APRESIASI KOMUNIKASI
GRAFISPengantar menuju penciptaan komunikasi grafis
yang lebih bermakna
Komunikasi Grafis, Eksplorasi grafis Objektif/Subjektif dengan motif dan sasaran komunikasi yang terarah. sasaran komunikasi yang terarah. Berimbang antara Estetika (Elemen grafis dan Layout) serta Fungsi.
Apresiasi berarti mengerti / menghayati makna, kualitas, keberadaan dari suatu karya (dalam hal ini karya komunikasi karya (dalam hal ini karya komunikasi grafis).
Apa yang diapresiasiApa yang diapresiasi
1. Konsep Kreatifnya1. Konsep Kreatifnya
Apa itu ide ?
ide adalah obyek-obyek yang muncul dalam fikiran dan merupakan
gambaran yang belum sempurna dari sebuah pengalaman
Apa itu konsep ?Konsep adalah gambaran ide yang mendekati
sempurna. Konsep memberikan kita gambaran
yang utuh tentang ide kita.
Di dalam konsep, memuat daftar apa saja yang
diperlukan sebuah ide agar menjadi kenyataan
Membuat sebuah Iklan TV
Komunikator Pesan Media Komunikan Efek
Proses komunikasi
KONSEP IKLAN
Ide
Sebuah ide dapat berjalan/muncul tanpa
mempertimbangkan komunikan/target market
KONSEP IKLAN
2. Caranya 2. Caranya berkomunikasi serta Style
Faktor untuk menyatakan strategi kreatif ( iklan / poster )
kepada target audience adalah :
Pengungkapan fakta
Pengungkapan fakta tentang produk atau jasa
adalah pengungkapan informasi tentang tujuan
dan keuntungan yang didapat khalayak bila
menggunakan produk atau jasa tersebut.
Faktor untuk menyatakan strategi kreatif iklan kepada
target audience adalah :
Pendekatan emosional
Teknik ini mencoba untuk mendekati khalayak
sasaran dengan menyentuh perasaan mereka
dengan menampilkan kesan yang kuat (harapan,
keinginan, suatu aspirasi, cinta, dan kasih
sayang, dsb)
CD Cover
Kesan kuat
Poster Konser. Kesan kuat
Poster Film. Kesan kuat
Faktor untuk menyatakan strategi kreatif iklan kepada
target audience adalah :
Pendekatan humor
Teknik ini mencoba untuk menarik
perhatian khalayak sasaran dengan
menampilkan sesuatu yang lucu dan
membuat tersenyum atau tertawa.
3. Atau... Kejelian dalam aplikasi teori dalam aplikasi teori komunikasi (Misal Lasswell)
Analisis 5 unsur menurut Lasswell (1960) :
1. Who? (siapa/sumber)
Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang
mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yang memulai
suatu komunikasi,bisa seorang individu,kelompok,organisasi,
maupun suatu negara sebagai komunikator.
2. Says What ? (pesan) ----- Informasi apa yang ingin disampaikan ?
Merupakan seperangkat symbol verbal/non verbal yang mewakili
perasaan,nilai,gagasan/maksud sumber tadi.
3. In Which Channel? (saluran/media).
Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator(sumber) kepada
komunikan(penerima) baik secara langsung(tatap muka),maupun tidak
langsung(melalui media cetak/elektronik dll).
4. To Whom? (untuk siapa/penerima).
Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan
dari sumber. Disebut tujuan(destination)/pendengar(listener)/
khalayak(audience)/komunikan/penafsir/penyandi balik(decoder).
5. With What Effect? (dampak/efek)
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima)
Target Market
Dampak/efek yang terjadi pada komunikan(penerima)
setelah menerima pesan dari sumber,seperti
perubahan sikap,bertambahnya pengetahuan, dll.
Komunikator Pesan Media Komunikan Efek
WHO says WHAT in WHICH chanel to WHOM WITH what effect
Dosen sebagai komunikator harus memiliki pesan yang jelas yang akan
disampaikan kepada mahasiswanya atau komunikan. Setelah itu Dosen
Apakah Komunikasi DOSEN dengan MAHASISWA
dapat di Apresiasi ???
disampaikan kepada mahasiswanya atau komunikan. Setelah itu Dosen
juga harus menentukan saluran untuk berkomunikasi baik secara
langsung(tatap muka) atau tidak langsung(media). Setelah itu Dosen
harus menyesuaikan topik/diri/tema yang sesuai dengan umur mahasiswa,
juga harus menentukan tujuan komunikasi/maksud dari pesan agar terjadi
dampak/effect pada diri komunikan sesuai dengan yang diinginkan.
