarahkan
pada perilaku yang mendukung upaya terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang beriman
dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan sikap dan perilaku:
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai
dengan hati nuraninya.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta
cara-cara pemecahannya.
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 13
3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni.
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya
bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
Melalui Pendidikan Pancasila, warga negara Republik Indonesia diharapkan
mampu memahami, menganilisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi
oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten berdasarkan
cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
g. Kompetensi Yang Diharapkan Dari Kuliah Pendidikan Pancasila
Dijelaskan bahwa tujuan Pendidikan Pancasila mengarahkan perhatian
pada moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku
yang memancarkan iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam
masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, kebudayaan, dan beraneka
ragam kepentingan, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan
kepentingan bersama di atas kepentingan perorangan dan golongan sehingga
perbedaan pemikiran diarahkan pada perilaku yang mendukung upaya
terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kompetensi yang diharapkan dari pendidikan pancasila diartikan sebagai
seperangkat tindakan intelektual penuh tanggung jawab berorientasi pada
kompetensi mahasiswa pada bidang profesi masing-masing. Kompetensi lulusan
pendidikan Pancasila adalah seperangkat tindakan intelektual, penuh tanggung
jawab sebagai seorang warga negara dalam memecahkan berbagai masalah dalam
hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dengan menerapkan pemikiran
yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Sifat intelektual tersebut tercermin pada
kemahiran, ketepatan dan keberhasilan bertindak, sdangkan sifat penuh tanggung
jawab diperlihatkan sebagai kebenaran tindakan ditilik dari aspek iptek, etika
ataupun kepatutan agama serta budaya.
Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dengan sikap dan
perilaku:
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 14
1. Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggungjawab sesuai
dengan hati nuraninya.
2. Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta
cara-cara pemecahannya.
3. Mengenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi
dan seni.
4. Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai budaya
bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.
Melalui Pendidikan Pancasila, warga negara Republik Indonesia diharapkan
mampu memahami, menganilisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi
oleh masyarakat bangsanya secara berkesinambungan dan konsisten berdasarkan
cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
• Suatu prinsip tersimpul dalam pandangan dan filsaat hidup bangsa berupa ciri khas, sifat, dan karakter.• Nasionalisme Indonesia bukan dengan kekuasaan atau hegemoni ideologi tapi dengan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berakar pada sejarah
Pendidikan pancasila yang menjadi sumber dan pedoman bangsa
mengantarkan mahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya serta dapat
membantu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila dan kesadaran berbangsa dan
bernegara. Pendidikan pancasila juga bertujuan untuk menguasai kemampuan
berfikir, bersikap rasional dan dinamis serta berpandangan luas sebagai manusia
intelektual.
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 15
Landasan historis merupakan landasan dimana setiap bidang kegiatan yang
dikejar oleh setiap manusia untuk maju dikaitkan dengan bagaimana keadaan
bidang tersebut pada masa yang lampau. Indonesia tidak lepas dari sejarah
bangsanya melihat dari Indonesia mempunyai sejarah pendidikan yang cukup
panjang karena pada zaman penjajahan sangatlah sulit untuk mendapatkan
pendidikan formal. lain halnya sekarang yang setiap orang berhak mendapatkan
pendidikan.
Menurut landasan kultural, kebudayaan dan pendidikan mempunyai
hubungan timbal balik karena kebudayaan dapat dilestarikan atau dikembangkan
dengan jalan pendidikan. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia,
maka dari itulah pancasila disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia. Dengan
demikian generasi penerus bangsa dapat memperkaya nilai-nilai pancasila untuk
menghadapi tantangan pada zaman yang akan datang. Kebudayaan juga bisa
disebut sebagai jati diri bangsa karena bangsa Indonesia kaya akan kebudayaan
yang harus kita lestarikan, maka dari itulah melalui pendidikan, kebudayaan akan
bisa dilestarikan.
Pancasila merupakan landasan yuridis konstitusional Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal dan ayat-ayat
yang terdapat pada batang tubuh UUD 1945. Hal ini menjadikan pancasila sebagai
dasar hukum negara yang harus ditaati dan direfleksikan dalam kehidupan sehari-
hari. Oleh karena itu dengan adanya pendidikan pancasila diharapkan dapat
menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berperikemanusiaan yang adil dan beradab, serta mendukung
kerakyatan yang mengutamakan upaya mewujudkan suatu keadilan sosial dalam
bermasyarakat.
Pendidikan pancasila yang menjadi sumber dan pedoman bangsa
mengantarkan mahasiswa dapat mengembangkan kepribadiannya serta dapat
membantu mewujudkan nilai-nilai dasar pancasila dan kesadaran berbangsa dan
bernegara. Pendidikan pancasila juga bertujuan untuk menguasai kemampuan
berfikir, bersikap rasional dan dinamis serta berpandangan luas sebagai manusia
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 16
intelektual.
B. SARAN
Kebudayaan bangsa Indonesia merupakan kebudayaan yang terbentuk dari
berbagai macam kebudayaan suku dan agama sehingga banyak tantangan yang
selalu merongrong keutuhan budaya itu tapi dengan semangat kebhinekaan
sampai sekarang masih eksis dalam terpaan zaman. Kewajiban kita sebagai anak
bangsa untuk tetap mempertahankannya budaya itu menuju bangsa yang abadi,
luhur, makmur dan bermartabat sesuai dengan PANCASILA.
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 17
DAFTAR PUSTAKA
http://belajarpsikologi.com/tujuan-pendidikan-nasional/ Sumber:http://devalove.wordpress.com/2010/03/05/landas-yuridis-
pendidikan-pancasila/ Prof.DR. KAELAN, M.S. PENDIDIKAN PANCASILA, 2010/ http://ridha-azizi77.blogspot.com/2012/01/landasan-tujuan-visi-misi-
dan.html http://setabasri01.blogspot.com/2012/04/konflik-konflik-vertikal-di-
indonesia.html
Landasan dan Tujuan Pendidikan PANCASILA 18
Top Related