SATUAN PELAJARAN
MATA KULIAH : KLINIK SANITASISEMESTER : VITAHUN AKADEMI : 2009 – 2010ALOKASI JAM : 16 JTMTATAP MUKA TEORI : 2 x 2 x 60 MenitTATAP MUKA PRAKTIK : 6 x 4 x 60 MenitDOSEN : 1. VINCENTIUS SUPRIYONO
2. PRIJONO SIGIT, SKM, MM. 3. HERY KOESMANTORO, ST, MT.
I. Deskripsi Mata Ajaran Mata ajaran ini memberi kesempatan kepada mahasiswa Jurusan Kesehatan Lingkungan bobot 2 SKS atau 16 kali pertemuan 2 jtm X 2 X 60 menit di Kelas dan 6 jtm X 4 x 60 menit kegiatan di Workshop,Laboratorium dan dilapangan atau Pusat Kesehatan Masyarakat / Tempat Pelayanan Kesehatan. Kegiatan Belajar Klinik Sanitasi meliputi aktivitas memberi pelayanan individu secara langsung yang berupa Konseling/Konsultasi Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan, pemberian sanitizer (anti septic, desinfektan, insektisida, racun tikus, repellent abate, alat pelindung diri) dan memberi pelayanan yang tidak berhubungan langsung dengan individu seperti pemberantasan vector penyakit, penyehatan air bersih, sterilisasi udara ruang, desinfeksi air bak mandi, rodent trapping, dekontaminasi lainnya di tempat tinggal rumah pasien pulang dari Puskesmas untuk memberi pelayanan kesehatan pencegahan Diare, DHF, ISPA, TBC, Toksoplasmasis, Kulit dan lainnya.
II. Tujuan Perkuliahan1. Tujuan Umum
Mahasiswa memahami tentang Klinik Sanitasi dan mampu membuat rencana usaha penyelenggaraan Klinik Sanitasi Puskesmas dan melaksanakan pelayanan kesehatan yang sudah ada sebelumnya dengan melaksanakan protap penyehatan rumah pasien penyakit Diare, ISPA, TBC, DHF, Toksoplasma, penyakit kulit.
2. Tujuan Khusus 2.1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Klinik Sanitasi2.2. Mahasiswa dapat menjelaskan Tujuan Klinik Sanitasi 2.3. Mahasiswa mengerti ruang lingkup Klinik Sanitasi2.4. Mahasiswa mengerti kegiatan Klinik Sanitasi2.5. Mahasiswa mengerti teknik dan prosedur konseling2.6. Mahasiswa dapat menyusun rencana usaha Klinik Sanitasi di
Puskesmas2.7. Mahasiswa dapat melakukan pencatatan Rekam Medis2.8. Mahasiswa dapat melakukan pencatatan identitas
pasien/Klien2.9. Mahasiswa dapat melakukan konseling kepada klien2.10.Mahasiswa dapat melakukan observasi, pengambilan
speciment, pengukuran indikator, pengambilan sampel untuk uji kualitas dan kuantitas faktor lingkungan dirumah dan lingkungan rumah klien.
2.11.Mahasiswa dapat melakukan pemeriksaan speciment, sampel air, dan analisis di lab.
File : Mydoc.Praktklisan 1
2.12.Mahasiswa dapat mengkonfirmasi hasil analisis lab., dapat melakukan intervensi, memberikan saran/rekomendasi kepada klien.
2.13.Mahasiswa dapat menyusun laporan kegiatan klinik sanitasi yang telah dilaksanakan
III.Waktu Perkuliahan Kegiatan Belajar Mengajar dilaksananan mencakup pembelajaran teori pengantar di kelas 4 X 2 X 60 Menit, lab Work Shop 1 X 2 X 60 Menit dan Praktik dilaksanakan 4 X 4 X 60 menit, pelaksanaan praktik di kelas maupun dilapangan dirinci dalam hari pertemuan sebagai berikut :a. Di kelas : 4 harib. Di lab/Wrokshop : 1 haric. Dilapangan : 4 hari
IV.Jadwal PembelajaranJadwal Kegiatan Belajar Mengajar dikelas dan dilapangan sebagaimana terlampir.