Hal yang sama dapat anda lakukan dalam mengapresiasi
Karya Komunikasi Grafis,
Namun perlu dicatat, selain kejelian dalam
mengaplikasikan teori komunikasi, terdapat juga style dan kreativitas
4. Jangan lupa... Estetika serta Seni dalam ber-Kom. serta Seni dalam ber-Kom. Grafis juga dapat diapresiasi
KO
MP
OS
ISI/
LAY
OU
TK
OM
PO
SIS
I/LA
YO
UT
� GESTALT:
• Keseimbangan
• Kesatuan
• Harmoni
• Irama
• Skala/Ukuran
KO
MP
OS
ISI/
LAY
OU
TK
OM
PO
SIS
I/LA
YO
UT
• Skala/Ukuran
• Fokus
• Kontras
� Warna
� Tipografi
KO
MP
OS
ISI
Mengaplikasikan
aturan Gestalt untuk
membuat sebuah ilusi
optik yang akan
menghasilkan nilai
estetika visual
KO
MP
OS
ISI/
LAY
OU
TK
OM
PO
SIS
I/LA
YO
UT
LAY
OU
T
Mengaplikasikan
aturan Gestalt untuk
menyampaikan
sebuah pesan yang
akan menghasilkan
nilai informasi
KO
MP
OS
ISI/
LAY
OU
TK
OM
PO
SIS
I/LA
YO
UT
5. Lalu.. Apa sajakah jenis-jenis Kom. Grafis yang jenis Kom. Grafis yang dapat diapresiasi
Fungsi-fungsi komunikasi grafis:
Informasi
Menitikberatkan kepada informasi yang ingin
disampaikan kepada audiens. (Peta, Infographic)
Edukasi
Menitikberatkan kepada fungsi edukasi,
contohnya diagram sistem organ tubuh binatang
pada buku biologi.
PersuasiPersuasi
Fungsi ini mencoba untuk mendekati khalayak
sasaran dengan menyentuh bawah sadar
manusia. (TVC, Poster Propaganda)
Efek/Hiburan
Fungsi ini menitikberatkan kepada efek yang
dirasakan oleh audiens. (mis. Komik Strip)
Identifikasi
Fungsi komunikasi grafis sebagai sarana
identifikasi, misalnya logo dan corporate
stationary.
Tambahan untuk fungsi Identitas
Identity Mix (faktor yang berkontri-
busi):
• Visual Contohnya: logo, tipografi, warna,
packaging, seragam, signage, bangunan.
• Komunikasi• Komunikasi Contohnya: iklan, laporan
tahunan, press release, customer service,
public relation.
• Perilaku (behaviour) Corporate value,
corporate culture, norma.
Dengan mengapresiasi karya komunikasi grafis, berarti anda telah siap untuk membuat telah siap untuk membuat komunikasi grafis yang lebih bermakna.
Desain Grafis dan Problematika SosialProblematika Sosial
Polusi Visual
• Kondisi dimana informasi campur-aduk sehingga
tidak tertangkap maknanya.
• Desain tidak baik, tidak ada perawatan produk,
peletakan sembarangan.
• Kompleksitas kehidupan urban (ekonomi, gaya hidup,
pendidikan, latar belakang sosial-budaya, dsb).
• Efek fisik dan non-fisik (psikologis) buruk.
Polusi Visual
• Kondisi dimana informasi campur-aduk sehingga
tidak tertangkap maknanya.
• Desain tidak baik, tidak ada perawatan produk,
peletakan sembarangan.
• Kompleksitas kehidupan urban (ekonomi, gaya hidup,
pendidikan, latar belakang sosial-budaya, dsb).
• Efek fisik dan non-fisik (psikologis) buruk.
Keteraturan Menciptakan Identitas yang kuat
Keteraturan Menciptakan
Identitas yang kuat
Yayoi Kusama Installations
Saran
• Pertimbangan etis dan estetis media.
• Karya yang dipilih harus sesuai dengan karakteristik
kota.
• Pemerintah kota membangun tempat-tempat khusus • Pemerintah kota membangun tempat-tempat khusus
dan menentukan lokasi pemasangan produk visual.
Ada pertanyaanAda pertanyaan
Top Related