Rencana dan Evaluasi Kesehatan
Arif kurniawan,SKM,M.KesJurusan Kesehatan MasyarakatUNSOED
Deskripsi mata kuliahKuliah ini membahas tentang
pengertian tentang: Konsep perencanaan dan evaluasi
program kesehatan problem solving cycle Program –program kesehatan Aplikasi renval program kesehatan Metode penyusunan proposal dan pert
Deskripsi mata kuliah Kuliah ini membahas :
Evaluasi program kesehatan Renstra organisasi kesehatan dan
penyusunannya Analisis swot Analisis kinerja organisasi kesehatan dengan
bsc Analisis kinerja organisasi kesehatan dengan
malcom bridge Analisis kinerja organisasi kesehatan dengan
akreditasi dan iso Praktek penyusunan program kerja kesehatan
Kompetensi yang diharapkanMahasiswa memiliki dan mampu
menerapkan skill, knowledge dan attitude perencanaan dan evaluasi program kesehatan
Mahasiswa mampu menjadi perencana program kesehatan
Mahasiswa mampu menjadi evaluator program kesehatan
Metode pembelajaran Ceramah Diskusi kelompok Tanya jawab Pratikum presentasi
Evaluasi hasil belajar Ujian tengah semester : 35% Ujian semester : 35% Praktikum : 30%
Bentuk pratikum Mahasiswa menyusun program
kesehatan di tingkat kecamatan berdasarkan data profil puskesmas yang ada dilaporan pbl 1
Dilakukan simulasi rapat penyusunan program kerja
Simulasi mikroplanning puskesmas
Kata kunci pembelajaran Masuk kuliah Rajin membaca Learning by doing Mengerjakan sendiri saat ujian
Daftar pustaka Manajemen kepemimpinan dan
organisasi kesehatan, Djoko wijono Perencanaan kesehatan, william reinke Perencanaan dan evaluasi kesh.
Stefanus s dan nyoman anita d Manajemen strategis organisasi Balanced score card
Perencanaan Program Kesehatan Masyarakat
PerencanaanHani Handoko, 1997: Ada pada semua jenis kegiatan Pemilihan sekumpulan kegiatan dan
pemutusan selanjutnya yang berkaitan dengan: Apa yang harus dilakukan Bagaimana melakukan Kapan melakukannya Siapa yang melakukan
Perencanaan Kemampuan untuk memilih satu
kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan
(Billy E Guetz)
Urgensi PerencanaanHani Handoko, 1997:1. Protective Benefits: mengurangi
kemungkinan kesalahan dalam pembuatan keputusan
2. Positive benefits: meningkatkan sukses pencapaian tujuan organisasi
Manfaat Perencanaan Sebagai pedoman pada tahap
pelaksanaan dan evaluasi Memudahkan dalam melaksanakan
koordinasi Penempatan tanggung jawab secara
lebih tepat
Konsep lama perencanaan Bersifat naluriah Dilakukan secara spontan Peramalan subyektif berdasarkan
pengalaman masa lalu
Konsep baru perencanaan Merupakan proses mobilisasi data Merupakan proses organisir sumber
daya yang ada Disengaja Sistematik obyektif
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan perencanaan Perilaku individu dan organisasi Motivasi individu dan organisasi Kecakapan individu dan organisasi Perencanan yang baik mampu
menyesuaikan diri dengan perubahan
SIKLUS PEMECAHAN MASALAHProblem Solving Cycle (PSC)
Tahap-tahap dalam PSC
Problem Solving
Cycle
Analisis Situasi Identifikasi
Masalah
Prioritas Masalah
Tujuan
Alternatif Pemecahan
MasalahRencana Operasional
Pelaksanaan & Penggerakkan
Pemantauan
Pengawasan & Pengendalian
Evaluasi
Problem Solving Cycle
Pendekatan integral dan komprehensif dalam penyusunan rencana dan program
Membantu memberikan pemahaman situasi dan masalah yang dihadapi
Terdiri atas berbagai teknik dan metode kerja
Road-map pengembangan program
DETERMINANTS OF HEALTH (HL. Blum, 1981)
HealthStatus
Heredity
Environment MedicalService
Life Style
DETERMINANTS OF HEALTHM. Roemer, 1993
HEALTHSTATUS:
Physical, Mental,and Social Well being
CHARACTERISTICOF INDIVIDU:
Age, Sex, immunity,Genetic, Background,
Habit, etc.