V. Lokasi Kegiatan Belajar Mengajar Lokasi kegiatan belajar mengajar sebagai berikut :a. Di Kelas untuk pembekalan materi umum, evaluasi dan laporanb. Di Laboratorium dan Workshop untuk materi teknisc. Diwilayah kerja Puskesmas – Dinkes Kab. Magetan
VI.Metode Pembelajaran 1. Pembelajaran Teori :
- Tatap Muka di kelas meliputi Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Penugasan
2. Pembelajaran Praktik :- Tatap mukla praktik :a. Pemahaman metode praktekb. Pembuatan/penyusunan Kuesener, formulirc. Inventarisasi Alat, Bahan praktikd. Asistensi dan Konsultasi
3. Persiapan Lokasi Praktika. Persiapan lokasi Puskesmasb. Persiapan Ruang konselingc. Persiapan akomodasi
4. Di Dalam gedung Puskesmas a. Persiapan
Menyiapkan poster klinik sanitasi tentang mekanisme pelayanan sanitasi lingkungan, brosur tentang pencegahan penyakit berbasis lingkungan, alat tindakan sanitasi.
Menyiapkan persediaan sanitizer, timbangan, gelas ukur, kemasan plastic dan botol, label cara pemakaian sanitizer.
Buku pencatatan / pelayanan kunjungan yang lazim digunakan di Puskesmas.
b. Pelaksanaan (1) Pelayanan Konseling Sanitasi Lingkungan, aktivitas
meliputi : Pemasaran Klinik Sanitasi dengan
memasang poster klinik sanitasi di ruang tunggu pasien Memberi konseling kepada individu yang
datang di ruang klinik sanitasi dengan menggunakan brosur
File : Mydoc.Praktklisan 2
Melayani permintaan pembelian sanitizer dalam kemasan lengkap label cara pemakaian sesuai dosis yang telah ditetapkan dalam konseling
Melayani permintaan kunjungan rumah untuk perbaikan sanitasi lingkungan di tempat tinggal pasien
(2) Melaksanakan Registrasi, pelaporan status kesehatan lingkungan pengunjung.
5. Di Luar Gedung a. Persiapan
Mengumpulkan kartu rekam medis dari ruang rawat inap baik berupa rekam medis, catatan rujukan dokter, hasil laboiratorium untuk mengetahui jenis penyakit berbasis lingkungan, nama dan alamat penderita yang tertulis di rekam medis atau rujukan dari klinik umum.
Menyiapkan alat sanitizer untuk sampling dan testing contoh uji lingkungan dan tindakan sanitasi.
b. Pelaksanaan Kunjungan rumah pasien sesuai nama / alamat
yang tertulis di rekam medis / catatan Klinik Sanitasi. Pelaksanaan tindakan sanitasi di rumah pasien
sesuai prosedur kerja tetap yang telah disusun sebelumnya Pencatatan dan pelaporan Pembuatan rencana usaha penyelenggaraan sanitasi
Puskesmas sesuai hasil kegiatan praktik selama ± 14 hari @ 8 jam, untuk program tahunan.
Lokakarya Puskesmas tentang klinik sanitasi
VII. MATERI PEMBELAJARANA. Protap Penyehatan Rumah Pasien Diare
1. Pengertian Penyehatan rumah pasien Diare adalah perbaikan kualitas air dari cemaran E. Coli dengan pemberian klorinasi Ca(OCl)2 0,2 ppm, pemberantasan lalat dapur dengan residual spray propoksur 10 gram /liter pada dinding dapur dan prepelen cengkeh pada lemari makan pada saat kunjungan rumah pasien diare.
