KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
TA 2019
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN
BANJARBARU
i
KATA PENGANTAR
KEPALA LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbedaharaan Negara dan Perpres No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Permen PAN KB Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) serta Permenkes No
919/Menkes/Per/2011 tanggal 05 Mei 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan, maka LPFK Banjarbaru melaksanakan
pengamanan fasilitas kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan
kesehatan melalui pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi di lingkungan pemerintah
maupun swasta. Dengan amanah tersebut maka sebagai bentuk
pertanggungjawaban kinerja Kepala LPFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal
pelayanan Kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait
langsung maupun tidak langsung selama periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2019 disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja..
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini selain merupakan media
pertanggungjawaban kinerja juga dapat digunakan sebagai media informasi dan
bahan masukan dalam rangka peningkatan kinerja di masa yang akan datang.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini juga merupakan salah satu cara evaluasi yang
objektif, efisien dan efektif, yang diharapkan dapat memberi kontribusi kepada
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dan Kementerian Kesehatan dalam
mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi
dan nepotisme.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja ini dapat memberikan manfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.
Banjarbaru, 20 Januari 2020
Kepala
Yuni Irmawati, SKM
NIP. 197806222002122001
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan sarana untuk menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja LPFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan , dan seluruh pemangku kepentingan yang memerlukan
baik yang terkait langsung maupun tidak langsung, dan sebagai sumber informasi
untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
Pada tahun 2019, telah tercapai indeks kepuasan pelanggan sebesar 92% dari
yang ditargetkan sebesar 92%, capaian ini menggambarkan bahwa LPFK
Banjarbaru selalu berupaya memberikan pelayanan prima.
Jumlah pengaduan / komplain yang masuk dan sudah berhasil ditindaklanjuti,
yaitu sebesar 10 pengaduan.
Jumlah alat kesehatan yang terkalibrasi sebanyak 14583 alat kesehatan dari
target sebanyak 12700 alat kesehatan yang tersebar di 5 (lima) Propinsi di
Kalimantan yang terdiri dari Fasyankes milik Pemerintah, BUMN, swasta, dan
pribadi.
Kemampuan pelayanan pengujian dan kalibrasi LPFK Banjarbaru selalu
meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2019 LPFK Banjarbaru mampu melayani
90 jenis alat kesehatan dari 90 jenis alat yang ditargetkan, hal ini membuktikan
bahwa LPFK Banjarbaru selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada
fasyankes.
Tambahan fasyankes sebanyak 97 fasyankes dari 75 fasyankes yang
ditargetkan sudah mendapatkan pelayanan pengujian dan kalibrasi, hal ini
menunjukan sudah adanya tingkat kesadaran fasyankes di wilayah kerja LPFK
Banjarbaru untuk secara berkesinambungan melakukan pengujian dan kalibrasi alat
kesehatan
Jumlah Sub Laboratorium yang terkalibrasi KAN pada tahun 2019 sebanyak 15
alat yaitu Sphygmomanometer, Oven, Laboratorium Inkubator, Rotator, Suction
Pump, Strerilisator, Centrifuge, Syringe Pump, Infusion Pump, Wall Suction, X Ray
general purpose, X-Ray mobile, X Ray dental panoramic with chepalometri, X Ray
dental intra oral, dan TLD.
Jumlah order yang terlayani pada tahun 2019 sebanyak 486 fasyankes, yang
tersebar di wilayah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Utara dan Kalimantan Barat.
iii
Jumlah SOP yang diterapkan dalam proses akreditasi KAN sebanyak 36 SOP
yang ditetapkan dalam Prosedur Kerja Laboratorium LPFK Banjarbaru SNI ISO/IEC
17025 : 2008. SOP ini sebagai panduan dalam melakukan layanan pengujian
dan/atau kalibrasi.
Dalam melakukan penjaminan mutu layanan, dilakukan audit internal maupun
eksternal, Audit eksternal dilakukan oleh KAN/BAPETEN, adapun hasil temuan
audit internal LPFK Banjarbaru sebanyak 100%, hal ini untuk mempertahankan
kesesuaianan penerapan SNI ISO/IEC 17025:2017 maupun SNI ISO/IEC
17020:2012.
Pada tahun 2019, pegawai LPFK Banjarbaru yang ditugaskan mengikuti
pendidikan dan pelatihan sebanyak 46 orang sebagai upaya meningkatkan
kompetensi pegawai secara berkesinambungan sebagai ujung tombak dalam
memberikan layanan pengujian dan/atau kalibrasi.
Jumlah tambahan alat kalibrasi dari hasil pengadaan tahun 2019 telah
terealisasi 100%. Dimana terdapat output tambahan untuk penambahan alat
kalibrasi melalui anggaran APBNP, penambahan alat ini untuk optimalisasi
kemampuan dan cakupan layanan pengujian dan/atau kalibrasi. Jumlah literature
yang diterapkan sebanyak 86% literature LPFK Banjarbaru dalam mendukung
kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi. Keseluruhan indikator ini merupakan
pencapaian kinerja LPFK Banjarbaru dalam mengemban tugas pokok dan fungsinya
sebagai institusi yang melakukan pengujian dan/atau kalibrasi alat kesehatan dalam
menjamin ketersediaan alat kesehatan sesuai standar pelayanan, persyaratan mutu,
keamanan, manfaat, keselamatan dan laik pakai untuk digunakan dalam melayani
masyarakat.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
IKHTISAR EKSEKUTIF .......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................... i
DAFTAR GRAFIK .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan ..................................................................................................... 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................................. 3
D. Organisasi dan Tata Laksana ....................................................................................... 3
E. Sistematika .................................................................................................................. 4
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .................................................... 5
A. Perencanaan Kinerja .................................................................................................... 5
B. Perjanjian Kinerja ...................................................................................................... 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................................. 18
A. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja ................................................................ 18
B. Sumber Daya ........................................................................................................... 101
BAB VI .................................................................................................................................. 112
PENUTUP .............................................................................................................................. 112
i
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 : Matrik Kinerja Loka Banjarbaru Tahun 2015-2019 ............................................... 6
Tabel 2. 2 : Penetapan Kinerja LOKA PFK Banjarbaru Tahun 2019. ..................................... 10
Tabel 3. 1 : Data Perbandingan Capaian Indikator Kinerja LPFK Banjarbaru Tahun 2015-
2019 .......................................................................................................................................... 20
Tabel 3. 2 : Analisa Kesan Dan Saran Pelanggan LPFK Banjarbaru Tahun 2019 .................. 23
Tabel 3. 3 : Data Pengaduan Dan Tindaklanjut Penyelesaian Pengaduan LPFK Banjarbaru
Tahun 2019 .............................................................................................................................. 28
Tabel 3. 4 : Kemampuan Pengujian dan Kalibrasi ................................................................... 43
Tabel 3. 5 : Rekapitulasi Pelanggan Baru Bulan Januari-Desember 2019 LPFK Banjarbaru . 49
Tabel 3. 6 : Rekapitulasi Layanan Pengujian Dan Kalibrasi LPFK Banjarbaru Tahun 2019 .. 58
Tabel 3. 7 : Rekapitulasi Pelaksanaan Layanan Pengujian Dan Kalibrasi Tahun 2019 .......... 62
Tabel 3. 8 Jumlah SOP yang telah diterapkan ......................................................................... 80
Tabel 3. 9 : Data Dokumen Acuan Laboratorium LPFK Banjarbaru ...................................... 96
Tabel 3. 10 : Keadaan SDM (PNS) Berdasarkan Jabatan, Golongan, dan Pendidikan ......... 101
Tabel 3. 11 Jumlah Tenaga Honorer Tahun 2019 .................................................................. 102
Tabel 3. 12 Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan .............................................. 102
Tabel 3. 13 Alokasi dan realisasi belanja tahun 2019 ............................................................ 103
Tabel 3. 14 Perbandingan alokasi dan realisasi belanja untuk periode 2015 – 2019 ............. 104
Tabel 3. 15 Perbandingan realisasi belanja tahun 2015-2019 ................................................ 105
Tabel 3. 16 Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2019 ......................................................... 109
ii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 3. 1 : Perbandingan Jumlah Pengaduan Yang Ditindaklanjuti ..................................... 35
Grafik 3. 2 : Capaian alat kesehatan yang telah diuji dan dikalibrasi LPFK Banjarbaru Tahun
2019 .......................................................................................................................................... 39
Grafik 3. 3 : Perbandingan Target Dan Realisasi Kemampuan Pelayanan Pengujian Tahun
2015-2019 ................................................................................................................................ 46
Grafik 3. 4 : Perbandingan Tambahan Fasyankes Baru Yang Terlayani Tahun 2015-2019 ... 52
Grafik 3. 5 : Peningkatan pencapaian sub laboratorium yang diakreditasi KAN .................... 55
Grafik 3. 6 : Penerbitan Sertifikat /LHU Periode 2015-2019 ................................................. 73
Grafik 3. 7 : Capaian penambahan ruang lingkup LPFK Banjarbaru dari tahun 2015-2019 ... 75
Grafik 3. 8 : Perbandingan tambahan alat kalibrator tahun 2015-2019 ................................... 93
Grafik 3. 9 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........................................... 103
Grafik 3. 10 : Perbandingan Target dan Realisasi Rupiah Murni .......................................... 104
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dibangun
dalam rangka upaya mewujudkan good governance dan sekaligus result
oriented government. SAKIP merupakan sebuah sistem dengan pendekatan
manajemen berbasis kinerja (Performance-base Management) untuk
penyediaan informasi kinerja. Dalam rangka meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
jawab, serta sebagai wujud pertanggungjawaban instansi pemerintahan yang
baik, maka perlu disusun laporan akuntabilitas kinerja setiap akhir tahun.
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan, dimana mempunyai tanggung jawab dalam memberikan dukungan
manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Pelayanan
Kesehatan.
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru merupakan unit
pelaksana teknis yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
919/Menkes/Per/V/2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan. Adapun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Loka
PFK Banjarbaru masih mengalami beberapa permasalahan utama mengingat
wilayah kerja yang cukup luas dengan geografis yang masih sulit di jangkau
meliputi :
1. Sumber daya manusia
Rasio antara SDM yang ada di Loka PFK Banjarbaru dengan beban kerja
masih belum sesuai.
2. Sarana, prasarana dan peralatan
Sarana, prasarana dan peralatan yang tersedia masih memerlukan
peningkatan baik secara kuantitas maupun secara kualitas, agar bisa
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kerja Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Banjarbaru.
2
3. Partisipasi
Tingkat partisipasi dari fasyankes terhadap aspek keselamatan kerja dalam
pelayanan kesehatan khususnya di lingkup alat kesehatan yang
merupakan sasaran utama dari tupoksi Loka PFK Banjarbaru masih belum
memadai, dikarenakan ketersediaan anggaran belum bisa mengakomodir
alat kesehatan yang ada di wilayah kerjanya, sehingga tetap dibutuhkan
sosialisasi yang berkesinambungan untuk terlaksananya pengujian dan
kalibrasi secara efektif dan menyeluruh.
4. Anggaran
Fasyakes dalam merencanakan anggaran untuk kegiatan pengujian dan
kalibrasi belum berdasarkan data keseluruhan alat kesehatan yang ada
diwilayah kerjanya sehingga seringkali keterbatasan anggaran
menyebabkan target pemenuhan terkalibrasinya alat kesehatan yang
digunakan untuk pelayanan ke masyarakat tersebut tidak tercapai secara
maksimal.
Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor:
XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999
tentang hal yang sama telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun
1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden
tersebut mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara
negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi, dan
peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang
dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis dan indikator
kinerja lainnya yang sudah ditetapkan.
B. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Banjarbaru merupakan bentuk pertanggungjawaban secara tertulis
yang memuat keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan kegiatan Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru, sebagaimana tertuang dalam
penetapan kinerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru tahun
2019.
3
C. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Permenkes No
919/MENKES/PER/V/2011, tanggal 05 Mei 2011, tentang organisasi dan tata
kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan, Tugas pokok Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Banjarbaru adalah melaksanakan pengamanan fasilitas
kesehatan meliputi sarana, prasarana dan peralatan kesehatan melalui
pengujian, kalibrasi dan proteksi radiasi dilingkungan pemerintah maupun
swasta.
Dalam pelaksanaan tugas pokok Loka PFK menyelenggarakan fungsi :
a. Pengujian dan kalibrasi alat kesehatan.
b. Pengujian dan kalibrasi sarana dan prasarana kesehatan.
c. Pengamanan dan pengukuran paparan radiasi.
d. Pelayanan monitoring dosis radiasi perorangan.
e. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan
D. Organisasi dan Tata Laksana
Susunan organisasai Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 919/MENKES/PER/V/2011, tanggal 05 Mei 2011, tentang organisasi
dan tata kerja Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan adalah sebagai berikut :
a. Urusan Tata Usaha
Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian,
keuangan, persuratan, perlengkapan dan rumah tangga Loka serta
memberikan dukungan pelayanan teknis.
b. Instalasi
Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan kegiatan di bidang
pengamanan fasilitas kesehatan.
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4
E. Sistematika
Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Banjarbaru Tahun 2019 adalah sebagai berikut :
- Kata Pengantar
- Ikhtisar Eksekutif
- Daftar Isi
BAB I .
Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan,
penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis
organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi,
maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, Organisasi dan
Tata Laksana serta sistematika penulisan laporan
BAB II.
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang visi, misi, tujuan,
sasaran, strategi, kebijakan dan program serta rencana kerja dan indikator.
BAB III.
Akuntabilitas Kinerja, menguraikan tentang pengukuran kinerja, capaian
kinerja, analisis akuntabilitas kinerja dan realisasi anggaran serta sumber daya
manusia sebagai pelaksana kegiatan dan sarana prasarana yang digunakan
dalam rangka pencapaian kinerja Loka PFK Banjarbaru.
BAB IV
Penutup, mengemukakan simpulan umum atas capaian organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk
meningkatkan kinerjanya
.
5
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
Perencanaan Kinerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan
dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam sasaran strategis, dalam Rencana Strategis Direktorat
Fasyankes Lainnya dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun
2015 – 2019 untuk mencapai sasaran organisasi.
Berdasarkan hal tersebut di atas, Secara singkat dapat digambarkan
sasaran strategis, indikator kinerja dan kegiatan yang ingin dicapai Loka PFK
banjarbaru selama kurun waktu 5 tahun, sebagai berikut :
6
Tabel 2. 1 : Matrik Kinerja Loka Banjarbaru Tahun 2015-2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KEGIATAN 2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
Terwujudnya kepuasan
stakeholder
1 Prosentase tingkat
kepuasan pelanggan
Survei tingkat kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan
pengujian / kalibrasi LPFK
Banjarbaru
65% 70% 80% 88% 92%
2 Jumlah komplain yang
ditindak lanjuti
Menangani jumlah aduan atau
komplain yang masuk terkait
pelayanan LPFK Banjarbaru
20 20 25 12 10
2
Terwujudnya Institusi
penguji berdaya Saing
1 Produktifitas alat
kesehatan yang
terkalibrasi
Melakukan kalibrasi alat
kesehatan di Fasyankes yang
berada dalam wilayah LPFK
banjarbaru
3000 4000 6500 6500 12700
2 Peningkatan jenis
layanan kalibrasi
Peningkatan kemampuan
layanan pengujian / kalibrasi
dengan cara menambah alat
atau meningkatkan kemampuan
petugas LPFK Banjarbaru
62 75 80 85 90
7
3
Terwujudnya
peningkatan cakupan
Fasilitas terlayani
1
Jumlah tambahan
fasilitas kesehatan
yang terlayani
Fasyankes yang baru pertama
kali mendapat atau mengajukan
permintaan pengujian / kalibrasi
ke LPFK Banjarbaru
20 35 50 65 75
4
Terwujudnya Institusi
penguji yang
terakreditasi
1
Jumlah Sub.
Laboratorium yang
terakreditasi KAN
Melakukan kegiatan akreditasi
Lab. Pengujian / kalibrasi ke
Komite Akreditasi Nasional
untuk menjamin mutu Lab.
2 5 8 9 15
5
Terwujudnya kerjasama
dengan pasar potensial
1 Jumlah order yang
terlayani
Menyetujui dan melaksanakan
permintaan pengujian / kalibrasi
dari Fasyankes
110 150 200 210 350
2 Pelaksaaan
pengujian/kalibrasi
sesuai jadwal
Komitment petugas dalam
menyetujui dan melaksanakan
permintaan pengujian / kalibrasi
oleh Fasyankes
30 45 55 100 150
3 Penerbitan
sertifikat/LHU (hari)
Komitment petugas dalam
menerbitkan sertifikat setelah
melaksanakan pengujian /
kalibrasi di Fasyankes (dalam
hari)
15 10 9 8 5
6 Terwujudnya system 1 Tersertifikasi ISO Jumlah laboratorium yang 2 5 8 9 15
8
jaminan mutu
17025 tersertifikasi ISO 17025 oleh
Bapeten / KAN
2 Jumlah SOP yang
dibuat dan diterapkan
Penerapan SOP yang dibuat
dalam rangka kegiatan
akreditasi atau sertifikasi ISO
17025
10 10 20 25 35
3 Prosentase jumlah
audit internal yang
ditindak Lanjuti
Melakukan tindak lanjut atas
hasil temuan audit internal
50 % 60% 75% 85% 95%
4 Prosentase temuan
audit external yang
ditindaklanjuti
Melakukan tindak lanjut atas
hasil temuan audit eksternal
50% 60% 75% 85% 95%
5 Ketepatan kalibrasi
alat ukur sesuai jadwal
Melakukan kalibrasi alat ukur
(kalibrator) sesuai jadwal
sebelum atau sesuai dengan
tanggal sertifikat rekalibrasi
terakhir
15 25 40 60 80
7 Terwujudnya SDM yang
berkompeten dan
berkinerja
1 Prosentase
peningkatan
kompetensi staf
Melakukan diklat ke instansi lain
(LIPI, BSN) untuk meningkatkan
kemampuan personil LPFK
Banjarbaru
20 % 40% 60% 70% 85%
9
2 Prosentase SDM
berkinerja
Jumlah pegawai LPFK
Banjarbaru yang menyelesaikan
tugas yang tercantum dalam
SKP tepat waktu.
60% 70% 80% 85% 95%
8
Terwujudnya
peningkatan fasilitas
penguji pelayanan
1
Tambahan jumlah alat
kalibrasi
Melakukan penambahan jumlah
alat pengujian / kalibrasi melalui
dana DIPA
30 30 20 10 7
9
Terwujudnya
ketersediaan referensi
dan acuan teknis terkait
pengamanan Fasilitas
kesehatan
1
Prosentase literatur
yang diterapkan
Jumlah literatur yang dimiliki dan
diaplikasikan dalam pembuatan
SOP terkait akreditasi KAN atau
tersertifikasi ISO 17025
10 % 20% 30% 45% 55%
10
B. Perjanjian Kinerja
Adapun perjanjian kinerja yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Kerja
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru tahun 2019 adalah sebagai
berikut :
Tabel 2. 2 : Penetapan Kinerja LOKA PFK Banjarbaru Tahun 2019.
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1
Terwujudnya kepuasan
stakeholder
1 Prosentase tingkat kepuasan
pelanggan
92%
2 Jumlah komplain yang ditindak
lanjuti
10
2 Terwujudnya Institusi
penguji berdaya Saing
1 Produktifitas alat kesehatan yang
terkalibrasi
12700
2 Peningkatan jenis layanan kalibrasi 90
3 Terwujudnya peningkatan
cakupan Fasilitas terlayani
1 Jumlah tambahan fasilitas
kesehatan yang terlayani
75
4 Terwujudnya Institusi
penguji yang terakreditasi
1
Jumlah Sub. Laboratorium yang
terakreditasi KAN
15
5 Terwujudnya kerjasama
dengan pasar potensial
1 Jumlah order yang terlayani 350
2 Pelaksanaan pengujian/kalibrasi
sesuai jadwal
150
3 Penerbitan setifikat / LHU 5
6 Terwujudnya system
jaminan mutu
1 Tersertifikasi ISO 17025 15
2 Jumlah SOP yang dibuat dan
diterapkan
35
3 Prosentase temuan audit internal
yang ditindaklanjuti
95%
11
4 Prosentase temuan audit eksternal
yang ditindaklanjuti
95%
5 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai
jadwal
80
7 Terwujudnya SDM yang
berkompeten dan
berkinerja
1
Prosentase peningkatan kompetensi
staf
85%
2 Prosentase SDM berkinerja 95%
8 Terwujudnya peningkatan
fasilitas penguji pelayanan
1 Tambahan jumlah alat kalibrasi 7
9 Terwujudnya ketersediaan
referensi dan acuan teknis
terkait pengamanan
Fasilitas kesehatan
1 Prosentase literatur yang diterapkan 55%
Dari perjanjian kerja diatas dapat dijelaskan:
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen
IKU : Tingkat kepuasan pelanggan per tahun
Definisi : Angka rata-rata penilaian pelanggan terhadap
pelayanan/kinerja LPFK Banjarbaru
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Kuisioner penilaian pelanggan
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya kepuasan Stakeholder/konsumen
IKU : Komplain yang ditindaklanjuti
Definisi : Pengaduan /complain yang telah ditindak lanjuti
Person in charge : Manager Mutu
12
Sumber Data : Data pengaduan/complain yang tercatat di unit mutu
Periode pelaporan : Tahunan
2. Terwujudnya Institusi penguji berdaya saing
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing
IKU : Peningkatan produktifitas alat yang dikalibrasi
Definisi : Peningkatan jumlah alat kesehatan yang dikalibrasi
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Rekapitulasi Laporan hasil kegiatan pengujian/kalibrasi
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya Institusi Penguji yang berdaya saing
IKU : Peningkatan jenis pelayanan kalibrasi
Definisi : Peningkatan kemampuan jenis alat kesehatan yang
dikalibrasi
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Data tambahan jenis alat kalibrasi dan data peningkatan
Kemampuan layanan
Periode pelaporan : Tahunan
3. Terwujudnya peningkatan cakupan Fasilitas terlayani
Perspektip : Stakeholder/ Konsumen
Sasaran Strategis : Terwujudnya peningkatan prosentase cakupan Faskes yang
dilayani
IKU : Tambahan jumlah Faskes yang dilayani
Definisi : Jumlah Faskes yang dilayani pertahun
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Data permintaan pelayanan kalibrasi dan pengujian
Periode pelaporan : Tahunan
13
4. Terwujudnya Institusi penguji yang terakreditasi
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Jumlah sub laboratorium yang terakreditasi KAN
Definisi : Jumlah alat laboratorium yang tersertifikasi ISO 17025
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Laporan hasil kegiatan uni mutu
Periode pelaporan : Tahunan
5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Jumlah order yang dilayani
Definisi : Jumlah permintaan pelayanan pengujian dan/atau kalibrasi
yang telah Telah dilaksanakan LPFK Banjarbaru
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Daftar surat permintaan pelayanan pengujian dan/atau
kalibrasi
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal
Definisi : Jumlah pelaksanaan pelayanan pengujian dan/atau
kalibrasi yang tepat sesuai jadwal Yang telah disepakati
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Surat pemberitahuan jadwal pelaksanaan, berita acara
pelaksanaan pengujian dan/atau kalibrasi dan surat tugas
Periode pelaporan : Tahunan
14
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial terkait
pengamanan Fasilitas kesehatan
IKU : Penerbitan Sertifikat/LHU
Definisi : Angka jumlah hari penerbitan Sertifikat/LHU terhitung dari
tanggal Pelaksanaan pengujian/kalibrasi
Person in charge : Pelayanan Teknik
Sumber Data : Berita acara pengujian/kalibrasi dan tanggal penerbitan
sertifikat/LHU
Periode pelaporan : Tahunan
6. Terwujudnya system jaminan mutu
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Tersertifikasi ISO 17025
Definisi : Jumlah alat laboratorium yang tersertifikasi ISO 17025
Person in charge : Manager Puncak
Sumber Data : Laporan kegiatan unit mutu
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan
Definisi : Jumlah SOP kegiatan yang telah dibuat dan diterapkan
Secara konsekuen Dalam pelayanan pengujian dan/atau
kalibrasi
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Daftar SOP yang telah disahkan oleh Kepala LPFK
15
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Prosentase temuan Audit Internal yang ditindak lanjuti
Definisi : Jumlah temuan pada kegiatan audit internal
yang ditindak lanjuti
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Laporan kegiatan audit internal dan data verifikasi tindakan
perbaikan
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Prosentase temuan Audit eksternal yang ditindak lanjuti
Definisi : Jumlah temuan pada kegiatan audit external
yang ditindak lanjuti
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Laporan audit KAN/BAPETEN
Periode pelaporan : Tahunan
Perspektip : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya system jaminan mutu
IKU : Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal
Definisi : Jumlah alat ukur yang telah dilakukan rekalibrasi
Person in charge : Manager mutu
Sumber Data : Program kegiatan rekalibrasi alat standar dan data realisasi
kegiatan rekalibrasi
Periode pelaporan : Tahunan
16
7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
IKU : Prosentase peningkatan kompetensi Staf
Definisi : Prosentase peningkatan pelatihan yang diikuti
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Program Pelatihan evaluasi hasil pelatihan
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
IKU : Prosentase SDM yang berkinerja
Definisi : Prosentase SDM yang melaksanakan kegiatan sesuai
uraian tugasnya
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Laporan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Periode pelaporan : Tahunan
8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayanan
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Fasilitas Penunjang Pelayanan
IKU : Jumlah Alat Kalibrasi
Definisi : Jumlah penambahan alat kerja untuk menunjang pekerjaan
pengujian dan/atau kalibrasi
Person in charge : Kepala/Manager Puncak
Sumber Data : Data pengadaan
Periode pelaporan : Tahunan
9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamanan
Fasilitas kesehatan
Perspektip : Pengembangan personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya Ketersediaan Referensi dan acuan teknis
17
terkait Pengamanan fasilitas kesehatan
IKU : Prosentase literature yang diterapkan dalam pelayanan
Definisi : Prosentase literature yang diterapkan terhadap
keseluruhan literatur yang dimiliki
Person in charge : Manager Mutu
Sumber Data : Daftar Literatur yang telah didapat dan diterapkan untuk
menunjang kegiatan pengujian dan/atau kalibrasi
Periode pelaporan : Tahunan
18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran dan Analisis Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja adalah kegiatan manajemen khususnya
membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau
target dengan menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran
kinerja diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian
kinerja yang berhasil dilakukan oleh Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru dalam kurun waktu Januari – Desember 2019.
Tahun 2019 merupakan tahun kelima dalam pelaksanaan Rencana
Strategis Bisnis LPFK Banjarbaru Tahun 2015–2019. Pengukuran kinerja yang
dilakukan adalah dengan membandingkan realisasi capaian dengan rencana
tingkat capaian (target) pada setiap indikator kegiatan di dalam Rencana
Strategis, sehingga diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-
masing indikator. Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi
menyangkut masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam
perencanaan program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap
program/kegiatan yang direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya
guna.
Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja LPFK
Banjarbaru khususnya dibandingkan dengan target yang ingin dicapai dan sudah
ditetapkan di awal tahun. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk
memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang
pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra Kementerian Kesehatan dan
Penetapan Kinerja.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru dalam rumusan yang lebih spesifik,
19
terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran,
perlu ditinjau indikator-indikator Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru yang telah ditetapkan.
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi masing-
masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan.
program/kegiatan di masa akan datang agar setiap program/kegiatan yang
direncakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Selain untuk mendapat informasi mengenai masing-masing indikator,
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru khususnya dibandingkan dengan
target di dalam Rencana Strategis. Manfaat pengukuran kinerja antara lain untuk
memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan eksternal tentang
pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam dokumen Indikator Kinerja Utama dan Penetapan
Kinerja.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Loka
Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru dalam rumusan yang lebih spesifik,
terukur, dalam kurun waktu 1 (satu) tahun. Dalam rangka mencapai sasaran,
perlu ditinjau indikator-indikator dari masing-masing sasaran yang telah
ditetapkan. Sasaran LPFK Banjarbaru adalah sebagai berikut:
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder
2. Terwujudnya institusi penguji berdaya saing
3. Terwujudnya peningkatan cakupan fasilitas terlayani
4. Terwujudnya institusi penguji yang terakreditasi
5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
6. Terwujudnya system jaminan mutu
7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayanan
9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamanan
fasilitas kesehatan
20
Tabel 3. 1 : Data Perbandingan Capaian Indikator Kinerja LPFK Banjarbaru Tahun 2015-2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018 TAHUN 2019
Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi % Target Realisasi %
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
1
Terwujudnya
kepuasan
stakeholder
1 Prosentase tingkat
kepuasan pelanggan 65% 70,79 108,9% 70% 98% 140 80% 90% 112% 88% 90% 102% 92% 92% 100%
2 Jumlah komplain
yang ditindak lanjuti 20 20 100 20 20 100 25 26 100
21
21 100 10 10 100%
2
Terwujudnya
Institusi penguji
berdaya Saing
1
Produktifitas alat
kesehatan yang
terkalibrasi
3000 3253 107 4000 5084 127 5500 6291 114 6500 7766 119,4 12700 14583 114%
2 Peningkatan jenis
layanan kalibrasi 62 64 108,4 75 75 100 80 80 100 85 85 100% 90 90 100%
3
Terwujudnya
peningkatan
cakupan Fasilitas
terlayani
1
Jumlah tambahan
fasilitas kesehatan
yang terlayani
20 21 105 35 35 100 50 52 104 65 65 100% 75 97 129%
4
Terwujudnya
Institusi penguji
yang terakreditasi
1
Jumlah Sub.
Laboratorium yang
terakreditasi KAN
2 1 50 5 1 20 8 5 63 9 11 122,2 15 15 100%
5
Terwujudnya
kerjasama dengan
pasar potensial
1
Jumlah order yang
terlayani
110 194 172,7 150 207 138 200 342 171 210 330 157,2
% 350 486 138%
2
Pelaksanaan
pengujian / kalibrasi
sesuai jadwal
- - - 45 52 100 55 97 176 100 111 111% 150 229 152%
3 Penerbitan Sertifkat /
LHU - - - 10 9,4 - 9 7 78 8 8 100% 5 5 100%
6
Terwujudnya system
jaminan mutu 1
Tersertifikasi ISO
17025 - - - 5 5 100 8 9 113 9 11 122,2 15 15 100%
21
2
Jumlah SOP yang
dibuat dan diterapkan 10 28 280 10 13 130 20 20 100 25 25 100% 35 36 102%
3
Prosentase temuan
audit internal yang
ditindak Lanjuti
50% 100% 200 60% 100% 167 75% 100% 133 85% 85% 100% 95% 100% 102%
4
Prosentase temuan
audit eksternal yang
ditindak Lanjuti
- - - 60% 100% 167 75% 100% 133 85% 100% 117,6 95% 100% 100%
5
Ketepatan kalibrasi
alat ukur sesuai
jadwal
- - - 25 28 112 40 65 163 60 97 161,67 80 81 101%
7
Terwujudnya SDM
yang berkompeten
dan berkinerja
1
Prosentase
peningkatan
kompetensi staf
20 % 35% 175% 40% 71% 178 60% 60 100 70 100 142,85 85% 100% 100%
2 Prosentase SDM
berkinerja - - - 70% 100% 143 80% 100% 125 85 85 100% 95% 100% 100%
8
Terwujudnya
peningkatan fasilitas
penguji pelayanan
1
Tambahan jumlah alat
kalibrasi
30 42 140 30 30 100 20 20 100 10 36 3,6 7 58 100%
9
Terwujudnya
ketersediaan
referensi dan acuan
teknis terkait
pengamanan
Fasilitas kesehatan
1
Prosentase literatur
yang diterapkan
10 % 33,33% 333,3 20% 54% 270 30% 54% 180 45 45 100% 55% 86% 156%
22
Uraian kinerja dari masing-masing sasaran, indikator dan capaiannya adalah
sebagai berikut.
