5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
1/54
FISIOLOGI PENDENGARAN DAN
KESEIMBANGAN
Kelompok C dan Kelompok D
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
2/54
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
3/54
TELINGA DALAM
Gambar labirin :
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
4/54
TRANSMISI BUNYI
TELINGA LUAR
Gelombang bunyi ditangkap oleh daun telingadan ditransmisikan ke dalam meatus
auditorius eksternus.
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
5/54
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
6/54
MEMBRANA TYMPANI
Gelombang bunyivibrasi membrane timpani
Sifat membrane elasticmudah bergetar bila
tekanan pada kedua sisinya bersifat atmosferik
Ujung faring tuba eustachius terbuka saat
menelan, bersin, dan menguap(bila tuba
paten)telinga tengah terus terisi dengan
udara tekanan atmosfer.
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
7/54
Membrana timpani tidak akan bergetardengan baik bila tuba tersumbat dan
tekanan kedua sisi tidak sama.
Amplitude getaran membrane
proporsional dengan intensitas bunyi
Membran sangat teredam, yaituberhenti bergetar segera setelah bunyiberhenti.
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
8/54
OSIKEL
Getaran membrane timpani ditangkap oleh malleus,
yang melekat pada permukaan dalamnya dan
ditransmisikan melalui incus ke stapes. Bagian kaki stapes menstransmisikan vibrasi melalui
fenestrum ovale yang melekat padanya
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
9/54
membrane timpani 15 20 kali lebih besar
dari pada fenestrum ovalemgaya vibrasipada fenestrum lebih besar dari pada gaya
pada membrane timpani
Muskulus stapedius dan tensor timpani
berkontraksi secara reflektorik sebagai respons
terhadap bunyi yang kerasberkontraksi
menarik osikelmembuat system osikularlebih kakumelindungi telinga dalam.
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
10/54
Tulang pendengaran dan gerakannya
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
11/54
KOKLEA
Vibrasi fenestrum ovale menyebabkan gelombangtekanan dalam perilimf telinga dalam
Gelombang berjalan ke atas pada perilimf dalam
skala vestibule dan ke bawah pada perilimf di dalam
skala timpani
Ketika gelombang mencapai fenestrum rotundumpada bagian dasar, membrane menutup fenestrum
tersebut menyebabkan pembonjolan kecil di dalam
telinga tengah.
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
12/54
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Cochlea-crosssection.svg5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
13/54
ORGAN CORTI
Gerakan membrane basalis, dihasilkan oleh
gelombang yang berjalan naik turun didalam
koklea,menggerakkan sel-sel rambut dan
mengeksitasinyamentransmisikan impuls
ke saraf nervus kokhlearis disekitar dasar sel
rambut
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
14/54
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Organ_of_corti.svg5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
15/54
gelombang yang dihasilkan oleh bunyi
berfrekuensi tinggi hanya berjalan sedikit di
dalam koklea sebelum teredam, dan bunyi
berfrekuensi rendah berjalan sampai ke apekskoklea
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
16/54
Amplitudokerasnya bunyi
Frekwensi (jumlah gelombang per satuan
waktu)tinggi nada
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
17/54
Pembedaan oleh telinga antara suara dengan
berfrekuensi yang berbeda agaknya
diakibatkan oleh pola getaran yang berbeda
yang dihasilkan membrane basalis olehberfrekuensi yang berbeda
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
18/54
Nada / frekwensi tinggi resonansinya terjadi
di dekat basis koklea dan nada / frekwensi
rendah merangsang apeks koklea.
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
19/54
HUBUNGAN SENTRAL
Nerves auditorius pars koklearismenstranmisikan sensasi pada otak.
Tempat sensasi tersebut diinterpretasikan di
dalam pars auditorius Globus temporalis. Setiap telinga memiliki hubungan dengan
kedua Globus temporalis, dan terutama
dengan sisi yang berlawanan.
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
20/54
JARAS PENDENGARAN
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
21/54
FISIOLOGI PENDENGARAN
Bunyi ditangkapdaun telinga
membrantimpani
tulangpendengaran
fenestra ovale
menggerakkanperilimfe padaskala vestibuli
membranreissner
mendorongendolimfe
gerak relatif
membranbasilaris dan
membrantektoria
defleksistereosilia sel
rambut
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
22/54
Lanjutan...