2. Dasar Kegiatan Rekam medis 1,2 serta catatan rujukan dokter ke bangsal
rawat inap3. Tujuan
1) Menyehatkan air dari cemaran E.Coli sampai diperoleh MPN E.Coli 0/100 ml.
2) Menurunkan density lalat dapur sampai 8 ekor / fly gril/30 menit
3) Menurunkan density kecoa sampai 2 ekor / plate / 24 jam.4. Uraian Kegiatan
1) Mempelajari RM 1,2 catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap dengan diagnosa akhir utama GEA (Gastro Enteritis Akut)
2) Konsultasi keadaan sumber air rumah pasien dari catatan nama pasien, kepala keluarga dan alamat tempat tinggal
3) Menyiapkan bahan kaporit 60 % chlorine diffuser, botol sampel, cell lem lalat atau Playgrill, minyak cengkeh, baygon cair, hand sprayer, formulir kunjungan rumah
5. Kunjungan rumah pertama a. Wawancara/observasi rumah pasien/keluarganya dan
lingkungannya.b. Mengukur density lalat dengan umpan sirup pada lem lalat
selama 15 menit di dapur c. Mengambil sampel air sumber air dengan botol sampel
steril File : Mydoc.Praktklisan 3
d. Mengukur volume dan pH aire. Mengukur density kecoa dengan umpan pellet pada lem
lalat di lemari makan dan dapur selama 24 jam
6. Kunjungan rumah keduaa. Melaporkan hasil kepadatan lalat, kecoa, MPN E.Coli
kepada keluarga pasien b. Klorinasi dengan klorin Diffuser waktuc. Pergantian 30 harid. Kebutuhan Ca(OCl)2 =
e. Pemberantasan Lalat dan Kecoaf. Pemberian usapan minyak cengkeh di lemari makanan
tiap 20 hari sekali
7. Kunjungan rumah ketiga a. Menyampaikan hasil penyehatan rumah menurut
penurunan MPN E. Coli, density lalat dan kecoa b. Menetapkan hasil penyehatan yang sudah tidak perlu
tindakan penyehatan maupun yang perlu penyehatan ulang
c. Mengamati keluhan keluarga pasien d. Pelaporan hasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah
B. Protap Penyehatan Rumah Pasien DHF 1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien DHF adalah perbaikan kualitas lingkunganb rumah pasien dengan aerosol transfultrin 0,04 % dan siflutrin 0,025 % dosis 10 gram / feet, abatisasi bak air dan repellen minyak sere anak Balita pada waktu kunjungan rumah pasien.
2. Dasar Kegiatan Rekam medis 1,2 catatan medis dokter ke bangsal rawat inap
3. Tujuan Menurunkan ovitrap index rumah pasien DHF sampai 0 %
4. Uraian Kegiatan a. Mempelajari RM 1,2 catatan medis dokter, bila ragu – ragu
konsultasi dengan perawat bangsal b. Konsultasi jumlah kamar pasien, jumlah bak air dan ada
tidaknya anak balita c. Menyiapkan bahan baygon aerosol, abate, minyak sereh.
5. Kunjungan rumah pertama1) Wawancara/Observasi rumah dan lingkungan pasien atau keluarganya.2) Memasang ovitrap dalam dan luar rumah sebanyak 100 buah selama – lamanya 5 hari
6. Kunjungan rumah kedua Menghitung ovitrap index positif telur aedes aegypti Abatisasi bak air sesuai petunjuk label Penyemprotan aerosol baygon dosis 10 gram / 27 m3 waktu
penyemprotan 50 detik File : Mydoc.Praktklisan 4
Volume air x 0,2 ppm (dosis)
% Ca(OCl)2
Pemasangan ovitrap index 5 hari 7. Kunjungan rumah ke tiga
Menyampaikan hasil ovitrap index dan menetapkan lanjut/tindak penyemprotan aerosol
Pelaporan kunjungan rumah sesuai formulir dan mengamati keluhan keluarga pasien hasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah.
