LAMPIRAN
50
Lampiran 1. Fungsi Peralatan Penelitian
1. Tabung hungate ukuran 30 mL
Berfungsi sebagai tempat perkembangbiakan bakteri anaerob dan produksi
biogas.
2. Tabung reaksi
Berfungsi sebagai tempat untuk pengenceran sampel.
3. Rak tabung reaksi
Berfungsi sebagai tempat dudukan tabung-tabung yang berisi media maupun
larutan untuk pengenceran.
4. Syringe 5 mL
Berfungsi untuk mentransfer hasil pengenceran dari tabung pengenceran ke
dalam tabung hungate.
5. Syringe 50 mL
Berfungsi untuk mengambil gas dari tabung hungate dan dipindahkan kedalam
tabung vakum.
6. Beaker glass 1000 mL
Berfungsi untuk preparasi media.
7. Labu Erlenmeyer 1000 mL
Berfungsi untuk menampung larutan, bahan, atau cairan yang akan digunakan.
Untuk menghomogenkan bahan-bahan, media, menampung akuades, kultivasi
mikroba dalam kultur cair pada media NA, RGCA, dan larutan untuk
pengenceran sebelum dimasukkan ke dalam tabung hungate
8. Sumbat karet
Berfungsi untuk menutup labu didih maupun Erlenmeyer.
51
9. Round bottomed flask (Labu didih)
Berfungsi sebagai tempat pembuatan media.
10. Tabung Scott 200 mL dan 500 mL
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan ekstrak isi rumen saat direfrigrator.
11. Gelas ukur
Berfungsi untuk mengukur bahan-bahan yang bersifat cair.
12. Spatula
Berfungsi sebagai alat untuk pengaduk media ataupun larutan yang digunakan.
13. Timbangan Analitik
Berfungsi untuk menimbang bahan-bahan yang akan digunakan.
14. Autoclave
Berfungsi untuk mensterilkan media. Tekanan yang digunakan umumnya 1,5 atm
pada suhu 121oC (250oF) selama 15-20 menit, bergantung pada banyak
sedikitnya media yang perlu disterilkan.
15. Water bath
Berfungsi untuk menurunkan suhu media yang telah disterilisasi dari autoclave
hingga mencapai 45o -50oC.
16. Oven kering
Berfungsi untuk mensterilkan alat-alat yang digunakan pada penelitian seperti
tabung-tabung dan gelas kaca secara kering selama 2-3 jam pada temperatur
160o-170oC, bergantung pada banyak sedikitnya peralatan yang dimasukkan ke
dalam oven.
52
17. Inkubator
Berfungsi untuk menginkubasi mikroorganisme pada sampel yang berada
didalam tabung hungate pada suhu yang terkontrol. .
18. Hot plate stirrer
Berfungsi untuk memasak media NA.
19. Roll tube
Berfungsi sebagai pemutar tabung hungate untuk mendapatkan lapisan media
agar yang tipis pada sekeliling tabung hungate.
20. Counter plate
Berfungsi untuk membantu pengamatan makroskopis terhadap koloni bakteri
anaerob yang terbentuk pada tabung hungate.
21. Tabung Mix gas (80% H2 + 20% CO2)
Berfungsi sebagai tempat penyimpan gas H2 dan CO2 untuk menciptakan suasana
anaerob pada tabung hungate dan mencegah akses dari oksigen.
22. Tabung vakum
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan gas yang telah diambil dari tabung
hungate untuk diperiksa menggunakan GCMS.
23. Gas Chromatography Mass Spectrometry (GCMS)
Berfungsi untuk mengukur keberadaan gas metana (CH4) pada biogas yang
terbentuk. Untuk mengidentifikasi suatu senyawa yang terdapat pada campuran
gas dan juga menentukan konsentrasi suatu senyawa dalam fase gas.
53
24. Refrigrator dan Freezer
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pendingin ekstrak isi rumen sebelum
digunakan. Freezer digunakan untuk memproduksi es batu yang akan digunakan
pada saat proses roll tube.
