PERSALINAN SPONTAN GANDA(GEMELI)
Oleh :Sri Wilin I. Lihawa
Diajukan Kepada:Dr. Eddy Gunawan Sp.OG
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN• Nama : Ny. Nadiroh• Umur : 22 tahun• Pendidikan : Tamat SMP• Pekerjaan : Karyawan pabrik• Agama : Islam • Alamat : Bnengkel, Salaman• Nama suami :Tn. Sugianto• Umur suami : 19 Tahun• Pendidikan : Tamat SMP• Pekerjaan : Buruh• Tanggal masuk : 15-07-2010 pukul 18.45 WIB
ANAMNESIS( tanggal 15-07-2010 pukul 18.45 WIB)
Keluhan Utama• Pasien merasa hamil 9 bulan, kenceng-
kenceng hendak melahirkan.
ANAMNESISRiwayat Penyakit Sekarang• Pasien datang dengan rujukan bidan PKM Salaman dengan
G1 P0 A0 hamil aterm janin hidup ganda intra uterine, punggung kanan, preskep dan punggung kiri, presbo. KK pecah tanggal 15-07-2010 jam 17.30.
Riwayat Penyakit Dahulu• Riwayat sakit hepatitis (-) sedangkan Riwayat sakit
asma, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung, TBC tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga• Riwayat diabetes mellitus, riwayat hipertensi,
riwayat asma, psikosa, riwayat keganasan dalam keluarga tidak ada
ANAMNESIS
Riwayat Menstruasi • Umur menarche : 14 th• Siklus : 30 hari• Lama : 5 hari• Jumlah darah : 50 cc• Sakit waktu menstruasi : sakit • Pola gangguan haid : tidak ada• HPHT : 15 - 10 - 2009
ANAMNESIS
Riwayat Perkawinan• Menikah 1 kali, umur pernikahan dengan suami yang
sekarang 1 tahun.
Riwayat Obstetri• Saat ini adalah kehamilan pertama, belum pernah
ada riwayat abortus sebelumnya
ANAMNESISRiwayat operasi dan penyakit yang pernah
dijalani : • Pasien tidak pernah menjalani operasi apapun
sebelumnya.
Riwayat kehamilan Sekarang :• Riwayat ANC : 4 kali di bidan• Hari perkiraan lahir (HPL): 22 – 07 - 2010
Riwayat KB • Pasien belum menggunakan KB sebelumnya
PEMERIKSAAN FISIK
• KU : Baik• kesadaran : Compos Mentis.• Vital Sign :
TD :110/80 mmHgN : 88 x/mntRr : 20 x/mntt : 36,5 C
• Berat Badan : 75 kg• Tinggi Badan : 157 cm
PEMERIKSAAN FISIK• Kepala : Mesochepal
Mata : Conjungtiva Anemis (-) / (-) Sklera Ikterik (-) / (-)
Hidung : Tidak ada deformitas, tidak ada sekret
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe leher
Tidak ada peningkatan JVP
• DadaInspeksi : Bentuk simetris , tidak ada deformitas, tidak ada
ketertinggalan gerak
• Palpasi : vokal fremitus paru – paru kanan = paru – paru kiriPerkusi : Sonor pada paru - paru kanan dan kiri
• AuskultasiParu : Suara dasar vesikuler, suara tambahan ( - ).Jantung : bising jantung ( - ).
PEMERIKSAAN FISIK• Abdomen
Inspeksi : Datar, striae ( - ), sikatrik ( - )Auskultasi : Peristaltik ( + ), Bising usus ( + )Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), massa (-),
hepar dan lien tak teraba.Perkusi : Tympani
• Anggota GerakReflek fisiologis : atas (+) / bawah (+)Edema : atas (-)/ bawah (-) Varises : atas (-)/ bawah (-)
PEMERIKSAAN OBSTETRIK
• InspeksiPerut tampak membuncit, striae gravidaum (+)
• PalpasiTerdapat “over distensi” , teraba bagian besar dari janin lebih dari 1, janin ganda, preskep-presbo, kepala janin I sudah masuk panggul,
STATUS GINEKOLOGIS
Vaginal Touche: • Pembukaan portio lengkap• Presentasi janin I preskep• Bokong turun di H III• KK (-)
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS KERJA • G1P0A0 umur 22 tahun hamil 39 minggu • Janin ganda hidup intra uterine preskep-
presbo• Inpartu kala I
PEMBAHASAN
Definisi Kehamilan GandaKehamilan Ganda (gemeli) adalah suatu kehamilan dengan dua janin atau lebih.
Etiologi
• Bangsa, umur dan paritas sering mempengaruhi kehamilan kembar 2 telur
• Faktor obat-obat induksi ovulasi : profertil, clomid, dan hormon ganadotropin dapat menyebabkan kehamilan dizigotik dan kembar lebih dari dua
• Faktor keturunan
Kehamilan Ganda(Multi Fetal Pregnancy)
Menurut Greulich (1930) frekuensi kehamilan
Gemeli : 1: 85
Triplet : 1: 7.629
Quadriplet : 1 : 670.743
Quintuplet : 1 : 41.600.000
JENIS GEMELIKehamilan kembar monozigotik
Kehamilan kembar yang terjadi dari satu telur disebut juga identil, homolog, atau uniovuler. Sepertiga kehamilan kembar adalah monozigotik. Dan kira-kira sepertiga kehamilan kembar monozigotik mempunyai 2 amnion, 2 korion, dan 2 plasenta; kadang-kadang 2 plasenta tersebut menjadi satu
Kehamilan kembar dizigotikKehamilan yang berasal dari 2 telur; yang disebut juga heterolog, binovuler, atau fraternal. Jenis kelamin sama atau berbeda, Kembar dizigotik mempunyai 2 plasenta, 2 korion, dan 2 amnion. Kadang-kadang 2 plasenta menjadi satu.