SOCIALENVIRONMENT:
Education, Occupation,Income, Relationships,
Urbanization, etc.
PHYSISCAL ENVIRONMENT:Geography, Climate,
Housing, Food,Water, etc.
HEALTH SERVICES: Promotion, Prevention, Protection,
Treatment, Rehabilitation, etc.
Pendekatan Sistem
PROSESPelaksanaanYankes dan Penunjang
INPUT:Sumber
daya dan Masyarakat
OUTPUTCakupan Program
OUTCOMEDerajat
Kesehatan
LINGKUNGAN
Supply – Demand Dynamic
SupplySide
DemandSide
Program dan Pelayanan Kesehatan serta Penunjang(non kesehatan)
Masyarakat dan Lingkungan
Kebijakan kes. nasional
Rencana Pemb. Daerah
Renstra Kes. Daerah
Surveilans Susenas Data daerah
Laporan RSUD
Lap Puskesmas
Pemahaman thdSituasi & Trend
Kesehatan Suatu Daerah
Lap SwastaPenelitian
Sektor lain
Kependudukan
IdentifikasiMasalah
Kesehatan
Ringkasan: Analisis Situasi
PETA MASALAH KESEHATAN
Distribusi masalah menurut wilayah Distribusi masalah menurut siklus hidup Distribusi masalah menurut penyebab
SIKLUS KEHIDUPAN
Tahapan Utama Siklus Kehidupan
Source: Child and Adolescent Health and Development Department (CAH), WHO
7days
28 days
1 year
Birth
5 years
10 years
20 years
Early neonatal period
Perinatal period
Neonatal periodPregnancy
Adulthood
Infancy
Adolescence
Childhood
Reproductive period
Aging
Death
"Pre-school years
"School-age"
UU No. 23 Tahun 1992UU No. 23 Tahun 1992
Latar BelakangLatar Belakang
UUD 45 Pasal 28 H ayat (1) UUD 45 Pasal 28 H ayat (1)
Pembangunan Kesehatansbg
Investasi SDM
Kes. Sbg Hak Azasi Manusia
Status Status KesehatanKesehatan
TANTANGANTANTANGANPERMASALAHANPERMASALAHAN
KebijakanKebijakanPembangunan KesehatanPembangunan Kesehatan
Program & kegiatanProgram & kegiatan
AKI 334 (SDKI 1977) 307/100.000 kh (SDKI 2002-2003)
UHH 65,8 th (Susenas 1999) 66,2 th (Susenas 2003)
Status KesehatanStatus Kesehatan
AKB 46 (SDKI 1977) 35/1000 kh (SDKI 2002-2003)
Gizi kurang pd Anak Balita 34,4 % (1999) 25,8 % (2002)
PermasalahanPermasalahan
1.1. Disparitas status kesehatanDisparitas status kesehatan antar tingkat sosial antar tingkat sosial ekonomi, antar kawasan, dan antar perkotaan-perdesaanekonomi, antar kawasan, dan antar perkotaan-perdesaan
2.2. Beban ganda penyakit.Beban ganda penyakit. Pola penyakit yang diderita oleh Pola penyakit yang diderita oleh masyarakat sebagian besar adalah penyakit infeksi menular masyarakat sebagian besar adalah penyakit infeksi menular namun pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan namun pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menularpenyakit tidak menular
3.3. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendahKinerja pelayanan kesehatan yang rendah.. Faktor Faktor utama penyebab tingginya angka kematian bayi di utama penyebab tingginya angka kematian bayi di Indonesia sebenarnya dapat dicegah dengan intervensi Indonesia sebenarnya dapat dicegah dengan intervensi yang dapat terjangkau dan sederhana seperti: proporsi yang dapat terjangkau dan sederhana seperti: proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatanpertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
4.4. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup bersih dan sehathidup bersih dan sehat.. Misalnya kebiasaan merokok, Misalnya kebiasaan merokok, pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan gizi lebih pada pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan gizi lebih pada balita. balita.