1. Terwujudnya kepuasan stakeholder
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang
digunakan, dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi
capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai
berikut:
a. Prosentasi tingkat kepuasan pelanggan
Indikator ini merupakan prosentase tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan yang diberikan
oleh Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru. Pengukuran
tingkat kepuasan pelanggan dilakukan dengan membagikan kuesioner
tentang pelayanan LPFK Banjarbaru kepada Fasyankes yang pernah
terlayani.
1) Kondisi yang dicapai
Target prosentase kepuasan pelanggan yang harus dicapai pada
tahun 2019 yaitu 92%. Pada tahun 2015 tingkat kepuasan
pelanggan terhadap pelayanan Loka Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Banjarbaru ditargetkan 65%. Capaian target 2015
sebesar 70,79%. Pada tahun 2016 tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru ditargetkan 70%. Capaian target 2016 sebesar 98%.
Pada tahun 2017 tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan
Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan Banjarbaru ditargetkan 80%.
Capaian target 2017 sebesar 90%. Pada tahun 2018 tingkat
kepuasan pelanggan terhadap pelayanan Loka Pengamanan
Fasilitas Kesehatan Banjarbaru ditargetkan 88%. Capaian target
2018 sebesar 90%. Pada tahun 2019 tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru ditargetkan 92%. Capaian target 2019 sebesar 92%
seperti dalam perhitungan di bawah ini:
23
Tabel 3. 2 : Analisa Kesan Dan Saran Pelanggan LPFK Banjarbaru Tahun 2019
Mutu Pelayanan :
A (Sangat Baik) : 88,31 -100,00
B (Baik) : 76,61 - 88,30
C (Kurang Baik) : 65,00 - 76,60
D (Tidak Baik) : 26,00 - 64,99
Catatan tambahan:
-Metode yang dipakai adalah dengan membagikan kuesioner kepada pelanggan, total kuesioner hingga dari
Januari sampai dengan Desember 2019 yang terkumpul adalah 373 (data tahun 2019) buah.
Bulan Prosentase Mutu Pelayanan
Januari 96.94% A
Februari 93.81% A
Maret 85.5% B
April 83.73% B
Mei 85.67% B
Juni 97.17% A
Juli 88.36% A
Agustus 96.04% A
September 94.49% A
Oktober 94.7% A
November 95.95% A
Desember 96.49 A
Total 92.40% A
24
Analisa kepuasan pelanggan didasarkan pada Peraturan
KEMENPAN RB N0.14 Tahun 2017 dengan persyaratan, prosedur,
waktu pelayanan, biaya/tarif, produk layanan, kompetensi pelaksana,
perilaku pelaksana, penanganan pengaduan saran dan masukan,
sarana dan prasarana sebagai berikut yaitu:
a) Persyaratan
b) Prosedur
c) Waktu pelayanan
d) Biaya/tarif
e) Produk layanan
f) Kompetensi pelaksana
g) Perilaku pelaksana
h) Sarana dan prasarana
i) Penanganan pengaduan, saran dan masukan
Adapun total kuesioner yang diolah sebanyak 373 kuesioner,
dianalisa sesuai pertanyaan yang disampaikan diperoleh prosentase
kepuasan pelanggan adalah 92%.
2) Permasalahan
a) Kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan ada yang tidak diisi
atau tidak dikembalikan ke LPFK Banjarbaru.
b) Belum adanya anggaran yang menunjang untuk kegiatan
pendataan dan analisa kepuasan pelanggan, dengan metode
mengunjungi secara langsung ke pelanggan baik yang rutin
maupun yang belum rutin melakukan layanan pengujian dan
kalibrasi, sehingga umpan balik pelanggan dapat diperoleh secara
langsung.
c) Petugas lupa menyampaikan form kesan dan saran kepada
pelanggan.
d) Belum adanya pengelolaan/system informasi yang terintegrasi
untuk pemantauan kepuasan pelanggan
25
3) Usul pemecahan masalah
a) Kuisioner dibawa oleh petugas kalibrasi dan diserahkan kepada
fasilitas pelayanan kesehatan pada saat melakukan pelayanan
kemudian kuesioner diminta kembali sebelum petugas
meninggalkan fasilitas pelayanan kesehatan.
b) Petugas memberikan pengarahan kepada pelanggan agar
mengisi semua poin yang tertera pada kuisioner.
c) Untuk pelanggan layanan alat datang disediakan kuesioner
dengan media yang lebih mudah yaitu dengan memberikan
penilaian dalam bentuk gambar emoticon yang mencerminkan
sangat puas, puas dan tidak puas.
d) Diupayakan di tahun mendatang ada suatu kegiatan khusus,
mengundang pelanggan Loka Pengamanan Fasilitas Kesehatan
Banjarbaru, untuk bisa mendapatkan umpan balik secara
langsung terkait layanan yang sudah dilakukan saat ini
e) Penyampaian form kesan dan saran pelanggan melalui email atau
Google Docs oleh bagian pelayanan teknik, setelah kegiatan
selesai dilakukan.
f) Adanya system informasi yang terintegrasi untuk pengelolaan
penilaian kepuasan pelanggan.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase tingkat kepuasan
pelanggan belum tersedia pada DIPA Loka Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Banjarbaru. Untuk mencapai indikator ini, form kesan dan
saran disampaikan kepada petugas yang melakukan pelayanan di
Fasyankes untuk diserahkan kepada pelanggan. Untuk keseluruhan
biaya petugas dalam melakukan pelayanan di Fasyankes dibebankan
pada anggaran fasilitas pelayanan kesehatan yang bersangkutan.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, sumber daya
untuk indikator ini adalah unit mutu, anggaran yang digunakan untuk
memfasilitasi kegiatan ini belum tersedia di DIPA LPFK Banjarbaru
sehingga kegiatannya dibarengkan dengan kegiatan pelaksana
26
teknis laboratorium melakukan layanan in situ ke pelanggan, dan
disampaikan langsung oleh petugas penerima layanan di
laboratorium untuk disampaikan ke pelanggan alat datang. Media
yang digunakan dalam indikator ini berupa kuesioner, metode yang
digunakan adalah menyampaikan kuesioner di awal kegiatan ke
bagian terkait, nanti setelah kegiatan akan selesai, kuesioner
tersebut diambil kembali untuk diserahkan kembali ke unit mutu
untuk dikumpulkan/direkapitulasi dan dilaporkan per tahun. Selain
untuk pelanggan layanan alat datang disediakan kuesioner dengan
media yang lebih mudah yaitu dengan memberikan penilaian dalam
bentuk gambar emoticon yang mencerminkan sangat puas, puas dan
tidak puas sehingga menghemat penggunaan kertas dan waktu
pengisian kuisioner.
b. Jumlah komplain yang ditindaklanjuti
Indikator ini menggambarkan hasil tindak lanjut dari pengaduan yang
masuk baik secara tertulis ataupun lisan.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang dicapai pada tahun 2019 yaitu menurunkan jumlah
pengaduan / komplain yang masuk dan semua pengaduan yang ada
mesti ditindak lanjuti secara tuntas oleh Loka Pengamanan Fasilitas
Kesehatan Banjarbaru, adapun target 2019 adalah 10 komplain.
Untuk tahun tahun 2015 terdapat target 20 komplain yang
ditindaklanjuti, capaian yag diperoleh terdapat 20 komplain yang
sudah diselesaikan sedangkan pada tahun 2016 terdapat target 20
komplain yang harus ditindaklanjuti, adapun pencapaiannya 20
komplain sudah selesai ditindaklanjuti. Pada tahun 2017 komplain /
pengaduan yang masuk ke LPFK Banjarbaru sebanyak 26 dan
semua complain telah ditindaklajuti,untuk tahun 2018 komplain /
pengaduan yang masuk ke LPFK Banjarbaru sebanyak 12 dan
semua complain telah ditindaklajuti. Capaian yang diperoleh pada
tahun 2019 sampai bulan Desember adalah 10 komplain.
Keberhasilan dalam penanganan pengaduan / komplain yang masuk
tidak lepas dari adanya komunikasi dan kerjasama yang baik antara
petugas teknis laboratorium dan bagian pelayanan/manajemen
27
dalam mencari akar permasalahan dan menemukan solusi bersama
atas permasalahan yang ada. Rincian pengaduan dan tindak lanjut
terlampir dalam tabel dibawah ini.
28
Tabel 3. 3 : Data Pengaduan Dan Tindaklanjut Penyelesaian Pengaduan LPFK Banjarbaru Tahun 2019
No URAIAN
PENGADUAN
TANGGAL
PENGADUAN
TANGGAL
PENYELESAIAN URAIAN TANGGAPAN PELANGGAN
1 Sertifikat Pengujian
& Kalibrasi alat
Sphygmomanometer
2, Centrifuge 1
milik klinik
Tabalong Husada
identitas pemilik
negeri yang
sebenarnya arus
identitas pemilik
“swasta”
31 Januari 2019 1 Februari 2019 Dibuatkan suplemen untuk memperbaiki status fasyankes pada sertifikat
dengan No. Order E-003.06 DL yang bernomer dokumen dan alat sebagai
berikut :
1. 10/1/I-19/E-003.06 DL pada alat centrifuge
2. 44/1/I-19/E-003.06 DL pada alat Sphygmomanometer
3. 44/2/I-19/E-003.06 DL pada alat Sphymomanometer
2 ECG milik PKM
dinilai tidak laik
kemudian PKM
Cempaka bertanya
ke Vendor
dinyatakan hasilnya
28 Februari
2019
1 Maret 2019 Untuk ECG milik PKM Cempaka Besar Banjarmasin dikalibrasi tahun
2017 dengan hasil tidak laik pakai sehingga diberi label merah,untuk
mengkonfirmasi hasil PKM Cempaka service ke vendor . Menurut vendor
hasilnya baik. Tetapi hasil dari vendor dengan hasil kalibrasi LPFK tidak
dapat disandingkan, sehingga tidak dapat dijadikan koreksi oleh pihak
PKM Cempaka. Proses perhitungan LPFK dan vendor berbeda jadi hal
29
laik kemudian
dikalibrasi kembali
tetap laik tetapi
vendor menyatakan
tetak laik
tersebut tidak dapat dibenarkan. Setelah diberikan penjelasan akhirnya
PKM Cempaka akhirnya mengetahui tentang prosedur kalibrasi dan
perhitungannya sehingga berencana ECG dikalibrasi ulang pada tahun
2019. Penjelasan diberikan via WA dengan saling bertukar informasi hasil
perhitungannya dan sudah dipahami oleh PKM Cempaka. Untuk alat yang
dikalibrasi tahun 2018 yang mempunyai merk dan nomer seri yang
berbeda dari tahun 2017 yang dikeluhkan, sehingga untuk alat alat tahun
2018 tidak ada korelasi dengan keluhan tahun 2017.
3 Sertifikat tensimeter
merk Riester nomor
seri 160562255 ter
double yang
seharusnya salah
satu nomer serinya
adalah 23719
5 Maret 2019 8 Maret 2019 Kesalahan pada pengetikan nomer seri pada sertifikat dengan nomer
dokumen 44/2/1-19/E-006.08 DLA yang seharusnya 23719 sudah
diperbaiki dan dikirim pada jum’at tanggal 8 Maret 2019 dengan nomer
resi 17171475443. Untuk sertifikat & suplemen sudah dikirim dan diterima
oleh klinik Nur Asih
4 Terdapat kesalahan
penulisan merk dan
tipe pada sertifikat
sphygmomanometer
dengan nomer order
E-047
15 Mei 2019 15 Mei 2019 Terdapat kesalahan dalam penulisan sertifikaat dengan nomor dokumen :
4/1/IV-19/E-047 DT yaitu alat Sphygmomanometer dimana tertulis pada
sertifikat data alat tersebut sebagai berikut :
Merk : ABN
Model/Tipe : Spectrum
Seharusnya data alat tersebut adalah :
30
Merk : Riester
Model/Tipe : Nova – Presameter
Kesalahan tersebut telah kami perbaiki dengan mengirimkan suplemen
yang kami sertakan bersama dengan tanggapan pengaduan pada tanggal 20
Mei 2019 dengan nomer resi 17099916323 serta telah terkonfirmasi oleh
pelanggan bahwa suplemen telah diterima oleh pelanggan.
5 Terdapat kesalahan
pada sertifikat
dengan nomor
sertifikat 10/1/III-
19/E-025 DL pada
nama pemilik yaitu :
Puskesmas Pasar
sabtu yang
seharusnya
Puskesmas
Paminggir dan
terdapat kesalahan
pengetikan alamat
pada sertifikat
dengan dengan
25 Juni 2019 26 Juni 2019 Kesalahan penulisan nama pemilik : PKM Pasar Sabtu yang seharusnya
PKM Paminggir dengan nomer sertifikat 10/1/III-19/E-025 Dt telah
diperbaiki dengan bentuk suplemen dan telah dikirim.
Kesalahan penulisan alamat pada sertifikat dengan nomer order E-026 Dt
yaitu Jalan Kurdiyusni No. 66, Kec. Amuntai Tengah, Kab. HSU
seharusnya Jalan Sukmaraga No. 312, Sungai Malang, Kec. Amuntai
Tengah, Kab. HSU Kalimantan Selatan dengan nomer sertifikat : 44/1/III-
19/E-026 Dt dan 44/2/III-19/E-026 Dt telah diperbaiki dalam bentuk
suplemen dan telah dikirim.
Setelah dilakukan pengecekan ulang untuk sertifikat Dinkes HSU
ditemukan kesalahan penulisan alamat pada sertifikat denngan nomer order
E-024 Dt yang tercantum pada sertifikat adalah Jalan Tiga Desember ,
Desa Banua Hanyar, Rt. 02, Kec. Sungai Tabukan, Kab. HSS, Kalimantan
Selatan yang seharusnya adalah Jalan Tiga Desember, Desa Banua Hanyar,
Rt. 02, Kec. Sungai Tabukan, Kab. HSU, Kalsel. Dengan Nomer sertifikat
31
nomer order E – 026
DT
sbb :
37/1/III-19/E-024 Dt
37/2/III-19/E-024 Dt
37/3/III-19/E-024 Dt
44/1/III-19/E-024 Dt
44/2/III-19/E-024 Dt
32/1/III-19/E-024 Dt
10/1/III-19/E-024 Dt
10/2/III-19/E-024 Dt
6 Terdapat kesalahan
nama dan alamat
fasyankes pada
sertifikat dengan
nomer order E-
046.31 DLH dan E-
046.31 DLG
9 September
2019
9 september 2019 Kesalahan nama dan alamat fasyankes pada sertifikat dengan nomer order
E-046.31 DLG nomer :
18/1/VI-19/E-046.31 DLG
18/2/VI-19/E-046.31 DLG
44/1/VI-19/E-046.31 DLG
44/2/VI-19/E-046.31 DLG
44/3/VI-19/E-046.31 DLG
51/1/VI-19/E-046.31 DLG
51/2/VI-19/E-046.31 DLG
Yang seharusnya Puskesmas Dempar dan alamat Jl. Kanan Rt. III, Kec.
Nyuatan, Kab. Kutai Barat, Kalimantan Timur sudah ditindak lanjuti
dengan menerbitkan suplemen sebagai pengganti sertifikat.
32
Kesalahan nama dan alamat fasyankes pada sertifikat dengan nomer order
E-046.31 DLH, Nomer :
44/1/VI-19/E-046.31 DLG
51/1/VI-19/E-046.31 DLG
51/2/VI-19/E-046.31 DLG
Yang seharusnya puskesmas Gunung Rempah dengan alamat Jl. Perintis
Rt. V Kampung Gunung Rempah
7 Sertifikat pengujian
dan kalibrasi alkes
belum
selesaikegiatan
P&K tanggal 27
Agustus 2019
hingga 7 Oktober
2019 masih belum
diterima agar bisa
segera selesai
karena ada
akreditasi diminggu
depan
7 Oktober 2019 7 Oktober 2019 Sertifikat pengujian kalibrasi Puskesmas Landasan Ulin Banjarbaru
dengan nomer order E-070.99 DL mengalami keterlambatan. Hal ini
dikarenakan proses penyelian dokumen hasil kelibrasi yang lama, sebab
petugas penyelia mempunyai jadwal dinas luar (DL).
Menanggapi pengaduan ini, kami telah mengirimkan sertifikat tersebut
pada tanggal 11 Oktober 2019.
8 Waktu tunggu 6 November 6 November 2019 Sehubungan dengan keterlambatan penyelesaian sertifikat dengan nomor
33
penyelesaian
sertifikat terlalu
lama yakni selama 3
bulan belum
dikirimkan ke
pelanggan
2019 order E.053.83 DL Dinkes Balikpapan terkendala dibagian penyeliaan dan
sertifikat sudah kami kirimkan dengan nomer resi JD0053665029 dikirim
pada tanggal 9 November 2019
9 RSUD Pembalah
Batung kegiatan
pengujian dan
kalibrasi alkses
selesai tanggal 18
juli 2019. Sertifikat
belum selesai
sampai saat ini
tanggal 14 okotober
2019
6 Desember
2019
6 Desember 2019 Sertifikat RSUD Pembalah Batung Amuntai dengan Nomer Order E-
051.28 DL mengalami keterlambatan dikrenakan proses penyeliaan yang
terhambat padatnya dinas luar petugas. Menindaklanjuti hal ini, kami
menyelesaikan sertifikat tersebut dan kami kirimkan pada tanggal 26
November 2019 dengan nomer resi pengiriman JD 0054813063.
10 Alamat alat yang
dicantumkan pada
sertifikat kalibrasi
3 Desember
2019
3 Desember 2019 Sesuai alamat pengiriman yaitu Klinik Grand Medica Balikpapan dan isi
berita acara telah disetujui oleh pelanggan yang dikirim beserta alat yang
sudah dikalibrasi tanggal 25 Oktober 2019.
34
alkes yaitu alamat
klinik grand medica
Balikpapan.
Sedangkan alat
tersebut milik
Grand Medica
Berau agar bisa
diubahkan alamat
sertifikat menjadi :
Jl. Diponegoro Rt.04
Gunung Panjang
Tanjung Redep
Berau
Untuk menindaklanjuti hal tersebut makan akan dibuatkan suplemen
sebagai perbaikan alamat sesuai pemilik alat tersebut.
35
Grafik 3. 1 : Perbandingan Jumlah Pengaduan Yang Ditindaklanjuti
2) Permasalahan
Dari data pengaduan / komplain yang masuk dapat dikelompokan
menjadi:
a) Keterlambatan pengiriman sertifikat
Hal ini dikarenakan data laporan kalibrasi untuk proses sertifikat
yang diserahkan ke bagian kepenyeliaan terlambat dalam proses
pemeriksaan disebabkan bagian kepenyeliaan juga termasuk
dalam petugas teknis yang mana petugasnya masih
menyelesaikan kegiatan pengujian dan kalibrasi serta belum
adanya admin khusus yang bertugas untuk memproses
kepenyeliaan.
b) Kesalahan pada sertifikat pengujian kalibrasi
1. Adanya kesalahan penulisan identitas dan alamat pelanggan
dikarenakan kurangnya koordinasi dan komunikasi dalam
informasi awal yang disampaikan oleh pelanggan kepada
petugas pelayanan.
2. Petugas teknis tidak lengkap dalam mengisi form berita acara,
sehingga terjadi kesalahan saat proses sertifikat misal alamat,
nama pemilik.
3. Kesalahan dalam pembuatan sertifikat yang terdouble.
4. Kesalahan penulisan Merk dan tipe pada sertikat.
36
c) Kurangnya koordinasi tentang proses pengiriman sertifikat
pelanggan.
1. Dalam proses pengiriman sertifikat petugas pelayanan teknis
kurang melakukan follow up kepada setiap pelanggan,
sehingga kurang informasi terkait penerimaan sertifikat
lengkap dan sesuai.
2. Pelanggan tidak mengirimkan kembali form tanda terima
sertifikat ke LPFK Banjarbaru sehingga kemungkinan sertifikat
tidak diterima oleh pelanggan yang berkepentingan.
3. Untuk layanan alat datang, pihak laboratorium kurang
menyampaikan informasi terkait pembayaran harus dilakukan
terlebih dahulu sebelum pengambilan sertifikat.
d) Lamanya proses penjadwalan
1. Adanya kegiatan rekalibrasi alat standar sehingga jadwal
layanan perlu dipetakan ulang sesuai ketersediaan alat di
laboratorium.
2. Kurangnya koordinasi pelayanan teknis dengan pelanggan
tentang pengiriman penawaran biaya, akibatnya persetujuan
juga lama dan akhirnya berefek ke penjadwalan.
3. Perpanjangan KTUN untuk layanan uji kesesuaian X Ray
e) Perbedaan persepsi terkait hasil kalibrasi
Pihak LPFK Banjarbaru menyatakan alat yang dikalibrasi tidak
laik pakai namun fasyankes menyatakan alat tersebut masih laik
berdasarkan informasi yang dinyatakan oleh pihak vendor.
3) Usul pemecahan masalah
Dari identifikasi permasalahan yang ada diatas, alternative
pemecahan masalah :
a) Menambah sumber daya manusia baik teknis maupun
manajemen di unit pelayanan dan laboratoium sehingga proses
penyelesaian dan pengiriman sertifikat dapat dilaksanakan lebih
cepat.
37
b) Adanya system informasi pelaporan pengujian dan kalibrasi yang
terintegrasi, sehingga pemantauan penyelesaian laporan lebih
cepat dan akurat.
c) Lebih aktifnya pelayanan teknis LPFK Banjarbaru terkait
koordinasi dengan pelanggan terkait pengiriman dokumen mulai
dari penawaran hingga sertifikat.
d) Adanya kepenyeliaan berlapis terhadap laporan hasil pengujian
dan kalibrasi untuk meminimalisasi kesalahan.
e) Adanya kesepakatan standar waktu minimal untuk penyelesaian
laporan hasil pengujian dan kalibrasi
f) Petugas memberikan penjelasan mengenai prosedur kalibrasi dan
perhitungannya terkait hasil pengujian dan atau kalibrasi yang
telah dilaksakan bahwa hasil tidak dapat dibandingkan dengan
data dari vendor penyedia alat kesehatan, karena adanya
penggunaan metode kerja yang berbeda.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator jumlah komplain yang
ditindaklanjuti belum dialokasikan pada DIPA LPFK Banjarbaru.
Tindaklanjut yang telah dilakukan atas complain yang ada
disampaikan melalui email/telp/wa, dan dituangkan dalam form
tindak lanjut pengaduan pelanggan.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Sumber daya untuk indikator ini adalah unit mutu, anggaran yang
digunakan untuk memfasilitasi kegiatan ini belum tersedia di DIPA
LPFK Banjarbaru. Kegiatannya adalah menerima complain yang
masuk baik melalui telp/email/surat untuk direkam dan ditindaklanjuti
ke unit-unit terkait, untuk kemudian semua pengaduan direkapitulasi
untuk disampaikan laporannya pertahun oleh unit mutu. Media yang
digunakan dalam indikator ini berupa form pengaduan pelanggan
dan form tindak lanjut pengaduan, waktu tindak lanjut pengaduan
adalah maksimal 3 (tiga) hari kerja untuk kasus ringan, 5 (lima) hari
kerja untuk sedang, dan 12 (dua belas) hari kerja untuk berat atau
38
sesuai berat ringannya masalah. Komplain yang diterima berasal
dari pelanggan LPFK Banjarbaru.
2. Terwujudnya institusi penguji berdaya saing
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang
digunakan, dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi
capaian, permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai
berikut:
a. Produktifitas alat kesehatan yang terkalibrasi
Indikator ini menggambarkan capaian alat kesehatan yang telah diuji dan
dikalibrasi dan dinyatakan laik pakai dan aman untuk pelayanan
kesehatan
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah mampu
melakukan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan sebanyak 12.700
unit. Target ini ditingkatkan dari target sebelumnya yang sudah
disusun di tahun 2014 untuk RSB periode 2015-2019, karena
menyesuaikan dengan keberadaan SDM dan peralatan yang dimilliki,
sehingga ada kenaikan capaian dari 7500 menjadi 12700. Pada
tahun 2015 terdapat target 3000 unit, pencapaiannya 3253 unit alat
kesehatan telah diuji dan dikalibrasi sedangkan pada tahun 2016
target 4000 unit, capaian sebesar 5098 alat kesehatan dan pada
tahun 2017 target 5500 unit, pencapaiannya sebesar 6291 unit alat
kesehatan sudah dilakukan pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2018
target 6500 unit, pencapaiannya sebesar 7766 unit alat kesehatan
sudah dilakukan pengujian dan kalibrasi. Capaian di tahun 2019
sampai dengan Desember sebesar 14583 unit alat sebagai upaya
penjaminan mutu dan keamanan dalam pelayanan ke masyarakat.
39
Grafik 3. 2 : Capaian alat kesehatan yang telah diuji dan dikalibrasi LPFK Banjarbaru Tahun 2019
2) Permasalahan
Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, tetapi
pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa
permasalahan antara lain :
a) Kemampuan layanan masih belum seluruhnya sesuai dengan
Permenkes 54/2015.
b) Dengan wilayah kerja yang cukup luas dan sebagian fasyankes
berada di daerah geografis yang cukup sulit dan jauh untuk
dicapai sehingga membuat lamanya waktu/hari penyelesaian
pekerjaan, sedangkan beban pekerjaan tinggi.
c) Ketersediaan set alat pengujian dan kalibrasi masih kurang.
d) Kemampuan petugas belum merata, menyebabkan kendala saat
penentuan penugasan.
e) Pelaksana laboratorium selain melakukan tupoksi utamanya
(inspeksi, pengujian dan/atau kalibrasi), juga melakukan tugas
dalam mempersiapkan akreditasi, uji profisiensi/uji banding/cek
antara, pelatihan/workshop dan kegiatan lainnya, dikarenakan
adanya target organisasi dan penjaminan mutu layanan
f) Pelanggan kurang melakukan pendataan riil ketersediaan alat
yang akan dikalibrasi, sehingga saat penganggaran tidak
40
berdasarkan data riil alkes yang ada di fasyankes, akibatnya saat
kegiatan, banyak alkes yang belum bisa dilakukan kalibrasi
karena anggaran yang terbatas terutama di pembiayaan
transportasi dan akomodasi petugas.
g) Permintaan fasyankes banyak dilakukan di triwulan 3 dan 4.
h) Keterbatasan jalur pesawat ke tempat pelanggan, sehingga ada
yang melalui perjalan darat, akibatnya membuat bertambah
panjangnya kegiatan pengujian dan kalibrasi.
i) Keterlambatan respon dari pelanggan atas persetujuan proposal
biaya yang sudah disampaikan, sedangkan permintaan dari
pelanggan lainnya juga bertambah, akibatnya ada penumpukan
jadwal.
3) Usul pemecahan masalah
a) Pemetaan alat standar yang sudah tersedia, kemudian
direncanakan penambahan alat standar untuk 7 (tujuh) set untuk
laboratorium pengujian dan kalibrasi, dimana 1 (satu) set nya
untuk layanan di laboratorium.
b) Adanya kegiatan IHT dengan mengundang narasumber dari
BPFK untuk pembimbingan penambahan cakupan layanan uji
kesesuaian x ray.
c) Penambahan alat standar terutama untuk alat dengan prosentase
yang sering diminta uji dan kalibrasi oleh pelanggan.
d) Pemetaan fasyankes yang berdekatan tempatnya sehingga untuk
penjadwalan bisa disatukan, dan fasyankes bisa sharing cost
serta untuk menjaring fasyankes baru.
e) Mendorong fasyankes terutama yang pemerintahan untuk
membuat MOU untuk menjaga keberlanjutan kegiatan pengujian
dan kalibrasi sehingga kegiatan sudah dapat diestimasi kepastian
jadwal dan tidak menumpuk di Triwulan III dan Triwulan IV.
f) Bagian pelayanan melakukan penyampaian kemampuan
pelayanan inspeksi serta pentingnya inspeksi dilakukan secara
berkala, pada setiap fasyankes yang melakukan permohonan
pengujian dan kalibrasi.
41
g) Sosialisasi pimpinan ke para stakeholder, untuk meningkatkan
koordinasi dan persamaan persepsi terkait pentingnya inspeksi,
pengujian dan kalibrasi pada alat kesehatan dimana hal ini bukan
hanya sekedar pemenuhan peraturan yang berlaku, namun
sudah merupakan suatu kebutuhan. Kemudian memaksimalkan
kegiatan koordinasi serta sosialisasi pentingnya pengujian
kalibrasi dan membuat promosi melalui media cetak, media
internet dan lainnya.
4) Adanya penyampaian data layanan pengujian dan kalibrasi yang
sudah dilayani ke fasilitas pelayanan kesehatan sebagai gambaran
pencapaian kegiatan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
diwilayah kerjanya, serta melakukan jejaring untuk optimalisasi
layanan pengujian dan kalibrasi.
5) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator produktifitas alat kesehatan
yang terkalibrasi dialokasikan oleh masing-masing
pelanggan/fasyankes sesuai dalam Peraturan Pemerintah No 64
Tahun 2019 dimana biaya transportasi, akomodasi dan pola tarif
PNBP dibebankan kepada fasyankes, kecuali untuk Puskesmas yang
termasuk dalam integrasi keluarga sehat dengan pendekatan
keluarga ,dengan pagu anggaran sebesar Rp. 45.664.000 dan
realisasinya Rp. 43.899.431.
6) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi penggunaan sumber daya yang digunakan dalam indikator
ini meliputi pelaksana teknis laboratorium, namun belum bisa
dilakukan karena semua proses masih manual, saat ini LPFK
Banjarbaru belum memiliki system informasi/aplikasi yang bisa
mengefisiensikan waktu layanan, sehingga hanya dengan satu klik,
semua informasi bisa tersampaikan baik pencapaian organisasi dan
kepada stakeholder sebagai pelaporan. Untuk kedepannya akan
diupayakan pembangunan system aplikasi yang bisa mempermudah
proses layanan, misal pelanggan tidak perlu ke kantor LPFK untuk
42
penyampaian usulannya, tapi hanya melalui website, dan proses
layanan lainnya.
b. Peningkatan jenis layanan kalibrasi
Indikator ini menggambarkan peningkatan jenis kemampuan layanan
pengujian dan kalibrasi pada tahun 2019.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah meningkatkan
jenis kemampuan pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan
menjadi 110 layanan. Berdasarkan realisasi yang ada di tahun 2018,
dimana pencapaian kemampuan ada 85 layanan, dimana jika target
tahun 2019, sebanyak 110 layanan akan sulit pencapaiannya,
dikarenakan penambahan alat standar di 2019, sesuai perencanaan
anggaran (DIPA 2019) adalah sebagian besar menambah set dari
alat standar yang sudah ada untuk melayani alat kesehatan yang
prosentase permintaannya lebih besar, sehingga untuk penambahan
kemampuan layanan sampai 110 kemampuan belum bisa dicapai
secara optimal. Sehingga ada penurunan target yakni dari 110
menjadi 90 kemampuan.