Conjoined twins, superfekundasi dan superfestasi
PERTUMBUHAN JANIN KEMBAR
• Berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin tunggal
• Berat badan baru lahir biasanya pada kembarr dua dibawah 2500 gr, triplet dibawah 2000 gr, quadruplet dibawah 1500 gr, quintuplet dibawah 1000 gr.
• Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya berselisih antara 50 sampai 1000 gr
• Pada kehamilan ganda monozigotik : Pembuluh darah janin yang satu
beranastomosis dengan janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir talipusat harus diikat untuk menghindari perdarahan
Janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi monstrum seperti akardiakus, dan kelainan lainnya
Dapat terjadi sindrom transfuse fetal, pada janin yang dapat darah lebih banyak terjadi hidroamnion, polisitemia, edema, dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan janin yang kedua kurang pertumbuhannya terjadilah kecil, anemia, dehidrasi, oligohidramni, mikrokardia.
• Pada kehamilan kembar dizigotik Dapat terjadi satu janin meninggal
dan yang satu tumbuh sampai cukup bulan.
Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda) atau pada kehamilan agak tua janin jadi gepeng disebut fetus papyraseus atau kompresus.
Letak dan Presentasi Janin
Yang paling sering ditemukan ialah kedua janin dalam letak memanjang dengan presentasi kepala, kemudian menyusul presentasi kepala dan bokong, keduanya presentasi bokong, presentais kepala dan bahu, presentasi bokong dan bahu, dan yang paling jarang keduanya presentasi bahu.
LETAK JANIN Kep – Kep Kep – Li Kep – Bo Bo – Li Bo – Bo Li – Li
Presentasi Kembar
Presentasi Kembar (Lanjutan)
Presentasi Kembar (lanjutan)
DIAGNOSIS
• Anamnesis– Ada turunan kembar– Mendapatkan pengobatan infertilitas– Uterus cepat besar, TFU > 4 cm dari amenorea– Banyak gerakan janin
• Pemeriksaan Klinis– Besar uterus lebih dari amenoreanya– Uterus cepat membesar– Teraba 2 balotemen– Teraba 3 bagian besar– 2 DJJ, yang beda 10
Diagnosis (lanjutan)
• Pemeriksaan Penunjang– USG– X-Ray– EKG Fetal
• Diagnosis Pasti– USG dan X-Ray– Klinis : - 2 kep, 2 bo, 1-2 punggung
- 2 DJJ, yang beda 10
DIAGNOSIS BANDING
HidroamnionKehamilan dengan mioma uteri atau
kistoma ovarii.Janin Besar
PENATALAKSANAAN DALAM KEHAMILAN
Banyak istirahat Hindari perjalanan jauh ANC teratur Atasi anemia : 3x100 mg secara rutin Makanan dianjurkan banyak
mengandung protein
PENATALAKSANAAN DALAM PERSALINAN
Diagnosis presentasi yang tepat Persiapan mengatasi perdarahan Infus Dextrose 5 % Lahirkan bayi I Periksa presentasi bayi kedua Penatalaksanaan tergantung presentasi
bayi kedua
PENGARUH KEHAMILAN KEMBAR
Pada ibu– Tekanan pada diafragma– Hidramnion tinggi– Pre eklampsia berat– Anemia– BB naik
Pada Janin– BB kurang– Malpresentasi
– Morbiditas, mortalitas lebih tinggi– Resiko janin kedua lebih tinggi– Malformasi
Pada persalinan– Partus preterm– Ketuban pecah– Inertia uteri– Perdarahan post partum– Tali pusat menumbung
Komplikasi yang jarang terjadi
Collision : Kontak setiap bag. janin Impaction : Janin yang satu masuk
ke dalam permukaan janin lainnya
Compaction : Penurunan bag. terendah secara bersama
Interlocking : Saling menguncia. Bo – Kep c. Kep – Kepb. Kep – Lintang d. Bo – Bo
Kehamilan Kembar Terkunci
PROGNOSIS
• Bahaya bagi ibu pada kehamilan kembar lebih besar daripada kehamilan tunggal karena lebih seringnya terjadi anemia, pre-eklampsia dan eklampsia, sectio caesarea, dan perdarahan postpartum
• Kematian perinatal lebih tinggi daripada kehamilan tunggal karena prematuritas yang merupakan sebab utama
Kematian janin kedua lebih tinggi daripada yang pertama karena lebih sering terjadi gangguan sirkulasi plasenta setelah janin pertama lahir, lebih banyaknya terjadi prolapsus funikuli, solusio plasenta, serta kelainan letak pada janin kedua.
Kematian janin pada kehamilan monozigotik lebih besar daripada kehamilan dizigotik karena pada yang pertama dapat terjadi lilitan tali pusat antara janin pertama dan kedua.
Penanganan Menurut Lokasi atau Tingkat Pelayanan
• Polindes– Melakukan ANC– Menegakkan diagnosis klinis rujuk USG– Merujuk bila ada kelainan– Pasien inpartu rujuk
• Puskesmas– ANC– Pastikan diagnosis– Tolong persalinan, letak Kep – Kep– Rujuk yang lain
• Rumah Sakit– ANC– Persalinan pervaginam– Bedah caesar atas indikasi
Terima Kasih