Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
TAHUN 2016
Kebijakan Pengelolaan Data
Komoditas Perkebunan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
• Melalui e-statistik perkebunan
• Melalui database tebu online
• Melalui database OPT
METODE PENGUMPULAN DATA SECARA ONLINE
DITJEN PERKEBUNAN
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
Dasar Hukum Pengelolaan Data
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan
Keputusan Menteri Pertanian Nomor 3599/Kpts/PD.310/10/2009 tentang Jenis Komoditas Tanaman Binaan Ditjen Perkebunan yang meliputi 127 Jenis Komoditas.
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
1. Tebu
2. Kelapa Sawit
3. Karet
4. Kelapa
5. Kakao
6. Kopi
7. Teh
8. Lada
9. Cengkeh
10. Pala
Komoditas Strategis yang menjadi
unggulan nasional perkebunan
(dalam RPJMN 2015-2019 dan Renstra
Kementan Tahun 2015-2019)
Komoditas
perkebunan
lainnya yang
difokuskan
pada
pengembangan
spesifik daerah
1. Jambu Mete
2. Sagu
3. Kemiri Sunan
4. Kapas
5. Nilam
6. Tembakau
PRIORITAS PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN NASIONAL PERKEBUNAN TAHUN 2015-2019
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
16 KOMODITAS UNGGULAN NASIONAL
Tanaman Tahunan dan Penyegar
Tanaman Semusim dan Rempah
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
PERANAN DATA DAN INFORMASI
Perencanaan;
Evaluasi pembangunan perkebunan;
Penentuan arah kebijakan;
Indikator dan laporan kinerja
Penentuan peluang investasi bidang perkebunan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
Pelaporan dan Mekanisme
Pengumpulan Data
• Sistem e-perkebunan berbasis website,
(e-statistikbun);
• Administration report melalui form yang
sudah ditetapkan (Form PDKP).
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
PENGELOLA STATISTIK
DITJEN PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
PETUGAS PENGUMPUL DATA
KECAMATAN (MANBUN, PPL, DLL)
PENGELOLA STATISTIK
PERKEBUNAN PROVINSI
PENGELOLA STATISTIK
PERKEBUNAN KABUPATEN/KOTA
PUSDATIN
SUMBER INFORMASI
PEKEBUN KELOMPOK TANI APARAT DESA LAINNYA
PERKEBUNAN RAKYAT
PROSES ALIRAN DATA (Administration Report)
Data Perkebunan
Rakyat
merupakan
Kewenangan
Ditjen Perkebunan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
PERKEBUNAN BESAR
(PBN DAN PBS)
PENGELOLA STATISTIK
DITJEN PERKEBUNAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
PENGELOLA STATISTIK
PERKEBUNAN PROVINSI
PENGELOLA STATISTIK
PERKEBUNAN KABUPATEN/
KOTA
PUSDATIN BPS
PBN/PBS
PBN/PBS
Data
Perkebunan
Besar/Negara
merupakan
Kewenangan
BPS
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
Sinergitas Pusat dan Daerah Dalam Rangka
Pengelolaan Data Komoditas Perkebunan
• Sinkronisasi data (atap, asem dan aesti) lingkup Ditjenbun dan
instansi terkait
• Memberikan insentif kepada petugas pengumpul data dan
pelaporan
• Mengembangkan mekanisme pengiriman data
A. Ditjen Perkebunan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
• Mengalokasikan anggaran untuk peningkatan statistik
• Melakukan upaya peningkatan sarana dan prasarana
• Menyelenggarakan bimtek PDKP kepada petugas pengumpul data Kecamatan
• Menyiapkan kader petugas pengelola data
• Sinkronisasi data dan penetapan angka lingkup provinsi dengan instansi terkait (BPS, Dinas terkait ada asosiasi)
B. Provinsi dan Kabupaten/Kota
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
e-Statistikbun
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
Sistem e- Perkebunan (e-statistikbun)
• Dapat diakses melalui website Ditjen Perkebunan, yaitu : http://ditjenbun.pertanian.go.id/
• Untuk mempermudah up dating data secara periodik
• Pengiriman data secara cepat dan tepat melalui web
• Dapat di update kapan dan dimana saja
Validasi dilakukan pada saat sinkronisasi data secara nasional
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
Khusus data tebu yang sudah masuk melalui e-statistik perkebunan sampai dengan 15 Maret 2016, adalah:
• Data angka sementara 2016 dari 9 provinsi baru masuk sekitar 70% dengan total luas areal 287.342 ha dan produksi 1.690.068 ton gula hablur.