Adapun gambaran dari pencapaian indikator ini diantaranya, target di
tahun 2015 adalah 62 layanan, tercapai 64 jenis kemampuan, di
tahun 2016 ditargetkan 75 jenis kemampuan pelayanan, bisa tercapai
sesuai target yakni 75 jenis layanan, dan di tahun 2017 ditargetkan
80 jenis kemampuan pelayanan, bisa tercapai sesuai target yakni 80
jenis layanan demikian pula di tahun 2018, pencapaian jenis
kemampuan bisa dicapai sesuai target yang ditetapkan yakni 85 jenis
kemampuan. Di tahun 2019 ditargetkan 90 jenis kemampuan layanan
dan telah terealisasi sesuai dengan target yang direncanakan yakni
90 jenis kemampuan pelayanan. Peningkatan jenis layanan ini
berdampak pada semakin meningkatnya jumlah alat kesehatan yang
terjamin mutunya melalui kegiatan pengujian dan kalibrasi sebagai
upaya terjaminnya kualitas alat kesehatan yang digunakan untuk
melayani masyarakat.
43
Tabel 3. 4 : Kemampuan Pengujian dan Kalibrasi
KEMAMPUAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) BANJARBARU
Website : bpfk-banjarbaru.org
TARIF PENGUJIAN KALIBRASI ALAT KESEHATAN PER PEMERIKSAAN SETIAP ALAT
(Dikutip dari PP No.64 Tahun 2019, tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak pada Kementerian Kesehatan)
No. Nama Alat Tarif No. Nama Alat Tarif
Kalibrasi
1 Flow Meter Rp 192,000.00 47 Defiblitator With ECG With SPO2 Rp 400,000.00
2 Thermometer Klinik Rp 216,000.00 48 Heart Rate Monitor Rp 300,000.00
3 Vaporizer ( tanpa gas
anaesthesi ) Rp 396,000.00 49 Infant Warmer Rp 240,000.00
4 Vaporizer dg gas Desflurane Rp 2,076,000.00 50 Infusion Pump Rp 288,000.00
5 Vaporizer dg gas Enflurane Rp 2,076,000.00 51 Laboratorium Incubator Rp 252,000.00
6 Vaporizer dg gas Halothane Rp 2,076,000.00 52 Laboratorium Refrigerator Rp 252,000.00
7 Vaporizer dg ga Isoflurane Rp 2,076,000.00 53 Laboratorium Rotator Rp 144,000.00
8 Vaporizer dg gas Sevoflurane Rp 2,076,000.00 54 Mesin Anaesthesi tanpa Vaporizer tanpa Ventilator Rp 228,000.00
9 Timbangan Bayi Rp 180,000.00 55 Oven Rp 396,000.00
10 Mikropipet Fix Rp 288,000.00 56 Paraffin Bath Rp 252,000.00
11 Mikropipet Multi Channel Rp 288,000.00 57 Pulse Oximetri/ SPO2 Monitor Rp 180,000.00
12 Mikropipet Variabel Rp 384,000.00 58 Short Wave Diathermi Rp 312,000.00
13 Analytical Balance Rp 180,000.00 59 Sphygmomanometer Rp 84,000.00
44
Pengujian 60 Tensimeter Digital / Blood Pressure Monitor (BPM) Rp 162,000.00
14 Film Badge Rp 50,000.00 61 Spirometer Rp 156,000.00
15 TLD Rp 150,000.00 62 Sterilisator Basah Rp 204,000.00
16 Head Lamp Rp 144,000.00 63 Sterilisator Kering Rp 204,000.00
17 Examination Lamp Rp 144,000.00 64 Syringe Pump Rp 288,000.00
18 Lampu Operasi Rp 192,000.00 65 Traksi Rp 168,000.00
19 Nebulizer Rp 288,000.00 66 Treadmill Rp 168,000.00
20 O2 Concentrator Rp 288,000.00 67 Ultrasound Therapy Rp 216,000.00
21 Photo Therapy Unit / Blue Light Rp 204,000.00 68 USG Rp 300,000.00
22 UV Lamp Rp 156,000.00 69 Vacuum Extractor Rp 168,000.00
23 UV Sterilizer Rp 180,000.00 70 Ventilator Rp 396,000.00
Pengujian dan Kalibrasi 71 Water Bath Rp 216,000.00
24 Alat Hisap Medik / Suction
Pump Rp 144,000.00 72 Centrifuge Refrigerator Rp 420,000.00
25 Suction Wall Rp 96,000.00 73 Stirer Rp 156,000.00
26 Autoclave Rp 312,000.00 74 EEG Rp 420,000.00
27 Treadmill With ECG Rp 250,000.00 75 Blood Warmer Rp 216.000.00
28 Anaesthesi Ventilator Rp 396,000.00 76 Medical Freezer Rp 396.000.00
29 Audiometer Rp 396,000.00 Pengujian, Kalibrasi & Proteksi Radiasi
30 Baby Incubator / Inkubator
Perawatan Rp 3000,000.00 77 General Purpose Rp 1,032,000.00
31 Bedside Monitor/ Patient
Monitor Rp 588,000.00 78 Mobile X Ray Rp 876,000.00
45
32 Blood Bank Rp 252,000.00 79 Dental X Ray Rp 950,000.00
33 Centrifuge Rp 240,000.00 80 Dental Panoramic Rp 600,000.00
34 CPAP Rp 396,000.00 81 Dental Panoramic with Chepalometric Rp 700,000.00
35 Defibrillator Rp 156,000.00 82 CT Scan Rp 1,044,000.00
36 Defibrillator With ECG Rp 300,000.00 Pelayanan Penggantian Alat
37 Defibrillator Monitor Rp 300,000.00 83 Penggantian Holder Rp 275,000.00
38 Dental Unit Rp 168,000.00 Pelayanan Uji Kesesuaian
39 Doppler / Fetal Detector Rp 156,000.00 84 General Purpose Rp 1,872,000.00
40 ECG Recorder Rp 180,000.00 85 Mobile X Ray Rp 1,400,000.00
41 Elektro Stimulator / EST Rp 288,000.00 86 Dental X Ray Rp 1,400,000.00
42 Cardiotocograph (CTG) Rp 168,000.00 87 Dental Panoramic Rp 1,400,000.00
43 ESU Rp 348,000.00 88 CT Scan Rp 2,634,000.00
44 Haemodialisa Rp 216,000.00 Pelayanan Inspeksi
45 Bedside With Defibilator Rp 620,000.00 89 Instalasi Listrik Medis Rp 1,100,000.00
46 Blood Solution Warmer Rp 216,000.00 90 Grounding / Pentanahan Rp 348,000.00
46
Grafik 3. 3 : Perbandingan Target Dan Realisasi Kemampuan Pelayanan Pengujian Tahun 2015-2019
2) Permasalahan
Untuk target yang ditetapkan telah tercapai namun ada kendala pada saat
pemenuhan indikator ini, diantaranya :
a) Adanya beban kerja yang tinggi sehingga tim laboratorium kekurangan
waktu untuk mengkaji secara intensif untuk mengkaji penambahan
cakupan layanan berdasarkan ketersediaan alat standar yang saat ini
dimiliki.
b) Adanya metode kerja yang sudah disahkan oleh Dijend Yankes
sehingga tim laboratorium lebih focus untuk menyesuaikan metode
kerja lama ke metode kerja terbaru tersebut.
c) SDM teknis pelaksana juga melakukan pengkajian dalam penambahan
kemampuan layanan karena adanya keterbatasan SDM sehingga
belum ada SDM yang focus dalam mengkaji penambahan kemampuan
layanan tersebut.
47
3) Usul pemecahan masalah
a) Adanya komitmen bersama antara para kepala Laboratorium dan
manajemen dalam membuat target perencanaan untuk dapat mengkaji
metode kerja terutama untuk alat standar yang sudah tersedia, sehingga
bisa menambah kemampuan layanan.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator peningkatan jenis layanan kalibrasi,
dialokasikan melalui bentuk dana pelatihan sebesar Rp. 276.771.000,
dengan realisasi anggaran Rp. 209.463.871,-. Dengan anggaran ini
seluruh pelaksana teknis laboratorium telah mengikuti pelatihan dan
keikutsertaan dalam uji profisiensi/uji banding, hal ini turut mendukung
dalam peningkatan kompetensi pelaksana teknis laboratorium sehingga
dapat menambah kemampuan layanan.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakukan seleksi
SDM laboratorium untuk yang ikut pelatihan/uji komparasi/uji
profisiensi/akreditasi yakni SDM yang memang punya
konsentrasi/peminatan sesuai bidangnya, sehingga nantinya bisa
memanfaaftkan ilmu yang didapat untuk pengembangan kemampuan
layanan, sehingga investasi yang dikeluarkan organisasi bisa
menghasilkan outcome yang maksimal, yakni peningkatan kompetensi
personel untuk peningkatan kemampuan layanan.
3. Terwujudnya peningkatan cakupan fasilitas terlayani
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
48
a. Jumlah tambahan fasilitas kesehatan yang terlayani.
Indikator ini menggambarkan peningkatan jumlah fasilitas pelayanan
kesehatan yang terlayani di wilayah kerja LPFK Banjarbaru.
1) kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah penambahan
fasyankes baru sebanyak 75 fasyankes baru yang menerima pelayanan
pengujian dan kalibrasi dari LPFK Banjarbaru.
Berdasarkan laporan tahunan tahun 2015, terdapat target 20 fasyankes,
realisasi yang diperoleh ada 21 fasyankes baru, pada tahun 2016,
diperoleh pencapaian sesuai target yang ditetapkan yakni 35 fasyankes
dan pada tahun 2017, target yang ditetapkan 50 fasyankes, untuk
realisasi pencapaian diperoleh 52 fasyankes baru yang menerima
pelayanan pengujian dan kalibrasi dari LPFK Banjarbaru.Sedangkan
pada tahun 2018, target yang ditetapkan 65 fasyankes, untuk realisasi
pencapaian diperoleh 65 fasyankes. Pada tahun 2019 target yang
ditentukan sebesar 75 fasyankes baru, untuk realisasi pencapaian
diperoleh 97 fasyankes baru yang menerima pelayanan pengujian dan
kalibrasi dari LPFK Banjarbaru Diharapkan LPFK Banjarbaru dapat
mempertahankan fasilitas pelayanan kesehatan yang sudah terlayani
untuk tetap melakukan kegiatan pengujian dan kalibrasi secara rutin tiap
tahunnya.
49
Tabel 3. 5 : Rekapitulasi Pelanggan Baru Bulan Januari-Desember 2019 LPFK Banjarbaru
DATA PELANGGAN BARU
SAMPAI BULAN DESEMBER
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
TAHUN 2019
No. Provinsi Nama Fasyankes Status
1 Kalimatan Tengah Klinik PT. Mustika Sembuluh P. Bun Swasta
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkaraya Negeri
RSUD Hanau Pangkalabun Negeri
Klinik PT. Bumi Sawit Kencana Swasta
RS. Ibu dan Anak Yasmin Palngkaraya Swasta
PT. Karunia Kencana Permaisejati Sampit Swasta
RS Pratama Parenggean Kotawaringin Timur Negeri
RSIA Yasmin Swasta
RS Awal Bros Beteng Pembeleum Palangkaraya Swasta
Klinik Insani Muara Teweh, Barito Utara Swasta
RSJ Kalawa Atei Negeri
UPTD Puskesmas Sababilah Negeri
2 Kalimantan Timur Klinik Panacea Balikpapan Swasta
Klinik Kusuma Balikpapan Swasta
RS Siloam Medika Samarinda Swasta
ERT KM 73, 10, 29 Swasta
Klinik Gigi Bhakti Borneo samarinda Swasta
Dental Specialist Balikpapan Swasta
RSJ Daerah Atma Husada Mahakam Negeri
Lab. Klinik Indomec Swasta
Klinik Grand Medika Indonesia Cabang Berau Swasta
Klinik Mirabell Balikpapan Swasta
Klinik Lentera Healthcare Balikpapan Swasta
50
PT. Sentral Kesehatan Gigi Borneo Balikpapan Swasta
Klinik Permata Husada Kutai Barat Swasta
PKM Long Iram Negeri
PKM Tering Negeri
PKM Linggang Bigung Negeri
PKM Sekolaq Darat Negeri
PKM Melak Negeri
PKM Barong Tongkok Negeri
PKM Dempar Negeri
PKM Gunung Rampah Negeri
PKM Jambek Negeri
PKM Resuk Negeri
PKM Muara Kedang Negeri
PKM Tanjung Isuy Negeri
PKM Belusuh Negeri
PKM Lambing Negeri
PKM Dilang Puti Negeri
PKM Besiq Negeri
PKM Damai Negeri
PKM Penyingggahan Negeri
PKM Muara Pahu Negeri
Klinik Aesculap Medical Center Balikpapan Swasta
RSI Bontang Swasta
RSUD Bontang Negeri
RSUD Korpri Negeri
RSUD Talisayan Berau Negeri
Puskesmas Lolo Kab. Paser Negeri
RS Hermina Balikpapan Swasta
Klinik Kesmaptaan Balikpapan Negeri
Klinik Pegawai Pemkot Bontang Negeri
3 Kalimantan Selatan PT. Thiess Contractor Indonesia Tan-Bu Swasta
E-Tirta Medical Centre Tabalong Swasta
RSKIA Annisa Banjarmasin Swasta
RS Danau Salak Swasta
Puskesmas Darul Azhar Negeri
51
PT. Metalindo Bumi Raya Sebuku Swasta
Puskesmas Mantewe Negeri
Klinik Ultra Medika Tanah Bumbu Swasta
RSUD Daha Sejahtera Nagara Negeri
Puskesmas Malinau HSS Negeri
Puskesmas Wasah HSS Negeri
Klinik Gigi My Dentist Banjarbaru Swasta
Klinik Jembayan Muara Bara Swasta
RS. Borneo Citra Medika Pelaihari Swasta
Klinik PHC Banjarmasin Swasta
Primera Clinica Tabalong Swasta
Klinik Simpang Tanah Bumbu Swasta
RSIA Ibunda Pelaihari Swasta
Klinik Spesialis Rafisa Dahlia Swasta
Klinik Utama Mubarak Haruyan Swasta
PT. Buana Karya Bhakti Tanah Bumbu Swasta
Klinik Permata Barito Banjarmasin Swasta
4 Kalimantan Utara Puskesmas Setulang Negeri
Puskesmas Pujungan Negeri
Puskesmas Long Alango Negeri
PKM Malinau Kota Negeri
PKM Malinau Seberang Negeri
PKM Data Dian Negeri
PKM Long Nawang Negeri
PKM Long Ampung Negeri
PKM Pulau Sapi Negeri
PKM Tanjung Lapang Negeri
UPTD PKM Sesua Negeri
PKM Long Loreh Negeri
PKM Sehati Negeri
PKM Long Berang Negeri
RS Bergerak Negeri
PT. Mandiri Inti Perkasa Swasta
5 Kalimantan Barat RSUD Pemangkat Kab. Sambas Negeri
52
PT. Polipant Sejahtera (PT. PSA) Swasta
PT. Andes Agro Investama Swasta
RSUD dr. Rubini Mempawah Negeri
RS. TK IV Singkawang Negeri
RSUD Dr. Soedarso Negeri
Jumlah 97 Fasyankes
Grafik 3. 4 : Perbandingan Tambahan Fasyankes Baru Yang Terlayani Tahun 2015-2019
2) Permasalahan
a) Terdapat beberapa fasyankes belum memahami kewajiban kalibrasi
alat kesehatan minimal 1 (satu) kali dalam setahun sehingga
berdampak pada pengalokasian anggaran untuk pengujian dan
kalibrasi alat kesehatan.
b) Fasilitas pelayanan kesehatan di daerah kab/kota belum mempunyai
anggaran sendiri untuk kegiatan pengujian dan kalibrasi, terutama
penyediaan anggaran terkait pembiayaan petugas karena masih
mengharapkan anggaran yang berada pada Dinas Kesehatan
53
Provinsi/Kabupaten/Kota, sehingga fasyankes yang dilayani untuk
pengujian dan kalibrasi terbatas.
c) Anggaran yang dimiliki LPFK Banjarbaru untuk sosialisasi layanan
pengujian dan kalibrasi terbatas hanya untuk daerah DTPK dan
Puskesmas yang tergolong integrasi keluarga sehat saja dan
prioritas nasional, sedangkan di dapatkan data masih banyak
Puskesmas di wilayah kerja LPFK Banjarbaru yang belum rutin
melakukan pengujian dan kalibrasi.
d) Kurangnya Pengetahuan Fasyankes milik pemerintah maupun
swasta terhadap LPFK Banjarbaru karena keterbatasan pemasaran.
3) usul pemecahan masalah
a) Koordinasi secara berkala baik melalui surat maupun melalui
kegiatan pemasaran lainnya (sosmed) untuk menyampaikan
peraturan terkait kewajiban untuk menjaga kesinambungan layanan
pengujian dan kalibrasii alat kesehatan secara rutin setiap tahun dan
meluaskan cakupan layanan untuk penjaminan mutu layanan alat
kesehatan kepada masyarakat.
b) Adanya koordinasi rutin ke stakeholder bersamaan dengan
penyampaian laporan layanan ke setiap Fasilitas pelayanan
kesehatan untuk memasukkan anggaran kegiatan pengujian dan
kalibrasi sesuai sebaran alat kesehatan dan sejumlah Fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.
c) Adanya koordinasi rutin ke stakeholder bersamaan dengan
penyampaian laporan layanan untuk Dinas kesehatan terkait untuk
menghimbau fasyankes yang belum rutin melakukan pengujian dan
kalibrasi dan menelusuri kendalanya.
d) Melakukan strategi disaat ada penjadwalan ke suatu tempat, unit
yantek bekerjasama dengan Dinas kesehatan terkait untuk meminta
data klinik sekitar / fasyankes lainnya beserta kontak nya untuk bisa
54
dilayani bersamaan, dengan catatan data alat yang akan dikalibrasi
harus sudah diperoleh di awal kegiatan.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator jumlah tambahan fasilitas
kesehatan yang terlayani sebesar Rp 45.664.000 dan realisasi anggaran
sebesar Rp. 43.899.431. Namun anggaran tersebut penggunaannya
terbatas hanya untuk fasilitas pelayanan kesehatan yang berada dalam
program koordinasi dan sosialisasi pelayanan pengujian dan kalibrasi.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya kegiatan
sharing cost layanan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan terutama
untuk daerah kab/kota yang memiliki Puskesmas yang termasuk dalam
sosialisasi pelayanan inspeksi sarana prasaran, pengujian dan kalibrasi.
Sehingga dapat membantu perluasan cakupan layanan terutama untuk
menjangkau fasyankes yang belum rutin.
4. Terwujudnya institusi penguji yang terakreditasi
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Jumlah Sub Laboratorium yang terakreditasi KAN
Indikator ini menggambarkan jumlah pelayanan Sub. Laboratorium yang
telah terakreditasi KAN, dimana laboratorium mendapat pengakuan dari
pihak badan standardisasi sebagai salah satu upaya penjaminan mutu
layanan laboratorium pengujian dan kalibrasi.
55
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 15 Sub.
Laboratorium sudah terakreditasi KAN. Target 2015 sebanyak 2 (dua)
Sub. Laboratorium dan realisasi ada 1 (satu) Sub. Laboratorium yang
terakreditasi KAN. Target 2016 sebanyak 5 (lima) Sub. Laboratorium
dan realisasi ada 1 (sub) Sub. Laboratorium yang terakreditasi KAN.
Untuk tahun 2107, terdapat target 8 sub laboratorium terakreditasi KAN,
pencapaian yang diperoleh, terdapat 5 (lima) sub laboratorium sudah
terakreditasi KAN. Untuk Tahun 2018 LPFK Banjarbaru melakukan
perbaikan dengan melaksanakan kegiatan akreditasi yaitu dengan
Target 2018 sebanyak 9 (Sembilan) Sub. Laboratorium dan realisasi
ada 11 (sebelas) Sub. Laboratorium yang terakreditasi KAN. Untuk
realisasi tahun 2019 ada 15 (limabelas) sub. Laboratorium yang
terakreditasi KAN. Saat ini LPFK Banjarbaru mencapai lingkup kalibrasi
pada alat Sphygmomanometer, Centrifuge, Oven, Laboratorium
Inkubator, Rotator, Suction Pump, Sterilisator, Syringe Pump, Infusion
Pump, dan Wall Suction sedangkan pada laboratorium pengujian pada
alat Dental X ray, Dental X ray Panoramic, General Purpose, Mobile X
ray dan TLD.
Grafik 3. 5 : Peningkatan pencapaian sub laboratorium yang diakreditasi KAN
56
2) Permasalahan
a) Adanya beban kerja pelayanan sehingga dalam progress pengajuan
penambahan lingkup KAN terkendala di waktu penyelesaian,
sehingga target pengajuan di awal tahun belum bisa terlaksana.
b) Pihak laboratorium pengujian, meminta adanya bimbingan dari BPFK
dalam penyusunan dokumen teknis dan peningkatan pemahaman
terkait penggunaan metode kerja alat terkait.
c) Adanya kendala penyediaan dokumen uji profisiensi sebagai salah
satu syarat dalam audit kecukupan, sedangkan penyelenggara
kegiata uji profisiensi tersebut terbatas.
d) Adanya pengkajian ulang dari laboratorium dikarenakan adanya
pergantian alat yang diajukan untuk penambahan lingkup
dikarenakan ketertelusuran tidak menyeluruh pada setiap parameter
yang ada.
e) Adanya penundaan jadwal assesment, dikarenakan jadwal assessor
yang padat, sehingga target di triwulan ke 2 untuk penambahan
akreditasi KAN belum tercapai.
f) Jadwal pemantauan penerapan mutu secara rutin dan kegiatan
pengembangan mutu melalui akreditasi harus disesuaikan dengan
jadwal layanan laboratorium insitu.
g) Personil pokja mutu kurang fokus dalam memantau progress
pengajuan akreditasi.
3) Usul pemecahan masalah
a) Perlu adanya komitmen dari awal antara manjemen dan teknis dalam
kepatuhan terkait target jadwal kegiatan akreditasi.
b) Diperlukan staf/kelompok kerja (Pokja) yang khusus menangani
kegiatan penjaminan mutu (akreditasi) yang focus dalam
perencanaan penambahan lingkup akreditasi lebih baik.
c) Mengupayakan follow up ke assesor secara berkala untuk
memperoleh verifikasi temuan yang sudah ditindaklanjuti
57
d) Adanya pendataan penyedia jasa rekalibrasi disertai nilai CMC nya
sebagai referensi untuk pelaksanaan rekalibrasi alat standar ke
tempat rujukan yang sudah tertelusur ke KAN (dokumen teknis),
sebagai salah satu dokumen yang diwajibkan dipenuhi untuk
persyaratan akreditasi.
e) Adanya penambahan penyelenggara kegiatan uji profisiensi.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah Sub Laboratorium yang
terakreditasi KAN sebesar Rp. 204.324.000- realisasi sebesar Rp.
139.793.645
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, aspek waktu yaitu
pelaksanaan reakreditasi dan penambahan ruang lingkup dilaksanakan
dalam waktu bersamaan sehingga efektif dan efisien. Adanya personel
pokja mutu juga sebagai pelaksana laboratorium sehingga progress
persiapan dokumen teknis bisa diakomodir.
.
5. Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Jumlah order yang terlayani
Indikator ini menggambarkan jumlah permintaan layanan pengujian dan
kalibrasi yang terlayani pada periode tahun berjalan.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 350 order yang
dilayani. Adapun Target pada 2015 sebanyak 110 order dan realisasi
ada 194 order yang terlayani. Target 2016 sebanyak 150 order dan
58
realisasi ada 207 order yang terlayani, sedangkan target 2017 sebanyak
200 order, pencapaian realisasinya 342 order permintaan pengujian dan
kalibrasi diwilayah kerja LPFK Banjarbaru. Untuk Tahun 2018 target
sebanyak 210 order, pencapaian realisasinya 330 order, tahun 2019
target sebanyak 350 order pencapaian realisasinya 486 order terhitung
dari Januari sampai dengan Desember permintaan pengujian dan
kalibrasi diwilayah kerja LPFK Banjarbaru.
Tabel 3. 6 : Rekapitulasi Layanan Pengujian Dan Kalibrasi LPFK Banjarbaru Tahun 2019
N0. Provinsi
RS / TNI / POLRI / RS Khusus
PKM/ Pemprov/ Pemkot/
Pemkab/ Dinkes Kab/Kota
Lab / Klinik BUMN / Perusahaan/
DLL Jumlah
Negeri Swasta Negeri Swasta
1 Kalimantan Selatan 21 12 209 0 18 22 282
2 Kalimantan Tengah 10 2 36 0 6 2 56
3 Kalimantan Timur 6 7 72 0 33 14 132
4 Kalimantan Utara 1 0 14 0 0 0 15
5 Kalimantan Barat 0 0 0 0 1 0 1
Jumlah 38 21 329 0 58 38 486
2) Permasalahan
Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, namun
pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa
permasalahan antara lain :
a) Kurangnya follow up unit pelayanan terkait pemantauan progress
penawaran biaya di tempat fasyankes, sehingga menyebabkan
lamanya waktu untuk menunggu respon Pelanggan.
b) Banyaknya permintaan di akhir tahun sehingga ada yang tidak
terlayani karena padatnya jadwal antrian layanan laboratorium,
sedangkan SDM dan peralatan masih terbatas.
59
c) Masih kurangnya perhatian Pemkab/Pemkot dalam mengalokasikan
anggaran untuk pengujian atau kalibrasi, hanya mengandalkan
anggaran yang tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi saja.
d) Personel teknis di Dinas kesehatan minim bahkan tidak ada ,
sehingga tidak ada yang mengingatkan untuk kegiatan kalibrasi
secara berkesinambungan, sehingga saat ini pola pikirnya pengujian
dan kalibrasi bukan suatu kebutuhan namun hanya sebatas
pemenuhan kegiatan akreditasi.
3) Usul pemecahan masalah
a) Mengarahkan fasyankes untuk bisa melakukan perjanjian
kerjasama/MOU layanan dengan LPFK Banjarbaru, sehingga sudah
bisa terjadwal dengan rutin, dan LPFK Banjarbaru bisa melakukan
pemetaan jadwal layanan.
b) Adanya layanan secara online dan notifikasi pemberitahuan
pengiriman penawaran biaya ke PIC fasyankes.
c) Unit pelayanan teknik dengan aktif menghubungi Fasyakes secara
berkala untuk meminta konfirmasi atas penawaran biaya yang sudah
disampaikan.
d) Mengarahkan fasyankes untuk melakukan permintaan layanan
inspeksi listrik medis, dimana inspeksi juga merupakan komponen
penting dalam memberikan pengamanan layanan kepada
masyarakat.
e) Adanya pemetaan untuk fasyankes yang berdekatan, bisa dilakukan
pelayanan secara bersamaan dan lebih intens berkomunikasi ke
dinkes untuk bisa menjaring fasyankes disekitarnya sehingga
nantinya bisa ikut terlayani, dengan catatan jumlah alat sudah
diketahui sebelum jadwal kegiatan.
f) Melakukan sosialisasi bahwa inspeksi pengujian dan kalibrasi
menjadi agenda wajib bagi setiap Dinas Kesehatan Provinsi maupun
60
fasyankes lainnya di setiap tahunnya oleh karena itu diperlukan
anggaran yang dianggarkan secara khusus untuk kegiatan ini.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator jumlah order yang terlayani
dialokasikan oleh masing-masing fasyankes sesuai dengan Peraturan
Pemerintah No 64 Tahun 2019 dimana biaya transportasi, akomodasi
dan pola tarif PNBP dibebankan kepada fasyankes.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya adapun
Sasaran kegiatan adalah fasyankes yang memiliki alat kesehatan baik
yang digunakan oleh perorangan maupun masyarakat. Hal ini dilakukan
oleh pelaksana teknis dengan sharing cost dalam kegiatan pengujian
dan kalibrasi terutama untuk puskesmas yang termasuk dalam
sosialisasi terkait pengaman sarana dan prasarana fasyankes.
selebihnya menggunakan dana masing-masing fasyankes. Kegiatannya
adalah melakukan pengujian dan kalibrasi alat kesehatan sesuai
permohonan dari pihak pelanggan. Media yang digunakan adalah surat
permohonan dari fasyankes yang nanti akan di jawab dengan
penawaran biaya, persetujuan, penjadwalan kegiatan, pelaksanaan
kegiatan dan penyampaian sertifikat dan semua persuratan ini bisa
dilakukan melalui email/wa.
b. Pelaksanaan pengujian / kalibrasi sesuai jadwal
Indikator ini menggambarkan jumlah kegiatan pelaksanaan pelayanan
pengujian dan kalibrasi yang tepat sesuai jadwal yang telah disepakati.
