T0T1
=1+ 12
(k−1 )M 2
T0T1
=1+ 12
(1,4−1 )0,52
T0T1
=1+(0,2 ) (0,25 )=1,05
T 0=(1,05)(300)=315K
T ¿
T0= 2
(k+1 )
T ¿
T0= 2
(1,4+1 )
T ¿
T0= 22,4
T ¿
T0=0,833
T ¿=(0,833)(315)=262.395K
P0P1
=¿
P0P1
=¿
P0P1
=¿
P0P1
=¿
P0=(1,18)(800)=944kPa
P¿
P0=( 2k+1
)kk−1
P¿
P0=( 21,4+1
)1,41,4−1
P¿
P0=(0,833)3,5
P¿=(0,52 ) (944 )=490,88kPa
PbP0
=500944
=0,529 PbP0≥P¿
P0 belum terjadi choked sehingga Pb=Pe
Pb=Pe= 500 kPa
P0Pe
=¿
[ P0Pe ]k−1k
=[1+ 12
( k−1 )M e2]
1+12
(1,4−1 )M e2=[ 944.106500.106 ]
0,286
=1,19
1+(0,2)M e2=[ 944.106500.106 ]
0,286
(0,2 )M e2=1,19−1=0,19
M e2=0,19
(0,2 )=0,95
M e=0,97
T0T e
=1+ 12
(k−1 )M e2
315T e
=1+12
(1,4−1 )(0,97)2
315T e
=1+12
(1,4−1 )(0,97)2
T e=3151,18
=2669,94K
Soal tidak dapat dikerjakan karena aliran terjadi pada sebuah talang dimana tanpa gesekan berarti semua kondisi adalah konstan, seharusnya P0-in= Pout
1) Karena Mexit= 3, maka aliran yang terjadi adalah supersonik sehingga kondisi choked tercapai Me/ Mt= 1. Karena kondisi choked nilai 0,5283 terdapat pada kondisi kritis maka K=1,4
2) Tidak dapat menghitung mach number apabila kondisi keluaran tidak supersonik, karena kondisi-kondisi untuk supersonik sudah terpenuhi
3) Karena pada soal no 2 kondisi keluaran tidak dapat ditentukan sehingga tekanan balik pada kondisi 2 juga tidak dapat ditentukan
4) Karena pada soal no 2 kondisi keluaran tidak dapat ditentukan sehingga Mthroat pada kondisi 2 juga tidak dapat ditentukan
1) Karena sehingga kondisi choked tercapai Me/ Mt= 1. Karena kondisi choked nilai 0,5283 terdapat pada kondisi kritis maka K=1,4
2) Tidak dapat menghitung mach number apabila kondisi choked belum tercapai, karena kondisi sudah choked
3) Tidak dapat mencari kondisi keluaran apabila kondisi choked belum tercapai, karena kondisi-kondisi untuk choked terpenuhi