25. Alumunium foil gulung
Berfungsi untuk membungkus tabung ataupun labu yang akan disterilisasi pada
autoclave dan untuk membungkus bagian atas tabung hungate untuk mencegah
kebocoran dan menjaga agar keadaan didalam tabung tetap anaerob.
26. Parafilm
Berfungsi sebagai perekat dan pembungkus yang digunakan pada tutup dan
bagian atas tabung hungate dan tabung vakum untuk mencegah kebocoran gas.
27. Benang Kasur
Berfungsi untuk mengikat dan mengencangkan bungkusan alumunium foil yang
membungkus tabung ataupun labu.
28. Label
Berfungsi untuk penamaan pada peralatan yang digunakan.
29. Botol plastik
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan sampel sludge biogas feses sapi perah
sebelum digunakan.
30. Sekop
Berfungsi untuk mengambil sampel sludge biogas feses sapi perah dari lubang
pengeluaran (outlet) pada reaktor biogas fixed dome.
54
31. Ember plastik
Berfungsi untuk menampung ekstrak isi rumen yang didapatkan dari isi rumen.
32. Kain kasa
Berfungsi sebagai kain penyaring ekstrak isi rumen untuk mengurangi partikel
besar.
33. Termos
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan esktrak isi rumen yang dihasilkan setelah
penyaringan.
34. Kain lap
Berfungsi untuk membersihkan peralatan maupun kotoran yang ada dilingkungan
penelitian.
35. Spidol warna
Berfungsi untuk menandai koloni bakteri yang terbentuk pada tabung hungate.
36. Alat tulis
Berfungsi untuk mencatat seluruh kegiatan penelitian dan hasil pengamatan yang
didapatkan.
55
Lampiran 2. Uraian Bahan Media RGCA dan Larutan untuk Pengenceran
1. Media RGCA (Rumen Fluid-Glucose-Cellobiose-Agar Medium) (Bryant dan
Burkey, 1953 dalam Ogimoto dan Imai, 1980):
a. Larutan mineral I 7.5 mL
terdiri atas:
K2HPO4 (Potasium Hidrogen Fosfat) 0,6 gram
Akuades 100 mL
b. Larutan mineral II 7.5 mL
terdiri atas:
NaCl (Natrium Klorida) 1,2 gram
(NH4)2SO4 (Diazanium Sulfat) 1,2 gram
KH2PO4 (Potasium Dihidrogen Fosfat) 0,6 gram
CaCl2 (Kalsium Klorida) 0,12 gram
MgSO4.7H2O (Magnesium Sulfat) 0,25 gram
Akuades 100 mL
c. Larutan resazurin 0,1% 0,1 mL
d. Akuades 50 mL
e. Bacto agar (Oxoid) 2 gram
f. Ekstrak isi rumen 40 mL
g. Glukosa 0,05 gram
h. Selobiosa 0,05 gram
i. Sistein-HCL.H2O 0,05 gram
j. Larutan Na2CO3 (Natrium Karbonat) 8% 5 mL
56
2. Larutan untuk Pengenceran (Bryant dan Burkey, 1953 dalam Ogimoto dan
Imai, 1980):
a. Larutan mineral I 7.5 mL
terdiri atas:
K2HPO4 (Potasium Hidrogen Fosfat) 0,6 gram
Akuades 100 mL
b. Larutan mineral II 7.5 mL
terdiri atas:
NaCl (Natrium Klorida) 1,2 gram
(NH4)2SO4 (Diazanium Sulfat) 1,2 gram
KH2PO4 (Potasium Dihidrogen Fosfat) 0,6 gram
CaCl2 (Kalsium Klorida) 0,12 gram
MgSO4.7H2O (Magnesium Sulfat) 0,25 gram
Akuades 100 mL
c. Sistein-HCL.H2O 0,05 gram