Indikator ini sudah dijalani selama dua tahun, adapun pencapaiannya,
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 170 surat perintah
kerja/surat tugas yang sesuai jadwal. Target 2016 sebanyak 45 surat
61
perintah kerja/surat tugas dan realisasi ada 75 surat perintah kerja/surat
tugas yang sesuai jadwal. Untuk tahun 2017, target 55 layanan sesuai
jadwal yang ditetapkan, pencapaiannya terdapat 97 layanan pengujian
dan kalibrasi sesuai jadwal. Sedangkan untuk Tahun 2018 target 100
layanan sesuai jadwal ditetapkan, pencapaiannya terdapat 111 layanan,
Tahun 2019 target yang ingin dicapai adalah 150 layanan,
pencapaiannya terdapat 229 layanan pengujian dan kalibrasi sesuai
dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
62
Tabel 3. 7 : Rekapitulasi Pelaksanaan Layanan Pengujian Dan Kalibrasi Tahun 2019
Jadwal Pengujian dan Kalibrasi
No Order Fasyankes Terlayani Terbit Penawaran Jadwal Kegiatan Realisasi Kegiatan
E-001.01 DL RSIA Cahaya Sangatta 17 Juli 2018 14 - 17 Januari 14 s.d 17 Januari
E-002.03 DL PT. Thiess Contractor Indonesia 18 Juli 2018 14 - 15 Januari 14 s.d 15 Januari
E-003.06 DL Klinik Tabalong Husada 02 April 2018 17 - 18 Januari 17 s.d 18 Januari
E-004-04 DL PT. Mustika Sembuluh 11 Januari 2019 21 - 25 Januari 21 s.d 25 Januari
E-005-09 DL UPT. Lab Kesda Banjarmasin 06 November
2018 21 - 22 Januari 21 s.d 22 Januari
E-006.08 DLB
Klinik Nur Asih Samarinda 16 November
2018 24 - 26 Januari 24 s.d 26 Januari
E-007.018 DL
Klinik Panacea Balikpapan 15 Januari 2019 28 - 29 Januari 28 s.d 29 Januari
E-008.07 DL Mubadala Petroleum 07 Februari 2019 1 - 4 Februari 1 s.d 4 Februari
E-009.20 DL RS Sari Mulia Banjarmasin 30 Januari 2019 28-31 Januari, 1-2 & 4
Februari 28-31 Jan, 1-2 & 4 Feb
E-010.19 DL RSKIA Annisa Banjarmasin 26 Juni 2018 30 - 32 Januari, 1 - 2
Februari 30 - 32 Jan, 1 - 2 Feb
E-011.42 DL RS LNG Badak Bontang 06 November
2018 11-17 Februari 11-17 Februari 2018
E-012.41 DL RSKB Siaga Banjarmasin 03 Mei 2018 11-17 Februari 11-17 Februari 2018
E-013.36 DL RSU Syifa Medika Banjarbaru 08 November
2018 30 Januari - 2 Februari 30 Januari - 2 Februari
E-014.46 DL RS Suaka Insan Banjarmasin 12 Februari 2019 18-23, 25 -27 Februari
2019 18-23, 25 -27 Februari
2019
E-015.24 DL RSUD Dr. H. Soemarno Kapuas 07 Januari 2018 19-20, 25-28 Februari
s.d 1-2 Maret 19-20, 25-28 Februari
s.d 1-2 Maret
E-016.23 DL RSUD Ulin Banjarmasin 07 Januari 2018 11 Maret - 16 April 11 Maret - 16 April
E-017.49 DL Dinkes Malinau 07 Agustus 2019 11 s.d 31 Maret , 1 - 9
April 11 s.d 31 Maret , 1 - 9
Apr
E-018.48 DL PT. Metalindo Bumi Raya - Sebuku 27 Maret 2018 4-6 Juni 4-6 Juni
63
E-019.22 DL PKM Banjarbaru Selatan 17 Januari 2018 13-Mar 13-14 Maret
E-20.65 DL PKM Martapura 1 11 Maret 2019 19-20 Maret 19 Maret
E-21.68 DL Klinik Pelita Kasih Sangatta 20 September
2019 28-30 Maret 28-30 Maret
E- 22.70 DL PT. Adaro Indonesia 19 April 2018 8-4 April 8-4 April 2019
E- 23. PKM Kayu tangi (ambil sampel)
E- 24.61 DL RS. Siloam Samarinda 10 September
2018 22-27 Apr 22-27 Apr
E- 25.31 DL Puskesmas Teluk Lingga 22 Januari 2019 26 April - 1 Mei 26 April - 1 Mei
E- 26.09 DL Klinik Prodia Banjarmasin 12 Desember
2018 16 April 16 April
E- 27.71 DL RS. Bergerak Kab. Malinau 22 April 2019 9 - 11 April 9 - 11 April
E- 28.30 DL Klinik Bohc Muara Badak 21 April 2019 22 April 22 April
E- 29.40 DL Dinkes Kab. Tanah Laut 02 Februari 2019 22-27,29-30 April, 2-4
Mei 22-27,29-30 April, 2-4
Mei
E- 30.75 DL Instalasi Farmasi Prov Kal-Sel 20 Maret 2019 24 April 24 April
E- 31.76 DL Dinkes Kota Banjarbaru 11 Februari 2019 24-27, 29-30 Apr, 1-2
Mei 24-27, 29-30 Apr, 1-2
Mei
E- 32.11 DL Klinik Prodia Samarinda 12 Desember
2018 2 Mei 2 Mei
E- 33.10 DL Klinik Prodia Balikpapan 12 Desember
2018 3-4 Mei 3-4 Mei
E- 34.81 DL RSUD Ratu Zalecha 09 Oktober 2018 13-18, 20-25, 27-28
Mei 13-18, 20-25, 27-28
Mei
E- 35.66 DL RSUD Tanah Bumbu 13 Maret 2019 13-18 Mei 13-18 Mei
E- 36.16 DL Dinkes Kab. Barito Kuala 11 Januari 2019 13-22 Mei 13-22 Mei
E- 37. Poltekes kemenkes (ambil sample)
E- 38.14 DL Klinik Prodia Palangkaraya 12 Desember
2018 28-29 Mei 28-29 Mei
E-39.15 DL RSUD Idaman Banjarbaru 13 Desember
2018 12 Juni - 4 Juli 12 Juni - 4 Juli
E-40.27 DL RSUD Brigjend. H. Hasan Basry 17 Januari 2019 12-23 Juni 12-22 Juni
64
Kandangan
E- 41.32 DL RSKB Balikpapan 22 Januari 2019 17 - 24 Juni 17 - 24 Juni
E- 42.82 DL Klinik Bormeds Tanjung 02 Mei 2019 12-13 Juni 12-13 Juni
E- 43. 51 DL Klinik Medrin Banjarmasin 20 Februari 2019 14 Juni 14 Juni
E- 44.50 DL Lab. RSU Sari Mulia 11 Februari 2019 16 Juni 16 Juni
E-45.13 DL Klinik Prodia Pontianak 12 Desember
2018 13-15 Maret 13-15 Maret
E- 46.31 DL Dinkes Kab. Kutai Barat 18 Januari 2019 27 Juni - 6 Juli 27 Juni - 6 Juli
E- 47.83 DL Dinkes Kab. HST 16 April 2019 26 Juni - 5 Juli 2019 26 Juni - 5 Juli 2019
E- 48.84 DL RSJ Atma Husada 17 Juni 2019 1-5 Juli 2019 1-5 Juli 2019
E- 49.62 DL Dinkes Gunung Mas 26 Juni 2019 8-13 Juni 8-13 Juni
E- 50.85 DL Dinkes Palangkaraya 20 Maret 2019 18 - 23 Juli 18 - 23 Juli
E- 51.28 DL RSUD Pembalah Batung Amuntai 26 Juni 2019 8-16 Juli 8-18 Juli
E- 52.63 DL RSGM Gusti hasan Aman Banjarmasin 27 Maret 2019 8-12,15-16 Juli 8-12,15-16 Juli
E- 53.86 DL Dinas Kesehatan Kota Balikpapan 22 April 2019 18-31 Juli 18-31 Juli
E- 54.33 DL Klinik Lentera Cahaya Perkasa 22 Januari 2019 22-23 Juli 22-23 Juli
E- 55.64 DL Klinik Ibnu sina 11 Maret 2019 24 Juli 24 Juli
E- 56. 87 DL Klinik Bormeds Balikpapan 21 Mei 2019 26 Juli 26 Juli
E- 57.89 DL Klinik Kusuma Balikpapan 03 April 2019 23 Juli 23 Juli
E- 57.88 DL Klinik Grand Medica Balikpapan 02 Juli 2019 25-26 Juli 25-26 Juli
E- 58.57 DL RSUD Kotabaru 03 April 2019 29 Juli -7 Agust 29 Juli -7 Agust
E- 59.90 DL RS. Borneo Citra Medika 01 Juli 2019 1-2 agust 1-2 agust
E- 60.91 DL RSIA Ibunda Pelaihari 23 Mei 2019 3 agustus 3 agustus
E- 61.52 DL RSUD Badaruddin Kasim 22 Februari 2019 5-10 Agustus 5-10 Agustus
E- 62.78 DL Klinik Maju Sejahtera 26 April 2019 14-15 Agust 14-15 Agust
E-63.92 DL RS. TK.III. Dr.R. Soeharsono 23 Juli 2019 6-9 Agustus 6-9 Agustus
E-64.93 DL RSJ Sambang Lihum 05 Agustus 2019 6-8 Agust 6-8 Agust
65
E- 65.67 DL Dinkes Kotawaringin Timur 21 Maret 2019 12-25 Agustus 12-25 Agustus
E- 66.94 DL RSUD Tamiang Layang 05 April 2019 12-16 Agust 2019 12-16 Agust 2019
E- 67.53 DL RSUD Kuala Kurun 27 Februari 2019 29 Agustus - 3
September 29 Agustus - 3
September
E - 67.95 DL RSUD Taman Husada Bontang 18 Juni 2019 19 - 31 Agust, 1 -3 Sept 19 - 31 Agust, 1 -3 Sept
E- 68.97 DL RS. Islam Bontang 02 Juli 2019 28 - 31 Agustus 28 - 31 Agustus
E- 69.98 DL RS. Amalia Bontang 01 Juli 2019 1-5 September 1-5 September
E- 70.99 DL PKM Landasan Ulin 19 Agustus 2019 27 Agustus 27 Agustus
E- 71.100 DL
RSUD Jaraga Sasameh 22 April 2019 9-14 september 9-14 september
E- 72.101 DL
RSUD Damanhuri Barabai 25 Februari 2019 9-14 september 9-14 september
E- 73.102 DL
RSUD Kab. Sukamara 11 Maret 2019 16 - 24 September 16 - 24 September
E- 74.103 DL
Dinkes Kab. Tabalong 25 Maret 2019 16-24 September 16-24 September
E- 75.104 DL
RSUD Badaruddin Tanjung 02 September
2019 16-18 September 16-18 September
E- 76.60 DL RSUD Anshari Saleh 28 Mei 2019 25-26 September, 1-5 ,
7-12, 14-19, 21-22 Oktober
25-26 September, 1-5 , 7-12, 14-19, 21-22
Oktober
E-77.105 DL Klinik Amc 17 Mei 2019 23-24 Sept 23-24 Sept
E-78.106 DL KKP Balikpapan 23 Mei 2019 24-25 September 24-25 September
E-79.142 DL Dinkes Kab. Banjar 05 Mei 2019 1-11 Oktober 1-11 Oktober
E-80.143 DL Dinkes Kab. Berau 26 Maret 2019 1-10 Oktober 1-10 Oktober
E-81.144 DL RSUD Talisayan 08 April 2019 11 - 15 Oktober 11 - 15 Oktober
E-82.122 DL KKp Sampit 08 Juli 2019 14-17 Oktober 14-17 Oktober
E-83.149 DL RSUD H. Abdul Aziz Marabahan 18 Juli 2019 17-19 Oktober 17-19 Oktober
E-84.126 DL Dinkes Sukamara 16 Juli 2019 21-26 Oktober 21-26 Oktober
66
E-85.110 DL Dinkes Kotabaru 02 September
2019 21-27 Oktober 21-27 Oktober
E- 86.108 DL
RSUD Boedjasin Pelaihari 05 Agustus 2019 21-27 Oktober 21-27 Oktober
E-87.109 DL BNN Tanah Merah Samarinda 18 Agustus 2019 28-29 Oktober 28-29 Oktober
E-88.108 DL Labkes prov kal-tim 23 Juli 2019 31-4 November 30 - 4 November
E-89.133 DL PT. Indonesia Multi Purpose 18 Juni 2019 25 Oktober 25 Oktober
E-90.134 DL Dinkes kota banjarmasin
21 Oktober 2019 28 Otkober , 1-8
November 28 Otkober , 1-8
November
E-91.156 DL Dinkes Kab. Tapin
15 Agustus 2019 28 Oktober, 1-7
November 28 Oktober, 1-7
November
E 92.157 DL RSUD Lamandau 05 April 2019 1-3 November 1-3 November
E- 93.158 DL
RSUD Datu Sanggul 08 Agustus 2019 6 - 9 November 6 - 9 November
E- 94.96 DL rs. Bhayangkara Banjarmasin 23 Mei 2019 8/Nov/2019 90
E-95.162 DL Dinkes Kab. Bontang
30 September 2019
25 November - 4 Desember
25 November - 4 Desember
E- 96.165 DL
BBTKL-PP Banjarbaru 21 Oktober 2019 18 November 18-19 November
E- 97.152 DL
RS. Hermina Balikpapan 23 September
2019 25-29 November 25-29 November
E- 98.161 DL
Klinik Pramita Balikpapan 03 Juli 2019 29-30 November 29-30 November
E- 99.127 DL
Klinik Piramida Jaya 31 Juli 2019 1-2 Desember 1-2 Desember
E- 100.167 DL
RSUD Doris Sylvanus 25 November
2019 3-12 Desember 3-12 Desember
E- 101.136 DL
RS Marina Permata 09 April 2019 3-6 Desember 3-6 Desember
E- 102.151 DL
RS. Ceria Kandangan 30 Oktober 2019 9 - 11 Desember 9 - 11 Desember
E- 103.168 Klinik Utama Mubarak Barabai 23 Oktober 2019 13-14 Desember 13-14 Desember
67
DL
E- 104.145 DL
RS. Ibu dan Anak Yasmin, Palangkaraya 03 Agustus 2019 9-10 Desember 9-10 Desember
E- 105.169 DL
RS. Awal Bros Betang Pembelum, Palangkaraya
16 Oktober 2019 13-14 Desember 13-14 Desember
E- 106.160 DL
RS. Bhayangkara Balikpapan 13 September
2019 16-21 Desember 16-21 Desember
E- 107.172 DL
Klinik Polda Kal-Tim Balikpapan 25 November
2019 20 Desember 20 Desember
E- 108.173 DL
Klinik Kasat Brimob Polda Kal-Tim, Balikpapan
06 Desember
2019 21 Desember 21 Desember
E- 109.174 DL
RSUD Brigjend. H. Hasan Basry Kandangan
23 Oktober 2019 17 - 21 Desember 17 - 21 Desember
E- 110.175 DL
RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo 18 Desember
2019 20 Desember 20 Desember
Jadwal Pengujian Alat X-Ray
No Order Fasyankes Terlayani Terbit Penawaran Jadwal Kegiatan Realisasi Kegiatan
E-1.05 DL RSUD Muara Teweh
19 November 2018
09 - 11 Januari 09 - 11 Januari
E-2.02 DL Lab. Klinik Pramita Balikpapan 28 Januari 2018 21 - 25 Januari 21 - 25 Januari
E-3.17 DL Klinik Kumala Samarinda
06 Desember 2018 22 -24 Januari 22 -24 Januari
E-4.37 DL RSU Sari Mulia
29 Desember 2018 4 Februari 4 Februari
E-5.18 DL Klinik Panacea Balikpapan 17 Januari 2019 28-29 Januari 28-29 Januari
E-6.43 DL RSUD Dr. Doris Sylvanus
19 November 2018
13-14 Februari 13-14 Februari
E-7.24 DL RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo
07 Januari 2019 19-20, 25-28 Februari
s.d 1-2 Maret 19-20, 25-28 Februari
s.d 1-2 Maret
E-8.45 DL Klinik Kusuma Balikpapan 07 Oktober 2018 18-19 Februari 18-19 Februari
E-9.44 DL Klinik Kusuma Batu Sopang 07 Oktober 2018 20-21 Februari 20-21 Februari
68
E-10.12 DL Lab. Klinik Prodia Samarinda
12 Desember 2018
04 Maret 04 Maret
E-11.11 DL Lab. Klinik Prodia Balikpapan
12 Desember 2018
25-26 Maret 25-26 Maret
E-12.12 DL Lab. Klinik Prodia Banjarmasin
12 Desember 2018
13-15 Maret 13-15 Maret
E-13.14 DL Lab. Klinik Prodia Palangkaraya
12 Desember 2018
5-6 Maret 5-6 Maret
E-14.22 DL Klinik Bohc Muara Badak
17 November 2018 18-20 Maret 18-20 Maret
E-15.21 DL PT. Indocement 28 Januari 2019 11 - 12 Maret 11-12 Maret
E-16.26 DL RSUD Danau Salak 20 Februari 2019 20 Maret 20 Maret
E-17.69 DL RSUD Balangan
19 November 2018 28-29 Maret 28-29 Maret
E-18.75 DL RS.TK.III Bhayangkara Banjarmasin 01 Januari 2019 19 Agustus 19 Agustus
E- 19.26 DL Klinik Gigi Bhakti Borneo 03 April 2019 15-16 April 15-16 April
E-20.73 DL RS Islam Banjarmasin 08 April 2019 16-17 April 16-17 April
E- 21.74 DL PT. Dipa Phamalab Intersains ( RS Islam Banjarmasin)
07 Januari 2019
18 April 18 April
E- 22.77 DL RSUD Pulang Pisau 31 Januari 2019 1-3 Mei 1-3 Mei
E- 23.78 DL Klinik Maju Sejahtera 18 April 2019 7-8 Mei 7-8 Mei
E- 24.61 DL Klinik Segiri Samarinda 02 Mei 2019 9 Mei 9 Mei
E- 25.88 DL Klinik Tabalong Husada 11 April 2019 13-14 Mei 13-14 Mei
E- 26.66 DL RSUD dr. H. Andi Abdurrahman Noor 13 Maret 2019 15-17 Mei 15-17 Mei
E- 27.57 DL RSUD Kotabaru 04 Maret 2019 20 - 22 Mei 20 - 22 Mei
E- 28.70 DL RS.TK.III Soeharsono Banjarmasin 07 Januari 2018 6 Agustus 6 Agustus
E- 29.94 DL RSUD Tamiang Layang 05 April 2019 14-16 Agustus 14-16 Agustus
E- 30.96 DL RS. TK.III Bhayangkara Banjarmasin 01 Januari 2019 19 Agustus 19 Agustus
E- 31.60 DL RSUD Anshari Saleh 28 Mei 2019 20-21 Agustus 20-21 Agustus
E- 32.13 DL Klinik Prodia Pontianak
12 Desember 2018
22-23 agustus 22-23 agustus
69
E- 33.100 DL
RSUD Jaraga Sasameh 22 April 2019
10-12 Agustus 10-12 Agustus
E- 34.95 DL RSUD Taman Husada Bontang 18 Juni 2019 16 - 19 September 16 - 19 September
E- 35.104 DL
RSU Sari Mulia 19 September
2019 24-25 September 24-25 September
E- 36.119 DL
RS. Pelita Insani 16 September
2019 30 September 30 September
E-37.145 DL RS. Ibu dan Anak Yasmin 03 Agustus 2019 2-3 September 2-3 September
E- 38.146 DL
RSUD Badaruddin 02 September
2019 7-9 Oktober 7-9 Oktober
E-39.131 DL Klinik Primera 28 Agustus 2019 10-11 Oktober 10-11 Oktober
E-40.147 DL RSUD Anshari Saleh Banjarmasin
17 September 2019 14 Oktober 14 Oktober
E-41.107 DL UPTD Labkes prov kal-tim 23 Juli 2019 28-29 Oktober 28-29 Oktober
E-42.148 DL RS. TK.III Singkawang Pontianak 04 Oktober 2019 17-18 Okrober 17-18 Okrober
E-43.149 DL RSUD H. Abdul Aziz Marabahan 18 Juli 2019 20-22 Oktober 20-22 Oktober
E-44.135 DL RSUD. Soedaerso Pontianak 12 Agustus 2019 15-16 oktober 15-16 oktober
E- 45.98 DL RS. Amalia Bontang 01 Juli 2019 1-5 November 1-5 November
E- 46.158 DL
RS. TK.II Dr. R. Hardjanto 17 Oktober 2019 4-8 November 4-8 November
E- 47.154 DL
RS. Daha Sejahtera 24 September
2019 1 November 2 November
E-48.163 DL RS. Syamsudinnoor Banjarbaru 28 Oktober 2019 16 November 16 November
E- 49.15 DL RS Idaman Banjarbaru
13 Desember 2018 6-9 November 6-9 November
E- 50.160 DL
RS. Bhayangkara balikpapan 13 September
2019 11-12 November 11-12 November
E - 51.161 DL
Klinik Pramita Balikpapan 03 Juli 2019 12-14 November 12-14 November
E- 52.152 DL
RS. Hermina Balikpapan 23 September
2019 17-19 November 17-19 November
E- 53.102 DL
RSUD Sukamara 11 Maret 2019 28-30 November 28-30 November
70
E- 54.166 DL
RS. Pelita Insani 20 September
2019 25 November 25 November
E-55.150 DL RS Syifa Medika 08 Juli 2019 26 November 26 November
E- 56.164 DL
RSJ Kalawa Atei 28 Oktober 2019 17-19 November 02-04 Desember
E- 57.170 DL
RS. Borneo Citra Medika Pelaihari 03 Oktober 2019 5 Desember 5 Desember
E- 58.82 DL RS. Pertamina tanjung 29 Agustus 2019 9-10 Desember 9-10 Desember
E- 59.124 DL
Klinik Bormeds tanjung 02 Mei 2019 11 Desember 11 Desember
E- 60.171 DL
RSUD Brigjen H. Hasan Basry Kandangan 23 Oktober 2019 11-12 Desember 11-12 Desember
E- 61.169 DL
RSAB Pembelum Kal-Teng 16 Oktober 2019 16-17 Desember 16-17 Desember
E- 62.155 DL
Klinik Prodia tarakan 16 Oktober 2019 28 Desember 28 Desember
71
2) Permasalahan
Walaupun capaian melebihi dari target yang ditetapkan, namun
pelaksanaannya belum optimal dikarenakan terkendala beberapa
permasalahan antara lain :
a) Dalam penentuan jadwal, kepala instalasi masih punya kendala karena
kompetensi petugas teknis belum merata dan jumlah set alat yang
masih kurang.
b) Dalam penentuan jadwal di akhir tahun sangat sulit, karena banyak
fasilitas pelayanan kesehatan yang pemerintah meminta layanan
pengujian dan kalibrasi.
c) Unit pelayanan kurang memantau progress penawaran biaya layanan
yang sudah dikeluarkan sehingga berdampak respon pelanggan
lambat, sehingga menyulitkan kepastian penjadwalan.
3) Usul pemecahan masalah
a) Adanya kegiatan pemantapan mutu internal, sehingga diketahui sejauh
mana kemampuan petugas pengujian dan kalibrasi.
b) Sosialisasi kepada fasyankes agar merubah pola permintaan kalibrasi
untuk tidak di akhir tahun, tetapi mulai digeser ke awal tahun agar
pekerjaan tidak menumpuk di akhir tahun.
c) Bagian pelayanan teknik melakukan pengawasan atas setiap proposal
biaya yang sudah dikeluarkan, sehingga bisa terpantau jika ada
kendala dari pihak pelanggan, untuk dapat segera ditindaklanjuti.
d) Memberikan himbauan ke fasyankes untuk membuat MOU dengan
LPFK Banjarbaru, untuk membantu unit pelayanan dan laboratorium
memetakan penjadwalan lebih kondusif.
4) Anggaran
Anggaran yang diperlukan untuk mendukung indikator pelaksanaan
pengujian dan kalibrasi sesuai jadwal dengan pengiriman surat melalui
email, Wa, sehingga bisa lebih cepat, sedangkan fisik surat tetap
72
dikirimkan melalui jasa pos.
5) Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya untuk menghemat
waktu dan biaya surat permohonan layanan dan penawaran biaya serta
informasi terkait layanan dilakukan melalui email dan WA ke hotline
pelayanan.
c. Penerbitan Sertifikat/ LHU
Indikator ini menggambarkan jumlah hari penerbitan sertifikat/LHU, terhitung
sejak tanggal pelaksanaan kegiatan pengujian dan kalibrasi.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah penerbitan sertifikat
pengujian dan kalibrasi adalah 5 (lima) hari setelah laporan pengujian dan
kalibrasi diterbitkan. Terdapat penurunan target dari 3(tiga) hari ke 5 (lima)
hari, karena ketersediaan SDM terutama dibagian kepenyeliaan belum
memadai. Adapun gambaran pencapaian indicator ini yakni Target pada
tahun 2016 adalah 10 (sepuluh) hari, pencapaiannya adalah 9,4 hari
penerbitan sertifikat pengujian dan kalibrasi. Pada tahun 2017, target yang
ingin dicapai adalah 9 (Sembilan) hari, capaian yang diperoleh untuk
penerbitan sertifikat adalah 7 hari sejak pelaksanaan kegiatan pengujian
dan kalibrasi. Dan tahun 2018, target yang ingin dicapai adalah 8
(Delapan) hari, capaian yang diperoleh untuk penerbitan sertifikat adalah 8
(delapan) hari. Tahun 2019 target yang ingin dicapai adalah 5 (lima) hari,
capaian yang diperoleh untuk penerbitan sertifikat adalah 5 (hari) hari
dihitung setelah laporan pengujian dan kalibrasi diterbitkan.
73
Grafik 3. 6 : Penerbitan Sertifikat /LHU Periode 2015-2019
2) Permasalahan
Walaupun target dapat dicapai, namun pelaksanaannya belum optimal
dikarenakan terkendala beberapa permasalahan antara lain :
a) Belum adanya petugas khusus yang menangani kepenyeliaan data
laporan hasil pengujian dan kalibrasi sehingga laporan sering terlambat.
b) Jadwal yang menumpuk menjelang akhir tahun untuk penyelesaian
pengujian dan kalibrasi di institusi pemerintahan, sehingga petugas
teknis kesulitan dalam menyeimbangkan antara penyelesaian laporan
hasil uji dan kalibrasi untuk penerbitan sertifikat dan penyelesaian
jadwal kegiatan pengujian dan kalibrasi.
c) Proses kepenyeliaan terkendala karena petugas penyelia juga sebagai
pelaksana kegiatan pengujian dan kalibrasi.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Adanya petugas teknis yang melakukan input data hasil pengujian dan
kalibrasi.
b) Adanya penambahan petugas teknis yang melakukan kepenyeliaan
data laporan hasil pengujian dan kalibrasi.
74
c) Adanya aplikasi yang dibangun untuk mempercepat penyelesaian
sertifikat pengujian dan kalibrasi.
4) Anggaran
Untuk mendukung indikator ini baik dari segi personel maupun peralatan
kerja belum terakomodir dianggaran. Untuk kedepannya diupayakan
adanya anggaran untuk pembangunan aplikasi layanan pengujian dan
kalibrasi.
5) Analisis Efesiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini diantaranya SDM laboratorium
yang peruntukkannya untuk melayani layanan dilaboratorium sehingga
lebih efisien mulai dari penerimaan sampai dengan penyelesaian laporan
dan adanya ketersediaan alat standar yang khusus melayani pengujian
dan kalibrasi di laboratorium.
6. Terwujudnya Sistem Jaminan Mutu
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan
dimana masing –masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian,
permasalahan dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut :
a. Tersertifikasi ISO 17025
Indikator ini menggambarkan banyaknya lingkup laboratorium yang
tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 15 sub laboratorium
yang tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN. Untuk target di
tahun 2015 ada 1 (satu) lingkup namun belum ada pencapaian, karena
masih dalam progress audit kecukupan dokumen. Adapun target pada
tahun 2016 adalah 5 sub laboratorium yang tersertifikasi SNI ISO
17025 oleh Bapeten / KAN dan realisasi sebanyak 1 laboratorium yang
75
tersertifikasi SNI ISO 17025 oleh Bapeten / KAN. Pada tahun 2017,
target yang ditetapkan adalah ada 8 (delapan) penambahan lingkup
yang tersertifikasi SNI ISO 17025, untuk capaiannya terdapat 8
(delapan) penambahan lingkup laboratorium yang sudah tersertifikasi
SNI ISO 17025. Untuk tahun 2018, target yang ditetapkan adalah ada 9
(sembilan) penambahan lingkup yang tersertifikasi SNI ISO 17025,
untuk capaiannya terdapat 15 (limabelas) penambahan lingkup
laboratorium yang sudah tersertifikasi SNI ISO 17025 yaitu lingkup
kalibrasi pada alat Sphygmomanometer, Centrifuge, Oven,
Laboratorium Inkubator, Rotator, Suction Pump, Sterilisator, Syringe
Pump, Infusion Pump, dan Wall Suction. sedangkan pada laboratorium
pengujian pada alat Dental X ray, Dental X ray Panoramic, General
Purpose, Mobile X ray, dan TLD.
Grafik 3. 7 : Capaian penambahan ruang lingkup LPFK Banjarbaru dari tahun 2015-2019
76
b. Permasalahan
Walaupun target dapat dicapai, namun pelaksanaannya belum optimal
dikarenakan terkendala beberapa permasalahan antara lain :
a. Adanya beban kerja pelayanan sehingga dalam progress pengajuan
penambahan lingkup KAN terkendala di waktu penyelesaian,
sehingga target pengajuan di awal tahun belum bisa terlaksana.
b. Pihak laboratorium pengujian, meminta adanya bimbingan dari BPFK
dalam penyusunan dokumen teknis dan peningkatan pemahaman
terkait penggunaan metode kerja alat terkait.
c. Adanya kendala penyediaan dokumen uji profisiensi sebagai salah
satu syarat dalam audit kecukupan, sedangkan penyelenggara
kegiatan uji profisiensi tersebut terbatas.
d. Adanya pengkajian ulang dari laboratorium dikarenakan adanya
pergantian alat yang diajukan untuk penambahan lingkup dikarenakan
ketertelusuran tidak menyeluruh pada setiap parameter yang ada.
e. Pihak assessor lama dalam menanggapi tindak lanjut yang telah
disampaikan.
f. Jadwal pemantauan penerapan mutu secara rutin dan kegiatan
pengembangan mutu melalui akreditasi harus disesuaikan dengan
jadwal layanan laboratorium insitu.
g. Personil pokja mutu kurang fokus dalam memantau progress
pengajuan akreditasi.
h. Untuk lingkup x ray, belum bisa diajukan akreditasi langsung ke KAN,
dikarenakan harus mendapat penunjukan dulu oleh Bapeten.
6) Usul pemecahan masalah
a. Perlu adanya komitmen dari awal antara manjemen dan teknis dalam
kepatuhan terkait target jadwal kegiatan akreditasi.
b. Diperlukan kelompok kerja (Pokja) yang khusus menangani kegiatan
penjaminan mutu (akreditasi) yang focus dalam perencanaan dan
77
penambahan lingkup akreditasi, sehingga pengawasan terhadap
proses pengajuan akreditasi bisa lebih baik/lebih optimal.
c. Mengupayakan follow up ke assesor secara berkala untuk memperoleh
verifikasi temuan yang sudah ditindaklanjuti
d. Adanya pendataan penyedia jasa rekalibrasi disertai nilai CMC nya
sebagai referensi untuk pelaksanaan rekalibrasi alat standar ke tempat
rujukan yang sudah tertelusur ke KAN (dokumen teknis), sebagai salah
satu dokumen yang diwajibkan dipenuhi untuk persyaratan akreditasi.
e. Adanya penambahan penyelenggara kegiatan uji profisiensi.
2) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator agar laboratorium bisa tersertifikasi
SNI ISO 17025 adalah sebesar Rp. 204.324.000,- realisasi sebesar Rp
139.793.645,-
3) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, aspek waktu yaitu
pelaksanaan reakreditasi dan penambahan ruang lingkup dilaksanakan
dalam waktu bersamaan sehingga efektif dan efisien. Adanya personel
pokja mutu juga sebagai pelaksana laboratorium sehingga progress
persiapan dokumen teknis bisa diakomodir.
d) Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan
Indikator ini menggambarkan jumlah standar operasional porsedur (SOP)
kegiatan laboratorium yang telah dibuat dan diterapkan secara konsekuen
dalam pelayanan pengamanan fasilitas kesehatan.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 35 SOP. Adapun di
tahun 2015 Target 2016 sebanyak 10 SOP dan realisasi ada 13 SOP yang
dibuat dan diterapkan dalam pelayanan pengujian dan kalibrasi alat
78
kesehatan. Untuk tahun 2017, terdapat target 20 SOP, capaian yang
diperoleh, ada 20 SOP yang diterapkan di laboratorium sebagai wujud
implementasi SNI ISO 17025. Sedangkan tahun 2018, terdapat target 25
SOP, capaian yang diperoleh, ada 25 SOP yang diterapkan di laboratorium
sebagai wujud implementasi SNI ISO 17025. Untuk target yang tercapai
tahun 2019 yaitu 36 SOP.
2) Permasalahan
a) Pembahasan SOP layanan pengujian dan kalibrasi belum maksimal
karena petugas teknis juga dituntut untuk menyelesaikan jadwal
layanan pengujian dan kalibrasi.
b) Masih ditemukan ketidaksesuaian antara penerapan SOP dengan apa
yang tertera dalam SOP.
c) Masih kurangnya koordinasi untuk SOP yang telah dirubah/diperbaiki
maupun SOP baru, sehingga pendokumentasian SOP masih belum
rapi.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Perlu adanya SDM dengan kualifikasi tertentu atau unit khusus,
bertugas untuk membuat SOP tersebut dengan melakukan
pemantauan detail kegiatan yang dilakukan / wawancara dengan unit-
unit terkait sehingga bisa memahami kegiatannya dan menuliskannya
ke dalam format prosedur kerja yang telah ditetapkan..
b) Melakukan pemantauan secara berkala untuk meminimalisir
ketidaksesuaian antara SOP yang ditetapkan dengan penerapan di
lapangan.
c) Melakukan kaji ulang SOP yang sudah ada maupun yang baru secara
berkala untuk melakukan verifikasi kesesuaian.
d) Pokja mutu perlu menyimpan semua instruksi kerja, metode kerja,
dalam versi scan, sehingga memudahkan dalam verifikasi.
