Kegawatdaruratan Obstetri dan Neonatal
Prinsip Dasar Kasus obstetri yang apabila tidak segera ditangani berakibat kematian ibu dan janinnya.
Pasien dalam bidang obstetri :Ibu dan atau anak yang dikandungnya.
Penyebab utama kematian
Pendarahan Infeksi dan SepsisHipertensi, pre-eklamsi, eklamsiPersalinan macet (distosia)
PERDARAHANTrimester I: Abortus, KET, Mola HidatidosaTrimester II : Placenta PreviaTrimester III : Placenta Previa, Solutio Placenta Post Partum: Robekan jalan lahir, Ruptura Uteri, Atonia Uteri, Retensio Placenta
Gejala KlinisPerdarahan dari jalan lahir, berupa bercak, merembes, sampai profus (masif)Dapat disertai nyeri, mulasDapat menyebabkan syok
Pertolongan PertamaPenilaian umum : keadaan umum, tanda vital, pastikan ABC Clear !Nilai perdarahan dari jalan lahirPemberian cairan (infus)Observasi tanda-tanda vitalRujuk ke Rumah Sakit
KomplikasiSyok hipovolemik karena perdarahan hebat yang terus menerus.
Syok Kelas I dan kelas II
Pasien sadar, tampak ketakutanNadi cepat 110 kali/menit atau lebihPernafasan cepat 30 kali atau lebihPucatTekanan darah turun, sistolik < 90 mmHgHb 8 gr% atau lebihProduksi urine 30 ml/jam atau lebih
Penanganan Syok Kelas I sampai IIPasang infus dengan cairan isotonisGunakan iv line dengan ukuran besarSebaiknya gunakan transfusion setSegera rujuk ke RS
Pasien tampak kebingungan atau tidak sadarNadi cepat dan lemahPernafasan cepat / dangkalPucatTekanan darah sangat rendah, gagal jantung, paru-paru oedemHb < 8 gr%Urine < 30 ml/jam
Syok Kelas III sampai IV
Penanganan syok kelas III sampai IVPasang infus 2 jalur dengan cairan isotonisGunakan iv line dengan ukuran besarSebaiknya gunakan transfusion setStabilkan kondisi pasien sebelum dirujuk ke RS
INFEKSI DAN SEPSISDapat terjadi dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas.
Penyebab : Abortus infeksiosa, ketuban pecah dini dan fase nifas
Gejala Klinis:
DemamPengeluaran cairan per vaginam yang berbauAir ketuban hijau Nadi cepatSyokIngat ABC
PenangananPerbaikan keadaan umumPasang infusRujuk ke RS
PREEKLAMPSI EKLAMPSI
Indikasi rujuk :Apabila ditemukan tanda-tanda pre eklampsia berat :Tekanan darah 160/110 mmHgSakit / pusing kepalaBengkakPenglihatan kaburEklamsi (tanda-tanda PEB + Kejang)
Pertolongan pertama :
Bebaskan jalan nafas Berikan oksigen Bila ada berikan MgSO4 Pemasangan cairan infus
PERSALINAN MACET (DISTOCIA)Adalah persalinan yang tidak mengalami kemajuan dalam batas waktu sesuai dengan fase persalinannya (menggunakan partogram)
Kriteria rujuk :Partogram sudah masuk dalam batas garis bertindak
Pertolongan pertama :Pemasangan infusPemberian OksigenObservasi tanda-tanda vital
ASFIKSIAAsfiksia neonatorum adalah suatu keadaan Hipoksia progresif, akumulasi CO2 dan asidosis
Penilaian berdasarkan Apgar Score
Klasifikasi AsfiksiaTanpa asfiksia (nilai APGAR 8-10)Asfiksia ringan-sedang (nilai APGAR 4 - 7)Asfiksia berat (nilai APGAR 0-3)
Penilaian Asfiksia Bayi Baru LahirJumlah Nilai = Nilai Apgar
Yang dinilai012NilaiWarna kulitPucatBadan merah,Ekstremitas biruSeluruh tubuhkemerahanFrekuensi nadiTidak ada< 100> 100Reaksi rangsanganTidak adaSedikit gerakan mimikBatuk/bersinTonus OtotTidak adaEkstremitas dalam sedikit fleksiGerak aktifPernafasanTidak adaLemah /Tidak teraturBaik / menangis
Menetapkan derajat fitalitas bayi baru lahir
KelompokDerajat bayi baru lahirSkorATanpa Asfiksia atau Asfiksia ringanGerakan aktif disertai tangisan kuat7 10BAsfiksia sedangPernapasan tidak teratur, megap-megap, atauTidak ada pernapasanDenyut jantung cepat ( 100 per menit)4 6CAsfiksia beratTidak ada pernapasanDenyut jantung lambat (< 100 per menit)0 3DFresh still birth(Bayi lahir mati baru)Tidak ada pernapasanTidak ada denyut jantung0
Penanganan Asfiksia pada bayi baru lahir (Resusitasi pada bayi baru lahir)Tujuan :Menjaga jalan nafas tetap bebasMerangsang pernafasanMenjaga curah jantungMempertahankan suhuMemberikan obat penunjang resusitasi