d. Larutan Na2CO3 (Natrium Karbonat) 8% 0,3 gram
e. Larutan resazurin 0,1% 0,1 mL
f. Akuades 100 mL
57
Lampiran 3. Diagram Alir Prosedur Kerja Penelitian
A. Diagram Alir Prosedur Kerja Penelitian
Sterilisasi alat dan media
Pembuatan media dan pengencer
Pengambilan sampel
Penanaman sampel bakteri
Pengenceran sampel
Inkubasi 0-14 hari
Metode Roll Tube
Pengamatan hasil penelitian
58
B. Diagram Alir Pembuatan Media NA (Nutrient Agar)
Memasukkan nutrient agar dan
lactose broth instan pada akuades
Menambahkan resazurin dan
ekstrak isi rumen
Memanaskan di atas hot plate
stirrer
Mensterilkan dalam autoclave
Memasukkan ke dalam tabung
hungate sebanyak 10 ml
Mendinginkan 45°C - 60°C pada
water bath
Membebaskan media dari oksigen
dengan pemberian mix gas
59
C. Diagram Alir Pembuatan Media RGCA (Rumen Fluid-Glucose-Cellobiose-
Agar Medium)
Mencampurkan larutan mineral I
dan larutan mineral II, glukosa,
selobios
Menambahkan resazurin, bacto
agar, ekstrak isi rumen, dan
akuades
Memanaskan di atas hot plate
stirrer
Memasukkan ke dalam tabung
hungate sebanyak 10 ml
Memasukkan sistein HCl.H2O
dan larutan Na2CO3
Mensterilkan dalam autoclave
Mendinginkan 45°C - 60°C pada
water bath
Membebaskan media dari oksigen
dengan pemberian mix gas
60
D. Diagram Alir Pembuatan Larutan untuk Pengenceran
Mencampurkan larutan mineral I
dan larutan mineral II
Menambahkan resazurin dan
akuades
Memanaskan di atas hot plate
stirrer
Mensterilkan dalam autoclave
Memasukkan ke dalam tabung
reaksi sebanyak 4,5 ml
Mendinginkan 45°C - 60°C pada
water bath
Membebaskan pengencer dari
oksigen dengan pemberian mix
gas
61
E. Diagram Alir Pengenceran Sampel dan Penanaman Bakteri
Sludge Biogas
Feses Sapi Perah
4,5 ml
10-1
4,5 ml
10-2
4,5 ml
10-3
0,5 ml 0,5 ml 0,5 ml
10-3
Masing- masing 0,2 ml
Tabung hungate berisi 10 ml
media NA dan RGCA
62
Lampiran 4. Hasil Penelitian
A. Jumlah Koloni Bakteri Anaerob yang Tumbuh
Media NA Media RGCA
Ulangan Hari ke- (x103 cfu/mL) (x103 cfu/mL)
2 15 45
1 5 165 195
10 310 750
14 185 630
2 30 30
2 5 190 105
10 395 790
14 265 550
2 30 35
3 5 140 125
10 365 470
14 225 380
B. Hasil Analisis Statistik Jumlah Koloni Bakteri Anaerob yang Tumbuh
Media/ Hari Rata-rata
jumlah bakteri
(x103 cfu/mL)
S. Baku Varian
KV (%) Penaksiran
rata- rata
(±)
NA/H-2 25,00 8,66 75,00 34,64 21,54
NA/H-5 165,00 25,00 625,00 15,15 62,18
NA/H-10 356,67 43,11 1858,33 12,09 107,21
NA/H-14 225,00 40,00 1600,00 17,78 99,48
RGCA/H-2 36,67 7,64 58,33 20,83 19,00
RGCA/H-5 141,67 47,26 2233,33 33,36 117,53
RGCA/H-10 670,00 174,36 30400,00 26,02 433,64
RGCA/H-14 520,00 127,67 16300,00 24,55 317,53
63
C. Persentase Biogas yang Dihasilkan
a. Media NA
Gas (%)
Ulangan Hari ke- Metana Karbon dioksida Nitrogen