79
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator Jumlah SOP yang dibuat dan
diterapkan melalui penyediaan konsumsi rapat saat tim SOP rapat untuk
memverifikasi SOP dari setiap unit untuk kemudian diterbitkan dan
diterapkan.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisiensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, pelaksana teknis
laboratorium, unit mutu/pokja mutu dan tim SOP-AP, anggaran yang
digunakan untuk memfasilitasi kegiatan tersedia di DIPA LPFK Banjarbaru
dalam bentuk dukungan penyediaan konsumsi jika ada rapat terkait
pembahasan SOP, metode yang disediakan adalah melakukan koordinasi
setiap unit untuk meverifikasi kesesuaian SOP yang sudah diterbitkan
dengan implementasi, jika ada yang sudah tidak sesuai bisa dilakukan
pembaharuan, waktu kegiatan yang diperlukan untuk pembuatan SOP
pada setiap kegiatan berbeda-beda, tergantung jenis kegiatannya,
standarnya dalam sehari ada waktu efektif 300 menit. Adapun sasaran
kegiatan adalah pelaksana teknis laboratorium, unit mutu/pokja mutu dan
tim SOP-AP.
80
Tabel 3. 8 Jumlah SOP yang telah diterapkan
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
TAHUN 2019
BULAN JANUARI
NO KODE
DOKUMEN
JUDUL DOKUMEN DISAHKAN
OLEH
TANGGAL KET
1 IK 09. LI Istruksi Kerja Penggunaan Thermal Imaging Kepala
Instalasi
02 Januari
2019
-
2 IK 07. LI Instruksi Kerja Penggunaan Digital Kaliper Kepala
Instalasi
02 Januari
2019
-
3 IK 08. LI Instruksi Kerja Penggunaan Kamera Digital Kepala
Instalasi
02 Januari
2019
-
4 LI. KM - 01 Metode Kerja Lab. Kelistrikan Sarana Prasarana Kepala
Instalasi
02 Januari
2019
-
5 LI. MK – 02 Metode Kerja Pengukuran Tahanan Petanahan Kepala
Instalasi
02 Januari
2019
-
BULAN FEBRUARI
No KODE
DOKUMEN
JUDUL DOKUMEN DISAHKAN
OLEH
TANGGAL KET
NIHIL
BULAN MARET
No KODE
DOKUMEN
JUDUL DOKUMEN DISAHKAN
OLEH
TANGGAL KET
6 - Instruksi Kerja Densitometer Pehamed Densoquick 2 Kepala
Instalasi
01-Maret-
2019
-
BULAN APRIL
NO KODE
DOKUMEN
JUDUL DOKUMEN DISAHKAN
OLEH
TANGGAL KET
81
7 MK TLD Rev.
3
Metode Kerja Pengoprasian TLD Reader Harshaw
660
Kepala
Instalasi
08 April
2019
-
8 IK. O5. TLD –
Rev.0
Register TLD Baru dan Pindahan Serta Annealing Kepala
Instalasi
08 April
2019
-
9 IK. 08. TLD –
Rev.0
Pemeliharaan TLD Reader 6600 Plus Kepala
Instalasi
18 April
2019
-
10 Ik. 6.2fi Pengendalian Data Laporan Inspeksi Kepala
Instalasi
23 April
2019
-
BULAN MEI
NO KODE
DOKUMEN
JUDUL DOKUMEN DISAHKAN
OLEH
TANGGAL KET
- NIHIL - - -
BULAN JUNI
No KODE
DOKUMEN
JUDUL DOKUMEN DISAHKAN
OLEH
TANGGAL KET
11 IK. 05. TLD
Rev.2
Register TLD Baru dan Pindahan Serta Anaeling Kepala
Instalasi
25 Juni
2019
-
12 IK-07. TLD
Rev 1
Perhitungan Nilai Ketidaksesuaian Dosis TLD Kepala
Instalasi
28 Juni
2019
-
13 MK.1.UKPR Uji Kesesuaian Proteksi Radiasi Pesawat Sinar-X
Radiografi Umum (General Purpose)
Kepala
Instalasi
21 Juni
2019
-
14 MK.2.UKPR Uji Kesesuaian Proteksi Radiasi Pesawat Sinar-X
Mobile (Radiografi Mobile)
Kepala
Instalasi
21 Juni
2019
-
15 MK.3.UKPR Uji Kesesuaian Proteksi Radiasi Pesawat Dental
Panoramic (with chepalometric)
Kepala
Instalasi
21 Juni
2019
-
16 MK.4.UKPR Uji Kesesuaian dan Proteksi Radiasi Dental X-Ray Kepala
Instalasi
21 Juni
2019
-
17 MK.5.UKPR Uji Kesesuaian Pesawat Sinar X (CT-Scan) Kepala
Instalasi
21 Juni
2019
-
82
BULAN JULI
No KODE
DOKUMEN
JUDUL DOKUMEN DISAHKAN
OLEH
TANGGAL KET
18 IK- 06 Monitoring Personil Kepala
Instalasi
10 Juli
2019
-
UNTUK DIPAKAI TAHUN BERJALAN
19 MK 016 – 18 Metode Kerja Pengujian Centrifuge Kepala
Instalasi
28 Nov
2019
-
20 MK 024 – 18 Metode Kerja Pengujian Fetal Dopler Kepala
Instalasi
28 Nov
2019
-
21 MK 027 – 18 Metode Kerja Pengujian Infusion Pump Kepala
Instalasi
28 Nov
2019
-
22 MK 028 – 18 Metode Kerja Pengujian Inkubator Laboratory Kepala
Instalasi
28 Nov
2019
-
23 MK 040 – 18 Metode Kerja Pengujian Rotator Kepala
Instalasi
28 Nov
2019
-
24 MK 042 – 18 Metode Kerja Pengujian Sphygmomanometer Kepala
Instalasi
28 Nov
2019
-
25 MK 044 – 18 Metode Kerja Pengujian Sterilisator Kepala
Instalasi
28 Nov
2019
-
26 MK 046 – 18 Metode Kerja Pengujian Suction Pump Kepala
Instalasi
28 Nov
2019
-
27 MK 047 – 18 Metode Kerja Pengujian Syringe Pump Kepala
Instalasi
28 Nov
2019
-
28 MK 036 – 18 Metode Kerja Pengujian Oven Kepala
Instalasi
28 Nov
2019
-
BULAN AGUSTUS
NO KODE
DOKUMEN
JUDUL DOKUMEN DISAHKAN
OLEH
TANGGAL KET
29 SOP BERHIAS SOP Pengelolaan Limbah Ka Ur TU 5 Agsts -
83
2019
30 SOP BERHIAS SOP Kawasan Tanpa Rokok Ka Ur TU 5 Agsts
2019
-
31 SOP BERHIAS SOP Efisiensi Energi dan Air Ka Ur TU 5 Agsts
2019
-
32 SOP BERHIAS SOP Pengelolaan Arsip Ka Ur TU 5 Agsts
2019
-
33 SOP BERHIAS SOP K3 Ka Ur TU 5 Agsts
2019
-
34 SOP BERHIAS SOP Zona Meja Kerja Ka Ur TU 5 Agsts
2019
-
BULAN OKTOBER
No KODE
DOKUMEN
JUDUL DOKUMEN DISAHKAN
OLEH
TANGGAL KET
35 IK. 12. LI Instruksi Kerja Multimeter Kepala
Instalasi
11 Okt
2019
-
36 IK. 13. LI Instruksi Kerja Stopwatch Kepala
Instalasi
11 Okt
2019
-
e) Prosentase temuan audit internal yang ditindaklanjuti
Indikator ini menggambarkan prosentase penyelesaian temuan audit internal
yang dilakukan oleh tim audit internal LPFK Banjarbaru.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 95% untuk
menindaklanjuti temuan hasil audit internal. Adapun target 2015 adalah
50% dan realisasinya 100%, target 2016 adalah 60% dan realisasinya
100%, target 2017 adalah 75% dan realisasinya adalah 100%, Target 2018
sebanyak 85% dan realisasi adalah 100% hasil temuan audit telah
ditindaklanjuti. Pada tahun 2019 target yang ingin dicapai 95% dan
84
realisasinya adalah 100% temuan sudah ditindaklanjuti. LPFK Banjarbaru
secara rutin melakukan audit internal dengan selalu menindaklanjuti
temuan audit secara keseluruhan sebagai upaya konsistensi dalam
penjaminan mutu layanan sesuai SNI ISO IEC 17025 2017 dan SNI ISO
17020 2012.
2) Permasalahan
a) Penentuan jadwal audit internal cukup sulit karena harus menyesuaikan
dengan jadwal layanan pengujian dan kalibrasi.
b) Penyelesaian temuan audit terutama temuan teknis, terkendala
padatnya jadwal layanan pengujian dan kalibrasi, sehingga menjadi
kendala untuk koordinasi langsung terutama ke ka instalasi.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Adanya kesepakatan untuk jadwal audit internal sejak awal tahun,
sehingga penentuan jadwal layanan bisa disesuaikan.
b) Saat kegiatan audit internal harus dihadiri oleh Ka Instalasi dan Ka Ur
TU.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase temuan audit internal
yang ditindaklanjuti tidak dialokasikan secara khusus karena kegitan ini
dilaksanakan di lingkungan kantor serta tim auditor berasal dari lingkungan
internal kantor.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, kegiatan audit internal
dilakukan dilaboratorium, sedangkan untuk finalisasinya bersamaan
dengan waktu kegiatan kaji ulang manajemen. Metode yang disediakan
adalah melakukan kegiatan koordinasi untuk waktu kegiatan audit internal,
tim audit menyiapkan cek list pertanyaan untuk setap laboratorium,
85
melaporkan hasil temuan kegiatan audit internal, waktu kegiatan yang
diperlukan untuk tindak lanjut hasil temuan 1 (satu) bulan, sehingga waktu
lebih efisien dalam progress penyelesaian ketidaksesuaian.
f) Prosentase jumlah audit eksternal yang ditindaklanjuti
Indikator ini menggambarkan prosentase penyelesaian temuan audit
eksternal yang sudah dilakukan oleh tim assessor baik dari KAN maupun
Bapeten.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah menindaklanjuti temuan
hasil audit internal sebesar 95% . Target 2016 sebanyak 60% dan realisasi
adalah 100% hasil temuan audit telah ditindaklanjuti, yakni dengan telah
diterbitkannya LPFK Banjarbaru sebagai laboratorium kalibrasi, dimana
laboratorium sudah menerapkan standar SNI ISO/IEC 17025:2008 pada
April 2016 untuk lingkup laboratorium tekanan. Pada tahun 2017, target
yang ditetapkan adalah terselesaikannya temuan audit eksternal sebesar
75 %, pencapaian di tahun 2017, temuan audit eksternal sudah
diselesaikan 100%. Kemudian pada tahun 2018, target yang ditetapkan
adalah terselesaikannya temuan audit eksternal sebesar 85 %, pencapaian
di tahun 2018, temuan audit eksternal sudah diselesaikan 100%. Pada
tahun 2019 target yang ingin dicapai 95% dan realisasinya adalah 100%
temuan sudah ditindaklanjuti. LPFK Banjarbaru secara rutin melakukan
audit eksternal yang dilakukan oleh KAN/BAPETEN sebagai pemantauan
konsistensi dalam penjaminan mutu layanan sesuai SNI ISO IEC 17025
2017 dan SNI ISO 17020 2012.
86
2) Permasalahan
a) Penyelesaian temuan khususnya temuan teknis terkendala karena
padatnya jadwal layanan pelaksana teknis.
b) Belum ada pengawasan atas penerapan hal-hal yang sudah dibuat
sebagai tindak lanjut temuan audit eksternal seperti kerapian dan
kesesuaian dokumentasi mutu.
c) Belum adanya admin khusus untuk mengurus dokumen mutu
sehingga dalam pendokumentasian masih belum rapi.
d) Lambatnya respon dari tim assesor atas tindak lanjut yang telah
disampaikan.
3) Usulan pemecahan masalah
a) Adanya admin laboratorium yang membantu penyelesaian temuan
audit, sehingga personel teknis tidak harus terlibat langsung dalam
penyelesaiannya, dikarenakan personel teknis juga mengalami beban
pekerjaan yang padat.
b) Pokja mutu melakukan pengawasan secara berkala penerapan
komitmen penerapan mutu layanan sesuai standar 17025 dan 17020,
c) Melakukan follow up ke KAN dan BAPETEN terkait tindak lanjut
verifikasi tindakan perbaikan yang telah dikirim.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase temuan audit eksternal
yang ditindaklanjuti melalui dukungan ketersediaan anggaran Rp.
204.324.000 dan realisasinya Rp. 139.793.645 untuk keperluan akreditasi
dan surveilen laboratorium pengujian, kalibrasi, lembaga inspeksi oleh
KAN/BAPETEN.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, SDM dalam pokja
mutu merupakan kombinasi personil teknis dan manajemen sehingga
saling mendukung dalam progress waktu penyelesaian ketidaksesuaian
87
yang ditemukan dalam kegiatan audit eksternal, efisiensi waktu yakni
kegiataan reakreditasi serta penambahan ruang lingkup dilakukan secara
bersamaan sehingga lebih efisien.
g) Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal
Indikator ini menggambarkan ketepatan kalibrasi alat standar sesuai jadwal
sebelum atau sesuai dengan tanggal sertifikat rekalibrasi terakhir, sebagai
salah satu upaya penjaminan mutu layanan pegujian dan kalibrasi.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 81 alat kalibrator
terkalibrasi sesuai jadwal. Target 2016 sebanyak 25 alat standar dan
realisasinya adalah 28 alat standar terkalibrasi sesuai jadwal. Pada tahun
2017, terdapat target 40 alat standar, pencapaian realisasinya ada 65 alat
standar yang telah dilakukan rekalibrasi sesuai jadwal). Untuk Target 2018
sebanyak 60 alat standar dan realisasinya adalah 97 alat standar
terkalibrasi sesuai jadwal. Realisasi Tahun 2019 sesuai target yakni 81 alat
kalibrator terkalibrasi sesuai jadwal (100%).
2) Permasalahan
a) Laboraorium harus memantau juga terkait program kalibrasi berkala
alat standarnya, sehingga saling mengingatkan dengan personil
manajemen.
b) Padatnya jadwal penyelesaian pengujian dan kalibrasi sehingga
Sebagian alat standar belum bisa dikalibrasi karena alat digunakan
untuk memberikan layanan pengujian dan kalibrasi.
c) Terbatasnya tempat rujukan kegiatan rekalibrasi alat standar pengujian
dan kalibrasi.
d) Adanya peleburan salah satu tempat rujukan rekalibrasi (LIPI
bergabung dengan BSN menjadi SNSU – BSN), sehingga target
rekalibrasi belum tercapai optimal di periode semester 1.
88
3) Usulan pemecahan masalah
a) Pelaksanaan kegiatan rekalibrasi sebagian alat standar sebaiknya
dilakukan di awal tahun,karena beban pekerjaan belum banyak.
b) Usulan rekalibrasi alat standar sudah harus diterima unit mutu sebelum
masuk tahun anggaran berikutnya.
c) Pendokumentasian kegiatan rekalibrasi harus terjaga dengan baik, dan
dilakukan oleh personel admin laboratorium dan pihak manajemen.
d) Jika ada alat yang belum direkalibrasi harus ada justifikasi dari pihak
laboratorium, sehingga pihak manajemen pun bisa mengetahui dan
memahami atas hal tersebut.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai
jadwal Rp 1,279,798.000,- adapun Realisasi Rp. 657,683,809,-
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, SDM yang terlibat
untuk indikator ini adalah kepala instalasi dan pelaksana teknis
laboratorium, unit mutu/pokja mutu, unit pengadaan, unit perencanaan,
anggaran yang digunakan untuk memfasilitasi kegiatan tersedia di DIPA
LPFK Banjarbaru (rekalibrasi alat kalibrator), metode yang dilakukan
adalah melakukan koordinasi ke pihak pelaksana rekalibrasi untuk dpat
dijadwalkan rekallibrasi di awal tahun (triwulan I) sehingga kegiatan
rekalibrasi bisa di awal tahun dan jadwal pelayanan belum padat. Batas
waktu pelaksanaan kegiatan 3 bulan, adapun sasaran kegiatan adalah
laboratorium pengujian dan kalibrasi, laboratorium uji kesesuaian dan
proteksi radiasi, laboratorium pengujian pemantauan dosis personal, pihak
tempat rekallibrasi rujukan dan pokja mutu.
7. Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
89
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan
dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Prosentase peningkatan kompetensi staff
Indikator ini menggambarkan prosentase peningkatan kompetensi yang
dimiliki staff setelah mengikuti diklat, pelatihan atau in house training.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah meningkatkan
kompetensi staff LPFK Banjarbaru sebesar 85% dari jumlah pegawai yang
ada. Target 2015 sebanyak 20% dan realisasi adalah 35% atau 7 pegawai
dari 20 pegawai telah mengikuti diklat/pelatihan sesuai dengan bidangnya.
Target 2016 sebanyak 40% dan realisasi adalah 71% atau 15 pegawai
yang telah mengikuti Diklat sesuai dengan bidangnya. Target 2017
sebanyak 60% dan realisasinya, terdapat 21 orang pegawai (100%) sudah
ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan baik di tempat
penyelenggara pelatihan maupun in house training. Untuk Target 2018
sebanyak 70% dan realisasinya, terdapat 21 orang pegawai dan 13
PPNPN (100%) sudah ditingkatkan kompetensinya melalui pelatihan baik
di tempat penyelenggara pelatihan maupun in house training. Untuk tahun
2019 capaiannya telah memenuhi yakni 100%, personel manajemen
maupun teknis telah mengikuti pelatihan dan telah berkinerja dengan
menerapkan materi yang sudah diperoleh di kegiatan pelatihan tersebut.
Adapun data pelatihan yang diikuti di tahun 2019, yakni :
1. Pegawai sejumlah 13 orang, mengikuti Inhouse Training Pemahaman
SNI ISO/IEC 17043 : 2010 Oleh Badan Standarisasi Nasional.
2. Pegawai sejumlah 22 orang, mengikuti Inhouse Training Kearsipan
Oleh DITJEN YANKES.
3. Pegawai sejumlah 2 orang, mengikuti Pelatihan Sertifikasi Tenaga Ahli
4. Pegawai sejumlah 2 orang, mengikuti Pelatihan Pemahama SNI
ISO/IEC 17025 : 2017
90
5. Pegawai sejumlah 2 orang, mengikuti Diklat dan Uji Kompetensi
Teknis Pembangunan dan Pemasangan Instalasi Pemnfaatan
tegangan Rendah
6. Pegawai sejumlah 2 orang, mengikuti Uji Kompetensi Internal Petugas
Penguji Pesawat Sinar X
7. Pegawai sejumlah 2 orang, mengikuti Uji Profesiensi Lembaga Uji
Kesesuaian
8. Pegawai sejumlah 4 orang, mengikuti Training Validation of Testing
Methods on Requirements ISO/IEC 17025 : 2017
9. Pegawai sejumlah 22 orang, mengikuti Inhouse Training
Ketidakpastian Pengukuran Oleh Badan Standarisasi Nasional
10. Yuni Irmawati, S.Km mengikuti Pelatihan TOT
11. Florentius Teguh Santoso mengikuti Penyegaran PPR Medik I
12. C.P.C Nobel Peday, S.Si mengikuti Penyegaran PPR Medik II
13. Gusti Arya w. dan Irfan Khusnuzon mengikuti Diklatsar CPNS
2) Permasalahan
a) Pemilihan jenis pelatihan yang diikuti, belum secara keseluruhan
berdampak pada perkembangan organisasi.
b) Pemantauan atas penerapan hasil pelatihan yang diikuti untuk
peningkatan organisasi, masih belum maksimal.
c) Belum konsisten dalam menerapkan kegiatan pemaparan hasil
pelatihan sebagai upaya pengawasan efetivitas kegiatan pelatihan.
d) Kendala dalam menentukan jadwal kegiatan pemaparan hasil pelatihan
dikarenakan adanya beban kerja layanan pengujian dan kakibrasi.
3) Usul pemecahan masalah
a) Adanya pemantauan dari atasan langsung atas efektivitas kegiatan
pelatihan yang diikuti.
b) Adanya suatu forum untuk sharing ilmu yang didapat selama pelatihan
ke pegawai LPFK Banjarbaru.
91
c) Adanya komitmen pada semua pegawai untuk dapat melakukan
pemaparan hasil kegiatan pelatihan yang telah dilakukan.
d) Penentuan pelatihan yang diikuti harus memperhatikan arah
perkembangan organisasi.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase peningkatan kompetensi
staff sebesar Rp. 701.339,000;- adapun Realisasinya sebesar Rp.
412,824,918;-
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakukan verifikasi
atas usulan pelatihan sehingga akan berdampak ke pengembangan
organisasi, melalui in house training atau mengikuti ditempat
penyelenggara, disesuaikan dengan kebutuhan. Kemudian dilakukan
pemantauan terhadap progress ilmu yang akan diterapkan dalam
menambah kemampuan layanan serta kegiatan sharing ilmu yang
diperoleh ke pegawai lainnya yang terkait.
b. Prosentase SDM berkinerja
Indikator ini menggambarkan prosentase jumlah pegawai LPFK Banjarbaru
yang menyelesaikan tugas yang tercantum dalam SKP dengan tepat waktu.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 95% pegawai LPFK
Banjarbaru menyelesaikan penugasan yang tercantum dalam sasaran
kinerja pegawai tepat waktu. Target 2016 sebanyak 70% penyelesaian
sasaran kinerja pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai
menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai
tepat waktu. Untuk target 2017 sebanyak 80% penyelesaian sasaran
kinerja pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai telah
92
menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai.
Kemudian untuk target 2018 sebanyak 85% penyelesaian sasaran kinerja
pegawai tepat waktu dan realisasi adalah 100% pegawai telah
menyelesaikan tugas yang tercantum dalam sasaran kinerja pegawai.
Untuk target 2019 telah terpenuhi dengan capaian 100 %.
2) Permasalahan
a) Terdapat beberapa pegawai yang belum menyadari atas penugasan
yang ada di sasaran kinerja pegawainya.
b) Masih ada pegawai yang belum rutin melaporkan hasil kinerjanya.
3) Usul pemecahan masalah
a) Pimpinan agar selalu mengingatkan pegawai untuk pelaporan sasaran
kinerja pegawai secara rutin ke atasan.
b) Pimpinan setiap saat selalu melakukan pembinaan kepada semua
pegawai sehingga terjalin komunikasi yang baik.
c) Menggunakan aplikasi e-kinerja mempermudah dalam pelaporan
kinerja pegawai.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase peningkatan SDM
berkinerja belum dianggarkan dalam DIPA LPFK.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya pelaporan
rutin kinerja pegawai setiap hari melalui aplikasi e-kinerja sehingga saat
nanti diperlukan perhitungan kinerja secara total, bagian kepegawaian
sudah bisa mengolahnya menjadi sebuah informasi dan juga bisa
memantau sejauh mana progress maupun kendala yang dihadapi pegawai
dalam menyelesaikan tugasnya.
93
8. Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayanan
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan
dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Tambahan jumlah alat kalibrasi
Indikator ini menggambarkan tambahan jumlah alat kalibrasi baik
perolehannya dari hasil pengadaan, transfer atau hibah, yang digunakan untuk
penambahan set alat standard dan peningkatan daftar kemampuan layanan
pengujian dan kalibrasi sehingga memperluas cakupan layanan.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah tambahan alat
pengujian dan kalibrasi sejumlah 7 alat.
Dan adanya penambahan anggaran di tahun ini untuk pembelian alat
standar untuk dapat meningkatkan layanan sehingga output yang diperoleh
untuk penambahan alat menjadi 58.
Untuk target tahun 2015 sebanyak 30 dan realisasi adalah 42 atau 140%.
Target 2016 sebanyak 30 dan realisasi adalah 30 atau 100%. Dan untuk
tahun 2017, pencapaian tambahan jumlah alat kalibrasi sesuai dengan
target yang ditetapkan yakni 30 alat (100%). Pada Tahun 2018 target
penambahan alat 10 namun dengan adanya Refocussing pencapaian
tambahan jumlah alat kalibrasi adalah 36 alat. Target tahun 2019 untuk
pembelian alat baru sudah bisa direalisasikan sejumlah 58 alat dengan
kategori sumber dana PNBP sebanyak 6 alat dan 52 alat dengan sumber
dana refocusing APBN-P 2019, penambahan alokasi anggara ini untuk
meningkatkan kemampuan dan cakupan layanan pengujian dan/atau
kalibrasi.
Grafik 3. 8 : Perbandingan tambahan alat kalibrator tahun 2015-2019
94
2) Permasalahan
a) Anggota ULP LPFK Banjarbaru tidak ada yang dari internal Loka, hal ini
mengakibatkan koordinasi proses pengadaan barang dan jasa
mengalami kurang efisiennya waktu.
95
3) Usulan pemecahan masalah
a) Untuk mengusulkan SK ULP internal Loka sehingga tidak perlu
menggunakan ULP Pusat dan sudah bisa menggunakan ULP LPFK
Banjarbaru.
b) Menambah personil yang menangani pengadaan sehingga bisa
membentuk ULP LPFK Banjarbaru.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator tambahan jumlah alat kalibrasi
sebesar Rp 3,592,643,000 adapun realisasinya sebesar Rp.
3,005,833,710,-
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, melakkan verifikasi
kesesuaian spesifikasi yang diusulkan user/laboratorium, sebelum
dilakukan proses pengadaan, untuk meminimalisir ketidaksesuaian yang
mungkin akan muncul saat sudah ditahap pelaksanaan.
9. Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamanan
fasilitas kesehatan
Untuk mencapai sasaran ini, ada beberapa indikator kinerja yang digunakan,
dimana masing-masing indikator dapat diuraikan kondisi capaian, permasalahan
dan usulan pemecahan masalahnya sebagai berikut:
a. Prosentase literature yang diterapkan
Indikator ini menggambarkan prosentase literature yang diterapkan dalam
proses akreditasi KAN.
1) Kondisi yang dicapai
Target yang ingin dicapai pada tahun 2019 adalah 55% literature yang
diterapkan dalam proses akreditasi KAN. Target 2015 sebanyak 10% dan
realisasi adalah 39,4% atau 13 dari 33 literature yang telah diterapkan
96
dalam proses akreditasi KAN. Target 2016 sebanyak 20% dan realisasi
adalah 54% atau 18 dari 33 literature yang telah diterapkan dalam proses
akreditasi KAN/Bapeten Target 2017 sebanyak 30% dan realisasi adalah
54% atau 30 dari 45 literature yang telah diterapkan dalam proses
akreditasi KAN/Bapeten.Untuk Tahun 2018 Target 2018 sebanyak 45%
dan realisasi adalah 45% yang telah diterapkan dalam proses akreditasi
KAN. Capaian untuk Tahun 2019 adalah 86% dari 55% yaitu 50 literatur
dari 58 yang telah diterapkan.
Tabel 3. 9 : Data Dokumen Acuan Laboratorium LPFK Banjarbaru
No Dokumen Acuan Uraian
diterapkan
1 IEC 60601-2-41 (ED 2.1) 2013-
10 Metode Kerja Lampu Operasi
V
2 ECRI 451-20010301 Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode Kerja
Patient Monitor, Metode Kerja Pulse Oxymetri
V
3 SNI 16-4284-1996 Metode Kerja UV Sterilizer V
4 SNI 16-4286-1996 V
5 SNI 16-2634-1992 Metode Kerja Audiometri V
6 ECRI 474 - 20010301 Metode Kerja USG V
7 ECRI 469 - 20010301 Metode Kerja Phototherapy V
8 ECRI 481 - 20010301 Metode Kerja CTG, Metode Kerja Doppler V
9 ECRI 454 - 20010301 Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode Kerja
NIBP, Metode Kerja Patient Monitor
V
10 ECRI 427 - 20010301 Metode Kerja Traksi V
11 OIML R 111 - 1 : 2014(E) Metode Kerja Analitic Balance, Metode Kerja
timbangan Bayi
V
12 ECRI 456 - 20010301 Metode Kerja Centrifuge Refrigerator, Metode Kerja
Rotator, Metode Kerja Centrifuge
V
13 CSIRO Australia (1995) Metode Kerja Analitic Balance V
97
14 ISO 4787-1984 Metode Kerja Analitic Balance V
15 OIML R90 Metode Kerja ECG, Metode Kerja Patient Monitor,
Defibrillator Monitor,Defibrullator
V
16
AAMI STANDART and
Recomended, Practices
Volume 2 : Biomedical
Equipment ; Transcutaneous
Electrical Stimulator
Metode Kerja EST
V
17 ECRI 408 - 20010301 Metode Kerja Defibrillator, Metode Kerja Defibrillator
Monitor
V
18 ECRI 411 - 20010301 Metode Kerja ESU v
19 SNI IEC 60601 - 2 - 5.2.2009 Metode Kerja UST v
20 SNI 16-6360-2000 Metode Kerja Defibrillator Monitor, Metode Kerja
Patient Monitor
v
21 ECRI 461 - 20010301 Metode Kerja Anasthesi Ventilator v
22 ECRI 477 - 20010301 Metode Kerja Oxygen Concetrator v
23 ECRI 400 - 20010301 Metode Kerja Mesin Anasthesi
24 ECRI 410 - 20010301 Metode Kerja Baby Incubator, Metode Kerja Infant
Warmer
v
25 IEC 60601-2-21 Infant Radian Warmer v
26 IEC 60601-2-25(ED 2.0) B ECG Recorder V
27 ECRI 470 - 20010301 Panduan Pengujian dan Kalibrasi V
28 SNI 04 - 6284.2-2000 Panduan Pengujian dan Kalibrasi V
29 ECRI 413 - 20010301 - 01 Panduan Pengujian dan Kalibrasi V
30 AS 2853 Metode Kerja Laboratorium Incubator, Metode Kerja
Oven,
V
31 ECRI 424 - 20010301 Metode Kerja Sphygmomanometer V
32 ECRI 416 - 20010301 Metode Kerja Infusion Pump, Metode Kerja Syringe
Pump
V
33 SNI ISO 81060 - 1 2009 Sphygmomanometer Non Invasif V
34 ASTM E2488 - 09 Liquid Bath
98
35 DPLP 09 SR05 Syarat tambahan untuk lab kalibrasi V
36 OIML R 16-2 edisi 2002E Metode Kerja Sphygmomanometer V
37 KAN DP.01.23 : 2003 Pedoman Ketidakpastian Pengukuran V
38 Permenkes 91 Tahun 2015 Metode Kerja Blood Bank V
39 ECRI 433 - 20010301:2001
aspirators Motode Kerja Suction Pump
V
40 ECRI 459 - 20010301:2001
suction regulators Motode Kerja Wall Suction
V
41 ECRI 444 - 20010301 Motode Kerja Flowmeter
42 Permenkes 12 Tahun 2017 Metode Kerja Cold Chain
43 ISO/TAG4/WG 1992 Pedoman Ketidakpastian Pengukuran V
44 IEC 60-601
Metode Kerja EST, Metode Kerja UST, MK Spirometer,
MK Patient monitor, MK EEG, ESU Defibrillator
monitor, Nebullzer, Oxygen concentractor, anasthesi
ventilator, mesin anasthesi, traksi, tachometer
V
45
Paper Penentuan LOP,Nur
Tjahyo Eka Darmayanti,Puslit
KIM-LIPI
Metode Kerja Timbangan Bayi
46
Radiologocal Counsil of
Western Australia 2006
Diagnostic X Ray Equipment Compliance Testing Work
Book MajorRadiographic
V
47
Permenkes No 363 Tahun
1998 Pedoman pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
V
48
SK Ka. BAPETEN no 01-/Ka
BAPETEN/I-03 26 Pedoman Dosis Pasien Radiodiagnostic
V
49
SK Ka. BAPETEN no 01-P/Ka
BAPETEN/V-99 Ketentuan Keselamatan KerjaTerhadap Radiasi
V
50
BAPETEN KU/ PD/DKKN/04
Tahun 2015 Metode Uji Radiografi Umum dan Radiografi Mobile
V
51
BAPETEN KU/ PD/DKKN/07
Tahun 2015 Seri Pedoman Uji Kesesuaan Pesawat sinar x
V
52 BAPETEN KU/ PD/DKKN/08 Metode Uji Pesawat Gigi V
99
2) Permasalahan
a) Perlu adanya tambahan literature untuk melengkapi ketersediaan
referensi sebagai acuan teknis dalam kegiatan pengamanan fasilitas
kesehatan.
b) Pembelajaran personel teknis atas literature yang sudah diadakan
belum maksimal.
c) Perlu adanya penyesuaian terhadap metode kerja yang sudah
diterapkan, karena metode kerja nasional yang sudah dikeluarkan oleh
Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
3) Usul pemecahan masalah
a) Adanya kebutuhan literature bisa dicari melalui download gratis, sambil
menunggu jika ada anggran yang bisa diupayakan untuk ketersediaan
buku referensi sebagai acuan teknis dalam kegiatan pengamanan
fasilitas kesehatan.
b) Perlu adanya suatu forum dalam rangka bedah literature secara
bersama-sama oleh personel teknis dalam rangka pengembangan
pemahaman maupun peningkatan pengetahuan terkait alat standar yang
digunakan untuk layanan pengujian dan kalibrasi.