Lanjutan Permasalahan……
5. Rendahnya Kondisi Kesehatan Lingkungan6. Rendahnya kuatitas,pemerataan dan
keterjngkauan pelayanan kesehatan7. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi
tidak merata. 8. Rendahnya status kesehatan penduduk miskin
ASI) eksklusif dan gizi lebih pada balita.
TANTANGAN
Era Globalisasi,Era Globalisasi, Komoitmen InternasionalKomoitmen Internasional(MDGs, Sustainable Dev. Principles, World Fit for Children)
Perkembangan IPTEK
Krisis Multi dimensiPolitik, Ekonomi, Sosial
Budaya, Keamanan,Desentralisasi,
Daerah Bencana,Geografi kepulauani,
Internal Ekternal
SASARAN
Derajat Kesehatan MasyarakatDerajat Kesehatan Masyarakat
Akses MasyarakatAkses Masyarakatterutama GAKINterutama GAKIN
INDIKATORINDIKATOR
Indikator Kesehatan
Meningkatnya :
proporsi keluarga yg berperilaku hidup bersih dan sehat; proporsi keluarga yg memiliki akses terhadap sanitasi dan air
bersih; cakupan persalinan yg ditolong oleh nakes terlatih; cakupan pelayanan antenatal, postnatal dan neonatal; tk. kunjungan (visit rate) penduduk miskin ke Puskesmas; tk. kunjungan (visit rate) penduduk miskin ke RS; cakupan imunisasi angka kesakitan dan kematian akibat penyakit malaria,
demam berdarah dengue (DBD), tuberkulosis paru, diare, dan HIV/AIDS;
Menurunnya prevalensi kurang gizi pada balita;
…….lanjutan Indikator
* Meningkatnya pemerataan dan mutu tenaga kesehatan; Meningkatnya ketersediaan obat esensial nasional;
Meningkatnya cakupan pemeriksaan sarana produksi dan disitribusi produk terapetik/obat, obat tradisional, kosmetik, perbekalan kesehatan rumah tangga, produk komplemen dan produk pangan;
Meningkatnya penelitian dan pengembangan tanaman obat asli Indonesia;
Meningkatnya jumlah peraturan dan perundang-undangan di bidang pembangunan kesehatan yang ditetapkan; dan
Meningkatnya jumlah penelitian dan pengembangan di bidang pembangunan kesehatan.
Lanjutan Permasalahan……
4. Rendahnya Kondisi Kesehatan Lingkungan5. Rendahnya kuatitas,pemerataan dan
keterjngkauan pelayanan kesehatan6. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi
tidak merata. 7. Rendahnya status kesehatan penduduk miskin
ASI) eksklusif dan gizi lebih pada balita.
SASARAN PEMBANGUNAN TAHUN 2006
Sasaran Umum
Mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan akses masyarakat, terutama penduduk miskin, terhadap pelayanan kesehatan
Sasaran Khusus
1. Meningkatnya proporsi keluarga yang berperilaku hidup bersih dan sehat;
2. Meningkatnya proporsi keluarga yang memiliki akses terhadap sanitasi dan air bersih;
3. Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih;
……..Lanjutan Sasaran
4. Meningkatnya cakupan pelayanan antenatal, postnatal dan neonatal;
5. Meningkatnya tingkat kunjungan (visit rate) penduduk miskin ke Puskesmas;
6. Meningkatnya tingkat kunjungan (visit rate) penduduk miskin ke rumah sakit;
7. Meningkatnya cakupan imunisasi8. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit malaria, demam berdarah dengue (DBD), tuberkulosis paru, diare, dan HIV/AIDS;
9. Menurunnya prevalensi kurang gizi pada balita; 10. Meningkatnya pemerataan tenaga kesehatan;11. Meningkatnya ketersediaan obat esensial nasional;
…………….Lanjutan Sasaran
12. Meningkatnya cakupan pemeriksaan sarana produksi dan disitribusi produk terapetik/obat, obat tradisional, kosmetik, perbekalan kesehatan rumah tangga, produk komplemen dan produk pangan;
13. Meningkatnya penelitian dan pengembangan tanaman obat asli Indonesia;
14. Meningkatnya jumlah peraturan dan perundang-undangan di bidang pembangunan kesehatan yang ditetapkan; dan
15. Meningkatnya jumlah penelitian dan pengembangan di bidang pembangunan kesehatan.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2006
1. Meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan melalui peningkatan jumlah, jaringan dan kualitas puskesmas; dan pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin dengan melanjutkan pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan kelas III rumah sakit;
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui peningkatan kualitas dan pemerataan fasilitas kesehatan dasar; dan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan; dan
3. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat; dan peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini.
1. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat2. Upaya kesehatan perorangan,3. Pencegahan dan pemberantasan penyakit4. Perbaikan gizi masyarakat5. Sumber daya kesehatan6. Promosi dan pemberdayaan masyarakat, 7. Lingkungan sehat
Yang didukung dengan:1. Peningkatan obat dan perbekalan kesehatan2. Pengawasan obat dan makanan,3. Pengembangan obat asli Indonesia4. Pengembanmgan kebijakan dan manajemen
pembangunan kesehatan,5. Penelitian dan Pemembangan Kesehatan.
Perhatian khusus diberikan kepada :1. Yankes bagi penduduk miskin,2. Yankes di daerah tertinggal dan bencana
KEGIATAN PRIORITAS 2006
NoNo ProgramProgram PaguPagu
IndikatifIndikatifUsulan Usulan DepkesDepkes
(%)(%)
11 Promosi Kesehatan dan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatPemberdayaan Masyarakat
31.247,731.247,7 31.574,731.574,7 +1,05+1,05
22 Lingkungan SehatLingkungan Sehat 278.353,5278.353,5 273.437,0273.437,0 -1,77-1,77
33 Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan MasyarakatMasyarakat
3.090.560,83.090.560,8 3.097.760,83.097.760,8 +0,23+0,23
44 Upaya Kesehatan Upaya Kesehatan PeroranganPerorangan
2.120.073,62.120.073,6 2.108.447,02.108.447,0 -0,55-0,55
55 Pencegahan dan Pencegahan dan Pemberantasan PenyakitPemberantasan Penyakit
799.822.5799.822.5 796.838,0796.838,0 -0,37-0,37
66 Perbaikan Gizi MasyarakatPerbaikan Gizi Masyarakat 179.009,2179.009,2 178.692,1178.692,1 -0,18-0,18
77 Sumber Daya KesehatanSumber Daya Kesehatan 366.479,2366.479,2 362.246,2362.246,2 -1,16-1,16
Pagu Indikatif Program dan Usulan DepkesRancangan RKP Tahun 2006 (Rp. Juta)
NoNo ProgramProgram PaguPagu
IndikatifIndikatifUsulan Usulan DepkesDepkes
(%)(%)
88 Obat dan Perbekalan Obat dan Perbekalan KesehatanKesehatan
176.303,5176.303,5 175.924,0175.924,0 -0,22-0,22
99 Kebijakan dan Manajemen Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Pembangunan Kesehatan
939.600,0939.600,0 928.129,5 928.129,5 -1,22-1,22
1010 Penelitian dan Penelitian dan Pengembangan KesehatanPengembangan Kesehatan
93.855,493.855,4 97.805,497.805,4 +4,2+4,211
Catatan: Pagu Indikatif RKP Tahun 2006 untuk Depkes = Rp. 9.263.401,7 juta,. Usulan perbaikan pagu oleh Depkes di atas tetap sesuai dengan pagu indikatif yang ditetapkan oleh SEB Menteri PPN/Bappenas dan Menteri Keuangan.
Pagu Indikatif Program dan Usulan DepkesRancangan RKP Tahun 2006 (Rp. Juta)
Terima kasih