C. Protap Penyehatan Rumah Pasien ISPA 1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien ISPA adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah pasien dengan cara pemberantasan tungau debu rumah menggunakan residual spray benzyl benzoate 4 % pada waktu kunjungan rumah.
2. Dasar Kegiatan Rekam Medis 1,2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal
keperawatan 3. Tujuan
Menurunkan kepadatan tungau debu rumah sampai serendah – rendahnya
4. Uraian Kegiatan a. Mempelajari RM 1,2 catatn rujukan dokter yang diagnosa
akhir utama asma atau ISPA b. Konsultasi dengan keluarga pasien tentang luas kamar
pasien c. Menyiapkan bahan benzyl benzoate 4 % dari 25 % yang
tersedia V1N1 = V2N2 (V1) 25% = (1000 ml)(4%) 0,25 V1 = 40 ml
V1 =
V1 = 160 ml (benzyl benzoat) + 840 ml air Larutan benzyl benzoate = 160 ml + 840 ml air Dosis = 2,5 ml/detik
= 75 ml larutan / 27 m3
5. Kunjungan rumah pertama Wawancara/Observasi rumah pasien/keluarga dan
lingkungannya Penyedotan debu permukaan kamar dengan vacum
cleaner, tiap ruang satu kantong debu Pemeriksaan tungau debu rumah dari tiap kantong dengan
metode Voorhorst 6. Kunjungan rumah kedua
Penyampaian hasil density tungau debu rumah dan penetapan lanjut/tindakannya penyemprotan residual spray
Penyehatan rumah pasien Penyemprotan benzyl benzoate 4 % diseluruh permukaan
kamar 7. Kunjungan rumah ketiga
- Pelaporan sesuai formulir kunjungan rumah.
D. Protap Penyehatan Rumah Pasien TBC1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien TBC adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah pasien TBC dikamarnya dengan penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm ditempat penampungan
File : Mydoc.Praktklisan 5
40 ml x 100
25
sputum dan penyemprotan propylene glycol 4 % di udara kamar pada waktu kunjungan rumah
2. Dasar Kegiatan Rekam medis 1,2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap beserta data laboratorium
3. Tujuan Menurunkan cemaran Tuberculosa di udara kamar pasien TBC dengan desinfektan propylene glycol.
4. Uraian kegiatan a. Mempelajari RM 1,2 dan catatan rujukan dokter, dan bila
masih ragu konsultasi petugas laboratorium b. Konsultasi alamat pasien dan luas kamar pasien c. Menyiapkan Na(OCl)2 3 ppm dari Na(OCl)2 16 % seperti
pada klorinasi d. Menyiapkan propylene glycol 4% dari 98% tersedia e. Menyiapkan media Leuwen Stein steril 10 tabung reaksi.