Tahun 2015
53
Peraturan Kepala BAPETEN
no 09 Tahun 2011
Uji Kesesuaian Pesawat Sinar X Radioddiagnostik dan
Intervensional.
V
54 ECRI 456 -20010301 MK Centrifuge V
55 IEC 60601 -1 -1
MK Infant Warmer baby incu, cold chain, autoclave,
blood black , lab incu, oven, sterilisator kering.
56 ECRI 410 - 20010301 MK Infant, warmer, baby incu
57 SNI 16-4778-1998 MK ESU
58 IEC 601 -1-10 MK EST
100
d) Perlunya diagendakan segera kaji ulang dokumen untuk antisipasi atas
metode kerja pengujian dan kalibrasi yang sudah disahkan oleh
Direktur Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
4) Anggaran
Anggaran untuk mendukung indikator prosentase literature yang
diterapkan belum teranggarkan pada DIPA 2019.
5) Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisensi yang digunakan dalam indikator ini meliputi, adanya agenda
pertemuan dengan mengundang narasumber dari BPFK untuk sosialisasi
dan penyesuaian dokumen yang diterapkan di dalam kantor.
Perlu adanya unit khusus dalam pemantauan sejauh mana literature
tersebut diterapkan.
101
B. Sumber Daya
1. Sumber Daya Manusia
Keadaan sumber daya manusia LPFK Banjarbaru pada tanggal 31 Desember
2019 berjumlah 23 pegawai (PNS) dan 35 pegawai (Honorer), yang dapat dilihat
secara lebih rinci pada table berikut :
Tabel 3. 10 : Keadaan SDM (PNS) Berdasarkan Jabatan, Golongan, dan Pendidikan
No Uraian Jan
2017
Tambah Kurang Des
2018
Des
2019
A Menurut Jabatan
1. Struktural
2. Fungsional teknis
3. Fungsional Umum
2
13
6
-
-
-
-
-
-
1
14
6
2
16
5
JUMLAH 21 21 23
B Menurut Golongan
1. Golongan III
2. Golongan II
7
14
-
-
-
-
10
11
16
7
JUMLAH 21 21 23
C Menurut Pendidikan
1. S1
2. Diploma
7
14
-
-
-
-
9
12
11
12
JUMLAH 21 21 23
102
Tabel 3. 11 Jumlah Tenaga Honorer Tahun 2019
NO URAIAN KETERANGAN
KUALIFIKASI JUMLAH
1. S1 10 -
2. D3 8 -
3. D4 1 -
4. SLTA 12 -
JUMLAH 31
Tabel 3. 12 Jumlah Pegawai berdasarkan Tingkat Pendidikan
NO PENDIDIKAN TAHUN
2015 2016 2017 2018 2019
1 S.1 8 8 8 13 21
2 D.IV 0 0 0 0 2
3 D.III 14 14 13 13 19
4 D.II 0 0 0 0 0
5 SLTA 3 5 6 8 12
JUMLAH 25 27 27 34 54
103
Grafik 3. 9 : Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan
2. Sumber Daya Anggaran
Untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan penetapan kinerja maka
perlu didukung oleh anggaran yang apabila di lihat berdasarkan kegiatan terdiri
dari :
Tabel 3. 13 Alokasi dan realisasi belanja tahun 2019
Kode Kegiatan
Anggaran Keterangan
ALokasi Realisasi %
2094
Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas teknis Lainnya
Pada Program Pembinaan
Pelayanan Kesehatan
19.538.573,000 15.962.673.043 81.7 -
Perbandingan alokasi dan realisasi belanja untuk periode 2015 – 2019 sebagai
berikut :
104
Tabel 3. 14 Perbandingan alokasi dan realisasi belanja untuk periode 2015 – 2019
No. Tahun Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran Prosentase
1 2015 8.469.297.000 7.111.339.799 84
2 2016 11.202.673.000 9.377.346.179 83
3 2017 13.525.824.000 6.244.682.657 46
4 2018 10.879.574.000 9.681.679.185 89
5 2019 19.538.573,000 15.962.673.043 81
Grafik 3. 10 : Perbandingan Target dan Realisasi Rupiah Murni
105
Adapun perbandingan realisasi belanja untuk periode tahun 2015-2019 yakni :
Tabel 3. 15 Perbandingan realisasi belanja tahun 2015-2019
No Uraian Th 2015 Th 2016 Th 2017 Th 2018 Th 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Belanja
Pegawai 632.138.482 724.372.693 1.041.028.960 2,094,356,268 2.403.164.231
2 Belanja
Barang 1.563.426.866 1.272.882.942 1.923.711.697 3,373,952,997 4.808.021.291
3 Belanja
Modal 4.915.774.451 7.380.090.544 3.279.942.000 4,213,369,213 8.751.386.097
JUMLAH 7.111.339.799 9.377.346.179 6.244.682.657 9,681,678,478 15.962.571.619
106
Sedangkan berdasarkan Sistem Akuntansi Keuangan (SAK), Akuntabilitas Keuangan
LPFK Banjarbaru menurut kegiatan yang di biayai dari DIPA sebagai berikut :
107
108
3. Sumber Daya Sarana Dan Prasarana
Nilai Aset per 31 Desember 2019 di catat dan di sajikan sebesar Rp,-
21.387.162.697 yang terdiri dari: Aset Lancar sebesar Rp 276.979.620,- Aset
Tetap (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp. 21. 092.001.421,-dan
Aset Lainnya (neto setelah akumulasi penyusutan) sebesar Rp 18.181.656
Nilai Kewajiban seluruhnya tersaji sebesar Rp 12.176.867,- yang terdiri dari
hanya Kewajiban Jangka Pendek. Nilai Ekuitas disajikan sebesar Rp
21.374.985.830,-
109
Tabel 3. 16 Formulir Pengukuran Kinerja Tahun 2019
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA KELUARAN (OUTPUT) ANGGARAN
TARGET REALISASI % PAGU REALISASI %
(1) (2) "(3) (4) (5) (6)
1 Terwujudnya kepuasan stakeholder 1 Prosentase tingkat kepuasan pelanggan 92% 92% 100
-
-
-
2 Jumlah komplain yang ditindak lanjuti 10 10
100
-
-
-
2 Terwujudnya Institusi penguji berdaya 1 Produktifitas alat kesehatan yang terkalibrasi 12700 14583 115 45.664.000 43.899.431 96
Saing 2 Peningkatan jenis layanan kalibrasi 90 90 100 276.771.000 209.463.871 75
3 Terwujudnya peningkatan cakupan 1 Jumlah tambahan fasilitas kesehatan yang 75 97 129 45.664.000 43.899.421 96
Fasilitas terlayani Terlayani
4 Terwujudnya Institusi penguji yang 1 Jumlah Sub. Laboratorium yang terakreditasi 15 15 100 204.324.000 139.793.645 68
Terakreditasi KAN
5 Terwujudnya kerjasama dengan pasar 1 Jumlah order yang terlayani 350 486 138
-
-
-
2 Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal 150 229 152
-
-
-
Potensial 3 Penerbitan sertifikat/LHU
5 5 100 -
- -
6 Terwujudnya system jaminan mutu 1 Tersertifikasinya ISO 17025 15 15 100 204.324.000 139.793.645
68
110
2 Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan 35 36 102 -
3 Prosentase temuan audit internal yang 95% 100% 102 - -
- ditindak lanjuti
4 Prosentase temuan audit eksternal yang
ditindak lanjuti 95% 100% 100 204.324.000 139.793.645
68
5 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal 80 81 125 1.279.798.000 657.683.809 51
7 Terwujudnya SDM yang berkompeten 1 Prosentase peningkatan kompetensi staf 85% 100% 100 701.339.000 412.824.918 58
dan berkinerja 2 Prosentase SDM berkinerja 95% 100% 100 - -
8 Terwujudnya peningkatan fasilitas 1 Tambahan jumlah alat kalibrasi 7 38 100 3.592.643.000 3.005.833.710 83
Penguji pelayanan
9 Terwujudnya ketersediaan referensi 1 Prosentase literature yang diterapkan
55%
86%
156
- - -
dan acuan teknis terkait pengamanan
Fasilitas kesehatan
111
Banjarbaru, 20 Januari 2020
Kepala LPFK Banjarbaru
Yuni, Irmawati S.KM
NIP. 197806222002122
No Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
teknis Lainnya Pada Program Pembinaan
Pelayanan Kesehatan
19.538.573,000 15.962.673.043 81.7
112
BAB VI
PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan media untuk menyampaikan
pertanggungjawaban kinerja Loka PFK Banjarbaru kepada Direktur Jenderal
Pelayanan Kesehatan, dan seluruh pemangku kepentingan baik yang terkait
langsung maupun tidak langsung selama periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2018.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Loka PFK Banjarbaru telah dapat
mencapai target dan merealisasikan program dan kegiatan tahun 2019, khususnya
yang ditetapkan dalam Rencana Strategis Bisnis Loka PFK Banjarbaru Tahun
2015-2019. Adapun penyerapan keuangannya mencapai 88,99%.Meskipun
serapan keuangannya kurang memuaskan namun secara target penetapan kinerja
2019 sebagian besar tercapai semuanya.
Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2019 diharapkan dapat menjadi
parameter agar kegiatan-kegiatan di masa mendatang dapat dilaksanakan secara
lebih efektif dan efisien. Sedangkan hal-hal yang menghambat tercapainya target
dan rencana pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat ditemukan solusi serta
alternatif penyelesaiannya dengan mengedepankan profesionalisme di lingkungan
Loka PFK Banjarbaru.
113
114
115
116
117
DATA PELAYANAN
BERDASARKAN RUMAH SAKIT
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
TAHUN 2019
NO JENIS RS JUMLAH
1 RS PEMERINTAH 38
2 RS SWASTA 21
118
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKES
PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
2019
No. Kota/ Kabupaten RS Puskesmas
Yang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Banjarmasin 14 10 26 31
2. Kota Banjarbaru 3 3 8 9
3. Kab. Balangan 1 1 11 3
4. Kab. Tanah Bumbu 1 2 14 11
5. Kab. Tabalong 2 1 16 18
6. Kab. Hulu Sungai Utara 1 3 13 13
7. Kab. Hulu Sungai Tengah 1 1 19 19
8. Kab. Hulu Sungai Selatan 2 3 21 15
9. Kab. Tapin 1 1 13 15
10. Kab. Barito Kuala 1 1 19 19
11. Kab. Banjar 6 3 24 22
12. Kab. Kotabaru 1 1 28 14
13. Kab. Tanah Laut 2 3 19 20
* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK
119
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKES
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
2019
No. Kota/ Kabupaten RS Puskesmas
Yang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Palangka Raya 5 3 10 3
2. Kab. Barito Selatan 1 1 12 1
3. Kab. Kapuas 1 1 26 0
4. Kab. Kotawaringin Timur 1 1 20 15
5. Kab. Kotawaringin Barat 1 0 16 0
6. Kab. Barito Utara 1 1 16 0
7. Kab. Sukamara 1 1 5 6
8. Kab. Lamandau 1 1 11 0
9. Kab. Katingan 1 0 16 1
10. Kab. Pulau Pisau 2 2 11 0
11. Kab. Gunung Mas 1 1 15 10
12. Kab. Barito Timur 1 0 11 0
13. Kab. Murung Raya 1 0 14 0
14. Kab. Seruyan 2 0 12 0
* Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK
120
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKES
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
2019
No. Kota/ Kabupaten RS Puskesmas
Yang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Balikpapan 13 4 27 30
2. Kota Samarinda 15 2 24 1
3. Kota Bontang 5 5 6 0
4. Kab. Paser 1 0 17 3
5. Kab. Mahakam Ulu 0 0 5 0
6. Kab. Penajam Paser Utara 1 0 11 0
7. Kab. Berau 1 1 17 19
8. Kab. Kutai Timur 7 1 19 0
9. Kab. Kutai Kertanegara 4 0 32 0
10. Kab. Kutai Barat 1 0 18 19
*Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK
121
LAPORAN LAYANAN PENGUJIAN DAN KALIBRASI BERDASARKAN DATA FASYANKES
PROVINSI KALIMANTAN UTARA
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
2019
No. Kota/ Kabupaten RS Puskesmas
Yang Ada Terlayani Yang Ada Terlayani
1. Kota Tarakan 3 0 7 0
2. Kab. Malinau 2 1 13 14
3. Kab. Bulungan 2 0 12 0
4. Kab. Nunukan 1 0 13 0
5. Kab. Tana Tidung 1 0 4 0
*Data Fasyankes yang ada Berdasarkan ASPAK
122
KELAS RUMAH SAKIT (A,B, B. PENDIDIKAN, C, D, D PRATAMA)
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN BANJARBARU
TAHUN 2019
No. Nama RS Kelas
A B B Pendidikan C D D Pratama
1 RS. Mulia Amuntai ✓
2 RSIA Cahaya Sangatta ✓
3 RSUD Muara Teweh ✓
4 RSU Sari Mulia ✓
5 RSKIA Annisa ✓
6 RS LNG Badak ✓
7 RSKB Siaga ✓
8 RSU Syifa Medika ✓
9 RSUD dr. Doris Sylvanus ✓
10 RSUD dr.H.Soemarno Sasroatmodjo ✓
11 RS Islam Banjarmasin ✓
12 RS Suaka Insan ✓
13 RS Danau Salak ✓
14 RSUD Balangan ✓
15 RSUD Daha Sejahtera ✓
16 RSUD Bridjend H. Hasan Basri ✓
17 RSUD Ulin Banjarmasin ✓
18 RS Siloam Medika ✓
19 RS Bergerak ✓
20 RS Bhayangkara Banjarmasin ✓
21 RSUD Sukamara ✓
22 RSUD Ratu Zalecha Martapura ✓
23 RSUD dr. H. Andi Abdurrahman ✓
24 RSUD Pulang Pisau ✓
25 RSUD Lamandau ✓
26 RSKB Sayang Ibu Balikpapan ✓
27 RS Borneo Citra Medika ✓
28 RSJD Atma Husada Mahakam ✓
29 RS Pembalah Batung ✓
30 RSGM Gusti Hasan Aman Banjarmasin ✓
31 RSD Idaman Banjarbaru ✓
32 RS Damanhuri Barabai ✓
33 RSUD Kotabaru ✓
123
34 RSIA Ibunda ✓
35 RSUD H. Badaruddin Kasim ✓
36 RS TK III Soeharsono Banjarmasin ✓
37 RSJ Sambang Lihum ✓
38 RSUD Tamiyang Layang ✓
39 RSUD Ansari Saleh Banjarmasin ✓
40 RSUD Taman Husada Bontang ✓
41 RSUD Bontang ✓
42 RSUD Kuala Kurun ✓
43 RSI Bontang ✓
44 RS Amalia Bontang ✓
45 RSUD Jaraga Sasameh ✓
46 RSUD Sukamara ✓
47 RSJ Kalawa Atei ✓
48 RSU Talisayan ✓
49 RSUD Abdul Aziz Marabahan ✓
50 RSUD Hadji Boejasin Pelaihari ✓
51 RSU Amuntai ✓
52 RS TNI AU Syamsuddin Noor ✓
53 RSUD Datu Sanggul ✓
54 RS Hermina Balikpapan ✓
55 RS. Marina Permata ✓
56 RS. Ceria Kandangan ✓
57 RSIA Yasmin Palangkaraya ✓
58 RS Awal Bros Betang Pambelum ✓
59 RS Bhayangkara Balikpapan ✓
124
Daftar Layanan Berdasarkan Jenis Alat Kesehatan
NO NAMA ALAT
BULAN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des Jumlah
H M H M H M H M H M H M H M H M H M H M H M H M
1 Sphygmomanometer 34 4 43 5 74 7 227 13 281 26 62 3 411 27 89 13 302 21 338 26 328 34 50 5 2423
2 ECG Recorder / Monitor 12 0 21 0 21 0 51 0 39 0 22 0 82 0 21 0 84 0 43 0 43 0 58 1 498
3 Suction Pump 13 1 37 0 38 1 69 3 42 0 9 0 64 1 42 2 82 0 65 2 37 3 28 1 540
4 Wall Suction 0 0 6 0 13 0 56 5 0 0 7 0 17 0 0 0 32 0 9 0 0 0 0 0 145
5 Centrifuge 8 0 4 0 22 1 34 0 60 1 15 0 73 3 14 0 47 5 65 1 66 0 20 0 439
6 Dental unit 0 0 6 0 3 0 8 0 50 0 0 0 164 0 9 0 27 0 32 0 47 0 10 0 356
7 Doppler 13 0 9 0 23 0 29 0 91 0 12 0 119 0 6 0 97 0 127 0 115 1 19 0 661
8 Nebulizer 17 0 15 0 41 0 74 0 86 0 17 0 99 0 42 0 149 0 99 0 56 0 37 0 732
9 Lampu Operasi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24 1 0 0 0 0 25
10 Infuse Pump 1 0 19 0 38 0 102 0 52 1 48 0 46 0 44 0 101 0 111 1 21 1 96 3 685
11 Syringe Pump 1 0 25 0 35 0 139 3 70 0 56 0 47 0 53 0 152 3 122 1 22 0 107 0 836
12 ESU 1 0 6 1 7 1 28 0 2 0 1 0 9 0 2 0 14 0 13 0 6 0 16 0 107
13 Blood Pressure Monitor 8 0 11 0 53 0 56 1 73 9 25 0 242 15 25 1 100 3 117 4 74 4 79 3 903
14 Flow Meter Oksigen 23 7 27 8 57 7 223 40 11 1 55 8 137 19 23 5 134 29 100 10 32 3 30 3 992
15 Defibrilator 2 0 4 0 8 0 20 0 12 0 5 0 16 0 4 0 20 0 18 0 5 0 9 0 123
16 Infant Warmer 3 0 11 0 3 0 4 0 5 0 6 0 12 0 6 0 22 0 27 0 8 0 9 0 116
17 Baby Inkubator 2 0 14 0 11 0 13 15 27 5 9 0 26 2 25 2 28 2 37 4 13 2 19 1 257
18 Treadmill 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2 0 1 0 0 0 1 0 0 0 5
19 Treadmill with ECG 3 0 2 0 0 0 5 1 3 0 4 0 2 1 1 0 2 0 2 0 2 0 3 0 31
20 Rotator 1 0 1 0 6 0 3 0 6 0 1 0 11 0 5 1 6 1 6 1 10 0 1 0 60
21 Refrigerator 6 0 0 0 2 0 21 3 67 1 3 0 62 1 2 0 50 0 72 6 60 3 5 0 364
22 O2 Consentrator 0 0 0 0 4 2 1 2 22 0 0 0 12 3 3 0 5 0 3 0 0 0 2 0 59
23 Lampu Tindakan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Sterilisator Basah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Sterilisator 2 0 1 0 2 0 8 0 1 0 0 0 8 1 1 1 5 0 5 0 4 1 1 1 42
26 Examination Lamp 0 0 7 0 9 0 7 0 19 0 6 0 26 0 7 0 57 0 43 0 44 0 9 0 234
27 Oven 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 4 0 1 0 4 0 0 0 15
28 Alat Rontgen Innomed Top-X HE RAD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
125
29 Spirometer 6 0 4 0 4 0 10 0 9 0 7 0 12 0 5 0 10 0 6 0 3 0 6 1 83
30 Vacum Extractor 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 4
31 Blood Bank 0 0 0 0 3 0 4 0 5 0 2 0 5 0 3 0 7 0 7 0 1 0 3 0 40
32 Defibrilator With ECG 0 0 9 0 1 0 7 0 4 0 3 0 11 0 4 0 20 0 1 0 6 0 12 0 78
33 BedSide M /Patient Monitor 6 0 35 0 36 0 117 0 46 0 37 0 67 0 38 0 123 0 76 0 34 0 130 0 745
34 Vaporizer 1 0 8 4 5 0 31 4 3 0 6 1 6 2 4 0 19 2 18 0 6 0 19 0 139
35 USG 3 0 8 0 11 0 21 0 10 0 11 0 5 0 14 0 18 1 15 0 12 0 17 0 146
36 Pulse Oximeter 2 0 20 1 36 0 44 0 50 0 28 0 62 0 17 0 130 0 91 0 24 0 42 0 547
37 Audiometer 6 1 4 2 4 0 6 0 6 0 5 0 5 1 4 0 6 1 2 0 5 0 5 0 63
38 X Ray General Purpose 2 0 5 0 3 1 6 0 3 0 0 0 0 0 2 0 5 0 4 3 13 0 7 2 56
39 X Ray Mobile 3 0 2 1 1 0 2 0 4 0 0 0 0 0 3 0 5 0 3 0 4 0 3 1 32
40 X Ray Dental Panoramic 0 0 0 0 0 0 2 0 1 0 0 0 0 0 3 0 0 0 2 0 3 0 0 0 11
41 Dental X - Ray 1 0 0 0 0 0 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 6 0 0 0 15
42 Dental X Ray Panoramic with
Chepalometri 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 3
43 CT-Scan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
44 Water Bath 4 0 0 0 0 0 2 0 1 0 2 0 2 0 0 0 1 0 0 0 6 0 2 0 20
45 Phototherapy Unit 2 0 8 0 6 0 7 0 3 0 7 0 13 0 30 0 19 0 15 0 4 0 6 0 120
46 Diathermy 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
47 Pesawat Rad. Gigi Panoramic 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
48 CTG 1 0 4 0 5 0 2 0 6 0 11 0 7 0 7 3 9 0 5 0 7 0 2 0 69
49 Incubator Laboratorium 2 0 0 0 0 0 1 0 2 2 0 0 2 0 2 2 2 0 4 0 10 0 3 0 32
50 Head Lamp 4 0 0 0 4 0 3 0 1 0 0 0 5 0 0 0 7 0 0 0 0 0 2 0 26
51 Lampu Operasi Cielling 1 0 17 0 9 0 43 0 10 0 14 0 19 0 12 1 16 2 0 0 10 0 32 0 186
52 Mesin Anesthesi 1 1 2 0 3 1 20 0 1 0 0 0 6 2 7 3 9 3 8 1 2 0 2 0 72
53 Anaesthesi Ventilator 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4 0 6 2 6 0 6 0 2 0 0 0 38
54 Ventilator 0 0 3 2 1 0 14 0 4 2 6 0 8 0 21 3 21 0 16 0 4 0 15 0 120
55 Auto Clave 2 0 7 1 1 0 7 0 3 0 3 0 8 0 7 2 12 4 11 0 9 1 3 0 81
56 UV Sterillisator 0 0 1 0 3 0 2 0 0 0 2 0 3 0 2 1 12 0 6 0 0 0 2 0 34
57 EST 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 8 1 10 0 8 0 2 0 3 0 36
58 Traksi Unit 0 0 2 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 0 3 0 1 0 1 0 2 0 16
59 Ultrasound Therapy 0 0 1 0 2 0 2 0 3 0 2 0 2 3 2 1 2 1 2 0 2 1 0 0 26
60 CPAP 0 0 3 0 2 0 12 1 2 0 2 0 5 0 0 0 1 0 5 0 4 0 1 0 38
61 Timbangan Bayi 14 0 9 1 23 0 50 2 75 0 15 0 187 2 75 3 105 1 155 3 95 1 25 2 843
126
62 Parafin Bath 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 2
63 Thermometer Klinik 0 0 1 0 5 0 4 0 1 0 2 0 3 0 1 0 9 0 3 0 5 0 7 0 41
64 Mikropipet Fixed 0 0 1 0 7 0 6 0 8 1 15 0 0 0 0 0 8 1 13 0 15 0 12 0 87
65 Mikropipet Variable 0 0 1 0 22 1 7 0 1 1 3 0 2 0 1 0 1 0 13 0 11 0 9 1 74
66 Mikropipet Multi Cahannel 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
67 Haemodialisa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
68 Analytical Balance 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 3
69 SWD 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 5
70 Centrifuge Refrigerator 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
JUMLAH 214 14 433 26 668 22 1613 94 1286 50 549 14 2141 84 707 47 2120 80 1979 65 1314 55 983 25 14583
127
REKAPITULASI PENYELESAIAN ALAT DATANG
E-001 Mendawai Are Clinic 09 Januari 2019 14 Januari 2019
E-002 Laboratorium Klinik Kimia Farmasi BJB 30 Januari 2019 04 Februari 2019
E-003 RS Mulia Amuntai 08 Februari 2019 13 Februari 2019
E-004 Klinik TMC Balikpapan 30 Januari 2019 04 Februari 2019
E-005 Klinik Mendawai Are Clinic 08 Februari 2019 13 Februari 2019
E-006 PT. E-Tirta Medical Centre Muara Teweh 08 Februari 2019 13 Februari 2019
E-007 Nur Huda 22 Februari 2019 27 Februari 2019
E-008 Yayasan Kesehatan Pegawai Telkom 22 Februari 2019 27 Februari 2019
E-009 E-TMC Tabalong 20 Februari 2019 25 Februari 2019
E-010 BBTKLPP 22 Februari 2019 27 Februari 2019
E-011 Polda Kalsel 06 Maret 2019 11 Maret 2019
E-012 TMC Balikpapan 28 Februari 2019 05 Maret 2019
E-013 Klinik Permata Bunda 01 Maret 2019 06 Maret 2019
E-014 PKM Martapura 1 19 April 2019 24 April 2019
E-015 TMC Tablong 09 Maret 2019 14 Maret 2019
E-016 TMC Berau 09 Maret 2019 11 Maret 2019
E-017 Klinik Permata Bunda 08 Maret 2019 13 Maret 2019
E-018 TMC Muara Teweh 14 Maret 2019 19 Maret 2019
E-019 RS Islam Banjarmasin 21 Maret 2019 26 Maret 2019
E-020 Klinik Panacea 21 Maret 2019 26 Maret 2019
E-021 BBTKLPP 20 Maret 2019 25 Maret 2019
E-022 Klinik Annisa 04 April 2019 09 April 2019
E-023 PKM Haur Gading 18 April 2019 23 April 2019
E-024 PKM Pasar sabtu 04 April 2019 09 April 2019
E-025 PKM Paminggir 04 April 2019 09 April 2019
E-026 Dinkes HSU 04 April 2019 09 April 2019
E-027 PKM Danau Panggang 03 Mei 2019 08 Mei 2019
128
E-028 PKM Babirik 10 April 2019 15 April 2019
E-029 PKM Guntung 03 Mei 2019 08 Mei 2019
E-030 PKM Amuntai Selatan 03 Mei 2019 08 Mei 2019
E-031 PKM Banjang 03 Mei 2019 08 Mei 2019
E-032 PKM Sungai Malang 03 Mei 2019 08 Mei 2019
E-033 TMC Samarinda 17 April 2019 22 April 2019
E-034 PKM Batulicin 18 April 2019 23 April 2019
E-035 PKM Darul Azhar 19 April 2019 24 April 2019
E-036 PKM Batulicin I 19 April 2019 24 April 2019
E-037 PKM Mantewe 19 April 2019 24 April 2019
E-038 PKM Sebamban II 19 April 2019 24 April 2019
E-039 PKM Pagatan 19 April 2019 24 April 2019
E-040 PKM Giri Mulya 18 April 2019 23 April 2019
E-041 PKM Lasung 19 April 2019 24 April 2019
E-042 PKM Karang Bintang 19 April 2019 24 April 2019
E-043 PKM Teluk Kepayang 10 April 2019 15 April 2019
E-044 PKM Pulau Tanjung 10 April 2019 15 April 2019
E-045 Polda Kalsel 19 April 2019 24 April 2019
E-046 RSUD Daha Sejahtera 13 April 2019 18 April 2019
E-047 TMC Muara Teweh 25 April 2019 30 April 2019
E-048 TMC Berau 02 Mei 2019 07 Mei 2019
E-049 Instalasi Laboratorium RS Sari Mulia 25 Mei 2019 29 Mei 2019
E-050 RSUD Brigjend H. Hasan Basri 05 Mei 2019 10 Mei 2019
E-051 PKM Sungai Karias 18 Mei 2019 23 Mei 2019
E-052 PKM Sapala 18 Mei 2019 23 Mei 2019
E-053 PKM Sungai Turak 18 Mei 2019 23 Mei 2019
E-054 PKM Angkinang 16 Mei 2019 21 Mei 2019
E-055 PKM Batang Kulur 16 Mei 2019 21 Mei 2019
E-056 PKM Bayanan 16 Mei 2019 21 Mei 2019
E-057 PKM Kanadangan 16 Mei 2019 21 Mei 2019
129
E-058 PKM Loksado 16 Mei 2019 21 Mei 2019
E-059 PKM Malinau 16 Mei 2019 21 Mei 2019
E-060 PKM Wasah 16 Mei 2019 21 Mei 2019
E-061 PKM Banjarbaru Utara 06 Juni 2019 11 Juni 2019
E-062 PKM Paringin selatan 08 Juni 2019 13 Juni 2019
E-063 PKM Pirsus 08 Juni 2019 13 Juni 2019
E-064 PKM Paringin 08 Juni 2019 13 Juni 2019
E-065 TMC Banjarmasin 16 Mei 2019 21 Mei 2019
E-066 TMC Tabalong 16 Mei 2019 21 Mei 2019
E-067 Klinik Kimia Farma Bjm 18 Mei 2019 23 Mei 2019
E-068 PT. SMART, Tbk Unit Refinery Tarjun 06 Juni 2019 11 Juni 2019
E-069 Supriatin 06 Juni 2019 11 Juni 2019
E-070 Maritim Barito Perkasa 09 Juni 2019 14 Juni 2019
E-071 TMC Angsana 09 Juni 2019 14 Juni 2019
E-072 TMC Balikpapan 09 Juni 2019 14 Juni 2019
E-073 RSUD Sukamara 11 Juli 2019 16 Juli 2019
E-074 TMC Batu Sopang 06 Juni 2019 11 Juni 2019