kanal ionterbuka
terjadipertukaran
ion
depolarisasisel rambut
pelepasanneurotransmiter
potensialaksi sarafauditorius
nukleusauditorius
kortekspendengarandi lobus
temporalis
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
23/54
Sistem Vestibuler
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
24/54
Apparatus vestibularis
Terdiri dari
Mendeteksi perubahan posisi dan gerakan
kepala
Mengandung endolimfe dan dikelilingi oleh
perilimfe
Terdapat sel rambut yang berespon terhadap
perubahan mekanis yang dipicu oleh gerakan
spesifik endolimfe
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
25/54
Apparatus vestibularis
kanalis semisirkularis dan organ otolit (utrikulus dansakulus)
Mengandung endolimfe dan dikelilingi oleh perilimfe
sel rambut yang berespon terhadap perubahan mekanisyang dipicu oleh gerakan spesifik endolimfe
Mendeteksi perubahan posisi dan gerakan kepala
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
26/54
Kanalis semisirkularis
Mendeteksi akselerasi ataudeselerasi kepala rotasional
atau angular. Cth: jungkir
balik atau menengok
Ampula kanalis
semisirkularis memilikibubungan yang dilekati olehsel-sel rambut reseptif yang
terbenam dalam lapisan
gelatinosa di atasnya(kupula) yang menonjol ke
dalam endolimfe
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
27/54
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
28/54
Kanalis semisirkularis
Kupula bergoyang sesuai arah gerakan
endolimfe
Sel-sel rambut terdiri dari satu kinosilia dan
20-50 stereosilia yang tersusun dalam
barisan-barisan yang semakin tinggi.
Saat rambut bergoyang ke arah kinosilia,
akan terjadi depolarisasi, sedangkan saat
bergoyang ke arah stereosilia akan terjadi
hiperpolarisasi
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
29/54
Depolarisasimeningkatkan pelepasanneurotransmitter dari sel rambuteksitasi
Hiperpolarisasimenurunkan pelepasanneurotransmitter dari sel rambutmengurangi frekuensi potensial aksi di serat
aferen. sel rambut berhubungan dengan ujung
terminal neuron aferen nervus vestibularis.
Kanalis semisirkularismendeteksiperubahan kecepatan gerakan rotasionalkepala anda
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
30/54
Organ Otolit
Memberi informasi tentang posisi kepala relatif terhadap gravitasi(kepala miring statik) dan juga mendeteksi perubahan kecepatangerakan lurus (bergerak dalam garis lurus kemanapun arahnya)
Terdapat sel rambut reseptif yang menonjol ke suatu lembarangelatinosa di atasnya
Dalam lapisan gelatinosa, terbenam banyak kristal kecil Ca-karbonat (otolit)
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
31/54
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
32/54
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
33/54
Arah sel rambut
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
34/54
Utrikulus dan Sakulus
Utrikulus
Rambut utrikulus bergerakoleh setiap perubahan
gerakan linier horizontal,
misal maju, mundur, kesamping.
Sakulus
Sakulus berfungsi selektifterhadap gerakan miringkepala menjauhi posisi
horizontal, misal bangun
dari tempat tidur, danterhadap akselerasi-
deselerasi linier vertikal,misal: meloncat, naik-turun
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
35/54
Jaras Neurosensoris
Pada serebelum, informasi diintegrasikan dengan sinyaldari organ sensoris lainnya untuk mempertahankankeseimbangan dan postur yang diinginkan; mengontrolotot mata eksternal, sehingga mata terfiksasi ke satu sisi,
mempersepsikan gerakan dan orientasi
Sinyal dariaparatus
vestibularis
N.vestibulokok
learis
nukleusvestibularis
kelompokbadan sel
saraf dibatang otak
serebelum
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
36/54
FISIOLOGI
Informasi keseimbangan tubuh akan ditangkapoleh reseptor vestibuler, visual dan
propioseptik.
Dari ketiga jenis reseptor tersebut, reseptor
vestibuler yang punya kontribusi paling besar (
>50% ) disusul kemudian reseptor visual dan
yang paling kecil konstibusinya adalah
propioseptik.
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
37/54
bila ada gerakan atau perubahan dari
kepala atau tubuh
perpindahan cairan endolimfe di labirin
hair cells menekuk
menyebabkan permeabilitas membran selberubah sehingga ion Kalsium menerobosmasuk kedalam sel (influx)
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
38/54
Influx Ca
depolarisasi dan juga merangsangpelepasan NT eksitator (glutamat)
saraf aferen (vestibularis)
pusat-pusat keseimbangan di otak.