5. Kunjungan rumah pertama Pengambilan sampel Tuberkulosa udara dengan metoda
Settledown plate media Leuwen Stein di ruang tidur pasien dengan waktu kontak 10, 20, 30, 40 menit dan 1 kontrol lalu tutup kapas steril campur parapin
6. Kunjungan rumah kedua Penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm di tempat penampungan
sputum tiap 12 jam sekali Space Spraying propylene glycol 4 % di udara kamar
dengan waktu kontak 1 jam Setelah waktu kontak pengambilan tuberkulosa udara lagi
dengan Leuwen Stein. 7. Kunjungan rumah ketiga
Penyampaian hasil Pelaporan sesuai formulir
File : Mydoc.Praktklisan 6
Form :1FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN DIARE
Nama Pasien (Lengkap) : Umur : Jenis Kelamin : L/P *)Nama KK : Alamat (Lengkap) : Jl. RT………., RW/Dusun ……………………………Kelurahan :
No Tgl
Jenis Kegiatan Pelaksanaan
1. Kunjungan Pertama a. Wawancara/
obervasi lingk.b. Mengukur
density lalat dengan umpan sirup pada lem lalat selama 15 menit ditempat hinggap lalat
c. Mengambil sampel MPN E.Coli dengan botol sampel steril dengan pemberat
d. Mengukur pH air sumur
e. Mengambil sampel air sumur untuk MPN E.Coli
f. Mengukur density kecoa dengan umpan pelet pada lem lalat selama 24 jam di lemari makan dan dapur
2. Kunjungan ke dua a. Melaporkan hasil
kepadatan lalat, kecoa, MPN E.Coli
b. Khlorinasi sumur/sumber air
c. Penyemprotan Residual Spraying dengan baygon sesuai label
d. Penyemprotan kecoa residual spraying dengan baygon sesuai label, umpan sirup
File : Mydoc.Praktklisan 7
e. Pemberian minyak cengkeh di lemari makanan
f. Penyemprotan dengan minyak cengkeh.
3. Kunjungan ke tiga a. Menyampaikan hasil
penyemprotan lalat, kecoa dan klorinasi MPN E.Coli
b. Mengukur kepuasan dengan kuesioner
Form : 2
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN DHF
Nama Pasien (Lengkap) : Umur : Jenis Kelamin : L/P *)Nama KK : Alamat (Lengkap) : Jl. RT………., RW/Dusun ……………………………Kelurahan :
No Tgl
Jenis Kegiatan Pelaksanaan
1. Kunjungan Pertama a. Obervasi dan wawancarab. Mengukur Ovitrap index,
dengan 100 tabung Ovitrap tiap rumah selama max 5 hari
c. Pemberian minyak sereh kepada anak Balita
2. Kunjungan ke dua a. Memasang Ovitrap index b. Abatisasi c. Penyemprotan ruang
dengan luas tertentu dengan aerosol Baygon dari 10 gr/27 m3 (50 dtk/kamar)
3. Kunjungan ke tiga a. Menyampaikan hasil b. Mengukur kepuasan
dengan kuesioner
File : Mydoc.Praktklisan 8
Form : 3
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN ISPA
Nama Pasien (Lengkap) : Umur : Jenis Kelamin : L/P *)Nama KK : Alamat (Lengkap) : Jl. RT………., RW/Dusun ……………………………Kelurahan :
No Tgl
Jenis Kegiatan Pelaksanaan
1. Kunjungan rumah pertamaa. Observasi
dan wawancarab. Penyedotan
debu permukaan kamar dengan pasien dengan vacum cleaner, tiap ruang satu kantong penampung debu
c. Mengumpulkan debu dalam kantong sampel
2. Kunjungan rumah kedua a. Penyempro
tan benzyl benzoate 4 % dari 97 % keseluruh permukaan kamar pasien
3. Kunjungan rumah ketigaa. Pengukuran
kepuasan dengan kuesioner
File : Mydoc.Praktklisan 9
Form : 4
FORMULIR KUNJUNGAN RUMAH PASIEN TBC
Nama Pasien (Lengkap) : Umur : Jenis Kelamin : L/P *)Nama KK : Alamat (Lengkap) : Jl. RT………., RW/Dusun ……………………………Kelurahan :
No Tgl
Jenis Kegiatan Pelaksanaan
1. Kunjungan rumah pertamaa. Observasi
dan wawancarab. Pengambila
n sampel Tuberkulosa udara dengan media Leuwen Stein (Lj) lima tabung di ruang tidur pasien (waktu kontak 10, 20, 30, 40 menit) dengan kontrol lalu tutup kapas campur parapin
2. Kunjungan rumah kedua a. Penyemprotan tempat
penampungan sputum dengan Na(OCl)2 dari 16 %.
b. Penyemprotan udara File : Mydoc.Praktklisan 10
dengan propylene glycol 4 % dari presentasi yang tersedia dengan pelarut air (± 50 dtk).
c. Setelah waktu kontak 1 jam dilakukan pengambilan tuberkulosa udara lagi dengan media Johnson Leuwenstein.