E-075 TMC Banjarmasin 09 Juni 2019 14 Juni 2019
E-076 TMC Angsana 11 Juli 2019 16 Juli 2019
E-077 TMC Tabalong 11 Juli 2019 16 Juli 2019
E-078 Laboratorium Klinik & Radiologi Nur Asih Samarinda 12 Juli 2019 17 Juli 2019
E-079 RSUD Pulang Pisau 11 September
2019 16 September 2019
E-080 TMC Banjarmasin 11 Juli 2019 16 Juli 2019
E-081 TMC Batu Sopang 11 Juli 2019 16 Juli 2019
E-082 TMC Angsana 11 Juli 2019 16 Juli 2019
E-083 RSUD Lamandau 12 Juli 2019 17 Juli 2019
E-084 TMC Balikpapan 05 Agustus 2019 05 Agustus 2019
E-085 PT. Putra Perkasa Abadi - Site BIB 24 Juli 2019 24 Juli 2019
E-086 PT. Borneo Medika 24 Juli 2019 24 Juli 2019
130
E-087 KKP Banjarmasin 24 Juli 2019 24 Juli 2019
E-088 Primera Clinica 17 Juli 2019 17 Juli 2019
E-089 Lab. Prodia Banjarmasin 31 Juli 2019 05 Agustus 2019
E-090 Lab. Prodia Balikpapan 31 Juli 2019 05 Agustus 2019
E-091 Lab. Prodia Samarinda 31 Juli 2019 05 Agustus 2019
E-092 Klinik PT Bumi Sawit Kencana 31 Juli 2019 05 Agustus 2019
E-093 PKM Kuaro 03 Agustus 2019 08 Agustus 2019
E-094 RS Borneo Citra Medika 12 September
2019 17 September 2019
E-095 PKM Kereng Bangkirai 31 Juli 2019 05 Agustus 2019
E-096 PKM Kelampangan 31 Juli 2019 05 Agustus 2019
E-097 PT Wahana Baratama Mining 03 Agustus 2019 08 Agustus 2019
E-098 TMC Angsana 12 September
2019 17 September 2019
E-099 RS Borneo Citra Medika 03 Agustus 2019 08 Agustus 2019
E-100 PT Petrosea 03 Agustus 2019 08 Agustus 2019
E-101 Yayasan Kesehatan Pegawai Telkom 11 September
2019 16 September 2019
E-102 PT Petrosea 12 September
2019 17 September 2019
E-103 Lab. Prodia Banjarmasin 12 September
2019 17 September 2019
E-104 Lab. Prodia Balikpapan 12 September
2019 17 September 2019
E-105 Lab. Prodia Samarinda 12 September
2019 17 September 2019
E-106 TMC Balikpapan 12 September
2019 17 September 2019
E-107 RSUD Pulang Pisau 07 Agustus 2019 12 Agustus 2019
E-108 PT Karunia Kencana Permaisejati 12 September
2019 17 September 2019
E-109 TMC Angsana 12 September
2019 17 September 2019
E-110 PT Wahana Baratama Mining 08 September
2019 13 September 2019
131
E-111 Instalasi Laboratorium RS Sari Mulia 11 September
2019 16 September 2019
E-112 Klinik Simpang 12 September
2019 17 September 2019
E-113 RSUD Damanhuri Barabai 08 September
2019 13 September 2019
E-114 Klinik Permata Husada 12 September
2019 17 September 2019
E-115 BBTKLPP 12 September
2019 17 September 2019
E-116 Yuni Irmawati 12 September
2019 17 September 2019
E-117 PKM Guntung Payung 19 September
2019 24 September 2019
E-118 Lab. Prodia Banjarmasin 09 Oktober 2019 14 Oktober 2019
E-119 TMC Tabalong 12 September
2019 17 September 2019
E-120 RSUD Taman Husada Bontang 19 September
2019 24 September 2019
E-121 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda
19 September 2019
24 September 2019
E-122 Jelina 19 September
2019 24 September 2019
E-123 TMC Balikpapan 25 September
2019 30 September 2019
E-124 Klinik Kusuma 23 Oktober 2019 28 Oktober 2019
E-125 PKM Martapura 1 20 Oktober 2019 25 Oktober 2019
E-126 TMC Banjarmasin 25 Oktober 2019 30 Oktober 2019
E-127 TMC Tabalong 17 Oktober 2019 22 Oktober 2019
E-128 TMC Berau 03 November
2019 08 November 2019
E-129 PT. Tunas Inti Abadi Site Sebamban 23 Oktober 2019 28 Oktober 2019
E-130 Dinkes Katingan
26 Oktober 2019 01 November 2019
E-131 PT. Indonesia Multi Purpose Terminal 23 Oktober 2019 28 Oktober 2019
E-132 PKM Jambu Hilir 03 November
2019 08 November 2019
132
E-133 PKM Batang Kulur 03 November
2019 08 November 2019
E-134 PKM Sungai Raya 24 Oktober 2019 29 Oktober 2019
E-135 PKM Simpur 23 Oktober 2019 28 Oktober 2019
E-136 PKM Bamban 05 November
2019 08 November 2019
E-137 PKM Kandangan 24 Oktober 2019 29 Oktober 2019
E-138 PKM Sungai Pinang 25 Oktober 2019 29 Oktober 2019
E-139 PKM Gambah 03 November
2019 08 November 2019
E-140 TMC Tabalong 23 Oktober 2019 28 Oktober 2019
E-141 TMC Batu Sopang 23 Oktober 2019 28 Oktober 2019
E-142 TMC Muara Teweh 03 November
2019 08 November 2019
E-143 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan
03 November 2019
08 November 2019
E-144 PT. Buana Karya Bhakti 03 November
2019 08 November 2019
E-145 Muradi
26 Oktober 2019 01 November 2019
E-146 RSUD Lamandau 03 November
2019 08 November 2019
E-147 PKM Lolo 25 Oktober 2019 30 Oktober 2019
E-148 Klinik Spesialis Rafisa Dahlia
26 Oktober 2019 01 November 2019
E-149 TMC Muara Teweh
26 Oktober 2019 01 November 2019
E-150 PKM Telaga Bauntung 13 November
2019 18 November 2019
E-151 Klinik Insani Muara Teweh 08 November
2019 13 November 2019
E-152 TMC Batu Sopang 08 November
2019 13 November 2019
E-153 TMC Banjarmasin 03 November
2019 08 November 2019
E-154 Agus Mujahidin 03 November
2019 08 November 2019
133
E-155 Normala Santi 03 November
2019 08 November 2019
E-156 PKM Sungai Tabuk 22 November
2019 27 November 2019
E-157 Klinik Grand Medica Indonesia 08 November
2019 13 November 2019
E-158 RSJ Kalawa Atei 03 November
2019 08 November 2019
E-159 TMC Tabalong 07 Desember
2019 12 Desember 2019
E-160 TMC Banjarmasin 07 Desember
2019 12 Desember 2019
E-161 RSJ Kalawa Atei 03 November
2019 08 November 2019
E-162 PKM Tanjung 11 Desember
2019 16 Desember 2019
E-163 PKM Mungkur 05 Desember
2019 10 Desember 2019
E-164 TMC Balikpapan 07 Desember
2019 12 Desember 2019
E-165 TMC Batu Sopang 03 November
2019 08 November 2019
E-166 RS Mulia Amuntai 05 Desember
2019 10 Desember 2019
E-167 PKM Rawat Inap Muser 05 Desember
2019 10 Desember 2019
E-168 UPTD Labkes. Kaltim 11 Desember
2019 16 Desember 2019
E-169 BNN Tanah Merah 05 Desember
2019 10 Desember 2019
E-170 Lab K3 KalSel 21 November
2019 26 November 2019
E-171 RS TNI AU Sjamsudin Noor 05 Desember
2019 10 Desember 2019
E-172 UPTD Puskesmas Sababilah 07 Desember
2019 12 Desember 2019
E-173 TMC Balikpapan 05 Desember
2019 10 Desember 2019
E-174 TMC Banjarmasin 05 Desember 10 Desember
134
2019 2019
E-175 Borneo Medical Services 13 Desember
2019 18 Desember 2019
E-176 PKM Sungai Tabuk 13 Desember
2019 18 Desember 2019
E-177 TMC Batu Sopang 13 Desember
2019 18 Desember 2019
E-178 TMC Tabalong 05 Desember
2019 10 Desember 2019
E-179 TMC Balikpapan - -
E-180 PKM Sungai Tabuk 18 Desember
2019 23 Desember 2019
E-181 PT Mandiri Inti Perkasa 2 Januari 2020 7 Januari 2020
E-182 Klinik Polda Kalimantan Timur 18 Januari 2020 23 Januari 2020
E-183 Klinik Tirta Medical Centre Batu Sopang 16 Januar 2020 21 Januari 2020
E-184 Klinik Tirta Medical Centre Banjarmasin 13 Desember
2019 18 Desember 2019
E-185 Puskesmas Pahandut 18 Januari 2020 23 Januari 2020
E-186 PT. Mentaya Sawit Mas 16 Januari 2020 21 Januari 2020
E-187 Puskesmas Bontang Selatan 1 29 Januari 2020 29 Januari 2020
E-188 Puskesmas Bontang Utara 1 24 Janari 2020 29 Januari 2020
E-189 Puskesmas Bontang Barat 24 Januari 2020 29 Januari 220
E-190 Puskesmas Bontang Selatan 2 24 Januari 2020 29 Januari 2020
E-191 UPT Puskesmas Martapura Barat 16 Januari 2020 21 Januari 2020
E-192 Lab K3 Banjarmasin 2 Januari 2020 7 Januari 2020
E-193 Klinik Kusuma Medical Centre Batu Kajang 16 Januari 2020 21 Januari 2020
E-194 Klinik Pegawai Pemkot Bontang 16 Januari 2020 21 Januari 2020
E-195 Puskesmas Bontang Utara 1 16 Januari 2020 21 Januari 2020
E-196 Klinik Tirta Medical Centre Batu Sopang 17 Januari 2020 21 Januari 2020
E-197 Puskesmas Simpang Empat 1 24 Januari 2020 29 Januari 2020
E-198 Puskesmas Tanah Grogot 16 Januari 2020 21 Januari 2020
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
Laporan Layanan Pengujian & Kalibrasi
PKM Wilayah Kalimantan Selatan
Sampai Bulan Desember 2019
No Jenis Fasyankes No. Order
Tanggal
Hasil Pengujian
& Kalibrasi
Pelaksanaan Laik
Pakai
Tidak
Laik
Pakai
KAB. Hulu Sungai Utara
1 Puskesmas Haur Gading E-023 Dt 21 Maret 2019 21 2
2 Puskesmas Pasar Sabtu E-024 Dt 21 Maret 2019 9 0
3 Puskesmas Paminggir E-025 Dt 21 Maret 2019 1 0
4 Dinkes Hulu Sungai Utara E-026 Dt 21 Maret 2019 2 0
5 Puskesmas Danau Panggang E-027 Dt 21 Maret 2019 9 1
6 Puskesmas Babirik E-028 Dt 21 Maret 2019 5 0
7 Puskesmas Guntung E-029 Dt 21 Maret 2019 7 0
8 Puskesmas Amuntai Selatan E-030 Dt 20 Maret 2019 11 0
9 Puskesmas Banjang E-031 Dt 21 Maret 2019 5 0
10 Puskesmas Sungai Malang E-032 Dt 20 Maret 2019 11 0
11 Puskesmas Sungai Karias E-051 Dt 25 April 2019 15 0
12 Puskesmas Sapala E-052 Dt 25 April 2019 5 0
13 Puskesmas Sungai Turak E-053 Dt 25 April 2019 5 0
106 3
KAB. Tanah Bumbu
1 Puskesmas Batulicin E-034 Dt 21 Maret 2019 2 1
2 Puskesmas Darul Azhar E-035 Dt 21 Maret 2019 11 0
- Ruang Pelayanan 1 04 DL 20 Juni 2019 0 1
- Ruang Pelayanan 2 04 DL 20 Juni 2019 0 1
3 Puskesmas Batulicin 1 E-036 Dt 20 Maret 2019 4 0
4 Puskesmas Mantewe E-037 Dt 20 Maret 2019 7 1
5 Puskesmas Sebamban II E-038 Dt 20 Maret 2019 11 0
6 Puskesmas Pagatan E-039 Dt 21 Maret 2019 4 1
7 Puskesmas Giri Mulya E-040 Dt 21 Maret 2019 4 2
8 Puskesmas Lasung E-041 Dt 21 Maret 2019 4 1
9 Puskesmas Karang Bintang E-042 Dt 21 Maret 2019 3 0
10 Puskesmas Teluk Kepayang E-043 Dt 21 Maret 2019 2 0
11 Puskesmas Pulau Tanjung E-044 Dt 21 Maret 2019 1 0
53 8
149
KAB Banjar
1 UPT. Puskesmas Martapura 1 E-014 Dt 20 Maret 2019 34 0
2 Puskesmas Martapura
-
Gedung Pelayanan Lantai 1 (Lay.
Listrik Medik) 03 DL 16 Mei 2019 0
1
3 Puskesmas Telaga Bauntung E-150 Dt 17 Oktober 2019 8
4 Puskesmas Sungai Tabuk E-079.142 DLO 08 Oktober 2019 7 1
5 Puskesmas Martapura 2 E-079.142 DLA 01 Oktober 2019 9 0
6 Puskesmas Mataraman E-079.142 DLC 02 Oktober 2019 7 1
7 Puskesmas Astambul E-079.142 DLD 02 Oktober 2019 6 0
8 Puskesmas Simpang Empat 1 E-079.142 DLE 03 Oktober 2019 8 0
9 Puskesmas Simpang Empat 2 E-079.142 DLF 03 Oktober 2019 8 3
10 Puskesmas Gambut E-079.142 DLG 04 Oktober 2019 6 0
11 Puskesmas Kertak Hanyar E-079.142 DLH 04 Oktober 2019 6 0
12 Puskesmas Beruntung Baru E-079.142 DLI 05 Oktober 2019 5 0
13 Puskesmas Tatah Makmur E-079.142 DLJ 05 Oktober 2019 4 3
14 Puskesmas Pengaron E-079.142 DLK 07 Oktober 2019 6 1
15 Puskesmas Sungai Tabuk 2 E-079.142 DLN 07 Oktober 2019 7 0
16 Puskesmas Sungai Tabuk 3 E-079.142 DLO 08 Oktober 2019 6 0
17 Puskesmas Karang Intan 1 E-079.142 DLP 08 Oktober 2019 8 0
18 Puskesmas Aranio E-079.142 DLQ 09 Oktober 2019 7 0
19 Puskesmas Karang Intan 2 E-079.142 DLR 09 Oktober 2019 6 0
20 Puskesmas Martapura Barat E-079.142 DLS 10 Oktober 2019 4 1
21 Puskesmas Martapura Timur E-079.142 DLT 10 Oktober 2019 7 1
22 Puskesmas Aluh-Aluh E-079.142 DLU 11 Oktober 2019 6 1
23 Puskesmas Sambung Makmur E-079.142 DLV 12 Oktober 2019 9 0
174 13
KOTA Banjarmasin
1 UPT. Lab. Kes. Daerah Banjarmasin E-005.09 DL 22 Januari 2019 13 0
2 Instalasi Farmasi Prov E-030.75DL 24 April 2019 8 0
3 Puskesmas Cempaka (Lay Listrik
Medik)
- Ruang rawat inap & IGD 02 DL 10 Mei 2019 0 1
- Ruang Lantai 1 Gedung Pelayanan 02 DL 10 Mei 2019 0 1
- Ruang Lantai 2 Gedung Pelayanan 02 DL 10 Mei 2019 0 1
4 Lab. K3 Provinsi Kalsel E-170 Dt 05 November 2019 1 0
5 PKM Pelambuan E-090.134 DLA 28 Oktober 2019 14 0
6 PKM Cempaka E-090.134 DLB 28 Oktober 2019 44 0
7 PKM Sungai Jingah E-090.134 DLC 29 Oktober 2019 15 1
8 PKM Teluk Tiram E-090.134 DLD 29 Oktober 2019 36 3
9 PKM Alalak Selatan E-090.134 DLE 29 Oktober 2019 12 1
150
10 PKM Pemurus Dalam E-090.134 DLF 30 Oktober 2019 22 0
11 PKM Kelayan Dalam E-090.134 DLG 30 Oktober 2019 15 0
12 PKM Pekauman E-090.134 DLH 30 Oktober 2019 20 3
13 PKM Banjarmasin Indah E-090.134 DLI 31 Oktober 2019 16 0
14 PKM Kelayan Timur E-090.134 DLJ 31 Oktober 2019 18 2
15 PKM Teluk Dalam E-090.134 DLK 31 Oktober 2019 25 4
16 PKM Gadang Hanyar E-090.134 DLL 01 November 2019 18 3
17 PKM 9 Nopember E-090.134 DLM 01 November 2019 31 3
18 PKM Sungai Mesa E-090.134 DLN 04 November 2019 21 0
19 PKM Cempaka Putih E-090.134 DLO 04 November 2019 44 2
20 PKM Terminal E-090.134 DLP 05 November 2019 15 0
21 PKM Kayutangi E-090.134 DLQ 05 November 2019 22 0
22 PKM S. Parman E-090.134 DLR 05 November 2019 28 1
23 PKM Pekapuran Raya E-090.134 DLS 06 November 2019 16 0
24 PKM Basirih Baru E-090.134 DLT 06 November 2019 27 0
25 PKM Pemurus Baru E-090.134 DLU 06 November 2019 21 1
26 PKM Karang Mekar E-090.134 DLV 07 November 2019 14 0
27 PKM Sungai Bilu E-090.134 DLW 07 November 2019 23 1
28 PKM Kuin Raya E-090.134 DLX 07 November 2019 27 2
29 PKM Alalak Tengah E-090.134 DLY 08 November 2019 22 2
30 PKM Beruntung Raya E-090.134 DLZ 08 November 2019 42 2
630 34
KOTA Banjarbaru
1 Puskesmas Banjarbaru Selatan E-019.22 DL 14 Maret 2019 25 0
2 Puskesmas Banjarbaru Utara E-061 Dt 30 April 2019 47 0
3 PKM Liang Anggang E-031.76DLA 01 Mei 2019 18 1
4 Puskesmas Sungai Ulin E-031.76DLC 02 Mei 2019 32 3
5 Puskesmas Guntung Payung E-031.76DLD 03 Mei 2019 27 0
6 Puskesmas Sungai Besar E-031.76DLE 04 Mei 2019 24 0
7 Puskesmas Guntung Manggis E-031.76DLF 05 Mei 2019 26 0
8 Puskesmas Rawat Inap Cempaka E-031.76DLG 06 Mei 2019 29 3
9 Puskesmas Landasan Ulin E-070.99 DL 29 Agustus 2019 8 1
236 8
KAB. Hulu Sungai Selatan
1 Puskesmas Angkinang E-054 Dt 29 April 2019 1 0
2 Puskesmas Batang Kulur E-055 Dt 29 April 2019 2 0
3 Puskesmas Bayanan E-056 Dt 29 April 2019 4 0
4 Puskesmas Kandangan E-057 Dt 29 April 2019 4 0
5 Puskesmas Loksado E-058 Dt 29 April 2019 1 0
6 Puskesmas Malinau E-059 Dt 29 April 2019 0 1
151
7 Puskesmas Wasah E-060 Dt 29 April 2019 1 0
8 Puskesmas Jambu Hilir E-132 Dt 02 September 2019 6 0
9 Puskesmas Batang Kukur E-133 Dt 02 Oktober 2019 2 0
10 Puskesmas Sungai Raya E-134 Dt 02 Oktober 2019 6 0
11 Puskesmas Simpur E-135 Dt 02 Oktober 2019 1 0
12 Puskesmas Bamban E-136 Dt 02 Oktober 2019 4 0
13 Puskesmas Kandangan E-137 Dt 02 Oktober 2019 7 0
14 Puskesmas Sungai Pinang E-138 Dt 02 Oktober 2019 3 0
15 Puskesmas Gambah E-139 Dt 02 Oktober 2019 3 0
45 1
KAB. Balangan
1 Puskesmas Paringin Selatan E-062 Dt 02 Mei 2019 5 0
2 Puskesmas Pirsus E-063 Dt 02 Mei 2019 4 0
3 Puskesmas Paringin E-064 Dt 02 Mei 2019 6 3
15 3
KAB. Tanah Laut
1 Puskesmas Pelaihari E-029.40 DLA 22 April 2019 14 3
2 Puskesmas Angsau E-029.40 DLB 22 April 2019 16 1
3 Puskesmas Kait-Kait E-029.40 DLC 30 April 2019 13 1
4 Puskesmas Tambang ulang E-029.40 DLD 22 April 2019 16 0
5 UPT. Puskesmas Panyipatan E-029.40 DLE 22 April 2019 13 1
6 Puskesmas Batakan E-029.40 DLF 23 April 2019 13 0
7 Puskesmas Sungai Cuka E-029.40 DLG 24 April 2019 15 0
8 UPT.Puskesmas Kintap E-029.40 DLH 25 April 2019 14 1
9 Puskesmas Takisung E-029.40 DLI 26 April 2019 14 1
- Puskesmas Takisung (Lay Listrik
Medik) 01 DL 03 Mei 2019 0 1
10 Puskesmas Tirta Jaya E-029.40 DLJ 27 April 2019 17 0
11 Puskesmas Tanjung Habulu E-029.40 DLK 28 April 2019 11 1
12 Puskesmas Asam-Asam E-029.40 DLL 29 April 2019 13 0
13 Puskesmas Jorong E-029.40 DLM 30 April 2019 13 1
14 Puskesmas Padang Luas E-029.40 DLN 01 Mei 2019 13 1
15 Puskesmas Bati-Bati E-029.40 DLO 02 Mei 2019 19 1
16 Instalasi Farmasi Tala E-029.40 DLP 03 Mei 2019 10 0
17 UPT. Balai Labkes E-029.40 DLQ 04 Mei 2019 4 0
18 PKM Bumi Makmur E-029.40 DLR 05 Mei 2019 15 2
19 UPT. PKM Kurau E-029.40 DLS 06 Mei 2019 14 3
20 Puskesmas Sungai Riam E-029.40 DLT 07 Mei 2019 10 1
21 Puskesmas Tajau Pecah E-029.40 DLU 08 Mei 2019 21 2
288 21
152
KAB. Barito Kuala
1 Puskesmas Rantau Badauh E-036.16DLA 13 Mei 2019 7 0
2 Puskesmas Bantuil E-036.16DLB 13 Mei 2019 7 0
3 Puskesmas Lepasan E-036.16DLC 13 Mei 2019 4 1
4 Puskesmas Mandastana E-036.16DLD 14 Mei 2019 8 0
5 Puskesmas Jejangkit E-036.16DLE 14 Mei 2019 11 0
6 Puskesmas Semangat Dalam E-036.16DLF 15 Mei 2019 9 0
7 Puskesmas Berangas E-036.16DLG 15 Mei 2019 11 0
8 Puskesmas Anjir Muara E-036.16DLH 16 Mei 2019 9 0
9 Puskesmas Anjir Pasar E-036.16DLI 16 Mei 2019 9 0
10 Puskesmas Wanaraya E-036.16DLJ 16 Mei 2019 10 0
11 Puskesmas Barambai E-036.16DLK 17 Mei 2019 5 1
12 Puskesmas Belawang E-036.16DLL 17 Mei 2019 8 0
13 Puskesmas Marabahan E-036.16DLM 18 Mei 2019 6 1
14 Puskesmas Tabukan E-036.16DLN 18 Mei 2019 7 0
15 Puskesmas Jelapat E-036.16DLO 20 Mei 2019 9 0
16 Puskesmas Mekarsari E-036.16DLP 20 Mei 2019 8 0
17 Puskesmas Tamban E-036.16DLQ 21 Mei 2019 6 0
18 Puskesmas Tabunganen E-036.16DLR 21 Mei 2019 8 0
19 Puskesmas Perawatan Kuripan E-036.16DLS 22 Mei 2019 10 0
152 3
KAB. Hulu Sungai Tengah
1 PKM Haruyan E-047.83 DLA 23 Juni 2019 8 1
2 PKM Barikin E-047.83 DLB 23 Juni 2019 8 0
3 PKM Pantai Hambawang E-047.83 DLC 27 Juni 2019 8 1
4 PKM Kasarangan E-047.83 DLD 28 Juni 2019 7 0
5 PKM Sungai Buluh E-047.83 DLE 28 Juni 2019 7 2
6 PKM Barabai E-047.83 DLF 29 Juni 2019 8 1
7 PKM Awang Besar E-047.83 DLG 29 Juni 2019 8 0
8 PKM Kubur Jawa E-047.83 DLH 29 Juni 2019 9 0
9 PKM Birayang E-047.83 DLI 01 Juli 2019 7 0
10 PKM Limpasu E-047.83 DLJ 01 Juli 2019 8 0
11 PKM Ilung E-047.83 DLK 01 Juli 2019 7 0
12 PKM Tandilang E-047.83 DLL 02 Juli 2019 6 0
13 PKM Batu Tangga E-047.83 DLM 02 Juli 2019 5 0
14 PKM Kalibaru E-047.83 DLN 03 Juli 2019 13 1
15 PKM Pagat E-047.83 DLO 03 Juli 2019 12 0
16 PKM Hantakan E-047.83 DLP 03 Juli 2019 6 2
17 PKM Pandawan E-047.83 DLQ 04 Juli 2019 11 0
18 PKM Kambat Utara E-047.83 DLR 04 Juli 2019 16 0
153
154 8
KAB. Tabalong
1 PKM Bintang Ara E-074.103 DLA 16 September 2019 31 1
2 PKM Banua Lawas E-074.103 DLB 17 September 2019 26 3
3 PKM Pugaan E-074.103 DLC 17 September 2019 17 2
4 PKM Mungkur Agung E-074.103 DLD 18 September 2019 19 0
5 PKM Kelua E-074.103 DLE 18 September 2019 30 5
6 PKM Wirang E-074.103 DLF 19 September 2019 10 0
7 PKM Murung Pudak E-074.103 DLG 19 September 2019 23 1
8 UPT. PKM Hikun E-074.103 DLH 19 September 2019 27 0
9 UPT. PKM Tanta E-074.103 DLI 20 September 2019 13 0
10 UPT PKM Mabuun E-074.103 DLJ 20 September 2019 26 0
11 PKM Tanjung E-074.103 DLK 21 September 2019 26 0
12 PKM Muara Harus E-074.103 DLL 21 September 2019 18 0
13 PKM Ribang E-074.103 DLM 23 September 2019 16 0
14 PKM Haruai E-074.103 DLN 23 September 2019 10 1
15 UPT PKM Upau E-074.103 DLO 24 September 2019 8 0
16 PKM Jaro E-074.103 DLP 24 September 2019 12 1
17 PKM Muara Uya E-074.103 DLQ 24 September 2019 9 0
18 Puskesmas Mungkur E-163 Dt 24 Oktober 2019 3 0
324 14
KAB. Kotabaru
1 Puskesmas Dirgahayu E-085.110 DLA 21 Oktober 2019 10 1
2 Puskesmas Lontar E-085.110 DLB 22 Oktober 2019 9 2
3 PKM Tanjung Selayar E-085.110 DLC 22 Oktober 2019 8 0
4 Puskesmas Kotabaru E-085.110 DLD 23 Oktober 2019 12 2
5 PKM Tamiang Geronggang E-085.110 DLE 23 Oktober 2019 6 2
6 Puskesmas Pudi E-085.110 DLF 24 Oktober 2019 7 1
7 Puskesmas Pamukan E-085.110 DLG 24 Oktober 2019 13 0
8 PKM Tanjung Samalantakan E-085.110 DLH 24 Oktober 2019 12 0
9 PKM Gn. Batu Besar E-085.110 DLI 25 Oktober 2019 11 1
10 PKM Sampanahan E-085.110 DLJ 25 Oktober 2019 9 0
11 Puskesmas Banian E-085.110 DLK 25 Oktober 2019 8 0
12 PKM Serongga E-085.110 DLL 25 Oktober 2019 19 0
13 Puskesmas Sebatung E-085.110 DLM 26 Oktober 2019 12 0
14 Puskesmas Marabatuan E-085.110 DLN 26 Oktober 2019 5 0
141 9
154
KAB. Tapin
1 PKM Tapin Utara E-091.156 DLA 28 Oktober 2019 12 0
2 PKM Tapin Utara E-091.156 DLB 28 Oktober 2019 17 1
3 PKM Bakarangan E-091.156 DLC 29 Oktober 2019 16 2
4 PKM Lokpaikat E-091.156 DLD 29 Oktober 2019 18 1
5 PKM Banua Padang E-091.156 DLE 29 Oktober 2019 12 2
6 PKM Pandahan E-091.156 DLF 30 Oktober 2019 11 1
7 PKM Piani E-091.156 DLG 30 Oktober 2019 10 1
8 PKM Margasari E-091.156 DLH 31 Oktober 2019 16 2
9 PKM Baringin E-091.156 DLI 31 Oktober 2019 16 2
10 PKM Salam Babaris E-091.156 DLJ 01 November 2019 14 1
11 PKM Hatungun E-091.156 DLK 04 November 2019 8 0
12 PKM Binuang E-091.156 DLL 04 November 2019 22 2
13 PKM Tambaruntung E-091.156 DLM 05 November 2019 10 0
14 Dinkes Kab. Tapin E-091.156 DLN 05 November 2019 5 0
15 IFK Tapin Gudang Farmasi E-091.156 DLO 06 November 2019 4 0
191 15
Jumlah PKM terkalibrasi 209
155
Laporan Layanan Pengujian & Kalibrasi
Rumah Sakit Wilayah Kalimantan Selatan
Sampai Bulan Desember 2019
No Jenis Fasyankes No. Order
Tanggal
Hasil Pengujian
& Kalibrasi
Pelaksanaan Laik
Pakai
Tidak
Laik
Pakai
KAB. Hulu Sungai Utara
1 RS. Mulia Amuntai E-003 Dt 28 Januari 2019 4 1
2 RS Pembalah Batung E-051.78 DL 18 Juli 2019 211 8
KOTA Banjarmasin
1 RS Islam Banjarmasin E-019 Dt 14 Maret 2019 18 0
2 RSU Sari Mulia E-009.20 DL 04 Februari 2019 118 2
3 RSKIA Annisa E-010.19 DL 02 Februari 2019 50 6
4 RSKB Siaga E-012.41 DL 16 Februari 2019 83 6
5 RS Suaka Insan E-014.46 DL 02 Maret 2019 249 7
6 RSUD Ulin Banjarmasin E-016.23 DL 16 April 2019 1092 75
-
Ruang OK (Bronkoscopy) Lay
Listrik Medik 05 DL 29 Agustus 2019 0 1
7 RS Bhayangkara Banjarmasin E.18-15 DL 09 April 2019 8 0
8
RSGM Gusti Hasan Aman
Banjarmasin E-052.63 DL 16 Juli 2019 171 1
9 RS TK III Soeharsono Banjarmasin E-063.92 DL 09 Agustus 2019 62 11
10 RSUD Ansari Saleh Banjarmasin E.31-60 DL 21 Agustus 2019 3 0
KOTA Banjarbaru
1 RSU Syifa Medika E-013.36 DL 02 Februari 2019 37 2
2 RSD Idaman Banjarbaru E-039.15 DL 04 Juli 2019 491 15
3 RS TNI AU Syamsuddin Noor E-171 Dt
05 November
2019 6
0
KAB. Banjar
1 RS Danau Salak E.16-26 DL 20 Maret 2019 0 1
2 RSUD Ratu Zalecha Martapura E-034.81DL 24 Mei 2019 264 6
3 RSJ Sambang Lihum E-064.93 DL 08 Agustus 2019 52 1
KAB. Balangan
156
1 RSUD Balangan E.17-69 DL 28 Maret 2019 1 0
KAB. Hulu Sungai Selatan
1 RSUD Daha Sejahtera E-046 Dt 01 April 2019 15 0
2 RS. Ceria Kandangan E-102.151 DL
10 Desember
2019 35
0
3 RSUD Bridjend H. Hasan Basri
E-050 Dt, E-
040.27 DL 18 April 2019 309
8
KAB. Tanah Bumbu
1 RSUD dr. H. Andi Abdurrahman E-035.66DL 18 Mei 2019 256 10
2 RS. Marina Permata E-101.136 DL
05 Desember
2019 36 3
KAB. Barito Kuala
1 RSUD Abdul Aziz Marabahan E-083.149 DL 19 Oktober 2019 56 1