• Data petani (KK) sebanyak 793.845 KK
Progres Pengumpulan Data Statistik
Melalui E-Statistik
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
SISTEM PELAPORAN DATABASE TEBU ON-LINE
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
Ada 2 (dua) Aplikasi yang dikembangkan dalam database tebu on-line:
DATABASE TEBU ON-LINE
1. Aplikasi Simtem Informasi Manajemen (SIM)
2. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG)
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
PENGERTIAN DATABASE
Sekumpulan data yang sudah disusun dengan ketentuan
atau aturan tertentu yang saling berelasi sehingga
memudahkan pengguna dalam mengelolanya,
memudahkan memperoleh informasi.
Selain itu adapula yang mendefinisikan database sebagai
kumpulan file, tabel, atau arsip yang saling terhubung
yang disimpan dalam media elektronik.
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
MANFAAT UMUM DATABASE
• Kecepatan dan Kemudahan
• Pemakaian Bersama-sama
• Kontrol data terpusat
• Menghemat biaya perangkat
• Keamanan Data
• Memudahkan dalam pembuatan Aplikasi baru
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
PEMETAAN
• Arti fisik : pembuatan gambar peta (soft fan hard copy) dengan
metode dan teknik tertentu
• Arti luas : menyangkut pendataan data dasar semua variabel yang
berhubungan dengan sistem produksi tebu di lapangan
– Luas per kategori tanaman
– Kepemilikan lahan (pemilik dan luas kepemilikan)
– Penggunaan sarana produksi tanaman (benih, pupuk dsb.)
– Produktivitas (protas tebu dan rendemen)
– Data lain yang relevan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
MANFAAT DATA BASE DAN PEMETAAN
• Akurasi luas tanaman tebu di seluruh Indonesia berdasarkan luas areal tiap kabupaten.
• Bahan evaluasi taksasi produksi dan pelaksanaan giling per PG dan perusahaan gula.
• Dasar penyusunan program pengembangan tebu rakyat.
• Menghitung kebutuhan sarana produksi tanaman (benih, pupuk dll.)
• Melihat perubahan areal pertanaman tebu tiap musim tanam.
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
SISTEM TEBU ONLINE
Berfungsi untuk melaporkan data statistik farm dan non farm yang berkaitan dengan komoditas tebu
Dilakukan update kapan saja apabila ada perubahan data
Petugas yang mengisi sistem databasae tebu online adalah petugas Tenaga Kontrak Pendamping (TKP)
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM)
Bertujuan untuk :
Mempermudah pengelolaan data KPTR/Koperasi Petani Berbasis Tebu (asset, kelompok, anggota, lahan, dana dan sarana)
Mempercepat pengolahan data
Menjaga tingkat akurasi data dan informasi yang disajikan
Mempermudah pemantauan/monitoring data (asset, kelompok, anggota, lahan, dana dan sarana)
Mempermudah pelaporan pada semua tingkat
Membantu memberi informasi bagi pimpinan dalam proses pengambilan keputusan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (SIM) TEBU
• Dapat diakses melalui website : http://simtebu.ditjenbun.pertanian.go.id/
• Untuk mempermudah up dating data secara periodik
• Pengiriman data secara cepat dan tepat melalui web
• Dapat di update kapan dan dimana saja
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
Alur Sistem Informasi Manajemen (SIM)
APLIKASI SIM KPTR
DATABASE SIM KPTR
LAPORAN SIM KPTR
ENTRY DATA
FILE-2 YANG DIPERLUKAN -DATA PABRIK -DATA KPTR -DATA KELOMPOK -DATA ANGGOTA -DLL
KONEKSI INTERNET
DATABASE SIM KPTR
PUSAT
UPLOAD (APLIKASI)
LAPORAN SIM KPTR PUSAT
FORMULIR ISIAN: -DATA PABRIK -DATA KPTR -DATA KELOMPOK -DATA ANGGOTA -DLL
APLIKASI SIM KPTR
PUSAT
SIMPUL KPTR SIMPUL PUSAT
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
• Dapat diakses melalui website : http://sig.pertanian.go.id/tebu/
• SIG merupakan sistem yang dirancang untuk bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat - koordinat geografi.