2. Kunjungan rumah ketiga a. Menyampai
kan hasil b. Pengukuran
kepuasan dengan kuesioner
PROTAP : 1Penyehatan Rumah Pasien Diare
Bahan diskusi Catatan hasil diskusi1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien Diare adalah perbaikan kualitas air dari cemaran E. Coli dengan pemberian klorinasi Ca(OCl)2 0,2 ppm, pemberantasan lalat dapur dengan residual spray propoksur 10 gram /liter pada dinding dapur dan prepelen cengkeh pada lemari makan pada saat kunjungan rumah pasien diare.
2. Dasar Kegiatan Rekam medis 1,2 serta catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap
3. Tujuan a. Menyehatkan
air dari cemaran E.Coli sampai diperoleh MPN E.Coli 0/100 ml.
b. Menurunkan File : Mydoc.Praktklisan 11
density lalat dapur sampai 8 ekor / fly gril/30 menit
c. Menurunkan density kecoa sampai 2 ekor / plate / 24 jam.
4. Uraian Kegiatan a. Mempelajari
RM 1,2 catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap dengan diagnosa akhir utama GEA (Gastro Enteritis Akut)
b. Konsultasi keadaan sumber air rumah pasien dari catatan nama pasien, kepala keluarga dan alamat tempat tinggal
c. Menyiapkan bahan kaporit 60 % chlorine diffuser, botol sampel, gell lem lalat, minyak cengkeh, baygon cair, hand sprayer, formulir kunjungan rumah
d. Kunjungan rumah pertama 1) Mengukur
density lalat dengan umpan sirup pada lem lalat selama 15 menit di dapur
2) Mengambil sampel air sumber air dengan botol sampel steril
3) Mengukur volume dan pH air
4) Klorinasi dengan klorin Diffuser waktu Pergantian 30 hari
Kebutuhan Ca(OCl)2 =
5) Mengukur density kecoa dengan umpan pellet pada lem lalat di lemari makan dan dapur selama 24 jam
e. Kunjungan rumah kedua 1) Melaporkan hasil kepadatan
lalat, kecoa MPN E.Coli kepada keluarga pasien
2) Melaksanakan residual spray
propoxsure 1 % seminggu sekali File : Mydoc.Praktklisan 12
Volume air x 0,2 ppm (dosis)
% Ca(OCl)2
Propoxur baygon tersedia 4 gram/liter Propoxur baygon dibutuhkan 1 % atau 10 gram / liter Rumus formulasi insektisida
X = x 100
x = Kebutuhan pestisida c = Konsentrasi propoxur residu 4 gr/liter y = Dosis 10 gram/liter
x =
d. Pemberian usapan minyak cengkeh di lemari makanan tiap 20 hari sekali
e. Mengukur kepadatan lalat / kecoa dan MPN E. Coli air
f. Kunjungan ke tiga 1). Menyampaikan hasil
penyehatan rumah menurut penurunan MPN E. Coli, density lalat dan kecoa
2). Menetapkan hasil penyehatan yang sudah tidak perlu tindakan penyehatan maupun yang perlu penyehatan ulang
3). Mengamati keluhan keluarga pasien
4). Pelaporan hasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah
Protap : 2Penyehatan Rumah Pasien DHF
Bahan diskusi Catatan hasil diskusi1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien DHF adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah pasien dengan aerosol transfultrin 0,04 % dan siflutrin 0,025 % dosis 10 gram / feet, abatisasi bak air dan repellen minyak sere anak Balita pada waktu kunjungan rumah pasien.