KAB. Tanah Laut
1 RS Borneo Citra Medika
E-099 Dt/E-
059.90 DL 29 Juli 2019 50 1
2 RSIA Ibunda E-060.91 DL 03 Agustus 2019 18 1
3 RSUD Hadji Boejasin Pelaihari E-086.108 DL 25 Oktober 2019 227 4
KAB. Hulu Sungai Tengah
1 RS Damanhuri Barabai E-113 Dt 23 Agustus 2019 1 0
KAB. Kotabaru
1 RSUD Kotabaru E-058.57 DL 03 Agustus 2019 130 2
KAB. Tabalong
1 RSUD H. Badaruddin Kasim E-061.52 DL 10 Agustus 2019 114 5
KAB. Hulu Sungai Utara
1 RSU Amuntai E-167 Dt
01 November
2019 5 0
KAB. Tapin
1 RSUD Datu Sanggul E-093.158 DL
08 November
2019 86 1
Jumlah Rumah Sakit terkalibrasi 33
157
Laporan Layanan Pengujian & Kalibrasi
PKM Wilayah Kalimantan Timur
Sampai Bulan Desember 2019
No Jenis Fasyankes No. Order
Tanggal
Hasil Pengujian &
Kalibrasi
Pelaksanaan Laik
Pakai
Tidak
Laik
Pakai
KOTA Balikpapan
1 Puskesmas Teluk Lingga E-025.34DL 30 April 2019 19 0
19 0
KAB. Paser
1 PKM Kuaro E-093 Dt 09 Juli 2019 12 0
2 PKM Lolo E-147 Dt 11 Oktober 2019 20 0
3 PKM Rawat Inap Muser E-166 Dt 04 November 2019 14 1
46 1
KAB. Kutai Barat
1 PKM Long Iram E-046.31 DLA 28 Juni 2019 5 1
2 PKM Tering E-046.31 DLB 28 Juni 2019 9 0
3 PKM Linggang Bigung E-046.31 DLC 28 Juni 2019 12 1
4 PKM Sekolaq Darat E-046.31 DLD 29 Juni 2019 5 1
5 PKM Melak E-046.31 DLE 29 Juni 2019 11 0
6 PKM Barong Tongkok E-046.31 DLF 29 Juni 2019 18 0
7 PKM Dempar E-046.31 DLG 29 Juni 2019 7 0
8 PKM Gunung Rampah E-046.31 DLH 29 Juni 2019 3 0
9 PKM Jambek E-046.31 DLI 30 Juni 2019 2 2
10 PKM Resuk E-046.31 DLJ 01 Juli 2019 5 0
11 PKM Muara Kedang E-046.31 DLK 01 Juli 2019 22 0
12 PKM Tanjung Isuy E-046.31 DLL 01 Juli 2019 3 1
13 PKM Belusuh E-046.31 DLM 02 Juli 2019 8 2
14 PKM Lambing E-046.31 DLN 02 Juli 2019 6 0
15 PKM Dilang Puti E-046.31 DLO 02 Juli 2019 2 0
16 PKM Besiq E-046.31 DLP 03 Juli 2019 14 0
17 PKM Damai E-046.31 DLQ 03 Juli 2019 17 0
18 PKM Penyingggahan E-046.31 DLR 04 Juli 2019 19 5
19 PKM Muara Pahu E-046.31 DLS 04 Juli 2019 16 0
158
184 13
KOTA BALIKPAPAN
1
PKM Klandasan Ilir
(KALTIM) E-053.83 DLA 18 Juli 2019 15 0
2 UPTD Labkesda E-053.83 DLB 18 Juli 2019 8 0
3 UPTD PKM Manggar E-053.83 DLC 19 Juli 2019 16 1
4 PKM Manggar Baru E-053.83 DLD 19 Juli 2019 22 1
5 UPTD PKM Teritip E-053.83 DLE 20 Juli 2019 15 3
6 PKM Lamaru E-053.83 DLF 20 Juli 2019 19 1
7 PKM Mekar Sari E-053.83 DLG 23 Juli 2019 27 2
8 UPTD Instalasi Farmasi E-053.83 DLH 24 Juli 2019 11 0
9 UPTD PKM Damai E-053.83 DLI 22 Juli 2019 19 2
10 PKM Gunung Bahagia E-053.83 DLJ 22 Juli 2019 18 0
11 PKM Sepinggan Baru E-053.83 DLK 23 Juli 2019 35 1
12 PKM Gunung E-053.83 DLL 23 Juli 2019 26 2
13 PKM Kariangau E-053.83 DLM 23 Juli 2019 22 1
14 PKM Graha Indah E-053.83 DLN 23 Juli 2019 8 0
15 PKM Karang Jati E-053.83 DLO 24 Juli 2019 23 1
16 UPTD PKM Gn. Sari Ilir E-053.83 DLP 24 Juli 2019 25 1
17 PKM Karang Rejo E-053.83 DLQ 25 Juli 2019 19 0
18 PKM Sumber Rejo E-053.83 DLR 25 Juli 2019 16 2
19 PKM Gn. Sari Ulu E-053.83 DLS 25 Juli 2019 20 0
20 PKM Telaga Sari E-053.83 DLT 26 Juli 2019 18 0
21 PKM Prapatan E-053.83 DLU 26 Juli 2019 30 1
22 UPTD PKM Margasari E-053.83 DLV 27 Juli 2019 16 0
23 PKM Margo Mulyo E-053.83 DLW 27 Juli 2019 27 0
24 PKM Baru Ulu E-053.83 DLX 28 Juli 2019 26 0
25 PKM Baru Tengah E-053.83 DLY 29 Juli 2019 28 0
26 PKM Baru Ilir E-053.83 DLZ 29 Juli 2019 27 0
27 PKM Karang Joang E-053.83 DLAA 29 Juli 2019 25 2
28 PKM Batu Ampar E-053.83DLAB 30 Juli 2019 24 1
29 PKM Muara Rapak E-053.83DLAC 30 Juli 2019 29 1
614 23
KAB. Berau
1 Puskesmas Gunung Tabur E-080.143 DLA 02 Oktober 2019 24 0
2 Puskesmas Teluk Bayur E-080.143 DLB 03 Oktober 2019 10 0
3 Puskesmas Tanjung Redeb E-080.143 DLC 13 Oktober 2019 15 1
4 Puskesmas Sambaliung E-080.143 DLD 02 Oktober 2019 4 0
5 Puskesmas Kampung Bugis E-080.143 DLE 02 Oktober 2019 28 0
6 Puskesmas Labanan E-080.143 DLF 04 Oktober 2019 16 2
159
7 Puskesmas Kelay E-080.143 DLG 04 Oktober 2019 23 3
8 Puskesmas Legah E-080.143 DLH 05 Oktober 2019 8 0
9 Puskesmas Masana E-080.143 DLI 05 Oktober 2019 4 0
10 Puskesmas Tanjung Batu E-080.143 DLJ 06 Oktober 2019 23 1
11 Puskesmas Pulau Derawan E-080.143 DLK 06 Oktober 2019 17 0
12 Puskesmas Merancang E-080.143 DLL 07 Oktober 2019 24 1
13 Puskesmas Suaran E-080.143 DLM 08 Oktober 2019 18 0
14 Puskesmas Tubaan E-080.143 DLN 08 Oktober 2019 25 1
15 Puskesmas Biatan Lempake E-080.143 DLO 02 Oktober 2019 32 0
16 Puskesmas Biduk-biduk E-080.143 DLP 09 Oktober 2019 26 3
17 Puskesmas Batu Putih E-080.143 DLQ 09 Oktober 2019 33 3
18 Puskesmas Talisayan E-080.143 DLR 10 Oktober 2019 27 1
19 Instalasi Farmasi E-080.143 DLS 13 Oktober 2019 5 0
362 16
KOTA SAMARINDA
1 UPTD. Labkes Samarinda
Prov. Kaltim E-088.108 DL 03 November 2019 40 1
40 1
Jumlah PKM terkalibrasi 70
160
Laporan Layanan Pengujian & Kalibrasi
Rumah Sakit Wilayah Kalimantan Timur
Sampai Bulan Desember 2019
No Jenis Fasyankes No. Order
Tanggal
Hasil Pengujian &
Kalibrasi
Pelaksanaan Laik
Pakai
Tidak
Laik
Pakai
KAB. Kutai Timur
1 RSIA Cahaya Sangatta E-001.01 DL 17 Januari 2019 42 0
KOTA Bontang
1 RS LNG Badak E-011.42 DL 16 Februari 2019 96 7
KOTA Samarinda
1 RS Siloam Medika E-024.61 DL 25 April 2019 49 1
2 RSJD Atma Husada Mahakam E-048.84 DL 05 Juli 2019 98 8
KOTA Balikpapan
1 RSKB Sayang Ibu Balikpapan E-041.32 DL 29 Juni 2019 141 3
2 RS Hermina Balikpapan E-097.152 DL 29 November 2019 112 4
3 RS Bhayangkara Balikpapan E-106.160 DL 20 Desember 2019 79 5
4 RS TK. II Dr. R. Hardjanto E.46-159 DL 05 November 2019 6
KOTA Bontang
1 RSUD Taman Husada Bontang E-120 Dt 03 September 2019 6
2 RSUD Bontang E-067.95 DL 02 September 2019 566 19
3 RSI Bontang E-068.97 DL 31 Agustus 2019 70 3
4 RS Amalia Bontang E-069.98 DL 03 September 2019 58 4
KAB. Berau
1 RSU Talisayan E-081.144 DL 12 Oktober 2019 137 5
Jumlah Rumah Sakit terkalibrasi 13
Laporan Layanan Pengujian & Kalibrasi
161
PKM Wilayah Kalimantan Tengah
Sampai Bulan Desember 2019
No Jenis Fasyankes No. Order
Tanggal
Hasil Pengujian &
Kalibrasi
Pelaksanaan Laik
Pakai
Tidak
Laik
Pakai
Kota Palangkaraya
1 Puskesmas Kereng Bangkirai E-095 Dt 24 Juli 2019 2 0
2 Puskesmas Kelampangan E-096 Dt 24 Juli 2019 3 0
3 Puskesmas Pahandut E-185 Dt
29 November
2019 14
19 0
KAB. Gunung Mas
1 Puskesmas Tumbang Miri E-049.62 DLA 09 Juli 2019 10 0
2 Puskesmas Tewang Pajangan E-049.62 DLB 09 Juli 2019 7 0
3 Puskesmas Sepang E-049.62 DLC 10 Juli 2019 15 0
4 Puskesmas Kampuri E-049.62 DLD 10 Juli 2019 12 1
5 Puskesmas Tampang Tumbang Anjir E-049.62 DLE 11 Juli 2019 7 2
6 Puskesmas Kurun E-049.62 DLF 11 Juli 2019 11 0
7 Puskesmas Tangkiling E-050.85 DLA 19 Juli 2019 2 1
8 Puskesmas Rakumpit E-050.85 DLB 19 Juli 2019 4 0
9 PKM Kalampangan E-050.85 DLC 20 Juli 2019 5 1
10 PKM Kereng Bangkirai E-050.85 DLD 22 Juli 2019 21 0
94 5
KAB. Kotawaringin Timur
1 PKM Baamang 2 E-065.67 DLA 13 Agustus 2019 23 1
2 PKM Bagendang E-065.67 DLB 13 Agustus 2019 22 1
3 PKM Cempaka Mulia E-065.67 DLC 14 Agustus 2019 14 0
4 PKM Pundu E-065.67 DLD 14 Agustus 2019 17 0
5 PKM Ujung Pandaran E-065.67 DLE 15 Agustus 2019 17 1
6 PKM Bapinang E-065.67 DLF 16 Agustus 2019 21 2
7 RS Pratama Perenggean E-065.67 DLG 17 Agustus 2019 41 1
8 Pkm Parenggan E-065.67 DLH 19 Agustus 2019 23 0
9 PKM Tumbang Sungai E-065.67 DLI 00 Januari 1900 2 0
10 PKM Tumbang Sungai E-065.67 DLI 20 Agustus 2019 15 3
11 PKM Kuala Kuayan E-065.67 DLJ 21 Agustus 2019 15 0
12 PKM TumbangPenyahuan E-065.67 DLK 22 Agustus 2019 18 0
162
13 PKM Pasir Putih E-065.67 DLL 23 Agustus 2019 17 0
14 Gudang Dinkes E-065.67 DLM 23 Agustus 2019 1 0
15 UPTD Gudang Farmasi E-065.67 DLN 24 Agustus 2019 5 0
251 9
KAB. Katingan
1 Dinkes Kab. Katingan
E-130 Dt
26 September
2019 13 0
KAB. Sukamara
1 UPTD PKM Sukamara E-084.126 DLA 21 Oktober 2019 30 0
2 UPTD PKM Balai Riam E-084.126 DLB 21 Oktober 2019 13 3
3 UPTD PKM Jelai E-084.126 DLC 22 Oktober 2019 13 0
4 UPTD PKM Permata Kecubung E-084.126 DLD 23 Oktober 2019 21 1
5 UPTD PKM Pantai Lunci E-084.126 DLE 24 Oktober 2019 22 3
6 Dinkes Sukamara E-084.126 DLF 25 Oktober 2019 3 0
102 7
KAB. Barito Selatan
1 UPTD PKM Sababilah
E-172 Dt
05 November
2019 3 0
Jumlah PKM terkalibrasi 36
163
Laporan Layanan Pengujian & Kalibrasi
Rumah Sakit Wilayah Kalimantan Tengah
Sampai Bulan Desember 2019
No Jenis Fasyankes No. Order Tanggal
Hasil Pengujian
& Kalibrasi
Pelaksanaan Laik
Pakai
Tidak
Laik
Pakai
KAB. Kapuas
1
RSUD Dr. H. Soemarno
Sosroatmodjo E-015.24 DL 02 Maret 2019 172 4
KAB. Barito Utara
1 RSUD Muara Teweh E.01-05 DL 10 Januari 2019 2 -
KOTA Palangkaraya
1 RSUD dr. Doris Sylvanus E.06-43 DL 28 Februari 2019 1 1
2 RSIA Yasmin Palangkaraya E-104.145 DL 11 Desember 2019 47 0
3
RS Awal Bros Betang
Pambelum E-105.169 DL 13 Desember 2019 36
0
KAB. Sukamara
1 RSUD Sukamara E-073 Dt 27 Mei 2019 7 0
KAB. Pulang Pisau
1 RSUD Pulang Pisau E-079 Dt 17 Juni 2019 14 0
2 RSJ Kalawa Atei E-158 Dt, E-161 Dt 23 Oktober 2019 13
KAB. Lamandau
1 RSUD Lamandau E-083 Dt 19 Juni 2019 5 0
KAB. Kotawaringin
1 RSUD Tamiyang Layang E-066.94 DL 15 Agustus 2019 88 8
KAB. Gunung Mas
1 RSUD Kuala Kurun E-067.53 DL 03 September 2019 181 9
KAB. Barito Selatan
1 RSUD Jaraga Sasameh E-071.100 DL 13 September 2019 161 5
Jumlah Rumah Sakit terkalibrasi 12
Laporan Layanan Pengujian & Kalibrasi
164
PKM Wilayah Kalimantan Utara
Sampai Bulan Desember 2019
No Jenis Fasyankes No. Order
Tanggal
Hasil Pengujian &
Kalibrasi
Pelaksanaan Laik
Pakai
Tidak
Laik
Pakai
KAB. MALINAU
1 Puskesmas Setulang E-017.49 DLA 13 Maret 2019 13 1
2 Puskesmas Pujungan E-017.49 DLB 17 Maret 2019 14 0
3 Puskesmas Long Alango E-017.49 DLC 17 Maret 2019 22 2
4 PKM Malinau Kota E-017.49 DLD 21 Maret 2019 18 2
5 PKM Malinau Seberang E-017.49 DLE 22 Maret 2019 22 0
6 PKM Data Dian E-017.49 DLF 24 Maret 2019 21 2
7 PKM Long Nawang E-017.49 DLG 25 Maret 2019 12 2
8 PKM Long Ampung E-017.49 DLH 25 Maret 2019 11 0
9 PKM Pulau Sapi E-017.49 DLI 29 Maret 2019 8 1
10 PKM Tanjung Lapang E-017.49 DLJ 30 Maret 2019 17 0
11 UPTD PKM Sesua E-017.49 DLK 04 April 2019 11 0
12 PKM Long Loreh E-017.49 DLL 02 April 2019 13 1
13 PKM Sehati E-017.49 DLM 03 April 2019 21 1
14 PKM Long Berang E-017.49 DLN 13 April 2019 17 1
220 13
Jumlah PKM terkalibrasi 14
165
Laporan Layanan Pengujian & Kalibrasi
Rumah Sakit Wilayah Kalimantan Utara
Sampai Bulan Desember 2019
No Jenis Fasyankes No. Order
Tanggal
Hasil Pengujian &
Kalibrasi
Pelaksanaan Laik
Pakai
Tidak Laik
Pakai
KAB. MALINAU
1 RS Bergerak E-027.71DL 11 April 2019 30 0
Jumlah Rumah Sakit terkalibrasi 1
166
MATRIKS ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA
LOKA PENGAMANAN FASILITAS KESEHATAN (LPFK) BANJARBARU
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Man ( Sumber
Daya Manusia) Material
( Bahan Yang diperlukan dlm
kegiatan)
Method ( Cara atau sistem untuk mencapai
tujuan)
Money (Biaya yang diperlukan
untuk mencapai
tujuan)
Market (Pasaran atau tempat untuk
melempar hasil produksi)
1 Terwujudnya kepuasan stakeholder
1 Prosentase tingkat kepuasan pelanggan
Penyerahan formulir kuisioner di samakan waktunya dengan kegiatan layanan sehingga efisiensi dalam sumber daya dan secara keuangan dapat nilai uang lebih efisien
Kuisioner juga ditampilkan secara online di WeB LPFK sehingga menghemat Material
selain kuisioner yang diisi langsung LPFK Juga menggunakan metode yaitu membuat kuisioner di web juga disediakan di dekat meja reseptionis dengan menggunakan emoticon sehingga mudah untuk digunakan oleh pelanggan. Dan menambah efisiensi
Untuk biaya yang dikeluarkan karena untuk nilai2 lainnya sudah efisien sehingga dapat menghemat biaya untuk anggaran ini.
Untuk market dalam kegiatan ini adalah pelanggan LPFK Banjarbaru saja sehingga sudah dilaksanakan secara efektif
167
penggunaan anggaran karena metode yang dunakan lebih efektif
2 Jumlah komplain yang ditindak lanjuti
Untuk sumber daya yang melaksanakan sudah ada secara khusus yaitu Unit mutu sehingga pelaksanaannya efektif dan efisien
Untuk material yang digunakan adalah formulir untuk mencatat pengaduan serta formulir tindak lanjut pegaduan pelanggan
Metode yang digunakan melalui banyak akses yaitu melalkui semua jenis media dari media cetak maupun media elektronik, media sosial dan web sehingga penyampaian pengaduan sangat efektif
Biaya yang digunakan sangat rendah karena mayoritas kegiatan melalui media elektronik , media sosial dan web.
Karena manggunakan media elektronik dan web maka lebih banyak fasyankes yang dapat mengakses
168
2 Terwujudnya Institusi penguji berdaya Saing
1 Produktifitas alat kesehatan yang terkalibrasi
Karena SDM masih belum memenuhi jadi LPFK melakukan penjadwalan semaksimal mungkin sehingga jumlah jam kerja tiap personel melebihi dari targetnya
Alat yang digunakan adalah alat kalibrator yang ada sehingga tiap alat mempunyai nilai guna yang efisien
untuk metode yang digunakan sudah sesuai dengan Metode yang diatur dalam MK direktur sehingga prosesnya sudah efektif
Untuk biaya dibebankan kepada fasyakes dan LPFK hanya mengeluarkan untuk fasyankes yang berada dalan prioritas nasional senilai Rp. 43.899.431, dimana untuk membantu dinkes yang belum menganggarkan kegiatan kalibrasi terutama utk fasyankes prioritas nasional, sehingga meningkatkan baik cakupan fasyankes maupun alkesnya
Cakupan layanan lpfk banjarbaru adalah seluruh wilayah di regional Kalimantan
169
2 Peningkatan jenis layanan kalibrasi
SDM yang direkrut adalah SDM yang sudah memiliki kemampuan secara menyeluruh sehingga dapat dimaksimalkan jenis layanan yang bisa dilayani, serta dalam mengkaji penambahan layanan kalibrasi.
Selain literatur untuk peningkatan kompetensi juga menggunakan alat kalibrator serta alat kesehatan yang dilakukan untuk melakukan pelatihan dan pemantapan mutu internal personel sehingga semua SDM bisa selalu terpantau
untuk metode yang digunakan sudah sesuai dengan Metode yang diatur dalam MK direktur sehingga prosesnya sudah efektif
Biaya Pelatihan dan pemantapan mutu internal sudah dianggarkan dan dilaksanakan secara efektif Rp. 209.463,871.
Cakupan layanan lpfk banjarbaru adalah seluruh wilayah regional Kalimantan
3 Terwujudnya peningkatan
cakupan Fasilitas terlayani
1 Jumlah tambahan fasilitas kesehatan yang terlayani
Untuk Sumber Daya dibentuk unit pelayanan teknis yang khusus untuk melakukan promosi dan mengatur proses pelayanan kalibrasi agar
Alat Yang digunakan selain Komputer dan ATK yaitu menggunakan media elektronik untuk komunikasi(WA Hotline)
Metode yang digunakan adalah menggunakan media sosial dan web untuk melakukan promosi
Biaya untuk menunjang kegiatan ini Rp 43.899.431
Sosialisasi di laksanakan di wilayah cakupan LPFK Yaitu di seluruh Pulau Kalimantan
170
berjalan secara efektif dan efisien
sehingga dapat memudahkan proses pelayanan dan efisiensi biaya dan waktu
4 Terwujudnya Institusi penguji yang terakreditasi
1 Jumlah Sub. Laboratorium yang terakreditasi KAN
Untk efisiensi SDM dibentuk unit Mutu sehingga lebih efisien dalam proses akreditasi dan menggunakan SDM internal untuk persiapan akreditasi.
Alat Yang digunakan adalak Komputer , ATK serta aplikasi KANMIS untuk mengupload data sehingga lebih cepat dan mudah
Metode yang digunakan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh KAN
Untuk Biaya sesuai dengan Standar Biaya KAN serta untuk perjalanan dinas tim assesor KAN Yaitu Rp.139.793.645
KAN, Bapeten
5 Terwujudnya kerjasama dengan pasar potensial
1 Jumlah order yang terlayani
SDM adalah tenaga teknis yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan alat kesehatan yang dimiliki oleh fasyankes
Alat Yang digunakan adalah alat kalibrator
untuk metode yang digunakan sudah sesuai dengan Metode yang diatur dalam MK direktur sehingga prosesnya sudah efektif
Biaya ditanggung oleh fasyankes
Alat Kesehatanyang ada di seluruh fasyankes maupun milik pribadi di Pulau Kalimantan.
171
2 Pelaksanaan pengujian/kalibrasi sesuai jadwal
Unit pelayanan teknis secara khusus untuk mengatur proses dan pelaksanaan kalibrasi sehingga dapat dilakukan sesuai jadwal.
Alat Yang digunakan selain Komputer dan ATK yaitu menggunakan media elektronik untuk komunikasi sehingga dapat memudahkan proses pelayanan dan efisiensi biaya dan waktu
Metode yang digunakan adalah menggunakan media sosial dan web untuk melakukan proses koordinasi
Biaya yang di keluarkan unutk kegiatan ini sudah masuk dalam anggaran rumah tangga sehingga tidak memerlukan anggaran secara khusus.
Seluruh Fasyankes Yang menjadi pelanggan
3 Penerbitan setifikat / LHU
Untuk proses penerbitan sertifikat / LHU mempunyai operator dan penyelia khusus sehingga dapat lebih efektif dan efisien.
ATK, Komputer, Printer dan Aplikasi khusus yang dibuat dari TIM
untuk metode yang digunakan sudah sesuai dengan Metode yang diatur dalam MK direktur sehingga prosesnya sudah efektif
Biaya yang di keluarkan unutk kegiatan ini sudah masuk dalam anggaran rumah tangga sehingga tidak memerlukan anggaran secara khusus.
Seluruh Fasyankes Yang menjadi pelanggan
172
6 Terwujudnya system jaminan mutu
1 Tersertifikasi ISO 17025
Untk efisiensi SDM dibentuk unit Mutu sehingga lebih efisien dalam proses akreditasi dan menggunakan SDM internal untuk persiapan akreditasi.
Alat Yang digunakan adalak Komputer , ATK serta aplikasi KANMIS untuk mengupload data sehingga lebih cepat dan mudah
Metode yang digunakan sesuai denga standar yang ditetapkan oleh KAN
Untuk Biaya sesuai dengan Standar Biaya KAN serta untuk perjalanan dinas Yaitu Rp.139.793.645
KAN
2 Jumlah SOP yang dibuat dan diterapkan
Dibentuk TIM SOP internal untuk mengkaji SOP sehingga lebih efektif dan efisien
Alat Yang digunakan selain Komputer dan ATK yaitu menggunakan media elektronik untuk komunikasi sehingga dapat memudahkan proses pelayanan dan efisiensi biaya dan waktu
Metode yang digunakan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Peraturan Perundangan Yang berlaku
Biaya yang di keluarkan unutk kegiatan ini sudah masuk dalam anggaran rumah tangga sehingga tidak memerlukan anggaran secara khusus.
LPFK Banjarbaru
173
3 Prosentase temuan audit internal yang ditindaklanjuti
Untk efisiensi SDM dibentuk unit Mutu sehingga lebih efisien dalam proses akreditasi
Alat Yang digunakan adalah Komputer , ATK, dan daftar pertanyaan dokumen audit internal
Metode yang digunakan sesuai denga standar yang ditetapkan oleh KAN
Biaya yang di keluarkan unutk kegiatan ini sudah masuk dalam anggaran rumah tangga sehingga tidak memerlukan anggaran secara khusus.
Seluruh lab dan Manajemen.
4 Prosentase temuan audit eksternal yang ditindaklanjuti
Untk efisiensi SDM dibentuk unit Mutu sehingga lebih efisien dalam proses audit internal
Alat Yang digunakan adalak Komputer , ATK dan daftar pertanyaan
Metode yang digunakan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh KAN
Biaya yang di keluarkan unutk kegiatan ini sudah masuk dalam anggaran rumah tangga sehingga tidak memerlukan anggaran secara khusus.
KAN, Bapeten
5 Ketepatan kalibrasi alat ukur sesuai jadwal
Lembaga Kalibrasi yang sudah mempunyai akreditasi
Alat Kalibrator MK yang sudah tervalidasi
Untuk Biaya sesuai dengan Standar Biaya yang berlaku di setiap lembaga kalibrasi serta untuk perjalanan dinas Yaitu
Kaliman, Quantum, Medtek, MIM dll
174
Rp.657.683.809
7 Terwujudnya SDM yang berkompeten dan berkinerja
1 Prosentase peningkatan kompetensi staf
Tim TU mengkaji kebutuhan Pelatihan SDM
Alat Yang digunakan selain Komputer dan ATK yaitu menggunakan media elektronik untuk komunikasi sehingga dapat memudahkan proses pelayanan dan efisiensi biaya dan waktu
Sistem pelatihan yang disediakan olehlembaga pelatihan terakreditasi
Biaya untuk menunjang kegiatan ini Rp 412.824.918
Seluruh Pegawai LPFK Banjarbaru
175
2 Prosentase SDM berkinerja
Setiap Pegawai diberikan SKP sebagai target kinerja nya
Alat Yang digunakan selain Komputer dan ATK yaitu menggunakan media elektronik untuk komunikasi sehingga dapat memudahkan proses pelayanan dan efisiensi biaya dan waktu
Sesuai dengan peraturan kepegawaian yang berlaku Di Kemenkes
Biaya yang di keluarkan unutk kegiatan ini sudah masuk dalam anggaran rumah tangga sehingga tidak memerlukan anggaran secara khusus.
Seluruh Pegawai LPFK Banjarbaru
8 Terwujudnya peningkatan fasilitas penguji pelayanan
1 Tambahan jumlah alat kalibrasi
Dibentuk TIM Pengadaan dan TIM Keuangan mengkaji untuk pengadaan alat kalibrasi sefektif dan efisien mungkin
Alat Yang digunakan selain Komputer dan ATK yaitu menggunakan media elektronik untuk komunikasi sehingga dapat memudahkan proses pelayanan dan efisiensi biaya
Sesuai dengan peraturan pengadaan barang yang berlaku
Biaya untuk menunjang kegiatan ini Rp 3.005.833.710
Seluruh penyedia yang berada di aplikasi LKPP
176
dan waktu
9 Terwujudnya ketersediaan referensi dan acuan teknis terkait pengamanan Fasilitas kesehatan
1 Prosentase literatur yang diterapkan
Dibentuk TIM untuk mengkaji literatur sehingga lebih efektif dan efisien
Alat Yang digunakan selain Komputer dan ATK yaitu menggunakan media elektronik untuk komunikasi sehingga dapat memudahkan proses pelayanan dan efisiensi biaya dan waktu
Metode yang digunakan menyamakan literatur dengan peratran yang diatur serta diperlukan oleg masing2 bagian
Biaya yang di keluarkan unutk kegiatan ini sudah masuk dalam anggaran rumah tangga sehingga tidak memerlukan anggaran secara khusus.
LPFK Banjarbaru
177
178
Kegiatan In House Training Pemahaman SNI ISO / IEC 17043 : 2010
179
Kegiatan In House Training Tata Naskah dan Kearsipan
180
Kegiatan Inspeksi Listrik Medis Lab. Sarana Prasarana
181
Top Related