• SIG memiliki kemampuan untuk melakukan pengolahan data dan melakukan operasi tertentu dengan menampilkan dan menganalisis data.
• Aplikasi SIG ini tidak terlepas dari penggunaan GPS dalam melakukan pengukuran dan pembuatan peta sebaran tanaman tebu.
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
STATUS KEPEMILIKAN LAHAN
• Lahan milik sendiri dikelola sendiri
• Lahan milik sendiri dikelola kelompok atau koperasi
• Lahan sewa dikelola sendiri
• Lahan sewa dikelola oleh kelompok atau koperasi
• Penggarap : mengelola lahan milik orang lain
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
STATUS TANAMAN TEBU
TEBU
RAKYAT
KEMITRAAN
MANDIRI
SENDIRI
LAHAN
HGU
LAHAN SEWA
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
STATUS TANAMAN TEBU DI SEBUAH KABUPATEN
MITRA PG X
MITRA PG Y
MANDIRI
(1)
Luas tanaman tebu = Mitra PG X + Mitra PG Y + Mandiri (1) + Mandiri (2)
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
KATEGORI TANAMAN TEBU
• Tanaman pertama (PC)
• Tanaman keprasan (ratoon)
• R 1
• R 2
• R 3
• R 4
• dst
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
BAGAIMANA DENGAN DATA LUAS DARI PG ?
• Pabrik gula menghitung luas areal yang digiling berdasarkan :
– Jumlah tebu digiling
– Taksasi produktivitas (protas) tebu per ha
• Luas dihitung dari hasil bagi jumlah tebu dengan protas
• Contoh :
– Hari giling 150 hari
– Rata-rata tebu digiling : 2.800 ton/hari
– Jumlah tebu digiling : 420.000 ton
– Taksasi protas : 75 ton/ha
– Luas areal : 5.600 ha luas ini bisa dari wilayah mana saja
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
2013
Persiapan
Pelatihan
Pengukuran (akhir tahun, belum di up load krn belum sinkro)
Blm ada sarana, pinjam, peralatan pribadi
Kesulitan pengukuran karena lahan sempit
2014
Pengukuran lanjutan
Mulai di upload
Sarama masih terbatas
Koordinasi dengan PG terbatas
2015
Pengukuran lanjutan
Koordinasi dengan PG ditingkatkan
Mulai Sensus lahan kemitraan
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
1. Adanya perbedaan data dari beberapa instansi
2. Kurang adanya komitmen yang memadai dari
pimpinan terhadap angka statistik
3. Pengelola data yang belum menyadari bahwa data
dan informasi yang disajikan bermanfaat untuk
semua pihak
4. Para petugas belum memahami dan berpikir
secara logis mengenai data yang diperoleh dari
lapangan
5. Cepatnya mutasi tenaga pengelola data dan
statistik di daerah
HAMBATAN DAN KENDALA
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
6. Terlalu banyaknya beban kerja bagi petugas pengelola
data, yang berakibat arus pengiriman data/laporan dari
kabupaten dan provinsi kurang lancar
7. Kurangnya sarana di daerah baik SDM, anggaran, dan
sarana transportasi
8. Masih banyak data yang inkonsisten dan sulit
dipertanggungjawabkan
9. Belum menyadarinya sanksi bagi petugas statistik
maupun institusi (lembaga publik negara) sesuai UU
No. 14 Tahun 2008 tentang KIP.
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
• Melanjutkan komitmen “Satu angka statistik perkebunan secara nasional” yang valid, handal, mutakhir dan obyektif.
• Statistik perkebunan harus menjadi prioritas utama bagi pimpinan.
• Dukungan anggaran (honor manbun, sarana dan prasarana).
• Kaderisasi petugas statistik di daerah.
• Dibentuk forum koordinasi pada masing-masing tingkatan yaitu di pusat, provinsi dan kabupaten yang melibatkan institusi terkait (BPS, Kemendag, Kemenperin, Asosiasi, dewan komoditas, dll) untuk menyamakan persepsi tentang angka statistik perkebunan
• Memenuhi harapan dalam pelayanan data kepada masyarakat sebagai implementasi UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP)
• Sistem pelaporan data berbasis web (e-statistikbun dan database online)
PENINGKATAN PENGELOLAAN DATA & STATISTIK PERKEBUNAN 2015 - 2019
Direktorat Jenderal Perkebunan
Kementerian Pertanian http://ditjenbun.pertanian.go.id
Terima Kasih
Top Related