File : Mydoc.Praktklisan 13
25 xyc
25 x 10 gram / liter
4 gram / liter
2. Dasar Kegiatan Rekam medis 1,2 catatan medis dokter ke bangsal rawat inap
3. Tujuan Menurunkan ovitrap index rumah pasien DHF sampai 0 %
4. Uraian Kegiatan a. Mempelajari RM 1,2
catatan medis dokter, bila ragu – ragu konsultasi dengan perawat bangsal
b. Konsultasi jumlah kamar pasien, jumlah bak air dan ada tidaknya anak balita
c. Menyiapkan bahan baygon aerosol, abate, minyak sereh
d. Kunjungan ke rumah pertama1) Memasang
ovitrap dalam dan luar rumah sebanyak 100 buah selama – lamanya 5 hari
e. Kunjungan ke rumah kedua
1). Menghitung ovitrap index positif telur aedes aegypti
2). Abatisasi bak air sesuai petunjuk label
3). Penyemprotan aerosol baygon dosis 10 gram / 27 m3
waktu penyemprotan 50 detik
4). Pemasangan ovitrap index 5 hari
f. Kunjungan ke rumah ke tiga
1). Menyampaikan hasil ovitrap index dan menetapkan lanjut/tidak penyemprotan aerosol
2). Pelaporan kunjungan rumah sesuai formulir dan mengamati keluhan keluarga pasien hasil sesuai dengan formulir kunjungan rumah.
File : Mydoc.Praktklisan 14
Protap : 3Penyehatan Rumah Pasien ISPA
Bahan diskusi Catatan hasil diskusi1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien ISPA adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah pasien dengan cara pemberantasan tungau debu rumah menggunakan residual spray benzyl benzoate 4 % pada waktu kunjungan rumah.
2. Dasar Kegiatan Rekam medis 1,2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal keperawatan
3. Tujuan Menurunkan kepadatan tungau debu rumah sampai serendah – rendahnya
4. Uraian Kegiatan a. Mempelajari RM 1,2 catatan
rujukan dokter yang diagnosa akhir utama asma atau ISPA
b. Konsultasi dengan keluarga pasien tentang luas kamar pasien
c. Menyiapkan bahan benzyl benzoate 4 % dari 25 % yang tersediaV1N1 = V2N2(V1) 25% = (1000 ml)(4%) 0,25 V1 = 40 ml
V1 =
V1 = 160 ml (benzyl benzoat) + 840 ml air Larutan benzyl benzoate= 160 ml + 840 ml air Dosis = 2,5 ml/detik
= 75 ml larutan/27 m3
d. Kunjungan rumah pertama1). Penyedotan
debu permukaan kamar dengan vacuum cleaner, tiap ruang satu kantong debu
2). Pemeriksaan tungau debu rumah dari tiap kantong dengan metode Voorhorst
3). Penyemprotan benzyl benzoate 4 % diseluruh permukaan kamar
e. Kunjungan rumah kedua 1). Penyedotan debu rumah dan
pemeriksaan tungau debu rumah 2). Penyampaian hasil density
tungau debu rumah dan penetapan lanjut/tindakannya penyemprotan residual spray
f. Pelaporan sesuai formulir kunjungan rumah
File : Mydoc.Praktklisan 15
40 ml x 10025
Protap : 4Penyehatan Rumah Pasien TBC
Bahan diskusi Catatan hasil diskusi1. Pengertian
Penyehatan rumah pasien TBC adalah perbaikan kualitas lingkungan rumah pasien TBC dikamarnya dengan penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm ditempat penampungan sputum dan penyemprotan propylene glycol 4 % di udara kamar pada waktu kunjungan rumah