2 - 100 -
1 5 0,09 99,91 0,00
10 9,86 90,14 0,00
14 0,51 99,48 0,00
2 - 100 -
2 5 0,11 99,89 0,00
10 12,02 87,97 0,01
14 0,44 99,56 0,00
2 - 100 -
3 5 0,13 99,87 0,00
10 9,82 90,18 0,00
14 0,32 99,68 0,00
b. Media RGCA
Gas(%)
Ulangan Hari ke- Metana Karbon dioksida Nitrogen
2 - 100 -
1 5 3,25 96,73 0,02
10 11,40 88,60 0,00
14 0,32 99,68 0,00
2 - 100 -
2 5 4,48 95,49 0,03
10 12,20 87,79 0,01
14 0,32 99,67 0,00
2 - 100 -
3 5 4,72 95,25 0,03
10 12,42 87,53 0,05
14 0,27 99,73 0,00
64
D. Hasil Analisis Statistik Produksi Biogas yang Dihasilkan
a. Metana
Media/ Hari Rata-rata
Metana (%)
S. Baku Varian
KV (%) Penaksiran
rata- rata
(±)
NA/H-2 - - - - -
NA/H-5 0,11 0,02 0,00 16,95 0,05
NA/H-10 10,57 1,26 1,59 11,94 3,14
NA/H-14 0,42 0,10 0,01 22,61 0,24
RGCA/H-2 - - - - -
RGCA/H-5 4,15 0,79 0,62 19,01 1,96
RGCA/H-10 12,01 0,54 0,29 4,47 1,33
RGCA/H-14 0,31 0,03 0,00 10,31 0,08
b. Karbon dioksida
Media/ Hari Rata-rata
Karbon
dioksida (%)
S. Baku Varian
KV (%) Penaksiran
rata- rata
(±)
NA/H-2 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00
NA/H-5 99,89 0,02 0,00 0,02 0,05
NA/H-10 89,43 1,27 1,60 1,41 3,15
NA/H-14 99,57 0,10 0,01 0,10 0,25
RGCA/H-2 100,00 0,00 0,00 0,00 0,00
RGCA/H-5 95,82 0,79 0,63 0,83 1,97
RGCA/H-10 87,97 0,56 0,31 0,63 1,39
RGCA/H-14 99,69 0,03 0,00 0,03 0,08
65
c. Nitrogen
Media/ Hari Rata-rata
Nitrogen (%)
S. Baku Varian
KV (%) Penaksiran
rata- rata
(±)
NA/H-2 - - - - -
NA/H-5 0,001 0,000 0,000 21,938 0,001
NA/H-10 0,005 0,003 0,000 73,043 0,031
NA/H-14 0,003 0,001 0,000 18,283 0,001
RGCA/H-2 - - - - -
RGCA/H-5 0,025 0,005 0,000 18,029 0,011
RGCA/H-10 0,020 0,025 0,001 128,497 0,063
RGCA/H-14 0,002 0,001 0,000 29,711 0,002
66
Lampiran 5. Dokumentasi Penelitian
Pengambilan Sampel Sludge Sampel Sludge
Pemasakan Media pada Hot Plate Stirrer Sterilisasi Media pada Autoclave
67
Penurunan Suhu media pada Water Bath Pengenceran dan Penanaman Bakteri
Pemberian Mix Gas Proses Roll Tube
68
Media yang Sudah Siap Diinkubasi Perhitungan Jumlah Koloni Bakteri
Pengambilan Biogas yang Terbentuk
69
BIODATA
Penulis dilahirkan di kota Medan, Sumatera Utara pada
tanggal 14 Oktober 1994. Penulis merupakan anak pertama
dari tiga bersaudara dari pasangan Budi Purwanto dan Tuti
Akbariah. Penulis menuntut ilmu di Sekolah Dasar Negeri
Cisaranten Kidul 03 pada tahun 2000-2006, Sekolah
Menengah Pertama Negeri 2 Bandung pada tahun 2006-
2009, Sekolah Menengah Atas Negeri 12 Bandung pada
tahun 2009-2012, masuk ke Perguruan Tinggi Negeri Universitas Padjadjaran di
Fakultas Peternakan pada tahun 2012. Penulis mengambil minat Teknologi Hasil
Ternak dan menyelesaikan pendidikan Sarjana pada tanggal 18 Juli 2016.
Farida Alia Dewi
18 Juli 2016
Top Related