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
39/54
Pusat Integrasi alat keseimbangan tubuh
pertama di inti vestibularis (menerima impulsaferen dari propioseptik, visual dan vestibuler)
Serebellum merupakan pusat integrasi kedua jugapusat komparasi informasi yang sedang berlangsung
dengan informasi gerakan yang sudah lewat
informasi tentang gerakan juga tersimpan di pusatmemori prefrontal korteks serebri
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
40/54
Gambar jaras vestibular
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
41/54
Indra Kimiawi
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
42/54
Indera Kimia-Penghidu
Membrana mukosa olfaktorius pada atap ronggahidung dekat septum
Letak reseptor
2,4 cm2
Luas membran olfaktorius
sel-sel olfaktorius
Sel reseptor untuk sensasi penghidu
silia olfaktorius
Bagian sel olfaktori yg memberi responterhadap rangsang kimia
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
43/54
Mekanisme aktivasi saraf olfactorius
1. Aktivasi protein reseptor oleh substansi baudapat mengaktivasi kompleks protein-G
2. Aktivasi byk molekul adenilat siklase di
bagian dlm membran sel olfaktorius
3. Pembentukan jumlah molekul cAMP menjadiberkali lipat lbh byk
4. cAMP tetap membuka kanal ion Na ygjumlahnya lbh byk
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
44/54
Rangsang adekuat suatu zat harus memenuhi
syarat:
1. Substansi yg mudah menguap shg dapat terhirup ke
dlm nostril
2. Larut dalam air shg dpt melalui mukus utk mencapai
silia olfaktoria3. Sedikit larut dalam lemak
Karena membran sel reseptor mengandung
Lipoprotein
Karena ujung luar sel olfaktoria terutama tdd lemak
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
45/54
Mekanisme perangsangan
reseptor penghidu
Melalui udara inspirasi sel reseptor akan terangsang oleh partikel
kecil yang berasal dari zat (Harum)
Area olfaktoria
Zat dilarutkan oleh sekret/mukus
Kmd diabsorpsi oleh reseptor
Depolarisasi
Potensial Reseptor
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
46/54
Adaptasi
Adaptasi reseptor penghidu 50 persen dlm
detik pertama / lebih setelah terkena
rangsangan, sesudah itu reseptor akan
beradaptasi lambat
Sensasi bau dapat berdaptasi dg jelas dlm
waktu 1 menit / setelah memasuki udara ygberbau kuat
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
47/54
Pengecap
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
48/54
Indra Pengecap
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
49/54
5 kategori umum rasa
konsentrasi ion hidrogenRasaasam
garam yang terionisasi, utamanya kation garam
konsentrasi ion natriumRasa asin
gula, glikol, alkohol, aldehid, keton, amida, ester,beberapa as amino, protein kecil, as sulfonat, ashalogenat, garam anorganik dari timah dan berilium
Rasamanis
substansi organik rantai panjang dg nitrogen, alkaloidRasapahit
rasa lezatUmami
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
50/54
Taste Bud
- Terdiri dari 50 sel epitel yang dimodifikasi
- Beberapa diantaranya adalah sel penyokongyg disebut sel sustentakular, dan lainnya sel
pengecap- Sel pengecapdigantikan terus menerus
oleh sel epitel yg membelah secara mitosis(sel muda). Sel matang terletak dibagiantengah sel bud dan akan terurai dan larut.
- Masa hidup setiap selnya adalah 10 hari
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
51/54
- Ujung luar sle pengecap
pori pengecapterdapat bagian
yang menonjol keluar disebut dengan
mikrovili atau rambut pengecap fungsinya
adalah sbg reseptor pengecapan
- Anyaman di sekitar sel pengecap
serabut saraf pengecap
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
52/54
Lokasi taste bud
Sebagian besar terletak di dinding yangmengelilingi papilla sirkumvalata, membentukgaris V di lidah post
Di papila fungiformis di ant lidah
Di papila foliata di bagian lat lidah
Juga ditemukan di palatum, esofagus prox, pilartonsilar, epiglottis
Jumlah pada dewasa 3000-10000 taste buds, danpada anak lebih sedikitdegenerasi pada usialanjut (> 45 tahun)pada lansia sensasi rasanyaakan berkurang
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
53/54
Mekanisme
rangsang kimia lama kelamaan akan hilang karenaadanya saliva
depolarisasi sel pengecap
ion na masuk
kanal ion terbuka
diikat oleh reseptornya di mikrovili
adanya zat kimia
5/22/2018 Kuliah 2 -Fisiologi Telinga
54/54
Lanjutan
2/3 ant lidah
saraf lingualis
korda timpani
n. Fasialistraktus slitarius
otak
Papillasirkumvalata, postrongga mulut dan
tenggorok lain
n. Glossofaringeus
traktus solitariusotak sedikit
posterior
Dasar lidah, bagianfaring lain
n. Vagus
raktus solitarius