2. Dasar Kegiatan Rekam medis 1,2 dan catatan rujukan dokter ke bangsal rawat inap beserta data laboratorium
3. Tujuan Menurunkan cemaran Tuberculosa di udara kamar pasien TBC dengan desinfektan propylene glycol.
4. Uraian kegiatan a. Mempelajari RM 1,2 dan
catatan rujukan dokter, dan bila masih ragu konsultasi petugas laboratorium
b. Konsultasi alamat pasien dan luas kamar pasien
c. Menyiapkan Na(OCl)2 3 ppm dari Na(OCl)2 16 % seperti pada klorinasi
d. Menyiapkan propylene glycol 4% dari 98% tersedia
e. Menyiapkan media Leuwen Stein steril 10 tabung reaksi
f. Kunjungan rumah pertama1) Pengambilan sampel
Tuberkulosa udara dengan metoda Settledown plate media Leuwen Stein di ruang tidur pasien dengan waktu kontak 10, 20, 30, 40 menit dan 1 kontrol lalu tutup kapas steril campur parapin
2) Penyemprotan Na(OCl)2 3 ppm di tempat penampungan sputum tiap 12 jam sekali
3) Space Spraying propylene glycol 4 % di udara kamar dengan waktu kontak 1 jam
4) Setelah waktu kontak pengambilan tuberkulosa udara lagi dengan Leuwen Stein.
g. Kunjungan rumah ke dua 1). Penyampaian hasil 2). Pelaporan sesuai formulir
File : Mydoc.Praktklisan 16
UJIAN PRAKTEK KLINIK SANITASIPRODI KESLING MADIUN
I. Identitas : Nama Mahasiswa : NIM : Semester : Tahun Akademi : Kelp./Sub Kelp. : / , Puskesmas :
II. Alokasi Waktu Ujian : Hari/Tgl. : Waktu : Jam : …………… s.d. ……………….
II. Format Penilaian :NO. ASPEK SKOR BOBOT NILAI
1 Absensi 22 Pengetahuan 13 Sikap 14 Praktik 35 Laporan Praktik 3
J U M L A H 10
Nilai Praktik : AX2+PX1+SX1+PrX3+LX3 10 Nilai Diperoleh : =
Magetan, ………………………… Penilai,
( ________________________ )Keterangan : 1. Norma Penilaian :
80 – 100 : A68 – 79 : B56 – 67 : C44 – 55 : D 0 – 43 : E
2. Kelulusan :a. Nilai Minimal Lulus : B.b. Nilai C : Tidak Lulus, mengulang aspek yang tidak lulus.c. Nilai D dan E : Tidak lulus dan mengulang seluruh materi
praktek
3. Tim Penilai :a. Hery Koesmantoro, ST, MT.b. Prijono Sigit, SKM, MM.c. V. Supriyono,
File : Mydoc.Praktklisan 17
DAFTAR : INVENTARISASI KEBUTUHAN ALAT &BAHAN PRAKTEK KLINIK SANITASI 2008
Sub Kel.
Kasus Penyakit
Jenis Alat/Bhn. Jumlah Sub
Kelompok
Volume Ket.
A TBC 1. Sprayer Plastik 3 Sub Kel 3 set Masing-masing 1
set2. Na(OCl)2 16 % 1 liter Pengencer
aquadest3. Propylene glycol 4 %
3 liter Pengencer aquadest
4. Genteng Kaca 15 bh Masing-masing
5 bh
B ISPA 1. Sprayer Plastik 3 Sub Kel 3 Set2. Benzyl benzoate 4 %
1 liter
C DIARE 1. Sprayer Plastik 3 Sub Kel 3 set2. Ca(OCl)2 0,2 ppm 5 liter3. Repelent Minyak
cengkeh6 botol
4. Gel lem lalat / Kertas Lem
6 Tube
5. Baygon cair 3 Ltr6. Sirup / Jelly 3 Botol
D DBD 1. Transfultrin 0,04 2 Sub Kel 1/2 liter2. Siflutrin 0,025 % 1/2 ltr3. Abate 60
sachet4. Minyak sere 6 botol
PJMK MK KLINIK SANITASI,
V. SUPRIYONO
File : Mydoc.Praktklisan 18
Top Related